hubungan pengetahuan kesehatan gigi terhadap … · kata kunci: pengetahuan, dmf-t, ohis . 5 ......

57
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP DMF-T & OHIS PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI MAKASSAR : Penelitian ini dilakukan pada murid Sekolah Dasar Negeri Panaikang I & III Di Kecamatan Panakukang, Kelurahan Panaikang Kota Madya Makassar SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : Atikah Balqis Ferry NIM : J111 11 269 BAGIAN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Upload: lycong

Post on 06-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP

DMF-T & OHIS PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI MAKASSAR :

Penelitian ini dilakukan pada murid Sekolah Dasar Negeri Panaikang I & III

Di Kecamatan Panakukang, Kelurahan Panaikang Kota Madya Makassar

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

Atikah Balqis Ferry

NIM : J111 11 269

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

2

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Hubungan pengetahuan kesehatan gigi terhadap DMF-T dan OHIS

pada anak usia 10-12 tahun di Makassar : Penelitian ini dilakukan

pada murid Sekolah Dasar Negeri Panaikang I & III di Kecamatan

Panakukang, Kelurahan Panaikang, Kota Madya Makassar

Oleh : Atikah Balqis Ferry / J 111 11 269

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal, 1 September 2014

Oleh :

Pembimbing

drg. Hendrastuti Handayani, M. Kes

NIP. 19570825 198303 2 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof.drg.H. Mansjur Nasir,Ph.D

NIP. 19540625 198403 1 001

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

3

SURAT PERNYATAAN

Yang Bertanda Tangan dibawah ini :

Nama : AMIRUDDIN, S.SOS

Staff : Perpustakaan FKG

Menerangkan bahwa skripsi yang akan diajukan dengan judul “HUBUNGAN

PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP DMF-T & OHIS PADA ANAK

USIA 10-12 TAHUN DI MAKASSAR : Penelitian ini dilakukan pada murid Sekolah

Dasar Negeri Panaikang I & III Di Kecamatan Panakukang, Kelurahan Panaikang Kota

Madya Makassar” belum pernah ada sebelumnya. Dan apabila dikemudian hari

ditemukan kesamaan judul, maka skripsi ini siap untuk dibatalkan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, sekian dan terimakasih.

Makassar, 1 September 2014

Mengetahui,

Staf Perpustakaan FKG

AMIRUDDIN, S.SOS

NIP. 19661121 199201 1 001

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

4

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP

DMF-T & OHIS PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI MAKASSAR :

Penelitian ini dilakukan pada murid Sekolah Dasar Negeri Panaikang I & III

Di Kecamatan Panakukang, Kelurahan Panaikang Kota Madya Makassar

Atikah Balqis Ferry

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Abstrak Latar Belakang: Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini karena pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat memperngaruhi keadaan giginya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap karies anak usia sekolah dasar di Makassar yaitu SDN Panaikang I dan III. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 104 siswa di SDN Panaikang I dan III. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan checklist pemeriksaan kesehatan gigi yang meliputi DMF-T dan OHIS. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi person. Hasil: Terdapat hubungan yang secara statistik tidak signifikan antara pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T dan OHIS pada murid laki-laki (P = 0.159) dan (P = 0.105) kemudian, murid perempuan (P = 0.17) dan (P = 0.077). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kurangnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dengan tingginya nilai DMF-T dan OHIS. Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

5

THE RELATION OF DENTAL HEALTH KNOWLEDGE OF

DMF-T & OHIS IN CHILDREN AGED 10-12 YEARS IN MAKASSAR :

This reseacrh was condeucted at Sekolah Dasar Panaikang I & III

Kecamatan Panakukang, Kelurahan Panaikang, Makassar

Atikah Balqis Ferry

Fakultas Kedokteran Gigi Unversitas Hasanuddin

Abstract Background: Knowledge of oral health should be given at an early age because at an early age children begin to understand the importance of health as well as the restrictions that must be shunned or habits that may affect the state of their teeth. The purpose of this study was to determine the relationship between oral health knowledge against caries of primary school age children in Makassar SDN Panaikang I and III. Methods: The study was an observational analytic with cross sectional design. Total sample are 104 students at SDN Panaikang I and III. Techniques of data collection using questionnaire and checklist that includes dental health checks DMF-T and OHIS. Analysis using Person correlation test. Results: There is a relationship that was not statistically significant between dental health knowledge with DMF-T and OHIS in boys (P = 0.159) and (P = 0.105) and then, girls (P = 0:17) and (P = 0.077). Conclusion: There is a relationship between lack of knowledge about dental health with the high value of DMF-T and OHIS. Keywords: Knowledge, DMF-T, OHIS

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

6

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الر حمن الر حیم

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta

alam atas rahmat dan taufik-Nyalah sehingga kita masih bisa menikmati karunia-Nya

berupa ilmu pengetahuan sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan

Kesehatan Gigi terhadap DMF-T & OHIS pada anak usia 10-12 tahun di Makassar” ini

dapat terselesaikan dengan tepat waktu sekaligus menjadi syarat untuk menyelesaikan

pendidikan strata satu di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Salam dan shalawat atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, Nabi dan

Rasul yang telah membawa suri tauladannya sebagai uswatun hasanah dan telah

mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta .

keluarga, sahabat, dan orang-orang yang senantiasa turut akan akhlak perbuatannya.

Dalam skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, semangat,

doa, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis

ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin beserta seluruh staf atas bantuannya selama penulis

mengikuti pendidikan.

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

7

2. drg. Hendrastuti Handayani, M. Kes selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu mendampingi, membimbing, mengarahkan, dan

memberi nasehat kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

3. Prof. drg. Moh. Dharmautama, Ph.D., Sp.Pros(K) selaku penasehat akademik

atas bimbingan, perhatian, nasehat, dan dukungan bagi penulis selama

perkuliahan.

4. Untuk kedua orang tua yang tercinta, Ayahandaku H. Ferry Djufry, S.E.,

M.B.A dan Ibundaku Hj. Dr. drg. Fajriani Nawawie, M.Si serta saudara-

saudari penulis, Anisah Nabilah Ferry, dan Athallah Furqon Ferry serta

keluarga tersayang dan tercinta dari penulis yang telah memberikan banyak doa,

dukungan, perhatian, dan pengertian selama pembuatan skripsi ini.

5. Untuk sahabat-sahabat terbaikku, Risca Alfina, Nurul Namirah, Dwi Rezki,

Gemelli Nurillahi, Gemella Nurillahi, Vienza Beby, Asti Sanjiwani, Nia

Lieanto, Abi Rafdi yang selama ini senantiasa selalu memberikan dukungan dan

semangatnya serta turut membantu dalam penelitian. Untuk Ilkhana Winda,

Rika Vachriah, Rudin Tamril, Try Fandy, Achille Vilon yang juga turut

membantu dalam penelitian. Semoga kita sukses selalu.

