hubungan antara opini dan temuan audit dengan …repository.stieykpn.ac.id/139/1/ringkasan skripsi...

25
HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata Satu untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: SIGIT SAHRUL AKROM 111426811 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2018

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI

PROVINSI JAWA TENGAH

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Rangka Penyelesaian

Studi Strata Satu untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

SIGIT SAHRUL AKROM

111426811

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

2

Page 3: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

3

HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

Sigit Sahrul Akrom

Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini menguji hubungan antara opini dan temuan audit dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2013. Opini dan temuan audit diperoleh melalui Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) BPK. Sedangkan kinerja Pemerintah Daerah menggunakan hasil penilaian Kementerian Dalam Negeri dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD). Sumber utama penilaian kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Berdasarkan uji regresi berganda terhadap 105 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa opini audit berpengaruh positif terhadap kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Serta jumlah kasus temuan audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Kata kunci: Opini audit, temuan audit, kinerja penyelenggaraan Pemeintah Daerah, Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD).

ABSTRACT

This research examined the relations between opinion and audit with the performance of Local Government in Central Java Province year 2011-2013. Opinion and audit findings obtained from the Overview of The Semester Examination Result (IHPS). While the Local Government’s performance using Local Government Performance Evaluation (EKPPD). The main source of performance evaluation is Local Government Performance Reporting (LPPD). Based on the result of multiple regression method over 105 Local Government in Central Java Province year 2011-2013 shows that audit opinion has positive effect on Local Government performance. And the amount of cases audit findings has not effect significantly on Local Government performance.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

4

Keywords: Audit opinion, audit findings, Local Government performance, Local Government Performance Evaluation (EKPPD).

PENDAHULUAN

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada awal tahun 1997 menyebabkan

terjadinya pengalihan pengelolaan keuangan. Pengalihan tersebut merupakan

pengalihan wewenang serta tanggung jawab dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah

Daerah. Berlakunya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah

Daerah menjadi awal mula Indonesia menetapkan penggunaan sistem otonomi

daerah. Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah menyebutkan bahwa “Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan

kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah

dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik

Indonesia.”

Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, Pemerintah Daerah

diberikan wewenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Tujuan diberikannya wewenang

adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya

saing daerah. Pemerintah Daerah diberikan wewenang untuk mengatur keuangan,

pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya.

Salah satu wewenang yang sering menjadi sorotan masyarakat yaitu

pengelolaan keuangan daerah. Keuangan daerah berdasarkan Undang-Undang No.

23 Tahun 2014 adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan

uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah

yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 58 Bagian Ketiga Tahun 2005, tugas pengelolaan

keuangan daerah meliputi:

1. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;

2. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan ABPD;

3. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan

peraturan daerah;

4. Melaksanakan fungsi bendahara umum daerah;

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

5

5. Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD;

6. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala

daerah.

Pemerintah Daerah wajib mempertanggungjawabkan setiap wewenang

yang dilakukannya. Bentuk tanggung jawab dari pemerintah daerah dalam

pengelolaan keuangan daerah adalah dengan menyusun Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD). Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur

bahwa penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk

menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual. Laporan keuangan

yang disusun harus sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara,

pemerintah daerah wajib menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

dalam bentuk laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK). Pada Undang-Undang No. 15 Pasal 4 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara menjelaskan

bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK yaitu meliputi pemeriksaan

keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Laporan

Hasil Pemeriksaan yang disampaikan oleh BPK menghasilkan opini, temuan,

kesimpulan serta rekomendasi.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK atas dasar LKPD Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah selama periode 2011-2013 ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 1 Opini LKPD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

Tahun 2011-2013 WTP WDP TW TMP Total

2011 7 28 0 0 35 20% 80% 0% 0% 100%

2012 10 25 0 0 35 29% 71% 0% 0% 100%

2013 11 24 0 0 35 31% 69% 0% 0% 100%

Sumber: Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

Berdasarkan opini yang ditunjukkan dalam Tabel 1, hasil pemeriksaan BPK

terhadap LKPD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah selama periode 2011-2013

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

6

terdapat peningkatan pada opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) serta terdapat

penurunan pada opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Tahun 2011 terdapat 7

daerah yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pada tahun

2012 meningkat menjadi 10 daerah yang mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WDP) dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 11

daerah. Sedangkan untuk opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), pada tahun

2011 terdapat 28 daerah dan terdapat penurunan pada tahun 2012 menjadi 25

daerah. Serta terdapat penurunan kembali pada tahun 2013 menjadi 24 daerah.

Selain opini audit, hasil pemeriksaan BPK juga berbentuk temuan audit.

