deskripsi motivasi belajar mahasiswa program … filedeskripsi motivasi belajar mahasiswa program...
TRANSCRIPT
DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN TAHUN 2010
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Antonius Yudha Budi Purnomo
NIM : 051114015
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Antonius Yudha Budi Purnomo
NIM : 051114015
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia
didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya.” (Tan Malaka)
“Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi
buahnya manis.” (Aristoteles)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Bapak, Ibu dan abangku Stefanus
Broto Wahyudi atas kesabaran dan
kasih yang dilimpahkan kepadaku
Sahabat-sahabatku
Almamaterku tercinta Sanata Dharma
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Juni 2012
Penulis,
Antonius Yudha Budi Purnomo
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama : Antonius Yudha Budi Purnomo
NIM : 05 1114 015
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : DESKRIPSI
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN TAHUN 2010
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 14 Juni 2012
Yang menyatakan,
Antonius Yudha Budi Purnomo
vii
ABSTRAK
DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN TAHUN 2010
Antonius Yudha Budi Purnomo
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingginya motivasi belajar mahasiswa
program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun
2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah
mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan tahun 2010 yang berjumlah 80 orang
Instrumen penelitian yang digunakan berupa skala motivasi belajar yang terdiri
dari 48 pernyataan dan dibuat peneliti berdasarkan model Likert dengan modifikasi
berupa penyusunan empat alternatif jawaban dan disusun dengan sistem summated
rating scale. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan kategorisasi
distribusi normal dengan kontinum jenjang yang disusun berdasarkan Azwar (2007).
Kategorisasi ini terdiri dari lima jenjang yaitu sangat bermotivasi, bermotivasi, cukup
bermotivasi, kurang bermotivasi dan sangat kurang bermotivasi.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mahasiswa yang tingkat motivasi
belajarnya tergolong sangat bermotivasi ada 23 orang (28,75%); (2) mahasiswa yang
tingkat motivasi belajarnya tergolong bermotivasi ada 36 orang (45%); (3) mahasiswa
yang tingkat motivasi belajarnya tergolong cukup bermotivasi ada 21 orang (26,25%);
(4) tidak ada mahasiswa yang tingkat motivasi belajarnya tergolong kurang bermotivasi
dan sangat kurang bermotivasi (0%). Dari keseluruhan data penelitian yang diperoleh,
maka tingkat motivasi belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan tahun 2010 secara umum masuk ke dalam golongan sangat
bermotivasi dalam belajar.
viii
ABSTRACT
THE DESCRIPTION OF LEARNING MOTIVATION OF THE STUDENTS OF
GUIDANCE AND COUNSELING STUDY PROGRAM
AT SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA BATCH 2010
Antonius Yudha Budi Purnomo
Sanata Dharma University
2012
This research aims to find out the degree of learning motivation of the students
of guidance and counseling study program at Sanata Dharma University Yogyakarta
batch 2010. This research belongs to a descriptive research. The subject of this research
is Sanata Dharma University students from guidance and counseling study program
batch 2010 that consists of 80 people.
The research instrument used is learning motivation scale which consists of 48
statements, prepared by the researcher himself based on the modified technique from
Likert. This learning motivation scale has four alternative answers which are based on
summated rating scale system. The technique of data analysis used in this research is
the categorization of normal distribution with continuum level, based on Azwar (2007).
The categorization has five degrees of rating, namely very high, high, average, low, and
very low.
The results of this research show that: There are 23 students (28.75%) have very
high motivation; there are 36 students (45%) have high motivation; there are 21
students (26.25%) have average motivation; there are no students (0%) have low and
very low motivation. From all data gained, it can be concluded that the learning
motivation of the students of guidance and counseling study program at Sanata Dharma
University Yogyakarta batch 2010 is high.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Sang Maha Guru, atas segala
kebaikan dan kebijaksanaanNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat berjalan lancar karena dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati peneliti ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan kelancaran
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2. Br. Yustinus Triyono, SJ selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing serta
mendampingi peneliti pada setiap tahap dan seluruh proses penyusunan skripsi
ini.
3. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma yang telah mendidik serta membagikan pengetahuan dan ilmunya.
4. Seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan tahun 2010 yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
x
5. Bapak Albertus Sunaryo, Ibu M.G. Suci Rahayu dan Abangku Stefanus Broto
Wahyudi serta seluruh keluarga besar yang tidak berhenti memberikan
dukungan doa dan finansial sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Agnes Dwijayanti Ningrum yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan
semangat selama kuliah sampai dengan skripsi ini terselesaikan.
7. Beni Sitanggang, Anna, Ikhe, Marselus Gondu, Hendra, Br. Cahyo, Sr. Miryam,
Sr. Aquila, Siska, Rose, Agam, Nisa, Hendrayani, Putri, Sisil, Estu, Bul-Bul,
Sendy dan semua teman BK angkatan 2005 atas kerjasama, kebersamaan dan
dukungannya selama peneliti menempuh masa studi sampai dengan
menyelesaikan skripsi.
8. Gpnk, Titus, Bendot, Budi, Cipe, Kumis, Igoy, Kuro, Arbi, Sugeng, Sudung,
Ayu, dan semua teman alumni SMP Strada Budi Luhur Bekasi atas tempat
singgah dan bertukar pikiran selama peneliti menempa diri dalam pembelajaran
panjang.
9. Seluruh rekan kerja dan anak-anak di Kumon Griya Indah, terima kasih atas
dukungan, keceriaan, dan kesempatan untuk memahami makna : Smile, Praise,
and Encourage.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta,
Antonius Yudha Budi Purnomo
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
E. Definisi Operasional ........................................................................... 7
xii
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 8
A. Motivasi ............................................................................................. 8
1. Pengertian motivasi ...................................................................... 8
2. Motivasi intrinsik ......................................................................... 10
3. Motivasi ekstrinsik ....................................................................... 14
B. Motivasi Belajar .................................................................................. 16
C. Aspek-Aspek Motivasi Belajar ............................................................ 19
D. Bagaimana Motivasi dapat Dikembangkan oleh Mahasiswa ............... 21
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................ 25
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 25
B. Variabel Penelitian ............................................................................. 25
C. Populasi Penelitian .............................................................................. 25
D. Instrumen Penelitian............................................................................ 26
1. Jenis alat ukur ............................................................................... 26
2. Penentuan skor (scoring) .............................................................. 26
3. Kisi-kisi kuesioner ........................................................................ 27
4. Uji coba alat ukur ......................................................................... 29
5. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen ............................... 29
a. Validitas ................................................................................. 29
b. Daya beda item ....................................................................... 31
c. Reliabilitas ............................................................................. 32
xiii
E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 35
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 38
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 38
B. Pembahasan ....................................................................................... 39
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 42
B. Saran .................................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 45
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rincian kisi-kisi motivasi belajar .................................................. 28
Tabel 2. Hasil uji coba validitas instrumen ................................................ 31
Tabel 3. Hasil uji reliabilitas skala .............................................................. 33
Tabel 4. Kualifikasi reliabilitas .................................................................. 34
Tabel 5. Kisi-kisi kuesioner motivasi belajar mahasiswa setelah uji coba ... 34
Tabel 6. Deskripsi data secara umum ......................................................... 35
Tabel 7. Norma kategorisasi tingkat motivasi belajar mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2010 ........................... 37
Tabel 8. Tingkat motivasi belajar mahasiswa prodi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 ... 39
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Uji Coba .......................................................................... 48
Lampiran 2 : Tabulasi Data Uji Coba ..................................................................... 53
Lampiran 3 : Pengolahan Data Item Uji Coba ........................................................ 63
Lampiran 4 : Tabulasi Data Penelitian .................................................................. 65
Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian ......................................................................... 72
Lampiran 6 : Surat-Surat ....................................................................................... 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Beberapa tahun belakangan ini jumlah mahasiswa program studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma meningkat secara
signifikan. Sebagai contoh, jika membandingkan jumlah mahasiswa program
studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2005
dengan angkatan 2010, maka didapatkan jumlah 44 : 87 dimana kuantitas ini
hampir mendekati rasio 1:2. Perbandingan ini hanya menunjukkan kuantitas
mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma yang meningkat, lalu bagaimana dengan kualitas?
Berbicara tentang kualitas mahasiswa program studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma, sudah tentu akan meliputi berbagai
kriteria penilaian. Misalnya saja kuantitas mahasiswa dalam menghasilkan
karya ilmiah, partisipasi mahasiswa dalam bidang akademik, jumlah
mahasiswa yang lulus dan bekerja pada instansi tertentu, lama menganggur
ketika lulus kuliah, dan berbagai macam kriteria penilaian yang dapat
mewakili segi kualitas mahasiswa. Kualitas dalam penilaian di atas lebih
mencerminkan produk, hasil, output atau lulusan mahasiswa, kurang
menekankan pada proses perkuliahan, proses belajar mengajar. Oleh karena
itu, perlu dipahami lebih lanjut bahwa proses membuahkan hasil, kegiatan
perkuliahan menentukan kualitas.
2
Dalam Winkel & Hastuti (2005), mahasiswa meliputi rentang umur
18/19 tahun sampai 24/25 tahun. Rentang umur itu masih dapat dibagi-bagi
atas periode 18/19 tahun sampai 20/21 tahun, yaitu mahasiswa dari semester I
sampai dengan semester IV; dan periode 21/22 tahun sampai 24/25 tahun,
yaitu mahasiswa dari semester V sampai dengan VIII. Pada rentang umur
yang pertama pada umumnya tampak ciri-ciri sebagai berikut: stabilitas dalam
kepribadian mulai meningkat, pandangan yang lebih realistis tentang diri
sendiri dan lingkungan hidupnya; kemampuan untuk menghadapi segala
macam permasalahan secara lebih matang; gejolak-gejolak dalam alam
perasaan mulai berkurang. Pada rentang umur yang kedua pada umumnya
tampak ciri-ciri sebagai berikut: usaha dalam memantapkan diri dalam bidang
keahlian yang telah dipilih dan dalam membina hubungan percintaan;
memutar-balikkan pikiran untuk mengatasi aneka ragam masalah, seperti
kesulitan ekonomi, kesulitan mendapat kepastian tentang bidang pekerjaan
kelak, kesulitan membagi perhatian secara seimbang antara tuntutan akademik
dan tuntutan kehidupan perkawinan (kalau sudah menikah); ketegangan atau
stress karena belum berhasil memecahkan berbagai persoalan mendesak
secara memuaskan.
Terkait dengan rentang umur, mahasiswa angkatan 2010 termasuk dalam
rentang umur yang pertama (seperti yang telah dijabarkan di atas), oleh karena
itu maka sekurang-kurangnya mahasiswa pada periode ini sudah memiliki
kematangan dalam mempertahankan motivasi belajar pada tingkatan ideal.
Tingkatan motivasi belajar disebut ideal ini jika mahasiswa memiliki orientasi
3
pada prestasi cenderung menunjukkan performa terbaik di kelas yang
menekankan pada pembelajaran arahan-mandiri (self-directed). Mahasiswa
yang mandiri dan memiliki orientasi pada prestasi dapat dilihat dari partisipasi
aktif mahasiswa dalam kelompok diskusi, dan atau kelompok belajar. Hal ini
misalnya dapat diamati pada salah satu kegiatan kelompok diskusi pada
program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2010, beberapa mahasiswa
secara aktif membentuk kelompok belajar dan mendiskusikan materi
perkuliahan dengan berbagai referensi yang dimiliki. Mahasiswa tersebut
kerap kali mencari berbagai literatur yang terdapat pada setiap silabus mata
kuliah. Selain dari kelompok mahasiswa tersebut, terdapat juga kelompok
mahasiwa yang lebih bergantung pada orang lain dan mudah beradaptasi
dengan lingkungan. Mahasiswa dengan tipe seperti ini akan belajar lebih baik
dalam lingkungan yang terstruktur. Terstruktur dalam hal ini berarti
mahasiswa belajar dengan terpola dan terencana, dapat membatasi diri antara
waktu belajar dan bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya. Pola dan
rencana yang dibuat mahasiswa dalam mempertahankan motivasi belajar ini
juga dapat dikatakan dengan kemampuan mahasiswa mempertahankan
motivasi belajar pada tingkatan ideal.
