hubungan minat belajar dengan hasil belajar muatan ... · pelajaran ipa siswa kelas iv sd negeri...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN
PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGMLOKO 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Cyrillia Dwi Astuti
NIM: 151134014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan untuk:
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah yang selalu diberikan dalam
hidup saya sehingga saya selalu bersemangat dan tidak putus asa.
Kedua orang tua, Bapak Ignatius Nyoman Subawa dan Ibu Sri Rahayu yang
membiayai kuliah dan selalu memberikan semangat dan dukungan serta doa.
Keluarga tercinta, Nenek, Kakak saya Theresia Linda Ayu Wibowo, adik-adik
saya Antonius Prabowo dan Elisabet Riza Anggraeta serta semua saudara yang
lainnya yang selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan semangat.
Orang-orang terdekat, Dian, Rizki, Dea, Tika, Intan, Manda, Mba Deta, Mba
Liris dan teman-teman sepayung yang selalu memberikan semangat, dan
dukungan dalam menyelesaikan skripsi.
Program Studi PDSG Universitas Sanata Dharma dan seluruh anggota yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berguna.
Almamater Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka,
sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan
membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”
Ulangan 31:6
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur”
Filipi 4:6-7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN
PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGMLOKO 1
Cyrillia Dwi Astuti
Universitas Sanata Dharma
2019
Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan salah satu sumber diketahui
bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satu
faktornya adalah minat belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara minat dan hasil belajar siswa kelas IV
pada muatan pelajaran IPA di SD Negeri Karangmoko 1.
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah korelasi. Metode yang digunakan
adalah metode kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri
Karangmloko 1 yang berjumlah 30 siswa. Variabel pada penelitian ini adalah variabel
bebas yaitu minat belajar. Variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Teknik analisis pada
penelitian ini adalah statistik inferensial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
menggunakan instrumen tes dan non tes.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada muatan pelajaran IPA
materi tentang sifat cahaya. Hal ini ditunjukkan dengan minat belajar tinggi, hasil
belajar siswa tinggi. Begitu sebaliknya minat belajar rendah, hasil belajar siswa rendah.
Dapat dilihat dari hasil uji korelasi, diketahui bahwa nilai rhitung sebesar 0.712>
rtabel= 0.396. Diperoleh juga hasil uji korelasi yaitu nilai Sig= 0.000< 0.05. Hasil uji
korelasi tersebut menunjukkan bahwa nilai rhitung yaitu 0.712 termasuk dalam tingkat
korelasi kuat, maka H₀ ditolak dan H₁ diterima. Jadi hubungan yang dimiliki adalah
hubungan yang positif dan signifikan.
Kata Kunci: Minat Belajar, Hasil Belajar IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF THE FOURTH GRADE STUDENTS’ LEARNING
INTEREST AND LEARNING OUTCOMES ON SCIENCE IN SD NEGERI
KARANGMLOKO 1
Cyrillia Dwi Astuti
Sanata Dharma University
2019
The background of this research is based on one of the sources known that there
are several factor that influence student learning outcomes, one factors is student
interest in learning. Moreover, this study aims to find out whether there is relationship
between the fourth grade students’ learninginterest and learning outcomes on science in
SD Negeri Karangmloko 1.
The type of the research is correlation and the method used is a quantitative
method. In addition to the sample, it is from the fourth graders in SD Negeri
Karangmloko 1. The total number of the students is 30. Furthermore, the variable in
this research is independent variablewhich is learninginterest. The other one is
dependent variablewhich is students’ learning outcomes. The research technique used is
inferential statistics. Data collection techniquesin research using test and nontest
instruments.
The resultshows that there is a positive and significant relationshipbetween
learninginterest and learning outcomes on science which the topic is about the nature of
light. From the result of the research, if the students’ learning outcomes are low, the
students’ learninginterest does the same result and vice versa. Then, the correlation test
shows that r-result is bigger than r-table which are 0.712 and 0.396. The Sig-value is
0.000< 0.05. It also indicates that the r value whichis 0.712 is in the strong correlation.
So, H₀ is refused and H₁ is accepted. It can be concluded that the relationship in this
study has a positive and significant relationship
Keywords: learninginterest, learning outcomes on science
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat
anugerah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul
“HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN
PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD KARANGMLOKO 1” dapat
diselesaikan dengan lancar. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai apabila tidak ada
dukungan dari orang-orang tersayang dan terdekat, serta bantuan dari berbagai
pihak. Maka, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bantuan, membimbing, memberi dukungan, dan memberi
semangat kepada peneliti.
5. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing, memberi semangat, dan dukungan yang sangat berguna bagi
peneliti.
6. Sumarno, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Karangmloko 1 yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
7. Resmiyati, S.Pd. SD selaku Guru Validator Instrumen penelitian yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membantu kelancaran pelaksanaan
penelitian di SDN Karangmloko 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Linda Tri Utami, SH, S.Pd. selaku Guru Validator Instrumen penelitian yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu kelancaran pelaksanaan
penelitian di SDN Karangmloko 1.
9. Anggun Nisa Dewi T., S.Pd selaku Guru Validator Instrumen penelitian
sekaligus Wali Kelas IV yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
dukungan, motivasi, dan pengetahuan baru, serta membantu kelancaran
pelaksanaan penelitian di SDN Karangmloko 1.
10. Siswa kelas IV SDN Karangmloko 1 Yogyakarta yang telah bersedia menjadi
sampel penelitian.
11. Wahyu Widosari, M. Biotech selaku dosen DPA, yang telah banyak
memberikan bantuan dan dukungan kepada peneliti yang sangat membangun
dan memotivasi.
12. Seluruh Dosen prodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan dukungan dan bantuan serta memberikan ilmu-ilmu yang sangat
berguna.
13. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian skripsi.
14. Orang tua tercinta dan tersayang, Bapak Ignatius Nyoman Subawa dan Ibu
Lusia Sri Rahayu yang sudah membiayai, mendoakan, dan memberikan
semangat serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi.
15. Keluarga tercinta, kakek, nenek, kakak saya Theresia Linda Ayu Wibowo,
adik-adikku Antonius Prabowo dan Elisabet Riza Anggraeta, serta saudara-
saudara yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi.
16. Orang-orang terdekat, Dian, Rizki, Dea, Tika, Intan, Manda, Mba Deta, dan
Abdi serta teman-teman sepayung yang selalu memberikan bantuan,
semangat, dan dukungan kepada peneliti.
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendoakan,
membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat beberapa kekurangan.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
peneliti terima dengan senang hati. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN .................................. Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
KEASLIAN KARYA ............................................... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............. Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................................................. 7
C. Rumusan Masalah ............................................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 8
F. Definisi Operasional ............................................................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11
A. Kajian Pustaka .................................................................................................. 11
B. Hasil Belajar ...................................................................................................... 11
1. Definisi Hasil Belajar .................................................................................... 11
2.Tujuan Penilaian Hasil Belajar ...................................................................... 12
3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................................................... 13
C. Minat Belajar ..................................................................................................... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Definisi Minat Belajar ................................................................................... 13
2. Tujuan Penilaian Minat Belajar .................................................................... 14
3. Indikator untuk Mengukur Minat Belajar ..................................................... 14
D. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .......................................................................... 16
1. Hakikat IPA ................................................................................................... 16
2. Tujuan Pembelajaran IPA ............................................................................. 17
E. Model PBL....................................................................................................................16
1. Definisi PBL.............................................................................................................16
2. Langkah-langkah pada model PBL ............................................................... 18
3. Karakteristik model PBL .............................................................................. 19
4. Keunggulan model PBL ................................................................................ 21
F. Hasil Penelitian yang Relavan ...................................................................... 22
G. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 23
H. Hipotesis ........................................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 27
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 27
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 28
C. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 29
1. Populasi ......................................................................................................... 29
2. Sampel ........................................................................................................... 29
D. Variabel Penelitian ............................................................................................ 30
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 30
1. Tes ................................................................................................................. 30
2. Non Tes ......................................................................................................... 31
F. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 31
1. Tes ................................................................................................................. 32
2. Non Tes ......................................................................................................... 35
a. Observasi .................................................................................................. 36
b. Wawancara ............................................................................................... 37
c. Angket ...................................................................................................... 38
G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................. 41
1. Validitas ........................................................................................................ 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
a. Validitas Isi ............................................................................................... 42
b. Validitas Konstruk .................................................................................... 51
2. Reliabilitas .................................................................................................... 54
H. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 56
I. Uji Asumsi ..................................................................................................... 56
1.Uji Normalitas Data ....................................................................................... 56
2.Uji Homogenitas Varians ............................................................................... 57
3.Uji Linearitas .................................................................................................. 58
4.Uji Hipotesis .................................................................................................. 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 60
A. Uji Asumsi ........................................................................................................ 60
1.Uji Normalitas ................................................................................................ 60
2.Uji Homogenitas Varians ............................................................................... 63
3.Uji Linearitas .................................................................................................. 64
B. Hasil Penelitian ................................................................................................. 66
C. Pembahasan ....................................................................................................... 69
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 73
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 73
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 74
C. Saran .................................................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 75
LAMPIRAN ......................................................................................................... 78
CURRICULUM VITAE...................................................................................... 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ....................................................................... 27
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal IPA....................................................................... 31
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Observasi Minat Belajar
Siswa...........................................................................................
35
Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara................................................... 36
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar.............................................. 37
Tabel 3.6 Penyebaran Item Instrumen Minat Belajar................................. 39
Tabel 3.7 Pengukuran Skala Likert............................................................ 40
Tabel 3.8 Rentang Skor Rata-rata Penilaian Instrumen.............................. 42
Tabel 3.9 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen Uji Coba Soal.............. 42
Tabel 3.10 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen Angket Minat Belajar
Siswa...........................................................................................
43
Tabel 3.11 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen RPP 1.......................... 44
Tabel 3.12 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen RPP 2.......................... 47
Tabel 3.13 Hasil Validasi Konstruk Instrumen Soal IPA............................. 50
Tabel 3.14 Perincian Blueprint Instrumen Soal IPA.................................... 51
Tabel 3.15 Hasil Validasi Konstruk Instrumen Angket Minat Belajar IPA
Siswa...........................................................................................
51
Tabel 3.16 Perincian Blueprint Instrumen Minat Belajar IPA
Siswa...........................................................................................
52
Tabel 3.17 Klasifikasi Korelasi Reliabilitas................................................. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 3.18 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal............................................... 54
Tabel 3.19 Hasil Reliabilitas Instrumen Minat Belajar................................ 55
Tabel 3.20 Acuan Interpretasi Koefisien Korelasi...................................... 58
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 60
Tabel 4.2 Rekapitulassi Uji Normalitas...................................................... 62
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Varians.................................................. 63
Tabel 4.4 Rekapitulasi Uji Homogenitas.................................................... 63
Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas..................................................................... 64
Tabel 4.6 Uji Korelasi................................................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Tabel 3.1 Pemetaan Variabel Penelitian..................................................... 29
Tabel 4.1 Normal Q-Q Plots Hasil Belajar Matematika Siswa.................. 61
Tabel 4.2 Normal Q-Q Plots Minat Belajar Matematika Siswa................. 61
Tabel 4.3 Scatterplot Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematik............. 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1a Surat Izin Penelitian................................................................. 79
Lampiran 1b Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ........................ 80
Lampiran 2a Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri Karangmloko 1....... 81
Lampiran 2b Hasil skor posttest siswa kelas IV............................................. 83
Lampiran 2c Hasil skor angket minat belajar siswa kelas IV......................... 85
Lampiran 3a Kisi-kisi Pedoman Wawancara................................................ 87
Lampiran 3b Lembar Wawancara................................................................. 88
Lampiran 3c Lembar Hasil Wawancara........................................................ 89
Lampiran 4a Kisi-kisi Pedoman Observasi minat belajar siswa................... 91
Lampiran 4b Lembar Observasi Minat Belajar Siswa.................................. 93
Lampiran 4c Lembar Hasil Observasi Minat Belajar Siswa......................... 95
Lampiran 5a Instrumen Uji Coba Soal IPA Siswa........................................ 97
Lampiran 5b Instrumen Soal yang Valid...................................................... 101
Lampiran 5c Contoh Instrumen Penelitian Soal yang Dikerjakan Siswa..... 104
Lampiran 5d Tabulasi Data Instrumen Penelitian Soal Siswa...................... 110
Lampiran 6a Instrumen Uji Coba Angket Minat Belajar IPA Siswa............ 112
Lampiran 6b Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar IPA Siswa yang
Valid..........................................................................................
115
Lampiran 6c Lembar Contoh Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar
yang Diisi Siswa.......................................................................
117
Lampiran 6d Tabulasi Data Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Siswa.......................................................................................... 121
Lampiran 7 Lembar Instrumen RPP 1 dan RPP 2........................................ 124
Lampiran 8 Grafik Normal Q-Q Plots Hasil Belajar dan minat Belajar
IPA Siswa..................................................................................
173
Lampiran 9 Lampiran foto Kegiatan Penelitian............................................ 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab I ini ada enam hal yang akan dijabarkan. Enam hal itu adalah
latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan definisi oprasional.
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam artian luas, dapat diartikan sebagai sebuah proses
dengan metode-metode tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Syah, 1995:
10). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Syah, 1995:10)
pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Dari beberapa pendapat tersebut mengenai pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses dan usaha untuk mendapatkan dan
mengembangkan kapasitas belajar, pengetahuan dan pengajaran mengenai tingkah
laku untuk memenuhi kebutuhan dirinya dimasa depan.
Dalam pendidikan dibutuhkan seorang pendidik atau guru yang memiliki
peran penting dalam membantu peserta didik menyiapkan masa depannya. Guru
sendiri menurut Masidjo (1995: 10) adalah seorang perkerja profesional yang
diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab oleh atasan yang berwenang untuk
melaksanakan pendidikan di sekolah, khususnya dalam kegiatan proses belajar
mengajar atau kegiatan intruksional dari mata pelajaran yang diampunya. Rusman
(2017: 170) menyatakan bahwa guru merupakan faktor penentu yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan
dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran merupakan inti dari
proses pendidikan secara keseluruhan. Sedangkan menurut Joesoep (Marno dan
Idris, 2014: 18) mengemukakan tiga misi atau fungsi guru yakni fungsi
professional, fungsi kemanusiaan, dan fungsi civic mission. Fungsi profesional
berarti tenaga pendidik meneruskan ilmu atau keterampilan atau pengalaman yang
dimiliki atau dipelajarinya kepada anak didiknya. Fungsi kemanusiaan berarti
berusaha mengembangkan atau membina segala potensi bakat atau pembawaan
yang ada pada diri si anak serta membentuk wajah dalam dirinya. Fungsi civic
mission berarti guru wajib menjanjikan anak didiknya menjadi warga negara yang
baik, yaitu yang berjiwa patriotik, mempunyai semangat kebangsaan nasional, dan
disiplin atau taat dasa pancasila dan UUD 1945. Maka dari ketiga pendapat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa di dalam pendidikan peran seorang pendidik
(guru) sangatlah penting guna membantu peserta didik dalam menempuh
pendidikan.
Seorang pendidik juga berperan membantu siswa dalam hal memberikan
materi, sebagai fasilitator, memberikan motivasi, dan mengayomi peserta didik.
Dalam hal ini apabila guru memberikan dengan sungguh-sungguh untuk peserta
didiknya, maka akan berdampak juga pada minat beajar peserta didik. Selain
peran guru, yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa, upaya dan usaha
siswa sendiri juga sangat penting. Dalam artian usaha dan upaya siswa dalam
belajar dan memiliki kemauan dalam dirinya sendiri untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran. Sebab peneiliti menduga bahwa minat merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Getzel (Ratnawulan, 2015: 70)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
minat adalah suatu diposisi yang terorganisasi melalui pengalaman yang
mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus aktivitas, pemahaman, dan
keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian. Menumbuhkan minat pada
diri siswa juga menjadi hal yang perlu. Jadi tidak semata-mata hanya melalui
bantuan dan usaha dari guru saja. Siswa memiliki kemauan untuk belajar juga
sangatlah penting.
Belajar menurut Hintzam (Syah, 1995: 89) learning is change in organism
due to experience which can affect the organism’s behavior. Artinya, belajar
adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)
disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme
tersebut. Jadi, pengalaman-pengalaman siswa yang akan membantu siswa belajar
dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Selain pengalaman belajar bersama
guru, siswa juga perlu mengalami pengalaman belajar sendiri. Supaya siswa
semakin memiliki ketertarikan dalam belajar dan banyak memperoleh
pengetahuan dan supaya terbentuk juga karakter yang bisa siswa dapatkan dengan
cara mau untuk belajar sendiri. Maka, peneliti menduga bahwa adanya dorongan
untuk mau belajar dan mendapat hasil belajar yang baik, salah satu faktornya
adalah adanya minat belajar dalam diri siswa. Jadi, peneliti mencoba melihat
minat siswa pada pembelajaran IPA juga melihat hubungannya dengan hasil
belajar siswa. Adakah hubungannya antara minat siswa pada mautan pelajaran
IPA dengan hasil belajarnya. Supaya memudahkan nantinya dalam
mengembangkan kemampuan siswa. Selain itu, guru juga bisa lebih selektif
melihat minat pada diri siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains dalam artian sempit adalah
sebagai disiplin ilmu dari physical sciences dan life sciences (Usman, 2011: 1).
James Conant (Usman, 2011: 1) mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Alam atau
sains sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu
sama lain dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi lebih lanjut. Jadi, dari
beberapa pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa IPA adalah disiplin
ilmu yang mempelajari tentang alam dan segala isinya yang saling berhubungan
satu sama lain.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sendiri, merupakan salah satu mata
pelajaran yang dipelajari oleh siswa Sekolah Dasar (SD) di Indonesia. IPA di SD
juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa secara alami. Supaya
dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam bereksperimen, mencoba,
bertanya dan ingin mecari jawaban berdasarkan fakta dan bukti, supaya siswa
terbiasa berpikir secara alamiah. Tujuan pembelajaran IPA juga diharapkan dapat
menumbuhkan minat siswa dan mengambangkan kepedulian peserta didik
terhadap alam sekitar mereka. Di Indonesia, pendidikan IPA memiliki ciri yang
menonjol, yaitu adanya nilai-nilai agama di dalam kurikulum, sehingga semakin
mudah untuk menumbuhkan sikap peduli alam sekitar mereka. Adanya nilai
agama tersebut dapat juga mengajarkan tentang peduli dan merawat alam sekitar
yang merupakan titipan dan ciptaan Tuhan. Sedangkan dalam proses
pembelajaran IPA, guru dapat menggunakan model-model pembalajaran. Salah
satu model pembelajaran yang dapat guru gunakan yaitu Model PBL.
Model PBL digunakan dalam peneitian ini, model PBL pada penelitian ini
tidak berpengaruh pada hasil belajar siswa. Model PBL hanya digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
membantu peneliti saat melakukan penelitian di kelas, yaitu melakukan proses
pembelajaran. Menurut Finke dan Torp (Sohimin 2014: 130) mengatakan bahwa
PBL merupakan pengembangan kurikulum dan sistem pembelajaran yang
mengembangkan secara stimulan model pemecahan masalah dan dasar-dasar
pengetahuan keterampilan dengan menempatkan peserta didik dalam peran aktif
sebagai pemecahan permasalahan sehari-hari yang tidak tersetruktur dengan baik.
Dari pendapat ini, dapat diketahui bahwa Model PBL sendiri merupakan model
pembelajaran yang memancing siswa dengan memberikan permasalahan terlebih
dahulu dan nantinya siswa menyelesaikan permasalahan sendiri. Penerapan model
pembelajaran dalam penelitian ini hanya digunakan untuk membantu peneliti
dalam merancang pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Sebelum menggunakan model PBL untuk untuk membantu peneliti dalam
merancang pelaksanaan pembelajaran di kelas, peneliti juga melakukan observasi.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri Karangmloko
1, tentang kegiatan dan proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.
Hasil yang diperoleh yaitu dari 30 siswa, terdapat 20 siswa persentasenya
sebanyak 66% yang menunjukkan ketertarikan belajar pada muatan pelajaran IPA.
Berikutnya terdapat 12 siswa dengan persentasenya 40% yang memiliki
partisipasi dalam kegiatan belajar khususnya muatan pelajaran IPA. Selanjutnya
terdapat 23 siswa, persentasenya 76% yang memiliki kemauan diri untuk aktif
dalam kegiatan belajar khususnya pada muatan pelajaran IPA. Kemudian terdapat
16 siswa persentasenya 53% yang menunjukkan perhatian terhadap muatan
pelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi tersebut diketahui bahwa rata-rata dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
presentase tersebut adalah 59%, yang berarti siswa memiliki minat belajar pada
kategori sedang ketika pembelajaran IPA.
