hubungan antara kepuasan kerja dengan ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/skripsi...

103
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN MATMOEN REST GRUP DI KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Oleh : Dwiky Anugrah Ramadhan 13081269 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2019

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN

MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN MATMOEN REST

GRUP DI KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI

Oleh :

Dwiky Anugrah Ramadhan

13081269

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2019

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

i

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN

MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN MATMOEN

REST GRUP DI KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI

Diajukan Kepada :

Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat

Sarjana Strata Satu (S1)

Oleh :

Dwiky Anugrah Ramadhan

13081269

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2019

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN

MOTIV ASI KERJA PADA KARYA WAN MA TMOEN

REST GRUP DI KABUPATEN BOYOLALI

Oleh:

Dwiky Anugrah Ramadhan

13081269

Telah dipertanggungjawabkan dan diterima

Oleh Tim Penguji pada tanggal

13 Agustus 2019

Dosen Penguji

~ Santi Esterlita P ,. M.Psi

ii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan
Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

iv

MOTTO

Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah

berbahaya!

(Soekarno)

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta.

Ilmu itu penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi

ilmu bertambah bila debelanjakan.

(Ali Bin Abi Thalib )

Jangan menilai baik untuk diri sendiri, tapi teruslah berbuat baik karena kebaikan

yang menilai orang lain bukan dari diri sendiri

(Penulis)

Aku memiliki kepercayaan bahwa aku bisa melakukan, aku akan mencapai kemampuan untuk melakukannya, meskipun pada awalnya aku tidak memiliki

kapasitas tersebut.

(Mahatma Gandhi)

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ku persembahkan Skripsi ini untuk yang selalu bertanya:

“Kapan Skripsimu selesai?”

Terlambat lulus atau lulus tidak tepat waktu bukan sebuah kejahatan, bukan sebuah

aib, Alangkah kerdilnya jika mengukur kepintaran seseorang hanya dari siapa yang

paling cepat lulus. Bukankah sebaik-baik skripsi adalah skripsi yang selesai? Baik itu

selesai tepat waktu maupun tidak tepat waktu.

Terimakasih banyak ku ucapkan untuk Bapak Wisnu Wiryanto (Papah) , Ibu Dewi

Setyowati (Mamah), Kenny Putri (Kakak), Gusniar Bekty Afsyarah (Calon istri) dan

saudara saudara ku semua dan teman sahabat yang selalu memberi motivasi dan

semangat kepada penulis.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur atas hadirat Allah Swt Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan berkatNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terwujudnya skripsi

ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Allah Swt yang telah memberikan segala kasihNya, didikan, penyertaan,

pertolongan, perlindungan dan karunia yang melimpah sepanjang hidup penulis.

2. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si., M.M., Psikolog. selaku Rektor Universitas Mercu

Buana Yogyakarta

3. Dr. Kamsih Astuti, M.Si., Psikolog. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Mercu Buana Yogyakarta, atas ijin penelitian yang telah diberikan kepada penulis

4. Kondang Budiyani, MA., Psikolog. selaku Kepala Program Studi Psikologi

Universitas Mercu Buana Yogyakarta

5. Dra. Indra Ratna K.W, Msi. selaku Dosen Pembimbing Akademik, atas

pengetahuan, waktu, kesabaran, dan kebaikan dalam membimbing penulis

6. Anwar, S.Psi, M.Si. sekalu Dosen Pembimbing Skripsi, atas pengetahuan, waktu,

dan kesabaran dalam membimbing penulis

7. Santi Esterlita P., M.Psi selaku Dosen Penguji, atas kesediaan dalam menguji,

memberi masukan, dan saran bagi karya tulis ini

8. Gusniar Bekty Afsyarah. selaku calon istriku untuk menyelesaikan semua ini dan

pemberi motivasi dalam menyelesaikan karya tulis ini

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

vii

9. Segenap dosen dan karyawan Universitas Mercu Buana Yogyakarta atas bantuan

dan kebaikan yang telah di berikan kepada penulis

10. Selaku Owner dan HRD Coffe Matmoen Rest Grup yang telah memberikan ijin

penelitian

11. Seluruh subjek atas kesediaanya membantu mengisi skala dalam penelitian, tanpa

partisipasi dari subjek penulis tidak akan bisa menyelesaikan karya tulis ini

12. Seluruh keluarga penulis papah, mamah, kakak, tante, om, adik, mbah akung,

mbah utik, atas kasih sayang dan dukungannya

13. Bang Fahmi yang telah membantu dalam pengerjaan karya tulis ini

14. Sahabat yang senantiasa mendampingi penulis dalam menyelesaikan karya tulis,

Nicky, Fathir, Fiah, Selvi, Adi, Yuman, Bayu, Jordan, Nia, Paidi, Fais, Jody,

Anung, Kenny, Twenty, Bambang, Gane, Raka, Rama, Yogi, Alvin, dan Gusniar.

15. Semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima masukan dan saran

dari semua pihak. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menjadi masukan bagi

peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, 29 Juli 2019

Penulis,

Dwiky Anugrah R

13081269

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

PERNYATAAN .................................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Permasalahan ....................................................... 1

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 9

A. Motivasi Kerja .............................................................................. 9

1. Pengertian Motivasi Kerja ......................................................... 9

2. Aspek-aspek Motivasi Kerja ..................................................... 10

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ................. 13

B. Kepuasan Kerja .............................................................................. 15

1. Pengertian Kepuasan Kerja ...................................................... 15

2. Aspek-aspek Kepuasan Kerja .................................................... 16

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

ix

C. Hubungan antara Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja

Pada Karyawan Matmoen Rest Grup Di Kabupaten Boyolali ....... 19

D. Hipotesis ........................................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 24

A. Identifikai Variabel Penelitian ...................................................... 24

B. Definisi Operasional ...................................................................... 24

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 25

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 26

E. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 35

F. Metode Analisis Data .................................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 37

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 37

B. Pembahasan ................................................................................... 41

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 46

A. Kesimpulan ................................................................................... 46

B. Saran .............................................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 49

LAMPIRAN .......................................................................................................... 52

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Motivasi Kerja Sebelum Uji Coba ............... 28

Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Motivasi Kerja Setelah Uji Coba................... 31

Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Sebelum Uji Coba .............. 32

Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Setelah Uji Coba ................. 34

Tabel 5 Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 37

Tabel 6 Kategorisasi Skala Motivasi Kerja ...................................................... 38

Tabel 7 Kategorisasi Skala Kepuasan Kerja .................................................... 39

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Data Uji Coba Skala Penelitian ...................................................... 52

1. Sebaran Data Uji Coba Skala Motivasi Kerja .............................................. 53

2. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Motivasi Kerja ................. 58

3. Sebaran Data Uji Coba Kepuasan Kerja ...................................................... 61

4. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja ............... 65

Lampiran B. Data Penelitian ................................................................................. 67

1. Sebaran Data Penelitian Skala Motivasi Kerja ............................................ 68

2. Sebaran Data Penelitian Skala Kepuasan Kerja .......................................... 69

3. Data Skor Total Penelitian ........................................................................... 69

Lampiran C. Hasil Analisis Data ........................................................................... 70

1. Uji Normalitas ............................................................................................. 71

2. Uji Linieritas ................................................................................................ 73

3. Uji Hipotesis Korelasi .................................................................................. 74

Lampiran D. Skala Penelitian ................................................................................ 75

1. Skala Uji Coba .............................................................................................. 76

2. Skala Penelitian ........................................................................................... 83

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

xii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja pada karyawan Matmoen Rest Grup di Kabupaten Boyolali. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap dan sudah bekerja minimal 4 bulan. Data yang dikumpulkan menggunakan Skala Kepuasan kerja dan Skala Motivasi kerja. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment dengan program SPSS v.23. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai korelasi sebesar 0.575 (p ≤ 0.001). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R²) sebesar 0.330, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki kontribusi sebesar 33% terhadap variabel motivasi kerja dan sisanya 67% berhubungan dengan variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti variabel supervisi, hubungan interpersonal, kondisi kerja, dan gaji. Kata kunci : kepuasan kerja, motivasi kerja

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

xiii

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between job satisfaction and work motivation on Matmoen Rest Group employees in Boyolali Regency. The hypothesis in this study is that there is a positive relationship between job satisfaction and work motivation. The subjects in this study were permanent employees and had worked for at least 4 months. Data collected using the Job Satisfaction Scale and work Motivation Scale. Data were analyzed using product moment correlation with the SPSS v.23 program. Based on the results of the analysis, obtained a correlation value of 0.575 (p 001 0.001). These results indicate that there is a significant positive relationship between job satisfaction and work motivation. The acceptance of the hypothesis in this study shows the coefficient of determination (R²) of 0.330, it shows that the variable job satisfaction has a contribution of 33% to work motivation variables and the remaining 67% relates to other variables not examined in this study, such as supervision variables, relationships interpersonal, working conditions, and salary. Keywords: job satisfaction, work motivation

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Persaingan bisnis kuliner yang semakin kompetitif membuat para

pengusaha berlomba-lomba untuk mempertahankan eksistensinya. Salah satunya,

pada binis yang dimiliki pengusaha Matmoen Rest Grup yang berada di

Kabupaten Boyolali. Human Resources Departement (HRD) tempat tersebut

mengatakan bahwa Matmoen Rest Grup berdiri sejak tahun 2012 dan sudah

memiliki dua cabang yang masih berlokasi di Boyolali Jawa tengah yaitu di kedai

pusat terdapat 29 karyawan dan di kedai kedua terdapat 23 karyawan. Mondy

(2014) berpendapat bahwa karyawan selaku Sumber Daya Manusia (SDM)

merupakan aset utama dalam suatu lingkup bisnis yang dinamis. Pengelolaan

SDM dengan berbagai strategi yang bijak membuat pengusaha mampu untuk

bersaing dengan kompetitornya.

Menurut Sedarmayanti (2011) banyak sekali strategi yang dapat di

terapkan para pengusaha bisnis, salah satunya dengan motivasi kerja

karyawannya. Motivasi kerja dapat mendorong karyawan untuk mengeluarkan

tingkat upaya yang tinggi bagi tujuan organisasi (Chukwuma & Obefiuna, 2014).

Martoyo (2002) menyatakan apabila perusahaan memiliki karyawan yang sulit

termotivasi dalam bekerja maka akan berdampak buruk bagi keberlangsungan

jalannya perusahaan. Kondisi ini karena karyawan yang sulit termotivasi akan

menunjukkan performa yang rendah, tidak sungguh-sungguh menyelesaikan

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

2

pekerjaan, dan karyawan tidak terdorong untuk memberikan pelayanan terbaik

bagi konsumen. Wibowo (2007) menyatakan jika karyawan motivasi kerja

karyawan terus menurun maka produk maupun jasa yang dihasilkan kurang

optimal yang membuat konsumen tidak merasa puas, sehingga perusahaan akan

mengalami penurunan pendapatan karena konsumen tidak ingin melakukan

pembelian berulang.

Munandar (2001) mendefinisikan motivasi kerja sebagai proses dimana

kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian

kegiatan yang mengarah ke pencapaian tujuan tertentu. Menurut Wexley dan Yukl

(2005) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan

kerja karyawan untuk keberhasilan perusahaan. Munandar (2001) menyatakan

bahwa motivasi kerja memiliki lima aspek yaitu adanya kedisiplinan dari

karyawan merupakan tingkah laku melakukan aktivitas-aktivitas kerja yang yang

sesuai dengan pola-pola yang telah ditetapkan, imajinasi yang tinggi dan daya

kombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri,

kepercayaan diri merupakan perasaan yakin terhadap kemampuan dirinya, daya

tahan terhadap tekanan merupakan ketahanan diri mengahdapi kesulitan, dan

tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan merupakan melakukan kewajiban

untuk menyelesaikan pekrjaan dengan optimal.

Hasil riset tahun 2015 terhadap 73 ribu responden dari 141 negara di

dunia, termasuk Indonesia yang menunjukkan bahwa hanya 8% karyawan yang

benar-benar memiliki motivasi kuat dengan pekerjaannya (Antariksa, 2015). Hasil

penelitian yang dilakukan Yuliani (2018) mengungkapkan bahwa 52% karyawan

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

3

di PT. Kembang Christapharma memiliki motivasi kerja yang rendah. Penelitian

yang dilakukan Intan, dkk. (2017) juga menunjukan 40% karyawan belum dapat

mencapai prestasi kerjanya, 32.5% kesulitan dalam mencapai target, 52.5% tidak

berkeinginan meningkatkan keterampilan, 45% tidak mencapai hasil sempurna,

dan 37.5% tidak mencoba untuk menemukan penyebab kegagalan. Artinya, data

tersebut menunjukan bahwa masih banyak karyawan yang belum memiliki

motivasi kerja di dalam dirinya, sehingga tidak terdorong untuk mencapai

keungulan dalam bekerja.

Sejalan dengan data yang sudah dijelaskan diatas, berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukan dengan 4 karyawan Matmoen Rest Grup dengan

menggunakan aspek-aspek dari Munandar (2001) yaitu adanya kedisiplinan dari

karyawan, imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi, kepercayaan diri, daya tahan

terhadap tekanan, tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan. Wawancara

dilakukan pada tanggal 27 September 2018 dan dilakukan lagi wawancara pada

tanggal 14 Agustus 2019 dengan 6 karyawan, sehingga total subjek yang di

wawancari sebanyak 10 subjek. Diperoleh 8 dari 10 karyawan yang mengatakan

pada aspek adanya kedisiplinan dari karyawan yaitu terkadang terlambat datang

ke tempat kerja namun tetap diualangi lagi perbuatan tersebut dan pernah izin

tidak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas bahkan membuat alasan berbohong

untuk tidak masuk kerja. Pada aspek imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi,

subjek mengatakan bahwa setiap kali bekerja sulit menunjukan fokus dalam

bekerja maka ketika ada konsumen subjek kurang sigap melayani dan jika

konsumen menanyakan perihal menu maka subjek tidak merekomendasikan menu

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

4

dengan sepenuh hati artinya hanya sekedar mengatakan tanpa menjabarkan

dengan jelas menu yang sesuai dengan selera subjek.

