laporan pkl sigit harayadi (5201411057)

62
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI UPT. BALAI YASA TEGAL PERAWATAN DAN PERAKITAN PERANGKAT RODA DAN BEARING Disusun Oleh Nama : Sigit Haryadi Nim : 5201411057 Prodi : Pendidikan Teknik Mesin i

Upload: sigit-haryadi

Post on 19-Jan-2016

387 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI UPT. BALAI YASA TEGAL

PERAWATAN DAN PERAKITAN

PERANGKAT RODA DAN BEARING

Disusun Oleh

Nama : Sigit Haryadi

Nim : 5201411057

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

i

Page 2: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktek kerja lapangan ini telah di laksanakan di UPT Balaiyasa Tegal

dan jurusan teknik mesin pada :

Hari :

Tanggal :

ii

Dosen Pembimbing

Drs. Karsono, M.Pd

NIP :196209131991021001

Pembimbing Lapangan

Budhi Laksono

NIP: 41911

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Dr. M.khumaedi, M.Pd

NIP : 196209131991021001

Mengetahui,Koordinator Lapangan

T. Rahmawati

NIP: 43361

Page 3: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

ABSTRAK

Sigit HaryadiPerawatan dan Perakitan Perangkat Roda

Di UPT Balaiyasa Tegal

Teknik Mesin - Pendidikan Teknik MesinUniversitas Negeri Semarang

2014

Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan umum kereta api tahun demi tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dari ketatnya persaingan kwalitas pelayanan, harga, promosi dimana semakin banyaknya perusahaan transportasi atau angkutan lain. Peran kereta sebagai sarana transportasi menjadi semakin penting bagi masyarakat, karena secara langsung mendukung pariwisata dan bisnis. Dengan majunya teknologi di kalangan bisnis sekarang ini, maka kebutuhan transportasi tahun demi tahun semakin meningkat. Transportasi kereta api adalah transportasi yang dapat mengangkut penumpang (orang) atau barang secara massal, maka dari itu baik sarana dan prasarana serta pelayanan harus memuaskan para pelanggan. Untuk kelancaran operasi, maka sarana dan prasarana perlu mendapat pemeliharaan terus menerus secara teratur. Seperti sarana kereta dan gerbong yang operasinya secara terus menerus, maka pemeliharaannya harus dilakukan secara teratur. Agar kereta dapat berjalan mulus sebagai mana mestinya, maka setiap roda kereta dan gerbong harus diberi bantalan seperti bearing untuk kelancaran dalam jalannya kereta dan gerbong.

Kata kunci: Perawatan dan Perakitan Perangkat Roda

iii

Page 4: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan di UPT Balai Yasa Tegal.

Adapun maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk melengkapi salah

satu persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan pada

program studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih

banyak kekurangan baik dalam tata cara penulisan maupun dalam tata bahasa

didalamnya, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan sebagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat berarti pada

masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. M Khumaedi, M.Pd selaku ketua jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Semarang

2. Bapak Drs. Karsono, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dalam menyeesaikan penulisan laporan ini.

3. Kepada kedua orang tua yang senantiasa memberikan semangat dan

do’anya.

4. Pimpinan UPT. Balai Yasa Tegal

iv

Page 5: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

5. Seluruh karyawan UPT. Balai Yasa Tegal yang telah memberikan

pengarahan dan membimbing selama menjalankan praktik kerja lapangan.

6. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktik

kerja lapangan dan tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Demikianlah kata pengantar dari Penulis, semoga hasil laporan penulis ini

dapat bermanfaat para pembaca

Semarang, 16 Maret 2013

Penulis

v

Page 6: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM ............................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 2

C. Tempat dan Waktu ................................................................................ 3

D. Metode Penulis ..................................................................................... 4

BAB II ISI ....................................................................................................... 6

A. Tinjauan Umum ..................................................................................... 6

1. Nama dan Alamat Perusahaan .......................................................... 6

2. Riwayat Perusahaan .......................................................................... 6

3. Denah Lokasi Perusahaan ................................................................. 8

4. Struktur Organisasi ........................................................................... 9

B. Tinjauan Khusus .................................................................................... 12

1. Ruang lingkup kerja .......................................................................... 12

2. Deskripsi Pelaksanaan PKL ................................................................... 15

vi

Page 7: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

3. Pengertian Perawatan Secara Umum ................................................ 16

C. Analisis Kerja ............................................................................................. 17

1. Alur Kerja Perawatan Roda dan Bearing .............................................. 17

2. Perawatan Roda .................................................................................... 18

3. Perawatan Bearing ............................................................................... 21

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 31

A. Kesimpulan ................................................................................................ 31

B. Saran .......................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 33

LAMPIRAN .................................................................................................... 34

vii

Page 8: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

Tabel 1. Teknik peaksanaan kegiatan ............................................................... 3