Pada penelitian ini selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara
kepada guru wali kelas IV SD Negeri Karangmloko 1. Hasil dari wawancara, guru
mengatakan bahwa proses pembelajaran di kelas guru sering menggunakan
metode ceramah yang menurut guru memang kurang menarik bagi siswa. Guru
kemudian memberikan soal-soal latihan setelah menjelaskan. Tetapi dari soal
latihan tersebut apabila siswa masih kurang jelas, maka guru akan memberikan
soal-soal kembali sampai waktu pembelajaran selesai. Hal ini guna menambah
pemahaman siswa. Guru juga mengatakan bahwa saat mengajar kadang-kadang
menggunakan sebuah media pembelajaran, supaya siswa tidak bosan dan dengan
adanya media biasanya siswa menjadi lebih tertarik dan berpartisipasi. Tetapi
guru tidak selalu menggunakan media. Media yang digunakan biasanya berupa
gambar-gambar. Guru juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa anak yang
malu-malu bertanya. Minat beberapa siswa dalam kelas juga kurang menurut guru
tersebut. Sedangkan kesulitan yang dialami siswa yaitu kesulitan dalam
memahami soal-soal yang guru berikan dan kurangnya siswa mencerna serta
mendalami materi yang diajarkan. Guru tersebut juga mengatakan anak-anak yang
malu-malu dan minat belajar kurang tersebut biasanya memang nilainya rendah
atau kurang. Berbanding terbalik dengan anak yang aktif, mau terlibat, dan
menurut guru kelas IV terkadang siswa yang aktif-aktif tersebut malah
menawarkan diri untuk membantu guru dan terlibat. Guru tersebut mengatakan
anak-anak yang mau terlibat itulah yang memang nila hasil belajarnya cukup baik
dan bahkan tinggi. Dalam kenyataannya guru mengatakan bahwa siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
cenderung memiliki minat yang rendah, hasil belajarnya rendah. Begitu juga
sebaliknya, siswa yang cenderung memiliki minat yang tinggi, hasil belajarnya
tinggi.
Ada beberapa penelitian yang relevan sebelumnya, yang menunjukkan
bahwa efektif untuk digunakan dalam menunjukkan hubungan minat dan hasil
belajar siswa. Beberapa penelitian tersebut adalah hubungan minat belajar dengan
hasil belajar mata pelajaran tata busana di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang
(Sriana, 2013). Hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar pada mata
pelajaran IPS SD se-Gugus 1 Kabupaten Kepahiang (Ressa, 2014). Hubungan
antara minat belajar dengan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada
kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar (Rizky, 2017).
Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti melakukan penelitian dengan
mengangkat judul “HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL
BELAJAR MUATAN PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN
KARANGMLOKO 1”
B. Batasan Masalah
Penelitian ini, dilakukan oleh peneliti hanya untuk meneliti mengenai
hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Karangmloko 1
pada muatan pelajaran IPA menggunakan model Problem Based Learning (PBL).
Penelitian ini fokus pada tema 5. Pahlawanku, subtema 1. Perjuangan Para
Pahlawan, materi 3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan
indera pengelihatan. Penelitian ini juga hanya dilakukan pada siswa kelas IV SDN
Karangmloko 1. Dalam penelitian ini, penggunaan model PBL hanya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
membantu peneliti dalam menyampaikan materi dan pelaksanaan proses belajar
mengajar. Jadi, penelitian ini tidak akan membahas pengaruh model pembelajaran
yang digunakan peneliti. Sebab, penelitian ini hanya untuk mengetahui ada atau
tidak hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, rumusan
masalahnya adalah “Apakah ada hubungan antara minat belajar dengan hasil
belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1?”
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, tujuan
penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil
belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1”.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi siswa
Siswa diharapkan mengetahui adanya hubungan minat belajar dengan hasil
belajar. Mengetahui bahwa jika minat belajar siswa tinggi maka hasil belajar juga
tinggi. Jadi bagi siswa yang kurang memiliki minat belajar dapat ditingkatkan lagi
menjadi lebih baik guna memperbaiki hasil belajarnya.
2. Manfaat bagi guru
Penelitian ini dapat membantu guru untuk mengetahui hubungan minat
belajar dan hasil belajar siswanya, sehingga memudahkan guru untuk membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
strategi atau cara baru untuk menumbuhkan minat siswa apabila masih terdapat
siswa yang minat belajarnya rendah dan hasil belajarnya juga rendah.
3. Manfaat bagi sekolah
Penelitian berguna sebagai masukan bagi sekolah untuk memperhatikan
dan mengembangkan rencana penddidikan, guna menumbuhkan dan
meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa serta untuk meningkatkan
mutu serta kualitas pendidikan.
4. Manfaat bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti untuk menambah
pemahaman, pengetahuan, serta wawasan tentang keilmuan dan penelitian. Guna
merancang penelitian lebih lanjut dengan rancangan penelitian dan fokus masalah
yang berbeda. Dapat pula sebagai referensi supaya memperkuat hasil saat
melakukan penelitian yang sejenis.
F. Definisi Operasional
1. Model PBL adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
merangsang berpikir tingkat tinggi dan merupakan gambaran ilmu pengetahuan
yang diperlukan untuk menghadapi segala tantangan di dunia nyata.
2. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah ilmu tentang alam dan mahluk hidup
untuk menguasai pengetahuan fakta, konsep, prinsip, penemuan dan memiliki
sikap ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Minat adalah kecenderungan yang terorganisasi melalui pengalaman yang
menetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu guna memperoleh
pemahaman dan keterampilan.
4. Hasil Belajar adalah suatu perubahan perilaku secara keseluruhan pada
seseorang yang berupa kemampuan verbal, intelektual, kognitif, motorik, dan
sikap dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini, memuat tentang kajian pustaka yang terdiri dari teori-teori yang
mendukung dan hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.
A. Kajian Pustaka
Pada bagian kajian pustaka membahas mengenai teori-teori yang relevan
yaitu minat belajar, hasil belajar, IPA, dan model PBL.
B. Hasil Belajar
1. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya
salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Thobroni, 2015: 22). Sedangkan
menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3) hasil belajar adalah hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Selanjutnya menurut Susanto
(2013: 11) hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil
dari kegiatan belajar.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku secara keseluruhan pada seseorang
yang berupa kemampuan verbal, intelektual, kognitif, motorik, dan sikap dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Penelitian ini memfokuskan
pada kemampuan kognitif dari interaksi tindak belajar dan mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Tujuan penilaian hasil belajar menurut Sudjana (Majid, 2014: 28) adalah
sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata
pelajaran yang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian kecakapan tersebut
dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa
lainnya.
2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah
yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku siswa
ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta
sistem pelaksanaannya.
4. Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Dari beberapa tujuan penilaian hasil belajar di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui kelebihan,
kekurangan, dan keberhasilan siswa dalam berbagai mata pelajaran yang
ditempuhnya, serta memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah
kepada pihak yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Menurut Ruseffendi (Susanto, 2013: 14) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ada sepuluh macam, yaitu: kecerdasan, kesiapan
anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi
dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat.
Dari pendapat di atas, diketahui bahwa terdapat sepuluh faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar
adalah minat.
C. Minat Belajar
1. Definisi Minat Belajar
Minat adalah suatu disposisi yang terorganisasi melalui pengalaman yang
mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman,
dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian (Getzel dalam
Ratnawulan, 2015: 70). Adapun menurut Slameto (2015: 70) minat adalah rasa
yang lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Selanjutnya menurut Djamarah (2011: 166) mengatakan bahwa
minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa aktivitas.
Dari ketiga pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa minat
adalah kecenderungan yang terorganisasi melalui pengalaman yang menetap
untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu guna memperoleh pemahaman
dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Tujuan Penilaian Minat Belajar
Tujuan-tujuan penilaian minat belajar menurut Majid (2014: 49) adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui minat peserta didik sehingga mudah untuk pengarahan dalam
pembelajaran
2. Mengetahui bakat dan minat peserta didik yang sebenarnya
3. Pertimbangan penjurusan dan pelayanan individual peserta didik
4. Menggambarkan keadaan langsung di lapangan/kelas
5. Mengelompokkan peserta didik yang memiliki minat sama
6. Acuan dalam menilai kemampuan peserta didik yang secara keseluruhan
dan memilih metode yang tepat dalam penyampaian materi
7. Mengetahui tingkat minat peserta didik terhadap pelajaran yang diberikan
pendidik
8. Bahan pertimbangan menentukan program sekolah
9. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
3. Indikator untuk Mengukur Minat Belajar
Indikator untuk mengukur minat belajar menurut Hurlock (Susanto, 2013:
62) adalah sebagai berikut:
1. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Pada dasarnya minat dapat berubah-berubah selama masih terjadi
perubahan fisik dan perubahan mental. Oleh karena itu maka perkembangan
fisik dan mental pada setiap siswa akan tumbuh secara bersamaan dengan
minatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Minat tergantung pada kesiapan belajar
Ada atau tidak adanya minat siswa dalam pembelajaran tergantung pada
kesiapan belajar. Fisik dan mental siswa berpengaruh pada kesiapan belajar
siswa. Jadi perlu persiapan fisik dan mental yang baik sebelum mengikuti
pembelajaran.
3. Minat bergantung pada kesempatan belajar
Lingkungan dan minat memiliki pengaruh yang besar pada kesempatan
siswa untuk belajar. Dengan bertambah luasnya interaksi sosial yang mereka
lakukan, maka akan tertarik pada minat orang lain yang baru dikenal. Jadi
bisa disampaikan minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi
baru untuk belajar.
4. Perkembangan minat mungkin terbatas
Kurang baiknya fisik dan mental akan membatasi minat anak. Anak yang
mempunyai fisik yang normal memiliki perbedaan minat dengan anak yang
memiliki cacat fisik.
5. Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Minat akan tergantung pada lingkup budaya yang mereka tekuni dengan
baik. Budaya lingkungan sekitar merupakan pengaruh yang paling besar
terhadap kepribadian yang berimbas pada minat siswa.
6. Minat berbobot emosional
Emosi yang tidak menyenangkan akan menghambat atau melemahkan
minat siswa. Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tidak akan
menimbulkan siswa emosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
7. Minat itu egosentrim
Minat akan menuntun seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Minat memiliki sifat sangat pribadi.
Dari tujuh indikator ciri-ciri minat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
minat mendorong siswa untuk mau berusaha dalam belajar. Minat juga
menuntun siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jadi apabila siswa
memiliki minat pada mata pelajaran IPA, maka dapat berpengaruh pada hasil
belajarnya pada muatan pelajaran IPA.
D. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu muatan pelajaran yang
ada di Sekolah Dasar (SD). IPA adalah suatu cara untuk mempelajari aspek-
aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik, dan melalui metode-
metode saintifik yang terbakukan (Rizema, 2013: 41). Sedangkan menurut
Sumanto, dkk (Rizema, 2013: 40) IPA merupakan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPA adalah
ilmu tentang alam dan makhluk hidup untuk menguasai pengetahuan fakta,
konsep, prinsip, penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Tujuan Pembelajaran IPA
Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menurut Usman (2011: 6),
yaitu sebagai berikut:
1. Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya hal itu tidak perlu
dipersoalkan panjang lebar.
2. Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu
pelajaran yang melatih/menggembangkan kemampuan berikir kritis.
3. Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri
oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat
hafalan belaka.
4. Mata pelajaran IPA memiliki nilai-nilai pendidikan yaitu dapat
membentuk kepribadian secara keseluruhan.
Dari beberapa tujuan pembelajaran IPA di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa tujuan pembelajaran IPA adalah melatih dan menggembangkan
kemampuan berpikir kritis melalui percobaan-percobaan yang siswa lakukan
sendiri.
E. Model PBL
1. Definisi PBL
PBL merupakan gambaran dari ilmu pengetahuan, pemahaman, dan
pembelajaran yang sangat berbeda dengan pembelajaran subject based learning
(Rizema, 2013: 64). Sedangkan menurut Tan pembelajaran berbasis masalah
merupakan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan
konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk mengahadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada (Rusman, 2017: 336).
Sedangkan menurut Ibrahim dan Nur (Rusman, 2011: 241) mengemukakan
bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa
dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk didalamnya
belajar bagaimana caranya belajar.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pendekatan pembelajaran yang
digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dan merupakan gambaran
ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi segala tantangan di dunia
nyata. Peneliti memfokuskan kepada sebuah pendekatan pembelajaran untuk
merangsang siswa berpikir tingkat tinggi.
2. Langkah-langkah pada model PBL
Langkah-langkah dalam model PBL menurut Ibrahim, dkk (Rusman, 2011:
243), yaitu:
1. Langkah 1 Orientasi siswa pada masalah
Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan,
dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah.
2. Langkah 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut.
3. Langkah 3 Membimbing pengalaman individual/kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah.
4. Langkah 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai
seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagai tugas dengan
temannya.
5. Langkah 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.
Langkah-langkah dalam model PBL ini peneliti terapkan pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang peneliti gunakan untuk penelitian.
3. Karakteristik model PBL
PBL memiliki karakteristik sebagai berikut: (Rusman, 2017: 336)
1. Permasalahan menjadi strategi point dalam belajar
2. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata
yang tidak terstruktur
3. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda (multipeperspective)
4. Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap
dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan
belajar dan bidang baru dalam belajar
5. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama
6. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya dan
evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
7. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif
8. Pengembangan keterampilan inkuiri dan pemecahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari
sebuah permasalahan
9. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah
proses belajar
10. PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar
Karakteristik PBL menurut Tan (Rusman, 2011: 242), yaitu:
1. Pengajuan pernyataan atau masalah
2. Berfokus pada keterkaitan antardisiplin
3. Penyelidikan autentik
4. Menghasilkan produk atau karya yang kemudian dipamerkan
5. Kerjasama
Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa model PBL
memiliki karakterisktik sebagai berikut:
1. Permasalahan menjadi strategi point dalam belajar
2. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata
yang tidak terstruktur
3. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya dan
evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM
4. Penyelidikan autentik
5. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif
6. Kerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
7. PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar
4. Keunggulan model PBL
Model PBL memiliki beberapa keunggulan, keunggulan tersebut adalah
sebagai berikut: (Rizema, 2013: 82-83)
1. Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan lantaran ia yang
menemukan konsep tersebut
2. Melibatkan siswa secara aktif dalam memecahkan masalah dan menuntut
keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi
3. Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki oleh siswa,
sehingga pembelajaran lebih bermakna
4. Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran karena masalah-masalah
yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata. Hal ini bisa
meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap bahan yang
dipelajarinya
5. Menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi aspirasi dan
menerima pendapat dan orang lain serta menanamkan sikap sosial yang
positif dengan siswa lainnya
6. Pengondisian siswa dalam belajar kelompok yang saling berinteraksi
terhadap pembelajar dan temannya, sehingga pencapaian ketuntasan
belajar siswa dapat diharapkan
7. Model PBL diyakini pula dapat menumbuh kembangkan kemampuan
kreativitas siwa, baik secara individual maupun kelompok, karena hampir
disetiap langkah menuntut adanya keaktifan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
F. Hasil Penelitian yang Relavan
Sriana, (2013) melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan minat
belajar dengan hasil belajar mata pelajaran tata busana di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Padang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 8 orang 20%
menunjukkan hasil belajar siswa remedial dengan kategori baik, 30 orang
menunjukkan hasil belajar remedial dengan kategori yang kurang baik.
Koefesien korelasinya adalah sebesar 0.552 dengan arah hubungan yang
positif, artinya bahwa semakin baik minat belajar siswa maka semakin tinggi
pula hasil belajar siswa. Nilai t hitung (4.078) > dari t tabel (1.686) yang berarti
terdapat pengaruh yang signifikan dari minat belajar siswa terhadap hasil
belajar siswa mata pelajaran tata busana MAN 2 Padang.
Ressa,(2014) melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan antara minat
belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran IPS SD se-Gugus 1 Kabupaten
Kepahiang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghitungan korelasi
keseluruhan variabel X dengan variabel Y diperoleh nilai rhitung sebesar 0,638
dengan tingkat hubungan kuat, adapun nilai rtabel dengan taraf signifikansi
0,05 dan n = 122 diperoleh nilai rtabel sebesar 0,176. Diketahui bahwa nilai
rhitung ≥ rtabel maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang diajukan oleh
peneliti diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS (X) dengan variabel terikat
hasil belajar siswa (Y) Kelas tinggi SD Gugus 1 Kabupaten Kepahiang.
Rizky, (2017) melakukan penelitian berjudul “Hubungan anatara minat
belajar dengan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada kelas V SD
Negeri Garot Geuceu Aceh Besar”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
analisis korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar IPA siswa diperoleh
nilai korelasi 0,77>0,423. Nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel, maka
hipotesis pada penelitian ini diterima. Jadi terdapat hubungan yang positif
antara minat belajar dengan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada
kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar.
Dari ketiga penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar yang
pada siswa dapat berpengaruh positif dalam mencapai hasil belajar. Relevansi
dengan penelitian ini adalah sama-sama mencari adanya hubungan minat
belajar dengan hasil belajar siswa. Ketiga penelitian tersebut menghasilkan
hasil yang sama, yaitu adanya hubungan yang positif dan signifikan antara
minat belajar dan hasil belajar siswa.
G. Kerangka Berpikir
Dalam satuan pendidikan melaksanakan aktivitas belajar. Aktivitas belajar
adalah kegiatan yang dilakukan secara individu maupun rombongan, memiliki
perencanaan belajar, strategi, media, tahapan tujuan tertentu, berhubungan dengan
waktu dan tempat, serta aturan-aturan yang disepakati (Kasmadi, 2013: 42).
Dengan adanya aktivitas belajar ini, tentunnya diharapkan siswa dapat mencapai
hasil belajar yang tinggi. Sebab hasil belajar memiliki peranan penting untuk
mengukur kemampuan siswa. Selain itu hasil belajar juga dapat digunakan untuk
melihat dan mengevaluasi keefektifan proses belajar mengajar sebelumnya.
Dengan melihat hasil belajar siswa, berguna juga untuk melihat perubahan-
perubahan, pemahaman dan peningkatan siswa. Hasil belajar dapat berupa capaian
autentik kompetensi peserta didik yang diperoleh dalam pembelajaran di kelas
baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik (Latip, 2018: 24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor tertentu. Jadi sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor apa
saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Tujuannya untuk mengarahkan siswa
dengan mudah guna mencapai hasil belajar yang tinggi. Slameto (2015: 54-59)
faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern atau
psikologis adalah faktor yang ada dalam diri siswa yang sedang belajar seperti
inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Sedangkan
faktor ekstern atau fisiologis adalah faktor yang ada di luar diri siswa yang dilihat
dari kondisi fisiknya. Dari pendapat tersebut ada banyak faktor yang
mempengaruhi, tetapi telah disebutkan bahwa salah satu faktor intern yang
mempengaruhi hasil belajar salah satunya adalah minat.
Minat yang luas ditunjukkan oleh anak-anak kreatif dengan adanya
keinginan untuk bereksplorasi atau mempelajari dan menjelajahi hal-hal baru
(Junita, 2009: 28). Dari pendapat tersebut jika siswa berminat maka siswa
memiliki keinginan untuk belajar. Kemudian menurut Slameto (2015: 180) minat
adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh. Dari pendapat Slameto ini dijelaskan bahwa minat adalah
rasa suka dan tertarik pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh. Seorang guru
perlu membantu siswa untuk memiliki rasa ketertarikan pada muatan pelajaran
yang ada. Salah satu muatan pelajaran yang terdapat di SD adalah muatan
pelajaran IPA.
IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan
berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif) (Asih, 2014: 22). Jadi
apabila terdapat siswa yang memiliki minat pada pelajaran IPA secara otomatis
siswa akan mempunyai rasa suka, tertarik dan mau belajar. Serta ada dorongan
pada diri siswa untuk melakukan usaha-usaha dalam belajar dengan sendirinya.
Hal itu secara otomatis akan dilakukan siswa tanpa ada yang menyuruh, karena ia
memiliki rasa ketertarikan. Dari penjelasan di atas, maka sangatlah penting untuk
menumbuhkan minat belajar pada diri siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya.
Kemudian menurut Hilgrad (Slameto, 1988: 58) menyatakan bahwa minat
merupakan kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan.
Minat mengarahkan individu terhadap suatu objek atas dasar rasa senang
atau rasa tidak senang. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat perlu ditanamkan
pada diri siswa. Dengan begitu siswa sendiri mempunyai rasa senang saat
mengikuti pembelajaran IPA. Hal ini akan memudahkan siswa dalam belajar,
karena siswa tidak merasa terbebani dan siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan sungguh-sungguh. Siswa yang berminat akan memiliki dorongan dalam
dirinya untuk melakukan usaha ketika siswa mengikuti proses pembelajaran tanpa
adanya perintah. Sebab hal tersebut dilakukan siswa berdasarkan minatnya pada
muatan pelajaran IPA.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model PBL. Model PBL
digunakan untuk membantu peneliti dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran di kelas. Model pembelajaran ini diperukan untuk menunjang siswa
pada saat proses belajar. Supaya proses belajar terorganisir secara baik.
Berlangsung sesuai dengan perencanaan yang telah peneliti rencanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa menjadi perlu untuk
meningkatkan minat siswa dalam belajar. Berdasarkan permaslahan tersebut,
maka peneliti ingin meneliti tentang hubungan minat belajar dengan hasil belajar
muatan peajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1.
H. Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Ada hubungan yang positif dan signifikan minat belajar dengan hasil
belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Karangmloko 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada Bab III ini, akan membahas tentang komponen-komponen yang ada
di dalam penelitian, yaitu jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi
dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
teknik penguji instrumen, dan teknik analisis data. Komponen-komponen tersebut
pada subbab-subbab di bawah ini.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan
hasil belajar siswa kelas IV SDN Karangmloko 1, maka pada penelitian ini
menggunakan jenis penelititian korelasi. Korelasi sendiri berarti hubungan, atau
saling hubungan atau hubungan timbal balik (Amiruddin, 2010: 163). Suatu
hubungan memiliki arah yang berbeda yaitu arah hubungan positi atau searah dan
negatif atau berlawanan arah. Hubungan yang searaha atau positif artinya yaitu
apabila variabel minat belajar (X) mengalami kenaikan, maka diikuti oleh variabel
hasil belajar (Y) (Amirrudin, 2010: 164). Korelasi yang ingin diteliti pada
penelitian ini adalah hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri Karangmloko 1.
