hubungan m, b dan h
TRANSCRIPT
![Page 1: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/1.jpg)
HUBUNGAN M, B, DAN H
DISUSUN OLEH:
ASMA WATI PURBA 072244610037
KHAIRINA FITRI 0722444610001
KIKI ARLEN 0722446100
YERINA PARDOSI 0722446100
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2010
![Page 2: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/2.jpg)
HUBUNGAN M, B, DAN H
A. Magnetisasi dan Permeabilitas
Supaya gambaran mengenai bahan magnetik mempunyai dasar yang kuantitatif,
sekarang kita akan menunjukkkan bagaimana dwikutub magnetik berlaku sebagai
sumber yang tersebar untuk medan magnetik. Hasilnya akan merupakan persamaan yang
mirip dengan hukum integral ampere , H.dL = I. Arusnya akan diri dari gerak muatan
terikat ( elektron orbital, spin elektron dan spin nuklir ) dan medannya yang berdimensi
sama dengan H akan disebut magnetisasi M. Arus yang dihasilkan oleh ikatan tersebut
disebut arus terikat (bond current) atau arus ampere.
Marilah kita mulai dengan pendefenisian magnetisasi m dinyatakan dalam momen
dwikutub magnetik M. Arus terikat Ib yang mengelilingi lintasan tertentu yang
melingkungi luas difrensial ds menghasilkan momen dwikutub .
M=Ib dS
Jika terdapat n dwikutub magnetik persatuan volume, dan kita meninjaau ke volume ,
maka momen dwi kutub magnetik totalnya kita peroleh melalui penjumlahan vector,
(19) =
Masing-Masing mungkin berbeda. Kemudian kita defenisikan magnetisasi M sebagai
momen dwi kutub magnetik persatuan volume.
Kita lihat bahwa satuannya harus sama dengan satuan H yaitu amperemeter
![Page 3: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/3.jpg)
Gambar 9.8
Suatu bagian lintasan tertutub dL, sepanjang lintasan tersebut dwikutub magnetiknya
sudah mengalami penjajaran sebagian oleh medan magnetik eksternal. Penjajahan tersebut
telah menyebabkan arus terikat yang melalui permukaan yang terdefenisikan oleh lintasan
tertutub bertambah dengan n dS. dL ampere.
Sekarang marilah kita tinjau efek penjajaran dwikutup magnetik sebagai akibat dari
pemasangan medan magnet. Kita akan membahas penjajaran sepanjang lintasan tertutup,
sebagian kecil dari lintasan itu diperlihatkan pada gb. 9.8. Gambar tersebut memperlihatkan
beberapa momen magnetik M yang membentuk sudut dengan unsur lintasan dL, masing-
masing momen terdiri dari arus terikat yang mengelilingi bidang seluas dS. Kita tinjau
volume kecil dS cos dL, atau dS · dL; di dalam volume tersebut terdapat n dS · dL
dwikutub magnetik. Waktu kita ubah dari orientasi rambang ke penjajaran sebagian, arus
terikat yang menembus permukaan yang terlingkungi lintasan ( ke arah kiri kita jika kita
berjalan dalam arah dalam gb.9.8) untuk tiap-tiap dwikutub sebanyak n dS · dL telah
bertambah dengan , jadi
(20)
dan dalam seluruh lintsan terutup
![Page 4: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/4.jpg)
(21)
Persamaan 21 menyatakan bahwa jika kita mengelilingi suatu lintasan tertutup dan kita
dapatkaan momen dikutup yang menjajar dalam arah lintasan lebih banyak dari yang tidak
maka akan ada arus yang bertautan dengannya, misalnya dapat ditimbulkan oleh elektron
yang mengorbit melelui permukaan bagian dalamnya.
Rumusan terahir ini mirip dengan hukum integral hukum ampere, dan sekarang kita
boleh membuat hubungan antara B dan H, yang umum sehingga berlaku untuk media lain
selain ruang hampa pembahasan kita bersandar pada gaya dan torka pada sosok arus dife
rensial dalam medan B, yang berarti bahwa kita telah mengambil B sebagai kuantitas yang
pokok dan telah menemukan perbaikan dari pendefenisian H. Jadi kita dapat menuliskan
hukum integral ampere yang dinyatakan dalam arus total yang terdiri dari arus terikat dan
arus bebas,
(22)
Dengan
dan I ialah arus total muatan bebas yang dilingkungi oleh lintasan. Perhatikan bahwa arus
bebas muncul tanpa subskrip, karena arus ini termasuk jenis arus yang terpenting dan
merupakan satu-satunya jenis arus yang muncul dalam persamaan Maxwell.
