hasil kesepakatan pembahasan pra … · kegiatan prioritas indikator target 2011 2012 1....
TRANSCRIPT
HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN PRA-MUSRENBANGNAS TAHUN 2011
PRIORITAS NASIONAL 10BIDANG DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN
PASCA-KONFLIK
Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah
Konsolidasi Pra-Musrenbangnas RKP Tahun 2012
Jakarta, 27 April 2011
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS
BUKU 1
Prioritas Nasional
BUKU 2
Prioritas Bidang
11 Prioritas Nasional:
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan Kemiskinan
5. Ketahanan Pangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, &
Pasca-konflik
11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi
Teknologi
Prioritas Lainnya :
1. Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
2. Bidang Perekonomian
3. Bidang Kesejahteraan Rakyat
11 Bidang :
1. Kebijakan pengarusutamaan dan lintas
bidang
2. Pembangunan sosial budaya dan
kehidupan beragama
3. Ekonomi
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Sarana dan prasarana
6. Politik
Prioritas sub bidang : pelembagaan
demokrasi (membahas tentang konflik)
7. Pertahanan dan keamanan
8. Hukum dan aparatur
9. Wilayah dan tata ruang
Prioritas bidang :
- Pembangunan Daerah Tertinggal
- Pembangunan Kawasan Perbatasan
7. Sumber daya alam dan lingkungan hidup
8. Sistem pendukung manajemen
pembangunan nasional
RPJMN 2010-2014
3
Kebijakan:
Pelaksanaan kebijakan khusus dalam bidanginfrastruktur dan pendukung kesejahteraan
lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan didaerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca-konflik selambat-lambatnya dimulai pada 2011
Kerjasama internasional:
Pembentukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam rangka
pengamanan wilayah dan sumber dayakelautan
Keutuhan wilayah:
Penyelesaian pemetaan wilayahperbatasan RI dengan Malaysia, Papua
Nugini, Timor Leste, dan Filipina dimulaipada 2010
Daerah tertinggal:
Pengentasan daerah tertinggal disedikitnya 50 kabupaten paling lambat
2014
PRIORITAS NASIONAL 10
4
Tema Prioritas
Pengutamaan dan penjaminan pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan, terluar
serta keberlangsungan kehidupan damai di wilayah pasca-konflik
PRIORITAS NASIONAL 10
DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK
5
DAERAH PERBATASAN :“Pengoptimalkan dan mengkonsolidasikan kontribusi seluruh stakeholder dalam upaya penegasan kedaulatan wilayah NKRI dan inisiasi pemutusan keterisolasian masyarakat terhadap akses pelayanan ekonomi dan sosial dasar di 39 kecamatan
perbatasan prioritas”
DAERAH TERTINGGAL :“Peningkatan sinergisitas antar sektor pembangunan dan antar
pemerintah pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal”
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK
5
Kegiatan Prioritas IndikatorTarget
2011 2012
1. Pengembangan dan fasilitasi ekonomi lokal, kesehatan danpendidikan di daerah tertinggal
• Rata-rata PDRB Perkapita Non Migas• Rata-rata persentase penduduk miskin • AHH di daerah tertinggal• AKB di daerah tertinggal• Angka Melek Huruf usia 15-24 tahun • Rata-rata lama sekolah usia di atas 15• APS usia 7-12 tahun• APS usia 13-15 tahun
Rp. 9,8 juta17,6%67,8%26,498,37,4
97,691,6
Rp. 10,4 juta16,5%68%24
98,77,5
98,295,8
2. Penetapan Batas Wilayah Negara danfasilitasi pembangunankawasan perbatasan
• Jumlah segmen batas darat dan laut yang mengalami kemajuan signifikan dalam halpenetapan dan penegasan batas
• Jumlah Lokasi Kecamatan Prioritas yang meningkatkualitas sarana dan prasarana penunjang Pos LintasBatas (PLB)
• Jumlah Kecamatan Prioritas yang meningkatkualitas dan pelayanan sarana dan prasaranapelayanan sosial dasar
2 segmen
25 lokasi
20 lokasi
2 segmen
33 lokasi
39 lokasi
3. Pembangunan permukimantransmigrasi
• Jumlah Transmigrasi Baru di Daerah tertinggal• Jumlah Transmigran Baru di Perbatasan• Pemberdayaan Permukiman Transmigrasi di daerah
tertinggal• Pemberdayaan Permukiman Transmigrasi di
perbatasan
4.320 KK2.880 KK
37.576 KK147 lokasi10.710 KK20 lokasi
4.320 KK2.880 KK
37.576 KK147 lokasi10.710 KK20 lokasi 6
TARGET RKP 2012 PRIORITAS NASIONAL 10
DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK
Kondisi Eksisting dan Sasaran (target) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal sejalan dengan RPJMN 2010-2014, adalah sebagai berikut:
No INDIKATOR SATUAN 2008
SASARAN (TARGET)
RKP
(2012)
RPJMN
(2014)
1 Rata-rata Laju Pertumbuhan PDRB Non
Migas di daerah tertinggal % 5,85 6,8 7,1
2 Rata-rata Persentase Penduduk miskin
di daerah tertinggal % 22,0 16,6 14,2
3 Rata-rata IPM 67,7 69,9 72,2
KONDISI EKSISTING DAN TARGET RPJMN 2010-2014
7
9
17 KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 10 YANG PALING BANYAK DIUSULKAN
OLEH PEMERINTAH DAERAH MELALUI UPPD
K/L Kegiatan Jumlah Usulan