6. Untuk teman-teman seperjuangan di bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak,

Winarmi, Annisa Wicita, Suci Angriani, Muqarramah Arifin, Ade

Nurzakiah, Andi Sri, Fransisco Romario, Abi Rafdi, Nasra Saputri, Meiza

Diandra yang senantiasa pula memberi dukungan kepada penulis.

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

8

7. Untuk teman-teman seperjuangan, Oklusal 2011 atas dukungan dan

persaudaraan yang ditawarkan selama ini kepada penulis.

8. Untuk teman-teman pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa dan Majelis

Permusyawaratan Mahasiswa FKG UNHAS periode 2013-2014.

9. Untuk Seluruh Dosen dan Staf karyawan yang telah banyak membantu

penulis. Untuk semua pihak yang telah membatntu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan dalam penyelesaian skripsi ini. Skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan

ketidaksempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan penulis. Semoga hasil

penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran gigi ke depannya.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Makassar, 1 September 2014

Atikah Balqis Ferry

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ..ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. .iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. .ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii

DAFTAR DIAGRAM..............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................ ...1

1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................ ...3

1.3 TUJUAN PENELITIAN ......................................................................... ...3

1.4 MANFAAT PENELITIAN ..................................................................... ...3

1.5 HIPOTESIS PENELITIAN .................................................................... ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGETAHUAN ................................................................................... ...5

2.2 TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 10-12 TAHUN .......................... ...6

2.2.1 Pertumbuhan Gigi Geligi ..................................................................... ...6

2.2.2 Psikologis (Karakteristik Kognitif dan Afektif) .................................. ...9

2.3 PLAK DAN KALKULUS ...................................................................... .10

2.4 KARIES .................................................................................................. .11

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

10

2.4.1 Definisi Karies ..................................................................................... 11

2.4.2 Etiologi Karies ..................................................................................... 12

2.4.3 Patogenesis karies ................................................................................ 12

2.5 INDIKATOR DAN STANDART PENILAIAN KESEHATAN GIGI .. 13

2.5.1Indeks Karies Gigi ................................................................................ 13

2.5.2 OHIS (Oral Hygiene Index Simplified) ................................................ 15

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN .............................................................................. 19

4.2 RANCANGAN PENELITIAN ............................................................... 19

4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ............................................... 19

4.4 VARIABEL PENELITIAN .................................................................... 19

4.5 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL .............................................. 20

4.6 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ........................................... 21

4.7 KRITERIA SAMPEL ............................................................................. 21

4.8 JUMLAH SAMPEL ................................................................................ 21

4.9 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN ..................................................... 22

4.10 PROSEDUR PENELITIAN .................................................................. 23

4.11 DATA PENELITIAN ........................................................................... 24

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................. 25

BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................................... 35

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

11

BAB VIII PENUTUP

7.1 SIMPULAN .......................................................................................... 39

7.2 SARAN ................................................................................................. 40

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

12

DAFTAR TABEL

TABEL V.1. Distribusi karakteristik sampel penelitiam berdasarkan jenis

kelamin..........................................................................................26

TABEL V.2. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T

dan OHIS pada murid laki-laki.......................................................27

TABEL V.3. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T

dan OHIS pada murid perempuan..................................................29

TABEL V.4. Distribusi nilai DMF-T murid laki-laki dan perempuan di SDN

Panaikang I dan SDN Panaikang III................................................30

TABEL V.5. Distribusi nilai OHIS murid laki-laki dan perempuan di SDN

Panaikang I dan SDN Panaikang III................................................32

TABEL V.6. Korelasi nilai pengetahuan kesehatan gigi murid laki-laki dan

perempuan terhadap DMF-T dan OHIS di SDN Panaikang I dan

SDN Panaikang III..........................................................................33

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

13

DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM V.1. Distribusi karakteristik sampel penelitiam berdasarkan jenis

kelamin......................................................................................26

DIAGRAM V.2. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan

DMF-T dan OHIS pada murid laki-laki......................................28

DIAGRAM V.3. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan

DMF-T dan OHIS pada murid perempuan..................................29

DIAGRAM V.4. Distribusi nilai DMF-T murid laki-laki dan perempuan di SDN

Panaikang I dan SDN Panaikang III............................................31

DIAGRAM V.5. Distribusi nilai OHIS murid laki-laki dan perempuan di SDN

Panaikang I dan SDN Panaikang III..............................................32

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

14

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Gigi Geligi Susu Atas Bawah..........................................................7

GAMBAR 2.2 Gigi Geligi Permanen Atas Bawah .................................................9

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor yang mendukung paradigma

sehat dan merupakan strategi Pembangunan Nasional untuk mewujudkan Pembangunan

kesehatan Indonesia Sehat 2010. Kesehatan tubuh secara keseluruhan banyak

dipengaruhi oleh kesehatan dari gigi.1

Gigi merupakan organ yang amat vital dalam tubuh kita, salah satu fungsi gigi

adalah sebagai alat pengunyah makanan, membantu melumatkan makanan dalam mulut,

guna membantu organ pencernaan sehingga makanan dapat diserap tubuh dengan baik.1

Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang

progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi yang dapat dicegah.

Saat ini, prevalensi karies gigi di Indonesia masih sangat tinggi. Hasil Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) 2007 yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan Republik

Indonesia menunjukkan bahwa kerusakan gigi karena karies dialami oleh 72,1%

penduduk, dan diantaranya 46,5% merupakan karies aktif yang tidak mendapatkan

perawatan. Karies gigi merupakan penyakit kronik pada anak-anak dengan prevalensi

yang paling tinggi (The Surgeon General’s Report, 2000).1,2,3.

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

16

Status kesehatan gigi dan mulut pada umumnya dinyatakan dalam prevalensi karies

gigi dan penyakit periodontal, hal ini disebabkan karena penyakit karies gigi dan

penyakit periodontal hampir dialami seluruh masyarakat di dunia. Untuk menilai status

kesehatan gigi dan mulut dalam hal ini karies gigi digunakan nilai DMF-T (Decay

Missing Filled Teeth), sedangkan untuk kebersihan mulut digunakan OHIS (Oral

Hygiene Index Simplified). 4

Murid Sekolah Dasar (SD) merupakan suatu kelompok yang sangat strategis untuk

penanggulangan kesehatan gigi dan mulut. Usia sekolah dasar merupakan saat yang ideal

untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk diantaranya menyikat gigi.

Proses pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang

timbul atas dasar kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut.5,6

Indikator utama pengukuran DMF-T menurut WHO adalah pada anak usia 12 tahun.

