gaya belajar para novis msc dan implikasinya pada … fileuniversitas sanata dharma yogyakarta 2011...

103
GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI NOVISIAT MSC KARANGANYAR KEBUMEN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Paulus Tri Cahyo Sudaryanto NIM : 051114035 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

Upload: doancong

Post on 09-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI NOVISIAT MSC

KARANGANYAR KEBUMEN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Paulus Tri Cahyo Sudaryanto

NIM : 051114035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

i

GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI NOVISIAT MSC

KARANGANYAR KEBUMEN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Paulus Tri Cahyo Sudaryanto

NIM : 051114035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

Page 3: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

ii

Page 4: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

iii

Page 5: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Ametur Ubique Terrarum Cor Iesu Sacratissimum In Aeternum

Dikasihilah Hati Kudus Yesus dimana-mana ( Jules Chevalier)

Magna Miraculum Est Homo

Keajaiban terbesar adalah manusia

Skripsi ini kupersembahkan bagi:

Tarekat Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC) Provinsi Indonesia

Papa dan Mama Terkasih

Adik-adik tercinta

Para Konfraters dan Sahabat-sahabat tercinta

Page 6: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Mei 2011

Penulis

Paulus Tri Cahyo Sudaryanto

Page 7: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Paulus Tri Cahyo Sudaryanto

NIM : 051114035

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI NOVISIAT MSC

KARANGANYAR KEBUMEN beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 19 Mei 2011

Yang menyatakan,

Paulus Tri Cahyo Sudaryanto

Page 8: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

vii

ABSTRAK

GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI NOVISIAT MSC

KARANGANYAR KEBUMEN

Paulus Tri Cahyo Sudaryanto

NIM : 051114035

Mengenal dan memahami gaya belajar sendiri merupakan salah satu faktor penting keberhasilan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya balajar dari para novis Misonariorum Scratissimum Cordies Iesus (MSC) Karanganyar Kebumen. Masalah yang yang diteliti adalah bagaimanakah gaya belajar para novis MSC Karanganyar, Kebumen?

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan subjeknya adalah para novis MSC Karanganyar Kebumen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan skala gaya belajar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase.

Hasil analisis menunjukkan bahwa 20 novis (62,5%) memiliki dominasi gaya belajar visual, 7 novis (21,875%) memiliki dominasi gaya belajar kinestetik dan 5 novis (15,625%) memiliki dominasi gaya belajar auditorial, sehingga urutan dominasi gaya belajar para novis adalah visual-kinestetik-auditorial. Kecenderungan para novis memiliki dominasi gaya belajar visual disebabkan karena usia dan faktor pengalaman. Kecederungan dominasi gaya belajar visual ini juga akan mempengaruhi proses studi para novis di perguruan tinggi nanti (studi filsafat), karena metode belajar dan mengajar di perguruan tinggi lebih mengedepankan gaya belajar auditorial dan kinestetik. Berdasarkan kesimpulan itu maka disarankan agar para novis mulai berusaha melatih dan mengembangkan gaya belajar kinestetik dan auditorial mereka sendiri terutama mereka yang dominasi ke tiga gaya belajarnya masih kurang, agar nantinya mudah beradaptasi dengan iklim belajar di perguruan tinggi. Bagi para pembina disarankan memberikan bimbingan dan pendampingan bagi para novis dalam mengembangkan gaya belajarnya, khususnya gaya belajar yang penting bagi proses studi di perguruan tinggi dan juga dalam pembinaan selajutnya.

Page 9: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

viii

ABSTRACT

LEARNING STYLES OF THE MSC( NOVICES AND THEIR IMPLICATIONS ON LEARNING GUIDANCE IN MSC NOVICIATE IN

KARANGANYAR, KEBUMEN

Paulus Tri Cahyo Sudaryanto

NIM : 051114035

Knowing and understanding learning styles are important factors for

successful learning. This study aimed to know the learning styles of the Missionary of the Sacred Heart (MSC) novices in Karanganyar, Kebumen. The research problem was formulated as followed: What are the learning styles of the MSC novices in Karanganyar, Kebumen? The study was a descriptive study and used survey method. The subjects of the study were the MSC novices in Karanganyar, Kebumen. The data was collected using a scale to reveal the learning styles of these subjects. The data obtained were analyzed using descriptive analysis by calculating the percentage.

The results indicated that 20 novices (62.5%) showed visual learning style preference, 7 novices (21.875%) showed kinesthetic learning style preference and 5 novices (15.625%) showed auditory learning style preference. Therefore, the preferred learning styles of the subjects were visual, kinesthetic, and auditory respectively. The visual learning style preference might be influenced by factors such as age and experiences of the subjects. The preferred learning style might affect these novices when they pursue philosophy in college later, considering that auditory and kinesthetic learning styles are used frequently in college level. Based on that conclusion, these novices are encouraged to start to train and develop kinesthetic and auditory learning styles, especially for those who have not showed any learning styles preference. This is needed in order to support adaptation when they study in the college later. The advisors of these novices are suggested to provide assistance to help these novices develop learning styles needed in the college and for further guidance needed.

 

Page 10: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

ix

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur diucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus Yang Penuh

Kasih, atas anugerahNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Diucapkan terima kasih pula kepada seluruh pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungan yang sangat berharga secara langsung maupun tidak

langsung. Ucapan terima kasih ditujukan kepada:

1. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., Psi., M.A., sebagai Sekretaris Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Br. Triyono, SJ, MSi., sebagai dosen pembimbing skripsi, yang dengan

penuh kesabaran dan perhatian selalu memberi semangat, memberi

masukan, mendampingi sekaligus mengarahkan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Dosen penguji, Br. Triyono, SJ, MSi., Dra. Mj Retno Priyani, M.Si,

Dr. Gendon Barus, M.Si.

5. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman berharga yang sangat berguna bagi

masa depan peneliti.

6. Sekretariat Program Studi Bimbingan dan Konseling atas layanan yang

diberikan.

7. Pater Innocentius Renwarin MSC, selaku provinsial periode 2005-2008

beserta dewannya yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis

untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi.

Page 11: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

x

8. Pater Johanis Mangkey MSC, selaku provinsial MSC periode 2008-2011

berserta dewannya yang masih memberikan dukungan kepada penulis

melalui perhatian dan semangat.

9. Pater Benedictus Estephanus Untu MSC, selaku Provinsial MSC periode

2011 dan seterusnya beserta dewannya yang masih memberikan dukungan

kepada penulis melalui perhatian dan doa kepada penulis

10. Para Konfrater MSC Jawa Tengah yang telah setia memberikan dukungan,

cinta dan doa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan

baik.

11. Pater Budi Santoso MSC, Pater J. Antono MSC, Pater Joachem Renrusun

MSC, Pater George Tami MSC, Br J.Yanny MSC, Br Petrus MSC, Br

Naris MSC sebagai Konfrater dalam komunitas yang telah memberikan

dukungan, doa dan cinta serta kebaikan hati kepada sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik

12. Bruder Yos Dempal MSC selaku Kordinator Bruder MSC Indonesia,

Bruder Maxi Dumanauw MSC dan Bruder Matias serta konfrater

Komunitas Biara MSC dan Wisma Hati Kudus Purworejo yang telah

mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Pimpinan Novisiat MSC berserta staffnya yang mengizinkan penulis untuk

mengambil data penelitian sehingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan

baik.

14. Para Novis yang telah bersedia sebagai subyek penelitian sehingga

penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Page 12: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

xi

15. Papah, Mama, serta Adik-adik tercinta di Cilacap yang telah mencintai dan

mendoakan penulis sehingga lewat semuanya itu, penulis merasakan kasih

dan kekuatan untuk setia dalam panggilan dan perutusan sebagai biarawan

MSC.

16. Teman-teman Seperjuangan di Prodi BK’05 (Beni S, Antonius Yudha,

Marselus Gondu, Frediyanto HY, Sr Leo, Ana, Sisil, Helnike, Andreas

Agam, Lucia Nurcahyaningsih, Veronika Desi S, Sr Ningrum, Sr

mediatrik, Sr Meriam, Br Edy, Sendi L) atas canda-tawa, suka-duka,

kerjasama, selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini

17. Semua pihak yang banyak membantu selama menempuh kuliah dan

menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia

pendidikan, khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Kritik dan saran

demi perbaikan skripsi ini diterima dengan senang hati.

Penulis

Page 13: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...….……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...……………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN…………….…………………………………… iii

MOTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN...……………………………… iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…….………………………………… v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKAS………………… vi

ABSTRAK………….………………………………………………………….. vii

ABSTRACT…………………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR..………………………………………………………… ix

DAFTAR ISI..…………………………………………………………………. xii

DAFTAR LAMPIRAN ..………………………………………..…..………… xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...…...…………………………………………….1

B. Rumusan Masalah…..………..……………………………………………6

C. Tujuan Penelitian…………….……………………………………………6

D. Manfaat Penelitian…..……..……………………………………………...6

E. Defenisi Operasional……..………………………………………………..7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Gaya Belajar

1. Pengertian Gaya Belajar…….………..………………………………..8

2. Gaya Belajar Adalah Gaya Hidup………...……..……………………9

3. Jenis-jenis Gaya Belajar…..…….………..…………………………....9

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Gaya Belajar……..…..…………..14

Page 14: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

xiii

B. Bimbingan Belajar………………………….……………………………17

C. Hubungan antara Gaya Belajar dan Bimbingan Belajar……………........19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………..………………………………………………20

B. Subjek Penelitian……………………………………………………….. 21

C. Instrumen Penelitian

1. Skala Gaya Belajar…………………………………………………..21

2. Validitas Instrumen………………………………………………….24

3. Daya Beda Item……………………………………………………..25

4. Reliabilitas Instrumen……………………………………………….28

5. Metode Analisis……………………………………………………..30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Secara Umum…………………………………………...36

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Tingkat Gaya Belajar Para Novis…………………………………...36

2. Gaya Belajar Dominan Para Novis………………………………….43

3. Implikasi Hasil Penelitian…………………………………………...47

4. Topik-topik Bimbingan……………………………………………..49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………...……………………………………………53

B. Saran………………...…………………………………………………..54

DAFTAR PUSTAKA……..……………………………………………………56

LAMPIRAN……………..……………………………………………………..58

Page 15: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kisi-kisi Item Gaya Belajar……………..……………………….. 59

Lampiran 2: Surat Ijin Uji Coba Penelitian…………..…………………………68

Lampiran 3: Kuesioner Uji Coba……………………..………………………...69

Lampiran 4: Hasil uji Coba………………………..……………………………74

Lampiran 5: Surat Ijin Penelitian……………………………………………….78

Lampiran 6: Kuesioner Penelitian……………..……………………………......79

Lampiran 7: Hasil Penelitian……………………..……………………………..82

Lampiran 8: Surat Keterangan …………………..…...………………………...88

Page 16: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

 

 

1

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap insan manusia. Inti dari

belajar adalah berubah dan berkembang. Dengan belajar, seseorang dapat

berkembang dan meningkatkan atau menaikkan derajat hidupnya. Dengan

belajar, manusia dapat berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak

mengerti menjadi mengerti.

Dalam kehidupan sehari-hari seorang pembelajar, untuk berubah dari

tidak tahu menjadi tahu bukanlah perkara mudah. Untuk itu seorang

pembelajar membutuhkan cara-cara yang tepat dan efektif agar informasi

mudah diserap dan diolah. Setiap orang tentu saja berbeda-beda dalam cara

untuk menyerap dan mengolah informasi tersebut. Dengan kata lain, setiap

orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

Sarasin (Sugiharto dkk, 2007) mendefinisikan gaya belajar sebagai

pola perilaku yang spesifik dalam menerima informasi baru dan

mengembangkan ketrampilan baru serta proses menyimpan informasi dan

ketrampilan baru. Artinya, gaya belajar itu bukan sekedar perilaku untuk

menyimpan dan mengolah informasi, tetapi sekaligus cara untuk

mengembangkan sebuah ketrampilan baru dan menyimpan ketrampilan baru

itu, sehingga ketrampilan itu menjadi sebuah pola perilaku yang tetap dalam

diri.

Page 17: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

2

 

 

Sebuah penelitian dari para pakar Pemrograman Neuro-Linguistik

seperti, Richard Bandler, John Grinder, dan Michael Grinder telah

mengidentifikasi tiga gaya belajar. Ketiga gaya belajar itu adalah gaya visual,

auditorial, dan kinestetik. Gaya belajar visual berarti belajar dengan melihat

sesuatu, auditori berarti belajar dengan mendengar sesuatu, sedang gaya

belajar kinestetik berarti belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan

langsung (DePorter dkk, 2010). Ketiga gaya belajar hasil penelitian mereka ini

yang kemudian menjadi acuan bagi banyak pakar dan ahli dalam bidang

pendidikan di seluruh dunia dalam menerapkan cara dan metode yang tepat

dalam belajar dan mengajar di institusi pendidikan.

Pentingnya gaya belajar ini juga didengungkan oleh Bobbi DePorter,

pendiri Learning Forum, SuperCamp dan penulis buku Quantum Learning

dan Quantum Teaching. Bahkan, bersama rekan-rekannya ia mengembangkan

sebuah alat ukur untuk mengukur gaya belajar berdasarkan hasil penelitian

dari Bandler dan Grinder. Terbukti, siswa-siswa di SuperCamp, sekolah yang

didirikan oleh Bobbi DePorter, mengalami perkembangan yang pesat dalam

belajar (DePorter dkk, 2008)

Ketiga gaya belajar yaitu visual, auditorial dan kinestetik pada

dasarnya dimiliki oleh setiap individu namun ada salah satu yang lebih

dominan (DePorter, 2008). Setiap individu mempunyai kecenderungan pada

satu gaya belajar namun ada pula yang cenderung seimbang antara gaya

belajar yang satu dengan yang lainnya. Situasi atau kondisi rupanya

berpengaruh dalam penerapan suatu gaya belajar. Sebagian orang mungkin

Page 18: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

3

 

 

memilki gaya belajar tertentu yang dominan digunakan dalam berbagai situasi,

sehingga kurang menggunakan gaya belajar yang lain. Namun sebagian orang

yang lain mungkin menggunakan gaya berbeda untuk situasi yang berbeda.

Tidak ada gaya belajar yang lebih baik dibandingkan yang lain. Satu gaya

belajar mungkin lebih efektif atau kurang efektif dalam suatu situasi tertentu

(Sugihartono, dkk, 2007). Hal ini ditegaskan kembali oleh Markova (dalam

DePorter, 2008) bahwa orang tidak hanya cenderung pada salah satu gaya

belajar, mereka juga memanfaatkan gaya belajar lain yang memberi mereka

bakat dan kekurangan alami tertentu.

Mengetahui dan memahami gaya belajar bagi seorang pelajar

sangatlah penting demi keberhasilan belajar. Jika seorang pelajar akrab

dengan gaya belajarnya sendiri, ia akan dapat mengambil langkah-langkah

penting untuk membantu dirinya belajar lebih cepat dan mudah. Mengetahui

gaya belajar sendiri tentunya akan membuat seorang pelajar menjadi lebih

optimal dalam mengembangkan potensi belajarnya. Disamping itu gaya

belajar merupakan bagian dari gaya hidup seseorang.

Novisiat MSC, Karanganyar merupakan tempat pembinaan rohani bagi

para biarawan muda atau novis yang baru bergabung dengan tarekat MSC.