Beranjak dari pemaparan di atas, kiranya terdapat beberapa hal yang
patut dijadikan penekanan lebih lanjut: yakni motif, atau yang menjadi tujuan
mahasiswa belajar; dan orientasi, dengan kata lain peninjauan untuk
menentukan sikap. Kedua hal ini dapat disederhanakan ke dalam satu
kerangka pikir, yaitu motivasi. Istilah motivasi (motivation) sendiri berasal
4
dari bahasa latin, yakni movere yang berarti menggerakkan (to move)
(Robbins, 2006). Secara sederhana, berdasarkan arti katanya, motivasi dapat
dikatakan sebagai kekuatan -baik itu yang berasal dari dalam maupun dari luar
individu- yang dapat menggerakkan seseorang untuk bertindak. Motivasi
merupakan faktor pendorong manusia untuk melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan. Motivasi juga mengacu pada usaha yang mengarahkan perilaku
untuk memperoleh kepuasan dari beberapa kebutuhan (King, 2010).
Tidak lepas dari pengertian tersebut, motivasi belajar mahasiswa menjadi
sesuatu hal yang penting untuk diperhatikan lebih lanjut. Motivasi belajar
mahasiswa dikatakan menjadi sesuatu hal yang penting dikarenakan
mahasiswa memerlukan suatu dorongan dalam belajar atau mempelajari suatu
ilmu pengetahuan tertentu. Adanya suatu dorongan inilah yang mengakibatkan
mahasiswa tergerak untuk mencari, mengarahkan sikapnya untuk mengetahui,
memahami, memaknai setiap proses pembelajaran sehingga mendapat nilai
(value) dari kegiatan belajarnya tersebut. Jika mahasiswa sudah sampai pada
kesadaran nilai dalam belajar, maka kualitas program studi terbaik adalah efek
samping proses tersebut.
Mengingat fungsi penting dari motivasi dalam belajar dan melihat
peranannya dalam belajar, timbul pertanyaan dalam benak penulis: bagaimana
jika motivasi belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling rendah? Bisa
jadi jawaban pertanyaan tersebut adalah penguasaan bahan pembelajaran
mahasiswa juga rendah. Motivasi belajar yang rendah dapat diukur pada
perilaku mahasiswa mengikuti perkuliahan, tingkat kehadiran mahasiswa yang
5
tidak 100%, tingkat partisipasi aktif mahasiswa untuk menggali lebih jauh
mengenai bidang ilmu yang digeluti serta bertolak belakang dengan kondisi
ideal yang tersebut pada paragraf ke-empat. Pada kondisi ini, mahasiswa yang
secara tidak langsung memiliki tujuan utamanya dalam mengikuti perkuliahan
hanya sekadar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, bukan untuk menguasai
ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, gelar sarjana menjadi motif utama
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan dibanding ilmu pengetahuan yang
dapat diperoleh lebih dalam lagi sehingga sunggu-sungguh mencerminkan
profesionalitas tenaga bimbingan di sekolah nantinya.
Berbagai permasalahan yang dipaparkan di atas menarik minat peneliti
untuk mengungkap motivasi belajar mahasiswa program studi Bimbingan dan
Konseling, terlebih belum pernah ada penelitian untuk mengungkap motivasi
belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling. Oleh karena itu, peneliti
ingin mengungkap tingkat motivasi belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: bagaimanakah tingkat motivasi belajar
mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan tahun 2010?
6
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat motivasi belajar
para mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan tahun 2010.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat praktis
a. Bagi mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling: dapat
memperoleh masukan empirik mengenai tingkat motivasi belajar para
mahasiswa pada program studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan tahun 2010.
b. Bagi peneliti: sebagai sarana penerapan kompetensi peneliti sendiri,
sehingga peneliti dapat mengetahui lebih dalam motivasi belajar pada
mahasiswa.
c. Bagi program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma: hasil penelitian ini dapat memperkaya hasil karya ilmiah
mahasiswa.
7
E. Definisi Operasional
1. Deskripsi adalah penggambaran dan pemaparan dengan kata-kata secara
jelas dan terinci.
2. Motivasi adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan
individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan. Intensitas di sini
berarti menyangkut tingkat usaha seseorang dalam mencapai tujuan
pribadinya. Tingkat intensitas juga harus diarahkan dengan sungguh-
sungguh ke tujuan yang diinginkan supaya dapat membuahkan hasil yang
dibutuhkan. Ketekunan merupakan tolok ukur tentang berapa lama
seseorang dapat mempertahankan usahanya dalam meraih tujuan.
3. Motivasi belajar adalah daya penggerak psikis dalam aspek dinamik-
afektif, di dalam diri individu yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar secara bertanggung jawab
dengan cara mempertahankan konsentrasi, efisiensi waktu dalam kegiatan
belajar dan demi mencapai suatu tujuan yang realistis.
4. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan 2010 adalah mereka yang terdaftar untuk menempuh
pendidikan di Prodi BK USD mulai tahun akademik 2010/2011.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi
1. Pengertian motivasi
Motivasi merupakan akibat dari interaksi individu dan situasi.
Setiap individu pasti akan mempunyai motivasi yang berbeda-beda.
Demikian juga dengan tingkat motivasi akan beraneka pula, baik
antar individu maupun di dalam diri individu yang sama pada
waktu-waktu yang berlainan. Robbins (2006) mendefinisikan
motivasi sebagai suatu proses yang menghasilkan intensitas, arah
dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu
tujuan.
Unsur kunci yang terdapat dalam definisi di atas adalah
intensitas, tujuan dan ketekunan. Intensitas di sini berarti
menyangkut tentang tingkat usaha seseorang dalam mencapai
tujuan pribadinya dan merupakan salah satu fokus pada saat
berbicara tentang motivasi. Tingkat intensitas juga harus diarahkan
dengan sungguh-sungguh ke tujuan yang diinginkan supaya dapat
membuahkan hasil yang bagus. Sedangkan ketekunan merupakan
tolok ukur tentang berapa lama seseorang dapat mempertahankan
usahanya dalam meraih tujuan.
9
Pengertian motivasi dijelaskan oleh Marpaung (2000) sebagai
suatu dorongan, arah dan persistensi dari perilaku. Pengertian ini
juga sejalan oleh Kreitner & Kinicki (Marpaung, 2000) yang
mendeskripsikan motivasi sebagai proses psikologis yang
membangkitkan dan menuntun perilaku yang mengarah pada
tujuan. Motivasi adalah istilah umum yang menunjukkan pada
pengaturan perilaku yang disebabkan oleh stimulasi dari luar
individu dan dorongan dari dalam untuk memuaskan kebutuhan
atau tujuan yang diharapkan. Dapat dikatakan bahwa motivasi
merupakan faktor pendorong manusia untuk melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan. Motivasi juga mengacu pada usaha yang
mengarahkan perilaku untuk memperoleh kepuasan dari beberapa
kebutuhan (Djamarah, 2002).
Dari uraian di atas jelas kiranya bahwa motivasi bertalian erat
dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang
bersangkutan, makin kuat pula motivasinya. Jadi motivasi itu
sangat berguna bagi tindakan atas perbuatan seseorang. Hal-hal
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Motivasi itu diperlukan oleh manusia untuk berbuat atau
bertindak, motivasi berfungsi sebagai penggerak yang
memberikan energi atau kekuatan kepada seseorang untuk
melakukan sesuatu.
10
b. Motivasi dapat menentukan agar perbuatan yang dilakukan
tetap mengacu pada arah perwujudan dari tujuan yang ingin
dicapai atau dicita-citakan; motivasi mencegah penyelewengan
dari jalan yang lurus untuk mencapai tujuan. Maka makin jelas
tujuan itu, makin jelas pula jalan yang akan ditempuh.
c. Motivasi menyeleksi perbuatan. Artinya menentukan
perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi
guna mencapai suatu tujuan dengan mengenyampingkan
perbuatan yang tidak atau kurang bermanfaat bagi tujuan
semula.
2. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik diartikan sebagai suatu dorongan untuk
berperilaku demi kepentingan pribadi. Motivasi intrinsik tersebut
berasal dari kepuasan yang muncul dari perilaku itu sendiri.
Perilaku yang termotivasi secara intrinsik berdampak pada
perolehan kesenangan dari pelaksanaan suatu tugas daripada
mengharapkan suatu imbalan tertentu (Koeswara, 1989). Pekerjaan
yang menarik dan menantang kemungkinan lebih mengarah pada
motivasi intrinsik daripada pekerjaan yang membosankan atau
tidak menggunakan skill dan kemampuan individu. Ryan & Deci
(2000) mengungkapkan bahwa motivasi intrinsik diartikan sebagai
usaha melakukan tindakan untuk mendapatkan kepuasan yang
11
diinginkan secara sadar dan mantap, yang berasal dari dalam
dirinya.
Menurut Worchel (Ryan & Deci, 2000) ada dua dasar motivasi
intrinsik. Pertama, individu memiliki kebutuhan untuk menjadikan
dirinya menjadi kontrol atas perilaku mereka sendiri. Kedua,
individu ingin dirinya dianggap mampu dan kompeten. Imbalan
secara intrinsik, seperti tantangan intelektual atau rasa bangga
membuat individu merasa bahwa mereka berada dalam suatu
kontrol. Sebaliknya, ketika individu bekerja hanya untuk
memperoleh imbalan eksternal seperti uang, ini menunjukkan
bahwa imbalan tersebut mengontrol perilaku mereka (Koeswara,
1989). Pengertian ini menekankan bahwa individu tidak hanya
butuh kendali atas lingkungannya, melainkan juga butuh perasaan
kompeten dalam mengendalikan lingkungan.
Menurut Ryan & Deci (2000), motivasi intrinsik menghasilkan
tingkah laku yang menyebabkan individu mengalami perasaan
kompeten. Tingkah laku yang dihasilkan oleh motivasi intrinsik
terdiri dari dua bentuk tingkah laku, yakni tingkah laku yang
ditujukan pada peningkatan stimulasi, dan tingkah laku yang
ditujukan pada upaya mengatasi situasi-situasi atau tantangan-
tantangan. Tingkah laku kedua inilah yang akan menghasilkan
perasaan kompeten pada individu. Mereka juga menekankan bahwa
individu dalam bertingkah laku akan melibatkan pembuatan pilihan
12
atau keputusan. Keputusan ini dilaksanakan berdasarkan informasi-
informasi yang tersedia di lingkungan maupun ingatannya.
Pembuatan pilihan atau keputusan tidak hanya didasarkan pada
informasi-informasi yang objektif seperti sikap-sikap atau
perasaan-perasaan. Di samping itu, pembuatan keputusan atau
pilihan untuk bertingkah laku yang dilakukan individu bisa
dipengaruhi pula oleh tujuan-tujuan yang akan dicapainya.
Ryan & Deci (2000) juga mengemukakan bahwa motivasi
dipicu oleh gambaran-gambaran atau pengharapan-pengharapan
yang ada pada individu mengenai situasi atau kejadian yang akan
muncul pada waktu yang akan datang. Berkaitan dengan hal ini,
mereka mencatat bahwa energi yang mendorong tingkah laku
individu adalah kesadaran, sehingga tujuan akan bisa dicapainya.
Di samping mendorong, kesadaran akan tercapainya tujuan juga
bertindak sebagai pengarah individu pada tujuan. Pada saat
individu berhasil mencapai tujuan, maka imbalan akan muncul,
yakni berupa rasa mampu atau kompeten.
Motivasi intrinsik lebih dimaknai seperti melakukan suatu
kegiatan lebih karena alasan kepuasan daripada karena adanya
beberapa konsekuensi (Koeswara, 1989). Seseorang yang
termotivasi secara intrinsik, berperilaku karena kesenangan atau
tantangan daripada karena adanya dorongan dari luar, tekanan, atau
imbalan. Senada dengan yang diungkapkan oleh Hunt (Ryan &
13
Deci, 2000) dimana motivasi intrinsik adalah motivasi yang
mengacu pada fakta bahwa individu bisa dan sering termotivasi
untuk bertingkah laku bukan adanya perkuatan atau kekuatan
eksternal, melainkan karena tingkah laku itu sendiri cukup
memberikan kepuasan bagi individu.