Selanjutnya, pada aspek kepercayaan diri, subjek mengatakan tidak yakin

dengan kemampuan yang dimiliki dalam melayani konsumen karena tidak cakap

berkomunikasi dan ketika terjadi perselisihan dengan rekan kerja subjek menjadi

tidak yakin dapat bekerja secara optimal pada saat itu sehingga lamban dalam

menangkap pesanan konsumen. Aspek daya tahan terhadap tekanan, ketika subjek

mendapat tekanan dari pimpinan yaitu banyak konsumen yang datang sedangkan

jumlah karyawan tidak sebanding maka subjek merasa tertekan dan terburu-buru

yang mengakibatkan rasa makanan terasa asin maupun hambar, potongan sayur

tidak merata, terkadang salah menangkap pesanan konsumen, dan malas

memberikan keramahan untuk konsumen. Pada aspek tanggung jawab dalam

melakukan pekerjaan, subjek tidak terima jika telat bekerja dimarahi atasan karena

menurut subjek bukan hanya dia saja yang pernah melakukan hal tersebut, ketika

atasan tidak mengawasi subjek tidak terlihat ramah kepada konsumen, lambat

membersihkan meja konsumen, dan lambat dalam menyajikan makanan sehingga

konsumen harus menunggu lebih lama. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan

bahwa terdapat permasalahan motivasi kerja pada karyawan Matmoen Rest Grup

yang dilihat dari aspek-aspek Munandar (2001) yaitu adanya kedisiplinan dari

karyawan, imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi, kepercayaan diri, daya tahan

terhadap tekanan, tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.

Harapannya karyawan memiliki motivasi kerja didalam dirinya agar dapat

menjalani aktivitas kerja dengan sungguh-sungguh, terdorong untuk lebih fokus

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

5

dalam bekerja, dan bersedia memberikan masukan yang dapat berpengaruh positif

terhadap perusahaan (Davis & Newstrom, 2000). Wexley danYukl (2003)

menyatakan motivasi kerja menjadikan karyawan lebih bertanggungjawab

menyelesaikan tugas-tugas dengan sebaik mungkin. Menurut Robbins dan Coulter

(2010) karaywan yang memiliki motivasi kerja cenderung lebih bersemangat

untuk menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas baik, sehingga

konsumen semakin puas dan terus melakukan pembelian berulang yang dapat

meningkatkan pendapatan perusahaan.

Menurut Herzberg (2011) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja yaitu kepuasan kerja dan penyehat. Selain itu, terdapat faktor

lainnya menurut Wirawan (2013) yaitu supervisor, hubungan interpersonal,

kondisi kerja, gaji. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka peneliti memilih

faktor kepuasan kerja karena menurut Kaswan (2017) apabila karyawan

merasakan adanya kepuasan kerja, maka karyawan dapat melaksanakan

pekerjaan dengan emosi positif yaitu perasaan senang dan bersemangat untuk

menjalani pekerjaan sehingga lebih termotivasi dalam menjalani pekerjaannya.

Menurut Horwitz, Heng, & Quazi (2003) motivasi kerja membuat karyawan

bersedia menunjukkan performa terbaiknya, kinerja meningkat, dan bersedia

melakukan berbagai upaya untuk memajukan organisasinya. Hal ini didukung

berdasarkan hasil penelitian Yeyen (2007) bahwa kepuasan kerja mampu

mempengaruhi motivasi kerja karaywan. Hasil penelitian Ulfa (2015) juga

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

6

kerja dengan motivasi kerja. Oleh karena itu, kepuasan kerja menjadi satu faktor

dominan dan variabel bebas dalam penelitian ini.

Kepuasan kerja adalah cara karyawan merasakan pekerjaannya yang

mencerminkan pengalaman menyenangkan serta harapan-harapannya terhadap

pengalaman masa depan (Wexley & Yukl, 2003). Menurut Robbins (2003)

kepuasan kerja adalah sikap positif yang dapat digunakan sebagai alat untuk

mengendalikan fungsi-fungsi organisasi dan berusaha untuk mencapai hasil

produksi itu sendiri. Aspek-aspek kepuasan kerja menurut Wexley dan Yukl

(2003) yaitu pekerjaan merupakan perasaan dan sikap karyawan dalam

memandang suatu pekerjaan, kompensasi merupakan sejumlah balas jasa

finansial dan nonfinansial yang diterima karyawan, dan pengawasan merupakan

pandangan karyawan bahwa pengawas mampu berperilaku bijaksana dalam

setiap permasalahan yang terdapat ditempat kerja.

Chukwuma dan Obiefuna (2014) menyatakan bahwa kepuasan kerja

menjadi unsur yang harus diperhitungkan perusahaan demi tercapainya motivasi

kerja. Menurut Herzberg (2011) kepuasan kerja dapat berkorelasi dengan berbagai

amcam variabel, salah satunya adalah motivasi kerja. Karyawan yang terpuaskan

terhadap pekerjaan, fasilitas, maupun kompensasi yang diberikan membuatnya

bersungguh-sungguh menunjukkan hasil kerja yang berkualitas (Chukwuma &

Obiefuna, 2014). Supriyono (2003) menjelaskan kepuasan kerja yang dirasakan

menjadikan karyawan merasa bahagia dan sejahtera atas segala peraturan maupun

kompensasi yang diberikan kepadanya, sehingga lebih termotivasi dalam bekerja

dengan memberikan performa terbaik, bertanggung jawab menyelesaikan tugas

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

7

secara optimal, dan bersedia memberikan berbagai ide untuk keuntungan

perusahaan. Davis dan Newstrom (2000) menyatakan bahwa rendahnya kepuasan

kerja membuat karyawan merasa diabaikan karena kompensasi, tunjangan,

fasilitas, maupun sistem perusahaan tidak sesuai dengan harapan yang seharusnya

terjadi. Kepuasan kerja yang rendah membuat karyawan sulit menunjukkan

motivasi dalam bekerja yaitu tidak bersedia menunjukkan pendapat untuk

keuntungan perusahaan, tingginya absensi maupun tingkat keterlambatan, tidak

sigap bekerja, dan performa kerja semakin memburuk yang mana kondisi ini

dapat menurunkan pendapatan dan citra perusahaan. Hal ini didukung berdasarkan

hasil penelitian Ulfa (2015) yang menunnjukkan bahwa kepuasan kerja dapat

memberikan sumbangan efektif sebesar 27.3 % terhadap motivasi kerja.

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah : “apakah terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja

pada karyawan Matmoen Rest Grup Kabupaten Boyolali?“

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan

motivasi kerja pada karyawan Matmoen Rest Grup di Kabupaten Boyolali.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi

psikologi industri serta memperkaya hasil penelitian dan dapat memberikan

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

8

gambaran secara khusus mengenai hubungan kepuasan kerja dengan

motivasi kerja.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan sumbangan informasi

serta wacana pemikiran bagi pihak managerial Matmoen Rest Grup guna

meningkatkan kepuasan kerja pada karyawan dengan cara meningkatkan

motivasi kerja karyawan.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong

seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke pencapaian

tujuan tertentu (Munandar, 2001). Wexley dan Yukl (2005) mendefinisikan,

bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan

kerja. Menurut Anoraga (2009) motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang

mendorong perbuatan kearah suatu tujuan tertentu Motivasi kerja adalah

suatu yang menimbulkan semangat ataudorongan kerja. Oleh sebab itu,

motivasi kerja dalam psikologi kerya biasa disebut pendorong semangat

kerja.

Robbins (2001) mengatakan bahwa motivasi kerja sebagai kesediaan untuk

mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan–tujuan organisasi, yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya tersebut untuk memenuhi suatu kebutuhan

individu. Motivasi kerja merupakan suatu modal dalam menggerakkan dan

mengarahkan para karyawan atau pekerja agar dapat melaksanakan tugasnya

masing– masing dalam mencapai sasaran dengan penuh kesadaran, kegairahan

dan bertanggung jawab (Hasibuan, 2000). Siagian (2002) menyatakan bahwa

motivasi kerja sebagai daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi

yang sebesar-besarnya demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya, dengan

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

10

pengertian bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi

para anggota organisasi yang bersangkutan. Menurut Robbins (2001) seorang

akan termotivasi untuk bekerja karena gaji yang ditawarkan atau kenaikan

pangkat. Pada karyawan dengan motivasi tinggi, Pekerjaanya dapat terselesaikan

dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang

untuk melakukan pekerjaannya dengan kedisiplinan, imajinasi yang tinggi,

adanyadaya kombinasi, kepercayaan diri, daya tahan terhadap tekanan, dan

bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

2. Aspek-aspek Motivasi Kerja

Munandar (2001) menyatakan bahwa motivasi kerja memiliki lima aspek,

yaitu:

a. Adanya kedisiplinan dari karyawan

Sikap tingkah laku atau perbuatan pada karyawan untuk melakukan aktivitas-

aktivitas kerja yang yang sesuai dengan pola-pola tertentu. Keputusan-

keputusan dan norma-norma yang telah ditetapkan dan disetujui bersama baik

tulis maupun lisan serta sanggup menerima sanksi bila melanggar tugas dan

wewenang yang diberikan.

b. Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi

Membuat hasil kerja dan kombinasi ide-ide atau gambaran disusun secara

lebih teliti atau inisiatif sendiri bukan ditiru dan bersifat konstruktif sehingga

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

11

membentuk suatu hasil atau produk yang mendukung pada kualitas kerja yang

lebih baik.

c. Kepercayaan diri

Perasaan yakin yang dimiliki karyawan terhadap kemampuan dirinya. Daya

berfikir positif dalam menghadapi kenyataan yang terjadi serta bertanngung

jawab atas keputusan yang dapat diambil sehingga dapat menyelesaikan

masalahnya dengan tenang.

d. Daya tahan terhadap tekanan

Reaksi karyawan terhadap pengalaman emosional yang tidak menyenangkan

yang dirasakan sebagai ancaman atau sebab adanya ketidakseimbangan antara

tuntutan dan kemauan yang dimiliki, dan tekanan tersebut diselesaikan dengan

cara tersendiri yang khas bagi masing-masing individu.

e. Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan

Suatu kesadaran pada individu untuk melaksanakan kewajiban atau pekerjaan,

diiringi rasa keberanian menerima segala resiko, inisiatif yang besar dalam

menghadapi kesulitan terhadap pekerjaan dan dorongan yang besar untuk

menyelesaikan apa yang harus dan patut diselesaikan.

Menurut Winardi (2001), aspek-aspek motivasi kerja, yaitu:

a. Keinginan

Meliputi seseorang memiliki keinginan maka motivasinya terpacu untuk

melakukan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang diinginkannya.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

12

b. Kebutuhan

Kondisi seseorang memiliki motivasi yang tinggi bila seseorang butuh,

ketika seseorang membutuhkan sesuatu misalnya gaji, kompensasi maka

pekerjaan akan terpacu untuk melakukan pekerjaanya dengan baik.

c. Rasa aman

Seseorang akan berusaha melakukan sesuatu juga disebabkan kekuatan

saat orang tersebut tidak melakukan sesuatu sehingga alasan motivasi

muncul karena ketika seseorang melakukan sesuatu dirinya merasa aman.

Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan sebelumnya, terdapat lima aspek

motivasi kerja menurut Munandar (2001) yaitu adanya kedisiplinan dari

karyawan, imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi, kepercayaan diri, daya tahan

terhadap tekanan, tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan. Selajutnya,

terdapat aspek motivasi kerja lainnya menurut Winardi (2001) yaitu keinginan,

kebutuhan, rasa aman.

Dari aspek-aspek motivasi kerja yang telah dijabarkan, maka peneliti

memilih untuk menggunakan aspek-aspek yang dikemukakan Munandar (2001)

yaitu adanya kedisiplinan dari karyawan, imajinasi yang tinggi dan daya

kombinasi, kepercayaan diri, daya tahan terhadap tekanan, tanggung jawab dalam

melakukan pekerjaan. Aspek tersebut dipilih sebagai acuan yang digunakan

peneliti untuk mengukur motivasi kerja karyawan Matmoen Rest Grup di

Kabupaten Boyolali. Peneliti memiliki pertimbangan yaitu aspek tersebut sejalan

dengan variabel yang akan di gunakan dan penjabarannya lebih konkrit sehingga

memudahkan peneliti untuk membuat alat ukur.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

13

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja menurut Herzberg (2011),

yaitu:

a. Faktor kepuasan kerja

Menurut Herzberg (2011) kepuasan kerja adalah adalah tingkat kesenangan

yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi.

Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan dapat menimbulkan motivasi kerja

dan kemauan untuk bekerja lebih keras. karena merasa organisasi dapat

mensejahterakannya. Hal ini didukung berdasarkan hasil penelitian Yeyen

(2007) bahwa kepuasan kerja mampu mempengaruhi motivasi kerja karaywan.

Hasil penelitian Ulfa (2015) juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja. Oleh

karena itu, kepuasan kerja menjadi satu faktor dominan dan variabel bebas

dalam penelitian ini.

b. Faktor penyehat

Faktor penyehat adalah faktor yang membuat organisasi menjadi lebih baik

seperti kepemimpinan yang baik membuat karyawan termotivasi untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya karena merasa terbantu oleh arahan

pimpinannya (Herzberg, 2011). Menurut Sedarmayanti (2011) lingkungan

kerja juga merupakan faktor penyehat bagi organisasi, dimana lingkungan

kerja langsung berupa peralatan kerja yang memadai dan lingkungan kerja

perantara berupa suhu ruangan yang baik membuat karyawan bersedia

menunjukkan motivasi dalam menjalani aktivitas kerjanya dengan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

14

menunjukkan perfoma kerja yang membuat organisasi dapat mencapai tujuan

lebih cepat.

