gerakan wanita
DESCRIPTION
Gerakan Wanita is one of the Biggest organization inn the past. One of personage in Gerakan wanita is R.A Kartini, another personage are Dewi Sartika and AisyahTRANSCRIPT
GERAKAN WANITAOLEH :
DINDA ERINA SARIINDRI PEBRIANI
XI SCIENCE 3
Latar Belakang Organisasi wanita
kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran serta organisasi wanita. Mereka adalah salah satu kelompok pejuang Indonesia yang memberi konrtibusi penting dalam hal pembentukan mental bangsa.
Adapun tujuan dari organisasi wanita
- Mencapai persamaan derajat
- Pengakuan seorang wanita
- Perlindungan terhadap hak haknya.
Putri Mardika (1912)
Putri Mardika adalah organisasi keputrian tertua yang merupakan bagian dari Budi Utomo.
Tujuan: memberikan bantuan, bimbingan, dan penerangan kepada wanita-wanita pribumi dalam menuntut pelajaran agar bisa
menyatakan pendapat di muka umum.
Aktivitas : memberikan beasiswa untuk menunjang pendidikan. Menerbitkan majalah wanita putri mardika
Tokoh : sabarudin, R.A sutinah, joyo Pranoto Rr. Rukmini dan Sadikun Tondokusumo
Keutamaan Istri (1904)
Didirikan di Bandung pada tahun 1904 oleh R. Dewi Sartika.
Tujuannya: mengajar anak-anak gadis agar mampu membaca, menulis, berhitung, dan punya keterampilan kerumahtanggaan agar kelak
dapat menjadi ibu rumah tangga yang baik.
DEWI SARTIKA
Bandung, 4 desember 1884. tokoh pelopor pendidikan untuk gol wanita, diakui menjadi pahlawan Nasional oleh pemerintah indo.Dewi sartika sangat berusaha, berkerja keras untuk bisa mendirikansekolah untuk wanita, sekolah ini juga menuntut dewi sartika mengeluarkan banyak keringat untuk mencari dana.
R.A kartini
21 april 1879, jepara, jawa tengah. Seorang tokoh jawa dan pahlawan nasional Indonesia. Dikenal sebagai pelopor kebangitan perempuan.
karna kartini bisa berbahasa belanda, dia sering mengirim surat kepada teman temannya orang belanda.
Kartini juga sering menulis, dan diterbitkan di the hollandsche lelie. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.
suami kartini K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, mengerti keinginan kartini, dan membantu kartini mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang.
kita harus membuat sejarah, kita mesti menentukan masa depan kita yang sesuai dengan keperluan dan kebutuhan kita sebagai kaum perempuan serta harus mendapatkan pendidikan yang cukup seperti halnya kaum laki – laki
Perkumpulan Kaum
Perempuan
Kartini Fonds (1912)
Pendiri : Ny. C. Th. Van Deventer, seorang penasehat Politik Etis.
Tujuan : untuk mendirikan sekolah kartini
MISALNYA :
Sekolah kartini dijakarta, bogor semarang, madiun, malang, Cirebon,pekalongan, Surabaya dan rembang
Kautamaan Istri (1913)
Tujuan : mendirikan sekolah anak-anak remaja putri
Nama sekolah anak-anak remaja putri :1. sekolah perempuan di cianjur (1916)2. Ciamis (1916)3. SUMEDANG
Aisyah (1917)
22 april 1917 diyogyakarta, merupakan anggota dari muhammadiyah
Pendirinya : Ny. H. Siti Walidah Ahmad Dahlan
Tujuannya : meningkatkan pendidikan keagamaan dan menanamkan rasa kebangsaan bagi kaum wanita.
Di Dalam Jawa
Pawiyatan Wanito di Malang (1915)
Wanito Hadi di Jepara (1915)
Purborini di Tegal (1917)
Wanita Susilo di Pemalang (1918)
Wanita Rukun Sentosa di Malang
Budi Wanito di Solo
Putri Budi Setia di Surabaya (1919)
Wanito Utomo
Wanita Katolik di Yogyakarta (1920)
Di Luar Jawa
Keradjinan Amai Setia di Kota Gadang, Bukit Tinggi.Berdiri : 11 Februari 1914Ketua Petama : Siti Rohana Kudus
Keoetamaan Istri Minangkabau di Padang Panjang.
Serikat Kaoem Iboe Soematra di Bukit tinggi.
Ina Tuni di Ambon.
SURAT KABAR
Poetri Hindia yang terbit di Bandung (1909)
Wanito Sworo yang terbit di Brebes (1913)
Soenting Melajoe yang terbit di Bukittinggi (1918)
Isteri Oetomo di Semarang
Soearan Perempoean di Padang
Perempoean Bergerak di Medan.
KONGRES PEREMPUAN
Kongres Perempuan I di Yogyakarta (1928)
mendirikan perserikatan perempuan Indonesia PPI yang diketuai oleh Ny. sukanto
Kongres Perempuan II di Jakarta pada tanggal 22 Desember 1930 yang kemudian dikukuhkan menjadi hari Ibu.
Tujuan Kongres Perempuan
Kongres perempuan menekankan kesadaran kaum perempuan Indonesia untuk ikut membantu terbentuknya suatu bangsa baru sebagai bagian dari kesadaran nasionalnya.
kita harus membuat sejarah, kita mesti menentukan masa depan kita yang sesuai dengan keperluan dan kebutuhan kita sebagai kaum perempuan serta harus mendapatkan pendidikan yang cukup seperti halnya kaum laki – laki.