analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr...

21
ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR DALAM HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BERDASARKAN KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN KONSTITUSIONAL MPR RI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan dalam Bidang Ilmu Hukum Oleh : SAMSUL ARIFIN Nim: 07400015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM 2012

Upload: vannguyet

Post on 30-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR DALAM

HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BERDASARKAN

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN KONSTITUSIONAL MPR RI

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Kesarjanaan dalam Bidang Ilmu Hukum

Oleh :

SAMSUL ARIFIN

Nim: 07400015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS HUKUM

2012

Page 2: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

ANALISIS YURIDIS NORMATIFKEBERADAAN TAP MPR DALAM

HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BERDASARKAN

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN KONSTITUSIONAL MPR RI

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Kesarjanaan dalam Bidang Ilmu Hukum

Oleh :

SAMSUL ARIFIN

Nim: 07400015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS HUKUM

2012

Page 3: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan
Page 4: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan
Page 5: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SAMSUL ARIFIN.

Nim : 07400015

Program study : Ilmu Hukum

Fakultas : Hukum

Dengan ini saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas akhir penulisan hukum dengan judul Analisis Yuridis Normatif

Keberadaan TAP MPR Dalam Hierarki Peraturan Perundang-undangan

Berdasarkan Kedudukan dan Kewenangan Konstitusional MPR adalah hasil

karya saya yang didalamnya tidak terdapat karya ilmiah yang pernah di ajukan

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan kecuali yang dikutip dalam

naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan dipublikasikan, juga

bukan karya orang lain dalam rangka mendapatkan gelar kesarjanaan

diperguruan tinggi, selain yang diacu dalam kutipan dan/atau dalam daftar

pustaka.

2. Apabila ternyata didalam tugas akhir penulisan hukum ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia tugas akhir penulisan hukum

Page 6: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

ini digugurkan dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH

DIGUGURKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir penulisan hukum ini dapat dijadiakn sumber pustaka yang

merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Malang, 09 November 2012

Yang Menyatakan

Samsul Arifin

Page 7: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

MOTTO dan PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan,

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Allah

hendaknya kamu berharap” (Al Insyirah: 5-8)

“Walaupun seandainya kita tahu bahwa kita belum memberi seratus persen komitmen

atau benar-benar efektif dalam setiap aspek kehidupan kita, kita harus bangga dengan

usaha kita yang terbaik.Tidak perlu menghakimi diri sendiri. Dengan begitu, kita bisa

menikmati setiap langkah, setiap kemenangan, setiap keraguan yang menghilang,

setiap pemikiran dan kearifan baru didalam diri kita, dengan penuh rasa kemenangan“

(filosof Thomas Petterpiece)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya dedikasikan kepada “KELUARGA BESAR SAYA”, kedua

orangtua saya, abi H. Syarifuddin dan ummy Hj. Marsiti,serta Bibiku Syariah

saudara saya Kakanda Syamudi, Syafrawi, Chasyiah dan Adinda Syamsiah,

Syamyiah Abd.Shamad, dan keluarga besar saya yang tidak bisa disebutkan

satu persatu.

Segenap civitas Fakultas Hukum UMM, wa bil khusus angkatan 2007 kelas A

dan para calon pembesar yang tehimpundalam konsentrasi HTN.

Saudara-saudaraku se-iman, seperjuangan dalam lingkup HIMPUNAN

MAHASISWA ISLAMterspesialKomisariat Hukum Universitas Muhammadiyah

Malang Cabang Malang.

Kawan-kawan “KOST ma’ SAROH Belakang kampus”: Anam, Qiwil, Kikin,

Anton, Pak To dan Jamil yang sangat saya rindukan suasana masak bersama

dalam bingkai kekeluargaan dan kebersamaan.

Buwat “Tretan Madureen”: Aji Saudagar, Anam fenafsir petunjuk alam, H.

Mahmud, Lukman, Sesepuh kepala suku Zaqi, Rusmanto, Cak Cholis,

Tommy48, Dhanie Chelse

Segenap insan yang tak lelah mendukung dan mendoakan saya dari semua lini.

“ Art_! ”

“Thank you so much for everybody who always help me and stay beside me”

Page 8: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Renungan malam.. jangan sampai iman pudar lalu hawa nafsu menang, ketika itu

terjadi, maka cinta Allah yang agung tidak akan pernah bisa di indra dan dirasa,

cinta akan antar manusiapun hanya akan berubah menjadi malapetaka dan

keinginan kita menuju surga (jannatullah) akan sirna…. (Riwayat shahabat Ali Bin

Abi Thalib dalam hadist rayadushalihin).