Wirawan (2013) mengemukakan faktor lain yang dapat mempengaruhi

motivasi kerja, yaitu:

a. Supervisor

Supervisor merupakan seseorang yang mengawasi para anggota agar bekerja

sesuai dengan job description (Wirawan, 2013). Kaswan (2017) menyatakan

jika supervisor dapat memberikan arahan yang tepat dan tanggap maka

membuat karyawan termotivasi untuk menjalankan setiap tugas-tugas yang

diberikan kepadanya karena supervisor yang responsif memberikan dorongan

semangat bagi karyawan untuk mengerjakan tugas sesulit apapun secara

optimal.

b. Hubungan interpersonal

Hubungan interpersonal merupakan intersaksi yang dibangun antara atasan

dengan bawahan. Atasan yang dapat menyesuaikan dengan beragam karakter

bawahaanya dapat memberikan dorongan agar karyawan bekerja dengan giat

dan bersedia memberikan berbagai upaya terbaik untuk menyelesaikan tugas-

tugasnya.

c. Kondisi kerja fisikal

Kondisi fisikal merupakan kondisi yang berhubungan langsung dengan

karyawan seperti berbagai penerangan, perabotan, suhu udara dan kondisi fisik

lainnya (Wirawan, 2013). Menurut Kreitner dan Kinicki. (2008) kondisi fisik

yang sesuai dengan desain kerja menjadikan karyawan lebih termotivasi dalam

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

15

menjalani aktivitas kerjanya. Hal ini karena karaywan merasa nyaman berada

di tempat kerja. Kenyamanan yang disakan dapat menumbuhkan motivasi

dalam menyelesaikan tugas yang berkualitas.

d. Gaji

Gaji merupakan balas jasa yang diberikan perusahan atas jasa yang diberikan

sesuai priode yang ditetapkan (Wirawan, 2013). Menurut Mondy, R.W.

(2014). gaji yang sepadan dengan jasa yang diberikan karyawan membuat

karyawan termotivasi untuk terus berusaha berada dalam perusahaan tersebut.

Motivasi yang dirasakan menjadikan karyawan lebih sigap dan lebih

bertanggungjawab untuk memberikan hasil yang memuaskan perusahaan.

Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan sebelumnya, terdapat empat

faktor yang mempengaruhi motivasi kerja menurut Herzberg (2011) yaitu

kepuasan kerja dan penyehat. Selain itu, terdapat faktor lainnya menurut Wirawan

(2013) yaitu supervisor, hubungan interpersonal, kondisi kerja, gaji.

B. Kepuasan Kerja

1. Pengertian Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah cara karyawan merasakan pekerjaannya dengan

generalisasi sikap terhadap pekerjan yang didasarkan atas aspek-aspek

pekerjaannya yang bermacam-macam. Sikap karyawan terhadap pekerjan

mencerminkan pengalaman yang menyenangkan serta harapan-harapannya

terhadap pengalaman masa depan (Wexley & Yukl, 2003). Menurut Robbins

(2003) kepuasan kerja adalah sikap positif yang dapat digunakan sebagai alat

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

16

untuk mengendalikan fungsi-fungsi organisasi dan berusaha untuk mencapai hasil

produksi itu sendiri.

Menurut Handoko (2001) kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang

menyenangkan dan mecintai pekerjaannya, Sikap ini dicerminkan oleh moral

kerja, kedisiplinan, dan prestasti kerja. Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan

sebaik-baiknya agar moral kerja, dedikasi, kecintaan karyawan dapat meningkat

Hasibuan (2000). Menurut Sinambella (2012) menyatakan kepuasan kerja adalah

suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri karyawan yang

berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Kepuasan

memegang peranan penting didalam meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Dengan adanya kepuasan, diharapkan seorang karyawan akan mencapai hasil

kerja yang memuaskan. Kepuasan kerja seseorang sangat tergantung pada

pengetahuan tentang hal hal yang dibutuhkan oleh karyawan karena pada

hakikatnya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda beda sehingga proses

pemberian kepuasan untuk setiap orang juga berbeda beda (Mas’ud, 2002).

Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat

disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap berupa refleksi dari

perasaan karyawan terhadap keseluruhan pekerjaan, kompensasi, dan pengawasan

yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.

2. Aspek-aspek Kepuasan Kerja

Aspek-aspek kepuasan kerja menurut Wexley dan Yukl (2003), yaitu:

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

17

a. Pekerjaan

Kepuasan terhadap pekerjaan merupakan perasaan dan sikap karyawan dalam

memandang suatu pekerjaan dari berbagai aktivitas untuk menyelesaikan

pekerjaannya yang mencangkup banyak jenis ketrampilan dan bakat-bakat

pekerja, pekerjaan memiliki arti penting dalam dirinya, pekerjaan memberikan

kebebasan serta kemandirian, memiliki informasi langsung yang jelas tentang

efektivitas pekerjaannya, lingkungan pekerjaan yang sesuai harapan, dan

hubungan dengan teman kerjanya.

b. Kompensasi

Kepuasan terhadap kompensasi merupakan sejumlah balas jasa finansial dan

nonfinansial yang diterima karyawan dari organisasi yang sesuai dengan

harapan dan beban kerja. Kompensasi finansial berupa gajih, upah, maupun

bonus. Selanjtnya, kompensasi nonfiansial berupa berupa tunjangan, fasilitas

kerja yang aman dan nayaman bagi karyawan dapat membuatnya puas

menjalani aktifitas dalam melakukan pekerjaan.

c. Pengawasan

Kepuasan terhadap pengawasan merupakan pandangan atau penilaian

karyawan bahwa pengawas mampu berperilaku bijaksana dalam setiap

permasalahan yang terdapat ditempat kerja dengan memberikan bantuan dan

dukungan perilaku kepada karyawan yang membutuhkannya.

Menurut Anoraga (2009) mengemukakan aspek-aspek yang mempengaruhi

kepuasan kerja yaitu:

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

18

a. Rasa aman

Adanya kepastian pegawai untuk memperoleh pekerjaan tetap, memangku

jabatan di organisasi selama mungkin seperti yang diharapkan

b. Kesempatan untuk maju dan berkembang

Adanya kemungkinan bagi pegawai untuk maju, naik pangkat, kedudukan dan

keahlian atau pengalaman.

c. Gaji atau uang:

Perusahaan yang memberikan kebanggan kepada karyawan apabila mereka

bekerja diperusahaan yang bersangkutan.

d. Nama baik tempat kerja:

Organisasi yang memberikan kebanggan kepada pegawai apabila mereka

bekerja diorganisasi yang bersangkutan.

e. Kesempatan berprestasi:

Kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya

sehingga mencapai tingkat kerja yang maksimal.

Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan sebelumnya, terdapat tiga aspek

kepuasan kerja menurut Wexley dan Yukl (2003) adalah pekerjaan, kompensasi,

dan pengawasan. Selajutnya, terdapat aspek kepuasan kerja lainnya menurut

Anoraga (2009) yaitu rasa aman, kesempatan untuk maju dan berkembang, gaji

atau uang, nama baik tempat kerja, kesempatan berprestasi.

Dari aspek-aspek kepuasan kerja yang telah dijabarkan, maka peneliti

memilih untuk menggunakan aspek-aspek yang dikemukakan Wexley dan Yukl

(2003) adalah pekerjaan, kompensasi, dan pengawasan. Aspek tersebut dipilih

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

19

sebagai acuan yang digunakan peneliti untuk mengukur kepuasan kerja karyawan

Matmoen Rest Grup di Kabupaten Boyolali. Peneliti memiliki pertimbangan yaitu

aspek tersebut sejalan dengan variabel yang akan di gunakan dan penjabarannya

lebih konkrit sehingga memudahkan peneliti untuk membuat alat ukur.

C. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada

Karyawan Matmoen Rest Grup Di Kabupaten Boyolali

Karyawan merupakan salah satu aset utama dalam suatu perusahaan yang

saat ini diakui keberadaannya. keberhasilan pengelolaan organisasi sangat

ditentukan kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia atau karyawan yang

dimiliki dengan baik demi kelangsungan hidup dan kemajuan organisasi atau

perusahaan (Handoko, 2011). Perusahaan harus bisa mendorong sumber daya

manusia agar tetap produktif dalam mengerjakan tugasnya masing-masing yaitu

dengan meningkatkan motivasi para karyawannya, sehingga perusahaan dapat

mempertahankan karyawannya sebagai mitra utama yang baik dalam penunjang

keberhasilan suatu perusahaan (Sedarmayanti, 2011). Salah satunya, motivasi

kerja bagi karyawan Matmoen Rest Grup yang berada di Kabupaten Boyolali

karena menurut Sondang dan Siagian (2001) karyawan yang memiliki motivasi

kerja akan bersedia untuk sungguh-sungguh dalam bekerja, sedikitpun tidak

merasa terbebani, dan akan sangat bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.

Menurut Herzberg (2011) motivasi kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor, salah satunya adalah kepuasan kerja. Kaswan (2017) menjelaskan apabila

karyawan merasakan adanya kepuasan kerja, maka karyawan dapat melaksanakan

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

20

pekerjaan dengan emosi positif yaitu perasaan senang dan bersemangat untuk

menjalani pekerjaan sehingga lebih termotivasi dalam menjalani pekerjaannya.

Menurut Horwitz, Heng, & Quazi (2003) motivasi kerja membuat karyawan

bersedia menunjukkan performa terbaiknya, kinerja meningkat, dan bersedia

melakukan berbagai upaya untuk memajukan organisasinya. Uno (2007)

menyatakan bahwa karyawan yang menilai bahwa pekerjaan tidak mampu

memuaskan dirinya maka akan menimbulkan rasa ketidak senangan dalam bekerja

dan merasa tertekan sehingga menimbulkan rendahnya motivasi kerja karyawan.

Menurut Horwitz, dkk. (2003) motivasi kerja yang rendah membuat karyawan

sulit bersedia untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki, kinerja menurun,

penurunan produktifitas, dan sulit bersedia mengorbankan kepentingan pribadi

untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Wexley dan Yukl (2003) kepuasan

kerja kepuasan kerja terbagi dalam tiga aspek yaitu pekerjan, kompensasi, dan

pengawasan.

Aspek pekerjaan merupakan perasaan serta sikap karyawan dalam

memandang suatu pekerjaannya (Wexley & Yukl, 2003). Menurut Pinder (2009)

karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaan yang dilakukannya akan lebih

merasa bahagia menjalani pekerjaan dan memiliki pandangan positif terhadap

pekerjaannya, sehingga lebih termotivasi dalam bekerja dengan menunjukkan

loyalitas dan tanggungjawab untuk perusahaannya. Menurut Kaswan (2017)

karyawan yang tidak puas terhadap pekerjaan maka tidak akan senang dalam

bekerja, tidak bersungguh-sungguh menyelesaikan pekerjaan, dan malas

menjalani berbagai aktivitas di tempat kerjanya. Uno (2007) menjelaskan bahwa

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

21

karyawan yang memiliki ketidakpuasan terhadap pekerjaan akan menimbulkan

motivasi kerja yang rendah sehingga mudah menyerah atas segala rintangan yang

dihadapinya dalam melakukan tugas dan sulit mendapatkan hasil yang optimal.

Karyawan akan menunjukkan kinerja optimalnya tergantung dengan

seberapa besar aspek kompensasi yang diberikan (Kaswan, 2017). Wibowo (2007)

menyatakan bahwa kompensasi yang sesuai dengan beban kerja membuat

karyawan lebih terpuaskan dan sejahterah sehingga terciptalah motivasi kerja

dalam diri karyawan yang membuatnya bersedia untuk memberikan performa

kerja yang tinggi dan produktifitas semakin meningkat. Aspek kompensasi

merupakan sejumlah upah yang diterima karyawan dari organisasi yang sesuai

dengan harapan (Wexley & Yukl, 2003). Menurut Lussier (dalam Kaswan, 2017)

karyawan yang merasakan ketidakpuasan terhadap kompensasi mengakibatkan

keluhan dalam bekerja, adanya pencurian, dan kualitas produk serta pelayanan

menurun sehingga menjadi penyebab penurunan motivasi dalam bekerja. Pinder

(2009) menyatakan penurunan motivasi kerja berdampak pada kesediaan

karaywan dalam menjalankan pekerjaanya yaitu tidak ingin berusaha lebih giat

lagi untuk memperbaiki hasil kerjanya, kurang tekun dalam bekerja, penarikan

dalam berpikir (pasif), dan rendahnya disiplin kerja.

Disiplin kerja akan terjadi jika terdapat aspek pegawasan dalam perusahaan

yaitu pandangan atau penilaian karyawan bahwa pengawas mampu memimpin

dengan baik (Wexley & Yukl, 2003). Horwitz, dkk. (2003) menyatakan bahwa

karyawan yag merasa puas terhadap atasannya maka akan semangat dalam

bekerja sehingga terdorong untuk mematuhi setiap peraturan yang ditetapkan,

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

22

teliti dalam bekerja, dan berusaha memberikan hasil terbaknya. Menurut Kaswan

(2017) kurangnya bantuan pengawas membuat karyawan tidak akan mencapai

kepuasan, menunjukan bentuk ekspresi ketidakcintaan, dan merasa bosan,

sehingga akhirnya menimbulkan emosi negatif yang dapat menurunkan motivasi

dalam bekerja. Wibowo (2007) berpendapat bahwa motivasi kerja karyawan yang

semakin menurun mengakibatkan penurunan produktifitas, sulit menunjukkan

loyalitasnya, dan enggan memberikan berbagai ide untuk kemajuan organisasinya.

