halaman judul dan prasyarat gelar skripsi …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh...

174
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN IBU MERAWAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DI KABUPATEN MANGGARAI-NTT PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR Oleh : Yohanes Pemandi Doka NIM. 131611123061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2017

Upload: others

Post on 11-Feb-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Halaman Judul dan Prasyarat Gelar

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN

IBU MERAWAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DI KABUPATEN

MANGGARAI-NTT

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi

Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR

Oleh :

Yohanes Pemandi Doka

NIM. 131611123061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2017

Page 2: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ii

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lembar Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah

dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang

pendidikan di Perguruan Tinggi manapun.

Page 3: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

iii

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lembar Persetujuan

Page 4: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

iv

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lembar Penetapan Panitia Penguji

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Page 5: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

v

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga, saya yang bertanda tangan

dibawah ini:

Nama : Yohanes Pemandi Doka

NIM : 131611123061

Program Studi : Pendidikan Ners

Fakultas : Keperawatan

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Airlanga Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Ibu Merawat

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Berdasarkan Theory of Planned Behavior

Di Kabupaten Manggarai-NTT”,

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas royalti

Noneksklusif ini, Universitas Airlangga berhak menyimpan, alihmedia/format,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Page 6: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

vi

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

MOTTO

BERSAKIT-SAKIT DAHULU BERSENANG-

SENGANGLAH KEMUDIAN

Ucapan Terima Kasih

Page 7: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

vii

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Ucapan Terima Kasih

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berkat rahmat dan bimbinganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEMAMPUAN IBU MERAWAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DI KABUPATEN

MANGGARAI-NTT”. Skripsi ini merupakan salah satu prasyarat untuk

memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan

Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Bersama ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs (Hons), selaku Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga-Surabaya yang telah memberikan kesempatan dan

fasilititas kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga program Studi Pendidikan Ners

2. Ibu Tiyas Kusumaningrum, S.Kep.,Ns., M.Kep dan ibu Iqlima Dwi Kurnia,

S.Kep.,Ns., M.Kep selaku pembimbing, yang telah meluangkan waktu

tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan yang sangat berarti dalam

penyusunan skripsi ini

3. Ibu Eka Mishbahatul M.HAS, S.Kep.,M.Kep selaku penguji skripsi yang

telah memberikan masukan untuk perbaikan tulisan ini

4. Pemerintah Kabupaten Manggarai yang telah mengijinkan penulis

melakukan penelitian di Kabupaten Manggarai

5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai beserta staf yang telah

memberikan data dan ijin penelitian serta masukan untuk perbaikan

proposal penelitian

6. Kepala Puskesmas sewilayah Kabupaten Manggarai yang telah membantu

penulis dalam pengambilan data penelitian

7. Para petugas kesehatan di pustu maupun polindes beserta kader

kesehatannya yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian ini

8. Para responden yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga dalam

memberikan data sesuai dengan yang direncanakan

Page 8: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

viii

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

9. Semua dosen dan staf administrasi di Fakultas Keperawatan Universitas

Airlangga program Studi Pendidikan Ners

10. Pak Hendi, Pak Duha, Pak Udin, Bu Nur, Bu Ani, yang telah membantu

kelancaran ujian

11. Istriku Elviana dan anakku Keysha terima kasih untuk dukungan dan

doanya

12. Keluarga tercinta : Bapak Paulus, Ibu Rebeka, Bapak Frans, Ibu Anas,

Mama Michel, Bapa Michel, Esti, Ilen, Evan, Vister, Bapa Iam, dan Mama

Iam terima kasih untuk dukungan dan doanya

13. Teman-teman seperjuangan Bu Lusi, K’Gerdi, Bu Nurul, Bu Nina, Galih,

Hesea, Nayang, Mario, Retno, kelompok II (Bu Tiur,Mba Erna, Mba Riska,

Mba Enny, Mba Renny, dan Mba Intan) dan semua teman-teman yang

belum disebutkan

14. Teman-teman keluarga B19 yang telah memberikan semangat untuk

penyelesaian penulisan ini

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penelitian ini

Semoga Tuhan selalu memberikan berkat dan rahmat kepada semua

pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, namun penulis berharap

skripsi ini bermanfaat bagi pembaca sekalian

Surabaya, Desember 2017

Penulis

Abstrak

Page 9: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ix

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN

IBU MERAWAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DI KABUPATEN

MANGGARAI-NTT

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK

Oleh: Yohanes Pemandi Doka

Pendahuluan: Kemampuan ibu merawat bayi berat lahir rendah perlu

ditingkatkan supaya bayi terhindar dari kecacatan dan kesakitan. Theory of

planned behavior dapat dipakai sebagai dasar untuk menjelaskan kemampuan ibu

merawat bayi BBLR. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor yang

berhubungan dengan kemampuan ibu dalam merawat BBLR berdasarkan theory

of planned of behavior di Kabupaten Manggarai-NTT. Metode: Desain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan

cross-sectional. Populasi adalah semua ibu yang memiliki BBLR di kabupaten

Manggarai-NTT pada bulan Januari s.d September 2017. Jumlah sampel sebanyak

57 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen dalam penelitian

ini adalah pengetahuan, sikap, norma subjektif, perceived behavior control, dan

intensi. Variabel dependen adalah kemampuan ibu merawat bayi berat lahir

rendah. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari teori

Ajzen (2005) dan dianalisis menggunakan regresi logistik dengan tingkat

signifikansi ≤ 0,05. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,002),

sikap (p=0,033), norma subjektif (p=0,016), dan perceived behavior control

(p=0,12) mempunyai hubungan dengan kemampuan ibu merawat BBLR

sedangkan intensi (p=0,087) tidak berhubungan dengan kemampuan ibu merawat

BBLR. Diskusi: Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, norma subjektif,

dan perceived behavioral control berhubungan dengan kemampuan ibu merawat

BBLR sedangkan intensi tidak berhubungan dengan kemampuan ibu merawat

BBLR. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan kembali

penelitian ini secara lebih mendalam terkait penambahan variabel-variabel yang

diketahui berhubungan dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR di

Kabupaten Manggarai seperti: pengaruh budaya, peran keluarga, kebijakan-

kebijakan pemerintah dan sebagainya.

Kata Kunci: pengetahuan, sikap, norma subjektif, perceived behavior control,

intensi, kemampuan ibu merawat BBLR

Page 10: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

x

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

ABSTRACT

FACTORS RELATED TO MOTHER’S COMPETENCY IN CARING FOR

LOW BIRTH WEIGHT BABY BASED ON THEORY OF PLANNED

BEHAVIOR

A Descriptive Analysis Study

By: Yohanes Pemandi Doka

Introduction: Mother competency in caring for low birth weight baby should be

improved to avoid infant’s from disability and morbidity. The theory of planned

behavior can be used to explain mother’s competency in caring for low birth

weight baby. This study was aimed to analize factors related the mother’s

competency in caring for low birth weight baby. Methods: The design used in

this study was descriptive analysis with cross sectional approach. The population

was all mother who have low birth weight baby in Manggarai NTT at Januari to

September 2017. Total sample was 57 respondents, taken according to inclusion

criteria. The independent variabels were knowledge, attitude, subjective norm,

perceived behavior control and intention. The dependent variabel was mother’s

competency in caring for low birth weight baby. Data were collected using a

modified questionnaire from Ajzen Theory and were analyzed using logistic

regression test with significance level ≤ 0,05. Result: Result showed that

knowledge (p=0,02), attitude (p=0,033), subjective norm (p=0,016), and

perceived behavior control (p=0,087) have correlation with mother’s competency

in caring for low birth weight baby. However, intention (p=0,087) has no

correlation with mother’s competency. Discussion: It can be concluded that better

knowledge, attitude, subjectif norm, and perceived behavior control increase

mother’s competency in caring for low birth weight baby while intention didn’t

proved the same. Further studies the variabel that is related to mother’s

competency in caring for low birth weight baby, like culture influence, familly

supported, and goverment policies need to be proposed.

Keywords: knowledge, attitude, subjective norm, perceived behavior control,

intention, mother’s competency in caring for low birth weight baby

Page 11: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xi

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

DAFTAR ISI

Halaman Judul dan Prasyarat Gelar ......................................................................... i

Lembar Pernyataan.................................................................................................. ii

Lembar Persetujuan ................................................................................................ iii

Lembar Penetapan Panitia Penguji......................................................................... iv

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi ........................................................... iv

Motto ...................................................................................................................... vi

Ucapan Terima Kasih ............................................................................................. vi

Abstrak ................................................................................................................. viii

Daftar Isi................................................................................................................ xii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ...................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran .................................................................................................... xv

Daftar Arti Lambang, Singkatan Dan Istilah ....................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................... 5

1.4 Manfaat .............................................................................................. 6

1.4.1 Manfaat Teoritis ....................................................................... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................ 6

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS ......................................................................... 7

2.1 Konsep Bayi Baru Lahir ................................................................... 7

2.2 Konsep Bayi Berat Lahir Rendah ..................................................... 8

2.2.1 Definisi BBLR ........................................................................ 8

2.2.2 Penyebab BBLR ..................................................................... 8

2.2.3 Klasifikasi BBLR .................................................................. 10

2.2.4 Gambaran Klinis BBLR ........................................................ 11

2.2.5 Masalah pada BBLR dan perawatannya ............................... 12

2.3 Konsep Kemampuan ....................................................................... 25

2.3.1 Definisi Kemampuan ............................................................ 25

2.3.2 Kemampuan Ibu Merawat BBLR ......................................... 27

2.4 Konsep Theory of Planned Behavior .............................................. 28

2.4.1 Sejarah Theory of Planned Behavior .................................... 28

2.4.2 Variabel yang Mempengaruhi Intensi ................................... 28

2.5 Keaslian Penelitian.......................................................................... 31

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 35

3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 35

3.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 36

Page 12: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xii

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 37

4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................... 37

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ...................................................... 37

4.2.1 Populasi .................................................................................. 37

4.2.2 Sampel ................................................................................... 38

4.2.3 Teknik Sampling .................................................................... 38

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .................. 39

4.3.1 Variabel Independen .............................................................. 39

4.3.2 Variabel Dependen ................................................................ 39

4.3.3 Definisi Operasional .............................................................. 39

4.4 Instrumen Penelitian ....................................................................... 44

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 49

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 49

4.6.1 Uji Validitas .......................................................................... 49

4.6.2 Uji Reliabilitas ...................................................................... 52

4.7 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data ............................. 53

4.8 Cara Analisis Data .......................................................................... 56

4.9 Kerangka Operasional atau Kerja .................................................. 61

4.10 Masalah Etik .................................................................................. 62

4.11 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 63

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................... 64

5.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 64

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................... 64

5.1.2 Data Umum Karakteristik Responden ................................... 66

5.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................ 68

5.2 Pembahasan...................................................................................... 74

5.2.1 Hubungan pengetahuan dengan kemampuan ibu merawat bayi

berat lahir rendah .................................................................... 74

5.2.2 Hubungan sikap dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR

................................................................................................ 77

5.2.3 Hubungan norma subjektif dengan kemampuan ibu merawat

bayi BBLR .............................................................................. 81

5.2.4 Hubungan perceived behavior control dengan kemampuan ibu

merawat bayi BBLR ............................................................... 84

5.2.5 Hubungan intensi dengan kemampuan ibu merawat bayi

BBLR ...................................................................................... 86

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 90

6.1 Simpulan .......................................................................................... 90

6.2 Saran ................................................................................................ 91

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 93

Daftar Isi

Page 13: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xiii

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Perawatan Metode Kanguru ................... 18

Tabel 2.2 Keyword Development .......................................................... 31

Tabel 2.3 Keaslian Penelitian ................................................................ 32

Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian ............................................ 40

Tabel 4.2 Blue Print Instrumen Pengetahuan ....................................... 44

Tabel 4.3 Blue Print Instrumen Sikap ................................................... 45

Tabel 4.4 Blue Print Instrumen Norma Subjektif ................................. 46

Tabel 4.5 Blue Print Instrumen Perceived Behavioral Control ............ 47

Tabel 4,6 Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan ................................... 49

Tabel 4.7 Uji Validitas Kuesioner Sikap .............................................. 50

Tabel 4.8 Uji Validitas Kuesioner Norma Subjektif Ibu ...................... 51

Tabel 4.9 Uji Validitas Kuesioner Perceived Behavior Control........... 51

Tabel 4.10 Uji Validitas Kueosioner Intensi ......................................... 52

Tabel 4.11 Uji Validitas Kuesioner Kemampuan ................................. 52

Tabel 5.1 Distribusi Responden ............................................................ 67

Tabel 5.2 Distribusi Pengetahuan Responden ....................................... 68

Tabel 5.3 Distribusi Sikap Responden .................................................. 69

Tabel 5.4 Distribusi Norma Subjektif Responden ................................ 69

Tabel 5.5 Distribusi Perceived Behavioral Control .............................. 70

Tabel 5.6 Distribusi Intensi Responden ................................................ 70

Tabel 5.7 Distribusi Kemampuan Responden ....................................... 71

Tabel 5.8 Hasil Uji Hubungan Variabel ................................................ 71

Page 14: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xiv

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Theory of Planned Behavior .................................................... 31

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................... 35

Gambar 4.1 Kerangka Operasional .............................................................. 61

Page 15: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xv

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Survei Pengambilan Data Awal ............. 96

Lampiran 2 Surat Permohonan Fasilitas Pengambilan Data Penelitian ... 97

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian.............................................................. 98

Lampiran 4 Surat Keterangan Lolos Kaji Etik ......................................... 99

Lampiran 5 Lembar Penjelasan Penelitian Bagi Responden ................. 100

Lampiran 6 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden ............... 103

Lampiran 7 Informed Consent ............................................................... 104

Lampiran 8 Kuesioner Data Demografi ................................................. 105

Lampiran 9 Tabulasi Data Penelitian ..................................................... 116

Lampiran 10 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ...................................... 129

Lampiran 11 Hasil Uji Statistik Variabel Penelitian ................................ 139

Page 16: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xvi

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

A : Analisis

ASI : Air susu ibu

BB : Berat Badan

BBLR : Bayi berat lahir rendah

BBLASR : Bayi Berat lahir amat sangat rendah

BBLSR : Bayi Berat Lahir sangat Rendah

D : Desain

g/L : gram/liter

H1 : hipotesis

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

IgA : Antibodi A

IgG : Antibodi G

IgM : Antibodi M

I : Instrumen

KEMKES : Kementrian Kesehatan

Kkal/L : Kilo kalori/liter

KMC : Kangaroo Mother Care

KMK : Kecil masa kehamilan

LC-PUFA : Long Chain Polysaturated Fati Acids

NCB-KMK : Neonatus cukup bulan-kecil masa kehamilan

NKB-KMK : Neonatus kurang bulan kecil untuk masa kehamilan

NLB-KMK : Neoantus lebih bulan-kecil untuk masa kehamilan

NTT : Nusa Tenggara Timur

PBC : Perceived Behavioral control

PMK : Perawatan Metode Kanguru

S : Sampel

V : Variabel

WHO : World Health Organization

Page 17: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

BAB 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka kematian dan kesakitan bayi berat lahir rendah masih menjadi

masalah baik secara global maupun nasional. Mayoritas kematian pertahun

disebabkan oleh komplikasi bayi berat lahir rendah (WH0, 2012). Perawatan bayi

berat lahir rendah perlu dilakukan dengan baik supaya terhindar dari kecacatan

dan kesakitan (Murdoc dan Less, 2009). BBLR sering mengalami gangguan

pengaturan suhu tubuh yang mengakibatkan hipotermi, refleks menelan yang

lemah yang mengakibatkan tidak tercukupinya kebutuhan ASI, dan gangguan

pada sistem pertahanan tubuh yang mengakibatkan mudahnya bayi mengalami

infeksi (Proverawati & Ismawati, 2010). Studi pendahuluan yang dilakukan di

Kabupaten Manggarai pada bulan September 2017 kepada 5 orang ibu yang

memiliki BBLR, diketahui bahwa 3 orang ibu masih memberikan susu formula,

dan 5 orang ibu tidak mencuci tangan sebelum memberikan ASI kepada bayinya

dan 1 orang ibu tidak memakaikan topi pada bayinya.

Kemampuan ibu dalam merawat BBLR tidak datang dengan sendirinya

tetapi dipengaruhi oleh faktor perilaku ibu. Fishbein dan Ajzen (1975)

menyebutkan faktor perilaku terbagi dalam beberapa faktor penentu, yaitu attitude

toward the behavior, subjective norm, perceived behavioral control dan intention.

Berbagai faktor itu saling berhubungan satu dengan yang lain namun sampai saat

ini faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan ibu merawat bayi berat

lahir rendah belum pernah diteliti sebelumnya sehingga belum dapat dijelaskan.

Page 18: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Bayi berat lahir rendah merupakan kelompok yang rentan mengalami

berbagai masalah kesehatan. Secara global, 15%-20% dari 20 juta

kelahiran/tahun merupakan berat badan lahir rendah. Sekitar 1,1 juta kematian

bayi di dunia disebabkan oleh komplikasi BBLR (WH0, 2012). Kejadian BBLR

secara nasional memiliki rata-rata sebesar 10,2% dan 10% balita Indonesia

dilahirkan dengan berat badan lahir rendah pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013).

Berdasarkan profil kesehatan propinsi NTT, pada tahun 2011 jumlah kasus BBLR

sebanyak 3.484 bayi mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 3.911 bayi

selanjutnya pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 4.457 bayi dan

mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebesar 5.577 bayi dari 133.977

kelahiran hidup (Profil Kesehatan NTT, 2015). Kejadian BBLR di Kabupaten

Manggarai mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2014,

kasus BBLR adalah 114 kasus (Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, 2014),

276 kasus BBLR terjadi pada tahun 2015 (Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai, 2015) 291 kasus BBLR pada tahun 2016 (Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai, 2016) dan pada Januari s.d Juli 2017 kasus BBLR sudah

mencapai 202 kasus (Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, 2017).

Tingginya kejadian BBLR ini jika tidak diimbangi dengan kemampuan ibu

dalam merawat bayi bisa menyebabkan masalah kesehatan. Rustina (2015)

menyatakan bahwa bayi prematur atau BBLR mempunyai kecenderungan lebih

tinggi untuk dirawat kembali pada tahun pertama kehidupannya, yaitu 25 %

sampai 50 % dibandingkan bayi cukup bulan yang presentasenya antara 8 %

sampai 10 %. Sekitar 7,4 % bayi prematur atau BBLR harus dirawat ulang pada

dua minggu pertama setelah keluar dari rumah sakit karena aspirasi susu, diare,

Page 19: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

3

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

dan infeksi. Bayi baru lahir rentan sekali terhadap penyakit yang berpengaruh

pada kelangsungan hidupnya. Hal ini terjadi karena kondisi sistem tubuh bayi

yang belum stabil. Ahmad et al. (2012) menyatakan terdapat hubungan berat lahir

dengan status kesehatan bayi. Bayi dengan berat badan < 2500 gram memiliki

status kesehatan yang buruk dibandingkan dengan bayi berat lahir ≥2500 gram.

Bayi berat lahir rendah (<2500 gram) berisiko mati pada periode neonatal dini 6

kali lebih besar daripada berat lahir normal.

Ibu mempunyai peranan yang sangat penting dalam merawat bayi baru lahir.

Kemampuan ibu menentukan status sehat dan sakit BBLR. Kemampuan ini

mencerminkan keyakinan seorang wanita bahwa dia mampu dalam menjalankan

tugas pengasuhan sebagai seorang ibu (Ngai & Chan, 2009). Silaban (2010)

menyebutkan pengetahuan berhubungan dengan kemampuan ibu merawat bayi.

Pengetahuan yang baik membuat ibu mempunyai kemampuan yang baik juga

dalam merawat bayi BBLR. Selain itu, adanya sikap negatif terhadap BBLR

berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam merawat bayi tersebut (Nabiwemba

et al., 2014). Kepercayaan ibu dalam bentuk dukungan keluarga mengambil

keputusan tentang cara perawatan BBLR mempengaruhi perawatan bayi

(Girsang, 2009). Ketidakmampuan ibu merawat bayi dapat menimbulkan

komplikasi pada bayi meliputi infeksi, masalah pernapasan, masalah

gastrointestinal, keterlambatan perkembangan dan masalah minum menyebabkan

BBLR harus dirawat kembali ke rumah sakit bahkan kematian (Rustina, 2015).

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ibu dalam

perawatan BBLR. Promosi kesehatan tentang perawatan dengan motode kanguru

dan pentingnya pemberian ASI eksklusif dilakukan saat perencanaan pulang dari

Page 20: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 4

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

rumah sakit. Puskesmas sudah melakukan kegiatan kunjungan neonatus selama 3

kali sampai bayi berusia 28 hari pada minggu pertama yang bertujuan untuk

meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar seperti

monitoring suhu tubuh bayi, pemeriksaan fisik, konseling, promosi kesehatan

tentang tanda-tanda bahaya pada bayi dan perawatan tali pusat . Keterlibatan

keluarga merawat bayi dirumah sakit memberikan rasa aman, meningkatkan

kemampuan dalam merawat diri dan bayinya, dan mempromosikan kesejahteraan

ibu dan bayi. Perencanaan pulang dapat menurunkan rawat ulang dan

meningkatkan percaya diri orangtua dalam merawat bayinya dirumah. Kunjungan

neonatus pada minggu pertama dilakukan agar ibu tahu dan bisa mendeteksi

secara dini masalah kesehatan bayinya (Rustina, 2015).

Teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) merupakan prediksi

perilaku melalui pendekatan psikologi sosial untuk pemahaman dan memprediksi

beberapa faktor penentu perilaku kesehatan. Melalui teori ini, peneliti berharap

bisa menemukan faktor perilaku yang mempengaruhi kemampuan ibu merawat

BBLR. Fishbein dan Ajzen (1975) menyebutkan bahwa perilaku yang ditampilkan

oleh seseorang dipengaruhi oleh intensi untuk melakukan suatu tingkah laku.

Intensi, yaitu niat atau keinginan ibu merawat BBLR. Intention ini ditentukan oleh

tiga faktor penentu, yaitu attitude toward the behavior, yaitu penilaian ibu tentang

perawatan BBLR yang menghasilkan sikap terhadap perilaku positif atau negatif,

subjective norm, yaitu persepsi ibu tentang harapan suami, keluarga, dan tenaga

kesehatan terhadap perawatan BBLR, dan perceived behavioral control, yaitu

penilaian ibu mengenai situasi atau kondisi yang mendorong atau menghambat

perawatan BBLR. Selain itu, intensi dipengaruhi oleh background factors yang

Page 21: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

5

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

meliputi faktor personal (sikap umum seseorang terhadap sesuatu, nilai hidup,

emosi, dan kecerdasaan yang dimiliki), faktor sosial (usia, jenis kelamin, etnis,

pendidikan, penghasilan dan agama), dan faktor informasi berkaitan dengan

pengetahuan ibu tentang perawatan BBLR. Hasil penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan evaluasi dalam melakukan promosi kesehatan dan kebijakan yang

telah dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan ibu merawat BBLR.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan ibu dalam

merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) berdasarkan theory of planned behavior

di Kabupaten Manggarai-NTT ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kemampuan ibu dalam

merawat BBLR di Kabupaten Manggarai-NTT.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menganalisis hubungan pengetahuan dengan kemampuan ibu merawat bayi

berat lahir rendah.

2. Menganalisis hubungan sikap dengan kemampuan ibu merawat bayi berat

lahir rendah.

3. Menganalisis hubungan norma subjektif dengan kemampuan merawat bayi

berat lahir rendah.

4. Menganalisis hubungan perceived behavioral control dengan kemampuan

ibu merawat bayi berat lahir rendah.

Page 22: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 6

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

5. Menganalisis hubungan intensi dengan kemampuan ibu merawat bayi berat

lahir rendah.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu

Keperawatan Maternitas yang berkaitan dengan kemampuan ibu dalam merawat

BBLR pada periode neonatal.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Responden

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada responden untuk

menambah wawasannya dalam peningkatan kemampuan dalam merawat BBLR.

2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai-NTT

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melakukan

intervensi selanjutnya berkaitan dengan kebijakan yang akan diambil.

3. Bagi Perawat

Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perawat dalam memberikan

pelayanan keperawatan secara komprehensif dan berkualitas, khususnya dalam

meningkatkan kemampuan ibu merawat BBLR pada periode neonatal.

4. Bagi Peneliti

Peneliti dapat mengembangkan ilmu keperawatan maternitas dan menambah

wawasan pengetahuan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

kemampuan ibu dalam merawat BBLR pada periode neonatal.

Page 23: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

7

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir atau biasa disebut neonatus adalah bayi yang berusia 0

sampai dengan 28 hari. Periode ini merupakan masa kritis bayi untuk bertahan

hidup baik pada hari pertama, minggu pertama maupun bulan pertama

(Kementerian Kesehatan RI, 2010). Sejumlah adaptasi psikologis dan fisiologis

mulai terjadi pada tubuh bayi guna memastikan kemampuan bertahan hidup.

Fraser & Cooper (2009) menyatakan bahwa bayi baru lahir memerlukan

pemantauan yang ketat agar bayi dapat melakukan transisi terhadap kehidupan

baru diluar uterus. Perubahan suhu lingkungan merupakan adaptasi yang perlu

dilakukan oleh bayi. Bayi juga melakukan metabolisme dan melaksananakan

segala sistem tubuhnya sendiri seperti bernapas, mencerna, eliminasi, dan

sebagainya yang sebelumnya sepenuhnya dibantu oleh ibunya. Resiko yang

dihadapi bayi untuk mengalami gangguan sangat besar sehingga bayi memerlukan

adaptasi secara bertahap. Bayi baru lahir merupakan sasaran utama dan pertama

pemberian ASI. Sebab apabila dari awal tidak dikenalkan dengan ASI, maka

proses pemberian ASI selanjutnya dapat terhambat dan gagal. Kegagalan dalam

pemberian ASI akan mengakibatkan beberapa masalah diantaranya diare,

kelebihan berat badan, malnutrisi, berbagai penyakit infeksi.

Page 24: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

8

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2.2 Konsep Bayi Berat Lahir Rendah

2.2.1 Definisi BBLR

BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan < 2500 gram tanpa

memandang usia kehamilan yang diukur dalam 1 jam atau 24 jam setelah lahir

(Kementerian Kesehatan, 2011). Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir

dengan berat badan < 2500 gram tanpa memandang status kehamilanya (Norwitz,

2013).

BBLR adalah bayi dengan berat badan lahir < 2500 gram yang menjadi

masalah kesehatan dunia dan dihubungkan dengan dampak jangka pendek dan

jangka panjang (WHO, 2014). Berat badan lahir rendah memiliki makna yang

hampir setara dengan kehamilan < 37 minggu (Saudah, 2016).

2.2.2 Penyebab BBLR

Penyebab terjadinya BBLR bersifat multifaktorial sehingga petugas

kesehatan atau ibu mengalami kesulitan untuk melakukan tindakan pencegahan

(Porverawati, 2010). Bayi berat lahir rendah terjadi karena adanya gangguan pada

sirkulasi plasenta sehingga nutrisi bagi janin tidak mencukupi untuk terjadinya

pertumbuhan dan perkembangan. Berbagai faktor penyebab BBLR

dikelompokkan kedalam beberapa kategori meliputi faktor sosial demografi

(faktor pokok yang menyebabkan terjadinya BBLR, usia ibu, etnis, tingkat

pendidikan, dan status kehamilan), adanya gangguan kesehatan sebelum hamil

(seperti hipertensi kronis, penyakit ginjal, gangguan metabolisme glukosa, dan

penyakit jantung kronis), faktor resiko yang terjadi saat hamil (hipertensi dalam

kehamilan, diabetes, status gizi ibu, jarak kehamilan, kehamilan ganda, anemia,

infeksi dan fetal congenital anomali), antenatal care yang tidak teratur, dan

Page 25: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

9

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

faktor lingkungan dan perilaku beresiko yang meliputi pekerjaan dan stres

psikososial, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi kafein, obat-obatan, dan

terpapar dengan substansi beracun (Valero De Bernabé et al., 2004).

BBLR terjadi karena persalinan kurang bulan yang diakibatkan oleh

uterus tidak mampu menahan janin, gangguan selama hamil, dan lepasnya

plasenta lebih cepat dari waktunya. Selain itu BBLR juga terjadi karena adanya

gangguan sirkulasi nutrisi ibu ke janin, faktor ibu (paritas, infertilitas, abortus

spontan sebelumnya, bahan teratogenik, penyakit kronis, dan keadaan insufisiensi

plasenta), faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan ganda, malformasi,

tumor, dan plasenta previa. Faktor janin dapat menyebabkan terjadinya BBLR

seperti kelainan kromosom, malformasi, infeksi kongenital, kehamilan ganda, dan

ketuban pecah dini (Manggiasih & Jaya, 2016)

Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSIA

Kedangsari Surabaya adalah umur kehamilan, kehamilan ganda, hipertensi dan

anemia (Purwanto, 2016). Hal ini sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rosha et al. (2012) bahwa usia kandungan saat persalinan, jumlah

pemeriksaan kehamilan (ANC), kebiasaan merokok, dan tinggi badan ibu

berhubungan dengan determinan BBLR di NTT, Papua, dan Kalimantan Tengah.

Berdasarkan penelitian Yuliati (2016), ada hubungan antara pedidikan,

pendapatan keluarga, asupan gizi, pemeriksaan kehamilan, kurang energi kronis,

dan anemia dengan kejadian BBLR di Kabupaten Gresik.

Page 26: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

10

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2.2.3 Klasifikasi BBLR

Menurut Manggiasih & Jaya (2016), BBLR dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu :

1. Berdasarkan Berat badan lahir

a. BBLR : Berat badan < 2500 gram

b. BBLSR : Berat badan 1000 gram-1500 gram

c. BBLASR : Berat badan < 1000 gram

2. Berdasarkan umur kehamilan

a. Prematur

Adalah bayi lahir dengan umur kehamilan < 37 minggu dan mempunyai

berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan atau biasa

disebut neonatus kurang bulan-sesuai masa kehamilan (NKB-SMK).

b. Dismatur

Adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan

seharusnya untuk masa kehamilan yang dapat terjadi pada kelahiran

preterm, term dan postterm atau biasa disebut juga neonatus kurang

bulan-kecil untuk masa kehamilan (NKB-KMK).

c. Neonatus cukup bulan–kecil masa kehamilan (NCB-KMK)

d. Neonatus lebih bulan-kecil masa kehamilan (NLB-KMK)

Menurut Kementrian Kesehatan (2011), BBLR dapat dibagi menjadi

dua berdasarkan penyebabnya, yaitu :

1. Bayi kurang bulan atau prematur

Adalah bayi yang lahir pada umur kehamilan < 37 minggu atau biasa disebut

bayi prematur. Bayi ini mempunyai berat badan yang sesuai untuk usia

Page 27: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

11

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

kehamilan (neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan). Sebagian bayi

kurang bulan belum siap untuk hidup diluar kandungan dan mendapatkan

kesulitan untuk mulai bernafas, menghisap, melawan infeksi, dan menjaga

tubuhnya agar tetap hangat.