Diagram 1. Organisasi ....................................................................................... 9

Diagram 2 Aliran proses perawatan Roda dan Bearing..................................... 30

viii

Page 9: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. UPT. Baai Yasa Tegal ..................................................................... 6

Gambar 2. Denah Lokasi ................................................................................... 8

Gambar 3. Tempat kerja golongan kerja rangka atas (RA) ............................... 13

Gambar 4. Tempat kerja golongan kerja rangka bawah (RB) ........................... 13

Gambar 5. Tempat kerja golongan kerja bogie ................................................ 14

Gambar 6. Tempat kerja golongan kerja logam ................................................ 15

Gambar 7. Bagian-bagian Roda .......................................................................... 18

Gambar 8. Profil Roda ....................................................................................... 21

ix

Page 10: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan Tinggi memiliki peranan yang penting dalam upaya

meningkatkan kualitas manusia yang mengarah pada peningkatan intelektual

dan profesional, serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku

perkuliahan ke dalam praktek nyata secara langsung di dunia industri.

Guna memenuhi tuntutan Perguruan Tinggi di atas, maka Jurusan

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang, melaksanakan

program mata kuliah Praktek Kerja Lapangan kepada mahasiswanya.

Praktek Kerja Lapangan adalah suatu bentuk nyata dari mata kuliah

pengenalan lapangan yang merupakan mata kuliah wajib dilaksanakan oleh

mahasiswa prodi Teknik Mesin (UNNES). Hal ini dilakukan semata-mata

untuk memenuhi suatu bagian utuh dari kurikulum Prodi Teknik Mesin

UNNES, juga untuk mempersiapkan mahasiswa yang ahli dalam bidangnya

dan merupakan harapan bagi masyarakat ke depan.

Selain itu Praktek Kerja Lapangan Industri juga merupakan kesempatan

yang baik untuk mengembangkan dan menambah ilmu pengetahuan yang telah

di peroleh di bangku perkuliahan dalam membekali diri untuk memasuki dunia

kerja setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikan.

Dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri ini, diharapkan

mahasiswa dapat melakukan praktek kerja langsung di Lapangan (Industri) dan

Page 11: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

2

mencoba menerapkan ilmu pengetahuan yang diproleh dibangku perkuliahan,

serta dapat membandingkannya dengan kenyataan di lapangan untuk

menambah pengalaman, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan landasan di atas, maka kami melakukan Praktik Kerja Lapangan

di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) UPT. Balai Yasa Tegal.

B. Tujuan dan Manfaat

Adapun Tujuan Umum Kegiatan PKL adalah:

1. Adanya upaya membekali lulusan dengan pengalaman lapangan sebagai

bentuk pembelajaran praktek di luar PBM di kelas/ laboratorium.

2. Sebagai syarat mahasiswa mengikuti mata kuliah Praktek Kerja Lapangan

Industri.

3. Mahasiswa memahami dan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang di

dapat dalam perkuliahan ke dunia Industri.

4. Mahsiswa dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam dunia

Industri dengan melakukan observasi langsung ke lapangan Industri.

5. Mahasiswa dapat memahami proses Industri dengan teori dan praktek yang

baik yang didapat dalam perkuliahan, serta mampu dalam praktik Industri.

Sedangkan tujuan Khusus Kegiatan PKLI adalah

1. Menambah wawasan bagi Mahasiswa tentang Dunia Industri, terutama PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) UPT. Balai Yasa Tegal.

2. Memahami proses Perawatan Perakitan Roda dan Bearing.

3. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam dunia

Industri.

Page 12: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

3

4. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk melatih kemampuan

dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan lapangan.

5. Menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan Industri

C. Tempat dan Waktu

Tempat :

Adapun tempat pelaksanaan praktek lapangan yaitu di PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) UPT. Balai Yasa Tegal.

Waktu :

Adapun waktu kerja praktek yaitu dari tanggal 20 Januari 2014 sampai

dengan 28 Februari 2014.

Teknik peaksanaan kegiatan :

No Kegiatan Tempat

1 Kegiatan Pra PKL

a. Pembuatan proposal

b. Pembekalan oleh Fakultas dan

Jurusan

Kampus

Universitas Negeri Semarang

2 Kegiatan PKL

a. Observasi dan orientasi

b. Praktik kerja dan bimbingan di

lapangan

c. Menyusun laporan harian

UPT. Balai Yasa Tegal

Page 13: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

4

3 Kegiatan pasca PKL

a. Penyusunan Laporan

b. Bimbingan dengan dosen

pendamping

c. Ujian PKL

Kampus

Universitas Negeri Semarang

D. Metode Penulisan

Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam mencari dan

memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun laporan ini adalah :

1. Observasi

Yaitu dengan metode penulis menyelami dan terlibat langsung dengan

kegiatan di lingkungan kerja tersebut. Metode ini dilakukan dengan alasan

dapat memahami langsung permasalahan yang nampak di lapangan

sehingga memudahkan dalam penulisan laporan.