Temuan audit terbagi menjadi dua jenis, yaitu temuan audit atas Sistem

Pengendalian Internal (SPI) dan temuan audit atas ketidakpatuhan terhadap

perundang-undangan. Selama tahun 2011-2013 perkembangan temuan audit BPK

terhadap temuan kelemahan Sistem Pengendalian Internal (SPI).

Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, kepala daerah

diwajibkan untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD) ke Pemerintah Pusat. Ruang lingkup LPPD berdasarkan PP No. 3 Tahun

2007 yaitu urusan desentralisasi, tugas pembantuan, serta tugas umum

pemerintahan. Tujuan dari pembuatan LPPD adalah untuk mewujudkan

pelaksanaan otonomi daerah yang sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan

yang bersih dan bertanggungjawab. Bagi Pemerintah, LPPD dapat dijadikan

sebagai salah satu bahan evaluasi untuk keperluan pembinaan terhadap Pemerintah

Daerah. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) dibuat

menggunakan LPPD sebagai sumber utamanya. Pengertian dari EKPPD

berdasarkan Permendagri No. 73 Tahun 2009 adalah suatu proses pengumpulan dan

analisis data secara sistematis terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan

daerah, kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah, dan kelengkapan aspek-

aspek penyelengaraan pemeritahan pada daerah yang baru dibentuk.

Hasil EKPPD pada tahun 2011-2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian

Dalam Negeri terhadap 29 Kabupaten dan 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah

menunjukkan bahwa kinerja yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

memperoleh rata-rata kinerja dengan status tinggi. Selama tahun 2011-2013

terdapat 7 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang memperoleh peringkat 10

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

7

besar secara nasional. Peringkat kinerja 10 besar yang diperoleh Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah pada tahun 2011-2013 disajikan dalam tabel 1.1

berikut ini.

Tabel 2 Peringkat 10 Besar Kinerja Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

No. Kabupaten/Kota Peringkat

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 1 Kabupaten Purbalingga 5 6 3 2 Kabupaten Semarang 6 - - 3 Kabupaten Jepara 9 3 - 4 Kota Surakarta 7 3 - 5 Kota Tegal 9 7 - 6 Kota Semarang - 1 7 7 Kota Salatiga - 10 -

Sumber: www.otda.kemendagri.go.id

Pada informasi tersebut menunjukkan bahwa hanya sedikit Pemerintah

Daerah di Jawa Tengah yang masuk peringkat 10 besar nasional selama tiga tahun

terakhir bahkan prestasinya cenderung menurun tiap tahunnya, sehingga kinerjanya

masih belum maksimal dan perlu adanya peningkatan agar daya saing pemerintah

daerah menjadi lebih tinggi. Pemerintah Daerah tidak menjadi satu-satunya pelaku

dalam menjalankan program tersebut. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik

atau berhasil harus melibatkan berbagai kalangan seperti pemerintah, masyarakat,

dan sektor swasta. Kinerja pemerintah berarti mengindikasikan bahwa penting

untuk dikaji lebih lanjut.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan antara Opini dan Temuan Audit dengan

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Tengah”.

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah opini BPK berhubungan dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah?

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

8

2. Apakah temuan BPK berhubungan dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara opini dan

temuan BPK dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah.

Banyak penelitian yang dilakukan terhadap kinerja penyelenggaraan

daerah. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Kusumawardani

(2015) tentang pengaruh opini dan temuan audit BPK terhadap kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi di Indonesia tahun 2011-2013.

Perbedaannya dengan penelitian ini adalah menguji hubungan antara opini serta

temuan audit. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, serta perbedaan terhadap

variabel temuan audit yang menggunakan jumlah kasus temuan audit.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat berguna untuk

semua pihak yang membutuhkan informasi tentang hubungan antara opini dan

temuan audit dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Pemerintah Pusat, sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu

kebijakan dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja penyelenggaraan pemerintah di Indonesia.

2. Pemerintah Daerah, penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi serta bahan

pertimbangan mengenai kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah agar dapat

meningkatkan kinerja pemerintah daerah tersebut.

3. BPK, sebagai bahan evaluasi mengenai dampak hasil pemeriksaan yang

dilakukan oleh BPK terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

4. Masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber

informasi untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

pemerintah daerah sehingga dapat digunakan sebagai alat pengawasan atas

kinerja pemerintah.

5. Akademisi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber

referensi untuk pengembangan penelitian dikemudian hari.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

9

KAJIAN TEORI & PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori Keagenan

Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders)

sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang

dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham.

