herceptin.pdf

15
untuk kanker payudara her2+ Buklet edukasi untuk pasien

Upload: jayjay-amburadul-buanget

Post on 24-Oct-2015

188 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

untuk kanker payudara her2+

Buklet edukasi untuk pasien

1

Buklet kecil ini dirancang untuk memberikan informasi mengenai Herceptin® dan HER2, terutama bagi mereka yang mendapatkan terapi dengan Herceptin®.

Dokter telah meresepkan Herceptin® untuk mengobati kanker payudara HER2+ Anda. Buklet ini memberikan informasi yang penting mengenai Herceptin® dan HER2+ untuk Anda ketahui agar hasil terapi Anda lebih optimal.

Apa yang perlu Anda ketahui tentang

Herceptin® dan HER2+?

Mengenai HER2

Penggunaan Herceptin®

Menjalani terapi dengan Herceptin®

Cara Pemberian

Jangka Waktu Pemakaian

Efek Samping

Penyebaran Sel Kanker

Meningkatkan keberhasilan terapi

Daftar Pertanyaan Untuk Dokter Anda

Catatan harian terapiku

Jadwal Terapi Herceptin® Anda

Pemeriksaan Jantung

Lengkapi Informasi

Daftar Isi2

4

6

8

8

9

10

17

18

19

21

22

23

24

2 3

apa yang perlu Anda ketahui tentang Herceptin® dan HER2+?Herceptin® (trastuzumab) adalah terapi yang diperuntukkan bagi pasien kanker payudara yang jenis tumornya memiliki banyak protein yang disebut HER2. Jenis kanker payudara ini disebut “HER2+”, “HER2 positif” atau “overekspresi HER2”. Kanker payudara dengan HER2+ cenderung untuk tumbuh lebih cepat dibandingkan jenis lainnya. Oleh sebab itulah, sangat penting untuk memeriksa status HER2 pada kanker payudara sebelum memulai terapi.

Herceptin® BUKAN kemoterapi. Herceptin® adalah terapi anti-kanker jenis baru yang berbeda dari kemoterapi maupun terapi hormon. Herceptin® disebut sebagai terapi antibodi monoklonal (lihat kotak penjelasan).

Antibodi adalah protein yang secara alami dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang membantu mengidentifikasi dan melindungi tubuh dari benda asing. Para peneliti di laboratorium membuat tiruan atau meng-klon satu jenis antibodi ini sehingga disebut antibodi monoklonal. Dalam pengobatan kanker, antibodi monoklonal ini bekerja dengan menyerang substansi tertentu dalam tubuh yang membantu pertumbuhan sel kanker.

Setiap antibodi monoklonal hanya mengenal satu target protein, atau antigen. Terapi antibodi monoklonal memiliki cara kerja seperti antibodi yang ada dalam sistem kekebalan tubuh manusia . Salah satu contohnya adalah Herceptin® (trastuzumab) terapi antibodi monoklonal yang secara khusus dirancang untuk menyerang HER2 dan telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan tumor dan mematikan sel tumor.

Terapi antibodi monoklonal termasuk dalam kategori ”terapi fokus sasaran” atau targeted therapy, yaitu jenis terapi yang menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dengan cara menghambat molekul atau protein tertentu yang ikut serta dalam proses perubahan sel normal menjadi sel kanker yang ganas. Terapi fokus sasaran lebih efektif dari terapi lainnya dan tidak berbahaya bagi sel normal.

4 5

Herceptin® hanya efektif untuk tumor dengan HER2+ karena obat ini hanya mentargetkan reseptor HER2 pada permukaan sel kanker tertentu. Karena alasan tersebut, memeriksa status HER2 merupakan persyaratan yang penting untuk menentukan apakah Anda cocok atau tidak untuk diterapi dengan Herceptin®.

Mengetahui status HER2 juga membantu Anda dan dokter Anda untuk mendapatkan informasi penting yang bisa membantu memprediksi perjalanan penyakit dan kemungkinan untuk sembuh (prognosis).