Pada penelitian ini dilakukan satu kali pretest dan satu kali posttest.
Pretest adalah kegiatan yang dilakukan guru secara rutin, pada setiap akan
memulai penyajian baru. Tujuannya untuk mengindentifikasi taraf pengetahuan
siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan posttest adalah kegiatan
evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengetahui taraf pengetahuan siswa atas materi yang telah diajarkan (Ratnawulan
& Rusdiana, 2015: 40).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat merupakan lokasi dimana penelitian dilakukan dan waktu adalah
mengenai kapan dan berapa lama waktu yang digunakan untuk penelitian dari
awal hingga akhir (Kasmadi, 2016: 59). Jadi akan dijelaskan letak tempat dan
waktu yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal
2018/2019. Waktu yang digunakan dalam pengambilan data yaitu menggunakan
waktu yang relatif singkat. Tempat penelitian dilakukan di SDN Karangmloko 1.
Peneliti memilih tempat di SDN Karangmloko 1, karena sudah menggunakan
kurikulum 2013. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas
IV SDN Karangmloko 1. Jumlah siswa kelas IV di SD ini yaitu sebanyak 30
siswa. Objek dalam penelitian ini adalah hubungan minat belajar dengan hasil
belajar pada muatan pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Karangmloko 1.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Ju
li
Ag
ust
us
Sep
tem
ber
No
vem
ber
Des
emb
er
Ja
nu
ari
Feb
ruari
Mare
t
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Ag
ust
us
Sep
tem
ber
1 Menyusun
proposal
2 Penyusunan
Instrumen
3 Uji Coba
Instrumen
4
Penyusunan
laporan hasil
penelitian
5 Mengurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Perizinan
6 Pengumpulan
Data
7 Penyusunan
Laporan
8 Ujian Skripsi
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; subyek atau obyek
dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Etta & Sopiah, 2010: 185).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Karangmloko 1. Tepatnya
dilakukan pada siswa kelas IV, jumlah keseluruhan siswa adalah 30 orang
siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Etta &Sopiah, 2010: 186). Sampel adalah wakil sema unit strata dan
sebagainya yang ada dalam populasi (Burhan, 2011: 112). Penarikan sampel
dari populasi pada penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability sampling
yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu Sampling asidental karena
seolah-olah penentuan sampelnya berdasarakan kebetulan. Kebetulan dengan
siswa kelas IV di SD Negeri Karangmloko 1. Jadi, sampel pada penelitian ini
adalah 30 siswa kelas IV di SD Negeri Karangmloko 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah konstrak yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk
memberikan gambaran lebih nyata mengenai fenomena-fenomena (Etta dan
Sopiah, 2010: 133). Pada penelitian ini, menggunakan variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas merupakan variabel-
veriabel yang menyebabkan, mempengaruhi, atau berefek pada outcome,
sedangkan variabel terikat merupakan variabel-variabel yang tergantung pada
varibel-variabel bebas (Creswell, 2009: 77). Berikut ini gambar pemetaan variabel
penelitian.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 Pemetaan Variabel Penelitian
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan strategi atau cara yang dilakukan
peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya
(Sudaryono, 2016: 75). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik,
sebagai berikut.
1. Tes
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes.
Menurut Arikunto (Etta dan Sopiah, 2010: 150), tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok. Pada penelitian ini, menggunakan tes pilihan
Hasil Belajar Siswa Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
ganda, sebanyak 7 butir soal pretest dan 9 butir soal posttest. Soal pretest dan
posttest ini, sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dalam penelitian ini, tes
yang digunakan sesuai atau berdasarkan kompetensi dan indikator yang harus
dicapai dalam tujuan pembelajaran.
2. Non Tes
Instrumen non tes yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen
angket, observasi, dan wawancara. Angket dalam penelitian ini yaitu angket
tentang minat. Instrumen angket tersebut terdiri dari 4 indikator, yang kemudian
dari indikator tersebut dijabarkan menjadi beberapa pernyataan yang berjumlah
20 pernyataan. Pernyataan atau item itu, terdiri dari 11 item positif dan 9 item
negatif. Instrumen Observasi pada penelitian ini terdiri dari 4 indikator yang
kemudian dari empat indikator tersebut dijabarkan menjadi 4 deskriptor.
Instrumen wawancara terdiri dari 9 pertanyaan yang telah disiapkan oleh
peneliti.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran (Widoyoko,
2015: 51). Berdasarkan judul penelitian, peneliti memiliki dua variabel. Variabel
itu adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah minat, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa. Instrumen
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes, yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
menggunakan instrumen soal tes, ada instrumen angket, wawancara, dan
observasi.
1. Tes
Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes. Soal tes yang digunakan
pada penelitian ini adalah berupa soal pilihan ganda sebanyak 7 soal pretest dan 9
soal posttest. Setiap kelompok yang dipilih secara random diberikan test pretest
dan posttest. Penelitian ini melihat hasil dari pretest dan posttest.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal IPA
Kompetensi
Dasar (KD) Indikator
No
Soal Item Soal
3.7 Menerapkan
sifat-sifat cahaya
dan
keterkaitannya
dengan indera
penglihatan
3.7.1
Menyimpulkan
sifat-sifat cahaya
dan hubungannya
dengan penglihatan
1, 2, 3,
6,7, 10
1. Peristiwa yang merupakan
akibat pembiasan cahaya
yaitu . . . .
A. terbentuknya warna pada
gelembung sabun
B. dasar sungai yang airnya
jernih tampak lebih
dangkal daripada yang
sebenarnya
C. terbentuknya bayangan
oleh cermin
D. sampainya cahaya
matahari di permukaan
bumi
Jawaban :
B. dasar sungai yang airnya
jernih tampak lebih
dangkal daripada yang
sebenarnya
2. Perhatikan gambar di
bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar di atas
menunjukkan bahwa
cahaya dapat....
A. dibiaskan
B. Dipantulkan
C. merambat lurus
D. menembus benda bening
Jawaban:
B. dipantulkan
3. Kita dapat melihat benda
di balik kaca jendela, karena .
. . . .
A. kaca jendela tipis
B. kaca jendela mengilap
C. cahaya dapat melewati
kaca
D. benda memancarkan
cahaya
Jawaban:
C. cahaya dapat melewati
kaca
6. Sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin
cembung yaitu . . . .
A. maya, tegak, dan
diperkecil
B. nyata, tegak, dan
diperkecil
C. maya, terbalik, dan
diperbesar
D. nyata, terbalik, dan sama
besar
Jawaban:
A. maya, tegak, dan
diperkecil
7. Bayangan yang dibentuk
oleh cermin datar mempunyai
sifat . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
A. jarak benda ke cermin
sama dengan jarak
bayangan ke cermin
B. bayangan bersifat nyata
C. bayangan terbalik
D. bayangan lebih kecil
daripada benda aslinya
Jawaban:
A. jarak benda ke cermin
sama dengan jarak
bayangan ke cermin
10. Dasar kolam yang airnya
jernih terlihat lebih dangkal
dari yang sebenarnya itu
terjadi karena adanya ....
A. pemantulan cahaya
B. pembiasan cahaya
C. perambatan cahaya
D. pembentukan bayangan
Jawaban:
B. pembiasan cahaya
3.7.2
Mengklasifikasikan
sifat-sifat cahaya
terkait dengan
cakram warna
4, 9 4. Perhatikan gambar di
bawah ini !
Jika cakram warna seperti
pada gambar diputar dengan
cepat, maka warnanya akan
terlihat putih. Hal ini
menunjukkan bahwa
cahaya dapat....
A. dibiaskan
B. dibelokkan
C. diuraikan
D. dipantulkan
Jawaban:
C. uraikan
9. Alat yang digunakan untuk
menunjukkan bahwa cahaya
putih matahari merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kumpulan warna-warna
adalah . . . .
A. periskop
B. kaca pembesar
C. cakram warna
D. teleskop
Jawaban:
C. cakram warna
3.7.3 Menyebutkan
contoh sifat-sifat
cahaya dan
hubungannya
dengan penglihatan
5, 8 5. Terjadi 2 keadaan berikut:
cahaya merambat lurus
cahaya mengenai benda gelap
Dari keadaan tersebut akan
terjadi. . . .
A. bayang-bayang benda
B. pembelokan cahaya oleh
benda
C. pemantulan cahaya
D. penembusan cahaya
kepada benda
Jawaban:
A. bayang-bayang benda
8. Cermin yang digunakan
pada spion motor atau mobil
adalah ....
A. cermin datar
B. cermin cembung
C. cermin cekung
D. cermin rias
Jawaban:
B. cermin cembung
Berdasarkan kisi-kisi soal IPA pada tabel di atas, dari 3 indikator yang
dibuat oleh peneliti, terdapat 10 butir soal IPA. Setiap indikator terdiri dari 2 atau
6 soal.
2. Non Tes
Instrumen non tes dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan
observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
a. Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Amirono &
Daryanto, 2016: 74). Lembar observasi dalam penelitian ini disusun
berdasarkan indikator minat belajar. Observasi ini digunakan peneliti untuk
memperoleh data mengenai minat belajar siswa. Berikut kisi-kisi pedoman
observasi minat belajar siswa yang digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Minat Belajar Siswa
No Indikator Deskriptor
1. Ketertarikan belajar pada
mata pelajaran IPA
Menunjukkan ketertarikan pada mata
pelajaran IPA dengan mengajukan pertanyaan
2. Partisipasi dalam kegiatan
belajar khususnya mata
pelajaran IPA
Menunjukkan partisipasi dalam kegiatan
belajar khususnya IPA dengan mempresentasi
hasil kelompok
3. Kemauan diri untuk aktif
dalam kegiatan belajar
khususnya pada mata
pelajaran IPA
Memiliki kemauan diri untuk aktif dalam
kegiatan belajar khususnya pada mata
pelajaran IPA dengan cara berkerjasama
dalam kelompok
4. Perhatian terhadap mata
pelajaran IPA
Menunjukkan perhatian terhadap mata
pelajaran IPA dengan cara memperhatikan
penjelasan atau instruksi dari guru
Keterangan Persentase :
Kurang dari
21%
41%
61%
81%
≤
≤
≤
≤
≤
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Wawancara
Wawancara merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab testi
(Kasmadi & Sunariah, 2013: 70). Sedangkan Amirono & Daryanto (2016: 74)
menyatakan bahwa wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan
untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.
Dalam peneitian ini dilakukan dengan cara wawancara terpimpin. Wawancara
terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan oleh subyek evaluasi dengan cara
mengajukan pertayaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu (Amirono
& Daryanto, 2016: 74). Wawancara ini digunakan oleh peneliti sebagai salah satu
alat instrumen pendukung dalam penelitian. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara
yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara
No. Pertanyaan Hasil
Wawancara
1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas?
2. Apakah guru menggunakan media pembelajaran
saat mengajarkan muatan pelajaran IPA?
3. Bagaimana partisipasi siswa di dalam kelas ketika
pembelajaran IPA?
4. Bagaimana minat siswa dalam proses
pembelajaran IPA?
5. Apakah ada hal yang membuat siswa merasa
kesulitan dalam belajar IPA?
6. Cara atau upaya apa yang digunakan guru untuk
mengatasi kesulitan siswa terhadap materi IPA
yang diajarkan?
7. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas IV pada
muatan pelajaraan IPA?
8. Berapakah KKM untuk muatan peajaraan IPA?
9. Berapa persentase hasil belajar siswa yang
mencapai dan tidak mencapai KKM pada muatan
pelajaran IPA?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Berdasaran tabel di atas, terdapat 9 pertanyaan yang digunakan oleh
peneliti saat melakukan wawancara. Hasil dari wawancara tersebut, peneliti
gunakan sebagai salah satu data pendukung dalam penelitian.
c. Angket
Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang memerlukan tanggapan baik
kesesuaian maupun ketidak sesuaian dari sikap testi (Sunariah, 2013: 70). Angket
ini digunakan untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari responden. Berikut
adalah sebaran item-item dan kisi-kisi dari instrumen minat.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar
Indikator Item Positif Item Negatif
Menunjukkan ketertarikan
belajar pada mata pelajaran IPA
1. Saya senang
mengikuti
pelajaran IPA di
kelas.
2. Saya tidak menyukai
mata pelajaran IPA
karena sulit.
3. Saya lebih suka
mengisi waktu libur
dengan bermain dari
pada belajar mata
pelajaran IPA.
Memiliki partisipasi dalam
kegiatan belajar khususnya
matapelajaran IPA
6. Jika guru
mengajukan
pertanyaan
mengenai mata
pelajaran IPA di
kelas, saya berani
untuk menjawab
pertanyaannya.
9. Saya lebih suka
belajar sendiri dari pada
belajar berkelompok.
17. Saya malu bertanya
kepada guru mengenai
materi IPA yang belum
dapat dipahami.
Memiliki kemauan diri untuk
aktif dalam kegiatan belajar
khususnya pada mata pelajaran
IPA
4. Saya suka
mengerjakan soal-
soal IPA walaupun
tidak disuruh oleh
guru.
5. Saya suka
membaca bahan
bacaan mata
pelajaran IPA.
8. Saya merasa bosan
ketika mengerjakan soal-
soal IPA.
11. Saya malu ketika
guru menyuruh untuk
mengerjakan soal IPA di
depan kelas.
20. Saya putus asa
ketika mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
10. Saya
memberikan
pendapat ketika
berdiskusi pada
mata pelajaran
IPA.
12.Saya
mempelajari materi
mata pelajaran IPA
sebelum diberikan
di sekolah.
13. Saya
mempelajari
kembali di rumah
mengenai materi
IPA yang sudah
diberikan di
sekolah.
kesulitan dalam
mengerjakan ulangan
mata pelajaran IPA.
Menunjukkan perhatian
terhadap mata pelajaran IPA
7. Saya bertanya
kepada guru
apabila belum
paham mengenai
materi IPA.
14. Saya membuat
ringkasan materi
mata pelajaran IPA
untuk
mempermudah
belajar.
15. Saya mencatat
hal-hal penting
ketika mengikuti
mata pelajaran
IPA.
18. Saya
memperhatikan
dengan sepenuh
hati jika ada teman
yang maju ke
depan untuk
menjawab soal-soal
mata pelajaran
IPA.
19. Saya melamun
ketika mengikuti
pelajaran IPA.
16. Saya berbicara
dengan teman sebangku
ketika guru menjelaskan
materi mata pelajaran
IPA di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Peneliti membuat penyebaran item angket di bawah ini berdasarkan item
instrumen minat belajar yang sebelumnya dibuat. Berikut penyebaran item angket
minat belajar.
Tabel 3.6 Penyebaran Item Instrumen Minat Belajar
Variabel
Penelitian Indikator
Butir
Soal
(+)
Butir
Soal
(-)
Jumlah
Minat
Belajar
Ketertarikan belajar pada mata
pelajaran IPA
1,
2, 3 3
Partisipasi dalam kegiatan belajar
khususnya mata pelajaran IPA
6 9, 17 3
Kemauan diri untuk aktif dalam
kegiatan belajar khususnya pada
mata pelajaran IPA
4, 5,
10,
12, 13
8, 11,
20
8
Perhatian terhadap mata pelajaran
IPA
7, 14,
15, 18
19, 16 6
Jumlah 20
Angket yang digunakan sebagai alat uji coba instrumen dapat dilihat
dalam lampiran 6b. Angket disusun berdasarkan Skala Likert. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sudaryono, 2016: 100). Item-item
pada Skala Likert dibagi menjadi 4 kategori, yaitu sangat setuju, setuju, tidak
setuju, sangat tidak setuju. Pada penelitian ini hanya menggunakan 4 item dan
menghilangkan satu item yaitu item dengan kategori ragu-ragu. Item ragu-ragu
tidak digunakan karena terkadang ada kecenderungan responden memilih ragu-
ragu. Jadi ite ragu-ragu dihilangkan untuk menghindari unsur bias. Angket ini
digunakan peneliti untuk mengukur minat belajar siswa pada muatan pelajaran
IPA. Berikut pengukurannya berdasarkan Skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.7 Pengukuran Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Berdasarkan tabel pengukuran skala likert di atas, menyatakan bahwa jika
pada pernyataan yang positif siswa memilih sangat setuju (SS) maka skornya 4.
Apabila siswa memilih jawaban Setuju (S) maka skornya 3. Tetapi jika siswa
memilih Tidak Setuju (TS) maka skornya 2. Kemudian jika siswa memilih
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) maka skornya 1. Jika pada pernyataan
negatif, siswa akan mendapat skor yang berlawan dengan pernyataan positif.
Apabila siswa memilih sangat setuju (SS) maka skornya 1. Jika siswa memilih
jawaban Setuju (S) maka skornya 2. Tetapi jika siswa memilih Tidak Setuju (TS)
maka skornya 3. Kemudian jika siswa memilih jawaban Sangat Tidak Setuju
(STS) maka skornya 4.
G. Teknik Pengujian Instrumen
Tenik pengujian instrumen ini memaparkan tentang uji validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian. Pengujian instrumen pada penelitian ini diuji
cobakan kepada siswa SD kelas V SDN Karangmloko 1 Yogyakarta yang
berjumlah 30 siswa. Uji coba validitas dan reliabilitas ini dilakukan pada siswa
kelas V, karena siswa kelas V sudah pernah mengalami proses belajar di kelas IV
sebelumnya. Berikut adalah teknik pengujian instrumen yang digunakan oleh
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sudaryono, 2016: 145). Menurut Mardapi
(2008: 16) validasi merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor
tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Sedangkan menurut Standard (Mardapi,
2008: 16) menyatakan bahwa validasi adalah penafsiran skor tes seperti yang
tercantum pada tujuan penggunaan tes, bukan tes itu sendiri.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
validitas merupakan konsep atau teori yang digunakan untuk penafsiran skor tes
sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Pada penelitian ini, soal pretest dan posttes,
diuji cobakan. Penguji cobaan ini guna mengetahui tingkat validitasnya. Peneliti
menggunakan dua metode untuk menguji validitas yaitu validitas isi, dan validitas
konstruk.
a. Validitas Isi
Validitas isi adalah validitas instrumen penilaian dipandang dari segi isi
(content) mata pelajaran yang dicakup oleh instrumen penilaian tersebut (Farida,
2017: 159). Validitas isi adalah adalah validitas yang dilihat dari segi isi tes itu
sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu: sejauh mana tes hasil belajar
sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili
secara representative terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang
harusnya diteskan (Sudaryono, 2016: 150).
Peneliti menggunakan validitas ini untuk mengetahui sajuh mana
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan item-item dalam tes apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sudah baik untuk digunakan dalam penelitian. Validitas ini dilakukan melalui
penguji instrumen kepada tiga ahli bidang yang diteliti. Tiga ahli bidang tersebut
adalah tiga guru. Ketiga guru tersebut yaitu guru wali kelas IV, guru wali kelas
VI, dan guru wali kelas I. Kriteria penilaian untuk mengetahui apakah suatu
instrumen penilaian sudah mencapai validitas isi dapat dilakukan dengan
melakukan expert judgment. Guna mengetahui instrumen digunakan acuan
penilaiannya berdasarkan rating scale. Berikut rating scale yang ditunjukkan oleh
rentangskor rata-rata sebagai acuan penilaian Instrumen: (Widoyoko, 2015: 120)
Tabel 3.8 Rentang Skor Rata-rata Penilaian Instrumen
Rentang Skor Keterangan
3,1-4,0 Instrumen sudah layak digunakan
2,1-3,0 Instrumen sudah layak digunakan dengan revisi
1,1-2,0 Instrumen kurang layak digunakan
0-1,0 Instrumen tidak layak digunakan
Berikut rekap nilai expert judgment oleh 3 guru yang dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 3.9 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen Uji Coba Soal
Variabel
Indikator
Skor
Saran
Perbaikan 1 2 3 Rerata
Hasil Belajar
Menyimpulkan sifat-
sifat cahaya dan
hubungannya dengan
penglihatan
3 4 4 3,7 Sudah sesuai
indikator
Mengklasifikasikan
sifat-sifat cahaya
terkait dengan
cakram warna
4
4
3
3,7 Sudah sesuai
indikator
Menyebutkan sifat-
sifat cahaya dan
hubungannya dengan
3 3 4 3,4 Sudah sesuai
indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penglihatan
Jumlah 10,8
Rata-rata 3,60
Berdasarkan tabel rekap penilaian validasi isi instrumen uji coba soal di
atas, diketahui bahwa penilaian instrumen soal IPA sudah valid dan sudah sesuai
dengan indikator. Dikatakan valid karena dapat dilihat bahwa skor rata-rata yang
diperoleh adalah 3.60, yang menunjukkan bahwa instrumen sudah layak
digunakan, sehingga peneliti dapat menggunakan instrumen tersebut, guna
memperoleh data pada saat penelitian. Selain itu, berikut ini rekap penilaian
validasi instrumen angket minat belajar siswa:
Tabel 3.10 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen Angket Minat Belajar
Siswa
No.