Karena mereka dipilih, maka pihak manejemen harus mempertanggungjawabkan

semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Jensen dan Meckling (1976)

menjelaskan hubungan keagenan sebagai “agency relationship as a contract

under which one or more person (the principals) engage another person (the agent)

to perform some service on their behalf which involves delegating some decision

making authority to the agent”.

Prinsipal

Prinsipal (Principal) adalah badan atau perseorangan yang dalam suatu perjanjian

memberikan amanat kepada pihak lain untuk melaksanakan kegiatan transaksi atau

aktivitas perekonomian.

Investor, pengguna laporan keuangan pemerintah, serta masyarakat di

Indonesia merupakan prinsipal dalam penelitian ini. Para pengguna laporan

keuangan pemerintah menginginkan laporan keuangan yang disajikan secara wajar

dan sesuai dengan standar yang berlaku. Investor menginginkan apa yang ia

berikan/keluarkan untuk suatu daerah dapat kembali sesuai apa yang ia diharapkan.

Maka dari itu, pengawasan terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh

Pemerintah Daerah dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia.

Agen

Agen (Agent) adalah pihak yang dalam perjanjian yang diberikan amanat dari

prinsipal untuk melaksanakan suatu kegiatan transaksi atau aktivitas perekonomian.

Agen merupakan pihak yang dipercaya oleh prinsipal untuk melakukan suatu jasa

atau pelayanan atas nama prinsipal dan membuat keputusan terbaik untuk prinsipal.

Pemerintah Daerah adalah agen dalam penelitian ini. Pemerintah Daerah

dipercaya oleh prinsipal/masyarakat untuk mengelola apa yang ada didaerah

tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah

tersebut. Pemerintah akan melaksanakan kegiatan perekonomian dan membuat

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

10

suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban kegiatan yang dilakukannya

kepada prinsipal/masyarakat. Untuk mengurangi kesalahan penyajian laporan

keuangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, maka sebelum laporan

tersebut dikeluarkan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK). Hal tersebut agar laporan keuangan yang diterbitkan untuk

investor maupun masyarakat tersaji sesuai dengan standar yang berlaku.

Opini Audit

Penilaian kewajaran penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah

berdasarkan atas penilaian serta pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK.

Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPK akan menghasilkan salah satunya

dalam berbentuk opini laporan keuangan. Penilaian auditor terhadap suatu laporan

keuangan akan mempengaruhi penilaian dari pengguna laporan keuangan. Dalam

laporan keuangan auditan yang telah diselesaikan oleh auditor atau pemeriksa,

maka pendapat auditor yang telah diauditnya akan berpengaruh terhadap

pandangan investor yang akan melihat terhadap pendapat auditor tersebut sebagai

good news atau bad news.

Sama halnya audit yang dilakukan BPK terhadap LKPD akan

mempengaruhi penilaian para pengguna laporan tersebut. Semakin baik opini yang

didapatkan oleh pemda, maka semakin baik pula kinerja pemda tersebut. Hal

tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kusumawardani (2015)

yang meneliti data laporan keuangan Pemerintah Daerah pada tahun 2011 hingga

2013. Hasil dari penelitian Kusumawardani (2015) menyimpulkan bahwa semakin

baik opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), maka akan semakin

naik kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang bersangkutan.

Penelitian lain terkait dengan opini audit adalah penelitian yang dilakukan

oleh Husna dan Triyanto (2017) mengenai pengaruh opini audit dan temuan audit

terhadap tingkat korupsi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak

terdapat pengaruh opini audit dan temuan audit secara simultan terhadap tingkat

korupsi pada Pemerintah Daerah di Indonesia.

Hipotesis I: Terdapat hubungan positif antara opini auditor dengan kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

11

Temuan Audit

Atas dasar ketidakpatuhan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap

ketentuan pengendalian intern dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,

maka auditor atau pemeriksa akan menemukan temuan audit yang ditemukan BPK

terhadap pemeriksaan LKPD. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis

temuan atas ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Adanya temuan ini menyebabkan BPK akan meminta adanya peningkatan

pengungkapan dan koreksi. Sehingga, semakin besar jumlah temuan maka akan

semakin tinggi tingkat pengungkapan laporan keuangannya.

Semakin banyak temuan audit yang ditemukan oleh auditor atau pemeriksa

terhadap suatu daerah, maka semakin buruk kinerja Pemerintah Daerah tersebut.

Hal tersebut didukung oleh penelitian Khasanah dan Rahardjo (2014) yang

menunjukkan bahwa jumlah temuan audit tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap tingkat pengungkapan LKPD. Selain itu, Sudarsana dan Rahardjo (2013)

juga menunjukkan hasil serupa, bahwa semakin besar jumlah temuan audit BPK

pada suatu Pemerintah Daerah, maka semakin rendah skor kinerja Pemerintah

Daerah tersebut.

