hikayat ratu darmawangsa sebuah versi wayang · pdf filecerita ini merupakan cerita wayang ......

38
HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG MELAYU OLEH : I MADE SOREYANA PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Upload: lamhanh

Post on 06-Feb-2018

279 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

1

HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG MELAYU

OLEH :

I MADE SOREYANA

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Page 2: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

i

KATA PENGANTAR

Atas Asung Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa,tilisanyang

berjudul “ Sebuah Versi Wayang Melayu Dapat Terwujud”.

Tulisanini mengungkap Hikayat Ratu Damawangsa. Cerita ini merupakan

cerita wayang Melayu, sebagai sebuah transformasi, dari cerita Baratayuda.Sudah

pasti terjadi perubahan- perubahan baik besar maupun kecil menyangkut nama

tokoh,insiden,alur dan unsur lainnya.

Tulissn ini bisa terwujud berkat adanya bantuan berbagai pihak. Untuk itu

diucapkan terimakasih yang tulus ikhlas. Tulisan ini belum tuntas seperti

diharapkan. Segala kritik dan dansaran sangat diharapkan. Semoga tulisan ini

bermanfaat.

Denpasar, Oktober 2015 Peneliti

Page 3: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Masalah ................................................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

1.4 Landasan Teori ...................................................................................... 7

1.5 Metode .................................................................................................... 9

BAB II ANALISIS IKAT PERANG HIKAYAT DARMAWANGSA .......... 11

2.1 Pengertian Hikayat .................................................................................. 11

2.2 Naskah Hikayat Darmawangsa ................................................................ 13

2.3 Ringkasan Cerita .................................................................................... 14

2.4 Struktur Alur Hikayat Darmawangsa ...................................................... 23

2.5 Sistem Ikat Perang Hikayat Darmawangsa .............................................. 32

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 40

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 40

3.2 Saran – Saran ......................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 41

Page 4: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sastra klasik (tradisional)merupakan dokumen sastra (kebudayan)

lamabangsaIndonesia yang cukup kayakarena mengandung antara lain ajaran budi

pekerti,buah pikiran, nilai-nilai pendidikan,dan nilai-ailai keagamaan.

Sastra klasik merupakan warisan rohani yang harus

diselamatkan,dipelajari,dinikmati,dan dipakai sebagai pedomandalam kehidupan kita,karena

dalam karya-karya sastraitu terkandung sesuatu yang penting dan berharga bagi

bangsaIndonesia.Sastra klasik adalah perbendaharaan pikiran dan cita-cita paranenek

moyang.Mempelajari sastraklasik itu,kita dapatmendekati dan menghayati pikiran dan cita-

cita yang dahulu kala menjadi pedoman kehidupan mereka(Robson,1978:5).

Sastra klasik Indonesia umumnya tersimpan dalam bentuk naskah yang memakai

bahasadan huruf daerah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki dan menyimpan

naskahserta mempunyai tradisi tulis,antara lain;Jawa, Sunda,Bugis, Makasar, Melayu, dan

Aceh. Naskah-naskah tersebut umumnyatersimpan di berbagai tempat seperti museum,

perpustakaan,dan dirumah-rumah perseoangan baik yang tersimpan di dalam negeri maupun

di luar negeri. Sebagai warisan yang dipandang bernilai dan luhur, naskah klasik merupakan

sumber yang tak pernah kering, Akan tetapi naskah akan tetap menjadi barang yang tidak

berguna kalau tidak ada usaha penggaliannya dengan tekun dan rajin. Naskah klasik akan

dapat dinikmati apabila isinya sudah dipahami sebaik-baiknya(Soreyana, 1985).

Mengamati dan mempelajari sastra klasik memang tidak memberkan hasil yang

konkret. Menurut Robsoa (1978:5)sasta klasik memang tidak membawa keuntungan

material,tetapi dalam membangun negara yang insyaf akan kepribadian sendiri dan bangga

Page 5: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

2

akan prestasinya, orang memperhatikan hal-hal yang nilainya dan gunanya lebih kekal dari

barang-barang ini. Mempelajari sastra klasik berarti kita telah ikut mengambil bagian di

dalam menunjang pelaksanaan Pembangunan Nasional yang sedang digalakkan

Pemerintah,yaitu pembanguna non fisik, khususnya di bidang kebudayaan.

Dalam karya sastralamaterkandung nial-nilai yang abadi yang eksistensinya memang

dipersiapkan dan disediakan kepada generasi mendatang. Akan tetapi tergantung kepada

generasi yang bersangkutan, apakah acuh tak acuh atau menerima sepenuhnya

(Soreyana,1985:26).

Sastra klasik dikataksn mempunyaiciri khas dan umum, yaitu statis atau atau tidak

berubah. Kestatisan atau ketidakberubahan tersebut memang tidak dapat

disangkat.Sepintaslalusastra klasik cukup terikat pada kaidah yang ketat, Hal itu dapat

diterangkan berdasarkan fungsi sastra sebagai seni masyarakat. Malahan dalam kebudayaan

yang sudah lama mempunyai tradisi tulisan, seperti misalnya Jawa Kuna,Bali, Melayu,dan

lain-lainnya, sastradiciptakan untuk dibaca,untuk dinikmati, dihayati dan dialami bersma-

sama(Teeuw,1983:7).Di Bali sampai sekarang masih dijumpai adanyatradisi semacam itu

yang disebut dengan istilah mababasan atau makakawin,yakni sekelompok orang

melakukankegiatan membaca kakawin dalam bahasa JawaKuna kemudian diterjemahkan ke

dalam bahasaBali. Hal ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Balidiadakannya

perlombaan makakawin atau mababasan yang disebut dengan istilah UtsawaDharmaGita.

Di samping bersifat statis,sastraklasik jugabersifat stereotif, formulaik,memakai

rumusan tertentu dalam adegan atau deskripsi tertentu,Rumusan formulaik itu diulang-ulang

untuk memudahkan penghafalan dan pengenalan kepadapembaca dan pendengar.Pembaca

atau pendengartidak mengharapkan kejutan, pembaharuan,penyimpangan dan sebagainyayang

belum pernah didengarnya. Karena sastra yang merombak sistern sastra mungkin tidak diakui

sebagai sastra,karenadianggap tidak berakar pada kebudayaannya. Bentuk sastra yang paling

Page 6: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

3

ketat syaratnya dan kaidahnya memberikan kemungkinan untuk memamerkan kreativitas si

seniman (Teeuw,1983:8).

Selain sastratertulis,Indonesiajugakayadengan sastra tidak tertulis, antaralain

sastralisan dan permainan anak-anak. Sastralisanjauh lebihtuaumurnyajikadibandingkan

dengan sastra tulis. Sebab sebelum manusia mengenal tradisi tulis, tradisi lisan merupakan

media uatuk berkomunikasi. Tradisi tulis di Indonesiadimulai sejak abad ke-13 dengan

prasasti Kuati di Kalimantan Timur dan prasasti Taruna di JawaBarat yang memakai huruf

Palawa.Huruf Palawa tersebut merupakan huruf Palawa awal (early)di Nusan.tara.Prasasti

(732)di JawaTengah adalah prasasti yang paling tua di Jawa. Prasasti Canggal ini merupakan

teks terakhir yang ditulis dengan huruf Palawa(De Casparis,dalam Sutrisno, 1983 b:98-99).

Tradisi sastratulis dan sastralisan di Indonesia sangat erat hubungannya. Kedua bentuk

sastra ini tidak hanya hidup berdampingan,tetapi sering terjadi keterpaduan atau keterjalinan

antara yang satu dengan yang lainnya. Sastra yang diturunkan dalam bentuk tulis dalam

prakteknya biasanyaberfungsi sebagai sastrayang dibacakan dan dibawakanbersama-sama;

dan sebaliknyasastralisan sering kemudian ditulis dan dijadikan sastra tulis (Teeuw,1984:280-

281). Kebiasaan ini berhubungan erat dengan ciri umum sastraIndonesia,ialah terutama sastra

lisan merupakan milik bersama(collective).Ciri-ciri ini berlaku pulabagi teks dalam naskah-

naskah yang sudah ratusan tahun tuanya(Sulastin Sutrisno,1983b:90). Penyampaian secara

lisan atau pembacaan teks-teks klasik itu adasangkut-putnya pula dengan anggapan bahwa

dengan membacakaa atau mendengarkan karya-karyayang diwariskaa turun-temurun itu

orang mendapatkan kekuatan magis. Kerap kali pulatradisi membaca bersama-sama itu

bertujuan untuk menolak bala atau mengusir pengaruh jahat.Pembacaan Hikayat Amir

Hamzah dan Hikayat Mohamad Hanafiyyah seperti disebutkan dalam sejarah Melayu

dimaksudkan untuk mempertebal keberanian seseorang melawan Portugis pada tahun 1511

(Sulastin Sutrisno,1981:18).

Page 7: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

4

Adanyatradisi menuliskaa sastra lisan ke dalam bentuk naskah atau teks tertulis

menunjukkan kreativitas paraempu (penikmat) sastra yang sangat penting artinya karena di

samping bergunajuga menambah khazanah koleksi naskah,Tentunya tidak semuasastralisan

dapat dan sempat ditulisDi samping itu, tradisi menyalin naskah dan memperbanyak naskah

sudah mendarah daging pada diri parasastrawan zaman dulu,Naskah diperbanyak karena

orang ingin memiliki sendiri naskah itu, atau mungkin karena naskah asli sudah rusak, karena

kekhawatiran terjadi sesuatu terhadap naskah asli,dan sebagainya. Mungkin pula naskah

disalin dengan tujuan magis,ialah dengan menyalin naskah tertentu orang mendapat kekuatan

magisdari naskah disalin itu. Naskah yang dianggap penting disalin dengan berbagai tujuan,

seperti misalnya politik, agama, pendidikan, sebagainya(Sulastin Sutrisno, 1981: 14).

