sken 1 dmf 1 kel 2 (1)

39
NEXT

Upload: nadiafrhtk

Post on 06-Sep-2015

240 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sken 1 Dmf 1 Kel 2 (1)

TRANSCRIPT

  • Step 1 Ekstraksi adalah pencabutan gigi dari soketnya pada tulang alveolarKomplikasi adalah penyakit yang baru timbul kemudian sebagai tambahan pada penyakit yang sudah ada. Komplikasi pasca ekstraksi adalah suatu respon pasien tertentu yang dianggap sebagai kelanjutan abnormal dari pembedahan.Debris adalah sisa-sisa makanan yang biasanya menempel di celah gigi. Debris mudah dihilangkan dengan gerakan lidah atau berkumur-kumur.Oedem adalah meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa. Edema adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi bengkak. Soket = - suatu lubang yang ada di dalam tulang setelah gigi dicabut. Lubang tempat melekatnya gigi pada tulang alveolar.Callus adalah pembentukan sel tulang yang terjadi pada kurun waktu selama fase reparatif dengan menghasilkan sejumlah banyak fiber kolagen.Plak putih adalah penebalan mukosa yang disertai dengan warna putih dan dapat dibedakan dengan jaringan mukosa yang sehat. Radiografi ialah penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gama) untuk membentuk bayangan benda yang dikaji pada film.Oral hygiene adalah kebersihan mulut

  • STEP 2

  • 1. Mengapa setelah ekstraksi tidak boleh kumur-kumur, makan, dan minum kurang lebih selama 2 jam?

    Hal tersebut dikarenakan setelah post ekstraksi trauma atau luka yang ditimbulkan masih bersifat rentan terhadap gangguan fisik. Misalnya saja berkumur. Pada saat berkumur otomatis akan terjadipergerakan di dalam rongga mulut termasuk pada area yang mengalami luka. Hal ini bisa menghambat prosespenyembuhan dan mengakibatkan pendarahan kembali pada daerah luka. Kenapa disarankan dalam waktu 2 jam karena selama kurun watu tersebut leukosit sedang bekerja untuk mereposn adanya jejas dan mulai terjadinya proses pembentukan pembuluh darah baru.

  • 2. Apa fungsi kompres dengan air dingin ketika terjadi peradangan?

    Fungsi kompres menggunakan air dingin adalah dapat mengurangi nyeri. Ini terjadi karena didalam rongga mulut ada banyak saraf, salah satu saraf yang dapat menangkap suhu adalah termoreseptor. Itu sebabnya setelah ekstraksi diberikan air dingin dapat mengurangi rasa nyeri yang mungkin dirasakan pasien setelah ekstraksi.

  • 3. Mengapa rasa sakit bisa timbul setelah 2 hari pasca ekstraksi?

    Rasa sakit dapat timbul kembali setelah 2 hari disebabkan karena kematian dari sel- sel leukosit. Sel leukosit yang bermigrasi ke daerah luka hanya memiliki umur pendek yaitu berkisar antara 24-48 jam. Leukosit yang mati ini seharusnya akan dibuang melalui proses limfatik. Namun apabila jumlahnya terlalu banyak dan sistem limfatik tidak mampu mengimbanginya dengan proses pembuangan, maka akan terjadi penumpukan di daerah radang. Hal ini menyebabkan tekanan terhadap jaringan yang luka menjadi meningkat sehingga akan timbul rasa nyeri.

  • 4. Apa factor yang menyebabkan rasa sakit?Faktor yang menyebabkan rasa sakit:- Karang gigi- Bakteri- Sisa makanan (plak) pada gigi- cara menyikat gigi yang salah- Bernafas melalui mulut yang dapat menyebabkan gigi kering sehingga gusi mudah teriritasi.

  • 5. Bagaimana proses pembengkakan dan kenaikan suhu?

