hasil penelitian dan pembahasan - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/t1_272010013_bab...

25
22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora dengan subyek penelitian siswa TK B Bhayangkari blora sebanyak 20 siswa. Letak sekolah TK bhayangkari blora berada di wilayah kecamatan Randublatung Kabupaten blora. TK Bhayangkari terletak di desa pilang Kelurahan Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Jarak tempuh ke sekolah TK Bhayangkari dari pusat kota kurang lebih 30 km. Kita dapat dengan mudah menemukan TK Bhayangkari, karena tereletak sangat strategis yaitu di pertigaan yang di kelilingi tempat – tempat umum. Di depan TK Bhayangkari terdapat Bank BRI di sebelah kiri terdapat kantor pos, pegadaian, dan pasar randublatung, sedangkan di belakang TK Bhayangkari yang menghadap selatan terdapat SD Bhayangkari. 4.2 Gambaran Khusus Subyek Penelitian Penelitian di lakukan di TK B Bhayangkari yang berjumlah 20 siswa pada pembelajaran Penggunaan Finger Painting Dalam Menggambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Di peroleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang di lakukan oleh peneliti yang terdapat dalam tabel 4. 1.

Upload: dokhanh

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

Kabupaten Blora dengan subyek penelitian siswa TK B Bhayangkari blora

sebanyak 20 siswa. Letak sekolah TK bhayangkari blora berada di wilayah

kecamatan Randublatung Kabupaten blora.

TK Bhayangkari terletak di desa pilang Kelurahan Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora. Jarak tempuh ke sekolah TK Bhayangkari dari

pusat kota kurang lebih 30 km. Kita dapat dengan mudah menemukan TK

Bhayangkari, karena tereletak sangat strategis yaitu di pertigaan yang di kelilingi

tempat – tempat umum. Di depan TK Bhayangkari terdapat Bank BRI di sebelah

kiri terdapat kantor pos, pegadaian, dan pasar randublatung, sedangkan di

belakang TK Bhayangkari yang menghadap selatan terdapat SD Bhayangkari.

4.2 Gambaran Khusus Subyek Penelitian

Penelitian di lakukan di TK B Bhayangkari yang berjumlah 20 siswa pada

pembelajaran Penggunaan Finger Painting Dalam Menggambar Untuk

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Di peroleh data hasil

pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang di lakukan oleh

peneliti yang terdapat dalam tabel 4. 1.

Page 2: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

23

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Deskripsi kondisi awal

Kondisi awal adalah kondisi kelas dimana belum dilaksanakannya

suatu penelitian tindakan kelas. Dari hasil observasi sebelum melakukan

penelitian pada TK B Bhayangkari Blora Kec. Randublatung dengan jumlah

siswa sebanyak 20 anak di dalam suatu kelas, bahwa terlihat pada beberapa

siswa yang keterampilan motorik halusnya masih kurang. Hal tersebut

terlihat pada waktu siswa melaksanakan kegiatan menggambar

Tabel 4. 1.

Rekapitulasi Perolehan Nilai Sebelum Diadakan Tindakan oleh Peneliti

No Nilai Sebelum Tindakan Jumlah Anak Presentase

1. Baik 4 20% 2. Cukup 10 50% 3. Kurang 6 30%

Dilihat dari tabel 4. 1. Pembelajaan belumlah efektif dengan siswa

yang kategori baik 4 anak, anak dengan kategori cukup berjumlah 10 anak,

dan yang terakhir anak dengan kategori kurang berjumlah 6 anak.

Sehingga peneliti perlu mengadakan tindakan pembelajaran demi

membantu meningkatkan kemampuan motorik halus anak, khususnya anak

di TK Bhayangkari Blora Randublatung. Berdasarkan Tabel 4. 1. Dapat

digambarkan dalam gambar 4. 1.

Page 3: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

Gambar 4. 1 Diagram Batan

Berdasarkan dari hasil sebelum dilakukan tindakan peneliti

melakukan sebuah tindakan yang di sebut sebagai penelitian tindakan kelas

(PTK) sesuai dengan apa yang di uraikan sebelumnya. P enelitian tersebu

akan dilaksanakan di sekolahan TK BHAYANGKARI Kec. Blora yang

lebih spesifik lagi yaitu terhadap siswa kelompok TK B. P enelitian akan

menggunakan media finger painting dan akan di laksanakan dalam dua

siklus. Di dalam satu siklus terdapat tiga kali pert

penelitian akan dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan/tatap muka.

4.3.2 Siklus I

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Sebelum melaksanakan perencanaan, peneliti harus melakukan

observasi di Tk B Bhayangkari Kec.

mengidentifikasi masalah, merumuskan dan menetapkan tujuan

penelitian. Kemudian setelah menemukan masalah yang ada di lapangan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

24

Gambar 4. 1 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Sebelum

Diadakan Tindakan.