Komponen Penilaian
Hasil Validasi
Total Guru
I
Guru
II
Guru
III
1 Kelengkapan unsur-unsur skala. 3 4 3 3.4
2 Kesesuaian antara indikator
dengan item-item pernyataan. 3 4 4 3.7
3 Ketepatan pemilihan kata dalam
skala. 3 3 3 3
4 Terdapat pernyataan positif dan
negatif. 3 3 3 3
5 Kejelasan perintah dalam skala. 3 4 3 3.4
6 Penggunaan bahasa Indonesia
dan tata baku. 3 3 4 3.4
7 Pernyataan tidak bermakna
ganda. 3 3 4 3.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
8 Pernyataan tidak membuat
responden berpikir terlalu berat. 3 4 4 3.7
9 Pernyataan tidak terlalu panjang. 3 3 3 3
10 Kesesuaian konstruk dengan
tujuan penelitian. 3 3 4 3.4
Jumlah 33.4
Rata-rata 3.34
Berdasarkan tabel rekap penilaian validasi isi instrumen angket minat
belajar IPA di atas, diketahui bahwa penilaian instrumen angket minat belajar IPA
sudah valid. Dikatakan valid karena dapat dilihat bahwa skor rata-rata yang
diperoleh adalah 3.34 yang menunjukkan bahwa instrumen sudah layak
digunakan, sehingga peneliti dapat menggunakan instrumen tersebut, guna
memperoleh data pada saat penelitian. Selain rekap penilaian validasi isi
instrumen angket minat belajar, peneliti juga melakukan validasi isi instrumen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut validasi isi instrumen RPP:
Tabel 3.11 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen RPP 1
No.
Komponen Penilaian
Hasil Validasi
Total Guru I Guru II Guru
III
1. Identitas sekolah dalam
RPP memenuhi aspek:
Satuan pendidikan
4
4 4 4
Muatan pelajaran 4 4 4 4
Kelas/semester 4 4 4 4
Alokasi waktu 4 4 4 4
2. RPP telah memuat:
Kompetensi inti 4 4 4 4
Kompetensi dasar 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Indikator 4 4 3 3.7
Tujuan pembelajaran 4 4 3 3.7
Materi ajar 4 4 4 4
Model/pendekatan/strategi/me
tode/teknikpembelajaran 4 4 4 4
Kegiatan pembelajaran 3 4 4 3.7
Alat/bahan/sumber belajar 4 4 4 4
Penilaian 4 4 4 4
3. RPP telah mengakomodasi
kompetensi, indikator,
tujuan, dan alokasi waktu:
Kesesuaian dengan
kompetensi
3 4 4 3.7
Indikator mengacu pada
kompetensi dasar 4 4 3 3.7
Kesesuaian indikator dengan
alokasi waktu 4 4 3 3.7
Indikator dapat dan mudah
diukur 4 4 3 3.7
Indikator mengandung kata
kerja operasional 4 4 3 3.7
Kesesuaian indikator dengan
tujuan 4 4 3 3.7
Kesesuaian perumusan
dengan aspek Audience,
Behaviour, Condition, dan
Degree
4 4 3 3.7
4. Pemilihan materi ajar:
Kesesuaian dengan
pembelajaran
4 4 4 4
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran 4 4 4 4
5. Pemilihan sumber belajar:
Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran 4 4 4 4
6. Pemilihan media belajar:
Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
4 4 4 4
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran 4 4 4 4
Kesesuaiandengan
karakteristik peserta didik 4 4 4 4
7. RPP sudah mencerminkan:
Langkah-langkah model PBL 3 3 4 3.3
Mengakomodasi variabel
yang diteliti yaitu hasil belajar
IPA
4 4 4 4
8. Skenario pembelajaran:
Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan
penutup
4 4 4 4
Kesesuaian dengan model
PBL 4 4 4 4
Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup
4 4 4 4
9. Rancangan penilaian
autentik:
Kesesuaian bentuk, teknik,
dan instumen dengan
indikator pencapaian
kompetensi
4 3 4 3.7
Kesesuaian antara bentuk,
teknik, dan instrumen
penilaian pengetahuan
4 4 4 4
Kesesuaian antara bentuk,
teknik, dan instrumen
penilaian keterampilan
4 4 4 4
Total Skor 136
Rata-rata 3.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rekap penilaian pada
instrumen RPP 1 diperoleh nilai rata-rata yaitu 3.7. Hal menunjukkan bahwa
instrumen sudah layak digunakan, karena berada pada rentang 3.1-4.0.
Selanjutnya, berikut rekap penilaian instrumen RPP 2 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 3.12 Rekap Penilaian Validasi Isi Instrumen RPP 2
No.
Komponen Penilaian
Hasil Validasi
Total Guru
I
Guru
II
Guru
III
1. Identitas sekolah dalam
RPP memenuhi aspek:
Satuan pendidikan
4 4 4 4
Muatan pelajaran 4 4 4 4
Kelas/semester 4 4 4 4
Alokasi waktu 4 4 4 4
2. RPP telah memuat:
Kompetensi inti 4 4 4 4
Kompetensi dasar 4 4 4 4
Indikator 4 4 4 4
Tujuan pembelajaran 4 4 4 4
Materi ajar 4 4 4 4
Model/pendekatan/strategi/me
tode/teknik pembelajaran 4 4 4 4
Kegiatan pembelajaran 4 4 4 4
Alat/bahan/sumber belajar 4 4 4 4
Penilaian 4 4 3 3.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. RPP telah mengakomodasi
kompetensi, indikator,
tujuan, dan alokasi waktu:
Kesesuaian dengan
kompetensi
4 4 3 3.7
Indikator mengacu pada
kompetensi dasar 4 4 4 4
Kesesuaian indikator dengan
alokasi waktu 4 4 4 4
Indikator dapat dan mudah
diukur 4 4 4 4
Indikator mengandung kata
kerja operasional 4 4 4 4
Kesesuaian indikator dengan
tujuan 4 4 4 4
Kesesuaian perumusan
dengan aspek Audience,
Behaviour, Condition, dan
Degree
4 4 4 4
4. Pemilihan materi ajar:
Kesesuaian dengan
pembelajaran
4 4 3 3.7
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran 4 4 4 4
5. Pemilihan sumber belajar:
Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
4 4 4 4
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran 4 4 4 4
6. Pemilihan media belajar:
Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
3 4 4 3.7
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran 4 4 4 4
Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
7. RPP sudah mencerminkan:
Langkah-langkah model PBL 4 4 4 4
Mengakomodasi variabel
yang diteliti yaitu hasil belajar
IPA 4 4 4 4
8. Skenario pembelajaran:
Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan
penutup
4 3 4 3.7
Kesesuaian dengan model
PBL 4 4 4 4
Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup
4 4 4 4
9. Rancangan penilaian
autentik:
Kesesuaian bentuk, teknik,
dan instumen dengan
indikator pencapaian
kompetensi
3 4 4 3.7
Kesesuaian antara bentuk,
teknik, dan instrumen
penilaian pengetahuan 4 4 4 4
Kesesuaian antara bentuk,
teknik, dan instrumen 4 4 4 4
penilaian keterampilan 4 4 4 4
Total Skor 142.2
Rata-rata 3.95
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rekap penilaian pada instrumen
RPP 2 diperoleh nilai rata-rata yaitu 3.95. Hal menunjukkan bahwa instrumen
sudah layak digunakan, karena berada pada rentang 3.1-4.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Validitas Konstruk
Validitas Konstruk adalah ukuran sejauh mana hasil pengukuran
mencerminkan konstruk tertentu dalam pengukuran psikologis. (Farida, 2017:
159). Validitas konstruk menurut Anastasi (Sudaryono, 2016: 152) validitas
mencakup syarat-syarat empiris dan logis dari validitas isi dan validitas kriteria.
Berati validitas konstruk menggabungkan syarat-syarat yang terdapat dalam
validitas isi dan validitas relasi kriteria. Peneliti menghitung validitas dengan
menggunakan bantuan dari IBM SPSS Statistics 20. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan korelasi Product Moment Pearson untuk menghitung validitas soal.
Product Moment Pearson merupakan analisis untuk mengukur keeratan hubungan
antara dua variabel yang mempunyai distribusi data normal (Priyatno, 2012: 103).
Berikut ini hasil uji instrumen penelitian yang berupa soal IPA dan angket minat
belajar siswa.
Tabel 3.13 Hasil Validasi Konstruk Instrumen Soal IPA
No Soal r-hitung r-tabel Keterangan
1 0.401* 0.361 Valid
2 0.383* 0.361 Valid
3 0.514** 0.361 Valid
4 0.617** 0.361 Valid
5 0.309 0.361 Tidak Valid
6 0.448* 0.361 Valid
7 0.463** 0.361 Valid
8 0.432* 0.361 Valid
9 0.543** 0.361 Valid
10 0.481** 0.361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Berdasarkan tabel di atas ada 10 butir soal. Melalui perhitungan
menggunakan SPSS versi 20, menunjukkan bahwa terdapat 1 butir soal yang tidak
valid.Satu butir soal tersebut akan didrop karena setiap indikator sudah terwakili
oleh butir soal yang sudah valid. Berikut tabel blueprint pada instrumen soal IPA.
Tabel 3.14 Perincian Blueprint Instrumen Soal IPA
Variabel
Penelitian
Indikator
Butir Soal
Jumlah
Hasil Belajar 3.7.1 Menyimpulkan sifat-sifat cahaya
dan hubungannya dengan penglihatan
1, 2, 3, 6,
7, 10
6
3.1.5 Mengklasifikasikan sifat-sifat
cahaya terkait dengan cakram warna
4, 9 2
3.7.2 Menyebutkan sifat-sifat cahaya
dan hubungannya dengan penglihatan
8 2
Berdasarkan tabel blueprint di atas, diketahui bahwa soal nomor 5 tidak
valid. Satu butir soal nomor 5 didrop. Sedangkan 9 butir soal lainnya sudah valid
dan sudah mewakili setiap indikator. Soal-soal yang telah valid dapat digunakan
untuk penelitian.
Di bawah ini dapat dilihat pula angket minat belajar siswa yang telah diuji
cobakan. Berikut hasil validitas konstruk instrumen angket minat belajar IPA
yang telah diujicobakan:
Tabel 3.15 Hasil Validasi Konstruk Instrumen Angket Minat Belajar IPA
No. r-hitung r-tabel Keterangan
1 0.300 0.361 Tidak Valid
2 0.336 0.361 Tidak Valid
3 0.429* 0.361 Valid
4 0.608** 0.361 Valid
5 0.151 0.361 Tidak Valid
6 0.359 0.361 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
7 0.566** 0.361 Valid
8 0.158 0.361 Tidak Valid
9 0.455* 0.361 Valid
10 0.378* 0.361 Valid
11 0.586** 0.361 Valid
12 0.518** 0.361 Valid
13 0.499** 0.361 Valid
14 0.603** 0.361 Valid
15 0.491** 0.361 Valid
16 0.472** 0.361 Valid
17 0.369* 0.361 Valid
18 0.633** 0.361 Valid
19 0.307 0.361 Tidak Valid
20 0.433* 0.361 Valid
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 20 item pernyataan yang
diujicobakan terdapat 6 item yang ternyata rhitung kurang dari nilai r tabel
(0,361). Jadi 6 item pernyataan yang tidak valid. Sehingga masih terdapat 14 item
yang valid dan telah mewakili setiap indikator, sehingga dapat digunakan untuk
penelitian. Berikut perincian blueprint mengenai item angket minat belajar.
Tabel 3.16 Perincian Blueprint Instrumen Minat Belajar Siswa
Variabel
Penelitian Indikator
Butir Soal
(+)
Butir Soal
(-) Jumlah
Minat
Ketertarikan belajar
pada mata pelajaran IPA
12, 20 3
Partisipasi dalam
kegiatan belajar
khususnya mata
pelajaran IPA
15, 18
3
Kemauan diri untuk
aktif dalam kegiatan
4, 3, 11 13, 14, 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Belajar belajar khususnya pada
mata pelajaran IPA
Perhatian terhadap mata
pelajaran IPA
7, 10, 9, 17, 16 6
Jumlah 20
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 20 item pernyataan.
Dari 20 item pernyataan terdapat 14 item yang valid dan sudah mewakili setiap
indikator. Sedangkan 6 item yang lainnya tidak valid, sehingga 6 item yang tidak
valid pada nomor 1, 2, 5, 6, 8, dan 19 ini didrop. Dengan menggunakan bantuan
SPSS versi 20 dihasilkan 14 item yang valid. Berikut 14 item yang telah valid:
2. Reliabilitas
Reliabilitas yang berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya (Sudaryono, 2016: 170). Menurut Wiersma (Elis &
Rusdiana, 2015: 182) reliabilitas adalah konsistensi suatu instrumen mengukur
sesuatu yang hendak diukur. Salah satu syarat agar hasil ukur suatu tes dapat
dipercaya ialah tes tersebut harus memiliki reliabilitas yang memadai. Peneliti
dalam penelitian ini menggunakan pengujian metode internal consistensy.
Pengujian dengan internal consistensy dilakukan dengan cara mencobakanalat
ukur hanya sekali, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu
(Siregar, 2013: 55). Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan IBM SPSS
Statistics 20, selanjutnya dikukur tingkat reliabilitasnya dengan membandingkan
Alpha Cronbach dengan koefesien reliabilitas. Berikut tabel untuk mengetahui
tingkat klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas suatu tes (Masidjo, 1995: 209).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.17 Klasifikasi Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Klasifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai koefisien yaitu r lebih besar dari
0,90 dan r lebih kecil 1,00 berarti menunjukkan kualifikasi reliabilitas yang sangat
tinggi. Kemudian, nilai koefisien r lebih besar dari 0,70 dan r lebih kecil dari 0,90
berarti menandakan bahwa memiliki kualifikasi reliabilitas yang tinggi.
Selanjutnya nilai koefisien yang menunjukkan r lebih besar dari 0,40 dan r lebih
kecil dari 0,70 berarti kualifikasi reliabilitasnya sedang. Apabila nilai koefisien
menunjukkan r lebih besar dari 0,20 dan r lebih kecil dari 0,40, maka kualifikasi
reliabilitasnya rendah. Jika kualifikasi reliabilitas sangat rendah nilai koefisien
menunjukkan bahwa r lebih besar dari 0,00 dan r lebih kecil dari 0,20. Berikut
hasil uji reliabilitas instrumen peneliti:
Tabel 3.18 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,427 9
Dari tabel hasil reliabilitas instrumen soal di atas, menunjukkan Alpha
Cronbach pada instrumen minat belajar sebesar 0.427. Berdasarkan kriteria
koefesien korelasi pada tabel 3.17, diketahui bahwa instrumen memiliki
reliabilitas yang cukup karena terletak pada rentang interval 0,41 – 0,70.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.19 Hasil Reliabilitas Instrumen Minat Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,772 14
Dari tabel hasil reliabilitas instrumen minat belajar di atas, menunjukkan
Alpha Cronbach pada instrumen minat belajar sebesar 0.772. Berdasarkan kriteria
koefesien korelasi pada tabel 3.17, diketahui instrumen memiliki reliabilitas yang
tinggi karena terletak pada rentang interval 0,71 – 0,90.
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis yang digunakan adalah
stastistik inferensial. Pada stastistik Inferensial terdapat stastistik parametris dan
stastistik non parametris. Penggunaan stastistik parametris dan non parametris
tergantung pada asumsi dan jenis data yang dianlisis. Pada stastistik parametris
memerlukan terpenuhinya banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang
akan dianalisis harus berdistribusi normal. Sedangkan untuk stastistik non
parametris tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi atau data tidak harus
berdistribusi normal (Sugiyono, 2010: 211). Analisis data pada penelitian ini
dibantu oleh aplikasi IBM SPSS Statistics 20 dengan tingkat kepercayaan 95%.
I. Uji Asumsi
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data dari variabel penelitian
yang diperoleh dari data berdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian
normalitas diawali dengan menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Dalam istilah statistik adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
H0 :Data tidak berdistribusi normal
H1 :Data berdistribusi normal
Suatu data dapat dikatakan normal apabila nilai p value sig seluruh
variabel > 0.05 (Kasmadi, 2013: 120-121). Uji normalitas data pada penelitian ini
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan bantuan IBM SPSS versi 20. Uji
normalitas bertujuan untuk menentukan jenis anlisis stastistik yang digunakan
dalam analisis data.
1. Jika nilai signifikan atau harga sig (2-tailed) > 0.05, maka data dikatakan
berdistribusi normal.
2. Jika nilai signifikan atau harga sig (2-tailed) < 0.05, maka data dikatakan
berdistribusi tidak normal.
Jadi apabila data yang diperoleh berdistri normal, maka analisis stastistik
yang digunakan adalah uji stastistik parametrik. Sedangkan data yang diperoleh
tidak berdistribusi normal, maka analisis stastistik yang digunakan adalah uji
stastistik non parametrik.
2. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari
populasi yang homogen. Pengujian ini sebagai uji persyaratan berikutnya sebelum
penggunaan teknik analisis. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan
keyakinan apakah varians variabel terikat (Y) pada setiap skor variabel bebas (X1)
bersifat homogen atau tidak. Pengujian homogenitas diawali dengan menentukan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif yaitu sebagai beikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
H0 :Varians tidak homogen
H1 :Varians homogen
Suatu data dapat dikatakan homogen apabila nilai p value sig > 0.05. Nilai
p merupakan nilai perhitungan hasil pengujian homogenitas (Kasmadi, 2013: 120-
121). Uji homogenitas untuk data berdistribusi normal menggunakan analisis
stastistik independent sample t-test. Sedangkan untuk data yang tidak berdistribusi
normal menggunakan analisis stastistik Test of Homogeneity of Variens.
3. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak. Pengujian linearitas diawali dengan menentukan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif, yaitu sebagai berikut:
H0 :Hubungan variabel X1 dengan Y tidak linear
H1 :Hubungan variabel X1 dengan Y linear
Suatu data dapat dikatakan linear apabila nilai p value sig < 0.05. Nilai p
merupakan nilai perhitungan hasil pengujian linearitas (Kasmadi, 2013: 120-121).
Pengujian linearitas menggunakan program IBM SPSS versi 20.
4. Uji Hipotesis
Hipotesis secara umum merefleksikan masalah atau pertanyaan penelitian
yang mendorong seseorang untuk melakukan penelitian (Santosa, 2018: 12).
Menurut Salkind (Santosa, 2018: 12) hipotesis adalah pernyataan yang berisi
smart guess dan educated guess. Sedangkan menurut Kasmadi (2013)
menyatakan bahwa pengujian hipotesis merupakan inti dari permasalahan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
penelitian. Disimpulkan dari ketiga pendapat tersebut bahwa hipotesis merupakan
inti dari permasalahan dalam penelitian berupa pernyataan yang berisi smart guess
dan educated guess yang mendorong sesorang untuk melakukan penelitian.
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi, Berikut ini
acuan interpretasi koefisien menurut Sugiyono (Kasmadi & Sunariah, 2016: 132)
korelasi:
Tabel 3.20 Acuan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 - 0.199 Sangat rendah/ Tidak ada hubungan
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Cukup
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.00 Sangat kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
Hubungan Minat dengan Hasil Belajar Kelas IV pada Muatan Pelajaran IPA di
Sekolah Dasar Negeri Karangmloko 1. Pada bagian pembahasan dijelaskan
tentang pengaruh perlakuan dan dampak yang ditimbulkan.
A. Uji Asumsi
Pengujian Asumsi ini dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis. Pada
penelitian ini uji asumsi dilakukan untuk mengetahui normalitas sebaran data dan
homogenitas varians sebagai prasyarat digunakannya teknik analisis stastistik uji
korelasi.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari kedua
variabel penelitian yang diperoleh berasal dari data yang berdistribusi secara
normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan analisis data stastistik inferensial,
pada stastistik inferensial ini terdapat stastistik parametrik dan non parametrik.
Data hasil perhitungan berdistribusi normal, maka menggunakan stastistik
parametrik. Data yang tidak berdistribusi normal, maka menggunakan stastistik
non parametrik. Berikut hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan
Kolmogorof-Smirnov, diperoleh hasil uji normalitas masing-masing variabel:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Minat Belajar ,147 30 ,095 ,918 30 ,023
Hasil Belajar ,126 30 ,200* ,938 30 ,082
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Mencermati tabel di atas diperoleh data hasil perhitungan Kolmogrov-
Smirnov pada tabel pengujian normalitas untuk data minat belajar dan hasil
belajar, diperoleh harga sig. Variabel X sebesar 0.095, harga sig. Variabel Y yaitu
sebesar 0.200. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh data
signifikan berada pada taraf kesalahan 5% atau seharga sig > 0.05. Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh data variabel minat belajar siswa dan hasil belajar
siswa berdistribusi secara normal, yang berarti data memiliki karakteristik empirik
yang mewakili populasi. Hasil menunjukkan data berdistribusi normal tersebut
merupakan salah satu syarat data parametrik, maka analisis stastistik yang
digunakan adalah uji stastistik parametrik.
