gigi impaksi dan perikoronitis

10
IMPAKSI GIGI DAN PERICORONITIS Nama : DIAGA NRP : 0610081

Upload: diaga081

Post on 27-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Gigi Impaksi Dan Perikoronitis : definisi dan etiologi. penanganan tentang gigi impaksi dan perikoronitis

TRANSCRIPT

Page 1: Gigi Impaksi Dan Perikoronitis

IMPAKSI GIGI DAN PERICORONITIS

Nama : DIAGA

NRP : 0610081

Page 2: Gigi Impaksi Dan Perikoronitis

GIGI IMPAKSI

Definisi

Gigi yang mengalami kerusakan dalam erupsi baik seluruhnya maupun sebagian akibat

terhalang oleh tulang, jaringan lunak atau gigi lainnya. Impaksi diperkirakan secara klinis dan

dapat dipastikan dengan pemeriksaan radiografi.

Etiologi

Gigi impaksi disebabkan oleh tidak tersedianya lengkung dan ruang gigi yang cukup

untuk erupsi. Dalam hal ini, total lengkung alveolar lebih kecil daripada total panjang lengkung

gigi. Alasan gigi gagal erupsi dalam posisi yang normal antaralain adalah, folikel gigi mungkin

berubah letaknya, gigi crowding, gigi terdekat hilang, pencabutan gigi molar pertama dan kedua

pada masa anak-anak. Disamping itu dipengaruhi juga faktor sistemik (sebab prenatal maupun

postnatal) dan faktor kurangnya stimulasi otot.

Insidensi : 9 dari 10 orang mengalami impaksi gigi.

Kelainan yang dapat ditimbulkan akibat gigi impaksi (jika dibiarkan)

Infeksi : Pericoronitis (Infeksi sebagian ginggiva akibat proses impaksi)

Terjadi pembentukan kista

Menimbulkan karies gigi

Menimbulkan rasa sakit

Menimbulkan gangguan pada telinga

Menimbulkan fraktura rahan bawah (jarang).

Page 3: Gigi Impaksi Dan Perikoronitis

Klasifikasi

Klasifikasi didasarkan pada pemeriksaan radiologis yaitu dengan menggunakan photo

periapikal, panoramic, oklusal dan Water’s.

Berdasarkan hubungan ukuran antara lebar (mesio-distal) gigi molar tiga bawah terhadap

jarak antara ramus mandibula dan bagian distal gigi molar kedua bawah

Kelas I : Ruangan antara ramus mandibula dan permukaan distal gigi molar kedua cukup

bagi ukuran mesio distal gigi molar tiga.

Kelas II : Ruangan antara ramus mandibula dan permukaan distal gigi molar kedua

kurang dari ukuran mesiodistal gigi molar tiga.

Kelas III : Seluruh atau sebagian besar gigi molar tiga berada dalam ramus mandibula.

Berdasarkan letak gigi molar tiga dalam tulang :

Posisi A : Bagian tertinggi molar tiga terletak setinggi atau diatas garis oklusal gigi molar

dua.

Posisi B : Bagian tertinggi gigi molar tiga terletak dibawah bidang oklusal, tetapi diatas

garis servikal gigi molar dua.

Posisi C : Bagian tertinggi gigi molar tiga terletak dibawah servikal gigi molar dua.

Page 4: Gigi Impaksi Dan Perikoronitis

Berdasarkan perbandingan sumbu panjang molar tiga terhadap molar dua :

Mesioangular

Horizontal

Vertikal

Distoangular

Bukoangular

Linguoangular

Inverted (Terbalik, mahkota dibawah, akar diatas dalam posisi yang masih sesuai)

Gejala Klinis (bila sudah terjadi masalah pada gigi impaksi)

Nafas berbau (halitosis)

Trismus

Rasa sakit dan kekakuan dari gusi maupun rahang

Cephalgia berkepanjangan

Hiperemi dan Edem dari jaringan disekitar gigi impaksi

Lymphadenopathy

Rasa tidak nyaman saat mengunyah

Celah yang terlihat pada bagian gigi yang tidak erupsi

Diagnosis Penunjang : Dental foto rontgent / foto Panoramic untuk konfirmasi.

Penatalaksanaan Impaksi

Page 5: Gigi Impaksi Dan Perikoronitis

Pemberian obat analgetik yang berlebihan menyebabkan ketidaknyamanan, oleh sebab

itu dapat digunakan pencuci mulut atau dengan air garam hangat (satu setengah sendok teh untuk

satu gelas air) dapat menenangkan gusi. Ekstraksi merupakan tindakan yang umum pada gigi

impaksi, antibiotik harus diberikan sebelum ekstraksi bila terdapat tanda-tanda infeksi.