Motivasi itu sendiri timbul apabila terjadi kesenjangan antara
apa yang telah diketahuinya dengan apa yang belum diketahuinya.
Bagi manusia, motivasi intrinsik bukan hanya bentuk dari motivasi,
atau aktivitas yang dilakukan karena kemauannya, tetapi bahwa
motivasi intrinsik adalah sesuatu yang menempel dan penting
dalam diri manusia. Sejak lahir, manusia adalah pribadi yang aktif,
ingin tahu, curiga dan menunjukkan bahwa dimanapun mereka siap
untuk belajar dan melakukan suatu penyelidikan dan bukan karena
adanya dorongan dari luar. Hal ini senada pula dengan McGreror
(Ryan & Deci, 2000) yang mengungkapkan bahwa apabila suatu
pekerjaan dapat memenuhi kebutuhan pribadi individu seperti
harga diri, keingintahuan, kompetensi, maka seseorang akan
termotivasi secara intrinsik.
Kecenderungan motivasi alami ini adalah elemen yang penting
dalam kognitif, sosial, dan perkembangan secara fisik dengan
perilaku yang didasari oleh kesenangan, yang berarti
menumbuhkan pengetahuan dan kemampuan diri. Kecenderungan
untuk tertarik pada sesuatu yang baru, dengan aktif berasimilasi,
14
dan secara kreatif menerapkan keahlian kita tidak terbatas saat
masa kanak-kanak saja, tetapi merupakan segi yang signifikan dari
manusia yang mempengaruhi kinerja, ketekunan dan kesejahteraan
sepanjang hidup (Feldman, 2009). Motivasi intrinsik ini ada dalam
diri individu dan dalam relasi antara individu dan aktivitasnya.
Dengan kata lain, motivasi intrinsik merupakan pilihan bebas bagi
individu untuk melakukan suatu aktivitas.
Dalam Self Determination Theory yang dikemukakan oleh
Ryan & Deci (2000) menjelaskan bahwa konteks sosial dapat
meningkatkan motivasi intrinsik. Peristiwa dan struktur
interpersonal seperti komunikasi dan umpan balik dapat
meningkatkan motivasi intrinsik dalam berperilaku karena dasar
kebutuhan psikologis dari kompetensi terpenuhi atau terpuaskan,
termasuk juga adanya tantangan yang maksimal, efek dari umpan
balik (feedback). Lebih jauh Ryan & Deci (2000) menjelaskan
bahwa kompetensi tidak akan meningkatkan motivasi intrinsik,
kecuali jika bekerja sama dengan otonomi. Individu akan memiliki
tingkat motivasi intrinsik yang tinggi jika mengalami kepuasan
dalam kompetensi dan otonomi.
3. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik diartikan sebagai dorongan berperilaku
karena adanya imbalan dari luar diri atau karena ingin menghindari
suatu hukuman. Motivasi ekstrinsik ini tidak melekat pada perilaku
15
itu sendiri. Perilaku yang termotivasi secara ekstrinsik tergantung
pada kondisi eksternal yang mendukung perilaku tersebut.
Misalnya saja beasiswa, keinginan untuk mendapatkan IP tinggi,
status, jabatan atau berbagai jenis imbalan yang lainnya. Dapat pula
dikatakan bahwa perilaku yang termotivasi secara ekstrinsik
merupakan perilaku yang dilakukan untuk memperoleh imbalan
sosial ataupun untuk menghindari suatu hukuman. Sumber dari
motivasi ini adalah konsekuensi dari perilaku tersebut bukan
perilaku itu sendiri.
Motivasi ekstrinsik (Ryan & Deci, 2000) merupakan suatu
konsep tentang kegiatan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang
berasal dari luar diri. Motivasi ekstrinsik lebih dimaknai sebagai
dorongan untuk melakukan suatu perilaku yang berasal dari luar
diri atau lingkungan luar yang mendukung pelaksanaan pekerjaan
individu. Misalnya pujian, hukuman/ganjaran, dan lain-lain. Self
Determination Theory memiliki asumsi bahwa manusia adalah
organisme yang aktif, yang memiliki perkembangan dan
pertumbuhan psikologis, yang berusaha keras untuk terus menerus
menghadapi berbagai tantangan dan mengintegrasikan
pengalaman-pengalaman mereka ke dalam diri. Motivasi ekstrinsik
yang berasal dari lingkungan, nantinya akan diinternalisasi ke
dalam diri sehingga mendorong mereka untuk berperilaku.
Internalisasi adalah proses manusia mentransformasikan aturan
16
yang berasal dari peristiwa-peristiwa eksternal ke dalam regulasi
yang dihasilkan oleh proses internal (Ryan & Deci, 2000).
Bagaimanapun juga, baik mahasiswa yang termotivasi secara
intrinsik ataupun ekstrinsik, mereka bergabung dan termotivasi untuk
belajar dalam program studi Bimbingan dan Konseling untuk
mendapatkan hasil tertentu. Hasil tersebut merupakan segala sesuatu
yang diperoleh mahasiswa dari usaha itu sendiri. Beberapa hasil
seperti otonomi, tanggung jawab, prestasi dan kesenangan melakukan
kegiatan yang menarik dan menyenangkan merupakan hasil dari
perilaku yang termotivasi secara intrinsik. Sedangkan hasil lain seperti
IPK tinggi, rasa aman dalam belajar, menambah ilmu pengetahuan
merupakan hasil dari perilaku yang termotivasi secara ekstrinsik.
B. Motivasi Belajar
Motivasi belajar didefinisikan oleh Winkel (1996) sebagai
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar ini demi mencapai
suatu tujuan. Motivasi belajar (Sardiman, 2005) merupakan faktor
psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah
dalam menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat belajar.
Motivasi belajar dapat diartikan suatu dorongan yang menggerakkan
17
diri seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan yang
dibimbing oleh orang yang dewasa dengan tujuan memperoleh hasil
belajar yang baik.
Mahasiswa angkatan tahun 2010 termasuk ke dalam golongan
remaja jika dilihat berdasarkan fase perkembangan individu. Pengaruh
alam sekitar bagi pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa
mempunyai arti yang penting. Sekalipun cara kerja pengaruh tersebut
tidak dengan kehendak, kesadaran dan tidak teratur. Menurut Atto
Wilmann (Uno B. Hamzah, 2006) di dalam uraiannya tentang
pertumbuhan dan pembentukan manusia ada enam motif yang
menggerakkan seseorang mau belajar antara lain:
a. Motif psikologik. Setiap makhluk hidup mempunyai dorongan
untuk berkembang sesuai dengan caranya masing-masing.
Menurut kodratnya manusia ingin mengetahui sesuatu, bukan
hanya kesanggupan mengetahui sesuatu begitu saja, tetapi juga
terdapat kecenderungan untuk bekerja dan mengenal.
b. Motif praktis. Semua pengetahuan mempunyai nilai praktis.
Untuk memperoleh kedudukan dalam hidup pada hakikatnya
kita berhasil memenuhi kebutuhan tertentu.
c. Motif pembentukan kepribadian. Pengetahuan dan kesehatan
tidaklah hanya menghasilkan saja, tetapi juga menaikkan
kepribadian dalam segi estetik dan intelektualistik.
18
d. Motif kesusilaan. Terbentuknya kepribadian berarti bahwa
wataknya ikut terbentuk dalam kesusilaan.
e. Motif sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia harus belajar
segala sesuatu yang layak diketahui dan dikerjakan dalam hidup
pergaulan.
f. Motif ketuhanan. Segala pengetahuan dan kecakapan kita, harus
kita arahkan pada suatu tingkatan di mana kita dapat menyadari
hubungan kita sebagai manusia dengan Tuhan.
Semua motif memberi dorongan kuat terhadap belajar. Tetapi
motif secara sendiri-sendiri tidak mencukupi bagi mahasiswa untuk
belajar, maupun bagi dosen yang akan mengajar. Motivasi mempunyai
nilai (value) dalam kegiatan belajar dan mengajar (Djamarah, 2002).
Keberhasilan ini bergantung pada usaha mahasiswa untuk belajar dan
usaha dari dosen dalam membangkitkan motivasi mahasiswa dalam
belajar. Dalam garis besarnya pada kegiatan belajar mengajar,
motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut (Uno Hamzah B,
2006):
a. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau kegagalan perbuatan
belajar mahasiswa. Belajar tanpa motivasi kiranya sulit untuk
berhasil.
19
b. Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran
yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat
yang dimiliki oleh mahasiswa.
c. Pengajaran yang bermotivasi membentuk aktivitas dan
imaginitas pada dosen untuk berusaha secara sungguh-sungguh
mencari cara-cara yang sesuai dan serasi guna membangkitkan
dan memelihara motivasi belajar mahasiswa. Dosen senantiasa
berusaha agar para mahasiswa pada akhirnya memiliki motivasi
diri yang baik.
d. Berhasil atau tidak berhasilnya dalam membangkitkan
penggunaan motivasi dalam pengajaran sangat erat hubungan
dengan aturan disiplin dalam kelas. Ketidakberhasilan dalam hal
ini mengakibatkan timbulnya masalah disiplin dalam kelas.
e. Penggunaan motivasi dalam mengajar bukan saja melengkapi
prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan
pengajaran yang efektif.
C. Aspek-Aspek Motivasi Belajar
Dalam motivasi terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan
untuk mendapatkan manfaat maksimal dari apa yang telah dipelajari.
Worrel dan Stillwel (Sardiman, 2005), mengemukakan beberapa
aspek-aspek yang membedakan motivasi belajar tinggi dan rendah,
yaitu:
20
1. Tanggung jawab
Mereka yang memiliki motivasi belajar tinggi merasa
bertanggung jawab atas tugas yang dikerjakannya dan tidak akan
meninggalkan tugasnya itu sebelum berhasil menyelesaikannya,
sedangkan mereka yang motivasi belajarnya rendah, kurang
bertanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya, akan
menyalahkan hal-hal di luar dirinya, seperti tugas yang terlalu
banyak, terlalu sukar, sebagai penyebab ketidak berhasilannya.
2. Kemampuan untuk berkonsentrasi.
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal
dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berkaitan
(Slameto, 2003). Kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap
suatu hal itu pada dasarnya ada pada setiap orang, hanya besar atau
kecilnya kemampuan itu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh
keadaan orang tersebut, lingkungan, dan latihan atau pengalaman.
Orang mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dalam belajar,
boleh jadi antara lain karena: kurang berminat terhadap mata
pelajaran yang dipelajari, terganggu oleh keadaan lingkungan,
masalah kesehatan (jiwa dan raga) yang terganggu, bosan terhadap
pelajaran.
Mereka dengan motivasi belajar tinggi dapat belajar terus
menerus, dalam waktu yang relatif lama dan tingkat konsentrasi
baik. Sebaliknya mereka yang motivasi belajarnya rendah,
21
umumnya memiliki konsentrasi yang rendah sehingga mudah
terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya dan akan mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
3. Efisiensi waktu
Mereka dengan motivasi belajar tinggi, akan berusaha
menyelesaikan setiap tugas dalam waktu secepat dan seefisien
mungkin, sedangkan mereka dengan motivasi belajar rendah,
kurang tantangan untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin
sehingga cenderung memakan waktu lama, menunda-nunda dan
tidak efisien.
4. Menetapkan tujuan yang realistis
Seseorang dikatakan memiliki motivasi belajar tinggi apabila
ia mampu menetapkan tujuan yang realistis sesuai kemampuan
yang dimilikinya. Ia juga mampu menetapkan setiap langkah untuk
mencapai tujuan dan mengevaluasi setiap kemajuan yang telah
dicapai, sedangkan mereka dengan motivasi belajar rendah akan
melakukan hal sebaliknya.