Berdasarkan dari hasil sebelum dilakukan tindakan peneliti

melakukan sebuah tindakan yang di sebut sebagai penelitian tindakan kelas

(PTK) sesuai dengan apa yang di uraikan sebelumnya. P enelitian tersebu

akan dilaksanakan di sekolahan TK BHAYANGKARI Kec. Blora yang

lebih spesifik lagi yaitu terhadap siswa kelompok TK B. P enelitian akan

menggunakan media finger painting dan akan di laksanakan dalam dua

siklus. Di dalam satu siklus terdapat tiga kali pertemuan/tatap muka, jadi

penelitian akan dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan/tatap muka.

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Sebelum melaksanakan perencanaan, peneliti harus melakukan

observasi di Tk B Bhayangkari Kec. Randublatung guna untuk

gidentifikasi masalah, merumuskan dan menetapkan tujuan

penelitian. Kemudian setelah menemukan masalah yang ada di lapangan

Baik Cukup Kurang

g Hasil Perolehan Nilai Sebelum

Berdasarkan dari hasil sebelum dilakukan tindakan peneliti

melakukan sebuah tindakan yang di sebut sebagai penelitian tindakan kelas

(PTK) sesuai dengan apa yang di uraikan sebelumnya. P enelitian tersebut

akan dilaksanakan di sekolahan TK BHAYANGKARI Kec. Blora yang

lebih spesifik lagi yaitu terhadap siswa kelompok TK B. P enelitian akan

menggunakan media finger painting dan akan di laksanakan dalam dua

emuan/tatap muka, jadi

penelitian akan dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan/tatap muka.

Sebelum melaksanakan perencanaan, peneliti harus melakukan

Randublatung guna untuk

gidentifikasi masalah, merumuskan dan menetapkan tujuan

penelitian. Kemudian setelah menemukan masalah yang ada di lapangan

Page 4: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

25

peneliti harus menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) dan kemudian

di lakukan dengan menyusun format observasi dan instrumen penelitian

tindakan lainnya. Dalam melangsungkan kegiatan belajar peneliti

hendaknya menyiapkan alat dan media pembelajaran yang di perlukan

dalam kegiatan. Dan terakhir menyiapkan alat evaluasi yang berupa

lembar observasi siswa untuk melihat kondisi pembelajaran saat

berlangsungnya kegiatan.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada

materi yang telah di tetapkan dengan menerapkan tindakan perbaikan

memalui pembelajaran finger painting yang di susun dalam Rancangan

kegiatan Harian (RKH) sebelumnya. Langkah – langkah pembelajaran

dan tindakan yang di laksanakan adalah:

Pertemuan 1

1) Pembukaan (30’)

Dalam pembukaan sebelum masuk di dalam kelas anak terlebih

dahulu berbaris di halaman kelas. Setelah siswa berada di dalam kelas di

lanjutkan dengan berdoa sebelum melaksanakan kegiatan dan memberi

salam. Tak lupa mengabsen anak satu per satu sehingga tau siapa yang hari

ini tidak mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Setelah melakukan

absensi anak di ajak gerak lagu supaya anak lebih semangat. Peneliti

melakukan tanya jawab tentang sub tema hari ini.(apersepsi)

Page 5: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

26

2.) Kegiatan inti (75’)

Masuk dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan tentang apa yang

akan di lakukan hari ini, sesudah itu peneliti melanjutkan kegiatannya untuk

menjelaskan tentang kegiatan penggunaan finger painting dalam

menggambar. Peneliti juga memberikan contoh kepada anak di depan kelas

bagaimana tahap – tahap pembuatan finger painting Tahap – tahap tersebut

meliputi memasukkan ½ cangkir tepung kanji, 3 sdm gula pasi, ½ sdt garam

halus, 2 cangkir ai dingin, dan pewarna kue. Setelah menjadi adonan

peneliti memberikan contoh mengecap tangan masing – masing dengan

menggunakan media finger painting di dalam kertas karton yang sudah di

siapkan. Peneliti mengulang tahap – tahap yang harus di lakukan sebelum

menggambar dengan menggunakan media finger painting sembari peneliti

mengajak anak – anak untuk memperhatikannya. Guru memberikan waktu

kepada anak untuk mengerjakan sesuai dengan tugas yang di berikan kepada

guru yaitu mengecap telapak tangan masing – masing, sembari anak

mengerjakan tugas guru berkeliling kelas untuk mengamati.

3.) Penutup (15’)

Untuk membuat suasana kelas menjadi semangat lagi peneliti

mengajak anak kembali bernyanyi. Setelah bernyanyi peneliti melakukan

evaluasi/mengingatkan ulang tentang kegiatan apa yang dilakukan pada hari

ini. Tidak lupa peneliti memberikan pesan – pesa sebelum pulang yaitu

pesan – pesan yang mengandung unsur positif bagi anak. Terakhir di dalam

pertemuan hari ini peneliti mengajak anak untuk berdoa dan memberi salam.