Mengenal HER2

HER2 (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) adalah protein yang ditemukan dalam setiap sel payudara yang normal dan berfungsi membantu pertumbuhan sel normal. Gen HER2 ditemukan pada DNA sel dan mengandung informasi untuk pembuatan protein HER2.

Protein HER2, atau disebut juga reseptor HER2, ditemukan pada permukaan beberapa sel normal di tubuh. Fungsinya adalah mengirimkan sinyal yang ’memerintahkan’ sel untuk tumbuh dan membelah diri.

Pada kanker payudara dengan jenis HER2+, sel kankernya memiliki jumlah gen HER2 yang sangat banyak pada tiap sel sehingga terlalu banyak protein HER2 muncul di permukaan sel kanker jenis HER2+. Kondisi ini disebut overekspresi protein HER2. Terlalu banyaknya jumlah protein HER2 menyebabkan sel kanker tumbuh dan membelah jauh lebih cepat. Oleh sebab itulah, kanker payudara dengan HER2+ disebut sebagai kanker payudara agresif.

Memeriksa status HER2 pasien merupakan langkah yang penting untuk mengidentifikasi jenis kanker payudaranya. Kira-kira satu dari lima pasien penderita kanker payudara memiliki HER2+. Pasien-pasien dengan HER2+ menunjukkan respon yang kurang baik terhadap pengobatan konvensional seperti kemoterapi, radioterapi dan terapi hormon, tetapi dapat mengambil manfaat yang besar dari Herceptin®.

Sel dari sistemkekebalan tubuh sendiri

Tanpa Herceptin,sel kanker HER2+dapat terustumbuh dan membelah diri

Sel kanker HER2+

2) Herceptinjuga dapat menghentikan sel kanker HER2+ untuk tumbuh dan membelah diri

1) Herceptin menempel pada sel kanker HER2 dan menstimulasi sistem pertahanan tubuh untuk menyerang sel kanker HER2+

6 7

• Herceptin® pada terapi adjuvan kanker payudara dengan HER2+. Pada indikasi ini, Herceptin® telah diuji pada empat studi klinis besar yang melibatkan lebih dari 10,000 wanita. Hasil dari studi-studi tersebut menunjukkan bahwa pemberian Herceptin® sebagai terapi adjuvan (setelah terapi lain seperti operasi, kemoterapi, radiasi, terapi hormon) terbukti memberikan manfaat. Mereka yang mendapatkan terapi adjuvan dengan Herceptin® selama setahun memiliki risiko kekambuhan lebih rendah dibanding yang tidak menerima Herceptin®.

• Herceptin® pada terapi kanker payudara metastatik dengan HER2+. Sebuah studi klinis besar telah dilakukan untuk indikasi tersebut, dimana Herceptin® diberikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan kemoterapi. Hasilnya menunjukkan bahwa Herceptin® memperpanjang harapan hidup bagi wanita dengan kanker payudara metastatik yang memiliki HER2+. Manfaat lainnya adalah pertumbuhan kanker dihambat lebih lama dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima kemoterapi. Pemberian Herceptin® seminggu sekali atau tiga minggu sekali juga membantu mengurangi ukuran tumor yang telah menyebar, memperlambat munculnya kembali tumor dan bahkan menurunkan kemungkinan tumor muncul lagi. Hingga kini, lebih dari 500.000 pasien telah diterapi dengan Herceptin®.

Penggunaan Herceptin®

Herceptin® dapat digunakan untuk terapi kanker payudara dengan HER2+ baik pada stadium awal – sebagai terapi adjuvan – maupun pada stadium lanjut/metastasis dimana kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain.

Terapi adjuvan adalah terapi tambahan yang diberikan setelah terapi utama untuk mencegah kekambuhan. Terapi adjuvan pada kanker payudara bisa mencakup kemoterapi, terapi hormon, radiasi atau terapi biologik (antibodi monoklonal).

