hubungan motivasi ekstrinsik dari orang tua …digilib.unila.ac.id/30487/15/skripsi tanpa bab...

65
HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KOTA BARU BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018 Ratna Permata Sari

Upload: phungtu

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUADENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IVSD NEGERI 1 KOTA BARU BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Ratna Permata Sari

Page 2: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

ii

ABSTRAK

Oleh

RATNA PERMATA SARI

Masalah dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa masih rendah. Tujuandalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi ekstrinsikdari orang tua dengan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitiankuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVSD Negeri 1 Kota Baru sebanyak 45 siswa yang merupakan penelitian populasi.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi ekstrinsik dari orang tua (X)sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa (Y). Teknikpengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner (angket) dandokumentasi. Hasil dari teknik analisis data yang menggunakan rumus korelasiproduct moment diperoleh r hitung= 0,546 yang berarti korelasi tersebut positif.Selain itu, lebih besar dari atau 3,660 > 2,017 sehingga, H0 ditolakdan Ha yang berbunyi ada hubungan yang positif antara motivasi ekstrinsik dariorang tua dengan prestasi belajar siswa diterima.

Kata kunci: motivasi ekstrinsik, orang tua, prestasi.

HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUADENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IVSD NEGERI 1 KOTA BARU BANDAR LAMPUNG

Page 3: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

iii

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF PARENT’S EXTRINSIC MOTIVATIONAGAINST THE STUDIES ACHIEVEMENT OF ELEMENTARY SCHOOL

SDN 1 GRADE IV STUDENT AT KOTA BARU BANDAR LAMPUNG

By

RATNA PERMATA SARI

The main problem in this research is the student’s learning achievementconsidered still low. The research purpose is to obtain the relationship betweenparent’s extrinsic motivation against learning achievement of the students. Typeof the research is descriptive quantitative. Population of the research is all studentgrade IV of elementary school SD Negeri 1 Kota Baru with 45 students as theresearch population. Independent Variable in this study is extrinsic motivation ofparents (X) while dependent variable is the student’s learning achievement (Y).The data collection technique is using questionnaire and documentation. Result ofdata analysis technique uses correlation formula product moment obtaining rcalculation= 0,546 which means the correlation is positive. While, isbigger than or 3,660 > 2,017 resulting, H0 rejected and Ha whichdescribed as there is a positive relationship between extrinsic motivation of theparents against the student’s learning achievement be accepted.

Key Word: extrinsic motivation, parent’s, achievement.

Page 4: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah DasarJurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUADENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IVSD NEGERI 1 KOTA BARU BANDAR LAMPUNG

Oleh

RATNA PERMATA SARI

Page 5: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)
Page 6: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)
Page 7: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)
Page 8: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ratna Permata Sari, dilahirkan di Bandar

Lampung pada tanggal 15 Februari 1996, sebagai anak

kesembilan dari 9 bersaudara dari pasangan Bapak H.

Sjarifuddin Basri dan Ibu Hj. Zubaidah.

Penulis mengawali pendidikan formal di TK Aisyiah Bustanul Athfal I Bandar

Lampung pada tahun 2000 hingga tahun 2001. Penulis melanjutkan pendidikan di

SD Negeri 2 Rawa Laut pada tahun 2001 hingga tahun 2007. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di SMP Utama 3 Bandar Lampung pada tahun 2007

hingga tahun 2009. Penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 8 Bandar

Lampung pada tahun 2009 hingga tahun 2010 dan pindah ke SMA Negeri 10

Bandar Lampung pada tahun 2011 hingga tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis

diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Nasional

(SBMPTN).

Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa

Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah dan

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri 1 Fajar Asri

Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah.

Page 9: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

ix

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Allah SWT,Skripsi sederhanaku ini kupersembahkan untuk kedua orang

tuaku tercinta yang selalu menyayangiku dan selalumendo’akan keberhasilanku demi tercapainya cita-citaku.

Kakak dan keponakan yang telah memberikan dukunganselama ini dan seluruh keluarga besarku.

Para Guru dan Dosen yang telah berjasa memberikanbimbingan dan ilmu yang sangat berharga melalui ketulusan

dan kesabaranmu.

Semua Sahabat yang begitu tulus menyayangiku dengansegala kekuranganku dan selalu memberikan support terbaik-

nya.

Almamater tercinta.

Page 10: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

x

MOTTO

“Aku tidak bersaing dengan siapapun dalam meraihkeberhasilan. Saingan terberat adalah diriku sendiri, yang

harus lebih baik dari kemarin”

“Ketika Anda hampir menyerah, pandangilah mereka yangAnda sayangi yang sedang menunggu kesuksesan Anda”

“Jika Anda ingin berhasil, maka lakukanlah hal sekecilapapun dari sekarang, karena untuk mencapai sesuatu kita

harus berani memulai”

Page 11: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xi

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menye-

lesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Motivasi Ekstrinsik dari

Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru

Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung beserta staff dan jajarannya.

2. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lam-

pung beserta staff dan jajarannya.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pendidikan FKIP Universitas Lampung dan selaku Pembahas telah mem-

berikan pengarahan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

4. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Lampung.

Page 12: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xii

5. Bapak Dr. Sulton Djasmi, M.Pd., selaku Pembimbing I atas kesediaannya

memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang berharga, saran, dan kritik baik

selama penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Bapak Drs. Riyanto M.Taruna, M.Pd., selaku Pembimbing II atas kesediaan-

nya memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang berharga, saran, dan kritik

baik selama penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan, motivasi, dan pandangan hidup yang baik kepada penulis.

8. Ibu Endang Maria, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri 1 Kota Baru Bandar

Lampung yang telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian.

9. Ibu Marzalena dan Ibu Meynani, S.Pdi. selaku Wali kelas untuk kelas IV A

dan IV B yang telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian.

10. Kedua orang tuaku, Papi H. Sjarifuddin Basri dan Mami Hj. Zubaidah. Terima

kasih atas do’a dan kasih sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

11. Kakakku, Uan komardy, ajeng lita, paduka suryadi, atu enny, uda wawan, ahi

azis, bung yuli, dan den eko beserta keponakan tercinta. Terima kasih atas

semua do’a, kasih sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat yang selalu mendukungku yaitu teteh ena santiana, iyay

julian sari, dan ayuk reisyha maya idzzati (sahabat seperjuangan dari awal

masuk kampus).

13. Sahabat seperjuangan di PGSD 2013.

Page 13: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xiii

14. Teman-teman KKN dan PPL di desa Fajar Asri yaitu yusrifa, may, lia, tia

ratna, dan robert.

15. Terima kasih untuk teman hidup yang senantiasa selalu mendampingi dari

awal masuk kuliah sampai sekarang r.fauzie.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga dengan bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala

di sisi Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Amin.