Page 6: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

27

Pertemuan 2

Pada pertemuan 2 tidak jauh beda dengan pertemuan 1. pada

pertemuan ini masih mengambil tema diri sendiri dengan sub anggota tubuhku

1.) Pembukaan (30)

Dalam pembukaan sebelum masuk di dalam kelas anak terlebih

dahulu berbaris di halaman kelas. Setelah siswa berada di dalam kelas di

lanjutkan dengan berdoa sebelum melaksanakan kegiatan dan memberi

salam. Tak lupa mengabsen anak satu per satu sehingga tau siapa yang hari

ini tidak mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Setelah melakukan

absensi anak di ajak gerak lagu supaya anak lebih semangat. Peneliti

melakukan tanya jawab tentang sub tema hari ini.(apersepsi)

2.) Kegiatan inti (75 menit)

Masuk dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan tentang apa yang

akan di lakukan hari ini, sesudah itu peneliti melanjutkan kegiatannya untuk

menjelaskan tentang kegiatan penggunaan finger painting dalam

menggambar. Peneliti juga memberikan contoh kepada anak di depan kelas

bagaimana tahap – tahap pembuatan finger painting Tahap – tahap tersebut

meliputi memasukkan ½ cangkir tepung kanji, 3 sdm gula pasi, ½ sdt garam

halus, 2 cangkir ai dingin, dan pewarna kue. Setelah menjadi adonan

peneliti memberikan contoh mengecap telapak kaki, telapak kaki di sini

bukan telapak kaki sesungguhnya karena yang di maksud adalah

mengecapkan tangan yang mengempal dan kemudian di atasnya di beri

bulat – bulat 5 menggunakan jari telunjuk. Guru memberikan waktu kepada

Page 7: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

28

anak untuk mengerjakan sesuai dengan tugas yang di berikan kepada guru

yaitu mengecap telapak tangan masing – masing, sembari anak mengerjakan

tugas guru berkeliling kelas untuk mengamati.

3.) Penutup (15’)

Untuk membuat suasana kelas menjadi semangat lagi peneliti

mengajak anak kembali bernyanyi. Setelah bernyanyi peneliti melakukan

evaluasi/mengingatkan ulang tentang kegiatan apa yang dilakukan pada hari

ini. Tidak lupa peneliti memberikan pesan – pesa sebelum pulang yaitu pesan

– pesan yang mengandung unsur positif bagi anak. Terakhir di dalam

pertemuan har ini peneliti mengajak anak untuk berdoa dan memberi salam.

Pada Pertemuan 3 tidak jauh beda dengan pertemuan 1 dan pertemuan

2. pertemuan 3 pada siklus 1 ini adalah pertemuan terakhir pada siklus 1. pada

pertemuan ini masih mengambil tema diri sendiri dengan sub tema anggota

tubuhku

Pertemuan 3

1.) Pembukaan (30’)

Dalam pembukaan sebelum masuk di dalam kelas anak terlebih

dahulu berbaris di halaman kelas. Setelah siswa berada di dalam kelas di

lanjutkan dengan berdoa sebelum melaksanakan kegiatan dan memberi

salam. Tak lupa mengabsen anak satu per satu sehingga tau siapa yang hari

ini tidak mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Setelah melakukan

absensi anak di ajak gerak lagu supaya anak lebih semangat. Peneliti

melakukan tanya jawab tentang sub tema hari ini.

Page 8: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

29

2.) Kegiatan inti (75’)

Masuk dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan tentang apa yang

akan di lakukan hari ini, sesudah itu peneliti melanjutkan kegiatannya untuk

menjelaskan tentang kegiatan penggunaan finger painting dalam

menggambar. Peneliti juga memberikan contoh kepada anak di depan kelas

bagaimana tahap – tahap pembuatan finger painting Tahap – tahap tersebut

meliputi memasukkan ½ cangkir tepung kanji, 3 sdm gula pasi, ½ sdt garam

halus, 2 cangkir ai dingin, dan pewarna kue. Setelah menjadi adonan peneliti

memberikan contoh menggambar mata dengan menggunakan media finger

painting dalam kertas karton yang telah disediakan. Pada pembelajaran kali

ini, anak diajak untuk menggambar mata namun karena anak belum mampu

menggambar mata, anak – anak menggambar coret – coret ada yang

menggambar lingkaran seperti obat nyamuk meskipun tidak beraturan.

3.) Penutup (15’)

Untuk membuat suasana kelas menjadi semangat lagi peneliti

mengajak anak kembali bernyanyi. Setelah bernyanyi peneliti melakukan

evaluasi/mengingatkan ulang tentang kegiatan apa yang dilakukan pada hari

ini. Tidak lupa peneliti memberikan pesan – pesa sebelum pulang yaitu

pesan – pesan yang mengandung unsur positif bagi anak. Terakhir di dalam

pertemuan har ini peneliti mengajak anak untuk berdoa dan memberi salam.

Page 9: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

30

4.3.3 Analisis Hasil Penelitian Siklus I

Observasi atau pengamatan terhadap kegiatan anak selama kgiatan

pembelajaran menggunakan lembar observasi. Observasi tersebut dilakukan

oleh peneliti dan hasil dari observasi terhadap kegiatan anak berguna untuk

menjadi refleksi peneliti sehingga dapat merencanakan tindakan pada

pertemuan yang berikutnya.