Para novis ini melakukan proses belajar tentang kehidupan rohani dan spiritual

dari tarekat MSC. Semangat dan kemauan belajar ini perlu ditanamkan dalam

diri para novis sebagaimana yang ditulis oleh Pater pendiri tarekat ini bahwa

mereka yang masuk tarekat ini harus rela menerima bahwa orang lain

mengungguli mereka; dalam mati raga, dalam kemiskinan; namun mereka

Page 19: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

4

 

 

tidak membiarkan diri mereka dikalahkan dalam hal ketaatan dan saling

mengasihi dan kemauan untuk belajar dalam hidup (Bovenmars, 1970)

Selama di novisiat, para novis menerima materi-materi pembinaan

yang khas dari para pembina novis. Materi-materi itu selanjutnya harus ia

pelajari sendiri secara mandiri. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman

penulis, setiap novis memiliki cara-cara sendiri dalam mempelajari materi

pembinaan yang ia terima. Ada novis yang memilih belajar dalam ketenangan,

ada juga yang belajar sambil mendengarkan musik. Tetapi ada novis yang

menggunakan waktu belajar untuk kerja yang lain atau berbincang-bincang

dengan sesama novis yang lain. Ada juga novis yang suka menunda-nunda

dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan saat belajar, tidur pada saat

jam belajar. Bahkan ada novis yang sama sekali tidak punya buku yang bisa

dibaca di kamarnya. Padahal, pengalaman belajar dibutuhkan mereka untuk

kemudian dapat melanjutkan pembinaan dan pendidikan berikutnya, yaitu

studi filsafat dan teologi yang tentunya tidak mudah, begitu juga dalam

pembinaan kehidupan di skolastikat untuk bisa belajar menghidupi sebagai

seorang frater yang kelak menjadi seorang imam maupun bruder.

Pengalaman yang terjadi membuktikan bahwa para frater yang studi

filsafat setelah dari novisiat, pada tahun-tahun pertama pendidikan filsafat

mendapat nilai rendah dalam studinya dan pada masa novisiat belum

menerapkan belajarnya dengan baik. Menurut hemat penulis ada beberapa

faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, hal ini terjadi karena

pengalaman belajar mandiri yang tidak diasah selama pembinaan di novisiat.

Page 20: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

5

 

 

Para frater cenderung menganggap masa novisiat adalah masa untuk sejenak

beristirahat dari belajar keras yang mereka alami selama masa sekolah

menengah. Kedua, hal ini terjadi karena keterkejutan para frater tingkat awal

dalam mengikuti metode perkuliahan filsafat yang berbeda dengan metode

belajar di sekolah menengah. Susilo (2006) mengatakan bahwa di SMA siswa

lebih cenderung sebagai penerima bahah-bahan pelajaran dari guru, sebaliknya

di perguruan tinggi mahasiswa diharapkan lebih bersikap aktif dalam

pengembangan materi kuliah yang diberikan dosen. Tentu saja menghadapi

metode yang berbeda ini, diperlukan proses adaptasi yang tidak mudah bagi

para frater, khususnya para frater tingkat awal.

Penulis beranggapan bahwa faktor-faktor penyebab penurunan nilai

akademik seperti yang disebut di atas bukanlah faktor penyebab utama.

Menurut hemat penulis, faktor penyebab utama kegagalan prestasi tersebut

terletak pada cara para frater menerapkan cara belajar yang mudah dan tepat

bagi dirinya. Dengan kata lain, para frater belum mengerti, memahami dan

mengenal gaya belajar yang cocok dengan dirinya.

Berdasarkan gambaran singkat di atas, penulis berkeinginan untuk

meneliti gaya belajar dari para novis MSC di Novisiat Karanganyar. Alasan

memilih novisiat sebagai subjek penelitian adalah agar para novis bisa

mengenal dan memahami gaya belajarnya masing-masing sedini mungkin,

sebelum nantinya mereka memasuki masa studi filsafat dan teologi.

Di novisiat, para novis memiliki pembimbing dan pembina rohaninya

masing-masing. Pembimbing dan pembina dapat memberikan pembinaan dan

Page 21: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

6

 

 

pembimbingan yang menyeluruh dan menyentuh semua aspek perkembangan

para novis. Salah satu bimbingan yang dapat diberikan adalah bimbingan

belajar. Untuk itu kiranya pembina dan pembimbing perlu memiliki

pengetahuan yang memadai mengenai belajar, terkhusus gaya belajar.

Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul

skripsi “Gaya belajar para novis MSC dan implikasinya pada layanan

bimbingan belajar di Novisiat MSC Karanganyar, Kebumen”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gaya belajar para novis MSC Karanganyar, Kebumen?

2. Topik-topik program bimbingan apa saja yang sesuai bagi para novis

MSC Karanganyar, Kebumen?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya belajar para novis MSC

Karanganyar, Kebumen, serta implikasinya terhadap layanan bimbingan

belajar.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi pembina di novisiat

Dapat membantu para pembina dalam proses pembinaan bagi para novis,

khususnya dalam bidang gaya belajar.

2. Bagi para novis

Dapat membantu para novis mengerti, memahami dan mengenal gaya

belajarnya masing-masing.

Page 22: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

7

 

 

3. Bagi peneliti

Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk mengembangkan kemampuan

dalam melakukan penelitian dan mengembangkan sikap-sikap ilmiah

sebagai mahasiswa.

E. Definisi Operasional

Gaya belajar adalah cara yang digunakan untuk mempermudah proses

belajar seseorang. Ada tiga cara atau jenis gaya belajar yaitu visual, auditorial

dan kinestetik. Ketiga cara atau jenis gaya itu dipengaruhi oleh enam perilaku

yang mencerminkan ada tidaknya jenis gaya belajar dalam diri seseorang

yaitu: pola bicara, pola mengingat, cara belajar, cara bekerja, cara

berkomunikasi, dan kegiatan yang disukai. Semuanya akan diungkap tingkat

dan dominasinya dengan skala gaya belajar sehingga didapat kategori tingkat

gaya belajar dan dominasi gaya belajar.

Page 23: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

 

 

8

 

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Gaya Belajar

1. Pengertian Gaya Belajar

Belajar merupakan proses internal yang biasanya diukur melalui

perilaku. Adanya perbedaan kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam diri

masing-masing individu memengaruhi pilihan belajar mereka yang kemudian

muncul dalam bentuk perbedaan gaya belajar.

Gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih seseorang untuk

menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut

(Susilo, 2006). Menurut Sarasin (Sugiharto dkk, 2007) gaya belajar adalah

pola perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan

ketrampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau ketrampilan baru.

Sedangkan menurut Keefe (dalam Sugiharto dkk, 2007) gaya belajar

berhubungan dengan cara seseorang belajar, serta cara belajar yang disukai.

DePorter dan Hernacki (2010) mengartikan gaya belajar sebagai

kombinasi cara seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah

informasi. Menurut Dunn dan Dunn (dalam Prashnig, 2007) gaya belajar

adalah cara manusia mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses, dan

menampung informasi yang baru dan sulit.

Page 24: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

9

 

 

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya

belajar merupakan cara seseorang yang ditunjukkan dalam perilaku spesifik

dalam menerima, menyimpan, serta mengolah informasi serta suatu

ketrampilan baru. Cara ini tentu saja berbeda-beda pada setiap orang, karena

cara yang ia lakukan untuk menyerap, menyimpan dan mengolah informasi

serta ketrampilan baru tersebut akan berdampak pada efektivitas

pembelajarannya.

2. Gaya Belajar adalah Gaya Hidup

Gaya belajar adalah gaya hidup. Prashnig (2007) mengatakan bahwa

perbedaan dalam kegiatan belajar, mengajar, bekerja, berkomunikasi, tidak

berakhir sampai disitu. Perbedaan gaya jauh melebihi semua hal itu. Lebih

tepat dikatakan bahwa gaya belajar dan bekerja bukan terbatas disitu saja

melainkan benar-benar merupakan gaya hidup kita.

Menurut Suratno dan Rismiati (2001, p. 174) gaya hidup seseorang

dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan

pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi

yang berinteraksi dengan lingkungan. dari pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa gaya belajar merupakan bagian dari gaya hidup. 

3. Jenis-jenis Gaya Belajar

Perbedaan gaya belajar menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi

setiap individu untuk bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya.

Karena itu sangat penting bagi setiap individu untuk dapat mengenal dan

memahami gaya belajarnya sendiri.

Page 25: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

10

 

 

Terdapat beberapa jenis gaya belajar menurut beberapa ahli yang

berbeda. Jenis-jenis gaya belajar yang paling banyak dipelajari dan

didiskusikan adalah jenis-jenis gaya belajar yang dikembangkan oleh Bandler

dan Grinder. Bandler dan Grinder (DePorter dkk, 2010) membagi gaya

belajar menjadi tiga jenis atau tiga gaya belajar yaitu :

a. Visual

Gaya belajar ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun

diingat. Warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar menonjol

dalam modalitas ini. Seseorang yang sangat visual bercirikan sebagai

berikut :

1) rapi dan teratur

2) berbicara dengan cepat

3) perencana dan pengatur jangka panjang yang baik

4) teliti terhadap detail

5) mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun

presentasi

6) pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya

dalam pikiran mereka

7) mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar

8) mengingat dengan asosiasi visual

9) biasanya tidak terganggu oleh keributan

Page 26: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

11

 

 

10) mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika

ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

11) pembaca cepat dan tekun

12) lebih suka membaca daripada dibacakan

13) membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan

bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang

suatu masalah atau proyek

14) mencoret-coret tanpa arti selama berbicara melalui telepon dan

dalam rapat

15) lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain

16) sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak

17) lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato

18) lebih suka seni daripada musik

19) seringkali mengetahui apa yang harus dilakukan, tetapi tidak

pandai memilih kata-kata

20) kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin

memperhatikan

b. Auditorial

Gaya belajar auditorial mengakses segala jenis bunyi dan kata;

diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan

suara menonjol disini. Seseorang yang memiliki gaya belajar auditorial

dapat dicirikan sebagai berikut :

1) berbicara kepada diri sendiri saat bekerja

Page 27: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

12

 

 

2) mudah terganggu oleh keributan

3) menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku

ketika membaca

4) senang membaca dengan keras dan mendengarkan

5) dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna

suara

6) merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita

7) berbicara dalam irama yang terpola

8) biasanya pembicara yang fasih

9) lebih suka musik daripada seni

10) belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang

didiskusikan daripada apa yang dilihat

11) suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang

lebar

12) mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan

visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu

sama lain

13) lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

14) lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

c. Kinestetik

Gaya belajar ini mengakses segala jenis gerak dan emosi;

diciptakan maupun diingat. Gerakan, koordinasi irama, tanggapan

Page 28: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

13

 

 

emosional, dan kenyamanan fisik menonjol di sini. Seseorang yang sangat

kinestetik dapat dicirikan sebagai berikut:

1) berbicara dengan perlahan

2) menanggapi perhatian fisik

3) menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka

4) berdiri dekat ketika berbicara dengan orang

5) selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

6) mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

7) belajar dengan cara memanipulasi dan praktik

8) menghafal dengan berjalan dan melihat

9) menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca

10) banyak menggunakan isyarat tubuh

11) tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama

12) tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah

pernah berada di tempat itu

13) menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

14) menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot; mereka

mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

15) kemungkinan tulisannya jelek

16) ingin melakukan segala sesuatu

17) menyukai permainan yang menyibukkan

Page 29: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

14

 

 

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Gaya Belajar

Menurut Susilo (2007) gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh

faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu

yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan

sekalipun, tetapi ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan disesuaikan

dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah.

Pendapat yang kurang lebih sama dikemukakan oleh Muhibbinsyah

(Sugiharto dkk, 2007) yang membagi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya

belajar menjadi 3 macam, yaitu :

a. Faktor Internal

Faktor internal ini meliputi faktor jasmaniah dan faktor

psikologis. Faktor jasmaniah meliputi kesehatan jasmaniah. Kesehatan

jasmaniah yang baik memungkinkan seorang pembelajar melakukan

aktivitas belajar secara optimal, dan mengupayakan cara-cara belajarnya

secara optimal pula.

Faktor psikologis yang meliputi, intelegensi, bakat, minat, dan

motivasi.

1) Inteligensi

Kenyataan menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki

inteligensi tinggi mudah untuk mempelajari sesuatu. Sebaliknya, orang

yang memiliki inteligensi rendah cenderung kesulitan untuk

mempelajari sesuatu. Hal ini tentu saja berpengaruh pada cara belajar

yang dilakukan oleh sang pelajar. Mungkin saja cara belajar untuk

Page 30: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

15

 

 

seseorang dengan kemampuan intelegensi yang tinggi berbeda dengan

cara belajar dari mereka yang memiliki inteligensi yang rendah.

2) Minat

Minat mempengaruhi corak perbuatan yang akan diperlihatkan

seseorang. Sekalipun seseorang itu mampu mempelajari sesuatu, tetapi

jika tidak memiliki minat, maka ia tidak akan bisa mengikuti proses

belajar dengan baik. Minat juga mempengaruhi cara belajar seseorang.

Seseorang akan cenderung menggunakan cara-cara belajar yang sesuai

dengan minatnya.

3) Bakat

Bakat pada diri setiap individu itu berbeda-beda. Perbedaan

bakat ini menyebabkan cara menyerap informasi tentang sesuatu pun

berbeda-beda. Seseorang yang berbakat sepak bola akan belajar cara

yang berbeda dengan mereka yang lebih menyukai hal-hal yang

ilmiah.

4) Motivasi

Motivasi adalah keadaan internal yang mendorong seseorang

untuk berbuat sesuatu. Karena belajar merupakan proses yang timbul

dari dalam, faktor motivasi memegang peranan yang penting.

Kekurangan atau ketiadaan motivasi akan menyebabkan kurang

bersemangatnya individu dalam melakukan proses belajar dan cara-

cara belajar yang tepat untuknya.

Page 31: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

16

 

 

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan di sekitar siswa

seperti keluarga, sekolah dan masyarakat.

1) Keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam

kehidupan seseorang tempat ia belajar menyatakan dirinya sebagai

manusia. Sebagai tempat pertama ia belajar, keluarga berperan penting

dalam membentuk seorang individu menjadi seorang pelajar dalam

hidup. Cara-cara ia belajar, sedikit banyak juga dibentuk dalam

keluarganya.

2) Sekolah

Dalam sekolah, guru menjadi kunci utama seorang pelajar

dapat belajar. Sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya

pengetahuan guru dan bagaimana cara mengajar guru turut

menentukan siswa mengembangkan cara belajar yang tepat bagi dia

demi hasil belajar yang terbaik.

3) Masyarakat

Masyarakat tempat seorang individu itu hidup sedikit banyak

juga mempengaruhi bagaimana individu itu belajar. Jika masyarakat

itu adalah masyarakat yang peduli pada masalah belajar, individu akan

terbantu dalam belajarnya. Demikian juga ia akan dengan mudah

mengakses cara-cara belajar yang tepat bagi dirinya, jika lingkungan

masyarakat bisa mempermudah ia melakukan hal itu.

Page 32: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

17

 

 

B. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar atau bimbingan akademik menurut Winkel dan

Hastuti (2004) adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang

tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi

kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di sebuah

institusi pendidikan.

Lebih lanjut, Winkel dan Hastuti mengatakan bahwa suatu program

bimbingan belajar akademik akan memuat unsur-unsur sebagai berikut :

1) Orientasi kepada siswa dan mahasiswa baru tentang tujuan

institusional, isi kurikulum, struktur organisasi sekolah, prosedur

belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di

sekolah yang bersangkutan.

2) Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat

selama mengikuti pelajaran di sekolah dan selama belajar di rumah,

secara individual atau secara kelompok. Memang, bila siswa dan

mahasiswa tahu akan cara belajar yang tepat, itu belum menjamin

pelaksanaannya. Namun, banyak pelajar dan mahasiswa kelihatan

mudah hanyut oleh suasana kehidupan yang kurang menguntungkan

bagi belajar secara disiplin.

3) Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, memilih

beraneka ragam kegiatan non-akademik yang menunjang usaha

belajar, dan memilih program studi lanjutan di tingkat pendidikan yang

lebih tinggi. Semua pilihan ini kerap berkaitan erat dengan

Page 33: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

18

 

 

perencanaan karier dimasa depan. Bantuan ini mencakup pula

penyebaran informasi tentang variasi program studi yang tersedia

misalnya di jenjang pendidikan tinggi.

4) Pengumpulan data tentang siswa mengenai kemampuan intelektual,

bakat khusus, arah minat, serta cita-cita hidup, dan pengumpulan data

tentang program studi di perguruan tinggi yang tersedia dalam bentuk

brosur, buku pedoman baru, kliping iklan surat kabar, dan sebagainya.

Khususnya tenaga bimbingan di SMA harus mengumpulkan data

sebanyak mungkin dan sekonkret mungkin tentang perguruan tinggi,

terlebih-lebih yang terletak di rayon yang sama dengan SMA yang

bersangkutan, seperti jenuhnya jurusan/program studi tertentu, status

institusi perguruan tinggi swasta, mendapat akreditasi atau tidak,

mahal murahnya tes seleksi masuk, serta data yang lain yang tidak

tertulis. Data yang terkumpul ini akan sangat dibutuhkan dalam

memberikan bantuan kepada peserta didik.

5) Bantuan dalam hal mengatasi beraneka kesulitan belajar, seperti

kurang mampu menyusun dan menaati jadwal belajar di rumah, kurang

siap menghadapi ujian dan ulangan, kurang dapat berkonsentrasi,

kurang menguasai cara belajar yang tepat pada bidang studi,

menghadapi keadaan rumah yang mempersulit belajar secara rutin, dan

lain sebagainya. Maka, tenaga bimbingan harus mempunyai

pengetahuan yang luas tentang seluk beluk belajar, termasuk

pemahaman psikologis.

Page 34: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

19

 

 

6) Bantuan dalam hal membentuk berbagai kelompok belajar, dan

mengatur seluruh kegiatan belajar kelompok, supaya berjalan efisien

dan efektif.

C. Hubungan antara Gaya Belajar dan Bimbingan Belajar

Gaya belajar secara sederhana dapat dikatakan sebagai cara belajar

yang digunakan untuk mempermudah proses belajar (Susilo, 2007). Itu berarti

seorang anak atau peserta didik akan menggunakan cara-cara tertentu untuk

membantunya menangkap dan mengerti suatu materi pelajaran atau informasi.

Keunikan yang ada dalam diri setiap orang menyebabkan adanya perbedaan

juga dalam cara belajarnya.

Tetapi terkadang, individu pelajar atau siswa yang sedang belajar

tidak mengerti dan memahami bagaimana cara belajar yang tepat untuk

dirinya. Ada juga siswa atau pelajar yang malah mengikuti cara belajar siswa

lain yang mungkin tidak sesuai dengan dirinya. Tentu saja hal ini akan

menimbulkan masalah bagi para siswa tersebut. Cara belajar yang tidak tepat

bagi dirinya akan berdampak pada hasil belajar yang tidak optimal.

Bimbingan belajar merupakan sarana yang tepat untuk membantu

masalah-masalah siswa khususnya dalam menemukan cara belajar yang tepat

bagi dirinya. Winkel dan Hastuti (Winkel, 2004) dengan sangat jelas

mengemukakan bahwa unsur-unsur penting dari bimbingan belajar antara lain

adalah penyadaran tentang cara belajar yang tepat, dan memberikan bantuan

dalam hal mengatasi kesulitan belajar seperti kurang mampu menguasai cara

belajar yang tepat di berbagai bidang studi.

Page 35: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

 

 

20

 

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam pelaksanaan penelitian, untuk dapat memperoleh hasil yang optimal

maka suatu penelitian ilmiah harus mendasarkan pada metode yang dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka

dalam bab ini akan dibahas hal-hal sebagai berikut : jenis penelitian, subjek

penelitian, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen dan metode

analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.

Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau

objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagaimana adanya (Nawawi, 1985). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

melukiskan variabel atau kondisi “apa yang ada” dalam suatu situasi (Furchan,

2007).

Metode survei memberikan kita sebuah metodologi untuk meminta

orang agar memberitahu kita mengenai diri mereka (Cozby, 2009). Survei

biasanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara untuk

meminta orang agar memberikan informasi mengenai diri mereka.

Page 36: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

21

 

 

B. Subjek Penelitian

Menurut Hadjar (1996) subjek penelitian adalah individu yang ikut

serta dalam penelitian, sebagai sumber data. Subjek penelitian ini adalah para

novis MSC, Karanganyar Kebumen yang berjumlah 32 orang. Oleh karena itu

penelitian ini adalah penelitian populasi.

Alasan peneliti memilih para novis MSC sebagai subjek penelitian

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Peneliti memiliki hubungan yang dekat dengan tarekat MSC,

karena penulis sendiri adalah seorang biarawan dari tarekat ini.

2. Peneliti menganggap para novis menjadi subjek penelitian yang

tepat untuk penelitian mengenai gaya belajar. Peneliti berharap

dengan adanya penelitian ini, para novis bisa mengerti, memahami

dan mengenal gaya belajarnya sejak masih di novisiat, agar

nantinya tidak mengalami kesulitan dalam belajar ketika telah

menempuh studi filsafat dan teologi.

C. Instrumen Penelitian

1. Skala Gaya Belajar

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala gaya

belajar yang disusun sendiri oleh peneliti. Penyusunan skala ini mengacu

pada teori yang dikemukakan DePorter dan Hernacki (2010) yang

mengatakan bahwa gaya belajar terdiri dari 3 tipe, yaitu tipe visual,

auditorial, dan kinestetik. Skala gaya belajar ini terdiri dari sejumlah

pertanyaan. Masing-masing tipe gaya belajar memiliki jumlah item yang

Page 37: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

22

 

 

sama dengan indikator yang sama. Indikator itu berupa perilaku-perilaku

yang dikategorikan dalam 6 kelompok perilaku yaitu : pola berbicara, pola

mengingat, cara belajar, cara berkomunikasi, cara bekerja, dan kegiatan

yang disukai.

Format yang digunakan dalam skala ini adalah format respon

berupa persetujuan terhadap perilaku yang diungkap dalam setiap

pertanyaan. Format itu menjadi acuan untuk melihat gaya belajar dari para

novis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kisi-kisi dalam bentuk tabel

berikut ini :

Page 38: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

23

 

 

Tabel 1 Kisi-kisi Skala Gaya Belajar

Sebelum Uji coba

Gaya belajar Indikator No item Total Visual a. Pola bicara 5, 16, 28, 53, 64,

76 6

b. Pola mengingat

18, 27, 40, 66, 75, 88

6

c. Cara belajar 33, 38, 41, 81, 86, 89

6

d. Cara berkomunikasi

32, 48, 80, 96 4

e. Cara bekerja 31, 45, 79, 93 4 f. Kegiatan yang

disukai 4, 21, 34, 52, 69,

82 6

Total 32Auditorial a. Pola bicara 3, 30, 39, 51, 78,

87 6

b. Pola mengingat

1, 13, 15, 49, 61, 63

6

c. Cara belajar 2, 10, 35, 50, 58, 83

6

d. Cara berkomunikasi

8, 42, 56, 90 4

e. Cara bekerja 24, 43, 72, 91 4 f. Kegiatan yang

disukai 6, 17, 36, 54, 65,

84 6

Total 32Kinestetik a. Pola bicara 14, 22, 26, 62, 70,

74 6

b. Pola mengingat

7, 11, 47, 55, 59, 95

6

c. Cara belajar 9, 44, 46, 57, 92, 94

6

d. Cara berkomunikasi

25, 29, 73, 77 4

e. Cara bekerja 20, 37, 68, 85 4 f. Kegiatan yang

disukai 12, 19, 23, 60, 67,

71 6

Total 32Total item 96

Page 39: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

24

 

 

Alternatif jawaban pada skala ini mengacu pada prinsip-prinsip

skala Likert yang kemudian dimodifikasi oleh penulis, yang terdiri dari

empat alternatif, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),

dan Sangat Tidak Setuju (STS). Modifikasi dilakukan dengan alasan untuk

menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat. Dalam

skala lima, kategori netral mempunyai arti ganda. Arti netral itu berarti

belum dapat memutuskan atau ragu-ragu. Tersedia jawaban di tengah juga

menimbulkan kecenderungan jawaban netral terutama bagi mereka yang

ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya (Hadi, 2000). Penentuan skor

untuk jawaban pada item adalah Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak

Setuju = 2, Sangat Tidak setuju = 1.

Subjek diminta untuk memilih satu dari empat alternatif jawaban

yang disediakan peneliti pada setiap pertanyaan, dengan cara memberi

tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban. Setelah jawaban-jawaban

tersebut diberi skor, skor-skor yang diperoleh pada setiap jawaban

pernyataan akan diakumulasi guna mengungkap gaya belajar mereka.

2. Validitas Instrumen

Sukardi (2003: 121) mengartikan validitas sebagai derajat yang

menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Suatu

tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang

tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan

hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut

(Azwar, 2009: 6).

Page 40: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

25

 

 

Uji validitas yang diterapkan pada alat ukur dalam penelitian ini

adalah validitas isi. Validitas isi menunjuk pada sejauh mana instrumen

tersebut mencerminkan isi yang dikehendaki (Furchan, 2007: 295). Secara

teknis, pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi

instrumen (Sugiyono, 2008: 182). Kisi-kisi instrumen ini disusun sendiri

oleh peneliti atau penyusun. Kisi-kisi ini memuat aspek atau unsur-unsur

variabel, indikator serta item-item. Pertanyaan yang dicari jawabannya

dalam validitas ini adalah “sejauhmana item-item dalam tes mencakup

keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur” atau “sejauhmana isi

tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur” (Azwar, 2009: 45).

Jawaban terhadap pertanyaan ini dilakukakan melalui analisis rasional

dengan mengkonsultasikannya pada sejumlah ahli yang memang

berkompeten. Dalam penelitian ini, peneliti meminta saran ahli yaitu dosen

pembimbing skripsi serta seorang ahli lain yaitu Bapak Dr. Gendon Barus,

M.Si yang mengetahui tentang gaya belajar.

3. Daya Beda Item

Daya beda item adalah sejauh mana item mampu membedakan

antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki

atribut yang diukur (Azwar, 2007). Dalam penelitian ini, item yang berdaya

beda tinggi adalah item yang mampu membedakan subjek yang memiliki

dengan tinggi jenis gaya belajar tertentu dan subjek yang memiliki jenis

gaya belajar tertentu tetapi rendah.

Page 41: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

26

 

 

Pengujian daya beda item dilakukan dengan komputasi koefisien

korelasi antara distribusi skor item dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu

distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien

korelasi item total yang dikenal dengan parameter daya beda item. Untuk

komputasi koefisien korelasi item total digunakan korelasi Product Moment

dari Pearson (Azwar, 2007), yaitu :

 ( )( )

( )[ ] ( )[ ]nXXnii

nXiiXrix

//

/2222 ∑∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=  

i = skor item

X = skor skala

n = banyaknya subjek

Penentuan kesahihan item didasarkan pada korelasi item total

dengan batasan semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30

daya pembedanya dianggap memuaskan, sedangkan item yang koefisien

korelasinya kurang dari 0,30 daya pembedanya rendah (Azwar, 2007).

Namun, jika ternyata item yang sahih kurang dari yang diharapkan, maka

batasan koefisien korelasi itu bisa diturunkan. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan batasan koefisien korelasi 0,25. Dari 96 item yang telah

diujicobakan, terdapat 46 item yang memiliki koefisien korelasi item total ≥

0,25. Rekapitulasi distribusi item skala gaya belajar setelah ujicoba

disajikan dalam tabel 2 berikut ini :

Page 42: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

27

 

 

Tabel 2 Kisi-kisi Skala Gaya belajar setelah ujicoba

Gaya belajar

Indikator Nomor item

Lolos Gugur

Visual Pola bicara 5, 16, 28, 53, 64, 76

5 16, 28, 53, 64, 76

Pola mengingat 18, 27, 40, 66, 75, 88

66 18, 27, 40, 75, 88

Cara belajar 33, 38, 41, 81, 86, 89

38, 41, 81, 86, 89

33,

Cara berkomunikasi

32, 48, 80, 96

32, 80 48, 96

Cara bekerja 31, 45, 79, 93

31 31, 45, 79, 93

Kegiatan yang disukai

4, 21, 34, 52, 69, 82

4, 52, 69 21, 34, 82

Jumlah 32 13 20Auditorial Pola bicara 3, 30, 39,

51, 78, 87 39, 87 3, 30, 51,

78 Pola mengingat 1, 13, 15,

49, 61, 63 1, 13, 15,

49 61, 63

Cara belajar 2, 10, 35, 50, 58, 83

2, 10, 35, 50, 83

58

Cara berkomunikasi

8, 42, 56, 90 42, 56 8, 90

Cara bekerja 24, 43, 72, 91

91 24, 43, 72

Kegiatan yang disukai

6, 17, 36, 54, 65, 84

6, 54, 65 17, 36, 84

Jumlah 32 17 15Kinestetik

Pola bicara 14, 22, 26, 62, 70, 74

70 14, 22, 26, 62, 74

Pola mengingat 7, 11, 47, 55, 59, 95

7, 47 11, 55, 59, 95

Cara belajar 9, 44, 46, 57, 92, 94

9, 44, 92, 94

46, 57

Cara berkomunikasi

25, 29, 73, 77

25, 29, 73, 77

-

Cara bekerja 20, 37, 68, 85

20, 68, 85 37

Kegiatan yang disukai

12, 19, 23, 60, 67, 71

12, 19, 60, 71

23, 67

Jumlah 32 18 14Total 96 46 50

Page 43: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

28

 

 

4. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut

dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 2007). Reliabilitas

sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang

mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2007).

Reliabilitas dinyatakan dalam koefisien reliabilitas ( 'xxr ) yang

angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai 1,00. Semakin tinggi

koefisien reliabilitas dan mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi

reliabilitasnya. Pada umumnya, reliabilitas dianggap memuaskan jika

koefisiennya mencapai minimal 'xxr = 0,900. Sebagai acuannya bisa dilihat

dari tabel berikut ini (Masidjo, 1995):

Tabel 3 Acuan Koefisien reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

Pengujian tingkat reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini ditempuh

dengan metode Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach tersebut adalah

sebagai berikut :

 

 

Page 44: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

29

 

 

Keterangan :

 

Penghitungan reliabilitas skala gaya belajar para novis MSC dengan

menggunakan teknik Alpha Cronbach menghasilkah angka 0,818. Angka

tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas skala gaya belajar dalam

penelitian ini termasuk tinggi dan dapat diandalkan untuk pengambilan data

penelitian.