8 9

Penting diingat:

• Herceptin® bisa membahayakan janin. Oleh sebab itu, jika Anda sedang menjalani terapi dengan Herceptin® pastikan Anda memakai kontrasepsi yang efektif setidaknya hingga enam bulan setelah Anda menyelesaikan terapi. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda hamil saat akan mulai atau saat menjalani terapi dengan Herceptin®.

• Beritahu dokter Anda bila Anda sedang mengonsumsi obat apapun. Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan terapi Anda.

Jangka Waktu Pemakaian

Herceptin® direkomendasikan untuk dipakai selama satu tahun. Herceptin® umumnya diberikan bersama dengan terapi kanker lainnya. Manfaat yang didapat dari Herceptin® akan mengoptimalkan manfaat yang didapat dari pembedahan, kemoterapi, terapi hormonal atau terapi radiasi. Herceptin® tidak menggantikan terapi-terapi tersebut.

Herceptin® BUKAN kemoterapi atau terapi hormonal. Anda harus memahami bahwa kemoterapi yang berbeda akan memberikan efek samping yang berbeda pula. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mendiskusikan dengan dokter Anda mengenai berbagai masalah kesehatan Anda. Informasi ini akan membantu dokter memutuskan kemoterapi untuk Anda.

menjalani terapi dengan Herceptin®

Cara Pemberian

Herceptin® diberikan melalui infus dan biasanya seorang perawat akan membantu dokter menginjeksi infus ini kepada Anda. Infus pertama rata-rata berlangsung selama 90 menit, tetapi bisa diperlambat atau dihentikan jika Anda merasa tidak nyaman akibat efek sampingnya. Jika Anda merasa nyaman, jangka waktu infus berikutnya akan berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Anda tidak perlu tinggal di rumah sakit selama menjalani terapi dengan Herceptin®. Anda hanya perlu menjalani infus selama waktu yang ditentukan oleh dokter, kemudian jika sudah selesai Anda bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa.

10 11

Efek Samping

Semua obat mempunyai efek samping. Herceptin® hanya menyerang tumor dengan HER2+ dan karenanya tidak memiliki efek samping yang serius sebagaimana biasanya ada pada kemoterapi konvensional yang juga menyerang sel sehat.

Efek samping apa saja yang dapat dialami oleh seseorang tidak mungkin untuk diprediksi, hal ini karena pada dasarnya setiap orang berbeda.

Efek samping apa yang dapat saya alami pada dosis Herceptin® pertama saya?

Pada saat Anda menerima dosis pertama Herceptin®, Anda mungkin merasa menggigil dan demam seperti juga mual, muntah, nyeri, sakit kepala, pusing, sesak napas, tekanan darah rendah, bercak kemerahan, dan lemas. Pada umumnya reaksi ini dapat timbul dalam atau selama 24 jam setelah Anda mendapat Herceptin®.

Efek samping ini biasanya ringan sampai sedang dan kebanyakan terjadi sebentar atau sesaat (dalam waktu 2.5 jam) setelah infus Herceptin® pertama kali. Efek samping semakin berkurang pada masa infus selanjutnya.

Dokter Anda akan menentukan cara mengatasi efek samping ini. Dokter mungkin akan menghentikan pemberian infus Herceptin® dan memulainya lagi bila efek samping tersebut hilang. Dokter Anda kemungkinan akan meresepkan obat untuk menghindari efek samping dari infus pertama Herceptin®.

Apa yang sebaiknya saya waspadai saat saya dalam terapi Herceptin® dan gejala apa yang sebaiknya saya laporkan segera ke dokter saya?

Pastikan untuk mengatakan ke dokter Anda mengenai kondisi kesehatan apapun yang Anda alami, dan gejala baru apapun yang muncul. Hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut:

• sesak napas yang baru atau memburuk • batuk• pembengkakan tangan atau kaki• pembengkakan muka• detak jantung yang lebih kuat, cepat, lambat atau ritme yang

tidak teratur dari biasanya • peningkatan berat badan lebih dari 2-3 kg dalam 24 jam • pusing• kehilangan kesadaran.