Bandar Lampung, Februari 2018

Penulis,

Ratna Permata Sari

Page 14: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ..................................................................................................... iiHALAMAN JUDUL ...................................................................................... ivLEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... vLEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... viSURAT PERNYATAAN ............................................................................... viiRIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viiiPERSEMBAHAN .......................................................................................... ixMOTTO ......................................................................................................... xSANWACANA .............................................................................................. xiDAFTAR ISI .................................................................................................. xivDAFTAR TABEL .......................................................................................... xviiDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviiiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 7D. Rumusan Masalah .............................................................................. 7E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

1. Manfaat Teoritis ........................................................................... 72. Manfat Praktis .............................................................................. 8

II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Belajar ....................................................................................... 101. Teori Belajar Kognitif .................................................................. 102. Teori Belajar Behaviorisme ......................................................... 11

B. Motivasi .............................................................................................. 121. Pengertian Motivasi ...................................................................... 12

Page 15: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xv

2. Jenis-Jenis Motivasi ...................................................................... 14C. Motivasi Ekstrinsik ............................................................................ 15

1. Pengertian Motivasi Ekstrinsik ………………………………… 15D. Motivasi Belajar ……………………………………………….... ..... 17

1. Pengertian Motivasi Belajar ……………………………….... ..... 17E. Orang Tua ........................................................................................... 19

1. Pengertian Orang Tua .................................................................... 192. Tanggung Jawab Orang Tua …………………………………….. 21

F. Prestasi Belajar ................................................................................... 221. Pengertian Prestasi Belajar ……………………………………..... 222. Macam-Macam Prestasi Belajar …………………………………. 233. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar …………….. 25

G. Penelitian yang Relevan ……………………………………………. 27H. Kerangka Pikir …………………………………………………........ 28I. Hipotesis Penelitian ……………………………………………........ 29

III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 30B. Jenis Penelitian ……………………………………………………... 30C. Populasi Penelitian ............................................................................. 31

1. Populasi Penelitian ....................................................................... 31D. Variabel Penelitian ............................................................................. 32E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel .................................. 33

1. Definisi Konseptual Variabel ………………………………….. . 332. Definisi Operasional Variabel …………………………………. . 34

F. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 361. Kuesioner (Angket) ...................................................................... 362. Dokumentasi ................................................................................ 36

G. Rumus Uji Persyaratan Instrumen ...................................................... 361. Uji Validitas Pedoman Kuesioner ................................................ 362. Uji Reliabilitas Pedoman Kuesioner ............................................ 38

H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 39I. Rumus Uji Hipotesis .......................................................................... 41

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian .............................................................. 421. Sejarah Berdirinya Sekolah .......................................................... 422. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ..................................................... 43

a. Visi Sekolah ............................................................................ 43b. Misi Sekolah ........................................................................... 43

Page 16: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xvi

c. Tujuan Sekolah ....................................................................... 433. Situasi dan Kondisi Sekolah ......................................................... 44

a. Identitas Sekolah .................................................................... 44b. Keadaan Siswa ........................................................................ 44c. Keadaan Guru ......................................................................... 45

B. Hasil Uji Instrumen Angket ............................................................... 451. Uji Validitas Angket .................................................................... 452. Uji Reliabilitas Angket ................................................................. 46

C. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 48D. Hasil Analisis Data ............................................................................. 52E. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ............................................................ 55F. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 57

V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 60B. Saran ................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai UTS Semester Ganjil Siswa Kelas IV................................................. 5

2. Jumlah Orang Tua Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru ....................... 32

3. Kisi-Kisi Instrumen Variabel (X) dan Variabel ( Y) ................................. 35

4. Daftar Interpretasi Koefisien ...................................................................... 39

5. Skor Jawaban Pedoman................................................................................ 40

6. Jumlah Siswa SD Negeri 1 Kota Baru ....................................................... 44

7. Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua ............ 46

8. Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua ........ 47

9. Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua Kelas I

SD Negeri 1 Kota Baru .......................................................................... 49

10. Distribusi Frekuensi Kualitatif Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua ..... 50

11. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa ............................................ 51

12. Distribusi Frekuensi Kualitatif Prestasi Belajar Siswa ............................ 51

Page 18: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Arah Kerangka Pikir Hubungan Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua denganPrestasi Belajar Siswa ................................................................................... 29

2. Arah Hubungan antara Variabel (X) dan Variabel (Y) ............................... 31

Page 19: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua ..... 66

2. Kuesioner Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua ....................................... 67

3. Hasil Uji Validitas Angket ......................................................................... 70

4. Hasil Uji Reliabilitas Angket ..................................................................... 71

5. Data Orang Tua Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru ……………… 72

6. Hasil Data Angket ...................................................................................... 74

7. Rekapitulasi Nilai Semester Ganjil Kelas IV A SDN 1 Kota Baru ........... 76

8. Rekapitulasi Nilai Semester Ganjil Kelas IV B SDN 1 Kota Baru............ 77

9. Hasil Perhitungan Korelasi X dan Y.......................................................... 78

Page 20: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya peningkatan kualitas peserta didik setelah

melalui usaha-usaha belajar guna mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang

diharapkan adalah agar peserta didik mampu mengembangkan potensi yang

ada pada dirinya sehingga dapat berguna bagi diri sendiri maupun orang lain.

Hal ini tercantum dalam Undang-undang Repulik Indonesia Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1 yang menjelaskan

bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di

dalamnya untuk bekerja sama secara maksimal, penuh rasa tanggung jawab

dan loyalitas tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan juga

merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang ilmu

pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini. Sejalan dengan tujuan

pendidikan nasional tersebut, maka untuk mewujudkannya diperlukan peran

[

T

y

p

e

a

q

u

o

t

e

f

r

o

m

t

h

e

d

o

c

u

m

e

n

t

o

r

t

h

e

s

Page 21: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

2

dari berbagai pihak yaitu guru, pemerintah, sarana prasarana, dan orang tua.

Salah satu yang sangat penting adalah terkait peran orang tua.

Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang belajar,

sehingga membantu kita memahami proses pembelajaran. Di sebuah keluarga

peran orang tua sangat penting bagi anak, terlebih lagi ketika anak memasuki

usia sekolah dan usia menempuh pendidikan. Namun pada kasus yang terjadi

banyak orang tua yang masih belum memahami dan menyadari perannya

dalam pendidikan anak termasuk dengan motivasi belajar siswa.

Orang tua yang tidak tahu peran mereka dalam membantu siswa atau anaknya

dalam pendidikan, sehingga terkadang orang tua hanya mengetahui dan

bertanggungjawab sekedar menyekolahkan anaknya tetapi mengabaikan

pendidikan dari orang tua itu sendiri, termasuk dorongan dan motivasi belajar

bagi anak tersebut. Padahal seperti yang diketahui bahwa pendidikan yang

pertama kali dikenal oleh anak adalah dari keluarga dan orang tua berperan

penting didalamnya. Motivasi dari orang tua yang diharapkan untuk kemajuan

perkembangan anak jarang untuk dilaksanakan.

Motivasi merupakan salah satu pernyataan penting dalam belajar. Menurut

Sardiman (2008: 75) dijelaskan bahwa “Motivasi dapat dikatakan sebagai

serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga

seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu”. Pendapat tersebut

Page 22: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

3

menunjukkan betapa pentingnya peranan motivasi didalam belajar. Dengan

demikian motivasi yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar.

Prestasi belajar di sekolah yaitu tingkat keberhasilan siswa yang telah

diperoleh setelah ia mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan menjadi tolak

ukur untuk melihat berhasil atau tidak nya siswa dalam mencapai

pembelajaran yang telah didapatkan di sekolah. Seperti pendapat yang

dikemukakan Menurut Syah (2012: 139) bahwa prestasi belajar adalah tingkat

keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah

program.