Berikut ini hasil dari lembar penelitian siklus 1 yaitu sebanyak 3 kali

pertemuan/tatap muka.

Tabel 4.2 pertemuan 1 siklus I

No Nilai Sebelum Tindakan Pertemuan 1 F % F % 1. Baik 4 20% 4 20% 2. Cukup 10 50% 10 50% 3. Kurang 6 30% 6 30% Jumlah 20 100% 20 100%

Berdasarkan dari hasil yang di peroleh pada pertemuan 1 di siklus 1,

belum terdapat peningkatan sama sekali terhadap perkembangan

ketrampilan motorik halus pada anak. Terlihat pada hasil tabel 4.2 bahwa

pada pertemuan 1 siklus 1 tidak ada perubahan presentase. Peneliti masih

menemukan kesulitan anak pada saat pembelajaran. Kesulitan tersebut

terlihat di saat anak mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan

gerakan yang rumit. Hanya sedikit yang terlihat sudah dapat bisa

mengkoodinasikan antara mata dan jari jemarinya.

Maka peneliti melakukan refleksi pada petemuan hai itu, sehingga

dapat menjadi patokan terhadap pertemuan berikutnya untuk dilakukan

Page 10: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

31

perbaikan. Peneliti juga mempertahankan dan meningkatkan pada anak yang

sudah mencapai nilai baik.

Tabel 4.3 pertemuan 2 siklus I

No Nilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 F % F %

1. Baik 4 20% 6 30% 2. Cukup 10 50% 8 40% 3. Kurang 6 30% 6 30% Jumlah 20 100% 20 100%

Pada pertemuan 2 siklus 1, sedikit anak yang sudah meningkat dari

hasil pertemuan 1 siklus 2. terlihat dari tabel 4.3 bahwa anak dengan

kategori nilai baik meningkat yang sebelumnya anak tersebut termasuk

kategori nilai cukup kemudian meningkat ke dalam kategori nilai baik

sebanyak 2 anak. Peningkatan tersebut terjadi pada anak yang pada

pertemuan 1 siklus 1 belum bisa mengkoordinasikan antara mata dan tangan

atau jari jemari dalam mengambar, tetapi dalam pertemuan ini anak sudah

bisa mengikutinya meskipun masih membutuhkan pendampingan.

Jadi kesulitan yang mereka hadapi tidak jauh berbeda pada

pertemuan 1 siklus 1. masih terlihat sedikitnya peningkatan terhadap anak,

maka dari itu peneliti melakukan refleksi terhadap tindakan yang dilakukan

pada pertemuan 2 siklus 1,sehingga dapat menjadi acuhan terhadap

pertemuan terakhir di siklus 1.

Page 11: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

32

Tabel 4.4 Pertemuan 3 siklus I

No Nilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 F % F %

1. Baik 6 30% 6 30% 2. Cukup 8 40% 10 50% 3. Kurang 6 30% 6 30% Jumlah 20 100% 20 100%

Bedasarkan dari hasil pertemuan 3 siklus 1 sudah terlihat

peningkatan pada beberapa aspek tertentu. Pada anak berkategori kurang

yang semula terdapat 6 anak, pada pertemuan 3 berkurang 2 anak menjadi 4

anak yang berkategori kurang. Dan anak yang berkategori nilai baik tetap.

Artinya disini peningkatan motorik halus anak sebagian dapat meningkat

pada siklus 1. pada terakhir dipertemuan di siklus 1, masih terdapat pula

anak yang berkategori kurang , maka dari itu peneliti melakukan refleksi

sehingga dipertemuan pada siklus berikutnya ketrampilan motorik halus

anak dapat meningkat.

Perbandingan tingkat perkembangan motorik halus anak untuk

menggambar sebelum dilakukan tindakan dan sesudah siklus 1.

Setelah dilakukan penelitian tindakan melalui 3 kali pertemuan

beberapa anak mengalami peningkatan pada ketrampilan motorik halusnya.

Yang berarti ,pada siklus 1 telah terjadi peningkatan walaupun belum

semuanya. Peningkatan tesebut terjadi karena anak terlihat sangat antusias

dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga anak mampu

mengekspresikan diri dengan berkarya seni . berikut ini adalah tabel

peningkatan perkembangan motorik halus anak untuk menggambar sebelum

dilakukan tindakan dan sesudah siklus I.

Page 12: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

33

Tabel 4.5 Perbandingan Tingkat Perkembangan Motorik Halus Anak

Sebelum tindakan dan siklus 1

No Nilai Sebelum Tindakan

Siklus 1

F % F % 1. Baik 4 20% 6 30% 2. Cukup 10 50% 10 50% 3. Kurang 6 30% 4 20% Jumlah 20 100% 20 100%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel, terlihat terdapat

peningkatan. Siswa dengan kategori baik terdapat 4 anak dengan presentase

20% dan mengalami peningkatan sebanyak 2 anak menjadi 6 anak dengan

presentase 30%.Siswa dengan kategori nilai cukup terdapat 10 anak dengan

presentase 50% tidak mengalami peningkatan tetap 10 anak dengan

presentase 50%. Sedangkan anak dengan kategori nilai kurang mengalami

pengurangan sebanyak 2 anak dari yang sebelumnya ada 6 anak dengan

presentase 30% menjadi 4 anak dengan presentase 20%.