Nomor item pernyataan (40 item) selanjutnya akan diubah untuk

membedakan penyebarannya dari ujicoba skala dan peneliti juga membuat

kode dari item-item tersebut untuk pengolahan data penelitian selanjutnya.

Distribusi item dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini :

Page 45: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

30

 

 

Tabel 4 Skala Gaya belajar

Gaya belajar Indikator No Item Total

Visual a. Pola bicara 5 1 b. Pola mengingat 29 1

c. Cara belajar 17, 18, 35, 3 d. Cara berkomunikasi 15, 34 2 e. Cara bekerja 31 1 f. Kegiatan yang disukai 3, 24, 30 3

Total 11Auditorial a. Pola bicara 39 1

b. Pola mengingat 1, 9, 10, 3 c. Cara belajar 7, 16, 23, 36 4

d. Cara berkomunikasi 19, 26 2 e. Cara bekerja 91 1 f. Kegiatan yang disukai 4, 25, 28 3

Total 14Kinestetik a. Pola bicara 70 1

b. Pola mengingat 5, 21 2 c. Cara belajar 6, 20, 39, 40 4 d. Cara berkomunikasi 13, 14, 32, 3 e. Cara bekerja 12 1 f. Kegiatan yang disukai 8, 11, 27, 31 4

Total 15Total 40

5. Metode Analisis Data

Langkah-langkah yang ditempuh penulis untuk menganalisis data

penelitian gaya belajar para novis MSC adalah sebagai berikut :

a. Membagi item menjadi tiga kelompok besar. Item gaya belajar visual

berjumlah 11 item, item gaya belajar auditorial berjumlah 14 item

dan item gaya belajar kinestetik berjumlah 15 item. Setelah

pembagian, langkah selanjutnya adalah menghitung skor untuk

masing-masing subjek pada setiap gaya belajarnya.

Page 46: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

31

 

 

b. Analisis stastistik deskriptif

Kepada para novis diberikan 40 pernyataan yang terdiri dari 11

pernyataan gaya belajar visual, 14 pernyataan gaya belajar auditorial

dan 15 pernyataaan gaya belajar kinestetik. Dari pernyataan-

pernyataan tersebut akan didapat skor-skor subjek. Skor-skor ini akan

dikategorisasikan sesuai norma yang telah ditentukan peneliti.

Pengkategorisasian disusun berdasarkan model PAP tipe 1 (Masidjo,

1995: 153).

Model PAP tipe 1 membagi tingkat gaya belajar menjadi lima

kategori seperti tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 5 Norma kategorisasi tingkat gaya belajar para novis MSC

Persentase Skor Kategori

90% - 100% Sangat tinggi 80% - 89% Tinggi 65% - 79% Sedang 55% - 64% Rendah

Dibawah 55% Sangat rendah

Berdasarkan norma kategorisasi ini, maka untuk setiap gaya

belajar norma kategorisasinya akan menjadi seperti berikut:

1) Gaya belajar visual

Norma kategorisasi gaya belajar visual dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 47: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

32

 

 

Tabel 6 Norma kategorisasi gaya belajar visual para novis MSC

Norma Skor Pembulatan

skor Kategori

90% - 100% 39,6 – 44 40 – 44 Sangat tinggi 80% - 89% 35,2 – 39,16 36 – 39 Tinggi 65% - 79% 28,6 – 34,76 29 – 35 Sedang 55% - 64% 24,2 – 28,16 25 - 28 Rendah

Dibawah 55% Dibawah 24,2 Dibawah 25 Sangat rendah

2) Gaya belajar auditorial

Norma kategorisasi gaya belajar auditorial dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 7 Norma kategorisasi gaya belajar auditorial para novis MSC

Norma Skor Pembulatan

skor Kategori

90% - 100% 50,4 - 56 51 – 56 Sangat tinggi 80% - 89% 44,8 – 49,84 45 – 50 Tinggi 65% - 79% 36,4 – 44,24 37 – 44 Sedang 55% - 64% 30,8 – 35,84 31 - 36 Rendah

Dibawah 55% Dibawah 30,8 Dibawah 31 Sangat rendah

3) Gaya belajar kinestetik

Norma kategorisasi gaya belajar kinestetik dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 8 Norma kategorisasi gaya belajar kinestetik para novis MSC

Norma Skor Pembulatan

skor Kategori

90% - 100% 54 – 60 54 – 60 Sangat tinggi 80% - 89% 48 – 53,4 48 – 53 Tinggi 65% - 79% 39 – 47,4 39 – 47 Sedang 55% - 64% 33 – 38,4 33 – 38 Rendah

Dibawah 55% Dibawah 33 Dibawah 33 Sangat rendah

Page 48: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

33

 

 

c. Dominasi gaya belajar

Penentuan gaya belajar dominan tiap novis dilakukan dengan

membandingkan persentase skor dari setiap gaya belajar. Persentase

skor ini merupakan hasil konversi/pengubahan dari skor hitung

penelitian yang digunakan dalam penentuan kategorisasi skor

menggunakan PAP tipe 1. Jika persentase skor salah satu gaya

belajar lebih besar dari persentase skor gaya belajar yang lain, maka

subjek dikatakan didominasi oleh gaya belajar dengan persentase skor

terbesar tersebut.

d. Kategorisasi skor item dalam skala

Kategorisasi skor dari setiap item dalam skala penelitian

dilakukan untuk mendapatkan item-item skala yang dijadikan dasar

penyusunan usulan topik-topik program program bimbingan bagi

para novis MSC. Kategorisasi skor tiap item skala adalah

berdasarkan distribusi normal dengan kontinum jenjang yang

berpedoman pada Azwar (1999:108), yaitu sangat rendah, rendah,

sedang, tinggi dan sangat tinggi. Norma kategorisasi untuk item-item

skala adalah sebagai berikut:

Xitem ≤ µ-1,5σ kategori sangat rendah

µ-1,5σ < Xitem ≤ µ-0,5σ kategori rendah

µ-0,5σ < Xitem ≤ µ+0,5σ kategori sedang

µ+0,5σ < Xitem ≤ µ+1,5σ kategori tinggi

Page 49: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

34

 

 

µ+1,5σ < Xitem kategori sangat tinggi

Keterangan:

Xitem maksimum teoretik : skor tertinggi yang mungkin

dicapai item dalam skala

Xitem minimum teoretik : skor terendah yang mungkin

dicapai item dalam skala

σ (item teoretik) : standard deviasi teoretik yaitu

luas jarak rentangan yang

dibagi dalam 6 satuan deviasi

sebaran

µ (item teoretik) : mean teoretik, yaitu rata-rata

teoretis dari Xitem maksimum

teoretik dan Xitem minimum

teoretik

Kategorisasi tersebut diterapkan sebagai norma/patokan

dalam pengelompokan skor item. Kategorisasi tinggi rendah skor

olah item-item secara keseluruhan dalam penelitian ini (dengan N =

32), diperoleh dengan penggolongan melalui perhitungan sebagai

berikut:

Xitem maksimum teoretik : 32 x 4 = 128

Xitem minimum teoretik : 32 x 1 = 32

Range : 128 – 32 = 96

σ (item teoretik) : 96 : 6 = 16

Page 50: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

35

 

 

µ (item teoretik) : (128 + 32) : 2 = 80

Penentuan kategorisasi skor item dapat dilihat dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 9 Norma kategorisasi skor item skala Gaya Belajar Para Novis

Perhitungan Skor Kategori

Xitem ≤ µ-1,5σ Xitem ≤ 80 – 24 Xitem ≤ 56 Sangat rendah

µ-1,5σ < Xitem ≤ µ-0,5σ 185 – 55,5 < Xitem ≤ 185 – 18,5

56 < Xitem ≤ 72 Rendah

µ-0,5σ < Xitem ≤ µ+0,5σ 185 – 18,5 < Xitem ≤ 185 + 18,5

72 < Xitem ≤ 88 Sedang

µ+0,5σ < Xitem ≤ µ+1,5σ 185 + 18,5 < Xitem ≤ 185 + 55,5

88 < Xitem ≤ 104 Tinggi

Xitem > µ+1,5σ Xitem > 185 + 55,5 Xitem > 104 Sangat tinggi

Data skor total tiap item selanjutnya dikelompokkan ke

dalam kategori di atas. Item-item yang memiliki skor dalam

kategori sangat rendah-sedang selanjutnya dibahas dan

dikembangkan menjadi usulan topik-topik program bimbingan

belajar bagi para novis MSC.

Page 51: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

 

 

36

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil penelitian dan jawaban atas masalah penelitian,

yaitu: “bagaimanakah gaya belajar dari para novis MSC, Karanganyar, Kebumen?

A. Deskripsi Data Secara Umum

Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Februari

2011. Peneliti membagikan skala sebanyak 32 eksemplar ke seluruh novis

MSC yang berjumlah 32 orang. Dari 32 eksemplar tersebut, semuanya

dikembalikan dengan identitas dan jawaban yang lengkap pada hari itu juga.

Langkah selajutnya adalah pemberian skor untuk setiap item jawaban

yang diberikan oleh setiap subjek penelitian dan menjumlahkan total skor

untuk setiap subjek dan setiap item skala. Untuk itu item dalam skala dibagi

menjadi tiga bagian besar yaitu item gaya belajar visual (item = 11), item gaya

belajar auditorial (item = 14), item gaya belajar kinestetik (item = 15).

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Tingkat Gaya Belajar Para Novis MSC

Tingkat gaya belajar para novis MSC (N=32) diperoleh dengan

mengkategorisasikan skor yang diperoleh subjek penelitian ke dalam

norma yang membaginya dalam kategori sangat rendah, rendah, sedang,

tinggi dan sangat tinggi. Adapun data hasil kategorisasi tingkat gaya

belajar para novis MSC adalah sebagai berikut:

Page 52: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

37

 

 

a) Kategorisasi gaya belajar visual

Deskripsi data kategorisasi tingkat gaya belajar visual (item=11)

para novis MSC secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 10 Deskripsi kategorisasi tingkat gaya belajar visual para novis

MSC

Subjek Skor persentase Kategori 1 38 86,36% Tinggi 2 37 84,09% Tinggi 3 37 84,09% Tinggi 4 32 72,72% Sedang 5 39 88,63% Tinggi 6 36 81,81% Tinggi 7 29 65,90% Sedang 8 36 81,81% Tinggi 9 34 77,27% Sedang 10 35 79,54% Sedang 11 36 81,81% Tinggi 12 31 70,45% Sedang 13 36 81,81% Tinggi 14 34 77,27% Sedang 15 41 93,18% Sangat tinggi 16 41 93,18% Sangat tinggi 17 41 93,18% Sangat tinggi 18 41 93,18% Sangat tinggi 19 36 81,81% Tinggi 20 36 81,81% Tinggi 21 30 68,18% Sedang 22 38 86,36% Tinggi 23 37 84,09% Sedang 24 34 72,27% Sedang 25 31 70,45% Sedang 26 38 86,36% Tinggi 27 31 70,45% Sedang 28 36 81,81% Tinggi 29 34 72,27% Sedang 30 41 93,18% Sangat tinggi 31 38 86,36% Tinggi 32 38 86,36% Tinggi

Page 53: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

38

 

 

Deskripsi data pada tabel di atas kemudian diringkas untuk melihat

berapa jumlah novis yang berada pada setiap kategori yang ada.

Deskripsi ringkas data kategorisasi tingkat gaya belajar para novis MSC

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 11 Tingkat gaya belajar visual para novis MSC

Norma Rentang

skor Kategori Jumlah

subjek Persentase

90% - 100% 40 – 44 Sangat tinggi 5 15,625% 80% - 89% 36 – 39 Tinggi 15 46,875%65% - 79% 29 – 35 Sedang 12 37,5% 55% - 64% 25 – 28 Rendah - 0%

Dibawah 55% Dibawah 25 Sangat rendah - 0%

Deskripsi data gaya belajar visual menunjukkan bahwa 5 orang

(15,625%) masuk dalam kategori sangat tinggi, 15 orang (46,875%)

masuk dalam kategori tinggi, 12 orang (37,5%) masuk dalam kategori

sedang dan tidak ada subjek yang termasuk dalam kategori rendah dan

sangat rendah. Tingkat gaya belajar visual yang “sangat tinggi” dan

“tinggi” menunjukkan bahwa gaya belajar visual yang diterapkan para

novis sudah ideal atau sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah novis

yang berada dalam dua kategori tersebut adalah 20 orang (62,5%).

Sedangkan tingkat gaya belajar visual yang berada dalam kategori

“sedang”, “rendah” dan “sangat rendah” dapat ditafsirkan sebagai

tingkat gaya belajar visual yang diterapkan belum ideal atau belum

sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah novis yang berada dalam

kategori ini sebanyak 12 orang (37,5%).

Page 54: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

39

 

 

b) Kategorisasi gaya belajar auditorial

Deskripsi data kategorisasi tingkat gaya belajar auditorial

(item=14) para novis MSC secara lengkap dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 12 Deskripsi kategorisasi tingkat gaya belajar auditorial para

novis MSC

Subjek Skor Persentase Kategori 1 45 80,35% Tinggi 2 43 76,78% Sedang 3 42 75% Sedang 4 40 71,42% Sedang 5 44 78,57% Sedang 6 44 78,57% Sedang 7 45 80,35% Tinggi 8 42 75% Sedang 9 38 67,85% Sedang 10 38 67,85% Sedang 11 42 75% Sedang 12 38 67,85% Sedang 13 44 78,57% Sedang 14 40 71,42% Sedang 15 52 92,85% Sangat tinggi 16 51 91,07% Sangat tinggi 17 52 92,85% Sangat tinggi 18 52 92,85% Sangat tinggi 19 34 60,71% Rendah 20 44 78,57% Sedang 21 46 82,14% Tinggi 22 42 75% Sedang 23 45 80,35% Tinggi 24 46 82,14% Tinggi 25 42 75% Sedang 26 41 73,21% Sedang 27 42 75% Sedang 28 33 58,92% Rendah 29 37 66,07% Sedang 30 46 82,14% Tinggi 31 45 80,35% Tinggi 32 35 62,50% Rendah

Page 55: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

40

 

 

Deskripsi data pada tabel di atas kemudian diringkas untuk melihat

berapa jumlah novis yang berada pada setiap kategori yang ada.

Deskripsi ringkas data kategorisasi tingkat gaya belajar para novis MSC

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 13 Tingkat gaya belajar auditorial para novis MSC

Norma Rentang skor Kategori Jumlah

subjek Persentase

90% - 100% 51 – 56 Sangat tinggi 4 12,5% 80% - 89% 45 – 50 Tinggi 7 21,875% 65% - 79% 37 – 44 Sedang 18 56,25% 55% - 64% 31 – 36 Rendah 3 9,375%

Dibawah 55% Dibawah 31 Sangat rendah - 0%

Deskripsi data gaya belajar auditorial menunjukkan bahwa 4 orang

(12,5%) masuk dalam kategori sangat tinggi, 7 orang (21,875%) masuk

dalam kategori tinggi, 18 orang (37,5%) masuk dalam kategori sedang,

3 orang (9,375%) masuk dalam kategori rendah dan tidak ada subjek

yang termasuk sangat rendah. Tingkat gaya belajar auditorial yang

“sangat tinggi” dan “tinggi” menunjukkan bahwa gaya belajar

auditorial yang diterapkan para novis sudah ideal atau sesuai dengan

yang diharapkan. Jumlah novis yang berada dalam dua kategori tersebut

adalah 11 orang (34,375%). Sedangkan tingkat gaya belajar visual yang

berada dalam kategori “sedang”, “rendah” dan “sangat rendah” dapat

ditafsirkan sebagai tingkat gaya belajar visual yang diterapkan belum

ideal atau belum sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah novis yang

berada dalam kategori ini sebanyak 21 orang (65,625%).