Hasil penelitian Yeyen (2007) menunjukkan bahwa terdapat korelasi atau

hubungan positif antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan PT. PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Artinya

jika karyawan memiliki nilai kepuasan kerja tinggi juga diikuti dengan semangat

motivasi kerja yang tinggi pula, atau ketika karyawan merasakan tingkat kepuasan

sedang, maka juga diikuti dengan tingkat motivasi kerja yang sedang dan

seterusnya. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan Ulfa (2015) juga

menunjukkan terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan

kerja dengan motivasi kerja pada karyawan PT PLN (Persero) APJ surakarta yang

menggambarkan bahwa semakin tinggi kepuasaan kerja maka semakin tinggi

motivasi kerja karyawan.

D. HIPOTESIS

Berdasarkan kajian teoritis sebelumnya, maka rumusan hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kepuasan

kerja dengan motivasi kerja pada karyawan Matmoen Rest Grup di Kabupaten

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

23

Boyolali. Semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin tinggi motivasi kerja

pada karyawan. Sebaliknya, semakin rendah kepuasan kerja maka akan semakin

rendah motivasi kerja pada karyawan.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel tergantung : Motivasi kerja

2. Variabel bebas : Kepuasan kerja

B. Definisi Operasional

1. Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk

melakukan pekerjaannya dengan kedisiplinan dari karyawan, imajinasi yang

tinggi dan daya kombinasi, kepercayaan diri, daya tahan terhadap tekanan,

tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan. Motivasi kerja diungkap dengan

Skala Motivasi Kerja yang disusun peneliti berdasarkan aspek-aspek dari

Munandar (2001) yang menunjukkan tinggi dan rendahnya motivasi kerja yang

dimiliki oleh subjek. Skor yang tinggi menunjukkan bahwa subjek memiliki

motivasi kerja yang tinggi, sebaliknya skor yang rendah menunjukkan bahwa

subjek memiliki motivasi kerja yang rendah.

2. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan suatu sikap berupa refleksi dari perasaan

karyawan terhadap keseluruhan pekerjaan, kompensasi, dan pengawasan. Skala

Kepuasan Kerja diungkap dengan Skala Kepuasan Kerja yang disusun peneliti

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

25

berdasarkan aspek-aspek dari Wexley dan Yukl (2003) yang menunjukan tinggi

dan rendahnya kepuasan kerja yang dimiliki oleh subjek. Skor yang tinggi

menunjukkan bahwa subjek memiliki kepuasan kerja yang tinggi, sebaliknya skor

yang rendah menunjukkan bahwa subjek memiliki kepuasan kerja yang rendah.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Matmoen Rest Grup di

Kabupaten Boyolali, dengan karakteristik :

1. Berstatus karyawan tetap

Berstatus karyawan tetap dengan pertimbangan bahwa karyawan telah

mengenal dan memiliki ikatan kuat dengan organisasi sehingga dapat

menunjukan kemampuan untuk mengendalikan dirinya dalam organisasi.

Kemampuan mengendalikan diri merupakan tingkat sampai di mana seseorang

yakin untuk dapat mengendalikan nasibnya sendiri. Artinya seseorang akan

menganalisis akibat serta hasil dari tindakannya untuk dapat menetapkan

dirinya di dalam lingkup perusahaan (Robbins & Coulter, 2010).

2. Karyawan sudah bekerja minimal empat bulan

Karyawan sudah bekerja minimal empat bulan karena karyawan sudah

memiliki pengalaman kerja serta dapat beradaptasi dengan aturan yang di

tetapkan perusahaan. Azka (2015) menyatkan bahwa rentang waktu yang tepat

untuk masa probation (percobaan) semuanya tentu tergantung dari perusahaan

tersebut. Namun biasanya masa probation yang diterapkan yaitu selama tiga

bulan saja. Rentang waktu ini dirasa cukup bagi kedua belah pihak ( karyawan

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

26

dan perusahaan) untuk saling mengenal. Rentang waktu masa percobaan,

dalam UU Ketenagakerjaan Indonesia di atur di dalam pasal 60 ayat (1) UU

13/2003. Pasal 60 ayat (1) UU 13/2003 menyatakan : Perjanjian kerja untuk

waktu tidak tertentu DAPAT mensyaratkan masa percobaan kerja lama 3

(tiga) bulan (Antono, 2016). Berdasarkan pernyataan diatas dapat

disimpulkan, bahwa karyawan yang sudah bekerja minimal empat bulan sudah

dapat memahami tugas-tugasnya, menentukan sikap dalam lingkungan

kerjanya, dan merasakan terhadap motivasinya dalam bekerja karena empat

bulan sudah melebihi batas tiga bulan masa percobaan probation.

Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan Purporsive Sampling.

Menurut Sugiyono (2016) Purporsive Sampling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu atau menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai

dengan tujuan penelitian. Penggunaan sampling tersebut karena subjek dalam

penelitian ini memiliki ciri khusus tersendiri, sehingga pengambilan subjek secara

sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Jumlah subjek dalam

penelitian ini yaitu 50 adalah karyawan Matmoen Rest Grup di Kabupaten

Boyolali.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

menggunakan skala. Skala merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval dalam alat ukur yang akan

menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2016).

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

27

Pada penelitian ini digunakan dua macam skala yaitu Skala Motivasi Kerja

dan Skala Kepuasan Kerja. Dibawah ini akan dijelaskan secara terperinci tentang

kedua skala tersebut. Adapun masing-masing skala yang akan dijelaskan sebagai

berikut:

1. Skala Motivasi Kerja

Skala Motivasi Kerja disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek dari

Munandar (2001), yaitu:

a. Adanya kedisiplinan dari karyawan

Adanya kedisiplinan dari karyawan merupakan tingkah laku karyawan untuk

melakukan aktivitas-aktivitas kerja yang sesuai dengan pola-pola tertentu.

Karyawan harus mematuhi setiap keputusan dan norma-norma yang telah

ditetapkan dan disetujui bersama baik tulis maupun lisan serta sanggup

menerima sanksi bila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan.

b. Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi

Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi merupakan hasil kerja dan

kombinasi ide-ide atau gambaran disusun secara lebih teliti atau inisiatif

sendiri bukan ditiru dan bersifat konstruktif sehingga membentuk suatu hasil

atau produk yang mendukung pada kualitas kerja yang lebih baik.

c. Kepercayaan diri

Kepercayaan diri merupakan perasaan yakin yang dimiliki karyawan

terhadap kemampuan dirinya. Daya berfikir positif dalam menghadapi

kenyataan yang terjadi serta bertanngung jawab atas keputusan yang dapat

diambil sehingga dapat menyelesaikan masalahnya dengan tenang.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

28

d. Daya tahan terhadap tekanan

Daya tahan terhadap tekanan merupakan ketangguhan karaywan dalam

bertahan menghadapi berbagai macam tuntutan yang diberikan perusahaan.

Karyawan akan terus berusaha untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas yang

diberikan perusahaan sesulit apapun itu dengan berbagai cara yang

dimilikinya.

e. Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan

Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan merupakan suatu kesadaran

pada individu untuk melaksanakan kewajiban atau pekerjaan, diiringi rasa

keberanian menerima segala resiko, inisiatif yang besar dalam menghadapi

kesulitan terhadap pekerjaan dan dorongan yang besar untuk menyelesaikan

apa yang harus dan patut diselesaikan.

Skala Motivasi kerja dikembangkan dengan memuat lima aspek. Aitem

yang diguanakan dalam Skala Motivasi kerja berupa aitem-aitem dalam bentuk

pernyataan favourable dan unfavourable. Jumlah aitem dan kisi-kisi awal

sebanyak 40 aitem. Distribusi aitem sebelum diuji coba dapat dilihat pada Tabel 1

berikut ini :

Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Motivasi Kerja Sebelum Uji Coba

No Aspek Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

1 Adanya kedisiplinan dari karyawan

5,6,12,19 21,22,37,38 8

2 Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi

1,11,17,18 25,28,29,39 8

3 Kepercayaan Diri

2,3,13,16 23,30,35,36 8

4 Daya tahan terhadap tekanan

4,10,14,20 24,31,32,40 8

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

29

5 Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan

7,8,9,15 26,27,33,34 8

Total 20 20 40 Pilihan jawaban setiap aitem Skala Motivasi Kerja dengan memilih

jawaban dalam empat alternatif jawaban yaitu pernyataan favourable Sangat

Sesuai (SS) memperoleh skor 4, Sesuai (S) memperoleh skor 3, Tidak Sesuai (TS)

memperoleh skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 1.

Selanjutnya, untuk pernyataan unfavourable Sangat Sesuai (SS) memperoleh skor

1, Sesuai (S) memperoleh skor 2, Tidak Sesuai (TS) memperoleh skor 3, dan

Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 4.

Sebelum digunakan dalam penelitian motivasi kerja diujicobakan terlebih

dahulu pada tanggal 04 Mei 2019 kepada 50 karyawan caffe di Kabupaten

Boyolali. Uji coba skala ini bertujuan untuk menguji kepercayaan suatu alat ukur.

Uji coba skala menggunakan daya beda aitem (daya diskriminasai aitem) yang

merupakan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau

kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang di ukur. Batas

kriteria koefisien aitem-total (riX) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

0.25. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya

pembedanya memuaskan. Akan tetapi, bila jumlah aitem belum mencukupi,

peneliti bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0.30 menjadi 0.25 tetapi

menurunkan batas kriteria di bawah 0.20 sangat tidak disarankan. (Azwar, 2015).

Hasil daya beda aitem Skala Motivasi Kerja bergerak dari 0.258 sampai 0.664

Hasil dari 40 aitem yang diujicobakan terdapat 31 aitem yang memiliki daya beda

yang baik (≥ 0.25) dan 9 aitem sisanya merupakan aitem yang gugur.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

30

Pada penelitian ini, peneliti menyeleksi kembali aitem pada setiap aspek

yang memiliki indeks daya beda tertinggi, maka nomor 8 dan 10 tidak digunakan

sebagai aitem untuk penelitian agar setiap aspek yang diwakili nominalnya hampir

sama rata. Hal ini didukung dengan pendapat Azwar (2016) apabila aitem

memiliki koefisien korelasi aitem-total (riX) jumlahnya sama atau lebih besar dari

0.30, maka aitem dapat dispesifikasikan dalam rencana untuk dijadikan skala dan

dapat dipilih aitem-aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi tertinggi.

Setelah melakukan uji daya beda, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.

Menurut Azwar (2015) reliabilitas merupakan sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Pada prinsipnya reliabilitas menunjukkan

sejauhmana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila

dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Reliabilitas data

digunakan untuk mengetahui atau menunjukkan keajegan suatu tes dalam

mengukur gejala yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda. Koefisien

reliabilitas (rxx ’) berada dalam rentang angka dari 0.00 sampai dengan 1.00.

Semakin tinggi koefisien reliabilitas (rxx ’) yang mendekati angka 1.00 berarti

pengukuran semakin reliabel dan sebaliknya semakin rendah koefisien reliabilitas

(rxx ’) yang mendekati angka 0.00 berarti pengukuran semakin tidak reliabel. Akan

tetapi, dalam kenyataan koefisien sebesar 1.00 dan sekecil 0.00 tidak pernah

dijumpai. Berdasarkan hasil koefisien reliabilitas alpha (ɑ) penel itian ini yaitu

sebesar 0.885 yang menunjukkan bahwa pengukuran motivasi kerja pada subjek

mempunyai tingkat kepercayaan tinggi dengan variasi eror sebesar 11.5%.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

31

Distribusi Skala Motivasi Kerja setelah uji coba dapat dilihat pada Tabel 2

dibawah ini :

Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Motivasi Kerja Setelah Uji Coba

No Aspek Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

1 Adanya kedisiplinan dari karyawan

5,(6),(12),19 (21),22,37,38 5

2 Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi

1,11,(17),(18) 25,28,29,39 6

3 Kepercayaan Diri

2,3,(13),16 (23),30,35,36 6

4 Daya tahan terhadap tekanan

4,(10),14,(20) 24,31,32,40 6

5 Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan

7,(8),(9),15 26,27,33,34 6

Total 11 18 29 Keterangan: Nomor dalam tanda kurung (...) adalah nomor aitem yang gugur

2. Skala Kepuasan Kerja

Skala Kepuasan Kerja disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek dari

Wexley dan Yukl (2003), yaitu:

a. Pekerjaan

Kepuasan terhadap pekerjaan merupakan perasaan dan sikap karyawan dalam

memandang suatu pekerjaan dari berbagai aktivitas untuk menyelesaikan

pekerjaannya yang mencangkup banyak jenis ketrampilan dan bakat-bakat

pekerja, pekerjaan memiliki arti penting dalam dirinya, pekerjaan memberikan

kebebasan serta kemandirian, memiliki informasi langsung yang jelas tentang

efektivitas pekerjaannya, lingkungan pekerjaan yang sesuai harapan, dan

hubungan dengan teman kerjanya.

b. Kompensasi

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

32

Kepuasan terhadap kompensasi merupakan sejumlah balas jasa finansial dan

nonfinansial yang diterima karyawan dari organisasi yang sesuai dengan

harapan dan beban kerja. Kompensasi finansial berupa gajih, upah, maupun

bonus. Selanjtnya, kompensasi nonfinansial berupa berupa tunjangan, fasilitas

kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan dapat membuatnya puas

menjalani aktifitas dalam melakukan pekerjaan.

c. Pengawasan

Kepuasan terhadap pengawasan merupakan pandangan atau penilaian

karyawan bahwa pengawas mampu berperilaku bijaksana dalam setiap

permasalahan yang terdapat ditempat kerja dengan memberikan bantuan dan

dukungan perilaku kepada karyawan yang membutuhkannya.