Pengujian normalitas tersebut juga dapat dilihat berdasarkan grafik
Normal Q-Q Plots. Berikut grafik Normal Q-Q Plots hasil belajar dan minat
belajar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Grafik 4.1 Normal Q-Q Plots Hasil Belajar IPA Siswa
Grafik 4.2 Normal Q-Q Plots Minat Belajar IPA Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan graik di atas, grafik Normal Q-Q Plots hasil belajar
menunjukkan sebaran data yang berbentuk titik-ttik semuanya hampir mendekati
atau berhimpitan dengan garis lurus dan membentuk garis lurus dari kiri bawah ke
kanan atas. Kemudian grafik Normal Q-Q Plots minat belajar menunjukkan
bahwa sebaran data yang berbentuk titik-titik atau biasanya ddisebut titik plots
tersebut semuanya hampir sama seperti grafik Normal Q-Q Plots hasil belajar,
yaitu mendekati dan membentuk garis lurus dari kiri bawah hingga ke kanan atas.
Dari graik Normal Q-Q Plots hasil belajar dan minat belajar tersebut dapat
diketahui bahwa data tersebut berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan
indikator dalam pengujian normalitas berdasarkan pendapat Kadir (2015: 157)
yang menyatakan bahwa data dinyatakan berdistribusi normal jika sebaran data
dalam bentuk titik-titik yang merapat atau berimpit dengan sebuah garis lurus.
Sesuai juga dengan pendapat dari Santoso (2016: 212) yang menyatakan bahwa
jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis.
Supaya memberi gambaran yang lebih jelas, hasil uji normalitas juga ditabelkan
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Rekapitulasi Uji Normalitas
Variabel Derajat
Kebebasan
(dk)
Data Hasil
Uji
Taraf
Kesalahan
5% (α = 0.05)
Pernyataan
normalitas jika Sig >
0.05
X 30 0.095 0.05 Normal dan signifikan
Y 30 0.200 0.05 Normal dan signifikan
2. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi dengan tujuan untuk
membuktikan data yang tidak jauh berbeda keragamannya. Pengujian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
menggunakan teknik Kolmogorof Smirnov, menggunakan SPSS versi 20. Berikut
hasil dari pengujian homogenitas:
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Varians
Test of Homogeneity of Variances
Minat Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,071 5 23 ,402
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan
levene test diperoleh nilai p value Sig > 0.05, yaitu sebesar 0.402. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya penerimaan terhadap H1 dan penolakan terhadap H0.
Varians seluruh variabel bersifat homogen, yang berarti sebaran data dari variabel
minat belajar siswa berasal dari populasi yang sama atau homogen. Supaya
memberikan gambaran yang lebih jelas, maka hasil uji homogenitas ditabelkan
seperti berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi Uji Homogenitas
Variabel
Derajat
Kebebasan
(dk)
Nilai Sig
Taraf
Kesalahan
5% (α = 0.05)
Pernyataan
homogenitas jika
Nilai Sig > α
Minat
Belajar
(X)
6, 23 0.402 0.05 Homogen
3. Uji Linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Pengujian ini menggunakan Test for
Linearity denganSPSS versi 20. Berikut hasil dari pengujian linearitas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Hasil Belajar *
Minat Belajar
Between
Groups
(Combined) 68,417 9 7,602 8,917 ,000
Linearity 54,336 1 54,336 63,73
8 ,000
Deviation from
Linearity 14,080 8 1,760 2,065 ,090
Within Groups 17,050 20 ,853
Total 85,467 29
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan uji
linearitas diperoleh nilai p value Sig sebesar 0.000< 0.05. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya penerimaan terhadap H1 dan penolakan terhadap H0. Maka, dapat
disimpulkan perhitungan uji linearitas menunjukkan hubungan antara variabel X
dan Y bersifat linear. Hal ini berarti pola kedua variabel membentuk garis lurus,
yaitu apabila variabel independent meningkat maka variabel dependen juga
meningkat.
Berikut grafik Scatterplot hasil uji linearitas minat belajar dan hasil belajar
siswa pada muatan pelajaran IPA:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Grafik 4.3 Scatterplot Minat Belajar dan Hasil Belajar IPA
Berdasarkan grafik hasil uji linearitas di atas memperjelas bahwa terdapat
hubungan yang positif antara minat belajar dan hasil belajar siswa. Hubungan
positif dapat diartikan juga sebagai hubungan yang searah. Hal ini terlihat pada
grafik scatterplot di atas bahwa pola kedua variabel membentuk garis lurus dari
kiri bawah naik ke kanan atas. Berarti semakin tinggi variabel independen
semakin tinggi pula variabel dependen.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Korelasi Pearson Product Moment.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Karangmloko 1 selama dua hari.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 22 November 2018 dan tanggal 23
November 2018. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan hubungan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
belajar dengan hasil belajar siswa keas IV pada muatan pelajaran IPA di Sekolah
Dasar Negeri Karangmloko 1. Instrumen yang digunakan adalah soal tes berupa
soal pilihan ganda, angket minat, wawancara, dan observasi, untuk mengukur
hubungan minat dengan hasil belajar.
Hasil penelitian hubungan minat dengan hasil belajar akan dijabarkan
lebih lengkap pada data yang telah diperoleh oleh peneliti. Data kuantitatif yang
sudah diperoleh peneliti berupa hasil tes hubungan minat dengan hasil belajar
siswa. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS
Stastistik 20 dengan tingkat kepercayaan 95% pada program komputer.
1. Uji Hipotesis
Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan dugaan adanya hubungan
antara variabel. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Korelasi
Pearson Product Moment. Berikut hipotesis pada penelitian ini:
H1 :Ada hubungan positif dan signifikan minat belajar dengan hasil
belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri
Karangmloko 1
Berikut hasil perolehan dari perhitungan data dari uji korelasi menggunakan
IBM SPSS versi 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.6 Uji Korelasi
Correlations
Minat
Belajar
Hasil
Belajar
Minat
Belajar
Pearson
Correlation 1 ,712
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
Hasil
Belajar
Pearson
Correlation ,712
** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil analisis korelasi
antara X dan Y menghasilkan koefesien korelasi yaitu 0.712 > 0,396. Dilihat
berdasrkan pedoman tabel interpretasi angka indeks korelasi r Product Moment
pada tabel 3.20, menunjukkan bahwa koefesien korelasi berada pada interval 0.60-
0.799 dengan tingkat hubungan kuat. Selain itu, variabel dikatakan signifikan
apabila nilai sig < 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan Pearson Corellations
tersebut diketahui bahwa nilai sig 0.000 < 0.05. Hal tersebut menunjukkan kedua
variabel adalah signifikan, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Selanjutnya tidak
adanya tanda negatif pada output itu menunjukkan bahwa data tersebut positif.
Apabila hasil menunjukkan positif, maka terdapat arah hubungan yang sama atau
signifikan. Hal ini sesuai dengan penafsiran korelasi pearson menurut Santoso
(2016: 344) yang menyatakan bahwa besar korelasi juga berpengaruh pada
penafsiran hasil. Tanda – (negatif) pada output menunjukkan adanya arah
hubungan yang berlawanan, sedangkan tanda + (positif) menunjukkan arah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
hubungan yang sama. Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1. Hubungan positif dapat
diartikan juga sebagai hubungan yang searah. Hubungan positif tersebut bermakna
bahwa jika minat belajar siswa meningkat maka hasil belajar siswapun akan
meningkat. Sedangkan hubungan signifikan dapat dikatakan sebagai hubungan
yang meyakinkan sehingga hipotesis pada penelitian ini dapat diterima.
C. Pembahasan
Pada pembahasan ini, peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya tujuan untuk melihat hubungan
minat belajar dengan hasill belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN
Karangmloko 1. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada hubungan yang positif
dan signifikan antara minat belajar dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri
Karangmloko 1. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model PBL, model
pembelajaran tersebut hanya digunakan untuk membantu peneliti dalam
melaksanakan proses belajar mengajar atau proses pembelajaran di kelas.
Sedangkan jenis penelitian ini, merupakan penelitian jenis kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa SDN Karangmloko 1. Sampelnya adalah siswa
kelas IV, jumlah keseluruhan siswa adalah 30 orang siswa. Penelitian ini berfokus
dalam mautan pelajaran IPA. Pembelajaran IPA di sekolah merupakan
penguasaan siswa terhadap pengetahuan tentang alam sekitar, yang dipelajari dari
fakta-fakta, prinsip-prinsip, dan proses penemuan (Usman, 2018: 37). Pada
penelitian ini terfokus pada materi mengenai sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya
dengan indera pengelihatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Variabel pada penelitian ini ada dua variabel, yaitu variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel independen merupakan
variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel
yang lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih
dahulu. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2018: 57). Variabel
independen pada penelitian ini adalah minat belajar dan variabel dependen adalah
hasil belajar. Selain itu peneliti juga menggunakan metode pengumpulan data
dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari
tes dan non tes. Tes terdiri dari instrumen soal pretest dan posttest, soal yang telah
diuji terdiri dari 7 soal pretest dan 9 soal posttest. Soal pretest digunakan untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum mengalami proses pembelajaran,
sedangkan soal posttest digunakan untuk melihat hasil belajar siswa setelah
mengalami proses pembelajaran. Skor posttest siswa kelas IV SD Negeri
Karangmloko 1 dapat dilihat pada lampiran 2b. Selanjutnya untuk instrumen non
tes, instrumen terdiri dari instrumen angket, wawancara, dan observasi. Instrumen
angket ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana minat belajar yang dimiliki
oleh siswa. Hasil skor angket minat belajar siswa kelas IV SD Negeri
Karangmloko 1, dapat dilihat pada lampiran 2c. Instrumen wawancara dan
observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh hasil data tambahan
yang dapat mendukung penelitian ini.
Dari observasi yang telah peneliti lakukan diperoleh hasil bahwa dari 30
siswa, terdapat 11 siswa persentasenya sebanyak 44% yang menunjukkan
ketertarikan belajar pada muatan pelajaran IPA. Berikutnya terdapat 8 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dengan persentasenya 32% yang memiliki partisipasi dalam kegiatan belajar
khususnya muatan pelajaran IPA. Selanjutnya terdapat 7 siswa, persentasenya
23% yang memiliki kemauan diri untuk aktif dalam kegiatan belajar khususnya
pada muatan pelajaran IPA. Kemudian terdapat 4 siswa, persentasenya 16% yang
menunjukkan perhatian terhadap muatan pelajaran IPA. Hasil wawancara dengan
guru kelas diketahui bahwa siswa yang memiliki minat belajar tinggi, cenderung
hasil belajarnya juga tinggi. Begitu sebaliknya siswa yang memiliki minat rendah
cenderung hasil belajarnya rendah.
Melalui langkah-langkah yang telah dilakukan oleh peneliti maka
diketahui hasil penelitiannya. Langkah-langkah tersebut ialah uji asumsi. Uji
asumsi meliputi uji normalitas, uji homogenitas varians, dan uji linearitas.
Langkah pertama yang dilakukan adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data dari tiga variabel penelitian yang diperoleh berasal
dari data yang berdistribusi secara normal atau tidak. Pada uji normalitas yang
telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh hasil perhitungan dengan
menggunakan bantuan SPSS versi 20. Hasil perhitungan diperoleh dari variabel
minat belajar adalah sig = 0.095 dan variabel hasil belajar sig = 0.200. Dari hasil
pengujian tersebut diketahui bahwa seluruh data signifikan berada pada taraf
kesalahan 5% atau seharga sig > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh data
variabel minat belajar siswa dan hasil belajar siswa berdistribusi normal. Sebab
suatu data dapat dinyatakan normal jika sig > 0.05.
Pengujian yang selanjutnya adalah pengujian homogenitas varians. Uji
homogenitas varians untuk membuktikan data yang tidak jauh berbeda dari
keragamannya. Pada uji homogenitas varians yang telah dilakukan oleh peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menggunakan bantuan SPSS versi 20 diperoleh hasil yaitu sig = 0.402. Pada uji
homogenitas varians ini, suatu data dinyatakan homogen jika sig > 0.05. Maka
hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa adanya penerimaan terhadap
H1 dan penolakan terhadap H0. Jadi diketahui bahwa data tersebut bersifat
homogen.
Selanjutnya uji asumsi yang ketiga atau yang terakhir adalah uji linearitas.
Pengujian ini untuk mengetahui variabel memiliki hubungan yang linear atau
tidak. Pada pengujian ini, terdapat hal yang membedakan dengan kedua pengujian
yang telah dilakukan sebelumnya. Pada uji normalitas dan homogenitas varians,
data dinyatakan normal jika diperoleh hasil perhitungan sig > 0.05. Sedangkan
pada uji linearitas suatu data dinyatakan linear jika diperoleh hasil perhitngan sig
< 0.05. Pada penelitian ini hasil perhitungan linearitas menggunakan bantuan
SPSS versi 20 memperoleh hasil sig = 0.000. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut diketahui bahwa data tersebut dinyatakan linear. Sebab data yang
diperoleh yaitu 0.00 < 0.05. Dari ketiga uji asumsi yaitu uji normalitas, uji
hoomogenitas varians dan uji linearitas yang telah peneliti lakukan, maka dapat
dilanjutkan dengan analisis data selanjutnya.
Analisis data selanjutnya adalah uji hipotesis dan uji korelasi. Uji korelasi
ini untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan minat belajar siswa dengan
hasil belajar siswa muatan pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Karangmoloko 1.
Uji korelasi ini untuk mengetahui hubungan antar dua variabel. Hubungan dua
variabel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hubungan yang searah (positif) yaitu
jika dua variabel/lebih yang berkorelasi itu berjalan pararel, jadi apabila variabel
X mengalami kenaikan (pertambahan), maka diikuti oleh variabel Y (yakni ikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
naik/bertambah). Kemudian yang kedua adalah hubungan berlawanan arah
(negatif) yakni apabila dua variabel (atau lebih) yang berkorelasi itu berjalan
dengan berlawanan arah, yaitu apabila variabel X mengalami kenaikan
(pertambahan), maka diikuti oleh penurunan (pengurangan) variabel Y
(Amiruddin, 2010: 164).
Hasil perhitungan uji korelasi minat belajar dan hasil belajar siswa pada
muatan pelajaran IPA yang menggunakan bantuan program SPSS versi 20,
diperoleh hasil perhitungan yaitu nilai rhitung = 0.0712. Berdasarkan tabel acuan
interpretasi koefesien korelasi, hasil tersebut terdapat pada interval koefesien
korelasi 0.60-0.799 dengan tingkat hubungan yang kuat atau termasuk pada
kriteria kuat. Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 20
tersebut, dapat dilihat adapun uji hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui hasil
yang sesuai dengan kriteria. Uji hipotesis tersebut adalah H0 ditolak dan H1
diterima jika rhitung > rtabel. Sebaliknya H0 diterima dan H1 ditolak jika rhitung <
rtabel. Hasil perhitungan yang diperoleh 0.000 < 0.05. Dari data tersebut diketahui
bahwa hasil dari penelitian ini termasuk pada kriteria kuat. Jadi dari hasil
perhitungan tersebut dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara variabel minat belajar dengan hasil belajar.
Minat belajar yang berada pada ketegori kuat bisa dipengaruhi karena
beberapa faktor. Minat peserta didik dapat diartikan sebagai kecenderungan
peserta didik terhadap objek atau suatu kegiatan, baik pelajaran maupun kegiatan
lain di sekolah, yang digemari dan disertai dengan perasaan senang, adanya
perhatian, serta keaktifan dalam melaksanakannya. Dari pengertian tersebut,
bahwa faktor yang mempengaruhi minat siswa bisa dipengaruhi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
merupakan muatan pelajaran yang digemari dan disenangi dari pada muatan
pelajaran lainnya. Bisa saja karena muatan pelajaran lainnya lebih sulit, kurang
menarik atau membosankan, sehingga siswa kurang berminat. Oleh karena itu
minat perlu dibangun pada diri siswa. Supaya siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan perasaan senang dan penuh perhatian serta dapat memahami
materi dengan mudah, sehingga dapat diikuti dengan hasil belajar yang lebih baik
lagi.
Hasil belajar yang berada pada kategori kuat juga dipengaruhi karena
beberapa hal. Woolflok dan Nicolich (Latip, 2018: 7) menyatakan bahwa
“Learning is a change in a person that comes about as a result of experience”
dalam konteks ini hasil belajar adalah terjadi perubahan yang utuh pada diri
peserta didik yang diperoleh sebagai hasil dari organisasi pengalaman peserta
didik. Jadi perubahan yang utuh dalam diri peserta didik melalui pengalaman yang
dialami peserta didik dapat terjadi karena beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Salah satunya faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah
minat. Sebab apabila minat siswa sudah kuat maka akan diikut dengan hasil
belajar siswa yang kuat pula. Dimana minat dan keinginan siswa dalam belajar
IPA sudah ada, maka diikuti dengan hasil yang baik pula.
Siswa yang memiliki minat, cenderung mengikuti pembelajaran dengan
penuh perhatian karena adanya rasa ingin tahu. Kemudian dengan tumbuhnya
minat pada diri siswa, maka dapat membantu siswa menjadi lebih mudah
memahami materi pembelajaran karena siswa sendiri memiliki ketertarikan pada
pembelajaran tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh adanya hubungan yang kuat
antara minat belajar dan hasil belajar siswa. Jadi hasil belajar siswa sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
dipengaruhi oleh minat belajar yang dimiliki siswa. Sehingga minat berperan
dalam menunjang dan meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan minat yang
dimiliki oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
PENUTUP
Pada bab V ini akan dijabarkan tentang tigal hal. Tiga hal tersebut ialah
kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Dalam kesimpulan terdapat hasil
penelitian dan jawaban dari hipotesis penelitian. Keterbatasan penelitian ini berisi
kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan penelitian. Sedangkan saran berisi
tentang saran-saran peneliti untuk perbaikan penelitian-penelitian selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh tentang
hubungan minat belajar dan hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas IV SD
Negeri Karangmloko 1, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil korelasi yang
dihitung menggunakan bantuan SPSS versi 20 menunjukkan hasil perhitungan
koefesien korelasi yaitu 0.712 > 0,396. Selain itu, hasil perhitungan yang
diperoleh juga menunjukkan bahwa 0,000< 0,05. Dari hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa H₀ ditolak dan H₁ diterima. Kemudian interval koefisien
terletak antara 0.60-0.799 dengan tingkat hubungan kuat. Dari hasil perhitungan
tersebut maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara minat belajar dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
B. Keterbatasan Penelitian
1. Ada dua orang siswa yang memicu keributan di dalam kelompoknya
masing-masing dan susah dikendalikan
2. Siswa cenderung kurang memperhatikan ketika guru memberikan instruksi
di kelas
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Peneliti sebaiknya menyiapkan cara atau strategi yang dapat membuat
kelas terkondisikan dengan baik.
2. Peneliti sebaiknya mampu mengatasi segala kondisi dan situasi yang ada
di dalam kelas, supaya pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Amirono. (2013). Evaluasi dan penilaian pembelajaran kurikulum. Yogyakarta:
Penerbit Gava Media.
Amiruddin, Z. (2010). Statistik pendidikan. Yogyakarta: Exsis Offset.
Azwar, S. (2009). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Burhan, B. (2011). Metodologi penelitian. Jakarta: Kencana.
Creswell. (2009). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Dimyati, & Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.
Djamarah. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ekomadyo, I. J., & Karyanti, R. S. (2010). 22 prinsip komunikasi efektif untuk
meningkatkan minat belajar anak. Bandung: Simbio Rekamata Media.
Etta, & Sopiah. (2010). Metode penelitian pendekatan praktis dalam penelitian.
Yogyakarta: ANDI.
Ida, F. (2017). Evaluasi pembelajaran berdasarkan kurikulum nasional. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Jessi, & Oon. (2009). PBL made simple. Singapure: Cengage Learning Asia Pte
Ltd.
Kadir. (2015). Statistik terapan. Depok: PT Rajagraindo Persada.
Kasmadi, & Sunariah, N. S. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
________________________. (2016). Panduan modern penelitian kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
Khodijah, N. (2014). Psikologi pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Latip, A. E., & Kuswandi, E. (2018). Evaluasi pembelajaran di SD dan MI.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Majid, A. (2014). Penilaian autentik proses dan hasil belajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Jogjakarta:
Mitra Cendikia Ofsset.
Marno, & Idris. (2014). Strategi, metode dan teknik mengajar. Yogyakarta: AR-
Ruzz Media.
Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mudjiono. (2010). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Priyatno, D., & Rini W, B. (2012). Cara kita belajar analisis data dengan SPSS
20. Yogyakarta: Andi Offset.
Ratnawulan, E., & Rusdiana, A. (2015). Evaluasi pembelajaran. Bandung:
Pustaka Setia.
Ressa. (2014). Hubungan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada
Muatan Pelajaran IPS SD se-Gugus 1 Kabupaten Kepahingan. Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 51-72.
Rizema. (2013). Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Jogjakarta: Diva
Press.
Rizky. (2017). Hubungan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa dalam
Mata Pelajaran IPA pada Kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 61-77.
Rusman. (2011). Model-model pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
______. (2017). Belajar dan pembelajaran berorientasi standar dan proses
pendidikan. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: PT Indeks.
___________. (2018). Model inovasi pembelajaran herbarium. Tangerang: Tira
Smart.
Santosa, P. I., & Giovanny. (2018). Metode penelitian kuantitatif: pengembangan
hipotesis dan pengujiannya menggunakan SmartPLS. Yogyakarta: Andi.
Santoso, S. (2012). Panduan lenkap SPSS versi 20. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Santoso, S. (2016). Panduan lengkap SPSS versi 23. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenadamedis
Group.
Slameto. (1988). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina
Asara.
Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sohimin. (2014). Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sriana. (2013). Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Tata Busana di Madrasah Aliyah Negeri2 Padang. Jurnal Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, 1-13.