D. Bagaimana Motivasi dapat Dikembangkan oleh Mahasiswa
Untuk dapat terlaksananya suatu kegiatan, pertama-tama harus
ada dorongan untuk melaksanakan kegiatan itu. Dengan kata lain,
untuk dapat melakukan sesuatu harus ada motivasi. Begitu juga
keadaannya dalam proses belajar atau pendidikan. Mahasiswa harus
22
mempunyai motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar atau
pendidikan yang sedang berlangsung. Hanya apabila mempunyai
motivasi yang kuat, mahasiswa akan menunjukan semangatnya,
aktivitas dan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan belajar atau
pendidikan yang sedang dilaksanakan. Dalam kegiatan belajar ada 2
macam motivasi dasar (Winkel, 1996), yaitu:
1. Motivasi ekstrinsik: yaitu dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan
yang terletak di luar perbuatan belajar (adanya rangsangan dari
luar individu). Motivasi ini disebabkan oleh faktor-faktor dari
luar situasi belajar, seperti angka, ijazah, tingkatan, hadiah,
pertentangan, dan persaingan. Penerapan motivasi ekstrinsik yang
negatif adalah sindiran tajam, cemoohan dan hukuman. Motivasi
ini tetap diperlukan, sebab pengajaran di perguruan tinggi tidak
semuanya menarik semangat mahasiswa atau sesuai dengan
kebutuhannya. Peranan pendidik (dalam hal ini dosen) dalam
menimbulkan motivasi ekstrinsik sangat penting. Hal ini dilakukan
ini agar mahasiswa dapat dengan aktif mengikuti kegiatan
perkuliahan dan diharapkan lambat laun akan timbul kesadaran
sendiri pada mahasiswa untuk belajar. Misalnya: belajar untuk
lulus ujian; supaya mendapat IP bagus; belajar karena takut
dihukum; belajar untuk mendapat hadiah.
2. Motivasi Intrinsik, yaitu dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan
yang terletak di dalam perbuatan belajar (adanya rangsangan dari
23
dalam individu sendiri). Adanya motivasi ini menunjukkan
mahasiswa menyadari bahwa kegiatan pendidikan yang sedang
diikutinya bermanfaat bagi dirinya karena sejalan dengan
kebutuhannya. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni,
motivasi yang sebenarnya yang timbul dari dalam diri sendiri.
Motivasi intrinsik serupa dengan sifat dasar manusia, dengan
penekanan bahwa sejak lahir manusia adalah pribadi yang aktif,
ingin tahu, curiga dan menunjukkan bahwa dimanapun mereka siap
untuk belajar dan melakukan suatu penyelidikan, bukan karena
adanya dorongan dari luar.
Menanggapi tantangan kehidupan masa depan dan relevansi
pendidikan formal dengan tuntutan dunia kerja, maka mahasiswa
perlu dibantu untuk mengenal bakat, minat dan kemampuannya, serta
merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Proses
dari pelayanan bimbingan sangat diperlukan dalam membantu
mahasiswa memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan dalam artian ini
menunjuk pada pemahaman diri mahasiswa sendiri dan lingkungan
hidupnya. Hal ini sejalan dengan arti bimbingan (Winkel & Hastuti,
2004) sebagai proses membantu orang-perorangan dalam memahami
dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya. Pemahaman diri bagi
mahasiswa dapat diperoleh melalui pengalaman-pengalaman,
berinteraksi dengan lingkungan sosial, dan belajar. Kiranya pelayanan
24
bimbingan pada tingkatan mahasiswa juga diperlukan dengan tujuan
selain membekali mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan-
tantangan pada masa yang akan datang, untuk mencegah timbulnya
masalah-masalah yang serius dimasa yang akan datang. Tujuan lain
tersebut bisa berupa upaya mempertahankan dan meningkatkan
motivasi mahasiswa dalam belajar, menggali lebih dalam motif dasar
mahasiswa agar timbul motivasi yang bersumber dari dalam diri
mahasiswa.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan metode
survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan
(Furchan, 2004). Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh gambaran mengenai motivasi belajar mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling angkatan 2010.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, varibel yang diteliti adalah variabel tunggal yaitu
motivasi belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010.
C. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling angkatan tahun 2010. Survei yang mencakup seluruh populasi
yang akan diteliti disebut sebagai sensus, sedangkan survei yang hanya
menyelidiki sebagian saja dari populasi itu dikenal sebagai survei sampel
(Furchan, 2004). Populasi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling yang terdaftar dan tercatat menurut sekretariat prodi Bimbingan
26
dan Konseling adalah 87 mahasiswa. Pada kenyataannya, mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling angkatan 2010 yang masih aktif sampai dengan
saat ini berjumlah 84 mahasiswa.
D. Instrumen Penelitian
1. Jenis alat ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala motivasi
belajar dan mengacu pada teknik penyusunan skala model Likert yang
dimodifikasi. Hal ini karena penelitian ini mengukur frekuensi motivasi
belajar, dan termasuk summated rating scale. Skala ini dirancang peneliti
dalam bentuk item tertutup, dengan empat alternatif jawaban. Kuesioner
tertutup adalah “kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga
responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan”, misalnya
“Sangat Tidak Setuju” sampai dengan “Sangat Setuju” (Masidjo, 1995).
Pemilihan kuesioner dalam bentuk tertutup ini dipilih peneliti agar lebih
efisien dan praktis dari segi pelaksanaan dan analisis. Penyajian empat
alternatif jawaban digunakan oleh peneliti untuk menghindari central
tendency effect, yaitu kecenderungan responden untuk memilih pilihan
tengah.
2. Penentuan skor (scoring)
Penentuan skor untuk setiap jawaban dari item-item pernyataan
adalah sebagai berikut :
27
a Untuk pernyataan yang bersifat positif (favorable) terhadap aspek
motivasi belajar, jawaban “Selalu” diberi skor 4, “Sering” diberi skor
3, “Jarang” diberi skor 2, “Tidak Pernah” diberi skor 1.
b Untuk pernyataan yang bersifat negatif (unfavorable) terhadap aspek
motivasi belajar, jawaban “Selalu” diberi skor 1, “Sering” diberi skor
2, “Jarang” diberi skor 3, “Tidak Pernah” diberi skor 4.
Subjek diminta untuk memilih satu dari empat alternatif jawaban
pada setiap pernyataan dengan cara memberi tanda centang (√) pada
kolom alternatif jawaban. Semakin tinggi skor total item yang bersifat
favorable, maka semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa dan
sebaliknya. Demikian pula semakin tinggi total item yang bersifat
unfavorable, maka semakin rendah motivasi belajar mahasiswa dan
sebaliknya.
3. Kisi-kisi kuesioner
Kuesioner ini adalah kuesioner motivasi belajar karena bertujuan
untuk mengetahui motivasi belajar yang ditunjukkan oleh skor yang
diperoleh mahasiswa. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini terdiri
dari 64 item.
Item-item dalam kuesioner ini dibuat berdasarkan aspek-aspek
motivasi belajar menurut Worrel dan Stillwel, yaitu tanggung jawab,
kemampuan untuk berkonsentrasi, efisiensi waktu, dan menetapkan tujuan yang
28
realistis (Sardiman, 2005). Aspek-aspek tersebut akan didukung oleh indikator-
indikator yang diambil dari beberapa ciri-ciri tentang orang yang memiliki
motivasi belajar menurut para ahli. Indikator-indikator tersebut akan
dikembangkan menjadi pernyataan-pernyataan dalam kuesioner.
Kisi-kisi dari item-item motivasi belajar ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Rincian kisi-kisi motivasi belajar
No Aspek
Motivasi
Belajar
Indikator Fav. Unfav. Jumlah
1. Tanggung
Jawab
Menyelesaikan
setiap tugas yang
diberikan
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8
33, 34, 35,
36, 37, 38,
39, 40
16
2. Kemampuan
untuk
berkonsentrasi
Memiliki
kemampuan
mempertahankan
konsentrasi
belajar dalam
waktu yang relatif
lama
41, 42, 43,
44, 45, 46,
47, 48
9, 10, 11,
12, 13, 14,
15, 16
16
3. Efisiensi waktu Menyelesaikan
setiap tugas
dalam waktu
secepat mungkin
17, 18, 19,
20, 21, 22,
23, 24
49, 50, 51,
52, 53, 54,
55, 56
16
4. Menetapkan
tujuan yang
realistis
Memiliki tujuan
sesuai dengan
kemampuan yang
dimiliki
57, 58, 59,
60, 61, 62,
63, 64
25, 26, 27,
28, 29, 30,
31, 32
16
Jumlah 32 32 64
Kuesioner ini terbagi menjadi dua bagian; bagian pertama memuat
identitas subjek, tujuan kuesioner, dan petunjuk kuesioner; bagian kedua
memuat pernyataan-pernyataan tentang motivasi belajar mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2010. Kuesioner uji coba dapat
dilihat pada lampiran 1.
29
4. Uji coba alat ukur
Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai, yang berarti bahwa
data hasil uji coba akan digunakan kembali sebagai data penelitian. Data
penelitian yang digunakan dipilih hanya dari item-item yang dinyatakan
valid, untuk item-item yang gugur ditiadakan. Tabulasi data uji coba dapat
dilihat pada lampiran 2.
Uji coba dilakukan pada hari Jumat, 1 Juni 2012 dari pukul 09.30 –
16.30. Peneliti dibantu oleh dua orang rekan menyebarkan kuesioner
sebanyak 84 eksemplar kepada seluruh mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling angkatan 2010. Jumlah kuesioner yang kembali sama dengan
jumlah ketika disebar sebanyak 84 eksemplar, hanya 80 eksemplar kuesioner
yang memiliki kelengkapan identitas dan jawaban. Jadi dalam hal ini subjek
dalam uji coba ini adalah 80 orang.
Hal yang diteliti dari data uji coba adalah daya beda/diskriminasi item dan
reliabilitas skala akhir. Uji daya beda item dilakukan melalui teknik korelasi item
total. Kriteria pemilihan item yang lolos untuk dijadikan skala final adalah
dengan batasan rix ≥ 0,30. Item yang lolos uji daya beda selanjutnya digunakan
kembali sebagai data penelitian. Langkah selanjutnya adalah menguji reliabilitas
skala dengan menggunakan koefisien alpha Cronbach.
5. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
a. Validitas
Validitas alat ukur merupakan hal yang terpenting dan harus
dimiliki oleh sebuah skala psikologis. Oleh karena itu, perancangan
30
skala, administrasi dan penentuan skor harus selalu mengacu pada
validitas instrumen. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau
rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis)
telah mencerminkan apa yang diukur (Sugiyono, 2010).
Validitas menunjuk sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa
yang seharusnya diukur. Penelitian ini menggunakan validitas validitas
isi (content validity) (Furchan, 2004). Validitas isi dapat diuji dengan
menggunakan pendapat dari ahli. Dalam hal ini, setelah instrumen
dikonstruksi melalui aspek-aspek yang akan diukur berdasarkan teori
tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing
dan Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd sebagai seorang ahli.
Pengujian validitas tiap butir menggunakan analisis item, yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan
jumlah skor tiap butir. Masrun (Sugiyono, 2010) menyatakan item yang
mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi
yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas
yang tinggi pula.
Hasil perhitungan uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa dari 64
item, terdapat 48 item yang koefisien validitasnya > 0,30. Hasil penghitungan
koefisien validitas item uji coba dan tabulasi data penelitian dapat dilihat
dalam lampiran 3 dan 4. Rincian hasil ujicoba disajikan pada tabel 2.
31
Tabel 2. Hasil uji coba validitas instrumen
No Aspek
Motivasi
Belajar
Indikator No.Item
valid
No.