Skala Kepuasan kerja dikembangkan dengan memuat tiga aspek. Aitem yang

diguanakan dalam Skala Kepuasan Kerja berupa aitem-aitem dalam bentuk

pernyataan favourable dan unfavourable. Jumlah aitem dan kisi-kisi awal

sebanyak 24 aitem. Distribusi aitem sebelum diuji coba dapat dilihat pada Tabel 3

berikut ini :

Tabel 3 Distribusi Aitem Kepuasan Kerja Sebelum Uji Coba

No Aspek Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

1 Pekerjaan 1,5,8,12,13,16 23,26,27,28,31,34 12 2 Kompensasi 4,6,9,11,14,18 19,20,24,30,33,36 12 3 Pengawasan 2,3,7,10,15,17 21,22,25,29,32,35 12 Total 18 18 36

Pilihan jawaban setiap aitem Skala Kepuasan Kerja dengan memilih

jawaban dalam empat alternatif jawaban yaitu pernyataan favourable Sangat

Sesuai (SS) memperoleh skor 4, Sesuai (S) memperoleh skor 3, Tidak Sesuai (TS)

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

33

memperoleh skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 1.

Selanjutnya, untuk pernyataan unfavourable Sangat Sesuai (SS) memperoleh skor

1, Sesuai (S) memperoleh skor 2, Tidak Sesuai (TS) memperoleh skor 3, dan

Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 4.

Sebelum digunakan dalam penelitian Skala Kepuasan Kerja di uji cobakan

terlebih dahulu pada tanggal 04 Mei 2019 kepada 50 karyawan caffe di Kabupaten

Boyolali.. Uji coba skala ini bertujuan untuk menguji kepercayaan suatu alat ukur.

Uji coba skala menggunakan daya beda aitem (daya diskriminasai aitem) yang

merupakan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau

kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang di ukur. Batas

kriteria koefisien aitem-total (riX) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya

pembedanya memuaskan. Akan tetapi, bila jumlah aitem belum mencukupi,

peneliti bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0.30 menjadi 0.25 tetapi

menurunkan batas kriteria di bawah 0.20 sangat tidak disarankan (Azwar, 2015).

Hasil daya beda aitem Skala Kepuasan Kerja bergerak dari 0.308 sampai 0.678.

Hasil dari 36 aitem yang di uji cobakan terdapat 32 aitem yang memiliki daya

beda yang baik (≥ 0.30) dan 4 aitem sisanya merupakan aitem yang gugur.

Pada penelitian ini, peneliti menyeleksi kembali aitem pada setiap aspek

yang memiliki indeks daya beda tertinggi, maka nomor 2 dan 6 tidak digunakan

sebagai aitem untuk penelitian agar setiap aspek yang diwakili nominalnya hampir

sama rata. Hal ini didukung dengan pendapat Azwar (2016) apabila aitem

memiliki koefisien korelasi aitem-total (riX) jumlahnya sama atau lebih besar dari

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

34

0.30, maka aitem dapat dispesifikasikan dalam rencana untuk dijadikan skala dan

dapat dipilih aitem-aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi tertinggi.

Setelah melakukan uji daya beda, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.

Menurut Azwar (2015) reliabilitas merupakan sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Pada prinsipnya reliabilitas menunjukan sejauhmana

pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan

pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Reliabilitas data digunakan

untuk mengetahui atau menunjukkan keajegan suatu tes dalam mengukur gejala

yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda. Koefisien reliabilitas (rxx ’)

berada dalam rentang angka dari 0.00 sampai dengan 1.00. Semakin tinggi

koefisien reliabilitas (rxx ’) yang mendekati angka 1.00 berarti pengukuran

semakin reliabel dan sebaliknya semakin rendah koefisien reliabilitas (rxx ’) yang

mendekati angka 0.00 berarti pengukuran semakin tidak reliabel. Akan tetapi,

dalam kenyataan koefisien sebesar 1.00 dan sekecil 0.00 tidak pernah dijumpai.

Berdasarkan hasil koefisien reliabilitas alpha (ɑ) penelitian ini yaitu sebesar 0.929

yang menunjukkan bahwa pengukuran Kepuasan Kerja pada subjek mempunyai

tingkat kepercayaan tinggi dengan variasi eror sebesar 7.1%. Distribusi Skala

Kepuasan Kerja setelah uji coba dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini :

Tabel 4 Distribusi Aitem Kepuasan Kerja Setelah Uji Coba

No Aspek Aitem Jumlah Favourable Unfavourable

1 Pekerjaan (1),5,8,12,13,16 23,(26),27,28,31,34 10 2 Kompensasi 4,(6),9,11,14,(18) 19,20,24,30,33,36 10 3 Pengawasan (2),3,7,10,(15),17 21,22,25,29,32,35 10 Total 13 17 30

Keterangan: Nomor dalam tanda kurung (...) adalah nomor aitem yang gugur

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

35

E. Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan dalam penelitian ini melalui berbagai tahapan yaitu

mempersiapkan alat ukur berupa Skala Motivasi Kerja dan Skala Kepuasan Kerja.

Sebelum alat ukur digunakan untuk mengambil data penelitian maka terlebih

dahulu dilakukan uji validitas isi dengan Dosen Pembimbing Skripsi (DPS).

Menurut Azwar (2015) validitas isi dilakukan sebagai pengujian dan menseleksi

isi pernyataan dalam suatu instrumen ukur agar benar-benar relevan dan

merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan pengukuran yaitu

melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat ahli

dibidangnya.

Setelah aitem sudah siap didistribusikan maka peneliti melakukan uji coba

Skala kepada 50 subjek. Penyebaran skala di lakukan pada tanggal 04 Mei 2019 di

lima caffe yang ada di Boyolali. Prosedur penyebaran skala penelitian yaitu

dilakukan peneliti dengan mendatangi langsung perusahaan, kemudian skala

diserahkan kepada HRD untuk disebarkan kepada subjek. Sebelum skala

disebarkan oleh HRD, maka peneliti mengintruksikan terlebih dahulu tata cara

penyebaran kepada subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian. Skala uji coba

yang di sebarkan di caffe A sebanyak 10 skala, caffe B sebanyak 10 skala, caffe C

sebanyak 10 skala, caffe D sebanyak 10 skala, dan caffe E sebanyak 10

skala.Skala yang diserahkan kembali kepada peneliti sebanyak 50 skala. Nama

caffe disamarkan karena menyangkut kode etik karena pihak caffe tidak ingin

namanya dicantumkan.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

36

Langkah selanjutnya, setelah melalukan uji coba maka peneliti dan dosen

pembimbing skripsi (DPS) menyeleksi aitem yang gugur atau tidak sesuai dengan

kriteria, kemudian skala yang sudah siap akan di sebarkan kembali kepada subjek

penelitian pada tanggal 09 Juni 2019. Prosedur penyebaran skala penelitian yaitu

dilakukan peneliti dengan mendatangi langsung perusahaan yang di jadikan

tempat penelitian yaitu berbeda dengan perusahaan uji coba. Setelah itu, peneliti

mengintruksikan kepada HRD terlebih dahulu tata cara penyebaran kepada subjek

yang sesuai dengan kriteria penelitian, kemudian skala diserahkan kepada HRD

untuk disebarkan kepada subjek. Skala penelitian yang disebarkan 52 skala dan

diserahkan kembali kepada peneliti sebanyak 50 skala yang sudah di isi dan 2

skala tidak di isi karena subjek tidak masuk kedalam kriteria karena belum bekerja

minimal 4 bulan.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

ini adalah teknik korelasi (pearson correlation) yang dikembangkan oleh Karl

Pearson (Sugiyono, 2016). Keseluruhan data dianalisis dengan menggunakan

program SPSS v.23 (Statistical Product and Service Solution version 23).

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian dari Skala Motivasi Kerja dan Skala Kepuasan Kerja

dikumpulkan untuk memperoleh hasil skor empirik dan perhitungan skor

hipotetik. Data hipotetik variabel motivasi kerja memiliki skor minimum 1 x

29 = 29 dan skor maksimum 4 x 29 = 116. Rerata (116 + 29) : 2 = 72.5 dengan

standar deviasi sebesar (116 - 29) : 6 = 14.5. Berdasarkan data empirik

diperoleh skor minimum sebesar 45 dan skor maksimum sebesar 114. Rerata

sebesar 70.80 dengan standar deviasi 21.013. Selanjutnya, hasil perhitungan

data hipotetik variabel kepuasan kerja skala memiliki skor minimum 1 x 30 =

30 dan skor maksimum 4 x 30 = 120. Rerata (120 + 30) : 2 = 75 dengan

standar deviasi (120 – 30) : 6 = 15. Berdasarkan data empirik diperoleh

minimum sebesar 45 dan skor maksimum sebesar 117. Rerata sebesar 75.42

dengan standar deviasi 24.149. Deskripsi skor data dari kedua variabel dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5 Deskripsi Data Penelitian

Variabel N Data hipotetik Data empirik Mean Skor SD Mean Skor SD Min Max Min Max

Motivasi kerja

50 72.5 29 116 14.5 70.80 45 114 21.013

Kepua-san kerja 50 75 30 120 15 75.42 43 117 24.1

49

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

38

2. Kategorisasi Variabel

Kategorisasi data penelitian digunakan untuk menempatkan individu

kedalam kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasarkan atribut yang diukur. Kategorisasi skor jawaban subjek dalam

penelitian ini menggunakan tiga kriteria yaitu tinggi, sedang, rendah (Azwar,

2016). Klasifikasi skor jawaban subjek dari masing-masing variabel yaitu :

a. Motivasi kerja

Hasil kategorisasi skor motivasi kerja yang dimiliki oleh subjek dapat

dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Kategorisasi Skala Motivasi kerja

Kategori Pedoman Skor N Persentase Tinggi

X >87 12 24% Sedang (

58< X≤ 87 16 32% Rendah

X ≤ 58 22 44% Total 50 100%

Berdasarkan hasil kategorisasi Skala Motivasi Kerja menunjukkan bahwa

subjek yang berada dalam katagori tinggi sebesar 24% (12 subjek), katagori

sedang sebesar 32% (16 subjek), dan kategori rendah sebesar 44% (22 subjek),

sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini sebagian besar subjek memiliki

motivasi kerja dalam kategori rendah.

b. Kepuasan kerja

Hasil kategorisasi skor kepuasan kerja yang dimiliki oleh subjek dapat

dilihat pada Tabel 7.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

39

Tabel 7 Kategorisasi Skala Kepuasan kerja

Kategori Pedoman Skor N Persentase Tinggi

X >90 18 36% Sedang (

60< X≤ 90 8 16% Rendah

X ≤ 60 24 48% Total 50 100%

Keterangan :

X = Skor subjek µ = Mean atau rerata hipotetik σ = Standar deviasi hipotetik Berdasarkan hasil kategorisasi Skala Kepuasan Kerja menunjukan bahwa

subjek yang berada dalam katagori tinggi sebesar 36% (18 subjek), katagori

sedang sebesar 16% (8 subjek), dan kategori rendah sebesar 48% (24 subjek),

sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini sebagian besar subjek memiliki

kepuasan kerja dalam kategori rendah.

2. Uji Prasyarat

Sebelum melakukan uji hipotesis yang menggunakan teknik analisis

korelasi product moment terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi

terlebih dahulu, yaitu melakukan uji normalitas dan uji linierlitas (Hadi,

2015).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran yang diukur

memiliki sebaran normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan teknik

analisis model one sample Kolmogorov-smirnov (KS-Z). Dari hasil uji

normalitas variabel motivasi kerja diperoleh KS-Z = 0.169 (p < 0.050) dan

variabel kepuasan kerja diperoleh KS-Z = 0.218 (p < 0.050). Data tersebut

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

40

menunjukkan bahwa skor variabel motivasi kerja dan variabel kepuasan

kerja terdistribusi tidak normal.

Menurut Hadi (2015) normal atau tidaknya data dalam penelitian

tidak berpengaruh kepada hasil akhir. Lebih lanjut, ketika subjek dalam

jumlah besar atau jumlah subjek N ≥30 maka dapat dikatakan data

terdistribusi normal. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah N = 50 (N

≥30). Gani dan Amalia (2015) juga menyatakan hal yang sama yaitu

apabila jumlah subjek diatas 50 (N ≥30), maka data tetap terdistribusi

normal karena normal atau tidaknya suatu data tidak memmpengaruhi

hasil akhir. Menurut Hadi (2015) hal ini terjadi karena uji normalitas

hanya memberikan gambaran dari distribusi Gaussian (tidak bertentangan

dari garis plot dan diagram dalam uji normalitas). Oleh karena itu, tidak

ada kaitannya dengan uji linieritas dan korelasi karena kedua uji tersebut

memiliki fungsi yang berbeda. Uji linieritas untuk mengetahui apakah

kedua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Sedangkan uji

korelasi untuk mengetahui apakah kedua variabel saling berhubungan.

Dengan demikian, variabel motivasi kerja dan variabel kepuasan kerja

dapat digunakan ke tahap berikutnya yaitu uji linieritas dan uji korelasi

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakah hubungan antara variabel

bebas dan tergantung linier atau tidak. Berdasarkan hasil uji linierlitas

diperoleh F = 28.779 (p ≤ 0.050) berarti hubungan antara kepuasan kerja

dengan motivasi kerja merupakan hubungan yang linier.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

41

3. Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan dengan mengunakan teknik korelasi product moment

(pearson correlation) yang di kembangkan oleh Karl Pearson (Sugiyono, 2016).

Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment (pearson correlation)

diperoleh nilai korelasi (rxy) = 0.575 (p ≤ 0.010), yang berarti ada hubungan

positif antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja, dengan demikian maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Selain itu, hasil dari

koefesien determinasi (R²) sebesar 0.330, hal tersebut menunjukkan bahwa

variabel kepuasan kerja memiliki kontribusi sebesar 33% terhadap variabel

motivasi kerja dan sisanya 67% berhubungan dengan variabel lainnya yang tidak

diteliti dalam penelitian ini seperti variabel supervisi, hubungan interpersonal,

kondisi kerja, dan gaji.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja

dengan motivasi kerja pada karyawan Matmoen Rest Grup Kabupaten Boyolali.

Hasil analisis product moment menunjukkan koefisien korelasi (rxy) sebesar

0.575 (p ≤ 0.010). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang

signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja, sehingga semakin tinggi

kepuasan kerja maka semakin tinggi motivasi kerja. Sebaliknya semakin rendah

kepuasan kerja maka semakin rendah motivasi kerja. Dengan demikian, hipotesis

dalam penelitian ini dapat diterima.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

42

Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

Yeyen (2007) yaitu terdapat korelasi atau hubungan positif antara kepuasan kerja

dengan motivasi kerja karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Pelayanan dan Jaringan Malang. Artinya jika karyawan memiliki nilai kepuasan

kerja tinggi diikuti dengan motivasi kerja yang cenderung tinggi pula, atau ketika

karyawan merasakan tingkat kepuasan rendah, maka diikuti dengan tingkat

motivasi kerja yang cenderung rendah. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan

Ulfa (2015) juga menunjukkan terdapat hubungan positif yang sangat signifikan

antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja pada karyawan PT PLN (Persero)

APJ surakarta yang menggambarkan bahwa semakin tinggi kepuasaan kerja maka

semakin tinggi motivasi kerja karyawan.

Menurut Herzberg (2011) motivasi kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor, salah satunya adalah kepuasan kerja. Kaswan (2017) menjelaskan apabila

karyawan merasakan adanya kepuasan kerja, maka karyawan dapat melaksanakan

pekerjaan dengan emosi positif yaitu perasaan senang dan bersemangat untuk

menjalani pekerjaan sehingga lebih termotivasi dalam menjalani pekerjaannya.

Menurut Horwitz, Heng, & Quazi (2003) motivasi kerja membuat karyawan

bersedia menunjukkan performa terbaiknya, kinerja meningkat, dan bersedia

melakukan berbagai upaya untuk memajukan organisasinya. Uno (2007)

menyatakan bahwa karyawan yang menilai bahwa pekerjaan tidak mampu

memuaskan dirinya maka akan menimbulkan rasa ketidaksenangan dalam bekerja

dan merasa tertekan sehingga menimbulkan rendahnya motivasi kerja karaywan.

Menurut Horwitz, dkk. (2003) motivasi kerja yang rendah membuat karayawan

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

43

sulit bersedia untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki, kinerja menurun,

penurunan produktifitas, dan sulit bersedia mengorbankan kepentingan pribadi

untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Wexley dan Yukl (2003) kepuasan

kerja kepuasan kerja terbagi dalam tiga aspek yaitu pekerjan, kompensasi, dan

pengawasan.

Aspek pekerjaan merupakan kepuasan karyawan dalam memandang suatu

pekerjaannya (Wexley & Yukl, 2003). Menurut Wibowo (2007) jika perusahan

tidak dapat memenuhi kepuasan karaywan terhadap pekerjaan yang diberikan

maka karyawan akan merasa tertekan dalam menjalani pekerja sehingga sulit

termotivasi untuk bekerja. Pinder (2009) berpendapat karyawan yang memiliki

motivasi rendah maka berdampak pada performa kerjanya yang semakin

menurun, tidak ingin berusaha lebih giat lagi untuk memperbaiki hasil kerjanya,

dan tidak menampakan dorongan yang besar untuk menyelesaikan secara

maksimal apa yang patut diselesaikan.

Pekerjaan akan terselesaikan dengan maksimal apabila perusahann

memberikan aspek kompensasi yang dapat mensejahterahkan karyawan (Horwitz,

dkk., 2003). Menurut Wexley dan Yukl (2003) aspek kompensasi merupakan

sejumlah balas jasa yang diterima karyawan dari organisasi berupa finanansial

maupun nonfinansial yang sesuai dengan beban kerja dan harapan karyawan.

Sinambella (2012) menyatakan bahwa kompensasi merupakan unsur yang dapat

mengakibatkan hal-hal negatif bagi keberlangsungan jalannya perusahaan karena

gaji yang terlalu jauh dari perbandingan beban kerja, bonus yang tidak sepan

dengan kinerja, dan fasilitas yang tidak memadai membuat karyawan tidak

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

44

terdorong untuk bekerja lebih giat sehingga perusahaan akan kehilangan SDM

yang berkualitas. Chukwuma dan Obiefuna (2014) berpendapat bahwa karyawan

yang tidak terdorong untuk bekerja dengan giat menandakan bahwa karaywan

tersebut memiliki motivasi yang rendah, biasanya kondisi ini menjadikan

karyawan indisipliner (melanggar disiplin kerja), pertahanan diri lemah ketika

dihadapkan dengan permasalahan ditempat kerja, dan sulit menunjukkan

kesadaran terhadap optimalisasi hasil kerja.

Optimalisasi dalam bekerja akan terjadi bila pengawas mampu memimpin

anggotanya dengan baik (Kaswan, 2017). Aspek pengawasan menurut Wexley &

Yukl (2003) adalah pandangan atau penilaian karyawan bahwa pengawas mampu

memberikan bantuan dan arahan pada saat karyawan mengalami kesulitan

menjalankan pekerjaan. Herzberg (2011) berpendapat karyawan yang merasa

pengawas mengabaikan pendapatnya, solusi yang diberikan kurang tepat, dan

waktu untuk merespon karyawan terlalu lama maka mengakibatkan motivasi

karyawan yang rendah dalam melakukan tugas tugasnya. Hal ini terjadi karena

karyawan tidak mendapatkan jalan keluar dari atasan yang menjadikannya sulit

untuk menghadapi tantangan pekerjaan. Uno (2007) menyatakan motivasi kerja

yang rendah dapat memperburuk kualitas hasil kerja, karaywan tidak

bertanggungjawan menyelesaikan tugas dengan baik, dan tidak terdorong untuk

berusaha mewujudkan tujuan organisasi.

Hasil penelitian ini juga menunjukan koefesien determinasi (R²) sebesar

0.330, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki

kontribusi sebesar 33% terhadap variabel motivasi kerja dan sisanya 67%

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

45

berhubungan dengan variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini,

seperti variabel supervisi, hubungan interpersonal, kondisi kerja, dan gaji.

Berdasarkan hasil kategorisasi Skala Motivasi Kerja menunjukkan bahwa subjek

yang berada dalam katagori tinggi sebesar 24% (12 subjek), katagori sedang

sebesar 32% (16 subjek), dan kategori rendah sebesar 44% (22 subjek).

Selanjutnya, erdasarkan hasil kategorisasi Skala Kepuasan Kerja menunjukan

bahwa subjek yang berada dalam katagori tinggi sebesar 36% (18 subjek),

katagori sedang sebesar 16% (8 subjek), dan kategori rendah sebesar 48% (24

subjek), sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar subjek memiliki

motivasi kerja dan kepuasan kerja dalam kategori rendah.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa

kepuasan kerja memiliki hubungan positif dengan motivasi kerja pada karyawan

Matmoen Rest Grup Kabupaten Boyolali. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja,

sehingga semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi motivasi kerja.

Sebaliknya semakin rendah kepuasan kerja maka semakin rendah motivasi kerja.

Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi

kerja pada karyawan Matmoen Rest Grup Kabupaten Boyolali, dengan koefisien

korelasi (rxy) = 0.575 (p ≤ 0.010). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja, sehingga

semakin tinggi kepuasan kerja, motivasi kerja karyawan cenderung tinggi.

Sebaliknya semakin rendah kepuasan kerja, motivasi kerja karyawan cenderung

rendah. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jika

karyawan terpuaskan dalam bekerja maka akan senang menjalani pekerjaan,

bersungguh-sungguh menyelesaikan pekerjaan, sehingga termotivasi untuk

bekerjra dengan bersedia memberikan upaya terbaiknya untuk perusahaan, lebih

loyal, dan produktifitas meningkat. Sebaliknya, ketidakpuasan kerja membuat

karyawan tertekan dan bosan menjalani pekerjaan, sehingga kinerja menurun,

kurang optimal bekerja, dan tidak bersedia memberikan upaya terbaiknnya untuk

meningkatkan mutu perusahaan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa

variabel kepuasan kerja memiliki kontribusi 33% terhadap motivasi kerja dan

sisanya 67% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian

ini seperti variabel supervisi, hubungan interpersonal, kondisi kerja, dan gaji.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

47

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut :

1. Bagi subjek

Bagi subjek, agar dapat meningkatkan motivasi kerja maka sebaiknya lebih

bersungguh-sungguh dalam bekerja, menganggap bahwa setiap pekerja

merupakan tanggungjawab yang harus dijalani, dan jika tertekan maupun tidak

puas dalam bekerja sebaiknya mendiskusikan dengan atasan agar

mendapatkan solusi yang tepat.

2. Bagi pihak Matmoen Rest Grup Kabupaten Boyolali

Bagi Bagi pihak Matmoen Rest Grup Kabupaten Boyolali sebaiknya

meningkatkan motivasi kerja karyawan melalui kepuasan kerja yang dimiliki

setiap karyawan yaitu memberikan peraturan yang tidak memberatkan

karyawan, memberikan fasilitas ruang istirahat yang nyaman, memberikan

berbagai tunjangan yang mudah diakses, pelatihan yang sesuai dengan

kebutuhan karyawan, dan pengawas lebih responsif untuk mendengarkan serta

memberikan solusi yang tepat bagi karyawan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti dengan

mempertimbangkan subjek, tempat, dan metode penelitian yang berbeda

dari penelitian ini seperti menggunakan eksperimen, uji independen

sample T-Test, dan uji regresi.

b. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memberikan

sumbangan efektif 33% terhadap motivasi kerja dan sisanya 67% di

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

48

pengaruhi oleh faktor-faktor lainnya, sehingga diharapkan bagi peneliti

selanjutnya untuk meneliti faktor lainnya seperti supervisi, hubungan

interpersonal, kondisi kerja, dan gaji.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

49

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P. (2009). Psikologi kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Antono, A (2016). Perpanjangan probation period atau masa percobaan. Diakses tanggal 14Agustus 2019dari https://www.hrd-forum.com/perpanjangan-probation-period-atau-masa-percobaan-bolehkah/

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azka, A. (2015). Berapa lama anda seharusnya menjalani masa percobaan kerja?. Diakses tanggal 14 Agustus 2019 dari https://www.cosmopoli-tan.co.id/article/read/2/2015/5626/berapa-lama-anda-seharusnya-menjalani-masa-percobaan-kerja.

Chukwuma, & Obiefuna, O. (2014). Effect of motivation on employee productivity : a study of manufacturing, companies innnewi. Journal of managerial Studies and research. 2(1), 62-74.

Damayanti, A. Susilaningsih, Sumaryati, S. (2013). pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan perusahaan daerah air minum (pdam) surakarta. Jurnal Penelitian UNS, 2(1), 58-64.

Davis, K., & Newstrom. (2000). Perilaku dalam organisasi. Erlangga: Jakarta

Gani, J., & Amalia, M. (2015). Alat analisis data : aplikasi statistik untuk penelitian bidang ekonomi dan sosial. Yogyakarta : Andi Offset.

Hadi, S. (2015). Metodologi riset. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Handoko, T.H. (2011). Manajemen dasar, pengertian, dan masalah. Jakarta PT: Bumi Aksara.

Hasibuan, M. (2000). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Herzberg, F. (2011). Herzberg’s motivation-hygiene theory and job satisfaction. Cleveland: World Publishing Company.

Horwitz, M. F., Heng, T.C., & Quazi, A.H. (2003). Finders, keepers? attracting, motivating and retaining knowledge workers. Human resource management journal, 13(4), 23-44.

Intan, I, G. A., Supharta, I. W. G., Saroyeni, P. (2017). Pengaruh self-efficacy dan motivasi berprestasi terhadap kinerja agen pemasaran asuransi equity life

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

indonesia cabang renon Denpasar. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6(4), 1547-1574.

Kreitner, R., & Kinicki. (2008). Organizational behavior. Mcgraw-Hill : Edition Boston.

Kurniawati. I. (2006). Analisis pengaruh pengumuman earnings terhadap abnormal return saham perusahaan. Diakses tanggal 25 September 2018 dari http://digilib.uin-suka.ac.id/3974/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20-DAFTAR%20-PUSTAKA.pdf.

Kustrianingsih. M.R. (2016). Pengaruh motivasi kerja, dinas kebudayaan dan pariwisata kota semarang. Jurnal Management, 2(1), 43-67

Martoyo, S. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: BPFE.

Mas’ud, F. (2002). Survey diagnosis organisasional (konsep dan aplikasi). Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Mondy, R.W. (2014). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Erlangga. Jakarta.

Munandar, A. S. (2004). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia.

Morgan. C.T. (1986). Introduction to psychology. NewYork: McGraw Hill.

Pinder, C.C. (2009). Work motivation in organizational behavior. New York:Taylor & Fancis Group.

Robbins, S.P. (2001). Perilaku organisasi edisi kedelapan. Jakarta : Prenhallindo.

Robbins, S. P. & Coulter, M. (2010). Manajemen edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Sedamaryanti. (2011). Sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siagian, S. (2001). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sinambella, L.P. (2012). Kinerja pegawai. Graha ilmu: Yogyakarta.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung : Alfabeta.