    Aktifitas peradangan yang diselenggarakan oleh mediator inflamasi dimulai dengan dilatasi pembuluh darah arterial dan pembuluh darah kapiler setempat untuk menciptakan kondisi hiperemi. Setelah itu, akan terjadi kontraksi endotel dinding kapiler yang dapat meningkatkan permeabilitas vaskuler, sehingga akan terbentuk eksudat serous di interstisium daerah yang mengalami peradangan. Pembuluh darah kapiler yang sehat mempunyai permeabilitas yang terbatas, yaitu dapat dilalui oleh cairan dan larutan garam, tetapi sulit untuk dialui larutan protein yang berupa koloid. Apabila pembuluh darah kapiler cedera akibat peradangan, maka dinding pembuluh darah kapiler menjadi lebih permeabel dan akan lebih mudah dilalui oleh larutan protein yang berupa koloid. Peningkatan permeabilitas tersebut menyebabkan peningkatan jumlah cairan yang keluar dari pembuluh darah kapiler. Cairan tersebut akan mengisi jaringan sekitar radang dan menyebabkan edema, sehingga akan terlihat gejala radang yaitu pembengkakan

  • 6. Apa pengaruh oral hygiene terhadap proses penyembuhan?

    Pengaruh oral hygiene terhadap penyembuhan adalah dapat mencegah infeksi. Bila oral higen buruk bakteri pathogen bisa masuk dan dapat mengakibatkan infeksi. Setelah infeksi dapat memperlambat proses penyembuhan

  • 7. Bagaimana proses penyembuhan inflamasi?

    Hari pertama pasca bedah. Luka akan terisi oleh bekuan dayah yang membentuk kerak yang menutupi lukaHari kedua terjadi reepitalisasi permukaan dan pembentukan jembatan yang terdiri dari jaringan fibrosa yang menghubungkan kedua tepi celah subepitelHari ketiga, respon radang akut mulai berkurang, neutrofil digantikan oleh makrofag yang membersihkan tepi luka dari sel-sel rusak dan pecahan fibrinHari kelima,, celah insisi biasanya terdiri dari jaringan granulasi yang kaya pembuluh darah dan longgar. Dapat dilihat dengan adanya serabut kolagen dimana-manaAkhir minggu pertama luka telah tertutup oleh epidermis dengan ketebalan yang kurang normal dan celah subepitel yang telah terisi jaringan ikat yang kaya pembuluh darah mulai membentuk serabut-serabut kolagen.Minggu kedua, fibroblast dan pembuluh darah berproliferasi terus-menerus dan tampak adanya timbunan proresif serab,ut kolagen. Kerangka fibrin sudah lenyap. Jaringan parut masih tetap berwarna merah cerah sebagai akibat peningkatan vaskularisasiAkhir minggu kedua, struktur jaringan parut telah kembali seperti semula. Jaringan parut berwarna lebih muda akibat tekanan pada pembuluh darah. Timbunan kolagen dan peningkatan daya rentang luka

  • STEP 5 ( Learning Object )

  • Awal terjadi luka :1. Vasokontriksi Lokal

  • 2. Vasodilatasi

  • 3.

    4. Permeabilitas, sehingga plasma keluar dari intravaskuler ke ekstravaskuler

    5.Leukosit pindah menempel pada sel endotel yang malepisi kapiler

  • 6. Leukosit semakin melekat, karena ada integrin pada permukaan leukosit dengan ICAM (Interceluller Adhesion Molecular) pada sel endothel

    7. Leukosit pindah dari sel endothel ke jaringan luka. Distimulasi oleh agen kemotaktik (complement factor, histamin, prostaglandin, leukotrien, Platelet derivied growth factor)

  • 8.Leukosit di hari ke dua adalah dominan neutrofil.

    9. Neutrofil di fagositosis oleh makrofag , jika tidak digantikan. Maka luka ada berprogegasi dan mengganggu proses penyembuhan luka

  • 10.

  • 11. Hari ke 5 sampei ke 7

  • FASE PENYEMBUHAN LUKATubuh mempunyai pelindung dalam menahan perubahan lingkungan yaitu kulit. Apabila faktor dari luar tidak mampu ditahan oleh pelindung tersebut maka terjadilah luka. Dalam merespon luka tersebut, tubuh memiliki fungsi fisiologis penyembuhan luka. Proses penyembuhan ini terdiri dari fase awal, intermediate dan fase lanjut. Masing masing fase memiliki proses biologis dan peranan sel yang berbeda.

  • Pada fase awal, terjadi hemostasis dimana pembuluh darah yang terputus pada luka akan dihentikan dengan terjadinya reaksi vasokonstriksi untuk memulihkan aliran darah serta inflamasi untuk membuang jaringan rusak dan mencegah infeksi bakteri. Pada fase intermediate, terjadi proliferasi sel mesenkim, epitelialisasi dan angiogenesis. Selain itu terjadi pula kontraksi luka dan sintesis kolagen pada fase ini. Pada fase akhir, terjadi pembentukan luka / remodelling.

