hernia diafragmatika kongenital

7
PERTIMBANGAN ANESTESI PADA KOREKSI HERNIA DIAFRAGMATIKA KONGENITAL Pre-operatif Bayi-bayi ini datang dengan berbagai tingkat distress pernafasan. Mayoritas telah diventilasi mekanik, disedasi, dan dikontrol di NICU sebelum konsul anestesi. Defek penyerta adalah myelomeningocele, hidrosefalus, PDA, dan atresia esofagus. Beberapa bayi mungkin ECMO. Respirasi Paru yang terserang biasanya hipoplasia atau aplasia. Prognosis bergantung pada tingkat hipoplasia paru dan kelainan otot paru pada sisi kontralateral. Ada penurunan komplian, dengan akibat risiko hipoventilasi. PIP risiko pneumothoraks. Hipertensi pulmonal persisten dan hipoksemia progresif dapat terjadi. Pemeriksaan: Thoraks foto; AGD.. Kardiovasku lar Pintas kanan-kiri dapat terjadi pada tingkat PDA. Derajat pintas kanan-kiri dapat meningkat dengan vasokonstriksi paru-paru hipoksemia sistemik berat. curah jantung sekunder dari hipertensi pulmonal persisten dan hipoksemia akan berakibat asidosis metabolik. Pemeriksaan: Thoraks foto; ECHO; AGD. Neurologis Myelomeningocele dan/atau hidrosefalus dapat

Upload: dian-puspa

Post on 15-Apr-2016

39 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

About HIL

TRANSCRIPT

Page 1: Hernia Diafragmatika Kongenital

PERTIMBANGAN ANESTESI PADA

KOREKSI HERNIA DIAFRAGMATIKA KONGENITAL

Pre-operatif

Bayi-bayi ini datang dengan berbagai tingkat distress pernafasan. Mayoritas telah

diventilasi mekanik, disedasi, dan dikontrol di NICU sebelum konsul anestesi. Defek

penyerta adalah myelomeningocele, hidrosefalus, PDA, dan atresia esofagus. Beberapa

bayi mungkin ECMO.

Respirasi Paru yang terserang biasanya hipoplasia atau aplasia. Prognosis

bergantung pada tingkat hipoplasia paru dan kelainan otot paru pada

sisi kontralateral. Ada penurunan komplian, dengan akibat risiko

hipoventilasi. PIP risiko pneumothoraks. Hipertensi pulmonal

persisten dan hipoksemia progresif dapat terjadi.

Pemeriksaan: Thoraks foto; AGD..

Kardiovaskular Pintas kanan-kiri dapat terjadi pada tingkat PDA. Derajat pintas

kanan-kiri dapat meningkat dengan vasokonstriksi paru-paru

hipoksemia sistemik berat. curah jantung sekunder dari hipertensi

pulmonal persisten dan hipoksemia akan berakibat asidosis

metabolik.

Pemeriksaan: Thoraks foto; ECHO; AGD.

Neurologis Myelomeningocele dan/atau hidrosefalus dapat ditemukan.

Hipoksemia singkat berulang menjadi predisposisi perdarahan

intraventrikular pada bayi prematur. Area perdarahan ini kurang

memiliki autoregulasi serebral dan tekanan darah meningkat secara

langsung diteruskan ke mikrovaskulatur, dengan risiko perdarahan

dan edema berulang.

Pemeriksaan: USG kepala

Hematologis Ht harus dipertahankan 36%. HbF mempunyai afinitas terhadap O2

dan sensitivitas terhadap 2,3-DPG. Hal ini akan memperberat

hipoksia seluler pada pasien dengan status sirkulasi terganggu.

Page 2: Hernia Diafragmatika Kongenital

Pastikan bahwa vit K diberikan saat lahir.

Pemeriksaan: pemeriksaan darah lengkap; golongan darah dan

crossmatch; PT; PTT

Metabolik Penyimpanan glikogen yang dapat terabaikan pada neonatus, karena

itu hiperalimentasi dekstrosa harus dimulai dini. Pada pasien dengan

CHF, pemberian diuretic menyebabkan K+.

Pemeriksaan: Elektrolit; glukosa; ureum; kreatinin.

Gastrointestinal Pengisapan pipa nasogastrik/orogastrik konstan. Distensi lambung

akan memperberat ventilasi.

Laboratorium Lain-lain atas indikasi.

Premedikasi Tidak ada..