Page 56: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

41

 

 

c) Kategorisasi gaya belajar kinestetik

Deskripsi data kategorisasi tingkat gaya belajar auditorial

(item=15) para novis MSC secara lengkap dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 14 Deskripsi kategorisasi tingkat gaya belajar kinestetik para

novis MSC

Subjek Skor Persentase Kategori 1 54 90% Sangat tinggi 2 48 80% Tinggi 3 45 75% Sedang 4 44 73,33% Sedang 5 53 88,33% Tinggi 6 53 88,33% Tinggi 7 48 80% Tinggi 8 51 85% Tinggi 9 50 83,33% Tinggi 10 38 63,33% Sedang 11 44 73,33% Sedang 12 40 66,66% Sedang 13 42 70% Sedang 14 42 70% Sedang 15 51 85% Tinggi 16 51 85% Tinggi 17 51 85% Tinggi 18 51 85% Tinggi 19 46 76,66% Sedang 20 39 65% Sedang 21 42 70% Sedang 22 46 76,66% Sedang 23 48 80% Tinggi 24 43 71,66% Sedang 25 45 75% Sedang 26 51 85% Tinggi 27 45 75% Sedang 28 43 71,66% Sedang 29 44 73,33% Sedang 30 49 81,66 Tinggi 31 54 90% Sangat tinggi 32 40 66,66% Sedang

Page 57: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

42

 

 

Deskripsi data pada tabel di atas kemudian diringkas untuk melihat

berapa jumlah novis yang berada pada setiap kategori yang ada.

Deskripsi ringkas data kategorisasi tingkat gaya belajar kinestetik para

novis MSC dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 15 Tingkat gaya belajar kinestetik para novis MSC

Norma Rentang skor Kategori Jumlah

subjek Persentase

90% - 100% 54 – 60 Sangat tinggi 2 6,25% 80% - 89% 48 – 53 Tinggi 13 40,625% 65% - 79% 39 – 47 Sedang 17 53,125% 55% - 64% 33 – 38 Rendah - 0%

Dibawah 55% Dibawah 33 Sangat rendah - 0%

Deskripsi data gaya belajar kinestetik menunjukkan bahwa 2 orang

(6,25%) masuk dalam kategori sangat tinggi, 13 orang (40,625%)

masuk dalam kategori tinggi, 17 orang (53,125%) masuk dalam

kategori sedang, dan tidak ada subjek yang termasuk sangat rendah.

Tingkat gaya belajar kinestetik yang “sangat tinggi” dan “tinggi”

menunjukkan bahwa gaya belajar kinestetik yang diterapkan para novis

sudah ideal atau sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah novis yang

berada dalam dua kategori tersebut adalah 15 orang (46,875%).

Sedangkan tingkat gaya belajar visual yang berada dalam kategori

“sedang”, “rendah” dan “sangat rendah” dapat ditafsirkan sebagai

tingkat gaya belajar visual yang diterapkan belum ideal atau belum

sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah novis yang berada dalam

kategori ini sebanyak 17 orang (53,125%).

Page 58: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

43

 

 

Dari deskripsi data hasil penelitian ketiga gaya belajar tersebut

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar novis telah menerapkan secara

ideal gaya belajar visual yaitu sebanyak 20 orang (62,5%). Jumlah ini

lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah novis yang menerapkan

secara ideal gaya belajar auditorial yaitu sebanyak 11 orang (34,375%)

dan gaya belajar kinestetik yang berjumlah 15 orang (46,875%).

Sedangkan untuk penerapan gaya belajar yang belum ideal, sebagian

besar novis ternyata belum menerapkan secara ideal gaya belajar

auditorial yaitu sebanyak 21 orang (62,625%). Jumlah ini lebih banyak

jika dibandingkan dengan jumlah novis yang belum menerapkan secara

ideal gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 17 orang (53,125%) dan

gaya belajar visual sebanyak 12 orang (37,5%).

2. Gaya Belajar Dominan dari Para Novis MSC

Penentuan dominasi gaya belajar bagi setiap subjek dilakukan

dengan membandingkan persentase skor dari tiap gaya belajar. Jika

pada salah satu gaya belajar persentase skor subjek lebih tinggi dari

persentase skor pada gaya belajar yang lain, maka subjek dikatakan

memiliki dominasi pada gaya belajar tersebut.

Untuk membandingkan persentase skor setiap gaya belajar,

dibuatlah tabel pembanding seperti berikut ini:

Page 59: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

44

 

 

Tabel 16 Skor dan persentase tiap gaya belajar dari tiap novis MSC

Subjek Visual Auditorial Kinestetik

Skor Persentase Skor Persentase Skor Persentase 1 38 86,36% 45 80,35% 54 90% 2 37 84,09% 43 76,78% 48 80% 3 37 84,09% 42 75% 45 75% 4 32 72,72% 40 71,42% 44 73,33% 5 39 88,63% 44 78,57% 53 88,33% 6 36 81,81% 44 78,57% 53 88,33% 7 29 65,90% 45 80,35% 48 80% 8 36 81,81% 42 75% 51 85% 9 34 77,27% 38 67,85% 50 83,33% 10 35 79,54% 38 67,85% 38 63,33% 11 36 81,81% 42 75% 44 73,33% 12 31 70,45% 38 67,85% 40 66,66% 13 36 81,81% 44 78,57% 42 70% 14 34 77,27% 40 71,42% 42 70% 15 41 93,18% 52 92,85% 51 85% 16 41 93,18% 51 91,07% 51 85% 17 41 93,18% 52 92,85% 51 85% 18 41 93,18% 52 92,85% 51 85% 19 36 81,81% 34 60,71% 46 76,66% 20 36 81,81% 44 78,57% 39 65% 21 30 68,18% 46 82,14% 42 70% 22 38 86,36% 42 75% 46 76,66% 23 37 84,09% 45 80,35% 48 80% 24 34 72,27% 46 82,14% 43 71,66% 25 31 70,45% 42 75% 45 75% 26 38 86,36% 41 73,21% 51 85% 27 31 70,45% 42 75% 45 75% 28 36 81,81% 33 58,92% 43 71,66% 29 34 72,27% 37 66,07% 44 73,33% 30 41 93,18% 46 82,14% 49 81,66 31 38 86,36% 45 80,35% 54 90% 32 38 86,36% 35 62,50% 40 66,66%

Dari tabel pembanding ini akan dapat dilihat secara jelas gaya

belajar yang lebih dominan dalam diri setiap subjek (novis). Secara

singkat dominasi gaya belajar dalam diri subjek terlihat dalam tabel

berikut ini:

Page 60: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

45

 

 

Tabel 17 Gaya belajar dominan dari para novis MSC

Gaya belajar Jumlah subjek Persentase

Visual 20 62,5% Kinestetik 7 21,875% Auditorial 5 15,625%

Data hasil penelitian tentang gaya belajar dominan para novis

MSC menunjukkan bahwa 20 novis (62,5%) memiliki dominasi gaya

belajar visual, 7 novis (21,875%) memiliki dominasi gaya belajar

kinestetik dan 5 novis (15,625%) memiliki dominasi gaya belajar

auditorial. Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar dominan yang

dimiliki para novis adalah gaya belajar visual. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa urutan dominasi gaya belajar para novis secara

umum adalah visual-kinestetik-auditorial.

Barbara Prashnig (2007) mengatakan bahwa mayoritas anak

usia sekolah dasar didominasi gaya belajar kinestetik. Hal yang sama

juga dilaporkan oleh Rose dan Nicholl (dalam

http://enewsletterdisdik.wordpress.com) yang memaparkan hasil studi

mereka yang dilakukan pada 5.000 siswa di Amerika Serikat,

Hongkong, dan Jepang, kelas 5 hingga 12 menunjukkan

kecenderungan belajar sebagai berikut: visual sebanyak 29%, Auditori

sebanyak 34%, dan kinestetik sebanyak 37%. Sementara menurut

Lynn O’Brien, saat seseorang mencapai usia dewasa kelebih sukaan

pada gaya belajar visual ternyata lebih mendominasi.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai penelitian ini

adalah bahwa gaya belajar berubah sesuai dengan tingkat

Page 61: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

46

 

 

perkembangan seorang manusia dari anak-anak hingga dewasa. Seturut

hasil penelitian yang dikemukakan di atas dapatlah dikatakan bahwa

pada masa anak-anak dan remaja gaya belajar yang lebih berkembang

adalah kinestetik, tetapi ketika memasuki usia dewasa, gaya belajar

yang lebih berkembang adalah visual. Hal ini senada dengan Hillard

(dalam Sugiharto, 2007) yang mengatakan bahwa gaya belajar

bukanlah sesuatu yang statis. Gaya belajar dapat berubah tergantung

pada aktivitas belajar atau perubahan pengalaman. Namun, ketika gaya

belajar berubah hal itu akan cenderung menetap hingga menjadi

kebiasaan.

Subjek dalam penelitian ini berumur kira-kira diatas 20 tahun.

Dalam tahap-tahap perkembangan seorang manusia, usia subjek dalam

penelitian ini dikategorikan sebagai usia dewasa. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa para novis cenderung tinggi dalam menerapkan

gaya belajar visual dibandingkan dengan gaya belajar yang lain. Hasil

penelitian juga mengungkapkan bahwa sebagian besar novis

didominasi oleh gaya belajar visual. Tentu saja, hasil ini sesuai dengan

hasil penelitian dan pandangan yang telah disebutkan di atas, bahwa

pada tahap perkembangan dewasa, gaya belajar yang lebih dominan

berkembang adalah gaya belajar visual.

Berdasarkan tabel 16 di atas, akan dapat ditentukan pula subjek

yang menjadi sasaran bimbingan atau pelatihan mengenai gaya belajar.

Subjek yang menjadi sasaran bimbingan adalah subjek yang

memperoleh skor rendah, sangat rendah, atau sedang dalam ketiga

Page 62: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

47

 

 

gaya belajar. Berdasarkan tabel 16, ditemukan bahwa subjek yang

memperoleh skor sedang dalam ketiga gaya belajar berjumlah 6 orang

yaitu subjek nomor 4, 12, 14, 25, 27, dan 29.

3. Implikasi Hasil Penelitian

a) Berdasarkan Kategorisasi Item

Data hasil penelitian sebagai penyusun implikasi penelitian

berupa topik-topik program bimbingan belajar, diperoleh dengan cara

mengelompokkan skor setiap item ke dalam norma kategorisasi yang

telah ditentukan peneliti. Dari kategorisasi tersebut didapat skor-skor

item yang termasuk dalam kategori sangat rendah, rendah, sedang,

tinggi dan sangat tinggi. Item-item dengan skor yang berada dalam

kategori sangat rendah, rendah dan sedang (tidak termasuk

tinggi/ideal) adalah item-item yang akan digunakan sebagai bahan

penyusun topik-topik bimbingan, sekiranya item-item tersebut relevan

untuk dijadikan topik bimbingan. Adapun data hasil kategorisasi item-

item skala seturut norma adalah sebagai berikut:  

 

Tabel 18 Kategorisasi skor item-item skala berdasarkan norma

Skor Kategori Nomor Item ∑

Xitem ≤ 56 Sangat rendah - 0 56 < Xitem ≤ 72 Rendah - 0 72 < Xitem ≤ 88 Sedang 7,17,21,31,33 5

88 < Xitem ≤ 104 Tinggi 1,2,3,4,5,6,8,9,10,14,19,22,23,25,26,27,28,32,34,36,37,40

22

Xitem > 104 Sangat tinggi 11,12,13,15,16,18,20,24,29,30,35,38,39 13

Page 63: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

48

 

 

Data tabel 7 menunjukkan bahwa item dengan skor yang

berada dalam kategori sedang adalah sebanyak 5 item, item dalam

kategori tinggi sebanyak 22 item, dan item dalam kategori sangat

tinggi sebanyak 13 item. Dari 5 item berkategori sedang tersebut

terdapat 1 item yang berisikan pernyataan negatif, sehingga item

tersebut tidak diikut sertakan sebagai item berkategori sedang. Jadi

keseluruhan item berkategori sedang berjumlah 4 item. Item-item

dengan skor yang termasuk dalam kategori sedang mencerminkan

tingkat gaya belajar dalam aspek dari komponen yang diukur tidak

tinggi atau belum ideal. Adapun 4 item yang tergolong dalam kategori

sedang tersebut terperinci dalam tabel 8 berikut ini:

Tabel 19 Item-item pernyataan yang tergolong kategori sedang

Gaya belajar Komponen No Item dan Pernyataan

Visual Cara belajar 17. Saya mudah belajar dengan mengamati bangunan atau grafik.

Auditorial Cara belajar 1. Belajar yang mudah bagi saya adalah dengan berdiskusi.

Kinestetik Pola mengingat

21. Saya sulit untuk duduk tenang ketika sedang melakukan sesuatu.

Cara berkomunikasi

33. Saya menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan memeragakannya.

Kegiatan yang disukai

31. Waktu luang saya isi dengan melakukan pekerjaan tangan.

b). Berdasarkan Pola Pengajaran di Perguruan Tinggi.

    Susilo (2006) mengatakan bahwa di SMA siswa lebih

cenderung sebagai penerima bahah-bahan pelajaran dari guru,

Page 64: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

49

 

 

sebaliknya di perguruan tinggi mahasiswa diharapkan lebih

bersikap aktif dalam pengembangan materi kuliah yang diberikan

dosen. Secara implisit, hal ini mau mengatakan bahwa

kecenderungan yang terjadi di perguruan tinggi, pengajaran dan

belajar lebih mengedepankan gaya belajar auditorial serta

kinestetik.

Gaya pengajaran di perguruan tinggi yang lebih

mengedepankan gaya belajar auditorial dan kinestetik ini tentu saja

bisa menghambat proses belajar para novis yang beberapa waktu

lagi akan mengikuti perkuliahan seandainya ia diterima untuk

mengikrarkan kaul pertamanya, mengingat gaya belajar sebagian

besar novis adalah gaya belajar visual. Untuk itu perlu bimbingan

yang terencana dengan baik untuk mengembangkan gaya belajar

yang cocok untuk proses belajar mengajar di perguruan tinggi

maupun dalam kehidupan berkomunitas di skolastikat.

C. Topik-topik Bimbingan

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyusun topik-topik

bimbingan belajar bagi para novis MSC. Usulan topik-topik bimbingan ini

merupakan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah kedua:

“Topik-topik program bimbingan apa saja yang sesuai bagi para novis

MSC Karanganyar, Kebumen?”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para novis menerapkan

secara kurang ideal ketiga gaya belajar dengan jumlah novis masing-

masing: 21 novis untuk gaya belajar auditorial, 17 novis untuk gaya

Page 65: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

50

 

 

belajar kinestetik dan 12 novis untuk gaya belajar visual. Untuk itulah

peneliti mengungkap item-item pernyataan mana saja yang termasuk

dalam kategori sangat rendah-rendah-sedang, sehingga dapat ditentukan

dalam aspek atau komponen gaya belajar mana sajakah para novis belum

menerapkannya secara ideal. Dari pembahasan terhadap item-item

tersebut, selanjutnya dibuat usulan topik-topik program bimbingan yang

sesuai dengan kebutuhan para novis MSC.