4.3.4 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1,

selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan.

Adapun hasilnya sebagai berikut:

A. Keberhasilannya

1. Rancangan pembelajaran sudah terprogram

2. Anak lebih tertarik pada pembelajaran

3. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah

sesuai.

Page 13: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

34

B. Kekurangannya

1. Kebingungan ketika anak di beri waktu untuk membuat gambar.

2.Karena siswa cenderung memperhatikan kegiatannya menggambar

dengan finger painting anak kurang memperhatikan guru dan ramai

sendiri.

C. Suasana kelas yang cenderung ramai dan dikarenakan banyak anak –

anak dari kelas lain yang ingin melihat proses pembelajaran.

4.3.5 Siklus II

1.Tahap Perencanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan siklus 2 di karenakan siklus 1 hasilnya belum

mencapai tujuan pembelajaran, maka peneliti perlu menyusun ulang rencana

pembelajaran sebagai perbaikan dari rencana pembelajaran pada siklus

sebelumnya. Setelah itu menetapkan tindakan perbaikan yang harus

diperbaiki dan menyusun kembali media pembelajaran yang sesuai. Seperti

yang dilakukan pada siklus 1, pada siklus 2 ini peneliti tetap menyusun

instrumen penelitian dan alat evaluasi yang berupa lembar observasi siswa

untuk melihat kondisi pembelajaran saat berlangsungnya kegiatan.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan 1

1.) Pembukaan (30’)

Dalam pembukaan sebelum masuk di dalam kelas anak terlebih dahulu

berbaris di halaman kelas. Setelah siswa berada di dalam kelas di lanjutkan

dengan berdoa sebelum melaksanakan kegiatan dan memberi salam. Tak

Page 14: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

35

lupa mengabsen anak satu per satu sehingga tau siapa yang hari ini tidak

mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Setelah melakukan absensi anak

di ajak gerak lagu supaya anak lebih semangat. Dan yang terakhir di bagian

pembukaan di lakukannya apersepsi dan tanya jawab mengenai binatang.

Apersepsi tersebut dapat berguna bagi anak untuk lebih mengingatkan

tentang macam – macam binatang,tempat hidup binatang dan manfaat dari

binatag.

2.) Kegiatan inti (75’)

Masuk dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan tentang apa yang akan di

lakukan hari ini, sesudah itu peneliti melanjutkan kegiatannya untuk

menjelaskan tentang kegiatan penggunaan finger painting dalam

menggambar. Peneliti juga memberikan contoh kepada anak di depan kelas

bagaimana tahap – tahap pembuatan finger painting Tahap – tahap tersebut

meliputi memasukkan ½ cangkir tepung kanji, 3 sdm gula pasi, ½ sdt garam

halus, 2 cangkir air dingin, dan pewarna kue. Setelah menjadi adonan

peneliti memberikan contoh menggambar macam – macam binatang(kupu –

kupu) dalam kertas karton yang di sediakan. Guru memberikan waktu

kepada anak untuk mengerjakan sesuai dengan tugas yang di berikan kepada

guru yaitu mengecap telapak tangan masing – masing, sembari anak

mengerjakan tugas guru berkeliling kelas untuk mengamati

Page 15: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

36

3.) Penutup(15’)

Untuk membuat suasana kelas menjadi semangat lagi peneliti mengajak

anak kembali bernyanyi. Setelah bernyanyi peneliti melakukan

evaluasi/mengingatkan ulang tentang kegiatan apa yang dilakukan pada hari

ini. Tidak lupa peneliti memberikan pesan – pesa sebelum pulang yaitu

pesan – pesan yang mengandung unsur positif bagi anak. Terakhir di dalam

pertemuan har ini peneliti mengajak anak untuk berdoa dan memberi salam.

Pertemuan 2

1.) Pembukaan (30’)

Dalam pembukaan sebelum masuk di dalam kelas anak terlebih dahulu

berbaris di halaman kelas. Setelah siswa berada di dalam kelas di lanjutkan

dengan berdoa sebelum melaksanakan kegiatan dan memberi salam. Tak

lupa mengabsen anak satu per satu sehingga tau siapa yang hari ini tidak

mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Setelah melakukan absensi anak

di ajak gerak lagu supaya anak lebih semangat. Dan yang terakhir di bagian

pembukaan di lakukannya apersepsi dan tanya jawab mengenai tanaman.

Apersepsi tersebut dapat berguna bagi anak untuk lebih mengingatkan

tentang macam – macam tanaman(bunga)

2.) Kegiatan inti (75’)

Masuk dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan tentang apa yang akan di

lakukan hari ini, sesudah itu peneliti melanjutkan kegiatannya untuk

menjelaskan tentang kegiatan penggunaan finger painting dalam

menggambar. Peneliti juga memberikan contoh kepada anak di depan kelas

Page 16: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

37

bagaimana tahap – tahap pembuatan finger painting Tahap – tahap tersebut

meliputi memasukkan ½ cangkir tepung kanji, 3 sdm gula pasi, ½ sdt garam

halus, 2 cangkir air dingin, dan pewarna kue. Setelah menjadi adonan

peneliti memberikan contoh menggambar macam – macam tanaman(bunga)

dengan media finger painting dalam kertas karton yang telah disediakan.