Kementerian Kesehatan Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 11
Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 9
Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) 8
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur TransportasiDaerah Tertinggal 8
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Kelautan7
Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Perikanan7
Kementerian Kesehatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) 7
Kementerian Sosial Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat) 7
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas6
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur KesehatanDaerah Tertinggal 6
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur PendidikanDaerah Tertinggal 6
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pusat Produksi Daerah Tertinggal6
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur EkonomiDaerah Tertinggal 5
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Usaha Mikro Kecil Menengah danKoperasi Daerah Tertinggal 5
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Peningkatan Operasional Pemantauan SDKP dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan4
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur Energi Daerah Tertinggal 4
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi Daerah Tertinggal 4
(catatan : nomenklatur kegiatan sudah disesuaikan dengan kegiatan prioritas nasional
10 pada Buku I RKP 2010
NO K/L
SUMATERA
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YG DIUSULKAN DI
F1
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YANG
DISEPAKATI DI F1
JUMLAH DANA YANG
DISULKAN DI F1 (Rp juta)
JUMLAH DANA YANG DISEPAKATI DI
F1
1 KPDT 27 Indikator/ 22 Kegiatan Tdk ada keg diF1 yg diakomodir
krn KPDT tdk memiliki
Dekon/TP di PN 10,tp jmlh F2 yg
disepakati adlh 25 keg
212.754 Tdk ada jmlh dana di F1 yg diakomodir krn
KPDT tdk memiliki Dekon/TP di PN 10 tp
jmlh dana di F2 yg disepakati sebesar
953,9
2 BNPP (F2) 0 1 kegiatan / 1 indikator 0 4,400
3 Kementerian Agama 10 Rp. 20,2 M
4 Kementerian Pendidikan 20 Rp. 15,7 M
5 Kementerian Kesehatan 79 Indikator/ 79 Kegiatan - 2.633.528, 89 -
6 Kementerian perhubungan
7 Kementerian KKP - -
8 Kementerian Kominfo Sumatera : 4 dari 4, 100% Sesuai dengan Renja
9 Kementerian Nakertrans
a. Program Pembangunan Kawasan
Transmigrasi (P2KT)
8 lokasi dan 925 KK dari 7 lokasi
dan 1025 KK (90,24 %)
55,48 M* dari 61,48 M (90,24 %)
b. Program Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi (P2MKT)
39 lokasi dan 7621 KK dari 39
lokasi dan 7621 KK (100 %)
50,744 M dari 50, 744 M (100 %)
10 Bakosurtanal Tidak ada yang disepakati,
Bakorsurtanal belum punya
dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, Bakorsurtanal
belum punya dekon /tp
11 Kemenhan Tidak ada yang disepakati,
Kemenhan belum punya dekon
/tp
Tidak ada yang disepakati, Kemenhan
belum punya dekon /tp
12 BPN Tidak ada yang disepakati, BPN
belum punya dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, BPN belum
punya dekon /tp
13 BPPT
14 Kemenlu
15 Kementerian Sosial - -
16 Kementerian Dalam Negeri 4 Indikator/10 Kegiatan 16.485
HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN TRILATERAL DESK
Catatan: “Jumlah usulan kegiatan” merupakan akumulasi dari kegiatan seluruhprovinsi yang dibahas dalam Trilateral Desk
WILAYAH SUMATERA
10
NO K/L
KALIMANTAN
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YG DIUSULKAN DI
F1
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YANG
DISEPAKATI DI F1
JUMLAH DANA YANG
DISULKAN DI F1 (Rp juta)
JUMLAH DANA YANG DISEPAKATI DI
F1
1 KPDT
23 kegiatan / 29 indikator
Tdk ada keg diF1 yg diakomodir
krn KPDT tdk memiliki
Dekon/TP di PN 10,tp jmlh F2
yg disepakati adlh 20 keg 819,925.00
Tdk ada jmlh dana di F1 yg diakomodir krn
KPDT tdk memiliki Dekon/TP di PN 10 tp
jmlh dana di F2 yg disepakati sebesar
483,5
2 BNPP (F2) 9 kegiatan /10 indikator 9 kegiatan / 10 indikator 26,784.67 18,750.00
3 Kementerian Agama 4 Rp. 12,4 M
4 Kementerian Pendidikan 8 Rp. 5,3 M
5 Kementerian Kesehatan - -
6 Kementerian perhubungan
7 Kementerian KKP 3 kegiatan / 3 indikator - 590 -
8 Kementerian Kominfo Kalimantan : 6 dari 6, 100% Sesuai dengan Renja
9 Kementerian Nakertrans
a. Program Pembangunan Kawasan
Transmigrasi (P2KT)
6 lokasi dan 850 KK dari 7 lokasi
dan 900 KK (94,44 %)
55,731 M* dari 59,009 M (94,44 %)
b. Program Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi (P2MKT)
24 lokasi dan 6370 KK dari 24
lokasi dan 6370 KK (100 %)
35,262 M dari 35,262 M (100 %)
10 Bakosurtanal Tidak ada yang disepakati,
Bakorsurtanal belum punya
dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, Bakorsurtanal
belum punya dekon /tp
11 Kemenhan Tidak ada pembahasan Tidak ada pembahasan
12 BPN Tidak ada yang disepakati, BPN