1. Indikasi pengambilan gigi impaksi

o Pecegahan penyakit periodontal

o Pencegahan caries dan pericoronitis

o Pencegahan resropsi akar

o Pencegahan kista dan tumor odontogen

o Pencegahan rasa sakit berkelanjutan

o Untuk keperluan perawatan seperti pemasangan prostesa.

2. Kontra indikasi pengambilan gigi impaksi

o Peradangan akut

o Penyakit-penyakit penyerta : penyakit jantung, penyakit imun, dsb.

o Kerusakan dari jaringan sekitarnya

o Sebelum akar gigi mencapai panjang 1/3 atau 2/3

o Pasien menolak

3. Informed Consent, pemilihan teknik anestesi dan tindakan pembedahan.

o Operkulektomi (Pemotongan daerah yang menutupi mahkota)

o Odontektomi

Faktor penyulit

o Bentuk akar abnormal, hipercementosis, tingkat kepadatan tulang, dekat

pembuluh darah, syaraf dan sinus maksilaris, pandangan operasi yang sempit.

Prognosis

Pada beberapa orang gigi impaksi tidak menyebabkan masalah yang berarti, dan tidak

pernah memerlukan penatalaksaan. Pada penderita diatas 30 tahun bila diekstraksi dapat

menyebabkan komplikasi seperti abses maupun infeksi, disebabkan oleh tulang yang semakin

keras sehingga mempersulit pengangkatan gigi impaksi dan penyembuhannya tidak lebih baik

dibandingkan dengan penderita dibawah 30 tahun.

Page 6: Gigi Impaksi Dan Perikoronitis

PERICORONITIS

Definisi

Inflamasi gingiva yang menyelubungi korona pada gigi yang erupsi sebagian; disebut

juga operculitis (Dorland)

Pericoronitis : infeksi yang terjadi pada ginggiva yang mengelilingi corona gigi yang

terjadi pada masa pertumbuhan gigi permanen, dimana jaringan supra dental merupakan

bagian yang banyak folikel gigi dan jaringan mucoperiosteum sehingga mudah terjadi

inflamasi dan dapat berkembang menjadi abses.

Etiologi

Pericoronitis terjadi akibat penumpukan bakteri, plak, dan sisa makanan yang tertahan

pada rongga operculum gusi dan gigi yang bererupsi sebagian. Dapat terjadi pula edema

inflamasi akibat trauma jaringan gusi tersebut dari gigi yang berlawanan, memicu pembengkakan

operculum, nyeri, rasa tidak enak didalam mulut bisa juga disebabkan adanya pus dari bawah

operculum.

Gejala dan tanda

Seperti yang dijelaskan di atas gejala berupa rasa tidak enak pada mulut, bau yang tidak

enak pada mulut, nyeri. Tanda lain dari pericoronitis yaitu pembengkakan dan memerahnya

jaringan gingival di sekitar gigi yang bererupsi sebagian dan kadang terdapat pus dari balik

operculum. Pericoronitis memiliki tanda yang khas sehingga jarang terjadi kesalahan diagnosis.

Gejala yang lebih berat adalah :

Lymphadenopathy

Trismus

Asimetris dari ekstraoral

Page 7: Gigi Impaksi Dan Perikoronitis

Penatalaksanaan

Sangatlah penting untuk merawat pericoronitis, bukan hanya dikarenakan rasa nyeri yang

diderita oleh pasien, tapi penatalaksanaan yang adekuat dari pericoronitis dapat mencegah

terjadinya penyebaran infeksi yang serius ke daerah leher maupun pipi.

Perawatan dilakukan dengan membersihkan daerah tersebut dengan air salin atau air

garam hangat. Pemberian antibiotic dilakukan pada keadaan yang parah. Jika gigi tidak dapat

tumbuh (erupsi) sempurna maka gigi sebaiknya diekstraksi atau dilakukan pembuangan jaringan

gingival yang menjadi operculum (operculectomy).

Pencegahan

Pencegahan pericoronitis adalah dengan meningkatkan oral hygiene. Terkadang cara ini

kurang begitu bermakna, oleh sebab itu perlu dilakukan pencegahan radikal, yaitu dengan cara

mengekstraksi gigi yang memungkinkan terjadi pericoronitis.

Prognosis

Pericoronitis tidak menyebabkan efek yang berkepanjangan. Jika penyebab dari

pericoronitis dihilangkan, terutama dengan cara mengekstraksi gigi yang menjadi sumber

penyebab pericoronitis, prognosisnya baik, dan tidak dapat terjadi eksaserbasi.

DAFPUS

http://www.mdguidelines.com/impacted-tooth

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001057.htm

http://www.streetdirectory.com/travel_guide/27457/medical_conditions/

serious_dental_emergencies_pericoronitis.html

http://www.simplestepsdental.com/SS/ihtSS/r.WSIHW/st.32219/t.29748/pr.3.html

http://www.meduweb.com/showthread.php?t=5615

http://www.toothcenter.com/periodontology/acute-pericoronitis.html