2. Wawancara

Yaitu dengan metode bertanya. Wawancara dilakukan terhadap

pimpinan dan karyawan yang ada di lingkungan kerja dimana penulis

melakukan Kerja Praktek. Metode ini dilakukan dengan alasan karena tidak

semua apa yang di lakukan dalam Kerja Praktek dapat dikuasai oleh penulis.

Maka sebagai tambahan informasi di dalam melakukan Kerja Praktek

tersebut penulis perlu bertanya dan mendapatkan penjelasan dari pihak-

pihak yang mengetahui permasalahan tersebut. Penulis dapat mengajukan

Page 14: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

5

pertanyaan secara terperinci serta meminta penjelasan mengenai apa saja

yang berhubungan dengan bahan untuk menyusun laporan ini.

3. Studi kepustakaan

Yaitu metode yang digunakan dengan cara mencari dan membaca

literatur yang ada kaitannya dengan pokok bahasan. Metode ini dilakukan

dengan alasan untuk memperjelas metode pertama dan kedua.

Page 15: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

6

BAB II

ISI

A. Tinjauan Umum

1. Nama dan Alamat Perusahaan

Nama Perusahaan : UPT Balai Yasa Tegal

Alamat : Jalan Semeru No.5 Tegal

Gambar 1. UPT. Baai Yasa Tegal

2. Riwayat Perusahaan

Pada masa penjajahan Belanda Balai Yasa Tegal merupakan unit atau

bagian dari perusahaan kereta api swasta semarang – cirebon, yaitu

Stoomtram Maatchappij (SCS) milik Belanda yang didirikan pada tahun

1893 dengan nama bengkel Kereta Api Tegal yang bertugas melaksanakan

perawatan loko uap, kereta dan gerbong milik SCS.

Page 16: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

7

Setelah kemerdekaan Indonesia maka berubah menjadi Balai Karya

dan kemudian berubah lagi menjadi Balai Yasa dan secara umum tugas

Balai Yasa adalah melaksanakan:

a. Perawatan berkala bakal pelating (rolling stock), yaitu kereta dan

gerbong

b. Perbaikan bakal pelanting untuk tingkat yang berat

c. Pembuatan dan perbaikan suku cadang bakal pelating

d. Perbaikan atau pemeriksaan, perawatan berkala timbangan dan jembatan

timbang

e. Perbaikan peralatan sinyal dan telegram

f. Sewaktu – waktu mengerjakan pesanan khusus.

Namun tidak semua Balai Yasa mempunyai tugas lengkap seperti di

atas, di Jawa masing-masing mempunyai tugas khusus. Sedangkan di Balai

Yasa Tegal pada awalnya hanya perawatan dan perbaikan Gerbong saja,

namun mulai tahun 2000 Balai Yasa Tegal juga menerima Perbaikan dan

Perawatan Kereta. Sehingga Balai Yasa Tegal juga mempunyai tugas

diantaranya:

a. Perawatan dan perbaikan gerbong

b. Perbaikan dan perawatan kereta kelas 2 dan 3, yaitu kelas Bisnis dan

Ekonomi

c. Pembuatan dan perbaikan suku cadang gerbong dan kereta

Page 17: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

8

3. Denah Lokasi Perusahaan

Balai Yasa Tegal letaknya cukup strategis yaitu dekat dengan pusat

kota Tegal, tepatnya di jalan Semeru No 5 Tegal. Lokasinya dekat dengan

Stasiun kota Tegal sehingga memudahkan transportsi kereta-kereta yang

akan dirawat, selain itu letaknya di pusat kota sehingga memudahkan proses

pengankutan bahan baku maupun mempermudah transportasi bagi karyawan

dan tenaga kerja Balai Yasa. Luas Balai Yasa Tegal yaitu kur ng lebih 1200

m2.