Item
gugur
Jumlah
item
1. Tanggung
Jawab
Menyelesaikan
setiap tugas yang
diberikan
1, 4 ,5, 6, 7,
8, 34, 36, 37,
38, 40
2, 3,
33, 35,
39
16
2. Kemampuan
untuk
berkonsentrasi
Memiliki
kemampuan
mempertahankan
konsentrasi
belajar dalam
waktu yang relatif
lama
10, 11, 12,
13, 14, 16,
41, 43, 44,
45, 46, 48
9, 15,
42, 47 16
3. Efisiensi waktu Menyelesaikan
setiap tugas
dalam waktu
secepat mungkin
18, 19, 20,
21, 23, 24,
49, 51, 52,
53, 54, 56
17, 22,
50, 55
16
4. Menetapkan
tujuan yang
realistis
Memiliki tujuan
sesuai dengan
kemampuan yang
dimiliki
26, 27, 28,
30, 31, 32,
57, 58, 59,
60, 62, 63,
64
25, 29,
61
16
Jumlah 48 16 64
b. Daya beda item
Daya beda/daya diskriminasi adalah kemampuan item dalam
membedakan antara subyek yang memiliki atribut yang diukur dan
yang tidak. Skala yang disusun dalam penelitian ini adalah skala untuk
mengungkap tingkat motivasi belajar. Oleh karena itu, daya
diskriminasi ini digunakan untuk melihat item yang mampu
menunjukkan mana mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling yang memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi dan yang
tidak. Untuk menghitung koefisien korelasi item digunakan korelasi
product moment dari Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir
32
pada kuesioner dengan skor totalnya seperti pada rumus yang terdapat
di bawah ini:
𝒓𝒙𝒚 = 𝒏𝚺𝒙𝒊𝒚𝒊 − 𝚺𝒙𝒊 𝚺𝒚𝒊
𝒏𝚺𝒙𝒊𝟐 − 𝚺𝒙𝒊 𝟐 𝒏𝚺𝒚𝒊
𝟐 − 𝚺𝒚𝒊 𝟐
(3.1)
Keterangan:
rxy = Koefisien reliabilitas bagian ganjil dan genap
N = Jumlah Responden
X = Belah Ganjil
Y = Belah Genap
Valid atau tidaknya suatu item ditentukan oleh koefisien validitasnya.
Koefisien yang berkisar antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah dapat
memberikan kontribusi yang baik. Berdasarkan pada patokan tersebut, apabila
suatu nilai korelasi yang diperoleh lebih dari 0,30 dapat dikatakan valid.
Koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan skor-skor item gasal dan
genap ujicoba adalah 0,889.
c. Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat tersebut
dalam mengukur apa yang seharusnya diukur (Furchan, 2004).
Reliabilitas sebenarnya mengacu pada konsistensi, atau kepercayaan
hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar,
2007).
Reliabilitas dinyatakan dalam koefisien reliabilitas (rxx) yang
33
angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi
koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi
reliabilitasnya. Berlaku juga untuk sebaliknya, jika koefisien reliabilitas
semakin mendekati angka 0 maka semakin rendah taraf reliabilitasnya.
Pada penelitian ini, peneliti menguji reliabilitas instrumen dengan
internal consistency. Pengujian reliabilitas instrumen dengan internal
consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja,
kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan metode Alpha
Cronbach. Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:
𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
2𝜎𝑏
𝑎𝑡 2 (3.2)
Keterangan:
r11
k
2σb
=
=
=
Reliabilitas instrumen
Banyaknya item
Jumlah varian butir
at2
= Varian total
Penghitungan reliabilitas skala motivasi belajar para mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2010 dengan menggunakan teknik
ini menghasilkan angka 0,919. Angka tersebut menunjukkan bahwa
reliabilitas skala motivasi belajar dalam penelitian ini termasuk sangat tinggi
dan dapat diandalkan sebagai data penelitian. Hasil uji reliabilitas skala dapat
tabel 3 di bawah ini:
Tabel 3. Hasil uji reliabilitas skala
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.919 .923 64
Sumber: SPSS 17.0
34
Untuk mengetahui tinggi rendahnya koefisien korelasi reliabilitas dan
validitas dalam uji coba alat ini digunakan suatu acuan, yaitu daftar indeks
kualifikasi reliabilitas sebagai berikut (Masidjo, 1995):
Tabel 4. Kualifikasi reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup Tinggi
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Bentuk akhir kuesioner dapat dilihat pada lampiran 5, dan distribusi
item penelitian akan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5. Kisi-kisi kuesioner motivasi belajar mahasiswa
setelah uji coba
Aspek-Aspek Indikator No. Item Σ
Favorable Unfavorable
Tanggung
Jawab
Menyelesaikan
setiap tugas yang
diberikan
43, 44, 45,
46, 47, 48
1, 2, 3, 4, 5 11
Kemampuan
untuk
berkonsentrasi
Memiliki
kemampuan
mempertahankan
konsentrasi
belajar dalam
waktu yang relatif
lama
6, 7, 8, 9,
10, 11
18, 19, 20,
21, 22, 23 12
Efisiensi
waktu
Menyelesaikan
setiap tugas
dalam waktu
secepat mungkin
37, 38, 39,
40, 41,42
12, 13, 14,
15, 16, 17
12
Menetapkan
tujuan yang
realistis
Memiliki tujuan
sesuai dengan
kemampuan yang
dimiliki
24, 25, 26,
27, 28, 29,
30
31, 32, 33,
34, 35, 36
13
Jumlah 25 23 48
35
E. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menganalisis penelitian
motivasi belajar para mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1. Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang sudah
diberikan oleh subyek penelitian dan membuat tabulasi skor dari masing-
masing butir item skala. Langkah berikutnya adalah menghitung total
skor masing-masing subyek penelitian dan total skor setiap item
pernyataan.
2. Pengolahan data.
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan
analisis statistik deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel,
perhitungan mean, standar deviasi serta pengkategorisasian menurut
norma yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berikut ini akan disajikan tabel
tentang deskripsi data motivasi belajar mahasiswa secara umum, baik yang
teoritik maupun yang empirik. Skor-skor empirik penelitian ini dapat dilihat
secara lengkap pada lampiran 4.
Tabel 6. Deskripsi data secara umum
N item= 48 Teoritik Empirik
Skor Maksimum 192 191
Skor Minimum 48 112
Mean 120 151,5
Standar Deviasi 24 13,167
Tabel 6 memperlihatkan bahwa:
36
a. Skor maksimum secara teoritik (192) lebih besar dari skor maksimum
empirik (191). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada subjek yang meraih
skor 4 pada semua item.
b. Skor minimum teoritik (48) lebih kecil dari skor minimum empirik (112).
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada subjek yang meraih skor 1 pada
semua item.
c. Mean teoritik (120) lebih kecil dibanding dengan mean empirik (151,5). Hal
ini menunjukkan bahwa pada umumnya subjek dalam penelitian ini memiliki
tingkat motivasi belajar yang tinggi.
d. Standar deviasi teoritik dalam penelitian ini (24) lebih besar dibandingkan
dengan standar deviasi empirik (13,167). Hal ini berarti bahwa variasi skor
jawaban dalam penelitian ini tergolong rendah dan tingkat motivasi belajar
mereka cenderung homogen.
3. Kategorisasi tingkat motivasi belajar subjek secara umum
Pengkategorisasian ini disusun berdasarkan model distribusi
normal dengan kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi ini untuk
menempatkan subjek ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara
berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur.
Kontinum berjenjang ini disusun berpedoman pada Azwar (2007)
yang mengelompokkan tingkat motivasi belajar subjek penelitian dalam
lima kategori; sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah, dengan
norma kategorisasi sebagai berikut:
37
Tabel 7. Norma kategorisasi tingkat motivasi belajar mahasiswa
prodi Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2010
Perhitungan Skor Kategori
µ + 1,5 σ < Xitem Xitem > 156 Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < Xitem ≤ µ + 1,5 σ 132 < Xitem ≤ 156 Tinggi
µ - 0,5 σ < Xitem ≤ µ + 0,5 σ 108 < Xitem ≤ 132 Cukup
µ - 1,5 σ < Xitem ≤ µ - 0,5 σ 84 < Xitem ≤ 108 Rendah
Xitem ≤ µ - 1,5 σ Xitem ≤ 84 Sangat Rendah
Keterangan tabel 7:
Xmaksimum teoritik : Skor tertinggi yang mungkin diperoleh
subjek penelitian dalam skala
Xminimum teoritik : Skor terendah yang mungkin diperoleh
subjek penelitian dalam skala
σ (standar deviasi) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6
satuan deviasi standar
µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis dari skor maksimum dan
minimum
Selanjutnya, data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan
skor total yang mereka peroleh ke dalam kategori di atas. Pengelompokkan
tersebut digunakan untuk menghitung jumlah dan prosentase subjek
penelitian dalam kategori motivasi belajar secara umum (dari sangat tinggi
sampai dengan sangat rendah).
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2012.
Peneliti membagikan skala sebanyak 84 eksemplar ke seluruh mahasiswa
prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan
2010 yang hadir pada hari itu. Dari 84 eksemplar yang disebarkan tersebut,
hanya 80 eksemplar skala yang memiliki kelengkapan identitas dan
jawaban. Jadi jumlah subjek penelitian ini adalah 80 orang (95,24% dari
populasi). Jumlah ini sudah melebihi ukuran sampel penelitian agar
mampu mewakili populasi. Kuota sampel untuk mewakili populasi
minimal mencakup 25% dari populasi atau sekitar 20 orang jika dilihat
dari populasi dalam penelitian ini.
Tingkat motivasi belajar mahasiswa program studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 (N=80)
diperoleh dengan mengkategorisasikan skor yang diperoleh subjek
penelitian ke dalam norma dan mengelompokkannya dalam kategori
sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Data tingkat motivasi
belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dalam
tabel 8.
39
Tabel 8. Tingkat motivasi belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010
Kategori Skor Jumlah
Subjek
Persentase
Sangat bermotivasi X> 156 23 28,75%
Bermotivasi 132 < X≤ 156 36 45%
Cukup bermotivasi 108 < X ≤ 132 21 26,25%
Kurang bermotivasi 84 < X ≤ 108 0 0%
Sangat kurang bermotivasi X ≤ 84 0 0%
Tabel 8 memperlihatkan bahwa:
1. Mahasiswa yang tingkat motivasi belajarnya tergolong sangat
bermotivasi ada 23 orang (28,75%).
2. Mahasiswa yang tingkat motivasi belajarnya tergolong bermotivasi ada
36 orang (45%).
3. Mahasiswa yang tingkat motivasi belajarnya tergolong cukup
bermotivasi ada 21 orang (26,25%).
4. Tidak ada mahasiswa yang tingkat motivasi belajarnya tergolong
kurang bermotivasi dan sangat kurang bermotivasi (0%).
B. Pembahasan
Pembahasan ini berdasar pada teori yang ada dalam bab II dan
difokuskan pada tiga hal yaitu: penyebab rendahnya tingkat motivasi belajar
mahasiswa, akibat yang disebabkan oleh rendahnya tingkat motivasi belajar
mahasiswa, dan usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi
belajar mahasiswa. Berikut ini akan disajikan deskripsi hasil penelitian yang
merupakan jawaban terhadap masalah penelitian mengenai tingkat motivasi
40
belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2010.
Dari keseluruhan data penelitian yang diperoleh, maka tingkat motivasi
belajar mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2010 secara umum masuk ke dalam golongan sangat
bermotivasi dalam belajar. Tingkat motivasi belajar mahasiswa yang berada
dalam golongan “sangat bermotivasi” dan “bermotivasi” dapat diasumsikan
sebagai tingkat motivasi belajar dalam kategori yang ideal. Mahasiswa yang
berada dalam kategori yang ideal tersebut berjumlah 59 orang (73,75%).
Sedangkan tingkat motivasi belajar yang berada dalam golongan “cukup
bermotivasi”, “kurang bermotivasi”, dan “sangat kurang bermotivasi” dapat
ditafsirkan sebagai tingkat motivasi belajar yang belum ideal. Mahasiswa
yang berada dalam kategori belum ideal tersebut berjumlah 21 orang
(26,25%).
Tingkat motivasi belajar mahasiswa yang berada dalam kategori belum
ideal tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran mahasiswa akan
tanggung jawabnya sebagai pembelajar, sebagai subjek aktif penggali ilmu
pengetahuan. Para mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling angkatan
tahun 2010 kurang memiliki keseriusan menjalankan kewajibannya sebagai
mahasiswa, sebagai seorang akademisi yang idealnya mampu
mempertanggungjawabkan kewajibannya sebagai calon pembimbing kelak.