Herceptin® dapat menyebabkan gangguan jantung, termasuk pada mereka yang tidak mempunyai gejala (penurunan fungsi jantung) dan mereka dengan gejala (gagal jantung kongestif). Resiko dan keseriusan dari gangguan jantung paling tinggi pada mereka yang menerima baik Herceptin® dan kemoterapi tertentu (antrasiklin). Dokter Anda akan langsung atau mempertimbangkan untuk menghentikan jika Anda mengalami penurunan fungsi jantung yang signifikan.

11

12 13

Mengapa jantung saya dimonitor saat saya dalam pengobatan dengan Herceptin®?

Herceptin® dapat menimbulkan gangguan jantung termasuk ketidakmampuan untuk memompa darah secara efektif, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, gagal jantung, melemahnya otot jantung, dan penurunan fungsi jantung tiba-tiba. Herceptin® dapat menurunkan fungsi jantung walaupun tidak ada gejala.

Apakah efek samping yang diakibatkan oleh Herceptin® sama dengan kemoterapi?

Herceptin® bukanlah kemoterapi. Setelah Anda menyelesaikan kemoterapi dan hanya menerima Herceptin® saja, banyak efek samping terkait kemoterapi akan hilang atau berkurang keparahannya. Contohnya, Herceptin® tidak menyebabkan rambut rontok.

Mengapa efek samping kemoterapi lebih sering muncul?

Kemoterapi bekerja dengan membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, terapi ini tidak bisa membedakan antara sel kanker dengan sel sehat. Akibatnya, bila pasien diberikan kombinasi Herceptin® dengan kemoterapi, beberapa efek samping bisa terjadi yang biasanya berkaitan dengan obat kemoterapi tersebut. Gejalanya dapat berupa mual, muntah, lesu, rambut rontok dan infeksi.

Apa efek samping kemoterapi yang penting untuk diwaspadai?

Salah satu efek samping yang penting untuk diwaspadai dari kemoterapi adalah penurunan sel darah putih secara drastis atau disebut neutropenia yang bisa meningkatkan resiko pasien kanker terkena infeksi dan mengancam nyawa pasien.

14 15

Mengapa neutropenia perlu diwaspadai?

Neutropenia atau menurunnya jumlah sel darah putih secara drastis sangat berbahaya. Sel darah putih bertanggungjawab untuk melawan infeksi. Jumlah sel darah putih yang rendah berarti sistem kekebalan tubuh Anda tidaklah sekuat yang seharusnya dan terjadi peningkatan risiko infeksi sehingga terjadi penghentian kemoterapi Anda.

Neutropenia bisa terjadi tanpa terdeteksi, tetapi umumnya bisa diketahui saat seorang pasien mengalami infeksi berat. Beberapa gejala umum neutropenia diantaranya demam, infeksi yang kerap terjadi, sariawan, diare, rasa terbakar saat kencing, adanya pembengkakan dan/atau rasa sakit yang tidak lazim saat luka, serak di tenggorokan, nafas yang tersengal-sengal dan rasa dingin yang menggigil.

Pasien dinyatakan menderita neutropenia kronis bilamana ia mengalaminya selama lebih dari 3 bulan. Semakin lama Anda mengalami neutropenia, risiko terkena infeksi makin tinggi dan bisa menyebabkan penundaan kemoterapi yang bisa membahayakan jiwa.

Bagaimana cara saya mendeteksi kemungkinan saya terkena neutropenia?

Neutropenia dapat dideteksi dini dengan pemeriksaan darah rutin berkala. Dokter Anda biasanya akan menyarankan pemeriksaan darah sebelum memulai kemoterapi, dan secara berkala sesudah kemoterapi untuk memonitor kadar sel darah putih Anda. Bila sel darah putih Anda rendah, pemberian kemoterapi dapat ditunda atau dosis kemoterapi Anda dikurangi.

Apakah dampaknya bila dosis kemoterapi saya dikurangi atau jadwal kemoterapi saya ditunda?