Hipotesis II: Terdapat hubungan negatif antara temuan audit dengan kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Kerangka Penelitian

Gambar 4

Kerangka Model Penelitian

Variabel independen

Variabel dependen

(+)

Variabel independen

(–)

Variabel kontrol

Opini Audit

Temuan Audit

Kemandirian Daerah

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa

Tengah

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

12

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah pada tahun 2011-2013. Jumlah Pemerintah Daerah pada masing-

masing tahun berjumlah 35 daerah. Sehingga total Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang digunakan adalah 105 Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota. Tabel 3.1 menunjukkan proses pengambilan sampel pada

penelitian ini.

Tabel 3 Pengambilan Sampel

Proses Pengambilan Sampel

Jumlah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Jumlah

2011 2012 2013 Jumlah Kabupaten/Kota 35 35 35 105 Data Pemda yang tersedia 35 35 35 105 Jumlah sampel akhir 35 35 35 105

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data opini

dan temuan audit diperoleh dari IHP Semester I Tahun 2011-2013 yang diperoleh

dari situs http://bpk.go.id. Sedangkan untuk data kinerja Pemerintah Daerah

Laporan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun

2011-2013 situs http://otda.kemendagri.go.id. Data untuk variabel kontrol yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) situs http://.djpk.kemenkeu.go.id

Tabel 4 Data dan Sumber Data

No. Data Sumber Data 1 Opini Audit IHP Semester I Tahun 2012-2014 yang

diperoleh melalui situs http://bpk.go.id 2 Jumlah Kasus Temuan

Audit IHP Semester I Tahun 2012-2014 yang diperoleh melalui situs http://bpk.go.id

3 Kinerja Penyelenggaraan Pemda

Laporan Penetapan dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah terhadap LPPD Tahun 2011-2013 yang diperoleh melalui situs http://otda.kemendagri.go.id/

4 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Laporan Realisasi APBD yang diperoleh melalui situs http://.djpk.kemenkeu.go.id

5 Total Pendapatan Laporan Realisasi APBD yang diperoleh melalui situs http://.djpk.kemenkeu.go.id

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

13

Tabel 5 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

Variabel yang Diukur Pengukuran Skala Variabel Dependen

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Realisasi pengeluaran (output) terhadap realisasi penerimaan (input)

Rasio

Variabel Independen

Opini Audit 1 = Wajar Tanpa Pengecualian 0 = Selain opini Wajar Tanpa Pengecualian

Nominal

Temuan Audit Temuan audit (jumlah kasus) Rasio Variabel Kontrol

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Total Pendapatan Asli DaerahTotal Pendapatan

Rasio

HASIL & PEMBAHASAN

HASIL

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi

dari suatu data yang dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum,

nilai rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel.

Tabel 6

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sumber: Olah data SPSS

Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji one sample test

Kolgomorov-Smirnov untuk lebih meyakinkan bahwa data yang digunakan pada

penelitian ini terdistribusi dengan normal. Suatu persamaan regresi dikatakan lolos

uji asumsi normalitas apabila nilai signifikansi uji Kolgomorov-Smirnov lebih

KIN = a + β1OPI +β2TEM + β3PAD + ε Variabel Jumlah

Data Rata-rata Maksimum Minimum Standar

Deviasi Kinerja 105 2,85 3,32 1,62 0,28 Opini 105 0,27 1,00 0,00 0,44 Temuan 105 9,84 24,0 2,00 4,47 PAD 105 0,11 0,37 0,05 0,05 KIN (Kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah), OPI (Opini audit BPK), TEM (Temuan audit BPK), PAD (Pendapatan Asli Daerah), ε (Koefisien eror), a (Konstanta), β (Koefisien regresi).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

14

besar dari 0,5 (Ghozali, 2006). Hasil pengujian normalitas dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa nilai Asymptatic Significance sebesar 0,052. Nilai tersebut di

atas 0,05 sehingga dapat disimpulkan data terdistribusi normal. Selain berdasarkan

nilai Asymptatic Significance, uji normalitas juga dapat diamati melalui gambar 4.8

yaitu P-Plot. Apabila titik-titik pada P-Plot mengikuti dan mendekati garis

diagonalnya, maka dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Berdasarkan teori, jika nilai

VIF mendekati 1 berarti tidak terdapat multikolinearitas. Multikolinearitas

dianggap terjadi jika VIF > 5. Begitu pula untuk nilai Tolerance, jika nilainya

adalah mendekati 1 berarti antar variabel independen tidak berkolerasi. Sedangkan

jika nilai Tolerance mendekati 0 berarti terjadi korelasi sempurna.