Prestasi belajar juga dapat dikatakan hasil akhir yangdiperoleh siswa pada

setiap proses pembelajaran dan Menurut Djamarah (2008: 54) prestasi belajar

pada hakekatnya adalah hasil akhir dari sebuah proses belajar. Penelitian ini

dilakukan untuk melihat seberapa besar kontribusi motivasi ekstrinsik dari

orang tua dengan prestasi belajar anak di sekolah, apakah motivasi ekstrinsik

dari orang tua siswa tersebut dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa

untuk mendapat prestasi belajar yang baik. Untuk mengetahui prestasi belajar

seorang siswa tentunya terdapat bermacam-macam jenis tes yang dapat

dilakukan disekolah, hal ini seperti yang dikemukakan Menurut Djamarah dan

Zain (2010: 106) mengungkapkan bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi

tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar.

Page 23: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

4

Prestasi belajar seperti yang kita ketahui terdapat 3 macam prestasi belajar

lebih lanjut dinyatakan oleh Djamarah dan Zain (2010: 106-107) bahwa

berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya tes prestasi belajar dapat

digolongkan ke dalam jenis penilaian diantaranya : tes formatif, tes

subsumatif, dan tes sumatif.

Berdasarkan pendapat tersebut maka penelitian kali ini akan mengukur

prestasi belajar siswa melihat dari hasil tes sumatif yang telah dilaksanakan

oleh siswa meliputi ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Prestasi

belajar yang dicapai seorang siswa didapatkan melalui faktor yang

mempengaruhinya baik itu faktor internal dan eksternal. Faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004: 138)

prestasi belajar yang dicapai ada berbagai faktor yang mempengaruhinya baik

dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)

individu.

Yang tergolong faktor internal adalah : faktor jasmaniah, psikologis dan faktor

kematangan fisik. Sedangkan yang tergolong faktor eksternal ialah : faktor

sosial, faktor budaya, dan faktor lingkungan. Motivasi ekstrinsik dari orang

tua termasuk dalam faktor sosial yaitu salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Page 24: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

5

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di kelas IV

SD Negeri 1 Kota Baru Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018 diperoleh

data prestasi belajar siswa yang telah dilaksanakan pada semester ganjil, yaitu

sebagai berikut.

Tabel 1. Nilai UTS Semester Ganjil Siswa Kelas IV

KelasJumlahSiswa

NilaiKKM

JumlahKetuntasan

PersentaseKetuntasan

Keterangan

IV A 25 ≥ 65 9 36 % Tuntas≤ 65 16 64 % Belum Tuntas

IV B 20 ≥ 65 8 40 % Tuntas≤ 65 12 60 % Belum Tuntas

Sumber: Dokumentasi nilai UTS Semester Ganjil siswa kelas IV

Berdasarkan data nilai UTS, diketahui bahwa sebanyak 28 siswa kelas IV A

dan IV B SD Negeri 1 Kota Baru nilai ketuntasan siswanya masih di bawah

standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu <65. Sedangkan siswa

yang memperoleh nilai rata-rata di atas KKM yaitu >65 adalah sebanyak 17

siswa kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru. Sehingga, dapat disimpulkan sebanyak

28 siswa dari jumlah siswa, prestasi belajarnya masih rendah atau masih

berada di bawah standar KKM yaitu <65.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan

mewawancarai guru kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru Bandar Lampung,

diketahui bahwa peran dan bimbingan orang tua siswa dalam belajar di rumah

masih kurang dilihat dari buku kunjungan orang tua/wali murid di sekolah dari

45 siswa hanya 5 wali murid atau sebesar 11,11% yang berkunjung kesekolah

berkaitan dengan permasalahan anak nya di sekolah.

Page 25: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

6

Melalui penelitian pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, diketahui

banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa dalam ranah kognitif

masih rendah di sekolah, di antara faktor tersebut yaitu orang tua tidak

berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik untuk berkonsultasi dengan guru

dalam mengawasi perkembangan belajar anak nya di sekolah. Peneliti pun

mendapatkan informasi di SD Negeri 1 Kota Baru melalui guru di kelas

tersebut bahwa beberapa anak memiliki potensi yang lemah dalam hal

memahami setiap pembelajaran yang diberikan dan pembelajaran pun berjalan

secara pasif, sehingga hal itu berpengaruh dengan prestasi belajar yang siswa

dapatkan menjadi rendah.

Menurut Djamarah (2004: 31) menurut beliau mendidik anak adalah tanggung

jawab orang tua dalam keluarga. Oleh karena itu, karena mendidik anak

adalah tanggung jawab orang tua maka motivasi dan bimbingan orang tua

untuk membantu anak dalam belajar di rumah pun sangat diperlukan untuk

membantu anak agar dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Hubungan Motivasi Ekstrinsik dari Orang Tua dengan

Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru Bandar Lampung

Tahun Ajaran 2017/2018”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan di SD Negeri 1 Kota Baru,

maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

Page 26: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

7

1. Orang tua masih kurang dalam hal bekerjasama dengan guru di sekolah

berkaitan dengan perkembangan belajar anaknya.

2. Adanya beberapa siswa yang memiliki potensi cukup lemah dalam

memahami setiap pembelajaran yang diberikan oleh guru.

3. Kegiatan belajar siswa pasif.

4. Prestasi belajar siswa masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi pada kajian “Motivasi ekstrinsik dari orang tua (X) dan

prestasi belajar siswa (Y)”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara

motivasi ekstrinsik dari orang tua dengan prestasi belajar siswa?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk: “Mengetahui hubungan antara motivasi

ekstrinsik dari orang tua dengan prestasi belajar siswa”.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan gambaran yang jelas tentang hubungan motivasi orang tua

dengan prestasi belajar siswa.

Page 27: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

8

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis berikut akan ditujukan pada :

a. Kepala Sekolah

Menambah informasi bagi kepala sekolah tentang hubungan motivasi

ekstrinsik dari orang tua dengan prestasi belajar siswa sehingga kepala

sekolah dapat bekerjasama dengan orang tua murid agar mampu

memberikan dorongan belajar sehingga prestasi belajar yang diperoleh

siswa dapat lebih baik.

b. Guru

Memberikan informasi dengan guru tentang hubungan motivasi

ekstrinsik dari orang tua dengan prestasi belajar dan guru dapat

bekerjasama dengan wali murid untuk dapat saling membantu siswa

dalam belajar serta memperhatikan perkembangan belajar anak nya.

c. Siswa

Berguna untuk mendapatkan motivasi belajar dari orang tua yang baik

dalam membentuk ketercapaian prestasi belajar di sekolah dengan baik

pula.

d. Orang Tua

Penulis mengharapkan agar dengan adanya penelitian ini orang tua

dapat lebih baik lagi dalam membimbing serta mengarahkan anak nya

untuk belajar di rumah sehingga peran orang tua dapat dirasakan anak

Page 28: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

9

untuk membantu nya dalam kegiatan belajar, sehingga di harapkan hal

itu dapat membantu memotivasi anak untuk dapat prestasi belajar yang

baik di kelas dan di sekolah nya tersebut.

e. Peneliti Lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian-penelitian

sejenis dalam mengkaji dan mengembangkan ilmu di bidang

pendidikan.

Page 29: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Belajar

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana

terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran siswa.

Berdasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih

meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar.