Selain itu, penyebab kurang idealnya motivasi belajar mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2010 adalah mahasiswa kurang
41
mampu mempertahankan mempertahankan konsentrasi, kurang memiliki
kemampuan dalam mengatur waktu (efisiensi waktu), dan tidak menyadari
tujuan yang ingin dicapai berdasarkan kemampuan mereka sendiri (tujuan
yang realistis).
Akibat dari rendahnya tingkat motivasi belajar mahasiswa ini adalah
rendahnya kualitas lulusan prodi. Pernyataan ini meminjam pernyataan Pujadi
(2007) yang mengungkapkan bahwa rendahnya motivasi belajar mahasiswa
kerap dituding sebagai biang keladi dari rendahnya kualitas lulusan sebuah
perguruan tinggi. Dampak tidak langsung tersebut kiranya akan menjadi
sebuah akibat nyata jika tingkat motivasi belajar mahasiswa pada kategori
kurang ideal ini tetap bertahan. Besar kemungkinan juga berdampak pada
kekurang-mampuan mahasiswa dalam menghadapi tuntutan dunia kerja yang
semakin selektif memilih mahasiswa dengan kualitas tinggi.
Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar
mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2010 adalah (1)
membangkitkan dorongan mahasiswa untuk belajar; (2) menjelaskan kepada
mahasiswa secara kongkrit mengenai kegiatan yang dapat dilakukan pada
akhir kuliah; (3) memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai
mahasiswa sehingga dapat merangsang mahasiswa untuk mencapai prestasi
yang lebih baik di kemudian hari; (4) membentuk kebiasaan belajar yang
baik. Upaya-upaya ini meminjam penjelasan Slameto (2003) mengenai empat
hal yang dapat dikerjakan guru dalam memberikan motivasi belajar kepada
siswa.
42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi belajar merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh
mahasiswa sebagai subjek belajar. Hal ini karena peranan motivasi belajar
menjamin kelangsungan kegiatan belajar mahasiswa secara bertanggung jawab
dengan cara mempertahankan konsentrasi, efisiensi waktu dalam kegiatan
belajar dan demi mencapai suatu tujuan yang realistis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Mahasiswa yang tingkat motivasi
belajarnya tergolong sangat bermotivasi ada 23 orang (28,75%); mahasiswa
yang tingkat motivasi belajarnya tergolong bermotivasi ada 36 orang (45%);
mahasiswa yang tingkat motivasi belajarnya tergolong cukup bermotivasi ada
21 orang (26,25%); tidak ada mahasiswa yang tingkat motivasi belajarnya
tergolong kurang bermotivasi dan sangat kurang bermotivasi (0%).
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, mahasiswa yang tingkat
motivasi belajarnya tergolong “sangat bermotivasi” dan “bermotivasi” dapat
diasumsikan sebagai tingkat motivasi belajar dalam kategori yang ideal.
Mahasiswa yang berada dalam kategori yang ideal tersebut berjumlah 59 orang
(73,75%). Sedangkan yang tingkat motivasi belajarnya tergolong “cukup
bermotivasi”, “kurang bermotivasi” dan “sangat kurang bermotivasi” dapat
ditafsirkan sebagai tingkat motivasi belajar yang belum ideal. Mahasiswa yang
berada dalam kategori belum ideal tersebut berjumlah 21 orang (26,25%).
43
Dari keseluruhan data penelitian yang diperoleh, maka tingkat motivasi
belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan tahun 2010 secara umum masuk ke dalam golongan sangat
bermotivasi dalam belajar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran kepada
pihak-pihak yang terkait sebagai berikut:
1. Program Studi Bimbingan dan Konseling
a. Kepala program studi Bimbingan dan Konseling
Kepala program studi Bimbingan dan Konseling hendaknya
memiliki berbagai metode khusus dalam meningkatkan motivasi belajar
mahasiswa. Salah satu metode yang dapat digunakan misalnya saja
mengundang motivator, mengingat bahwa mahasiswa terkadang
memiliki kejenuhan dalam mengikuti perkuliahan.
b. Pembimbing akademik mahasiswa angkatan tahun 2010
Pembimbing akademik mahasiswa angkatan tahun 2010 diharapkan
memiliki jadwal tersendiri untuk membentuk kelompok perkembangan
mahasiswa dan mendampingi kelompok agar tetap terjaga tingkat
motivasi belajar mahasiswa pada kategori yang ideal.
44
c. Mahasiswa angkatan tahun 2010
Mahasiswa angkatan 2010 hendaknya menyadari kewajibannya
sebagai seorang mahasiswa sebelum menuntut haknya. Perlu disadari
lebih lanjut bahwa hak diperoleh setelah menunaikan kewajiban.
2. Bagi peneliti lain
Peneliti lain yang berminat mengambil tema motivasi belajar,
diharapkan pada penelitian berikutnya memasukkan aspek motivasi belajar
yang tidak disebut pada penelitian ini serta mengembangkan penelitian
yang lebih mendalam mengenai motivasi belajar dengan memperluas
subjek penelitian dan teori yang berbeda dari penelitian ini.
45
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2007). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djamarah, S. (2002). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Feldman, P. O. (2009). Human development (10th ed.). Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika.
Furchan, H. A. (2004). Pengantar penelitian dalam pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
King, L. A. (2010). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiatif. (2nd ed.).
Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
Koeswara, E. (1989). Motivasi: Teori dan penelitiannya. Bandung: Penerbit
Angkasa.
Marpaung, M. B. & Lestari, A. (2000). Efektifitas pelatihan motivasi “Spirit of the
Winner” terhadap peningkatan motivasi kerja pada karyawan. Fakultas
Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Masidjo, I. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Pujadi, A. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa:
Studi kasus pada fakultas ekonomi universitas bunda mulia. Business &
46
Management Journal Bunda Mulia, Vol. 3.(no. 2), 40-51.
Robbins, S. P. (2006). Perilaku organisasi. (10th ed.). Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Rusyan, A. T. (1989). Pendekatan dalam proses belajar mengajar. Bandung:
Remadja Karya.
Ryan, R. M. & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and extrinsic motivations: Classic
definitions and new directions. Contempory educational psychology, (no.25),
p.54-67. Retrieved April 20,2010.
Sardiman. (2005). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Grafindo
Perkasa.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alphabeta.
Sukardi. (2007). Metodologi penelitian pendidikan : Kompetensi dan praktiknya.
(Rev. ed.). Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara.
Universitas Sanata Dharma. (2004). Pedoman penulisan skripsi Universitas Sanata
Dharma. Yogyakarta: Author.
Uno, H. B. (2006). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang
pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
47
Winkel, W.S. (1996). Psikologi pengajaran. Jakarta : Grasindo.
Winkel, W, S & Hastuti, M. M. S. (2004). Bimbingan dan konseling di institusi
pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Wlodkowski, R. J. & Jaynes, J.H. (2004). Motivasi belajar (Pt.1). Depok: Cerdas
Pustaka.
Lampiran 1 48
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
Petunjuk :
Pada halaman berikut disajikan sejumlah pernyataan mengenai kebiasaan
yang Anda lakukan selama kuliah di Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Maksud dari kuesioner ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi belajar Anda
selama menempuh kegiatan perkuliahan. Setiap orang dapat memiliki jawaban
yang berbeda dan tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, untuk itu pilih
jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda sebenarnya.
Kuesioner ini terdiri dari 64 pernyataan. Pilihlah jawaban yang sesuai
dengan kondisi/situasi Anda sendiri dengan cara memberikan tanda cek (√) pada
kolom lembar jawab yang telah disediakan.
Mohon Anda menjawab seluruh pernyataan yang ada dengan jujur,
menuliskan identitas dan memastikan bawah tidak ada pernyataan yang
terlewatkan. Terima kasih atas pasrtisipasi Anda mengisi kuesioner ini.
Keterangan :
SL = Selalu
S = Sering
J = Jarang
TP = Tidak Pernah
Identitas Diri
NIM :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
No Pernyataan-Pernyataan SL S J TP
49
1. Saya menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh
dosen.
2. Saya mengerjakan tugas kelompok sesuai tanggung jawab
masing-masing anggota kelompok.
3. Saya mengerjakan tugas sampai selesai.
4. Saya berusaha mengerjakan tugas dengan usaha sendiri
5. Saya bersikap serius dalam mengerjakan tugas yang
diberikan
6. Saya lebih tertarik mengerjakan suatu tugas karena
tertantang untuk dapat menyelesaikan dengan tuntas
7. Saya senang menjabat sebagai ketua kelompok.
8. Saya senang diskusi bersama dengan beberapa teman
mengenai teori tertentu.
9. Saya mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial.
10. Saya mengobrol saat dosen menerangkan materi
perkuliahan.
11. Saya melamun saat dosen menerangkan di kelas.
12. Saya tertidur pada saat dosen menerangkan materi
perkuliahan di kelas.
13. Saya melakukan kegiatan lain saat dosen menerangkan
materi perkuliahan.
14. Saya tidak mendengarkan penjelasan dosen saat di kelas.
15. Saya membasuh muka di kamar mandi agar tidak
mengantuk di kelas.
16. Saya duduk di belakang agar tidak ditanya-tanya dosen
mengenai materi kuliah.
17. Saya menyelesaikan tugas secepat mungkin.
18. Saya memiliki agenda tertulis mengenai tugas-tugas saya.
19. Saya senang untuk memperdalam materi tertentu saat
waktu senggang.
50
20. Saya belajar setiap hari untuk mempersiapkan materi ujian.
21. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen
sebelum deadline.
22. Saya belajar bersama dengan kelompok untuk
memperdalam materi perkuliahan.
23. Saya mencatat hal-hal penting saat dosen memberikan
materi kuliah di kelas.
24 Saya memanfaatkan waktu untuk belajar.
25 Saya menerima seberapa pun hasil yang saya peroleh
dalam belajar.
26 Saya tidak mempunyai target dalam mencapai hasil belajar.
27. Saya tidak mempunyai target pada setiap nilai mata kuliah.
28. Saya kurang memiliki keinginan untuk memperbaiki nilai
mata kuliah.
29. Saya berada di prodi ini karena pilihan orang tua.
30. Saya sulit untuk mempertahankan semangat saya dalam
belajar.
31. Saya tidak tahu tujuan saya ketika lulus dari prodi ini.
32. Saya memiliki banyak buku cerita dibanding buku yang
berkaitan dengan BK.
33. Tugas yang banyak membuat saya bosan.
34. Saya mengerjakan tugas seadanya agar cepat selesai.
35. Saya merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen.
36. Saya mengerjakan tugas dengan cara menyontek pekerjaan
teman.
37. Saya tidak mencatat tugas-tugas yang diberikan dosen.
38. Saya mengumpulkan tugas terlambat
39. Saya malas mengikuti perkumpulan kelompok.
40. Saya berharap banyak hari libur.
51
41. Saya dapat belajar terus menerus selama lebih dari 1 jam.
42. Saya dapat mempertahankan tingkat konsentrasi dengan
baik selama lebih dari 1 jam.
43. Saya memusatkan perhatian terhadap materi perkuliahan
yang berlangsung.
44. Saya tetap semangat ketika mengalami kesulitan dalam
belajar.
45. Di kelas, saya mendengarkan penjelasan dari dosen dengan
serius.
46. Saya menggarisbawahi kata kunci suatu teori tertentu di
buku..
47. Saya berusaha mengabaikan teman jika ia akan mengajak
saya mengobrol saat kuliah.
48. Saya senang duduk di depan supaya lebih fokus
mendengarkan penjelasan dosen.
49. Saya menunda-nunda untuk mengerjakan tugas.
50. Bagi saya, tugas bisa dikerjakan di lain waktu.
51. Saya mengerjakan tugas pada akhir tanggal pengumpulan
tugas (deadline)
52. Saya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mengerjakan tugas.
53. Saya belajar sampai larut malam untuk menyelesaikan
tugas kuliah.