Guru memberikan waktu kepada anak untuk mengerjakan sesuai dengan

tugas yang di berikan kepada guru yaitu mengecap telapak tangan masing –

masing, sembari anak mengerjakan tugas guru berkeliling kelas untuk

mengamati

3.) Penutup (15’)

Untuk membuat suasana kelas menjadi semangat lagi peneliti mengajak

anak kembali bernyanyi. Setelah bernyanyi peneliti melakukan

evaluasi/mengingatkan ulang tentang kegiatan apa yang dilakukan pada hari

ini. Tidak lupa peneliti memberikan pesan – pesa sebelum pulang yaitu

pesan – pesan yang mengandung unsur positif bagi anak. Terakhir di dalam

pertemuan har ini peneliti mengajak anak untuk berdoa dan memberi salam.

Pertemuan 3

1.) Pembukaan (30’)

Dalam pembukaan sebelum masuk di dalam kelas anak terlebih dahulu

berbaris di halaman kelas. Setelah siswa berada di dalam kelas di lanjutkan

dengan berdoa sebelum melaksanakan kegiatan dan memberi salam. Tak

lupa mengabsen anak satu per satu sehingga tau siapa yang hari ini tidak

mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Setelah melakukan absensi anak

Page 17: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

38

di ajak gerak lagu supaya anak lebih semangat. Dan yang terakhir di bagian

pembukaan di lakukannya apersepsi dan tanya jawab mengenai tanaman.

Apersepsi tersebut dapat berguna bagi anak untuk lebih mengingatkan

tentang macam – macam tanaman(bunga)

2.) Kegiatan inti (75’)

Masuk dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan tentang apa yang akan di

lakukan hari ini, sesudah itu peneliti melanjutkan kegiatannya untuk

menjelaskan tentang kegiatan penggunaan finger painting dalam

menggambar. Peneliti juga memberikan contoh kepada anak di depan kelas

bagaimana tahap – tahap pembuatan finger painting Tahap – tahap tersebut

meliputi memasukkan ½ cangkir tepung kanji, 3 sdm gula pasi, ½ sdt garam

halus, 2 cangkir air dingin, dan pewarna kue. Setelah menjadi adonan

peneliti memberikan contoh menggambar pohon dengan media finger

painting dalam kertas karton yang telah disediakan. Guru memberikan

waktu kepada anak untuk mengerjakan sesuai dengan tugas yang di berikan

kepada guru yaitu mengecap telapak tangan masing – masing, sembari anak

mengerjakan tugas guru berkeliling kelas untuk mengamati

3.) Penutup (15’)

Untuk membuat suasana kelas menjadi semangat lagi peneliti mengajak

anak kembali bernyanyi. Setelah bernyanyi peneliti melakukan

evaluasi/mengingatkan ulang tentang kegiatan apa yang dilakukan pada hari

ini. Tidak lupa peneliti memberikan pesan – pesa sebelum pulang yaitu

Page 18: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

39

pesan – pesan yang mengandung unsur positif bagi anak. Terakhir di dalam

pertemuan har ini peneliti mengajak anak untuk berdoa dan memberi salam.

4.3.6 Analisis Hasil Penelitian Siklus II

Peneliti melakukan observasi pada siklus 2. berikut ini adalah tabel

peningkatan perkembangan ketrampilan motorik halus anak untuk

menggambar sebelum dilakukan tindakan dan sesudah siklus 2 di setiap

pertemuan

Tabel 4.6 Pertemuan 1 Siklus II

No Nilai Siklus 1 Pertemuan 1 F % F %

1. Baik 6 30% 8 40% 2. Cukup 10 50% 9 45% 3. Kurang 4 20% 3 15% Jumlah 20 100% 20 100%

Pada pertemuan 1 siklus 2, sudah ada mengalami banyak

peningkatan pada anak. Terlihat dari tabel 4.6 bahwa anak dengan kategori

nilai baik meningkat sebanyak 2 anak. Peningkatan tersebut terjadi pada

anak yang sebelumnya merasa jijik pada saat mengaduk dan meremas –

remas adonan pada pertemuan ini anak mampu mengikuti tanpa ada rasa

jijik pada adonan finger painting. Tetapi masih terdapat anak yang belum

mengalami peningkatan motorik halusnya.

