hierarki peraturan perundang undangan
TRANSCRIPT
Oleh :
Imelda Febri Zalmi PutriNailuredha Hermanto
Mifta Arrahmi
Yulfi Elfina
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANUUD 1945
TAP MAPR
Undang undang
Peraturan pemerintah pengganti Undang Undang
Peraturan pemerintah
Peraturan presiden
Peraturan daerah Provinsi
Peraturan daerah Kabupaten/Kota
PROSES UMUM PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Perencanan
Penyusunan
Pembahasan
Pengesahan
Penetapan
PEMBUATAN UUD 1945 UUD 1945 dibuat dalam rapat BPUPKI
tanggal 10-17 Juli 1945 dan disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
UUD 1945 telah di amandemen selama 4 kali dalam sidang MPR tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002.
PEMBUATAN TAP MPR TAP MPR dibuat oleh MPR. Tujuan pembuatan TAP MPR adalah
untuk meninjau materi dan status TAP MPR/S, menetapkan eksistensi TAP MPR/S saat ini dan akan datang, serta untuk memberikan kepastian hukum
PROSES PEMBUATAN TAP MPR
Pembicaraan Tingkat 2, Pembahasan dalam rapat paripurna MPR
Pembicaraan Tingkat 3, Pembahsan dalam rapat komisi/panitia Ad Hoc MPR
Pembicaraan tingkat 4, pengambilan keputusan dalam rapat paripurna MPR
PEMBUATAN UNDANG-UNDANG
UU dibuat oleh lembaga eksekutif bersama dengan lembaga legislatif. Lembaga eksekutif disini merupakan presiden, dan lembaga legislatif adalah DPR
Proses pembuatan UU, dapat dilihat pada UU no 10 tahun 2004.
PROSES PEMBUATAN UNDANG-UNDANG
RUU dari DPD
RUU dari DPR RI
RUU dari Presiden
Dua tingkat pembicaraan di DPR RI
Ditanda tangani oleh Presiden RI
Disetujui oleh DPR RI
UNDANG-UNDANG
2 TINGKAT PEMBICARAAN DI DPR
Pembicaraan tingkat 1 : Dalam rapat Komisi , rapat badan legislasi, Rapat panitia anggaran, atau rapat panitia khusus bersama sama pemerintah dengan cara :
• a. Pemandangan umum fraksi terhadap RUU• b. Jawaban pemerintah atas pemandangan umum fraksi• c. Pembahasan RUU oleh DPR, dan pemerintah dalam rapat kerja berdasarkan daftar
inventarisasi msalah
Pembicaraan tingakat 2 : dalam rapat paripurna dengan cara :
• a. Pengambilan keputusan yang didahului oleh laporan hasil pembicaraan tingkat 1 dan pendapat akhir fraksi yang disampaikan oleh anggota
• b. Penyampaian sambutan pemerintah
PEMBUATAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
PERPU merupakan bentuk peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Presiden tanpa perlu ada persetujuan DPR karena kepentingan yang memaksa.
Apabila keadaan sudah kembali normal, maka PERPU dapat diajukan menjadi UU, tapi apabila ditolak, maka PERPU harus dicabut.
Proses menjadikan PERPU sebagai UU sama dengan proses mengajukan RUU kepada DPR.
Artinya PERPU diajukan dalam bentuk RUU.
PEMBUATAN PERATURAN PEMERINTAH
PP adalah peraturan yang ditetapkan Presiden dalam menjalankan UU sebagai mana mestinya.
Proses pembuatan PP terdapat dalam Inpres nomor 15 tahun 1970, dan juga digambarkan pada UU no 12 tahun 2011.
PROSES PEMBUATAN PERATURAN PEMERINTAH
Perencanan penyusunan peraturan pemerintah yang memuat daftar judul dan materi rancangan PP
PP yang sudah ditetapkan dikoordinasikan dengan menteri terkait dan ditetapkan sebagai PP dengan Keputusan Presiden (KEPRES)
PEMBUATAN PERATURAN PRESIDEN Pasal 1 ayat 6 UU no 10 tahun 2004
mengatakan bahwa peraturan presiden dibuat oleh presiden.
Materi pembuatan peraturan presiden berisi materi pelaksanaan peraturan pemerintah.
Seperti yang dikutip dalam pasal 24-29 UU no 12 tahun 2011, maka proses pembuatan Peraturan presiden sama dengan proses pembuatan peraturan pemerintah. Yang membedakan hanya materi peraturan saja.
PEMBUATANPERATURAN DAERAH PROVINSI
Secara umum proses yang ditempuh dalam pembuatan PERDA Provinsi tidak berbeda dengan proses pembuatan UU. Hanya saja PERDA dibicarakan di tingkat daerah, dan UU dibicarakan ditingkat nasional.
PROSES PEMBUATAN PERDA PROVINSI
Proses penyiapan RAPERDA di lingkungan DPRD dan pemerintah daerah
Proses pengajuan RAPERDA dan dibahas dalam rapat paripurna DPRD
Proses pengesahan dan penetapan RAPERDA menjadi PERDA dan diundangkan oleh sekretaris daerah.
PEMBUATANPERATURAN DAERAH KABUAPATEN/KOTA
PERDA Kab/kota dibuat oleh pemerintah daerah Kab/Kota bersama DPRD Kab/kota.
Proses yang ditempuh tidak berbeda dengan proses pembuatan PERDA provinsi, hanya saja dibicarakan ditingkat Kab/Kota.