Tabel 7 Uji Multikolinearitas

KIN = a + β1OPI +β2TEM + β3PAD + ε Variabel Toleransi VIF Hasil

Opini Audit 0,941 1,062 Tidak Ada Multikolinearitas Temuan Audit 0,961 1,040 Tidak Ada Multikolinearitas PAD 0,977 1,024 Tidak Ada Multikolinearitas KIN (Kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah), OPI (Opini audit BPK), TEM (Temuan audit BPK), PAD (Pendapatan Asli Daerah), ε (Koefisien eror), a (Konstanta), β (Koefisien regresi).

Sumber: Olah data SPSS

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain (Ghozali, 2011). Penelitian ini menggunakan uji Glejser, jika variabel

independen signifikan secara statistik berhubungan dengan variabel dependen,

maka ada ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas diatas 5% maka

dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

Apabila probabilitas dibawah 5%, maka dapat disimpulkan model regresi

mengandung adanya heterokedastisitas.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

15

Tabel 8 Uji Glejser

KIN = a + β1OPI +β2TEM + β3PAD + ε Variabel Nilai Signifikansi Hasil

Opini Audit 0,425 Tidak terjadi heterokedastisitas Temuan Audit 0,053 Tidak terjadi heterokedastisitas PAD 0,501 Tidak terjadi heterokedastisitas KIN (Kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah), OPI (Opini audit BPK), TEM (Temuan audit BPK), PAD (Pendapatan Asli Daerah), ε (Koefisien eror), a (Konstanta), β (Koefisien regresi).

Sumber: Olah data SPSS

Pengujian autokolerasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokolerasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya, sehingga

timbul masalah karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

Hasil dari pengujian autokorelasi yaitu menghasilkan nilai sebesar 1,964. Maka

dapat disimpulkan data penelitian tidak terdapat autokorelasi.

Pengujian Hipotesis

Pengolahan regresi linier berganda, dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen. Dibawah ini adalah

hasil regresi.

Tabel 9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

KIN = a + β1OPI +β2TEM + β3PAD + ε Variabel Koefisien Siginifikansi

Konstanta 2,755 0,000 OPI 0,137 0,023 TEM -0,007 0,228 PAD 1,103 0,028 KIN (Kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah), OPI (Opini audit BPK), TEM (Temuan audit BPK), PAD (Pendapatan Asli Daerah), ε (Koefisien eror), a (Konstanta), β (Koefisien regresi).

Sumber: Olah data SPSS

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan nilai F hitung sebesar 5,121 yang

lebih besar dari F-tabel sebesar 2,69. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

16

variabel independen yaitu opini dan temuan audit BPK serta variabel kontrol yaitu

Pendapatan Asli Daerah berhubungan dengan variabel dependen yaitu kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Selain mengamati F hitung serta F tabel, uji F-Statistik juga dapat dilakukan

dengan mengamati tingkat signifikansi. Apabila tingkat signifikansi lebih kecil dari

0,05, maka variabel independen serta kontrol berhubungan dengan variabel

dependen. Tingkat signifikansi menunjukkan nilai sebesar 0,002 yang lebih kecil

dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa opini dan temuan audit BPK sebagai

variabel independen serta Pendapatan Asli Daerah sebagai variabel kontrol

berhubungan dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Pengujian koefisien determinasi R2 dilakukan untuk mengukur seberapa

besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variabel independen. Nilai

koefisien determinasi berkisar antara 0 hingga 1. Semakin besar nilai R2

menunjukkan semakin besar variabel dalam penelitian mewakili permasalahan

yang diteliti secara keseluruhan. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan nilai R2

sebesar 0,132 atau 13,2%. Arti dari hasil pengujian tersebut adalah 13,2% variabel

independen mampu menjelaskan variabel dependen dan sisanya 76,8% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak diujikan dalam penelitian ini.

Pengujian T-Statistik bertujuan untuk mengetahui hubungan masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependennya. Jika nilai prob t-sig

lebih kecil dari nilai a, maka variabel independen berhubungan signifikan secara

statistik terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai prob t-sig lebih besar dari

nilai a, maka variabel independen tidak berhubungan signifikan. Tabel 10

merupakan hasil dari pengujian regresi linear berganda terhadap model untuk

menguji hipotesis.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

17

Tabel 10 Uji T-Statistik

Hipotesis Prediksi Koefisien Sig. Hasil H1: Opini audit berhubungan positif dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah

β1 positif 0,137 0,023 Diterima

H2: Temuan audit berhubungan negatif dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Β2 negatif -0,007 0,228 Ditolak

Sumber: Olah Data SPSS

PEMBAHASAN

Hubungan antara Opini Audit dengan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah

Hasil analisis regresi linear berganda hubungan antara opini audit dengan kinerja

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah menunjukkan adanya hubungan positif. Hal

tersebut dapat dilihat dari tabel 4.4 yaitu nilai signifikansi sebesar 0,023 lebih kecil

dari nilai a 0,05. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari nilai a menunjukkan bahwa

diterimanya hipotesis I yaitu “Opini audit berhubungan positif dengan kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.”