Salam kebahagiaan ketika cita-cita yang selalu di ikhtiarkan tetap disandingkan

dengan doayang senantiasa dimunajahkan kehadirat Allah SWT, dan semoga kita

senantiasa selalu dalam kungkungan rahmat, hidayah dan inayahNya sehingga kita

selalu diberkati kekuatan dalam menjalankan tugas sebagai Khalifah Fil’Ard.

Puji syukur semoga senantiasa tetap tercurahkan kehadirat Allah SWT yang

senantiasa memberi jawaban ketika hambamu ini kebingungan, memberi kekuatan

ketika hambamu ini dirongrong kelemahan, dan memberikan kemudahan ketika

hambamu ini dihadapkan dengan kesulitan sehinggakami penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dansalamsemoga tetap tercurahkan keharibaan

sang suritauladan sejati nabiyullah Muhammad SAW yang telah memberikan

pencerahan terhadap dunia ini dengan cahaya iman dan islam. Skripsi yang berjudul:

“Analisis Yuridis Normatif Keberadaan TAP MPR Dalam Hierarki Peraturan

Perundang-undangan Berdasarkan Kedudukan dan Kewenangan Konstitusional

Page 9: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

MPR”, merupakan tugas akhir dan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis sadar, bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan dukungan baik

moril maupun materiil dari berbagai pihak.Perjalanan yang tidak mudah dalam

menyelesaikan skripsi ini telah menguji kesabaran intelektual dan aktulisasi penulis

yang tidak ingin menyerah terhadap segala cobaan yang datang silih berganti. Oleh

karena itu, sudah seharusnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Abi H. Syarifuddin dan ummy Hj. Marsiti tersayang, serta Bibiku Syariah saudara

saya Kakanda Syamudi, Syafrawi, ayunda Chasyiah dan Adinda Syamsiah,

Syamyiah Abd. Shamad, dan keluarga besar saya yang saya sangat sayangi dan

saya banggakan yang tidak bisa disebutkan satu persatuyang tidak pernah terputus

curahan kasih sayang dan doanya dalam setiap detiknya, serta dengan tulus

memberikan dukungan moril dan materiil kepada penulis yangtidak ternilai

harganya, yang menjadi cambuk penyemangat bagi penulis dalam menuntut ilmu,

dan sejujurnya dari lubuk hati yang yang paling dalam penilis masih belum bisa

untuk membals itu semua, kecuali secirca doa “ jazaakumullah biahsan il-jaza’ “

amiin...!!!

2. Bapak Sidik Sunaryo, S.H., M.Si.,M.Hum.selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendorong penulis untuk segera

menyelesaikan tugas akhir dan banyak memberikan bantuan dalam kelancaran

penulisan tugas akhir ini.

Page 10: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

3. Bapak Dr. Sulardi, S.H., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang selalu sabar

membimbing dan memberi solusi serta sebagai sumber inspiratif dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Ibu Catur Wido Haruni, S.H., M.Si., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan dan saran-saran konstruktif serta mebuka wawasan

pemikiran bagi penulis.

5. Seluruh Dosen, pejabat laboratorium dan para staf Tata Usaha Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak pernah lelah membakar api

semangat dan sedikit banyak telah membantu kelancaran serta selalu mendoakan

agar penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

6. Rekan-rekan penulis, di kelas HTN angkatan 2007 dan keseluruhan kawan-kawan

dalam lingkup Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak

pernah segan mengkritik dan memberi masukan cerdas serta mengobarkan api

semangat yang tak kunjung padam terhadap penulis untuk segera menyelesaikan

tugas akhir ini.

pada kesempatan kali ini, dengan segenap ketulusan hati penulis ingin

menyampaikan ucapan terimaksih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada

seluruh pakar dan penulis buku yang dikutip pendapatnya, senior penulis yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini serta sokongan spirit dan

moral selama berproses di “wadah ide bersama” HMI Cabang Malang Komisariat

Hukum UMM, yang mungkin hanya sepatah kata yang bisa penulis sampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya.. jazaakumullah biahsanil jazaa’…!!!