Melalui usulan topik-topik program pelatihan asertivitas tersebut,

diharapkan agar ada tindak lanjut untuk meningkatkan penerapan gaya

belajar dalam aspek dan komponen-komponen gaya belajar yang masih

belum ideal melalui program bimbingan di novisiat. Tujuannya adalah

agar para novis mencapai penerapan gaya belajar yang ideal dalam setiap

aspek dan komponennya.

Usulan topik-topik program bimbingan untuk gaya belajar ini

bersifat terbuka untuk mengalami penyempurnaan dan perubahan sesuai

dengan kebutuhan anggota para novis. Untuk mengembangkannya dalam

bentuk sebuah program bimbingan, maka perlu ada penambahan materi

atau topik gaya belajar seperti yang telah disajikan dalam kajian teori, agar

memiliki kelengkapan informasi tentang teori gaya belajar dan kondisi

faktual di novisiat. Usulan topik-topik program bimbingan gaya belajar

dapat dilihat dalam tabel 20 berikut ini:

Page 66: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

51

 

Tabel 20 Usulan topik-topik program bimbingan bagi para novis MSC

No Gaya Belajar

No.Item dan Pernyataan

Topik Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Indikator Kegiatan Media Pendukung

Sumber Pustaka

1 Visual 17. Saya mudah belajar dengan mengamati bangunan atau grafik

Cara belajar yang efektif

Para novis mampu menerapkan cara belajar yang efektif

Para novis mudah belajar dengan mengamati bangunan dan grafik

Orientasi Pemberian

informasi

Ceramah Instrumentasi Diskusi Tanya Jawab Tugas

a. Prashnig, B. 2007. The Power of Learning Styles. Bandung: Kaifa.

b. DePorter, dkk. 2008. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

2 Auditorial 7. Belajar yang mudah bagi saya adalah dengan berdiskusi

Cara-cara berdiskusi yang efektif

Para novis mampu melakukan diskusi bersama

Para Novis dapat belajar berdiskusi dengan mudah

Orientasi Pemberian

informasi

Ceramah Instrumentasi Diskusi Tanya Jawab Tugas

a. DePorter, dkk. 2008. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

b. Prashnig, B. 2007. The Power of Learning Styles. Bandung: Kaifa.

3

Kinestetik 33. Saya menjelaskan sesuatu dengan memeragakan

Cara-cara berkomunikasi menggunakan bahasa non verbal

Para novis mampu berkomunikasi menggunakan bahasa non verbal

Para novis dapt dengan mudah menjelaskan sesuatu dengan memeragakan

Orientasi Pemberian

informasi

Ceramah Instrumentasi Diskusi Tanya Jawab Tugas

a. McKenna, C. 2004. Powerfull Communication Skills. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

b. Sumartono. 2003. Kecerdasan Komunikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

c. DePorter, dkk. 2008. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Page 67: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

52

 

31. Waktu luang saya isi dengan melakukan pekerjaan tangan

a. Strategi mengisi waktu luang

b. Cara-cara kreatif mengisi waktu luang

Para novis mampu memanfaatkan waktu luang

Para novis bisa mengguanakan waktu luangnya dengan melakukan pekerjaan tangan

Orientasi Pemberian

informasi

Ceramah Instrumentasi Diskusi Tanya Jawab Tugas

a. DePorter, dkk. 2008. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

b. Prashnig, B. 2007. The Power of Learning Styles. Bandung: Kaifa.

Page 68: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

 

 

53

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran. Dalam bagian kesimpulan memuat

kesimpulan atas hasil penelitian. Bagian saran memuat saran-saran bagi para

novis MSC dan pihak-pihak yang terkait dengan manfaat penelitian.

A. Kesimpulan

Mengetahui dan memahami gaya belajar sendiri sangatlah penting bagi

seorang pelajar demi keberhasilan belajarnya. Jika seorang pelajar akrab

dengan gaya belajarnya sendiri, ia akan mengambil langkah-langkah penting

untuk membantu dirinya belajar lebih cepat dan mudah. Begitu juga bagi para

novis yang masih dalam taraf pembinaan. mengetahui dan memahami gaya

belajar sendiri penting artinya bagi para novis untuk dapat menyiapkan,

merencanakan dan melaksanakan cara-cara belajar yang tepat demi

keberhasilan belajarnya di perguruaan tinggi (studi filsafat) dan juga dalam

mengembangkan gaya hidup di jenjang pembinaan berikutnya sebagi frater

maupun bruder.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar novis lebih banyak

menerapkan secara ideal gaya belajar visual. Hal ini menyebabkan sebagian

besar novis juga memiliki dominasi gaya belajar visual. Kecenderungan para

novis memilki gaya belajar visual akan mempengaruhi proses studinya di

perguruan tinggi (studi filsafat) karena di perguruan tinggi metode belajar

mengajar ternyata lebih menguntungkan bagi mereka yang memiliki gaya

Page 69: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

54

 

belajar auditorial dan kinestetik seperti yang diungkapkan Susilo (2006).

Selain itu kencendrungan novis memiliki gaya belajar visual akan

mempengaruhi gaya hidup dalam pembinaan di jenjang berikutnya sebagai

frater maupun bruder msc.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

1. Bagi para pembina di novisiat

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar novis

memilki kecenderungan pada gaya belajar visual, sedangkan untuk gaya

belajar auditorial dan kinestetik, hanya beberapa novis saja yang memilki

dominasi dua gaya belajar ini. Padahal metode belajar dan mengajar di

perguruan tinggi sangat mengedepankan gaya belajar auditorial dan

kinestetik. Untuk itu perlu diusahakan bimbingan dan pendampingan bagi

para novis dalam mengembangkan dan melatih diri dalam cara-cara

belajar yang lebih mengedepankan gaya belajar auditorial dan

kinestetiknya khususnya mereka yang ke tiga gaya belajarnya sedang,

sehingga pada saat perkuliahan di perguruan tinggi, mereka sudah mampu

beradaptasi dengan metode belajar dan mengajarnya selain itu juga

mampu untuk menerapkan diri dalam pembinaan selanjutnya di

skolastikat. Para pembina dapat memberikan sarana yang mendukung bagi

pengembangan gaya belajar auditorial dan kinestetik.

Page 70: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

55

 

2. Bagi para novis

Para novis sebaiknya mulai berusaha untuk melatih dan

mengembangkan pula gaya belajar auditorial dan kinestetik yang ada pada

dirinya, agar ke depannya nanti, ketika masuk perguruan tinggi (studi

filsafat) para novis bisa lebih mudah beradaptasi dengan metode belajar

mengajar di perguruan tinggi yang lebih mengedepankan gaya belajar

auditorial dan kinestetik.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti lain yang mengambil tema gaya belajar, dapat

mengembangkan penelitian ini dengan memperluas subyek penelitian

tentang gaya belajar para novis dari konggregasi lain baik itu para novis

wanita maupun para novis pria untuk dilihat apakah ada pebedaannya.

Selain itu juga dapat mengembangkan penelitian tentang pengaruh usia

dan pengalaman terhadap gaya belajar dan hubungan antara gaya belajar

dengan prestasi belajar.

Page 71: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

 

 

56

 

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bovenmars, J. 1970. Renungan Harian Chevalier. Jakarta: MSC Cozby, P. 2009. Methods in Behavioral Research. Penerjemah: Maufur.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. DePorter, dkk. 2008. Quantum Teaching. Penerjemah: Ary Nilandari. Bandung:

Kaifa. DePorter, B dan Mike H. 2010. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Furchan, A. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Hadi, S. 2000. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hadjar, I. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian.

Jakarta: Raja Grafindo Persada. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius McKenna, C. 2004. Powerfull Communication Skills. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo. Nawawi, H. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

university Press Prashnig, B. 2007. The Power Of Learning Style. Penerjemah: Nina Fauziah.

Bandung: Kaifa. Sugiharto, dkk. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukardi, 2007. Metode Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara. Sumanto, 1995. Pengantar Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakakarta: Andi

Offset. Sumartono. 2003. Kecerdasan Komunikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Page 72: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

57

 

Susilo, M. 2006. Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta: Pinus. Winkel, W dan Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Page 73: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

58

 

LAMPIRAN

Page 74: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

59

 

KISI-KISI ITEM GAYA BELAJAR

Gaya

Belajar

Indikator Item

Visual

Pola Bicara 1. Saya berbicara dengan cepat.

2. Saya mudah melupakan sesuatu yang

dibicarakan orang.

3. Saya tidak suka bicara bertele-tele

dihadapan orang lain.

4. Saya berbicara dengan tergesa-gesa.

5. Saya tidak suka mendengarkan orang lain.

6. Saya cenderung bicara secara singkat saja.

Pola

Mengingat

7. Saya mudah mengingat informasi-informasi

tertulis.

8. Saya menghafal dengan cara

membayangkan.

9. Saya mudah mengingat sesuatu yang saya

lihat.

10. Saya perlu menulis catatan agar

memudahkan saya dalam mengingat.

11. Saya perlu memunculkan objek nyata dalam

benak saya agar bisa menghafal dengan

Page 75: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

60

 

baik.

12. Saya sulit mengingat informasi-informasi

lisan.

Cara Belajar 13. Saya mudah mendapatkan informasi-

informasi penting dengan membaca.

14. Saya mudah belajar dengan mengamati

bangunan atau grafik.

15. Saya mudah berkonsentrasi ditempat yang

teratur.

16. Saya suka membaca buku-buku yang

bergambar.

17. Saya mudah belajar dengan mengamati

gambar.

18. Segala sesuatu yang tidak teratur akan

mengganggu konsentrasi saya.

Cara Bekerja 19. Saya mudah mengerjakan sesuatu dengan

segala yang terencana.

20. Saya mudah bekerja dengan cara mengikuti

petunjuk gambar.

21. Saya mampu melakukan pekerjaan yang

direncanakan secara jangka panjang.

22. Pekerjaan saya menjadi mudah jika ada

sketsa objek yang akan dikerjakan.

Page 76: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

61

 

Cara

Berkomunikasi

23. Saya bisa memahami orang dengan melihat

ekspresi wajahnya.

24. Saya cenderung menjelaskan sesuatu secara

singkat.

25. Saya mudah berempati dengan seseorang

hanya dengan melihat raut wajahnya.

26. Saya cenderung bisa menjelaskan sesuatu

secara baik dengan menunjuk pada objek

nyata.

Kegiatan yang

Disukai

27. Saya menyukai kegiatan yang berhubungan

dengan mendemonstrasikan sesuatu.

28. Saya sangat menikmati gambar dan

pemandangan.

29. Saya mengisi waktu luang dengan

menonton TV.

30. Saya menyukai kegiatan yang berhubungan

dengan memeragakan sesuatu.

31. Saya sangat menikmati pemandangan alam.

32. Saya mengisi waktu luang dengan

menonton film.

Page 77: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

62

 

Auditori

Pola Bicara 33. Saya mengucapkan sesuatu dengan irama

yang jelas.

34. Jika bicara, saya akan bicara dengan cepat.

35. Saya suka mendengarkan orang lain

berbicara.

36. Kecepatan bicara saya sedang-sedang saja.

37. Saya cenderung bicara dengan cepat.

38. Saya merasa tertarik untuk mendengarkan

orang lain berbicara.

Pola

Mengingat

39. Saya mudah mengingat sesuatu yang saya

dengar.

40. Cara menghafal saya adalah dengan

mengucapkan apa yang saya baca.

41. Saya kesulitan mengingat informasi-

informasi tertulis.

42. Saya mudah mengingat sesuatu yang

dijelaskan secara lisan.

43. Cara saya menghafal adalah dengan

mengeja.

44. Saya kesulitan jika disuruh membuat

tulisan.

Page 78: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

63

 

Cara Belajar 45. Saya belajar dengan mengucapkan kata

yang saya baca.

46. Belajar yang mudah bagi saya adalah

dengan berdiskusi.

47. Saya mudah berkonsentrasi dalam keadaan

yang hening.

48. Saya mudah belajar dengan mendengar.

49. Kegiatan berdiskusi mempermudah saya

dalam belajar.

50. Kebisingan akan mudah mengganggu

konsentrasi saya.

Cara Bekerja 51. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan jika

pekerjaan tersebut dijelaskan secara lisan.

52. Saya suka membicarakan pekerjaan yang

sedang dilakukan dengan orang lain.

53. Saya mampu melakukan sebuah pekerjaan

jika dilakukan secara berulang-ulang.

54. Pekerjaan menjadi mudah saya lakukan jika

dibicarakan dengan orang lain.

Cara

Berkomunikasi

55. Saya bisa memahami seseorang dengan

mendengar nada suaranya ketika berbicara.

56. Saya lebih suka menjelaskan sesuatu kepada

orang lain dengan bercerita.

57. Saya berempati dengan orang lain hanya

Page 79: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

64

 

dengan mendengar nada suaranya.

58. Saya mudah berkomunikasi dengan orang

lain lewat cerita.

Kegiatan yang

Disukai

59. Saya menyukai sekali kegiatan berdiskusi.

60. Saya menyukai hal-hal yang berhubungan

dengan musik.

61. Waktu luang saya isi dengan mendengarkan

musik.

62. Saya suka berbicara di depan umum.

63. Saya suka bermain musik.

64. Saya mengisi waktu luang dengan

mendengarkan radio.

Kinestetik

Pola Bicara 65. Saya lambat dalam berbicara.

66. Saya sering menggunakan isyarat tangan

ketika berbicara.

67. Saya sering menggerakan anggota tubuh

saya ketika berbicara.

68. Kecepatan bicara saya lambat.

69. Saya cenderung bicara sambil

menggerakkan tangan.

70. Kalau berbicara, seluruh anggota tubuh saya

ikut bergerak.

Page 80: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

65

 

Pola

Mengingat

71. Saya mudah mengingat sesuatu, dengan

menuliskannya berkali-kali.

72. Cara saya menghafal sesuatu adalah dengan

berjalan-jalan.

73. Saya sulit untuk duduk tenang ketika

sedang melakukan sesuatu.

74. Saya mudah mengingat suatu hal dengan

memeragakan hal itu.

75. Saya mudah menghafal sesuatu yang telah

saya sentuh.

76. Saya sulit berdiam diri jika sedang

melakukan sesuatu.

Cara Belajar 77. Saya lebih suka mempelajari sesuatu

dengan menggunakan alat.

78. Saya mudah mempelajari sesuatu dengan

memraktikannya.

79. Konsentrasi saya akan terganggu jika

disekeliling saya semua orang melakukan

kegiatan.

80. Saya suka menunjuk tulisan saat membaca.

81. Saya mudah mempelajari sesuatu dengan

langsung melakukannya.

82. Konsentrasi saya mudah terganggu jika

semua orang disekitar saya terlihat sibuk

Page 81: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

66

 

melakukan aktifitas.

Cara Bekerja 83. Saya mahir dalam menyusun sesuatu yang

masih belum tersusun rapi.

84. Saya suka mencari tahu pekerjaan yang

saya lakukan, jika saya menemui kesulitan.

85. Saya mahir merapikan sesuatu yang tidak

teratur.

86. Saya suka bekerja sambil mencari tahu.

Cara

Berkomunikasi

87. Saya memahami seseorang dengan

memerhatikan gerakan tubuhnya.

88. Saya menjelaskan sesuatu kepada orang lain

dengan mendemonstrasikannya.

89. Saya bisa berempati dengan orang lain

hanya dengan memerhatikan gerakan

tubuhnya.

90. Saya menjelaskan sesuatu kepada orang lain

dengan memeragakannya.