2. Bayi kecil masa kehamilan atau dismaturitas

Adalah bayi yang tidak tumbuh dengan baik didalam kandungan selama

kehamilan dengan berat badan bayi 2500 gram atau kurang pada saat lahir.

Bayi kecil masa kehamilan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu KMK lebih

bulan, KMK cukup bulan, dan KMK kurang bulan. Bayi KMK cukup bulan

mampu bernafas dan menghisap dengan baik. Sedangkan KMK kurang bulan

kadang kemampuan menghisapnya lemah.

2.2.4 Gambaran Klinis BBLR

Manggiasih & Jaya (2016) menyebutkan BBLR mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut : berat badan sama dengan atau kurang dari 2500 gram, panjang

badan < 45 cm, lingkar dada < 30 cm, lingkar kepala < 33 cm, umur kehamilan <

37 minggu, kepala lebih besar, kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, dan

lemak berkurang, otot hipotonik lemah, pernafasan tidak teratur yang

mengakibatkan mudahnya terjadi apnea, ekstremitas : paha abduksi, sendi

lutut/kaki fleksi lurus, kepala tidak mampu tegak, pernafasan 40-50 kali/menit,

Nadi 100-140 kali/menit.

Kementerian kesehatan (2011) didalam modul manajemen bayi berat

lahir rendah untuk bidan desa dan perawat menyebutkan gambaran klinis untuk

bayi berat lahir rendah. Bayi kurang bulan atau prematur memiliki gambaran

klinis seperti kulit tipis dan mengkilap, tulang rawan telinga sangat lunak, karena

Page 28: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

12

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

belum terbentuk dengan sempurna, lanugo (rambut halus/lembut) masih banyak

ditemukan terutama pada punggung, jaringan payudara belum terlihat, puting

masih berupa titik, pada bayi perempuan labia mayora belum menutupi labia

minora, pada bayi laki-laki skrotum belum banyak lipatan, testis kadang belum

turun, rajah telapak kaki kurang dari 1/3 bagian atau belum terbentuk, kadang

disertai dengan pernapasan tidak teratur, aktifitas dan tangisannya lemah, dan

refleks menghisap dan menelan tidak efektif/lemah. Sedangkan pada bayi KMK

memiliki ciri-ciri seperti umur bayi dapat cukup, kurang atau lebih bulan tetapi

beratnya kurang dari 2500 gram, gerakannya cukup aktif, tangis cukup kuat, kulit

keriput, lemak bawah kulit tipis, bila kurang bulan jaringan payudara kecil, puting

kecil. Bila cukup bulan payudara dan puting sesuai masa kehamilan, bayi

perempuan bila cukup bulan labia mayora menutupi labia minora, bayi laki-laki

testis mungkin telah turun, rajah telapak kaki lebih dari 1/3 bagian, dan mengisap

cukup kuat.

2.2.5 Masalah pada BBLR dan perawatannya

BBLR lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan bayi aterm yang

berkembang dengan baik terutama pada periode adaptasi. Suradi & Yanuarso

(2000) menyebutkan BBLR membutuhkan lingkungan yang sesuai dengan

pengaturan fisik, kelembaban udara, kebutuhan akan perfusi dan oksigenasi

jaringan agar metabolisme dan ekskretorik dapat berlangsung adekuat. Kebutuhan

nutrisi yang sesuai dan adekuat akan menjamin tumbuh kembang optimal.

Hipotermia, masalah pemberian ASI, dan infeksi merupakan masalah umum yang

sering terjadi pada bayi BBLR (Proverawati, 2010).

Page 29: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

13

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

1. Hipotermia

Hipotermia adalah suhu inti tubuh bayi < 360C sehingga bayi beresiko

mengalami stres dingin (Fraser & Cooper, 2009). Hipotermia ini terjadi karena

mekanisme pengaturan suhu tubuh bayi baru lahir belum berfungsi sempurna.

Apabila tidak segera dilakukan upaya pencegahan kehilangan panas, tubuh dapat

mengalami hipotermia. Hipotermia terjadi karena lemak subkutan bayi masih

tipis, perbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar, asfiksia

bebas, distres pernafasan, sepsis, dan cadangan glukosa yang sedikit (Purwoastuti

& Walyani, 2016).

Hipotermia mudah terjadi pada bayi yang tubuhnya dalam keadaan

kehilangan panas yang berlebihan seperti lingkungan dingin, basah atau bayi yang

telanjang. Ketidaksanggupan menahan panas tubuh mengakibatkan kehilangan

panas yang lebih besar seperti pada permukaan tubuh yang lebih luas, kurang

lemak, ketidaksanggupan merefleksikan permukaan tubuh dan tonus otot yang

lemah. Hipotermia dapat terjadi setiap saat apabila suhu disekeliling bayi rendah

dan upaya untuk mempertahankan suhu tubuh tidak dilakukan secara baik

(Kementerian Kesehatan RI, 2010).

Pada neonatus, ukuran kepala adalah seperlima area permukaan tubuh dan

produksi panas otak diperkirakan 55% dari produksi panas metabolik total.

Kehilangan panas yang cepat disebabkan oleh rasio kepala terhadap tubuh yang

besar dan luasnya area permukaan tubuh. Sutura yang lebar dan ubun-ubun yang

besar menambah kecenderungan kehilangan panas. Saat suhu tubuh turun,

konsumsi oksigen jaringan akan meningkat karena bayi berusaha meningkatkan

Page 30: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

14

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

laju metabolisme basalnya dengan membakar glukosa untuk menghasilkan energi

panas.

BBLR yang mengalami hipotermia memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu

suhu tubuh < 320C, mengantuk dan sukar dibangunkan, menangis sangat lemah,

seluruh tubuh dingin, pernafasan lambat, pernafasan tidak teratur, bunyi jantung

lambat, mengeras kaku (sklerema) dan bayi tidak mau menyusui sehingga

beresiko dehidrasi. Purwoastuti & Walyani (2016) menyebutkan ada beberapa

akibat yang ditimbulkan hipotermia meliputi hipoglikemia-asidosis metabolik,

vasokonstriksi perifer dengan metabolisme anaerob, kebutuhan oksigen

meningkat, gangguan pembekuan darah, shock, apnea, perdarahan

intraventrikular, hipoglikemia dan berlanjut dengan kematian.

Kementerian Kesehatan RI (2010) menjelaskan BBLR dapat mengalami

hipotermia melalui beberapa mekanisme yang berkaitan dengan kemampuan

tubuh untuk menjaga keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas.

Penurunan produksi panas terjadi karena kegagalan dalam sistem endokrin dan

terjadi penurunan basal metabolisme tubuh. Peningkatan panas yang hilang terjadi

bila panas tubuh berpindah ke lingkungan sekitar. Perpindahan ini terjadi melalui

beberapa mekanisme yang meliputi konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi.

Perpindahan panas melalui konduksi terjadi saat kontak langsung antara

kulit bayi dengan permukaan yang lebih dingin, misalnya kontak kulit bayi

dengan tempat tidur yang dingin. Konveksi merupakan kehilangan panas tubuh

saat bayi terpapar dengan udara dingin. Transfer panas terjadi secara sederhana

antara permukaan kulit bayi dan aliran udara yang dingin pada permukaan

tubuhnya. Suhu lingkungan yang dingin mempermudah bayi untuk kehilangan

Page 31: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

15

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

panas atau disebut radiasi. Evaporasi terjadi karena panas tubuh bayi terbuang

akibat penguapan. Mekanisme kehilangan panas ini menyebabkan konsumsi

oksigen jaringan meningkat karena bayi berusaha meningkatkan laju metabolisme

basalnya dengan membakar glukosa untuk menghasilkan energi dan panas.

Fraser & Cooper (2009) menyebutkan prinsip perawatan BBLR yang

mengalami hipotermia dengan menjaga keseimbangan antara produksi panas dan

kehilangan panas. Pencegahan stres dingin, yang dapat menyebabkan hipotermia

(suhu tubuh <350C), sangat penting untuk pertahanan utuh bayi BBLR. Bayi

BBLR tidak dapat menggigil atau bergerak terlalu banyak sehingga sangat

bergantung pada adaptasi fisik yang menghasilkan panas dengan meningkatkan

laju metabolisme basal dan menggunakan cadangan lemak coklat yang ada.

Sudarti & Khoirunnisa (2010) menyebutkan prinsip umum

mempertahankan suhu normal bayi, yaitu :

1) Bayi harus tetap berpakaian atau diselimuti setiap saat agar tetap hangat

walaupun dalam keadaan dilakukan tindakan. Ada beberapa cara untuk

menjaga kondisi ini, yaitu memakai pakaian bayi dan mengenakan topi,

bungkus atau selimuti bayi dengan pakaian yang kering dan lembut.

2) Rawat bayi kecil diruangan hangat

3) Jangan letakkan bayi dengan benda yang dingin atau permukaan tempat

yang dingin

4) Pada waktu dipindahkan ketempat lain, jaga bayi tetap hangat

5) Ganti popok setiap basah dan jangan memandikan atau menyentuh bayi

dengan tangan yang dingin

Page 32: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

16

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Widyastuti (2016) menyatakan bahwa termoregulasi yang efektif

menunjukkan perubahan berat badan pada BBLR. Pada hari pertama sampai

dengan hari ketiga, berat badan BBLR mengalami penurunan dan meningkat

kembali pada hari keempat dan kelima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan

lemak coklat untuk meningkatkan suhu tubuh lebih sedikit sehingga energi akan

lebih banyak digunakan untuk pertumbuhan (Prawiroharjo, 2009).

Sudarti & Khoirunnisa (2010) menyebutkan lima cara untuk

menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh BBLR, yaitu :

1) Kontak kulit dengan kulit

Kontak kulit dengan kulit digunakan untuk menghangatkan bayi dalam

waktu singkat atau menghangatkan bayi hipotermia (32-36,40C). Kulit bayi

dilekatkan pada kulit ibu dengan suhu ruangan 250C. Tindakan ini dapat

mempertahankan suhu tubuh bayi pada 36,50C-37,50C (suhu aksila).

2) Kangaroo Mother Care (KMC)

KMC merupakan perawatan bayi yang dilakukan dengan cara kontak kulit

diantara ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan

pemberian ASI eksklusif yang bertujuan agar bayi tetap hangat (Depkes RI,

2009). KMC dilakukan pada BBLR yang stabil, sudah bernafas spontan dan tidak

memiliki masalah kesehatan serius (Proverawati & Ismawati, 2010).

KMC dapat dilakukan sampai berat badan bayi 2500 gram atau usia bayi

mendekati 40 minggu dan atau bayi merasa tidak nyaman. KMC dapat dilakukan

oleh siapa saja baik oleh ayah, saudara maupun petugas kesehatan. Bila bayi

sudah kurang nyaman dengan KMC, ibu dianjurkan untuk menyapih bayi dari

Page 33: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

17

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

KMC. Penyapihan ini dapat dilakukan dengan kontak kulit lagi setelah bayi mandi

atau pada waktu malam hari (Sudarti & Khoirunnisa, 2010).

KMC memiliki manfaat meliputi suhu tubuh bayi tetap normal,

mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusui,

perlindungan dari infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi dini kasih sayang,

dan mengurangi biaya rumah sakit karena perawatan yang pendek (Proverawati &

Ismawati, 2010). Silvia et al. (2015) menjelaskan bahwa BBLR yang dilakukan

KMC mengalami peningkatan berat badan sebesar 28,3 gram bila dibandingkan

dengan sebelum dilakukan KMC. Bayi yang diberikan KMC mendapatkan

manfaat seperti suhu tubuh dalam batas normal dan mempunyai irama jantung

dan pernafasan yang teratur, tidur lebih dalam, sedikit menangis, insiden infeksi

lebih rendah, pertambahan berat badan lebih banyak, dan pemulangan lebih awal

(Anderson, 1991).

Perawatan metode kanguru dibagi menjadi dua, yaitu PMK intermiten dan

PMK kontinu. PMK intemiten merupakan perlekatan tubuh bayi pada tubuh ibu

yang dilakukan lebih dari satu jam perhari pada bayi sakit dengan tujuan untuk

memberi perlindungan bayi dari infeksi. PMK kontinue dilakukan perawatan

selama 24 jam sehari. (Arifah and Wahyuni, 2010)

Page 34: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

18

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Perawatan Metode Kanguru (Depkes RI, 2009)

No Tahap Kegiatan

1. Persiapan a. Petugas kesehatan melatih ibu agar mampu

beradaptasi dengan PMK selama 3 hari.

b. Ibu diajarkan tentang personal hygiene dengan

membiasakan mencuci tangan, menjaga kebersihan

kulit bayi,ibu mandi terlebih dahulu sebelum

melakukan PMK.

c. Petugas kesehatan menjelaskan tentang tanda-tanda

bahaya pada BBLR, seperti kesulitan bernafas (dada

tertarik kedalam, merintih), bernafas cepat atau sangat

lambat, serangan henti nafas yang sering dan lama,

bayi terasa dingin, bayi kesulitan minum, kejang,

diare dan kulit menjadi kuning

2. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan PMK, ibu perlu memperhatikan

empat komponen, yaitu :

a. Posisi Bayi

Pakaikan bayi pakaian, topi, popok dan kaus kaki

yang telah dihangatkan

Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi

tegak, dada bayi menempel ke dada ibu

Posisi bayi dijaga dengan kain panjang atau

pengikat lainnya

Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri

dengan posisi sedikit tengadah

Ujung pengikat tepat berada dibawah kuping

Tungkai bayi haruslah dalam posisi ‘kodok” dan

tangan dalam posisi fleksi

Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain

tersebut menutupi dada si bayi dan perut bayi

jangan sampai tertekan, usahakan perutnya berada

disekitar epigastrium ibu

Untuk memasukkan dan mengeluarkan bayi dari

baju kanguru dapat dilakukan dengan cara, yaitu

pegang bayi dengan satu tangan diletakkan

dibelakang leher sampai punggung bayi, topang

bagian rahang bayi dengan ibu jari dan jari-jari

lainnya agar kepala bayi tidak tertekuk dan tidak

menutupi saluran nafas ketika bayi berada pada

posisi tegak, dan tempatkan tangan lainnya

dibawah pantat bayi.

b. Nutrisi dengan pemberian ASI

Posisi PMK menjadikan proses menyusui lebih

berhasil. Bayi pada kehamilan kurang dari 30-32

minggu biasanya perlu diberi minum melalui pipa

nasogastrik (ASI diperas). Bayi dengan masa

kehamilan 32-34 minggu dapat diberu minum melalui

gelas kecil dan sedangkan bayi dengan usia kehamilan

Page 35: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

19

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

32 minggu atau lebih sudah dapat menyusui pada ibu.

c. Dukungan

Dukungan emosional

Ibu memerlukan dukungan emosional untuk

membantunya melakukan PMK. Ibu sering merasa

cemas untuk menyusui bayinya sehingga

membutuhkan dukungan dari keluarga, temam, dan

petugas kesehatan.

Dukungan Fisik

Selama beberapa minggu pertama PMK, ibu

berfokus pada perawatan bayinya dan memerlukan

istirahat dan tidur yang cukup. Oleh karena itu, ibu

memerlukan dukungan untuk membantu

menyelesaikan tugas-tugas rumah.

Dukungan edukasi atau informasi

Ibu perlu memahami proses PMK dan mengetahui

manfaat PMK. Hal ini membuat PMK menjadi

lebih bermakna dan meningkatkan keberhasilan

PMK dirumah. Dukungan bisa diperoleh dari

petugas kesehatan, seluruh anggota keluarga, ibu

dan masyarakat.

d. Pemulangan

Pemulangan bayi dilakukan atas persetujuan dokter.

Ibu dan bayi dapat dipulangkan jika kesehatan bayi

secara keseluruhan dalam kondisi baik, tidak ada

henti nafas atau infeksi, bayi minum dengan baik,

berat badan bayi bertambah (15gr/kg/hari) dalam tiga

hari berturut-turut dan ibu mampu merawat bayi.

e. Monitoring kondisi bayi

Satu minggu setelah bayi pulang, timbang bayi

setiap hari bila memungkinkan dan diskusikan

setiap masalah yang ada dengan ibu

Pada minggu ke-2, petugas kesehatan melakukan

kunjungan 2 kali/minggu sampai bayi berumur 40

minggu atau berat bayi 2500gr

3) Pemancar Panas

Pemancar panas biasanya dilakukan di rumah sakit dengan menghangatkan

ruangan (minimal 220C), membersihkan matras dan alas sebelum bayi diletakkan

dibawah pemancar panas. Sebelum bayi lahir, selimut dihangatkan dibawah

pemancar panas agar bayi tidak kedinginan.

Page 36: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

20

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4) Inkubator

Inkubator merupakan penghangat berkelanjutan bagi BBLR < 1500 gram

yang tidak dapat dilakukan KMC. Alat ini memiliki keuntungan dalam membantu

pengamatan bayi, dapat mempertahankan suhu pada tingkat tertentu dan

memudahkan penyediaan oksigen. Namun inkubator memiliki kerugian, yaitu

membutuhkan tenaga terlatih untuk merawat bayi, memudahkan bakteri untuk

tumbuh, dan resiko kepanasan.

5) Ruangan yang hangat

BBLR memerlukan ruangan yang hangat selama minggu pertama dirumah.

Keluarga perlu mengatur suhu ruangan kira-kira pada suhu 260C, memastikan

bayi diberi pakaian hangat, dan pada waktu malam hari menambahkan sumber

panas. Bayi dengan BB 1500-2000 gram memerlukan suhu ruangan 280C-300C

sedangkan bayi dengan BB >2000 gram memerlukan suhu ruangan 260C-280C

(Sudarti & Khoirunnisa, 2010).

2. Masalah pemberian nutrisi

Masalah pemberian nutrisi pada BBLR terjadi karena berhubungan

dengan berbagai kondisi ataupun komplikasi pada berbagai sistem organ tubuh

seperti saluran nafas, susunan saraf pusat, saluran cerna, hati dan ginjal.

Mekanisme ingesti dan digesti makanan pada bayi BBLR belum berkembang

dengan baik. BBLR juga mengalami perkembangan mental, karakteristik fisik

yang lemah, dan cadangan nutrisi yang rendah menjadikan bayi ini beresiko

mengalami kesakitan dan kematian (Perry, et al. 2010).

Keterampilan oral-motor bayi prematur atau BBLR dibagi kedalam 4 fase,

yaitu berkembangnya refleks menghisap, kematangan proses menelan,

Page 37: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

21

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

kematangan fungsi pernafasan, dan kordinasi gerakan menghisap, menelan dan

bernafas. Komponen refleks ini sudah mulai ada sejak usia kehamilan 28 minggu

namun bayi belum mampu beradaptasi dan mudah mengalami kelelahan.

Mekanisme yang teratur didapatkan pada usia kehamilan 32-36 minggu.

Permasalahan yang mungkin ditemukan pada bayi prematur adalah mudah

mengalami kekurangan gizi. Hal ini disebabkan oleh keadaan umum bayi yang

tidak stabil, adaptasi bayi saat tidur ke keadaan bangun yang sulit, henti nafas,

daya tahan yang terbatas, inkordinasi refleks menghisap, menelan dan bernafas

serta kontrol fungsi oral yang kurang baik. Peningkatan kecepatan pertumbuhan,

kebutuhan metabolisme yang tinggi, sistem fisiologi tubuh yang belum sempurna

atau bayi sakit memudahkan bayi mengalami kekurangan gizi (IDAI, 2013).

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, UNICEF

dan WHO merekomendasikan pemberian ASI selama 6 bulan dan makanan padat

atau semi padat setelah 6 bulan (Kementrian Kesehatan RI, 2014). ASI

merupakan nutrisi utama pada bayi karena bermanfaat untuk kesehatan dan

kesejahteraan bayi. ASI mengandung kalori 747 kkal/L, zat besi 0,50 mg/L,

protein 10,6 g/L, seng 1,18 mg/L, karbohidrat 71 g/L, lemak 45,4 g/L dan

kolesterol 139 mg/L. Kandungan nutrisi seperti long chain polyunsaturated fatti

acids (LC-PUFA) dan faktor neurotropik lainnya sangat bermanfaat untuk

perkembangan dan pertumbuhan bayi. Kolostrum yang berwarna kuning kental

sangat kaya akan protein dan zat kekebalan tubuh (IgG, IgA, dan IgM),

mengandung sedikit lemak dan karbohidrat. ASI juga mengandung zat-zat yang

meningkatkan kekebalan tubuh, seperti faktor bifidus, laktoferin, dan lisosom.

Pemberian ASI mampu menurunkan resiko infeksi, necrotizing enterocolitis,

Page 38: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

22

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

alergi, perkembangan kognitif, dan meningkatkan kestabilan psikologis bayi

(Anggraini & Septira, 2016).

Pemberian ASI pada BBLR bergantung pada kematangan fungsi refleks

hisap dan menelan. Bayi dengan usia kehamilan > 34 minggu (BB>1800 gram)

dapat disusukan langsung kepada ibunya karena refleks menelan dan menghisap

sudah bagus. Bayi dengan usia kehamilan ibu 32-34 minggu (BB 1500-1800

gram) memiliki refleks menelan yang cukup baik namun refleks menghisapnya

masih kurang baik. Pemberian ASI pada bayi ini dilakukan dengan cara ibu

memerah ASI dan ASI diberikan menggunakan sendok, cangkir atau pipet. Jika

bayi lahir dengan usia kehamilan ibu kurang dari 32 minggu (berat badan 1250-

1500 gram), bayi belum memiliki refleks hisap dan menelan yang baik, maka ASI

perah diberikan dengan menggunakan pipa lambung/orogastrik (IDAI, 2013).

Pemberian susu formula dapat meningkatkan rerata pertumbuhan yang

lebih cepat pada BBLR dan kejadian abnormalitas biokimia mengalami

penurunan dibandingkan dengan ASI. Hal ini disebabkan oleh adanya insufisiensi

protein dan mineral (Cristofalo, et al. 2013). Kenaikan berat badan BBLR yang

diberikan susu formula adalah 171,8 gr/minggu pada satu bulan pertama. Pada

umum 1-2 bulan, kenaikan berat badannya adalah 242 gr/minggu. Namun

pemberian susu formula yang terlalu dini dapat meningkatkan kesakitan bayi

(Anggraini & Septira, 2016). Reeves et al. (2013) melaporkan adanya

peningkatan insiden kasus nekrotisasi enterokolitis pada bayi yang diberikan susu

formula dibandingkan pengunaan ASI. Hal ini disebabkan oleh kurangnya elemen

nutrisi untuk meningkatkan imunitas dan perlindungan terhadap infeksi.

Page 39: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

23

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

IDAI (2013) menjelaskan untuk menilai kecukupan nutrisi pada BBLR

dapat dilihat dari hasil pengukuran berat badan. Berat badan bayi baru lahir

mengalami penurunan 10% dari berat badan lahir yang disebabkan oleh ekskresi

cairan ekstravaskuler yang berlebihan. Berat badan bayi akan bertambah pada

minggu ke dua dan bertumbuh sekitar 30 gr/hari selam satu bulan. Peningkatan

berat badan/minggu BBLR adalah 250 gram pada bayi laki-laki dan 200 gram

pada bayi perempuan (Anggraini & Septira, 2016).

Sudarti dan Khoirunnisa (2010) menjelaskan manajemen pemberian

minum atau nutrisi bagi bayi berat lahir rendah sebagai berikut :

a) Prinsip umum

Nutrisi yang terbaik bagi BBLR adalah ASI. Apabila BBLR mendapat

ASI, ibu perlu memastikan bayi sudah cukup minum atau belum dengan cara

apakah bayi merasa puas setelah menyusui, mencatat jumlah urine setiap bayi

kencing untuk menilai kecukupan minum (6 kali/hari), memperhatikan

kemampuan bayi menghisap paling kurang sehari sekali, BBLR (BB 1500-

2500 gram) tidak boleh kehilangan berat badan >10% dari berat badannya pada

4-5 hari pertama dan BBLR dengan berat badan < 1500 gram dapat kehilangan

BB 10% pada 7-10 hari pertama.

Sudarti dan Khoirunnisa (2010) menjelaskan juga tentang pemberian

nutrisi BBLR berdasarkan berat badannya, yaitu BBLR sehat dengan berat

badan 1750-2500 gram dibiarkan untuk tetap menyusui lebih sering (setiap 2

jam sekali) dan apabila bayi kurang dapat menghisap, ibu dapat memberikan

ASI peras menggunakan sendok atau gelas. BBLR sehat dengan berat badan

1500-1749 gram dapat diberikan ASI peras dengan sendok atau gelas selama 8

Page 40: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

24

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

kali/hari. BBLR sehat dengan berat badan 1250-1499 gram dapat diberikan

ASI peras melalui pipa lambung selama 8 kali/hari dan bila kondisi bayi sudah

stabil maka ASI dapat diberikan menggunakan sendok atau gelas.

b) Kenaikan berat badan dan pemberian minum setelah umur 7 hari

BBLR akan kehilangan berat badan selama 7-10 pertama sebesar 10 %

untuk berat badan > 1500 gram dan 15 % untuk bayi dengan berat badan <

1500 gram. Kenaikan berat badan akan tercapai selama 3 bulan pertama

sebesar 150-200 gram/minggu untuk bayi <1500 gram dan 200-250 gram

untuk bayi dengan berat badan 1500-2500 gram.

3. Gangguan Imunitas

BBLR memiliki mekanisme pertahanan yang kurang terbentuk dengan

baik. Gangguan imunologik menyebabkan daya tahan tubuh terhadap infeksi

berkurang. Gangguan ini terjadi karena rendahnya kadar IgG atau gamma

globulin, rendahnya aktivitas bakterisidal neotrofil, dan efek sitotoksik limfosit

yang rendah. Bayi prematur belum mampu membentuk antibodi dan daya

fagositosis serta reaksi terhadap infeksi belum baik. (Proverawati & Ismawati,

2010).

Setelah kelahiran, rute yang paling umum terjadinya infeksi neonatus

adalah umbilikus, kulit yang rusak, saluran pernafasan, serta infeksi akibat

prosedur dan alat invasif (Fraser & Cooper, 2009). Rustina (2015) menyatakan

bahwa bayi prematur atau BBLR mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk

dirawat kembali pada tahun pertama kehidupannya, yaitu 25 % sampai 50 %

dibandingkan bayi cukup bulan yang presentasenya antara 8 % sampai 10 %.

Sekitar 7,4 % bayi prematur atau BBLR harus dirawat ulang pada dua minggu

Page 41: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

25

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

pertama setelah keluar dari rumah sakit karena aspirasi susu, diare, dan infeksi.

Bayi baru lahir rentan sekali terhadap penyakit yang berpengaruh pada

kelangsungan hidupnya. Hal ini terjadi karena kondisi sistem tubuh bayi yang

belum stabil.

Pencegahan infeksi merupakan bagian terpenting dalam perawatan bayi

baru lahir. Sudarti & Khoirunnisa (2010) menjelaskan kewaspadaan dalam

pencegahan infeksi pada bayi baru lahir, yaitu anggaplah setiap orang

berkontribusi untuk menyebarkan infeksi, cuci tangan sebelum dan sesudah

merawat bayi, bersihkan dan bila perlu lakukan desinfeksi peralatan makan bayi,

dan bersihkan ruang perawatan bayi. Perawatan dan pengawasan infeksi terhadap

bayi harus dilakukan secara ketat. Prosedur yang dapat dilakukan oleh ibu atau

tenaga kesehatan, yaitu mencuci tangan dengan air mengalir selama 2 menit

sebelum dan sesudah memegang bayi, melakukan tindakan untuk mengurangi

kontaminasi pada makanan bayi dan semua benda yang berhubungan langsung

dengan bayi, mencegah kontaminasi udara, membatasi kontak langsung atau tidak

langsung dengan petugas atau bayi lainnya, dan melarang petugas atau keluarga

yang terkena infeksi untuk berhubungan langsung dengan bayi (Proverawati &

Ismawati, 2010).

2.3 Konsep Kemampuan

2.3.1 Definisi Kemampuan

Slameto (2010) menjelaskan kemampuan adalah suatu tindakan yang

dilakukan seseorang untuk menghadapi dan menyesuaikan diri kedalam situasi

yang baru dengan cepat dan efektif, mampu mengetahui konsep yang abstrak

secara efektif, dan mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

Page 42: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

26

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Kemampuan terbentuk sejak lahir, belajar, dan pengalaman untuk melakukan

suatu kegiatan secara fisik atau mental (Soehardi, 2003).

Kemampuan merupakan suatu perwujudan dari kewajiban dan tanggung

jawab seseorang untuk melindungi kesehatan dan menjaga kesehatan dirinya

sendiri dari segala macam penyakit dan masalah kesehatan lainnya (Notoatmodjo,

2012). Kemampuan kesehatan terbentuk oleh adanya pemberdayaan melalui

promosi kesehatan sehingga individu, kelompok atau masyarakat mau dan mampu

memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.

Kemampuan dalam kesehatan terbentuk dari adanya kesadaran,

pengetahuan, dan pemahaman individu tentang cara memelihara dan

meningkatkan kesehatannya. Kesadaran dan pengetahuan merupakan tahap awal

timbulnya kemampuan karena kemampuan merupakan proses belajar. Belajar

merupakan suatu proses adanya alih pengetahuan dari sumber belajar kepada

subjek belajar. Oleh karena itu, kemampuan seseorang dimulai dengan

diperolehnya informasi kesehatan.

Kemauan atau kehendak timbul sebagai lanjutan dari kesadaran dan

pemahaman terhadap suatu objek. Kemauan merupakan kecenderungan untuk

melakukan suatu tindakan atau indikasi akan timbulnya suatu tindakan. Kemauan

ini dapat dilanjutkan ke tindakan atau berhenti pada kemauan saja. Faktor utama

yang mempengaruhi kemauan adalah sarana atau prasaran yang mendukung

tindakan tersebut. Timbulnya kemampuan masyarakat dibidang kesehatan berarti

mereka telah mampu memwujudkan kemauan atau niat kesehatan dalam bentuk

tindakan atau perilaku sehat (Notoatmodjo, 2012)

Page 43: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

27

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2.3.2 Kemampuan Ibu Merawat BBLR

Proses transisi menjadi orangtua merupakan periode waktu yang cukup

singkat yang dimulai dari awal kehamilan sampai bulan pertama memiliki anak.