Sudaryono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sugiyono. (2010). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, R&D. Bandung :
Alfabeta.
_______. (2018). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Suprapto. (2013). Metodologi penelitian ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu
pengetahuan sosial. Yogyakarta: CAPS.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:
Kencana.
Syah, M. (1995). Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Thobroni. (2015). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Widyoko. (2015). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Wisudawati, A. W., & Eka, S. (2014). Metodologi pembelajaran IPA: disesuaikan
dengan pembelajaran kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 1a. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 1b. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 2a. Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri Karangmloko 1
No. Nama Siswa Jenis Kelamin
1 Yusuf Ardan Laki-laki
2 Akmal Laki-laki
3 Dani Laki-laki
4 Septi Perempuan
5 Deva Laki-laki
6 Vidya Rizqii Izzati Perempuan
7 Faris Laki-laki
8 Aldo Laki-laki
9 Bagas Laki-laki
10 Rika Nur Azmi R D Perempuan
11 Syifa Perempuan
12 Riska Amelia Zaskia P Perempuan
13 Ayu Perempuan
14 Feri. S Laki laki
15 Rolansa Dimas Laki-laki
16 Khirani Dewi Perempuan
17 Tama Laki laki
18 Yoan Laki laki
19 Ikram Torrul Firmansyah Perempuan
20 Febian Laki-laki
21 Indra Laki-laki
22 Media Perempuan
23 Redian Laki-laki
24 Elisa Neni Perempuan
25 Demian Perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
26 Zaida
27 Ahsan
28 Avdan
29 Daria Dayanalista Batrisya
30 Fadila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 2b. Hasil Skor Soal Posttest siswa kelas IV
No. Nama Siswa Skor
1 A1 7
2 A2 4
3 A3 5
4 A4 7
5 A5 9
6 A6 4
7 A7 7
8 A8 4
9 A9 5
10 A10 3
11 A11 8
12 A12 8
13 A13 3
14 A14 5
15 A15 9
16 A16 6
17 A17 5
18 A18 5
19 A19 7
20 A20 7
21 A21 4
22 A22 9
23 A23 4
24 A24 6
25 A25 6
26 A26 5
27 A27 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
28 A28 7
29 A29 9
30 A30 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 2c. Hasil Skor Angket Minat Belajar siswa kelas IV
No. Nama Siswa Skor
1 A1 50
2 A2 47
3 A3 47
4 A4 50
5 A5 56
6 A6 42
7 A7 54
8 A8 47
9 A9 50
10 A10 42
11 A11 54
12 A12 56
13 A13 42
14 A14 46
15 A15 52
16 A16 47
17 A17 47
18 A18 53
19 A19 50
20 A20 52
21 A21 54
22 A22 56
23 A23 42
24 A24 47
25 A25 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
26 A26 53
27 A27 52
28 A28 52
29 A29 55
30 A30 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 3a. Kisi-kisi Pedoman Wawancara
Instrumen Wawancara
No. Pertanyaan
1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas?
2. Apakah guru menggunakan media pembelajaran
saat mengajarkan muatan pelajaran IPA?
3. Bagaimana partisipasi siswa di dalam kelas ketika
pembelajaran IPA?
4. Bagaimana minat siswa dalam proses
pembelajaran IPA?
5. Apakah ada yang hal yang membuat siswa merasa
kesulitan dalam belajar IPA?
6. Cara atau upaya apa yang digunakan guru untuk
mengatasi kesulitan siswa terhadap materi IPA
yang diajarkan?
7. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas IV pada
muatan pelajaraan IPA?
8. Berapakah KKM untuk muatan peajaraan IPA?
9. Berapa persentase hasil belajar siswa yang
mencapai dan tidak mencapai KKM pada muatan
pelajaran IPA?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3b. Lembar Wawancara
Lembar Instrumen Wawancara
Hari/ Tanggal :
Narasumber : Guru Kelas IV SD Negeri Karangmloko 1
No. Pertanyaan Hasil Wawancara
1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas?
2. Apakah guru menggunakan media pembelajaran
saat mengajarkan muatan pelajaran IPA?
3. Bagaimana partisipasi siswa di dalam kelas ketika
pembelajaran IPA?
4. Bagaimana minat siswa dalam proses
pembelajaran IPA?
5. Apakah ada yang hal yang membuat siswa merasa
kesulitan dalam belajar IPA?
6. Cara atau upaya apa yang digunakan guru untuk
mengatasi kesulitan siswa terhadap materi IPA
yang diajarkan?
7. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas IV pada
muatan pelajaraan IPA?
8. Berapakah KKM untuk muatan peajaraan IPA?
9. Berapa persentase hasil belajar siswa yang
mencapai dan tidak mencapai KKM pada muatan
pelajaran IPA?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 3c. Lembar Hasil Wawancara
Lembar Instrumen Wawancara
Hari/ Tanggal : Jumat, 7 September 2018
Narasumber : Guru kelas IV SD Negeri Karangmloko 1
No. Pertanyaan Hasil Wawancara
1. Bagaimana proses pembelajaran
IPA di kelas?
Proses pembelajaran di kelas,
guru menggunakan metode
ceramah. Guru kemudian siswa
diberikan soal-soal latihan.
Tetapi apabila siswa belum
jelas juga, guru akan
memberikan soal-soal kembali
sampai waktu pembelajaran
selesai.
2. Apakah guru menggunakan media
pembelajaran saat mengajarkan
muatan pelajaran IPA?
Guru kadang-kadang
menggunakan media pada
muatan pelajaran IPA. Supaya
siswa tertarik dan tidak bosan.
Kebanyakan media yang
digunakan adalah berupa
gambar-gambar.
3. Bagaimana partisipasi siswa di
dalam kelas ketika pembelajaran
IPA?
Guru menyebutkan bahwa ada
beberapa anak yang malu-malu
bertanya. Biasanya anak-anak
yang malu-malu dan krang aktif
dalam pembelejaran kurang
berminat, nilainya juga kurang
atau hasil belajar kurang. Dalam
hal kerjasama, guru
menyebutkan bahwa kerjasama
dalam kelompok cukup baik,
ada beberapa yang tidak.
4. Bagaimana minat siswa dalam
proses pembelajaran IPA?
Minat siswa kelas IV dalam
proses pembelajaran IPA
kurang. Siswa yang minatnya
kurang cenderung nilai atau
hasil belajarnya kurang. Tetapi
siswa yang aktif, menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
ketertarikan belajar atau
menunjukkan adanya minat
belajar cenderung nilai atau
hasil belajarnya tinggi.
5. Apakah ada yang hal yang membuat
siswa merasa kesulitan dalam
belajar IPA?
Dalam memahami soal-soal
yang diberikan guru, siswa
kebanyakan sulit
memahaminya.
6. Cara atau upaya apa yang digunakan
guru untuk mengatasi kesulitan
siswa terhadap materi IPA yang
diajarkan?
Cara atau upaya yang dilakukan
guru adalah dengan
memberikan soal-soal latihan
kemudiian anak diminta maju
satu persatu dan dikoreksi oleh
guru satu persatu, apabila masih
terdapat kesalahan guru
langsung menjelaskan kembali
pada siswa.
7. Bagaimanakah hasil belajar siswa
kelas IV pada muatan pelajaraan
IPA?
Guru mengatakan bahwa pada
saat ulangan harian terkadang
hanya ada beberapa siswa yang
mencapai KKM, yaitu sekitar 4-
5 siswa.
8. Berapakah KKM untuk muatan
pelajaraan IPA?
KKM pada muatan pelajaran
IPA adalah 74.
9. Berapa persentase hasil belajar
siswa yang mencapai dan tidak
mencapai KKM pada muatan
pelajaran IPA?
Persentase hasil belajar siswa
yaitu 50% yang mencapai KKM
dan 50% yang tidak mencapai
KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 4a. Kisi-kisi Pedoman Observasi
Lembar Instrumen Observasi
Muatan Pelajaran :
Hari/tanggal :
Kelas :
No Indikator Deskriptor
1. Ketertarikan
belajar pada
mata pelajaran
IPA
o Menunjukkan
ketertarikan
pada mata
pelajaran IPA
dengan
mengajukan
pertanyaan
2. Partisipasi
dalam kegiatan
belajar
khususnyamata
pelajaran IPA
o Menunjukkan
partisipasi
dalam
kegiatan
belajar
khususnya
IPA dengan
mempresentasi
hasil
kelompok
3. Kemauan diri
untuk aktif
dalam kegiatan
belajar
khususnya pada
mata pelajaran
IPA
o Memiliki
kemauan diri
untuk aktif
dalam
kegiatan
belajar
khususnya
pada mata
pelajaran IPA
dengan cara
berkerjasama
dalam
kelompok
4. Perhatian o Menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
terhadap mata
pelajaran IPA
perhatian
terhadap mata
pelajaran IPA
dengan cara
memperhatika
n penjelasan
atau instruksi
dari guru
Keterangan :
Kurang dari
21%
41%
61%
81%
≤
≤
≤
≤
≤
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Yogyakarta, Agustus 2018
Observer,
Cyrillia Dwi Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 4b. Lembar Observasi
Lembar Instrumen Observasi
Muatan Pelajaran :
Hari/tanggal :
Kelas : IV SD Negeri Karangmloko 1
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
1. Ketertarikan
belajar pada
mata pelajaran
IPA
o Menunjukkan
ketertarikan
pada mata
pelajaran IPA
dengan
mengajukan
pertanyaan
2. Partisipasi
dalam kegiatan
belajar
khususnyamata
pelajaran IPA
o Menunjukkan
partisipasi
dalam kegiatan
belajar
khususnya IPA
dengan
mempresentasi
hasil kelompok
3. Kemauan diri
untuk aktif
dalam kegiatan
belajar
khususnya pada
mata pelajaran
IPA
o Memiliki
kemauan diri
untuk aktif
dalam kegiatan
belajar
khususnya pada
mata pelajaran
IPA dengan
cara
berkerjasama
dalam
kelompok
4. Perhatian
terhadap mata
o Menunjukkan
perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
pelajaran IPA terhadap mata
pelajaran IPA
dengan cara
memperhatikan
penjelasan atau
instruksi dari
guru
Yogyakarta, Agustus 2018
Observer,
Cyrillia Dwi Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 4c. Lembar Hasil Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 5a. Instrumen Uji Coba Soal IPA
LATIHAN SOAL
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Satuan Pendidikan : SD Negeri Karangmloko 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IV (Empat)
Alokasi Waktu : 70 Menit
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan kelas.
2. Bacalah setiap soal dengan seksama.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal yang kamu anggap lebih mudah.
4. Telitilah kembali jawabanmu sebelum dikumpulkan.
Nama :
No. Absen/ Kelas :
Kerjakanlah soal di bawah ini dan jawablah dengan memilih jawaban yang
benar menurutmu !
1. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .
A. terbentuknya warna pada gelembung sabun
B. dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada yang
sebenarnya
C. terbentuknya bayangan oleh cermin
D. sampainya cahaya matahari di permukaan bumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar di atas menunjukkan bahwa cahaya dapat....
A. dibiaskan
B. dipantulkan
C. merambat lurus
D. menembus benda bening
3. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .
A. kaca jendela tipis
B. kaca jendela mengilap
C. cahaya dapat melewati kaca
D. benda memancarkan cahaya
4. Perhatikan gambar di bawah ini !
Jika cakram warna seperti pada gambar diputar dengan cepat, maka warnanya
akan terlihat putih. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat....
A. dibiaskan
B. dibelokkan
C. diuraikan
D. dipantulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
5. Terjadi 2 keadaan berikut:
cahaya merambat lurus
cahaya mengenai benda gelap
Dari keadaan tersebut akan terjadi. . . .
A. bayang-bayang benda
B. pembelokan cahaya oleh benda
C. pemantulan cahaya
D. penembusan cahaya kepada benda
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung yaitu . . . .
A. maya, tegak, dan diperkecil
B. nyata, tegak, dan diperkecil
C. maya, terbalik, dan diperbesar
D. nyata, terbalik, dan sama besar
7. Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar mempunyai sifat . . . .
A. jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
B. bayangan bersifat nyata
C. bayangan terbalik
D. bayangan lebih kecil daripada benda aslinya
8. Cermin yang digunakan pada spion motor atau mobil adalah ....
A. cermin datar
B. cermin cembung
C. cermin cekung
D. cerminrias
9. Alat yang digunakan untuk menunjukkan bahwa cahaya putih matahari
merupakan kumpulan warna-warna adalah . . . .
A. periskop
B. kaca pembesar
C. cakram warna
D. teleskop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
10. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya
itu terjadi karena adanya ....
A. pemantulan cahaya
B. pembiasan cahaya
C. perambatan cahaya
D. pembentukan bayangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 5b. Instrumen Soal yang Valid
LATIHAN SOAL
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Satuan Pendidikan : SD Negeri Karangmloko 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IV (Empat)
Alokasi Waktu : 70 Menit
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan kelas.
2. Bacalah setiap soal dengan seksama.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal yang kamu anggap lebih mudah.
4. Telitilah kembali jawabanmu sebelum dikumpulkan.
Nama :
No. Absen/ Kelas :
Kerjakanlah soal di bawah ini dan jawablah dengan memilih jawaban yang
benar menurutmu !
1. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .
A. terbentuknya warna pada gelembung sabun
B. dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada yang
sebenarnya
C. terbentuknya bayangan oleh cermin
D. sampainya cahaya matahari di permukaan bumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar di atas menunjukkan bahwa cahaya dapat....
A. dibiaskan
B. dipantulkan
C. merambat lurus
D. menembus benda bening
3. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .
A. kaca jendela tipis
B. kaca jendela mengilap
C. cahaya dapat melewati kaca
D. benda memancarkan cahaya
4. Perhatikan gambar di bawah ini !
Jika cakram warna seperti pada gambar diputar dengan cepat, maka warnanya
akan terlihat putih. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat....
A. dibiaskan
B. dibelokkan
C. diuraikan
D. dipantulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
5. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung yaitu . . . .
A. maya, tegak, dan diperkecil
B. nyata, tegak, dan diperkecil
C. maya, terbalik, dan diperbesar
D. nyata, terbalik, dan sama besar
6. Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar mempunyai sifat . . . .
A. jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
B. bayangan bersifat nyata
C. bayangan terbalik
D. bayangan lebih kecil daripada benda aslinya
7. Cermin yang digunakan pada spion motor atau mobil adalah ....
A. cermin datar
B. cermin cembung
C. cermin cekung
D. cermin rias
8. Alat yang digunakan untuk menunjukkan bahwa cahaya putih matahari
merupakan kumpulan warna-warna adalah . . . .
A. periskop
B. kaca pembesar
C. cakram warna
D. teleskop
9. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya itu
terjadi karena adanya ....
A. pemantulan cahaya
B. pembiasan cahaya
C. perambatan cahaya
D. pembentukan bayangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 5c. Lampiran Contoh Instrumen Penelitian Soal yang telah
Dikerjakan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 5d. Tabulasi Data Instrumen Penelitian Soal Siswa
No.
Resp
Skor Item untuk Butir Soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 6
2 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5
3 0 1 0 0 0 0 1 1 1 4
4 1 0 1 1 1 0 1 0 1 6
5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
6 0 1 1 1 0 0 0 0 0 3
7 0 1 1 1 1 0 0 1 1 6
8 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3
9 0 1 1 0 0 0 0 1 1 4
10 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2
11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7
12 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7
13 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3
14 0 1 1 0 1 1 1 1 0 6
15 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
16 0 0 1 1 0 0 1 1 1 5
17 0 1 1 0 0 0 0 1 1 4
18 1 1 1 0 0 0 0 1 1 5
19 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6
20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8
21 1 1 1 0 0 1 0 0 1 5
22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
23 0 1 0 0 0 0 1 0 1 3
24 0 1 1 0 0 0 1 1 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
25 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5
26 1 1 1 1 0 1 0 0 1 6
27 0 1 0 1 1 0 1 1 1 6
28 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7
29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
30 1 1 1 0 0 0 0 1 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 6a. Instrumen Uji Coba Angket Minat Belajar IPA Siswa
INSTRUMEN
ANGKET
MINAT BELAJAR IPASISWA
Nama : ……………………………………………….
Usia :.........................................................................
No. Abs : ……………………………………………….
Kelas : ……………………………………………….
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Tulislah nama dan nomor absen pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah pernyataan dengan baik.
3. Pilih satu jawaban yang sesuai dengan keadaan dan pendapat dengan
memberikan tanda centang (√).
4. Keterangan:
SS= sangat setuju, S= setuju, TS= tidak setuju, STS= sangat tidak setuju
5. Kerjakan semua nomor, jangan sampai ada nomor yang terlewati.
6. Jawaban Anda tidak ada yang benar ataupun salah karena bukan merupakan
tes atau ulangan.
7. Jawaban Anda dijamin kerahasiaannya.
8. Setelah selesai, kumpulkan angket ini.
INSTRUMEN MINAT BELAJAR IPA SISWA
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya senang mengikuti pelajaran IPA di kelas.
2. Saya tidak menyukai mata pelajaran IPA karena
sulit.
3. Saya lebih suka mengisi waktu libur dengan
bermain daripada belajar mata pelajaran IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4. Saya suka mengerjakan soal-soal IPA walaupun
tidak disuruh oleh guru.
5. Saya memberikan pendapat ketika berdiskusi
pada mata pelajaran IPA.
6. Jika guru mengajukan pertanyaan mengenai mata
pelajaran IPA di kelas, saya berani untuk
menjawab pertanyaannya.
7. Saya bertanya kepada guru apabila belum paham
mengenai materi IPA.
8. Saya merasa bosan ketika mengerjakan soal-soal
IPA.
9. Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar
berkelompok.
10. Saya memberikan pendapat ketika berdiskusi
pada mata pelajaran IPA.
11. Saya malu ketika guru menyuruh untuk
mengerjakan soal IPA di depan kelas.
12. Saya mempelajari materi mata pelajaran IPA
sebelum diberikan di sekolah.
13. Saya mempelajari kembali di rumah mengenai
materi IPA yang sudah diberikan di sekolah.
14. Saya membuat ringkasan materi mata pelajaran
IPA untuk mempermudah belajar.
15. Saya mencatat hal-hal penting ketika mengikuti
mata pelajaran IPA.
16. Saya berbicara dengan teman sebangku ketika
guru menjelaskanmateri mata pelajaran IPA di
depan kelas.
17. Saya malu bertanya kepada guru mengenai materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
IPA yang belum dapat dipahami.
18. Saya memperhatikan dengan sepenuh hati jika
ada teman yang maju ke depan untuk menjawab
soal-soal mata pelajaran IPA.
19. Saya melamun ketika mengikuti pelajaran IPA.
20. Saya putus asa ketika mengalami kesulitan dalam
mengerjakan ulangan mata pelajaran IPA.
Total Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 6b. Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar IPA Siswa yang
Valid
INSTRUMEN
ANGKET
MINAT BELAJAR IPASISWA
Nama : ……………………………………………….
Usia :.........................................................................
No. Abs : ……………………………………………….
Kelas : ……………………………………………….
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Tulislah nama dan nomor absen pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah pernyataan dengan baik.
3. Pilih satu jawaban yang sesuai dengan keadaan dan pendapat dengan
memberikan tanda centang (√).
4. Keterangan:
SS= sangat setuju, S= setuju, TS= tidak setuju, STS= sangat tidak setuju
5. Kerjakan semua nomor, jangan sampai ada nomor yang terlewati.
6. Jawaban Anda tidak ada yang benar ataupun salah karena bukan merupakan
tes atau ulangan.
7. Jawaban Anda dijamin kerahasiaannya.
8. Setelah selesai, kumpulkan angket ini.
INSTRUMEN MINAT BELAJAR IPA SISWA
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya lebih suka mengisi waktu libur dengan
bermain daripada belajar mata pelajaran IPA
2. Saya suka mengerjakan soal-soal IPA walaupun
tidak disuruh oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
3. Saya bertanya kepada guru apabila belum paham
mengenai materi IPA.
4. Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar
berkelompok.
5. Saya memberikan pendapat ketika berdiskusi
pada mata pelajaran IPA.
6. Saya malu ketika guru menyuruh untuk
mengerjakan soal IPA di depan kelas.
7. Saya mempelajari materi mata pelajaran IPA
sebelum diberikan di sekolah.
8. Saya mempelajari kembali di rumah mengenai
materi IPA yang sudah diberikan di sekolah.
9. Saya membuat ringkasan materi mata pelajaran
IPA untuk mempermudah belajar.
10. Saya mencatat hal-hal penting ketika mengikuti
mata pelajaran IPA.
11. Saya berbicara dengan teman sebangku ketika
guru menjelaskanmateri mata pelajaran IPA di
depan kelas.
12. Saya malu bertanya kepada guru mengenai materi
IPA yang belum dapat dipahami.
13. Saya memperhatikan dengan sepenuh hati jika
ada teman yang maju ke depan untuk menjawab
soal-soal mata pelajaran IPA.
14. Saya putus asa ketika mengalami kesulitan dalam
mengerjakan ulangan mata pelajaran IPA.
Total Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 6c. Lembar Contoh Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar
yang telah Diisi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 6d. Tabulasi Data Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar Siswa
No.
