head neck reseksi mandibula

42
Reseksi Reseksi Mandibula Mandibula Oleh: Humphrey Irwantono Pembimbing: Dr.Yoga Wijayahadi SpB

Upload: ikhramk

Post on 04-Jul-2015

501 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Reseksi Reseksi MandibulaMandibula

Oleh: Humphrey IrwantonoPembimbing: Dr.Yoga Wijayahadi SpB

Batasan

Reseksi Marginal Mandibula adalah pembuangan bagian prosesus alveolaris dan tulang basalis mandibula disekitarnya dengan menyisakan batas inferior mandibula.

Batasan

Reseksi segmental mandibula adalah pengambilan sebagian tulang mandibula dimana kontinuitas tulang mandibula tidak dipertahankan

Batasan

Hemimandibulektomi adalah pengambilan separuh atau hampir separuh mandibula dengan mendisartikulasi prosesus condyloideus mandibula

BatasanBerdasarkan defek mandibula pasca operasi, Boyd (1993) membagi menjadi tiga klasifikasi:

•H (witH condyle) : defek lateral termasuk kondilus•L (Lateral) : defek lateral tidak mengenai

kondilus•C (Central) : defek segmen sentral mengenai

insisivus dan kaninus

Anatomi

Persiapan Preoperatif • Anamnesis, pemeriksaan klinis,

pemeriksaan radiologis (panoramik, foto mandibula, bone scan, CT scan, dan MRI) dan histopatologis.

• Laboratorium dan EKG• Informed Consent• Persiapan lokal menjelang operasi• Antibiotika Proilaksis• Desinfeksi

Teknik Operasi

Posisi pasien

Reseksi Marginal Mandibula

Reseksi Marginal Mandibula

• Indikasi Tumor ganas intra oral yang meluas ke gingiva diatas prosesus alveolaris atau menginfiltrasi mandibula dan tumor hanya sampai pada sisi lingual mandibula.

• Kontra Indikasi– Destruksi dari korteks dan bagian

cancellous mandibula yang terlihat dari pemeriksaan radiolgis pre-operatif

– Invasi ke kanalis mandibularis– Tumor meluas sampai ke jaringan lunak di

sisi lateral mandibula– Masih terdapatnya tumor pada prosesus

alveolaris setelah dilakukan radioterapi pre-operatif.

Reseksi Marginal Mandibula

• Insisi dengan cutting diatermi.

• Gingiva dan periosteum diinsisi paralel dengan mandibula pada sisi buccal dan sisi lingual.

• Jaringan lunak kemudian dipisahkan dengan tulang dengan menggunakan periosteal elevator

• Dibuat mucoperiosteal flap • Segmen alveolus mandibula

kemudian direseksi dengan bor cutting atau dengan betel hammer.

• Mucoperiosteal flap dijahit dengan jahitan interupted menggunakan benang yang absorsable.

Reseksi Segmental Mandibula

Indikasi • Tumor ganas intra oral yang meluas ke

gingiva diatas prosesus alveolaris atau menginfiltrasi mandibula dan tumor meluas dari prosesus alveolaris sampai ke sisi lateral mandibula atau sampai ke bagian cancellous mandibula.

• Tumor ganas mandibula• Tumor jinak mandibula (misal

ameloblastoma)

Teknik Operasi

Garis Incisi

Teknik Operasi

Full Thickness Cheek Flap

Teknik Operasi

Full Thickness Cheek Flap

Teknik Operasi

Mandibula dipotong dengan menggunakan gergaji gigli

Teknik OperasiLapangan operasi setelah mandibula direseksi

Hemimandibulektomi dengan Eksisi Kulit Full

Thickness

Indikasi

Tumor ganas rongga mulut ataupun yang berasal dari mandibula yang meluas ke lateral sampai ke jaringan lunak pipi dan mengenai cabang-cabang nervus Facialis

Teknik Operasi

Disain insisi

Teknik Operasi

Insisi full thickness sampai mencapai mandibula

Teknik Operasi

Kondilus didisartikulasikan dari TMJ

Teknik Operasi

Kondilus didisartikulasikan dari TMJ

Teknik Operasi

Defek setelah dilakukan reseksi mandibula

Rekonstruksi

BatasanRekonstruksi

mandibula adalah prosedur yang dirancang

untuk mengembalikan

fungsi mengunyah, menelan dan

berbicara.