54. Saya membicarakan hal lain ketika diskusi kelompok.
55. Saya malas mencatat.
56. Banyak dari waktu saya dialokasikan untuk bermain.
57. Saya bercita-cita menjadi guru BK.
58. Saya memiliki tujuan untuk meraih gelar sarjana dari
program studi ini
59. Saya puas, jika hasil prestasi lebih baik dari sebelumnya
52
60. Saya berusaha untuk hadir dalam kegiatan perkuliahan
61. Saya memiliki keinginan untuk mencapai prestasi yang
tinggi dalam belajar.
62. Saya memiliki target nilai-nilai yang akan saya raih pada
semester ini.
63. Saya berusaha belajar dengan baik supaya target nilai
tercapai.
64. Saya akan mengulang nilai mata kuliah yang menurut saya
kurang.
Lampiran 2 53
Tabulasi Data Uji Coba
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4
2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2
3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 3 1
4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4 2 3 3 2 4 4 3 1
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4
6 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1
7 4 4 3 4 4 4 4 3 1 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 3 1
8 2 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 1 2 2 3 4
9 4 4 3 4 3 4 4 2 1 3 3 3 2 3 1 3 4 4 2 4 3 2 4 3 2 4 4 3 4
10 4 4 3 4 4 4 4 3 1 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 1
11 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4
12 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4
13 2 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 4 4 2 3 3 1 2 2 3 3
14 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 2 2 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 1 2 3 2 4
15 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2
16 4 4 3 4 4 4 4 3 1 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 3 1
17 4 3 2 4 4 3 3 3 1 2 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4
18 4 2 4 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 2 2 3 4 4 4 2 4
19 4 2 2 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4
10 4 4 2 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4
21 2 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 1 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2
22 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2
23 3 2 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 4 4 4 4 3 2 1 4
54
24 2 4 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 2 4 4 4 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3
25 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2
26 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2
27 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 2 2
28 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 4 3 3
29 3 1 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 4
30 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4
31 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3
32 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3
33 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2
34 4 4 3 4 4 4 4 3 1 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 3 1
35 4 3 2 4 4 3 3 3 1 2 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4
36 4 2 4 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 2 2 3 4 4 4 2 4
37 4 4 1 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
38 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 1 4 4 3 4
39 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3
40 4 3 2 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4
41 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3
42 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2
43 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4 2 3 3 2 4 4 3 1
44 2 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3
45 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 4
46 2 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2
47 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
48 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3
55
49 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 2 3 2 3 3 1 2 2
50 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 4 1 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3
51 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1
52 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4
53 3 3 1 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4
54 4 2 2 3 2 4 3 3 2 2 4 4 3 4 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4
55 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 2
56 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2
57 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 2
58 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 4 2 3
59 3 1 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 4
60 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 2 1 4 2 4 3 3 4 4 2 3 2 4 2 3
61 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 4 4 1 2 4 2 2 3
62 2 2 2 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 1 2 2 3 2 3
63 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 3
64 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4
65 4 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 1 2 4 2 2 3
66 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2
67 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 2
68 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 4 3 3
69 3 1 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4
70 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4
71 4 3 3 4 2 4 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 4 2 2 4 2 3 2 1 4 4 4 3 2
72 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3
73 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3
56
74 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3
75 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 3 4 4 2 4 4 4 1 4
76 4 3 2 4 4 4 3 3 1 2 4 3 2 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
77 4 2 4 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4
78 4 2 2 3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4
79 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4
80 2 4 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 1 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3
3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
2 3 1 1 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 4 2 3 1 2 3 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3
2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3
2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 3 4 2
3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2
2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3
3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3
3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3
57
4 3 4 4 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 2 2 3 2
4 4 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 2
4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 1 2 4 4 4 3 3 2 4
4 4 1 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 2 4 4 4 1 4 3 4 4
3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 3 4 4 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 2 4 3 2
3 3 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2
4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 1 2 1 4 3 1 2 2 2 4 3 4 4 4 3 1 3 2
2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 2 2 3 2
3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3
3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4
3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 4 4
2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2
4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3
3 2 3 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 3
3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2
3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3
4 3 4 4 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 2 2 3 2
4 4 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 2
4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 3 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2
3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 2
2 4 3 3 4 3 4 4 2 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 2
58
2 3 4 2 3 2 4 4 3 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
3 4 3 1 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3
4 2 2 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 2 2 4
3 1 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 3 4 3 2 4
3 1 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3
3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 1 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3
3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3
3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2
3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 4 3 3 2 2 3
2 3 1 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 1 4 3 4 2
2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3
4 4 3 1 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3
3 4 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 4 3
3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3
3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2
3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 2 4 2
4 4 4 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2
4 3 1 2 4 3 2 4 2 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 1 3 2 2 2
3 1 2 4 3 3 3 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2
4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4 2 4 2 2 4 2 2 3
3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 4 2 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 2 3
4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 4 3 2 2 2 3
3 1 2 4 3 3 3 2 2 4 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2 3 1 2 3 2 2 2
3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3
59
3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 4 3
2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 3 4 2
4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3 4 4
4 4 1 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 1 3 2 3 3
4 4 1 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 1 3 4 4 2
4 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 1 3 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4
4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2
4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3
4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 3 4 2
4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4 1 3 3 3 3
3 2 2 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 4 2
59 60 61 62 63 64 ∑ ∑x ∑x2
∑y ∑y2
∑xy
3 4 4 4 4 4 245 119 14161 126 15876 14994
3 3 4 4 3 2 180 89 7921 91 8281 8099
4 4 1 3 4 4 213 106 11236 107 11449 11342
4 4 4 4 4 3 205 100 10000 105 11025 10500
3 4 4 4 4 4 245 119 14161 126 15876 14994
4 2 4 4 4 2 173 87 7569 86 7396 7482
4 4 1 3 4 4 213 106 11236 107 11449 11342
3 2 4 4 4 3 181 91 8281 90 8100 8190
60
4 4 4 3 4 3 193 96 9216 97 9409 9312
4 4 4 4 4 4 228 111 12321 117 13689 12987
4 3 4 4 4 4 232 116 13456 116 13456 13456
4 3 3 3 3 3 170 83 6889 87 7569 7221
4 2 4 3 4 3 184 94 8836 90 8100 8460
4 3 3 2 4 3 180 92 8464 88 7744 8096
3 2 2 2 3 3 165 86 7396 79 6241 6794
4 4 1 3 4 4 213 106 11236 107 11449 11342
2 4 1 2 3 3 184 87 7569 97 9409 8439
2 4 4 2 4 3 192 102 10404 90 8100 9180
2 4 4 2 2 4 193 95 9025 98 9604 9310
4 4 4 2 4 4 204 104 10816 100 10000 10400
3 3 1 4 3 3 176 85 7225 91 8281 7735
3 3 3 3 3 3 176 86 7396 90 8100 7740
3 2 2 4 3 4 189 94 8836 95 9025 8930
2 2 2 4 3 3 167 80 6400 87 7569 6960
3 4 3 3 4 2 176 90 8100 86 7396 7740
3 3 4 4 3 2 180 89 7921 91 8281 8099
4 4 4 4 4 4 198 100 10000 98 9604 9800
2 4 3 2 3 3 169 87 7569 82 6724 7134
3 4 4 3 4 4 207 106 11236 101 10201 10706
4 4 1 3 4 4 215 107 11449 108 11664 11556
4 3 4 4 4 4 200 99 9801 101 10201 9999
2 3 1 2 3 3 159 77 5929 82 6724 6314
3 2 2 2 3 3 165 86 7396 79 6241 6794
61
4 4 1 3 4 4 213 106 11236 107 11449 11342
2 4 1 2 3 3 184 87 7569 97 9409 8439
2 4 4 2 4 3 192 102 10404 90 8100 9180
3 4 4 3 4 3 208 104 10816 104 10816 10816
2 4 3 2 3 4 209 104 10816 105 11025 10920
3 4 4 3 4 4 193 96 9216 97 9409 9312
2 4 2 3 4 2 189 97 9409 92 8464 8924
4 4 1 3 4 4 196 99 9801 97 9409 9603
4 3 4 4 3 4 181 89 7921 92 8464 8188
4 4 4 4 4 2 202 101 10201 101 10201 10201
2 3 4 3 2 3 166 81 6561 85 7225 6885
2 2 2 2 2 2 182 89 7921 93 8649 8277
3 2 3 2 3 2 159 79 6241 80 6400 6320
4 2 2 2 3 3 183 94 8836 89 7921 8366
4 2 3 4 4 4 190 95 9025 95 9025 9025
3 1 3 3 2 2 169 87 7569 82 6724 7134
3 1 3 2 2 3 169 90 8100 79 6241 7110
3 2 4 3 4 4 174 88 7744 86 7396 7568
4 2 1 3 4 4 190 97 9409 93 8649 9021
4 3 4 4 4 3 192 96 9216 96 9216 9216
4 4 4 4 4 3 205 99 9801 106 11236 10494
3 4 4 4 4 4 193 96 9216 97 9409 9312
2 3 3 2 3 3 164 80 6400 84 7056 6720
2 4 3 3 3 4 179 89 7921 90 8100 8010
3 4 3 4 4 3 174 87 7569 87 7569 7569
62
4 4 3 4 4 4 214 108 11664 106 11236 11448
2 4 3 3 2 2 177 94 8836 83 6889 7802
3 2 4 3 2 3 166 82 6724 84 7056 6888
3 3 3 3 2 2 173 86 7396 87 7569 7482
2 3 4 4 2 3 185 89 7921 96 9216 8544
3 4 2 2 2 4 197 100 10000 97 9409 9700
2 2 3 2 2 3 158 77 5929 81 6561 6237
3 3 2 2 3 3 163 82 6724 81 6561 6642
3 4 4 4 4 3 185 93 8649 92 8464 8556
4 4 4 3 4 3 179 88 7744 91 8281 8008
4 4 4 4 4 4 226 112 12544 114 12996 12768
4 4 4 4 4 4 233 114 12996 119 14161 13566
4 4 2 3 4 3 191 97 9409 94 8836 9118
4 3 4 4 3 3 170 87 7569 83 6889 7221
4 4 3 4 4 2 190 101 10201 89 7921 8989
4 3 4 4 4 4 223 113 12769 110 12100 12430
4 4 4 4 4 4 227 115 13225 112 12544 12880
4 4 1 3 4 4 211 102 10404 109 11881 11118
3 4 4 3 4 3 211 111 12321 100 10000 11100
3 4 4 3 4 3 187 94 8836 93 8649 8742
2 4 3 2 3 4 195 100 10000 95 9025 9500
3 3 4 3 4 4 187 94 8836 93 8649 8742
Jumlah 15274 7646 739066 7628 736688 736880
Lampiran 3 63
PENGOLAHAN DATA ITEM UJI COBA
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
X1 187.8625 403.082 .511
X2 187.9250 416.121 .140
X3 188.0375 416.188 .144
X4 187.8250 410.855 .367
X5 187.8125 405.344 .495
X6 187.4750 405.569 .537
X7 188.0125 408.266 .430
X8 188.0750 410.906 .334
X9 188.5000 419.089 .062
X10 188.3250 410.982 .353
X11 188.0750 412.070 .320
X12 188.0500 405.415 .500
X13 188.2125 409.005 .496
X14 187.9750 410.607 .363
X15 188.5250 414.835 .227
X16 188.0625 403.983 .530
X17 187.9625 414.366 .219
X18 188.0375 405.201 .535
X19 188.0750 410.906 .334
X20 187.8250 410.855 .367
X21 187.8125 405.344 .495
X22 188.3250 424.020 -.080
X23 188.0125 408.266 .430
X24 188.0000 410.759 .350
X25 188.0375 412.923 .214
X26 187.8625 403.082 .511
X27 187.6125 402.899 .524
X28 188.1125 407.899 .479
X29 187.9875 412.848 .186
X30 187.7000 410.871 .373
X31 187.6875 402.420 .489
X32 187.9125 404.739 .425
X33 187.9000 413.104 .221
X34 187.8625 406.778 .428
X35 188.1125 418.025 .088
X36 187.6625 405.467 .558
X37 187.7125 405.195 .527
X38 188.1000 408.927 .412
X39 187.8250 415.412 .190
X40 187.8625 403.082 .511
X41 188.1125 407.899 .479
X42 188.2750 416.708 .164
X43 188.1125 407.899 .479
64
X44 187.8125 409.699 .357
X45 188.0875 406.385 .529
X46 188.0000 410.177 .401
X47 188.2500 415.430 .194
X48 188.0375 405.201 .535
X49 188.0125 404.797 .480
X50 188.2375 414.715 .193
X51 187.4750 405.569 .537
X52 187.7000 410.871 .373
X53 187.6875 402.420 .489
X54 187.9125 404.739 .425
X55 187.9750 414.632 .232
X56 188.1125 407.899 .479
X57 187.4750 405.569 .537
X58 188.1000 408.927 .412
X59 187.7250 408.835 .390
X60 187.6125 402.899 .524
X61 187.8625 416.854 .083
X62 187.8125 409.699 .357
X63 187.4750 405.569 .537
X64 187.6625 405.467 .558
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.919 .923 64
Lampiran 4 65
Tabulasi Data Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2
3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3
7 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
