hubungan efek alkohol terhadap kloroquin

2
Hubungan efek alkohol terhadap kloroquin Klorokuin adalah yang paling banyak digunakan dari 4 - obat antimalaria aminoquinoline. Ia juga memiliki sifat anti-inflamasi yang telah digunakan untuk keuntungan dalam penyakit seperti rheumatoid arthritis dan polymyositis discoid dan lupus eritematosus sistemik. Klorokuin dalam tubuh diserap pada lambung sebanyak 80% dan usus 20%. Penyerapan klorokuin dalam plasma dicapai setelah 3-5 jam. Distribusi klorokuin sebanyak 55% dari jumlah obat dalam lasma akan terikat pada non-diffusible plasma constituent. Bedasarkan penelitian African Journal of Biomedical Research pada 2004, bahwa adanya hubungan waktu penyerapan klorokuin dalam tubuh bersamaan dengan dosis alkohol dalam tubuh. Tabel 1. Penyerapan klorokuin pada lambung dan usus pada tikus dengan atau tanpa alkohol. Values are means [n = 10] ± SEM. Events Stomach Intestin e Mean Increases [%] From Normal Stomach Intestine Percent Absorption In The Absence Of Alcoholic Beverage. 52.50 ± 4.21 % 59.30 ±4.89% NA NA Percent Absorption following Application of Lager Beer 65.30 ± 4.97% 68.31 ± 4.05% 12.80 9.01 Percent Absorption Following Application Of Wine 78.12 ± 6.25% 79.43 ± 6.41% 25.62 20.13 Percent Absorption Following Application Of Gin 90.00 ± 7.35% 92.54 ± 7.54% 37.50 33.24 NA = Not applicable. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa adanya peningkatan waktu absorpsi pada lambung dan usus jika diiringi dengan alkohol. Pada akhir kesimpulan didapatkan

Upload: purnamasariyuti

Post on 11-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hubungan alkohol

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Efek Alkohol Terhadap Kloroquin

Hubungan efek alkohol terhadap kloroquin

Klorokuin adalah yang paling banyak digunakan dari 4 - obat antimalaria aminoquinoline. Ia juga memiliki sifat anti-inflamasi yang telah digunakan untuk keuntungan dalam penyakit seperti rheumatoid arthritis dan polymyositis discoid dan lupus eritematosus sistemik.

Klorokuin dalam tubuh diserap pada lambung sebanyak 80% dan usus 20%. Penyerapan klorokuin dalam plasma dicapai setelah 3-5 jam. Distribusi klorokuin sebanyak 55% dari jumlah obat dalam lasma akan terikat pada non-diffusible plasma constituent.

Bedasarkan penelitian African Journal of Biomedical Research pada 2004, bahwa adanya hubungan waktu penyerapan klorokuin dalam tubuh bersamaan dengan dosis alkohol dalam tubuh.

Tabel 1. Penyerapan klorokuin pada lambung dan usus pada tikus dengan atau tanpa alkohol. Values are means [n = 10] ± SEM.

Events Stomach Intestine Mean Increases [%] From Normal

Stomach IntestinePercent Absorption In The Absence Of Alcoholic Beverage.

52.50

± 4.21 %

59.30

±4.89%

NA NA

Percent Absorption following Application of Lager Beer

65.30

± 4.97%

68.31

± 4.05%

12.80 9.01

Percent Absorption Following Application Of Wine

78.12

± 6.25%

79.43

± 6.41%

25.62 20.13

Percent Absorption Following Application Of Gin

90.00

 ± 7.35%

92.54

± 7.54%

37.50 33.24

NA = Not applicable.

Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa adanya peningkatan waktu absorpsi pada lambung dan usus jika diiringi dengan alkohol. Pada akhir kesimpulan didapatkan bahwa konsumsi seiring minuman beralkohol dan oral tablet CQ dapat memperburuk efek puritogenic dari klorokuin.

Peningkatan penyerapan klorokuin dengan minuman beralkohol juga dapat meningkatkan efek samping kerusakan pada mata. Selain itu dalam tubuh akan mengakibatkan efek lebih walaupun diberikan dosis normal. Peningkatan bioavailabilitas klorokuin karena asupan minuman beralkohol bisa membuat dosis harian menjadi dosis beracun.