Adapun denah lokasi UPT Balai Yasa Tegal adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Denah Lokasi

Page 18: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

9

4. Struktur Organisasi

GENERAL MANAGERUPT BALAI YASA TEGAL

MANAGERLOGISTIK

MANAGERADMINISTRASI

MANAGER PENGADAAN BARANG & JASA

ASS. MANAGER KERUMAH TANGGAAN,

SDM & PROTOKOLER

ASS. MANAGERDOKUMEN

ASS. MANAGERKEUANGAN &

PAJAK

ASS. MANAGER PERGUDANGANDAN DISTRIBUSI

ASS. MANAGERPERENCANAAN

LOGISTIK

ASS. MANAGERANGGARAN &

AKUNTANSI

JSKAS BESAR

ASS. MANAGER SEKRETARIS

PENGADAAN BARANG & JASA

SUPERVISOR ANGGOTA PBJ

TENAGA SEKRETARIAT (KOMPUTER)

MANAGERUNIT PERENCANAAN

MANAGERUNIT PRODUKSI

MANAGERUNIT QUALITY CONTROL

ASS. MANAGERGOLONGAN

PERENCANAAN

ASS. MANAGERGOLONGANLISTRIK & AC

ASS. MANAGERGOLONGAN

PERANGKAT TUKAR

ASS. MANAGERGOLONGAN

RANGKA ATAS

ASS. MANAGERGOLONGAN

RANGKA BAWAH

ASS. MANAGERGOLONGAN BOGIE

ASS. MANAGERGOLONGAN LOGAM

ASS. MANAGERGOLONGANKOMPONEN

ASS. MANAGERGOLONGANFINAL TEST

ASS. MANAGERGOLONGAN

FASILITAS KERJA

ASS. MANAGERGOLONGAN

KELANGSUNGAN KERJA & EVALUASI

Page 19: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

10

Tugas masing-masing jabatan dalah sebagai berikut:

1. Kepala UPT

Sebagai pembuat kebijakan dan putusan guna kelangsungan kerja

perusahaan.

Mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar.

2. Urusan SDM dan Umum

Mengkoordinir masing-masing unit dalam melaksanakan

pekerjaannya.

Memberikan pengarahan terhadap karyawan agar dapat melaksanakan

tugas dengan baik.

Menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang terkait.

Mengadakan evaluasi terhadap hasil kerja karyawan.

3. Urusan Administrasi Keuangan dan Akuntan

Mengadakan perhitungan dan pemeriksaan terhadap hal-hal yang

berkenaan dengan Accounting.

Memberikan perhitungan untuk gaji karyawan.

Mempunyai kewenangan untuk menolak pengajuan atau permintaan

yang berkaitan dengan keuangan apabila terdapat kejanggalan atau

kesalahan prosedur

4. Urusan Perencanaan Logistik

Mengecek dan meneliti semua permintaan barang dari semua unit

yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Page 20: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

11

Mengadakan pengecekan mengenai harga-harga barang kebutuhan

perusahaan.

Memberikan pelayanan yang baik sehingga hambatan produksi akibat

keterlambatan pembelian dapat terhindarkan.

5. Urusan Pergudangan dan Distribusi

Menyediakan barang-barang yang dibutuhkan perusahaan untuk

kelancaran produksi.

Mengirim barang dari semua unit yang mengajukan permintaan.

6. Unit Perencanaan

Merencanakan proses produksi berdasarkan permintaan hasil produk

yang telah disetujui.

Memberikan perencanaan mengenai proses produksi yang efektif

sehingga dapat menunjang proses produksi.

Mengevaluasi proses kerja dengan hasil produksi sebagai

pertimbangan perencanaan.

7. Unit Produksi

Melaksanakan proses produksi berdasarkan permintaan atasan.

Merencanakan produksi yang disesuaikan dengan rencana permintaan.

8. Unit Quality Control

Aktif mengadakan pengawasan dan control terhadap mutu produk.

Menyampaikan laporan-laporan dan catatan mengenai mutu dari

produk yang dihasilkan.

Page 21: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

12

B. Tinjauan Khusus

1. Ruang Lingkup Kerja

UPT Balaiyasa Tegal merupakan anakan dari PT. Kereta Api

Indonesia yang fokus pada perbaikan suku cadang dari pada kereta api

sendiri. UPT Balaiyasa beralamat di jalan semeru no.5 tegal jawa tengah,

menangani perbaikan komponen gerbong dan kereta penumpang. Terdapat

beberapa bagian bengkel atau yang disebut golongan kerja (GK), yaitu:

a. Rangka Atas ( RA )

Rangka atas adalah golongan kerja yang kaitanya pada perbaikan

bodi kereta yang meliputi atap, dinding, lantai serta sanitasi yang terbagi

menjadi 3 bagian yaitu :

RA1 bagian dari rangka atas yang memperbaiki bagian jok dan kaca

kereta.

RA2 memperbaiki bagian dinding serta atap yang telah kropos dan

atau rusak karena sebeb lain baik dengan pengelasan atau dengan cara

lain.

RA3 pada perbaikan dinding kereta luar seperti: penambalan bagian

dinding yang rusak.

pendempulan dan pengecetan dipercayakan pada pihak ketiga yaitu

perusahaan mitraan dari UPT balaiyasa tegal serta perbaikan sanitasi.