Proses ini membutuhkan kemampuan ibu dalam merawat bayi sejak berada dalam

kandungan sampai dengan bayi berumur satu bulan. Kemampuan merawat bayi

perlu dipelajari karena adanya pandangan bahwa merawat bayi merupakan suatu

keterampilan alamiah (Henderson & Jones, 2006).

Peran ibu merupakan suatu proses untuk mencapai kemampaun dan

mengintegrasikan perilaku keibuannya sehingga ia merasa nyaman dengan

identitasnya sebagai ibu. Peran ini menggambarkan kemampuan seorang ibu

dalam kepercayaannya merawat bayi (Shah, et al. 2016). Kompetensi peran ibu

mencerminkan keyakinan ibu bahwa dia mampu merawat bayinya.

Kemampuan ibu dalam merawat BBLR dapat dipelajari saat ibu berada

disarana kesehatan. Petugas kesehatan melakukan konseling dan edukasi tentang

perawatan BBLR dirumah sehingga pengetahuan ibu meningkat. Silaban (2010)

menyebutkan pengetahuan berhubungan dengan kemampuan ibu merawat bayi.

Pengetahuan yang baik membuat ibu mempunyai kemampuan yang baik juga

dalam merawat bayi BBLR. Selain itu, adanya sikap negatif terhadap BBLR

berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam merawat bayi tersebut.

Ketidakmampuan ibu untuk mengembangkan perawatan bayi mempengaruhi

kesehatan ibu dan bayi. Ibu mengalami stres, depresi, cemas, dan penurunan

waktu mengasuh anak (Nabiwemba, et al. 2014)

Page 44: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

28

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2.4 Konsep Theory of Planned Behavior

2.4.1 Sejarah Theory of Planned Behavior

Theory of planned behavior merupakan pengembangan lebih lanjut dari

theory of reasoned action. TRA dikemukan pertama kali oleh Fisbein dan Ajzen

pada tahun 1975 dengan memberikan bukti ilmiah bahwa intensi untuk melakukan

suatu tingkah laku dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sikap terhadap perilaku

(attitude toward behavior) dan norma subjektif (subjective norms). Beberapa

tahun kemudian, Ajzen melakukan metaanalisis terhadap TRA. Hasil yang

didapatkan dari metaanalisis tersebut adalah TRA hanya berlaku bagi tingkah laku

yang berada dibawah kontrol penuh individu karena ada faktor yang dapat

menghambat atau mempermudah realisasi intensi kedalam tingkah laku. Pada

tahun 1988, Ajzein menambahkan perceived behavioral control sebagai satu

faktor antesenden bagi intensi kedalam tingkah laku.

2.4.2 Variabel yang Mempengaruhi Intensi

Ramdhani (2011) mengemukakan bahwa perilaku yang ditampilkan oleh

individu timbul karena adanya intensi atau niat untuk berperilaku. Intensi adalah

seberapa kuat seseorang mencoba suatu perilaku. Atau orang berperilaku karena

faktor keinginan, kesengajaan, atau memang sudah direncanakan (Nursalam,

2016). Ada tiga faktor penentu niat atau intensi, yaitu :

1. Attitude towards the behavior atau sikap

Sikap terhadap perilaku ditentukan oleh keyakinan mengenai konsekuensi dari

suatu perilaku yang disebut sebagai keyakinan-keyakinan perilaku (behavioral

belief ). Keyakinan ini berhubungan dengan penilaian subjektif individu terhadap

dunia sekitar, pemahaman individu mengenai diri dan lingkungannya, dilakukan

Page 45: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

29

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

dengan cara menghubungkan antara perilaku tertentu dengan berbagai manfaat

atau kerugian yang mungkin diperoleh apabila seseorang melakukan atau tidak

melakukannya. Sikap seseorang terhadap suatu tingkah laku dilandasi oleh

keyakinan seseorang terhadap konsekuensi (outcome) yang akan dihasilkan jika

tingkah laku tersebut dilakukan (outcome evaluation) dan kekuatan terhadap

keyakinan tersebut (belief strength). Hal ini berarti bahwa seseorang yang percaya

bahwa suatu tingkah laku dapat menghasilkan outcome positif, maka ia akan

memiliki sikap yang positif.

2. Subjektive norm atau norma subjektif

Norma subjektif merupakan kepercayaan seseorang mengenai persetujuan

orang lain terhadap suatu tindakan (Nursalam, 2016). Persepsi individu terhadap

harapan dari orang-orang yang berpengaruh dalam kehidupannya mengenai

dilakukan atau tidak dilakukan perilaku tertentu disebut norma subjektif. Norma

subjektif merupakan keyakinan individu yang diperoleh atas pandangan orang-

orang lain terhadap objek sikap yang berhubungan dengan individu atau biasa

disebut normative belief (Ramdhani, 2011). Norma subjektif menjadi produk dari

persepsi individu tentang keyakinan yang dimiliki orang lain. Orang lain

dianggap sebagai rujukan individu yang meliputi orang tua, sahabat, atau orang

yang dianggap ahli atau penting. Ada terdapat dua faktor yang mempengaruhi

norma subjektif, yaitu normative belief, yaitu keyakinan individu bahwa rujukan

berpikir tentang harus atau tidak harus melakukan sesuatu dan motivation to

comply, yaitu motivasi individu untuk memenuhi norma dari rujukan tersebut.

Norma subjektif adalah persepsi seseorang terhadap orang-orang yang dianggap

Page 46: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

30

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

penting bagi dirinya untuk berperilaku tertentu dan sejauhmana seseorang ingin

mematuhi anjuran orang-orang tersebut (Nursalam, 2016).

3. Perceived behavioral control atau persepsi kontrol perilaku

Ramdhani, 2011 menyatakan bahwa persepsi kontrol sama halnya dengan

efikasi diri, yaitu keyakinan individu bahwa ia akan berhasil menguasai

keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Persepsi

kontrol perilaku adalah persepsi individu mengenai mudah atau sulitnya sebuah

perilaku dapat dilakukan. Persepsi ini didapatkan dengan menjumlahkan hasil kali

antara keyakinan mengenai mudah atau sulitnya suatu perilaku dilakukan (control

belief) dan faktor kekuatan dalam memfasilitasi atau menghambat tingkah laku

(power belief). Hal ini berarti semakin besar persepsi seseorang mengenai

kesempatan dan sumber daya yang dimiliki (faktor pendukung) dan semakin kecil

persepsi hambatan yang dimiliki maka semakin besar perceived behavioral

control yang dimiliki seseorang. Variabel ini juga diasumsikan untuk

merefleksikan pengalaman masa lalu seseorang dan mengantisipasi halangan yang

mungkin terjadi (Nursalam, 2016).

Nursalam (2016) mengemukakan bahwa terdapat variabel yang mempengaruhi

variabel utama (sikap, norma subjektif dan PBC), yaitu belief. Belief ini

dipengaruhi oleh tiga faktor yang meliputi faktor personal (sikap umum seseorang

terhadap sesuatu, sifat kepribadian, nilai hidup, emosi, dan kecerdasan yang

dimilikinya), faktor sosial (seperti: usia, jenis kelamin, dan pendidikan), dan

faktor informasi (seperti: pengalaman sebelumnya, paparan media dan

pengetahuan).

Page 47: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

31

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Gambar 2.1 Peran Faktor-faktor latar belakang pada theory of planned behavior

(Ajzen, 2005 dalam Nursalam, 2016)

2.5 Keaslian Penelitian

Tabel 2.2 Keyword Development

Bayi BBLR Perawatan bayi BBLR Teori Perilaku terencana

Low Birth Weight Care prematur Planned of Behavior

Kemampuan ibu

merawat bayi

Care for low birth

weight

Untuk melakukan literature review, peneliti menggunakan kata kunci

seperti tertera pada tabel 2.2 di atas. Alternatif kata kunci tersebut digunakan

untuk mencari literatur artikel jurnal di database DOAJ, science direct, repository

UNAIR dan google scholar dan mengerucutkan pencarian berdasarkan judul,

abstrak, dan hasil penelitian. Penelusuran pada database DOAJ dengan kata kunci

Background

Factors

Personal

General

attitudes,

personality

values,

emotions

intelligence

Social

Age,gender,

race,

ethnichity,

Income,

Religion

Information

Experience,

knowledge,

media

exposure

Behavioral

Belief

Intensi

Perilaku

kemampuan ibu

merawat bayi

BBLR :

1. Menjaga

Kehangatan

2. Mencegah

Infeksi

3. ASI

Eksklusif

Attitude toward

the behavioral

Subjective norm Normative

belief

Perceived

behavioral

control

Control belief

Intention Behavior

Page 48: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

32

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

perawatan bayi BBLR ditemukan 9 jurnal yang sesuai dan 9 jurnal direview. Kata

kunci care for low birth weight 94 jurnal dan yang direview 3 jurnal. Kata kunci

bayi BBLR ditemukan 54 jurnal dan yang direview 3 jurnal. Kata kunci theory of

planned behavior ditemukan 600 jurnal dan yang direview 1 jurnal. Kata kunci

kemampuan merawat bayi ditemukan 49 jurnal dan yang direview 3 jurnal.

Penelusuran pada google scholar dengan kata kunci bayi BBLR ditemukan

490 jurnal dan yang direview 24 jurnal. Kata kunci perawatan bayi BBLR

ditemukan 1600 jurnal dan yang direview 12 jurnal. Kata kunci kemampuan ibu

merawat bayi ditemukan 35 jurnal dan yang direview 4 jurnal. Penelusuran pada

science direct dengan kata kunci care for low birth weight ditemukan 102.477

jurnal dan yang direview 45 jurnal. Kata kunci planned of behavior ditemukan

257.674 jurnal dan direview 2 jurnal. Jurnal yang sesuai dengan penelitian

tersebut adalah seperti yang tertera pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.3 Keaslian penelitian analisis faktor yang berhubungan dengan

kemampuan ibu merawat BBLR No. Judul Artikel; Penulis;

Tahun

Metode (Desain, Sampel,

Variabel,Instrumen ,Analisis

Hasil Penelitian

1. Pengaruh perawatan

metode kanguru

terhadap perubahan

berat badan bayi lahir

rendah; Silvia , Yelmi

Reni Putri, Elharisda

Gusnila; 2015

D : Quasi Eksperimental

dengan metode pendekatan

One Group Pretest Posttest

S : Purposive sampling : 10

orang

V : Independent : Perawatan

metode kanguru

Dependent : Perubahan

berat badan bayi lahir

rendah

I : Pretest dan postest

A : Uji statistik dengan

menggunakan uji paired T-

test

Rata-rata berat badan bayi

sebelum perawatan metode

kanguru adalah 1738,60 gram,

sedangkan setelah dilakukan

perawatan

metode kanguru berat badan

bayi meningkat menjadi

1766,90 gram, dengan

peningkatan berat badan

sebanyak 28,30 gram dimana p

value = 0.00 (α< 0.05 )

2. Hubungan

pengetahuan dengan

self efficacy ibu

merawat bayi berat

badan lahir rendah di

RSUD dr. Zainoel

D : eskriptif Korelatif

S : Teknik quota sam ing

dengan jumlah responde

34 ibu yang melahirkan

bayi BBLR

V : Independent : Pengetahuan

Ada hubungan pengetahuan

dengan self efficacy ibu dalam

mempertahankan suhu tubuh

bayi (p-value 0,000), ada

hubungan pengetahuan dengan

self efficacy ibu dalam

Page 49: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

33

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Abidin dan RSIA

Banda Aceh; 2015;

Novi Mulyana

Dependent : Self efficacy

ibu merawat BBLR

I : Kuesioner

A : Uji statistik chi-square

memberikan nutrisi bayi

BBLR (p-value 0,000), ada

hubungan pengetahuan dengan

self efficacy ibu dalam

pencegahan infeksi bayi BBLR

(p-value 0,002)

3. Recognition and home

care of low birth

weight neonatus: a

qualitative study of

knowledge, beliefs and

practices of mothers in

Iganga-Mayuge

Health and

Demographic

Surveillance Site,

Uganda; Elizabeth L

Nabiwemba, Lynn

Atuyambe1, Bart

Criel, Patrick

Kolsteren and

Christopher Garimoi

Orach; 2014

D : Kualitatif

S : 16 BBLR yang terdiri

dari: 10 bayi dilahirkan

di fasilitas kesehatan

dan 6 bayi yang

dilahirkan di rumah

V : ꟷ

I : Wawancara mendalam

A : Analisis kontent

menggunakan Atlas-ti

software

Pengenalan terhadap BBLR

oleh ibu dianggap sebagai

sesuatu yang sulit. Ada yang

tahu penyebab kelahiran

BBLR dan ada juga yang

menganggapnya sebagai

pengaruh dari kekuatan

supranatural. Ibu yang

melahirkan dirumah sakit

memiliki pengetahuan yang

baik tentang perawatan BBLR

dirumah. Perawatan yang

dilakukan meliputi perawatan

tali pusat dan menjaga bayi

tetap hangat dan kemampuan

yang buruk adalah mengenai

inisiasi menyusui dini dan ASI

eksklusif. Sikap ibu yang

menggangap berat badan bayi

bukan sebagi sesuatu yang

berbahaya sehingga ibu tidak

mencari perawatan kesehatan.

4. Pengalaman Ibu dalam

Merawat Bayi dengan

Prematur dan

Berat Badan Lahir

Rendah; Deswita,

2013

D : Desain penelitian kualitatif

dengan studi

fenomenologi

S : 5 orang ibu yang telah

memiliki bayi prematur

dan BBLR dirawat di

rumah daerah wilayah

kerja Puskesmas

Ambacang

V : ꟷ I : Wawancara

A : Colaizzi’s Method

Tema yang teridentifikasi dari

hasil wawancara adalah

sebanyak 5 (lima). Tema

tersebut adalah: (1)

Karakteristik bayi prematur

dan BBLR, (2) Respon ibu

terhadap kelahiran prematur

dan BBLR (3) Perawatan bayi

prematur dan BBLR di rumah,

(4) Dukungan ibu dalam

merawat bayi prematur dan

BBLR, (5) Harapan ibu pada

pelayanan kesehatan.

5. Pengaruh Kangaroo

Mother Care ( KMC )

Dua Jam dan Empat

Jam Per Hari

Terhadap Kenaikan

Berat Badan Lahir

Rendah Bayi Preterm

D : Quasi eksperimental studi

dengan rancangan

pre test and post test

control group Design

S : 2 kelompok perlakuan,

yaitu kelompok bayi

BBLR yang dilakukan

1.Metode KMC dengan durasi

2 jam dan 4 jam sehari dapat

meningkatakan berat badan

lahir rendah pada bayi

prematur

2.Rata-rata peningkatan berat

badan bayi setelah dilakukan

Page 50: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

34

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

di RS PKU

Muhammadiyah

Surakarta; Siti Arifah,

Sri Wahyuni; 2013

KMC dengan durasi 2 jam

dan 4 jam sehari selama 2

minggu

V : Independen : KMC Dua

Jam/hari dan KMC empat

jam/hari

Dependen : Kenaikan

Berat Badan

A : Uji anova

perawatan KMC selama 2

jam sehari adalah 32,14

gram.

3.Rata-rata peningkatan berat

badan bayi setelah dilakukan

perawatan KMC selama 4

jam sehari adalah 167,86

gram.

4.Metode KMC 4 jam sehari

dapat menignkatan berat

badan lebih banyak

dibanding KMC 2 jam sehari

6. Pengetahuan ibu

tentang

penatalaksanaan

perawatan Bayi BBLR

di rumah di RSKIA

kota Bandung; Rita

Magdalena br. Tarigan

,Restuning Widiasih

,Ermiati ;2012

D : Deskriptif kuantitatif

S : 45 orang

V : Pengetahuan ibu

tentang perawatan bayi

BBLR

I : Kuesioner

A : Statistik inferensial

Pengetahuan mempertahankan

suhu dan

kehangatan (75,56%) memiliki

pengetahuan kurang,

Pengetahuan memberikan ASI

(42,22%) memiliki

pengetahuan cukup dan

pengetahuan mencegah infeksi

(44,45%) memiliki

pengetahuan kurang

7. Hubungan tingkat

pengetahuan dengan

kemampuan ibu

merawat bayi baru

lahir selama

postpartum dini di

Klinik Bersalin

Mariani Medan; Anna

Ria Silaban; 2010

D : Deskriptif korelasi

S : Total sampel : 22 orang

V : Independen : Pengetahuan

Dependen : Kemampuan ibu

merawat bayi baru lahir

I : Kuesioner dan lembar

observasi

A : Korelasi Spearman

Ada hubungan signifikan

antara tingkat pengetahuan

dengan kemampuan ibu

merawat bayi baru lahir selama

postpartum dini, kekuatan

korelasi (r) = 0,483 yang

mengidentifikasikan bahwa

kekuatan hubungan dalam

kategori sedang dan arah

korelasi (+) yang artinya

semakin besar nilai tingkat

pengetahuan ibu tentang

perawatan bayi baru lahir,

maka semakin besar pula nilai

kemampuan ibu merawat bayi

baru lahir selama postpartum

dini

8. Pola perawatan Bayi

berat lahir rendah oleh

ibu dirumah sakit dan

dirumah dan hal-hal

yang

mempengaruhinya

:Study Grounded

Theory; 2009; Girsang

D : Kualitatif dengan pendekatan

Grounded Theory

S : 6 Partisipan

I : Wawancara mendalam,

observasi, dan studi literatur

Tujuh tema yang dibentuk

menjadi konsep baru tentang

pola perawatan pada ibu

BBLR dirumah sakit dan

dirumah dan hal-hal yang

mempengaruhinya,yaitu

keinginan ibu merawat bayi,

nilai dan budaya dalam

merawat bayi, pemenuhan

kebutuhan biopsikososial bayi,

pencegahan penyakit bayi dan

dukungan sosial

Page 51: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

35

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konsep

Background Factors

Personal

General attitudes,

personality values,

emotions

intelligence

Social

Age,gender,

race, ethnichity,

Income,

Religion

Information

Experience,

media exposure

Keterangan : Diteliti

Tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka konseptual analisis faktor yang berhubungan dengan

kemampuan ibu merawat bayi berat lahir rendah (BBLR)

berdasarkan theory of planned behavior di Kabupaten Manggarai-

NTT

Intensi

Perilaku

kemampuan ibu

merawat bayi

BBLR :

4. Menjaga

Kehangatan

5. Mencegah

Infeksi

6. ASI

Eksklusif

Pengetahuan Perceived behavioral

control : Penilain ibu

mengenai kondisi atau

situasi yang mendorong atau

menghambat perawatan

BBLR

Sikap : Penilaian ibu

tentang perawatan BBLR

Norma Subjektif : Persepsi

ibu tentang harapan suami

,keluarga, dan tenaga

kesehatan terhadap

perawatan BBLR

Behavioral

Belief

Normative

belief

Control

belief

Intensi

Kemampuan

ibu merawat

BBLR dirumah

:

1. Mempertahan

kan suhu

tubuh bayi

2. Intake Nutrisi

yang adekuat

3. Pencegahan

infeksi

Page 52: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

36

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Gambar 3.1 di atas menjelaskan tentang theory of planned behavior yang

merupakan suatu pendekatan psikologisosial untuk pemahaman dan memprediksi

beberapa faktor penentu perilaku kesehatan. Perilaku dipengaruhi oleh intensi

untuk melakukan perilaku. Intensi atau niat tidak dapat berdiri sendiri namun

dipengaruhi oleh tiga faktor penentu, yaitu sikap, norma subjektif, dan perceived

behavior control. Ketiga faktor ini dipengaruhi oleh background factor yang

meliputi personal factor, social dan information. Personal factor adalah sikap

umum seseorang terhadap sesuatu, sifat kepribadian (personality values), nilai

hidup (values), emosi, dan kecerdasan yang dimilikinya. Social factor meliputi

usia, jenis kelamin, etnis, pendidikan, penghasilan dan agama. Sedangkan

information meliputi pengalaman, paparan media dan pengetahuan. Pada

penelitian ini, calon peneliti mengambil beberapa faktor yang berhubungan

dengan kemampuan ibu dalam merawat bayi BBLR. Faktor-faktor itu adalah

pengetahuan, sikap, norma subjektif, perceived behavior control, intensi dan

perilaku kemampuan ibu merawat bayi BBLR.

3.2 Hipotesis Penelitian

H1 :

1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kemampuan ibu merawat BBLR

2. Ada hubungan antara sikap dengan kemampuan ibu merawat BBLR

3. Ada hubungan antara norma subjektif dengan kemampuan ibu merawat

BBLR

4. Ada hubungan antara perceived behavior control dengan kemampuan ibu

merawat BBLR

5. Ada hubungan antara intensi dengan kemampuan ibu merawat BBLR

Page 53: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

37

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas tentang 1) rancangan penelitian, 2) populasi,

sampel dan sampling, 3) variabel penelitian dan definisi operasional variabel , 4)

instrumen penelitian, 5) lokasi dan waktu penelitian, 6) Uji validitas dan

relibialitas, 7) prosedur pengambilan atau pengumpulan data, 8) cara analisis data,

9) kerangka operasional atau kerja, 10) masalah etik, 11) keterbatasan penelitian.

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu strategi penelitian untuk

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data dan

mendefenisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2016).

Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan

cross sectional. Desain ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi pengetahuan

ibu, sikap ibu, norma subjektif ibu, perceived behavioral control dan intensi yang

berhubungan dengan kemampuan ibu dalam merawat BBLR.

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling

4.2.1 Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, 2016). Penelitian ini menggunakan populasi terjangkau. Populasi

terjangkau dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi BBLR di

Kabupaten Manggarai-NTT pada bulan Januari s.d September 2017 yang

berjumlah 257 orang.

Page 54: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah atau wakil dari populasi (Arikunto,

2013). Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2016). Sampel pada

penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi BBLR pada bulan Juli s.d September

2017 yang berjumlah 77 orang.

Sebagai upaya untuk mengurangi biasnya hasil penelitian, peneliti

menerapkan beberapa kriteria yang harus dimiliki sampel berupa:

1. Kriteria inklusi

a. Ibu yang pernah mempunyai bayi berat lahir rendah

b. Bayi dengan riwayat BBLR yang berusia ≤ 3 bulan

c. Ibu yang bisa membaca dan menulis

2. Kriteria eksklusi

a. Ibu mengalami sakit berat

b. Ibu bayi yang meninggal

4.2.3 Teknik Sampling

Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan

sampel penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara memilih sampel diantara

populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah dalam

penelitian) sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang

telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2016).

Page 55: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

39

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

4.3.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya

menentukan variabel lain (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini, variabel

independennya adalah pengetahuan, sikap, norma subjektif, perceived behavioral

control, dan intensi

4.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel

lain (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini, variabel dependennya adalah

kemampuan ibu dalam merawat bayi BBLR.

4.3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tesebut, baik dari variabel independen maupun

dependen (Nursalam, 2016).

Page 56: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Tabel 4.1 Definisi operasional penelitian analisis faktor yang berhubungan dengan kemampuan ibu merawat BBLR berdasarkan theory of

planned behavior di Kabupaten Manggarai-NTT

No Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat ukur Skla

Pengukuran

Skor

Independen

1. Pengetahuan Hal yang

dipahami ibu

tentang bayi

berat lahir

rendah dan

perawatannya

Pemahaman ibu tentang :

a. Definisi BBLR,penyebab

BBLR, tanda dan gejala

BBLR

b. Perawatan metode

kanguru, manfaat metode

kanguru, dan kondisi

ruangan

c. Pemberian susu formula,

manfaat ASI, dan cara

memberikan ASI kepada

BBLR

d. Kondisi daya tahan tubuh

BBLR dan cara

mencegah penularan

infeksi pada BBLR

Kuesioner Ordinal Terdiri dari 15

pernyataan. Nilai 1

untuk jawaban benar

dan 0 untuk jawaban

yang salah.

Penilaian tingkat

pengetahuan :

Baik : 76%-100%

Cukup :56%-75%

Kurang: <56%

2. Sikap Penilaian ibu

tentang

perawatan

BBLR

Parameter penilaian sikap

ibu terdiri dari :

a. Evaluasi terhadap

keyakinan perawataan

BBLR terdiri dari

tindakan

mempertahankan suhu

Kuesioner Ordinal Terdiri dari dari 12

pernyataan dengan 8

pernyataan positif dan

4 pernyataan negatif

Skala Likert untuk

pernyataan positif

Skala likert pernyataan

Page 57: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

41

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

bayi BBLR, manfaat

metode kanguru,

tindakan pemberian susu

formula pada BBLR,

manfaat pemberian ASI,

dan tindakan pencegahan

infeksi

b. Keyakinan ibu terhadap

perawatan BBLR yang

terdiri dari tindakan

mempertahankan suhu

bayi BBLR, manfaat

metode kanguru,

tindakan pemberian susu

formula pada BBLR,

manfaat pemberian ASI,

dan tindakan pencegahan

infeksi

positif

Sangat tidak setuju = 1

Tidak Setuju = 2

Setuju = 3

Sangat Setuju = 4

Skala likert pernyataan

negatif

Sangat tidak setuju = 4

Tidak Setuju = 3

Setuju = 2

Sangat Setuju = 1

Kemudian

diklasifikasikan

menjadi:

Sikap positif jika T ≥ T

mean.

Sikap negatif jika T< T

mean

3. Norma

Subjektif

Penilaian ibu

tentang harapan

suami, keluarga,

dan tenaga

kesehatan

terhadap

perawatan

BBLR

Parameter penilaian norma

subjektif ibu terdiri dari :

a. Motivation to comply

yang terdiri atas

motivasi untuk

mengikuti apa yang

disampaikan dan

dianjurkan oleh suami,

keluarga, dan tenaga

kesehatan untuk

Kuesioner Ordinal Terdiri dari 6

pernyataan

Skala likert

Sangat tidak setuju = 1

Tidak Setuju = 2

Setuju = 3

Sangat Setuju = 4

Kemudian

dikategorikan :

Baik : 76%-100%

Page 58: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

mempertahankan suhu

BBLR, pemberian ASI

eksklusif, dan

pencegahan penyakit

infeksi pada BBLR

b. Normative belief yang

terdiri atas harapan ibu

terhadap dukungan yang

diberikan oleh suami,

keluarga, dan tenaga

kesehatan

Cukup :56%-75%

Kurang : <56%

4. Perceived

behavioral

control

Persepsi ibu

mengenai

kondisi atau

situasi yang

mendorong atau

menghambat

perawatan

BBLR

Parameter penilaian

perceived behavioral

control terdiri dari :

a. Pengalaman masa lalu

b. Penyuluhan kesehatan

c. Dukungan emosional

suami

d. Kondisi bayi

e. Kunjungan rumah oleh

tenaga kesehatan

f. Faktor ekonomi

g. Pengetahuan ibu

h. Kesadaran pentingnya

kesehatan bayi

Kuesioner Ordinal Terdiri dari 10

pernyataan dengan

skala likert Skala likert

STS = 1

TS = 2

S = 3

SS = 4

Kemudian

diklasifikasikan

menjadi:

Persepsi positif jika T ≥

T mean.

Persepsi negatif jika T<

T mean

5. Intensi

Keinginan ibu

untuk

melakukan

Keinginan ibu untuk :

a. mempertahankan

suhu bayi

Kuesioner Ordinal Terdiri dari 3

pernyataan Skala likert

:

Page 59: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

43

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

perawatan bayi

BBLR dirumah

b. tetap memberikan

ASI ekslusif

c. mencegah infeksi

BBLR

STS : 1

TS : 2

S : 3

SS : 4

Penilaian intensi:

Tinggi : 76%-100%

Sedang :56%-75%

Rendah : <56%

Dependen

6. Kemampuan

merawat

BBLR

Tindakan yang

ibu lakukan

dirumah untuk

merawat bayi

BBLR

Tindakan yang ibu lakukan

untuk mempertahankan

suhu bayi, intake nutrisi

yang adekuat, dan

pencegahan infeksi pada

BBLR

Kuesioner Ordinal Terdiri dari 10

pernyataan.

Skala Likert

Selalu = 4

Sering = 3

Kadang-kadang = 2

Tidak Pernah = 1

Penilaian tingkat

kemampuan, yaitu :

Mampu jika T ≥ T

mean.

Tidak mampu jika T< T

mean

Page 60: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik

(Arikunto,2010). Instrumen yang digunakan pada penelitian meliputi

pengetahuan ibu, sikap ibu, norma subjektif ibu, perceived behavioral control

ibu,intensi ibu, dan kemampuan ibu. Adapun instrumen ini meliputi :

1. Tingkat pengetahuan ibu

Pengambilan data variabel tingkat pengetahuan ibu merawat bayi berat lahir

rendah menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 pernyataan

Tabel 4.2 Blue print instrumen pengetahuan ibu

Variabel Subvariabel Indikator Nomor

Pertanyaan

Penilaian

Pengetahuan Definisi BBLR,

Penyebab BBLR,

dan tanda dan

gejala BBLR

Pengertian

BBLR,

Penyebab BBLR

dan tanda dan

gejala BBLR

Pernyataan

positif no 1

dan 2

Pernyataan

negatif no 3

Jawaban

benar

bernilai

1 dan

jawaban

salah

bernilai

0

Mempertahankan

suhu BBLR

Perawatan

metode kanguru,

manfaat metode

kanguru dan

kondisi ruangan

Pernyataan

positif no 5, 6,

dan 7

Pernyataan

negatif no 4

Intake Nutrisi

yang adekuat

Pemberian susu

formula,

manfaat ASI,

dan cara

memberikan

ASI kepada

BBLR

Pernyataan

positif no 8

dan 9

Pernyataan

negatif no 10

dan 11

Pencegahan

infeksi

Kondisi daya

tahan tubuh

BBLR dan cara

mencegah

penularan

infeksi pada

BBLR

Pernyataan

positif no 13

dan 15

Pernyataan

negatif no 12

dan 14

Kuesioner yang digunakan merupakan hasil modifikasi peneliti dengan

mengacu pada kerangka konsep berdasarkan literatur. Sumber literaturnya yaitu

Page 61: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

45

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Proverawati & Ismawati (2010), Kementerian Kesehatan RI (2010), Kemenetrian

Kesehatan RI (2011), Frans & Cooper (2009), Purwoastuti & Walyani (2016),

Sudarti & Khoirunnisa (2010) dan Depkes (2009).

2. Sikap ibu

Pengambilan data pada variabel sikap ibu dalam merawat bayi berat lahir

rendah menggunakan 12 pernyataan.

Tabel 4.3 Blue print instrumen sikap ibu

Variabel Subvariabel Indikator Nomor

Pernyataan

Penilaian

Sikap Pernyataan

tentang

keyakinan ibu

terhadap

perawatan

bayi berat

lahir rendah

Mempertahankan

suhu bayi,

manfaat

perawatan

metode kanguru,

pemberian susu

formula

a. Pernyataan

positif

terdapat pada

item no 1, 2,

3, dan 5

b. Pernyataan

negatif

terdapat pada

item no 4, 6,

dan 9

a. Skala likert

pernyataan

positif

sangat

tidak setuju

= 1, tidak

setuju = 2,

setuju = 3

dan sangat

tidak setuju

= 4.

b. Skala likert

untuk

pernyataan

negatif

adalah

sangat

tidak setuju

= 4, tidak

setuju = 3,

setuju = 2

dan sangat

setuju = 1.