Kegiatan yang

Disukai

91. Saya menyukai kegiatan-kegiatan fisik.

92. Saya suka berolah raga.

93. Waktu luang saya isi dengan melakukan

permainan-permainan yang menyenangkan.

94. Saya suka melakukan pekerjaan-pekerjaan

Page 82: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

67

 

yang menuntut fisik yang prima.

95. Bagi saya, olahraga adalah sebuah seni.

96. Waktu luang saya isi dengan melakukan

pekerjaan tangan.

 

 

Page 83: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

68

 

Pimpinan Bruderan FIC

Di Muntilan

Page 84: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

69

 

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2011

Nama :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini akan disajikan beberapa pertanyaan. Bacalah setiap pertanyaan

dengan teliti, kemudian Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban yang

paling sesuai dengan situasi, kondisi, pengalaman yang saudara alami, dan yang

paling menggambarkan keadaan diri Anda, bukan jawaban yang ideal atau yang

seharusnya Anda lakukan, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua

jawaban benar apabila sesuai dengan yang Anda alami. Kerjakan seluruh

pernyataan tanpa ada satu nomor pun yang terlewati. Peneliti akan merahasikan

seluruh jawaban Anda, sehingga Anda tidak perlu ragu dalam menjawab. Pilihan

jawaban yang tersedia adalah : SS : Bila Anda Sangat Setuju

S : Bila Anda Setuju

TS : Bila Anda Tidak Setuju

STS : Bila anda Sangat Tidak Setuju

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban dari empat pilihan

tersebut. Apabila Anda ingin mengganti jawaban, berilah tanda sama dengan (=)

pada tanda silang (X) yang dianggap tidak sesuai, kemudian berilah tanda silang

(X) pada jawaban yang Anda anggap lebih sesuai. Atas bantuan Anda saya

ucapkan terima kasih

Selamat Mengerjakan

Page 85: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

70

 

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya mudah mengingat sesuatu yang saya dengar.

2 Saya belajar dengan mengucapkan kata yang saya baca.

3 Saya mengucapkan sesuatu dengan irama yang jelas.

4 Saya menyukai kegiatan yang berhubungan dengan mendemonstrasikan sesuatu.

5 Saya berbicara dengan cepat.

6 Saya menyukai sekali kegiatan berdiskusi.

7 Saya mudah mengingat sesuatu dengan menuliskannya berkali-kali.

8 Saya bisa memahami seseorang dengan mendengar nada suaranya ketika bicara.

9 Saya lebih suka mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat peraga.

10 Belajar yang mudah bagi saya adalah dengan berdiskusi.

11 Cara saya menghafalkan sesuatu adalah dengan berjalan-jalan

12 Saya menyukai kegiatan-kegiatan fisik.

13 Cara menghafal saya adalah dengan mengucapkan apa yang saya baca.

14 Saya lambat dalam berbicara.

15 Saya mudah mengingat informasi-informasi lisan.

16 Saya mudah melupakan sesuatu yang dibicarakan orang.

17 Saya kesulitan untuk mendengarkan orang lain berbicara.

18 Saya mudah mengingat informasi-informasi tertulis.

19 Saya suka berolah raga.

20 Saya mahir menyusun sesuatu yang masih belum tersusun rapi.

21 Saya sangat menikmati seni lukis.

22 Saya sering menggunakan isyarat tangan ketika berbicara.

23 Waktu luang saya isi dengan melakukan permainan-permainan yang menyenangkan.

Page 86: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

71

 

24 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan jika pekerjaan tersebut dijelaskan secara lisan.

25 Saya memahami seseorang dengan memerhatikan gerakan tubuhnya.

26 Saya sering menggerakkan anggota tubuh ketika berbicara.

27 Saya menghafal dengan cara membayangkan.

28 Saya tidak suka bicara bertele-tele dihadapan orang lain.

29 Saya menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan mendemonstrasikannya.

30 Jika bicara, saya akan bicara dengan cepat.

31 Saya mudah mengerjakan sesuatu dengan segala yang terencana.

32 Saya mudah memahami orang dengan melihat ekspresi wajahnya.

33 Saya mudah mendapatkan informasi-informasi penting dengan membaca.

34 Saya mengisi waktu luang dengan menonton TV

35 Saya mudah berkonsentrasi dalam keadaan hening.

36 Waktu luang saya isi dengan mendengarkan musik.

37 Saya suka mencari tahu pekerjaan yang saya lakukan, jika saya menemui kesulitan.

38 Saya mudah belajar dengan mengamati bangunan atau grafik.

39 Saya suka mendengarkan orang lain bicara.

40 Saya mudah mengingat sesuatu yang saya lihat.

41 Saya mudah berkonsentrasi ditempat yang teratur.

42 Saya lebih suka menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan bercerita.

43 Saya suka membicarakan pekerjaan yang sedang dilakukan dengan orang lain.

44 Saya mudah mempelajari sesuatu dengan mempraktikannya.

45 Saya cenderung menjelaskan sesuatu secara singkat.

46 Konsentrasi saya akan terganggu jika disekeliling saya semua orang melakukan kegiatan.

47 Saya sulit untuk duduk tenang ketika sedang melakukan sesuatu.

Page 87: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

72

 

48 Saya mudah bekerja dengan cara mengikuti petunjuk gambar.

49 Saya mudah mengingat sesuatu yang dijelaskan secara lisan.

50 Saya mudah belajar dengan mendengar.

51 Kecepatan bicara saya sedang-sedang saja.

52 Saya menyukai kegiatan yang berhubungan dengan memeragakan sesuatu.

53 Saya berbicara dengan tergesa-gesa.

54 Saya suka berbicara di depan umum.

55 Saya mudah mengingat suatu hal, dengan memeragakan hal itu.

56 Saya bisa berempati dengan orang lain hanya dengan mendengar nada suaranya ketika bicara.

57 Saya suka menunjuk tulisan saat sedang membaca buku.

58 Kegiatan berdiskusi mempermudah saya dalam belajar.

59 Saya mudah menghafalkan sesuatu yang telah saya sentuh.

60 Saya suka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menuntut fisik yang prima.

61 Cara saya menghafal adalah dengan mengeja kata-kata.

62 Kecepatan bicara saya lambat.

63 Saya kesulitan jika disuruh untuk membuat tulisan.

64 Saya tidak suka mendengarkan orang lain.

65 Saya suka bermain musik.

66 Saya perlu menulis catatan agar memudahkan saya dalam mengingat.

67 Bagi saya olah raga adalah sebuah seni.

68 Saya mahir dalam merapikan sesuatu yang tidak teratur.

69 Saya sangat menikmati pemandangan alam.

70 Saya cenderung bicara sambil menggerakkan tangan.

71 Waktu luang saya isi dengan melakukan pekerjaan tangan.

72 Saya mampu melakukan sebuah pekerjaan dengan baik jika dilakukan secara berulang-ulang.

Page 88: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

73

 

73 Saya bisa berempati dengan orang lain hanya dengan memerhatikan gerakan tubuhnya.

74 Kalau berbicara, seluruh anggota tubuh saya ikut bergerak.

75 Saya perlu memunculkan objek nyata dalam benak saya agar bisa menghafal dengan baik.

76 Saya cenderung bicara secara singkat saja.

77 Saya menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan memeragakannya.

78 Saya cenderung bicara dengan cepat.

79 Saya mampu melakukan pekerjaan yang direncanakan secara jangka panjang.

80 Saya mudah berempati dengan seseorang hanya dengan melihat raut wajahnya.

81 Saya suka membaca buku-buku yang bergambar.

82 Saya mengisi waktu luang dengan menonton film.

83 Kebisingan akan mudah mengganggu konsentrasi saya.

84 Saya mengisi waktu luang dengan mendengarkan radio.

85 Saya suka bekerja sambil mencari tahu.

86 Saya mudah belajar dengan mengamati gambar.

87 Saya merasa tertarik untuk mendengarkan orang lain berbicara.

88 Saya sulit mengingat informasi-informasi lisan.

89 Segala sesuatu yang tidak teratur akan mengganggu konsentrasi saya.

90 Saya mudah berkomunikasi dengan orang lain lewat cerita.

91 Pekerjaan menjadi mudah saya lakukan jika dibicarakan dengan orang lain.

92 Saya mudah mempelajari sesuatu dengan langsung melakukannya.

93 Pekerjaan saya menjadi mudah jika ada sketsa objek yang akan dikerjakan.

94 Konsentrasi saya mudah terganggu jika semua orang disekitar saya terlihat sibuk melakukan aktifitas.

95 Saya sulit berdiam diri jika sedang melakukan sesuatu.

96 Saya bisa menjelaskan sesuatu secara baik dengan menunjuk pada objek nyata.

 

Page 89: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

74

 

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.818 .825 96

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item 1 254.2667 209.237 .384 . .813

item 2 254.6667 208.299 .382 . .813

item 3 254.6000 212.386 .222 . .816

item 4 254.4000 203.834 .625 . .809

item 5 254.6333 214.240 .097 . .819

item 6 254.3667 206.447 .409 . .812

item 7 254.2667 208.340 .433 . .813

item 8 254.4333 217.151 -.038 . .821

item 9 254.3333 208.644 .365 . .813

item 10 254.4000 206.800 .473 . .811

item 11 255.2000 216.303 .033 . .819

item 12 254.1667 208.282 .376 . .813

item 13 254.3333 208.575 .399 . .813

item 14 255.2333 218.323 -.115 . .821

item 15 254.6000 211.352 .354 . .815

item 16 254.7667 218.116 -.091 . .821

item 17 255.0667 213.651 .178 . .817

item 18 254.3667 217.206 -.041 . .820

item 19 253.9333 211.306 .302 . .815

item 20

item 21

item 22

254.5333

254.7333

254.7333

208.257

211.720

212.685

.415

.178

.174

.

.

.

.813

.817

.817

Page 90: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

75

 

item 23 254.1667 212.971 .154 . .817

item 24 254.5000 212.121 .218 . .816

item 25 254.3000 211.390 .260 . .816

item 26 254.3333 212.989 .157 . .817

item 27 254.2333 214.461 .087 . .819

item 28 254.3000 219.872 -.159 . .824

item 29 254.2333 210.875 .306 . .815

item 30 254.7000 219.252 -.136 . .823

item 31 254.3000 212.010 .227 . .816

item 32 254.1000 211.334 .273 . .815

item 33 253.9333 216.340 .015 . .819

item 34 254.4667 222.257 -.251 . .826

item 35 253.8333 209.730 .401 . .814

item 36 254.2000 214.510 .088 . .819

item 37 254.0667 216.754 -.010 . .819

item 38 254.6333 203.413 .580 . .809

item 39 254.2000 211.062 .345 . .815

item 40 254.1333 215.637 .055 . .819

item 41 254.0333 208.999 .402 . .813

item 42 254.0667 210.202 .352 . .814

item 43 254.5333 211.913 .227 . .816

item 44 254.0000 211.655 .307 . .815

item 45 254.6333 219.344 -.146 . .823

item 46 254.3667 212.171 .166 . .817

item 47 254.4667 205.430 .464 . .811

item 48 254.4667 214.602 .104 . .818

item 49 254.5000 211.569 .271 . .815

item 50 254.4667 211.913 .255 . .816

item 51 254.3667 220.102 -.182 . .823

item 52 254.4333 207.151 .449 . .812

item 53 254.8333 220.695 -.210 . .824

item 54

item 55

item 56

254.7333

254.2000

254.4000

209.995

213.131

210.386

.305

.249

.320

.

.

.

.815

.816

.815

Page 91: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

76

 

item 57 254.9000 213.679 .178 . .817

item 58 254.3000 214.907 .068 . .819

item 59 254.9000 219.334 -.158 . .822

item 60 254.3667 205.344 .517 . .810

item 61 255.1333 216.878 -.022 . .820

item 62 255.2333 219.289 -.144 . .823

item 63 254.8333 224.557 -.338 . .828

item 64 255.2333 218.392 -.104 . .822

item 65 254.6000 209.214 .262 . .815

item 66 254.1000 207.679 .472 . .812

item 67 254.3000 212.148 .186 . .817

item 68 254.4333 206.806 .434 . .812

item 69 253.7667 209.289 .459 . .813

item 70 254.3667 209.344 .325 . .814

item 71 254.8000 210.717 .377 . .814

item 72 253.9667 212.792 .224 . .816

item 73 254.5333 204.326 .622 . .809

item 74 255.0333 213.757 .161 . .817

item 75 254.2667 215.168 .090 . .818

item 76 254.6000 216.593 -.013 . .821

item 77 254.4000 210.869 .426 . .814

item 78 254.7333 223.099 -.335 . .826

item 79 254.3333 213.816 .144 . .818

item 80 254.5000 207.362 .565 . .811

item 81 253.9333 210.616 .342 . .814

item 82 254.0667 218.202 -.101 . .821

item 83 254.0667 208.547 .309 . .814

item 84 254.8000 214.993 .034 . .821

item 85 254.0000 213.655 .258 . .816

item 86 254.1000 211.266 .348 . .815

item 87 254.2000 211.131 .275 . .815

Page 92: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

77

 

item 88

item 89

item 90

item 91

item 92

item 93

item 94

item 95

item 96

254.6333

254.4333

254.1667

254.2333

254.0667

254.1333

254.3000

254.4333

254.1333

218.930

211.909

213.868

210.944

213.789

215.016

210.286

214.392

215.016

-.126

.259

.211

.336

.317

.094

.350

.118

.111

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.822

.816

.817

.815

.816

.818

.814

.818

.818

Page 93: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

78

 

Page 94: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

79

 

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2011

Nama :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini akan disajikan beberapa pertanyaan. Bacalah setiap pertanyaan

dengan teliti, kemudian Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban yang

paling sesuai dengan situasi, kondisi, pengalaman yang saudara alami, dan yang

paling menggambarkan keadaan diri Anda, bukan jawaban yang ideal atau yang

seharusnya Anda lakukan, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua

jawaban benar apabila sesuai dengan yang Anda alami. Kerjakan seluruh

pernyataan tanpa ada satu nomor pun yang terlewati. Peneliti akan merahasikan

seluruh jawaban Anda, sehingga Anda tidak perlu ragu dalam menjawab. Pilihan

jawaban yang tersedia adalah : SS : Bila Anda Sangat Setuju

S : Bila Anda Setuju

TS : Bila Anda Tidak Setuju

STS : Bila anda Sangat Tidak Setuju

Berilah tanda silang (X) pada salah

satu jawaban dari empat pilihan tersebut. Apabila Anda ingin mengganti jawaban,

berilah tanda sama dengan (=) pada tanda silang (X) yang dianggap tidak sesuai,

kemudian berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap lebih sesuai.

Atas bantuan Anda saya ucapkan terima kasih

Selamat Mengerjakan

Page 95: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

80

 

 

No Pernyataan Jawaban 1 Saya mudah mengingat sesuatu yang saya

dengar. SS S TS STS

2 Saya belajar dengan mengucapkan kata yang saya baca.

3 Saya menyukai kegiatan yang berhubungan dengan mendemonstrasikan sesuatu.

4 Saya menyukai sekali kegiatan berdiskusi. 5 Saya mudah mengingat sesuatu dengan

menuliskannya berkali-kali.

6 Saya lebih suka mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat peraga.

7 Belajar yang mudah bagi saya adalah dengan berdiskusi.

8 Saya menyukai kegiatan-kegiatan fisik. 9 Cara menghafal saya adalah dengan

mengucapkan apa yang saya baca.