Kelompok 12 tahun ini merupakan indikator kritis, karena sekitar 76,97% karies

menyerang pada usia tersebut. Pada tingkat nasional 33,4% anak usia 12 tahun

ditemukan memiliki pengalaman karies, yaitu adanya satu atau lebih gigi yang

membusuk hingga ke tingkat dentin, diekstraksi, atau ditumpat karena karies dan sisanya

66,6% bebas dari kerusakan gigi. Pada usia 10-12 tahun ini, anak bersikap kooperatif.

Dilihat dari segi emosional/sosial, anak 10-12 tahun mengalami peningkatan

kemampuan dalam berinteraksi yang mana akan memudahkan dalam berkomunikasi.

Sedangkan dari segi intelektual/kognitif, anak usia 10-12 tahun mengalami peningkatan

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

17

kemampuan untuk belajar dan menerapkan keterampilan, serta kemampuan interpretatif

untuk mengenali penyebab dan pengaruh dari suatu masalah.7, 8

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan pengetahuan kesehatan gigi terhadap DMF-T pada anak

usia 10-12 tahun di Makassar?

2. Apakah ada hubungan pengetahuan kesehatan gigi terhadap OHIS pada anak

usia 10-12 tahun di Makassar?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap karies pada anak usia 10-12 tahun di

Makassar.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah dapat diketahui peranan pengetahuan kesehatan gigi

pada anak dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

18

1.5 HIPOTESIS PENELITIAN

1. Ada hubungan pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T pada anak usia 10-12

tahun di Makassar.

2. Ada hubungan pengetahuan kesehatan gigi dengan OHIS pada anak usia 10-12

tahun di Makassar.

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGETAHUAN

Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang setelah melakukan penginderaan

terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman dan

penelitian terbentuknya perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih awet

daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan siswa sangat

penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidaknya

kebersihan gigi dan mulutnya. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh secara alami

maupun secara terencana yaitu salah satunya melalui proses pendidikan. Pendidikan

adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di

luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima

informasi.5

Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini, karena

pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan serta larangan yang harus

dijauhi atau kebiasaan yang dapat mempengaruhi keadaan giginya. Pemberian

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan pada anak usia sekolah.5

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

20

2.2 TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 10 – 12 TAHUN

2.2.1 Pertumbuhan Gigi Geligi

Terbentuknya benih gigi pada janin seperti halnya organ tubuh lain telah dimulai

sejak usia kandungan 4-5 bulan. Setelah bayi lahir, erupsi atau pertumbuhan gigi susu

yang pertama terjadi pada usia 6-8 bulan. Gigi susu (decidui) adalah penuntun jalan

bagi gigi tetap (permanen) yang kuat dan sehat.9

1. Gigi sulung/ Gigi susu/ Deciduous teeth

Normal anak-anak mempunyai 20 gigi susu yang susunannya sebagai berikut :10

10 gigi di rahang atas, yaitu : 5 gigi di kiri dan 5 gigi di kanan.

10 gigi di rahang bawah, yaitu : 5 gigi di kiri dan 5 gigi di kanan.

V IV III II I I II III IV V garis oklusi/kunyah

V IV III II I I II III IV V garis median/tengah

Nama dari macam-macam gigi susu:

I = Gigi seri pertama / insisivus pertama sentral / i1

II = Gigi seri kedua / insisivus lateral / i2

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

21

III = Gigi taring / kaninus / c

IV = Gigi geraham pertama / molar pertama / m1

V = Gigi geraham kedua / molar kedua / m2

Gigi anterior atau gigi depan ialah i1, i1,c.

Gigi posterior atau gigi belakang ialah gigi m1 dan m2.

Gambar II. 1. Gigi geligi susu atas dan bawah

2. Gigi tetap atau gigi permanen

Normal dewasa mempunyai 32 gigi tetap yang susunannya sebagai berikut :10

16 gigi di rahang atas, yaitu : 8 gigi di kiri dan 8 gigi di kanan.

16 gigi di rahang bawah, yaitu : 8 gigi di kiri dan 8 gigi di kanan.

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

22

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 garis oklusi/kunyah

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 garis median/tengah

Nama dari macam-macam gigi permanen ialah :

1 = Gigi seri pertama / Insisivus sentral / I1

2 = Gigi seri kedua / Insisivus kedua / I2

3 = Gigi taring / Kaninus / C

4 = Gigi geraham kecil pertama / Premolar pertama / P1

5 = Gigi geraham kecil kedua / Premolar kedua / P2

6 = Gigi geraham besar pertama / Molar pertama / M1

7 = Gigi geraham besar kedua / Molar kedua / M2

8 = Gigi geraham besar ketiga / Molar ketiga / M3

Gigi anterior atau gigi depan ialah gigi I1, I2, dan C.

Gigi posterior atau gigi belakang ialah gigi P1, P2, M1, M2, M3.

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

23

Gambar II. 2. Gigi geligi tetap atas dan bawah

2.2.2 Psikologis (Karakteristik Kognitif dan Afektif)

Karakteristik kognitif ialah karakteristik yang berhubungan kemampuan berpikir

secara lancer (fluency), berpikir luwes (flexibility), orisinilitas (originality), kemampuan

menilai (evaluation), dan kempuan memperinci atau mendalam (elaboration).

Sedangkan, karakteristik afektif ialah karakteristik yang berhubungan dengan sikap atau

perasaan yang meliputi rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh

kemajemukan, sifat berani mengambil resiko dan sifat menghargai. Pada anak usia 10-

12 tahun perkembangan karakteristik kognitif dan afektifnya, yaitu:

1. Awal untuk berpikir dan alasan lebih logis seperti cara berpikir orang dewasa.11

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

24

2. Mampu berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama jika tertarik dengan suatu

hal, namun khawatir dalam mengurutkan.11

3. Memiliki keterampilan membaca dan menghitung.11

4. Tertarik dengan budaya populer dan berpengaruh besar.11

5. Adanya apresiasi pada nilai uang.11

6. Mengembangkan tingkah laku moral serta menerima nilai lingkungan.12

7. Belajar bekerja sama dengan teman sebaya.12

8. Belajar mengendalikan reaksi-reaksi emosional sesuai dengan harapan

lingkungan sosial.12

9. Belajar menjadi individu yang mampu berdiri sendiri.12

2.3 PLAK DAN KALKULUS

Plak gigi merupakan komunitas mikroorganisme yang ditemukan pada permukaan

gigi sebagai biofilm, tertanam dalam matriks polimer host dan asal bakteri. Plak terjadi

secara alami dan kontribusi (seperti mikroflora pada situs lain di dalam tubuh) untuk

perkembangan normal dari fisiologi dan pertahanan host. Reli gen bakteri plak memiliki

hubungan yang harmonis dengan host. Mereka menggunakan nutrisi endogen (misalnya,

protein saliva dan glikoprotein, seperti mucin) untuk pertumbuhan mereka, dari adanya