Page 22: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

13

Gambar 3. Tempat kerja golongan kerja rangka atas (RA)

b. Rangka Bawah (RB)

Dalam bagian rangka bawah dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian

rem dan torak Tarik (buffer), pada bagian rem melakukan pekerjaan

seperti memperbaiki system pengereman serta komponen-komponen

yang terkait didalamnya antara lain : distributor, junson, tabung

penyimpan udara, lengan tengah dan torak. Pada bagian torak tarik

memperbaiki bagian rangka bawah seperti: torak-tarik (Buffer),

sambungan kereta.

Gambar 4. Tempat kerja golongan kerja rangka bawah (RB)

Page 23: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

14

c. Bogie (BG)

Merupakann susunan perangkat roda dan sistem suspensi sebagai

suatu satuan struktur yang mendukung kereta atau gerbong saat berjalan

diatas rel, pada bagian bogie dibagi menjadi 2 bagian yaitu roda

pelumasan dan memperbaiki beberapa komponen seperti : Roda,

bearing, axle box dsb.

Gambar 5. Tempat kerja golongan kerja bogie

d. Logam (LG)

Terdiri dari beberapa bagian yaitu logam 1 (kerja bangku), Logam

2 (pandean) dan logam 3 ( bubut dingin). Pada logam 1 (kerja bangku)

merekondisi dan membuat bagian kereta seperti : Pintu bordes, pintu

overloop dan pintu doorlop, tutup lampu, dsb. Logam 2 (pandean) bagian

yang khusus merekondisi seperti : pegas, dalam kereta maupun gerbong

ada beberapa jenis pegas yang digunakan seperti : pegas inner, pegas

outer, pegas dukung (jurnal coil spring) serta rubber bounded. Pada

logam 3 (bubut dingin) memproduksi beberapa komponen penunjang

Page 24: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

15

seperti palu pemecah kaca atau pintu darurat, roda pada pintu bordes,

slinger dsb.

Gambar 6. Tempat kerja golongan kerja logam

2. Diskripsi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Selama kurang lebih satu setengah bulan kami melaksanakan praktek

kerja lapangan di UPT BALAI YASA TEGAL kami ditempatkan di

beberapa bagian atau divisi yang terdapat di dalamnya, antara lain:

1. Bagian Rangka Atas (RA)

2. Bagaian Rangka Bawah (RB)

3. Bagian Logam (LG)

4. Bagian Bogie/Rangka (BG)

Pada bagian bogie atau rangka terdapat beberapa komponen –

komponen salah satunya adalah roda dan bearing yang akan dibahas pada

laporan ini.

Page 25: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

16

3. Pengertian Perawatan Secara Umum

Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan

untuk menjaga atau mempertahankan kualitas peralatan agar tetap dapat

berfungsi dengan baik secara kondisi sebelumnya.

Pekerjaan perawatan adalah untuk melakukan perbaikan yang bersifat

kualitas, meningkatkan suatu kondisi ke kondisi lainnya yang lebih baik.

Adapun tujuan perawatan yang utama adalah:

a. Untuk memperpanjang usia kegunaan asset

b. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipakai untuk

produksi sehingga mendapatkan laba investasi yang maksimal.

c. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang

diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.

d. Untuk menjamin keselamatan operator yang menggunakan sarana

tersebut.

Secara umum bentuk-bentuk perawatan dibagi menjadi dua cara, yaitu:

a. Perawatan terencana

Perawatan yang diorganisasikan dan dilakukan dengan pemikiran ke

masa depan. Perawatan terencana dibagi menjadi dua yaitu.

b. Perawatan tak terencana

Perawatan yang diorganisasikan dan dilakukan saat terjadi kerusakan

pada peralatan hingga dilakukan penanganan yang tak terencana.

Page 26: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

17

C. Analisa Kerja

Memelihara dan mengoperasikan berbagai jenis Roda maupun Bearing

dengan berbagai karakteristiknya kadang-kadang menimbulkan masalah atau

keterbatasan dibidang peralatan maupun keahlian.

Untuk lebih memahami perkembangan teknologi kontruksi Roda maupun

Bearing dalam rangka mendukung operasi dan pemeliharaan, akan dibahas

beberapa aspek tentang perawatannya.