Resp Skor Item untuk Butir Pernyataan Total
1 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4
2 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4
4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
7 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
9 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4
10 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
11 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 3 2 4 3 3 1 3 4 4 3 4 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
14 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3
15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4
16 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3
17 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
18 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4
20 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 1 4 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 4 3
24 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4
25 1 4 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
26 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
28 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
29 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
30 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 7. Lembar Instrumen RPP 1 dan RPP 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPH)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KARANGMLOKO 1
Kelas/Semester : 4 / 1 (satu)
Tema : 5. Pahlawanku
Subtema : 1. Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran ke : 1
AlokasiWaktu : 6 x 35 menit
A. KompetensiInti (KI):
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di ruah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Tujuan Pembelajaran
3.7.1.1 Setelah siswa melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu
menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan hubugannya dengan penglihatan dengan
benar.
3.7.2.1 Setelah siswa melakukan pengamatan, siswa dapat menyebutkan sifat-
sifat cahaya dan hubugannya dengan penglihatan dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
3.7.3.1 Setelah mencari informasi, siswa dapat mengklasifikasikan sifat-sifat
cahaya dan hubugannya dengan penglihatan dengan benar.
4.7.1.1 Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menulis
laporan tentang sifat cahaya dan hubugannya dengan penglihatan dengan rinci
danbenar.
3.4.1.1 Setelah mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi
peninggalan kerajaan dimasa Hindu, Budha dan Islam serta pengaruhnya bagi
wilayah setempat dengan benar.
4.4.1.1 Setelah berdiskusi, siswa mampu mengkomunikasikan peninggalan
kerajaan dimasa Hindu, Budha dan Islam serta pengaruhnya bagi wilayah
setempat dengan menggunakan peta pikiran.
3.7.1.1 Setelah membaca teks tentang Raja Purnawarman, siswa mampu
menjawab pertanyaan dengan benar.
4.7.1.1 Setelah menjawab pertanyaan berdasarkan teks, siswa mampu
menceritakan kemabali isi cerita denga menggunakan bahasanya sendiri
secara rinci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
C. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar No Indikator
IPA
3.7 Menerapkan sifat-sifat
cahaya dan keterkaitannya
dengan indera
pengelihatan
3.7.1 Menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan
hubugannya dengan penglihatan
3.7.2 Menyebutkan sifat-sifat cahaya dan
hubugannya dengan penglihatan
3.7.3 Mengklasifikasikan sifat-sifat cahaya
dan hubugannya dengan penglihatan
4.7 Menyajikan laporan hasil
percobaan tentang sifat-
sifat cahaya
4.7.1 Menulis laporan tentang sifat cahaya
dan hubugannya dengan penglihatan
IPS
3.4 Mengindentifikasi
kerajaan Hindu dan/atau
Budha dan /atau Islam di
lingkungan daerah
setempat, serta
pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat
masa kini
3.4.1 Mengidentifikasi peninggalan
kerajaan dimasa Hindu, Budha dan
Islam serta pengaruhnya bagi
wilayah setempat
4.4 Menyajikan hasil
identifikasi kerajaan
Hindu dan/atau Budha
dan/ atau Islam di
lingkungan daerah
setempat, serta
pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat
masa kini
4.4.1 Mengkomunikasikan peninggalan
kerajaan dimasa Hindu, Budha dan
Islam serta pengaruhnya bagi
wilayah setempat
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali pengetahuan
baru yang terdapat pada
teks nonfiksi
3.7.1 Menjawab pertanyaan tentang teks
bacaan Raja Purnawarman
4.7 Menyampaikan
pengetahuan baru dari
4.7.1 Menceritakan kemabali isi cerita
denga menggunakan bahasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
No Kompetensi Dasar No Indikator
teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa
sendiri
sendiri
D. Materi Pembelajaran
IPA : Sifat-sifat cahaya
IPS : Kerjaan Hindu, Budha, dan Islam
Bahasa Indonesia : Teks nonfiksi
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran:Saintifik
2. Model: Pembelajaran berbasis Masalah
3. Metode: Diskusi, tanya-jawab, pengamatan, penugasan, dll.
F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Gambar, teks lagu, teks cerita.
2. Alat/Bahan:
Spidol, papan tulis, penghapus.
3. Sumber Belajar:
Kemendikbud. 2017.Buku Guru Tema5Kelas 4:Pahlawanku. Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud. 2017.BukuSiswaTema5Kelas 4:Pahlawanku. Jakarta:
Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1 (3 x 35 menit):
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Penda-
huluan
1. Guru menyapa siswa dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
2. Guru bersama dengan siswa menyanyikan lagu
“Kalau kau suka hati” untuk memotivasi siswa
agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
selanjutnya.
3. Guru melakukanapersepsidenganbertanya-
jawabtentangSumber-sumber cahaya yang pernah
ia temuinya.
4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar
yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan
dilaksanakan
5. Guru memberikan soal pretest
10 menit
Kegiatan
Inti
1. Guru memulai pembelajaran dengan
memperlihatkan gambar secara klasikal dan
mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar
tersebut. (Tahap PBM 1: orientasi siswa pada
masalah)
2. Siswamengamatigambartersebut dan menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru.
3. Guru menjajagi sejauh mana pengetahuan dan
pengalaman ssiswa tentang sifat-sifat cahaya
berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru.
4. Guru memberi siswa sebuah permasalahan yang
berkaitan dengan sifat-sifat cahaya melalui
diskusi dalam kelompok.
5. Guru meminta siswa mencoba membuat rumusan
masalah sendiri, misalnya “Apa saja sumber
cahaya?”, Apa warna-warna yang dihasilkan
cahaya?”, Apa fungsi cahaya?”, dll.(Tahap PBM
1: orientasi siswa padamasalah)
6. Guru meminta siswa (dalam kelompok)
mengumpulkan fakta-fakta berdasarkan masalah
yang dihadapi, siswa mengamati/melihat gambar
yang ditayangkan oleh guru serta membaca
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
berbagai informasi tentang sifat-sifat cahaya dan
mencoba mempraktekkan/melakukan percobaan
sesuai dengan gambar dan intruksi yang guru
berikan. (Tahap PBM 2: mengorganisasi siswa
untuk belajar).
7. Guru meminta siswa berdiskusi dalam kelompok
membuat hipotesis/dugaan sementara mengenai
sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera
melalui percobaan yang ia lakukan.
8. Guru memberikan kesemapatan pada siswa untuk
membaca buku-buku dan berdiskusi untuk
mencari apa saja sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera. (Tahap PBM 3:
membimbing penyelidikan).
9. Siswamembuat kesimpulan alternatif pemecahan
masalah secara kolaboratif dan setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusi dan guru
membimbing siswa. (Tahap PBM 4:
mengembangkan dan menyajikan hasil karya).
10. Siswa dan guru melakukan pengujian hasil
(solusi) pemecahan masalah dengan
mencocokkan hasil diskusi kelompok secara
klasikan berdasarkan peneguhan dari guru.
(Tahap PBM 5: menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah).
11. Siswa mendengarkan dan mencatat hasil
presentasi kelompok lain.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan hasil penyelidikan
bersama-sama.
2. Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang
dilakukan.
3. Guru memberi tindak lanjut terhadap siswa
berupa tugas untuk melakukan percobaan di
rumah mengenai cahaya merambat lurus dan
menuliskan hasil kesimpulan dari percobaannya.
4. Guru menutup pembelajaran.
10 menit
Penggalan 2 (2 x 35 menit): (terdiri dari: kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Penda-
huluan
1. Guru menyapa siswa dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
2. Guru mengajak siswa untuk “Bertepuk semangat”
untuk memotivasi siswa agar bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran selanjutnya.
3. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya-jawab
tentang pengalaman mereka sebagai seorang
pahlawan.
4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar
yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan
dilaksanakan
10 menit
Kegiatan
Inti
1. Guru memulai pembelajaran dengan
memperlihatkan gambar secara klasikal dan
mengajukan pertanyaan dan meminta pendapat
pada siswa berdasarkan gambar tersebut.
2. Guru meminta siswa mengamati gambar tersebut
dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
3. Guru memberi siswa permasalahan dengan
memberikan gambar untuk didiskusi dalam
kelompok.
4. Guru meminta siswa mencoba membuat rumusan
masalah sendiri. (Tahap PBM 1: orientasi siswa
pada masalah)
5. Siswa (dalam kelompok) mengumpulkan fakta-
fakta berdasarkan masalah yang dihadapi, siswa
mengamati/melihat lagi gambar yang diberikan
oleh guru. (Tahap PBM 2: mengorganisasi
siswa untuk belajar).
6. Guru mendampingi siswa berdiskusi dalam
kelompok membuat hipotesis/dugaan sementara.
(Tahap PBM 3: membimbing penyelidikan).
7. Siswa membuat kesimpulan alternatif pemecahan
masalah secara kolaboratif dan setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusi dan guru
membimbing siswa. (Tahap PBM 4:
mengembangkan dan menyajikan hasil karya).
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
8. Siswa dan guru melakukan pengujian hasil
(solusi) pemecahan masalah dengan
mencocokkan hasil diskusi kelompok secara
klasikan berdasarkan peneguhan dari guru.
(Tahap PBM 5: menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah).
9. Siswa mendengarkan dan mencatat hasil
presentasi kelompok lain.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan hasil penyelidikan
bersama-sama.
2. Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang
dilakukan.
3. Guru memberi tindak lanjut terhadap siswa
berupa tugas untuk dikerjakan dirumah
4. Guru menutup pembelajaran.
10 menit
Penggalan 3 (2 x 35 menit): (terdiridari: kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir).
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Penda-
huluan
1. Guru menyapa siswa dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
2. Guru mengajak siswa untuk “Bertepuk semangat”
untuk memotivasi siswa agar bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran selanjutnya.
3. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya-jawab
tentang cerita-cerita yang pernah siswa baca atau
menulis cerita
4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar
yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan
dilaksanakan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Kegiatan
Inti
1. Guru memulai pembelajaran dengan
memperlihatkan teks nonfiksi secara klasikal dan
mengajukan pertanyaan dan meminta pendapat
pada siswa berdasarkan gambar tersebut. (Tahap
PBM 1: orientasi siswa pada masalah)
2. Guru meminta siswa untuk membacakan teks
cerita itu secara urutan perparagraf dan siswa
diminta nantinya untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru.
3. Guru meminta siswa yang lain menanggapi
jawaban dari siswa yang guru tunjuk sebelumnya
untuk menjawab pertanyaan yang guru ajukan.
4. Guru meminta siswa mencoba membuat rumusan
masalah sendiri dan memperbaiki jawabannya
bila perlu berdasarkan teks cerita sebelunya.
(Tahap PBM 1: orientasi siswa padamasalah)
5. Guru meminta siswa (dalam kelompok)
mengumpulkan fakta-fakta berdasarkan teks
cerita yang diberikan oleh guru.(Tahap PBM 2:
mengorganisasi siswa untuk belajar).
6. Guru mendampingi siswa dalam kelompok
membuat untuk membuat urutan cerita kembali
menggunkan bahasa sendiri dengan ejaan yang
benar dan runtut. (Tahap PBM 3: membimbing
penyelidikan).
7. Guru bersama siswa membuat perbaikan dari
hasil cerita ulang yang disajikan siswa. (Tahap
PBM 4: mengembangkan dan menyajikan
hasil karya).
8. Guru dan siswa melakukan pengujian hasil
(solusi) pemecahan masalah dengan
mencocokkan hasil diskusi kelompok secara
klasikan berdasarkan peneguhan dari guru.
(Tahap PBM 5: menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah).
9. Siswa mendengarkan dan mencatat hasil
presentasi kelompok lain.
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan hasil penyelidikan
bersama-sama.
2. Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang
dilakukan.
3. Guru memberi tindak lanjut terhadap siswa
berupa tugas untuk dikerjakan di rumah
4. Guru menutup pembelajaran.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
H. Teknik Penilaian
Ranah Indikator
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Pengetahuan IPA
3.7.1
Menyimpulkan
sifat-sifat cahaya
dan hubugannya
dengan penglihatan
IPS
3.4.1
Mengidentifikasi
peninggalan
kerajaan dimasa
Hindu, Budha dan
Islam serta
pengaruhnya bagi
wilayah setempat
Bahasa Indonesia
3.7.1 Menjawab
pertanyaan tentang
teks bacaan Raja
Tes
tertulis
Uraian/essai Soal
uraian/essay
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Purnawarman
Keterampilan IPA
4.7.1 Menulis
laporan tentang
sifat cahaya dan
hubugannya
dengan penglihatan
IPS
4.4.1
Mengkomunikasik
an peninggalan
kerajaan dimasa
Hindu, Budha dan
Islam serta
pengaruhnya bagi
wilayah setempat
Bahasa Indonesia
4.7.1 Menceritakan
kemabali isi cerita
denga
menggunakan
Portofolio Verifikasi/isi
an skor
portofolio
Check list
portofoliobers
kala/rubrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
bahasanya sendiri
Yogyakarta, 21 November 2018
Guru Kelas Mahasiswa
Anggun Nisa Dewi T., S.Pd Cyrillia Dwi Astuti
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Sumarno, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN
1. Materi Ajar
2. LKS
3. InstrumenPenilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
MATERI AJAR
IPA
Sebuah benda dapat dilihat kita karena adanya cahaya, yang dipancarkan
atau dipantulkan dari benda tersebut.
Cahaya menurut asalnya ada 2 macam, yaitu:
Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin,
dan lampu.
Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada
permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu
melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya
berwarna biru
Cahaya yang sering kamu lihat merupakan cahaya tampak. Cahaya tampak
sebenarnya tersusun atas semua warna pelangi. Jika sinar matahari menembus
butiran air hujan, akan dibelokkan dan diuraikan menjadi tujuh warna. Tujuh
warna tersebut antara lain, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sedangkan benda akan tampak hitam jika benda tersebut menyerap semua warna
cahaya. Benda akan terlihat putih jika benda tersebut memantulkan semua warna
cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Sifat-sifat cahaya ada 5 yaitu sebagai berikut:
1. Cahaya Merambat Lurus
Contohnya :
Cahaya senter
Cahaya dari sela-sela ventilasi
2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Cahaya menembus benda bening dapat terlihat ketika menerawan plastik
bening, gelas kaca, atau cari benda bening lainnya ke arah sinar lampu. Sinar
tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika
cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan,
mobil, maka akan membentuk bayangan.
3. Cahaya Dapat Dipantulkan
Benda dapat terlihat oleh mata kita karena adanya pantulan cahaya dari
benda menuju mata. Gejala tersebut berkaitan dengan adanya pemantulan
sinar atau cahaya.
Kita dapat terlihat di cermin karena cahaya yang berasal dari diri kita
dipantulkan ke cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan kembali ke mata.
Hal ini merupakan salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan jika
mengenai suatu permukaan. Pemantulan teratur, pemantulan pada permukaan
obyek/benda pantulan yang rata seperti pada cermin, sehingga sinar pantul
sejajar dan teratur.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan
tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat
bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin.
Pada Saat kamu bercermin, kamu dapat mengetahui bahwa bayangan pada
cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut:
1. Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
2. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
3. Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu
akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
4. Bayangan tegak seperti bendanya.
5. Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam
cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya
melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada
kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan
lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
c. Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkungke arah
dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil
danlampu senter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada
letak benda terhadap cermin.
Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak,
lebih besar, dan semu (maya).
Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati)
dan terbalik
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya
tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah
melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.
Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman
sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke
dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.Lihat pada gambar.
5. Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi
merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya
matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari
tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik
air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.
Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air
sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagaima camkram
warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
IPS
A. Macam-macam Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah tertua yang ditemukan berbentuk prasasti. Prasasti
adalah tulisan atau simbol yang ditemukan pada tugu, batu, atau benda lain
dengan bahasa Sanskerta, huruf Pallawa, dan bahasa Melayu Kuno.
Peninggalan sejarah di Indonesia digolongkan menjadi tiga macam, yaitu yang
bercorak Hindu, Buddha, dan Islam.
1. Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu
Kerajaan yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah kerajaan Kutai.
Hal itu dibuktikan dengan peninggalan sejarah tertua berupa prasasti yang
bercorak Hindu.
B. Menghargai Peninggalan Sejarah
Sebagai siswa, cara menghargai peninggalan sejarah yang dapat kalian
lakukan adalah sebagai berikut
1. Mengunjungi Tempat Bersejarah
Saat berlibur, kunjungilah tempat-tempat bersejarah seperti candi,
istana, makam, masjid, beteng, dan museum. Di museum terdapat benda
peninggalan sejarah yang sudah lengkap dengan data-datanya.Seperti prasasti,
kitab-kitab, senjata, logam, bebatuan, mahkota, singgasana dan benda-benda
lain yang mengandung nilai sejarah.
2. Mempelajari Bukti Peninggalan Sejarah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Untuk dapat menghargai peninggalan sejarah, kalian dapat mempelajari
buku-buku dan berbagai peninggalan sejarah yang ada di perpustakaan.
Kalian juga bisa memperkaya pengetahuan dengan membuat kliping
mengenai gambar-gambar benda bersejarah dari majalah, surat kabar, buku-
buku, dan internet.
3. Membandingkan Berbagai Peninggalan Sejarah
Benda-benda peninggalan sejarah itu secara garis besar bercorak Hindu,
Buddha, Islam dan percampuran di antara ketiganya.
C. Upaya Menjaga Kelestarian Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah merupakan warisan nenek moyang kita yang tak ternilai
harganya. Agar peninggalan sejarah itu tidak rusak atau punah, perlu dijaga
kelestariannya.
1. Melakukan Penjajagan atau Pemetaan terhadap Tempat yang Diduga
Terdapat Peninggalan Sejarah, untuk menemukan benda-benda yang bernilai
sejarah.
2. Melakukan Penelitian, untuk menganalisis semua catatan atau tanda yang
ada pada benda bersejarah tersebut dengan alat-alat modern di laboratorium.
3. Melakukan Pemugaran/Perbaikan/Pembangunan Benda-benda yang
ditemukan atau bangunan yang bernilai sejarah
4. Mengadakan Inventarisasi yaitu pencatatan data-data mengenai benda-
benda bersejarah yang dimiliki suatu wilayah tertentu. Untuk menghindari
kekeliruan, kehilangan dan kerusakan, serta penertiban administrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
5. Pemeliharaan dan Perawatan, dilakukan oleh para petugas yang ditunjuk.
Seperti membersihkan secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lembar Kerja Siswa 1
Nama kelompok :
1. ................................
2. ................................
3. ................................
4. .................................
5. ..................................
Kelas :........................
Petunjuk:
6. Lakukanlah salah satu percobaan di bawah ini ! sesuai dengan gambar yang
kalian dapatkan.
7. Tuliskanlah kesimpulan dari hasil percobaan kelompokmu masig-masing!
Percobaan
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya menembus benda bening
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya dapat dibiaskan
Kesimpulan percobaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lembar Kerja Siswa 2
Nama kelompok :
1. ................................
2. ................................
3. ................................
4. .................................
5. ..................................
Kelas :........................
Ayo berdiskusi!
Amatilah gambar yang guru bagikan!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang mereka lakukan?
2. Bagaimana pendapatmu tentang hal itu?
3. Hal baik apa yang bisa kamu contoh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lembar Kerja Siswa 3
Nama kelompok :
1. ................................
2. ................................
3. ................................
4. .................................
5. ..................................
Kelas :........................
Setelah membaca teks tersebut jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Tuliskan perjuangan yang dilakukan oleh Raja Purnawarman!
2. Tuliskan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Raja Purnawarman!
3. Apa yang dirasakan rakyat Kerajaan Tarumanegara atas perjuangan yang
dilakukan oleh Raja Purnawarman!
4. Menurutmu, bagaimana kehidupan rakyat kerajaan Tarumanegara jika
Raja tidak memiliki sikap kepahlawanan?
5. Ceritakan kembali secara tertulis isi teks berdasarkan jawaban-
jawabanmu! Tulisanmu harus memperhatikan yang ada, runtut, dan
menggunakan ejaan yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Instrumen Penilaian
1. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi tentang nilai-nilai kepahlawanan Raja
Purnawarman, dinilai dengan rubrik.