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan jika semakin

baik opini audit yang diperoleh Pemerintah Daerah maka dapat menunjukkan

semakin membaiknya kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Hasil dalam

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawardani

(2015) dan Parwanto et al. (2017) yang menunjukkan bahwa opini audit

berpengaruh positif terhadap kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Opini audit BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang

didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan SAP, kecukupan

pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, dan efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI). Semakin baik opini

audit BPK yang diperoleh, maka dapat menunjukkan semakin membaiknya kinerja

pemerintah daerah atas penyelenggaraan daerah.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

18

Hubungan antara Temuan Audit dengan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Atas dasar hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa jumlah kasus

temuan audit tidak berhubungan dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah

Daerah. Hal tersebut dapat diamati melalui tabel 4.4 yaitu nilai signifikansi sebesar

0,228 lebih besar dari nilai a 0,05. Nilai koefisien yang negatif menandakan bahwa

arah hubungan variabel tersebut adalah negatif yang berarti semakin banyak temuan

BPK RI menggambarkan semakin buruknya kinerja penyelenggaraan Pemerintah

Daerah, tetapi hubungannya tidak signifikan. Nilai signifikansi yang lebih besar

dari nilai a menunjukkan bahwa ditolaknya hipotesis II yaitu “Temuan audit tidak

berhubungan signifikan dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.”

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurdin

(2015) yang menyatakan bahwa temuan audit tidak berpengaruh signifikan

terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota. Serta Masdiantini et al.

(2016) yang menunjukkan bahwa Temuan audit BPK yang diproksikan dengan

temuan kasus pelanggaran SPI tidak berpengaruh pada kinerja keuangan

pemerintah kabupaten/kota se-Bali. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Kusumawardani (2015) yang menyatakan bahwa temuan audit

berpengaruh negatif terhadap kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi

di Indonesia tahun 2011-2013.

Pemerintah Daerah yang memiliki jumlah kasus temuan audit yang banyak

belum tentu memiliki kinerja penyelenggaraan yang buruk. Serta Pemerintah

Daerah yang memiliki jumlah kasus temuan audit yang sedikit belum tentu

memiliki kinerja penyelenggaraan yang baik. Hasil penelitian ini juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Artha et al. (2015) yang menyatakan bahwa

temuan audit BPK tidak berpengaruh pada kinerja penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi NTB.

Hubungan antara Pendapatan Asli Daerah dengan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Selain variabel independen yaitu opini dan temuan audit, terdapat variabel kontrol

yang bertujuan agar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen,

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

19

tidak dapat dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kemandirian daerah. Berdasarkan

tabel 4.4, nilai signifikansi PAD sebesar 0,028 lebih kecil dari nilai a. Hal tersebut

menggambarkan bahwa “Pendapatan Asli Daerah berhubungan positif dengan

kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah.”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik tingkat kemandirian

daerah yang diproksikan dengan PAD dibagi dengan total realisasi pendapatan

berhubungan positif dengan skor kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah, nilai

koefisien yang positif menandakan bahwa arah hubungan variabel tersebut adalah

positif. Semakin tinggi rasio PAD suatu Pemerintah Daerah, maka semakin baik

pula kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Penelitian yang dilakukan oleh

Florida (2007) memiliki kesimpulan jumlah dan kenaikan kontribusi PAD akan

sangat berperan dalam kemandirian pemerintah daerah yang dapat dikatakan

sebagai kinerja pemerintah daerah.

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan variabel independen yaitu opini

dan temuan audit dengan variabel dependen yaitu kinerja penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2013

dengan variabel kontrol tingkat kemandirian daerah. Berdasarkan hasil pengujian

dan analisis data yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Opini audit berhubungan positif dengan kinerja penyelenggaraan Pemerintah

Daerah. Hal tersebut berarti semakin baik opini audit yang diperoleh

Pemerintah Daerah, maka semakin baik pula kinerja penyelenggaraan

Pemerintah Daerah tersebut.

