hubungan antara aspek ergonomi dan imk
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komputer merupakan suatu mesin yang dibuat untuk membantu kehidupan
manusia untuk semua bidang, seperti perbankan, transportasi, pendidikan,
pemerintahan, perdagangan, militer dan sebagainya. Waktu kita menggunakan
komputer, tanda disadari kita sedang melakukan dialog dengan komputer dan waktu
kita memberikan perintah kepada komputer maka kita akan melihat hasil dari perintah
tersebut di layar komputer. Perkembangan teknologi hardware maupun software
semakin hari semakin cepat dan sulit diprediksi. Meski pada hakikatnya, komputer
merupakan mesin yang sangat bodoh, namun manusia mampu membuatnya menjadi
begitu cerdas. Untuk membuat komputer cerdas, manusia harus tahu bagaimana
membuat perintah atau instruksi yang bisa dimengerti dan dijalankan oleh komputer.
Komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem komputer sering kali
tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Misalnya lingkungan kerja yang tidak
nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa disebabkan dari beberapa hal antara lain dari
bentuk fisik seperti meja dan kursi kerja, layar tampilan, bentuk papan tulis,
pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja, dan beberapa aspek yang lain.Dari uraian
di atas maka interaksi antara manusia dengan komputer harus melibatkan beberapa
aspek. Antara lain aspek Sosial Psikologis, Linguistik, Cognitif, Ergonomi,
Antropologi, Sosiologi dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis hanya memfokuskan
saja dalam pembahasan aspek ergonomi dalam kaitannya dengan interaksi manusia
dan komputer.
Faktor ini berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan
kerja yang nyaman. Letak meja, kursi, monitor, keyboard, mouse, posisi duduk,
pengaturan pencahayaan, kebersihan dan berbagai aspek lain akan sangat
berpengaruh terhadap interaksi manusia dengan komputer yang digunakan.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui aspek-aspek yang mendukung interaksi manusia dan
komputer khususnya aspek-aspek ergonomic dan prinsip prinsip ergonomic.
2. Untuk mengetahui hubungan antara aspek ergonomi dengan interaksi manusia
dan komputer.
3. Untuk mengetahui bagaimana mendapatkan kenyamanan kerja pada saat
berinteraksi dengan komputer.
D. Manfaat Penulisan
Dengan tujuan yang telah dirumuskan dan tersebut diatas maka diharapkan
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berinteraksi dengan komputer sehingga:
1. Lebih baik dalam mengerjakan tugasnya
2. Lebih sehat
3. Meningkatkan kepuasan kerja
4. Lebih produktif
BAB II
HUBUNGAN ANTARA ASPEK ERGONOMI
DENGAN INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
A. PENGERTIAN ERGONOMI
Sering kali kita berbicara mengenai Ergonomi misalnya alat ini tidak
ergonomi sehingga tidak nyaman dipakai atau kursi ini tidak ergonomi
sehingga membuat sakit penggunanya. Disaat kita menonton Televisi kita
juga melihat saat sedang iklan suatu produk, bahwa produk itu didesain secara
Ergonomi. Saat peneliti suatu perancangan mengemukakan bahwa hasil
rancangannya akan dibuat se-Ergonomi mungkin. Dari situ kita sering
bertanya-tanya apa sih ilmu Ergonomi itu? Kenapa harus menggunakan acuan
ergonomi?.Berikut akan dijelaskan arti egronomi,aspek-aspek egronomi,dan
prinsip-prinsip egronomi.
Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu Ergos (kerja) dan
Nomos (hukum alam) dan dapat didefenisikan sebagai studi tentang aspek-
aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi,
fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan perancangan/desain.
Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia
dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. Ilmu ini
berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan
baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada saat berhadapan dengan
lingkungan sistem kerja yang berupa perangkat keras/hardware (mesin,
peralatan kerja, dll) dan perangkat lunak/software (metode kerja, sistem, dll).
Ergonomi adalah satu ilmu yang peduli akan adanya keserasian manusia dan
pekerjaannya. Ilmu ini menempatkan manusia sebagai unsur pertama,
terutama kemampuan, kebolehan, dan batasannya. Ergonomi bertujuan
membuat pekerjaan, peralatan, informasi, dan lingkungan yang serasi satu
sama lainnya. Metodenya dengan menganalisis hubungan fisik antara manusia
dengan fasilitas kerja. Manfaat dan tujuan ilmu ini adalah untuk mengurangi
ketidaknyamanan pada saat bekerja. Dengan demikian Egonomi berguna
sebagai media pencegahan terhadap kelelahan kerja sedini mungkin sebelum
berakibat kronis dan fatal.Aplikasi ergonomi dalam desain sistem kerja
memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan
kesehatan kerja, misalnya: desain sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri
dan ngilu pada sistem kerangka dan otot manusia. Desain stasiun kerja untuk
alat peraga visual display, untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan
postur kerja. Desain perkakas kerja untuk mengurangi kelelahan kerja. Desain
peletakan instrumen dan sistem pengendali agar didapat optimasi dalam
proses transfer informasi sehingga dihasilkan suatu respon yang cepat dengan
meminimumkan resiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi kerja dan
hilangnya resiko kesehatan akibat metode kerja yang kurang tepat.
Peran ergonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi 3,
yaitu:
1. Perancangan produk.
2. Meningkatkan keselamatan dan higiene kerja.
3. Meningkatkan produktivitas kerja.
B. LINGKUP KAJIAN ERGONOMI
Sasaran dari Ergonomi yaitu meningkatkan para pengguna agar dapat
mencapai prestasi kerja yang tinggi dalam kondisi yang nyaman, aman dan
tenteram. Adapun lingkup kajian Ergonomi dapat dikelompokkan dalam 4
bidang lingkup kajian, yaitu:
a) Display
Display adalah alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan
yang dikomunikasikan dalam bentuk tanda-tanda atau lambang-lambang.
Display terbagi menjadi 2 bagian, yaitu display statis dan display dinamis.
Display statis adalah display yang memberikan informasi tanpa dipengaruhi
oleh variabel waktu, misalnya peta, papan pengumuman. Sedangkan display
dinamis adalah display yang dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya
speedometer yang memberikan informasi kecepatan kendaraan bermotor
dalam setiap kondisi.
b) Kekuatan fisik manusia (Fisiologi)
Penelitian ini mencakup mengukur kekuatan/daya fisik manusia ketika
bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang
agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktifitas
tersebut. Penelitian ini merupakan bagian dari biomekanik.
c) Ukuran/dimensi dari tempat kerja (antropometri)
Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan ukuran tempat kerja yang
sesuai dengan ukuran tubuh manusia, dipelajari dalam antropometri.
d) Lingkungan fisik
Penelitian ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik
dari ruangan dan fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. Hal ini meliputi
perancangan cahaya, suara, warna, temperatur, kelembaban, bau-bauan dan
getaran pada suatu fasilitas kerja.
Misalnya dalam perancangan produk suatu Handphone. Dengan
memperhatikan faktor-faktor Ergonomi maka hasil perancangan akan
mengarah kepada kenyamanan dalam menggunakannya. Adapun faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam perancangan handphone agar Ergonomi yaitu:
1. Penggunaan display layar, warna keypad, warna handphone
sehingga memudahkan pembacaan dan tidak melelahkan mata.
2. Perancangan dimensi handphone sehingga ukuran menyesuaikan
dengan ukuran standar manusia.
3. Perancangan berat handphone sehingga tidak melelahkan manusia
saat dibawa.
4. Desain ukuran keypad sehingga memudahkan jari-jari kita untuk
navigasi.
5. Penggunaan sistem operasi yang ada didalamnya sehingga
memudahkan orang dalam menggunakannya.
Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas desain ataupun
redesain. Ergonomi dapat berperan pula dalam desain pekerjaan pada suatu organisasi
misalnya: penentuan jumlah jam istirahat, pemilihan jadwal pergantian waktu kerja
(shift kerja) dan meningkatkan variasi pekerjaan. Agar dapat menghasilkan rancangan
sistem kerja yang baik perlu dikenal sifat-sifat, keterbatasan serta kemampuan yang
dimiliki manusia. Dalam sistem kerja manusia berperan sentral yaitu sebagai
perencana, perancang, pelaksana dan pengevaluasi sistem kerja yang bekerja secara
keseluruhan agar diperoleh hasil kerja yang baik atau memuaskan.
C. ASPEK ERGONOMI
Aspek ergonomi melingkupi sebagai berikut:
• Sistem komputer misalnya Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, dan lain-lain
• Mebeler yang digunakan, misalnya: kursi, meja
• Keselamatan kerja
• Kenyamanan dalam bekerja
D. PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI
Prinsip-prinsip ergonomick terbagi atas 2 bagian yaitu
(1) prinsip fisikal, dan
(2)prinsip kognitif.
Berikut adalah penjelasan masing-masing prinsip tersebut.
1. Prinsip fisikal
Prinsip fisikal dalam ergonomic terdiri atas:
a) Jadikan segala sesuatu mudah untuk dijangkau
b) Bekerja dengan tinggi yang sesuai/cocok
c) Bekerja dengan postur yang sesuai
d) Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan
e) Meminimalkan kepenatan/keletihan
f) Mengurangi pengulangan yang berlebihan
g) Memberikan jarak ruang dan akses
h) Meminimalkan contact stress
i) Memberikan mobilisasi dan merubah postur/posisi
j) Menciptakan lingkungan yang menyenangkan
k) Pencahayaan yang tepat
l) Temperatur yang tepat
m) Menahan getaran
2. Prinsip kognitif
Prinsip kognitif dalam ergonomic terdiri atas:
a. Adanya standardisasi
b. Membuat stereotype
c. Menghubungkan aksi dengan persepsi
d. Mempermudah pemaparan suatu informasi
e. Menyajikan informasi pada level yang tepat secara detail
f. Memberikan image/gambaran yang jelas
g. Membuat redundansi, mis: warna yang berbeda, cetak tebal, miring.
h. Membuat pola/patterns
i. Memberikan stimulan yang bervariasi sesuai dengan keadaan
j. Memberikan umpan balik secara cepat/seketika
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang harus
pertama kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika
berkerja dengan komputer. Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan
komputer dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena
itu, K3 merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan
komputer.
Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer
dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu, pergelangan
tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah. Selain itu, penggunaan
komputer juga masih dapat terserang penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak,
anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan
penglihatan.Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan
kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehtan, keselamatan, dan kenyamanan
saat berkerja dengan komputer. Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa
komputer yang digunakan dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan
tinggi. Maka dengan itu harus berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik.
Untuk itu harus mengatur kabel-kabel listrik sedemikian rupa sehingga terhindar dari
sengatan listrik, juga harus memperhatikan kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya
arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan
komputer adalah sebagai berikut:
1. Aturlah posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sehingga merasa
aman.
2. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi
rasa nyaman.
3. Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Jangan menahan-nahan
buang air kecil arena terlalu asyikberkerja dengan komputer.
4. Sesekali gerakanlah badan untuk megurangi ketegangan otot dan
pikiran. Olah ragalah secara teratur.
5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
E. KOMPONEN-KOMPONEN KOMPUTER YANG PERLU DIPERHATIKAN
a. Monitor
Monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang
dapat memancarkan intensitas cahaya cukup tinggi untuk diterima oleh mata manusia.
Oleh karena itu, bagian dari perangkat ini harus memiliki layar anti radiasi, agar mata
terhindar dari kerusakan Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan.
1. Letakkan monitor sedemikian rupa diruangan sehingga layar monitor tidak
memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain.
2. Letakkanlah monitor lebih rendah dari garis hoizontal mata, agar tidak
mengadah atau menunduk
3. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan gelap
4. Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga mata tidak kering.
Sesekali memandang jauh ke luar ruangan.
b. CPU ( Central Processing Unit )
Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung bersentuhan dengan
tangan (basah) karena aliran listrik yang ada pada CPU dapat menyengat manusia.
1. Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung
bersentuhan dengan CPU.
2. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan sengatan.
c. Kabel Komputer
Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat
menyebabkan hubungan singkat (korsleting). Hubungan singkat ini dapat
mengakibatkan kebakaran.
d. Keyboard
Penelitian menunjukan bahwa posisi keyboard merupakan salah satu faktor
penyebab nyeri otot dan persendian. Penyebab nyeri otot dan tulang yang disebabkan
oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tertentu saja dalam waktu yang lama.
Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan:
• Keyboard hang / rusak
• Keyboard berlumut kekuning-kuningan dan tidak indah
• Hubungan singkat
F. MENGGUNAKAN KOMPUTER DENGAN POSISI YANG BENAR
Berikut merupakan petunjuk sederhana dalam menggunakan komputer agar
terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan.
1. Pandangan Mata
Untuk mengurangi rasa sakit pada mata akibat pandangan fokus ke layar
monitor harus memiliki layar anti silau (filter screen) atau memakai kacamata
berwarna.