Pernyataan

evaluasi

terhadap

keyakinan

terhadap

perawatan

BBLR

Pemberian susu

formula dan

tindakan

pencegahan

infeksi

a. Pernyataan

positif

terdapat pada

item no 7, 8,

10, dan 12

b. Pernyataan

negatif

terdapat pada

item no 11

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil modifikasi

peneliti dengan mengacu pada kuesioner sikap perawat dalam pendokumentasian

asuhan keperawatan berdasarkan theory of planned behavior yang dikembangkan

oleh Erna Dwi Wahyuni (2012) didalam Nursalam (2016), dengan tetap

Page 62: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

berdasarkan literatur yang berkaitan dengan perawatan bayi berat lahir rendah.

Sumber literaturnya yaitu Proverawati & Ismawati (2010), Kementerian

Kesehatan RI (2010), Kementerian Kesehatan RI (2011), Frans & Cooper (2009),

Purwoastuti & Walyani (2016), Sudarti & Khoirunnisa (2010) dan Depkes (2009).

3. Norma Subjektif

Pengambilan data pada variabel norma subjektif menggunakan 6 pernyataan

yang terdiri dari :

Tabel 4.4 Blue print instrumen norma subjektif

Variabel Subvariabel Indikator Item

Pernyataan

Penilaian

Norma

Subjektif

normative

belief

Motivasi untuk

mengikuti apa yang

disampaikan oleh

suami, keluarga

dan tenaga

kesehatan untuk

mempertahankan

suhu bayi, intake

nutrisi yang

adekuat,

pencegahan infeksi

Pernyataan no

1, 2, dan 3

Jawaban

menggunakan

skala likert,

yaitu sangat

setuju = 4,

setuju = 3, tidak

setuju = 2 dan

sangat tidak

setuju = 1.

motivation

to comply

Harapan ibu

terhadap dukungan

yang diberikan oleh

suami, keluarga

dan tenaga

kesehatan

Pernyataan no

4, 5, dan 6

Kuesioner yang digunakan pada variabel ini merupakan hasil modifikasi

peneliti dengan mengacu pada kuesioner norma subjektif perawat dalam

pendokumentasian asuhan keperawatan berdasarkan theory of planned behavior

yang dikembangkan oleh Erna Dwi Wahyuni (2012) didalam Nursalam (2016),

dengan tetap berdasarkan literatur yang berkaitan dengan perawatan bayi berat

lahir rendah.

Page 63: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

47

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4. Perceived behavioral control

Pengambilan data pada variabel ini menggunakan kuesioner yang terdiri

dari 10 pernyataan.

Tabel 4.5 Blue print instrumen perceived behavioral control

Variabel Subvariabel Indikator Item

Pernyataan

Penilaian

Perceived

behavioral

control

Control

belief

Pengalaman masa

lalu, penyuluhan

kesehatan,

dukungan

emosional suami,

dan kondisi bayi

Pernyataan no

1, 2, 3, 4 dan

5

Jawaban

menggunakan

skala likert,

yaitu sangat

setuju = 4,

setuju = 3, tidak

setuju = 2 dan

sangat tidak

setuju = 1.

Power

belief

Kunjungan rumah

oleh tenaga

kesehatan, faktor

ekonomi, dan

kesadaran

pentingnya

kesehatan bayi

Pernyataan no

5, 6, 7, 8, 9,

dan 10

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil modifikasi

peneliti dengan mengacu perceived behavioral control pada perawat dalam

pendokumentasian asuhan keperawatan berdasarkan theory of planned behavior

yang dikembangkan oleh Erna Dwi Wahyuni (2012) didalam Nursalam (2016),

dengan tetap berdasarkan literatur yang berkaitan dengan perawatan bayi berat

lahir rendah. Sumber literaturnya yaitu Proverawati & Ismawati (2010),

Kementerian Kesehatan RI (2010), Kementerian Kesehatan RI (2011), Frans &

Cooper (2009), Purwoastuti & Walyani (2016), Sudarti & Khoirunnisa (2010) dan

Depkes (2009).

Page 64: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

5. Intensi

Pengambilan data pada variabel ini menggunakan kuesioner yang terdiri

dari 3 pernyataan tentang keinginan ibu untuk mempertahankan suhu bayi

(pernyataan no. 1), tetap memberikan ASI eksklusif (pernyataan no. 2) dan

mencegah infeksi BBLR (pernyataan no. 3). Jawaban menggunakan skala likert,

yaitu sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, setuju = 3, dan sangat setuju = 4.

Kuesioner yang digunakan merupakan hasil modifikasi peneliti dengan

mengacu pada intensi perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan

berdasarkan theory of planned behavior yang dikembangkan oleh Erna Dwi

Wahyuni (2012) didalam Nursalam (2016).

6. Kemampuan ibu merawat BBLR

Pengambilan data pada variabel kemampuan ibu merawat BBLR

menggunakan kuesioner yang terdiri dari10 pernyataan tentang tindakan yang ibu

lakukan untuk mempertahankan suhu bayi (pernyataan no 1, 2, 3, dan 4) , intake

nutrisi yang adekuat (pernyataan no 5, 6, dan 7), dan pencegahan infeksi pada

BBLR (pernyataan no 8, 9 dan 10). Jawaban menggunakan skala likert, yaitu

selalu = 4, sering = 3, kadang-kadang = 2 dan tidak pernah = 1.

Kuesioner yang digunakan merupakan hasil modifikasi peneliti dengan

mengacu pada kerangka konsep berdasarkan literatur. Sumber literaturnya yaitu

Proverawati & Ismawati (2010), Kementerian Kesehatan RI (2010), Kementerian

Kesehatan RI (2011), Frans & Cooper (2009), Purwoastuti & Walyani (2016),

Sudarti & Khoirunnisa (2010) dan Depkes (2009).

Page 65: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

49

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah puskesmas-puskesmas diwilayah Kabupaten

Manggarai yang memiliki bayi dengan BBLR. Waktu penelitian dilaksanakan

pada tanggal 10 November 2017 s.d 28 November 2017.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner diadakan uji coba terlebih dahulu sebelum digunakan pada

penelitian. Uji validitas dan reabilitas ini digunakan untuk mencegah kesalahan

sistemik dan meningkatkan kualitas penelitian. Uji validitas dilakukan pada 10 ibu

yang memiliki bayi BBLR di Kabupaten Manggarai.

4.6.1 Uji Validitas

Validitas merupakan suatu pengukuran dan pengamatan untuk mengetahui

keandalan dan kesahihan pada alat ukur yang digunakan dalam instrumen

penelitian (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini, uji validitas menggunakan

product moment pada program SPSS 21. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

ini adalah jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,632) dengan nilai

N=10, maka kuesioner dinyatakan valid (Arikunto, 2012).

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Ibu Merawat Bayi BBLR

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

P1 20,90 40,767 ,776 ,906

P2 20,90 41,433 ,647 ,909

P3 21,00 40,444 ,723 ,907

P4 20,90 40,767 ,776 ,906

P5 20,90 40,767 ,776 ,906

P6 21,10 40,767 ,620 ,909

P7 20,90 40,767 ,776 ,906

P8 21,10 40,767 ,620 ,909

P9 20,90 41,433 ,647 ,909

P10 20,90 40,767 ,776 ,906

P11 21,10 40,767 ,620 ,909

Page 66: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P12 21,10 40,767 ,620 ,909

P13 20,90 40,767 ,776 ,906

P14 20,90 40,767 ,776 ,906

P15 20,90 40,767 ,776 ,906

TotalSkor 11,10 25,656 ,864 ,943

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai r hitung pada Corrected Item-Total

Correlation lebih besar dari nilai r tabel dinyatakan valid pada item pernyataan no

1, 2, 3,4, 5, 7, 9, 10, 13, 14, dan 15. Sedangkan item pernyataan no 6, 8, 11, dan

12 memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel dinyatakan tidak valid.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Sikap Ibu Merawat Bayi BBLR

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1 70,70 126,678 ,759 ,754

P2 71,40 125,822 ,788 ,752

P3 71,30 122,011 ,879 ,743

P4 70,70 126,678 ,759 ,754

P5 70,60 132,267 ,516 ,767

P6 70,70 126,678 ,759 ,754

P7 70,70 130,456 ,723 ,762

P8 71,30 122,011 ,879 ,743

P9 71,50 126,278 ,748 ,753

P10 70,70 130,456 ,723 ,762

P11 70,70 130,456 ,723 ,762

P12 70,70 130,456 ,723 ,762

Total 37,00 34,667 1,000 ,936

Tabel 4.7 menunjukan item pernyataan yang valid ditemukan pada item

pernyataan no 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 dengan nilai r hitung Corrected

Item-Total Correlation lebih besar nilai r tabel (0,632). Sedangkan nilai r hitung <

nilai r tabel ditemukan pada item pernyataan no 5 sehinnga item ini dinyatakan

tidak valid.

Page 67: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

51

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Norma Subjektif Ibu Merawat BBLR

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1 35,30 23,122 ,774 ,732

P2 35,30 27,122 ,587 ,782

P3 35,00 23,778 ,717 ,742

P4 35,30 23,122 ,774 ,732

P5 35,30 27,122 ,587 ,782

P6 35,00 23,778 ,717 ,742

Total 19,20 7,289 1,000 ,827

Tabel 4.8 menunjukkan item pernyataan yang valid ditemukan pada no 1, 3,

4, dan 6 dengan nilai r hitung pada Corrected Item-Total Correlation > r tabel

(0,632). Sedangkan item pernyataan no 2 dan 5 memiliki r hitung < dari r tabel,

sehingga item ini dinyatakan tidak valid.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Perceived Behavior Control Ibu Merawat

BBLR

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

P1 56,50 57,833 ,789 ,843

P2 56,60 55,822 ,899 ,835

P3 55,90 61,211 ,594 ,854

P4 56,50 57,833 ,789 ,843

P5 56,40 60,489 ,619 ,852

P6 55,90 61,211 ,594 ,854

P7 56,60 55,822 ,899 ,835

P8 56,60 55,822 ,899 ,835

P9 56,50 57,833 ,789 ,843

P10 56,40 60,489 ,619 ,852

Total 31,10 26,544 ,892 ,938

Tabel 4.9 menunjukkan item pernyataan yang valid ditemukan pada no 1, 2,

4, 7, 8 dan 9 dengan nilai r hitung pada Corrected Item-Total Correlation > r

tabel (0,632). Sedangkan item pernyataan no 3, 5, 6, dan 10 memiliki r hitung <

dari r tabel, sehingga item ini dinyatakan tidak valid.

Page 68: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Kuesioner Intensi Ibu Merawat BBLR

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

P1 16,50 7,611 ,816 ,823

P2 16,00 6,889 ,848 ,789

P3 16,50 7,611 ,816 ,823

Total 9,80 2,622 1,000 ,852

Tabel 4.10 menunjukkan semua item pernyataan valid dengan nilai r hitung

pada Corrected Item-Total Correlation > r tabel (0,632).

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kemampuan Ibu Merawat BBLR

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 47,10 175,878 ,761 ,752

P2 47,20 175,511 ,812 ,750

P3 47,20 175,511 ,812 ,750

P4 46,80 179,067 ,746 ,756

P5 46,00 191,111 ,686 ,774

P6 47,10 175,878 ,761 ,752

P7 46,80 179,067 ,746 ,756

P8 46,60 179,378 ,850 ,756

P9 46,60 179,378 ,850 ,756

P10 46,00 191,111 ,686 ,774

Total 24,60 49,822 1,000 ,926

Tabel 4.11 menunjukkan nilai r hitung pada Corrected Item-Total

Correlation > r tabel (0,632) sehingga pernyataan diatas valid.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Relibilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan suatu fakta

yang diamati dalam waktu berlainan (Nursalam, 2016). Uji ini berguna untuk

menetapkan instrumen dapat digunakan lebih dari satu kali dimana responden

yang sama akan menghasilkan data yang sesuai dengan tujuan pengukuran. Pada

penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan adalah alpha Cronbach 0 sampai 1

pada program SPSS 21. Jika skala itu dikelompokkan kedalam lima kelas dengan

Page 69: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

53

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

reng yang sama maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai

berikut :

1. Nila alpha Cronbach 0,00 s.d 0,20, berarti kurang reliabel

2. Nila alpha Cronbach 0,21 s.d 0,40, berarti agak reliabel

3. Nila alpha Cronbach 0,41 s.d 0,60, berarti cukup reliabel

4. Nila alpha Cronbach 0,61 s.d 0,80, berarti reliabel

5. Nila alpha Cronbach 0,81 s.d 1,00, berarti sangat reliabel

Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan SPSS 21 didapatkan hasil, yaitu pada

kuesioner pengetahuan didapatkan nilai alpha Cronbach sebesar 0,914 (sangat

reliabel), kuesioner sikap didapatkan nilai alpha Cronbach sebesar 0,774

(reliabel), kuesioner norma subjektif didapatkan nilai alpha Cronbach sebesar

0,784 (reliabel), kuesioner perceived behavior control didapatkan nilai alpha

Cronbach sebesar 0,861 (sangat reliabel), kuesioner intensi didapatkan nilai alpha

Cronbach sebesar 0,856 (reliabel), dan kuesioner kemampuan didapatkan nilai

alpha Cronbach sebesar 0,779 (reliabel).

4.7 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan

pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2016). Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dimulai dari,

peneliti mengajukan surat permohonan penelitian ke Dekan Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga. Setelah mendapatkan surat penelitian dan

lolos uji etik di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, peneliti

menyerahkan surat tersebut ke Kantor Perijinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(KPPTSP) yang sekarang berubah namanya menjadi Dinas Penanaman Modal,

Page 70: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai untuk

mendapatkan surat izin penelitian diwilayah tersebut. Surat kemudian diteruskan

ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Setelah mendapat disposisi

persetujuan penelitian, peneliti meneruskan surat tersebut kepada kepala-kepala

puskesmas di tempat penelitian dan memulai kegiatan penelitian.

Penelitian dimulai pada tanggal 10 November 2017, dimulai dengan

mendata nama dan alamat tempat tinggal responden yang disesuaikan dengan

kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian yang diambil adalah ibu yang

memiliki BBLR pada bulan Agustus s.d Oktober 2017. Nama-nama responden

tersebut peneliti dapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Pemilihan

puskesmas dilakukan berdasarkan jumlah kelahiran bayi dengan berat lahir rendah

tanpa memandang keterjangkaun tempat penelitian. Puskesmas yang dilakukan

pengambilan data berjumlah 22 puskesmas dengan rincian 1 puskesmas memiliki

10 kasus BBLR, 5 puskesmas memiliki 2 kasus BBLR, 3 puskesmas memiliki 3

kasus BBLR, 3 puskesmas memiliki 4 kasus BBLR, 3 Puskesmas memiliki 5

kasus BBLR, 5 puskesmas memiliki 2 kasus BBLR, dan 3 puskesmas memiliki 1

kasus BBLR, dan 2 puskesmas tidak memiliki kasus BBLR. Pengambilan data

dimulai dari puskesmas yang memiliki kasus tertinggi dan dalam sehari

mendapatkan 3 Responden. Hal ini disebabkan oleh jarak antara satu desa dengan

desa yang lain cukup jauh ± 7 km. Pengambilan data dilakukan dari rumah ke

rumah responden.

Setelah mendapatkan data nama-nama dan alamat tempat tinggal serta data

sekunder yang dibutuhkan, peneliti kemudian mengunjungi responden didampingi

oleh kader kesehatan dengan sepengetahuan petugas kesehatan wilayah tersebut.

Page 71: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

55

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Kader hanya membantu memperkenalkan peneliti kepada responden untuk

memudahkan komunikasi dan menghindari kesalapahaman yang mungkin terjadi.

Setelah kader memperkenalkan peneliti kepada responden, kader tersebut dapat

kembali ke rumahnya untuk menjaga kerahasiaan penelitian. Peneliti juga

bekerjasama dengan asisten peneliti yang sebelumnya sudah peneliti jelaskan hal-

hal berkaitan dengan penelitian ini serta cara pengambilan data. Sebelum memulai

penelitian, peneliti menjelaskan hal-hal yang terdapat dalam lembar penjelasan

etik kepada responden yang meliputi judul penelitian, tujuan penelitian, hal-hal

yang akan dilakukan, manfaat, hak responden untuk undur diri, pemberian

pendidikan kesehatan serta adanya insentif berupa pemberian souvenir kepada

responden. Semua hal di atas akan dijelaskan kepada responden secara pribadi.

Setelah mendapat persetujuan dari responden, peneliti kemudian akan

menyerahkan informed consent (lembar persetujuan) menjadi responden untuk

ditandatangani. Peneliti akan memberikan penjelasan kepada responden mengenai

hal-hal penting yang dapat membantu responden memahami cara pengisian

kuesioner. Peneliti membantu responden dalam hal membacakan kuesioner dan

meminta responden untuk menjawab pernyataan tersebut. Selama pengisian

lembar kuesioner, responden akan didampingi karena bila ada hal yang kurang

dimengerti tentang pernyataan dalam lembar kuesioner yang diberikan, responden

dapat langsung bertanya kepada peneliti.

Prosedur ini akan dilakukan pada semua responden secara individu, hingga

mencapai sampel yang ditargetkan. Lembar kuesioner yang telah diisi, kemudian

dikumpulkan kembali oleh peneliti dan dicek jawaban yang ada untuk mencegah

terjadinya kekosongan pada beberapa pernyataan. Selanjutnya lembaran kuesioner

Page 72: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

yang ada akan diberikan kode agar memudahkan peneliti dalam proses tabulasi

dan analisis data. Setelah mendapatkan data yang diperlukan peneliti kemudian

memberikan pendidikan kesehatan kepada responden dan membagikan cendera

mata kepada responden sebagai bentuk terimakasih atas partisipasi pada

penelitian.

4.8 Cara Analisis Data

Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi :

1. Analisa Data Deskriptif

Data yang telah terkumpul akan dikelompokkan kemudian ditabulasi sesuai

dengan variabel penelitian. Variabel pengetahuan, sikap, norma subjektif,

intensi, perceived behavioral control dan kemampuan ibu merawat BBLR

diukur menggunakan kuesioner. Data yang sudah ditabulasi ditampilkan

dalam bentuk tabel.

Pengelolaan data dilakukan dengan cara :

1) Editing

Editing adalah mengkaji dan meneliti kembali data yang telah terkumpul,

apakah sudah baik dan dapat dipersiapkan untuk proses berikutnya.

Proses editing ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: pertama

mengecek nama dan identitas responden; kedua mengecek kelengkapan

data apabila ada kekurangan pada pengisian dengan memeriksa isi

kuesioner, dan apakah ada kuesioner yang sobek atau robek; mengecek

isian data. Jika pada instrumen terdapat beberapa item yang tidak diisi

maka peneliti kemudian mengkonfirmasi ulang jawaban ke responden

atau pada rekam medik lainnya.

Page 73: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

57

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2) Coding

Setelah kegiatan pengumpulan data dilakukan, lembar kuesioner diberi

kode dengan menggunakan angka, sehingga dapat memudahkan peneliti

dalam menganalisis data yang telah diperoleh.

3) Tabulating dan scoring

Jawaban responden pada kuesioner yang telah diberi kode dihitung dan

kemudian dimasukkan kedalam tabel. Pengskoringan akan dilakukan

berdasarkan jawaban yang telah diisi responden pada kuesioner, yaitu :

a. Variabel Pengetahuan

Variabel pengetahuan terdiri dari 15 pertanyaan dengan jawaban

bernilai 1 dinyatakan benar dan bernilai 0 dinyatakan salah.

Penilaian tingkat pengetahuan dengan menggunakan rumus:

P = 𝑛

𝑁 × 100%

Keterangan :

P : Prosentase nilai responden

n : Skor yang didapat responden

N : Total skor maksimal

Nilai prosentasi yang didapat responden akan dikategorikan

dalam tingkat pengetahuan dengan kriteria sebagai berikut:

pengetahuan dinilai baik jika responden mendapat prosentasi nilai

76%-100%, tingkat pengetahuan cukup jika responden mendapat

prosentasi nilai 56%-75%, dan tingkat pengetahuan kurang jika

responden mendapat prosentase nilai < 56%.

Page 74: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

b. Variabel Sikap

Variabel sikap mempunyai 12 pernyataan yang terdiri dari 4

pernyataan negatif dan 8 pernyataan positif. Skala likert pernyataan

positif, yaitu sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, setuju = 3, dan

sangat setuju = 4. Skala likert pernyataan negatif terdiri dari sangat

tidak setuju = 4, tidak Setuju = 3, setuju = 2, sangat setuju = 1.

Kategori hasil dalam instrumen ini terdiri dari sikap positif bila nilai

T responden ≥ mean T, dan negatif bila nilai skor T responden <

mean T (Anwar Saifudin, 2012). Penilaian T responden akan

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑇 = 50 + 10 𝑋 𝑋 − 𝑥

𝑠

Keterangan :

𝑋 : Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi

skor T

𝑥 : Mean skor kelompok

𝑠 : Standar deviasi kelompok

c. Variabel Norma subjektif

Pada variabel norma subjektif terdiri terdiri 6 pernyataan dan

menggunakan skala likert, yaitu sangat tidak setuju= 1, tidak Setuju

= 2, setuju = 3 dan sangat setuju = 4. Penilaian norma subjektif

menggunakan rumus :

P = 𝑛

𝑁 × 100%

Keterangan :

P : Prosentase nilai responden

Page 75: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

59

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

n : Skor yang didapat responden

N : Total skor maksimal

Nilai prosentasi yang didapat responden akan dikategorikan dengan

kriteria sebagai berikut : norma subjektif baik jika responden

mendapat nilai 76%-100%, norma subjektif cukup jika responden

mendapat prosentasi nilai 56%-75% dan norma subjektif kurang jika

responden mendapat nilai prosentase nilai < 56%.

d. Variabel perceived behavioral control

Pada variabel ini terdiri 10 pernyataan yang dinilai dengan skala

likert, yaitu sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak setuju = 2 dan sangat

tidak setuju = 1. Kategori hasil dalam instrumen ini terdiri dari

perceived behavioral control positif bila nilai T responden ≥ mean

T, dan negatif bila nilai skor T responden < mean T. Penilaian T

responden akan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

𝑇 = 50 + 10 𝑋 𝑋 − 𝑥

𝑠

Keterangan :

𝑋 : Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi

skor T

𝑥 : Mean skor kelompok

𝑠 : Standar deviasi kelompok

e. Variabel intensi

Variabel intensi terdiri dari 3 pernyataan yang dinilai dengan skala

likert, yaitu sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, setuju = 3, dan

sangat setuju = 4. Penilaian intensi menggunakan rumus :

Page 76: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P = 𝑛

𝑁 × 100%

Keterangan :

P : Prosentase nilai responden

n : Skor yang didapat responden

N : Total skor maksimal

Nilai prosentasi yang didapat responden akan dikategorikan intensi

sebagai berikut : intensi tinggi jika responden mendapat prosentasi

nilai 76%-100%, intensi sedang jika responden mendapat prosentasi

nilai 56%-75% dan intensi kurang jika responden mendapat nilai

prosentase nilai < 56%.

f. Variabel kemampuan

Variabel kemampuan terdiri dari 10 pernyataan dengan skala likert

selalu = 4, sering = 3, kadang-kadang = 2 dan tidak pernah = 1. Nilai

yang didapat responden akan dikategorikan dalam mampu jika skor

setiap komponen dari tiap responden lebih besar sama dengan rata-

rata skor total setiap komponen. Tidak mampu jika skor setiap

komponen lebih kecil dari rata-rata skor total setiap komponen.

2. Analisis

Skala data yang digunakan untuk keusioner adalah ordinal. Data yang didapat

dan dianalisis dengan uji statistik regresi logistik untuk memahami variabel

bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat dan mengetahui

bentuk-bentuk hubungan tersebut.

Page 77: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

61

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4.9 Kerangka Operasional atau Kerja

Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian Analisis Faktor yang berhubungan dengan

kemampuan ibu merawat Bayi BBLR di Kabupaten Manggarai-NTT

Populasi: Ibu yang memiliki bayi berat lahir < 2500 gram

pada bulan Januari s.d September berjumlah 257 orang Sampling :

Purposive Sampling

Sampel :

Ibu yang memiliki bayi berat lahir <2500 gram pada bulan Juli s.d September berjumlah

77 orang

Variabel Independen diukur dengan kuesioner :

1. Pengetahuan Ibu tentang perawatan bayi BBLR

2. Sikap Ibu tentang perawatan bayi BBLR

3. Norma subjektif ibu tentang perawatan bayi

BBLR

4. Perceived behavioral control perawatan bayi

BBLR

5. Intensi ibu merawat bayi BBLR

Variabel Dependen :

Kemampuan ibu merawat bayi BBLR

diukur menggunakan kuesioner

Pengumpulan Data

Analisa data : hubungan antara variabel akan dinilai dengan uji regresi logistik

Penyajian hasil

Page 78: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4.10 Masalah Etik

Pemohon meminta ijin kepada responden sebelum melakukan penelitian.

Penelitian akan dimulai dengan melakukan beberapa prosedur yang berhubungan

dengan etika penelitian, yaitu :

1. Informed consent

Penelitian ini menggunakan subjek manusia sehingga informed consent

sangat diperlukan agar tidak melanggar hak-hak manusia sebagai subjek

penelitian. Tujuannya ialah responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian

serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika responnden bersedia

diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak

untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak klien.

Subjek yang tidak bisa memberikan infomed consent akan diwakili oleh keluarga

terdekatnya dan diberi penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan

berkaitan dengan tujuan penelitian, perlakuan yang diterapkan, bahaya potensial,

hak untuk undur diri..

2. Anonimity

Kerahasiaan identitas subjek penelitian sangat dijaga demi melindungi hak-

hak subjek penelitian dan keamanannya. Untuk menjaga kerahasiaan indentitas

subjek, peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan

data yang diisi subjek. Lembar hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan

informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti karena hanya kelompok

data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Kerahasian data

yang dikumpul dari responden dijaga dengan tidak melibatkan petugas kesehatan

saat melakukan wawancara.

Page 79: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

63

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti

karena hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporan sebagai hasil

penelitian. P

4.11 Keterbatasan Penelitian

1. Sampel pada penelitian ini berjumlah 57 orang yang berbeda dengan

perencanaan awal berjumlah 77 orang. Hal ini disebabkan responden tidak

memenuhi kriteria inklusi, tempat tinggal responden yang tidak dapat

terjangkau peneliti dan ada responden yang memiliki bayi kembar.

2. Pada penelitian ini, peneliti menemukan satu ibu dengan HIV yang tidak

dieksklusikan padahal ibu dengan HIV tidak boleh menyusui ibunya.

Page 80: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

64

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian “Analisis Faktor Yang

Berhubungan Dengan Kemampuan Ibu Merawat Bayi Berat Lahir Rendah

(BBLR) Berdasarkan Theory of Planned Behavior di Kabupaten Manggarai-

NTT”. Peneliti akan menjelaskan hal-hal yang berupa karakteristik lokasi

penelitian; karakteristik responden berupa usia, tingkat pendidikan, komplikasi

selama kehamilan/persalinan, tempat melahirkan, penghasilan, agama, dan berat

badan bayi saat lahir; variabel penelitian, yaitu pengetahuan, sikap, norma

subjektif, perceived behavioral control, intensi dan kemampuan ibu merawat bayi

berat lahir rendah. Bagian pembahasan akan dijelaskan hasil uji statistik regresi

logistik untuk mengetahui tingkat signifikansi dan hubungan antar variabel

independen terhadap variabel dependen dengan nilai signifikan p<0,05.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Manggarai adalah salah satu dari 22 kabupaten diwilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.669,42

km2 atau 166.942 ha. Secara administratif, kabupaten ini dibagi menjadi 12

kecamatan, 145 desa dan 26 kelurahan dengan pusat pemerintahan dikota Ruteng

Kecamatan Langke Rembong dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: sebelah

barat dengan Kabupaten Manggarai Barat, sebelah timur dengan Kabupaten

Manggarai Timur, sebelah utara dengan Laut Flores, dan sebelah selatan dengan

Laut Sawu. Kondisi kawasan kabupaten ini secara geologi terdiri dari wilayah

Page 81: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

65

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

pegunungan dan perbukitan dengan iklim tropis yang terdiri dari dua musim, yaitu

musim hujan dan kemarau yang silih berganti. Musim hujan terjadi selama 7

bulan dengan jumlah curah hujan rata-rata 2.440,9 mm. Penduduk kabupaten ini

berjumlah 338,324 jiwa pada tahun 2015. Sebagian besar penduduknya rata-rata

berpendidikan SD sebanyak 37,56% dan usia 10 tahun ke atas yang tidak

menamatkan pendidikan SD sebanyak 33,95% (RPJMD Kabupaten Manggarai,

2016). Budaya yang dianut masyarakat Manggarai adalah budaya patrilinear

dimana laki-laki mendapat penghargaan dan penghormataan lebih tinggi dari

perempuan. Suami dan keluarga besar mempuyai peranan yang penting dalam

pengambilan keputusan. Segala sesuatu yang akan dilakukan perlu keputusan dari

keluarga besar. Keluarga sangat berperan dalam melakukan perawatan bayi baru

lahir.

Kabupaten Manggarai memiliki dua rumah sakit, yaitu rumah sakit

pemerintah BLUD RSUD Dr. Ben Mboi dan rumah sakit swasta St. Rafael

Cancar. Kabupaten ini juga memiliki 22 puskesmas yang tersebar di setiap

kecamatan. Hampir tiap desa diwilayah ini sudah memiliki sarana kesehatan

berupa pustu, poskesdes, dan polindes, namun ada beberapa sarana kesehatan

yang belum ditempati oleh petugas. Hal ini disebabkan oleh kurang lengkapnya

fasilitas kesehatan disarana tersebut.

Pelayanan kesehatan ibu bersalin hampir semuanya dilakukan di fasilitas

kesehatan dan ibu hamil dengan komplikasi dilakukan rujukan terencana. Hal ini

juga tidak terlepas dari adanya kegiatan kemitraan bidan dengan dukun bayi.

Keberadaan dukun bayi sebagai orang yang dipercayai, berpengalaman,

dihormati, masih dibutuhkan didaerah pedesaan. Saat ini, dukun bayi memiliki

Page 82: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

66

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

peran yang terbatas pada saat kehamilan, persalinan, dan setelah melahirkan.