Tabel 4.7 Pertemuan 2 siklus II

No Nilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 F % F %

1. Baik 8 40% 12 60% 2. Cukup 9 45% 7 35% 3. Kurang 3 15% 1 5% Jumlah 20 100% 20 100%

Page 19: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

40

Dari tabel 4.7 sudah terlihat peningkatan dari kategori nilai cukup ke

nilai baik sebanyak 4 anak. Dan sedangkan anak berkategori kurang ke

kategori nilai cukup sebanyak 2 anak. Pada pertemuan 2 siklus 2 ini terlihat

banyak peningkatan pada anak, yang tadinya anak masih belum mampu

mengkoordinasikan mata dan kedua tangan untuk melakukan gerakan rumit,

pada pertemuan ini anak mampu melakukannya.

Tabel 4.8 Pertemuan 3 siklus II

No Nilai Pertemuan 2 Pertemuan 3 F % F %

1. Baik 12 60% 16 80% 2. Cukup 7 35% 4 20% 3. Kurang 1 5% 0 0% Jumlah 20 100% 20 100%

Pada pertemuan terakhir di siklus 2 sangat terlihat bertambahnya

jumlah anak yang meningkat sebelumnya saja dalam kategori nilai baik ada

12 anak menjadi 16 anak dan yang sebelumnya pada kategori nilai kurang

ada 1 anak menjadi tidak ada.

Tabel 4.9 Perbandingan Tingkat Perkembangan Motorik Halus Anak

di Siklus I dan Siklus II

No Nilai Siklus 1 Siklus 2 F % F %

1. Baik 6 30% 16 80% 2. Cukup 10 50% 4 20% 3. Kurang 4 20% 0 0% Jumlah 20 100% 20 100%

Page 20: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

Gambar 4 . 2 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai

Hasil data dari tabel perbandingan tingkat perkembangan motoik halus

pada siklus 2 terlihat mengalami peningkatan jumlah anak. Siswa dengan kategori

nilai baik semula terdapat 6 anak dengan presentase 30% dan mengalami

peningkatan menjadi 16 anak dengan presentase 80%. Siswa dengan kategori nilai

cukup yang sebelumnya ada 10 anak dengan presentase 50% dan mengalami

pengurangan menjadi 4 anak dengan presentase 20%. Dan anak dengan kategori

nilai kurang yang sebelumnya ada 4 anak denga

pengurangan menjadi tidak ada dengan presentase 0%.

Sedangkan berikut ini adalah tabel perbandingan dari keseluruhan

peningkatan perkembangan motorik halus anak dari kondisi awal sebelum

tidakan, siklus 1 dan siklus 2.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Siklus 1

41

Gambar 4 . 2 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Siklus I dan Siklus II

Hasil data dari tabel perbandingan tingkat perkembangan motoik halus

pada siklus 2 terlihat mengalami peningkatan jumlah anak. Siswa dengan kategori

nilai baik semula terdapat 6 anak dengan presentase 30% dan mengalami

enjadi 16 anak dengan presentase 80%. Siswa dengan kategori nilai

cukup yang sebelumnya ada 10 anak dengan presentase 50% dan mengalami

pengurangan menjadi 4 anak dengan presentase 20%. Dan anak dengan kategori

nilai kurang yang sebelumnya ada 4 anak dengan presentase 20% mengalami

pengurangan menjadi tidak ada dengan presentase 0%.

Sedangkan berikut ini adalah tabel perbandingan dari keseluruhan

peningkatan perkembangan motorik halus anak dari kondisi awal sebelum

tidakan, siklus 1 dan siklus 2.

Siklus 1 Siklus 2

Baik

Cukup

Kurang

Siklus I dan Siklus II

Hasil data dari tabel perbandingan tingkat perkembangan motoik halus

pada siklus 2 terlihat mengalami peningkatan jumlah anak. Siswa dengan kategori

nilai baik semula terdapat 6 anak dengan presentase 30% dan mengalami

enjadi 16 anak dengan presentase 80%. Siswa dengan kategori nilai

cukup yang sebelumnya ada 10 anak dengan presentase 50% dan mengalami

pengurangan menjadi 4 anak dengan presentase 20%. Dan anak dengan kategori

n presentase 20% mengalami

Sedangkan berikut ini adalah tabel perbandingan dari keseluruhan

peningkatan perkembangan motorik halus anak dari kondisi awal sebelum

Baik

Cukup

Kurang

Page 21: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

Tabel 4.10 Perbandingan Peningkatan Motorik halus anak sebelum

No Nilai

1. Baik 2. Cukup 3. Kurang Jumlah

Gambar 4. 3 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Sebelum diadakan

Terlihat pada tabel perbandingan dari sebelum tindakan, siklus 1

sampai siklus 2 mengalami peningkatan keberhasilan. Sehingga

keberhasilan yang di capai sebanyak 80%. Berikut ini adalah gambar grafik

dari perbandingan sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Sebelum Tindakan

42

.10 Perbandingan Peningkatan Motorik halus anak sebelum

tindakan, siklus 1 dan siklus II

Sebelum Tindakan Siklus 1

F % F % 4 20% 6 30% 10 50% 10 50% 6 30% 4 20% 20 100% 20 100%

Gambar 4. 3 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Sebelum diadakan

Tindakan, Siklus I dan Siklus II

Terlihat pada tabel perbandingan dari sebelum tindakan, siklus 1

sampai siklus 2 mengalami peningkatan keberhasilan. Sehingga

yang di capai sebanyak 80%. Berikut ini adalah gambar grafik

dari perbandingan sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2.