Page 11: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

Begitu pula bagi saudara-saudara dan rekan-rekan seperjuangan penulis selama

berproses dan meletakkan fondasi perjuangan bersama dalam wadah yang sama

(dirumah ide) HMI Cabang Malang Komisariat Hukum UMM yang Gaul-Gaul bin

Keren yang tercermin dari panggilan gaulnya Mas Broo Mbak Broo..,, yaitu : Mas

bro Wawan (Cristian wawanaldo… tp sory harus kecewa lagi bro.., karena

sammessiah kayaknya masih akan terus berjaya dengan FC Barcelonanya…),

Mas bro Cakim (yang selalu sibuk dengan naluri abu-abunya ..), Mas bro Anam

(sang penafsir kode alam.. ...), Mas bro Sayuti Imam (sang empunya resep ikan

bakar…), Mas bro A. Jafar (cucu Mr. Alex Ferguson sekaligus calon

penggantinya…. ), Mas bro Prabu Engkik Anom S. (sang militer bayangan dan

sang empunya strategi militer dan keahlian mengolah peluru,.. lanjutkan Mas bro TNI

menunggumu…), Mas bro Salman (yang sering makek helm didalam rumah,

karena jadi langganan korban konspirasi kecurangan,,,, sorry mas bro…), Mas

bro Luqman W. (sang empunya lugu mendadak…), Mas bro Dani (penasehat

bayangan Roman Abramovich, masukannya menyebabkan Chelse Hoby gonta-ganti

pelatih…), dan keluarga besar HMI Cabang Malang Komisariat Hukum UMM

tanpa mengurangi rasa persaudaraan dan terimakasih penulis, penulis tidak bisa

menyebutkan satu persatu. Terimaksih yang sebesar-besarnya atas dukungan,

kerjasama dan doanya selama ini telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas

akhir ini, jazakumullah biahsanil jazaa’… amien.

Page 12: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

Akhir kata semoga penulisan hukum ini dapat memberikan manfaat khusunya

bagi pengembangan ilmu hukum dan pengembangan ilmu pengetahuan pada

umumnya.Menjadi harapan bagi penulis, saran, masukan, dan kritikan yang

konstruktif dari pembaca demi kebaikan dan perbaikan penulisan hukum ini.

Billahittaufiq wal hidayah.

Wa Billahi Fisabilil Haq Fastabihul Khairat.

Malang, 09 November 2012

Samsul Arifin

Page 13: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

ABSTRAKSI ................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 12

C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 12

D. ManfaatPenulisan ................................................................................ 13

1. Bagi penulis .................................................................................... 13

2. Bagi ilmu pengetahuan ................................................................... 13

3. Bagi masyarakat ............................................................................. 13

E. Metode Penulisan ................................................................................ 14

F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 20

A. Teori Hierarki Perundang-undangan dan Tata Urutan Perundang-

undangan di Indonesia ......................................................................... 20

1. Teori Hierarki Perundang-undangan .............................................. 20

2. Tata Urutan Perundang-undangan.................................................. 24

a. Tata Urutan Perundang-undangan Sebelum Amandemen

UUD RI 1945 ................................................................................. 24

Page 14: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

b. Tata Urutan Perundang-undangan Setelah Amandemen

UUD RI 1945 ................................................................................. 27

B. Kewenangan MPR Sebelum dan Sesudah Amandemen

UUD RI 1945 ...................................................................................... 28

1. Kewenangan MPR Sebelum Amandemen UUD RI 1945 ............. 28

2. Kewenangan MPR Setelah Amandemn UUD RI 1945 ................. 30

C. Tinjauan Umum Tentang Ketetapan dan Keputusan ........................... 33

1. Pengertian Ketetapan ...................................................................... 33

2. Unsur-unsur Ketetapan................................................................... 35

3. Jenis-Jenis Ketetapan ..................................................................... 38

4. Syarat-Syarat Pembuatan Ketetapan .............................................. 40

5. Keputusan Tata Usaha Negara/Keputusan Administratif .............. 43

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 46

A. Urgensi Keberadaan TAP MPR Dalam Hierarki Peraturan

Perundang-undangan Yang di atur Dalam Pasal 7 Undang-undang

No. 12 Tahun 2011 Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Ditinjau Dari Kewenangan Konstitusional MPR ................................. 46

1. Konskuensi Ketatanegaraan Dari Adanya Amandemen UUD

RITahun 1945 Terhadap MPR Sebagai Lembaga Negara .............. 46

a. Perubahan atau Hilangnya Kewenangan Konstitusional MPR… 49

b. Perubahan Struktur dan Pola Hubungan Antar Lembaga Negara.. 52

2.Eksistensi TAP MPR Dalam Hierarki Peraturan Perundang-

undangan di Indonesia Sebelum dan Sesudah Amandemen. .......... 56

3. Urgensitas Dimasukkannya Kembali TAP MPR Dalam Hierarki

Peraturan Perundang-undangan Ditinjau Dari Kewenangan

Konstitusional MPR ........................................................................ 61