Intra-operatif

Teknik Anestesi : Anestesi umum dengan intubasi endotrakhea, menggunakan sirkuit

pediatrik atau Bain dengan gas-gas yang dilembabkan dan dihangatkan. Hangatkan

ruangan sekurangnya 23-27 oC. hangatkan selimut di atas meja operasi. Pertimbangkan

penggunaan ventilator bayi terutama bila frekuensi nafas tinggi (>30 x/menit) diperlukan.

Induksi Tranportasi dari NICU ke kamar operasi oleh tim anestesi. Jika

bayi telah diintubasi, periksa paralise sebelum transport. Hal ini

untuk mengurangi gerakkan pasien dan ekstubasi sendiri.

Transpor dengan monitor penuh (EKG, oksimetri nadi, monitor

tekanan arteri). Siapkan perlengkapan jalan nafas (Miller 1

laringoskop, pipa endotrakea no. 3,0-3,5 dengan stilet, sungkup

neonatal). Obat-obat resusitasi (mis. epinefrin 10 g/cc). Suntikan

dengan NaCl/RL cepat. Sebelum pemberian anestesi berikutnya,

pasang kembali semua monitor di kamar operasi. Atropine (0,02

mg/kg iv) diberikan sebelum opiat untuk melawan bradikardi.

Untuk pasien yang tidak diintubasi, induksi pediatrik standar

cukup.Hindari N2O dan pertahankan PIP serendah mungkin.

Rumatan Anestesi berdasarkan opiat (fentanyl 10-25 g/kg iv total) dengan

penambahan isoflurane. Ventlasi dengan udara/O2 untuk

Page 3: Hernia Diafragmatika Kongenital

mempertahankan saturasi O2 95-100% seperti diukur oleh AGD

preduktal/oksimetri nadi. Teruskan pelemas otot dengan

pancuronium atau vecuronium (0,05 mg/kg/jam).

Pengakhiran Pasien akan tetap terintubasi. Transpor kembali ke NICU dengan

monitoring penuh, perlengkapan jalan nafas, dan obat-obat.

Kebutuhan darah

dan cairan

Kehilangan darah minimal

IV : no. 22-24 x 2

D5 NaCl/RL @ 4

cc/kg/jam

Bayi-bayi ini dibatasi cairannya di

NICU. Jika tidak dalam CHF,

albumin 5% (5-10 cc/kg) diberikan

bolus lambat sebelum

opiat.teruskan cairan mengandung

dekstrosa (4-6 mg/kg/menit) dari

NICU. Jika jalur vena umbilikalis

tidak ada, dopamine dapat diinfus

melalui jalur perifer dengan cairan

dekstrose sebagai cairan pembawa.

Dalam keadaan darurat, NaCl/RL,

albumin 5%, PRC (Ht <50%) dapat

diberikan melalui jalur arteri

umbilikalis.

Monitoring Monitoring standar

Stetoskop prekordial sisi

kanan

Jalur arteri (arteri

umbilikalis atau radial – 24

ga)

AGD, Ht, glukosa setiap 30-60

menit. Pneumothoraks kontralateral

dideteksi dengan stetoskop

prekordial aksiler kanan.

+ jalur vena umbilikalis

Oksimetri nadei preduktal

dan postduktal

Perubahan dalam oksimetri nadi pre

dan postduktal memberikan

peringatan pintas

kanan-kiri/hipertensi pulmonal.

Posisi Berikan bantalan pada titik

tekanan dan lindungi mata.

Akses lengan/iv harus diposisikan

nampak dan mudah tersedia.

Page 4: Hernia Diafragmatika Kongenital

Komplikasi Pneumothoraks

Hipoventilasi

Hipotermi

Asidosis metabolik

Pintas kanan-kiri

CHF

Dengan perburukan saturasi O2

akut, tampaknya ada

pneumothoraks pada sisi yang

sehat. Dengan pengangkatan isi

abdomen dari thoraks, jangan

mencoba mengekspansi paru secara

cepat. Hipoplasia, bukan atelektasis,

adalah masalah utama. Jaga PIP

<30 cm H2O jika memungkinkan.

Post-operatif

Komplikasi Sama dengan komplikasi

intraoperatif di atas

Bayi-bayi dengan oksigenasi yang

terus memburuk adalah calon yang

mungkin untuk ECMO. Diskusikan

dengan tim NICU kriteria mereka

untuk ECMO.

Penatalaksanaan

nyeri

Fentanyl (0,5-2,0

g/kg/jam iv)

Takifilaksis capat terjadi dalam 24-

48 jam

Pemeriksaan Thoraks foto; AGD; Ht;

glukosa; elektrolit.