Sebelum Tindakan

Siklus 1 Siklus 2

.10 Perbandingan Peningkatan Motorik halus anak sebelum

Siklus 2

F % 16 80% 4 20% 0 0% 20 100%

Gambar 4. 3 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Sebelum diadakan

Terlihat pada tabel perbandingan dari sebelum tindakan, siklus 1

sampai siklus 2 mengalami peningkatan keberhasilan. Sehingga

yang di capai sebanyak 80%. Berikut ini adalah gambar grafik

Baik

Cukup

Kurang

Page 22: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

43

4.3.7 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2

selanjutnya. Diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan.

Adapun hasilnya sebagai berikut:

a) Dari tabel dan diagram batang dapat dideskripsikan bahwa pembelajaran

an menggunakan penggunaan finger painting dalam menggambar untuk

meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada siklus 2 dengan 1

pertemuan ada peningkatan nilai. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata – rata

siswa pada siklus 1 sudah baik dan nilai rata – rata pada siklus 2 sangat baik.

Nilai tersebut sudah melebihi KKm yaitu baik dan jumlah siswa yang telah

tuntas sebanyak 16 siswa.

b) Keberhasilan

1) Rancangan pembelajaran sudah terpogram

2) Siswa lebih tertarik pada pembelajaran

3) Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.

c) Kekurangan

1) Penjelasan guru terlalu cepat

2) Siswa kurang memperhatikan guru

Dari tabel rekapitulasi pengelompokan nilai pada tabel 4.10 dapat dilihat

adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran

penggunaan finger painting dalam menggambar untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus anak terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum

diadakan tindakan yang tuntas hanya 2 anak. Sedangkan setelah siklus 1 dan

Page 23: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

44

2 jumlah anak yang tuntas ada 20 ana. Ini membuktikan bahwa

pembelajaran menggunakan penggunaan finger painting dalam menggambar

untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dapat meningkat. Hal

ini dapat dilihat pada diagram 4.4 dan grafik 4.4

4.4 Pembahasan

4.4.1 Siklus I

Berdasarkan hasil analisis data, kegiatan pembelajaran di TK

Bhayangkari Blora terlihat bahwa ada peningkatan nilai siswa setelah

menggunakan penggunaan finger painting dalam menggambar untuk

meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal tersebut dikarenakan

siswa tertarik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

penggunaan finger painting dalam menggambar untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus anak. Anak antusias dalam pembelajaran karena

buat anak TK Bhayangkari tersebut itu merupakan hal yang baru buat

mereka yang sebelumnya belim pernah melukukannya.

Penelitian ini tidak sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan apa

yang telah direncanakan, ada beberapa kendala yang mempengaruhi

penelitian sehingga penelitian ini belum maksimal. Misalnya tempat yang

sempit karena harus berbagi kelas dengan kelas lain yang disebabkan sedang

ada perbaikan gedung sekolah. Siswa dari kelas lain yang ramai

mengganggu pembelajaeran yang sedang dilakukan sehingga siswa kurang

berkonsentrasi.

Page 24: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

45

4.4.2 Siklus II

Pada siklus 2 masih sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu siklus

1. Siswa masih antusia mengukuti pembelajaran. Kendala yang dihadapi pun

masih sama seperti siklus 1, siswa yang terganggu konsentrasinya karena

siswa dari kelas lain yang ribut atau ramai sendiri. Hasil dari siklus 2 siswa

mengalami peningkatan ketuntasan nilai pada pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran

partisipasi siswa dalam pembelajaran cukup besar. Siswa lebih aktif

memperhatikan penjelasan guru, sehingga pembelajaran lebih berarti dan

berkesan. Hasil analisi nilai yang diperoleh anak dalam pembelajaran ini.

Setelah dilakukan siklus 1 dan siklus 2 dengan siklus 1 sebanyak

3kali pertemuan dan siklus 2 sabanyak 3 kali pertemuan dapat memperbaiki

motorik halus anak yang kurang baik. Dengan penggunaan finger painting

dalam menggambar untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak

lebih tertarik karena dalam pembelajaran ini anak menggunakan media yang

sebelumnya belum pernah mereka tau sehingga anak lebih semangat dalam

pembelajaran yang diajarkan oleh gurunya.

Terbukti nilai anak mengalami peningkatan dalam pembelajaran

khususnya untuk motorik halus anak. Dengan pembelajaran ini memberi

sedikit peluang anak untuk ramai dan bermain sendiri sebab dalam

pembelajaran ini anak harus bener – bener memperhatikan agar dapat

mengerti dan jelas apa yang di ajarkan sehingga anak bisa menerima dan

Page 25: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5081/5/T1_272010013_BAB I… · Penelitian ini dilakukan di TK Bhayangkari Kecamatan Randublatung

46

mengikuti dengan baik dan nilai yang diperoleh dalam pemebelajaran sesuai

yang di inginkan.