Beberapa prinsip dasar rekonstruksi

1. Teknik rekonstruksi yang digunakan tidak boleh mempengaruhi atau membatasi operasi pengangkatan tumor

2. Harus sedapat mungkin secepatnya menengembalikan bentuk dan fungsi

3. Tidak boleh menambah morbiditas dan mortalitas operasi

4. Tidak boleh menimbulkan deformitas sekunder kecuali tidak ada pilihan lain

5. Rekonstruksi dikerjakan secepat dan sesederhana mungkin terutama bila kekambuhannya diragukan

6. Prosedur rekonstruksi yang lama sebaiknya tidak dilakukan bila dapat diganti dengan prostese dengan hasil yang memuaskan.

Metode Rekonstruksi Mandibula

1. Prostesis non biologikal– Akrilik, teflon, silastik, stainless steel, tantalum,

vitalium dan titanium.

2. Bahan biologikal– Tandur tulang

• Autograft• Homograft

– Tandur tulang • Tandur tulang dengan vaskularisasi • Tandur tulang tanpa vaskularisasi.

– Flap komposit

3. Gabungan antara keduanya

Teknik Operasi Rekonstruksi dengan Kirschner Wire

Rekonstruksi dengan Kirschner Wire menurut defek mandibula

Teknik Operasi Rekonstruksi dengan Kirschner Wire

Rekonstruksi dengan Kirschner Wire menurut defek mandibula

Teknik Operasi Rekonstruksi dengan Kirschner Wire

Teknik Operasi Rekonstruksi dengan Kirschner Wire

Teknik Operasi Rekonstruksi dengan Kirschner Wire

Rekonstruksi Mandibula

Rekonstruksi juga dapat menggunakan miniplate untuk mempertahankan kontur bentuk mandibula

Rekonstruksi Mandibula

Rekonstruksi dengan primary bone graft menggunakan calvaria dari bank jaringan pada reseksi mandibula

Rekonstruksi Mandibula

Rekonstruksi dengan primary bone graft menggunakan plate dan graft dari Crista Iliaca pada reseksi mandibula

Perawatan Pasca Operasi

• Pemberian cairan intravena dan tranfusi harus adekuat.

• Pemberian antibiotika harus diteruskan sampai tiga hari post operasi

• Diet cair dengan sonde lambung dimulai setelah 24 jam pasca operasi selama tujuh sampai sepuluh hari. Pada hari kesepuluh dicoba untuk minum air dan dilihat apakah ada kebocoran dari luka operasi. Apabila tidak ada kebocoran, sonde lambung dapat dilepas dan penderita dapat memulai diet cair peroral pakai sedotan.

• Kumur dengan larutan antiseptik setelah makan.

Perawatan Pasca Operasi

• Drain divakum dan dipertahankan sampai tujuh hari bila produksi kurang dari 10 cc dalam 24 jam.

• Jahitan pada kulit diangkat pada hari ke tujuh.• Jika sebelumnya dilakukan trakheostomi temporer,

perawatan trakheostomi harus rutin dikerjakan yaitu nebulizing dan suctioning.

• Jika dipakai Split Thickness Skin Graft, daerah donor dirawat pada hari keempat belas kecuali apabila pada pengamatan sebelumnya mengindikasikan untuk dibuka.

• Jika setelah tiga hari penderita makan peroral tidak ditemukan masalah infeksi atau kebocoran maka penderita diperbolehkan keluar rumah sakit.

Komplikasi

Komplikasi dini pasca operasi– Jalan nafas– Perdarahan – Infeksi– Hematoma– Fistula– Nekrosis Flap

Komplikasi

Komplikasi lanjut pasca operasi– Masalah bicara – Masalah menelan. – Problem psikologikal

Terima Kasih