histo traktus urinarius
DESCRIPTION
Histologi Traktus UrinariusTRANSCRIPT
Tubulus Contortus Proximal memiliki saluran berwarna
merah. Lumen tidak rata / seperti celah sempit oleh karena
permukaan selnya mempunyai sel brush border. Epitel
kolumner / piramid berfungsi jika filtrat meningkat sel
rendah, jika filtrat menurun sel tinggi. Permukaan sel
terdapat banyak mikrovili, menonjol seperti jari-jari
menonjol ke lumen untuk memperluas permukaan
Loop Henleada 2 macam :
• Pendek : berasal dari glomeruli yang terletak di dekat permukaan korteks
• Panjang : berasal dari glomeruli yang terletak dekat medulla
Henle Descenden lanjutan bagian distal TC 1, masuk medulla lumen menyempit. Lumen kecil, pipih. Sel-
sel pipih (skuamus), terdiri dari 2-3 sel. Inti menonjol ke lumen. Sitoplasma pucat (agak violet). Brush
border tidak ditemukan.
Henle Ascenden berlumen bulat, dinding menebal, mirip gambaran TC II. Sel-sel 3-5 kuboid. Segmen
tebal henle ascenden kembali menuju korteks . Segmen bersinggungan dengan glomeruli sel jadi
tinggi; inti bertambah padat membentuk makula densa
Tubulus Contortus Distal memiliki saluran dengan lumen jelas, teratur. Sel-sel 5 atau lebih; inti sel lebih
banyak. Batas-batas sel lebih jela. Sel kuboid simpleks / kolumner rendah. Sitoplasma violet.
Permuakaan rata tanpa brush border. Dimulai dari makula densa hingga tubulus colectivus. TC II dibagi
3 :
• 1. Bagian yang lurus : pars Recta
• 2. Bagian yang membentuk macula densa : pars Maculata
• 3. Bagian yang berkelok-kelok : pars Convulata.
Tubulus Colectivus menerima urin dari TC II, berlanjut ke ductus papillaris Bellini. Saluran
bercabang-cabang, cabang terbesar = duktus Bellini. Duktus Bellini berakhir di papilla renalis. Lumen
lebar, dinding tebal oleh sel kolumner selapis, cuticula tipis di permukaannya. Duktus Bellini termasuk
duktus kolektivus dengan lumen besar, sel epitel kolumner tinggi, cuticula tipis di permukaan
Pelvis renalis dan ureter dengan membrana
mukosa epitel transisional. Tunika propia berupa
serabut seabut kolagen dan elastis, kadang kadang
ditemukan noduli limfatisi. Mukosa mengadakan
lipatan longitudinal hingga memberi gambaran lumen
seperti bintang. Tunika Muskularis 2/3 atas terdiri dari 2
lapisan, sebelah dalam longitudinal dan sebelah luar
sirkuler. 1/3 bawah terdiri dari 3 lapisan : longitudinal,
sirkuler, longitudinal.
Vesica Urinaria memiliki membrana mukosa dengan epitel transisional, 4-5 lapis sel saat terisi
dan 2-3 sel saat kosong. Tunika Propria jaringan ikat kolagen dan beberapa serabut elastis. Tunika
Adventitia jaringan ikat padat fibroelastis, sebagian tertutup peritoneum, sebagian jaringan lemak.
Uretra Pria
a. Uretra Pars Prostatika
o Penampang melintang lumen sperti huruf V, puncaknya di posterior calliculus seminalis.
o Bermuara : utriculus prostaticus, ductus ejakulatorius, dan saluran kelenjar prostat.
o Epitel tansisional.
o Tunika propria : serabut elastis dan pemb. Vena.
o Tunika muskularis : sebelah dalam dan luar longitudinal.
o Di orafisium internum sebagai sfingter interna.
b. Uretra Pars Membranosa
o Bagian terpendek : 18 mm.
o Epitel kolumner kompleks/kolumner pseudokompleks.
o Tunika propria mirip pars prostatika, punya otot polos dengan sedikit serabut sirkuler.
o Ada OSL lanjutan diafragma urogenitalis (sfingter vesica urinaria).
o Terdapat kelenjar Bulbo uretralis Cowperi (tubuloalveolar, sekresi mukous) membasahi uretra
dan memberi suasana baik untuk sperma yang lewat.
C. Uretra Pars Cavernosa / Pars Spongiosa
o Bagian terpanjang : 15 cm
o Di ujung terdapat pelebaran fossa navicularis
o Epitel kolumner kompleks
• Pada fossa navicularis terdapat sel goblet
• Bagian luar fossa navicularis ep. Skuamus kompleks
• Pada glans penis ep. Skuamus kompleks berkeratin
• Dua kelompok kelenjar berhubungan dengan Uretra
1. Kelenjar Littre : Letaknya intra mukosal pada lipatan mukosa dan lamina propria, terutama di
pars cavernosa
2. Kelenjar Listre :Letaknya ekstra mukosal, kelenjar sampai ke corpus spongiosum penis.
Produksinya mukous.