Page 15: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

B.Konskuensi Yuridis Keberadaan TAP MPR Dalam Hierarki Peraturan

Perundang-undangan Yang Diatur Dalam Pasal 7 Undang-undang

No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan Terhadap Sistem Tata Perundang-undangan di Indonesia ... 69

1. TAP MPR Dalam Perspektif Hierarki Norma .................................. 69

2. Konskuensi Yuridis Dimasukkannya TAP MPR Dalam Hierarki

Peraturan Perundang-undangan ............................................................ 74

a. TAP MPR Secara Yuridis Menjadi Sumber Hukum Baik Formil

dan Materil, Serta Landasan Pembuatana Kebijakan Publik Bagi

Pemerintah ....................................................................................... 75

b. Penempatan TAP MPR Secara Hierarkis Berkonskuensi terhadap

mekanisme Uji Materi ..................................................................... 78

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 84

B. Saran .................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Anwar C., 2011, Teori dan Hukum Konstitusi, Intrans Publishing: Malang.

Asshiddiqie, Jimly, 2010, Konstitusi Dan Konstitusionalisme Indonesia, Sinar

Grafika: Jakarta Timur.

Asshiddiqie, Jimly, 2010, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara

Pasca Reformasi, Sinar Grafika: Jakarta.

Asshiddiqie, Jimly, 2006, Teori Hans Kelsen Tentang Teori Hukum, @konstitusi

Pers: Jakarta.

Asshiddiqie, Jimly, 2006, Perihal undang-undang, Konstitusi Pers: Jakarta.

Astawa, I Gde Pantja dan Suprin Na’a, 2008, Dinamika Hukum dan Ilmu

Perundang-undangan di Indonesia, PT. Alumni: Bandung.

Huda, Ni’matul, 2010, Hukum Tata Negara Indonesia, PT RajaGrafindo Persada:

Jakarta.

Indrati S, Maria Farida Suprapto, 2007, Ilmu Perundang-undangan 1, Kanisius:

Yogyakarta.

Isra, Saldi, 2010, Pergeseran Fungsi Legislasi Menguatnya Model Legislasi

Parlementer Dalam Sistem Presidensial Indonesia, PT RajaGrafindo

Persada: Jakarta.

Moh. Mahfud MD, 2010, Konstitusi Dan Hukum dalam Kontroversi Isu,

Rajawali Pers: Jakarta.

Rangkuti, Siti Sundari, 2009, Dinamika Perkembangan Hukum Tata Negara dan

Hukum Lingkungan, Kumpulan Tulisan dalam Rangka Purnabakti,

Airlangga Press: Surabaya.

Ridwan HR., 2007, Hukum Administrasi Negara, PT Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

Soehino, 2010, Hukum Tata Negara Perkembangan Sistem Demokrasi Di

Indonesia, BPFE-: Yogyakarta.

Page 17: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

Sumali, 2002, Reduksi Kekuasaan Eksekutif di Bidang Peraturan Pengganti

Undang-Undang (PERPU). Umm Press: Malang.

Yuliandri, 2009, Asan-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang

Baik, PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

B. Jurnal

Eddyono, Luthfi Widagdo, 2010, Penyelesaian Sengketa Kewenangan Lembaga

Negara oleh Mahkamah Konstitusi, Jurnal Konstitusi Mahkamah

Konstitusi, Volume 7 Nomor 3.

Pusat Studi Konstitusi FH Andalas 2010, Perkembangan Pengujian

Perundang-Undangandi Mahkamah Konstitusi, Jurnal Konstitusi

Mahkamah Konstitusi, Volume 7 Nomor 6.

C. Majalah

Majalah Konstitusi-Berita Mahkamah Konstitusi, No.14 januari-Februari

2006“Judicial Review”, “Constitutional Review”.