produksi asam yang sedikit, dan kehadiran mereka membantu menyingkirkan

mikroorganisme eksogen (resistensi kolonisasi).13

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

25

Kalkulus adalah plak gigi yang termineralisasi dan hal tersebut dapat terjadi fase

cairan plak yang jenuh dengan komponen kalkulus. Air liur dan plak biasanya jenuh

sehubungan dengan berbagai kalsium fosfat, kecuali bila fermentasi karbohidrat yang

dikonsumsi dan dengan demikian banyak orang yang rentan terhadap kalkulus,

meskipun pada tingkat yang berbeda. Tingkat kejenuhan cairan plak meningkat ketika

pH meninggi.14

2.4 KARIES

2.4.1 Definisi Karies

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi baik pada email, dentin maupun

pada sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu

karbohidrat yang dapat diragikan. Gejala klinis penyakit ini yaitu terjadinya

demineralisasi jaringan tersebut yang diikuti oleh kerusakan bahan organiknya, proses

ini mengakibatkan invasi bakteri ke dalam pulpa. Bakteri-bakteri ini tidak hanya dapat

mentoleransi lingkungan asam tetapi juga memproduksi rantai asam organik. Beberapa

jenis karbohidrat dan makanan yaitu, sukrosa dan glukosa dapat diragikan oleh bakteri

ini dan membentuk lingkungan asam (pH<5) dalam rongga mulut dalam tempo 1-3

menit. Jika kondisi ini sering terjadi, dapat mengakibatkan demineralisasi dan jika tidak

diimbangi oleh proses remineralisasi maka pada akhirnya menimbulkan karies gigi.

Karies gigi bukan hanya pada permukaan email gigi tetapi, jika lebih ke dalam dapat

mengenai dentin gigi maupun pulpa gigi. Jika proses karies telah mencapai pulpa gigi

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

26

maka lama kelamaan terjadi kematian pulpa, kemudian diikuti oleh kerusakan daerah

apikal gigi, yang disebut periodontitis.15

Peningkatan kejadian karies dihubungkan peningkatan konsumsi gula. Karies gigi

merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada anak-anak dan prevalensinya

meningkat sejalan dengan pertambahan usia anak. Survei epidemologi terbaru yang

dilakukan di Negara Timur Tengah menunjukkan bahwa karies pada anak relatif lebih

tinggi oleh pengaruh diet.16

2.4.2 Etiologi Karies

Ada empat faktor penyebab karies, yaitu gigi yang rentan, mikroorganisme, substrat,

dan waktu. Karies akan timbul jika keempat faktor penyebab tersebut bekerja secara

bersamaan. Selain faktor langsung di dalam mulut yang berhubungan dengan terjadinya

karies, terdapat pula faktor tidak langsung yang disebut risiko luar, antara lain usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, lingkungan, sikap dan perilaku yang

berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut.17

2.4.3 Patogenesis Karies

Bakteri plak akan memfermentasikan karbohidrat (seperti sukrosa) dan

menghasilkan asam, sehingga menyebabkan pH plak akan turun hingga 4,5-5,0 dalam

waktu 1–3 menit. Kemudian, pH akan kembali normal pada pH sekitar 7 dalam waktu

30–60 menit, dan jika penurunan pH plak ini terjadi secara terus menerus maka akan

menyebabkan demineralisasi pada permukaan gigi. Kondisi asam seperti ini sangat

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

27

disukai oleh Sterptococcus mutans dan Lactobacillus sp, yang merupakan

mikroorganisme penyebab utama dalam proses terjadinya karies. Menurut penelitian,

Streptococcus mutans berperan dalam permulaan terjadinya karies gigi. Sedangkan

Lactobacillus sp, berperan pada proses perkembangan dan kelanjutan karies. Pertama

kali akan terlihat bercak putih (white spot) pada permukaan email kemudian proses ini

berjalan secara perlahan sehingga lesi kecil tersebut berkembang, dan dengan adanya

destruksi bahan organik, kerusakan berlanjut pada dentin disertai kematian odontoblas.14

2.5 INDIKATOR DAN STANDAR PENILAIAN KESEHATAN GIGI

2.5.1 Indeks Karies Gigi

Indeks karies gigi adalah angka yang menunjukkan klinis penyakit karies gigi.18

Untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies gigi digunakan nilai

DMF-T (Decay Missing Filling Teeth). Nilai DMF-T adalah angka yang menunjukkan

jumlah gigi dengan karies pada seseorang atau sekelompok orang.

Angka D = Decay : Gigi yang berlubang karena karies gigi.

Angka M = Missing : Gigi yang dicabut karena karies gigi.

Angka F = Filling : Gigi yang ditambal atau ditumpat karena karies dan dalam

keadaan baik.4

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

28

Rumus DMF-T :

DMF-T = Decay (D) + Missing (M) + Filling (F)

Angka DMF-T menggambarkan banyaknya karies yang diderita seseorang dari dulu

sampai sekarang.18

Klasifikasi tingkat keparahan karies gigi pada usia 12 tahun atau lebih dikategorikan

menjadi lima kategori, yaitu :4

1. Tingkat keparahan sangat rendah dengan nilai DMF-T sebesar 0,0 – 1,0.

2. Kemudian, tingkat keparahan rendah dengan nilai DMF-T sebesar 1,2 – 2,6.

3. Tingkat keparahan sedang dengan nilai DMF-T sebesar 2,7 – 4,4.

4. Dan tingkat keparahan tinggi dengan nilai DMF-T sebesar 4,5 – 6,5.

5. Serta tingkat keparahan sangat tinggi dengan nilai DMF-T sebesar > 6,6.

Kekurangan indeks DMF-T:18

1. Tidak dapat menggambarkan banyaknya karies yang sebenarnya. Karena jika

pada gigi terdapat dua karies atau lebih, karies yang dihitung adalah tetap pada

satu gigi.

2. Indeks DMF-T tidak dapat membedakan kedalaman dari karies, misalnya Karies

Superficialis, Media, dan Profunda.

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

29

2.5.2 OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified)

OHI-S adalah keadaan kebersihan mulut dari responden yang dinilai dari adanya sisa

makanan / debris dan kalkulus (karang gigi) pada permukaan gigi dengan menggunakan

indeks Oral Hygiene Index Simplified yang merupakan jumlah indeks debris (DI) dan

indeks kalkulus (CI). Tujuan penggunaan OHIS ini adalah mengembangkan suatu

tehnik pengukuran yang dapat dipergunakan untuk menilai kegiatan kesehatan gigi dari

masyarakat, serta menilai efek segera dan jangka panjang dari program pendidikan

kesehatan gigi.19

Untuk pemeriksaan DI-S (debris indeks) digunakan sonde yang diletakkan pada 1/3

incisal dan digerakkan ke 1/3 gingival sesuai dengan kriteria :19

Kriteria untuk debris sebagai berikut :

Nilai 0 : Tidak ada debris/sisa makanan yang menempel pada gigi.