Selama kehamilan, dukun memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan diri kepada

bidan. Saat persalinan, dukun memberi informasi dan mengantar kepada bidan ibu

hamil yang akan bersalin. Selama paska bersalin, dukun berkunjung kerumah ibu

nifas untuk memandikan bayi, merawat tali pusat bayi dan perawatan payudara

ibu.

Setiap ibu bersalin diberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan ibu

bersalin dan neonatus, namun penyuluhan tersebut kebanyakan menggunakan

metode ceramah tanpa media promosi kesehatan yang berpengaruh terhadap

pengetahuan dan kemampuan ibu dalam perawatan bayi baru lahir. Pemerataan

media penyuluhan kesehatan tentang perawatan bayi baru lahir masih kurang. Hal

ini terlihat dari kurangnya poster-poster tentang kesehatan neonatus atau

perawatan bayi resiko tinggi.

Penelitian ini berlangsung selama 17 hari, yaitu 10 November 2017 s.d

28 November 2017. Responden dalam penelitian ini berjumlah 57 orang.

5.1.2 Data Umum Karakteristik Responden

Penjelasan tentang data demografi responden akan diuraikan berupa usia

ibu, tingkat pendidikan, komplikasi selama kehamilan/persalinan, tempat bersalin,

penghasilan keluarga, agama, riwayat kelahiran BBLR sebelumnya, dan berat

badan bayi BBLR saat lahir.

Page 83: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

67

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan usia, pendidikan terakhir, komplikasi

selama kehamilan/ persalianan, tempat bersalin, penghasilan keluarga,

agama, riawayat kelahiran BBLR sebelumnya dan berat badan bayi

BBLR saat lahir di Kabupaten Manggarai pada bulan November 2017

Distribusi responden f (%)

Usia ibu < 20 6 10,5

20-35 39 68,4

˃ 35 12 21,1

Total 57 100

Tingkat Pendidikan Tidak Sekolah 2 3,5

SD 33 57,9

SMP 9 15,8

SMA 7 12,3

PT 6 10,5

Total 57 100

Komplikasi selama

kehamilan/persalinan

Usia < 20 tahun 2 3,5

KEK dan Persalinan Prematur 1 1,7

Usia > 35 tahun 6 10,5

KEK 17 29,8

Usia > 35 tahun dan persalinan

Prematur

2 3,5

Anemia 4 7,01

Hipertensi selama kehamilan 3 5,2

Gemeli 5 8,7

TB < 145 cm 1 1,7

Gemeli dan usia > 35 tahun 2 3,5

Persalinan Prematur 2 3,5

KEK dan Persalinan Prematur 2 3,5

HIV 1 1,7

Usia <20 tahun dan anemia 1 1,7

KEK dan Anemia 1 1,7

Asma 1 1,7

Serotinus 1 1,7

Total 57 100

Tempat Bersalin Rumah 1 1,8

Sarana Kesehatan 56 98,2

Total 57 100

Penghasilan

Keluarga

< Rp 500.000 3 5,3

Rp 500.000-Rp 1.000.000 30 52,6

Rp1.000.000-Rp 2.000.000 21 36,8

> Rp 2.000.000 3 5,3

Total 57 100

Berat Badan Bayi

Saat Lahir

BBLSR 3 5,3

BBLR 54 94,7

Total 57 100

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa kelahiran bayi BBLR terjadi pada

sebagian besar responden yang berdasarkan usia aman untuk kehamilan dan

Page 84: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

68

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

persalinan, yaitu berusia 20 tahun sampai dengan 35 tahun. Sebagian besar

responden berpendidikan dasar, yaitu SD dan SMP. Responden dengan status gizi

beresiko (KEK) memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk melahirkan bayi

BBLR. Sebagian besar responden memiliki penghasilan per bulan kurang dari

upah minimum kabupaten Manggarai, yaitu sebanyak 30 ibu berpenghasilan

antara Rp 500.000 s.d Rp 1.000.000. Mayoritas bayi tergolong dalam BBLR

dengan berat badan > 1500-2500 gram.

5.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, variabel yang diukur adalah pengetahuan, sikap,

norma subjektif, perceived behavioral control, intensi dan kemampuan ibu

merawat bayi berat lahir rendah. Berikut ini adalah uraian masing-masing variabel

yang disajikan dalam bentuk tabel, yaitu :

1. Distribusi tingkat pengetahuan responden tentang merawat bayi berat

lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan tentang merawat

bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai pada bulan

November 2017

Tingkat Pengetahuan f %

Kurang 5 8,8

Cukup 28 49,1

Baik 24 42,1

Total 57 100

Tabel 5.2 menunjukkan pengetahuan sebagai hal yang dipahami ibu

tentang BBLR dan perawatannya dirumah. Sebagian besar responden memiliki

pengetahuan yang cukup dimana responden mampu menjawab benar terhadap

cara mempertahankan suhu bayi, manfaat pemberian ASI, dan pencegahan

infeksi, namun salah menjawab tentang seperti apa BBLR dan kerentanannya

terhadap penyakit.

Page 85: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

69

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2. Distribusi sikap responden tentang merawat bayi berat lahir rendah di

Kabupaten Manggarai

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan sikap tentang merawat bayi berat

lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai pada bulan November

2017

Sikap ibu f %

Positif 30 52,6

Negatif 27 47,4

Total 57 100

Tabel 5.3 menunjukkan sikap responden sebagai penilaian ibu tentang

perawat BBLR dimana tidak ada perbedaan yang siginfikan antara responden

yang memiliki sikap positif dan negatif. Responden yang bersikap positif

memiliki keyakinan dan evaluasi bahwa mempertahankan suhu bayi, memberikan

ASI ekslusif, dan mencegah infeksi dapat memberikan manfaat terhadap bayi

BBLR. Sedangkan responden yang bersikap negatif menilai bahwa pemberian

ASI tidak memerlukan pengaturan waktu, pemberian susu formula dapat

mencukupi kebutuhan makanan bagi bayi, mencuci tangan tidak berpengaruh

terhadap bayi dan ibu juga menilai BBLR memiliki daya tahan tubuh yang bagus.

3. Distribusi norma subjektif responden tentang merawat bayi berat lahir

rendah di Kabupaten Manggarai

Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan norma subjektif tentang merawat bayi

berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai pada bulan

November 2017

Norma Subjetif f %

Cukup 35 61,4

Baik 22 38,6

Total 57 100

Tabel 5.4 menunjukkan norma subjektif responden sebagai penilaian

ibu tentang harapan suami, keluarga dan tenaga kesehatan terhadap perawatan

Page 86: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

70

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

bayi BBLR. Sebagain besar respoden memiliki norma subjektif cukup dimana ibu

memiliki motivasi dan dukungan untuk merawat bayi BBLR.

4. Distribusi perceived behavioral control responden tentang merawat bayi

berat lahir rendah di Kabupaten Manggarai

Tabel 5.5 Distribusi responden berdasarkan perceived behavioral control tentang

merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai pada

bulan November 2017

Perceived Behavioral Control f %

Negatif 28 49,1

Positif 29 50,9

Total 57 100

Tabel 5.5 menunjukkan perceived behavioral control sebagai persepsi

ibu mengenai situasi atau kondisi yang mendorong atau menghambat perawatan

bayi BBLR. Tidak ada perbedaan antara ibu yang memiliki perceived behavioral

control positif dan perceived behavioral control negatif. Sebagian besar ibu

memiliki persepsi yang positif terhadap pengalaman masa lalu, penyuluhan

kesehatan, dukungan suami, kondisi atau keadaan bayi, kunjungan petugas

kesehatan, faktor ekonomi, pengetahuan, dan kesehatan bayi BBLR.

5. Distribusi intensi responden tentang merawat bayi berat lahir rendah di

Kabupaten Manggarai

Tabel 5.6 Distribusi responden berdasarkan intensi tentang merawat bayi berat

lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai pada bulan November

2017

Intensi f %

Rendah 4 7

Sedang 5 8,8

Tinggi 48 84,2

Total 57 100

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki

keinginan yang tinggi untuk merawat bayi BBLR sesuai dengan apa yang

diajarkan oleh tenaga kesehatan.

Page 87: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

71

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

6. Distribusi kemampuan responden dalam merawat bayi berat lahir rendah

di Kabupaten Manggarai

Tabel 5.7 Distribusi responden berdasarkan kemampuan dalam merawat bayi

berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai pada bulan

November 2017

Kemampuan ibu merawat

bayi BBLR

f %

Mampu 30 52,6

Tidak Mampu 27 47,4

Total 57 100

Tabel 5.7 menunjukkan kemampuan sebagai tindakan yang ibu lakukan

dirumah untuk merawat bayi BBLR. Tidak ada perbedaan yang siginifikan antara

ibu yang mampu dan tidak mampu merawat bayi BBLR dirumah. Responden

memiliki kemampuan untuk merawat bayi BBLR dirumah dimana ibu sering

melakukan perawatan metode kanguru, memberikan ASI ekslusif dan melakukan

pencegahan infeksi terhadap bayi BBLR. Sedangkan responden yang tidak

mampu, sebagian besar kadang-kadang atau tidak pernah melakukan perawatan

metode kanguru dan pencegahan infeksi kepada bayi BBLR.

Page 88: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

72

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

5.1.4 Hasil uji hubungan pengetahuan, sikap, norma subjektif, perceived

behavior control dan intensi dengan kemampuan ibu merawat bayi berat lahir

rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai

Tabel 5.8 Hubungan pengetahuan, sikap, norma subjektif, perceived behavior

control dan intensi dengan kemampuan ibu merawat bayi berat lahir

rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai pada bulan November 2017

No

Variabel Independen

Kemampuan

Wald

Sig(p)

Exp

(B)

Mampu Tidak

Mampu

f % f %

1. Pengetahuan Kurang 0 5 100 13,316 0,001

Cukup 9 32,1 19 67,9 0,000 0,999 0,000

Baik 21 87,5 3 12,5 13,316 0,000 0,068

Constant 9,940 0,002 7,000

2. Sikap Negatif 9 30 21 70

Positif 21 77,8 6 22,2 11,823 0,001 8,167

Constant 4,523 0,033 0,429

3. Norma

Subjektif

Baik 17 77,3 5 22,7

Cukup 13 37,2 22 62,8 8,033 0,005 0,174

Constant 5,786 0,016 3,400

4. Perceived

behavioral

control

Negatif 7 25 21 75

Positif 23 79,3 6 20,7 14,890 0,000 11,50

0

Constant 6,336 0,012 0,333

5. Intensi Rendah 0 0 4 100 0,000 1,000

Sedang 0 0 5 100 0,000 0,999 0,000

Tinggi 30 62,5 18 37,5 0,000 0,999 0,000

Constant 2,936 0,87 1,667

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa antara variabel independen dengan

variabel dependen memiliki hubungan secara bermakna. Variabel independen

yang menerima hipotesis penelitian dengan nilai signifikansi p≤0,05, yaitu

pengetahuan kurang, pengetahuan baik, sikap positif, norma subjektif cukup dan

perceived behavior control positif berhubungan secara bermakna dengan

kemampuan ibu. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji wald dimana β tidak sama

dengan nol dan nilai p≤0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti

terdapat hubungan yang bermakna pengetahuan ibu yang kurang dengan

Page 89: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

73

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

kemampuan ibu dalam merawat bayi BBLR. Ada hubungan yang bermakna

antara pengetahuan yang baik dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR.

Terdapat hubungan sikap positif dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR.

Norma subjektif yang cukup berhubungan secara bermakna dengan kemampuan

ibu merawat bayi BBLR. Ada hubungan yang bermakan antara perceived

behavior control positif dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR. Pada

variabel intensi (rendah, sedang, dan tinggi) didapatkan hasil uji wald β=0 dan

p>0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat hubungan antara intensi dengan kemampuan ibu dalam

merawat bayi berat lahir rendah.

Nilai Exp (B) pada tabel diatas menggambarkan kemungkinan variabel

independen berhubungan dengan variabel dependen. Pada variabel pengetahuan

dapat diketahui bahwa kemungkinan ibu dengan pengetahuan yang baik untuk

memiliki kemampuan merawat bayi berat lahir rendah adalah 0,068 kali

kemungkinan dibandingkan ibu dengan pengetahuan yang kurang untuk memiliki

kemampuan dalam merawat BBLR. Kemungkinan sikap ibu yang positif untuk

memiliki kemampuan dalam merawat bayi berat lahir rendah adalah 8,167 kali

kemungkinan dibandingkan dengan ibu dengan sikap yang negatif dalam

melakukan perawatan bayi berat lahir rendah. Pada variabel norma subjetif

didapatkan bahwa kemungkinan ibu dengan norma subjektif yang cukup 0,174

kali kemungkinan untuk merawat bayi BBLR dibandingkan dengan ibu dengan

norma subjetif yang baik. Kemungkinan ibu dengan perceived behavior control

yang positif untuk memiliki kemampuan merawat BBLR adalah 11,5 kali

Page 90: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

74

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

kemungkinan ibu dengan perceived behavior control negatif untuk merawat bayi

berat lahir rendah dirumah.

5.2 Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas hubungan antara pengetahuan, sikap, norma

subjektif, perceived behavioral control, intensi dengan kemampuan ibu merawat

bayi berat lahir rendah (BBLR) berdasarkan theory of planned behavior di

Kabupaten Manggarai.

5.2.1 Hubungan pengetahuan dengan kemampuan ibu merawat bayi berat lahir

rendah

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan

dengan kemampuan ibu merawat bayi berat lahir rendah. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Notoatmodjo (2012) bahwa kemampuan terbentuk melalui

pengetahuan akan kesehatan bagi individu yang melalui suatu proses belajar.

Pengetahuan terjadi setelah seseorang mengindera suatu objek melalui mata dan

telinga. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan. Pendidikan

mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang maka

semakin mudah seseorang untuk menerima informasi, namun seseorang yang

berpendidikan rendah tidak selamanya mempunyai pengetahuan yang rendah

pula. Pengetahuan seseorang tidak hanya didapat melalui pendidikan formal tetapi

dapat juga diperoleh melalui pendidikan nonformal, seperti melalui media massa,

pengalaman orang lain, informasi kesehatan dari petugas dan lingkungan.

Keterkaitan antara pengetahuan dengan kemampuan merawat bayi

dijelaskan oleh Silaban (2010) bahwa semakin baik pengetahuan ibu maka

Page 91: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

75

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

semakin dia mampu untuk merawat bayinya dirumah. Penelitian ini diperkuat

oleh penelitian Mulyana (2015) dimana terdapat hubungan pengetahuan dengan

self efficacy ibu merawat bayi berat lahir rendah. Ibu yang mempunyai

pengetahuan baik akan semakin besar memiliki keyakinan akan kemampuannya

untuk merawat BBLR.

Namun berdasarkan hasil penelitian masih terdapat ibu yang memiliki

pengetahuan yang baik tetapi tidak mampu melakukan perawatan bayi BBLR.

Responden tersebut merupakan ibu yang berpendidikan SD, tidak memiliki

riwayat kelahiran BBLR sebelumnya, memiliki sikap yang negatif terhadap

perawatan bayi BBLR, dan juga menganggap bahwa perawatan bayi BBLR sama

dengan perawatan bayi normal. Bentuk kemampuan yang ditampilkan ibu tersebut

adalah tidak pernah melakukan perawatan metode kanguru dirumah dan jarang

mencuci tangan sebelum atau setelah menyusui bayi.

Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup. Ibu yang

memiliki pengetahuan cukup berpendikan SD sebanyak 17 orang, SMP 5 orang,

SMA 3 orang, PT 1 orang dan tidak sekolah sebanyak 2 orang. Hal ini disebabkan

oleh responden salah dalam menjawab pertanyaan tentang definisi bayi BBLR,

penyebab terjadinya bayi BBLR, cara perawatan metode kanguru dirumah,

manfaat metode kanguru, kondisi ruangan perawatan metode kanguru, pemberian

susu formula, manfaat pemberian ASI, cara memberikan ASI kepada bayi BBLR,

kondisi daya tahan tubuh bayi BBLR dan cara mencegah penularan infeksi pada

BBLR. Responden yang salah dalam menjawab tentang definisi bayi BBLR,

penyebab dan tanda gejala bayi BBLR ditemukan pada ibu yang berusia <20

Page 92: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

76

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

tahun dan >35 tahun, ibu yang tidak memiliki riwayat kelahiran BBLR

sebelumnya, melahirkan di sarana kesehatan, dan berpendidikan SD dan SMP.

Kesalahan dalam menjawab perawatan metode kanguru, manfaat metode

kanguru, dan kondisi lingkungan perawatan bayi BBLR ditemukan pada ibu-ibu

yang berusia <20 tahun dan >35 tahun, tidak memiliki riwayat kelahiran BBLR,

melahirkan disarana kesehatan dengan pendidikan SD, SMP, dan SMA.

Kesalahan dalam menjawab pemberian susu formula pada bayi BBLR, manfaat

ASI, dan cara memberikan ASI kepada bayi BBLR ditemukan pada ibu yang

berusia 20-35 tahun dan > 35 tahun, tidak memiliki riwayat kelahiran BBLR

sebelumnya, ibu dengan kelahiran gemeli, dan berpendidikan SD, SMP, SMA

serta perguran tinggi. Kesalahan dalam menjawab pertanyaan tentang kondisi

daya tahan tubuh dan cara mencegah penularan infeksi pada bayi berat lahir

rendah ditemukan pada ibu-ibu yang berusia <20 tahun dan >35 tahun,

berpendidikan SD, dan tidak memiliki riwayat kelahiran BBLR. Pengetahuan

tentang perawatan metode kanguru, manfaat metode kanguru dan kondisi ruangan

untuk perawatan BBLR, intake nutrisi bagi bayi BBLR, dan pencegahan infeksi

diketahui berdampak pada kemampuan dari mayoritas ibu dimana sebagian besar

ibu tidak pernah melakukan perawatan metode kanguru dirumah, masih ada ibu

yang memberikan susu formula kepada bayi BBLR, dan pencegahan infeksi

kepada bayi yang masih kurang.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada kesesuaian antara teori dengan

penelitian sebelumnya. Tingginya pengetahuan ibu berdampak pada kemampuan

ibu untuk merawat bayi BBLR. Pengetahuan yang baik juga didukung oleh

sebagian besar responden berada pada usia dewasa awal. Pada rentang ini, ibu

Page 93: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

77

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah secara logis berdasarkan

kemampuan belajar dan pengalaman hidup. Pendidikan tinggi mempengaruhi

kemudahan seseorang memperoleh informasi sehingga pengetahuannya akan

meningkat. Namun pada penelitian ini, sebagian besar responden berpendidikan

SD dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam merawat bayi BBLR. Hal ini

dipengaruhi oleh pengalaman ibu dan orang lain serta informasi yang didapat dari

petugas kesehatan. Sebagian besar ibu dengan BBLR melahirkan di sarana

kesehatan dan tentunya mendapatkan pendidikan kesehatan tentang perawatan

BBLR walaupun metode yang digunakan masih kurang variatif yang berpengaruh

pada pengetahuan dan pemahaman ibu. Perawat puskesmas diharapkan membuat

standar operasional prosedur (SOP) khusus berkaitan dengan pendampingan,

pembinaan dan perawatan bayi BBLR dirumah.

5.2.2 Hubungan sikap dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR

Hasil uji statistik data menunjukkan terdapat hubungan sikap dengan

kemampuan ibu merawat bayi berat lahir rendah. Kemungkinan seseorang yang

bersikap positif mempunyai kemampuan melakukan perawatan BBLR 8,167 kali

daripada ibu yang memiliki sikap negatif. Sikap yang dimaksud pada penelitian

ini adalah keyakinan dan evaluasi ibu terhadap perawatan BBLR dalam hal

mempertahankan suhu bayi, pemberian ASI kepada BBLR dan melakukan

pencegahan infeksi kepada BBLR.

Ajzen (2005) seperti dikutip dalam Nursalam (2016) menyebutkan sikap

merupakan besarnya perasaan positif atau negatif terhadap sesuatu objek, orang

atau kegiatan. Sikap juga dapat diartikan sebagai kecenderungan psikologis yang

diekspresikan dengan mengevaluasi suatu entitas dalam derajat suka atau tidak

Page 94: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

78

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

suka. Sikap yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu tingkah laku dilandasi

oleh keyakinan terhadap outcome yang akan dihasilkan jika tingkah laku tersebut

dilakukan dan kekuatan terhadap keyakinan tersebut. Hal ini berarti jika seseorang

percaya bahwa sebuah tingkah laku dapat menghasilkan sebuah outcome yang

positif maka ia memiliki sikap yang positif. Notoatmodjo (2012) menyatakan

sikap adalah reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus.

Manifestasi sikap tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat ditafsir terlebih

dahulu dari perilaku yang tertutup.

Azwar (2012) menyatakan sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu pengalaman pribadi, pengaruh orang yang dianggap penting, kebudayaan,

media massa, dan faktor emosional. Pengalaman pribadi akan membentuk dan

mempengaruhi penghayatan individu terhadap stimulus. Individu yang tidak

memiliki pengalaman cenderung akan sikap negatif terhadap objek tersebut. Pada

penelitian ini diketahui yang cenderung bersifat negatif adalah responden yang

berusia dibawah 20 tahun dan usia dibawah 35 tahun. Orang yang dianggap

penting mempengaruhi keyakinan seseorang terhadap outcome yang akan

dihasilkan. Sikap orang Manggarai dalam menerima informasi cenderung

mempertimbangkan siapa komunikannya. Informasi akan mudah diterima apabila

sosok penyampai informasi lebih dikenal latar belakangnya oleh masyarakat

sekitar. Kejelasan sosok komunikator akan menentukan sikap penerimaan atas

pesan yang disampaikan. Kebudayaan dimana individu hidup dan dibesarkan

berpengaruh besar terhadap pembentukan sikap. Budaya masyarakat Manggarai

memberikan sepenuhnya tanggung jawab untuk urusan perawatan bayi kepada ibu

namun dalam penentuan keputusan untuk mengadopsi hal-hal yang baru seperti

Page 95: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

79

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

perawatan bayi masih berdasarkan keputusan keluarga. Selain itu, perawatan bayi

secara tradisional yang dilakukan didaerah Manggarai adalah keluarga akan

menyiapkan tungku pemanas yang diletakkan dekat dengan ranjang bayi agar si

bayi mudah mendapatkan kehangatan dari bara kayu pada tungku tersebut. Cara

memberikan kehangatan kepada bayi dilakukan oleh sang ibu dengan meletakkan

tangannya di dekat bara tersebut, kemudian diusapkan ketubuh si bayi. Dalam

sehari biasanya sang ibu melakukannya beberapa kali tergantung kebutuhan. Bila

tubuh si bayi dirasa agak dingin, yang ditandai dengan tangisan bayi, ibu atau

anggota keluarga yang lain, seperti ayah, nenek, atau kakeknya akan melakukan

pengusapan tersebut. Kebanyakan pengusapan dilakukan pada pagi dan malam

hari ketika udara dingin. Media massa sebagai sarana komunikasi berupa televisi,

radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh yang besar dalam

membentuk kepercayaan dan opini individu. Pesan-pesan sugestif yang dibawa

oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat akan memberi dasar afektif dalam

menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu. Fasilitas kesehatan

di Kabupaten Manggarai pada umumnya, kurang menyediakan media promotif

poster-poster tentang perawatan bayi baru lahir (neonatus) dan metode promosi

kesehatan yang digunakan pada umumnya masih metode ceramah tanpa

menggunakan media penyuluhan. Pengaruh faktor emosional dimana sikap

dibentuk oleh pernyataan yang didasari oleh emosi yang berguna sebagai bentuk

pengalihan terhadap mekanisme koping.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki sikap

negatif dan belum mampu melakukan perawatan bayi berat lahir rendah. Hal ini

diketahui dari sebagian besar ibu menjawab tidak setuju terhadap manfaat

Page 96: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

80

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

perawatan metode kanguru dan mereka setuju jika BBLR memiliki daya tahan

tubuh yang bagus. Nabiwemba et al (2014) menyatakan bahwa adanya sikap

negatif terhadap BBLR berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam merawat

bayi tersebut. Sikap ibu yang menganggap bayi berat lahir rendah bukan sebagai

sesuatu yang berbahaya membuat ibu tidak mencari perawatan kesehatan.

Sikap ibu yang positif justru belum mampu merawat bayi berat lahir

rendah. Sikap ini ditemukan pada ibu yang berada pada usia aman

kehamilan/persalinan (20-35 tahun), pendikan SD dan mempunyai pengetahuan

yang cukup tentang perawatan BBLR. Responden ini diketahui tidak melakukan

perawatan metode kangguru dan pencegahan infeksi kepada BBLR di rumah. Hal

ini tidak sesuai dengan pernyataan dari Lestari et al (2014), sikap ibu yang positif

berdampak pada kemampuan ibu untuk melaksanakan perawatan metode kanguru

yang lebih baik (Lestari, et al 2014).

Berdasarkan penjelasan diatas, ada keterkaitan antara sikap dengan

kemampuan ibu untuk merawat bayi BBLR. Bentuk hubungan sikap dengan

kemampuan ibu masih dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi sikap.

Sikap positif ibu dikarenakan seorang ibu mengharapkan agar bayinya dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal seperti bayi normal lainnya. Sikap negatif

ibu didasari oleh keyakinannya terhadap konsekuensi yang akan dihasilkan

apabila perilaku tersebut dilakukan. Sebagian besar ibu belum mempunyai

pengalaman dalam merawat bayi BBLR sehingga ibu masih ragu dengan hal baru

yang akan mereka lakukan.

Page 97: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

81

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

5.2.3 Hubungan norma subjektif dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara norma

subjektif dengan kemampuan ibu merawat bayi berat lahir rendah dengan nilai

signifikan ≤0,05. Norma subjektif pada penelitian ini adalah keyakinan ibu untuk

mengikuti apa yang disampaikan oleh suami, orang tua, keluarga dan petugas

kesehatan untuk mempertahankan suhu bayi, memberikan ASI eksklusif, dan

mencegah infeksi pada bayi. Bentuk hububungan ini adalah ibu yang memiliki

norma subjektif baik mempunyai kemampuan untuk merawat BBLR.

Kemungkinan ibu dengan norma subjektif yang baik mampu merawat bayinya

adalah 0,174 kali dibandingkan dengan ibu yang mempunyai norma subjektif

cukup.

Ajzen (2005) seperti dikutip dalam Nursalam (2016) menyebutkan norma

subjektif sebagai kepercayaan seseorang mengenai persetujuan orang lain

terhadap suatu tindakan. Hal ini berarti terdapat persepsi individu apakah orang

lain akan mendukung atau tidak terwujudnya tindakan tersebut. Norma subjektif

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu keyakinan normatif (normative belief) dan

motivation to comply. Keyakinan normatif ditentukan dari individu, orangtua,

suami, atau orang yang dianggap ahli yang berpengaruh terhadapnya untuk

mendukung dia melakukan sesuatu. Sebaliknya jika seseorang percaya bahwa

orang lain yang berpengaruh padanya tidak mendukung tingkah laku tersebut,

maka ia tidak akan melakukan tindakan tersebut. Motivation to comply bahwa

individu yang yakin bahwa orang atau kelompok yang membuat dirinya

termotivasi untuk mengikuti, berfikir bahwa dirinya harus menampilkan perilaku

akan merasakan tekanan sosial untuk melakukannya.

Page 98: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

82

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Deswita (2013) menyatakan bahwa pengalaman merawat bayi prematur

dan BBLR merupakan pengalaman yang unik bagi setiap ibu. Pengetahuan dan

keterampilan sebagai sesuatu yang penting dalam merawat bayi BBLR. Sikap

percaya kepada petugas kesehatan membuat ibu yakin untuk melakukan

perawatan bayi BBLR, yaitu mempertahankan suhu, intake nutrisi yang adekuat

dan pencegahan infeksi. Dukungan keluarga yang baik membuat ibu ingin

merawat bayi berat lahir rendah dan mampu untuk mempertahankan ikatan

dengan bayinya. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Purwanti, et al (2012) yang

menyatakan dukungan sosial keluarga membuat ibu merasa mampu untuk

merawat bayi BBLR seperti menjaga bayi tetap hangat, memberikan ASI, dan

mencegah infeksi.

Berdasarkan hasil penelitian, ibu yang memiliki norma subjekif yang

baik sebesar 22 orang (38%) dan mampu untuk merawat bayi berat lahir rendah

sebesar 17 orang (77,2%). Namun, ibu yang memiliki norma subjektif yang baik

belum mampu untuk merawat bayi berat lahir rendah sebanyak 5 orang (22,7%).

Ibu yang memiliki norma subjektif yang baik tetapi belum mampu merawat

BBLR didapatkan pada ibu yang berusia <20 tahun, memiliki pengetahuan yang

kurang dan sikap yang negatif terhadap perawatan bayi berat lahir rendah.

Ibu memiliki keyakinan untuk mengikuti apa yang disampaikan oleh

suami, orang tua, keluarga dan petugas kesehatan untuk mempertahankan suhu

bayi, memberikan ASI eksklusif, dan mencegah infeksi pada bayi. Sebagian besar

responden menyatakan setuju bahwa mereka mengikuti apa yang disampaikan

oleh keluarga dan petugas kesehatan, namun ada juga responden yang tidak setuju

untuk mengikuti apa yang disampaikan suami atau keluarganya. Responden ini

Page 99: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

83

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

lebih mengikuti apa yang disampaikan atau yang dianjurkan petugas kesehatan

untuk merawat bayi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian responden tidak

mendapat dukungan keluarga, yaitu suami atau orangtua untuk merawat bayi berat

lahir rendah dirumah.

Lestari et al (2014) menyatakan faktor yang mempengaruhi perawatan

metode kanguru adalah adanya dukungan keluarga. Dukungan keluarga yang baik

adalah keluarga selalu memberi motivasi pada ibu untuk melakukan KMC,

memperhatikan kondisi kesehatan ibu agar dapat melakukan KMC dan merasa

senang dengan perkembangan bayinya yang semakin baik. Keluarga mempunyai

peranan untuk menentukan asuhan yang terbaik sesuai anjuran tenaga kesehatan.

Pelibatan keluarga akan memberikan rasa aman, meningkatkan kemampuan

orangtua merawat diri dan bayinya, dan mempromosikan kesejahteraan ibu serta

bayi.

Berdasarkan penjelasan diatas, ada keterkaitan antara norma subjektif

dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR. Sebagian ibu memiliki motivasi dan

dukungan yang baik untuk mengikuti apa yang disampaikan atau dianjurkan

suami, orangtua, dan tenaga kesehatan sehingga mereka mampu melakukan

perawatan bayi BBLR. Hal ini menunjukkan bahwa peran keluarga dan tenaga

kesehatan penting selama ibu merawat bayi. Namun ada juga ibu yang memiliki

norma subjektif baik tetapi belum mampu merawat bayi BBLR. Hal ini

dipengaruhi oleh usia ibu, pengetahuan ibu dan sikap ibu yang berpengaruh pada

tindakan ibu terhadap bayinya. Kemampuan ibu merawat bayi BBLR juga

didukung oleh ketersediaan waktu untuk melaksanakan perilaku tersebut,

Page 100: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

84

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

tersedianya fasilitas dan juga kemampuan ibu dalam mengatasi kesulitan yang

menghambat perilaku.

5.2.4 Hubungan perceived behavior control dengan kemampuan ibu merawat

bayi BBLR

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan perceived behavior

control dengan kemampuan ibu merawat bayi berat lahir rendah dengan p ≤ 0,05.

Bentuk hubungannya adalah perceived behavior control yang positif membuat ibu

mampu untuk merawat bayi BBLR. Ajzen (2005) seperti dikutip dalam Nursalam

(2016) menyatakan persepsi kendali perilaku adalah ada tidaknya sumber daya

atau kesempatan yang diperlukan, mudah atau sulitnya sebuah perilaku

dilaksanakan. Seorang ibu mempunyai kendali terhadap perilaku dan mempunyai

kepercayaan untuk mengendalikan perilaku tersebut. Ibu merasa mampu untuk

merawat bayi BBLR dengan melakukan perawatan metode kanguru untuk

mempertahankan suhu bayi, tetap memberikan ASI Eksklusif, dan mencegah

penularan infeksi. Kendali perilaku yang dipersepsikan diasumsikan memiliki

pengaruh motivasional terhadap intensi. Ibu yang meyakini bahwa ia tidak

memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu, tidak akan memiliki intensi yang

kuat, meskipun ia bersikap positif dan didukung oleh rujukan orang disekitarnya.

Perceived behavioral control memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi

kemampuan untuk melakukan sesuatu.

Persepsi kendali perilaku memiliki arti yang sama dengan efikasi diri,

yaitu keyakinan bahwa individu pernah melaksanakan atau tidak pernah

melaksanakan perilaku tertentu, memiliki fasilitas dan waktu untuk melakukan

perilaku itu. Ghufron & Risnawita (2010) menyatakan efikasi diri dapat

Page 101: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

85

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

menyebabkan individu dengan kemampuan yang sama membuat perilaku yang

berbeda. Efikasi diri dapat mempengaruhi pikiran, tujuan, pengatasan masalah,

dan kegigihan dalam berusaha. Individu dengan efikasi diri yang tinggi

mempercayai bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengubah kejadian

disekitarnya. Individu dengan efikasi diri yang rendah menganggap dirinya tidak

memiliki kemampuan terhadap sesuatu.

Persepsi kendali perilaku yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah

kondisi yang mendorong atau menghambat ibu untuk merawat bayi berat lahir

rendah dirumah. Persepsi kendali perilaku ibu yang positif pada penelitian ini

ditemukan pada ibu yang sebagian besar menjawab setuju terhadap adanya

penyuluhan dari petugas kesehatan, adanya dukungan suami, dan adanya

kunjungan rumah dari petugas kesehatan sebagai faktor pendorong untuk merawat

bayi BBLR. Sebagian besar responden pada penelitian ini melahirkan bayi di

sarana kesehatan. Salah satu program pokok puskesmas adalah pelayanan

kesehatan ibu dan anak (Efendi & Makhfudli, 2009), dalam memberikan

pelayanan kesehatan ibu nifas tetap berfokus pada kegiatan promotif dan preventif

tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif. Adanya kegiatan preventif dan

promotif merupakan upaya pencegahan dan pemeliharaan kesehatan yang

diperlukan untuk kesehatan bayi selama masa neonatus. Hal ini diperkuat oleh

pernyataan Ajzen (2005) bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi perilaku

kendali adalah belief, yang dapat berasal dari pengalaman masa lalu atau pun

informasi yang didapat individu dari luar.

Pada penelitian ini, ibu dengan perceived behavior control positif

sebanyak 29 orang (50,8%), dan yang belum mampu merawat BBLR dirumah

Page 102: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

86

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

sebanyak 6 orang (20,6%). Responden ini diketahui tidak pernah melakukan

perawatan metode kanguru, kadang-kadang melakukan perawatan metode

kanguru namun tidak mendapat dukungan suami selama melakukan perawatan,

memiliki sikap yang negatif, berpenghasilan <Rp 1.000.000, berusia <20 tahun

dan pendidikan terkhir SD. Responden yang memiliki perceived behavior control

negatif sebanyak 49 orang (49,12%) dan yang mampu merawat bayi berat lahir

rendah adalah sebanyak 7 orang (25%). Responden ini diketahui memiliki

pengetahuan yang cukup dan baik, berusia 20 s.d 35 tahun, melahirkan di sarana

kesehatan, sikap yang positif, norma subjektifnya cukup serta baik dan intensi

untuk merawat BBLR yang tinggi.

Keterkaitan antara persepsi kendali perilaku dengan kemampuan bahwa

apabila ibu memiliki persepsi mengendalikan perilaku yang positif maka dia juga

mampu untuk merawat bayi berat lahir rendah dirumah. Namun tidak semua ibu

yang memiliki persepsi kendali perilaku atau efikasi diri yang negatif tidak

mampu merawat bayi berat lahir rendah.

5.2.5 Hubungan intensi dengan kemampuan ibu merawat bayi BBLR

Hasil uji statistik dengan regresi logistik menunjukkan bahwa tidak

terdapat hubungan antara intensi dengan kemampuan ibu merawat bayi berat lahir

rendah. Ajzen (2005) seperti dikutip dalam Nursalam (2016) menyatakan intensi

merupakan indikator keyakinan seseorang akan mencoba dan melakukan sebuah

perilaku. Hal ini berarti seseorang berperilaku karena faktor keinginan,

kesengajaan, atau karena sudah direncanakan. Intensi juga dipengaruhi oleh sikap,

norma subjektif dan kendali perilaku yang dipersepsikan.

Page 103: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

87

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Selain ketiga variabel utama itu, intensi juga dipengaruhi oleh faktor

personal, usia, pendidikan, dan faktor informasi. Faktor personal merupakan sikap

umum terhadap sesuatu, nilai hidup, sifat kepribadian dan pengetahuan yang

dimiliki oleh individu. Usia mempengaruhi peningkatan kemampuan motorik

dimana usia yang lebih tua umumnya memiliki tanggung jawab yang besar

dibandingkan dengan usia muda berkaitan dengan faktor pengalaman. Sedangkan

latar belakang pendidikan seseorang akan mempengaruhi kemampuan pemenuhan

kebutuhannya yang kemudian mempengaruhi motivasi. Seseorang yang memiliki

pendidikan tinggi memiliki motivasi yang lebih baik karena telah memiliki

pengetahuan yang lebih baik dan wawasan yang luas. Hal ini memudahkan orang

yang berpendidikan tinggi untuk menerima dan mengembangkan pengetahuan

atau informasi yang telah didapat sebelumnya (Nursalam, 2016).

Ajzen (2005) seperti yang dikutip Nursalam (2016) menyatakan bahwa

keakuratan intensi dalam memprediksi tingkah laku tidak selalu menghasilkan

tingkah laku yang dimaksud. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu

kesesuaian antara intensi dengan tingkah laku, stabilitas intensi, literal

inconsistency dan base rate (tingkat kemungkinan sebuah tingkah laku akan

dilakukan orang). Pengukuran intensi harus disesuaikan dengan konteks dan

waktunya. Pada penelitian ini, peneliti mengambil responden ibu yang

mempunyai bayi BBLR berusia ≤ 3 bulan dan sudah dirawat di rumah. Hal ini

menyebabkan terdapat ketidaksesuaian antara minat dengan kemampuan yang

ditampilkan ibu saat penelitian. Ketidakstabilan intensi seseorang terjadi jika

terdapat jarak waktu yang cukup panjang antara pengukuran intensi dengan

pengamatan tingkah laku. Ketidakstabilan ini menyebabkan tingkah laku yang

Page 104: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

88

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

ditampilkan sangat dipengaruhi oleh hal-hal atau kejadian yang dapat mengubah

intensi dengan kemampuan yang ditampilkan. Pengukuran intensi dan tingkah

laku sudah sesuai dan jarak antara pengukurannya singkat, namun ada

ketidaksesuaian antara intensi dengan tingkah laku yang ditampilkan. Berdasarkan

penelitian, ada ketidaksesuaian dalam melakukan perawatan bayi dengan intensi

yang sudah dinyatakan sebelumnya. Hal ini disebabkan ibu merasa lupa akan apa

yang pernah didapatkannya saat penyuluhan dan perilaku yang ditampilkan

Berdasarkan penelitian, sebagian besar responden mempunyai intensi

tinggi sebanyak 48 orang (84%) dan mampu merawat bayi BBLR sebanyak 30

orang (62,5%). Responden yang mempunyai intensi tinggi namun tidak mampu

merawat bayi sebanyak 18 orang (37,5%). Responden ini diketahui sebagian besar

berusia <20 tahun, >35 tahun, tidak memiliki riwayat kelahiran bayi BBLR

sebelumnya, berpengetahuan cukup, sikap negatif terhadap perawatan bayi, norma

subjektif cukup, dan persepsi perilaku terkendalinya negatif. Responden yang

memiliki intensi rendah sebanyak 4 orang (7%) dan tidak mampu merawat bayi

berat lahir rendah. Responden ini diketahui sebagian besar berusia 20-35 tahun,

berpendidikan SD, memiliki pengetahuan yang cukup, sikap negatif, norma

subjetif yang cukup, dan perceived behavior control yang negatif.

Intensi yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah keinginan ibu untuk

mempertahankan suhu bayi, tetap memberikan ASI eksklusif, mencegah

terjadinya infeksi pada bayi sesuai dengan apa yang diajarkan oleh petugas

kesehatan. Variabel intensi ibu yang tidak berhubungan dengan kemampuan ibu

merawat bayi BBLR tidak menunjukan bahwa ibu tidak mampu untuk merawat

bayinya. Mercer (2004) seperti yang dikuti Baker et al (2013) menyatakan bahwa

Page 105: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

89

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

kemampuan ibu untuk merawat bayi merupakan kecerdasan ibu yang

mempengaruhi perkembangan bayi dan mencakup unsur sensitivitas dan respon.

Ibu dengan bayinya menciptakan hubungan yang dinamis dan kompleks dengan

melibatkan pergerakan dari kenyataan yang sekarang diketahui ke realitas baru

yang tidak diketahui. Ibu mengalami kepuasan dalam perannya karena ia

mempunyai kepercayaan diri akan kemampuannya untuk merawat bayi.

Perawatan bayi merupakan tugas alamiah seorang ibu. Tugas ini

merupakan proses peralihan psikososial yang dimulai selama kehamilan, dan

berlanjut setelah kelahiran karena kebutuhan dan perkembangan bayi.

Kecenderungan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu pekerjaan

ditentukan oleh sikap positif ibu. Adanya dukungan dari orang sekitar juga

mempengaruhi kemampuan ibu merawat bayi BBLR.

Page 106: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

90

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan di Kabupaten Manggarai

tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan ibu merawat BBLR

berdasarkan theory of planned behavior pada bulan November 2017, peneliti

dapat menyimpulkan bahwa :

1. Semakin baik pengetahuan ibu maka semakin ia mampu melakukan

perawatan bayi BBLR dirumah.

2. Ibu yang memiliki sikap positif akan memiliki kecenderungan untuk

melakukan perawatan bayi BBLR dirumah. Sikap ibu yang negatif terhadap

perawatan bayi BLLR dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh

budaya, orang yang dianggap penting, media massa dan faktor emosional.

3. Ibu dengan norma subjetif yang baik akan memiliki kemampuan untuk

merawat bayi BBLR karena dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap.

4. Ibu yang memiliki perceived behavior control positif mempunyai

kemampuan untuk merawat bayi BBLR dirumah. Hal ini dipengaruhi oleh

kepercayaan diri akan adanya faktor pendorong dan penghambat ibu dalam

melakukan perawatan bayi BBLR dirumah.

5. Intensi ibu yang tinggi tidak menjamin bahwa dia memiliki kemampuan

dalam merawat bayi BBLR, namun ada lebih banyak ibu berintensi tinggi

mempunyai kemampuan merawat bayi BBLR. Hal ini dipengaruhi oleh

Page 107: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

91

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

faktor sikap, norma subjektif, perceived behavior control, sikap personal,

usia, pendidikan dan faktor informasi.

6.2 Saran

1. Bagi Responden

Dapat meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan metode kanguru

dan pencegahan infeksi bagi bayi BBLR yang baik dan benar selama masa

kehamilan demi kesehatan bayi.

2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan

pertimbangan perencanaan dalam melakukan intervensi kepada semua

ibu hamil agar mampu merawat bayi BBLR dirumah.

2) Memberikan pelatihan dan pembinaan kepada petugas kesehatan

tentang promosi kesehatan dengan penggunaan media yang tepat.

3) Membentuk kelompok khusus ibu hamil beresiko melahirkan bayi

BBLR untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam

perawatan bayi BBLR

3. Bagi perawat

1) Memberikan penyuluhan secara konsisten dan kontinue dengan

metode yang lebih variatif sehingga mudah dipahami oleh ibu bersalin

tentang perawatan bayi BBLR.

2) Melakukan evaluasi kemampuan ibu merawat bayi BBLR selama masa

neonatus melalui kunjungan rumah

3) Membuat protap atau SOP tentang pendampingan, pembinaan dan

perawatan bayi BBLR dirumah.

Page 108: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4. Bagi peneliti selanjutnya

Melakukan kembali penelitian ini dengan lebih mendalam terkait dengan

penambahan variabel-variabel yang diketahui berhubungan dengan

kemampuan ibu merawat bayi BBLR di Kabupaten Manggarai seperti:

pengaruh budaya, peran keluarga, kebijakan-kebijakan pemerintah dan

sebagainya.

Page 109: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

93

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Daftar Pustaka

Ahmad, EH, Buraerah, Hakim, Abd, & Prawirodiharjo, L 2012, 'Faktor

determinan status kesehatan bayi neonatal di RSKDIA Siti Fatimah

Makassar', Jurnal KES MAS UAP, Vol.6, no.3,hal. 144-211.

Anderson, G, 1991, ‘Current knowledge about skin-to-skin (kangaroo) care for

preterm infants’, Journal of Perinatology : Official Journal of the

California Perinatal, 11(01 September 1991), pp. 216–226. Available

at: http://europepmc.org/abstract/med/1919818.

Anggraini, DI. & Septira, S 2016, ‘Nutrisi bagi bayi berat badan lahir rendah (

BBLR ) untuk mengoptimalkan tumbuh kembang', Majority,vol.5, no.3,

hal. 151-155

Azwar, S 2012, ‘Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya’, edisi ke 2, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta

Arifah, S. Wahyuni, S 2010 ‘Pengaruh kangaroo mother care ( KMC ) dua jam

dan empat jam per hari terhadap kenaikan berat badan lahir rendah bayi

preterm di RS PKU Muhammadiyah Surakarta’, Prosiding Seminar

Ilmiah Nasional Kesehatan, pp. 35–41.

Arikunto, S 2013, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta

Bernabé, JVD, Soriano, T, Albaladejo,L, Juaranz, L, Cale, ME, Martinez, D, &

Rojas, VD 2004, ‘Risk factors for low birth weight: A review’,

European Journal of Obstetrics Gynecology and Reproductive Biology,

pp. 3–15. doi: 10.1016/j.ejogrb.2004.03.007

Depkes RI 2009, Pedoman pelayanan kesehatan bayi berat lahir rendah (BBLR)

dengan perawatan metode kanguru di rumah sakit dan

jejaringnya,Direktorat Bina Pelayanan Medik, Jakarta

Deswita 2013, ‘Pengalaman ibu dalam merawat bayi dengan prematur dan

BBLR,’ Ners Jurnal Keperawatan Universitas Andalas, vol. 9, no.1,

Maret 2013, hal. 39-44

Dinas kesehatan Kabupaten Manggarai 2014, ‘Laporan Tahunan Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai-NTT’, tidak dipublikasikan

Dinas kesehatan Kabupaten Manggarai 2015, ‘Laporan Tahunan Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai-NTT’, tidak dipublikasikan

Dinas kesehatan Kabupaten Manggarai 2016, ‘Laporan Tahunan Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai-NTT’, tidak dipublikasikan

Dinas kesehatan Kabupaten Manggarai 2017, ‘Laporan Bulanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai-NTT’, tidak dipublikasikan

Page 110: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Dinas kesehatan Provinsi NTT 2015, ‘Laporan Tahunan Dinas Kesehatan

Provinsi NTT’, tidak dipublikasikan

Fraser, DM, Cooper, MA 2009, Myles Buku Ajar Bidan. 14th edn, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta

Ghufron, M.Nur & Risnawita, Rini 2010, Teori-teori Psikologi, Ariruzz Medi,

Jokjakarta

Girsang, BM. 2009, Pola perawatan bayi berat lahir rendah (bblr) oleh ibu di

rumah sakit dan di rumah dan hal- hal yang mempengaruhi: Study

Grounded Theory, Universitas Indonesia, Jakarta

Henderson,C & Jones, K 2006, Buku Ajar Konsep Kebidanan. Edisi I, Penerbit

Buku Kedoteran EGC, Jakarta

IDAI 2013,Pemberian Asi pada bayi kurang bulan.diakses pada tangal 28

September 2017 .Available at:

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-asi-pada-bayi-lahir-

kurang-bulan

Kementerian Kesehatan RI 2010, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal

esensial,diakses pada tanggal 28 September 2017 p. xviii. Available at:

http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-

content/uploads/downloads/2011/09/Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-

Neonatal-Esensial.pdf

Kementrian Kesehatan RI 2014, Situation and analysis of exclusive breastfeeding,

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, pp. 1–7. doi:

10.1017/CBO9781107415324.004

Kementrian Kesehatan RI 2011, Modul (buku acuan) manajemen bayi berat lahir

rendah (BBLR) untuk bidan di desa. Jakarta

Lestari, Tri Budi, Arif, Yuni Sufysnti, & Alit, Ni Ketut 2014, ‘Faktor pelaksanaan

kangaroo mother care pada bayi BBLR’, Jurnal Universitas Airlangga,

vol. 2, no.6, Published : 2014-04

Lizabeth A. Cristofalo, MD, M. et al. 2013, Randomized trial of exclusive human

milk versus preterm formula diets in extremely premature infants , Acta

Paediatrica, International Journal of Paediatrics. Elsevier Ltd, 163(6),

p. 1538. doi: 10.1111/apa.13820

Luluk Yuliati 2016, Hubungan antara pendidikan, pendapatan keluarga, asupan

gizi, pemeriksaan kehamilan, kurang energi kronis dan anemia dengan

berat badan lahir rendah di Kabupaten Gresik. Available at:

https://eprints.uns.ac.id/25840/

Manggiasih, Vidia Atika & Jaya, P 2016, Buku ajar asuhan kebidanan pada

neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah, TIM, Jakarta

Page 111: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

95

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Nabiwemba, EL, Atuyambe, L, Criel, B, Kolsteren, P,& Orach, CG 2014,

'Recognition and home care of low birth weight neonates: a qualitative

study of knowledge, beliefs and practices of mothers in Iganga-Mayuge

Health and Demographic Surveillance Site Uganda', BMC Public

Health, 14(1), p. 546. doi: 10.1186/1471-2458-14-546

Ngai, F, Chan, SW. & Ip, W 2009,’ The effects of a childbirth psychoeducation

program on learned resourcefulness, maternal role competence and

perinatal depression: A quasi-experiment’. International Journal of

Nursing Studies, 46, 1298–1306. doi:10.1016/j.ijnurstu.2009.03.007

Notoatmodjo, S 2012, Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta

Nursalam 2016, Metodologi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis.

Edisi 4. Edited by Aklia Suslia. Jakarta: Salemba Medika.

Perry, Hockenberry, Lowdermik, W 2010, Maternal child nursing care, Elsevier,

Mosby

Prawiroharjo, S 2009, Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, PT Bina

Pustaka, Jakarta

Proverawati, A, Ismawati, C 2010, BBLR: berat badan lahir rendah. Nuha

Medika,Yogyakarta

Purwanto, AD 2016, Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian BBLR Di

RSIA Kedangsari Surabaya, in. Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga Surabaya

Purwoastuti,Th, Endang, Walyani, ES 2016, Asuhan Kebidanan

kegawatdaruratan maternal dan neonatal.Nuha Medika, Yogyakarta

Ramdhani, N. (2011) ‘Penyusunan Alat Pengukur Berbasis Theory of Planned

Behavior 1’, Buletin Psikologi Universitas Gadah Mada, 19(2), pp. 55–

69.

Reeves AA, Johnson MC, Vasquez MM, Maheshwari ABC 2013, ‘TGF-β2, a

protective intestinal cytokine, is abundant in maternal human milk and

human-derived fortifiers but not in donor human milk’, Breastfeed Med,

8(Epub 2013 Jul 19), pp. 496–502. doi: 10.1089/bfm.2013.0017.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Manggarai Tahun 2016-2021

Rosha, BC, Putri, IS, & Amaliah, N, 2012, ‘Determinant analysis of low birth

weight ( lbw ) children of 0-23 months in Nusa Tenggara Timur ,

Kalimantan Tengah and Papua’,Jurnal Ekologi Kesehatan Vol.

11,no.2,juni 2012,hal.123-135

Page 112: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Rustina, Y 2015, Bayi Prematur:Perspektif Keperawatan, Sagung Seto, Jakarta

Shah,S, Shrestha, M, Pokharel N, Shrestha D, & Barral, D, 2016, ‘Perceived

Maternal Role Competence among the Mothers Attending

Immunization Clinics of Dharan, Nepal’, Int J Community Based Nurs

Midwiferyv., 4(NCBI). Available at:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4876778/

Silaban, AR 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kemampuan Ibu

Merawat Bayi Baru Lahir Selama Postpartum Dini Di Klinik Bersalin

Mariani Medan, Universitas Sumatera Utara ,Medan

Silvia,P,Yelmi R, & Gusnila, E 2015, ‘Pengaruh Perawatan Metode Kanguru

Terhadap Perubahan Berat Badan Bayi Lahir Rendah’, JURNAL

IPTEKS TERAPAN, 9, pp. 11–19. doi:

http://dx.doi.org/10.22216/jit.2015.v9i1.24.

Slameto 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta

Soehardi, S 2003, Esensi perilaku organisasional, FE Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa, Yogyakarta

Sudarti & Khoirunnisa, E 2010, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak

Balita. Cetakan Pe, Nuha Medika,Yogyakarta

Suradi, R & Yanuarso, PB 2000, ‘Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator

Untuk Bayi Berat Lahir Rendah’, Sari Pediatri, vol. 2.No.1, juni 2000,

hal. 29-35

WH0 2012, ‘WHA Global Nutrition Targets 2025 : Low Birth Weight Policy

Brief’. Available at:

http://www.who.int/nutrition/publications/globaltargets2025_policybrie

f_lbw/en/

Widyastuti, A 2016, ‘Pengaruh Thermoregulasi Terhadap Perubahan Berat Badan

Pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Ruang Perinatal RSUD Dr.h.

Soewondo kendal’. perpusnwu.web.id. Available at:

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaru

h+thermoregulasi+terhadap+perubahan+berat+badan+pada+bayi+berat

+badan+lahir+rendah+di+ruang+perinatal++rsud+dr.h.+soewondo+ken

dal&btng=.

Yeaney NK , Murdoch EM, Lees CC 2009,’The extremely premature neonate:

anticipating and managing care”, British Medical Journal BMJ 2009;

338 doi: https://doi.org/10.1136/bmj.b2325 (Published 22 June

2009).diakses pada tanggal 24 September 2017

http://www.bmj.com/content/338/bmj.b2325.long

Page 113: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

97

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 1: Surat Permohonan Survei Pengambilan Data Awal

Page 114: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 2: Surat Permohonan Fasilitas Pengambilan Data Penelitian

Page 115: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

99

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 3: Surat Izin Penelitian

Page 116: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 4: Surat Keterangan Lolos Kaji Etik

Page 117: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

101

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 5

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN BAGI BAGI RESPONDEN

Judul penelitian: Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kemampuan

Ibu Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Manggarai-

NTT

Tujuan

Tujuan umum :

Tujuan umum penelitian ini yaitu menjelaskan faktor yang berhubungan

dengan kemampuan ibu dalam merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) di

Kabupaten Manggarai-NTT

Tujuan khusus

1. Menganalisis hubungan pengetahuan dengan kemampuan ibu dalam

merawat bayi berat lahir rendah

2. Menganalisis hubungan sikap dengan kemampuan ibu dalam merawat bayi

berat lahir rendah

3. Menganalisis hubungan norma subjektif dengan kemampuan merawat bayi

berat lahir rendah

4. Menganalisis hubungan perceived behavioral control dengan kemampuan

ibu merawat bayi berat lahir rendah

5. Menganalisis hubungan intensi dengan kemampuan ibu merawat bayi berat

lahir rendah

Page 118: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Perlakuan yang diterapkan pada subyek

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga tidak ada perlakuan

apapun untuk Responden. Responden akan diberi kuesioner. Pengisian kuesioner

ini akan berlangsung sekitar 15 menit di rumah responden, tanpa mengganggu

aktifitas responden. Setelah responden mengisi kuesioner, peneliti akan

memberikan pendidikan kesehatan tentang cara merawat bayi BBLR dirumah.

Bahaya potensial

Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan oleh keterlibatan responden dalam

penelitian ini, oleh karena dalam penelitian ini tidak dilakukan intervensi apapun

melainkan hanya mengisi lembar kuesioner.

Pernyataan Persetujuan Sebagai Subyek Penelitian (Informed Concent)

Sebelum dilakukan penelitian subyek penelitian mendandatangani pernyataan

persetujuan (Informed Concent) penelitian yang diketahui oleh saksi.

Penandatanganan surat persetujuaan ini akan didahului dengan penjelasan jenis

penelitian, prosedur penelitian, serta hak dan kewajiban sebagai responden

(subyek penelitian). Penandatanganan surat persetujuan ini bersifat sukarela dan

tanpa tekanan atau paksaan dari siapa pun. Jika subyek penelitian menolak

mendandatangani surat ini maka penelitian tidak akan diteruskan.

Page 119: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

103

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Hak untuk undur diri

Responden atau subyek penelitian berhak untuk mengundurkan diri kapanpun,

tanpa menimbulkan konsekuensi yang merugikan responden.

Adanya insentif untuk responden

Oleh karena keikutsertaan responden bersifat sukarela, tidak ada insentif berupa

uang yang akan diberikan namun akan diberikan souvenir setelah pengisian

kuesoner ini. Selain itu, responden akan menerima pendidikan kesehatan tentang

cara perawatan bayi BBLR di rumah.

Manggarai, .........................

Subyek Penelitian

(.................................)

Peneliti

(.................................)

Saksi

(.................................)

Page 120: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 6

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

Saya Yohanes Pemandi Doka, adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga Surabaya. Saya akan melakukan penelitian dengan judul

penelitian: Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Ibu

Merawat Bayi Berat Lahir Rendah di Kabupaten Manggarai-NTT. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan

kemampuan ibu merawat bayi berat lahir rendah berdasarkan pendekatan teori

plann of behavior. Adapun faktor yang akan diteliti yaitu pengetahuan, sikap,

norma subjektif, perceived behavioral control, intensi dan kemampuan ibu

merawat BBLR.

Hasil penelitian ini nantinya akan dijadikan rujukan untuk perbaikan

kebijakan, kinerja dan mutu pelayanan kesehatan khususnya pada pelayanan

kesehatan Ibu dan anak. Besar harapan saya, ibu dapat berartisipasi dalam

penelitian ini. Saya minta maaf jika pertanyaan-pertanyaan yang akan saya

berikan tidak berkenan di hati Ibu. Saya akan menjamin kerahasiaan pendapat

dan identitas ibu dalam pengisian kuesioner ini. Informasi yang ibu berikan hanya

akan dipergunakan untuk keperluan penelitian semata.

Demikian permohonan ini dibuat, atas perhatian dan partisipasi Ibu, Saya

ucapkan limpah terima kasih.

Manggarai, November 2017

Hormat saya

Yohanes Pemandi Doka

Page 121: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

105

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 7

INFORMED CONSENT

(PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat :

Telah mendapat keterangan secara terperinci dan jelas mengenai :

1. Penelitian yang berjudul : Analisi Faktor yang Berhubungan dengan

Kemampuan Ibu Merawat BBLR di Kabupaten Manggarai-NTT

2. Prosedur penelitian

Selain itu, Saya juga mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh

karena itu saya bersedia/ tidak bersedia*) secara sukarela untuk menjadi subyek

penelitian dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak

manapun.

Manggarai, .........................

Peneliti

(..........................................)

Subyek penelitian

(..........................................)

Saksi

(..........................................)

No. Responden :

Page 122: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 8

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN

IBU MERAWAT BBLR DI KABUPATEN MANGGARAI-NTT

Nomor Responden :...............................................(diisi oleh peneliti)

Tanggal Pengisian :

Data Umum Responden

1. Umur Ibu :

[ ]

Kurang dari 20 tahun

[ ]

20 – 35 tahun

[ ]

Lebih dari 35 tahun

2. Pendidikan terakhir ibu :

[ ] : Tidak Sekolah [ ] : Tamat SMP

[ ] : Tamat SD [ ] : Tamat SMA

[ ] : PT

Petunjuk Umum pengisian kuisioner

1. Ibu diharapkan menjawab semua pertanyaan yang tersedia dengan benar di

lembaran yang telah disediakan

2. Berilah tanda ( √ ) pada jawaban Ibu sesuai petunjuk pada setiap kuisioner

3. Jika ibu ingin mengganti jawabab cukup berikan garis (=) pada jawaban yang

salah, kemudian tandai jawaban yang benar

4. Jika ada yang tidak dimengerti ibu, silakan bertanya pada peneliti

Page 123: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

107

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

3. Komplikasi kehamilan/ persalinan:............................(Diisi oleh peneliti)

dengan merujuk data sekunder puskesmas)

4. Tempat melahirkan :

[ ] Rumah

[ ] Puskesmas/Rumah Sakit

5. Penghasilan keluarga per bulan :

[ ] Kurang dari Rp. 500.000 [ ] Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

[ ] Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 [ ] Lebih dari Rp. 2.000.000

6. Agama :

[ ] Islam [ ] Kristen Protestan

[ ] Katolik [ ] Hindu

[ ] Budha Hindu

7. Berat badan Bayi saat lahir :................................................(Diisi oleh

peneliti)

8. Riwayat kelahiran sebelumnya :................................................(Diisi oleh

peneliti)

Page 124: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

A. KUESIONER PENGETAHUAN IBU

Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang ibu anggap benar

No

Pernyataan

Benar

Salah

1. Bayi Berat lahir rendah adalah bayi dengan

berat badan kurang dari 2500 gram

2. Persalinan kurang bulan dan kekurangan gizi

selama hamil menyebabkan bayi lahir dengan

berat badan yang rendah

3. Seluruh tubuh bayi berat lahir rendah menjadi

dingin adalah hal yang wajar

4. Bayi berat lahir rendah boleh dibiarkan tanpa

memakai baju

5. Perawatan metode kanguru merupakan

perawatan bayi yang dilakukan dengan cara

kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini,

terus menerus dan dikombinasi dengan

pemberian ASI eksklusif yang bertujuan agar

bayi tetap hangat

6. Menjaga bayi berat lahir rendah tetap hangat

dapat meningkatkan berat badan bayi

7. Bayi berat lahir rendah memerlukan ruangan

yang hangat

8. Susu formula boleh diberikan pada bayi usia 0-

6 bulan

9. Pemberian Air susu ibu (ASI) dapat

menurunkan daya tahan tubuh bayi berat lahir

rendah

10. Pemberian ASI pada bayi berat lahir rendah

boleh dilakukan dengan cara ibu memerah ASI

dan ASI diberikan menggunakan sendok,

cangkir atau pipet

11. Air susu ibu diberikan sedikit tetapi sering

kepada bayi berat lahir rendah

12. Bayi berat lahir rendah memiliki daya tahan

tubuh yang baik terhadap penyakit

13. Ibu mencuci tangan sebelum dan sesudah

memberikan ASI kepada bayi berat lahir

rendah

14. Keluarga yang terkena penyakit infeksi boleh

merawat bayi berat lahir rendah

15. Bayi berat lahir rendah mudah terkena penyakit

infeksi

Demikian kuesioner A sudah selesai. Silakan mengisi kuesioner B

Page 125: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

109

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

B. KUESIONER SIKAP

Berikut ini akan diberikan beberapa pernyataan. Anda diminta untuk

memberikan penilaian sesuai dengan apa yang Anda pikirkan /rasakan.

Berikut ini pernyataan yang harus Anda isi. Berilah tanda centang (√)

pada jawaban yang ibu pikirkan atau rasakan.

No Pernyataan Sangat

tidak

setuju

Tidak

Setuju

Setuju Sangat

Setuju

1. Saya yakin, mempertahankan

suhu bayi pada suhu yang hangat

merupakan cara merawat bayi

berat lahir rendah

2. Saya yakin, perawatan bayi

dengan metode kanguru dapat

mempercepat pengeluaran ASI

3. Saya yakin, perawatan bayi

dengan metode kanguru dapat

meningkatkan berat badan bayi

4. Saya yakin, ruangan yang dingin

dapat menjaga kesehatan bayi

berat lahir rendah

5. Saya yakin, pemberian Air susu

ibu sampai bayi berumur 0-6

bulan dapat menjaga kesehatan

BBLR

6. Saya yakin, air susu ibu diberikan

pada waktu bayi menangis saja

7. Jika saya memberikan air susu ibu

maka dapat meningkatkan daya

tahan tubuh bayi berat lahir

rendah dari penyakit

8. Jika saya memberikan susu

formula maka kebutuhan makanan

untuk bayi berat lahir rendah

tercukupi

9. Saya yakin, Bayi berat lahir

rendah memiliki daya tahan tubuh

yang bagus

10. Jika saya mencuci tangan sebelum

dan setelah memegang bayi berat

lahir rendah maka bayi dapat

terhindar dari penyakit infeksi

11. Jika saya atau keluarga

Page 126: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

mengalami penyakit infeksi

(influenza, TBC, diare, dll) maka

kami boleh menggendong bayi

berat lahir rendah

12. Jika bayi berat lahir rendah sakit

maka saya boleh membawanya

puskesmas atau rumah sakit

Demikian keusioner B sudah selesai. Silakan lanjutkan untuk mengisi

kuesioner C

Page 127: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

111

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

C. KUESIONER NORMA SUBJEKTIF

Berikut ini akan diberikan beberapa pernyataan. Anda diminta untuk

memberikan penilaian sesuai dengan apa yang Anda pikirkan /rasakan.

Berikut ini pernyataan yang harus Anda isi. Berilah tanda centang (√)

pada jawaban yang ibu pikirkan atau rasakan.

No Pernyataan Sangat

Tidak

setuju

Tidak

Setuju

Setuju Sangat

setuju

1. Biasanya, saya akan mengikuti

apa yang disampaikan oleh

suami saya untuk

mempertahankan suhu bayi

BBLR, memberikan ASI

eksklusif kepada Bayi BBLR

dan mencegah penyakit pada

bayi BBLR

2. Biasanya, saya akan mengikuti

apa yang disampaikan oleh

orangtua saya untuk

mempertahankan suhu bayi

BBLR, memberikan ASI

eksklusif kepada Bayi BBLR

dan mencegah penyakit pada

bayi BBLR

3. Biasanya, saya akan mengikuti

apa yang dianjurkan oleh

tenaga kesehatan untuk

mempertahankan suhu bayi

BBLR, memberikan ASI

eksklusif kepada Bayi BBLR

dan mencegah penyakit pada

bayi BBLR

4. Suami saya mendukung saya

untuk melakukan perawatan

bayi BBLR dengan cara

mempertahankan suhu bayi,

memberikan ASI eksklusif

kepada Bayi BBLR dan

mencegah penyakit pada bayi

BBLR

5. Orangtua saya mendukung

saya untuk melakukan

perawatan bayi BBLR dengan

cara mempertahankan suhu

bayi, memberikan ASI

Page 128: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

eksklusif kepada Bayi BBLR

dan mencegah penyakit pada

bayi BBLR

6. Tenaga Kesehatan mendukung

saya untuk melakukan

perawatan bayi BBLR dengan

cara mempertahankan suhu

bayi, memberikan ASI

eksklusif kepada Bayi BBLR

dan mencegah penyakit pada

bayi BBLR

.

Page 129: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

113

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

D. KUESIONER PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL

Berikut ini terdapat 10 pernyataan, Anda diminta untuk memberikan

penilaian sesuai dengan apa yang Anda pikirkan /rasakan. Berilah tanda

centang (√) pada jawaban yang ibu pikirkan atau rasakan.

No Pernyataan Sangat

Tidak

setuju

Tidak

Setuju

Setuju Sangat

setuju

1. Pengalaman masa lalu

merupakan faktor yang

mendorong saya untuk

melakukan perawatan bayi

berat lahir rendah

2. Penyuluhan yang diberikan

oleh tenaga kesehatan

merupakan faktor yang

mendorong saya melakukan

perawatan kepada bayi berat

lahir rendah

3. Adanya dukungan emosional

suami merupakan faktor

pendorong saya melakukan

perawatan kepada bayi berat

lahir rendah

4. Kondisi atau keadaan bayi

yang kecil dan kurus

merupakan faktor pendorong

saya melakukan perawatan

bayi berat lahir rendah

5. Adanya kunjungan rumah dari

petugas kesehatan merupakan

faktor yang mendorong saya

melakukan perawatan bayi

berat lahir rendah

6. Penghasilan yang kurang tiap

bulan merupakan faktor yang

menghambat saya untuk

melakukan perawatan bayi

berat lahir rendah

7. Kurangnya pengetahuan dan

informasi tentang bayi berat

lahir rendah merupakan faktor

yang menghambat saya

melakukan perawatan bayi

BBLR

8. Anggapan bahwa perawatan

bayi BBLR sama dengan

Page 130: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

perawatan bayi yang lahir

normal merupakan faktor yang

mendorong saya

9. Faktor kesibukan merupakan

faktor yang menghambat saya

melakukan perwatan bayi

BBLR

10 Kesadaran akan pentingnya

kesehatan bayi merupakan

faktor yang mendorong saya

melakukan perawatan bayi

BBLR

E. KUESIONER INTENSI

Petunjuk pengisian

Jawablah sesuai dengan apa yang Anda pikirkan atau rasakan saat ini

Berikut ini adalah pernyataan yang harus Anda isi. Berilah tanda centang

(√) pada jawaban yang ibu pikirkan atau rasakan.

No Pernyataan Sangat

tidak

setuju

Tidak

setuju

Setuju Sangat

setuju

1. Saya memiliki keinginan

merawat bayi BBLR dengan

mempertahankan suhu tetap

hangat dengan baik dan benar

sesuai dengan apa yang

diajarkan oleh petugas

kesehatan kepada saya

2. Saya memiliki keinginan

merawat bayi BBLR dengan

tetap memberikan ASI

eksklusif sampai dengan umur

6 bulan sesuai dengan apa yang

diajarkan oleh petugas

kesehatan kepada saya

3. Saya memiliki keinginan

merawat bayi BBLR dengan

baik agar bayi saya tidak

terkena penyakit infeksi sesuai

dengan apa yang diajarkan oleh

petugas kesehatan kepada saya

Kuesioner bagian ini sudah selesai. Silakan lanjutkan ke bagian

berikutnya.

Page 131: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

115

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

F. KUESIONER KEMAMPUAN IBU MERAWAT BBLR

Berikut ini adalah kuesioner

No

Pernyataan

Selalu

Sering

Kadang

-kadang

Tidak

Pernah

1. Saya melakukan kontak kulit

tubuh bayi berat lahir rendah

dengan tubuh saya.

2. Saya melakukan perawatan

metode kanguru dengan

meletakkan bayi diantara

payudara dengan posisi tegak,

dada bayi menempel ke dada

ibu kemudian posisi bayi

dijaga dengan kain panjang

atau pengikat lainnya.

3. Selama saya melakukan

perawatan metode kanguru,

suami memberikan dukungan

dalam bentuk selalu

menemani saya,dukungan

fisik dan dukungan informasi

4. Saya memakaikan bayi berat

lahir rendah pakaian, topi,

dan selimut yang sudah

dihangatkan

5. Saya memberikan bayi berat

lahir rendah susu formula

6. Saya memberikan air susu ibu

saat bayi berusia 0 bulan

7. Saya memberikan air susu ibu

tiap 2 jam sekali kepada bayi

berat lahir rendah

8. Saya mencuci tangan sebelum

dan setelah menyusui bayi

berat lahir rendah.

9. Saya melakukan tindakan

untuk mencegah masuknya

bakteri penyebab penyakit

pada makanan bayi dan

semua benda yang

berhubungan langsung

dengan bayi.

Page 132: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

10. Apabila saya sakit (batuk,

influenza, dll), saya berusaha

agar penyakit saya tidak

menular kepada bayi berat

lahir rendah

Page 133: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

117

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 9: Tabulasi Data Penelitian Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kemampuan Ibu Merawat Bayi BBLR

Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket.

1 3 2 Usia >35 tahun dan KEK 0 2 2 2 3 53,33 1 Kurang 35,34 1 Negatif 75,00 2 Cukup 52,11 2 Positif 75,00 2 Sedang 35,24 0 Tidak Mampu

2 1 2 Usia < 20 tahun 0 2 2 2 3 53,33 1 Kurang 35,34 1 Negatif 83,33 3 Baik 32,71 1 Negatif 75,00 2 Sedang 40,22 0 Tidak Mampu

3 2 2 KEK dan Persalinan Prematur 0 2 2 2 3 66,67 2 Cukup 47,58 1 Negatif 83,33 3 Baik 32,71 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 50,17 1 Mampu

4 3 2 Usia > 35 tahun 0 2 2 2 3 66,67 2 Cukup 32,28 1 Negatif 75,00 2 Cukup 44,35 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 45,2 0 Tidak Mampu

5 3 2 Usia > 35 tahun 0 2 2 2 3 60,00 2 Cukup 44,52 1 Negatif 91,67 3 Baik 59,87 2 Positif 91,67 3 Tinggi 52,66 1 Mampu

6 2 2 KEK 0 2 1 2 3 60,00 2 Cukup 53,71 2 Positif 75,00 2 Cukup 55,99 2 Positif 83,33 3 Tinggi 52,66 1 Mampu

7 2 2 KEK 0 2 2 2 3 53,33 1 Kurang 38,4 1 Negatif 75,00 2 Cukup 40,47 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 40,22 0 Tidak Mampu

8 2 5 Gemeli dan Hipertensi dalam kehamilan 0 2 3 2 3 86,67 3 Baik 69,01 2 Positif 83,33 3 Baik 40,47 1 Negatif 91,67 3 Tinggi 52,66 1 Mampu

9 2 2 KEK 0 2 2 2 3 73,33 2 Cukup 44,52 1 Negatif 100,00 3 Baik 40,47 1 Negatif 100,00 3 Tinggi 57,64 1 Mampu

10 2 2 KEK 0 2 2 2 3 60,00 2 Cukup 38,4 1 Negatif 58,33 2 Cukup 32,71 1 Negatif 50,00 1 Rendah 35,24 0 Tidak Mampu

11 2 3 KEK 0 2 3 2 3 60,00 2 Cukup 35,34 1 Negatif 66,67 2 Cukup 36,59 1 Negatif 50,00 1 Rendah 22,79 0 Tidak Mampu

12 3 2 Usia ibu > 35 tahun 0 2 3 2 3 86,67 3 Baik 47,58 1 Negatif 75,00 2 Cukup 40,47 1 Negatif 100,00 3 Tinggi 55,15 1 Mampu

13 2 4 KEK 0 2 4 2 3 86,67 3 Baik 47,58 1 Negatif 75,00 2 Cukup 48,23 1 Negatif 100,00 3 Tinggi 40,22 0 Tidak Mampu

14 3 5 Usia ibu > 35 tahun dan persalinan Prematur 0 2 3 2 2 93,33 3 Baik 65,95 2 Positif 91,67 3 Baik 71,51 2 Positif 83,33 3 Tinggi 60,13 1 Mampu

15 3 2 Usia ibu > 35 tahun 0 2 2 2 3 60,00 2 Cukup 38,4 1 Negatif 58,33 2 Cukup 48,23 1 Negatif 50,00 1 Rendah 37,73 0 Tidak Mampu

16 2 2 Anemia 0 2 3 2 2 73,33 2 Cukup 38,4 1 Negatif 66,67 2 Cukup 28,83 1 Negatif 50,00 1 Rendah 47,69 0 Tidak Mampu

17 2 3 KEK 0 2 2 2 3 60,00 2 Cukup 38,4 1 Negatif 66,67 2 Cukup 36,59 1 Negatif 75,00 2 Sedang 42,71 0 Tidak Mampu

18 3 2 Persalinan prematur dan Usia ibu >35 tahun 0 2 3 2 3 60,00 2 Cukup 41,46 1 Negatif 66,67 2 Cukup 40,47 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 45,2 0 Tidak Mampu

19 1 4 Anemia 0 2 2 2 3 73,33 2 Cukup 44,52 1 Negatif 66,67 2 Cukup 48,23 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 40,22 0 Tidak Mampu

20 3 4 Usia ibu > 35 tahun 0 2 4 2 3 66,67 2 Cukup 44,52 1 Negatif 75,00 2 Cukup 59,87 2 Positif 91,67 3 Tinggi 65,11 1 Mampu

21 2 5 Gemeli 0 2 3 2 3 93,33 3 Baik 56,77 2 Positif 83,33 3 Baik 59,87 2 Positif 83,33 3 Tinggi 65,11 1 Mampu

22 2 1 Hipertensi Dalam Kehamilan 0 2 2 2 3 73,33 2 Cukup 56,77 2 Positif 66,67 2 Cukup 52,11 2 Positif 100,00 3 Tinggi 65,11 1 Mampu

23 2 2 Gemeli 0 2 1 2 3 73,33 2 Cukup 50,64 2 Positif 75,00 2 Cukup 55,99 2 Positif 75,00 2 Sedang 42,71 0 Tidak Mampu

24 2 2 KEK 0 2 3 2 3 60,00 2 Cukup 44,52 1 Negatif 83,33 3 Baik 52,11 2 Positif 83,33 3 Tinggi 35,24 0 Tidak Mampu

25 2 2 Gemeli 0 2 2 2 3 66,67 2 Cukup 59,83 2 Positif 83,33 3 Baik 59,87 2 Positif 83,33 3 Tinggi 50,17 1 Mampu

26 1 4 KEK 0 2 2 2 3 66,67 2 Cukup 53,71 2 Positif 83,33 3 Baik 40,47 1 Negatif 91,67 3 Tinggi 40,22 0 Tidak Mampu

27 2 2 TB < 145 cm 0 2 2 2 3 73,33 2 Cukup 44,52 1 Negatif 70,83 2 Cukup 40,47 1 Negatif 91,67 3 Tinggi 37,73 0 Tidak Mampu

28 2 5 Gemeli 0 2 4 2 3 86,67 3 Baik 65,95 2 Positif 91,67 3 Baik 59,87 2 Positif 100,00 3 Tinggi 50,17 1 Mampu

29 3 1 Hipertensi Dalam Kehamilan 0 2 2 2 3 60,00 2 Cukup 47,58 1 Negatif 66,67 2 Cukup 44,35 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 37,73 0 Tidak Mampu

30 3 2 Gemeli dan usia > 35 tahun 0 2 1 2 3 66,67 2 Cukup 47,58 1 Negatif 75,00 2 Cukup 36,59 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 45,2 0 Tidak Mampu

31 2 5 Hipertensi Dalam Kehamilan 0 2 2 2 3 73,33 2 Cukup 44,52 1 Negatif 75,00 2 Cukup 52,11 2 Positif 83,33 3 Tinggi 42,71 0 Tidak Mampu

32 2 2 Persalinan Prematur 1 2 2 2 3 86,67 3 Baik 47,58 1 Negatif 75,00 2 Cukup 52,11 2 Positif 91,67 3 Tinggi 60,13 1 Mampu

33 1 3 Usia < 20 tahun dan KEK 0 2 2 2 3 86,67 3 Baik 53,71 2 Positif 70,83 2 Cukup 55,99 2 Positif 91,67 3 Tinggi 60,13 1 Mampu

34 2 2 KEK dan persalinan prematur 1 2 2 2 2 66,67 2 Cukup 38,4 1 Negatif 75,00 2 Cukup 40,47 1 Negatif 91,67 3 Tinggi 50,17 1 Mampu

35 2 2 Anemia 0 1 2 2 3 80,00 3 Baik 53,71 2 Positif 66,67 2 Cukup 44,35 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 50,17 1 Mampu

36 2 3 HIV 0 2 2 2 3 60,00 2 Cukup 41,46 1 Negatif 66,67 2 Cukup 44,35 1 Negatif 100,00 3 Tinggi 42,71 0 Tidak Mampu

37 2 4 Tidak ada komplikasi 0 2 3 2 3 86,67 3 Baik 53,71 2 Positif 83,33 3 Baik 55,99 2 Positif 100,00 3 Tinggi 57,64 1 Mampu

38 2 2 KEK 0 2 2 2 3 80,00 3 Baik 62,89 2 Positif 83,33 3 Baik 59,87 2 Positif 100,00 3 Tinggi 62,62 1 Mampu

IntensiKemampuan

Norma SubjektifRiwayat

Kelahiran

BBLR

Sebelumnya

Data Umum

No.

Responden Usia

Ibu

Pendidi

kan

Terakhi

r

Komplikasi Kehamilan/PersalinanTempat

Melahirkan

Pengh

asilan

Keluar

ga

Agam

a

Perceived

Behavioral ControlBerat

Badan

Bayi

Pengetahuan Sikap

Data Khusus

Page 134: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket. Skor Kode Ket.

39 2 2 KEK 0 2 2 2 3 60,00 2 Cukup 44,52 1 Negatif 91,67 3 Baik 59,87 2 Positif 91,67 3 Tinggi 52,66 1 Mampu

40 2 2 Tidak ada komplikasi 0 2 3 2 3 86,67 3 Baik 59,83 2 Positif 83,33 3 Baik 59,87 2 Positif 100,00 3 Tinggi 62,62 1 Mampu

41 2 3 KEK 0 2 3 2 3 93,33 3 Baik 72,08 2 Positif 91,67 3 Baik 63,75 2 Positif 100,00 3 Tinggi 60,13 1 Mampu

42 2 2 Anemia 0 2 3 2 3 86,67 3 Baik 65,95 2 Positif 91,67 3 Baik 67,63 2 Positif 100,00 3 Tinggi 62,62 1 Mampu

43 1 2 Anemia dan Usia ibu < 20 tahun 0 2 2 2 3 86,67 3 Baik 65,95 2 Positif 100,00 3 Baik 55,99 2 Positif 100,00 3 Tinggi 60,13 1 Mampu

44 2 2 KEK dan Anemia 0 2 3 2 3 80,00 3 Baik 50,64 2 Positif 83,33 3 Baik 59,87 2 Positif 100,00 3 Tinggi 55,15 1 Mampu

45 2 2 KEK 0 2 3 2 3 73,33 3 Baik 47,58 1 Negatif 83,33 3 Baik 48,23 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 42,71 0 Tidak Mampu

46 2 4 Asma 0 2 3 2 3 53,33 1 Cukup 38,4 1 Negatif 66,67 2 Cukup 48,23 1 Negatif 75,00 2 Sedang 47,69 0 Tidak Mampu

47 2 4 Persalinan Prematur 0 2 2 1 3 86,67 3 Baik 65,95 2 Positif 66,67 2 Cukup 52,11 2 Positif 100,00 3 Tinggi 47,69 0 Tidak Mampu

48 2 2 Tidak ada komplikasi 0 2 3 2 3 53,33 1 Cukup 50,64 2 Positif 66,67 2 Cukup 48,23 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 42,71 0 Tidak Mampu

49 2 3 KEK 1 2 2 2 3 93,33 3 Baik 65,95 2 Positif 66,67 2 Cukup 63,75 2 Positif 83,33 3 Tinggi 65,11 1 Mampu

50 2 3 KEK 0 2 3 2 3 93,33 3 Baik 59,83 2 Positif 58,33 2 Cukup 59,87 2 Positif 100,00 3 Tinggi 65,11 1 Mampu

51 3 2 Usia > 35 tahun 0 2 3 2 3 66,67 2 Cukup 53,71 2 Positif 83,33 3 Baik 52,11 2 Positif 100,00 3 Tinggi 47,69 0 Tidak Mampu

52 2 5 Tidak ada komplikasi 0 2 3 2 3 93,33 3 Baik 59,83 2 Positif 91,67 2 Cukup 59,87 2 Positif 100,00 3 Tinggi 65,11 1 Mampu

53 2 3 Tidak ada komplikasi 0 2 3 2 3 66,67 2 Cukup 50,64 2 Positif 75,00 2 Cukup 48,23 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 40,22 0 Tidak Mampu

54 2 2 KEK 0 2 2 2 3 80,00 3 Baik 53,71 2 Positif 75,00 2 Cukup 55,99 2 Positif 100,00 3 Tinggi 57,64 1 Mampu

55 3 2 Gemeli dan usia ibu > 35 tahun 0 2 2 2 3 93,33 3 Baik 53,71 2 Positif 87,50 3 Baik 63,75 2 Positif 100,00 3 Tinggi 60,13 1 Mampu

56 2 2 KEK 0 2 3 2 3 86,67 3 Baik 47,58 1 Negatif 66,67 2 Cukup 48,23 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 55,15 1 Mampu

57 1 3 Usia < 20 tahun 0 2 2 2 3 73,33 2 Cukup 38,4 1 Negatif 75,00 2 Cukup 36,59 1 Negatif 83,33 3 Tinggi 45,2 0 Tidak Mampu

Keterangan :

1 < 20 tahun 0 Tidak memiliki riwayat kelahiran BBLR : 1 < Rp 500.000

2 20 tahun-35 tahun 1 Memiliki riwayat kelahiran BBLR 2 Rp 500.000-Rp 1.000.000

3 > 35 tahun 3 Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

4 > Rp 2.000.000

1 Tidak sekolah 2 Puskesmas/Rumah Sakit 1 < 1000 gram

2 SD 2 1000 gram-1500 gram

3 SMP 1 Islam 3 1500-2500 gram

4 SMA 2 Katolik

5 PT

6.Berat Badan Bayi

saat lahir :

No.

Responden

Data Umum

Usia

Ibu

Pendidi

kan

Terakhi

r

Komplikasi Kehamilan/Persalinan

Riwayat

Kelahiran

BBLR

Sebelumnya

Tempat

Melahirkan

Pengh

asilan

Keluar

ga

Agam

a

Berat

Badan

Bayi

Saat

3. Riwayat Kelahiran

Sebelumnya

2. Pendidikan

Terakhir :

1 Rumah

1. Usia Ibu :

4. Tempat Melahirkan

5. Agama

Perceived

Behavioral ControlIntensi

Kemampuan

Data Khusus

Sikap Norma SubjektifPengetahuan

6. Pengahasilan

Keluarga

Page 135: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Tabulasi Pengetahuan Ibu

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 8 53,33 1 Kurang

2 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 8 53,33 1 Kurang

3 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 10 66,67 2 Cukup

4 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10 66,67 2 Cukup

5 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 60,00 2 Cukup

6 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 9 60,00 2 Cukup

7 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 8 53,33 1 Kurang

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 86,67 3 Baik

9 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 11 73,33 2 Cukup

10 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 9 60,00 2 Cukup

11 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 60,00 2 Cukup

12 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 86,67 3 Baik

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 13 86,67 3 Baik

14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,33 3 Baik

15 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 9 60,00 2 Cukup

16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 11 73,33 2 Cukup

17 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 9 60,00 2 Cukup

18 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 9 60,00 2 Cukup

19 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 73,33 2 Cukup

20 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 66,67 2 Cukup

21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,33 3 Baik

22 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 11 73,33 2 Cukup

23 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11 73,33 2 Cukup

24 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 9 60,00 2 Cukup

25 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 10 66,67 2 Cukup

26 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 66,67 2 Cukup

27 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 73,33 2 Cukup

28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 86,67 3 Baik

29 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 60,00 2 Cukup

No.

RespondenTotal Skor Kode

Skor PertanyaanSkor Ket

Page 136: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

30 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10 66,67 2 Cukup

31 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 11 73,33 2 Cukup

32 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 86,67 3 Baik

33 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 86,67 3 Baik

34 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 10 66,67 2 Cukup

35 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12 80,00 3 Baik

36 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 9 60,00 2 Cukup

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 13 86,67 3 Baik

38 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 12 80,00 3 Baik

39 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 60,00 2 Cukup

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 13 86,67 3 Baik

41 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,33 3 Baik

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 86,67 3 Baik

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 86,67 3 Baik

44 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 12 80,00 3 Baik

45 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11 73,33 3 Baik

46 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 8 53,33 1 Cukup

47 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86,67 3 Baik

48 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 8 53,33 1 Cukup

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 93,33 3 Baik

50 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 93,33 3 Baik

51 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 10 66,67 2 Cukup

52 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,33 3 Baik

53 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 10 66,67 2 Cukup

54 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 12 80,00 3 Baik

55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 93,33 3 Baik

56 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 86,67 3 Baik

57 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73,33 2 Cukup

Total 32 39 45 53 35 47 50 37 50 35 36 36 45 52 38

KetNo.

Responden

Skor PertanyaanTotal Skor Skor Kode

Page 137: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Tabulasi Data Sikap Ibu

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

1 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 32 -1,4663 35,34 1 Negatif

2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 32 -1,4663 35,34 1 Negatif

3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 31 -1,77245 32,28 1 Negatif

5 4 2 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

6 4 3 4 2 4 2 3 2 3 3 4 4 38 0,3706 53,71 2 Positif

7 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 4 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

8 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 43 1,90135 69,01 2 Positif

9 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

10 3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 3 3 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

11 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 32 -1,4663 35,34 1 Negatif

12 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

14 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 42 1,5952 65,95 2 Positif

15 3 2 2 2 4 2 4 2 3 2 4 3 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

16 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

17 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 4 3 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

18 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 34 -0,854 41,46 1 Negatif

19 3 2 2 4 4 2 3 3 2 3 4 3 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

20 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

21 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 39 0,67675 56,77 2 Positif

22 3 3 4 4 3 2 3 4 2 3 4 4 39 0,67675 56,77 2 Positif

23 3 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 37 0,06445 50,64 2 Positif

24 2 2 2 2 4 3 4 2 3 3 4 4 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

25 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 40 0,9829 59,83 2 Positif

26 4 2 2 4 4 2 4 3 2 3 4 4 38 0,3706 53,71 2 Positif

27 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 4 3 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

28 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 42 1,5952 65,95 2 Positif

29 2 2 2 4 4 2 4 3 3 2 4 4 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

KetNo

RespondenTotal Skor Skor T Kode

Skor Pertanyaan Skor Z

Sikap

Page 138: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

30 3 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

31 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

32 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

33 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 38 0,3706 53,71 2 Positif

34 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

35 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 38 0,3706 53,71 2 Positif

36 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 34 -0,854 41,46 1 Negatif

37 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 38 0,3706 53,71 2 Positif

38 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 41 1,28905 62,89 2 Positif

39 4 2 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 35 -0,54785 44,52 1 Negatif

40 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 40 0,9829 59,83 2 Positif

41 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 44 2,2075 72,08 2 Positif

42 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 42 1,5952 65,95 2 Positif

43 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 42 1,5952 65,95 2 Positif

44 3 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 37 0,06445 50,64 2 Positif

45 3 2 2 4 4 2 4 2 2 3 4 4 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

46 2 2 2 4 4 2 3 2 2 4 3 3 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

47 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 42 1,5952 65,95 2 Positif

48 2 2 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 37 0,06445 50,64 2 Positif

49 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 42 1,5952 65,95 2 Positif

50 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 40 0,9829 59,83 2 Positif

51 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 38 0,3706 53,71 2 Positif

52 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 40 0,9829 59,83 2 Positif

53 4 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3 4 37 0,06445 50,64 2 Positif

54 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 38 0,3706 53,71 2 Positif

55 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 38 0,3706 53,71 2 Positif

56 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 36 -0,2417 47,58 1 Negatif

57 2 2 2 4 4 2 4 3 2 2 3 3 33 -1,16015 38,4 1 Negatif

Total 186 165 171 191 194 148 187 150 149 166 200 190 2097

KetNo

RespondenTotal Skor Skor T Kode

Skor Pertanyaan Skor Z

Sikap

Page 139: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P1 P2 P3 P4 P5 P6

1 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

2 4 3 3 4 3 3 20 83,33 3 Baik

3 3 3 4 3 3 4 20 83,33 3 Baik

4 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

5 4 3 4 4 3 4 22 91,67 3 Baik

6 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

7 2 3 4 2 3 4 18 75,00 2 Cukup

8 3 3 4 3 3 4 20 83,33 3 Baik

9 4 4 4 4 4 4 24 100,00 3 Baik

10 2 3 2 2 3 2 14 58,33 2 Cukup

11 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

12 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

13 2 3 4 2 3 4 18 75,00 2 Cukup

14 4 3 4 4 3 4 22 91,67 3 Baik

15 3 2 2 3 2 2 14 58,33 2 Cukup

16 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

17 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

18 2 2 4 2 2 4 16 66,67 2 Cukup

19 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

20 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

21 4 2 4 4 2 4 20 83,33 3 Baik

22 3 1 4 3 1 4 16 66,67 2 Cukup

23 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

24 3 3 4 3 4 3 20 83,33 3 Baik

25 3 3 4 3 3 4 20 83,33 3 Baik

26 2 4 4 2 4 4 20 83,33 3 Baik

27 3 2 4 3 2 3 17 70,83 2 Cukup

28 4 3 4 4 3 4 22 91,67 3 Baik

29 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

Ket.No Responden Total Skor Skor KodeSkor Pertanyaan

Tabulasi Data Norma Subjektif Ibu

Page 140: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P1 P2 P3 P4 P5 P6

30 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

31 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

32 3 2 4 3 2 4 18 75,00 2 Cukup

33 2 3 3 3 3 3 17 70,83 2 Cukup

34 2 3 4 2 3 4 18 75,00 2 Cukup

35 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

36 1 3 4 1 3 4 16 66,67 2 Cukup

37 3 3 4 3 3 4 20 83,33 3 Baik

38 4 3 3 4 3 3 20 83,33 3 Baik

39 4 3 4 4 3 4 22 91,67 3 Baik

40 3 3 4 3 3 4 20 83,33 3 Baik

41 4 3 4 4 3 4 22 91,67 3 Baik

42 4 3 4 4 3 4 22 91,67 3 Baik

43 4 4 4 4 4 4 24 100,00 3 Baik

44 3 4 3 3 4 3 20 83,33 3 Baik

45 2 4 4 2 4 4 20 83,33 3 Baik

46 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

47 2 3 3 2 3 3 16 66,67 2 Cukup

48 3 2 3 3 2 3 16 66,67 2 Cukup

49 2 2 4 2 2 4 16 66,67 2 Cukup

50 2 2 3 2 2 3 14 58,33 2 Cukup

51 3 3 4 3 3 4 20 83,33 3 Baik

52 3 4 4 3 4 4 22 91,67 2 Cukup

53 3 3 3 3 3 3 18 75,00 2 Cukup

54 2 3 4 2 3 4 18 75,00 2 Cukup

55 3 4 4 3 4 3 21 87,50 3 Baik

56 3 2 3 3 2 3 16 66,67 2 Cukup

57 2 3 4 2 3 4 18 75,00 2 Cukup

Total 160 167 200 161 168 197 1053

Ket.Skor Pertanyaan

No Responden Total Skor Skor Kode

Page 141: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 0,21097 52,11 2 Positif

2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 25 -1,7286 32,71 1 Negatif

3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 3 25 -1,7286 32,71 1 Negatif

4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 -0,5649 44,35 1 Negatif

5 1 4 4 4 3 4 3 2 4 3 32 0,98681 59,87 2 Positif

6 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 0,59889 55,99 2 Positif

7 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

8 2 4 3 2 4 1 3 2 2 4 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

9 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

10 2 2 2 3 2 3 2 1 4 4 25 -1,7286 32,71 1 Negatif

11 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 26 -1,3407 36,59 1 Negatif

12 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

13 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 29 -0,177 48,23 1 Negatif

14 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35 2,15057 71,51 2 Positif

15 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 29 -0,177 48,23 1 Negatif

16 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 24 -2,1165 28,83 1 Negatif

17 1 3 2 4 2 4 2 2 3 3 26 -1,3407 36,59 1 Negatif

18 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

19 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3 29 -0,177 48,23 1 Negatif

20 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 32 0,98681 59,87 2 Positif

21 1 4 4 3 4 3 3 3 3 4 32 0,98681 59,87 2 Positif

22 2 4 3 3 4 2 2 3 3 4 30 0,21097 52,11 2 Positif

23 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 31 0,59889 55,99 2 Positif

24 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 30 0,21097 52,11 2 Positif

25 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 32 0,98681 59,87 2 Positif

26 1 3 2 2 4 2 3 2 4 4 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

27 2 3 3 2 3 2 2 4 2 4 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

28 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 32 0,98681 59,87 2 Positif

29 2 4 2 4 3 2 2 2 4 3 28 -0,5649 44,35 1 Negatif

KetKodeNo

RespondenTotal Skor ZSkor TSkor

Skor Pertanyaan

Tabulasi Data Perceived Behavioral Control ibu

Page 142: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

30 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 26 -1,3407 36,59 1 Negatif

31 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 30 0,21097 52,11 2 Positif

32 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 30 0,21097 52,11 2 Positif

33 2 4 2 3 4 3 3 2 4 4 31 0,59889 55,99 2 Positif

34 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 27 -0,9528 40,47 1 Negatif

35 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 28 -0,5649 44,35 1 Negatif

36 1 3 1 4 3 2 2 4 4 4 28 -0,5649 44,35 1 Negatif

37 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 31 0,59889 55,99 2 Positif

38 1 3 4 4 3 4 2 3 4 4 32 0,98681 59,87 2 Positif

39 1 4 4 4 3 4 3 2 4 3 32 0,98681 59,87 2 Positif

40 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 32 0,98681 59,87 2 Positif

41 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 33 1,37473 63,75 2 Positif

42 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 34 1,76265 67,63 2 Positif

43 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 31 0,59889 55,99 2 Positif

44 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 32 0,98681 59,87 2 Positif

45 2 3 2 3 4 3 2 2 4 4 29 -0,177 48,23 1 Negatif

46 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 29 -0,177 48,23 1 Negatif

47 1 3 2 4 3 4 3 3 3 4 30 0,21097 52,11 2 Positif

48 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 29 -0,177 48,23 1 Negatif

49 4 4 2 3 4 2 4 3 3 4 33 1,37473 63,75 2 Positif

50 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 32 0,98681 59,87 2 Positif

51 1 3 3 2 3 3 3 4 4 4 30 0,21097 52,11 2 Positif

52 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 32 0,98681 59,87 2 Positif

53 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 29 -0,177 48,23 1 Negatif

54 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 31 0,59889 55,99 2 Positif

55 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 33 1,37473 63,75 2 Positif

56 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 29 -0,177 48,23 1 Negatif

57 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 26 -1,3407 36,59 1 Negatif

Total 117 194 158 171 183 174 159 148 176 199 1679

KetKodeNo

RespondenTotal Skor ZSkor TSkor

Skor Pertanyaan

Page 143: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

127

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabulasi Data Intensi Ibu

P1 P2 P3

1 3 3 3 9 75,00 2 Sedang

2 3 3 3 9 75,00 2 Sedang

3 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

4 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

5 4 4 3 11 91,67 3 Tinggi

6 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

7 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

8 3 4 4 11 91,67 3 Tinggi

9 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

10 2 2 2 6 50,00 1 Rendah

11 2 2 2 6 50,00 1 Rendah

12 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

13 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

14 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

15 2 2 2 6 50,00 1 Rendah

16 2 2 2 6 50,00 1 Rendah

17 3 3 3 9 75,00 2 Rendah

18 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

19 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

20 4 4 3 11 91,67 3 Tinggi

21 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

22 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

23 3 3 3 9 75,00 2 Sedang

24 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

25 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

26 4 4 3 11 91,67 3 Tinggi

27 4 3 4 11 91,67 3 Tinggi

28 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

29 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

30 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

31 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

32 4 4 3 11 91,67 3 Tinggi

33 3 4 4 11 91,67 3 Tinggi

34 4 4 3 11 91,67 3 Tinggi

35 4 3 3 10 83,33 3 Tinggi

36 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

37 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

38 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

39 4 4 3 11 91,67 3 Tinggi

40 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

41 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

42 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

43 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

44 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

45 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

46 3 3 3 9 75,00 2 Sedang

47 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

48 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

49 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

50 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

51 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

52 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

53 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

54 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

55 4 4 4 12 100,00 3 Tinggi

56 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

57 3 4 3 10 83,33 3 Tinggi

Total 194 213 189 596

Ket.No.

RespondenTotal Skor Skor Kode

Skor Pertanyaan

Page 144: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

128

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabulasi Data Kemampuan Ibu

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

1 1 1 1 3 2 4 4 1 2 3 22 -1,4761 35,24 0 Tidak Mampu

2 1 1 1 4 4 4 3 1 2 3 24 -0,9783 40,22 0 Tidak Mampu

3 1 1 1 3 4 3 3 4 4 4 28 0,01747 50,17 1 Mampu

4 1 1 1 2 4 4 3 3 3 4 26 -0,4804 45,2 0 Tidak Mampu

5 2 2 2 2 4 4 3 2 4 4 29 0,2664 52,66 1 Mampu

6 2 2 2 3 4 4 3 2 3 4 29 0,2664 52,66 1 Mampu

7 2 2 1 2 4 4 2 2 2 3 24 -0,9783 40,22 0 Tidak Mampu

8 3 3 3 2 4 4 2 2 2 4 29 0,2664 52,66 1 Mampu

9 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 31 0,76426 57,64 1 Mampu

10 1 1 1 2 4 4 2 2 2 3 22 -1,4761 35,24 0 Tidak Mampu

11 1 1 1 2 3 2 3 2 3 1 17 -2,7208 22,79 0 Tidak Mampu

12 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 30 0,51533 55,15 1 Mampu

13 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 24 -0,9783 40,22 0 Tidak Mampu

14 3 4 4 3 4 4 2 2 2 4 32 1,01319 60,13 1 Mampu

15 1 1 1 4 4 4 2 2 3 1 23 -1,2272 37,73 0 Tidak Mampu

16 1 1 1 4 4 4 2 3 4 3 27 -0,2315 47,69 0 Tidak Mampu

17 1 1 1 2 4 4 3 2 3 4 25 -0,7293 42,71 0 Tidak Mampu

18 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 26 -0,4804 45,2 0 Tidak Mampu

19 1 1 1 2 4 4 4 2 2 3 24 -0,9783 40,22 0 Tidak Mampu

20 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 34 1,51105 65,11 1 Mampu

21 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 34 1,51105 65,11 1 Mampu

22 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 34 1,51105 65,11 1 Mampu

23 3 2 2 2 4 4 1 2 2 3 25 -0,7293 42,71 0 Tidak Mampu

24 1 1 1 2 3 3 2 2 4 3 22 -1,4761 35,24 0 Tidak Mampu

25 3 3 3 1 4 4 2 2 3 3 28 0,01747 50,17 1 Mampu

26 1 1 1 2 4 4 2 2 4 3 24 -0,9783 40,22 0 Tidak Mampu

27 1 1 1 2 4 4 2 2 3 3 23 -1,2272 37,73 0 Tidak Mampu

28 2 2 2 2 3 4 3 3 4 3 28 0,01747 50,17 1 Mampu

29 1 1 1 2 4 4 2 2 2 4 23 -1,2272 37,73 0 Tidak Mampu

Ket.KodeNo

RespondenTotal Skor ZSkor Tskor

Skor Pertanyaan

Page 145: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

30 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 26 -0,4804 45,2 0 Tidak Mampu

31 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 25 -0,7293 42,71 0 Tidak Mampu

32 2 2 2 3 4 4 4 4 4 3 32 1,01319 60,13 1 Mampu

33 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 32 1,01319 60,13 1 Mampu

34 3 3 3 2 4 3 2 2 2 4 28 0,01747 50,17 1 Mampu

35 2 2 2 1 4 4 3 2 4 4 28 0,01747 50,17 1 Mampu

36 1 1 1 4 3 2 2 4 3 4 25 -0,7293 42,71 0 Tidak Mampu

37 3 3 3 2 4 4 2 2 4 4 31 0,76426 57,64 1 Mampu

38 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 33 1,26212 62,62 1 Mampu

39 2 2 2 2 4 4 3 2 4 4 29 0,2664 52,66 1 Mampu

40 4 4 1 2 4 4 4 2 4 4 33 1,26212 62,62 1 Mampu

41 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 32 1,01319 60,13 1 Mampu

42 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 33 1,26212 62,62 1 Mampu

43 4 4 3 2 4 4 3 2 3 3 32 1,01319 60,13 1 Mampu

44 3 3 2 2 4 4 3 2 3 4 30 0,51533 55,15 1 Mampu

45 1 1 1 2 4 4 2 2 4 4 25 -0,7293 42,71 0 Tidak Mampu

46 2 2 1 2 4 4 3 2 4 3 27 -0,2315 47,69 0 Tidak Mampu

47 2 2 1 3 4 4 2 3 3 3 27 -0,2315 47,69 0 Tidak Mampu

48 2 2 1 2 4 4 3 2 2 3 25 -0,7293 42,71 0 Tidak Mampu

49 4 4 2 3 4 4 3 2 4 4 34 1,51105 65,11 1 Mampu

50 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 34 1,51105 65,11 1 Mampu

51 2 2 1 3 4 4 2 2 3 4 27 -0,2315 47,69 0 Tidak Mampu

52 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 34 1,51105 65,11 1 Mampu

53 2 2 1 2 2 3 2 2 4 4 24 -0,9783 40,22 0 Tidak Mampu

54 3 4 1 3 4 4 2 2 4 4 31 0,76426 57,64 1 Mampu

55 3 4 3 2 4 4 2 3 3 4 32 1,01319 60,13 1 Mampu

56 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 30 0,51533 55,15 1 Mampu

57 2 2 1 2 4 4 2 2 3 4 26 -0,4804 45,2 0 Tidak Mampu

Total 128 131 108 134 211 214 148 137 185 198 1594

Ket.KodeNo

RespondenTotal Skor ZSkor TSkor

Skor Pertanyaan

Page 146: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 10 Hasil uji validitas dan relibialitas kuesioner

1. Kuesioner Pengetahuan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 10 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 10 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 ,80 ,422 10

P2 ,80 ,422 10

P3 ,70 ,483 10

P4 ,80 ,422 10

P5 ,80 ,422 10

P6 ,60 ,516 10

P7 ,80 ,422 10

P8 ,60 ,516 10

P9 ,80 ,422 10

P10 ,80 ,422 10

P11 ,60 ,516 10

P12 ,60 ,516 10

P13 ,80 ,422 10

P14 ,80 ,422 10

P15 ,80 ,422 10

TotalSkor 10,60 1,838 10

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,914 16

Page 147: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 20,90 40,767 ,776 ,906

P2 20,90 41,433 ,647 ,909

P3 21,00 40,444 ,723 ,907

P4 20,90 40,767 ,776 ,906

P5 20,90 40,767 ,776 ,906

P6 21,10 40,767 ,620 ,909

P7 20,90 40,767 ,776 ,906

P8 21,10 40,767 ,620 ,909

P9 20,90 41,433 ,647 ,909

P10 20,90 40,767 ,776 ,906

P11 21,10 40,767 ,620 ,909

P12 21,10 40,767 ,620 ,909

P13 20,90 40,767 ,776 ,906

P14 20,90 40,767 ,776 ,906

P15 20,90 40,767 ,776 ,906

TotalSkor 11,10 25,656 ,864 ,943

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

21,70 45,122 6,717 16

Page 148: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2. Kuesioner Sikap

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 10 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 10 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,774 13

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3,30 ,675 10

P2 2,60 ,699 10

P3 2,70 ,823 10

P4 3,30 ,675 10

P5 3,40 ,516 10

P6 3,30 ,675 10

P7 3,30 ,483 10

P8 2,70 ,823 10

P9 2,50 ,707 10

P10 3,30 ,483 10

P11 3,30 ,483 10

P12 3,30 ,483 10

TotalSkor 37,00 5,888 10

Page 149: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1 70,70 126,678 ,759 ,754

P2 71,40 125,822 ,788 ,752

P3 71,30 122,011 ,879 ,743

P4 70,70 126,678 ,759 ,754

P5 70,60 132,267 ,516 ,767

P6 70,70 126,678 ,759 ,754

P7 70,70 130,456 ,723 ,762

P8 71,30 122,011 ,879 ,743

P9 71,50 126,278 ,748 ,753

P10 70,70 130,456 ,723 ,762

P11 70,70 130,456 ,723 ,762

P12 70,70 130,456 ,723 ,762

TotalSkor 37,00 34,667 1,000 ,936

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

74,00 138,667 11,776 13

Page 150: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

3. Kuesioner Norma Subjektif

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 10 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 10 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,784 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3,10 ,738 10

P2 3,10 ,316 10

P3 3,40 ,699 10

P4 3,10 ,738 10

P5 3,10 ,316 10

P6 3,40 ,699 10

TOTALSKOR 19,20 2,700 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 35,30 23,122 ,774 ,732

P2 35,30 27,122 ,587 ,782

P3 35,00 23,778 ,717 ,742

P4 35,30 23,122 ,774 ,732

P5 35,30 27,122 ,587 ,782

P6 35,00 23,778 ,717 ,742

TOTALSKOR 19,20 7,289 1,000 ,827

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

38,40 29,156 5,400 7

Page 151: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

4. Kuesioner Perceived Behavior Control

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 10 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 10 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,861 11

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3,00 ,667 10

P2 2,90 ,738 10

P3 3,60 ,516 10

P4 3,00 ,667 10

P5 3,10 ,568 10

P6 3,60 ,516 10

P7 2,90 ,738 10

P8 2,90 ,738 10

P9 3,00 ,667 10

P10 3,10 ,568 10

tOTAL 28,40 3,204 10

Page 152: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

P1 56,50 57,833 ,789 ,843

P2 56,60 55,822 ,899 ,835

P3 55,90 61,211 ,594 ,854

P4 56,50 57,833 ,789 ,843

P5 56,40 60,489 ,619 ,852

P6 55,90 61,211 ,594 ,854

P7 56,60 55,822 ,899 ,835

P8 56,60 55,822 ,899 ,835

P9 56,50 57,833 ,789 ,843

P10 56,40 60,489 ,619 ,852

tOTAL 31,10 26,544 ,892 ,938

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

59,50 66,278 8,141 11

Page 153: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

5. Kuesioner Intensi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 10 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 10 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,856 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3,10 ,568 10

P2 3,60 ,699 10

P3 3,10 ,568 10

TOTAL 9,80 1,619 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

P1 16,50 7,611 ,816 ,823

P2 16,00 6,889 ,848 ,789

P3 16,50 7,611 ,816 ,823

TOTAL 9,80 2,622 1,000 ,852

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19,60 10,489 3,239 4

Page 154: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

6. Kuesioner Kemampuan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 10 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 10 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,779 11

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 2,10 1,101 10

P2 2,00 1,054 10

P3 2,00 1,054 10

P4 2,40 ,966 10

P5 3,20 ,422 10

P6 2,10 1,101 10

P7 2,40 ,966 10

P8 2,60 ,843 10

P9 2,60 ,843 10

P10 3,20 ,422 10

tOTAL 24,60 7,058 10

Page 155: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

P1 47,10 175,878 ,761 ,752

P2 47,20 175,511 ,812 ,750

P3 47,20 175,511 ,812 ,750

P4 46,80 179,067 ,746 ,756

P5 46,00 191,111 ,686 ,774

P6 47,10 175,878 ,761 ,752

P7 46,80 179,067 ,746 ,756

P8 46,60 179,378 ,850 ,756

P9 46,60 179,378 ,850 ,756

P10 46,00 191,111 ,686 ,774

tOTAL 24,60 49,822 1,000 ,926

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

49,20 199,289 14,117 11

Page 156: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Lampiran 11 Hasil Uji Statistik Variabel Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Chi-Square

a. Uji Chi-Square pengetahuan dengan kemampuan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percen

t

Pengetahuan *

kemampuan

57 83,8% 11 16,2% 68 100,0%

Pengetahuan * kemampuan Crosstabulation

Count

kemampuan Total

tidak Mampu Mampu

Pengetahuan

Kurang 5 0 5

Cukup 19 9 28

Baik 3 21 24

Total 27 30 57

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 21,974a 2 ,000

Likelihood Ratio 25,611 2 ,000

Linear-by-Linear Association 21,037 1 ,000

N of Valid Cases 57

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

2,37.

Page 157: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

b. Chi-Square Sikap dengan kemampuan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap * kemampuan 57 83,8% 11 16,2% 68 100,0%

Sikap * kemampuan Crosstabulation

Count

kemampuan Total

tidak Mampu Mampu

Sikap negatif 21 9 30

Positif 6 21 27

Total 27 30 57

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap * kemampuan 57 83,8% 11 16,2% 68 100,0%

Sikap * kemampuan Crosstabulation

Count

kemampuan Total

tidak Mampu Mampu

Sikap negatif 21 9 30

Positif 6 21 27

Total 27 30 57

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 13,011a 1 ,000

Continuity Correctionb 11,166 1 ,001

Likelihood Ratio 13,605 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear Association 12,783 1 ,000

N of Valid Cases 57

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,79.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 158: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

c. Uji Chi-Square norma subjektif dengan kemampuan

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

normasubj * kemampuan 57 83,8% 11 16,2% 68 100,0%

normasubj * kemampuan Crosstabulation

Count

kemampuan Total

tidak Mampu Mampu

normasubj cukup 22 13 35

Baik 5 17 22

Total 27 30 57

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 8,726a 1 ,003

Continuity Correctionb 7,191 1 ,007

Likelihood Ratio 9,099 1 ,003

Fisher's Exact Test ,006 ,003

Linear-by-Linear

Association

8,573 1 ,003

N of Valid Cases 57

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,42.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 159: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

d. Uji Chi-Square Perceived behavior Control dengan kemampuan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

perceived * kemampuan 57 83,8% 11 16,2% 68 100,0%

perceived * kemampuan Crosstabulation

Count

kemampuan Total

tidak Mampu Mampu

perceived negatif 21 7 28

Positif 6 23 29

Total 27 30 57

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 16,854a 1 ,000

Continuity Correctionb 14,746 1 ,000

Likelihood Ratio 17,801 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear

Association

16,559 1 ,000

N of Valid Cases 57

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,26.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 160: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

e. Uji Chi-Square Intensi dengan Kemampuan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Intensi * kemampuan 57 83,8% 11 16,2% 68 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 11,875a 2 ,003

Likelihood Ratio 15,351 2 ,000

Linear-by-Linear Association 10,229 1 ,001

N of Valid Cases 57

a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

1,89.

Intensi * kemampuan Crosstabulation

Count

kemampuan Total

tidak Mampu Mampu

Intensi

Rendah 4 0 4

Sedang 5 0 5

Tinggi 18 30 48 Total 27 30 57

Page 161: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

2. Hasil Uji Statistik Regresi Logistik

a. Pengetahuan dengan kemampuan ibu

Logistic Regression

Notes

Output Created 12-DEC-2017 09:28:09

Comments

Input

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in

Working Data File

57

Missing Value

Handling Definition of Missing

User-defined missing values are treated as

missing

Syntax

LOGISTIC REGRESSION VARIABLES

Kemampuan

/METHOD=ENTER Pengetahuan

/CONTRAST (Pengetahuan)=Indicator

/SAVE=PRED

/PRINT=GOODFIT CI(95)

/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)

ITERATE(20) CUT(0.5).

Resources Processor Time 00:00:00,06

Elapsed Time 00:00:00,09

Variables Created or

Modified PRE_1

Predicted probability

[DataSet0]

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 57 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 57 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 57 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Page 162: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Mampu 0

Mampu 1

Categorical Variables Codings

Frequency Parameter coding

(1) (2)

Pengetahuan

Kurang 5 1,000 ,000

Cukup 28 ,000 1,000

Baik 24 ,000 ,000

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

Kemampuan Ibu Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 0 Kemampuan Ibu

Tidak Mampu 0 27 ,0

Mampu 0 30 100,0

Overall Percentage 52,6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant ,105 ,265 ,158 1 ,691 1,111

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables

Pengetahuan 21,974 2 ,000

Pengetahuan(1) 6,090 1 ,014

Pengetahuan(2) 9,267 1 ,002

Overall Statistics 21,974 2 ,000

Page 163: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 25,611 2 ,000

Block 25,611 2 ,000

Model 25,611 2 ,000

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 53,250a ,362 ,483

a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum

iterations has been reached. Final solution cannot be found.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 ,000 1 1,000

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Kemampuan Ibu = Tidak Mampu Kemampuan Ibu = Mampu Total

Observed Expected Observed Expected

Step 1

1 5 5,000 0 ,000 5

2 19 19,000 9 9,000 28

3 3 3,000 21 21,000 24

Classification Tablea

Observed

Predicted

Kemampuan Ibu Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 1 Kemampuan Ibu

Tidak Mampu 24 3 88,9

Mampu 9 21 70,0

Overall Percentage 78,9

a. The cut value is ,500

Page 164: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a

Pengetahuan 13,316 2 ,001

Pengetahuan(1) -23,149 17974,843 ,000 1 ,999 ,000 ,000 .

Pengetahuan(2) -2,693 ,738 13,316 1 ,000 ,068 ,016 ,287

Constant 1,946 ,617 9,940 1 ,002 7,000

a. Variable(s) entered on step 1: Pengetahuan.

b. Sikap dengan kemampuan ibu

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 57 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 57 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 57 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Mampu 0

Mampu 1

Categorical Variables Codings

Frequency Parameter coding

(1)

Sikap Ibu Negatif 30 ,000

Positif 27 1,000

Page 165: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

Kemampuan Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 0 Kemampuan

Tidak Mampu 0 27 ,0

Mampu 0 30 100,0

Overall Percentage 52,6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant ,105 ,265 ,158 1 ,691 1,111

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables Sikap(1) 13,011 1 ,000

Overall Statistics 13,011 1 ,000

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 13,605 1 ,000

Block 13,605 1 ,000

Model 13,605 1 ,000

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 65,256a ,212 ,283

a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter

estimates changed by less than ,001.

Page 166: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 ,000 0 .

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Kemampuan = Tidak Mampu Kemampuan = Mampu Total

Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 21 21,000 9 9,000 30

2 6 6,000 21 21,000 27

lassification Tablea

Observed

Predicted

Kemampuan Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 1 Kemampuan

Tidak Mampu 21 6 77,8

Mampu 9 21 70,0

Overall Percentage 73,7

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for

EXP(B)

Lower Upper

Step 1a Sikap(1) 2,100 ,611 11,823 1 ,001 8,167 2,467 27,034

Constant -,847 ,398 4,523 1 ,033 ,429

a. Variable(s) entered on step 1: Sikap.

Page 167: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

c. Norma Subjektif dengan kemampuan ibu

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 57 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 57 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 57 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Mampu 0

Mampu 1

Categorical Variables Codings

Frequency Parameter coding

(1)

Norma Subjektif Cukup 35 1,000

Baik 22 ,000

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

Kemampuan Ibu Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 0 Kemampuan Ibu

Tidak Mampu 0 27 ,0

Mampu 0 30 100,0

Overall Percentage 52,6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant ,105 ,265 ,158 1 ,691 1,111

Page 168: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables NormaSubjektif(1) 8,726 1 ,003

Overall Statistics 8,726 1 ,003

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 9,099 1 ,003

Block 9,099 1 ,003

Model 9,099 1 ,003

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 69,762a ,148 ,197

a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter

estimates changed by less than ,001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 ,000 0 .

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Kemampuan Ibu = Tidak Mampu Kemampuan Ibu = Mampu Total

Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 22 22,000 13 13,000 35

2 5 5,000 17 17,000 22

Classification Tablea

Observed

Predicted

Kemampuan Ibu Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 1 Kemampuan Ibu

Tidak Mampu 22 5 81,5

Mampu 13 17 56,7

Overall Percentage 68,4

a. The cut value is ,500

Page 169: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a NormaSubjektif(1)

-1,750 ,617 8,033 1 ,005 ,174 ,052 ,583

Constant 1,224 ,509 5,786 1 ,016 3,400

a. Variable(s) entered on step 1: NormaSubjektif.

d. Perceived behavioral control dengan kemampuan ibu

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 57 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 57 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 57 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Mampu 0

Mampu 1

Categorical Variables Codings

Frequency Parameter coding

(1)

Perceived behavior Negatif 28 ,000

Positif 29 1,000

Page 170: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

Kemampuan Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 0 Kemampuan

Tidak Mampu 0 27 ,0

Mampu 0 30 100,0

Overall Percentage 52,6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant ,105 ,265 ,158 1 ,691 1,111

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables Perceived(1) 16,854 1 ,000

Overall Statistics 16,854 1 ,000

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 17,801 1 ,000

Block 17,801 1 ,000

Model 17,801 1 ,000

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 61,060a ,268 ,358

a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter

estimates changed by less than ,001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 ,000 0 .

Page 171: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Kemampuan = Tidak Mampu Kemampuan = Mampu Total

Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 21 21,000 7 7,000 28

2 6 6,000 23 23,000 29

Classification Tablea

Observed

Predicted

Kemampuan Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 1 Kemampuan

Tidak Mampu 21 6 77,8

Mampu 7 23 76,7

Overall Percentage 77,2

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a

Perceived

(1)

2,442 ,633 14,890 1 ,000 11,500 3,326 39,762

Constant -1,099 ,436 6,336 1 ,012 ,333

a. Variable(s) entered on step 1: Perceived.

e. Intensi dengan kemampuan ibu

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 57 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 57 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 57 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Page 172: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Mampu 0

Mampu 1

Categorical Variables Codings

Frequency Parameter coding

(1) (2)

Intensi

Rendah 4 1,000 ,000

Sedang 5 ,000 1,000

Tinggi 48 ,000 ,000

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

Kemampuan Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 0 Kemampuan

Tidak Mampu 0 27 ,0

Mampu 0 30 100,0

Overall Percentage 52,6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant ,105 ,265 ,158 1 ,691 1,111

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables

Intensi 11,875 2 ,003

Intensi(1) 4,780 1 ,029

Intensi(2) 6,090 1 ,014

Overall Statistics 11,875 2 ,003

Page 173: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 15,351 2 ,000

Block 15,351 2 ,000

Model 15,351 2 ,000

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 63,510a ,236 ,315

a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum

iterations has been reached. Final solution cannot be found.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 ,000 0 .

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Kemampuan = Tidak Mampu Kemampuan = Mampu Total

Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 9 9,000 0 ,000 9

2 18 18,000 30 30,000 48

Classification Tablea

Observed

Predicted

Kemampuan Percentage

Correct Tidak Mampu Mampu

Step 1 Kemampuan

Tidak Mampu 9 18 33,3

Mampu 0 30 100,0

Overall Percentage 68,4

a. The cut value is ,500

Page 174: Halaman Judul dan Prasyarat Gelar SKRIPSI …repository.unair.ac.id/77611/2/full text.pdfmemperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG.... YOHANES PEMANDI DOKA

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a

Intensi ,000 2 1,000

Intensi(1) -21,714 20096,485 ,000 1 ,999 ,000 ,000 .

Intensi(2) -21,714 17974,843 ,000 1 ,999 ,000 ,000 .

Constant ,511 ,298 2,936 1 ,087 1,667

a. Variable(s) entered on step 1: Intensi.