2. Posisi Kepala dan leher
Pada saat bekerja dengan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak
dengan wajah menghadap langsung kelayar monitor. Leher tidak boleh membungkuk
atau mengadah karena hal ini dapat menyebabkan sakit pada leher.
3. Posisi Punggung
Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi
punggung yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan
tidak bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung
yang baik, seharusnya ditunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman.
4. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak
terlalu ke bawah. Bila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti posisi pundak belum
benar.
5. Posisi Lengan dan siku
Posisi lengan yang baik adalah apabial dapat mengetik dan menggunakan
mouse yang nyaman. Masing- masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri.
Posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan, dan siku
membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.
6. Posisi Kaki
Pada saat berkerja dengan komputer, kaki harus dapat diletakan di lantai atau
sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang membentuk
sudut tidak kurang dari 90 derajat.
7 Beristirahat
Beristirahatlah selama 10 menit setelah berkerja 1 jam di depan komputer agar
mata dan organ tubuh lainya juga beristirahat.
G. MENGGUNAKAN KOMPUTER DENGAN PROSEDUR YANG
BENAR
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghidupkan komputer adalah
sebagai berikut
1. Sambungkan semua kabel yang tehubung dengan perangkat komputer.
2. Aktifkan CPU dengan menekan tombol yang ada pada monitor.
3. Aktifkan monitor dengan menekan tombol yang ada pada monitor.
4. Tunggu samapai layar monitor menampilkan tampilan desktop, lakukan
perintah sesuai dengan yang diinginkan.
Demikian uraian singkat tentang Aspek ergonomik atau faktor kenyamanan
kerja dengan interaksi manusia dan komputer yang ternyata mempunyai pengaruh
yang nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektifitas kerja.
H. ERGONOMI PADA PERANGKAT LUNAK
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah
menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan
teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan
produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi
dampak negatifnya, bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang
mungkin timbul. Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi pelbagai risiko yang
mempengaruhi kehidupan para pekerja. Pelbagai risiko tersebut adalah kemungkinan
terjadinya Penyakit Akibat Kerja, Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan
Kecelakaan Akibat Kerja yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.
Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara
pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai
pendekatan ergonomik.
Peran ergonomi sangat besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan
sehat. Pendekatan khusus yang ada pada disiplin ilmu ergonomi adalah aplikasi yang
statis dari segala informasi yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik dan
perilaku manusia didalam perancangan peralatan, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
dipakai. Begitu pentingnya aspek ergonomik dalam interaksi manusia dan komputer
membuat developer perlu mempertimbangkannya saat akan merancang suatu
program aplikasi.
Penerapan Ergonomi dalam hal software dapat berupa :
– Rancang Bangun (design)– Rancang Ulang (re-design)
– Dapat diterapkan untuk design pekerjaan pada suatu organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Aspek-aspek yang mendukung interaksi manusia dan komputer antara lain
aspek psikologi, antropologi, sosiologi, linguistik, ergonomi dan lain-lain.
Faktor ergonomi berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan
lingkungan kerja yang nyaman. Letak meja, kursi, monitor, keyboard, mouse,
posisi duduk, pengaturan pencahayaan, kebersihan dan berbagai aspek lain
akan sangat berpengaruh terhadap interaksi manusia dengan komputer.
2. Aspek ergonomik atau faktor kenyamanan kerja dengan interaksi manusia dan
komputer ternyata mempunyai pengaruh yang nyata dalam hal peningkatan
maupun penurunan efisiensi dan efektifitas kerja.
3. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan
komputer adalah sebagai berikut:
a) Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sehingga merasa aman.
b) Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi rasa
nyaman.
c) Makan, minum dan istirahatlah yang cukup.
d) Sesekali gerakkanlah badan untuk megurangi ketegangan otot dan pikiran.
e ) Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
B.SARAN
Sebelum menggunakan atau berinteraksi dengan Komputer ada baiknya
terlebih dahulu kita memahami bagaimana cara menggunakan Komputer secara baik
dan benar, agar lebih nyaman, aman dan efesien.
DAFTAR PUSTAKA
a. http://axelcullens.blogspot.com
b. http://sucksithers-bagi-bagi-ilmu.blogspot.com
c. http://bodaesmunti.wordpress.com/2009/06/15/prinsip-prinsip-ergonomi/
d. http://wawcvb.blogspot.com/2011/03/ergonomi.html
e. http://omophorest.blogspot.com/2013/01/makalah-hubungan-antara-aspek-
ergonomi.html(02-03-2013)