hipermetropi.pptx

13
HIPERMETROPI OLIVIA FABITA WIJAYA 1210211142

Upload: olivia-fabita-wijaya

Post on 03-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HIPERMETROPI

HIPERMETROPIOLIVIA FABITA WIJAYA1210211142DEFINISIKeadaan gangguan kekuatan pembiasan mata dimana sinar sejajar dekat tidak cukup dibiaskan. Dehingga titik fokusnya terletak di belakang retina (makula lutea).

ETIOLOGIHipermetropi sumbu aksial: sumbu anteroposterior pendekHipermetropi kurvatur: kurangnya kelengkungan kornea/lensaHipermetropi indeks relatif: penurunan indeks bias (ortu dan pasien DM)Positional hipermetropi: ditempatkannya lensa kristalina lebih ke posteriorAfakia: tidak adanya lensa kristalinaKLASIFIKASIHipermetropi manifes : hipermetropi yg dapat dikoreksi dgn kacamata positif maksimal yg dpt memberikan tajam penglihatan normal.Hipermetropi absolut: kelainan refraksi tdk diimbangi dgn akomodasi. Hipermetropi fakultatif: masih dpt diimbangi oleh akomodasi ataupun kacamata positif. Pasien dapat melihat normal tanpa kacamata tp jika diberikan otot akomodasinya akan istirahat.Hipermetropi laten : kelainan hipermetropi dengan sikloplegia tp bisa diimbangi seluruhnya dgn akomodasi. Makin muda, makin besar komponen hipermetropi seseorang.Hipermetropi total: hipermetropi yg ukurannya didapatkan sesudah diberikan sikloplegi.GEJALAAsimtomatikSukar melihat dekat/penglihatan kabur.Gejala astenopia: kelelahan mata, nyeri kepala bagian frontal/frontotemporal, fotofobia ringan.Mata yg terus menerus akomodasi akan melakukan konvrgensi dan mata akan terlihat estropia/juling ke dalam.Kecenderungan penderita untuk menyempitkan mata saat melihat dekat.

TANDARefraksi subyektifPenderita menyatakan dengan tegas atau lebih kabur huruf2 pada kartu uji snellenRefraksi obyektif Dengan alat tertentu: oftalmoskop direk (gambar fundus akan terlihat kabur bila pasien mengalami kelainan refraksi) KLASIFIKASIKLINISSimple hipermetropi : etiologi axial/refraksiPathological hipermetropi: gangguan perkembangan, penyakit okular dan traumaFungsional hipermetropi: paralisis akomodasiDERAJAT GANGGUAN REFRAKSIHipermetropi ringan : gg refraksi dibawah +2DHipermetropi sedang : gg refraksi +2.25D - +5DHipermetropi berat: gg refraksi diatas +5D TATALAKSANAKoreksi refraksiKacamata: lensa cembung, pasien diberikan sikloplegik sehingga pasien mendapatkan koreksi kacamata dengan lensa yg istirahat.Lensa kontak : untuk anisometropi dan hipermetropi tinggi. 2. Bedah refraksiHolium laser thermoplasty untuk Hm derajat rendahHyperopic LASIK efektif dalam mengoreksi Hm sampai 4D

KOMPLIKASIBlefaririts, chalazion infeksi krn menggosok mata untuk menghilangkan fatigueJuling konvergen akomodatif krn akomodasi berlebihanambliopiaPROGNOSISKoreksi optik yg baik akan membuat pandangan semakin jernih dan penglihatan nyamanBuruk pada pasien hipermetropdan ambliopia/strabismus