Nilai 1 : Debris lunak menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi.

Nilai 2 : Debris lunak menutupi > dari 1/3 permukaan, tetapi tidak lebih dari 2/3

permukaan gigi.

Nilai 3 : Debris lunak menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi.

Skor dari debris indeks per orang diperoleh dengan cara menjumlahkan skor debris

tiap permukaan gigi dan dibagi oleh jumlah dari permukaan gigi yang diperiksa

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

30

Rumus Debris Index (DI) :

Sedangkan untuk CI-S (kalkulus indeks) diperoleh dengan meletakkan sonde dengan

baik dalam distal gingival crevice dan digerakkan pada daerah subgingival dari jurusan

kontak distal ke daerah kontak mesial (1/2 dari lingkaran gigi dianggap sebagai suatu

untuk scoring):19

Kriteria untuk kalkulus sebagai berikut :

Nilai 0 : Bila tidak terdapat kalkulus.

Nilai 1: Bila kalkulus supragingival menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi.

Nilai 2 : Bila kalkulus supragingival menutupi lebih dari 1/3 tetapi tidak lebih dari 2/3

permukaan gigi.

Nilai 3 : Bila kalkulus supragingival menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi.

Skor dari kalkulus indeks per orang diperoleh dengan cara menjumlahkan skor

kalkulus tiap permukaan gigi dan dibagi oleh jumlah dari permukaan gigi yang

diperiksa.

DI = Jumlah nilai debris

Jumlah gigi yang di periksa

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

31

Rumus Calculus Index (CI) :

Skor OHIS :

OHI-S = Debris Index Simplified (DI-S) + Calculus Index Simplified (CI-S)

Derajat kebersihan mulut secara klinik dihubungkan dengan skor OHI-S adalah

sebagai berikut :

Nilai Baik : Bila skor 0,0 – 1,2.

Nilai Sedang : Bila skor 1,3 – 3,0.

Nilai Buruk : Bila skor 3,1 – 6,0.

CI = Jumlah nilai calculus

Jumlah gigi yang di periksa

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

32

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

2

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Keterangan :

= Variabel yang diteliti

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

3

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah obsevasional analitik.

4.2 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional Study.

4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di dua tempat, yaitu di SDN Panaikang I dan SDN

Panaikang III Makassar.

Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 April 2014.

4.4 VARIABEL PENELITIAN

Variabel menurut Fungsinya;

Variabel Independen : Pengetahuan kesehatan gigi

Variabel Dependen : DMF-T, OHIS

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

4

Variabel menurut Skala Pengukurannya;

Ratio : DMF-T, OHIS

4.5 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Pengetahuan Kesehatan Gigi adalah hasil “tahu” pada penginderaan seseorang

terhadap kesehatan gigi yang dinilai dari pengertian kesehatan gigi, penyebab,

akibat, jenis masalah, dan cara perawatan yang benar.2

Cara dan alat ukur: Kuisioner pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.

2. DMF-T (Decay Missing Filling-Teeth)

Nilai DMF-T adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada

seseorang atau sekelompok orang.

Angka “D” adalah gigi yang berlubang karena karies gigi.

Angka “M” adalah gigi yang dicabut karena karies gigi.

Angka “F” adalah gigi yang ditambal atau ditumpat karena karies dan dalam

keadaan baik.5

Cara ukur: Pemeriksaan langsung pada gigi dengan kaca mulut, sonde, dan

dicatat pada formulir.

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

5

3. OHIS (Oral Hygiene Index Simplified) adalah indeks yang digunakan untuk

mengukur daerah permukaan gigi yang tertutup oleh debris dan kalkulus. Yang

merupakan jumlah dari Debris Index (DI) dan Calculus Index (CI).17

4.6 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi penelitian adalah anak usia 10-12 tahun di Makassar. Sedangkan yang

menjadi sampel penelitian ini adalah murid kelas VI dari SDN Panaikang I dan SDN

Panaikang III Makassar yang menjadi subjek penelitian berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan.

4.7 KRITERIA SAMPEL

a. Kriteria Inklusi

1. Anak umur 10-12 tahun.

2. Bersedia mengisi kuisioner.

3. Bersedia dilakukan pemeriksaan (kooperatif) dan sehat.

b. Kriteria Ekslusi

1. Tidak bersedia dilakukan pemeriksaan (non-kooperatif) dan tidak sehat.

2. Tidak bersedia mengisi kuisioner.

4.8 JUMLAH SAMPEL

Jumlah sampel sebanyak 104 sampel.

4.9 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

6

Alat yang digunakan dalam penelitian ialah :

a. Masker

b. Handschoen

c. Kaca mulut (mirror)

d. Sonde

e. Pinset

f. Gelas

g. Nierbecken

h. Sikat gigi

i. Alat tulis menulis

Bahan yang digunakan dalam penelitian ialah :

a. Disclosing solution

b. Air

c. Kapas

d. Alkohol

e. Betadine.

4.10 PROSEDUR PENELITIAN

1. Melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah yang bersangkutan mengenai

maksud dan tujuan mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

7

2. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada murid kelas VI di

SDN Panaikang I dan III Makassar.

3. Mengambil data seluruh murid kelas VI di SDN Panaikang I dan III Makassar.

4. Pengumpulan data tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut kelas VI SDN

Panaikang I dan III Makassar dengan melakukan wawancara menggunakan

kuisioner.

5. Melakukan pemeriksaan status kesehatan gigi dan mulut yang diukur dengan

indeks karies atau DMF-T (Decay Missing Filling-Teeth) yang diperoleh dengan

pemeriksaan langsung di rongga mulut.

6. Melakukan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut yang diukur dengan suatu

indeks kebersihan gigi dan mulut atau Oral Hygiene Index Symplified (OHI-S)

yang diperoleh dengan melakukan pemeriksaan langsung di rongga mulut

dengan menggunakan explorer.

7. Mengolah dan menganalisis data yang telah didapatkan.

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

8

4.11 DATA PENELITIAN

Jenis data : Data Primer

Penyajian data : Data disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan uraian.

Analisis dan Pengolahan data : Uji Crosstab dan Uji Korelasi Person

dengan SPSS 18.0

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

9

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian mengenai hubungan pengetahuan kesehatan gigi terhadap DMF-T dan

OHIS pada anak usia 10-12 tahun telah dilakukan. Dari hasil penelitian, diperolah

jumlah sampel sebanyak 104 sampel dari dua Sekolah Dasar di wilayah Kota Makassar

yaitu, SDN Panaikang I dan SDN Panaikang III. Penelitian ini dilaksanakan pada

tanggal 26 April 2014. Sampel penelitian adalah murid-murid berdasarkan kriteria

inklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian

observasional yang menggunakan desain penelitian cross sectional study.

Hasil dari penelitian disajikan berdasarkan penilaian kuisioner hubungan

pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T dan OHIS diuji dengan menggunakan

program SPSS, data hasil penelitian disajikan dalam bentuk table, diagram, dan uraian

seperti dibawah ini.

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

10

Tabel V.1. Distribusi karakteristik sampel penelitiam berdasarkan jenis kelamin

Diagram V.1. Distribusi karakteristik sampel penelitiam berdasarkan jenis kelamin

50% 50% Laki-laki

Perempuan

D M F DMFT DI CI OHI Pengetahuan * Sex

Sex D M F DMFT DI CI OHI Pengetahuan

Laki-laki Mean 1.8654 .5962 .0192 2.4808 1.1327 .7385 1.8712 8.0192

N 52 52 52 52 52 52 52 52

Std.

Deviation 2.03912 1.51152 .13868 2.68248 .80433 .72953 1.43340 1.72058

Perempu

an

Mean 2.3846 .2500 .0385 2.6731 .7481 .5404 1.2885 7.8846

52 N 52 52 52 52 52 52 52

Std.

Deviation 2.20653 .65305 .19418 2.18481 .58861 .61109 1.13166 1.94688

Total Mean 2.1250 .4231 .0288 2.5769 .9404 .6394 1.5798 7.9519

N 104 104 104 104 104 104 104 104

Std.

Deviation 2.13017 1.17161 .16818 2.43634 .72748 .67700 1.31801 1.82953

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

11

Berdasarkan tabel dan diagram V.1 menunjukkan distribusi karakteristik sampel

penelitian yang seluruhnya berjumlah 104 orang. Dilihat pada tabel dan diagram

pendistribusian sampel di atas, jumlah laki-laki sama banyak dengan perempuan, yaitu

52 murid laki-laki (50%) dan 52 murid perempuan (50%). Dari 52 sampel murid laki-

laki diperoleh nilai DMF-T 24.8, OHIS 18.7, dan pengetahuan 80.1. Sedangkan 52

sampel murid perempuan diperoleh nilai DMF-T 26.7, OHIS 12.8, dan pengetahuan

78.8. Terlihat bahwa jumlah nilai perbandingan DMF-T dari murid laki-laki lebih kecil

daripada murid perempuan adalah 1.9, sedangkan jumlah nilai perbandingan OHIS dari

murid laki-laki lebih besar daripada murid perempuan adalah 5.9, dan pada jumlah nilai

perbandingan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dari murid laki-laki hampir sama

dengan murid perempuan adalah 1.3.

Tabel V.2. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T dan

OHIS pada murid laki-laki

Jenis Kelamin

Pengetahuan

DMF-T

Mean

OHIS

Mean

Laki-laki

80.1

24.8

18.7

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

12

Diagram V.2. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T dan

OHIS pada murid laki-laki

Berdasarkan tabel dan diagram V.2 memperlihatkan secara jelas pada murid laki-laki

memiliki nilai pengetahuan kesehatan gigi sebesar 80.1 dan diikuti dengan nilai DMF-T

sebesar 24.8 dan nilai pengetahuan kesehatan gigi sebesar 80.1 dan diikuti dengan nilai

OHIS sebesar 18.7. Hal ini menunjukkan bahwa pada murid laki-laki terdapat hubungan

antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan nilai DMF-T dan OHIS. Kemudian, nilai

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut diikuti dengan nilai DMF-T dan OHIS pada

murid laki-laki dapat dibandingkan dengan murid perempuan dilihat pada tabel dan

diagram berikut.

Pengetahuan DMFT

80.1

24.8

Pengetahuan DMFT

Pengetahuan OHIS

80.1

18.7

Pengetahuan OHIS

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

13

Tabel V.3. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T dan

OHIS pada murid perempuan

Jenis Kelamin

Pengetahuan

DMF-T

Mean

OHIS

Mean

Perempuan

78.8

26.7

12.8

Diagram V.3. Perbandingan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan DMF-T dan

OHIS pada murid perempuan

Berdasarkan tabel dan diagram V.3 memperlihatkan secara jelas pada murid

perempuan memiliki nilai pengetahuan kesehatan gigi sebesar 78.8 diikuti dengan nilai

DMF-T sebesar 26.7 dan nilai pengetahuan kesehatan gigi sebesar 78.8 diikuti dengan

nilai OHIS sebesar 12.8. Hal ini menunjukkan bahwa pada murid perempuan terdapat

pula hubungan nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan nilai DMF-T dan OHIS. Dari

Pengetahuan DMFT

78.8

26.7

Perempuan

Pengetahuan DMFT

Pengetahuan OHIS

78.8

12.8

Perempuan

Pengetahuan OHIS

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

14

hasil yang diperoleh, perbandingan nilai pengetahuan kesehatan gigi antara murid laki-

laki hampir sama dengan murid perempuan. Hal ini dapat disebabkan oleh ilmu

pengetahuan mengenai kesehatan gigi yang mereka dapatkan sebelumnya kemungkinan

tidak jauh berbeda, sehingga nilai pengetahuan kesehatan gigi murid laki-laki hampir

sama dengan murid perempuan yang memiliki hubungan dengan tinggi dan rendahnya

nilai DMF-T dan OHIS pada murid laki-laki dan murid perempuan.

Tabel V. 4. Distribusi nilai DMF-T murid laki-laki dan perempuan di SDN Panaikang I

dan SDN Panaikang III

Sex * Karies Crosstabulation

Karies

Total

Sangat

rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat

tinggi

Sex Laki-laki Count 23 12 7 4 6 52

% within

Sex 44.2% 23.1% 13.5% 7.7% 11.5% 100.0%

Perempuan Count 21 6 13 8 4 52

% within

Sex 40.4% 11.5% 25.0% 15.4% 7.7% 100.0%

Total Count 44 18 20 12 10 104

% within

Sex 42.3% 17.3% 19.2% 11.5% 9.6% 100.0%

Diagram V. 4. Distribusi nilai DMF-T murid laki-laki dan perempuan di SDN Panaikang

I dan SDN Panaikang III

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

15

Berdasarkan tabel dan diagram V.4 dari hasil analisis crosstab diperoleh 52 murid

laki-laki dijabarkan pada kategori tingkat karies sangat rendah yaitu 23 anak (44.2%),

kategori tingkat karies rendah 12 anak (23.1%), kategori tingkat karies sedang 7 anak

(13.5%), kategori tingkat karies tinggi 4 anak (7.7%), dan kategori tingkat karies sangat

tinggi 6 anak (11.5%). Kemudian, dari 52 murid perempuan dijabarkan pada kategori

tingkat karies sangat rendah yaitu 21 anak (40.4%), kategori tingkat karies rendah 6 anak

(11.5%), kategori tingkat karies sedang 13 anak (25%), kategori tingkat karies tinggi 8

anak (15.4%), dan kategori tingkat karies sangat tinggi 4 anak (7.7%). Terlihat bahwa

perbandingan nilai DMF-T dengan kategori sangat tinggi, pada murid laki-laki lebih

besar dibandingkan dengan murid perempuan. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan

yang signifikan antara murid laki-laki dan perempuan dalam memelihara kesehatan gigi.