Penundaan kemoterapi atau pengurangan dosis kemoterapi dapat menyebabkan efektivitas kemoterapi berkurang. Karena itu sebaiknya diusahakan agar dosis kemoterapi Anda jangan sampai perlu diturunkan atau jadwalnya ditunda

Apakah neutropenia dapat dihindari?

Ya, neutropenia dapat dihindari dengan cara pemberian obat-obatan yang membantu merangsang produksi sel darah putih, yang dikenal dengan sebutan G-CSF (Granulocyte Colony Stimulating Factor). G-CSF diberikan satu hari setelah dosis kemoterapi terakhir setiap siklusnya untuk mencegah turunnya kadar sel darah putih pasien. Obat tersebut diberikan dengan cara suntikan subkutan (dibawah kulit) dengan rasa sakit minimal. Ada G-CSF yang diberikan setiap hari seperti filgrastim (Neupogen®), dan ada juga yang diberikan sekali setiap siklus kemoterapi seperti PEGfilgrastim (Neulastim®) sehingga pasien membutuhkan suntikan yang lebih sedikit.

16 17

Setiap orang berbeda sehingga tak mungkin memprediksi efek samping yang akan dialami setiap orang dan hasil terapi. SANGAT PENTING bagi Anda untuk mendiskusikan risiko dan manfaat terapi dengan dokter Anda.

Penundaan dan pengurangan dosis dapat membuat kemoterapi Anda menjadi kurang efektif . Konsultasikan dengan dokter jika merasakan gejala neutropenia dan mintalah terapi yang tepat.

Penyebaran Sel Kanker

Selain efek samping, pasien juga harus mewaspadai penyebaran lanjut yang mungkin terjadi.

Salah satunya adalah penyebaran ke tulang atau MBD (Metastatic Bone Disease) yaitu penyebaran sel-sel kanker dari tumor melalui aliran darah hingga ke tulang. Sekitar 70% dari kasus-kasus MBD pada wanita terjadi karena kanker payudara.

MBD menyebabkan rasa sakit, tulang retak, penekanan pada tulang belakang, hypercalcemia (adanya kandungan kalsium yang tinggi di dalam aliran darah) dan akibat-akibat klinis lainnya. Insiden rasa sakit pada tulang atau Metastatic Bone Pain (MBP) terjadi pada sekitar dua pertiga dari pasien MBD.

Beberapa jenis terapi tersedia untuk kasus MBD, diantaranya adalah ibandronate (dipasarkan dengan nama Bondronat®) yang dapat diberikan secara oral atau melalui infus. Studi-studi menunjukkan bahwa Ibandronate efektif menurunkan kerusakan tulang yang disebabkan oleh kanker.

16

18 19

meningkatkan keberhasilan terapiSebelum terapi dimulai, pastikan Anda tahu apa yang akan Anda jalani. Jangan segan menanyakan ke dokter. Pastikan Anda selalu menjaga kondisi tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Berikut adalah beberapa tips menjalani terapi:• Jangan tunda terapi, lakukan segera karena Anda beradu cepat

dengan penyakit. • Jalani pemeriksaan rutin berdasarkan anjuran dokter agar

Anda dan dokter Anda dapat mengawasi status kanker dan perkembangan terapi secara lebih detil dan akurat.

• Penuhi jadwal terapi sesuai ketentuan. Ini merupakan langkah utama untuk meningkatkan keberhasilan terapi. Jangan berhenti ditengah jalan, untuk hasil yang optimal.

• Merawat dan memperhatikan diri Anda dengan lebih seksama. Terapkan pola hidup sehat dan ikuti anjuran dokter.

• Percayalah kepada kekuatan diri Anda untuk menjalani terapi dan teruslah berjuang dengan dukungan dokter dan keluarga. Jangan lupa untuk terus mensyukuri hidup dan tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif.

• Jika perlu, bergabunglah dengan kelompok pendukung pasien agar bisa mendapatkan masukan dari pengalaman sesama penderita kanker atau berbagi dengan mereka. Anda bisa menghubungi Cancer Information and Support Center/CISC

di 021 - 530 7662, 532 8149 dan 532 8150, alamat e-mail [email protected] atau Reach to Recovery - Yayasan Kanker Indonesia di 021 - 750 7447 atau 769 0704.• Selalu berpikir positif.

