wacana tentang perempuan dalam cerita wayangrepository.ub.ac.id/5415/1/1. bagian depan +...

14
WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dalam novel “Srikandi Belajar Memanah” karya Sunardi D.M ) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Oleh: Thessa Caesar Petrisia Nasrani 135120218113005 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG

(Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dalam novel “Srikandi Belajar

Memanah” karya Sunardi D.M )

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Oleh:

Thessa Caesar Petrisia Nasrani

135120218113005

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2017

Page 2: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Page 3: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

LEMBAR DAFTAR TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI

Skripsi ini telah di uji pada tanggal 11 Agustus 2017 dengan daftar penguji

sebagai berikut:

No NAMA JABATAN PENGUJI

1 Megasari Noer Fatanti,

S.I.Kom.,M.I.Kom

Ketua Majelis Sidang

2 Nisa Alfira,S.I.Kom.,MA Anggota Majelis Penguji Sidang I

3 Dyan Rahmiati, S.Sos.,M.Si Anggota Majelis Penguji Sidang II

Page 4: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Page 5: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji Tuhan mengucap syukur atas kasih karunia dan penyertaanNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini dibuat

sebagai salah satu syarat kelulusan untuk meraih gelar sarjana.

Sebagai mahasisiswi Jurusan Ilmu Komunikasi peminatan Manajemen

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, penulis

telah banyak belajar mengenai ilmu di bidang periklanan, brand positioning, serta

masih banyak lagi. Juga tak kalah menarik, belajar mengenai media massa dan

wacana media. Dari ilmu yang telah didapat selama perkuliahan itulah, penulis

ingin mengaplikasikannya secara langsung melalui penelitian ini.

Penulis memutuskan untuk mengambil tema skripsi tentang analisis

wacana kritis karena penulis tertarik untuk mendalami konstruksi dan ideologi

terstruktur yang berada dibalik wacana. Penulis merasa tertantang untuk

membongkar teks oleh pihak-pihak yang berkuasa.

Penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian

ini tidak terlepas dari dukungan bebarapa pihak, baik bersifat moril maupun

materil. Oleh karenanya penulis ingin menyampaikan terimakasih antara lain

kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang tiada hentinya memberkati penulis untuk

bisa merantau dan berproses di kota yang menyenangkan ini. “Tuhan

yang menempatkan saya ditempat ini, maka Ia pula yang akan

memampukan saya menyelesaikan perkuliahan ditempat ini”

Page 6: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

2. Ayah Petrus Widimirmanta dan juga Mama Tri Cahyani yang tidak

pernah lelah mendukung dan mendoakan putra-putrinya untuk selalu

dimudahkan dan dilancarkan dalam segala urusannya. Serta adik Voice

Valencia Kurniawan Nasrani yang juga memberikan semangat kepada

penulis

3. Ibu Megasari Noer Fatanti, S.I. Kom., M. I.Kom selaku dosen

pembimbing utama yang telah meluangkan waktu dan pikirannya

untuk membimbing dan memberikan dukungan sehingga

terselesaikannnya penelitian ini.

4. Ibu Nisa Alfira, S. I.Kom.MA dan Ibu Dyan Rahmiati., S.Sos .,M.Si

selaku dosen penguji ujian skripsi yang juga telah meluangkan waktu ,

kesabaran, ilmu dan diskusi untuk memberikan bimbingan dan

dukungan sehingga terselesaikannya penelitian ini.

5. Sahabat dan teman-teman terdekat penulis, yang senantiasa berbagi

ilmu, berbagi suka dan duka terutama untuk Laksmi Kirana Mutya,

Anggana Lystya, Desti Pinasti, Alsevera Popi Yolanda, Ihda Alvie

Brilliantari, Nasihul Ibat, Denada Sahnas Adelina dan juga Tevtia

Syeisha Laksmi yang telah memberikan semangat dan diskusi asiknya.

6. Teman-teman Kelompok Tumbuh Bersama, Ria Siulie Situmeang,

Juniarti Manulang, Nadya Marenti Lumbanraja, serta Kakak Rimma

Chrissy yang selalu mendukung dan memberikan penguatan kepada

penulis, sehingga penulis dapat bangkit dan terus menyelesaikan

penelitian ini.

Page 7: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

7. Teman laki-laki spesial penulis yaitu Azzumar Adhitia Santika, yang

sudah meluangkan waktu untuk berdiskusi, menemani dan

memberikan motivasi kepada penulis.

8. Talitha Tertia Larissa Argyanti dan juga Agma Solideo Glorius,

saudara sepupu penulis yang juga sudah menemani dan memberikan

semangat kepada penulis untuk kuat begadang menyelesaikan

penelitian ini.

9. Mbak Choiria Anggraini yang sering memberikan perhatian dan

meluangkan waktu berdiskusi bersama dengan peneliti.

10. Teman-teman seperjuangan yang senantiasa berbagi ilmu, Yulida Dwi

Saputri, Irma Fitriana, Halimatus Sa’diyah Nurfadilla, Shofi

Rahmawati, Arini Ameliyah, dan juga Adinda Ardwi Ilahi atas doa,

perhatian dan kasih yang dibagi kepada penulis.

11. Semua pihak yang terlibat, namun tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan senantiasa memberkati

Malang, Oktober 2017

Penulis,

Thessa Caesar P.N

Page 8: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

Thessa Caesar Petrisia Nasrani (135120218113005), 2017.

Representasi Perempuan dalam Cerita Pewayangan (Analisis Wacana

Kritis Norman Fairclough dalam Novel Srikandi Belajar Memanah)

Dibimbing oleh Megasari Noer Fatanti, S.I.Kom.,M.I.Kom

ABSTRAK

Wayang merupakan salah satu produk budaya manusia yang telah berkembang

pesat di tanah Jawa. Dahulunya wayang banyak dikenal oleh masyarakat

Indonesia dalam bentuk pertunjukan seni. Namun, semakin berkembangnya jaman

dan penemuan mesin cetak, kini wayang tak hanya ditampilkan melalui pagelaran

wayang. Namun juga di distribusikan melalui penceritaan novel. Novel dinilai

masih menjadi media komunikasi persuasif karena mampu membangun daya

imajinasi bagi pembacanya, novel merupakan bagian dari karya sastra yang bisa

menjadi sarana dalam menyampaikan ideologi. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana representasi perempuan yang digambarkan dalam novel

Srikandi Belajar Memanah. Peneliti menggunakan metode analisis wacana kritis

model Norman Fairclough dengan menganalisis tiga level, yaitu level analisis

teks, level produksi teks, dan level sosiokultural.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggambaran perempuan dalam novel

Srikandi Belajar Memanah secara fisik dan sikap adalah cantik, berperangai agak

galak, manis, Badannya sedang ramping, matanya seperti petir menyambar,

pandangannya galak, lemah lembut, kenes mengikat, ketika bicara manisnya

seperti madu, tangkas, cerdas, bicaranya sedap didengar. Kemudian perempuan

membutuhkan pendamping atau teman. Perempuan tidak bisa terlepas dari peran

laki laki (ayah, suami, adik laki-laki). Pengimajinasian fisik/tubuh perempuan

masih sering ditampilkan dalam media. Peneliti juga menemukan bahwa dibalik

kelemahannya tersebut kekuatan dan integritasnya sebagai seorang perempuan

adalah bentuk dari perlawanan atas apa yang dialaminya. Pada akhirnya, arah

perempuan adalah dapat memiliki peran ganda, yaitu bukan hanya dalam ranah

domestik namun juga wilayah publik.

Kata Kunci : Representasi Perempuan, Analisis Wacana Kritis Norman

Fairclough, Budaya Patriarki

Page 9: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Page 10: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

Thessa Caesar Petrisia Nasrani (135120218113005), 2017.

Representative of Women in The Puppet Story (Critical Discourse

Analysis Norman Fairclough’s model in Novel Titled Srikandi Belajar

Memanah)

Guided by Megasari Noer Fatanti, S.I.Kom.,M.I.Kom

ABSTRACT

Puppets are one of the product in the human’s culture which developed really fast

in the land of Java. The puppet once was famous in Indonesia in an art

performance. However, as the time going and the print machine found, now the

puppet is not only performed in the stage. But also distributed in the shape of

novel. This kind of novel become one of the persuative media because can build

the imagination of the reader, novel is one of the part of literature works that can

be media to deliver an idea. This research aimed to know how women’s

representative captured in the novel Srikandi Belajar Memanah. The writer use

the analysis method of Critical Discourse Analysis Norman Fairclough’s model

by analyzing the three levels, text analysis level, discourse level, and sociocultural

level.

Results of the study showed that women in the depiction of the novel Srikandi

Belajar Memanah physically and attitude is pretty, behave rather fierce, sweet, his

body lean, his eyes are like the lightning grabbed his fierce, gentle, kenes binding,

when talking to the sweetness like honey, agile, smart, sleek interlocutor heard.

Then women need a companion or a friend. Women can not be detached from the

male roles (father, husband, brother). Physical/body imagine that women still

often appears in the media. Researchers also found that behind the weakness of

strength and integrity as a woman was a form of resistance over what had befallen

him. In the end, the woman was able to have a dual role, not just in the realm of

domestic but also of the public.

Keywords: Woman Representative, Patriarch, Critical Discourse Analysis

Norman Fairclough’s Model

Page 11: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR DAFTAR PENGUJI SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii

DAFTARTABEL................................................................................................xiii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................8

1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................9

1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................9

1.4.1 Manfaat Teoritis..............................................................................................9

1.4.2 Manfaat Praktis...............................................................................................9

BAB II...................................................................................................................10

TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................10

2.1 Novel Sebagai Media Komunikasi Massa.......................................................10

2.2 Wayang sebagai Media komunikasi Klasik.....................................................13

2.3. Wayang Sebagai Produk Budaya ....................................................................15

2.4. Representasi dan Identitas Sebagai Bagian dari Kebudayaan..........................17

2.5 Wacana Sebagai Praktik Sosial..........................................................................19

Page 12: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

2.6 Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough....................................................21

2.7 Penelitian Terdahulu........................................................................................24

2.8. Kerangka Pemikiran........................................................................................28

BAB III..................................................................................................................30

METODE PENELITIAN....................................................................................30

3.2 Subjek Penelitian..............................................................................................31

3.3 Fokus Penelitian...............................................................................................31

3.4 Sumber Data....................................................................................................32

3.5 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................32

3.6 Teknik Analisis Data........................................................................................33

3.7. Kualitas Penelitian (Goodness Criteria)..........................................................39

BAB IV..................................................................................................................42

HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................42

4.1. Subjek Penelitian.............................................................................................42

4.1.1. Gambaran Umum Novel “Srikandi Belajar Memanah”...............................42

4.1.2. Narasi Novel “Srikandi Belajar Memanah”.................................................45

4.2. Temuan dan Analisis Teks..............................................................................57

4.3. Analisis Produksi Teks....................................................................................98

4.4. Analisis Sosiokultural...................................................................................102

BAB V..................................................................................................................113

PENUTUP...........................................................................................................113

5.1. Kesimpulan...................................................................................................113

5.2. Saran.............................................................................................................116

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................117

Page 13: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Proses Pengumpulan Data dalam Metode Norman Fairclough

Tabel 2 : Hasil Temuan dan Analisis Teks

Page 14: WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANGrepository.ub.ac.id/5415/1/1. Bagian Depan + Dapus.pdf · WACANA TENTANG PEREMPUAN DALAM CERITA WAYANG (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Model Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

Gambar 2. Sampul Depan Novel Srikandi Belajar Memanah

Gambar 3 : Sampul Keterangan Hak Cipta Novel Srikandi Belajar Memanah