histologi kelenjar tiroid

3
Histologi Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroid yang terletak di daerah anterior leher, terdiri atas dua lobus lateralis yang dihubungkan oleh bagian sempit yaitu ismus. Ismus terletak di muka tulang rawan trakea ke 2 sampai ke 4, dan lobus lateralnya terletak berhubungan dengan bagian depan superior trakea dan dengan bagian inferior laring. Secara histologis, lobus-lobus tiroid terdiri dari sel-sel sekretorik kelenjar tiroid yang disebut sel folikel. Sel folikel tersebut tersusun atas bola-bola berongga yang membentuk suatu unit fungsional yang disebut folikel. Rangkaian folikel tersebut terbentuk dalam ukuran yang bervariasi. Dibawah mikroskop, sel folikel terlihat seperti cincin yang membungkus suatu lumen dengan dinding yang berupa epitel kubus. Apabila dirangsang oleh TSH sel-sel folikel tersebut dapat berubah. Sel-sel folikel dapat berubah bentuk kolumnar ataupun gepeng. Apabila sel folikel berbentuk kolumnar, maka substansi koloid terdapat dalam jumlah yang sedikit dan sel folikel dikatakan sedang dalam keadaan aktif memproduksi koloid. Sebaliknya, apabila sel folikel berbentuk gepeng, amaka akan terlihat folikel-folikel yang besar dan penuh oleh substansi koloid. Dalam kondisi seperti ini, sel folikel

Upload: anumillah-arini-zidna

Post on 06-Dec-2014

554 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Histologi Kelenjar Tiroid

Histologi Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid yang terletak di daerah anterior leher, terdiri atas dua lobus lateralis yang dihubungkan oleh bagian sempit yaitu ismus. Ismus terletak di muka tulang rawan trakea ke 2 sampai ke 4, dan lobus lateralnya terletak berhubungan dengan bagian depan superior trakea dan dengan bagian inferior laring.

Secara histologis, lobus-lobus tiroid terdiri dari sel-sel sekretorik kelenjar tiroid yang disebut sel folikel. Sel folikel tersebut tersusun atas bola-bola berongga yang membentuk suatu unit fungsional yang disebut folikel. Rangkaian folikel tersebut terbentuk dalam ukuran yang bervariasi. Dibawah mikroskop, sel folikel terlihat seperti cincin yang membungkus suatu lumen dengan dinding yang berupa epitel kubus. Apabila dirangsang oleh TSH sel-sel folikel tersebut dapat berubah. Sel-sel folikel dapat berubah bentuk kolumnar ataupun gepeng. Apabila sel folikel berbentuk kolumnar, maka substansi koloid terdapat dalam jumlah yang sedikit dan sel folikel dikatakan sedang dalam keadaan aktif memproduksi koloid. Sebaliknya, apabila sel folikel berbentuk gepeng, amaka akan terlihat folikel-folikel yang besar dan penuh oleh substansi koloid. Dalam kondisi seperti ini, sel folikel dikatakan sedang dalam keadaan pasif/istiharat. Koloid merupakan suatu bahan yang terkandung dalam folikel, yang dengan pewarnaan/pulasan hematosiklin-eosin, berwarna merah muda. Koloid memiliki komponen utama berupa molekul protein besar yang disebut tiroglobulin, yang berwarna merah homogen.

Page 2: Histologi Kelenjar Tiroid

Fungsi utama dari kelenjar tiroid adalah meghasilkan hormone tiroid. Hormone tiroid terdiri dari dua hormone yang mengandung iodium yang berasal dari asam amino tirosin, yaitu triiodotironin (T3) dan tetraiodotironin (T4 atau tiroksin). Selain meproduksi hormone tiroid, kelenjar tiroid juga memproduksi tirokalsitonin (kalsitonin). Kalsitonin disekresi oleh sel-sel parafolikuler (sel C) yang terletak di ruang interstisium, diantara folkel-folikel. Sel-sel parafolikuler juga mungkin ditemukan diantara sel epitel folikel atau di dalam jaringan antar folikel.

Secara mikroskopik, sel parafolikuler lebih besar dari sel epitel folikel dan tampak lebih terang. Tidak seperti sel folikel yang memilki banyak RE kasar, sel-sel parafolikuler mengandung sedikit RE kasar, memilki mitokondria yang panjang dan kompleks Golgi yang besar. Dan cirri paling mencolok dari sel parafolikuler adalah banyaknya granula kecil berisi hormone.