1. Alur Kerja Perawatan Roda dan Bearing

a. Pencucian perangkat roda setelah perangkat roda dilepas dari frame bogie

b. Pelepasan axle box dari perangkat roda

c. Pendataan perangkat roda (bongkaran)

Nomer gandar

Diameter keping roda

Jarak keping

Tebal keping

d. Pemeriksaan perangkat roda

Kelaikan as (pengecekan keretakan as oleh bagian QC)

e. Proses pembubutan perangkat roda

f. Perbaikan axle box

Pemeriksaan keretakan

Penggantian sin voering yang telah rusak

g. Perawatan bearing (rekondisi)

Page 27: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

18

h. Pemasangan bearing dan axle box pada perangkat roda yang telah selesai

melalui proses pembubutan

i. Pengecatan dan numbering perangkat roda

j. Pengarsipan data perangkat roda yang siap untuk dipasang pada frame

bogie

Nomer gandar

Diameter perangkat roda

Jenis perangkat roda

Komponen bearing yang dipakai

k. Pengiriman perangkat roda ke bagian frame bogie

2. Perawatan Roda

Sebuah roda mempunyai beberapa bagian komponen (part) antara

lain:

As (Axle) = 1 Buah

Keping Roda = 2 buah

Gambar 7. Bagian-bagian Roda

Page 28: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

19

Pada keping roda dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:Kasut Roda

(Bandage), Bola-bola Roda (velg) dan Gelang Sumbat (Spring Ring).

a. Proses perawatan perangkat Roda

Dalam proses perawatan perangkat roda meliputi pekerjaan antara

lain:

1) Membubut Profil Roda (Reprofieleren)

Yang dimaksud pekerjaan ini ialah membubut kasut roda yang aus

permukaannya dikarenakan operasi di lintas, maka harus di reprofil

(dibentuk) menurut ketentuan ketentuan-ketentuan yang ada.

Terlebih dahulu sebelum dilakukan pengerjaannya dilakukan

pengecekan dan pengukuran dimensi roda tersebut, lalu diproses

seperti urutan sebagai berikut:

Pengetesan Ultrasonic untuk mengetahui keretakan pada As dan

Keping Roda

Ukur jarak antara dua Roda dengan ukuran 1000 mm dan toleransi

1 mm.

Ukur dengan kaliber

- Keausan Raad Kran

- Keausan Bidang Jalan (Loop Circle)

- Ketebalan Kasut Roda (Bandage)

Ukur diameter Journal (Astap) bila mengalami keausan, untuk

perangkat roda dengan menggunakan bantalan metal dan dilakukan

perbaikannya.

Page 29: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

20

Bubut Kasut Roda (Bandage). Pastikan hasilnya memenuhi syarat

yang terdapat pada pedoman perawatan roda.

2) Rebandageren

Proses pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakan akibat perangkat roda

mengalami kerusakan yaitu:

Los Bandage (Kasut Roda)

Kasut roda tipis sudah minimal menurut ketentuan yang berlaku

b. Pedoman perawatan roda

1) ∅ maximal perangkat roda : ∅ 774 mm

2) ∅ minimal perangkat roda : ∅ 698 mm

3) Toleransi ∅ antar keping (1 perangkat) : 0 mm

4) Toleransi ∅ antar roda (1 bogie) : 1 mm

5) Toleransi ∅ antar bogie (1 carset) : 4 mm

6) Jarak keping : 1000 ± 1 mm

7) Tebal keping : 130 ± 2 mm

8) Keausan radkran : 2 mm

9) Keausan bidang jalan : 0 mm

10) Keausan bidang belok : 0 mm

11) Radius radkran : R. 11

12) Kemiringan bidang jalan : 1º

13) Kemiringan bidang belok : 6º

14) Tekanan perakitan perangkat roda : 75 - 120 ton

Page 30: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

21

Gambar 8. Profil Roda

3. Perawatan Bearing

Ada dua jenis Bearing yang digunakan untuk dipasang pada perangkat

roda kereta api, antara lain:

Cylindrical Bearing

Page 31: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

22

Cartridge Bearing

a. Perawatan Cylindrical Bearing

Untuk jenis ini pada Journal (As-Tap) dipasang Backing Ring dan

Inner Ring terlebih dahulu. Sedangkan Bearingnya sendiri dipasang pada

Axle Box.

1) Bagian-bagian Cylindrical Bearing

Keterangan : 1. Axle Cup 7. Ring Axle In

2. Packing Pot 8. Rubber Seal

3. Disk Spring Ring 9. Axle Box

4. Ball Bearing 10. Inner Ball

5. Ring Axle Out 11. Inner Ring

6. Roller Bearing 12. Slinger

Page 32: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

23

2) Proses perawatan dan pelumasan Cylindrical Bearing K5 (NT.11)

Pencucian komponen bearing menggunakan minyak kerosin

Pemeriksaan slinger

Pemeriksaan inner ring dan inner ball

Pemeriksaan roller bearing dan ball bearing

Mengganti komponen bearing yang rusak

- pemasangan inner memakai alat pemanas mencapai suhu 80o C -

120o C

Mengganti rubber seal pot K5 (baru)

Mengganti packing pot K5 (baru)

Pemeriksaan dan perbaikan axel box

- Jarak skin voering besar : 255+3 mm

- Jarak skin voering kecil : 190-2 mm

Pengisian grease dengan volume 800 gram (8 ons)