Dengan mengkombinasikan ketiga peramaan terahir ini, kita dapatkan rumusan untuk
arus bebas yang terlingkungi,
(23)
Sekarang kita defenisikan H dinyatakan dalam B dan M,
(24)
![Page 5: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/5.jpg)
Dan kita lihat bahwa dalam ruang hampa B = . H , karena dalam hal ini magnetisasinya
nol. Hubungan ini biasanya di tuliskan dalam bentuk yang mengindari bentuk fraksi dan
tanda minus sbb:
(25)
Sekarang kita boleh menuliskan pendefenisian medan h yang baru dalam persamaan (23).
(26)
Sehingga kita peroleh hukum integral ampere yang dinyatakan dalam arus bebas.
Dengan memakai beberapa untuk kerapatan arus, kita dapatkan:
Dengan pertolonga teorema stoke, kita dapat mentransformasikan (21), dan (22) menjadi
hubungan kurl yang setara dengannya ,
(27)
Kita hanya akan menekankan pada (26) dan (27), rumusan yang mengandung muatan bebas
dalam perjalanan kita selanjutnya.
![Page 6: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/6.jpg)
Hubunhan antara M, B dan H yang dinyatakan dalam (25) dapat disederhanakan untu
isotopik yang linear; dalam media seprti itu dapat didefenisikan suseptibilitas megnetik
(kerentanan magnetik)
(28)
Jadi kita dapatkan
atau
(29)
dengan , menyatakan permeabilitas (ketetapan)
(30)
Disini dinyatakan dalam permeabilitas relatif
(31)
Menyatakan hubungan dengan suseptibilititas.
Sebagai contoh pemakaian beberapa kuantitas magnetik ini marilah kita pilih bahan ferit
dengan = 50 dan bekerja dengan kerapatan fluks yang cukup rendah sehingga hubungan
linear dapat dipakai secara nalar.
Kita dapatkan
![Page 7: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/7.jpg)
Jika kita ambil b= 0,05
B=
Dan
= 796 a/m
Magnetisasinya ialah . Cara lain untuk menghubungkan b dan h ialah,
pertama,
Atau
0,05 = (769 + 39.000)
Dan kita lihat bahwa arus ampere menghasilkan 49 kali intensitas medan magnetik yang
ditimbulkan muatan bebas, dan kedua,
Atau
0,005 = 50 769
Disini kita telah memakai permeabelitas relatif 50 dan membiarkan kuantitas ini menyirat
gerak muatan terikat. Kitaa akan menekan lagi cara penafsiran seperti ini dalam bab yang
akan datang.
Dua hukum permulaan yang telah kita teliti untuk medan magnetik ialah hukum biot-
savart dan hukum integral ampere. Kedua tervatas pada pemakaian dalam ruang hampa.
Sekarang kita telah memperluas pemakaiannya untuk setiap bahan magnetik yang serbasama,
linear, dan isotropik yang dapat digambarkan dengan permeabelitas relatif .
![Page 8: Hubungan M, B dan H](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/5571f99e497959916990041b/html5/thumbnails/8.jpg)
Seperti juga pada bahan dielektrik tak isotopik, bahan magnetik tak isotopik harus
digambarkan dengan permeabelitas tensor
Jadi untuk bahan tak isotopik, dalam hubungan merupakan suatu tensor ; tetapi
hubungan tetap berlaku, meskipun M, B, dan H pada umumnya tidak sejajar
lagi. Bahan magnetik tak isotopik yang paling umum ialah kristal feromagnetik tunggal;
walaupun film magnetis tipis juga memperlihatkan sifat tak isotopik. Namun, banyak sekali
pemakaian bahan feromagnetik yang menyangkut kisi polikristal yang lebih mudah dibuat.
Defenisi kita mengenal suseptibilitas dan permeabelitas bergantung pada anggapan
kelinearan. Sayang sekali hal itu hanya benar untuk bahan paramagnetik dan dia magnetik
yang kurang menarik pemakaiannya; dalam bahan ini permeabelitas relatifnya hampir
mendekati satu, bedanya hanya satu bagian dalam seribu. Beberapa harga yang khas dari
suseptibilitas bahan diamagnetik iala sebagai berikut: untuk hidrogen, ; tembaga,
; germanium ; silikon, ; dan grafit .
Bahan paramagnetik yang umunya di pakai mempunyai subsentibilitas sebagai berikut:
oksigen , tungsen, ; oksida ferit , ; oksida ytrium (
), . Jika kita ambil resiko b terhadap sebagai permeabilitas relatif
bahan feromagnetik, harga biasanya berkisar antara 10 sampai 100.000. Bahan
diamagnetik, paramagnetik, dan antiferomagnetik biasanya disebut bahan nonmagnetik.