2. Jumlah kasus temuan audit tidak berhubungan signifikan terhadap kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Hal tersebut berarti apabila Pemerintah

Daerah memiliki jumlah kasus temuan audit yang banyak belum tentu memiliki

kinerja penyelenggaraan yang buruk. Serta apabila Pemerintah Daerah

memiliki jumlah kasus temuan audit yang sedikit belum tentu memiliki kinerja

penyelenggaraan yang baik.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

20

3. Tingkat kemandirian Pemerintah Daerah berhubungan positif dengan kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Hal tersebut berarti semakin tinggi rasio

PAD suatu Pemerintah Daerah, maka semakin baik pula kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat menimbulkan

gangguan terhadap hasil penelitian, diantaranya adalah:

1. Data temuan audit yang kurang lengkap apabila menggunakan tahun anggaran

suatu Pemerintah Daerah yang terbaru.

2. Waktu penelitian yang terbatas sehingga sampel yang digunakan dan juga

proksi dari variabel pengukuran menjadi terbatas.

Saran

Peneliti memiliki beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian-

penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen yang lebih

beragam, seperti karakteristik Pemerintah Daerah. Serta menggunakan

alternatif variabel independen lain temuan audit dengan menggunakan temuan

audit atas kelemahan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Daerah.

2. Penelitian ini menggunakan variabel independen jumlah kasus temuan audit,

penelitian selanjutnya dapat menggunakan perbandingan antara temuan audit

dalam rupiah dengan total realisasi belanja Pemerintah Daerah.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Rusdi, Robyn Pilcher, dan Brian Perrin. 2012. Performance Measurement

in Indonesia: The Case of Local Government. Pasific Accounting Review,

Vol. 24, No. 3: 262-291.

Ara, Samuel Christian, Titiek Herwanti, dan Endar Pituringsih. 2016. Pengaruh

Karakteristik Pemda dan Temuan Audit BPK terhadap Kinerja Pemda

Kabupaten di Pulau Sumba. JAFFA, Vol. 04, No. 1: 1-17.

Aries, Djaenuri. 2012. Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah. Bogor: Ghalia

Indonesia.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

21

Arikunto, Surhasini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Artha, Risma Diri, Prayitno Basuki, dan Alamsyah MT. 2015. Pengaruh

Karakteristik Pemerintah Daerah dan Temuan Audit BPK terhadap Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi NTB). Jurnal InFestasi, Vol. 11, No. 2:

214-229.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 2012. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan

Semester I Tahun 2012. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia. Diakses 23 April 2018.

_____________. 2013. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2013. Jakarta:

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses 23 April 2018.

_____________. 2014. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2014. Jakarta:

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses 23 April 2018.

_____________. 2012. Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.

Semarang: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan

Provinsi Jawa Tengah.

_____________. 2013. Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang:

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa

Tengah.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 2014. Laporan Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Semarang: Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.

Budianto, Wendy. 2012. Pengaruh Opini, Temuan Audit, dan Gender terhadap

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di

Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi Tidak Dipublikasikan. FE Universitas

Indonesia.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

22

Fadzil, Hanim Faudziah dan Harryanto Nyoto. 2011. Fiscal Decentralization After

Implementation of Local Government Autonomy in Indonesia. World

Review of Bussines Research, Vol. 1, No. 2: 51-70.

Florida, Asha. 2007. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kinerja

Keuangan Pemerintah Dan Kota di Propinsi Sumatera Utara. Tesis.

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

_____________ 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hartoyo, Nafsi. 2014. Optimalisasi PAD untuk Peningkatan Kinerja Pemda. Badan

Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan.

http://www.bppk.depkeu.go.id. Diakses pada 10 Mei 2018.

Husna, Nurul, Sri Rahayu, dan Dedik Nur Triyanto. 2017. Pengaruh Opini Audit

dan Temuan Audit terhadap Tingkat Korupsi (Studi pada Pemerintah

Daerah di Indonesia Tahun 2016). e-Proceeding of Management FEB

Universitas Telkom, Vol. 04, No. 2: 1637-1642.

Jensen, Michael C dan William H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics, Vol. 3, No. 4: 305-306.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Laporan Hasil Evaluasi

Pemeringkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi,

Kabupaten, dan Kota Berdasarkan LPPD Tahun 2011 Tingkat Nasional.

http://otda.kemendagri/FormMenu/DaftarEKPPD. Diakses 4 April 2018.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Laporan Hasil Evaluasi

Pemeringkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi,

Kabupaten, dan Kota Berdasarkan LPPD Tahun 2012 Tingkat Nasional.

http://otda.kemendagri/FormMenu/DaftarEKPPD. Diakses 4 April 2018.

_____________. Laporan Hasil Evaluasi Pemeringkatan Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 23: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

23

Berdasarkan LPPD Tahun 2013 Tingkat Nasional.

http://otda.kemendagri/FormMenu/DaftarEKPPD. Diakses 4 April 2018.

Khasanah, Nur Lailatul dan Shiddiq Nur Rahardjo. 2014. Pengaruh Karakteristik,

Kompleksitas, dan Temuan Audit terhadap Pengungkapan Laporan

Keuangan Daerah. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 03, No. 3: 1-

11.

Kusumawardani, Tri. 2015. Pengaruh Opini dan Temuan Audit BPK terhadap

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi di Indonesia Tahun

2011-2013. Skripsi Dipublikasikan. FEB Universitas Gadjah Mada.

Marfiana, Nandhya dan Lulus Kurniasih. 2013. Pengaruh Karakteristik

Pemerintah Daerah dan Hasil Pemeriksaan Audit BPK terhadap Kinerja

Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Jurnal Penelitian Fakultas

Ekonomi Universitas Soedirman, Vol. 03, No. 1: 2-16.

Masdiantini, Putu Riesty dan Ni Made Adi Erawati. 2016. Pengaruh Ukuran

Pemerintah Daerah, Kemakmuran, Intergovernmental Revenue, Temuan,

dan Opini Audit BPK pada Kinerja Keuangan. e-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, Vol. 14, No. 2: 1150-1182.

Masyitoh, Rizky Diyah, Ratna Wardhani, dan Dyah Setyaningrum. 2015. Pengaruh

Opini, Temuan Audit, dan Tindak Lanjut Hasil Audit terhadap Persepsi

Korupsi pada Pemerintah Daerah Tingkat II Tahun 2008-2010. Makalah

dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVIII, Medan.

Nurdin, Fandy. 2015. Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah dan Temuan

Audit BPK RI terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, Vol. 03, No. 1.

Noviyanti, Nur Ade dan Kiswanto. 2016. Pengaruh Karakteristik Pemerintah

Daerah, Temuan Audit BPK terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah

Daerah. Accounting Analysis Journal, Vol. 05, No. 1.

Osborne, David dan Ted Gaebler. 1992. Reinventing Government: How The

Entrepreneurial Spirit is Transforming The Public Sector. New York:

Addison-Wesley.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 24: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

24

Parwanto, Endri dan Puji Harto. 2017. Pengaruh Hasil Pemeriksaan BPK terhadap

Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Diponegoro Journal of Accounting,

Vol. 06, No. 1: 1-9.

Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tatacara

Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007. Tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

kepada Masyarakat.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Pratiwi, Ristu dan Y. Anni Aryani. 2016. Pengaruh Karakteristik Pemerintah

Daerah, Kepala Daerah, Tindak Lanjut Temuan Audit Terhadap Opini.

Jurnal Akuntansi, Vol. 20, No. 2: 167-189.

Renas dan Dul Muid. 2014. Pengaaruh Karakteristik Pemerintah Daerah dan

Temuan Audit BPK terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi pada

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Periode

2009-2011). Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 04, No. 3: 1-15.

Sadeli, Dadang. 2008. Profesionalitas Aparat Pengawasan Fungsional Intern

Terhadap Pelaksanaan Audit Pemerintahan dan Implikasinya kepada

Akuntabilitas Keuangan Instasi Pemerintah Daerah. Jurnal Bisnis dan

Akuntansi, Vol. 10, No. 2: 101-111.

Sari, Adelia Pramita, Dwi Martani, dan Dyah Setyaningrum. 2015. Pengaruh

Temuan Audit, Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan, dan Kualitas Sumber

Daya Manusia terhadap Opini Audit melalui Tingkat Pengungkapan

Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga. Makalah dipresentasikan pada

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVIII, Medan.

Sedyaningsih, Peni dan Achmad Zaky. 2015. Pengaruh Karakteristik Pemerintah

Daerah dan Temuan Audit BPK terhadap Kinerja Penyelenggaraan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 25: HUBUNGAN ANTARA OPINI DAN TEMUAN AUDIT DENGAN …repository.stieykpn.ac.id/139/1/RINGKASAN SKRIPSI Sigit... · 2019. 7. 1. · Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengatur bahwa

25

Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kabupaten di Sulawesi Selatan

Tahun 2009-2012). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya,

Vol. 03, No. 2.

Sudarsana, Hafidh Susila dan Shiddiq Nur Rahardjo. 2013. Pengaruh Karakteristik

Pemerintah Daerah dan Temuan Audit BPK terhadap Kinerja Pemerintah

Daerah (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia).

Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 02, No. 4: 1-13.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaaan Pelaporan Keuangan, Edisi

Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Sugeng, A.Y. 2007. Dasar-Dasar Penelitian. Semarang: IKIP PGRI Semarang

Press.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004. Tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999. Tentang

Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003. Tentang Keuangan

Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014. Tentang

Pemerintahan Daerah.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id