belum punya dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, BPN belum
punya dekon /tp
13 BPPT … Indikator/ … Kegiatan
14 Kemenlu 1 kegiatan / 1 indikator 1,100.00
15 Kementerian Sosial 2 kegiatan / 3 indikator - 88,446 -
HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN TRILATERAL DESKWILAYAH KALIMANTAN
11
NO K/L
SULAWESI
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YG DIUSULKAN DI
UPPD
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YANG
DISEPAKATI DI F1
JUMLAH DANA YANG
DISULKAN UPPD (Rp juta)
JUMLAH DANA YANG DISEPAKATI DI
F1
1 KPDT 19 Indikator/ 26 Kegiatan Tdk ada keg diF1 yg diakomodir
krn KPDT tdk memiliki
Dekon/TP di PN 10,tp jmlh F2 yg
disepakati adlh 55 keg
190,175 59.045,8
2 BNPP (F2) 4 kegiatan / 8 indikator 4 kegiatan /8 indikator* 12,037 2,250
3 Kementerian Agama 6 Rp. 9,1 M
4 Kementerian Pendidikan 2 Kegiatan/ 3 Indikator 12 31,874 Rp. 8,9 M
5 Kementerian Kesehatan - -
6 Kementerian perhubungan 2 Indikator/ 41Kegiatan 35,800
7 Kementerian KKP - -
8 Kementerian Kominfo Sulawesi : 2 dari 2, 100% Sesuai dengan Renja
9 Kementerian Nakertrans
a. Program Pembangunan Kawasan
Transmigrasi (P2KT)
19 lokasi dan 2275 KK dari 18
lokasi dan 2525 KK (90,09 %)
125,318 M* dari 139,089 M (90,09 %)
b. Program Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi (P2MKT)
40 lokasi dan 7583 KK dari 40
lokasi dan 7583 KK (100 %)
94,03 M dari 94, 03 M (100 %)
10 Bakosurtanal Tidak ada yang disepakati,
Bakorsurtanal belum punya
dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, Bakorsurtanal
belum punya dekon /tp
11 Kemenhan Tidak ada pembahasan Tidak ada pembahasan
12 BPN Tidak ada yang disepakati, BPN
belum punya dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, BPN belum
punya dekon /tp
13 BPPT … Indikator/ … Kegiatan
14 Kemenlu … Indikator/ … Kegiatan
15 Kementerian Sosial 4 Indikator/ 8 kegiatan - 13.041.06 -
HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN TRILATERAL DESKWILAYAH SULAWESI
12
NO K/L
JAWA-BALI
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YG DIUSULKAN DI
UPPD
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YANG
DISEPAKATI DI F1
JUMLAH DANA YANG
DISULKAN UPPD (Rp juta)
JUMLAH DANA YANG DISEPAKATI DI
F1
1 KPDT 10 Kegiatan/ 13 Indikator Tdk ada keg diF1 yg diakomodir
krn KPDT tdk memiliki
Dekon/TP di PN 10,tp jmlh F2 yg
disepakati adlh 10 keg
1.190.179.9 3.113.1
2 BNPP (F2) 0 0 0 0
3 Kementerian Agama 0 7 0 Rp. 21,1 M
4 Kementerian Pendidikan 0 14 0 Rp. 7,5 M
5 Kementerian Kesehatan 12 Kegiatan/ 12 Indikator - 137282.7 -
6 Kementerian perhubungan 4 Kegiatan/ 14 Indikator 88385.15
7 Kementerian KKP 24 Kegiatan/ 32 Indikator - 1233376.8 -
8 Kementerian Kominfo 1 Kegiatan/ 1 Indikator Jawa – Bali : 1 dari 1, 100% 20 Sesuai dengan Renja
9 Kementerian Nakertrans 7 Kegiatan/ 27 Indikator 126500
a. Program Pembangunan Kawasan
Transmigrasi (P2KT)
- -
b. Program Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi (P2MKT)
- -
10 Bakosurtanal 0 Tidak ada yang disepakati,
Bakorsurtanal belum punya
dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, Bakorsurtanal
belum punya dekon /tp
11 Kemenhan 0 Tidak ada pembahasan Tidak ada pembahasan
12 BPN 0 Tidak ada yang disepakati, BPN
belum punya dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, BPN belum
punya dekon /tp
13 BPPT 0
14 Kemenlu 0
15 Kementerian Sosial 1 Kegiatan/ 2 Indikator 4650
HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN TRILATERAL DESKWILAYAH JAWA-BALI
13
NO K/L
KEPULAUAN TIMUR
JUMLAH INDIKATOR
KEGIATAN YG
DIUSULKAN DI UPPD
JUMLAH INDIKATOR KEGIATAN
YANG DISEPAKATI DI F1
JUMLAH DANA YANG
DISULKAN UPPD (Rp
juta)
JUMLAH DANA YANG DISEPAKATI DI
F1
1 KPDT 24 Indikator/ 23 Kegiatan Tdk ada keg diF1 yg diakomodir krn
KPDT tdk memiliki Dekon/TP di PN
10,tp jmlh F2 yg disepakati adlh 19
keg
1.026.400 Tdk ada jmlh dana di F1 yg diakomodir krn
KPDT tdk memiliki Dekon/TP di PN 10 tp
jmlh dana di F2 yg disepakati sebesar
24.720
2 BNPP (F2) 24 kegiatan / 40 indikator 24 kegiatan / 40 indikator * 189,653.50 13,400.00
3 Kementerian Agama - 6 - Rp. 10 M
4 Kementerian Pendidikan - 12 - Rp. 7,7 M
5 Kementerian Kesehatan 4 Indikator/ 4 Kegiatan 900
6 Kementerian perhubungan - -
7 Kementerian KKP 9 Indikator/ 9 Kegiatan - 16.115 -
8 Kementerian Kominfo - Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan
Papua Barat : 3 dari 3, 100%
- Sesuai dengan Renja
9 Kementerian Nakertrans - -
a. Program Pembangunan Kawasan
Transmigrasi (P2KT)
16 lokasi dan 2000 KK dari 16 lokasi
dan 2050 KK (97,56 %)
118,655 M* dari 121, 622 M (97,56 %)
b. Program Pengembangan Masyarakat
dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT)
31 lokasi dan 5094 KK dari 31 lokasi
dan 5094 KK (100 %)
76,41 M dari 76,41 M (100 %)
10 Bakosurtanal 2 Indikator/ 2 Kegiatan Tidak ada yang disepakati,
Bakorsurtanal belum punya dekon /tp
3.100 Tidak ada yang disepakati, Bakorsurtanal