1. Teori Belajar Kognitif

Perkembangan kognitif anak akan maju apabila melalui beberapa

tahapan. Perkembangan kognitif bergantung pada seberapa jauh anak

aktif memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini

mengindikasikan bahwa lingkungan dimana anak belajar sangat

menentukan proses perkembangan kognitif anak. Menurut Piaget dalam

Komalasari (2015: 19), menyebutkan bahwa:

bagaimana seseorang memperoleh kecakapan intelektual, padaumumnya akan berhubungan dengan proses mencari keseimbanganantara apa yang ia rasakan dan ketahui pada satu sisi dengan apayang ia lihat sebagai suatu fenomena baru sebagai pengalaman danpersoalan.

Adapun menurut ahli jiwa aliran kognitifis dalam Dalyono (2005: 34-35),

menyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan pada kognisi, yaitu

Page 30: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

11

tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu

terjadi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teori belajar kognitif berhubungan dengan

proses usaha untuk mencari keseimbangan pola berpikir melalui

fenomena, pengalaman, dan persoalan yang dihadapi yang didasarkan

pada kognisi untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Proses

perubahan tersebut dapat terjadi setelah mengalami beberapa tahapan

perkembangan kognitif. Tiap-tiap tahap ditandai dengan munculnya

kemampuan-kemampuan intelektual baru yang memungkinkan seorang

anak memahami dunia dengan cara yang semakin kompleks.

2. Teori Belajar Behaviorisme

Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku yang dapat diukur,

diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan.

Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik

positif atau negatrif terhadap perilaku kondisi yang diingingkan. Menurut

Skinner hubungan antara stimulus dan respons yang terjadi melalui

interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan

perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh

tokoh-tokoh sebelumnya. Akan ada beberapa konsekuensi yang nantinya

mempengaruhi munculnya perilaku, seperti Menurut Slavin (2000)

respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-

stimulus yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki

konsekuensi-konsekuensi.

Page 31: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

12

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teori belajar behaviorisme berhubungan

dengan perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya stimulus dan

respon, dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang

dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan

cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan

perubahan pada tingkah lakunya.

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu. Motif tidak dapat diamati

secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya,

berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya

suatu tingkah laku tertentu, seperti yang diungkapkan Menurut

Winkel (dalam Uno 2016: 3) motif adalah daya penggerak dalam diri

seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan

tertentu. Berdasarkan sudut sumber yang menimbulkannya, motif

dibedakan dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik.

Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam

hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkandung

suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak terlepas dari

individu yang lain. Secara kodrati manusia akan selalu hidup bersama.

Page 32: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

13

Hidup bersama antar manusia akan berlangsung dalam berbagai

macam bentuk komunikasi dan situasi. Dalam kehidupan semacam

inilah terjadi yang namanya interkasi antar manusia, lebih lanjut

dinyatakan Menurut Sardiman (2008: 5) manusia pada hakikatnya

merupakan mahluk individu dan sosial, yang hidupnya ditandai

dengan saling interaksi. Berbagai macam interaksi itu ada interaksi

yang disengaja, yakni interaksi edukatif. Secara khusus interaksi

edukatif sebagai interaksi belajar-mengajar yang berintikan pada

kegiatan motivasi.

Menurut beberapa ahli psikologi, pada diri seseorang terdapat

penentuan tingkah laku yang bekerja untuk mempengaruhi tingkah

laku itu. Faktor penentu tersebut adalah motivasi dan Menurut

Wahosumidjo (dalam Uno 2016: 8) menyatakan bahwa motivasi

merupakan dorongan dan kekuatan dalam diri seseorang untuk

melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapainya.

Siswa perlu diberikan rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya

sehingga seseorang siswa itu malu melakukan pekerjaan yang

seharusnya dilakukan, yakni belajar. Atau singkatnya perlu diberikan

motivasi, sedangkan Menurut Mulyasa (2013: 15) motivasi adalah

tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah

laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-

Page 33: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

14

sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang siswa akan

belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi, dan

Sardiman (2008: 75) menyatakan bahwa motivasi dapat juga

dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi

tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

motivasi adalah dorongan yang diperoleh seseorang agar dapat

memiliki kekuatan dan perubahan energi dalam diri sehingga

seseorang ingin melakukan sesuatu dan dapat mencapai tujuan yang

peserta didik harapkan.

2. Jenis-Jenis Motivasi

Ada beberapa ahli yang menggolongkan beberapa jenis motivasi

dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau

moti-motif yang aktif itu sangat bervariasi, lebih lanjut dinyatakan

Menurut Uno (2016: 4) dari sudut sumber yang menimbulkannya,

motif dibedakan dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif

ekstrinsik, dan Menurut Sardiman (2008: 89-91) motivasi ada dua,

yaitu:

a. Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu

sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar

kemauan sendiri. misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan

Page 34: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

15

tertentu, memperolah informasi dan pengertian, mengembangkan

sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan diterima oleh

orang lain.

b. Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat

pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan,

atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian

siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. Seperti hadiah, pujian,

ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan

keadaan demikian orang mau melakukan sesuatu.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

jenis-jenis motivasi ada 2 yaitu : motivasi intrinsik yang berasal dari

diri individu sendiri dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar

individu.

C. Motivasi Ekstrinsik

1. Pengertian Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di

dalamnya aktifitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar, lebih lanjut dinyatakan Menurut Sardiman (2008:

90-91) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, sedangkan

Page 35: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

16

Menurut Supandi (2011: 61) motivasi ekstrinsik adalah motivasi

yang timbul manakala terdapat rangsangan dari luar individu.

Motivasi ekstrinsik merupakan suatu dorongan yang timbul oleh

adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang

berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktivitas

tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya, dan Menurut Thomas

(2010: 39) motivasi ekstrinsik adalah motivasi penggerak atau

pendorong dari luar yang diberikan dari ketidakmampuan individu

sendiri. Motivasi belajar dapat timbul karena adanya faktor intrinsik

dan faktoer ekstrinsik. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar

yang menarik. Oleh karena itu Menurut Djamarah (2008: 91) dalam

kegiatan belajar-mengajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar

keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin

komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang

kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa motivasi ekstrinsik adalah motif yang timbul jika ada

perangsang dan pendorong dari luar dan motivasi ekstrinsik

diperlukan jika proses belajar-mengajar ada yang kurang menarik

bagi siswa.

Page 36: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

17

D. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri

peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin

kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga

tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi belajar dorongan

merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka

pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini adalah pencapaian

tujuan.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

pelajar yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah

laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang

mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan

seseorang dalam belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal

yang saling mempengaruhi, dan diungkapkan Menurut Uno (2016:

23) motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa

hasrat dan keinginan belajar, harapan akan cita cita. Sedangkan, faktor

ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang

kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

pelajar yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah

Page 37: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

18

laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang

mendukung, sedangkan Menurut Sardiman (2008: 75) motivasi

belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual.

Peranannya khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa

senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi

kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan

belajar.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur

yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam

keberhasilan seseorang dalam belajar. Berikut ini indikator motivasi

belajar diklasifikasikan Menurut Uno (2016: 23) sebagai berikut :

adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan,

adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik

dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

motivasi belajar dapat timbul karena adanya faktor intrinsik dan

ekstrinsik. Motivasi belajar juga merupakan faktor psikis dan

Page 38: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

19

mmemiliki indikator yang dapat mendukung perubahan tingkah laku

dari seorang siswa tersebut.