Supriyono, RA. (2003). Sistem pengendalian manajemen. Yogyakarta : BPFE.

Uno, H.B. (2007). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Ulfa, E. (2015). Hubungan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja pada karyawan pt pln (persero) apj surakarta. Diakses tanggal 14 Agustus 2019 dari http://eprints.ums.ac.id/39884/4/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

51

Wexley, K. N. & Yukl, G. A. (2003). Perilaku organisasi dan psikologi personalia. Jakarta : Bina Aksara.

Wibowo. (2007). Manajemen kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Winardi, (2001). Motivasi & pemotivasian dalam manajemen. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Wirawan, (2013). Kepemimpinan: teori, psikologi,perilaku organisasi, aplikasi dan penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Yeyen. F.N. (2007). Hubungan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan (studi di PLN jawatimur). Diakses tanggal 25 September 2018 dari http://etheses.uin-malang.ac.id/8916/1/03410034.pdf.

Yuliani,D. (2018). Pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan pada pt. Kembang christapharma di bandung. Diakses tanggal 14 Agustus 2019 dari http://repository.unpas.ac.id/32879/.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

52

LAMPIRAN A

DATA UJI COBA SKALA PENELITIAN

1. Sebaran Data Uji Coba Skala Motivasi Kerja

2. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Motivasi Kerja

3. Sebaran Data Uji Coba Skala Kepuasan Kerja

4. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

53

1. Sebaran Data Uji Coba Skala Motivasi Kerja

Subjek Skor per Aitem

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 3 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 6 3 3 4 3 4 1 4 3 3 3 7 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 8 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 9 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3

10 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 13 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 15 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 16 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 2 3 3 4 4 2 4 4 4 2 19 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 4 3 3 3 4 2 3 3 1 3 22 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 23 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 24 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 28 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 29 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 30 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 31 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 33 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 36 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 37 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

54

38 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 39 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 40 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 41 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 42 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 44 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 45 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 47 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 48 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 49 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 50 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Subjek Skor per Aitem

A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 1 2 2 2 2 3 3 2 2 4 3 2 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 6 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 7 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 8 4 1 3 3 4 4 3 3 4 4 9 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2

10 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 11 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 14 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 15 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 16 2 1 2 2 3 2 2 2 3 3 17 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 18 2 1 3 3 3 3 2 3 4 4 19 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 22 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 23 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 25 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

55

26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 29 2 1 3 1 4 3 3 3 4 3 30 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 31 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 32 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 34 2 1 3 3 3 3 3 4 3 3 35 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 36 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 37 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 38 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 39 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 40 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 41 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 44 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 45 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 47 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 48 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 49 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Subjek Skor per Aitem

A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 1 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 6 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 7 2 3 4 2 4 3 3 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4

10 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 13 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

56

14 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 15 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 17 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 19 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 2 3 4 4 3 3 4 2 22 2 4 2 3 3 4 4 3 2 1 23 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 24 4 3 2 3 3 3 3 3 4 1 25 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 26 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 29 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 30 1 4 1 4 3 3 3 2 1 2 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 34 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 35 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 36 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 37 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 40 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 41 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 44 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 45 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 46 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 47 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 48 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 49 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 50 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

57

Subjek Skor per Aitem

A31 A32 A33 A34 A35 A36 A37 A38 A39 A40 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 6 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 7 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4

10 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 14 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 15 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 16 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 19 3 4 1 3 3 3 4 3 3 4 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 22 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 23 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 24 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 25 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 29 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 33 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 34 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 35 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 36 3 2 4 2 3 1 1 1 3 2 37 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 38 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

58

40 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 45 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 48 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 49 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Motivasi Kerja

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid

Excludeda

Total

50

0

50

100.0

.0

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

N of Items

.841 40

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

59

Item- Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach’s

Alpha if Item

Deleted

MK1 120.94 70.751 .284 .838

MK2 120.76 70.758 .309 .837

MK3 120.90 70.867 .331 .837

MK4 120.90 69.480 .508 .833

MK5 120.58 70.779 .274 .838

MK6** 121.36 77.215 -.297 .857

MK7 120.64 69.582 .442 .834

MK8 120.70 71.276 .258 .839

MK9** 120.90 72.010 .140 .842

MK10 121.12 70.802 .270 .838

MK11 121.10 70.296 .290 .838

MK12** 122.02 77.122 -.312 .856

MK13** 120.92 73.014 .083 .842

MK14 120.96 70.366 .367 .836

MK15 120.66 70.678 .351 .837

MK16 120.84 70.545 .370 .836

MK17** 121.00 71.959 .198 .840

MK18** 121.00 72.571 .140 .841

MK19 120.72 71.430 .272 .838

MK20** 120.80 71.755 .205 .840

MK21** 121.04 72.243 .078 .845

MK22 120.92 70.728 .258 .839

MK23** 121.06 70.302 .241 .840

MK24 121.08 71.136 .276 .838

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

60

MK25 120.86 68.572 .540 .832

MK26 120.78 70.012 .372 .836

MK27 120.88 69.740 .573 .833

MK28 120.90 68.133 .578 .831

MK29 120.86 69.429 .385 .835

MK30 121.08 69.463 .305 .838

MK31 120.78 69.400 .439 .834

MK32 120.84 69.321 .481 .833

MK33 120.88 69.659 .328 .837

MK34 120.90 68.378 .482 .833

MK35 120.96 67.917 .664 .829

MK36 121.00 69.551 .461 .834

MK37 120.72 66.287 .556 .829

MK38 120.74 67.053 .570 .830

MK39 120.92 69.136 .522 .833

MK40 120.76 67.043 .578 .829

Keterangan: angka bertanda (MK…**) adalah nomor aitem yang gugur

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

N of Items

.885 29

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

61

3.Sebaran Data Uji Coba Skala Kepuasan Kerja

Subjek Skor per Aitem

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 6 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 7 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3

10 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 16 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 19 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 23 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 24 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 29 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 30 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 32 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 33 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34 3 2 2 3 3 2 2 3 1 3 1 3 35 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 36 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 37 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 38 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

62

41 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 44 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 3 45 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 46 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 47 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 48 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 49 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 50 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Subjek Skor per Aitem

A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 1 4 3 1 4 4 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 6 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 7 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 8 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 9 3 3 1 3 3 2 3 3 3 4 3 3

10 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 13 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 15 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 17 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 19 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 20 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 21 3 4 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 22 3 4 2 4 4 2 3 3 4 2 3 3 23 4 2 2 3 2 4 2 3 1 3 2 2 24 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 25 3 3 2 3 3 1 4 1 4 4 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28 4 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 29 3 3 1 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

63

31 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 33 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 34 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 35 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 36 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 37 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 38 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 39 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 40 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 41 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 4 3 4 2 2 4 2 2 2 2 3 2 44 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 45 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 46 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 47 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 48 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 49 3 4 3 3 3 1 3 3 2 3 4 3 50 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3

Subjek Skor per Aitem

A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34 A35 A36 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 6 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 7 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 8 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3

10 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 11 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 12 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 13 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 19 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

64

21 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 22 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 23 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 24 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 25 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 29 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 33 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 34 1 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 35 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 36 3 4 1 2 3 2 4 4 3 4 3 3 37 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 44 2 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 48 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 49 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

65

4. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid

Excludeda

Total

50

0

50

100.0

.0

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

N of Items

.901 36

Item- Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach’s

Alpha if Item

Deleted

KK1** 104.82 85.498 .122 .903 KK2 105.06 83.160 .323 .900 KK3 104.68 81.936 .454 .898 KK4 104.82 80.722 .611 .896 KK5 104.72 82.859 .416 .899 KK6 104.88 82.802 .445 .898 KK7 104.84 81.851 .470 .898 KK8 104.72 83.226 .470 .898 KK9 104.92 82.524 .539 .897

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

66

KK10 104.74 81.543 .536 .897 KK11 104.88 79.781 .602 .896 KK12 104.72 82.328 .477 .898 KK13 104.78 83.604 .308 .900 KK14 104.76 81.737 .533 .897

KK15** 105.40 88.286 -.134 .913 KK16 104.84 80.260 .635 .895 KK17 104.88 79.455 .720 .894

KK18** 105.54 91.764 -.397 .914 KK19 104.98 80.632 .637 .895 KK20 105.10 81.561 .497 .897 KK21 104.90 83.276 .339 .900 KK22 104.90 83.357 .305 .900 KK23 104.94 83.119 .496 .898 KK24 104.98 80.265 .678 .895 KK25 104.80 80.857 .537 .897

KK26** 104.64 86.072 .066 .903 KK27 104.72 82.287 .441 .898 KK28 104.60 82.531 .462 .898 KK29 104.86 80.490 .552 .896 KK30 104.82 81.253 .554 .897 KK31 104.80 79.143 .597 .895 KK32 104.76 81.900 .566 .897 KK33 104.74 82.196 .509 .897 KK34 104.84 79.851 .678 .895 KK35 104.86 80.694 .569 .896 KK36 104.86 81.102 .568 .896 KK1** 104.82 85.498 .122 .903 KK2 105.06 83.160 .323 .900 KK3 104.68 81.936 .454 .898 KK4 104.82 80.722 .611 .896

Keterangan: angka bertanda (KK…**) adalah nomor aitem yang gugur

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

67

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

N of Items

.929 30

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

67

LAMPIRAN B

DATA PENELITIAN

1. Sebaran Data Penelitian Skala Motivasi Kerja

2. Sebaran Data Penelitian Skala Kepuasan Kerja

3. Data Skor Total Penelitian

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

68

1. Data Skor Total Penelitian

Subjek Motivasi kerja Kepuasan Kerja

1. 70 97 2. 57 101 3. 60 102 4. 70 78 5. 64 93 6. 77 98 7. 63 102 8. 65 96 9. 66 75 10. 112 52 11. 108 48 12. 82 43 13. 80 54 14. 55 93 15. 93 88 16. 69 100 17. 68 109 18. 78 82 19. 51 52 20. 49 52 21. 51 50 22. 46 44 23. 45 53 24. 56 50 25. 48 49 26. 54 49

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

69

27. 57 60 28. 58 58 29. 57 51 30. 46 45 31. 58 60 32. 52 53 33. 114 117 34. 93 108 35. 91 95 36. 87 90 37. 91 99 38. 87 88 39. 97 108 40. 96 92 41. 100 99 42. 87 88 43. 109 107 44. 45 53 45. 49 54 46. 54 48 47. 50 51 48. 57 60 49. 54 60 50. 114 117

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

70

LAMPIRAN C

HASIL ANALISIS DATA

1. Uji Normalitas

2. Uji Linieritas

3. Uji Hipotesis Korelasi

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

71

1. Uji Normalitas

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

MK

KK

50

50

100.0%

100.0%

0

0

.0%

.0%

50

50

100.0%

100.0%

Descriptives Statistic Std. Error MK Mean 70.80 2.972 95% Confidence

Interval for Mean Lower Bound Upper Bound

64.83 76.77

5% Trimmed Mean 69.84 Median 64.50 Variance 441.551 Std. Deviation 21.013 Minimum 45 Maximum 114 Range 69 Interquartile Range 34 Skewness .651 .337 Kurtosis -.815 .662 KK Mean 75.42 3.415 95% Confidence

Interval for Mean Lower Bound Upper Bound

68.56 82.28

5% Trimmed Mean 74.96 Median 76.50 Variance 583.187 Std. Deviation 24.149 Minimum 43 Maximum 117 Range 74 Interquartile Range 46 Skewness .143 .337 Kurtosis -1.627 .662

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

72

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro- Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

MK

KK

.169

.218

50

50

.001

.000

.902

.872

50

50

.001

.000

a. Lilliefors Significance Correction

Motivasi Kerja

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

73

Kepuasan Kerja

2. Uji Linieritas

Case Processing Summary Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

MK*KK 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

74

ANOVA Table Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

MK* Between (Combined) 16918.667 30 563.956 2.271 .032 KK Groups Linearity 7145.155 1 7145.15

5 28.77

9 .000

Deviation from Linearity

9773.512 29 337.018 1.357 .246

Within Groups 4717.333 19 248.281 Total 4717.333 19

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared MK*KK .575 .330 .884 .782

3. Uji Hipotesis

Correlations MK KK

MK Pearson Correlation Sig- (1–tailed) N

1

50

.575**

.000

50 KK Pearson Correlation

Sig- (1–tailed) N

.575**

.000

50

1

50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

75

LAMPIRAN D

SKALA PENELITIAN

1. Skala Uji Coba

2. Skala Penelitian

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

76

1.Skala Uji Coba

Kepada Yth bapak/ ibu/ saudara/i

Yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Saya Dwiky Anugrah Ramadhan selaku mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Memohon ijin untuk meminta bantuan

dengan merelakan waktu anda dalam rangka mengisi skala berikut. Data skala

akan digunakan sebagai keperluan penyelesaian tugas akhir (skripsi). Sebelum

anda mengisi, bacalah pernyataan dengan baik dan usahakan jangan sampai ada

nomor yang terlewati. Tidak ada penilaian benar atau salah dalam pengisian

skala dan semua tanggapan yang diberikan akan sangat terjaga kerahasiaannya.

Oleh karena itu, anda tidak perlu ragu untuk menjawab semua pernyataan ini

dengan jujur dan terbuka, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Terima kasih

atas kesediaan dan kesungguhan anda dalam pengisian skala ini.

Hormat saya,

Dwiky Anugrah Ramadhan

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

77

Nama (boleh inisial) :

Telah Bekerja Selama :

Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-laki (coret jawaban yang

tidak perlu)

Dengan ini, menyatakan secara sukarela dan penuh kesadaran mengisi

kuesioner ini dan informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan saya yang

sebenarnya.

