makalah histo
TRANSCRIPT
Di ajukan guna memenuhi tugas SP Cardiovaskular system
Di susun Oleh :
Dhea Dhayona 10310100
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2015
M A K A L A H
HISTOLOGI SISTEM SIRKULASI
1.Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan
lingkugan cairan internal tubuh. Sistem ini membawa nutrient dan gas ke
semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ, serta membawa produk akhir
metabolic keluar darinya. Komponen penyusun dari sitem sirkulasi meliputi,:
1.1 Sistem kardiovaskular yaitu bagian dari sistem sirkulasi.
Sistem ini terdiri dari,:
A. Arteri,
B. Jantung
C. Vena
D. Kapiler, dan
1.2 Sistem limfatik yaitu juga merupakan bagian dari sistem
sirkulasi dimana terdiri dari pembuluh limfe dan nodus yang
terletak di dalam pembuluh limfe besar.1,3
Sistem sirkulasi tersusun atas berbagai komponen utama yaitu jantung,
pembuluh, dan cairan tubuh yang beredar (bersikulasi). Jantung berfungsi
sebagai pompa penggerak catatan, sedangkan pembuluh berfungsi sebagai
cairan yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh.
Cairan yang dimaksud dapat berupa darah, cairan limfe atau hemolimfe.2
2. Struktur Umum Pembuluh Darah
2.1 Tunika
2.1.1 Tunica intima
Lapis dalam, berupa tabung endotel terdiri atas sel-sel
gepeng dengan sumbu panjang teroriantasi
memanjang.
2.1.2 Tunica media
Lapis tengah, terutama terdiri atas sel-sel otot polos
yang teroriantasi melingkar. Tunica media merupakan
lapisan yang paling tebal sehingga menentukan
karakter arteri.
2.1.3 Tunica adventitia,
Lapis luar, terdiri atas fibroblas dan serat kolagen
terkait, yang sebagian besar terorientasi memanjang.
Tunica adventitia berangsur menyatu dengan jaringan
ikat longgar sekitar pembuluh.
Antara tunica intima dan tunica media dibatasi oleh membrana
elastica interna (lamina elastica interna) yang terutama
berkembang baik pada arteri sedang. Sedangkan antara tunica
media dan tunica adventitia dibatasi oleh membrana elastica
externa (lamina elastica externa) yang lebih tipis.
Dalam perjalanannya arteri bercabang-cabang dan ukurannya
semakin kecil. Berdasarkan ukurannya, komponen pembentuk
dinding dan fungsi arteri dibedakan menjadi:
Arteri besar, arteri elastis, arteri konduksi atau arteri
penghubung,
Arteri sedang, arteri muscular atau arteri distribusi,
Arteri kecil atau arteriol.
2.2 Vasa Vasorum
Merupakan pembuluh dari pembuluh, yang bercabang luas di
tunika adventitia dan tunika media bagian luar. Pembuluh ini
banyak dijumpai pada vena daripada arteri.3
3. Arteri
1 Ateri besar (Elastis)
Arteri besar mencakup aorta beserta cabang- cabang besanya. Warna
nya kekuningan karena banyak elastin di bagian medianya.
Gambar 3.1 arteri elastis
3.1.1 Tunika Intima
Lebih tebal daripada Tunika intima d arteri sedang.
Endotel berbentuk poligonal
Jaringan subendotel terdiri atas serabutkolagen dan oto polos
yang berjalan longitudinal
3.1.2 Tunika media
Tersusun dari lembaran – lembaran jaringan elastis yang
tersusun konsentris, diantaranya terdapat otot polos fibrosit
dan serabut kolagen.
3.1.3 Tunika Adventitia
Merupakan lapisan tipis yang terdiri dari jaringan pengikat
longgar. Terdapat vasa vasorum yang bisa sampai pada tunika media.
2 Arteri sedang (Muskular)
Arteri muskular dapat mengendalikan banyaknya darah yang
menuju organ dengan mengkontraksi atau merelaksasi sel-sel otot
polos tunika media.
Gambar 3.2 arteri muskular
3.2.1 Tunika Intima
Memiliki subendotel lebih tebal`daripada arteri besar. Lamina
elastika interna (komponen terluar intima, tampak jelas)
3.2.2 Tunika Media
Terdiri atas lapisan-lapisan sel otot polos sampai 40 lapisan.
Lamina elastika eeksterna, yaitu komponen terakhir dari tunika media,
hanya terdapat pada arterimuskular yang lebih besar.
3.2.3Tunika Adventitia
Terdiri atas jaringan ikat, kapiler limfe, vasa vasorum,dan saraf,
dan struktur inni dapa masuk sampai tunika media bagian luar
3 Arteri kecil
Umumnya berdiameter kurang dari 0,5 mm dan memiliki lumen yang
relatif sempit. Tidakterdapat tunika intima,lamina elastika interna
maupun eksterna. Dan tunika mediaumumnya terdiri atas satu dua
lapis sel otot polos yang melingkar. Sedangkan tunika adventitianya
sangat tipis.
Gambar 3.3 arteriol
4. Vena
Terdapat lapisan tunica intima, lapisan tunica media, lapisan tunica
adventitia, dan beberapa tedapat lapisan otot polos dan jartingan konektif.
Setelah melalui anyaman kapiler, darah akan menuju jantung melalui vena.
Semakin mendekati jantung, pembuluhnya akan semakin membesar.
Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis dari pada arteri yang
didampinginya sehingga pada sediaan selalu terdapat kolaps atau memipih.
Berdasarkan ukurannya, vena dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
4.1. Vena besar
Gambar 4.1 vena besar
4.1.1 Tunica Intima
Seperti pembuluh darah lainnya, pada sebelah dalamnya dilapisi
oleh sel-sel endotel. Dalam tunica intima terdapat jaringan
pengikat dengan serabut-serabut elastis. Di bagian luar serabut-
serabut elastis tersebut membentuk anyaman.
4.1.2 Tunica media
Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada
terdiri atas serabut-serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan
oleh serabut kolagen yang memanjang.
4.1.3 Tunica adventitia
Merupakan jaringan utama dari dinding vena dan tebalnya
beberapa kali lipat dari tunica medianya. Terdiri atas berkas
serabut-serabut otot polos yang memanjang dengan anyaman
serabut elastis. Selain itu juga mengandung jaringan pengikat
dengan serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang
4.2. Vena sedang
Gambar 5.1 vena sedang
5.1.1 Tunica intima
Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama
dengan vena besar Dengan tunica media dibatasi
oleh anyaman serabut elastis.
5.1.2 Tunica media
Lebih tipis dibandingkan arteri yang
didampinginya. Terdiri atas serabut otot polos
sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen
yang memanjang dan beberapa fibroblas.
5.1.3 Tunica adventitia
Lebih tebal dari tunica medianya dan
merupakan jaringan pengikat longgar dengan
berkas-berkas serabut kolagen dan anyaman
serabut elastis. Kadang terdapat serabut otot
polos yang longitudinal pada perbatasan
4.3. Vena kecil atau venula
Beberapa kapiler yang bermuara dalam sebuah pembuluh
dengan ukuran 15 – 20 mikron yang disebut venula. Dindingnya terdiri
atas selapis sel endotil yang diperkuat oleh anyaman serabut retikuler
dan fibroblas. Venula juga berperan dalam pertukaran zat.
Pada manusia biasanya terdapat sepasang katup yang saling
berhadapan. Di antara valvula dan dinding vena terdapat ruangan
yang disebut : sinus valvulae. Valvula ini merupakan jaringan pengikat
tipis yang ditutupi pada kedua sisinya oleh endotil sebagai lanjutan
dinding vena. Endotel yang menutup sisi yang menghadap lumen
teratur memanjang sedang pada sisi yang menghadap dinding teratur
melintang.4
5. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan
dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung
terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara
serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan
katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta
dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Darah mengalir dalam lengkung tertutup antara jantung dan jaringan. Arteri mengangkut
darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteriol mengatur jumlah darah yang mengalir ke setiap
organ. Kapiler adalah tempat pertukaran bahan yang sebenarnya antara darah dan jaringan di
sekitarnya.Vena mengembalikan darah dari jaringan ke jantung. Laju aliran darah melalui sebuah
pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi.
Tekanan di awal pembuluh darah yang lebih tinggi terbentuk oleh tekanan yang ditimbulkan
kontraksi jantung pada darah. Tekanan yang lebih rendah di akhir pembuluh disebabkan oleh
gesekan antara darah yang mengalir dengan dinding pembuluh. Resistensi, rintangan aliran darah
melalui suatu pembuluh, terutama dipengaruhi oleh jari-jari pembuluh. Resistensi berbanding
terbalik dengan jari-jari pangkat empat, sehingga sedikit perubahan pada jari-jari sangat
mempengaruhi aliran. Apabila jari-jari meningkat, resistensi menurun, dan aliran meningkat.
5.1 Peredaran darah pada jantung
Peredarah darah jantung dibedakan atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil
5.1.1 Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya
karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
5.1.2 Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung
menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada
peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah
melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena
itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
Gambar skema peredaran darah pada manusia.
5.2 Lapisan dinding jantung
5.2.1 Endokardium
- Selapis endotel
- Lapisan subendotel
Terdiri dari jaringan ikat dengan sabut-sabut elastis &sel –sel fibroblast.
- Lapisan elastiko muskuler
Banyak sabut elastis & sedikit otot polos.
- Lapisan sub endokardium
- Lapisan dibawah endokardium, menghubungkan endokardium & myokardium.
- Tediri dari jaringan ikat kendor dengan pembuluh darah, sabut purkinye +.
Gambar 5.2.1a Miokardium
Gambar 5.2.1b moikardium
5.2.2 Myokardium
Anyaman otot jantung tersusun berlapis2, spiral à daya pompa besar.
Intercalated disc.
Pembuluh darah +, sabut-sabut saraf tidak bermyelin +.
5.2.3 Epikardium
Mesotelium: epitel selapis pipih.
· Lapisan sub mesotelium
sabut kolagen & elastis.
· Lapisan sub epikard
Jaringan ikat kendor dengan sel lemak, pembuluh darah & saraf, menghubungkan
myokard & pericard.
5.3 Pericardium
Adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung
dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan
pleura yang membungkus paru. Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa.
Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan
jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.
Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan
jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium.
5.4 Cavitas Pericardium
adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan
pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi.
Membatasi rongga yang disebut cavum perikardii. Tidak menempel pada myokardium.
Terdiri atas:
Mesotelium.
Jaringan ikat yang mengandung sabut elastis, sabut kolagen,
makrofag, dsb.
Lapisan sel-sel lemak.
Befungsi menahan menebalnya myokardium dan endokardium.
6. Kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di bagian akhir dari pembuluh arteri.
Jaringan pembuluh darah kapiler bekerja membentuk sebuah anyaman yang terdiri dari suatu
jaringan dengan kandungan kurang lebih 2000 kapiler darah per millimeter.
Kapiler, yang berdinding tipis, berjari-jari kecil, dan bercabang-cabang secara ekstensif
ini, ideal untuk berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Secara anatomis, di kapiler luas permukaan untuk pertukaran dimaksimalkan dan jarak difusi
diminimalkan. Selain itu, karena total luas potongan melintang kapiler yang besar, kecepatan
darah mengalir melalui pembuluh tersebut relatif lambat, sehingga tersedia waktu yang cukup
untuk terjadinya pertukaran.
Terdapat dua jenis pertukaran pasif-difus dan bulk flow-menembus dinding kapiler. Tiap-
tiap zat terlarut terutama dipertukarkan melalui proses difusi mengikuti penurunan gradien
konsentrasi. Zat-zat larut lemak langsung menembus sel-sel endotel. Protein plasma umumnya
tidak dapat keluar kapiler.
Ketidakseimbangan gaya-gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menimbulkan bulk
flow cairan melalui pori-pori keluar masuk antara plasma dan cairan interstisium. Cairan
terdorong ke luar di bagian pertama kapiler (ultra-filtrasi) tempat tekanan ke arah luar (terutama
tekanan osmotik koloid plasma). Cairan dikembalikan ke kapiler di sepanjang separuh terakhir
sewaktu tekanan je arah luar turun di bawah tekanan ke arah dalam. Penyebab pergeseran
keseimbangan di sepanjang kapiler ini adalah penurunan kontinu tekanan darah kapiler
sementara tekanan osmotik koloid plasma tidak berubah. Bulk flow berperan dalam distribusi
cairan ekstrasel antara plasma dan cairan interstisium.
Dalam keadaan normal, cairan yang difiltrasi sedikit lebih banyak daripada yang
direabsorpsi. Kelebihan cairan ini, setiap protein yang bocor, dan kontaminan jaringan, misalnya
bakteri diserap oleh sistem limfe. Bakteri dihancurkan sewaktu limfe melewati kelenjar limfe
dalam perjalanan kembali ke sistem vena yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke
serambi kiri jantung.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sloane , Ethel. 1994. Anatomy and Physiology : An Easy Learner. Jones and Bartlett
publisher, Inc : Sudbury
2. Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi hewan. Kanisius : Yogyakarta.
3. Junquira L.C. dan J. Carneiro., 2007. Histologi Dasar: Text dan Atlas.Jakarta. EGC
4. Bloom & Fawcett. 1994. A Text Book of Histology. Chapman & Hall, Inc.
:
5. Goerke, J., and A. H. Mines. Cardiovascular Physiology.
New York: Raven Press, 1988
6. Team makul histologi.2011.Petunjuk Praktikum Histologi.Jember:Unmuh Jember.
7. Yatim.wildan.DR.1990.Histologi modern .Tarsito:Bandung
8. http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi
%20Pokok/view&id=94&uniq=589
9. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-peredaran-darah-manusia/
10. http://biologi-online.com/?page_id=867
11. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah-
arteri/#ixzz1QHHeIqNR
12. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah-
arteri/#ixzz1QHHjht00