Akibat penyalinan berulang kali itu akhirnyabanyak naskah dengan judul yang

sama,Kandungannyamenunjukkaa berbagai variasi sesuai dengan sambutan

penyalinnya,bahkan judul pun ada kalanya diubah. Misalnya Hikayat Si Miskin menjadi

Hikayat Marakarmah dan Salasilah Negeri Kedah Darut Aman menjadi Mahawangsa

(Sulastin Sutrisno, 1983b: 96), Akibat penyalinan yang berulang kali itu tidak tertutup

kemungkiaan timbulnya berbagai kesalahan dan perubahan. Hal inidisebabkan dua faktor,

yaitu faktor kesengajaan dan faktor ketidaksengajaan (Sulastin Sutrisno, 1981:14 -

15;1983:92;Bdk.Cika, 1987:4).

Khazanah sastra Nusantarabanyak mendapat pengaruh dari sastra klasik

India.Pengaruh sastra Klasik Indiaseperti Ramayana dan Mahabarata muncul dalam

sastralamaNusantara,seperti misalnyadalam sastra Jawa Kuna:Kakawin Ramayana dan

Mahabaratayuda (Sawu,1983:25).Beberapageguritan di Bali yang disuga sebagai bentuk

transformasi dari Mahabarata, antara lain Geguritan Bharatayuda,Geguritan

Arjunawiwaha,GeguritanGatotkacasraya,Geguritan Salya, Geguritan Bimanyu, dan sejumlah

geguritan lainnya. Semuageguritan tersebut di atas didukung oleh tembang yang

Page 8: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

5

berbedasesuai dengan selera penulis dan suasanacerita.Setiap tembang mempunyai fungsi

atau tugas tertentu yang disebut watak (Tim Pelaksana Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi

Kebudayaan Nasional Bidang Bahasadan Sastra, 1973:12).

Dalam sastra klasik Melayu pun pengaruh karya-karya klasik India muncul lewat

sastraJawa(Sawu,1983:23).Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Darmawangsa, Hikayat

PandawaJaya,merupakan karya saduran atau transformasi dari BharatayudaKakawin.Hikayat

Maharaja Bomamerupakan saduran dariBomakawyayangdikarang dalam

bahasaJawaKunayang telah diteliti oleh Teeuw dalam desesertasinya Het Bomakavya(1946).

Hikayat Darmawangsa(seterusnyadisingkat HD)adalah salah satu karyasaduran dari

kakawin Bahatauda.Sebagai sebuah saduran, HD pernah diteliti oleh Made Sudianadengan

pendekatan reseptif (1987). Sebuah pembicaraan singkat diperkenalkan oleh Made

Soreyana(1985).Padakesempatan ini,diteliti sistem perang yang digunakan,yakni sebuah

aspek yaag belum mendapatkan perhatian parapakar sastra wayang.

1.2 Masalah

Sesuai dengan yang dipaparkam dalam latarbelakang di atas, maka masalah yang

dibahas dalam penelitian ini adalah mengungkapkan sistem ikat perang yang digunakan dalam

HD.

1.3 Tujuan Penelitian

Page 9: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

6

Tujuan penelitian ini,di semping untuk meningkatkan apresiasi terhadap sastra

lamadalam usaha memperkaya khazanah perpustakaan,jugamempunyai sasaran

mendeskripsikan sistem ikat perang yang digelar pada setiap episode HD.

1.4 Landasan Teori

Penelitian ini menekankan pembahasan pasasistem ikat perang dalam HD.Namun

sebelumnyadisertakan pulastruktur alur HD dengan maksud memudahkan pemahaman

tentang struktur cerita.Di situ akan tampak kaitan unsur dan fungsi unsur lainnya.Dalam

pembahasan aspek alur,teori yang relevan digunakan adalah teori struktur terutamatentang

pengertian alur.

Alur merupakan bagian yang cukup penting dalam suatu cerita. Ada kalanya alur

sebuah ceritadapat dengan mudah diikuti dan adapulayang sulit diikuti.Alue menurut Forster

adalah urutan kejadian berdasarkan hubungan sebab akibat. Disebutkan pulabahwa alur

mengandung intelegehsiadan memori seorang pengarang.Dengan demikian untuk mengikuti

alur orang dituntut dayaingatan sertadayapikir ysng sebaik-baiknya dalam Soreyana,1967: 46-

47).

Jiwa Atmaja mengatakan bahwa alur adalah sesuatu yang diikuti oleh pengarang

novel,Novelis dihadapkan padasuatu kenyataan,padasuatu kemungkinan untuk

mengungkapkan sesuatu yang seharusnyadiungkapkan dengan berbagai cara,ladipaksakan

mengikuti plot oleh sejumlah persoalan subjektif sebagai kesan yang diterima,perasaan-

perasaan tentang pengalaman, memoar,bahkan penyimpangan-penyimpangan obsersasi

sehari-hari, observasi intuitif, serta hal-hal lain yang menyertai penyusunan sebuah novel

(1986: 46),

Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka ceritabertalian

dengan aksi.Aksi seharusnyasampai pada suatu batas akhir,bukan sajauntuk diramalkan oleh

Page 10: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

7

pembaca,namun jugaharus sampai padabatas akhirtersebut; karena tanda-tanda ke arah itu

telah adasejak semuladan aksi tersebut ditunjukkan oleh tokoh cerita(Bowen viaJiwa Atmaja,

1986:46), Achadiati Ikram (via Soreyana,1937:46)memyatakan bahwa alur adalah hubungan

sebab akibat yang adaantara peristiwa –peristiwadalam cerita. Adaceritayang peristiwa -

peristiwanya hanyadikisahkan berturut-turut menurut urutan waktu tanpa adanyasebab

akibat.Dalam hal ini peristiwa-peristiwa itu belum berfungsi dalam alur. Hubungan kausal

dalam alur ini dapat berurutan secara langsung,dapat disisipi oleh kejadian lain,bahkan sisipan

itu dapat berupaceritasendiri. Dengan demikian plot berfungsi sebagai alat yang menguji

ketangguhan logikainsiden.Iatumbuh secaratiba-tibaditengahcerita, namun harus diketahui

duduk perkaranya,digali proses sebab akibataya.Plot akhirnya akan menjadi tumpuan

kesimpulan ide-ide(tendens,amanat),sementaratendens ini menjadi bagian dari

tema(Sukada,1982:24). Plot semestinyaberfungsi menggerakmajukannovel

padaobjeknya(Jiwa Atmaja, 1986:47).

Pengertian plot yang tidak jauh berbeda,jugadikemukakan oleh Retnaningsih

(1983:21)yang menyatakan bahwa plot adalah suatu rentetan kejadian yang berhubungan

antara yang satu dengan yang lainnyayang dapat menimbulkan sebab akibat. Dari pokok

cerita atau tematerasa sekali adanyabenang halus yang menghubungkan dan mengikattiap-

tiapkejadian dan setiap kejadian saling berhubungan,sehinggaseluruh cerita merupakaa suatu

kesatuaa yang tak dapat dipisah-pisahkan.

Selanjutnya Mochtar Lubis(dalam Tarigan,1984:123) menyatakan bahwadari segi

geraknya,plot(alur)terdiri atas : (a)situation (mulai melukiskan

keadaan);(b)generatingcircumtance(peristiwa-peristiwamulai bergerak); (c)rising

action(keadaan mulai memucak);(d)climaks mencapaititik

puncak);dan(e)denoument(peayelesaian).

Page 11: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

8

Dari beberapa pengertian tentang alur di atas,maka dapat disinpulkan bahwa alur

adalah semuarangkaian peristiwa yang terdapat dalam ceritayang disusun sedemikiaa

rupasehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.Struktur plot sastra tradisional

umumnyadimulai dari peristiwayang paling sederhana (permulaan) kemudian berkembang ke

tingkat yang lebih rumit, mencapai puncak klimaks.

Yang dimaksud ikat perang dalam studi ini adalah cara menyusun pasukan perang

(Poerwadarminta, 1986:371). Dengan demikian perang berarti susunan pasukan perang yang

mengikuti suatu pedoman tertentu. Pengertian inilah yang dipakai untuk mengungkapkan ikat

perang yang ada.

1.5 Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka dengan tahapan-

tahapan sebagai berikut:(1)melacak teka yang dijadikan sumber kajian,(2)mencari publikasi

yang gayut dengan penelitian,(3)mengadakan klasifikasi dan seleksi datapenelitian.

Data yang telah diseleksi dianalisis berdasarkan teori diterapkan denganteknik kerja

analitik-sintetik.

Page 12: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

9

BAB II

ANALISISIKAT PERANG

HIKAYAT DARMAWANGSA

2.1 Pengertian Hikayat

Kata ikayat berasal dari bahasa Arab yaitu hakaa( ) yang berarti‘bercerita’,

sekedangkan hikayat, hikayatun ( )artinya'cerita’(narrative, story,tale) (Hava,

1951:136).Dalam Kamus Umum; BahasaIndonesia susunanPoerwadarminta (1982:

356)disebutkan bahwa hikayat adalahcerita lama dalam bentuk prosa. Dengan menyimpulkan

pendapat Wilkinson, Sulastin mengatakan bahwaberbagai ceritadapat disebut hikayat, tetapi

tidak tepat kalau hikayat secaraetimologi diartikan memoir berlawanan dengan

riwayat(narrative) (Sulatin Sutrisno, 1983a:69-70).

Kata hikayat kadang kaladipakai bersama-samadengan kata cerita seperti terdapat pada

pembukaan Hikayat Andekan Penurat,sebagaimana kutipan berikut.

Inilahsuatu Ikayat cerita Jawadipindahkan kepada bahasa Melayu yang...“ (Robson,1969:21).

Dalam HP katahikayat jugadipakai berurutan dengan kata cerita,seperti tampak

padakutipanberikut.

“Sahibul hikayat ceritazaman dahulu kaladaripada sangat menganggung percintaan dan berahi yang tiada berkeseputusan ...“(Van de Wall,T.th.:1).

Berdasarkan sifatnyasebagai hasil sastra,hikayat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. hikayat termasuk sastratulis dengan huruf Jawi 2. sebagai sastratulis hikayat sudah berkembang secaraluas bersamaan dengan sastraMelayu

sekitar tanun 1500; 3. hikayat adalahkarya sastra Melayu klasik; 4. sebagai karya klasik hikayat aninim; 5. hikayat ditulis dalam bentuk prosa; 6. hikayat adalah fiksi,dalam arti dibacaoleh pembaca Melayu dan modern sebagai

duniadalam kata-kata tanpa hubungan langsung dengan dunia luar,dunia nyata; 7. akibat berulang kali disalin dengan berbagai tujuan dan karenatradisi teks yang kurang

diikat,maka teks mengalami bermacam-macam perubahan,terutama oleh para penyalin

Page 13: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

10

yang merasabebas untuk membuat teks sesempurnamungkin menurut kehendaknya (Sulastin Sutrisno,1983a:75-76).

Si lain pihak hikayat mempunyai empatciri pokok struktur yang universal,yaitu:

1. adanyatokoh pusat yang dikelilingi oleh tokoh-tokoh sampingan yang keseluruhannya mewakili sejumlah kelompok tertentu;

2. dalam segalasituasi tokoh pusat selalu menonjol dalam hal kebaikan dan keunggulan; 3. perlawanan terus-menerus antaraduapihak,yaitu pihak yang baik yang hendak

menatapkan/memantapkan kembali keserasian hukum alam semestayang terancam oleh pihak yang jahat;

4. perlawanan antara kebaikan dan kejahatan mengakibatkan peperangan stereotis yang tak henti-hentinya Brakel dalam Sulastin Sutrisno,1983a:79).

Soetarno (1982:50)memberikan batasan pengertian hikayat yaitu ceritakunasejenis

roman dalam bahasaMelayu yang penuh dengan khayal.Isinyamenceritakan kehidupan putra

raja yamh gagah perkasasertaputri yang cantik molek.Biasanya dimulai dari nenek moyang

merekayang berasaldari Kahyangan. Namun adakalanyahikayat menceritakan seorang hamba,

seperti dalam Hikayat HangTuah.Hikayat padaumumnya berbentuk prosayang berfungsi

selain sebagai hiburan juga memberikan sesuatu yang dibutuhkan,yang sering terlepas dari

pengamatan sehari-hari.(Suharianto,1982:18). Secaralebih rinci Sulastin Sutrisno menyebut

fungsi hikayat adalah (1)untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan,(2) bersifat didaktis,(3)

sebagai hiburan,sekedar untuk menyenangkan hati atau dengantujuantertentu,dan (4)untuk

mengabadikan segala kejadian yang dialami oleh pararaja (1983a:83).

Adapun tujuan orang menulis hikayat adalah seperti apa yang dikutip oleh Sulastin

Sutrisno (1982: 213) dari kalimat pendahuluan Sejarah Melayu, antara lain :

1. untuk mencatat segala peristiwa; 2. untuk mencatat adat istiadat 3. untuk mencatat peraturan segala raja; 4. agar ceritayang ditulis sampai kepada anak cucu; 5. agar anak cucu dapat belajar dari peristiwamasa nenek moyangnya,

2.2 Naskah Hikayat Darmawangsa

Page 14: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

11

Naskah HD adadisebutkan dalam Kaatalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat

Jakarta dan Catalogusder MalaischeHandscriften in het Musem van het Bataviasch

GenootschapKunsten en Wetenschpppen (dalam Soreyana, 1985:28-29).

Penelitian ini menggunakan naskah koleksi Van de Wall, nomor 143,tebal 57 halamn

dengan ukuran kertas panjang 31,5 cm dan lebar 20 cm.Setiap halaman terdiri atas 21

baris,kecuali halaman pertamadan halaman kedua berisi sembilan baris.Halaman terakhir

berisi 12 baris.Mulai baris ke delapan sampai baris keduabelas semakin kecil sehingga

bentuknya menyerupai kerucut yang terbalik.Naskan HDbertuliskan tangan dengan

menggunakau huruf Jawi dan berbahasa Melayu. Tulisannya sangat baik dan jelas untuk

dibaca. Tidak terdapat tulisan yang bervariasi,tulisan sejenis.

Pada bagian awal HDterdapat interne evidentie yang menyebutkan,“...diatur oleh

segalajauhari dipindahkan dari bahasa Jawakepadabahasa Melayu”(HD,hal.1.baris 3-4 d.a.).

Kemungkinan besar yang dimaksudkan bahasa Jawatersebut adalah bahasaJawa

Kuna,mengingat pengaruh sastraJawa ke luar Jawa(Melayu dan Bali)terjadi pada zaman sastra

Jawa Kuna,sekitar abad ke-14-15. Demikian jugadengan memperhatikan hikayat yang lain

yang seversi dengan HDyang tidak mungkin mendapat pengaruhdari sastra Jawa Modern.

Naskah HD ini telah ditransliterasi oleh I Made Soreyana. Naskah inilah yang

selanjutnyadipakai sebagal landasan analisis.Pada priasipnya peneliti membedakan pengertian

teks dan naskah.Teks yang dimaksud di sini ialah kandungan atau muatan naskah yang sifat

lebih cenderung abstrak,sedangkan naskah ialah wujud dariteks,yaitu semua bahan yang

ditulis dengan tangan (Sulastin Sutrisno,1983b:87).

Melihat pengertian hikayat diatas,maka HD telah memenuhi kriteriapengertian

hikayat,yaitu HD adalah cerita berbentuk prosa,melukiskan peperangan antara pihak baik dan

jahat sertaanonim.

Page 15: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

12

2.3 Ringkasan Cerita

Untuk memudahkan pemahaman terhadap cerita HD makaringkasan ceritadisusun

berdasarkan bagian-bagian yang merupakan satu kesatuan episode.Dengan

carademikian,diharapkan dapat memudahkan dalam melakukan analisis.

1) Kresna sebagai utusan Pandawakenegeri Astinapura

Dalam suatu musyawarah yang diadakan oleh Pandawa yang dihadiri pulaoleh Batara

Kresnadan Maharaja Mancapati, Demang serta Tumenggung,disepakati untuk mengutus

Batara Kresnasebagai duta ke Astinapati gunamenagih janji kepada Maharaja

Duryadana,Kresnaberangkat dengan diiringi oleh beberapa rakyat. Setibanyadi

Astinapati,Kresnabertemu dengan empat begawan,rajaBrestarata,dan AryaWidura, Kresna

jugamengunjungi Dewi Kunti.Pertemuan ini membuat Dewi Kunti menjadi senang sekaligus

sedih,karena Pandawa tidak ikut serta dengan Kresna.

Mengetahui maksud kedatangan Kresnaitu,Duryadanamemanggil Patih

Sengkuni,Dursasana,dan Karna.Ketigaorang ini tidak pernah dilewatkan dalam setiap

pembicaraan.Duryadana tidak mau memberikan sebagian negeri Astina,apalagi mendapat

dukungan dari Karna.Menurut Karna,jika nwgeri Astinadiberikan,makaterhukumlah

Duryadana dan Karna sanggup menghadapi Pandawadalam perang nanti.

Mendengar perkataan Karna seperti itu,Kresna marah dan mengembalikan dirinya

menjadi Dewa MahaBisnu yang dapat menghancurkan dunia. Keempat bagawan turun

membujuk Kresna. Akhirnya Kresnaberpamitan kepada Dewi Kunti dan kembali

Angmertawangsadengan tangan hampa.

2) Persiapan Perang

Page 16: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

13

Setibanyadi Angmertawangsa,Kresnamenceritakan segala peristiwa yang

dialaminya,sehinggamembuat paraPandawa marah dan nempersiapkan segalaperalatan

perang.Atas petunjuk Kresna, Raden Setadiangkatsebagai panglimaperang.

3) Bisma sebagai panglima perang di pihak Korawa

Mendengar Pandawasudah beradadi luar kota,makaDuryadana menanggil Patih

Sengkuni untuk mempersiapkan segalanya. Merekakeluar dengan segala rakyat dan lengkap

dengan peralatan perang.Bismadipilih sebagai panglima perang oleh

Duryadana.Bismamemakai siasat perang yang disebut Ukir Bisma,artinyagunung di tengah

laut.Dalam perang pertama ini Raden Utaradibunuh oleh Raden Rukma anak angkat

MaharajaSalya.

MelihatRaden Utaratewas,Raden Setamengamuk sekuat tenaga.Kemudian tampillah

Raden Karna.Melihat Karnamenyerang, maka Gatotkaca,Abimanyu,dan Asta jumenaikut

mengamuk. Perang pun semakin dahsyat,Bisma,Drono,dan Maharaja Wahatanala tampil dan

menyerang Seta. Namun dari pihak Pandawa: Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa membantu

Raden Seta. Tetapi akhirnya Raden Seta dapat dibunuh oleh Resi Bisma. Hari pun mulai

malam.Para Pandawa diliputi oleh kesedihan. Pada malam itujuga dilakukan pembakaran dan

pembuangan abu Raden Seta,Utara,dan Wrasangka ke laut.

4) Raden Astajumenasebagai panglima perang Pandawadan gugurnya Bagawan Bisma di

tangan Srikandi

Setelah Raden Setaterbunuh,BataraKresna mengangkat Raden Astajumena menjadi

panglima perang,Kresnamenggunakan siasat perang yang disebut KaranaBayu. Setelah

diketahui siasat perang Pandawa,Bagawan Bismamengikuti siasat perang Pandawa itu dengan

menempatkan Patih Sengkunipanglima perang. Bagawan Bismatampil dengan gagah seorang

diri. Tiada seorang pun yang dapat menahan serangannya. Arjuna mencobamenahan serangan

Page 17: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

14

Bisma,tetapi juga tidak kuasa menandingi. Melihat ini, Kresna pun ikut menandinginya.

Ketika Kresna hendak melemparkan cakranya, lengan cekatan Arjuna menghalangi.

Disadari bahwa Bagawan Bismatidak dapat dikalahkan oleh lelaki,namun dapat

dikalahkan oleh seorang wanita,Kresnamencari Srikandi.Dengan bantuan Arjuna,Srikandi

dapat aembunuh Begawan Bisma. Melihat Bagawan Bismagugur, Darmawangsasegera

meletakkan senjatadan bersama-sama adiknyamenghadap Bagawan Bisma.Demikian juga

Korawa.

5) Danghyang Drona sebagai panglima perang Korawa dan gugurnya Abimanyu

Setelah Bagawan Bismaterbunuh,Duryadanameminta Danghyang Drona sebagai

panglimaperang.Ketikapenobatan berlangsung, saat itu terjadi hujan darah yang merupakan

kekalahan adadi pihak Korawa.

Drona menggunakan siasat perang yang disebut Beram Seta yang artinyagajah yang

meta.Melihat siasat perang Drona,Kresnajuga membuat siasat perang.Dalam perang ini

Arjuna berhasil membunuh Bagadanta,Duryadanasangat sedih atas kematian adiknya itu.

Melihat peristiwaitu,Dronamembuattipuan dengan menantang Arjuna dan Bima di luar

medan. Tipuan ini berhasil dengan baik. Drona menyerang dengan memakai siasat perang

Cakrabayu. Darmawangsa pun segera menyusun siasat perang dengan menempatkan

Bimanyu sebagai panglima perang.Bimanyu berhasil membunuh Raden Laksmana Kumara.

Akan tetapi malang bagi Abimanyu, karena iadibunuh beramai-ramai oleh pasukan Korawa.

Darmawangsahendak membantu tetapi iadihalangi oleh Jayadrata, Arjunabersumpah hendak

belajikatidak dapat membunuh Jayadrataesok hari.Mendengar perkataan Arjuna,

Jayadratatakut dan kembali ke negerinya,tetapi dihalangi Drona.Sedang di pihakPandawa

kesedihan dantangistidak henti-hentinya menangisi kematian Bimanyu. Siti Sundari,

melakukan bela.

Page 18: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

15

6) Dewi Srikandi dan Raden Astajumena sebagai panglima perang Pandawa, Gatotkaca

dibunuh Karna, dan Drona dibunuh Astajumena.

Peperangan yang berlarut-larut semakin hebat dan sengit.Rakyat kedua belah pihak

telah banyak mati. Raden Sancaki berhadapan dengan Burisrawa. Sancaki hampir saja dapat

dibunuh oleh Burisrswa,tetapi atas petunjuk Kresna, Arjuna memanah tangan

Burisrawasehinggaia bisalepas dan kesempatan itu digunakan dengan baik. Sancaki

membunuh Burisrawa dengan senjatanyayang bernama Buriraksa.

Arjuna mengeluh karenasampai sekarang menjelang malam, ia belum m berhasil

membunuh Jayadrata.Mendengar ini,Kresna kemudian menutup matahari dengan

cakranya,sehinggahari kelihatan malam. Para Korawabersorak dan mengejek Arjunauntuk

terjun ke dalam api.Pada saat itu, Kresna membuat kilat dan Arjuna segera memanah

Jayadrata,Jayadratapun tewas.

Duryadana menyalahkan Drona atas kematian Jayadrata, sehingga Drona marah dan

tidak sanggup menghadapi Arjuna di samping memang Arjunasangat dikasihi dewa-

dewa.Duryadana menyuruh Karna menghadapi Arjuna. Kresna yang memang

telahmengetahui kelemahan Karna,menyuruh Gatotkacamenghadapi Karna. Melihat kelakuaa

Gatotkaca yang menjengkelkan,Karna melepaskan senjata Kontanya.Tidak pelak lagi

Gatotkacatewas di tangan Karna. Arimbi melakukan bela dengan menceburkan diri ke dalam

api.

KarenaDronasangat sakti,Kresnamembuattipuan dengan menyuruh Arjuna

mengucapkan Bangbang Sutama Mati. Arjuna tidak mau berdusta kepadagurunya.Tetapi tiba-

tiba Bima dapat membunuh seekor gajah yang bernama Sutama,kemudian berteriak

mengatakan Sutama mati yang selanjutnya diikuti oleh Pandawa lainnya. Mendengar ucapan

itu, Drona lemas jatuh pingsan. Astajumena memaafaatkan kesempatan itu untuk membunuh

Drona dengan sebilah keris yang bernama Candarasa.

Page 19: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

16

Karena kematian ayahnya, Sutama mengamuk. Namun dapat dihalangi oleh Bima dan

Arjuna. Sutama pun mundur dari medan pertempuran.

7) Raden Karna menjadi panglima perang Korawa

Setelah Drona mati,Duryadanamerasa sulit memilih panglima perang. Namun akhirnya

ia ingat akan janji Karna ketika Kresna menagihsetengah kerajaan Astina. Korawa sepakat

menobatkan Karna sebagai panglima perang. Di lain pihak para Pandawaberkeliling mencari

mayat Danghyaag Drona.Setelah ditemukan, mayat Drona dipindahkan dan dibawa dekat

mayat Bisma. Pandawa memberi hormat dan menyembah mayat Dronadan Bisma.

Merekamerasaberdosatelah meabunuh paraguru mereka. Bisma (yang belum mati)memberi

nasihat dan mengatakan bahwa Pandawa tidak bersalah.

Setelah mengetahui bahwasais Arjunaadalah Kresna,maka Karna meminta kepada

Salya agar berkenan menjadi saisnya. Salya marah, namun karena permintaan Duryadana

pula, pada akhirnya Salya menerima tugas tersebut dengan syarat Karna harus menuruti

perintah Salya.Karna pun setuju.

Karna menggunakan siasat perang yang disebut Amuk Angin sedangkan

Arjunamenggunakaa siasat Bulan Sehari.Karna sesumbar akan membinasakan para

Pandawa.Ini membuat Salya berkenan di hati dan memperingatkan Karna.Tak terlukiskanb

perang yang terjadi.Rakyat keduabelah pihak berguguran. Dalam pertempuran ini,Sancaki

berhasil membunuh Sukrasana dan Bimamembunuh Dursasana.Menyaksikan peristiwaitu,

Salya mengejek Karna.

Perang tanding Arjuna melawan Karnaberlangsung dengan masing-masing

mengeluarkan kesaktian.Ketika Karnamengeluarkan senjatayang paling ampuh,Salyamemberi

isyarat kepadaKresna.Kresnamengerti isyarat tersebut.KetikaKarna hendak memanah

Arjuna,Salyamengatakan panah Karnaterlalu tinggi.Ucapan Salyaitu sangat

keras,sehinggadidengar Kresna.Kresna mengerti arti ucapan Salyaitu dan segera merendahkan

Page 20: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

17

kereta.Yang terlalu tinggi bukanlah panah tetapi kereta Kresna.Dengan demikian,panah yang

di Karnapun hanyamengenai gaung keretanya.Dengan cepat dan mantap Arjunamelepaskan

anak panahnya. Putuslahleher Karna terkena anak panah Arjuna.

8) Salyasebagai panglimaperang

ArtinyaRaden Karnamerupakan pertandakekalahan Korawa sudah diambang

pintu.Duryadanasangat sedih.laingin matidengan saudara-saudaranya. Atas petunjuk

Sengkuni, Duryadana memohon kepadaSalyaagar berkenan menjadi panglima perang.

Salyamenerimapermohonan itu,tetapi iajugamerasa sedihkarena

Pandawaadalahkemenakannyasendiri.Dengan diangkatnya Salyasebagai panglima

perang,Bangbang Utama mengundurkan diri dan bertapa ke hutan.

Mendengar Prabu Salyasebagai panglima perang,Pandawa bingung

karenaharusberhadapan dengan uwanya sendiri.Kresnamengutus Nakuladan

Sadewamenghadap Salya.Nakuladan Sadewamenyembah dan mencium kaki Prabu Salya

sambil menangis. Salyasangatterkejut kemenakannyadatang.Di sinilah menuturkan isi

hatinyayang sebenarnya.Laberpesan bahwa hanyaDarmawangsalah yang dapat membunuh

dirinya.Bila perang nanti Salyatelah mengeluarkan senjataCandraBerawa, hendaknya

Darmawangsamengeluarkan senjata pustaka Kalimasada yang dapat membunuh Salya.

Sepulang NakuladanSadewa,Satyawati menjadi amat sedih dan ingin bunuh diri

karenasuaminya menyerahkan hidupnya kepadaPandawa.Salyamembujuk istrinyadan

memberikan bahwa itu hanyaolok-olok.

Dalam peperangan esoknya,Salyadibunuh oleh Darmawangsa.Bima bertemu dengan

Patih Sengkuni dan Sengkuni pun dibunuh oleh Bima.Sedangkan Duryadana melarikan diri

ke hutan dan bersembunyi di sungai Mahadara. Pandawa pun mengamuk.Mendengar

kematian Salya,Dewi Satyawati melakukan belamembunuh diri dengan keris dan diikuti oleh

seorang dayangnya.

Page 21: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

18

Setelah mengetahui tempat persembunyian Duryadana, Pandawa segera

membuntutinya. Terjadilah perang tanding Bima melawan Duryadana, Maharaja Baladewa

yang sedang bertapa diberitahukan oleh Bagawan Narada.la pun segeraberangkat ke tempat

peperangan itu.Baladewamelarang merekamemukul di bawah pusar. Perang ini berjalan

dengan seru dan cukup lama. Kresnamemberi isyarat kepada Bima agar memukul paha

Duryadana. Bima pun mengikuti isyarat Kresna. Duryadana roboh setelah pahanya digada

oleh Bima, kemudian ia melampiaskan dendamnya dan memakai Duryadana.Baladewa marah

melihat kelakuan Bima dan hendak membunuhnya.Namun Kresna segera menghalangi.

Baladewa diantar pulang oleh Sancaki.Beberapa kali memukul Duryadana,namun jugatidak

mati.Darmawangsa dan Kresnamenyuruh Bimakembali.ParaIndraberkatakepada Duryadana

bahwaiatidak akan mati jikabelum dapat mengerat Pandawa.Kresnaterkejut mendengar

perkataan Indraitu. Kresna pun kemudian mengajakPandawa pergi berburu.

9) Sutama mengamuk dan terbunuhnya Astajumena, Srikandi,dan Raden Pancawala

Mendengar keadaan Duryadana di hutan,Sutamasegera menghadapnya dan

mengatakan sanggup membunuh Pandawa.la kemudiaanmengamuk ke dalam perkemahan

Pandawa.la berhasil membunuh Astajumenan,Srikandi,dan Pancawala.Kepala

Pancawaladikeratnya kemudian dibawa kepadaDuryadana, kemudian dimamahnya.

Beberapa hari kemudian Duryadana pun mati.Bangbang Sutama kembali bertapa.

SekembalinyaparaPandawadari berburu,didapatinya para istri Pandawadiliputi oleh

kesedihan karenakematian anak-anak Pandawa.Pengejaran terhadap Sutamasegera dilakukan.

Sutamaakhirnyadibunuh oleh Bima.Setelah Sutamamati, Pandawa menang perang dan

mendapatkan kerajaan Astina.

10) MaharajaDarmawangsa kembali ke Angmertawangsa

Beritatentang hidupnya Patih Sengkuni di hutan Imaguna yang ingin merebut kembali

negeri Astinadiketahui oleh Kresnakemudian Darmawangsa mendesak Perjanauntuk

Page 22: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

19

menghadapi Sengkuni.Dalam perang ini Sengkuni berhasil mengelabui Perjana, karena ia

mengubah dirinya menjadi gunung. Perjana kembali menghadap Darmawangsadan

Kresna.Akhirnya Sengkuni berhasil dibunuh oleh Sadewa.

Padasuatu hari Darmawangsamelakukan samadi.Dalam samadinya itu ia melihat

ayahnya dan menyuruh Pandawa kembali ke Angmertawangsa karena itulah negeri

paraleluhur mereka. Demikian juga Sri Kresnabermimpi bertemu dengan BataraGuru

:Indrabahwa mereka menyuruh Pandawa kembali ke Angmertawangsa. Kemudian Pandawa

kembali ke Angmertawangsadan Darmawangsa dinobatkan menjadi raja agung yang adildan

bijaksana.

2.4 Struktur Alur HD

Pembicaraan alur HD dapat diterangkan berdasarkan episode cerita.

1) Episode Kresnasebagai utusan Paadawa ke Astinapura

Alur HD dimulai dengan rapat untuk memilih utusan ke Astina oleh Pandawa.Dalam

rapat itu disepakati memilih Kresna.Kresna pun berangkat diiringi oleh rakyat. Setibanyadi

Astina, iabertemu dengan empat bagwan.Setelah itu Kresna mengunjungi

AryaDustarata.Duryadanamendengar kedatangan Kresna kemudian menyuruh

saudaranyaberkumpul dan memerintahkan untuk mengelukan Kresna.Duryadana kemudian

menjamu Kresna dengan makanan dan minuman,tetapi Kresnamenolaknya, kemudian

mengunjungi AryaWiduradan Dewi Kunti(hlm. 1-4)lnsiden ini merupakan pengenalan

terhadap situasi sebagai awal peristiwayang mengakibatkan terjadinya ketegangan berikutnya.

Duryadana kemudian merundingkan misi Kresnadengan Dursasana, Karna,dan Petih

Seagkuni. Ketigaoraag ini tidak pernah dilewatkan dalam setiap perabicaraan.Karnatidak

menginginkan setengah kerajaan diberikan kepadaPandawa.Menurut Karna jika diberikan

maka terhukumlah Duryadanaoleh Pandawa. Karna sanggup menghadapi Arjuna dalam

Page 23: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

20

perang nanti,demikian jugaDursasanasanggup menghadapi Bima,Patih Sengkuni menghadapi

Darmawangsa.

Dalam rapat di balai Ruang Kresnamenyampaikan maksud kedatangannya.Mendengar

kataKresna,Duryadanatidak menyahut. Karna mengulangi kata-katanyaketika laberunding.

Mendengar kata Karnademikian,Kresnamarah dan mengubah wujudnya menjadi

DewaMahaBisnu dalam bentuk yang sangat menakutkan. Keajaiban alam pun

terjadi.Duryadanadan paraKorawa lainnya lari ketakutan. Keempat bagawan membujuk

Kresna dan menaburinyadengan bunga rampai emas agar tidak menghancurkan dunia ini.

Kresnakemudian kembali ke wujud semula dan pamit kepadaDewi Kunti dengan kegagalan

(hlm. 4-6). Dalam episode ini disisipkan tentang kecantikan Dewi Banuwati, istri Duryadana

dan keindahaa keratonnya.Dilihat dari segi struktur alur,bagian ini (episode)sudah melukiskan

peristiwa-peristiwamulai bergerak menuju ke tahapan yang lebih rumit.

2) Episode Persiapan Peraag

Kresna kembali ke Angmertawangsa dengan kegagalan. Setibanya di

Angmertawsngsa,ia menceritakan segala peristiwa yang dialaminya. Setelah mendeagar

kataKresna,para Pandawa marah mendengar kata Maharaja Duryadana. Kresnaa pun

menyampaikan pesan Dewi Kunti agar Pandawa merebut negeri melalui perang. Dalam

episode ini dilukiskan jugainsiden iring-iringan perang Pandawa (hlm.7-9).Dengan adanya

insiden iringan perang Pandawa,keadaan sudah mulai memuncak. Perang pun tidak dapat

dielakkan lagi.

3) Episode perang besar Pandawa melawan Korawa

Dalam episode ini konflik keduabelah pihak sudah tidak dapat dihindarkan

lagi,sehingga peranglah yang akan menyelesaikannya. Duryadanayang telah mendengar

kehadiran pasukan perang Pandawadi luar kota Astina,memanggil Sang Dursasana, Karna,dan

Patih Sengkuni uatuk menyiapkan pasukan perang dan keluar menuju medan perang serta

Page 24: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

21

membuat perkemahan. Bertemunyadua kelompok pasukan perang yang

bermusuhan,bayangan perang dan akibat yang akan ditimbulkannya tampak semakin nyata.

Mereka siap mengadu kesaktian untuk mempertahankan prinsipnya masing-masing.Dilihat

dari alur insiden ini telah bergerak menuju klimaks cerita(hlm,10-11).

Dalam perang awal ini,Raden Setatampil sebagai panglima perang di pihak Pandawa.

Iaterpilih berdasarkan petunjuk Kresna. Di pihak Korawa,Duryadanamengangkat Bagawan

Bisma sebagai panglima perang. Perang pun berkecamuk.Banyak korban yang berjatunan

baik dari pinak Pandawa maupun di pihak Korawa.Dalam awal perang besar ini Raden

Utaradibunuh oleh Raden Rukma,sedangkan Setamati dibunuh oleh Bisma. Insiden ini

berakhir dengan pembuangan abu Raden Seta, Raden Utara dan Raden Wrasangka ke

laut(hlm.11-14).

Astajumena tampil menandingi Bisma,tetapi iatidak mampu menghadapi bagawan

yang sakti itu.Demikian juga Arjuna mencobamelawannya.Menyaksikan kejadian

ini,Kresnamencoba ikut menghadapi Bisma,tetapi ketikaiahendak membidikkan

cakranya,Arjunamenghalangi dan mengatakan bahwaBisma tidak dapat dibunuh oleh laki-

laki,hanyaperempuanlah yang mampu membuhuhnya.Kresnasegera mencari Srikandi. Dengan

bantuan Arjuna, Srikandi menghadspi Bisma.Srikandi memanahBisma kemudian diikuti oleh

Arjuna,Bismapun gugur.Melihat Bisma roboh. Darmawangsamenangisdan menyembah

Bisma, kemudian diikuti oleh adik-adiknya. Ini dilakukan karena menghormati gurunya

walaupun gurunyaberadadi pihak lawan. Demikianjugatak ketinggalan MaharajaDuryadana.

Ia menangisi Bisma(hlm.14-17). Paddawa kemudian memindahkan Bisma kebawah pohon

beringin di tengah medan perang itu. Dalam insiden ini Bisma menasihati mereka agar

berdamai.

Duryadanakemudian mengangkat Dronasebagai panglima perang. Dalam perang yang

dipimpin Drona,Arjuna nyaris mati ditikam Bagadanta.Kresnamengobati Arjunadengan

Page 25: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

22

kembang wijayakusuma.Arjunakemudian berhasil membunuh Bagadanta. Duryadana sangat

sedih atas kematian adiknyadan mulai putus asa. Namun Drono segeramenghiburnya dan

mengatakan sanggup menghadapi Bimadan Arjuna(hlm. 17-19), karena Bima dan

Arjunamerupakan kunci kekuatan Pandawa.Selanjutnya Dronamembuat siasat dengan

memisahkan Bimadan Arjuna dari Pandawa.Dalam perang selanjutnya, Bamanyu dapat

membunuh LaksmanaKumara,sedangkan Bimanyu kemudian dibunuh beramai-ramai oleh

Korawa. Dalam inseden ini dilukiskan keadaan mayat Bimanyu yang sangat

menyedihkan.ParaPandawa sangat sedih karena kehilangan putranyaterutama Bimanyu Siti

Sundari dan Dewi Utari.Setelah bertangis-tangisan, Sundari melakukan bela atas kematian

suaminya(hlm. 20-24). Arjunabersumpah hendak melakukan belajikatidak dapat membunuh

Jayadrata esok harinya. Mendengarsumpah ini Jayadrata takut dan hendak pulang,namun

dihalangi oleh Drona dan mengatakan bahwa kalau memaag waktunyasudah mati,di manapun

beradatentu akan mati. Peperangan yang berlarut-larut semakin sengit dan panas. Rakyat

keduabelahpihak tak terhitung lagi yang mati. Dalam perang ini, Sancaki berhasil membunuh

Burisrawa, sedangkan Jayadratayang ditunggu-tunggu Arjuna putus lehernya dipanah

Arjuna(hlm.24-26).

Kekalahan yang berturut-turut mengakibatkan terjadinya ketegangan di kubu

Korawa.Duryadanamenyalahkaa Drona yang melarang Jayadratakembali ke

negerinya.Sebaliknya Dronapun marah dan mengatakan tidak sanggup menghadapi Arjuna

karena iadikasihi oleh paradewa. Duryadanamenyuruh Gatotkaca menghadapi

Karna.Gatotkaca mengamuk sejadi-jadinya.Banyaklah rakyat Korawa yang dibunuhnya.

Karna merasa heran satu pun senjatanyatidak mempan.Dengan senjataKonta,Karnamembidik

Gatotkacadan akhirnya Gatotkacagugur diatas kereta Karna. ParaPandawadiliputi tangis yang

memilukan,terlebih-lebih Bimayang tidak dapat melampiaskan marahnya karenahari larut

malam.Arimbi,setelah berpamitan kepada Drupadi,Subadra,Srkandi,dan Dewi Kunti

Page 26: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

23

melakukan bela atas kematian putranya(hlm.27-30).Dronayang sangat sakti sulit dihadapi

oleh Pandawa.Banyak rajayang memihak Pandawadibunuh Drona,antaralain

Durbala,Nelawata,raja Mancapati dan MaharajaDrupada.AkhirnyaDronamati karena tipu

muslihat Kresna.Dalamkeadaan tidak berdaya,leherDrona dipenggal oleh Asta Jumena,anak

Drupada.Kepalanya dilempar kepadaDuryadana,laterkejut dan kemudian memberitahukan

Bangbang Sutama.Mendengar ayahnyamati, Sutamamengamuk, namun mendapat perlawanan

sengit dari Bima dan Arjuna, Sutama akhirnya mengundurkan diri dari medan pertempuran

danberkata hendak bertapa(hlm. 30-32).Setelah Drona mati,Karna diangkat menjadi kepala

perang. Ketikapenobatan Karna sebagai panglima perang terjadi tanda-tanda buruk

berupafirasat bahwa kepemimpinan Karna tidak akan berhasil. Sementara itu malam hari

Darmawangsa,Kresna,dan Arjunaberkeliling di medan perang mencari mayat Danghyang

Drona.Setelahditemukan,mayat Dronadisembah.Mayat Droaaini kemudian dipindahkan ke

dekat Bagawan Bisma. Bismaa tahu bahwa ada orang yang menyembahnya. Darmawangsa

merasa berdosa telah membunuh gurunya. Namun Bisma mengatakan tidak apa, karena

memang adat orang berperang (hlm, 33-34).

Karena yang menjadi sais kereta Arjuna adalah Kresna.Karna minta kepada Salya

untuk menjadi sais keretanya. Salya marah dan beranjak hendak pergi,tetapi Duryadana

memeluknya dan membujuk agarmau menjadi sais Karna. Salya merasa kasihan dan tidak

berdaya uatuk menolaknya. Salya pun mau menjadi saiskereta Karna, jika Karna memenuhi

syarat yang diajukan Salya. Karnapun menyetujuinya. Dalam episode ini Bima membunuh

Dursasana dan membayar kaulnyadengan minum darah Dursasana. Perang Arjunamelawan

Karnaberlangsung dengan hebat. Arjuna dan Karnasaling mengadu kesaktiannya.Dengan

kerjasama yang rapi antara Salyasebagai sais Karnadan Kresna sebagai sais Arjuna, perang ini

diakhiri putusnya leher Karna dipanah Arjuna(hlm. 34-39).

4) Episode Salyasebagai panglima perang dan gugurnya Salya ditangan Darmawsngsa

Page 27: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

24

Ketegangan demi ketegangan, kekalahan demi kekalahan yang dialami

Korawamembuat Duryadanasedih dan menangis. Duryadanaingin mati bersama-sama

saudaranya karenabayangan kehancuran negerinyatelah tampak semakin jelas. Namun atas

petunjuk Patih Sengkuni, Duryadana memohon dan sangat merendahkan dirinya agar

Salyamenjadi panglima perang. Karenasikapnyayang memelas, Salya menjadi kasihan dan

berkenan menjadi panglimaperang. Sedangkan Bangbang Sutama meagundurkan diri dan

pergi bertapa. Di balik semua itu, Salya menjadi sedih karena harus menghadapi

kemenakannya sendiri (h1m. 40). Dengan diangkatnya Salya sebagai panglima perang, dari

segi alur cerita telah mencapai titik puncak ketegangaa (klimaks) karena Salya satu-satunya

yang diharapkan oleh Duryadana untuk menghancurkan Pandawa,telah menyerahkan

hidupnya kepada Pandawa ketika iadihadapi oleh Nakula dan Sadewa. Sementara itu,

Satyawati yang mendengar percakapan suaminya,setelah kepergian Nakula dan Sadewa

nyaris membunuh diri. Salya dengan cekatan mencegahnya. Insiden ini dilanjutkan dengan

cumbu rayu Salyaterhadap istrinya(hlm,41).

Ketika Salyabangun hendak berangkatperang, Satyawati tidur berbantalkan tangan

Salya. Perlahan-lahan digantinyadenganbantal.Kemudian kainnyayang tertindih dipotong

dengan kerisnya.Hal ini dilakukan semata-mataagar istrinya tidak terbangun dan sedih. Salya

kemudian berangkat ke medan perang.Dalam perang ini,Salya dibunuh oleh

Darrnawangsadengan PustakaKalaimasada yang berubah menjadi pedang. Bima berhasil

membunuh Patih Sengkuni. Sementara itu Duryadana melarikan diri dan bersembunyi di

sungai Mahadara.Insiden ini diakhiri oleh tindakan Satyawati melakukan bela atas ke-matian

suaminya yang diikuti oleh seorang dayangnya.Oleh BataraGuru, Salyadimasukkan ke

sorga(hlm. 42-43).

5) Episode perang tanding Bima melawan Duryadanadan Bangbang Sutamamengamuk

Page 28: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

25

GugurnyaBisma,Drona,Kama,Salyadan Patih Sengkuni, terlebih-lebih

lagiDuryadanayang lari dan bersembunyi di sungai,menandakan kekalahan Korawasudah

menjadi kenyatsan. Inilah pahalaorang yang selalu berbuat jahat. Selanjutnya dilukiskan

insiden pasukan Pandawabergerak maju menuju sungai Mahadara,tempat persembunyian

Duryadana.Terjadi perang tanding Bima melawan Duryadana yang disaksikan juga oleh

MaharajaBaladewa.Perang ini berlangsung cukup lama.Akhirnyamelalui isyarat Kresna,Bima

memukul pahaDuryadanasehingga roboh.RajaBaladewa marah, tetapi

Kresnasegeramelerainya.Pandawa kembali ke perkemahan.

ParaDewaberkatabahwaDuryadanaakan mati jika iadapat mengerat kepala Pandawa.

Kresnaterkejut mendengar kata paradewa,sehingga ia menjadi gelisah.Untuk menghindari

itu,Kresnamengajak Pandawa pergi berburu ke hutan (hlm, 44-45).

Bangbang Sutamayang mendengar keadaan Duryadanasegeramenghadapnya.la

mintadan akan mengerat kepala Pandawa, Sutamakemudian dengan perkasamenyerang

perkemahan Pandawa.KarenaPandawaLimapergi berburu, makaiahanyaberhasil membunuh

Astajumena,Srikandi,dan Pancawala.Kepala Pancawaladikerat dan diberikan

kepadaDuryadanayang kemudian memamahnya.Beberapahari kemudian Duryadanapun

meninggal. Sementaraitu,para istri Pandawadiliputi kesedihan karena kematian putra-

putrinya. Pengejaran terhadap BangbangSutama segera dilakukan. Sutama akhirnyadibunuh

Bisna.Dengan kematian Bangbang Sutama,Pandawa menang perang dan mendapatkan negeri

Astina.Dari segi struktur alur,episode ini merupakan anti klimaks cerita,ketegangan situasi

sudah menurun (hlm. 46-47).

7) Episode kembalinya MaharajaDarmawangsa ke Angraertawangsa

Dengan kematian Sutama,terjadi perang Sengkuni melawan Pandawa. Sengkuni yang

mempunyai kesaktian bernama Janur Pancasonadapat hidup kembali,hendak merebut kembali

negeri Astina.Hal ini segeratercium oleh Pandawa. Atas perintah Kresna, kemudian didesak

Page 29: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

26

oleh Darmawangsa,Perjana(anak Kresna) mau menghadapi Sengkuni dengan senjatayang

diberikan oleh Bima,Arjuna,Nakula,dan Sadewa. Dalam perang ini Sengkuni mengelabui

Perjana. Perjanakembali menghadap KresnadanDarmawangsa.(hlm.48-5l). Pandawapun

mengadakan pengejaranterhadap Patih Sengkuni. Sengkuni sempat memperdayai

Pandawa,namun iadibunuh oleh Sadewa. (hlm.54-55).Dalam episode ini terselip insiden

Arjuna mengawini Dewi Banuwati (jandaDuryadana).Melalui motif mimpi dan

samadi,pengaraag memberikan denouement(penyelesaian).Kresnabermimpi bertemu dengan

Batara Indra dan Batara Guru dan menyuruh agar Pandawakembali ke Angmertawangsa.

DemikianjugaDarmawangsa dalam samadinyabertemu dengan ayahnyadan menyuruh

Pandawa kembali ke Angmertawangsa,karenaitulah negeri para leluhurnya. Ceritaberakhir

dengan kembalinyapara Pandawake Angmertawangsadan MaharajaDarmawangsasebagai raja

yang agung,adil,dan bijaksana(hlm.56-57).

Berdasarkan uraian di atas, HD menggunakan alur lurus yang bersifat longgar.Urutan-

urutan peristiwa dilukiskan secarakronologis serta hubungan sebab akibat berjalan selaras. Ini

dibuktikan dengan tidak adanyateknik sorot balik (flashback).Adabeberapainsiden sisipan

dijumpai dalam HD, namun semuainsiden tersebut tidak mengganggu cerita,malahan

membuat ceritamenjadi lebih manis dan enak dibaca. Insiden-insiden tersebut memberikan

pertalian yang mesra sebagai perantaradari satu insiden ke insiden yang lain.

2.5 Sistem Ikat Perang Dalam Hikayat Darmawangsa

Bagian ini membicarakan sistem (siasat)ikat parang yang dijumpai

padaHD.Karenastudi ini tidak mengadakan perbandingan (komparasi)dengan naskah wayang

Jawa, maka tidak dapat dibuat dan dideskripsikan latar belakang timbulnyaikat perang sebagai

reaksi terhadap ikat perang yang mendahuluinya. Naskah HD yang dijadikan dasar kajian ini

tidak pula menyebut-nyebut baik secaraimplisit maupun eksplisit latarbelakang yang

Page 30: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

27

dimaksud.Sekali lagi yang dimaksud dengan ikat perang dalam penelitian ini adalah siasat

atau carauntuk mengatur strategi pasukan perang tatkalamenghadapi lawan.Jadi ikat perang

itu berarti susunan pasukan perang yang disusun atau diatur sedemikian rupamengikuti

pedoman tertentu.

Dalam setiap peperangan,seseorang panglima perang harus cekatan mengatur strategi

perang untuk menghadapi situasi lawan, konsekuensinyadiperlukan seorang tokoh panglima

yang pintar. Hal ini sangat diperlukan mengingat situasi dan kondisi medan perang

sehinggadengan mudah dapat menghancurkan musuh.

Dalam HD,sebagian besar isinya peperangan aatara kaum Pandawadengan kaum

Korawa. Peperangan keluargaBarataini mempergunakaa ikat perang yang dapat dijumpai

padasetiap insiden. Kalau ditinjau dari segi sosiokultural,masyarakat pada waktu itu(pada

waktu Ikayat itu diciptakan)tingkatbudayadan peradaban masyarakat sudah tinggi.Hal ini

dapat dibuktikan dengan adanyaikat perang dan deagan piatarnyamengatur strategi perang.

Sepanjang pengamatan penulis,dalam naskah HD dijumpai enam ikat perang dengan namadan

duaikat perang tanpa menyebut nama,tetapi lengkap dengan nama-nama pelakunya. Ada pun

ikat perang itu seperti berikut ini.

1. Ikat Perang Ukir Bisma

Ikat perang ini dijumpai padanaskah HD seperti tampak padakutipan berikut.

“Adapun yang mengikat perang Korewaitu Bagawaa BismaUkir Bismanamanya

artinyagunung di tengah laut”(him.11).

Dalam kutipan di atas ukir artinya ‘gunung’,sedangkan kataditengah

lauthanyamenunjukkan tempat.Nama Bismabarangkali namaBagawan Bismaitu sendiri yang

mengikat perang. Siapaorang-orangnyayang duduk dalam ikat perang itu tidak disebut.Tetapi

pada halaman empatbelas adadisebut Sengkuni sebagai kepalaperang,Bisma sebagai sayap

kanan, Jayadratasebagai sayap kiri,Duryadanadan segala raja-raja Korawasebagai

tubuh,sertaDursasanasebagai ekor.

Page 31: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

28

Melihat kutipan di atas,kemungkinan bentuk ikat perang itu menyerupai gunung. Tentu

saja puncaknyatidak menghadap ke atas,tetapi ke samping.Kalau digambarkan mungkin

bentuknya menyerupai:

(Sumber : Kamajaya dan Katijo, 1965).

Keterangan gambar :

O :panglima perang

:sayap kanan dan sayap kiri sebagai penguatikat perang

:paraprajurit dan segalaraja-raja

2. Ikat Perang KaranaBayu

Ikat perang Karana Bayu adalah jenis ikat perang yang dirancang oleh Sri Kresna dari

pihak Pandawa.Dalam naskah HD seperti tampak padakutipan berikut.

“MakeRaden Stajumenadijadikan kepalaperang..,. MakaBatara Kresnamengikat perang KaranaBayu namanya.Raden Sena menjadisayap kiri dan Maharaja Mancapati menjadi sayap kanan,dan Sri Amertaserta segalaPandawamenjadi tubuh dan Raden Sancaki menjadi ekor dengan balatentaranyasekalian”(hlm.14).

Berdasarkan kutipan di atas,barangkali bentuk ikat perang itubagaikan burung

terbang.Dalam kesusastraan wayang Jawaseperti dalam buku Lampahan BaratayudaII tulisan

Kamajayadan Katijo (1965:22)diberi namaGaruda, Nglayang.Kemungkinan

bentuknyasepertitersebut.Kalau demikian ikat perang itu dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 32: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

29

Keterangan gambar :

: Batara Kresna

: Asta Jumena

: Raden Sena

:MaharajaMancapati

: Sri Angmertawangsadan segalaraja-raja

: Sancaki

3. Ikat Perang Biram Seta

Dalam naskah HD dijumpai namaikatperang Biram Setayang direkayasaoleh kaum

Korawa. Sebagai perancang ikat perang ini ialah Danghyang Drona.Ikat perang tersebut dapat

ditemukan padakutipan berikut ini.

“MakaDanghynag Dronabercakap melawan Pandawa... (hlm.17). Setelah hari siang makaDanghyang Drono dan segala raja-rajaitupun keluarlah dari dalam kotanyaberjalan ketengah medan hendak mendahului Pandawa. DidapatinyaPandawaitu sudah di tengah medan.MakaDanghyang Dronaitu pun mengikat perang Biram Setanamanya artinyagajah yang meta.

Syahdan makaSri Karnajadi gading kanan dan MaharajaJayadratajadi gading kiri dan Maharaja Bagadantamenjadi ekor”(hlm.18).

Padakutipan di atas Biram Setaartinyagajah yang seta.Katametadalam kamus

artinyamabuk,mengganas, mengamuk (Poerwadarminta,1986:648). Jadi Biram Seta arti-

nyagajah yang mengamuk,mengganas,bagaikan mabuk.

Dalam kesusastraan wayang Jawaseperti disebut oleh Kamajayadan

Katijo(1965:22)adaikat perang yaag bernama Gajah Bangun.Oleh karenasama-

samamenggunakan namagajah, kemungkinan namaikat perang Biram Setamenyerupai ikat

perang Gajah Bangun. Adapun ikat perang itubiladigambarkan akantampak seperti berikut ini.

Page 33: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

30

Keterangan gambar

:Danghyang Drona

:Sri Kama

:Jayadrata

: MaharajaBagadanta

Sebagai reaksi dari ikat perang Korawaini,makaPandawadi bawah arsitek

BataraKresnamenyusun ikat perang. Sayang ikat perang tersebut tidak menyebut namanya.

Namun melihat konteksnya,mungkin ikat perang itu menyerupai gajahjuga. Perhatikan

kutipan berikut.