10 Saya mudah mengingat informasi-informasi lisan.

11 Saya suka berolah raga. 12 Saya mahir menyusun sesuatu yang masih

belum tersusun rapi.

13 Saya memahami seseorang dengan memerhatikan gerakan tubuhnya.

14 Saya menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan mendemonstrasikannya.

15 Saya mudah memahami orang dengan melihat ekspresi wajahnya.

16 Saya mudah berkonsentrasi dalam keadaan hening.

17 Saya mudah belajar dengan mengamati bangunan atau grafik.

18 Saya mudah berkonsentrasi ditempat yang teratur.

19 Saya lebih suka menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan bercerita.

20 Saya mudah mempelajari sesuatu dengan mempraktikannya.

21 Saya sulit untuk duduk tenang ketika sedang

Page 96: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

81

 

melakukan sesuatu. 22 Saya mudah mengingat sesuatu yang

dijelaskan secara lisan.

23 Saya mudah belajar dengan mendengar. 24 Saya menyukai kegiatan yang berhubungan

dengan memeragakan sesuatu.

25 Saya suka berbicara di depan umum. 26 Saya bisa berempati dengan orang lain hanya

dengan mendengar nada suaranya ketika bicara.

27 Saya suka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menuntut fisik yang prima.

28 Saya suka bermain musik. 29 Saya perlu menulis catatan agar

memudahkan saya dalam mengingat.

30 Saya sangat menikmati pemandangan alam. 31 Waktu luang saya isi dengan melakukan

pekerjaan tangan.

32 Saya bisa berempati dengan orang lain hanya dengan memerhatikan gerakan tubuhnya.

33 Saya menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan memeragakannya.

34 Saya mudah berempati dengan seseorang hanya dengan melihat raut wajahnya.

35 Saya suka membaca buku-buku yang bergambar.

36 Kebisingan akan mudah mengganggu konsentrasi saya.

37 Saya mudah belajar dengan mengamati gambar.

38 Segala sesuatu yang tidak teratur akan mengganggu konsentrasi saya.

39 Saya mudah mempelajari sesuatu dengan langsung melakukannya.

40 Konsentrasi saya mudah terganggu jika semua orang disekitar saya terlihat sibuk melakukan aktifitas.

Page 97: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

DATA PENELITIAN GAYA BELAJAR

   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 1  2  3  3  4  4  4  3  3  3  2  4  3  4 2  3  2  3  4  2  4  3  3  1  3  4  3  4 3  3  3  3  2  3  3  2  3  3  3  4  2  3 4  3  3  3  1  2  2  2  4  3  3  4  3  4 5  3  4  3  2  3  4  1  4  4  3  4  4  3 6  3  3  3  3  4  4  3  4  4  3  3  3  4 7  3  3  2  4  2  3  4  4  3  3  4  2  3 8  2  3  2  4  2  3  4  4  3  2  4  3  3 9  3  2  3  2  3  3  2  4  3  3  4  3  4 10  4  1  3  2  4  3  2  1  1  4  1  4  4 11  3  1  3  4  4  4  3  1  1  4  1  4  3 12  3  3  3  2  3  3  2  2  3  2  2  3  3 13  3  3  3  2  1  2  3  4  3  3  4  3  3 14  3  3  3  2  1  2  2  3  3  3  4  3  3 15  3  4  4  4  2  3  4  4  4  4  4  4  4 16  3  4  4  4  3  3  4  4  4  3  4  4  4 17  4  4  4  4  3  3  4  4  4  3  4  4  4 18  3  4  4  4  2  3  4  4  4  4  4  4  4 19  2  2  3  2  3  4  2  3  3  3  3  4  4 20  3  3  3  4  3  4  4  2  2  3  2  3  3 21  3  4  3  4  3  3  3  3  3  3  3  4  4 22  3  3  3  2  3  3  2  3  3  3  4  2  4 23  3  3  4  3  4  2  3  4  3  4  2  4  3 24  3  4  3  3  2  1  2  3  3  3  4  4  4 25  3  4  2  2  2  3  2  4  3  3  4  3  4 26  2  2  2  2  3  3  2  3  4  3  3  4  4 27  3  4  2  2  2  3  2  4  3  3  4  3  4 28  3  3  4  1  2  3  1  4  3  3  3  4  3 29  3  3  3  2  3  2  2  4  3  2  4  3  3 30  3  3  3  4  3  4  4  3  3  3  3  4  3 31  2  3  3  4  4  4  3  3  3  2  4  3  4 32  2  2  3  3  4  4  2  1  2  2  3  4  3    92  96  97  92  89  99  86  104  95  95  109  108  114                            

Page 98: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25  26  27 3  3  3  3  3  4  4  4  3  4  4  3  3  4 3  4  4  3  4  4  4  3  3  3  4  3  3  2 3  3  3  2  3  3  3  2  3  3  3  2  4  3 2  3  4  2  4  3  3  2  2  3  3  2  4  4 3  3  3  3  4  3  3  4  3  3  4  3  4  4 2  4  4  3  4  4  3  3  3  3  3  3  4  4 2  1  3  1  3  4  4  4  2  3  3  4  1  4 4  4  4  2  3  3  4  3  2  2  3  3  2  4 3  3  3  3  3  3  4  4  3  3  3  2  3  4 3  3  4  3  4  1  3  1  4  4  3  2  2  1 3  2  4  3  4  1  4  1  4  4  3  2  3  2 3  3  3  2  2  3  3  2  2  3  3  3  3  3 2  4  4  2  3  3  3  3  4  3  3  3  4  3 3  3  4  2  3  3  3  2  3  3  4  3  3  3 3  4  4  2  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4 3  4  4  4  4  4  3  4  3  4  4  3  4  4 3  4  4  4  4  4  3  4  3  4  4  3  4  4 3  4  4  2  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4 3  3  3  4  3  2  3  2  3  2  3  3  3  3 3  3  4  4  4  4  3  2  3  3  3  4  2  2 4  3  4  2  2  3  4  1  3  4  3  3  3  2 3  4  4  2  4  4  3  2  3  3  3  2  3  3 2  4  3  4  2  4  3  4  2  4  2  3  4  2 3  4  4  2  4  3  3  1  3  3  2  3  4  3 2  3  4  2  4  3  3  2  3  3  3  2  3  4 4  4  4  2  4  4  4  4  3  3  3  2  3  2 2  3  4  2  4  3  3  2  3  3  3  2  3  4 3  3  3  3  4  2  3  1  3  1  4  3  3  3 2  4  3  2  3  2  3  2  2  3  4  2  3  4 4  3  3  4  4  3  4  3  3  4  4  4  4  3 3  3  3  3  3  4  4  4  3  4  4  3  3  4 3  3  4  4  3  3  2  2  2  2  3  3  3  2 92  106  116  86  111  102  107  86  94  102  106  91  103  102 

Page 99: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

28  29  30  31  32  33  34  35  36  37  38  39  40    4  4  4  4  3  3  3  4  4  4  3  4  3  137 4  4  4  3  4  3  2  4  3  3  2  4  2  128 4  3  4  3  4  2  4  4  4  4  4  3  4  124 3  3  4  3  2  2  2  2  4  2  4  3  4  116 4  4  4  4  2  3  3  4  4  3  4  4  4  136 2  4  4  4  4  3  3  3  2  3  2  4  4  133 4  4  3  3  3  2  2  3  4  3  4  4  4  122 4  4  4  3  3  3  3  4  4  3  4  4  4  129 3  3  3  2  2  3  3  4  3  3  3  4  3  122 4  3  3  1  2  3  2  4  3  4  3  3  4  111 4  2  3  2  3  4  4  4  4  4  4  4  4  122 3  3  3  2  3  3  3  3  3  3  3  3  2  109 3  3  4  3  4  2  4  4  3  4  2  3  2  122 3  3  4  3  3  3  3  4  2  3  2  3  3  116 2  4  4  2  3  2  4  4  3  3  4  4  4  144 3  4  4  3  3  3  4  3  4  3  3  2  4  143 3  4  4  3  3  3  4  3  4  3  3  2  4  144 2  4  4  2  3  2  4  4  3  3  4  4  4  144 2  3  4  2  3  3  3  3  2  3  4  3  3  116 3  2  4  2  2  2  3  4  2  4  2  4  2  119 4  2  3  1  3  3  3  4  2  2  3  3  1  118 4  4  4  3  4  3  4  3  3  3  4  3  3  126 3  4  3  3  4  4  3  4  3  4  3  4  3  130 4  4  4  3  4  3  4  2  4  2  3  3  2  123 3  2  4  3  2  2  3  2  4  2  4  3  4  118 3  4  4  4  3  3  3  4  4  4  4  4  3  130 3  2  4  3  2  2  3  2  4  2  4  3  4  118 2  2  4  2  3  3  3  3  2  3  3  3  3  112 3  3  4  3  2  2  3  2  4  2  4  3  4  115 2  4  4  3  2  3  3  4  3  4  4  4  3  136 4  4  4  4  3  3  3  4  4  4  3  4  3  137 3  4  4  2  3  3  3  4  2  4  3  3  1  113 

102  107  121  88  94  88  101  110  104  101  106  109  102  4013 

Page 100: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

DATA PENELITIAN GAYA BELAJAR VISUAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 38   2 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 2 37   3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 37   4 3 3 2 4 3 3 4 2 2 2 4 32   5 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 39   6 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 36   7 2 1 1 3 3 4 3 2 3 3 4 29   8 2 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 36   9 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34   10 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 35   11 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 36   12 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 31   13 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 36   

14 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 34   15 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 41   16 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 41   17 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 41   18 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 41   19 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 36   20 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 2 36   21 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 30   22 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 38   23 4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 3 37   24 3 4 2 4 2 4 4 4 2 2 3 34   25 2 3 2 4 3 2 4 3 2 2 4 31   26 2 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 38   27 2 3 2 4 3 2 4 3 2 2 4 31   28 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 36   

29 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 4 34   

30 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 41   31 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 38   32 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 38   

97 106 86 111 106 107 121 101 110 101 106 1152   

Page 101: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

DATA PENELITIAN GAYA BELAJAR AUDITORIAL

   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14    1  2  3  4  3  3  2  3  4  3  4  3  3  4  4  45 2  3  2  4  3  1  3  4  4  3  3  3  3  4  3  43 3  3  3  2  2  3  3  3  3  3  3  2  4  4  4  42 4  3  3  1  2  3  3  4  3  2  3  2  4  3  4  40 5  3  4  2  1  4  3  3  3  3  3  3  4  4  4  44 6  3  3  3  3  4  3  4  4  3  3  3  4  2  2  44 7  3  3  4  4  3  3  3  4  2  3  4  1  4  4  45 8  2  3  4  4  3  2  4  3  2  2  3  2  4  4  42 9  3  2  2  2  3  3  3  3  3  3  2  3  3  3  38 10  4  1  2  2  1  4  4  1  4  4  2  2  4  3  38 11  3  1  4  3  1  4  4  1  4  4  2  3  4  4  42 12  3  3  2  2  3  2  3  3  2  3  3  3  3  3  38 13  3  3  2  3  3  3  4  3  4  3  3  4  3  3  44 14  3  3  2  2  3  3  4  3  3  3  3  3  3  2  40 15  3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  2  3  52 16  3  4  4  4  4  3  4  4  3  4  3  4  3  4  51 17  4  4  4  4  4  3  4  4  3  4  3  4  3  4  52 18  3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  2  3  52 19  2  2  2  2  3  3  3  2  3  2  3  3  2  2  34 20  3  3  4  4  2  3  4  4  3  3  4  2  3  2  44 21  3  4  4  3  3  3  4  3  3  4  3  3  4  2  46 22  3  3  2  2  3  3  4  4  3  3  2  3  4  3  42 23  3  3  3  3  3  4  3  4  2  4  3  4  3  3  45 24  3  4  3  2  3  3  4  3  3  3  3  4  4  4  46 25  3  4  2  2  3  3  4  3  3  3  2  3  3  4  42 26  2  2  2  2  4  3  4  4  3  3  2  3  3  4  41 27  3  4  2  2  3  3  4  3  3  3  2  3  3  4  42 28  3  3  1  1  3  3  3  2  3  1  3  3  2  2  33 29  3  3  2  2  3  2  3  2  2  3  2  3  3  4  37 30  3  3  4  4  3  3  3  3  3  4  4  4  2  3  46 31  2  3  4  3  3  2  3  4  3  4  3  3  4  4  45 32  2  2  3  2  2  2  4  3  2  2  3  3  3  2  35    92  96  92  86  95  95  116  102  94  102  91  103  102  104  1370 

Page 102: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

DATA PENELITIAN GAYA BELAJAR KINESTETIK

   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15    1  4  4  3  4  3  4  3  4  4  4  4  3  3  4  3  54 2  2  4  3  4  3  4  3  4  3  2  3  4  3  4  2  48 3  3  3  3  4  2  3  3  3  2  3  3  4  2  3  4  45 4  2  2  4  4  3  4  2  3  2  4  3  2  2  3  4  44 5  3  4  4  4  4  3  3  3  4  4  4  2  3  4  4  53 6  4  4  4  3  3  4  2  3  3  4  4  4  3  4  4  53 7  2  3  4  4  2  3  2  4  4  4  3  3  2  4  4  48 8  2  3  4  4  3  3  4  4  3  4  3  3  3  4  4  51 9  3  3  4  4  3  4  3  4  4  4  2  2  3  4  3  50 10  4  3  1  1  4  4  3  3  1  1  1  2  3  3  4  38 11  4  4  1  1  4  3  3  4  1  2  2  3  4  4  4  44 12  3  3  2  2  3  3  3  3  2  3  2  3  3  3  2  40 13  1  2  4  4  3  3  2  3  3  3  3  4  2  3  2  42 14  1  2  3  4  3  3  3  3  2  3  3  3  3  3  3  42 15  2  3  4  4  4  4  3  4  4  4  2  3  2  4  4  51 16  3  3  4  4  4  4  3  3  4  4  3  3  3  2  4  51 17  3  3  4  4  4  4  3  3  4  4  3  3  3  2  4  51 18  2  3  4  4  4  4  3  4  4  4  2  3  2  4  4  51 19  3  4  3  3  4  4  3  3  2  3  2  3  3  3  3  46 20  3  4  2  2  3  3  3  3  2  2  2  2  2  4  2  39 21  3  3  3  3  4  4  4  4  1  2  1  3  3  3  1  42 22  3  3  3  4  2  4  3  3  2  3  3  4  3  3  3  46 23  4  2  4  2  4  3  2  3  4  2  3  4  4  4  3  48 24  2  1  3  4  4  4  3  3  1  3  3  4  3  3  2  43 25  2  3  4  4  3  4  2  3  2  4  3  2  2  3  4  45 26  3  3  3  3  4  4  4  4  4  2  4  3  3  4  3  51 27  2  3  4  4  3  4  2  3  2  4  3  2  2  3  4  45 28  2  3  4  3  4  3  3  3  1  3  2  3  3  3  3  43 29  3  2  4  4  3  3  2  3  2  4  3  2  2  3  4  44 30  3  4  3  3  4  3  4  4  3  3  3  2  3  4  3  49 31  4  4  3  4  3  4  3  4  4  4  4  3  3  4  3  54 32  4  4  1  3  4  3  3  2  2  2  2  3  3  3  1  40    89  99  104  109  108  114  92  107  86  102  88  94  88  109  102  1491

Page 103: GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA … fileUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 . i GAYA BELAJAR PARA NOVIS MSC DAN IMPLIKASINYA PADA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

88