belum punya dekon /tp
11 Kemenhan Tidak ada yang disepakati, Kemenhan
belum punya dekon /tp
Tidak ada yang disepakati, Kemenhan
belum punya dekon /tp
12 BPN - Tidak ada yang disepakati, BPN belum
punya dekon /tp
- Tidak ada yang disepakati, BPN belum
punya dekon /tp
13 BPPT - -
14 Kemenlu - -
15 Kementerian Sosial 12 Indikator/ 6 Kegiatan - 1.430.715 -
16 Kementerian Dalam Negeri 3 Indikator/ 2 Kegiatan 3.400
HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN TRILATERAL DESKWILAYAH KEPULAUAN TIMUR
14
NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
1 KPDT Hal yang disepakati:
1. Sejalan dengan PP 19 Tahun 2010 mengenai penguatan peran pemerintah provinsi, KPDT memiliki kegiatan dekonsentrasi dalam rangka koordinasi, monitoring danevaluasi kegiatan pembangunan daerah tertinggal yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi
2. Pada tahun 2012, KPDT memiliki kegiatan TP yang terdiri dari kegiatan Bedah Desadan Pengembangan Produk Unggulan kabupaten yang merupakan instrumen utamaKPDT dalam rangka pembangunan daerah tertinggal secara terpadu
3. Sejalan dengan tupoksinya, KPDT akan fokus melakukan koordinasi,penyusunankebijakan dan fasilitasi pembangunan daerah tertinggal. Dalam rangka mendorongpembangunan di daerah tertinggal, KPDT melakukan kegiatan stimulan melauimekanisme bantuan sosial
4. KPDT telah melakukan MoU dengan 6 K/L dan 7 provinsi dalam rangkapengembangan komoditas unggulan rumput laut
5. KPDT akan melakukan koordinasi dengan BUMN, pihak swasta dan pemerintahdaerah dalam rangka mengoptimalkan dana CSR untuk mendukung pembangunandaerah tertinggal.
6. KPDT akan melakukan koordinasi dengan K/L terkait dalam rangka mengatasiketerisolasian wilayah di kawasan perbatasan, khususnya yang berada di kawasanlindung
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(1)
16
17
NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
2 BNPP Hal-hal yang disepakati:
1. Dana TP BNPP Tahun 2012 disepakati difokuskan pada penyediaan sarana prasarana batasnegara yang terdiri dari : (a) Alat Komunikasi Radio, (b) GPS, (c) Kendaraan Operasional,dan (d) Genset; dan pembangunan Pos Lintas Batas (PLB). Sedangkan dana dekonsentrasidisepakati difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan danpelaksanaan; fasilitasi; monitoring, evaluasi, dan pelaporan; pengumpulan data daninformasi; serta workshop dan bintek di 12 Provinsi perbatasan.
2. Berdasarkan Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah dan Kawasan Perbatasan 2011-2014, daerah agar memperhatikan lokasi prioritas (kecamatan) yang tersebar di 39kecamatan pada 24 kabupaten/kota pada tahun 2012.
3. Penanganan lokasi prioritas akan ditangani secara sinergis oleh seluruh stakeholderdibawah koordinasi BNPP sesuai dengan rencana aksi pengelolaan batas wilayah dankawasan perbatasan tahun 2012.
4. Pemerintah provinsi dan kabupaten yang belum membentuk Badan Pengelola PerbatasanDaerah segera membentuk badan yang dimaksud atau menunjuk satuan kerja yang diberikewenangan secara khusus untuk mengelola perbatasan negara.
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(1)
NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
3 Kementerian Kesehatan
Hal yang disepakati:
1. Kegiatan dan indikator yang dicantumkan pada F1 telah mengacu pada kegiatan dalam
Rancangan RKP 2012 dan sejalan dengan pencapaian prioritas nasional
2. Daerah sepakat akan mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan prioritas nasional.
Besaran APBD yang dialokasikan bervariasi sesuai dengan kemampuan daerah
3. Jumlah dana dekon yang disepakati sesuai dengan exercise pada Renja K/L
4. Usulan dana TP khususnya untuk Program Upaya Kesehatan (RS) belum dibahas
karena masih dibahas di Kementerian Kesehatan
5. Jumlah dana TP untuk BOK dan Bansos untuk Jamkesmas disepakati sesuai dengan
exercise pada Renja K/L
4 Kementerian Pendidikan
Hal-hal yang disepakati:
1.Disepakat kegiatan dekonsentrasi untuk penyediaan tunjangan khusus guru di sekolah
terpencil, daerah kepulauan, dan perbatasan.
2.Tunjangan khusus dialokasikan oleh direktorat terkait melalui Kegiatan Penyediaan dan
Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, disamping tunjangan untuk
guru lainnya (tunjangan profesi tahun pertama setelah kelulusan dan tunjangan fungsional
non-PNS).
3.Dalam rangka memastikan ketersediaan berbagai tunjangan untuk guru, termasuk
tunjangan khusus, diharapkan adanya sinergi pembiayaan antara pusat dan daerah.
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(2)
18
19
NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
5 Kementerian Agama
Hal-hal yang disepakati:
Tunjangan khusus sudah dialokasikan untuk guru-guru di madrasah terpencil, daerah
perbatasan, dan kepulauan.
Catatan:
Kementerian Agama perlu merinci alokasi tunjangan khusus untuk guru PNS per provinsi.
6 Kementerian Perhubungan
Hal-hal yang dibahas:
Penambahan layanan perintis laut di Provinsi Maluku melalui pendanaan new initiatives
7 Kementerian KKP
Hal-hal yang disepakati:
Pada tahun 2012, disepakati bahwa KKP akan melakukan kegiatan identifikasi dan
pemetaan
potensi di pulau-pulau kecil, termasuk pulau-pulau kecil di 60 pulau melalui dana
dekonsentrasi
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(2)
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(3)NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
8 Kementerian Kominfo 1. Sepakat bahwa Kemenkominfo untuk tahun 2012 tidak mempunyai dana Dekon/TP,
maka dana yang disepakati disesuaikan dengan Rencana Kerja (Renja) Kemenkominfo
2. Kemenkominfo mempunyai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di daerah.
•Desa Berdering
•Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)
•Mobile – PLIK (M-PLIK)
3. Pemerintah Provinsi diharapkan berperan dalam :
•Menyampaikan usulan distribusi unit M-PLIK ke kab/kota sesuai kebutuhan
•Menyusun rencana pemanfaatan unit M-PLIK (jadwal, konten informasi, dll)
4. Koordinasi mengenai penentuan wilayah, pemanfaatan, pengawasan dan evaluasi
kegiatan Desa Dering, PLIK, dan M-PLIK akan dilakukan antara Kemenkominfo,
Pemerintah daerah, dan penyedia jasa terkait.
5. Kemenkominfo mempunyai kegiatan bimbingan teknis dan diklat, seperti bimbingan
teknis untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), E-Government, diklat TIK, dll.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pusat, namun daerah dapat menyampaikan
usulan kepada Kemkominfo apabila daerah memerlukan bimbingan teknis/diklat
termaksud.
6. Pemerintah daerah juga dapat mengusulkan kepada Kemenkominfo untuk memperoleh
beasiswa S2/S3 untuk SDM bidang komunikasi dan informatika, sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan Kemenkominfo.
7. Sesuai PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
bahwa mengenai perumusan kebijakan di bidang penataan, penetapan, operasi, sarana
frekuensi radio dan orbit satelit serta pelaksanaan penugasan kepada unit pelaksana20
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(3)NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
9 Kementerian Nakertrans
Hal yang disepakati:
1. Kementerian Nakertrans mengusulkan relokasi penduduk korban Bencana Merapi, Bencana Sumbar, Bencana Wasior,
dan pembangunan Waduk Jati Gede di Jawa Barat ke daerah-daerah transmigrasi. Perkiraan target adalah 3000KK.
Usulan akan disampaikan dalam new initiative batch ke-2.
2. Untuk relokasi penduduk akan diarahkan kawasan transmigrasi di :
a. Sumatera Barat (Kab.50 kota dan Kab. Sijunjung untuk relokasi bencana Gempa Padang )
b. Jambi (Kab. Muara Jambi, relokasi penduduk akibat pembangunan waduk Jati Gede, Jawa Barat)
c. Kalimantan Timur (Kab. Nunukan, relokasi penduduk akibat bencana Merapi dan pembangunan waduk Jati
Gede)
d. Kalimantan Barat (Kab, Kubu Raya dan Kab. Ketapang, relokasi penduduk akibat bencana Merapi dan
pembangunan waduk Jati Gede)
e. Kalimantan Tengah (Kab. Gunung Mas, relokasi penduduk akibat bencana Merapi dan pembangunan waduk
Jati Gede dan bencana gempa Padang)
3. Pemerintah Daerah diharapkan dapat menyerahkan data-data pendukung ketransmigrasian paling lambat awal Mei
2011 agar dapat ditindaklanjuti Kementerian Nakertrans dalam penyempurnaan Renja K/L dan pengusulan new
initiative.
4. Pemerintah Daerah diharapkan dapat segera menyelesaikan permasalahan ketransmigrasian, khususnya legalitas
lahan (penyelesaian HPL dan konflik dengan warga setempat) dan SDM.
Hal yang tidak disepakati:
Usulan daerah pada lokasi-lokasi bermasalah, tidak dapat diakomodasi pada tahun 2012, antara lain:
a. Aceh (belum ada Surat Terima Penempatan oleh Gubernur)
b. Sumatera Utara, Kab. Tapanuli Utara (klaim masyarakat setempat atas lokasi transmigrasi)
c. Riau, Kab. Bengkalis (belum ada SK pencadangan lahan)
d. Kalimatan Barat, Kab. Kapuas Hulu (Rencana tata ruang kawasan tidak jelas)
e. Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sumatera Barat, Gorontalo, Papua (masalah status lahan yang belum
jelas, peruntukan yang masih berstatus hutan).
21
NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
10 Bakosurtanal Hal yang disepakati:
Pada tahun 2012, Bakosurtanal akan melakukan kegiatan
sosialisasi Peta Wilayah dan verifikasi batas wilayah, serta pelatihan
dan Bimbingan Teknis Penegasan Batas Wilayah dengan prioritas
utama untuk Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat,
dan NTT, dan prioritas selanjutnya untuk wilayah Sulawesi,
Kalimantan, Jawa, dan Sumatera.
11 BPN Kegiatan prioritas Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait PN 10
tidak dituang dalam kesepakatan F1 dan F2 karena tidak ada dana
dekonsentrasi ataupun dana tugas pembantuan (TP). Namun
demikian, hal-hal yang dibahas pada trilateral desk lebih bersifat
konsultasi dan informasi mengenai kegiatan BPN yang terdapat di
masing-masing provinsi.
12 Kemlu 1. Kemlu tidak memiliki alokasi dana dekonsentrasi untuk
Pemerintah daerah
2. Kemlu melalui perwakilan RI di luar negeri dapat memberikan
dukungan pelaksanaan sosialisasi dan promosi pelaksanaan
kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak Pemda
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(3)
22
NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
13 Kemenhan K/L Mitra Direktorat Pertahanan dan Keamanan (Dithankam) tidak
memiliki alokasi pendanaan Dekon/TP, sehingga pembahasan dengan
daerah tidak dituangkan ke dalam form persandingan F1.
Pembahasan pra musrenbang yang telah dilakukan oleh Dithankam
terkait dengan Prioritas Nasional 10: Daerah tertinggal, terdepan, terluar,
dan pasca konflik melibatkan Propinsi NTT dan Kepulauan Riau.
1.Kemenhan akan menindaklanjuti usulan NTT Membutuhkan dukungan
pembentukan Polres dan Kodim pada 5 kabupaten baru hasil
pemekaran. Lima kabupaten tersebut adalah:
•Untuk mengantisipasi Kab. Nagekeo;
•Kab. Sumba Barat Daya;
•Kab. Sumba Tengah;
•Kab. Sabu Raijua;
•Kab. Manggari Timur.
Dari 5 kabupaten tersebut, Kab. Sabu Raijua berada pada pulau
terluar sehingga pemenuhan pembentukan Polres, Kodim dan Pos
Perbatasan pada kabupaten tersebut dinilai prioritas.
2.terjadi pencurian pasir pada wilayah pantai pulau baitu dan pantai
nongsa melalui pembangunan pengamanan pantai. Disarankan agar
Propinsi Kepri mengirimkan surat kepada Kemenkopolhukkam terkait
kebutuhan pembangunan wilayah pantai tersebut, surat tersebut
ditembuskan kepada Kemhan, Kemen PU, Bappenas, dan Kemdagri.
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(3)
23
NO K/L HAL-HAL POKOK KESEPAKATAN
14 Kementerian Sosial 1. Sejalan dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang Berkeadilan, Pemerintah memfokuskan pada
Program Keadilan bagi Kelompok Miskin dan Terpinggirkan melalui
Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) melalui
peningkatan koordinasi lintas sektor dalam pemberian jaminan
hidup, pembangunan permukiman, dan infrastruktur sosial ekonomi.
2. Sesuai dengan PP 19 Tahun 2010 mengenai penguatan peran
pemerintah provinsi, di tahun 2012 Kementerian Sosial memiliki
kegiatan dekonsentrasi dalam rangka pemberdayaan KAT yang
dilaksanakan di 15 (lima belas) Provinsi yaitu: Aceh, Bengkulu,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Sumatera
Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Maluku, Maluku
Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi
Selatan, dan Banten.
3. Pada tahun 2012, Kementerian Sosial memiliki kegiatan Tugas
Pembantuan yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah berupa
penyediaan permukiman dan infrastruktur dan pemberian jaminan
hidup yang merupakan instrumen utama Kementerian Sosial dalam
rangka pemberdayaan KAT di 17 (tujuh belas) Provinsi yaitu: Aceh,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, Maluku
Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat,
dan Banten
POKOK-POKOK SUBSTANSI PEMBAHASAN TRILATERAL DESK…(3)
24
26
TANGGAPAN UMUM TERHADAP USULAN PENDANAAN PEMERINTAH DAERAH (UPPD)
1. Secara umum, Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) telah sesuai dengankegiatan Prioritas Nasional 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan PascaKonflik.
2. Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) dinilai belum seutuhnyamencerminkan kebutuhan daerah. Sebagai contoh : Terdapat Provinsi yangmemiliki daerah tertinggal tetapi tidak menyampaikan usulan kegiatan (F3-UPPD)kepada KPDT, begitu pula Provinsi yang memiliki kawasan perbatasan tidakmenyampaikan usulan kegiatan (F3-UPPD) kepada BNPP.
3. Dalam aplikasi Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) belummengidentifikasikan jenis kegiatan K/L yang termasuk Dekonsentrasi atau TP,sehingga usulan daerah banyak yang tidak sinkron dengan K/L. Aplikasi UPPD kedepan disempurnakan dengan memberi batasan mana kegiatan Dekonsentrasidan mana kegiatan TP dengan berdasarkan masukan dari K/L terkait.
4. Dalam aplikasi Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) masih ditemukanadanya kesalahan penempatan kegiatan Prioritas Nasional yang tidak sesuaidengan RKP Buku 1 Prioritas Nasional 10
5. Diharapkan dalam aplikasi Renja K/L juga mengakomodir mekanisme kegiatandiluar Dekonsentrasi dan TP, contohnya Bantuan Sosial dan kegiatan Pusat didaerah, sehingga pembahasan program dan kegiatan di daerah dapat lebihterintegrasi.
27
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL KESEPAKATAN TRILATERAL DESK PRA-MUSRENBANGNAS PRIORITAS 10
1. KPDT diharapkan dapat mengkoordinasikan Kementerian/Lembaga terkaitdalam mendukung pembangunan daerah tertinggal dengan mengacu padaStrategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (STRANASPPDT) 2010-2014
2. Sejalan dengan target RPJMN 2010-2014, yaitu sedikitnya 50 kabupatendaerah tertinggal terlepas dari ketertinggalannya pada tahun 2014, KPDTdiharapkan dapat mensosialisasikan target 70 kabupaten yang merupakanprioritas penanganan daerah tertinggal kepada Kementerian/Lembaga terkaitagar menjadi mainstream bersama dalam pengentasan ketertinggalan.
3. BNPP diharapkan dapat merumuskan mekanisme koordinasi lintas sektordengan mengacu pada Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara danKawasan Perbatasan
4. Lokasi prioritas di 39 kecamatan (Lokpri) pada 24 kabupaten/kotaperbatasan agar menjadi mainstream bersama Kementerian/Lembaga danPemerintah Daerah dalam penanganan perbatasan pada tahun 2012.
5. Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah diharapkan dapatmengalokasikan mengondisikan agar pembangunan daerah tertingal dankawasan perbatasan sejalan dengan rencana Percepatan dan PerluasanPembangunan Ekonomi Indonesia (P3EI/master plan ekonomi).
Provinsi Kabupaten
Kecamatan
Lokasi Prioritas I
(2012)
Lokasi Prioritas II
(2013)
Lokasi
Prioritas III
(2014)
NAD Kota Sabang Sukakarya -
SUMUT Serdang Bedagai - Tanjung Beringin -
RIAU
Rokan Hilir Pasirlimau Kapuas Sinaboi -
Bengkalis
- Bukit Batu -
- Bantan -
- Rupat Utara -
Indragiri Hilir
- Enok -
- Gaung -
- Kateman -
Kep. Meranti- Merbau -
- Rangsang -
Kota Dumai - Dumai -
KEPRI
Natuna
Bunguran Timur SerasanBunguran
Barat
- - Midai
- - Pulau Laut
- - Subi
Kep. Anambas - Jemaja -
Kota Batam- Belakang Padang Batam
- - Bulang
Bintan
- - Bintan Timur
- - Bintan Utara
- - Tambelan
- - Teluk Bintan
Karimun
- - Kundur
- - Meral
- - Moro
SULUT
Kepulauan
SangiheTabukan Utara Tahuna -
Kepulauan TalaudMelonguane Nanusa -
Miangas - -
MALUKU
MBD PP. Wetar -
PP.
Terselatan
(Kisar)
MTB Tanimbar Selatan - -
Kep. Aru - Pulau-pulau Aru (Warabal)
MALUKU UTARA Morotai Morotai Selatan - -
PAPUA BARAT Raja Ampat - - Kep. Ayau
TOTAL 39 32 40
Provinsi Kabupaten
Kecamatan
Lokasi Prioritas I
(2012)
Lokasi Prioritas II
(2013)
Lokasi Prioritas III
(2014)
NTT
Kupang Amfoang Timur Kefamenanu Nalbenu
TTU
Insana Utara - Miaomaffo Barat
Bikomi Utara - Bikomi Tengah
Bikomi Nalulat - Mutis
- - Musi
Belu .
Kobalima Timur Atambua Lamaknen
Lamaknen Selatan - Lasiolat
Tasifeto Timur - Raihat
- - Tasifeto Barat
- - Nanaet Dubesi
- - Malaka Barat
Rote Ndao Rote Barat Daya -
Alor Kalabahi - -
KALBAR
Sambas Paloh Sajingan Besar -
Bengkayang Jagoi Babang Siding -
Sanggau Entikong Sekayam -
Sintang Ketungau Hulu - Ketungau Tengah
Kapuas Hulu
Badau Puring Kencana Batang Lupar
- - Embaloh Hulu
- - Puttussibau Utara
- - Puttussibau Selatan
KALTIM
Kutai Barat - Long Apari -
- Long Pahangai -
Malinau
Kayan Hulu Pujungan Kayan Hilir
- - Bahau Hulu
- - Kayan Selatan
Nunukan
Sebatik barat Krayan Selatan -
Krayan Lumbis Sebuku
Sebatik* - -
PAPUA
Merauke
Eligobel - Muting
Sota - Ulilin
Merauke - Noukenjeri
BovendigulMindiptana Tanah Merah Jair
Waropko - -
Peg. Bintang
Batom - Oksibil
Iwur - -
Kiwirok - -
Keerom
Arso - -
Web - -
Senggi - -
Waris - -
Kota Jayapura Muara Tami Jayapura Utara -
Supiori - Supiori Barat -
DAFTAR LOKASI PRIORITAS PERBATASAN YANG MENJADI FOKUS PENANGANAN TAHUN 2012-2014
30
31
NO PROVINSI DAERAH NO PROVINSI DAERAH
1 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Barat 31 Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ilir
2 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Besar 32 Sumatera Selatan Kab. Banyuasin
3 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Selatan 33 Sumatera Selatan Kab. Ogan Ilir
4 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Singkil 34 Sumatera Selatan Kab. OKU Selatan
5 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Timur 35 Sumatera Selatan Kab. Empat Lawang
6 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Simeulue 36 Bangka Belitung Kab. Bangka Selatan
7 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Nagan Raya 37 Bengkulu Kab. Kaur
8 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Jaya 38 Bengkulu Kab. Seluma
9 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Barat Daya 39 Bengkulu Kab. Mukomuko
10 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Gayo Lues 40 Bengkulu Kab. Lebong
11 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Bener Meriah 41 Bengkulu Kab. Kepahiang
12 Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Pidie Jaya 42 Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah
13 Sumatera Utara Kab. Nias 43 Lampung Kab. Lampung Barat
14 Sumatera Utara Kab. Tapanuli Tengah 44 Lampung Kab. Lampung Utara
15 Sumatera Utara Kab. Pakpak Bharat 45 Lampung Kab. Way Kanan
16 Sumatera Utara Kab. Nias Selatan 46 Lampung Kab. Pesawaran
17 Sumatera Utara Kab. Nias Barat 47 Jawa Barat Kab. Garut
18 Sumatera Utara Kab. Nias Utara 48 Jawa Barat Kab. Sukabumi
19 Sumatera Barat Kab. Kepulauan Mentawai 49 Banten Kab. Lebak
20 Sumatera Barat Kab. Padang Pariaman 50 Banten Kab. Pandeglang
21 Sumatera Barat Kab. Pesisir Selatan 51 Jawa Timur Kab. Bangkalan
22 Sumatera Barat Kab. Sawahlunto Sijunjung 52 Jawa Timur Kab. Bondowoso
23 Sumatera Barat Kab. Solok 53 Jawa Timur Kab. Pamekasan
24 Sumatera Barat Kab. Pasaman Barat 54 Jawa Timur Kab. Sampang
25 Sumatera Barat Kab. Dharmasraya 55 Jawa Timur Kab. Situbondo
26 Sumatera Barat Kab. Solok Selatan 56 Kalimantan Barat Kab. Bengkayang
27 Kepulauan Riau Kab. Natuna 57 Kalimantan Barat Kab. Landak
28 Kepulauan Riau Kab. Anambas 58 Kalimantan Barat Kab. Kapuas Hulu
29 Sumatera Selatan Kab. Lahat 59 Kalimantan Barat Kab. Ketapang
30 Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas 60 Kalimantan Barat Kab. Sambas
DAFTAR 183 KABUPATEN TERTINGGAL
31
32
NO PROVINSI DAERAH NO PROVINSI DAERAH
61 Kalimantan Barat Kab. Sanggau 91 Sulawesi Selatan Kab. Toraja Utara
62 Kalimantan Barat Kab. Sintang 92 Sulawesi Barat Kab. Majene
63 Kalimantan Barat Kab. Sekadau 93 Sulawesi Barat Kab. Mamuju
64 Kalimantan Barat Kab. Melawi 94 Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar
65 Kalimantan Barat Kab. Kayong Utara 95 Sulawesi Barat Kab. Mamasa
66 Kalimantan Tengah Kab. Seruyan 96 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Utara
67 Kalimantan Selatan Kab. Barito Kuala 97 Sulawesi Tenggara Kab. Buton
68 Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Utara 98 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe
69 Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat 99 Sulawesi Tenggara Kab. Muna
70 Kalimantan Timur Kab. Malinau 100 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan
71 Kalimantan Timur Kab. Nunukan 101 Sulawesi Tenggara Kab. Bombana
72 Sulawesi Utara Kab. Sangihe 102 Sulawesi Tenggara Kab. Wakatobi
73 Sulawesi Utara Kab. Kepulauan Talaud 103 Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Utara
74 Sulawesi Utara Kab. Kep. Siau Tagulandang
Biaro 104 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Utara
75 Gorontalo Kab. Boalemo 105 Sulawesi Tenggara Kab. Buton Utara
76 Gorontalo Kab. Pohuwato 106 Nusa Tenggara Barat Kab. Bima
77 Gorontalo Kab. Gorontalo Utara 107 Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu
78 Sulawesi Tengah Kab. Banggai 108 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Barat
79 Sulawesi Tengah Kab. Banggai Kepulauan 109 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Tengah
80 Sulawesi Tengah Kab. Buol 110 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Timur
81 Sulawesi Tengah Kab. Toli-Toli 111 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa
82 Sulawesi Tengah Kab. Donggala 112 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Barat
83 Sulawesi Tengah Kab. Morowali 113 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Utara
84 Sulawesi Tengah Kab. Poso 114 Nusa Tenggara Timur Kab. Alor
85 Sulawesi Tengah Kab. Parigi Moutong 115 Nusa Tenggara Timur Kab. Belu
86 Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una Una 116 Nusa Tenggara Timur Kab. Ende
87 Sulawesi Tengah Kab. Sigi 117 Nusa Tenggara Timur Kab. Flores Timur
88 Sulawesi Selatan Kab. Jeneponto 118 Nusa Tenggara Timur Kab. Kupang
89 Sulawesi Selatan Kab. Pangkajene Kepulauan 119 Nusa Tenggara Timur Kab. Lembata
90 Sulawesi Selatan Kab. Selayar 120 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai
DAFTAR 183 KABUPATEN TERTINGGAL
32
33
NO PROVINSI DAERAH NO PROVINSI DAERAH
121 Nusa Tenggara Timur Kab. Ngada 153 Papua Kab. Nabire
122 Nusa Tenggara Timur Kab. Sikka 154 Papua Kab. Paniai
123 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat 155 Papua Kab. Puncak Jaya
124 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur 156 Papua Kab. Yapen Waropen
125 Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Selatan 157 Papua Kab. Sarmi
126 Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Utara 158 Papua Kab. Keerom
127 Nusa Tenggara Timur Kab. Rote Ndao 159 Papua Kab. Yahukimo
128 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Barat 160 Papua Kab. Pegunungan Bintang
129 Nusa Tenggara Timur Kab. Nagekeo 161 Papua Kab. Tolikara
130 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat Daya 162 Papua Kab. Boven Digoel
131 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Tengah 163 Papua Kab. Mappi
132 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Timur 164 Papua Kab. Asmat
133 Nusa Tenggara Timur Kab. Sabu Raijua 165 Papua Kab. Waropen
134 Maluku Kab. Maluku Tenggara Barat 166 Papua Kab. Supiori
135 Maluku Kab. Maluku Tengah 167 Papua Kab. Mamberamo Raya
136 Maluku Kab. Pulau Buru 168 Papua Kab. Mamberamo Tengah
137 Maluku Kab. Seram Bagian Barat 169 Papua Kab. Yalimo
138 Maluku Kab. Seram Bagian Timur 170 Papua Kab. Lanny Jaya
139 Maluku Kab. Kepulauan Aru 171 Papua Kab. Nduga
140 Maluku Kab. Maluku Barat Daya 172 Papua Kab. Intan Jaya
141 Maluku Kab. Buru Selatan 173 Papua Kab. Deiyai
142 Maluku Utara Kab. Halmahera Tengah 174 Papua Kab. Dogiyai
143 Maluku Utara Kab. Halmahera Barat 175 Papua Kab. Puncak
144 Maluku Utara Kab. Halmahera Timur 176 Papua Barat Kab. Sorong
145 Maluku Utara Kab. Kepulauan Sula 177 Papua Barat Kab. Sorong Selatan
146 Maluku Utara Kab. Halmahera Selatan 178 Papua Barat Kab. Raja Ampat
147 Maluku Utara Kab. Halmahera Utara 179 Papua Barat Kab. Teluk Bintuni
148 Maluku Utara Kab. Morotai 180 Papua Barat Kab. Teluk Wondama
149 Papua Kab. Biak Numfor 181 Papua Barat Kab. Maybrat
150 Papua Kab. Jayawijaya 182 Papua Barat Kab. Tambrau
151 Papua Kab. Merauke 183 Papua Barat Kab. Kaimana
152 Papua Kab. Mimika
DAFTAR 183 KABUPATEN TERTINGGAL
33