“Setelahdilihatoleh Batara Kresna, makaiamengikat perang pula.Raden Arjuna sebagai gading kanan,dan Raden Bima menjadi gading kiri dan MaharajaDarmawangsa menjadi talale,dan segalaraja-rajaPandawaitu menjadi tubuh dan Raden Sancaki menjadi ekor” (hlm.18).

4. Ikat Perang Cakra Bayu

CakraBayu adalah namaikat perang Danghyang Drona di pihak Korawa. Sebagai

kepaladipercayakan Bagawan Drona. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.

“Maka kata Danghyag Drona. Baiklah!Maka Danghyang Drona pun keluarlah berperang lalu mengikat perang Cakra bayu namanya.Danghyang Dronamenjadi kepala perang,dan MaharajaKarnapengikat perang di hadapan dan MaharajaJayadratamenjadi pangkat pintu ditengah dan MaharajaSalyamenjadi pengikat kiri,dan Patih Sengkuni menjadi pengikat kanan,dan MaharajaDuryadanamenjadi pengikat di belakang bersama-sama dengan raja-raja Korawa yagg baayak”(hlm.20).

Mengenai nama CakraBayu dapat ditelusuri dari segi etimologisnya.

Keduakatatersebut berasal dari bahasaSansekerta. Cakra artinya roda

(Woyowasito,1969:99)sedangkan bayu berasal dari wayu yang artinya angin (Woyowasito,

1969:202).Jadi Cakra Bayu berarti roda bagaikanangin. Sebagai gambarnyadi sini dikutip

gambar sesuai dengan yang terdapat pada wayang Jawa.Dalam buku itu disebut Cakrabyuha.

Page 34: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

31

Keterangan gambar

:Maharaja Kama

:Danghyang Drona

: Maharaja Salya

: Patih Sengkuni

:MaharajaJayadrata

: MaharajaDuryadana

: Rakyat Korawa

Sebagai reaksi terhadap ikat perang di atas, makaSri

KresnabersamaDarmawangsamengikat perang namuntidak menyebut

namanya.Dikatakan,Abimanyu sebagai kepala perangAstajumenasebagai sayap kiri, Sancaki

sebagai sayap kanan, Sri Amertadan Maharaja Mancapati dan Drupadasebagai ekor (hlm. 20).

5. Ikat Perang Amuk Angin

Jenis ikat perang Korawa ini dijumpai pada halaman tiga puluh lima. Dalam naskah

disebutkan sebagai berikut.

“Adapaun ikat perang Maharaja Karna itu Amuk Angin namanya,jikalau tampil tiada akan mundur” (hlm. 35).

Padahalaman ini tidak disebut orang-oragnya,tetapi disebut padahalaman tiga puluh

enam, seperti tampak padakutipan berikut.

“Adapun tatkalaituberjalan. Patih Sengkuni menjadi sayap kanan,dan Raden Sukrasena menjadi sayap kiri. Adapun Maharaja Karna menjadi mulut dengan segala raja-raja Korawadi belakang Baginda”(hlm.36)

Rupa-rupanyakalau kitasimak kutipan di atas,maka ikat perang yangdimaksud

mungkin berbentuk burung.

Page 35: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

32

6. Ikat Perang Bulan Sehari

Ikat perang Bulan Sehari kepunyaan Pandawadi bawah arsitek Raden Arjuna dipakai

melawan ikat perang Korawa Amuk Angin. Mengapayang dipakai melawan justru Bulan

Sehari.Menurut Raden Arjuna(hlm. 35).Raden Karna terlalu sakti,tambahan lagi Raden Salya

yang menjadikepala keretanyaterlalu sakti dantelah banyak makan garam dalammedan

perang. Makayang mampu menandingi hanyalahBulan Sehari.Mengenai susunan ikat perang

tersebut dapat dilihatpada kutipan berikut.

“Maka Batara Kresna pun mengikat perang mengatur segala raja-raja. Raden Bima menjadi ujung kiri,dan Raden Arjunadari depan,sikapnyaseperti api akan menghanguskan alam.MakaMaharajaDarmawangsadan Nakula Sadewa dari tengah beratur dengan segala raja-raja menjadi ujung kanan sampai ujung kiri serta dengan hulubalang yang dipilih” (hlm,35).

Berdasarkan nukilan tersebut di atas, kemungkinan gambar ikat perang tersebut

menyerupai bulan yang kelihatan setengahnya saja(bulan sabit). Untuk itu dicoba

direkonstruksi ke dalam sebuah gambar sebagai berikut ini.

Keterangan gambar :

: Raden Arjuna

: Raden Bima

: Maharaja Darmawangsa

: Nakula Sadewa

: Hulubalang pilihan

Page 36: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

33

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

HD merupakan karya saduran Kakawin Baratayuda yang sangat populer dalam

kesusastraan Melayu Lama. Banyak pengamat telah mengungkapkan aspek-aepek yang

menarik dari HD. Salah satu yang belum mendapatkan perhatian adalah sistem ikat perang,

yakni strategi perang yang digunakan baik oleh Pandawa maupun oleh Korawa dalam

menghadapi perang besar keluarga Barata.

HD adalah sebuah sastra hikayat yang strukturnyabulat dan koheren yang didukung

oleh unsur alur, perwatakan, dan unsur lainnya. Sebagai sebuah karya sastrasaduran dan

tradisional, HD mengikuti alur-konvensional yang diawali oleh peristiwa yang paling

sederhana kemudian berkembang ke tingkat yang lebih rumit, mencapai puncak perumitan

(klimaks).

Dalam perang besar ini, dijumpai enam ikat perang, yakni ikat perang Ukir Bisma, ikat

perang Karana Bayu, ikat perang Biram Seta,ikat perang CakraBayu, ikat perang Amuk

Angin,dan ikat perang Bulan Sehari. Semua ikat perang ini mempunyai fungsi dalam

menangkal serangan musuh.

3.2 Saran-Saran

HD tentu sangat digemari oleh masyarakat Melayu.Terbukti banyak terciptaceritaini

dengan judul yang berbeda.Banyak aspek yaag telah terungkapkan. Tentu masih banyak yang

belum terungkapkan yang lebih menarik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Cika, I Wyan. 1987.“Suntingan Naskah, Salah Satu AspekPenelitian Filologi”. Makalah Sanggar Kerja Pengembaggan Aspek Penelitian Linguistik dan Sastra. Denpasar: JSI, FS Unud.

Page 37: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

34

Hava, J.G. 1951. Alfaraidud Dariyah. Arabic-English Dictionary;. Beiru: Catholic Press.

Hikayat Damawangsa.t.th. Naskah Koleksi. Van de Wall No.143

Jiwa Atmaja. 1986. Notasi Tentang Novel dan Semiotika Sastra.Ende Flores; Nusa Indah.

Kamajayadan S. Katidjo.1965.Lampahan Bratayuda II.Tawur (Bisma Moksa) Tjap-tjapan kaping II. Yogya:UP Indonesia.

Poerwadarminta, W. J. 5. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka.

Retnaningsih, Aning. 1983.Roman dalam Masa Pertumbuhan Kesusastraan Indonesia. Jakarta:Erlangga.

Robson,S.O.1969. Hikayat Andekan Penurat. The Hague:Martinus Nijhoff.

——— 1978.“Pengkajian Sastra-SastraTradisioaal Indonesia”, Bahasa dan Sastra.Th.IV,Nomor 6. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sawu.1983.“Kedudukan Filologi di antaraIlmu-Ilmu Lain”Dalam “Pengantar Teori Filologi”. Yogya:FS. UGM.

Soreyana,I Made. 1985.“Memperkenalkan Naskah dan TeksHikayat Ratu -Darmawangsa”. Widya Pustaka.Tahun III, Nomor 5. Denpasar:FS. Unud.

Soreyana,I Made.1987.“Studi Alur dan Penokohan HikayatPandawa Lima dan Geguritan Baratayuda:Suatu Pendekatan Reseptif”.Tesis Pasca Sarjana, UGM.

Sulastin Sutrisno. 1981. Relevaasi Studi Filologi. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Filologi pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada. Yogya: Liberty

——— 1982.“Sastra dan Historiografi Tradisional”.Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, Jilid X. No. 03. Jakarta: FS, UI.

——— 1983a. Hikayat Hang Tuah. Analisa Struktur dan Fungsi.Yogya:Gadjah MadaUniversity Press.

——— 1983b.“Teori Filologi dan Penerapannya”. Dalam “Pengantar Teori Filologi”. Yogya: FS.UGM.

Suharianto. 1982. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta:Surakarta : Widya Duta.

Sukada. Made.1982.MasalahSistematisasi Analisis CiptaSastra Prosa”.Denpasar:FS,Unud.

Sutarno.1982.Peristiwa Sastra Lama.Surakarta:WidyaDuta

Tarigan,H.G.1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra.Bandung:Angkasa

Teeuw, A.1983.Membacadan Menilai Sastra.Jakarta:Gramedia

———— 1934. Sastradan IlmuSastra.Pengantar Teori Sastra.Jakarta:PustakaJaya.

Page 38: HIKAYAT RATU DARMAWANGSA SEBUAH VERSI WAYANG · PDF fileCerita ini merupakan cerita wayang ... Jawa , Sunda,Bugis ... Disebutkan pulabahwaapabila plot merupakan suatu cerita, maka

35

Tim Pelaksana Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayasn Nasional Bidang Bahssadan Sastra.1973.Geguritan Sebuah Bentuk Sastra Yang Mempunyai Pengaruh Besar dalam Masyarakat.Jakarta:Dep. P dan K.