A. Petunjuk Pengisian Skala

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Anda diminta untuk mengisi sesuai

dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya. Berilah tanda ceklis (√) pada

jawaban yang Anda pilih dari tiap-tiap pernyataan. Jika terdapat kesalahan,

Anda dapat mencoret jawaban yang salah dengan membubuhkan tanda minus ( -

) dan kembali mengisi jawaban yang menurut Anda tepat. Terdapat 4 pilihan

jawaban dengan rincian sebagai berikut:

SS : Apabila jawaban tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda

S : Apabila jawaban tersebut Sesuai dengan diri Anda

TS : Apabila jawaban tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda

STS : Apabila jawaban tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda

Contoh pengisisan skala : No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya bersungguh-sungguh bekerja di tempat ini √

Contoh pengisisan skala jika ada yang salah :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya bersungguh-sungguh bekerja di tempat ini √ √

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

78

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya memberikan ide-ide baru bagi perusahaan

2 Saya yakin dapat bekerja diperusahaan ini dengan baik

3 Saya mampu untuk meningkatkan penjualan

4 Saya tetap bekerja dengan baik, walaupun di kantor sedang ada masalah

5 Saya sampai di tempat kerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

6 Saya menggunakan waktu istirahat untuk bermain handphone

7 Saya berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah ditetapkan

8 Saya berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya

9 Saya mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan interuksi yang diberikan

10 Saya tetap bertahan di perusahaan ini meskipun beban pekerjaan yang saya lakukan terasa berat

11 Saya menciptakan produk untuk dapat meningkatkan pendapatan

12 Saya menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi

13 Saya memiliki keyakinan bahwa hasil kerja saya memuaskan perusahaan

14 Pada saat rekan kerja sulit untuk di ajak kerja sama, saya tetap bekerja dengan baik

15 Pada saat saya berbuat kesalahan, maka saya siap menerima resikonya

16 Pada saat terjadi permasalahan di perusahaan, maka saya berusaha mencari jalan keluarnya

17 Saya mengutarakan pendapat untuk membangun perusahaan

18 Saya memberikan saran untuk memperbaiki kekurangan perusahaan

19 Saya bersedia menerima sanksi bila melanggar tugas yang tertera di dalam kontrak kerja

20 Ketika ada masalah dengn rekan kerja, maka saya akan langsung menyelesaikannya

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

79

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS 21 Saya sampai di tempat kerja dengan waktu yang

lebih lama dari waktu yang telah ditetapkan

22 Pada saat bekerja saya mencari-cari kesempatan untuk memainkan handphone

23 Saya pesimis dapat menjalankan pekerjaan dengan baik

24 Ketika ada permasalahan di kantor, saya sulit menyelesaikan pekerjaan dengan baik

25 Ketika saya memiliki ide baru untuk memajukan perusahaan maka saya akan diam saja

26 Pada saat pekerjaan tidak selesai pada waktunya, saya mencari-cari alasan

27 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang lebih lama

28 Saya engan berbagi pikiran tentang produk baru ketika penjualan menurun

29 Saya enggan mengutarakan pendapat untuk membangun perusahaan

30 Saya pesimis untuk meningkatkan penjualan

31 Saya sulit bertahan di kantor ini karena banyak tuntutan pekerjaan

32 Pada saat rekan kerja sulit untuk di ajak kerja sama, maka kinerja saya semakin menurun

33 Saya sulit mengikuti intruksi yang diberikan karena tidak sepemikiran dengan saya

34 Saya tidak siap menerima resiko ketika hasil tidak sesuai keinginan atasan

35 Saya memiliki ketidakpercayaan diri bahwa hasil kerja dapat memuaskan perusahaan

36 Pada saat terjadi permasalahan di perusaan, maka saya karena sulit menemukan jalan keluarnya

37 Saya menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi

38 Saya tidak bersedia menerima sanksi bila melanggar tugas yang tertera di dalam kontrak kerja

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

80

39 Saya enggan memberikan saran untuk memperbaiki kekurangan perusahaan

40 Ketika terjadi perselisihan dengan teman kerja, saya akan terus menghindari teman tersebut

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS 1 Pekerjaan yang saya jalani mudah untuk

dilakukan

2 Atasan memuji saya ketika pekerjaan terselesaikan dengan baik

3 Atasan menyemangati saya ketika banyak tugas yang harus diselesaikan

4 Gaji yang diberikan perusahaan sesuai dengan beban kerja

5 Saya diberikan kebebasan untuk memberikan masukan kepada perusahaan

6 Gaji yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan saya

7 Atasan menerima saran yang saya berikan

8 Pekerjaan yang saya lakukan merupakan pekerjaan yang menarik bagi saya

9 Bonus yang diberikan sudah sesuai harapan saya

10 Atasan langsung memberikan bantuannya ketika saya menghadapi kesulitan dalam menjalani pekerjaan

11 Tunjangan yang diberikan perusahan membuat saya hidup sejahtera

12 Saya menyukai profesi yang saat ini saya jalani

13 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan minat saya

14 Fasilitas istirahat yang diberikan perusahaan membuat saya nyaman dalam bekerja

15 Ketika saya memberikan pendapat, maka atasan tidak mendengarkan pendapat saya dengan baik

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

81

16 Rekan kerja dapat diandalkan dalam bekerja sama menjalani pekerjaan

17 Atasan memberikan solusi yang tepat, ketika saya mendapatkan permasalahan di tempat kerja

18 Fasilitas keamanan kerja kurang memadai

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS 19 Gaji yang diberikan tidak sepadan dengan beban

kerja

20 Gaji yang diberikan belum mampu memenuhi kebutuhan saya

21 Ketika pekejaan terselesaikan dengan baik maka atasan tidak memberikan pujian

22 Atasan menekan saya ketika banyak tugas yang harus diselesaikan

23 Perkerjaan yang saya jalani sulit untuk dilakukan

24 Perusahaan memberika bonus yang kecil

25 Atasan mengabaikan saran yang saya sampaikan

26 Saya tidak diberikan kebebasan untuk memberikan masukan kepada perusahaan

27 Saya bosan menjalani pekerjaan ini

28 Saya membenci profesi yang saat ini saya jalani

29 Ketika saya meminta bantuan kepada atasan maka atasan merespnnya dengan lambat

30 Tunjangan yang diberikan perusahaan belum membuat saya sejahtera

31 Pekerjaan yang saya lakukan tidak sesuai dengan minat saya

32 Ketika saya memberikan pendapat, atasan mengabaikan pendapat saya

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

82

33 Fasilitas istirahat yang diberikan perusahaan membuat saya tidak nyaman dalam bekerja

34 Rekan kerja sulit diandalkan dalam bekerja sama

35 Atasan memberikan solusi yang kurang tepat, ketika saya mendapatkan permasalahan di tempat kerja

36 Fasilitas keamanan kerja tidak memadai

TERIMA KASIH

Pastikan Tidak Ada Pernyatan Yang Terlewati

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

83

2. Skala Penelitian

Kepada Yth bapak/ ibu/ saudara/i

Yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Saya Dwiky Anugrah Ramadhan selaku mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Memohon ijin untuk meminta bantuan

dengan merelakan waktu anda dalam rangka mengisi skala berikut. Data skala

akan digunakan sebagai keperluan penyelesaian tugas akhir (skripsi). Sebelum

anda mengisi, bacalah pernyataan dengan baik dan usahakan jangan sampai ada

nomor yang terlewati. Tidak ada penilaian benar atau salah dalam pengisian

skala dan semua tanggapan yang diberikan akan sangat terjaga kerahasiaannya.

Oleh karena itu, anda tidak perlu ragu untuk menjawab semua pernyataan ini

dengan jujur dan terbuka, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Terima kasih

atas kesediaan dan kesungguhan anda dalam pengisian skala ini.

Hormat saya,

Dwiky Anugrah Ramadhan

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

84

Nama (boleh inisial) :

Telah Bekerja Selama :

Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-laki (coret jawaban yang

tidak perlu)

Dengan ini, menyatakan secara sukarela dan penuh kesadaran mengisi

kuesioner ini dan informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan saya yang

sebenarnya.

A. Petunjuk Pengisian Skala

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Anda diminta untuk mengisi sesuai

dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya. Berilah tanda ceklis (√) pada

jawaban yang Anda pilih dari tiap-tiap pernyataan. Jika terdapat kesalahan,

Anda dapat mencoret jawaban yang salah dengan membubuhkan tanda minus ( -

) dan kembali mengisi jawaban yang menurut Anda tepat. Terdapat 4 pilihan

jawaban dengan rincian sebagai berikut:

SS : Apabila jawaban tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda

S : Apabila jawaban tersebut Sesuai dengan diri Anda

TS : Apabila jawaban tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda

STS : Apabila jawaban tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda

Contoh pengisisan skala : No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya bersungguh-sungguh bekerja di tempat ini √

Contoh pengisisan skala jika ada yang salah :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya bersungguh-sungguh bekerja di tempat ini √ √

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

85

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya memberikan ide-ide baru bagi perusahaan

2 Saya yakin dapat bekerja diperusahaan ini dengan baik

3 Saya mampu untuk meningkatkan penjualan

4 Saya tetap bekerja dengan baik, walaupun di kantor sedang ada masalah

5 Saya sampai di tempat kerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

6 Saya berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah ditetapkan

7 Saya menciptakan produk untuk dapat meningkatkan pendapatan

8 Pada saat rekan kerja sulit untuk di ajak kerja sama, saya tetap bekerja dengan baik

9 Pada saat saya berbuat kesalahan, maka saya siap menerima resikonya

10 Pada saat terjadi permasalahan di perusahaan, maka saya berusaha mencari jalan keluarnya

11 Saya bersedia menerima sanksi bila melanggar tugas yang tertera di dalam kontrak kerja

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

86

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS 12 Pada saat bekerja saya mencari-cari kesempatan

untuk memainkan handphone

13 Ketika ada permasalahan di kantor, saya sulit menyelesaikan pekerjaan dengan baik

14 Ketika saya memiliki ide baru untuk memajukan perusahaan maka saya akan diam saja

15 Pada saat pekerjaan tidak selesai pada waktunya, saya mencari-cari alasan

16 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang lebih lama

17 Saya engan berbagi pikiran tentang produk baru ketika penjualan menurun

18 Saya enggan mengutarakan pendapat untuk membangun perusahaan

19 Saya pesimis untuk meningkatkan penjualan

20 Saya sulit bertahan di kantor ini karena banyak tuntutan pekerjaan

21 Pada saat rekan kerja sulit untuk di ajak kerja sama, maka kinerja saya semakin menurun

22 Saya sulit mengikuti intruksi yang diberikan karena tidak sepemikiran dengan saya

23 Saya tidak siap menerima resiko ketika hasil tidak sesuai keinginan atasan

24 Saya memiliki ketidakpercayaan diri bahwa hasil kerja dapat memuaskan perusahaan

25 Pada saat terjadi permasalahan di perusaan, maka saya karena sulit menemukan jalan keluarnya

26 Saya menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi

27 Saya tidak bersedia menerima sanksi bila melanggar tugas yang tertera di dalam kontrak kerja

28 Saya enggan memberikan saran untuk memperbaiki kekurangan perusahaan

29 Ketika terjadi perselisihan dengan teman kerja, saya akan terus menghindari teman tersebut

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

87

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS 1 Atasan menyemangati saya ketika banyak tugas

yang harus diselesaikan

2 Gaji yang diberikan perusahaan sesuai dengan beban kerja

3 Saya diberikan kebebasan untuk memberikan masukan kepada perusahaan

4 Atasan menerima saran yang saya berikan

5 Pekerjaan yang saya lakukan merupakan pekerjaan yang menarik bagi saya

6 Bonus yang diberikan sudah sesuai harapan saya

7 Atasan langsung memberikan bantuannya ketika saya menghadapi kesulitan dalam menjalani pekerjaan

8 Tunjangan yang diberikan perusahan membuat saya hidup sejahtera

9 Saya menyukai profesi yang saat ini saya jalani

10 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan minat saya

11 Fasilitas istirahat yang diberikan perusahaan membuat saya nyaman dalam bekerja

12 Rekan kerja dapat diandalkan dalam bekerja sama menjalani pekerjaan

13 Atasan memberikan solusi yang tepat, ketika saya mendapatkan permasalahan di tempat kerja

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/7444/9/Skripsi Full.pdfkombinasi merupakan hasil kerja dan kombinasi ide-ide dengan inisiatif sendiri, kepercayaan

88

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS 14 Gaji yang diberikan tidak sepadan dengan beban

kerja

15 Gaji yang diberikan belum mampu memenuhi kebutuhan saya

16 Ketika pekejaan terselesaikan dengan baik maka atasan tidak memberikan pujian

17 Atasan menekan saya ketika banyak tugas yang harus diselesaikan

18 Perkerjaan yang saya jalani sulit untuk dilakukan

19 Perusahaan memberika bonus yang kecil

20 Atasan mengabaikan saran yang saya sampaikan

21 Saya bosan menjalani pekerjaan ini

22 Saya membenci profesi yang saat ini saya jalani

23 Ketika saya meminta bantuan kepada atasan maka atasan merespnnya dengan lambat

24 Tunjangan yang diberikan perusahaan belum membuat saya sejahtera

25 Pekerjaan yang saya lakukan tidak sesuai dengan minat saya

26 Ketika saya memberikan pendapat, atasan mengabaikan pendapat saya

27 Fasilitas istirahat yang diberikan perusahaan membuat saya tidak nyaman dalam bekerja

28 Rekan kerja sulit diandalkan dalam bekerja sama

29 Atasan memberikan solusi yang kurang tepat, ketika saya mendapatkan permasalahan di tempat kerja

30 Fasilitas keamanan kerja tidak memadai

TERIMA KASIH

Pastikan Tidak Ada Pernyatan Yang Terlewati