D. Artikel Internet

Faiz , Pan Muhamad, Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen,

http://panmohamadfaiz.com/2007/03/18/sistem-ketatanegaraan-indonesia-

pasca-amandemen/ diakses pada tanggal 11 juli 2012, pukul 20:37 WIB

Simanjuntak , Laurencius, TAP MPR Kembali Masuk Jadi Peraturan

Perundang-undangan,

http://news.detik.com/read/2011/07/22/191825/1687495/10/tap-mpr-

kembali-masuk-jadi-peraturan-perundang-undangan, diakses tanggal 30

juli 2012, pukul 12: 23 WIB

Thohari, Hajriyanto Y, Tap MPR Harus Jadi Sumber Hukum Formal,

http://www.jurnas.com/news/54908/Hajriyanto_:_Tap_MPR_Harus_Jadi_

Sumber_Hukum_Formal/1/Nasional/Politik. Diakses pada tanggal 26

maret 2012 pukul 17:16 WIB

Wicaksana, Ikrar, Tata Urutan Perundang-undangan RI,

http://ikrarwicaksana.wordpress.com/2009/01/04/tata-urutan-perundang-

undangan-ri/. Diakses 28 mei 2012 pukul 12:56 WIB

Page 18: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

Wikipedia,http://id.wikipedia.org/wiki/Ketetapan_MPR_Nomor_I/MPR/2003,

diakses pada hari rabu 25 Juli 2012 Pukul 16:31 WIB

Wiko, Garuda, Analisis Esensi Teori Hans Kelsen, http://fak-

hukumuntan.blogspot.com/2010/02/analisis-esensi-teori-hans-kelsen.html ,

diakses pada tanggal 23 juli 2012 pukul 17:05

Zakaria, Izal, Keputusan Tata Usaha Negara,

http://rheyzazakaria.blogspot.com/2009/05/keputusan-tata-usaha-

negara.html . diakses pada 28 mei 2012 pukul 01:09 WIB

E. Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Perubahan Pertama, Perubahan Kedua,

Perubahan Ketiga dan Perubahan Keempat serta Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam satu naskah.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XX/ MPRS/

1966, tentang Memorandum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum

Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik

Indonesia.

Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap Materi dan

Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI Tahun 1960

sampai dengan Tahun 2002.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor III/ MPR/ 2000 tentang

Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1950 tentang Jenis dan Bentuk Peraturan yang

dikeluarkan oleh Pemerintahan Pusat.

Undang-Undang No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD

(MD3).

Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas UU No. 5

Tahun 1986 tentang PTUN

Undang-Undang no. 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan.

Page 19: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan.

Page 20: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

INDEKS

Administrasi Negara 36, 38.

Amandemen 1, 2, 8, 9, 11, 29, 30,

48, 58, 66, 75.

Analisis akademik 3.

Beschikking 18, 33, 34, 35, 41.

Bestuursorgaan 35.

Concrettnorm 21.

Dekrit Presiden 24.

Delegasi 28, 33.

Distribution of fower 47, 54.

Eenmalig 39.

Exkutive heavy 45, 52.

Formalle gezetz 22, 56, 70, 72.

Fungsi legislasi 51.

Generallenorm 21.

Grundnorm 21, 23, 68.

Haluan-haluan Negara 30.

Hierarki peraturan perundang-

undangan 5, 7, 9, 18, 21, 24, 26,

27, 55, 57, 62, 73, 77.

Judicial review 78, 80, 81.

Juridischegelding 75.

Kedaulatan 31.

Konskuensi ketatanegaraan 29, 45,

49.

Konskuensi yuridis 13, 17, 18, 65,

73, 78.

Konstitusi 1, 4, 5, 7, 51, 52, 70, 80.

Keputusan 31, 35.

Ketatanegaraan 14, 24.

Ketetapan 33, 45, 42.

Ketatapan deklatoir 38.

Ketetapan konstitutif 38.

Konten analisis 16.

Kewenangan konstitusional 61.

Legislatif 1.

Lembaga negara 31.

Lembaga tertinggi Negara 3, 29, 31,

47, 47, 53.

Lembaga tinggi Negara 3, 29, 31,

46, 52, 53.

Libarary research 16.

Mandataris 31, 33.

Memorandum 5, 11, 24, 26.

Page 21: ANALISIS YURIDIS NORMATIF KEBERADAAN TAP MPR …eprints.umm.ac.id/29746/2/jiptummpp-gdl-samsularif-30654-1...analisis yuridis normatif keberadaan tap mpr dalam hierarki peraturan perundang-undangan

Original intens 68, 75, 76.

Penafsiran 8.

Produk hukum 5.

Procedural review 79.

Rechtsorde 21.

Rechtsmatig 40.

Rechtstracht 68.

Reformasi 1, 26.

Regeling 11, 12, 50, 51, 61.

Resultante 1, 71.

Separation of fower 47, 54.

Staats fundamentalnorm 21, 23, 55,

69, 70, 71.

Staats grundgesetz 21, 55, 69, 71.

Struktur ketatanegaraan 1, 31.

Stufenbau 20, 21, 68.

Substantive law 79.

Super fower 52.

Supremasi 52.

Sumber hukum 7, 56, 62, 74.

Trikameral 51.

Urgensi 13, 14, 17, 45, 60.

Verwatungsakt 33.

Yurridis normatif 15.