E. Orang Tua

1. Pengertian Orang Tua

Komunikasi dalam keluarga dapat berlangsung secara timbal balik

dan silih berganti. Komunikasi berpola stimulus dan respons adalah

model komunikasi yang masih terlibat dalam kehidupan

keluarga.komunikasi seperti ini terjadi pada saat orang tua mengasuh

anaknya saat masih kecil. Orang tua lebih aktif memberikan stimulus

(rangsangan), sementara anak kecil akan berusaha memberikan

respons (tanggapan) Menurut Djamarah (2004: 2) pola komunikasi

yang di bangun akan mempengaruhi pola asuh orang tua dan pola

komunikasi yang baik diharapkan akan tercipta pola asuh yang baik.

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa betapa pentingnya pola

asuh orang tua dalam keluarga dalam upaya untuk mendidik anak.

Kegiatan pengasuhan anak akan berhasil dengan baik jika pola

komunikasi yang tercipta dilambari dengan cinta dan kasih sayang

dengan memposisikan anak sebagai subjek yang harus dibina,

dibimbing, dan dididik, dan bukan sebagai objek semata.

Keluarga adalah sebuah instusi pendidikan yang utama dan bersifat

kodrati sehingga ahli berpendapat Menurut Purwanto (2007: 80)

Page 39: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

20

menyatakan orang tua adalah pendidik sejati, pendidik karena

kodratnya. Sedangkan menurut Daradjat (2004:35), orang tua

merupakan pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anak mereka

karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.

Bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.

Keteladanan dan kebiasaan yang orang tua tampilkan dalam bersikap

dan berperilaku tidak terlepas dari perhatian dan pengamatan anak.

Menurut Djamarah (2004: 24) pendidikan dalam keluarga memiliki

nilai strategis dalam pembentukan kepribadian anak. Sejak kecil

anak sudah mendapat pendidikan dari kedua orang tuanya melalui

keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik

tidaknya keteladanan yang diberikan dan bagaimana kebiasaan hidup

orang tua sehari-hari dalam keluarga akan mempengaruhi

perkembangan jiwa anak. Orang tua dan anak adalah satu ikatan

dalam jiwa.

Meniru kebiasaan hidup orang tua adalah suatu hal yang sering anak

lakukan, karena memang pada masa perkembangannya, anak selalu

ingin menuruti apa yang orang tua lakukan. Anak selalu ingin

meniru dalam pendidikan dikenal dengan istilah anak belajar melalui

imitasi, hal tersebut sejalan dengan pendapat Menurut Mardiya

Page 40: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

21

(2000) yang berpendapat bahwa orang tua adalah ayah dan ibu

adalah figur atau contoh yang akan selalu ditiru oleh anak-anaknya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa orang tua adalah orang yang pertama, utama, dan pendidik

sejati bagi anak-anaknya dan memiliki peranan penting bagi

perkembangan anak nya baik dalam membentuk karakter dan juga

dalam pendidikan anak nya karena orang tua adalah figur yang akan

selalu ditiru oleh anak-anaknya.

2. Tanggung Jawab Orang Tua

Tanggung jawab orang tua terhadap anaknya tampil dalam bentuk

yang bermacam-macam, berikut ini akan dijelaskan beberapa

tanggung jawab orang tua Menurut Djamarah (2004: 28-29) secara

garis besar adalah memperlakukan dengan lembut dan kasih sayang,

menanamkan rasa cinta sesama anak, memperhatikan teman anak,

memberi hiburan, menempatkan dalam lingkungan yang baik,

memperkenalkan kerabat kepada anak, mendidik bertetangga dan

bermasyarakat. Konteksnya dengan tanggung jawab orang tua dalam

pendidikan, maka orang tua adalah pendidik pertama dan utama

dalam keluarga. Bagi anak orang tua adalah model yang harus ditiru

dan diteladani.

Page 41: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

22

Orang tua adalah model yang harus ditiru dan diteladani. Sebagai

model, orang tua seharusnya memberikan contoh yang terbaik bagi

anak dalam keluarga, berikut ini adalah tanggung jawab yang perlu

disadarkan dan dibina oleh kedua orang tua terhadap anak antara lain

Menurut Ihsan (2011: 63) mengungkapkan sebagai berikut:

a. Memelihara dan membesarkannya.b. Melindungi dan menjamin kesehatannya.c. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan.d. Membahagiakan anak.

Djamarah (2004: 31) menyatakan bahwa mendidik anak adalah

tanggung jawab orang tua dalam keluarga. Sesibuk apa pun

pekerjaan yang harus diselesaikan, meluangkan waktu demi

pendidikan anak adalah lebik baik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa tanggung jawab orang tua sangat penting terutama pada

pendidikan anak dan orang tua bertanggung jawab dalam

memelihara dan membesarkan anak, melindungi, mendidik dan

membahagiakan anak.

F. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan kemampuan seorang dalam pencapaian

berfikir yang tinggi. Prestasi belajar adalah hasil pencapaian

maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap

sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.

Page 42: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

23

Tingkat keberhasilan siswa akan diperoleh setelah ia mencapai

tujuan yang telah ditetapkan, tujuan tersebut akan menjadi tolak ukur

yang sebenarnya, siswa telah berhasil atau belum seperti yang

dikemukakan Menurut Syah (2012: 139) “prestasi belajar adalah

tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dalam sebuah program”. Sedangkan menurut pendapat Djamarah

(2008: 54), prestasi belajar pada hakekatnya adalah hasil akhir dari

sebuah proses belajar.

Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek

yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik, sebaliknya dikatakan

prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum memenuhi target

dalam kriteria tersebut dan Menurut Nasution (2009: 54) menyatakan

bahwa prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang

dalam berpikir, merasa dalam berbuat.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan prestasi belajar

adalah tingkat keberhasilan siswa dan kesempurnaan yang dicapai

seseorang dalam mengikuti proses belajar.

2. Macam-macam Prestasi Belajar

Untuk menilai prestasi siswa diperlukan adanya beberapa tes. Seperti

yang diungkapkan Mulyasa (2008:208-209) yang mengemukakan

bahwa: “penilaian prestasi belajar tingkat kelas adalah penilaian yang

dilakukan oleh guru atau pendidik secara langsung. Penilaian prestasi

Page 43: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

24

belajar pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur

perubahan perilaku peserta didik”.

Tes prestasi berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes dapat

digolongkan kedalam jenis penilaian seperti yang dikemukakan

Djamarah (2010:106-107) berpendapat sebagai berikut:

1) Tes Formatif

Penilaian ini dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa pokok

bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran

tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil

tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar

bahan/pokok bahasan dalam waktu tertentu juga dimanfaatkan guru

untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar.

2) Tes Subsumatif

Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran/sejumlah pokok

bahasan tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu.

Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa

terhadap sejumlah pokok bahasan yang telah diajarkan, untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil tes ini dimanfaatkan

untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan

dalam menentukan nilai raport.

Page 44: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

25

3) Tes Sumatif

Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan

pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester

atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan

tingkat atau taraf keberhasilan dalam suatu periode belajar tertentu.