Kemungkinan hal ini disebabkan oleh faktor sikap dan perilaku antara murid laki-laki

dan perempuan dalam kebiasaan sehari-hari menjaga kebersihan gigi serta, peran dari

orang tua.

0

10

20

30

40

50

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

44.2

23.1

13.5

7.7 11.5

40.4

11.5

25

15.4

7.7

Laki-laki Perempuan

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

16

Tabel V. 5 Distribusi nilai OHIS murid laki-laki dan perempuan di SDN Panaikang I dan

SDN Panaikang III

Sex * Kat_OHIS Crosstabulation

Kat_OHIS

Total Baik Sedang Buruk

Sex Laki-laki Count 23 19 10 52

% within Sex 44.2% 36.5% 19.2% 100.0%

Perempuan Count 32 13 7 52

% within Sex 61.5% 25.0% 13.5% 100.0%

Total Count 55 32 17 104

% within Sex 52.9% 30.8% 16.3% 100.0%

Diagram V. 5 Distribusi nilai OHIS murid laki-laki dan perempuan di SDN Panaikang I

dan SDN Panaikang III

Berdasarkan tabel dan diagram V. 5 dari hasil analisis crosstab diperoleh 52 murid

laki-laki dijabarkan pada kategori tingkat kebersihan gigi dan mulut yaitu, baik sebanyak

23 anak (44.2%), sedang sebanyak 19 anak (36.5%), dan buruk sebanyak 10 anak

(19.2%). Kemudian, dari 52 murid perempuan dijabarkan pada kategori tingkat

0

20

40

60

80

Baik Sedang Buruk

44.2 36.5

19.2

61.5

25

13.5

Laki-laki Perempuan

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

17

kebersihan gigi dan mulut yaitu, baik sebanyak 32 anak (61.5%), sedang sebanyak 13

anak (25%), buruk sebanyak 7 anak (13.5%). Terlihat bahwa perbandingan nilai OHIS

dengan kategori baik, pada murid perempuan lebih besar dibandingkan dengan murid

laki-laki. Hal ini pula menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara murid

laki-laki dan perempuan dalam memelihara kesehatan gigi. Kemungkinan hal ini

disebabkan pula oleh faktor sikap dan perilaku antara murid laki-laki dan perempuan

dalam kebiasaan sehari-hari menjaga kebersihan gigi serta, peran dari orang tua.

Tabel V. 6 Korelasi nilai pengetahuan kesehatan gigi murid laki-laki dan perempuan

terhadap DMF-T dan OHIS di SDN Panaikang I dan SDN Panaikang III

No. Jenis Kelamin

Pengetahuan

Mean

DMF-T

Mean

OHIS

Mean

p-value

1. Laki-laki

2. Perempuan

80.1

78.8

24.8

26.7

18.7

12.8

0.036*

*. Correlation is not significant;p>0.05

Berdasarkan tabel V. 6 menunjukkan perbedaan nilai pengetahuan kesehatan gigi,

DMF-T, dan OHIS antara murid laki-laki dan perempuan. Dinyatakan bahwa nilai

DMF-T dan OHIS pada murid laki-laki lebih tinggi daripada murid perempuan. Pada

murid laki-laki menunjukkan jumlah rata-rata DMF-T dan OHIS sebesar 21.75

sedangkan pada murid perempuan sebesar 19.75. Berdasarkan hasil uji statistik,

diperoleh p = 0.036 (p<0.05), artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

18

nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan nilai DMF-T dan OHIS pada murid laki-laki

dan perempuan.

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

19

BAB VI

PEMBAHASAN

Telah dilakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan kesehatan gigi

terhadap DMF-T dan OHIS pada anak usia 10-12 tahun di Makassar. Pengambilan

sampel dilakukan pada murid Sekolah Dasar Negeri Panaikang I dan III Kecamatan

Panakukang, Kelurahan Panaikang, Kota Madya Makassar kelas VI yang masuk dalam

kriteria inklusi. Seluruh murid yang memenuhi kriteria kemudian diberikan sebuah

penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut, kuisioner pengetahuan kesehatan gigi,

dan pemeriksaan gigi dan mulut untuk menentukan DMF-T dan OHIS.

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan terlebih dahulu mengenai

pengertian gigi sehat, cara merawat gigi agar tetap bersih dan sehat, manfaat menyikat

gigi, dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Kemudian, membagikan kuisioner

untuk menilai pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Setelah itu, dilakukan

pemeriksaan gigi dengan penilaian indeks karies dan indeks kebersihan gigi dan mulut.

Cara penilaian dengan indeks karies atau caries index yaitu, memeriksa seluruh gigi

pada rahang atas dan bawah yang berlubang, gigi yang dicabut karena karies, dan gigi

yang ditumpat karena karies. Sedangkan cara penilaian dengan indeks kebersihan gigi

dan mulut atau oral hygiene index simplified yaitu, memeriksa gigi molar satu rahang

atas sebelah kiri dan kanan pada permukaan palatal, insisivus satu sebelah kanan rahang

atas pada permukaan labial, molar satu rahang bawah sebelah kiri dan kanan pada

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

20

permukaan bukal, serta insisivus satu sebelah kiri dan kanan pada permukaan labial dari

sampel tersebut. Jumlah sampel 104 orang dengan rincian 52 murid laki-laki dan 52

murid perempuan yang sesuai dengan kriteria inklusi.

Setelah keseluruhan data diperoleh dari uji statistik, hubungan antara pengetahuan

kesehatan gigi terhadap DMF-T dan OHIS pada murid laki-laki dan perempuan dalam

penelitian menunjukkan p = 0.036 (p<0.05), artinya bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara nilai pengetahuan kesehatan gigi dengan nilai DMF-T dan OHIS pada

murid laki-laki dan perempuan. Jadi, semakin tinggi pengetahuan seseorang mengenai

kesehatan gigi dan mulut maka semakin rendah pula nilai DMF-T dan OHIS orang itu.

Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang setelah melakukan penginderaan

terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan siswa sangat penting dalam

mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidaknya kebersihan gigi dan

mulutnya. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh secara alami maupun secara terencana

yaitu, salah satunya melalui proses pendidikan.5

Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini, karena

pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan serta larangan yang harus

dijauhi atau kebiasaan yang dapat mempengaruhi keadaan giginya. Pemberian

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan pada anak usia sekolah.5

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

21

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai DMF-T dan OHIS pada

murid laki-laki lebih tinggi sedikit daripada murid perempuan. Hal ini disebabkan oleh

sikap dan perilaku anak perempuan yang lebih cenderung memperhatikan penampilan

dibandingkan dengan anak laki-laki. Sedangkan, nilai pengetahuan dari murid laki-laki

hampir sama dengan perempuan. Maka, tingginya pengetahuan anak mengenai

kesehatan gigi mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut jika didukung dengan sikap dan

perilaku dari anak tersebut. Dapat pula dipengaruhi oleh pengetahuan dan perhatian dari

orang tua dengan mengajari dan mengawasi keseharian anak dalam menjaga kebersihan

gigi dan mulutnya.

Menurut Yohanes I Gede, Karel Pandelaki, dan Ni Wayan Mariati, pengetahuan

mengenai kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk terbentuknya tindakan dalam

menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut dilakukan untuk

mencegah penyakit gigi dan mulut, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memperbaiki

fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu makan. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

pada usia sekolah merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kesehatan pada usia

dini.20

Pernyataan tersebut mendukung hasil dari penelitian yang dilakukan pada anak usia

10-12 tahun di SDN Panaikang I dan III Makassar, didapatkan hasil adanya hubungan

yang bermakna antara pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap status

kebersihan gigi dan mulut karena pengetahuan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat kebersihan gigi dan mulut.

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

22

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

23

BAB VII

PENUTUP

7.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan di SDN

Panaikang I dan SDN Panaikang III pada tanggal 26 April 2014, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan yaitu:

1. Terdapat hubungan pengetahuan kesehatan gigi yang signifikan terhadap DMF-T

dan OHIS pada anak usia 10-12 tahun.

2. Nilai DMF-T dan OHIS dari murid laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan

dengan murid perempuan.

3. Nilai DMF-T dan OHIS akan meningkat jika tidak didukung dengan kebersihan

gigi dan mulut yang baik.

4. Semakin tinggi pengetahuan mengenai kesehatan gigi makan akan semakin rendah

pula nilai DMF-T dan OHIS.

5. Perilaku kebiasaan sehari-hari dari anak laki-laki dan perempuan mempengaruhi

kesehatan gigi dan mulut.

6. Peran aktif dari orang tua terhadap kesehatan gigi anak juga tidak kalah penting,

yaitu dalam pengajaran kepada anak dan pengawasannya terhadap kebersihan gigi

anak dengan cara mengganti sikat gigi secara berkala dan kinerja membersihkan

gigi secara optimal, pengawasan dalam bentuk konsultasi pada dokter gigi.

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

24

7.2 SARAN

Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian adalah :

1. Sebaiknya orang tua mengajarkan anak sejak dini untuk rajin merawat dan

menyikat gigi untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya karena akan

berdampak ketika anak telah dewasa nanti.

2. Sebaiknya orang tua diajarkan cara merawat dan membersihkan gigi yang tepat,

serta pemberian informasi mengenai cara menjaga kesehatan gigi.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel penelitian yang

lebih besar.

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

25

DAFTAR PUSTAKA

1. Thioriyz E. Pengaruh faktor sosial-ekonomi terhadap status karies pada murid

taman kanak-kanak kecamatan Rappocini. Media Kes. Gigi;2010:(1):43.

2. Angela A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi. Maj. Ked.

Gigi. (Dent. J.);2005:(38):130-2

3. Effendi MC, Yuanita LR, Virma DPP. Efektivitas penyuluhan teater boneka

terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan menggosok gigi pada siswa

SDN Lowokwaru 2 kota Malang;2013

4. Indirawati TN, Magdarina DA. Penilaian indeks DMF-T anak usia 12 tahun oleh

dokter gigi dan bukan dokter gigi di kabupaten Ketapang propinsi Kalimantan

Barat. Media Litbangkes;2013:(23):42

5. Ignatia PS, Trining W, Ranny R. Perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi

dan mulut pada siswa sekolah dasar di kota dan di desa;2013:1-2

6. Eriska R, Risti S. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut melalui

perubahan tingkah laku anak;2005

7. National Resource Center for Family-Centered Practice and Permanency

Planning. Early Adolescence (10 – 12 years old);2009

8. E Rooney, G Davies, J Neville, M Robinson, C Perkins, M A Bellis. Oral Health

Survey of 12 years old Children 2008 / 2009. NHS DEP for England;2010:2

9. Susanty H. Waktu pertumbuhan gigi geligi. Dentia dental. 2009 [Internet]

Available from: URL: http://www.dentiadental.com/2009/articles/waktu-

pertumbuhan-gigi-geligi/ Accessed March 10, 2014.

10. Itjingningsih WH. Anatomi gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 1991, p.21-3

11. Child development and trauma guide 9-12 years old. A victorian government

initiative, 2007 January. [internet] Available from:

URL:http://www.dhs.vic.gov.au/everychildeverychance Accessed January 22,

2014.

12. Kharani HM. Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Aswaja pressindo; 2013, p.

63

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI TERHADAP … · Kata Kunci: Pengetahuan, DMF-T, OHIS . 5 ... mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, beserta

26

13. Philip DM. Dental plaque as a biofilm: the significance of pH in health caries.

Compendium. 2009 March;2(30):76. [Internet] Available from: URL:

http://www.compendiumlive.com Accessed January 22, 2014.\

14. Diana S, Rinna ES, Indeswati D. Peranan sorbitol dalam mempertahankan

kestabilan pH saliva pada proses pencegahan karies. Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.);

2005:(38):25-6

15. Ilyas M. Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan status karies gigi pada murid

taman kanak-kanak di Kecamatan Wajo kota Makassar. Prosiding PIN IDGAI V.

Makassar; 2011

16. Surya M, Syamsuddin Z, Harun A. Karies rampan pada anak, tinjauan dari

aspek status nutrisi dan pola makan. Prosiding PIN IDGAI V. Makassar; 2011

17. Laelia DA, Mutiara TCS. Indeks karies dan kondisi jaringan periodontal anak SD

usia 6-12 tahun,. Prosiding PIN IDGAI V. Makassar;2011

18. Herijulianti E, Indriani TS, Artini S. Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC; 2001, p.98

19. Indirawati TN, Frans XSH. Gambaran kebersihan mulut dan gingivitis pada

murid sekolah dasar di puskesmas sepatan, kabupaten tangerang. Media Litbang

Kesehatan;2010: (19):181-2

20. Gede YI, Pandelaki K, Mariati NW. Hubungan pengetahuan kebersihan gigi dan

mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut pada siswa SMAN 9 Manado. e-

Journal PAAI;2013: (1)