Pemasangan tutup axle box menggunakan kunci momen dengan

torque 140 – 150 kg/cm2\

3) Proses perawatan dan pelumasan Cylindrical Bearing K7 (Gorlits)

Mencuci komponen bearing menggunakan minyak kerosin

Pemeriksaan back ring

Pemeriksaan inner ring

Pemeriksaan roller bearing

Mengganti komponen bearing yang rusak

Page 33: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

24

- pemasangan inner memakai alat pemanas mencapai suhu 80o C -

120o C

Mengganti packing pot K7 (baru)

Pemeriksaan dan perbaikan axle box

- Mengganti bus axle box yang telah aus

Pengisian grease dengan volume 900 gram (9 ons)

Pemasangan tutup axle box menggunakan kunci momen dengan

torque 80 – 90 Kg/cm2.

4) Hasil pekerjaan

b. Proses perawatan Cartridge Bearing

Jenis ini sangat sederhana dan terpadu kontruksinya juga disebut

dengan istiah TBU (Tapered Bearing Unit)

1) Bagian-bagian Cartridge Bearing

Page 34: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

25

Keterangan : 1. Backing Ring 7. Cone (Cage)

2. Seal Wear Ring 8. Seal Cup

3. Seal Cup 9. Seal Wear Ring

4. Cone (Cage) 10. Axle End Cap

5. Cone Spacer 11. Looking Plate

6. Outer Ring (Cup) 12. Cap Screw

2) Proses perawatan dan pelumasan Cartridge Bearing ∅ 119 mm

Melepas cartridge bearing dari astap (perangkat roda)

Membongkar cartridge bearing

Pencucian komponen cartridge bearing menggunakan minyak

kerosin

Pemeriksaan komponen cartridge bearing (cone/roller, cage, cup,

cone spacer, seal wear ring, backing ring)

Pemeriksaan axial clearance

- Minimal : 0,46 mm / 0,018 inch

- Maximal : 0,61 mm / 0,024 inch

Perakitan cartridge bearing

Page 35: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

26

- Volume grease : 340 gram – 370 gram

- Seal cup : baru

Pemasangan cartridge bearing pada astap

- ∅ Astap : 119,138 - 119,164 mm

- ∅ Dalam inner : 119,062 - 119,088 mm

- Tekanan : 30 - 40 ton

Pemasangan end cap

- Pemasangan locking pate

- Menggunakan kunci momen dengan torque 140 – 150 Kg/cm2

Pemasangan axle box dan pengamannya

3) Proses perawatan dan pelumasan Cartridge Bearing ∅ 110 mm

Melepas cartridge bearing dari astap (perangkat roda)

Membongkar cartridge bearing

Pencucian komponen cartridge bearing menggunakan minyak

kerosin

Pemeriksaan komponen cartridge bearing (cone/roller, cage, cup,

cone spacer, seal wear ring, backing ring)

Pemeriksaan axial clearance

- Minimal : 0,46 mm / 0,018 inch

- Maximal : 0,61 mm / 0,024 inch

Perakitan cartridge bearing

- Volume grease : 340 gram – 370 gram

- Seal cup : baru

Page 36: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

27

Pemasangan cartridge bearing pada astap

- ∅ Astap : 110,020 - 110,050 mm

- ∅ Dalam inner : 110,000 - 110,010 mm

- Tekanan : 30 - 40 ton

Pemasangan end cap

- Pemasangan locking pate

- Menggunakan kunci momen dengan torque 140 – 150 Kg/cm2

Pemasangan axle box dan pengamannya

4) Hasi pekerjaan

c. Persyaratan perakitan

Persyaratan tentang Roller Bearing dan Journal (Astap) perangkat

roda dalam proses perakitan sebagai berikut:

1) Dalam pemasangan bearing harus berdasarkan data dalam gambar.

Sebelum pemasangan standar bearing yang akan dipasang diteliti

dalam buku katalognya tentang type, diameter dan tebal bearing

Page 37: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

28

tersebut untuk khusus bearing cartridge pastikan menurut klas dan

dimensinya.

2) Sebelum pemasangan perlu dibuat rencana kerja pemasangannya

antara lain: instruksi pemasangan secara rinci termasuk pengaliran

bearing, Peralatan yang digunakan untuk bongkar dan pasang, alat-

alat ukuran yang digunakan, perlengkapan untuk pemanasan serta

jenis dan banyaknya pelumas yang digunakan.

3) Pelayanan terhadap bearing yang akan dipasang antara lain: bearing

yang baru dikeluarkan dari kemasan pabrik tidak boleh dimodifikasi,

Pelumas yang telah ada tidak perlu dibersihkan. Bearing yang kotor

harus dibersihkan dengan kerosin dan dilumasi setelah bersih.