  • Fase Inflamasi Fase inflamasi terjadi pada hari ke 0 5. Adapun bagan terjadinya tahapan inflamasi sebagai berikut

  • Pembentukan kinin serta prostaglandin pada tahap inflamasi menyebabkan vasodilatasi serta peningkatan permeabilitas pada pembuluh darah sehingga terjadi edema kemudian timbul bengkak dan nyeri pada awal terjadi lukaSel pertama yang menuju ke tempat luka dalah PMN. Jumlahnya meningkat cepat mencapai puncak pada 24 -48 jam.

  • Fase IntermediateProlierasi sel mesenkim

  • Angiogenesis ( Pembentukan Pembuluh Darah Baru )

  • Epitelisasi

  • Pembentukan luka / remodelling Fase remodelling jaringan parut adalah fase terlama dari proses penyembuhan Proses ini dimulai sekitar hari ke-21 hingga satu tahun. Pembentukan kolagen akan mulai menurun dan stabil. Meskipun jumlah kolagen sudah maksimal, kekuatan tahanan luka hanya 15 % dari kulit normal. Proses remodelling akan meningkatkan kekuatan tahanan luka secara drastis. Proses ini didasari pergantian dari kolagen tipe III menjadi kolagen tipe I. Peningkatan kekuatan terjadi secara signifikan pada minggu ketiga hingga minggu keenam setelah luka. Kekuatan tahanan luka maksimal akan mencapai 90% dari kekuatan kulit normal.

  • HASIL KESEMBUHAN

  • RESOLUSIJika tidak ada jaringan yang rusak, proses radang sangat ringan, jaringan dapat kembali menjadi seperti semula

  • REGENERASIKerusakan jaringan diganti dengan sel sisa yang mengalami proliferasi.

    SEL DIBEDAKAN MENJADI :SEL LABIL : mampu berproliferasi sepanjang hidup, contoh :sel epitel, sel darah, jaringan limfoidSEL STABIL : secara normal tidak berproliferasi namun jika ada stimuli akan berkembang. contoh : sel hati, sel ginjal, glandula endokrin, tulang, jaringan fibrosaSEL PERMANEN : sel membelah hanya selama fase fetus. contoh : neuron, sel otot jantung, sel otot skelet

  • ORGANISASIJika sel tidak dapat memperbaiki dengan regenerasi, sehingga sel yang rusak diganti dengan jaringan parut, yang tersusun atas jaringan fibrosa dan serabut kolagenJaringan sering kehilangan fungsi normalnya atau menjadi mudah rusakTerjadi oleh produksi jaringan granulasi dan pembuangan jaringan yang mati dan pembuangan jaringan yang mati dengan fagositosis.

  • PENYEMBUHAN LUKAPrimary unionSecondary union

  • Primary unionHARI 1SATU BULANMINGGU KE-2HARI 2-3HARI 4-5PROSES KOAGULASITerdapat serabut kolagenakumulasi kolagen dan proliferasi fibroblasRe-epitalisasi permukaan dan pembentukan jaringan- respon peradangan akut berkurangterdiri dari jaringan ikat yang sebagian besar tanpa sel-sel radang dan ditutupi epidermis normal

  • Secondary unionkehilangan sel atau jaringan lebih luas Perbaikan lebih kompleks:-pertumbuhan luas jaringan granulasi -akumulasi matriks ekstrasel -parut luka

  • Komplikasi pasca ekstraksi adalah suatu respon pasien tertentu yang dianggap sebagai kelanjutan abnormal dari pembedahan, sepertiPerdarahanDry soket

  • PerdarahanMenurut Woodruff (1974), Perdarahan perdarahan normal (5-20 menit) Perdarahan sekunder (7-10 hari)

    oral hygiene yang buruk Perdarahan disebabkan oleh :1. faktor lokal2. faktor sistemik

  • Dry SocketPeningkatan aktivitas fibrinolisis melarutkan bekuan darah yang sudah terbentuk Dry SocketFibrinolisis terbagi dua yaitu: a. Fibrinolisis tanpa keterlibatan bakteri b. Fibrinolisis dengan keterlibatan bakteri

  • a. Fibrinolisis tanpa keterlibatan bakteri

    BACK

  • b. Fibrinolisis dengan keterlibatan bakteriActinomyces viscosus and Streptococcus mutansMensekresikan aktivator (pirogen)FibrinolisisMenghambat penyembuhan lukaBACK