Tes ini meliputi ujian akhir semester, tes kenaikan kelas, ujian

akhir sekolah dan ujian akhir nasional. Hasil dari tes ini

dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat atau

sebagai ukuran mutu sekolah. Tes prestasi belajar akan

menggambarkan sejauh mana siswa telah mencapai hasil yang

diharapkan dari proses belajar mengajar dan prestasi yang telah

dicapai siswa.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

dalam proses pembelajaran untuk mengetahui prestasi belajar

sebagai tolak ukur prestasi belajar yang dicapai peserta didik kita

dapat mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar

dengan menggunakan tes prestasi belajar berupa tes formatif,

subsumatif, dan sumatif.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa

faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar yaitu berasal

dari orang yang belajar dan adapula dari luar dirinya. Ada faktor-

Page 45: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

26

faktor yang menentukan pencapaian prestasi belajar seperti yang

dikemukakan Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004: 138) prestasi

belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi

antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri

(faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.

Yang tergolong faktor internal adalah:

1. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaanmaupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnyapenglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yangdiperoleh yang terdiri atas:a. Faktor intelektif yang meliputi:

1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah

dimiliki.b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi,penyesuaian diri.

3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal, ialah:

1. Faktor sosial yang terdiri atas:a. Lingkungan keluargab. Lingkungan sekolahc. Lingkungan masyarakatd. Lingkungan kelompok

2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,teknologi, kesenian.

3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,iklim.

4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, peneliti menganilisa bahwa yang

menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari

faktor internal dan faktor eksternal.

Page 46: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

27

G. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didukung dengan penelitian terdahulu yang relevan yaitu :

1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Andi (2007) di Surakarta tentang

Hubungan Motivasi Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap

Prestasi Belajar, dan dengan hasil : Ada hubungan positif antara motivasi

orang tua dan kedisplinan terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD

Negeri Tanggel Winong Pati Tahun Ajaran 2006/2007. Penulis

menjadikan referensi pada variabel (X) yaitu motivasi ekstrinsik dari orang

tua, namun terdapat perbedaan pada variabel dan teknik analisis data.

2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sunyar (2014) di Yogyakarta

tentang Hubungan antara Motivasi Orang Tua dan Minat Anak terhadap

Prestasi Belajar, dan dengan hasil : motivasi orang tua berhubungan positif

dan signifikan terhadap prestasi belajar tari. Penulis menjadikan referensi

pada variabel (X) yaitu motivasi ekstrinsik dari orang tua, namun terdapat

perbedaan pada instrument test.

3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Maharani (2014) di Lampung

tentang Hubungan Antara Motivasi Orang Tua dan Aktivitas Belajar, dan

dengan hasil terdapat hubungan yang positif antara motivasi orang tua dan

aktivitas belajar.

4. Jurnal internasional oleh Lemos (2014) tentang The Relationship

Between Intrinsic Motivation, Extrinsic Motivation and Achievement

Page 47: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

28

Along Elementary School dan dengan hasil Ada hubungan positif antara

motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik dikaitkan dengan pencapaian

prestasi siswa pada sekolah dasar.

5. Jurnal internasional oleh Fen dan Poh (2015) yang dilakukan di

Malaysia tentang A Review of Intrinsic and Extrinsic Motivations, dan

dengan hasil bahwa motivasi merupakan faktor penting dalam

mempelajari bahasa kedua dan dipengaruhi oleh variabel seperti

kepribadian dan sikap peserta didik, gaya belajar dan hubungan kekuasaan

antar bahasa.

H. Kerangka Pikir

Adapun yang dimaksud kerangka pemikiran dalam penilitian ini adalah

sebagai berikut : motivasi adalah daya penggerak dan pendorong dalam

diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan

tertentu. Penelitian ini motivasi yang akan di fokuskan oleh peneliti yaitu

motivasi ekstrinsik (motivasi yang berasal dari luar individu seseorang).

Motivasi ekstrinsik pun dapat berasal dari keluarga, teman dan lingkungan

sekitar. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa betapa pentingnya pola

asuh orang tua dalam keluarga dalam upaya untuk mendidik anak, karena

keluarga adalah sebuah institusi pendidikan yang utama dan bersifat

kodrati. Konteksnya dengan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan,

maka orang tua adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga, oleh

Page 48: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

29

karena itu peneliti ingin memfokuskan motivasi ekstrinsik yang berasal

dari keluarga dalam hal ini adalah orang tua siswa.

Pemberian motivasi harus dikontrol secara berkesinambungan sehingga

pengaruh pemberian itu dirasakan terus oleh anak, oleh karena itu orang

tua harus membantu belajar anak di rumah sebab salah satu kemungkinan

lemahnya belajar anak adalah karena potensi yang dimiliki anak sangat

lemah. Melalui bantuan yang diberikan oleh orang tua maka anak akan

timbul kepercayaan dirinya untuk dapat bersaing dengan kawan-

kawannya. Jika hal ini dimiliki, didasari dan dilaksanakan di SD Negeri 1

Kota Baru, dimungkinkan akan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa

di kelas IV.

Peneliti memperjelas kerangka pemikiran yang telah di uraikan tersebut,

maka akan divisualisikan seperti bagan di bawah ini :

Gambar 1. Arah kerangka pikir hubungan motivasi ekstrinsik dariorang tua dengan prestasi belajar siswa

I. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Ada hubungan yang

positif antara motivasi ekstrinsik dari orang tua dengan prestasi belajar

siswa kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru Bandar Lampung Tahun Ajaran

2017/2018.

Motivasi Ekstrinsik dariOrang Tua (X)

Prestasi Belajar Siswa(Y)

Page 49: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Kota Baru Kecamatan Tanjung

Karang Timur Kota Bandar Lampung.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018.

B. Jenis Penelitian

Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 2) metode penelitian adalah

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu dan metode penelitian pendidikan diartikan sebagai sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan

mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Sedangkan menurut Suharsimi (2006: 149) metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi, yang bertujuan untuk

Page 50: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

31

menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan

serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan arah hubungan antara

variabel (X) motivasi ekstrinsik dari orang tua dan variabel (Y) prestasi belajar

siswa sebagai berikut :

Gambar 2. Arah hubungan antara variabel X dengan variabel Y

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sukardi (2010: 53) populasi adalah semua anggota kelompok

manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dan hasil akhir

suatu penelitian.

Menurut Suharsimi (2006: 173) populasi adalah ke-seluruhan dari subjek

penelitian. Sedangkan, menurut Sugiyono (2012: 80) populasi adalah

wilayah generalisasi yang tediri atas: obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Motivasi ekstrinsik dariorang tua dalam belajar

(X)

Prestasi belajarsiswa (Y)

Page 51: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

32

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka populasi penelitian ini adalah

seluruh orang tua siswa kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru Kota Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2017/2018 yang berjumlah 45 orang tua

siswa/wali murid. Pada penelitian ini, sampling tidak dipergunakan kerena

semua populasi dijadikan subyek penelitian (total samping)

Tabel 2. Jumlah Orang Tua Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru

NO Kelas Jumlah Orang Tua Siswa

1 IV A 25

2 IV B 20

Jumlah 45Sumber: Tata Usaha SD Negeri 1 Kota Baru

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 38) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Penelitian menurut Sugiyono (2012: 39) terdapat dua variabel, yaitu

variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel

terikat).

1. variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat).

2. variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Page 52: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

33

Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah motivasi orang tua yang

dilambangkan dengan (X).

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang

dilambangkan dengan (Y).