4) Permukaan journal (as-tap) harus bebas dari debu dan kering.

Pembersihan dengan udara kompresor harus dihindarkan karena

mengandung air, maka journal (astap) harus benar-benar bersih.

5) Suku cadang lainnya harus diperiksa dengan teliti sebelum dipasang.

6) Sempurnanya pemasangan sangat bergantung pada:

Ring-ring yang dipasang sesuai spesifikasinya

Journal (As-Tap) dan rumahnya memiliki toleransi yang

diizinkan.

Penempatan bearing tepat pada tempatnya.

7) Pemasangan bearing yang memerlukan pemanasan (heating)

pemanasan bearing tersebut dibatasi pada suhu 80o C - 120o C.

Page 38: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

29

d. Batas usia Bearing

Penggunaan roller bearing harus terhindar dari kejadian kecelakaan

pada bearing tersebut. Oleh karena itu ketentuan yang harus diamati

adalah:

1) Syarat penyimpanannya

2) Syarat bahan pelumas yang digunakan

3) Syarat pemasangannya

4) Syarat pengoperasian dan periode perawatannya

5) Syarat pembongkarannya

Dengan melaksanakan semua syarat tersebut penggunaan roller

bearing sesuai dengan batas usia dinasnya. Perawatan harus dlakukan

setelah bearing beroperasi mencapai waktu lebih dari 50.000 jam.

Misalkan setiap hari beroperasi 20 jam maka perawatan harus dlakukan

setelah = 50.000

20 = 2.500 Hari atau

2.500365

= 6 Tahun (pada kondisi

normal).

Page 39: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

30

Aliran proses perawatan Roda dan Bearing

CylindricalCartridge

PEMBONGKARAN PERIUK GANDARA

PEMBONGKARAN

PERANGKAT RODA DENGAN

INNER BEARING

PERIUK CYLINDRICAL DENGAN

ROLLER BEARING

PEMISAHAN

ROLLER BEARING PENGURAIANPERIUKPENCUCIAN

PENCUCIAN PENCUCIAN

PEMERIKSAAN

PERAKITAN PELUMASAN

PERBAIKAN

PENCUCIAN

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN

PERAKITAN KEMBALI

PASANGPERUK GANDAR

PEMASANGAN JOURNAL

Page 40: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

31

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. UPT. Balai Yasa Tegal adalan perusahaan/bengkel negeri yang berlokasi di

Kota Tegal Jawa Tengah yang bergerak dalam melakukan perawatan dan

perbaikan Kereta dan Gerbong.

2. UPT. Balai Yasa Tegal adalan salah satu dari sekian banyak Balai Yasa

peninggalan colonial belanda yang ada di Indonesia

3. Bagian-bagian utama yang dikerjakan di Balai Yasa Tegal adalah:

a. Bagian Rangka Atas (RA)

b. Bagaian Rangka Bawah (RB)

c. Bagian Logam (LG)

d. Bagian Bogie/Rangka (BG)

4. Penggunaan Perangkat Roda dengan Bearing masih menggunakan type

Cylindrical dan Cartridge.

5. Berbagai perkembangan jenis Roller Bearing yang dipergunakan untuk

Perangkat Roda antara lain jenis Cartridge Bearing bila ditinjau dari segi

desain konstruksi sangat praktis dan proses perawatan mudah serta biaya

perawatan ada penurunan.

Page 41: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

32

B. Saran

1. Pada saat PKL berlangsung kita sebagai Mahasiswa harus proaktif untuk

mencari ilmu dan aplikatif baru di industri karena perkembangan IPTEK

yang lebih cepat dan aplikatif pada saat sekarang ini.

2. Perguruan tinggi seharusnya lebih cepat melakukan link dan match dengan

dunia industri sehingga hasilnya lebih bersinergi.

3. Dalam melakukan semua pekerjaan kita semua tetap memperdulikan

kesehatan dan keselamatan kerja tetapi dengan hasil pekerjaan yang

berkualitas, cepat dan dengan tingkat pelayanan yang memuaskan

konsumen.

Page 42: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

33

DAFTAR PUSTAKA

Partosuwiryo, 1995. “Teknik Kendaraan Rel”. Bandung

Soebiyakto, 1993. “Pelaksanaan Uji Coba Teknis Kereta Penumpang”. Bandung.

Supandi, 1990. “Manajemen Perawatan Industri”. Ganesa Exaeta, Bandung.

Tj. Situmorang, 1985. “Pengetahuan Kereta dan Gerbong”. Bandung.

Jektiono, 1994. “Panduan Perawatan Roda dan Roller Bearing”. Surabaya.

Page 43: Laporan PKL Sigit Harayadi (5201411057)

34