hpk 2.1 spo persetujuan tindakan, edit.doc

3
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT 2 PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN No. Dokumen 003-Med/IV/2015 No. Revisi 0 Halaman 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 4 April 2015 Ditetapkan Direktur Operasional d r. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad., M. Kes NBM: 797.292 PENGERTIAN Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien. TUJUAN 1. Semua tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan. 2. Persetujuan dapat diberikan secara tertulis maupun lesan 3. Setiap tindakan medis yang mengandung resiko tinggi harus dengan persetujuan tertulis dan ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan KEBIJAKAN 1. Persetujuan lisan dilakukan untuk tindakan yang berisiko rendah. 2. Tindakan kedokteran yang memerlukan persetujuan/informed consent (Persetujuan tertulis ) adalah tindakan yang beresiko tinggi 3. Persetujuan tertulis (informed consent ) wajib dituangkan dalam bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir khusus sebagai bagian dari formulir rekam medis 4. Dalam keadaan gawat darurat, untuk

Upload: arif-riyanto

Post on 01-Feb-2016

62 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: HPK 2.1 SPO PERSETUJUAN TINDAKAN, EDIT.doc

RS PKU MUHAMMADIYAHYOGYAKARTA UNIT 2

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen

003-Med/IV/2015

No. Revisi

0

Halaman

1/2

STANDARPROSEDUR

OPERASIONAL

Tanggal Terbit

4 April 2015

DitetapkanDirektur Operasional

d r. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad., M. Kes NBM: 797.292

PENGERTIAN Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien.

TUJUAN 1. Semua tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan.

2. Persetujuan dapat diberikan secara tertulis maupun lesan3. Setiap tindakan medis yang mengandung resiko tinggi harus

dengan persetujuan tertulis dan ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan

KEBIJAKAN 1. Persetujuan lisan dilakukan untuk tindakan yang berisiko rendah.2. Tindakan kedokteran yang memerlukan persetujuan/informed

consent (Persetujuan tertulis ) adalah tindakan yang beresiko tinggi3. Persetujuan tertulis (informed consent ) wajib dituangkan dalam

bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir khusus sebagai bagian dari formulir rekam medis

4. Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa pasien dan/ atau mencegah kecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran.

5. Keputusan penentuan keadaan gawat untuk menyelamatkan jiwa pasien dilakukan oleh dokter/dokter gigi dan wajib dicatat dalam rekam medis.

6. Dokter/dokter gigi wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin setelah tindakan selesai dilakukan kepada pasien dan/atau keluarga dekat.

PROSEDUR 1. Dokter menjelaskan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan, meliputi : diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran, tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan, alternatif tindakan lain dan resikonya, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.

2. Dokter memberikan penjelasan secara lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti pasien, kemudian didokumentasikan dalam

Page 2: HPK 2.1 SPO PERSETUJUAN TINDAKAN, EDIT.doc

RS PKU MUHAMMADIYAHYOGYAKARTA UNIT 2

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen

003-Med/IV/2015

No. Revisi

0

Halaman

1/2

berkas rekam medis dengan mencantumkan tanggal, nama,dan tanda tangan pemberi penjelasan dan penerima penjelasan.

3. Dokter dalam memberikan penjelasan kepada keluarga dengan didampingi oleh seorang tenaga kesehatan lain sebagai saksi.

4. Saksi meliputi : saksi (1) mewakili keluarga pasien, saksi (2) dari pihak rumah sakit.

5. Dokter sebagai pemberi informasi tindakan kedokteran setelah selesai memberi kan penjelasan dengan jelas maka dokter membubuhkan tanda tangan beserta nama pada lembar persetujuan tindakan kedokteran.

UNIT TEKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan2. Instalasi Rawat Inap