Daftar Pertanyaan Untuk Dokter Anda

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda ajukan ke dokter untuk mendapatkan informasi lengkap tentang kanker Anda.

Diagnosis:1. Apa jenis kanker payudara saya? 2. Ada di stadium berapa dan apa pengaruhnya terhadap rencana

pengobatan? 3. Apa bedanya kanker payudara lokal dan metastatik? 4. Apakah saya telah dites HER2? 5. Jika sudah, apakah hasilnya HER2+? 6. Apakah reseptor hormon pada kanker saya positif?

Pengobatan:1. Apa sajakah pilihan terapi untuk saya? 2. Apakah saya harus menjalani terapi kombinasi? 3. Berapa lama saya harus menjalani terapi? 4. Bagaimana saya bisa tahu kalau terapi tersebut berhasil? 5. Bagaimana peluang kanker saya kambuh lagi setelah terapi?

20 21

Tentang Herceptin®:1. Persiapan apa yang harus saya lakukan sebelum terapi? 2. Apa bedanya Herceptin® dengan kemoterapi? 3. Berapa lama saya harus diterapi dengan Herceptin®? 4. Bagaimana saya tahu kalau obat tersebut bekerja dengan

baik?5. Apa efek samping yang bisa timbul? 6. Apa yang harus saya lakukan agar bisa mengatasi efek

samping yang mungkin timbul dengan baik? 7. Apakah ada gejala-gejala tertentu yang harus segera saya

laporkan, jika saya mengalaminya selama terapi dengan Herceptin®?

8. Apakah jantung saya perlu diperiksa? Jika ya, seberapa sering?

catatan harian terapiku Catatan harian ini tidak hanya berguna untuk mencatat jadwal terapi Anda tetapi juga dapat memberikan informasi berharga kepada tim kanker Anda tentang apa yang Anda rasakan selama menjalani terapi dengan Herceptin®.

Ingatlah untuk selalu membawa buku ini pada saat Anda menjalani terapi.

Selain kolom untuk mencatat jadwal terapi Anda, tersedia juga kolom ’komentar’.

Jika Anda mengalami efek samping diantara terapi ketika berada di rumah, catatlah pada kolom ’komentar’ – apa yang Anda rasakan, seberapa parah dan berapa lamanya. Dengan memiliki catatan yang teratur, Anda dapat melihat apakah efek samping berangsur-angsur membaik, sebagaimana terjadi seiring dengan terbiasanya tubuh Anda menerima pengobatan yang Anda jalani. Anda juga dapat menggunakan kolom ini untuk menulis pertanyaan atau catatan.

22 23

Pemeriksaan Jantung

Kondisi jantung Anda sebaiknya diperiksa secara teratur selama menjalani terapi.

Jadwal pemeriksaan dan hasilnya dapat dicatat pada tabel berikut ini.

Tanggal Tes (Echo/ MUGA) Hasil

Jadwal Terapi Herceptin® Anda

Siklus ke ...

Loading dose(dosis awal)

Tanggal Komentar/pertanyaan/ efek samping/catatan

24 25

Lengkapi Informasi

Sumber informasi utama tentu saja dokter Anda. Sebagai informasi pelengkap, saat ini juga banyak tersedia informasi di internet yang bisa Anda akses dengan mudah. Beberapa situs yang memberikan informasi tentang kanker payudara dan pengobatannya termasuk tentang Herceptin® diantaranya adalah

www.herceptin.com dan http://kanker.roche.co.id.

26

PT.Roche IndonesiaPO.Box 4214 – Jakarta 12042Telepon +62-21 3041 3000Fax +62-21 514 000 36www.roche.co.id

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Informasi yang terdapat dalam buklet ini bersifat umum dan hanya untuk tujuan edukasi semata, BUKAN untuk menggantikan saran dokter.

Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter.