hama tanaman pengertian hama bukan sebagai individu , namun dalam konteks populasi
DESCRIPTION
Hama tanaman Pengertian hama bukan sebagai individu , namun dalam konteks populasi Tujuan mempelajari populasi : Mengetahui pengertian populasi , kepadatan , perubahan populasi , dan dinamika populasi Mengetahui hubungan populasi hama dengan kerusakan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Hama tanaman Pengertian hama bukan sebagai individu, namun dalam konteks populasi
Tujuan mempelajari populasi :a. Mengetahui pengertian populasi, kepadatan,
perubahan populasi, dan dinamika populasib. Mengetahui hubungan populasi hama dengan
kerusakanc. Mengetahui hubungan populasi tanaman
dengan kepadatan hama
Populasi a. Arti populasi adalah jumlah individu sejenis
yang mendiami suatu tempat (populus = rakyat/penduduk)
b. Segenap anggota hama dari suatu spesies yang berada dalam suatu tempat pada waktu tertentu (luasan tempat tergantung cara pandang/tujuan pengamatan)
c. Seklompok individu yang sejenis, misal padi, kacang panjang, dll
Kepadatan populasi
Populasi umumnya dinyatakan dalam bentuk kepadatan populasi (population density)Populas selalu berkaitan dengan ruang yang ditempati dan waktu, diistilahkan kepadatan populasi
Kepadatan populasi selalu berubah (dinamis) sejalan perubahan lngkungan
Organisme yang hidup di darat dipakai satuan luas, misal per m2/Ha/rumpunOrganisme air, digunakan satuan per m3 atau L
Contoha. Padat populasi wereng coklat per rumpun pada MH
tahun 2009/2010 di daerah Klaten 25 ekorb. Padat populasi belalang Oxya MK 2009/2010 di
pertanaman padi daerah Sragen 5 ekor/m2c. Padat populasi makrobentos di DAS Bengawan Solo
23 ekor/m3d. Padat populasi nimfa capung di aliran kali Pepe 1
ekor/L
Perubahan Populasi
Populasi hama selalu berubah sejalan perubahan lingkungan dan waktu. Sementara populasi tanaman relatif tetap
Komposisi kelompk usia/stadia dan jenis kelamin juga berubah-ubah
Populasi wereng coklat pada kondisi lingkungan tertentu terdiri 30% jantan, 50% betina, 10% nimfa, dan 10% telur.Pada saat lain terjadi peubahan kompsisi yakni 10% jantan, 20% betina, 40% nimfa, dan 30% telur
Umumnya menjelang akhir MH persentase telur tinggi, awal MK pesentase pradewasa (larva/nimfa) meningkat
Hal itu dipengaruh cara hidup, biologi, dan frekuensi brkembangbiak
Penyebab perubahan populasi :
a. Natalitas Tingkat kelahiran, menunjukkan kemampuan suatu populasi menambah jumlahnya.Menggambarkan tingkat kelahiran, bertambahnya individu baru akibat kelahiran atau menetas dari telur
Natalitas selalu positif atau paling tidak Nol, tidak pernah negatif
Secara teoritis pertumbuhan populasi mencapai maksimum, jika kondisi memenuhi syarat.
Namun demikian secara alamiah hal tersebut tdak pernah terjadi karena keterbatasan pakan/pengaruh iklim
Scara matematis dapat ditulis :Nn = Natalitas, banyaknya individu baru dalam suatu populasi
dNn/dt = tingkat natalitas persatuan waktu (angka kelahiran absolut per satuan waktu
dNn/Ndt = tingkat natalitas atau angka kelahiran persatuan waktu per individu
Natalitas berbeda dengan tingkat pertumbuhan populasi.Tingkat nataltas selalu positif atau nol (dNn), karena parameter yang digunakan angka kenaikan, dimana angka kematian dan perpindahan populasi tidak diperhitungkan
Tingkat pertumbuhan populasin (dN) bernilai positif, nol, atau negatif
Jumlah progeny serangga betina antara beberapa ekor sampa jutaan ekor. Ratu rayap dapat menghasilkan telur sekitar 30 butir/menit dan dapat hidup selama 10 tahun.
Seekor ratu lebah madu dapat bertlur sekitar 2000 butir per hari
Mortalitas
Tingkat kematian : menunjukkan kemampuan populasi menjadi lebih kecil karena kematian
Mortalitas lawan Natalitas
dMn = banyaknya individu yang mati dalam suatu populasi
dMn/dt = tingkat mortalitas persatuan waktu
Tingkat mortalitas tidak mungkin nol, walaupun lingkungan mendukung kematian selalu ada
Variasi mortalitas berhubungan dengan umur tiap organisme berbeda
Ada hama yang tingkat mortalitas tinggi saat stadia telur/pradewasa, namun hama lain tingkat mortalitas tingg saat pupa/dewasa
Migrasi
Perpindahan dari satu tempat ke tempat lainDalam populasi perubahan jumlah anggota populasi dapat akibat perpindahan anggota populasi dari dan ke dalam populasi
a. ImigrasiKedatangan individu baru ke dalam populasi sehingga ukuran populasi bertambah
b. EmigrasiKepergian individu kelar dari populasi sehingga ukuran populasi mengecil
Kelompok Populasi
a. Populasi KonstanGenerasi ke generasi jumlah individu dalam populasi tetap. Potensial berkembang biak (reproductive potentials) = perlawanan terhadap lingkungan (environmental resistance)
b. Populasi osilasiPopulasi berubah tanpa penambahan dari luar. Jadi pengaruh faktor biotik (parasit, predator) dan abiotik (suhu, kelembaban, pakan) salah satu atau lebih ada yang membantu
c. Populasi ArealPopulasi ada penambahan jumlah dari luar (imigrasi), sulit diprediksi
Dinamika Populasi
Naik turunnya jumlah organisme (hama) dalam suatu populasi. Penyebab kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi
DP mempelajari fluktuasi populasi
Struktur Umur
Secara ekologis, setiap organisme memiliki 3 macam bentuk umur :a. Prareproduktifb. Produktifc. Post reproduktif
Serangga, prareproduktif panjang, reproduktif pendek, post reproduktif tidak ada
Contoh
Kumbang bubuk tembakau (Lasioderma serricorne) :Telur : 4-14 hariLarva : 35-45 hariPupa : 7-15 hariImago : 14 hari
Tanaman memiliki 2 macam fase tumbuh :a. Fase vetatifb. Fase generatif (berbunga & berbuah)
Ada 3 macam struktur umur suatu populasi :
1. Populasi cepat berkembang……porsi kelompok muda besar
2. Populasi stationer …… porsi penyebaran umur praproduktif, produktif, dan post produktif merata
3. Populasi menurun (decline population) ……… Kelompok umur tua lebih besar