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
pendampingan
(1)
Mendengarkan Selalu
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara
Mendengarkan
teman yang
berbicara
teteapi
sesekali masih
perlu
diingatkan
Masih perlu
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara
Sering
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara tetapi
tidak
mengindahkan
Komunikasi
Non verbal
(kontak mata,
bahasa tubuh,
posstur,
ekspresi wajah,
suara)
Merespon dan
menerapkan
komunikasi
non verbal
dengan tepat
Merespon
tepat terhadap
komunikasi
non verbal
yang
ditunjukkan
teman
Sering
merespon
kurang tept
terhadap
komunikasi
non verbal
yang
ditunjukkan
teman
Membutuhkan
bantua dalam
memahami
bentuk
komunikasi
non verbal
yang
ditunjukkan
teman
Partisipasi
(menyampaikan
ide, perasaan,
pikiran)
Isi
pembicaraan
menginspirasi
teman. Selalu
mendukung
dan
memimpin
lainnya saat
diskusi
Berbicara dan
menerangkan
secara rinci,
merespon
sesuai dengan
topik
Berbicara dan
menerangkan
secara rinci,
tetapi
terkadang
merespon
kurang sesuai
dengan topik
Jarang bicara
selama proses
diskusi
berlangsung
Penilaian (penskoran):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
2. Bahasa Indonesia
Tulisan siswa diniai dengan menggunakan rubrik
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
pendampingan
(1)
Topik
cerita
Topik cerita
disampaikan
dengan benar
Topik cerita
disampaikan
mendekati
benar
Topik cerita
disampaikan
tetapi kurang
benar
Topik cerita
tidak
disampaikan
Alur cerita Alur cerita
disampaikan
dengan
lengkap dan
runtut
Alur cerita
disampaikan
dengan
lengkap
tetapi tidak
runtut
Sebagian
besar alur
cerita
disampaikan
dengan runtut
Sebagian kecil
alur cerita
disampaikan
dan tidak runtut
Ejaan Seluruh
tulisan
menggunakan
ejaan yang
benar
Sebagian
besar tulisan
menggunakan
ejaan yang
benar
Sebagian
kecil tulisan
menggunakan
ejaan yang
benar
Tulisan tidak
menggunakan
ejaan yang
benar
Fakta
pendukung
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
selurhnya
sesuai dengan
isi cerita
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian
besar sesuai
dengan isi
cerita
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian
kecil sesuai
dengan isi
cerita
Fakta yang
disampaikan
tidak sesuai
cerita
Penilaian (penskoran):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
3. IPS
Tugas dinilai dengaan cek lis
Indikator Penilaian Ada Tidak Ada
Memuat dua benda
peninggalan sejarah
Menyebutkan minimal
dua ajaran positif yang
diwariskan raja-raja
Menyebutkan minimal
dua nilai-nilai sikap
kepahlawanan yang
diwariskan para raja
Menyebutkan pengaruh
dari peninggalan raja-
raja terhadap masyarakat
setempat
4. IPA
Laporan IPA dinilai dengan rubrik
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
pendampingan
(1)
Penerapan
konsep
Memperlihatkan
pemahaman
konsep dengan
menunjukkan
bukti
pendukung dan
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep
yang sedang
dipelajari
dengan benar
Memperlihatkan
pemahaman
konsep dengan
menunjukkan
bukti
pendukung
tetapi perlu
bantuan saat
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep
yang sedang
dipelajari
dengan benar
Memperlihatkan
pemahaman
konsep dengan
menunjukkan
bukti yang
terbatas
pendukung dan
penyampaian
pemahaman inti
dari konsep
tidak jelas
Perlu
bimbingan saat
menyampaikan
bukti
pendukung dan
pemahaman
inti dari konsep
yang sedang
dipelajari
Komunik- Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
asi disampaikan
dengan jelas
serta objektif
dengan
didukung
adanya data
penunjang
disampaikan
dengan jelas
serta objektif
dengan
didukung
sebagian data
penunjang
disampaikan
dengan jelas
serta objektif
dengan tetapi
hanya didukung
sebagian data
penunjang
percobaan
disampaikan
dengan kurang
jelas dan tanpa
adanya data
penunjang
Prosedur
dan
strategi
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan
dilakukan
secara
sistematis dan
strategi yang
digunakan
membuat
percobaan
berhasil
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan
dilakukan
secara
sistematis tetapi
masih
membutuhkan
bimbingan
dalam
menemukan
strategi agar
percobaan
berhasil
Sebagian besar
data dicatat,
langkah
kegiatan dan
strategi
dilakukan
secaara
sistemais
setelah
mendapat
bantuan dari
guru
Sebagian kecil
data dicatat,
langkah
kegiatan tidak
sistematis dan
strategi yag
dipilih tidak
tepat
Kesimpu-
lan
Seluruh
kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang
dan tepat
Sebagian besar
kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang
dan tepat
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data namun
kurang tepat
Penilaian (penskoran):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPH)
SatuanPendidikan : SD NEGERI KARANGMLOKO 1
Kelas/Semester : 4 / 1 (satu)
Tema : 5. Pahlawanku
Subtema : 1. Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaranke : 3
AlokasiWaktu : 6 x 35 menit
A. KompetensiInti (KI):
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di ruah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
B. Tujuan Pembelajaran
3.7.1.1 Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan sifat-sifat cahaya
terkait dengan cakram warna.
3.7.2.1 Setelah siswa membaca, siswa dapat mengklasifikasikan sifat-sifat
cahaya terkait dengan cakram warna.
4.7.1.1 Setelah melakukan percobaan dengan cakram warna, siswa mampu
mengkomunikasikan hasil laporan dengan detail
3.9.1.1 Setelah membaca teks tentang luka memar, siswa mampu menjelaskan
langkah penangganannya dengan tepat.
4.9.1.1 Setelah berdiskusi, siswa mampu mempraktekkan seluruh langkah
penangganan luka memar dengan lancar
3.7.1.1 Setelah membaca teks tentang Raja Balaputradewa, siswa mampu
menjawab pertanyaan dengan benar.
4.7.1.1 Setelah menjawab pertanyaan berdasarkan teks, siswa mampu
menceritakan kemabali isi cerita denga menggunakan bahasanya sendiri
secara rinci dan detail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
C. Kompetensi Dasar, Indikator, danTujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar No Indikator
IPA
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera
pengelihatan
3.7.1 Menyebutkan sifat-sifat
cahaya terkait dengan
cakram warna
3.7.2 Mengklasifikasikan sifat-
sifat cahaya terkait dengan
cakram warna
4.7 Menyajikan laporan hasil
percobaan tentang sifat-sifat
cahaya
4.7.1 Mengkomunikasikan hasil
laporan dengan detail
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali pengetahuan baru yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.7.1 Menjawab pertanyaan
dengan benar
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru
dari teks nonfiksi ke dalam tulisan
dengan bahasa sendiri
4.7.1 Menceritakan kemabali isi
cerita denga menggunakan
bahasanya sendiri secara
rinci dan detail
PJOK
3.9 Memahami jenis cidera dan cara
penanggulangannya secara
sederhana saat melakukan aktivitas
fisik dan dalam kehidupan sehari-
hari
3.9.1 Menjelaskan langkah
penangganannya dengan
tepat
4.9 Mendemonstrasikan cara
penanggulangan jenis cidera secara
sederhana saat melakukan aktivitas
fisik dan dalam kehidupan sehari-
hari
4.9.1 Mempraktekkan seluruh
langkah penangganan luka
memar dengan lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
D. Materi Pembelajaran
IPA : Sifat-sifat cahaya
Bahasa Indonesia : Teks nonfiksi
PJOK : Jenis cidera dan cara penanggulangannya
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
4. Pendekatan pembelajaran:Saintifik
5. Model: Pembelajaran berbasis Masalah
6. Metode: Diskusi, tanya-jawab, pengamatan, penugasan, dll.
F. Media, Alat/Bahan, danSumber Pembelajaran
1. Media
Gambar, teks lagu, teks cerita.
2. Alat/Bahan:
Spidol, papan tulis, penghapus.
3. Sumber Belajar:
Kemendikbud. 2017.Buku Guru Tema 5 Kelas 4:Pahlawanku. Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud. 2017.Buku Siswa Tema 5 Kelas 4:Pahlawanku.
Jakarta: Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1 (3 x 35 menit):
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Penda-
huluan
6. Guru menyapa siswa dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
7. Guru bersama dengan siswa menyanyikan lagu
“Indonesia Raya” untuk memotivasi siswa agar
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
selanjutnya.
8. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya-
jawab tentang pengalamannya saat terluka atau
membantu teman yang cidera, dll
9. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi
dasar yang akan dicapai serta pembelajaran yang
akan dilaksanakan
10 menit
Kegiatan
Inti
12. Guru memulai pembelajaran dengan
memperlihatkan gambar secara klasikal dan
mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar
tersebut.
13. Siswa mengamati gambar tersebut dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
14. Guru mengajak siswa keluar kelas dan meminta
mereka duduk di lantai membentuk formasi
huruf U.
15. Guru memberi siswa sebuah permasalahan yang
berkaitan dengan penangganan luka memar.
16. Guru meminta siswa mencoba membuat
rumusan masalah sendiri, misalnya “Apa itu
luka memar?, Ciri-ciri luka memar?, Bagaimana
penangganan luka memar?, dll. (Tahap PBM 1:
orientasi siswa padamasalah)
17. Guru meminta siswa (dalam kelompok) untuk
melakukan langkah-langkah penangganan luka
memar sesuai atau berdasarkan langkah-
langkah, dari gambar langkah menanggani luka
memar. (Tahap PBM 2: mengorganisasi siswa
untuk belajar).
18. Guru meminta siswa berdiskusi dalam kelompok
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
menuliskan langkah-langkah penangganan luka
memar yang telah siswa lakukan bersama
kelompo, untuk nantinya dijelaskan kembali
oleh kelompok di depan kelas.
19. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
membaca buku-buku dan berdiskusi untuk
mencari cara penangganan cidera lainnya selain
luka memar. (Tahap PBM 3: membimbing
penyelidikan).
20. Siswa membuat kesimpulan alternatif
pemecahan masalah secara kolaboratif dan
setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi
dan guru membimbing siswa. (Tahap PBM 4:
mengembangkan dan menyajikan hasil
karya).
21. Siswa dan guru melakukan pengujian hasil
(solusi) pemecahan masalah dengan
mengkoreksi hasil penjelasan setiap kelompok
dan guru memberikan tanggapan atau
pembenaran apabila masih terdapat hal yang
kurangtepat. (Tahap PBM 5: menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah).
22. Guru meminta kelompok lain mendengarkan
dengan penuh perhatian
Penutup 5. Siswa dan guru menyimpulkan hasil
penyelidikan bersama-sama.
6. Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang
dilakukan.
7. Guru memberi tindak lanjut terhadap siswa
berupa tugas untuk dikerjakan di rumah
8. Guru menutup pembelajaran.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Penggalan 2 (2 x 35 menit): (terdiri dari: kegiata nawal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir).
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Penda-
huluan
5. Guru menyapa siswa dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
6. Guru mengajak siswa untuk “Bertepuk
semangat” untuk memotivasi siswa agar
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
selanjutnya.
7. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya-
jawab tentang pengalaman mereka membaca
teks nonfiksi apa saja yang sudah pernah ia baca
8. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi
dasar yang akan dicapai serta pembelajaran yang
akan dilaksanakan
10 menit
Kegiatan
Inti
10. Guru memulai pembelajaran dengan
membacakan sebuah teks nonfiksi berjudul Raja
Bala putra dewa.
11. Guru meminta siswa membaca kembali teks
sebelumnya yang telah guru bacakan
12. Guru memberi siswa permasalahan dengan
memberikan pertanyaan untuk di diskusi dalam
kelompok.(Tahap PBM 1: orientasi siswa
pada masalah)
13. Guru meminta siswa (dalam kelompok)
mengumpulkan jawaban-jawabannya
berdasarkan teks bacaan yang sudah dibaca
sebelumnya.(Tahap PBM 2: mengorganisasi
siswa untuk belajar).
14. Guru mendampingi siswa berdiskusi dalam
kelompok.(Tahap PBM 3: membimbing
penyelidikan).
15. Siswamembuat kesimpulan dan setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusi dan guru
membimbing siswa. (Tahap PBM 4:
mengembangkan dan menyajikan hasil
karya).
16. Guru meinta siswa untuk mempresentasikan
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
hasil diskusi kelompoknya dan guru
mengkoreksi hasil dari presentasi kelompok
tersebut.(Tahap PBM 5: menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah).
17. Guru meminta siswa lainnya untuk
mendengarkan dan memperhatikan
Penutup 5. Siswa dan guru menyimpulkan hasil
penyelidikan bersama-sama.
6. Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang
dilakukan.
7. Guru memberi tindak lanjut terhadap siswa
berupa tugas untuk dikerjakan di rumah
8. Guru menutup pembelajaran.
10 menit
Penggalan 3 (2 x 35 menit): (terdiri dari: kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir).
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Penda-
huluan
5. Guru menyapa siswa dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
6. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu
“Di sini senang di sana senang” untuk
memotivasi siswa agar bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran selanjutnya.
7. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya-
jawab tentang percobaan sifat-sifat cahaya yang
telah mereka lakukan pada minggu sebelumnya
8. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi
dasar yang akan dicapai serta pembelajaran yang
akan dilaksanakan
10 menit
Kegiatan
Inti
10. Guru memulai pembelajaran dengan
memperlihatkan teks singkat tentang cahaya.
(Tahap PBM 1: orientasi siswa padamasalah)
11. Guru meminta siswa untuk membacakan teks
tersebut untuk menjawab beberapa pertanyaan
yang akan guru berikan.
12. Guru meminta siswa yang lain menanggapi
jawaban dari siswa yang guru tunjuk
sebelumnya untuk menjawab pertanyaan yang
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
guru ajukan.
13. Guru selanjutnya mengajak siswa untuk
melakukan percobaan untuk membuktikan
bahwa cahaya putih matahari terdiri atas tujuh
warna dan meminta perwakilan setiap kelompok
mengambil perlengkapan yang sudah disiapkan
oleh guru untuk setia kelompok. (Tahap PBM
1: orientasi siswa padamasalah)
14. Guru meminta siswa (dalam kelompok)
mengumpulkan fakta-fakta berdasarkan
percobaan yang siswa lakukan bersama
kelompok.(Tahap PBM 2: mengorganisasi
siswa untuk belajar).
15. Guru mendampingi siswa dalam kelompok saat
melakukan percobaan.(Tahap PBM 3:
membimbing penyelidikan).
16. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil
percobaannya dan mempresentasikan hasilnya di
depan kelas. (Tahap PBM 4: mengembangkan
dan menyajikan hasil karya).
17. Guru bersama siswamembuat perbaikan bersma-
sama untuk meluruskan hasil percobaan yang
masih belum mendapatkan hasil yang sesuai.
(Tahap PBM 5: menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah).
18. Siswa mendengarkan dan mencatat hasil yang
sudah guru perbaiki
Penutup 5. Siswa dan guru menyimpulkan hasil
penyelidikan bersama-sama.
6. Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang
dilakukan.
7. Guru memberi tindak lanjut terhadap siswa
berupa tugas untuk dikerjakan di rumah
8. Guru menutup pembelajaran dengan doa.
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
H. Teknik Penilaian
Ranah Indikator
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Pengetahuan IPA
3.7.1
Menyimpulkan
sifat-sifat cahaya
dan hubugannya
dengan
penglihatan
Bahasa
Indonesia
3.7.1 Menjawab
pertanyaan
dengan benar
PJOK
3.9.1 Menjelaskan
langkah
penangganannya
dengan tepat
Tes tertulis Uraian/essai Soal
uraian/essay
Keterampilan IPA
4.7.1 Menulis
Portofolio Verifikasi/isian
skor portofolio
Check list
portofolio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
laporan tentang
sifat cahaya dan
hubugannya
dengan
penglihatan
Bahasa
Indonesia
4.7.1
Menceritakan
kemabali isi cerita
denga
menggunakan
bahasanya sendiri
secara rinci dan
detail
PJOK
4.9.1
Mempraktekkan
seluruh langkah
penangganan luka
memar dengan
berskala/rub
ric
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
lancar
Yogyakarta, 12 November 2014
Guru Kelas Mahasiswa
…………………………… ………………………….
Menyetujui,
Kepala Sekolah
.......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LAMPIRAN
1. Materi Ajar
2. LKS
3. InstrumenPenilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
MATERI
IPA
Dalam melihat mata tidak begitu langsung melihat benda tersebut, tetapi
mata memiliki mekanisme dalam proses melihatnya. Proses melihat suatu benda
dapat dilihat oleh mata apabila benda tersebut memantulkan cahaya.
Memantulkan cahaya merupakan salah satu sifat dari cahaya yang memiliki
manfaat.
Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus
kornea dan diteruskan melalui pupil. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil
diteruskan menembus lensa mmata. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur
cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning. Pada bintik kuning, cahaya diterima
olehh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak. Cahaya yang
disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga kita bisa mengetahui
apa yang kita lihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lembar Kerja Siswa
IPA
Nama Kelompok :
1. .........................................
2. ..........................................
3. ..........................................
4. ..........................................
5. ..........................................
Kelas :....................................
Penguraian Cahaya
Alat Bahan :
Lampu senter
Cermin datar
Air jernih
Kertas Putih
Kotak berisi air
Langkah Kerja :
1. Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Memasukkan cermin ke dalam air dalam posisi yang miring
3. Mengarahkan cahaya senter pada cermin tersebut
4. Menangkap hasil pemantulan cahaya dari cermin dengan menggunkan
kertas putih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
5. Mengatur posisi cermin hingga menghasilkan cahaya yang berwarna-
warni
6. Mengamati nama warna dari hasil pembiasan cahaya tersebut
Setelah melakukan percobaan, tuliskan hasil laporanmu dalam bentuk laporan
seperti contoh berikut dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama
kelompok!
a. Warna apa saja yang terbentuk dalam percobaan penguraian
cahaya yang kalian lakukan?
b. Bagaimana warna-warna tersebut dapat terbentuk?
Laporan Percobaan
Nama percobaan :__________________________________
Tujuan Percobaan :
_____________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
Alat dan Bahan :____________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
_______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
Langkah Kerja :_________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
Hasil Pengamatan :__________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
______________________________________________________
Kesimpulan :_________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Lembar Kerja Siswa
IPA
Nama Kelompok :
1. .........................................
2. ..........................................
3. ..........................................
4. ..........................................
5. ..........................................
Kelas :....................................
Cakram Warna
Bahan dan Alat:
1 pensil
Kertas putih
Pensil warna
Cara Membuat:
1. Potong kertas membentuk lingkaran
2. Warnai kertas sesuai dengan tujuh warna pelangi
3. Putarlahkertas tersebut dengan kecepatan tinggi
Perintah :
1) Perhatikan warna yang tampak saat kertas berputar kencang!
2) Cobalah beberapa variasibesar juring lingkaran pada setiap warna amatilah
hasilnya,manakah yang menghasilkan warna putih paling jelas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Instrumen Penilaian
5. IPA
Laporan IPA dinilai dengan rubrik
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
pendampingan
(1)
Penerapan
konsep
Memperlihatkan
pemahaman
konsep dengan
menunjukkan
bukti
pendukung dan
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep
yang sedang
dipelajari
dengan benar
Memperlihatkan
pemahaman
konsep dengan
menunjukkan
bukti
pendukung
tetapi perlu
bantuan saat
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep
yang sedang
dipelajari
dengan benar
Memperlihatkan
pemahaman
konsep dengan
menunjukkan
bukti yang
terbatas
pendukung dan
penyampaian
pemahaman inti
dari konsep
tidak jelas
Perlu
bimbingan saat
menyampaikan
bukti
pendukung dan
pemahaman
inti dari konsep
yang sedang
dipelajari
Komunik-
asi
Hasil percobaan
disampaikan
dengan jelas
serta objektif
dengan
didukung
adanya data
penunjang
Hasil percobaan
disampaikan
dengan jelas
serta objektif
dengan
didukung
sebagian data
penunjang
Hasil percobaan
disampaikan
dengan jelas
serta objektif
dengan tetapi
hanya didukung
sebagian data
penunjang
Hasil
percobaan
disampaikan
dengan kurang
jelas dan tanpa
adanya data
penunjang
Prosedur
dan
strategi
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan
dilakukan
secara
sistematis dan
strategi yang
digunakan
membuat
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan
dilakukan
secara
sistematis tetapi
masih
membutuhkan
bimbingan
Sebagian besar
data dicatat,
langkah
kegiatan dan
strategi
dilakukan
secaara
sistemais
setelah
Sebagian kecil
data dicatat,
langkah
kegiatan tidak
sistematis dan
strategi yag
dipilih tidak
tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
percobaan
berhasil
dalam
menemukan
strategi agar
percobaan
berhasil
mendapat
bantuan dari
guru
Kesimpu-
lan
Seluruh
kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang
dan tepat
Sebagian besar
kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang
dan tepat
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data namun
kurang tepat
Penilaian (penskoran):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Lampiran 8. Grafik Normal Q-Q Plots Hasil Belajar dan minat Belajar IPA
Siswa
Grafik 4.3 Scatterplot Minat Belajar dan Hasil Belajar IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 9. Lampiran foto Kegiatan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
CURRICULUM VITAE
Cyrillia Dwi Astuti merupakan anak kedua dari pasangan Ignatius
Nyoman Subawa dan Sri Rahayu yang lahir di Sritata Mulya pada tanggal 27 Juni
1997, Pendidikan awal dimulai di Taman Kanak-kanak Sang Timur, Bandarjaya
Sumatera Selatan tahun 2002-2003. Selanjutnya melanjutkan pendidikan di
Sekolah Dasar Negeri 1 Bandar Jaya, OKU Timur tahun 2003-2009. Kemudian di
SMP Pangudi Luhur Sukaraja, OKU Timur tahun 2009-2012. Pendidikan
selanjutnya yaitu SMA Pangudi Luhur Sukaraja, OKU Timur tahun 2012-2015.
Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2015-2019. Di
bawah ini adalah daftar kegiatan yang pernah diikuti oleh penulis selama menjadi
mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.
No. Nama Kegiatan Tahun Peran
1. PPKM-1 2015 Peserta
2. PPKM-2 2016 Peserta
3. Penguasaan Bahasa Inggris Aktif 2016 Peserta
4. English Club 2015-2017 Peserta
5. Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD) 2016 Peserta
6. Inisiasi Fakultas (INFISA) 2015 Peserta
7. INSIPRO PGSD 2015 2015 Peserta
8. Masa Depan Toleransi di Tangan Guru 2016 Perserta
9. Perayaan Pekan Suci 2017 Anggota
Seksi
10. WEEK-END MORAL 2015/2016 2016 Peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI