hipolipidemia
DESCRIPTION
farmakologiTRANSCRIPT
UJI FARMAKODINAMIK OBAT-OBAT HIPOLIPIDEMIK TERHADAP MENCIT (Mus muscullus) Hendriani Paramita1, Rais al Qadri1, Rezky Aprhodyta1, Veronica Toban1, Wahyuni1, Yetmilka
Florensia1, Abdillah Amir2
1. Mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin2. Asisten Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi I Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin
ABSTRAKTelah dilakukan praktikum tentang pengaruh pemberian obat-obat hipolidemik pada hewan
coba mencit (Mus musculus). Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui efek dari obat hipolidemik khususnya golongan asam fibrat dan penghambat HMG-CoA reduktase. Kadar kolesterol darah hewan coba diukur terlebih dahulu sebelum diberiperlakuan. Induksi kolesterol dilakukan menggunakan pakan yang mengandung lemak kambing. Hewan coba diberikan obat hipolidemik satu kali setiap sore harinya dan diberikan lagi pakan malam harinya selama 5 hari perlakuan berturut-turut. Obat yang digunakan dalam paktikum ini adalah gemfibrozil yang merupakan obat golongan asam fibrat, simvastatin yang merupakan obat golongan penghambat HMG-CoA reduktase, dan propiltiourasil (PTU) sebagai kontrol negatif.Kata kunci : Kolesterol, lipid, hipolidemik, gemfibrozil, simvastatin, PTU
PENDAHULUANHiperlipidemik adalah peningkatan
salah satu atau lebih kolesterol, kolesterol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Hiperlipoprotein adalah meningkatnya konsentrasi makro molekul lipoprotein yang membawa lipid dalam plasma. Hiperlipidemik yaitu keadaan dimana kadar lipoprotein darahmeningkat akibat predisposisi genetik (keturunan) atau hiperlipidemik primer atau yang berhubungan pula dengan diet indidviual. Pembagian Lipoprotein beserta komposisinya:1. VLDL (Very Low Density
Lipoprotein)Lipoprotein density sangat rendah. VLDL disekresi oleh hatiuntuk mengangkut trigliserida ke jaringan perifer. Lipoprotein ini terdiri dari 60% trigliserida (endogen) dan 10-15% kolesterol, 10% protein dan 20% fosfolipid.
2. KilomikronKilomikron membawa trigliserida dari makanan ke jaringanlemak dan otot rangka juga membawa kolestrol makan ke hati.Lipoprotein dengan berat molekul terbesar ini lebih dari 85% komponenya terdiri dari trigliserida dan kurang 5% (4%) kolestrolester, 2% protein dan 9% fosfolipida.
3. LDL (Low Density Lipoprotein)Lipoprotein densitas rendah. LDL merupakan lipoprotein pengangkut kolestrol terbesar pada manusia (70% total). LDL mengandung trigliserida 5% dan kolestrol 70%, 13% protein dan 12% fosfolipida.
4. IDL (Intermediate Density Lipoprotein)Lipoprotein densitas sedang. IDL adalah Zat perantara yangterjadi sewaktu LDL di katabolisme menjadi LDL, tidak terdapatdalam kadar yang besar kecuali bila terjadi hambatan koversi lebih lanjut.
IDL ini kurang mengandung trigliserida (30%), lebih banyakkolestrol (20%) dan relatif lebih banyak mengandung apoprotein A dan B.
5. HDL (High Density Lipoprotein)Lipoprotein densitas tinggi. HDL mengangkut kelebihan (danasam lemak) yang tidak dapat digunakan oleh jaringan perifer. HDLmengandung 25% kolestrol dan 5% trigliserida, 50% protein, dan20% fosfolipida
Kolesterol dapat disintesis melalui dua jalur utama, yaitu:a. Jalur eksogen
Trigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas sebagai kilomikron. Kilomikron ini akan diangkut dalam saluran limfa lalu ke dalam darah melalui duktus torasikus. Di dalam jaringan lemak trigliserida dalam kilomikron mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase yang terdapat pada permukaan sel endotel. Akibat hidrolisis ini maka akan terbentuk asam lemak kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus endotel dan masuk ke dalam jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali(cadangan) atau dioksidasi (energi). Kilomikron remnan adalah ukurantrigliserida mengecil tetap jumlah ester kolesterol tetap. Kilomikronremnan ini akan dibersihkan oleh hati dari sirkulasi dengan mekanismeendositosis oleh lisosom. Hasil metabolisme ini berupa kolestrol bebasyang akan digunakan untuk sintetis berbagai struktur (membran plasma, myelin, hormone, steroid dsb) disimpan dalam hati sebagaikolestrol ester lagi atau diekskresi kedalam empedu (sebagaikolesterol atau asam empedu) atau diubah jadi lipoprotein
yangdikeluarkan kedalam plasma. Kolesterol juga dapat disintesis dariasetat dibawah pengaruh enzim HMG-CoA reduktase yang menjadiaktif jika terdapat kekurangan kolesterol.a. Jalur endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis oleh hati diangkut secara endogen dalam bentuk VLDL kaya trigliserida dan mengalami hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga menghidrolisis kilomikron menjadi partikel lipoprotein yang lebih kecil yaitu IDL dan LDL, LDL merupakan lipoprotein yang mengandung kolesterol paling banyak (60-70%), LDL mengalami katabolisme melalui reseptor seperti diatas dan jalur non reseptor. Jalur katabolisme reseptor dapat ditekan oleh produksi kolesterol endogen.
Obat-obat hipolipidemik atau obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid plasma antara lain:a. Asam Fibrat
Sebagai hipolipidemik obat ini diduga bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor peroxisome proliferator–activated receptors (PPAR), yang mengatur transkripsi gen. Akibat interaksiobat ini dengan PPAR isotipe α (PPAR α), maka terjadilah peningkatan oksidasi asam lemak, sintesis LPL dan penurunan ekspresi Apo C-III. Peningkatan kadar LPL meningkatkan klirens lipoprotein yang kaya trigliserida, penurunan produksi Apo C-III hati akan menurunkan VLDL. HDL meningkat secara moderat karena peningkatan ekspresi Apo A-I dan Apo A-II. Contoh: Klofibrat, Gemfibrozil, Fenofibratb. Resin
Resin menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi enterohepatik sehingga ekskresi steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat.Contoh: Kolestipol, Kolestiraminc. Penghambat HMG-CoA Reduktase
Statin saat ini merupakan hipolipidemik yang paling efektif dan aman. Obat ini terutama efektif untuk menurunkan kolesterol. Pada dosis tinggi statin juga dapat menurunkan trigliserida yang disebabkan oleh peninggian VLDL.Contoh: Simvastatin, Lovastatin, Fluvastatin, Atrovastatin, Pravastatind. Derivat Asam Nikotinat
Asam nikotinat merupakan hipolipidemik yang paling efektif dalam meningkatkan HDL (30-40 %). Obat ini menurunkan sebaik fibrat (35-45 %) dan menurunkan LDL (20-30 %). Kadar Lp(a) menurunkan hingga 40%. Obat-obat lain yang juga menurunkan Lp(a) adalah estrogen dan neomisin.
Contoh: Niasine. Probukol
Probukol menurunkan kadar kolesterol serum dengan menurunkan kadar LDL. Obat ini tidak menurunkan kadar tligliserida serum pada kebanyakan pasien. Kadar HDL menurunkan lebih banyak dari pada kadar LDL sehingg menimbulkan rasio LDL.f. Lain-lain1. Penghambat Absorbsi kolesterol Intestinal
Obat ini menurunkan LDL dan kolesterol total, walaupun asupan makanan tidak mengandung kolesterol karena menghambat reabsorbsi kolesterol yang diekskresi dalam empedu.2. Neomisin sulfat
Neomisin sulfat yang diberikan per oral dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara mirip resin yaitu membentuk kompleks tidak larut dalam asam empedu.3. Beta sitosterol
Mekanisme kerjanya diduga menghambat absorbsi kolesterol eksogen dan diindikasikan hanya untuk pasien Hiperkolesterolemia poligenik yang amat sensitif dengan penambahan kolesterol dari luar (makanan).4. Dekstrotiroksin
Mekanisme kerjanya dalam menurunkan kadar lipid dalam darah diduga karena efek tiromimetiknya (kemampuan menurunkan kadar lipid yang lebih besar daripada peningkatan kecepatan metabolismenya).
METODE KERJAAlat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat pengukur kadar kolesterol darah, erlenmeyer, erlenmeyer, spoit, timbangan, dan kanula.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah lemak kambing, gemfibrozil, PTU, dan simvastatin.Penyiapan hewan uji
Mencit yang digunakan sebanyak 9 ekor, yang kemudian dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Tiga mencit pertama diberikan PTUsebagai kontrol negatif, 3 mencit berikutnya diberikan gemfibrozil dan 3 mencit terkhir diberikan simvastatin.Perlakuan hewan uji
Pada awalnya mencit diukur kadar kolesterol darahnya sebelum diberikan pakan induksi kolesterol dan PTU untuk memicu hiperlipidemia. Sehari setelah itu, ditimbang bobot badan mencit kemudian diberikan obat gemfibrozil dan simvastatin pada sore hari, dan diberikan lagi pakan penginduksi kolesterol pada malam hari. Perlakuan ini dilakukan selama 5 hari secara berturut-turut.Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara melihat perubahan berat badan mencit dan membandingkan kadar kolesterol darah sebelum dan sesudah pemberian obat gemfibrozil bersama pakan dan simvastatin bersama pakan dibandingkan dengan kontrol negatif PTU bersama pakan.
HASIL DAN PEMBAHASANPemberian pakan yang dicampurkan
dengan lemak kambing atau pakan tinggi kolesterol yang disebut induksi eksogen bertujuan untuk menciptakan kondisi hiperlipidemia pada mencit. Pemberian
Propiltiourasil (PTU) yang adalah zat antitiroid juga akan meningkatkan konsentrasi kolesteroldarah secara endogen dengan cara merusak kelenjar tiroid. Propil tiourasil akanmenimbulkan kondisi hipotiroid yangdihubungkan dengan peningkatan konsentrasiLDL plasma akibat penurunan katabolismeLDL. Penyebabnya yaitu pada hipotiroidterjadi penurunan sintesis dan ekspresi reseptor LDL di hati, sehingga LDL banyak beredar di plasma dan menjadi penyebabhiperkolesterolemia. Hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
PerlakuanKadar
kolesterol awal
BB awal BB 1 BB 2 BB 3Kadar
kolesterol akhir
PTU181 mg/dl218 mg/dl148 mg/dl
29 g21 g21 g
26 g21 g27 g
24 g17,3 g24,5 g
25 g21 g22 g
150 mg/dl189 mg/dl132 mg/dl
PTU + Gemfibrozil
164 mg/dl182 mg/dl254 mg/dl
19 g19 g19 g
21 g24 g17 g
17 g20 g17 g
22 g-
10,5 g
153 mg/dl195 mg/dl139 mg/dl
PTU + Simvastatin
261 mg/dl245 mg/dl188 mg/dl
20 g23 g13 g
21,5 g24,5 g17 g
19 g20 g15 g
16 g17 g13 g
198 mg/dlLOW
144 mg/dlTabel 1. Data Kadar Kolesterol Darah dan Bobot Badan Mencit (Mus musculus)
Gemfibrozil yang merupakan obat hipolipidemik golongan asam fibrat diyakini meningkatkan aktivitas peroxisome proliferator-activated receptor-alpha (PPAR-α), suatu reseptor yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak, yang akan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase. Gemfibrozil menyebabkan penurunan trigliserol plasma dengan memacu aktivitas lipase lipoprotein tersebut, sehingga menghidrolisis triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL serta mempercepat pengeluaran partikel-partikel ini dari plasma.
Simvastatin merupakan obat yang menurunkan kadar kolesterol (hipolidemik) dan merupakan hasil sintesa dari hasil fermentasi Aspergillus terreus. Secara invivo simvastatin akan dihidrolisa menjadi metabolit aktif. Mekanisme kerja dari metabolit aktif tersebut adalah dengan cara menghambat kerja 3-
Hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase), dimana enzim ini mengkatalisa perubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkah awal dari sintesa kolesterol.
Namun hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan literatur, seperti yang terdapat pada Tabel 1, mencit yang diberi PTU sebagai kontrol negatif mengalami penurunan kadar kolesterol dan bobot badan, sedangkan mencit yang diberikan Gemfibrozil dan Simvastatin ada yang mengalami kenaikan bobot badan dan kadar kolesterol darah. Hal ini mungkin disebabkan akibat perlakuan yang tidak teratur, atau kesalahan dalam pemberian obat pada mencit.
Dilakukan pula anaisis data menggunakan ANOVA Single Factor pada data yang diperoleh, dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Anova: Single Factor
SUMMARY
Groups
Count
Sum
Average
Variance
PTU 6
435
72.5
5288.3
6 4 81. 905
87.3
21667
8.082
6
37
4.5
62.416
67
3641.442
PTU + Gemfibrozil 6
396
665148.8
6
440
73.333
33
8043.867
6
45
6.5
76.083
33
10030.84
PTU + Simvastatin 6
53
5.5
89.25
12202.18
6
32
9.5
54.916
67
8749.642
6
390 65
6316.4
ANOVASource of Variation SS df MS F
P-value
F crit
Between Groups
5183.984 8
647.99
8
0.0851
64
0.9994
73
2.1521
33Within Groups
342397
.745
7608.839
Total
347581
.753
Tabel 2. Hasil Analisis Data ANOVA Single Factor
Dapat dilihat dari hasil analisis data menggunakan ANOVA Single Factor bahwa data yang diperoleh tidak signifikan karena F critical lebih besar daripada F dan P-value lebih besar dari 0,05.
KESIMPULANBerdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, Simvastatin dan Gemfibrozil memiliki efek hipolipidemik yang kurang baik bila dibandingkan dengan kontrol negatif PTU. Hasil analisis data menggunakan ANOVA
Single Factor menunjukkan bahwa data tidak signifikan sebab F crit > F dan P > 0,05.
DAFTAR PUSTAKA1. Murray, R. K., Granner D. K., Rodwell V.
W. 2006. Harper’s Illustrated Biochemistry, 27th Edition. New York: McGraw-Hill.
2. Ganiswarna, Sulistila G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Percetakan Gaya Baru. Jakarta.
3. Agoes, Azwar. 1995. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2. Jakarta.