8 2 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2
9 4 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 2 4 2 2 3 2 2 4
10 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
11 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3
12 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3
13 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2
14 2 4 3 4 3 2 2 3 4 2 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2
15 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 4 4 2 3 3 3 1
16 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
17 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 2 2 4
18 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 2 4
19 4 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
10 4 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4
21 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2
22 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3
23 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 3 2 3
66
24 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 4 4 1 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2
25 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3
26 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2
27 3 2 3 4 3 3 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3
28 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3
29 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3
30 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
31 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 2
32 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2
33 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 4 4 2 3 3 3 1
34 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
35 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 2 2 4
36 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 2 4
37 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4
38 4 4 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
39 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4
40 4 3 3 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4
41 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 4 4 2 4
42 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2
43 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4
44 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 4 3 3 4 2
45 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 4 3
46 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 1 2 3 3 2
47 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 4 3 4 3 2
48 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3
67
49 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 4 4 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3
50 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4 2 1 2 3 3 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3
51 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 1 3 4 3 2 3
52 2 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 2
53 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3
54 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4
55 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3
56 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2
57 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3
58 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3
59 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 2 3
60 2 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 1 2 4 3 3 4 2 2 4 2 4 3 1 4 2 4 2 2
61 4 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 1 4 2 2 3 1 2 3 3 2 2 4
62 2 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 1 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2
63 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2
64 2 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 2
65 4 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 1 4 2 2 3 1 2 3 3 2 2 4
66 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2
67 3 2 3 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
68 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3
69 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
70 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
71 4 4 2 4 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 4 2 2 1 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4
72 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 4 1 1 3 3 3 2
73 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 1 2 2 2 2 3
68
74 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 2 1 4 4 4 4
75 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4
76 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4
77 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4
78 4 3 4 4 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4
79 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4
80 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 ∑ ∑x ∑x2 ∑y ∑y
2 ∑xy
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 191 96 9216 95 9025 9120
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 134 64 4096 70 4900 4480
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 171 87 7569 84 7056 7308
3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 162 85 7225 77 5929 6545
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 191 96 9216 95 9025 9120
3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 1 3 4 3 4 2 4 4 2 132 67 4489 65 4225 4355
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 171 87 7569 84 7056 7308
3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 140 70 4900 70 4900 4900
3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 2 3 4 2 4 4 3 4 3 151 82 6724 69 4761 5658
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 183 94 8836 89 7921 8366
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 179 90 8100 89 7921 8010
3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 131 65 4225 66 4356 4290
3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 141 70 4900 71 5041 4970
2 2 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 3 137 67 4489 70 4900 4690
2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 124 59 3481 65 4225 3835
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 171 87 7569 84 7056 7308
69
2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 4 2 3 3 145 72 5184 73 5329 5256
2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 2 4 2 4 3 145 72 5184 73 5329 5256
3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 2 4 2 2 4 149 75 5625 74 5476 5550
3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 2 4 4 157 79 6241 78 6084 6162
4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 136 62 3844 74 5476 4588
3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 135 68 4624 67 4489 4556
1 1 4 3 1 2 2 3 4 4 4 1 3 2 3 2 4 3 4 141 65 4225 76 5776 4940
2 2 4 3 2 4 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 122 60 3600 62 3844 3720
3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 133 67 4489 66 4356 4422
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 134 64 4096 70 4900 4480
2 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 153 73 5329 80 6400 5840
3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 131 66 4356 65 4225 4290
3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 162 78 6084 84 7056 6552
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 166 81 6561 85 7225 6885
4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 153 74 5476 79 6241 5846
2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 123 60 3600 63 3969 3780
2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 124 59 3481 65 4225 3835
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 171 87 7569 84 7056 7308
2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 4 2 3 3 145 72 5184 73 5329 5256
2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 2 4 2 4 3 145 72 5184 73 5329 5256
3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 163 79 6241 84 7056 6636
3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 4 159 79 6241 80 6400 6320
3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 146 74 5476 72 5184 5328
3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 4 3 4 2 147 78 6084 69 4761 5382
3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 154 81 6561 73 5329 5913
70
3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 140 67 4489 73 5329 4891
3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 158 82 6724 76 5776 6232
2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 119 56 3136 63 3969 3528
3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 2 4 2 2 2 2 2 133 67 4489 66 4356 4422
3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 3 2 117 56 3136 61 3721 3416
3 3 2 1 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 132 66 4356 66 4356 4356
3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 141 69 4761 72 5184 4968
2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 123 64 4096 59 3481 3776
2 2 2 2 3 1 2 2 3 4 3 2 2 3 3 1 2 2 3 122 61 3721 61 3721 3721
3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 1 3 4 2 3 2 3 4 4 131 67 4489 64 4096 4288
3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 147 74 5476 73 5329 5402
3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 151 74 5476 77 5929 5698
3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 162 82 6724 80 6400 6560
4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 146 73 5329 73 5329 5329
3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 123 59 3481 64 4096 3776
3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 138 69 4761 69 4761 4761
2 2 4 3 2 3 2 4 2 3 3 2 4 2 3 4 4 4 3 136 67 4489 69 4761 4623
3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 168 80 6400 88 7744 7040
2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 1 2 2 2 2 4 3 2 2 127 65 4225 62 3844 4030
2 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 120 62 3844 58 3364 3596
2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 127 63 3969 64 4096 4032
2 2 4 2 3 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 130 63 3969 67 4489 4221
2 2 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 2 3 3 4 2 2 4 145 70 4900 75 5625 5250
2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 112 55 3025 57 3249 3135
2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 121 56 3136 65 4225 3640
71
3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 145 71 5041 74 5476 5254
3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 142 71 5041 71 5041 5041
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 181 88 7744 93 8649 8184
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 178 88 7744 90 8100 7920
3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 147 76 5776 71 5041 5396
2 2 4 3 3 2 2 3 4 4 1 2 3 3 4 3 4 3 3 128 61 3721 67 4489 4087
4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 2 141 73 5329 68 4624 4964
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 165 83 6889 82 6724 6806
1 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 168 84 7056 84 7056 7056
3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 168 83 6889 85 7225 7055
3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 158 80 6400 78 6084 6240
3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 146 71 5041 75 5625 5325
3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 1 3 3 3 2 4 2 3 4 147 76 5776 71 5041 5396
3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 2 3 4 2 3 3 3 4 4 138 64 4096 74 5476 4736
Jumlah 11669 5799 428287 5870 437022 431771
Lampiran 5 72
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
Petunjuk :
Pada halaman berikut disajikan sejumlah pernyataan mengenai kebiasaan
yang Anda lakukan selama kuliah di Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Maksud dari kuesioner ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi belajar Anda
selama menempuh kegiatan perkuliahan. Setiap orang dapat memiliki jawaban
yang berbeda dan tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, untuk itu pilih
jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda sebenarnya.
Kuesioner ini terdiri dari 48 pernyataan. Pilihlah jawaban yang sesuai
dengan kondisi/situasi Anda sendiri dengan cara memberikan tanda cek (√) pada
kolom lembar jawab yang telah disediakan.
Mohon Anda menjawab seluruh pernyataan yang ada dengan jujur,
menuliskan identitas dan memastikan bawah tidak ada pernyataan yang
terlewatkan. Terima kasih atas pasrtisipasi Anda mengisi kuesioner ini.
Keterangan :
SL = Selalu
S = Sering
J = Jarang
TP = Tidak Pernah
Identitas Diri
NIM :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
73
No Pernyataan-Pernyataan SL S J TP
1. Saya mengerjakan tugas seadanya agar cepat selesai.
2. Saya mengerjakan tugas dengan cara menyontek
pekerjaan teman.
3. Saya tidak mencatat tugas-tugas yang diberikan dosen.
4. Saya mengumpulkan tugas terlambat
5. Saya berharap banyak hari libur.
6 Saya dapat belajar terus menerus selama lebih dari 1
jam.
7 Saya memusatkan perhatian terhadap materi
perkuliahan yang berlangsung.
8 Saya tetap semangat ketika mengalami kesulitan dalam
belajar.
9 Di kelas, saya mendengarkan penjelasan dari dosen
dengan serius.
10 Saya menggarisbawahi kata kunci suatu teori tertentu di
buku..
11. Saya senang duduk di depan supaya lebih fokus
mendengarkan penjelasan dosen.
12. Saya menunda-nunda untuk mengerjakan tugas.
13. Saya mengerjakan tugas pada akhir tanggal
pengumpulan tugas (deadline)
14. Saya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mengerjakan tugas.
15. Saya belajar sampai larut malam untuk menyelesaikan
tugas kuliah.
16. Saya membicarakan hal lain ketika diskusi kelompok.
17. Banyak dari waktu saya dialokasikan untuk bermain.
18. Saya mengobrol saat dosen menerangkan materi
perkuliahan.
74
19. Saya melamun saat dosen menerangkan di kelas.
20. Saya tertidur pada saat dosen menerangkan materi
perkuliahan di kelas.
21. Saya melakukan kegiatan lain saat dosen menerangkan
materi perkuliahan.
22. Saya tidak mendengarkan penjelasan dosen saat di
kelas.
23. Saya duduk di belakang agar tidak ditanya-tanya dosen
mengenai materi kuliah.
24. Saya bercita-cita menjadi guru BK.
25. Saya memiliki tujuan untuk meraih gelar sarjana dari
program studi ini
26. Saya puas, jika hasil prestasi lebih baik dari
sebelumnya
27. Saya berusaha untuk hadir dalam kegiatan perkuliahan
28. Saya memiliki target nilai-nilai yang akan saya raih
pada semester ini.
29. Saya berusaha belajar dengan baik supaya target nilai
tercapai.
30. Saya akan nilai mata kuliah yang menurut saya kurang
dengan cara mengulang.
31. Saya tidak mempunyai target dalam mencapai hasil
belajar.
32. Saya tidak mempunyai target pada setiap nilai mata
kuliah.
33. Saya kurang memiliki keinginan untuk memperbaiki
nilai mata kuliah.
34. Saya sulit untuk mempertahankan semangat saya dalam
belajar.
35. Saya tidak tahu tujuan saya ketika lulus dari prodi ini.
75
36. Saya memiliki banyak buku cerita dibanding buku yang
berkaitan dengan BK.
37. Saya memiliki agenda tertulis mengenai tugas-tugas
saya.
38. Saya senang untuk memperdalam materi tertentu saat
waktu senggang.
39. Saya belajar setiap hari untuk mempersiapkan materi
ujian.
40. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen
sebelum deadline.
41. Saya mencatat hal-hal penting saat dosen memberikan
materi kuliah di kelas.
42. Saya memanfaatkan waktu untuk belajar.
43. Saya menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh
dosen.
44. Saya berusaha mengerjakan tugas dengan usaha sendiri
45. Saya bersikap serius dalam mengerjakan tugas yang
diberikan
46. Saya lebih tertarik mengerjakan suatu tugas karena
tertantang untuk dapat menyelesaikan dengan tuntas
47. Saya senang menjabat sebagai ketua kelompok.
48. Saya senang diskusi bersama dengan beberapa teman
mengenai teori tertentu.