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual variabel

a. Menurut Sardiman (2008: 90-91) motivasi ekstrinsik adalah motif-

motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari

luar. Motivasi ekstrinsik pun bisa berasal dari lingkungan keluarga,

lingkungan masyarakat maupun teman dekat. Penelitian ini penulis

ingin memfokuskan motivasi ekstrinsik pada lingkungan keluarga

dalam hal ini yaitu orang tua. Karena menurut Djamarah (2004: 3)

keluarga adalah sebuah institusi pendidikan yang utama dan

bersifat kodrati. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dari orang tua

dalam belajar sangatlah penting dalam hal memberikan bimbingan

dan perhatian yang diberikan oleh orang tua dalam belajar kepada

anaknya agar dapat menjadi pribadi yang mandiri, pribadi yang

mengatasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang

dihadapi dalam kegiatan belajarnya serta mampu mendapatkan

hasil belajar yang baik pula.

Page 53: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

34

b. Menurut Djamarah (2008: 54), prestasi belajar pada hakekatnya

adalah hasil akhir dari sebuah proses belajar. Selanjutnya, Nasution

(2009: 54) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah

kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa

dalam berbuat.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Menurut Sardiman (2008: 92-94) ada beberapa bentuk dan cara

untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar diantaranya

yaitu : hadiah, mengetahui hasil, pujian dan hukuman.

Oleh karena itu pada motivasi ekstrinsik dari orang tua dari

pendapat ahli serta observasi yang telah penulis lakukan telah

disusun indikator dan sub indikator variabel (X) motivasi ekstrinsik

dari orang tua diantaranya yaitu : hadiah, mengetahui hasil, pujian,

hukuman, dan bimbingan & perhatian yang dibutuhkan siswa agar

bersemangat dalam belajar, sehingga hasil belajar dapat diperoleh

dengan hasil yang baik.

Penelitian ini untuk mengetahui data motivasi ekstrinsik dari

orang tua di rumah, peneliti melakukan kuesioner dengan orang tua

siswa yang berpedoman pada instrumen penelitian yaitu pedoman

kuesioner yang terdiri dari 25 pernyataan yang berhubungan

dengan segala bentuk dan cara yang dapat dilakukan orang tua agar

dapat menumbukan motivasi anak nya dalam belajar.

Page 54: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

35

Penulis menyusun kisi-kisi instrumen untuk variabel (X) dan

variabel (Y) sebagai berikut :

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Variabel (X) dan Variabel (Y)

Variabel Dimensi Indikator NomorButir Soal

MotivasiEkstrinsikdari OrangTua (X)

1. MemberikanHadiah

2. Mengetahuihasil belajaranak

3. Memberikanpernyataanpenghargaansecara verbaldan nonverbal

4. Bimbingandan perhatian

1. Memberikan hadiahberupa barang

2. Memberikan hadiahjalan-jalan

3. Mengetahui hasilbelajar anak disekolah

4. Mengetahui hasilpekerjaan rumah (PR)anak di sekolah

5. Memberikan ucapanpujian kepada anak

6. Memberikanpenguatan berupagerakan tubuh yangmenunjukkanperhatian

7. Pemberian bimbinganbelajar di rumah dandi luar rumah

8. Menyediakanperlengkapan sekolahanak

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8, 9

10, 11, 12

13, 14, 15

16, 17, 18

19, 20, 21,22

23, 24, 25

PrestasiBelajar(Y)

Hasil nilai UTSsemester ganjilsiswa kelas IVSD Negeri 1Kota BaruBandar LampungTahun Ajaran2017/2018

Besarnya hasil nilai UTSpada semester ganjisiswa kelas IV SD Negeri1 Kota Baru BandarLampung Tahun Ajaran2017/2018

Page 55: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

36

F. Metode Pengumpulan Data

Data bagi suatu penelitian merupakan bahan yang akan digunakan untuk

menjawab permasalahan penelitian. Oleh karena itu, data harus selalu ada

agar permasalahan penelitian itu dapat dipecahkan. Metode pengumpulan

data dari penelitian ini adalah:

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner/angket yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket

anonim, untuk menggunakan angket tersebut diperlukan responden

yaitu sampel yang telah kita ambil pada saat penelitian.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini berupa catatan, arsip,

agenda dan lain sebagainya yang dapat diamati dan dilihat datanya,

dalam hal ini yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati,

sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan

jumlah siswa, dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Kota

Baru Tahun Ajaran 2017/2018.

G. Rumus Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas Pedoman Kuesioner

Menurut Suharsimi (2006: 211) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrument. Menurut Sugiyono (2012: 222) instrumen yang valid

berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)

Page 56: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

37

itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas

instrumen digunakan rumus korelasi Product Moment yang

dikemukakan oleh Pearson dengan rumus:

= N∑XY − (∑X)(∑Y){N ∑X − ( ∑X) }{N∑Y (∑Y) }Keterangan:rxy = koefisien korelasi X dan YN = jumlah responden∑XY = total perkalian skor X dan Y∑Y = jumlah skor variabel Y∑X = jumlah skor variabel X∑X2 = total kuadrat skor variabel X∑X2 = total kuadrat skor variabel Y(Suharsimi, 2006: 213)Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total

lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau

sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3

maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r

tabel dengan α ≤ 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan.

Menurut Masrun (dalam Sugiyono 2012: 188) butir yang mempunyai

korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi,

menunjukkan bahwa butir tersebut mempunyai validitas yang tinggi

pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat

adalah kalau r= 0,3.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan manual dibantu

program Microsoft Excel 2007 dengan kriteria uji coba bila correlated

Page 57: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

38

item – total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka

data merupakan construck yang kuat (valid).

2. Uji Reliabilitas Pedoman Kuesioner

Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Menurut

Suharsimi (2006: 238) perhitungan untuk mencari harga reliabilitas

instrumen dapat digunakan rumus alpha, yaitu:

= − 1 1 − ∑Keterangan:

: Reliabilitas instrumen∑ : Skor tiap – tiap itemn : Banyaknya butir soal

: Varians total

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen

diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran.

Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas menggunakan

program Microsoft Excel 2007 dengan model Alpha Cronbach’s yang

diukur berdasarkan skala alpha cronbach’s 0 sampai 1.

Page 58: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

39

Tabel 4. Daftar Interpretasi Koefisien r

Koefisien r Reliabilitas

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Sedang/Cukup

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

Rusman (2012: 57)

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan

keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat

dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh

orang lain.Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Editing

Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah

editing. Ini berarti bahwa semua pedoman wawancara harus diteliti

satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian pedoman

wawancara sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan

2. Scoring

Setelah melalui tahapan editing, maka selanjutnya penulis memberikan

skor terhadap pertanyaan yang ada pada pedoman wawancara. Adapun

pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban adalah:

Page 59: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

40

Tabel 5. Skor Jawaban Pedoman Wawancara

Kategori Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadang 2

Tidak Pernah 1

Sumber: Penulis

Rumus dalam teknik analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan

antara motivasi ekstrinsik dari orang tua dengan hasil belajar siswa adalah

dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang

merupakan salah satu teknik untuk mencari tingkat keeratan hubungan

antara dua variabel, yaitu variabel X dan variabel Y. Adapun rumusnya

adalah sebagai berikut:

= N∑XY − (∑X)(∑Y){N ∑X − ( ∑X) }{N∑Y (∑Y) }Keterangan:rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel YN = jumlah responden∑XY = total perkalian skor X dan Y∑Y = jumlah skor variabel Y∑X = jumlah skor variabel X∑X2 = total kuadrat skor variabel X∑X2 = total kuadrat skor variabel Y(Suharsimi, 2006: 213)

Rumus selanjutnya adalah untuk mencari besar kecilnya kontribusi

variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

KD = r² x 100%

Page 60: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

41

Keterangan:KD = Koefisien Determination (Kontribusi variabel X terhadap

variabel Y)r = Nilai Koefisien korelasi

I. Rumus Uji Hipotesis

Pengujian selanjutnya yaitu uji hipotesis yang berfungsi untuk mencari

makna hubungan antara variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi

tersebut diuji dengan rumus :

√√ ²Keterangan:

= Nilai tr = Nilai Koefisien Korelasin = Jumlah Sampel

Dengan kriteria pengujian Jika thitung> ttabel, maka Hoditolak dan Ha

diterima dan jika thitung< ttabel Hoditerima dan Ha ditolak dimana dk = n-2

dengan mengambil taraf uji signifikansi 5%.

Page 61: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan

yang positif antara motivasi ekstrisnik dari orang tua dengan prestasi belajar

siswa kelas IV SD Negeri 1 Kota Baru Bandar Lampung Tahun Ajaran

2017/2018. Hal ini diketahui dari hasil teknik analisis data sebagai berikut:

1. Nilai koofisien korelasi antara Variabel X (motivasi ekstrinsik dari orang

tua) dan Variabel Y (prestasi belajar siswa) sebesar 0,546 yang berarti

korelasi tersebut positif. Persentase Koefisien Determinasi menunjukkan

hasil 29,8% yang berarti Variabel X (motivasi ekstrinsik dari orang tua)

memberikan kontribusi terhadap Variabel Y (prestasi belajar siswa). Hasil

lebih besar dari atau 3,660 > 2,017, sehingga H0 ditolak dan

Ha yang berbunyi ada hubungan yang positif antara motivasi ekstrinsik

dari orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Kota

Baru Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018 diterima.

Page 62: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

61

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis ingin

memberikan saran untuk :

1. Kepala sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah

informasi bagi kepala sekolah tentang hubungan motivasi ekstrinsik dari

orang tua dengan prestasi belajar siswa sehingga kepala sekolah dapat

bekerjasama dengan orang tua murid agar mampu memberikan dorongan

belajar sehingga prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat lebih baik.

2. Guru, diharapkan dapat memberikan informasi tentang hubungan

motivasi ekstrinsik dari orang tua dengan prestasi belajar dan guru dapat

bekerjasama dengan wali murid untuk dapat saling membantu siswa

dalam belajar serta memperhatikan perkembangan belajar anak nya.

3. Siswa, diharapkan berguna untuk mendapatkan motivasi belajar dari

orang tua yang baik dalam membentuk ketercapaian prestasi belajar di

sekolah dengan baik pula.

4. Orang tua, diharapkan dengan adanya penelitian ini orang tua dapat lebih

baik lagi dalam membimbing serta mengarahkan anak nya untuk belajar

di rumah sehingga peran orang tua dapat dirasakan untuk membantu nya

dalam kegiatan belajar, sehingga diharapkan hal itu dapat membantu

memotivasi anak untuk dapat prestasi belajar yang baik di kelas dan di

sekolah nya tersebut.

5. Peneliti lain atau berikutnya yang akan melakukan penelitian dibidang ini,

diharapkan dapat mendukung penelitian-penelitian sejenis dalam

mengkaji dan mengembangkan ilmu di bidang pendidikan.

Page 63: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

62

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Agus P. 2007. Hubungan Motivasi Orang Tua dan Kedisiplinan BelajarSiswa terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri TanggelWinong Pati Tahun Ajaran 2006/2007. Universitas Sebelas Maret:Surakarta. https://eprints.uns.ac.id/6646/1/55460906200910481.pdftanggal 18 Januari 2017 pukul 19.30 WIB

Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. PT Rineka Cipta.Jakarta.

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta

Daradjat, Zakiahdkk. 2004. Ilmu Pendidikan Islam: Grafindo.Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalamKeluarga. Rineka Cipta. Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar Cet II. PT Rineka Cipta.Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta. Jakarta.

Fen, Chiew dan Poh Kiat. 2015. A Review of Intrinsic and Extrinsic Motivationsof ESL Learners. Universitas Putra Malaysia. Malaysia.http://www.ijlll.org/index.php?m=content&c=index&a=show&catid=36&id=303.tanggal 8 Februari 2018 pukul 11.00 WIB

Ihsan, Fuad. 2011. Dasar-Dasar Kependidikan: PT Rineka Cipta. Jakarta.

Kasinu, Akhmad. 2007. Metodelogi Penelitian Sosial Konsep, Prosedur danAplikasi: CV. Janggala Pustaka Utama. Kediri.

Komalasari, Kokom. 2015. Pembelajaran Kontekstual. Refika Aditama. Bandung.

Lemos, Marina S. 2014. The Relationship Between Intrinsic Motivation, ExtrinsicMotivation and Achievement Along Elementary School.https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042814012683.tanggal 8 Februari 2018 pukul 11.00 WIB.

Maharani, Dwi Indah. 2014. Hubungan Antara Motivasi Orang Tua dan AktivitasBelajar. Universitas Lampung. Lampung.

Page 64: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

63

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/pgsd/article/view/5515tanggal 8 Februari 2018 pukul 11.00 WIB.

Mardiya. 2000. Kiat-kiat Khusus Membangun Keluarga Sejahtera. BKKBNPusat. Jakarta.

Mulyasa, E. 2013.Kurikulum Berbasis Kompetensi. Remaja Rosdakarya.Bandung.

Nasution, S. 2009. Didaktik Asas – asas Mengajar. BumiAksara: Jakarta.

Purwanto,Ngalim Erwan Agus dan Sulistyastuti, Dyah Ratih.2007. MetodePenelitian Kuantitatif, Untuk Admnisitrasi Publik, dan Masalah – masalahSosial: Gaya Media. Surabaya.

Purwanto, Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.PT RemajaRosdakarya. Bandung.

Rusman, dkk.2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi danKomunikasi.PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Grafindo.Jakarta.

Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition.Allyn and Bacon: Boston.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. RemajaRosdakarya: Bandung.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik(Edisi Revisi). Rineka Cipta. Jakarta.

Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan.,Kompetensi dan Praktiknya.PT Bumi Aksara. Jakarta.

Sunyar, Rianti Murdianing. 2014. Hubungan antara Motivasi Orang Tua danMinat Anak terhadap Prestasi Belajar Tari di Sanggar Tari KembangSore, Sorogenen Kalasan Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta:Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/20760/1/RinantiMurdianinSunya2010209244001.pdf tanggal 18 Januari 2017 pukul 19.30 WIB

Supandi. 2011. Menyiapkan Kesuksesan Anak Anda. PT Gramedia PustakaUtama: Jakarta.

Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Page 65: HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DARI ORANG TUA …digilib.unila.ac.id/30487/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (K KN)

64

Thomas, Kristo M. 2010. Andalah Para Orang Tua Motivator Terbaik BagiRemaja. PT Alex Media Komputindo: Jakarta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003.Tentang SistemPendidikan Nasional. Kemendikbud: Jakarta.

Uno, Hamzah B. 2016. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bumi Aksara. Jakarta