kiprah masyumi muslimat dalam pergerakan wanita...

164
i KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA INDONESIA PERIODE 1945-1960 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.) Oleh: Diana Trisnawati NIM. 53010150001 PROGAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

i

KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM

PERGERAKAN WANITA INDONESIA

PERIODE 1945-1960

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.)

Oleh:

Diana Trisnawati

NIM. 53010150001

PROGAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

ii

Page 3: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

iii

Page 4: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

iv

MOTTO

“You Can, iF You Think You Can”

(Yakinlah Kehendak Allah SWT sesuai dengan prasangka hamba-Nya, maka berprasangkalah yang baik ketika memulai sesuatu)

--Endang Widiastuti, S.E. (Guru Ekonomi MAN 1 Magelang)--

“Kejadian yang kau alami semasa hidup adalah garis takdir Allah SWT; suka dukanya, baik buruknya semua itu kelak menjadi ukiran kisah bersejarah dalam hidupmu bagi keturunanmu”

--Diana Trisnawati—

Page 5: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

v

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur atas Rahmat ALLAH SWT

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Almamaterku Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga;

Bapakku Sutrisno, Ibu Suprapti, kakakku Nur Kholis, dan Adikku Road

Saefudin;

Para Sahabat;

Teman-teman;

Serta untuk orang-orang yang selalu Allah kirimkan untuk membuatku

semakin belajar akan kehidupan.

Page 6: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

vi

ABSTRAK

DIANA TRISNAWATI. Kiprah Masyumi Muslimat dalam

Pergerakan Wanita Indonesia Periode 1945-1960. Skripsi. Salatiga:

Progam Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan

Humaniora, IAIN Salatiga. 2019.

Kata Kunci : Gerakan Wanita, Organisasi Wanita, Masyumi Muslimat.

Awal munculnya gerakan wanita di Indonesia ini tidak lepas dari

kebijakan pemerintahan kolonial. Salah satu kebijakan yang

mempengaruhinya adalah kebijakan politik etis yang didalamnya terdapat

hal mengenai pendidikan. Faktor yang turut mempengaruhi munculnya

gerakan wanita adalah mengenai kedudukan wanita yang berada dalam

kekuasaan laki-laki. Kongres Wanita se-Indonesia tahun 1928 mengawali

suatu tradisi kerjasama antara berbagai organisasi wanita. Tumbuhnya

organisasi-organisasi wanita seiring dengan perkembangan organisasi-

organisasi kebangsaan pada awal abad ke-20. Mulai dari organisasi

perkumpulan wanita secara umum, wanita Kristen, wanita Islam dan lain

sebagainya. Organisasi-organisasi yang wanita muncul pada masa itu

tidak lain tujuannya sama yakni memperjuangkan hak wanita dan

memajukan wanita dalam berbagai aspek kehidupan.

Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah.

Tahapan dalam metode penelitian sejarah yakni: (1) Heuristik atau

pengumpulan data, (2) Verivikasi atau kritik sumber, (3) Interpretasi atau

penafsiran, dan (4) Historiografi atau penulisan sejarah.

Dari hasil analisis sumber-sumber yang diperoleh penulis, dapat

disimpulkan bahwa lahirnya Masyumi Muslimat membawa kemajuan

kaum wanita Islam Indonesia. Organisasi yang lahir bersaman dengan

Masyumi pada tanggal 7 November 1945, untuk melakukan pergerakan

memajukan kaum wanita Indonesia serta memperjuangkan hak dan

kedudukan wanita. Melihat sejarah pembentukan serta peran organisasi

Page 7: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

vii

ini terhadap perkembangan ide-ide mengenai emansipasi terhadap

perempuan. Pembelajaran mengenai pentingnya pendidikan bagi kaum

wanita. keharusan wanita mempunyai kemampuan dalam berbagai sektor

guna mencerdaskan, menterampilkan, dan membuat para wanita menjadi

mandiri terus diupayakan oleh organisasi ini.

Page 8: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahhirahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Alloh SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-

Nya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya, sehingga dengan ridho dan

inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta

salam senentiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., keluarga,

sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya yang telah membawa umat

Islam dari zaman jahilliyah menuju zaman Islam yang bersejarah.

Skripsi yang berjudul “Kiprah Masyumi Muslimat Dalam

Pergerakan Wanita Indonesia Periode 1945-1960”, ini merupakan

upaya penulis untuk memahami kiprah pergerakan yang dilakukan

Masyumi Muslimat dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan

bernegara. Pada kenyataannya, proses penulisan skripsi ini tidak

semudah yang dibayangkan. Selama proses penulisan skripsi ini banyak

hambatan dan kesulitan yang dialami penulis, baik mengenai pengaturan

waktu, pengumpulan data, pembiayaan dan proses penyusunan. Namun

Page 9: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

ix

berkat limpahan rahmat-Nya, kerja keras disertai dorongan dan bantuan

dari berbagai pihak, maka kesulitan dan hambatan ini dapat diatasi

dengan sebaik-baikya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis

memajatkan puji syukur atas kehadirat illahi Rabbi dan megucapkan

terimakasih serta menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah membantu.

Di kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri Salatiga.

2. Dr. Benny Ridwan, M.Hum., selaku Dekan Fakultas

Ushuluudin, Adab dan Humaniora, IAIN Salatiga.

3. Sutrisna, S.Ag., M.Pd., selaku Ketua Prodi Sejarah Peradaban

Islam

4. Haryo Aji Nugroho, S.Sos., M.A., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang selalu memberikan pengarahan dalam

perkuliahan dan memberikan semangat serta motivasi dalam

proses penyelesaian penyusunan skripsi. Terimakasih atas

Page 10: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

x

kesabara, kebaikan dan keikhlasanya selama ini, semoga Allah

SWT senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan dalam

hidup.

5. Bapak Dr. Supardi, M.A., selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, saran dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi.

6. Adif Fahrizal Arifyadiputra, M.A., Rina Andriani Hidayat,

S.Hum. M.A., Ahmad Faidi, M.Hum., Sutrisna, S.Ag., M.Pd.,

Dheny Wiratmoko, M.Pd., dan Moh. Fahsin, S.Hum., M.S.I.,

selaku jajaran dosen di Prodi Sejarah Peradaban Islam yang

telah menularkan ilmu-ilmu kesejarahan dari awal kuliah sampai

sekarang.

7. Segenap jajaran Dosen dan Karyawan Fakultas Ushuluddin,

Adab dan Humaniora atas bimbingan, ilmu da pengalaman yang

telah dibagi selama perkuliahan.

8. Kedua orang tua (Bapak Sutrisno dan Ibu Suprapti) yang telah

berjuang, mencurahkan kasih sayang, motivasi, dan telah

Page 11: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xi

banyak memberikan ilmu kehidupan kepada penulis agar tidak

pernah menyerah pada keadaan. Saudara Penulis (Kakak Nur

Kholis, Adik Road Saefudin), yang menjadi partner main dan

juga teman curhat.

9. Bapak-Ibu Nasafi (Pengasuh PonPes Nurul Asna), Bapak-Ibu

Ali Zamroni dan Bapak-Ibu Mas’ud (Pengasuh Mahad Putri Al-

Jamiah IAIN Salatiga ) yang telah menjadi orang tua kedua dan

membimbing penulis selama berada di Salatiga.

10. Asma, Hartinah, Muttaqin, Muhlisin, Faiz, Dewi, Milzam,

Irsyad, Salma, Fathun, Dina, Anisa, Fiddar, Salim, Bagoes,

Zaman, Adha, Edo, Asrodin, Aeni, Saputri, Rifki, Risky, Tatik,

Joko, Zahro, Wakhida dan Baehaqy yang merupakan teman-

teman satu angkatan 2015 di Prodi Sejarah Peradaban Islam.

11. Segenap teman-teman HMJ SPI, DEMA FUADAH, SEMA

FUADAH, SEMA INSTITUT, JQH Al-Furqon, PMII, FK-

WAMA, BIDIKMISI, Pengurus Mahad Al-Jamiah IAIN

Salatiga, PPL di Dinas Pariwisata Gunung Kidul, KKN Dusun

Page 12: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xii

Ngrantunan Desa Sonorejo, dan kawan-kawan dalam berbagai

kegiatan dan organisasi. Terimakasih atas kepercayaan, ilmu dan

pengalamannya.

12. Segenap Karyawan Arsip Nasional Republik Indonesia dan

Perpustakaan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang telah

membantu penulis dalam pencarian sumber skripsi.

13. Sahabat-sahabatku tercinta ELDINIFILA (Elsa, Nita, Fika, Ela),

DIJIMUROSA (Wiji, Ummu, Rofi, Santi), G-Hitz (Putri, Aeni,

Dewi, Fathun), T-KcK (Ela, Atika-Gotik), T-SpL (Mae Alfi,

Kakak Uus), T-Na (mbak Riski, Asma). Terimakasih telah hadir

dan memberi kesan nano-nano dalam kehidupan penulis.

14. Serta seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini

baik secara moral, spiritual maupun material yang tidak dapat

penulis sebut satu-persatu.

Semoga Allah SWT. memberikan balasan kebaikan di dunia dan di

akhirat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

Page 13: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xiii

menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini dapat mendatangkan

manfaat bagi penyusun khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Salatiga,19 Juli 2019

Penulis

Diana Trisnawati

NIM. 530100150001

Page 14: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v

ABSTRAK ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 5

C. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 6

D. Tujuan dan Maanfaat Penelitian .......................................... 7

E. Kajian Pustaka ..................................................................... 8

Page 15: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xv

F. Kerangka Konseptual ........................................................... 12

G. Metode Penelitian ................................................................ 14

H. Sistematika Penulisan .......................................................... 18

BAB II SEJARAH PERGERAKAN WANITA INDONESIA

( Periode 1928 sampai 1960 ) ................................................

...................................................................................................

21

A. Gambaran Umum Munculnya Pergerakan Wanita

Indonesia .............................................................................. 21

B. Pergerakan Wanita Indonesia Sebelum Kemerdekaan

(1928-1945) .......................................................................... 32

1. Masa Pemerintah Hindia-Belanda (1928-1941) .............. 33

2. Masa Pendudukan Jepang (1942-1945) .......................... 38

C. Pergerakan Wanita Indonesia Setelah Kemerdekaan

(1945-1959) ......................................................................... 42

1. Masa Perang Kemerdekaan (1945-1949) ....................... 42

2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959) ............................ 45

BAB III SEJARAH PERGERAKAN WANITA INDONESIA

Page 16: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xvi

( Periode 1928 sampai 1960 ) ................................................. 49

A. Sejarah Munculnya Pergerakan Wanita Islam

di Indonesia .......................................................................... 49

B. Pergerakan Wanita Islam di Indonesia Setelah

Kemerdekaan ........................................................................ 55

1. Masa Perang Kemerdekaan (1945-1949) ....................... 55

2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959) ........................... 57

BAB IV SEJARAH LAHIRNYA MASYUMI MUSLIMAT DAN

PERANAN SEBAGAI ORGANISASI PERGERAKAN

WANITA INDONESIA ......................................................... 61

A. Sejarah Berdirinya Masyumi ............................................... 61

B. Sejarah Lahirnya Masyumi Muslimat ................................. 65

C. Peran Masyumi Muslimat dalam Internal Organisasi .......... 67

D. Peran Masyumi Muslimat dalam Masyarakat ...................... 73

BAB V PENUTUP ............................................................................... 84

A. Kesimpulan .......................................................................... 84

B. Saran .................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 86

Page 17: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xvii

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................... 89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 98

Page 18: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xviii

DAFTAR SINGKATAN

ASWAJA : Ahli Sunnah Wal-Jama’ah

BP4 : Badan Penasehat Perkawinan dan Penyelesaian

Perceraian

BPBH : Badan Pemberantasan Buta Huruf

BPPIP : Badan Perlindungan Perempuan Indonesia dalam

Perkawinan

DPA : Dewan Pertimbangan Agung

DPR : Dewan Perwkilan Rakyat

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

GAPI : Gabungan Politik Indonesia

GERWANI : Gerakan Wanita Indonesia

GPII : Gerakan Pemuda Islam Indonesia

GPII : Gerakan Persatuan Islam Indonesia

HIS : Hollands Inlandse School

JIBDA : Jong Islamienten Bond Dames Afdeeling

Page 19: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xix

KOWAD : Korps Wanita Angkatan Darat

KOWANI : Kongres Wanita Indonesia

KPI : Kongres Perempuan Indonesia

KPKPAI : Komite Perlindungan Kaum Perempuan dan Anak-anak

Indonesia

MIAI : Majelis Islam A’la Indonesia

NU : Nahdhatul Ulama

NU : Nahdlotul Ulama

PERMI : Persatuan Muslim Indonesia

PERSIS : Persatuan Islam

PERWANI : Persatuan Wanita Indonesia

PII : Partai Islam Indonesia

PIKAT : Pecinta Ibu kepada Anak Tumurunnya

PKI : Partai Komunis Indonesia

PNI : Partai Nasional Indonesia

POI : Persatuan Omat Islam

Page 20: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xx

POII : Persatuan Omat Islam Indonesia

PPI : Perserikatan Perempoean Indonesia

PPI : Perserikatan Perempuan Indonesia

PPII : Persatuan Perkumpulan Isteri Indonesia

PPPK : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

PSI : Partai Sarekat Islam

PSII : Partai Sarekat Islam Indonesia

PWKI : Persatuan Wanita Kristen Indonesia

WANI : Wanita Negara Indonesia

WDIF : Women’s International Democratic Federation

Page 21: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Konsultasi

Lampiran 2 : Kongres Perempuan Pertama dan Keputusan Badan

Kongres

Wanita.

Lampiran 3 : Koran Abadi (membahas Muslimat)

Lampiran 4 : AD/ART Muslimaat

Lampiran 5 : Keputusan Kongres Muslimat di Surabaya

Page 22: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita
Page 23: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum abad ke-20, gerakan wanita merupakan gerakan orang

perorangan, tetapi belum ada susunan perkumpulan atau organisasi.

Namun usaha dan perjuangan mereka telah merintis jalan ke arah

kemajuan wanita Indonesia. Beberapa wanita seperti Nyai Ageng

Serang, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien dan Cut Mutiah

telah berjuang mengangkat senjata bahu-membahu dengan kaum pria

menentang penjajah Belanda. Secara tidak langsung mereka

merupakan sumber inspirasi dan dorongan bagi para pejuang wanita

Indonesia pada masa revolusi dalam mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.1

Kebijakan Politik Etis pada masa pemerintah Belanda

merupakan salah satunya sebab munculya gerakan wanita di

Indonesia, Karena didalam kebijakan tersebut menyangkut mengenai

1 KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1978), hlm. 2

Page 24: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

2

Pendidikan. Dimana Pemerintah lebih memprioritaskan bidang

pengajaran dengan mendirikan sekolah dasar, sekolah menengah,

sekolah tinggi dan sekolah keguruan di setiap daerah. Hal inilah

yang membuat penduduk pribumi bisa mengenyam pendidikan.

Dalam firman Allah SWT dalam QS.At-Taubah ayat 71 yang

berbunyi:

عه وينهىن ؤمنبت بعضهم أوليبء بعض يأمرون ببلمعروف والمؤمنىن والم

المنكرويقيمىن

ئك سيرحمهم الل ورسىله أول كبة ويطيعىن الل لة ويؤتىن الز عزيزحكيم الص إن الل

artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,

sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain.

mereka menyuruh (mengerjakan) kebijakan dan melarang dari

kejahatan, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat

pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberikan rahmatoleh

Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana. (Qs. At Taubat 9/7).

Page 25: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

3

Ayat di atas menunjukkan bahwa perempuan menempati posisi

yang sama dengan laki-laki, masing-masing boleh berpartisipasi

dalam bidang politik mengatur urusan masyarakat, sebagaimana

disebutkan ayat di atas ―sebagian menjadi penolong bagi yang lain‖

mereka mempunyai hak seperti laki-laki dalam menyeru kebaikan

dan mencegah kemungkaran. Tidak ada kegiatan yang

mengecualikan perempuan dalam rangka melakukan tugas tersebut

apalagi dalam upaya menyelesaikan konflik di tengah masyarakat.

Akan tetapi kedudukan perempuan masih dianggap rendah

tidak setara dengan laki-laki. Prioritas dalam perkembangan

pendidikan hanya dijangkau oleh kalangan elit dan kaum laki-laki

lah yang dapat mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,

sedangkan kaum wanita tidak sepenuhnya merasakan pendidikan

seperti kaum laki-laki.2 Tuduhan yang menganggap bahwa

2 Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai Proklamasi 1908-

1945 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), 27.

Page 26: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

4

perempuan memiliki intelektual yang rendah dibandingkan dengan

laki-laki.3

Hal inilah yang menjadikan adanya diskriminasi antara kaum

laki-laki dan kaum wanita. Diskriminasi yang timbul dipengaruhi

oleh adat yang berkembang pada saat itu. Sehingga pendidikan yang

diperoleh kaum wanita hanya sebatas kepada persiapan untuk

menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik, kalaupun wanita itu

bersekolah itu hanya sampai tingkat sekolah rendah saja karena pada

masa itu anak wanita yang sudah menginjak usia dewasa atau gadis

tidak diperbolehkan keluar rumah dalam kehidupan keluarga.

Kehidupan yang menjelaskan bahwa gadis-gadis masih terantai

kepada adat istiadat lama, hanya sedikitlah memperoleh bahagia dari

kemajuan pengajaran itu. Kami anak perempuan pergi belajar ke

sekolah, keluar rumah tiap-tiap hari, demikian itu saja sudah

dikatakan amat melanggar adat.4

3 Qosim Amin, Sejarah Penindasan Wanita, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2003), Hlm. 59.

4 R.A. Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang, (Jakarta : PN Balai Pustaka, 1978), hlm. 38.

Page 27: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

5

Selain itu juga faktor yang turut mempengaruhi munculnya

gerakan wanita adalah mengenai kedudukan wanita yang berada

dalam kekuasaan laki-laki, terutama dalam hal perkawinan.

Kekuasaan yang tak terbatas dari seorang laki-laki ini menyebabkan

dia dapat dengan mudah mempoligami istrinya dan menceraikan

istrinya sesuka hati, kekuasaan tidak terbatas dari kaum laki-laki

dalam perkawinan dimana seorang laki-laki dengan begitu saja

sewaktu-waktu boleh menceraikan istrinya, tidak usah mengatakan

sebab-sebabnya dan tidak ada beban kewajiban untuk menyokong

isteri yang diceraikan, kawin paksa dimana wanita banyak yang di

kawinkan dengan suami yang belum pernah dilihatnya, atau sudah

pernah di lihat tetapi belum dikenal, adat kebiasaan tetap tinggal di

rumah yang menuntut gadis-gadis sejak mulai menginjak waktu

dewasa tidak boleh meninggalkan rumah, maka hal-hal inilah yang

kemudian menjadi penyebab dari awal mulanya pergerakan wanita.5

5 Artikel, Peta pergerakan wanita di Indonesia, hlm 1-2, di akses pada tanggal 25

Februari 2018.

Page 28: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

6

Terdapat beberapa periode dimana peran wanita ditunjukkan

dalam pergerakan wanita Indonesia diwujudkan dengan didirikannya

organisasi pergerakan wanita yaitu di Masa penjajahan (1928-1945),

Masa Perang Kemerdekaan (1945-1949), Masa Demokrasi Liberal

(1950-1959), Masa Orde Lama/Demokrasi Terpimpin (1960-1978),

Masa Orde Baru (1966-1978). Dari berlalunya pergerakan periode

satu hingga saat ini wanita mempunyai andil dan berperan penting

dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.6

Membahas mengenai pergerakan wanita, di Partai Masyumi

juga terdapat wadah untuk kaum wanita dalam pergerakannya

dikenal dengan Masyumi Muslimat. Dimana di dalam Masyumi

Muslimat ini beranggotakan perempuan muslim. Selama ini dalam

dunia organisasi pergerakan maupun partai hanya menceritakan

peran dan perjuangan kaum laki-laki. Akan tetapi tidak bisa

dipungkiri wanita juga mempunyai peran dalam bidang pendidikan

6 KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia,hlm. Vii-viii

Page 29: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

7

maupun dalam hal lain yang dilakukan kaum laki-laki sebagai wujud

perjuangan menciptakan kehidupan bangsa yang maju. Partai

Masyumi merupakan partai politik yang berasaskan Islam yang

didirikan pada awal kemerdekaan yaitu tanggal 7 November 1945

melalui Muktamar Umat Islam di Gedung Mualimin Yogyakarta.

Partai Masyumi berkembang dengan cepat, hal ini dikarenakan

dukungan dari organisasi-organisasi keagamaan yang sudah ada

sebelumnya Persis, Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah dan lain-lain.

Kehadiran partai Masyumi membawa pegaruh besar terhadap

perpolitikan di Indonesia. Dari partai Masyumi lahirlah beberapa

tokoh yang berperan penting dalam kemerdekaan dan setelahnya,

sebagian besar tokoh yang disebutkan adalah kaum laki-laki seperti

Muhammad Natsir, Burhanudin Harahap. Sejarah yang menjelaskan

peran wanita dalam organisasi pergerakan tidak terekspose secara

jelas layaknya perjuangan tokoh laki-laki. Pada masa inilah muncul

gerakan wanita di Indonesia.

Page 30: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

8

Dari penjelasan singkat diatas, penulis tertarik untuk mencari

tahu dan menelusuri sejarah berdirinya dan Kiprah organisasi

masyumi muslimat sebagai salah satu organisasi wanita islam yang

turut andil dalam pergerakan wanita Indonesia, sehingga penulis

ingin melakukan penelitian dengan judul ―Kiprah Masyumi

Muslimat dalam Pergerakan Wanita Indonesia periode 1945-1960.‖

B. Rumusan Masalah

Pokok dari permasalahan yang dikaji adalah Kiprah Masyumi

Muslimat dalam Pergerakan Wanita Indonesia (1945-1960).

Pembahasan mengenai sejarah lahirnya Masyumi Muslimat sebagai

Organisasi Pergerakan Organisasi Wanita Islam. Peran dari

Masyumi Muslimat dalam Internal Organisasi dan Masyarakat.

Mengenai batasan temporal, Pergerakan Wanita Indonesia

sudah muncul sebelum abad ke-20. Akan tetapi, penulis

memfokuskan mulai tahun 1945-1960 karena pada tahun 1945

merupakan berdirinya Organisasi Masyumi sebagai organisasi

Page 31: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

9

politik Islam di Indonesia. Tahun 1960 merupakan tahun

dibubarkannya Masyumi.

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Sejarah Pergerakan Wanita di Indonesia periode

1928 sampai 1960 ?

2. Bagaimana Sejarah berdirinya Wanita Islam di Indonesia

periode 1928 sampai 1960 ?

3. Bagaimana sejarah Masyumi Muslimat dan peranan sebagai

Organisasi Pergerakan Wanita Indonesia ?

C. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memahami permasalahan dalam penelitian ini, maka

diperlukan pembatasan tema dan ruang lingkup waktu. Ruang

lingkup tema dalam penelitian ini adalah mengenai Kiprah Masyumi

Muslimat dalam Pergerakan Wanita Indonesia. Untuk ruang lingkup

waktu berkaitan dengan kapan terjadinya peristiwa tersebut, dalam

penelitian ini dibatasi antara tahun 1945 samapai 1960.

Page 32: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

10

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah serta rumusan masalah di

atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kiprah

Masyumi Muslimat dalam Pergerakan Wanita Indonesia dari tahun

1945 sampai tahun 1960 dilihat dari peran dan Perjuangan yang

diberikan Masyumi Muslimat terhadap masyarakat. Selain itu juga

mengekspose kontribusi kaum Wanita dalam Masyumi Muslimat

untuk bangsa, karena selama ini yang diakui perjuangannya hanyalah

kaum laki-laki.

E. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis penelitian ini dapat menambah khasanah

pengetahuan baru tentang Kiprah Pergerakan Wanita khususnya

Masyumi Muslimat di Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Organisasi Pergerakan Wanita

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam memberikan pandangan atau acuan

Page 33: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

11

bagaimana seharusnya organisasi Pergerakan Wanita

menjalankan perannya terhadap internal organisasi maupun

dalam masyarakat.

b. Bagi Masyarakat

Masyarakat dapat mengetahui arti dan makna

pergerakan wanita Indonesia selalu ditujukan untuk

kepentingan perjuangan bangsa dan Negara, agar dapat

dipahami serta diresapi oleh masyarakat luas sehingga

perjuangan tersebut dapat diteruskan oleh generasi muda.

dengan benar peranan Organisasi Pergerakan Wanita dalam

menyampaikan visi misi dan melakukan kontribusi terhadap

masyarakat. Serta menyadarkan masyarakat terutama kaum

wanita mengenai peran wanita itu sama dengan laki-laki.

Karena selama ini posisi wanita dianggap lebih rendah dari

laki-laki.

c. Bagi Peneliti

1) Peneliti dapat mengembangan wawasan penelitian.

Page 34: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

12

2) Menerapkan disiplin ilmu dalam kehidupan nyata.

F. Kajian Pustaka

Pengkajian tentang kiprah Masyumi Muslimat dalam

pergerakan wanita di Indonesia secara menyeluruh belum penah

diangkat. Sebagai bahan perbadingan dalam peyusunan laporan

penelitian ini, dilakukan penelusuran buku atau hasil penelitian

sebelumnya yang terkait dengan tema penelitian. Beberapa tulisan

yang terkait dengan penelitian ini adalah:

Sebuah buku berjudul Sejarah Setengah Abad Pergerakan

Wanita Indonesia, penyusun Kongres Wanita Indonesia.7 Buku

yang mengulas mengenai sejarah panjang Pergerakan Wanita di

Indonesia meliputi seluruh kegiatan gerakan dan perjuangan wanita

dalam rangka menunjang perjuangan bangsa merebut kemerdekaan,

dan partisipasinya mengisi kemerdekaan serta mensukseskan

pembangunan. Pergerakan wanita yang terbagi dalam beberapa

periode yaitu di Masa penjajahan (1928-1945), Masa Perang

7 KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1978).

Page 35: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

13

Kemerdekaan (1945-1949), Masa Demokrasi Liberal (1950-1959),

Masa Orde Lama/Demokrasi Terpimpin (1960-1978), Masa Orde

Baru (1966-1978). Dari setiap periode dijelaskan organisasi apa saja

yang muncul pada masa itu, serta tokoh-tokoh penting yang

membawahi organisasi wanita yang berdiri. Selain itu terdapat juga

struktur kepengurusan organisasi, kegiatan yang dilakukan, visi misi,

dan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi pergerakan wanita

yang ada pada masa itu. Pemaparan dalam buku ini masih bersifat

umum yaitu memaparkan semua betuk aktivitas sejarah gerakan

wanita Indonesia. Selain itu juga pemaparannya bersifat nasional dan

periode dari tahun 1928-1978. Perbedaan buku tersebut dengan

penelitian yang peneliti lakukan adalah lebih memfokuskan

penelitiannya pada organisasi wanita Islam yaitu Masyumi

Muslimat. Wadah perempuan yang menginduk organisasi Masyumi,

yang turut berkontribusi dalam menggerakkan kaum wanita di

Indonesia. Beberapa kali ikut andil dala program KOWANI

(Kongres Wanita Indonesia).

Page 36: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

14

Dalam artikel yang berjudul Peta Gerakan Perempuan Di

Indonesia,8 menjelaskan mengenai Latar belakang timbulnya

Gerakan Perempuan Indonesia yang disebabkan oleh kebijakan

pemerintah Belanda terhadap pendidikan untuk penduduk pribumi.

Pada masa itu kaum laki-lakilah yang lebih condong mengenyam

pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum wanita,

sehingga timbullah diskriminasi antara kaum laki-laki dan kaum

wanita. Selain membahas mengenai awal munculnya Pergerakan

Wanita Indonesia, juga membahas mengenai pembabagan masa

perjuangan wanita Indonesia yaitu pada Masa Penjajahan Belanda,

Masa Penjajahan Jepang, Masa Orde Lama, Masa Baru.

Peran dan perjuangan kaum wanita dari masa sebelum

kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan. Menjelaskan bahwa masa

sebelum kemerdekaan perjuangan wanita lebih ditunjukkan pada

sosok tokoh seperti Nyai Ageng Serang, Cut Nyak Dien, R.A.

Kartini. Masa setelah kemerdekaan dijelaskan pergerakan wanita

8 Artikel, Peta pergerakan wanita di Indonesia, di akses pada tanggal 25 Februari 2018.

Page 37: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

15

lebih condong pada berdirinya organisasi wanita, terutama yang

berasaskan islam seperti Aisiyah, Wanita Islam, Muslimat NU dan

sebagainya. Dalam pemaparannya bersifat umum membahas

mengenai gerakan wanita berjuang untuk memajukan kaum wanita

di Indonesia. Perbedaan artikel tersebut dengan penelitian yang

penulis lakukan adalah lebih memfokuskan pada organisasi gerakan

wanita Islam yang turut bergerak memperjuangkan kaum wanita di

Indonesia yaitu Masyumi Muslimat. Organisasi wanita Islam yang

ikut andil dalam KOWANI akan tetapi sejarah serta kiprahnya di

Indonesia belum ada yang mengangkat.

Buku yang berujudul “Partai Masjumi : Antara Godaan

Demokrasi & Islam Integral”, diterbitkan oleh Mizan, Bandung.

Buku karya Remy Mardinier yang telah diterjemahkan oleh Tonny

Pasuhuk, dicetak pada tahun 2013.9 Buku ini secara lengkap

membahas seluk beluk Partai Masyumi yang digambarkan oleh

peneliti luar Indonesia. Pembahasan dalam buku ini antara lain

9 Remy Mardinier, Partai Masjumi: Antara Godaan Demokrasi & Islam Integral.

Bandung: Mizan, 2013.

Page 38: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

16

tentang sejarah, tokoh-tokoh, dan afiliasi beberapa ormas Islam yang

tergabung dalam Partai Islam Masyumi. Dalam buku ini juga

membahas mengenai Masyumi Muslimat, akan tetapi penjelasannya

masih terlalu singkat sebatas awal kelahiranya. Mengenai kiprah

dalam kehidupan pergerakan kaum perempuan tidak dibahas dalam

buku ini.

Perbedaan penelitian ini dengan karya-karya diatas, secara

umum terletak pada fokus kajian dan rumusan permasalahan. Pada

penelitian ini peneliti memfokuskan pada proses historis yang

melatarbelakangi dan mewarnai kiprah Masyumi Muslimat dalam

pergerakan Wanita Indonesia dengan menggunakan pendekatan

sosiologis dan teori gerakan sosial keagamaan. Sementara itu, karya

karya diatas masih membahas secara umum gerakan perempuan di

Indonesia. Adapun karya-karya yang secara khusus membahas

tentang Masyumi Muslimat belum ada yang membahas secara

spesifik mengenai kiprahnya dalam pergerakan kaum perempuan di

Indonesia.

Page 39: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

17

Oleh karena itu, penelitian ini menjadi awal pembahasan

mengenai salah satu pergerakan wanita yang berideologi Islam

pernah berjuang dan berkotribusi untuk kemajuan Kaum perempuan

Indonesia yakni Masyumi muslimat yang merupakan bagian dari

Ormas Islam Masyumi. Kedepannya diharapkan hasil penelitian ini

dapat dijadikan sumber rujukan untuk penelitian selanjutnya yang

lebih mendalam.

G. KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual dalam penulisan ini merumuskan adanya

beberapa istilah yang penulis angkat dalam Judul yakni mengenai

Kiprah, Masyumi Muslimat dan Pergerakan Wanita Indonesia.

Kiprah mempunyai arti gerakan dinamis dari suatu benda maupun

hal yang menyerupainya.10

Berkiprah mempunyai arti melakukan

kegiatan dengan semangat tinggi, bergerak disegala bidang (sosial,

politik, ekonomi dan sebagainya).

10

Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm. 571

Page 40: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

18

Masyumi Muslimat merupakan organisasi wanita dari turunan

Masyumi, perbedaannya jika Masyumi anggotanya Umum dari Laki-

laki dan Wanita. Akan tetapi Masyumi didominasi oleh kaum laki-

laki. Sedangkan Masyumi Muslimat merupakan Organisasi

Pergerakan Wanita yang anggota didalamnya kaum wanita. Dalam

istilah organisasi wanita ada unsur pengabdian pada suatu usaha

bersama atau cita-cita untuk sesuatu kepentingan yang di luar

kepentingan pribadi semata-mata.11

Pergerakan merupakan perihal atau keadaan bergerak;

kebangkitan untuk perjuangan atau perbaikan.12

Pergerakan wanita

dapat dilihat sebagai usaha dari perbuatan individu ataupun

organisasi yang berperhatian terhadap berkurangnya berbagai aspek

subordinasi gender yang dipandang sebagai berjalin dengan

penindasan lainnya, seperti misalnya yang didasarkan atas kelas, ras,

11

Sukanti Surychondro, Potret Pergerakan Wanita di Indonesia, (Jakarta: Rajawali, 1984), hlm. 6. 12

Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Edisi Ketiga, hlm. 714

Page 41: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

19

etnik, umur dan seks.13

Pergerakan Wanita Indonesia merupakan

suatu pergerakan dimana adanaya perkembangan organisasi-

organisasi wanita. Pergerakan Wanita timbul atas kesadaran dari

Wanita Indonesia yang bermula dari perjuangan Pahlawan Wanita

Indonesia.

Penulisan ini merupakan suatu bentuk penulisan sejarah yang

menghasilkan suatu bentuk dan proses pengkisahan atas peristiwa-

peristiwa masa lalu umat manusia.14

Pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan historis yaitu meninjau suatu permasalahan dari

sudut peninjauan sejarah. Dengan Pendekatan historis peneliti dapat

menganalisa kondisi sosial masyarakat terutama kaum wanita pada

masa itu yang merasakan diskrimiasi terhadap kaum laki-laki.

Sehingga dari keadaan tersebut menjadikan munculnnya Pergerakan

Wanita di Indonesia. Dalam setiap daerah terdapat organisasi yang

berdiri baik pada masa sebelum kemerdekaan maupun setelah

13

Saskia E. Wieringa, Penghancuran Gerakan Perempuan Politik Seksual di Indonesia

Pasca Kejatuhan PKI, (Yogyakarta: Galangpress, 2010), hlm. 75. 14

Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2007, hlm. 16

Page 42: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

20

kemerdekaan. Peran dan perjuangan Wanita yang digolongkan

sesuai periode masa.

Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

gerakan sosial yang dipopulerkan leh anthony Giddens. Menurutnya,

gerakan sosial adalah suatu upaya kolektif untuk mengejar suatu

kepentingan bersama, atau geraka mencapai tujuan bersama melalui

tindakan kolektif diluar lingkup lembaga-lembaga yang mapan.15

Dengan menggunkan teori tersebut, peneliti mencoba

mendeskripsikan upaya pergerakan yang dilakukan oleh Masyumi

Muslimat untuk megangkat martabat kaum perempuan khususnya

dan untuk agama, bangsa maupun negara lebih luas.

H. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode sejarah,

karena penelitian ini berhubungan dengan kenyataan yang terjadi

pada masa lampau. Metode sejarah adalah petunjuk pelaksanaan dan

petunjuk teknis tentang bahan, kritik, interpretasi dan penyajian

15

Sri Roviana, ―Gerakan Perempuan Nahdlatul Ulama dalam Transformasi Pendidikan

Politik‖ dalam Jurnal Pendidikan Islam, vol III, Nomor 2 (Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga, 2014), hlm 407-408.

Page 43: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

21

sejarah.16

Definisi metode sejarah menurut Nasir adalah

penyelidikan yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan,

serta pengalaman di masa lampau dan mempertimbangkan dengan

teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari sumber sejarah serta

interpretasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.

Langkah-langkah dalam melaksanakan metode sejarah

meliputi : heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.

1. Heuristik

Yaitu kegiatan untuk menemukan bahan sumber, bukti-

bukti sejarah, informasi serta jejak masa lampau.17

Adapun cara-

cara yang dipakai penulis dalam menghimpun data-data sumber

sejarah adalah sebagai berikut:

a. Studi dokumen yaitu menelaah sumber-sumber yang relevan

dan berhubungan dengan penelitian. Hal ini dapat berupa

buku-buku, majalah, dokumen, surat kabar, catatan harian, dan

sebagainya.

16

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: Bentang Budaya,1955), hlm. 18. 17

E. Kosim, Metode Sejarah Asas Dan Proses (Bandung: Fakultas Sastra Universitas

Padjajaran, 1984), 36.

Page 44: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

22

b. Studi pustaka, yaitu penulis mengumpulkan data untuk

menjawab masalah penelitian dengan menelaah sumber atau

bahan pustaka. Studi pustaka juga disebut dengan

dokumentasi, yaitu kegiatan mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip surat kabar,

majalah, natulen, agenda sebagainya.18

Penulis mengumpulkan sumber-sumber tertulis yang

berkaitan dengan tema penelitian. Penulis mengumpulkan sumber

dari berbagai literatur, baik berupa buku, skripsi, jurnal penelitian,

laporan penelitian dan internet yang relevan dengan tema

penelitian. Penulis mengumpulkan sumber dari Perpustakaan Lab

Fuadah, Perpustakaan IAIN Salatiga Kampus 2, Perpustakaan

Daerah Kota Salatiga, Perpustakaan Fakultas Adab dab Ilmu

Budaya, Badan Kearsipan Nasional, Perpustakaan Nasional, dan

Museum Pers Nasional. Data yang diperoleh berupa sumber

primer dan sumber sekunder. Data primer berupa koran zaman

18

Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian (Yogyakarta: PT. Rineka Cipta, 1993),

2006.

Page 45: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

23

Masyumi yang bernama koran Abadi, dikarenakan berita yang

dimuat dalam koran tahun sejaman dengan masa pergerakan

Organisasi Masyumi. Data Sekunder berupa buku-buku yang

membahas mengenai tema penelitian yang diteliti seperti buku

Partai Masjumi Karya Remi Mardinier, Sejarah Setengah Abad

Pergerakan Wanita Indonesia Karya KOWANI, Penghancuran

Gerakan Perempuan di Indonesia, Sejarah Perempuan Indonesia,

dan beberapa buku lainnya.

2. Kritik sumber

Yaitu kegiatan menyeleksi, menilai dan mengevaluasi jejak-

jejak atau sumber sejarah yang terkumpul. Verifikasi bertujuan

untuk memastikan keaslian dan keabsahan sumber.19

Kritik

sumber bertujuan untuk mendapatkan sumber sejarah yang benar.

Tahap ini dilaksanakan dengan melakukan kritik luar (Kritik

ekstern) dan kritik dalam (Kritik intern).

19

Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Ombak, 2011), 64.

Page 46: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

24

a. Kritik ekstern, yaitu kritik terhadap fisik sumber yang

berkaitan dengan masalah otensitas (keaslian) sumber yang

diteliti.20

Kritik luar berusaha untuk menjawab pertanyaan

tentang keaslian sumber sejarah misalnya kapan dan dimana

serta dari bahan apa sumber itu ditulis.

b. Kritik intern, yaitu kritik terhadap apa isi sumber yang

merupakan proses menyeleksi data dengan menyelidiki

kredibilitas (kebenaran) sumber.21

Kritik dalam berusaha

menjawab pertanyaan bagaimana menilai pembuktian yang

sebenarnya dari sumber itu

Dari beberapa sumber yang diperoleh, penulis

membandingkan dari sumber satu dengan yang lain untuk

mencari data yang lebih akurat yang berkaitan dengan tema

penelitian.

3. Interpretasi

20

E. Kosim, Metode Sejarah Asas dan Proses (Bandung: Fakultas Sastra Universitas

Padjajaran, 1984), 39–41. 21

Ibid.

Page 47: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

25

Tahapan setelah melakukan kritik sumber adalah penafsiran

atau interpretasi. Interpretasi dilakukan setelah menguji data dari

berbagai sumber yang dikumpulkan dan melakukan sintesis

dengan menghubungkan berbagai data yang terkumpul. Tahapan

ini ditujukan untuk mendapatkan fakta yang menyeluruh dan

objektif data sejarah dengan menggunakan pendekatan sosiologi

dan teori kesadaran sejarah.22

usaha dalam menghubungkan

fakta-fakta yang saling terkait satu sama lain sehingga dapat

ditetapkan makna dari peristiwa sejarah tersebut. Dalam proses

ini tidak semua fakta sejarah dapat dimasukkan, tetapi harus

dipilih mana yang relevan dalam gambaran cerita yang disusun.

Setelah mendapat beberapa sumber baik primer maupun sekunder

maka dipergunakan pendekatan Historis untuk menceritakan

secara kronologis dan menyeluruh mengenai Kiprah Masyumi

Muslimat dalam Pergerakan Wanita Indonesia periode 1945-

1960.

22

Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Ombak, 2011), 101.

Page 48: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

26

4. Historiografi

Yaitu penulisan cerita sejarah yang memaparkan dari hasil

penelitian yang telah disajikan.23

Penyajian secara Deskiptif-

analisis yang memperhatikan prinsip-prinsip realisasi atau cara

membuat urutan peristiwa, kronologi atau urutan waktu,

kausalitas, dan kemampuan imajinasi sehingga terbentuk

rekonstruksi yang objektif dari masa lampau yang berdasarkan

data yang diperoleh.

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber, secara

garis besar dapat dibagi menjadi dua sumber Primer dan sumber

Sekuder, yaitu:24

a. Sumber Primer yaitu informasi dari kesaksian seseorang

dengan mata kepala sendiri atau dengan alat panca indera yang

lain. Sumber primer dalam hal ini berupa arsip atau dokumen

23

Dudung Abdurrahman, Ilmu Pengantar Sejarah (Yogyakarta: Logos Wacana Ilmu,

2011), 67. 24

E. Kosim, Metode Sejarah Asas dan Proses (Bandung: Fakultas Sastra Universitas

Padjajaran, 1984), 37.

Page 49: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

27

dan keterangan dari tokoh-tokoh yang mengalami atau melihat

langsung peristiwa pada masa itu.

b. Sumber Sekunder yaitu kesaksian dari siapapun yang bukan

saksi pandangan mata yaitu seseorang yang tidak hadir pada

peristiwa yang dikisahkan. Sumber sekunder ini dapat berupa

buku-buku, karangan, surat kabar, dan lain-lain.25

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa untuk

mendapatkan data yang benar-benar dapat dipercaya. Analisis

data adalah pengelompokan, membuat suatu urutan,

memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah dibaca.

Yang berarti menggolongkan data dalam pola atau kategori, untuk

memberi makna terhadap hasil analisis. Data yang terkumpul,

baik berupa literature maupun hasil penelitian lapangan diolah

dan disusun secara kualitatif dan analisis secara deskriptif.

Historiografi (Penulisan Sejarah) merupakan langkah terakhir

dalam metode sejarah yakni dengan melakukan pemaparan secara

Page 50: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

28

kronologis dan menyeluruh atas Kiprah Masyumi Muslimat

dalam Pergerakan Wanita Indonesia periode 1945-1960.

I. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika pembahasan dimaksudkan untuk mempermudah

penulisan ilmiah yang sistematis dan konsisten dari keseluruhan

skripsi. Sistematika pembahasan dalam penulisan skripsi ini dibagi

dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

Adapun rincian sistematis penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bab awal terdiri dari halaman judul, pernyataan keaslian

tulisan, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, motto

dan persembahan, abstrak, pedoman transliterasi, kata

pengantar, daftar isi, dan daftar singkatan.

2. Bagian Inti

Bagian inti terdiri dari empat bagian, yaitu:

Page 51: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

29

Bab I, Pendahuluan, yang berisi : Latar Belakang Masalah,

Ruang Lingkup Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjuan

Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II, Sejarah Dinamika Pergerakan Wanita Di Indonesia :

Gambaran Umum Organisasi Pergerakan Wanita Indonesia.

Didalamnya membahas mengenai perkembangan organisasi

pergerakan Wanita secara umum di Indonesia dari sebelum dan

setelah kemerdekaan.

Bab III, Sejarah Lahirnya Pergerakan Wanita Islam Di

Indonesia : Gambaran Umum Organisasi Pergerakan Wanita

Islam Indonesia. Poin yang akan dibahas adalah organisasi

Wanita Islam yang lahir sebelum dan sesudah Kemerekaan.

Bab IV, Sejarah dan Peran Masyumi Muslimat Sebagai

Organisasi Pergerakan Wanita Indonesia : Sejarah dari Masyumi

hingga berdirinya Masyumi Muslimat,Peran Masyumi Muslimat

Dalam Internal Organisasi, Peran Masyumi Muslimat Dalam

Masyarakat. Didalamnya akan membahas awal dari lahirnya

Page 52: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

30

Masyumi Muslimat juga peranannya dalam internal dan di

Masyarakat.

Bab V, Kesimpulan : Kesimpulan dan Saran untuk

Penelitian lanjutan.

3. Bagian Akhir

Adapun bagian terakhir dari bagian inti adalah bab V

merupakan kesimpulan. Pada bab ini dikemukakan tentang

kesimpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah. Kemudian

pada bagian akhir dicantumkan pula daftar pustaka, lampiran-

lampiran dan daftar riwayat hidup dari penulis.

Page 53: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

31

BAB II

SEJARAH PERGERAKAN WANITA INDONESIA

( Periode 1928 sampai 1960 )

A. Gambaran Umum Munculnya Pergerakan Wanita Indonesia

Sejarah bangsa Indonesia selalu mencatat perjuangan kaum

wanitanya, baik untuk kepentingan kaum wanita itu sendiri maupun

untuk perjuangan bangsa indonesia. Pada tanggal 22 Desember 1928

untuk pertamakalinya dalam sejarah bangsa Indonesia, kaum wanita

berhimpun bersama dengan tujuan untuk mewujudkan persatuan

antara organisasi wanita serta membicarakan soal kewajiban,

kepentingan dan perbaikan nasib kaum wanita khususnya, dan rakyat

Indonesia umumnya.26

Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia pada waktu

penjajahan sangat memprihatinkan. Memprihatinkan dalam hal ini

berupa ketimpangan sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat,

terutama pada kaum wanita yang dianggap rendah dibandingkan

26

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1978), hlm. Xi

Page 54: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

32

dengan kaum laki-laki. Dari kondisi inilah mulai adanya kesadaran

dikalangan wanita untuk menciptakan suatu gerakan dengan tujuan

kesejahteraan Bangsa Indonesia. Termasuk juga peran wanita yang

sering dianggap rendah, dan kaum laki-laki yang lebih dominan dalam

bidang sosial, ekonomi maupun politik. Sejarah munculnya gerakan

wanita Indonesia sama halnya dengan negara lain yang pernah

mengalami penjajahan. Timbullah rasa pembelaan diri dari kaum

wanita atas peristiwa yang terjadi. Kenyataan bahwa wanita juga

memiliki hak untuk hidup dan ikut serta membela bangsa dari

penjajahan.

Kongres Wanita se-Indonesia tahun 1928 mengawali suatu

tradisi kerjasama antara berbagai organisasi perempuan, yang tetap

hidup sampai sekarang pun.27

Kongres pertama tahun 1928

diprakarsai oleh 3 tokoh yakni: Nyi Hajar Dewantara dikenal sebagai

Ibu Suwardi, Ni Suyatin sebagai Pamong Taman Siswa, dan Ny.

Sukonto anggota Wanito Utomo dan Guru HIS (sekolah Belanda

27

Saskia Eleonora Wieringa, Penghancuran Gerakan Perempuan di Indonesia,

(Jakarta: Garba Budaya dan Kaylanamitra,1999), hlm. 115

Page 55: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

33

untuk pribumi). Beberapa organisasi perempuan yang ikut serta dalam

kongres yaitu Wanito Utomo, Aisyah, Putri Indonesia, Wanita

Katolik, Islamieten Bond, dan Taman Siswa.

Kongres pertama ini membahas mengenai beberapa masalah

yaitu: pendidikan untuk kaum perempuan, nasib yatim piatu dan

janda, perkawinan anak-anak, reform undang-undang perkawinan

Islam, kejahatan kawin paksa dan pentingnya meningkatkan harga diri

di kalangan kaum perempuan. Pembahasan mengenai rencana

pembentukan Organisasi payung yang bernama Perserikatan

Perempoean Indonesia (PPI). Akan tetapi, pada kongres ke 2 tahun

1929 di Jakarta terjadi perubahan nama organisasi PPI menjadi

Persatuan Perkumpulan Isteri Indonesia (PPII) pendirian dalam ranah

politik dan agama yang menunjukkan ke arah Nasionalisme.

Pergerakan Wanita Indonesia sangat erat hubungannya dengan

Pergerakan Kebangsaan Indonesia dan merupakan bagian yang tidak

dapat terpisahkan dari padanya. Perkembangan Organisasi-organisasi

kebangsaan pada awal abad ke-20 segera diikuti dengan tumbuhnya

Page 56: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

34

Organisasi-organisasi wanita yang sebagian merupakan bagian wanita

dari suatu organisasi kebangsaan.28

Pergerakan Wanita Indonesia

mempunyai tujuan berjuang untuk tercapainya kemerdekaan

Indonesia, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan

pembangunan bangsa dan negara. Ruang lingkup dari pergerakan

wanita Indonesia meliputi bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan

pendidikan. Timbullah pergerakan wanita di Indonesia atas kesadaran

wanita yang bermula dari perjuangan para pahlawan wanita seperti

R.A Kartini, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika dan lain-lain. Inspirasi dan

dorongan yang telah diberikan baik secara langsung maupun tidak

langsung untuk perkembangan pergerakan wanita Indonesia dalam

berbagai bidang.

Faktor lain yang menimbulkan adanya pergerakan wanita

Indonesia adalah kekacauan sistem ekonomi di Indonesia yang

disebabkan oleh eksploitasi dari penjajah pada abad-19 memperburuk

keadaan Indonesia secara umum. Dengan diberlakukannya sistem

28

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1978), hlm. 1

Page 57: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

35

tanam paksa kepada pribumi yang mengharuskan petani menanam

satu bagian tanahnya untuk kepentingan pemerintah (penjajah) tidak

dibayar, dan kewajiban bekerja di perkebunan sesuai Undang-undang

Agraria tanpa diberi kompensasi.

Perubahan sistem terjadi atas kritikan Van de Venter terhadap

sistem tanam paksa yang diberlakukan oleh kolonial, dengan

tulisannya yang berjudul ―utang kehormatan‖. Kemudian perubahan

dari sistem tanam paksa menjadi kebijakan politik etis. Kebijakan ini

yang cenderung memberikan ruang pada penduduk pribumi untuk

memperoleh kemakmuran. Prinsip dari kebijakan politi etis tersebut,

pemerintah kolonial memiliki tujuan untuk dapat mewujudkan

kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia dengan pengembangan

produk ekspor, pendidikan dan mengembangkan pembaangunan bagi

seluruh masyarakat Indonesia.

Usaha pemerintah dalam sektor pendidikan bertentangan dengan

latar belakang kemakmuran bagi masyarakat.seperti ditulis Brugmans,

―pendidikan setelah 1905 tidak akan meningkatkan cakupannya bila

Page 58: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

36

situasi ekonomi tidak menunjang sektor pendidikan.‖ Seperti halnya

tujuan perluasan pendidikan, Wertheim pun tidak ragu lagi:

Ekspansi aparat pemerintah dan bisnis bangsa

Barat selama pertengahan terakhir abad

kesembilan belas telah membawa pada suatu

Kebutuhan personil yang terlatih di bidang

administrasi...Hanya setelah 1900 pendidikan

terbuka bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Kebutuhan mengenai personil terlatih pun terus-

menerus meningkat.

Penyidikan kemudian dilakukan oleh sebuah komisi terpilih

untuk memastikan beberapa penyebab ―kemerosotan kesejahteraan‖

(istilah umum untuk menggambarkan menurunnya kondisi ekonomi

masyarakat). Laporan komisi itu dilaksanakan dengan teliti selama

sepuluh tahun, berkaitan dengan masalah ini dan juga meningkatnya

kedudukan perempuan Indonesia, seperti telah dibuktikan secara

statistik maka terdapat konstribusi sembilan perempuan Indonesia

yang dicantumkan oleh komisi. Tidak dapat dielakkan lagi bahwa

Page 59: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

37

kesaksian-kesaksian itu merupakan langkah awal untuk menuntut

perubahan dan pembangunan; mereka adalah tokoh-tokoh awal yang

berasal dari perempuan Indonesia. Gambaran tentang program

pendidikan baru seperti diajukan van Deventer dipercayakan kepada

J.H. Abendanon, kepala Departemen Pendidikan pemerintah kolonial

sejak 1900. Namanya akan selalu dihubungkan dengan perempuan

jawa yang secara umum dianggap sebagai tonggak awal bagi gerakan

feminis di Indonesia – Kartini, putri Bupati Jepara.29

R.A. Kartini merupakan salah satu tokoh perintis Pergerakan

Wanita beliau lahir di Jepara 21 April 1879 , seorang wanita yang

mempunyai tujuan merubah kehidupan wanita dilingkungannya.

Lingkungan masyarakat yang menjadikan kehidupan wanita terbatas

dan terikat oleh adat masyarakat setempat. Keinginan Kartini

mengenai persamaan hak bagi wanita dan adanya pengajaran bagi

anak-anak gadis pribumi. Hal ini terlihat dari tulisannya yang

29

Cora Vreede-de Stuers, Sejarah Perempuan Indonesia, (Jakarta: Komunitas

Bambu,2008), hlm. 60-61

Page 60: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

38

menuliskan beberapa surat dan publikasi gagasan untuk

memperjuangkan hak wanita Indonesia.

Kartini sebagai inspirator dan pendorong berhasil mengobarkan

semangat generasi muda dan menimbulkan simpati sehingga

timbullah gerakan Feminis di Indonesia. Hasil karya Kartini yang

menjelaskan pemikiran kartini terulis dalam buku berbahasa Belanda

yang berjudul Door Duis Ternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah

Terang) yang mengandung pesan bagi para wanita Indonesia waktu

itu. Usaha Kartini yang berhasil mendirikan sekolah kecil untuk anak-

anak gadis dengan memberikan pelajaran menulis, membaca,

menjahit, memasak dan keterampilan lainya yang perlu dipelajari oleh

wanita Indonesia terutama anak-anak gadis. Selain R.A. Kartini masih

ada beberapa tokoh perempuan yang menjadi perintis Pergerakan

Wanita.

1. Raden Ayu Ageng Serang

Adalah putri dari Pangeran Natapraja lahir tahun 1752 di

Sedang Purwodadi Jawa Tengah, sosok yang berani membela

Page 61: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

39

bangsa dengan melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama

Ayah dan kedua saudaranya. Pada saat perang Diponegoro menjadi

Penasehat para pejuang dikarenakan sudah lanjut Usia. Wafat pada

tahun 1828 dalam usia 76 tahun dan dimakamkan di Beku,

Yogyakarta.

2. Martha Christna Tiahahu

Adalah putri dari Kapten Paulus Tiahahu , seorang pahlawan

gigih dari maluku yang melawan kolonial. Martha Christina juga

melakukan perlawanan terhadap kolonial, dan melanjutkan

perjuangan ayahnya yang telah meninggal karena dihukum mati.

Martha Christina meninggal pada tanggal 2 Januari 1818.

3. Cut Nyak Dien

Adalah putri Ulee Balang VI Mukim bernama Nanta Setia.

Beliau berjuang melawan Belanda bersama suaminya. Hingga pada

akhirnya dibuang ke Sumedang dikarenakan sangat membahayakan

pihak Belanda dan wafat disana tanggal 6 November 1908.

4. Cut Meutia

Page 62: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

40

Adalah putri Teuku Bin Daud lahir di Aceh tahun 1870 ,

beliau merupakan sosok pejuang wanita Aceh yang pantang

menyerah dan gigih melawan Belanda. Beliau bersama suaminya

yaitu Teuku Muhammad membentuk pasukan Gerilya menghadang

patroli Belanda dan melakukan sabotase. Pada tanggal 24 oktober

1910 beliau gugur dalam perlawanan kepada Belanda.

5. Maria Walanda Maramis

Adalah putri bungsu keluarga Maramis Rotin Sulu. Berawal

dari penyesalan beliau yang tidak boleh melanjutkan sekolah di

MEISJES SCHOOL sekolah khusus wanita. Beliau akhirnya

mendirikan perkumpulan dengan nama PIKAT (Percintaan Ibu

Kepada Anak Temurunnya) untuk memberikan pengetahuan lebih

kepada anak-anak gadis untuk dapat melanjutkan ke sekolah yang

lebih tinggi. Beliau berhasil membuka cabang di Minahasa, Jawa,

dan Kalimantan. Beliau memberikan pesan ketika rapat cabang

untuk senantiasa memajukan kaum wanita dengan pendidikan yang

lebih.

Page 63: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

41

6. Dewi Sartika

Adalah putro Soma Negara, lahir di Jawa Barat 4 Desember

1884. Beliau mempunyai cita-cita mendirikan sekolah untuk anak-

anak gadis dari kalangan bangsawan dan rakyat jelata. Impiannya

menjadi nyata pada 16 Januari 1904, beliau berhasil membuka

sekolah bagi anak-anak gadis dengan nama ―Sekolah Istri‖. Pada

tahun 1910 berubah nama menjadi ―Sekolah Keutamaan Istri‖.

Tahun demi tahun bertambah banyak peminatnya. Beliau wafat

pada tanggal 11 September 1947.

7. Nyai Achmad Dahlan

Adalah putri Kyai Muhammad Fadhli mempunyai nama asli

Siti Walidah. Bersama suaminya Kyai Haji Ahmad Dahlan yakni

pendiri Muhammadiyah, beliau membangun pada bagian wanita.

Beliau mendirikan perkumpulan dengan nama ―Sopo Tresno‖

tahun 1914, kemudian 1917 berubah nama menjadi Aisyiyah.

Aisyiyah salah satu pemrakarsa Kongres Perempuan Indonesia

tahun 1928. Beliau wafat tanggal 31 Mei 1946 di Yogyakarta.

Page 64: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

42

8. Haji Rusuna Said

Adalah putri Haji Muhammad Said, beliau mengabdikan diri

untuk pergerakan kemerdekaan, latar belakang beliau yang

berpendidikan serta penganut Islam yang moderen menjadikan

pandangan kebangkitan dunia Islam. Tahun 1926 menjadi anggota

Sarekat Islam kemudian menjadi PSII. Tahun 1930 mendirikan

PERMI (Persatuan Muslim Indonesia) perkumpulan ini

berkembang pesat. Pada 31 Agustus 1941 ikut membentuk Komite

Nasional Sumatra Barat, tanggal 17 Agustus 1950 diangkat

menjadi DPRS (Dewan Perwakilan Rakyat Sementara). Kemudian,

diangkat menjadi anggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung).

9. Rahmah El Yunusiah

Adalah putri dari Syeh Muhammad Yunus, lahir 10 Juli 1901

di Pandang Panjang, Sumatra Barat. Beliau mendirikan sekolah

Diniyah Putri Padang yang bertujuan ―membentuk putri yang

berjiwa Islam dan Ibu pendidik yang cakap dan aktif serta

bertanggung jawab tentang kesejahteraan keluarga, masyarakat dan

Page 65: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

43

tanah air atas dasar pengabdian kepada Allah SWT‖. Keberhasilan

Diniyah menarik perhatian luar negeri. Tahun 1966 beliau

diundang ke Al-Azhar dan mendapat gelar ―Syeichah‖. Rahmah,

orang pertama yang mengibarkan bendera merah putih di Padang

Panjang setelah proklamasi kemerdekaan. Rahmah pernah

menjabat anggota Komite Nasional Indonesia Sumatra Tengah,

anggota DPRD Bukittingi dan 1955 terpilih sebagai anggota DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat).

Munculnya organisasi wanita memicu timbulnya peritisan pers

di Indonesia. Terbitlah majalah dan surat kabar wanita yang

didalamya membahas megenai pendidikan dan pengajaran bagi kaum

wanita, seta kemajuan-kemajuan gagasan pemikiran dalam

pergerakan. Berikut tempat dan tahun beserta nama lembaga pers yang

berdiri awal.

a. Di Bandung (1909) : PUTRI HINDIA

b. Di Padang (1912) : SUNTING MELAYU

c. Di Pacitan (1913) : WANITO SWORO

Page 66: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

44

d. Di Jakarta (1914) : PUTRI MARDIKA

e. Di Bandung (1918) : PENUNTUN ISTRI

f. Di Semarang (1920) : ISTRI UTOMO

g. Di Padang (1920) : SUARA PEREMPUAN

h. Di Medan (1920) : PEREMPUAN BERGERAK

i. Di Menado (1925) : PIKAT

j. Di Bandung (1925) : AISYIYAH dan ISTRI MARDIKA

Daftar diatas merupakan lembaga pers wanita yang sudah ada

sebelum Kongres Perempuan Indonesia. Hal ini menunjukan kaum

wanita pada waktu itu sudah mengenal kemajuan teknologi dan

pedidikan untuk menyebarluaskan informasi maupun pengajaran

terhadap pembaca. Selain peritis Pers wanita, berikut beberapa

organisasi pemrakarsa Kongres Perempuan Indonesia.

1) Wanito Utomo

2) Wanita Taman Siswa

3) Aisyiyah

4) Wanita Katholik

Page 67: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

45

5) Putri Indonesia

6) Jong Islamieten Bond Dames Afdeeling (JIBDA)

7) Jong Java Dames Afdeeling

Ketujuh organisasi tersebut merupakan awal dari gerakan

perempuan di Indonesia. Organisasi perempuan yang mempunyai asas

kebangsaan untuk membela dan memperjuangkan negara indonesia

dari tangan penjajah. Pemrakarsa diselenggarakannya Kongres

Perempuan Indonesia I pada tanggal 22 Desember 1928 di

Yogyakarta. Kongres yang menggambarkan tekad dan keberanian

organisasi wanita dalam mewujudkan kerjasama untuk kemajuan

wanita dan masyarakat. Berikut runtutan perkembangan organisasi

wanita Indonesia dari tahun 1912 sampai 1928.

Page 68: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

46

PERKEMBANGAN ORGANISASI WANITA INDONESIA

Dari 1912-22 Desember 1928

1912 Putri Mardika di Jakarta

Didirikan atas prakarsa Boedi Utomo

Pengurus

Ketua : R.A. Theresia Sabaroedin

Wk. Ketua : R.A. Sutinah Joyopranoto

Kartini Fonds (dana Kartini)

Didirikan oleh Tuan-Nyonya C. Th. Van Deventer,untuk mendirikan

sekolah-sekolah Kartini, atara lain di Semarang, Surabaya, Bogor.

1913 Keutamaan Istri di Tasikmalaya

Medirika sekolah-sekolah untuk gadis-gadis di Tasikmalaya dan kota-

kota lain di Jawa Barat.

1914 Kerajinan Amal Setia di Kota Gadang, Sumatera Barat

Mengajar baca, tulis dan ketrampilan wanita.

Ketua : Rohana Kudus

1915 Keutamaan isteri Minangkabau di Padang Panjang

Didirikan atas prakarsa seorang lulusan keutamaan istri.

1917 Aisyiyah di Yogyakarta tanggal 22 April 1917

Sebagai bagian dari Muhammadiyah

Page 69: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

47

PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya) di Manado tangal 8

Juli 1917

Didirikan di Manado oleh Ny. Maria Walandow Maramis.

1918 Sarikat Siti Fathimah di Garut – Jawa Barat

Bagian dari Sarikat Islam.

1920 Wanodyo Utomo di Yogyakarta

Kelak menjadi Sarikat Putri Islam – 1925.

Gorontalosche Mohammedaansche Wrouwen Vereniging

Sarikat Kaum Ibu Sumatra

Nahdatul Faat

Bagian dari Wal Fajri

1921 Wanit Utomo di Yogyakarta

1922 Wanita Taman Siswa

1924 Wanita Katholik

Yong Java Dames Afdeeling (Jong Java bagian wanita) Salatiga.

Wanita Komunis

1925 Jong Islamieten Bond Dames Afdeeling

Bagian pemudi Jong Islamieten Bond.

1927 Ina Tuni di Ambon

Membantu Sarikat Ambon dalam kalaga militer Ambon.

Putri Indonesia

Page 70: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

48

Organisasi Pemudi

1928 Sakati30

B. Pergerakan Wanita Indonesia Sebelum Kemerdekaan (1928-1945)

Pada masa ini disebut juga masa pergerakan wanita pada masa

Penjajahan. Karena terjadi pada tahun 1928, Indonesia masih dalam

kekuasaan pihak Belanda. Beberapa organisasi perintis pergerakan

wanita berinisiatif menyelenggarakan ―Kongres Perempuan

Indonesia‖. Kongres ini menjadi kongres pertama yang merupakan

awal dimulainya pergerakan wanita Indonesia. Pergerakan wanita

Indonesia tidak bersifat konfrontatif terhadap kaum pria, lebih

mengutamakan kerjasama untuk melawan penjajah dan mencapai

kemerdekaan Indonesia.

Persatuan antara kaum pria dan wanita dalam pergerakannya

akan membawa Indonesia mecapai kemerdekaan dan lepas dari

penjajah. Ada 2 hal yang menjadi perjuangan pergerakan wanita

Indonesia. Pertama, bersama kaum pria berjuang menuju cita-cita

30

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1978), hlm. 26-27

Page 71: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

49

kemerdekaan Indonesia. Kedua, berjuang untuk meningkatkan

kedudukan wanita dalam bidang pendidikan, sosial dan kebudayaan.

Dalam pergerakannya kaum wanita bersama kaum pria bersatu, saling

bekerjasama meningkatkan keterampilan dan kecakapan dalam bidang

kemasyarakatan dan pertahanan untuk berjuang mencapai

kemerdekaan. Pergerakan wanita Indonesia pada masa penjajahan

terbagi menjadi 2 periode yaitu, masa pemerintahan Hindia-Belanda

dan masa pendudukan Jepang.

1. Masa Pemerintahan Hindia-Belanda (1928-1941)

Pada masa ini, kaum wanita indonesia menggencarkan

semangat persatuan dan kerjasama antar organisasi wanita untuk

mencapai kemerdekaan. Atas inisiatif tujuh organisasi perintis

pergerakan wanita Indonesia dan dijiwai semangat Sumpah

Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928, maka

diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I tanggal 22

Desember 1928 di Yogyakarta. Salah satu keputusan dalam

kongres I yaitu mendirikan badan federasi dengan nama ―Perikatan

Page 72: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

50

Perkumpulan Perempuan Indonesia‖ (PPPI), yang kemudian

diubah menjadi ―Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia‖ (PPII).

a) Kongres Perempuan Indonesia ke I

Kongres ini diadakan atas inisiatif 7 Organisasi

Perintis pergerakan wanita Indonesia yaitu Wanito Utomo,

Wanita Taman, Putri Indonesia, Aisyiyah, Jong islamieten

Bond bagian Wanita, Wanita Katholik, dan Jong Java

bagian wanita. Diadakan pada tanggal 22-25 Desember

1928 di Pendopo Joyodipuran, Yogyakarta. Hasil dari

keputisan kongres yaitu:

1) Mendirikan badan federasi bersama ―perikatan

perkumpulan perempuan indonesia‖ (PPPI).

2) Menerbitkan surat kabar, yang redaksinya dipercayakan

kepada pengurus PPPI; anggota-anggota redaksi terdiri

dari: Nyi Hadjar Dewantara, Nn. Hajinah, Ny. Ali

Sastroamidjojo, Nn. Ismudiyati, Nn. Badiah, dan Nn.

Sunaryati.

Page 73: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

51

3) Mendirikan studiefonds yang akan menolong gadis-

gadis yang tidak mampu.

4) Memperkuat pendidikan kepanduan putri

5) Mencegah perkawinan anak-anak

6) Mengirimkan mosi kepada penerintah agar :

a. Secepatnya diadakannya fonds bagi janda dan anak-

anak

b. Tunjangan bersifat pensiun (onderstand) jangan

dicabut.

c. Sekolah-sekolah putri diperbanyak

7) Mengirimkan mosi kepada Raad agama agar tiap talak

dikuatkan secara tertulis sesuai dengan peraturan

agama.

Dalam perkembangan PPPI/PPII menyatakan hal

terpenting yaitu keputusan bahwa kesatuan pergerakan

wanita Indonesia berasaskan kebangsaan dan menyatakan

sebagai bagian dari pergerakan kebangsaan Indonesia.

Page 74: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

52

PPPI/PPII telah mengadakan kongres 4 kali setelah

kongres Perempuan Indonesia I dan sebelum Kongres

Perempuan Indonesia II tahun 1935. Adapun yang menjadi

hasil kongres PPPI/PPII adalah :

1. Kedudukan wanita dalam hukum perkawinan (Islam).

2. Perlindungan wanita dan anak-anak dalam perkawinan.

3. Mencegah perkawinan anak-anak.

4. Pendidikan bagi anak-anak Indonesia, untuk membantu

anak gadis yang tidak mampu membayar biaya sekolah,

dengan mendirikan Yayasan ―Seri Darma‖.

Ternyata masih ada Organisasi Wanita baru yang

belum bergabung dalam PPII. Muncullah ide untuk

mengadakan Kongres Perempuan Indonesia seperti

Kongres I tahun 1928, untuk menyatukan Organisasi

wanita yang baru dengan yang sudah bergabung. Serta

menampung ide dan pikiran kaum wanita Indonesia. Oleh

Page 75: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

53

karena itu diadakan Kongres Perempuan Indonesia II Di

jakarta tahun 1935.

b) Kongres Perempuan Indonesia ke-II

Kongres ini diadakan pada tanggal 20-24 Juli 1935

di Jakarta, dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Pada

kongres ini dibentuk badan ―Kongres Perempuan

Indonesia‖ (KPI), kemudian PPII dibubarkan pada bulan

September 1935. Kongres ke-II ini menekankan persatuan

dan kesatuan pergerakan wanita Indonesia. Terutama lebih

memperhatikan mengenai Buruh wanita. Hal ini

dikarenakan kejadian di Perusahaan Batik Lasem, Buruh

wanita yang diperlakukan tidak wajar.

Selain itu kongres ke-II memperoh keputusan: usaha

mengenai perbaikan organisasi, perbaikan nasib wanita,

meningkatkan pergerakan wanita Indonesia, dan usaha

pemberantasan buta huruf dengan didirikannya Badan

Pemberatasan Buta Huruf (BPBH). Pada tahun 1937,

Page 76: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

54

didirikan ―Komite Perlindungan Kaum Perempuan dan

Anak-anak Indonesia‖ (KPKPAI), bertujuan memberikan

perlindungan kepada wanita dan anak-anak dalam

perkawinan, merencanakan suatu peraturan perkawinan

dan mendirikan biro konsultasi.

c) Kongres Perempuan Indonesia ke-III

Kongres ini diadakan pada tanggal 23-27 Juli 1938

di Bandung dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja.

Keputusan kongres diantaranya KPKPAI yang semula

berdiri sendiri, dijadikan satu badan dari Kongres dengan

nama ―Badan Perlindungan Perempuan Indonesia dalam

perkawinan‖ (BPPIP). Pemerintah Hindia-Belanda

memberikan ―hak untuk dipilih‖ kepada kaum wanita,

oleh karena itu dipilih 4 orang wanita sebagai anggota

Dewan Kota yaitu.

1. Ny. Emma Puradireja di Bandung.

2. Ny. Sri Oemiyati di Cirebon.

Page 77: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

55

3. Ny. Sunaryo Mangunpuspito di Semarang.

4. Ny. Siti Sundari Sudirman di Surabaya.

Pemerintah Hindia-Belanda membentuk Komisi

Visman tahun 1941, untuk menyelidiki keinginan Bangsa

Indonesia akan perubahan tatanegara. Dua orang wanita

Indonesia diminta pendapat, yaitu: Ny. Sunaryo

Mangunpuspito menuntut ―Indonesia Berparlemen‖ dan

Ny. Sri Mangunsarkoro menuntut ―Indonesia Merdeka‖.

d) Kongres Perempuan ke-IV

Kongres ini diadakan pada tanggal 25-28 Juli 1941

di Semarang, dipimpin oleh Ny. Sunaryo Mangunpuspito.

Dalam kongres ini mengusulkan kepada anggota dalam

Dewan Rakyat (Volksraad), agar bahasa Indonesia

dimasukkan sebagai mata pelajaran tetap di semua sekolah

Menengah. Salah satu keputusan dari kongres adalah

tuntutan ―Indonesia Berparlemen‖, selain itu menuntut

agar wanita Indonesia diberi hak untuk memilih.

Page 78: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

56

Keputusan kongres juga menolak GAPI terhadap

―rancangan ordonasi wajib militer terbatas‖ yang

ditawarkan Pemerintah Hindia Belanda. Hal ini

dikarenakan Perang Dunia II sudah dekat dan jika wajib

militer diadakan, maka putra putri Indonesia yang baru

atau sedang dilatih harus berhadapan dengan tentara

Jepang yang jauh lebih tangguh, tentunya pihak indonesia

akan kalah dalam peperangan.

Dari kongres I hingga kongres IV terlihat jelas bahwa

semangat kaum wanita dalam melakukan kegiatan pergerakan

wanita Indonesia di masa pemerintahan Hindia-Belanda. Kegiatan

yang meliputi berbagai bidang: pendidikan,sosial, politik, budaya

dan hukum. Progres pemikiran yang semkin maju terlihat ketika

pelaksanaan kongres, banyak perubahan yang dilakukan untuk

kemajuan kaum wanita terutama. Selain itu kerjasama dilakukan

dengan kaum pria dalam pencapaian kemerdekaan Indonesia.

2. Masa Pendudukan Jepang (1942-1945)

Page 79: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

57

Pada masa ini Jepang membentuk organisasi yang dijalankan

untuk kepentingan Jepang sendiri. Semua organisasi pergerakan

Indonesia dibubarkan oleh Jepang. Para pemimpin Nasional

memanfaatkan kemungkinan bergabung dengan Jepang untuk

tujuan persiapan Kemerdekaan Indonesia. Hal itu juga dijadikan

strategi oleh pimpinan pergerakan wanita Indonesia yang

mempergunakan kesempatan tersebut.

Pemerintah Jepang membentuk suatu Badan Propaganda

sebagai pemimpin Asia Timur Raya yang berada di Jakarta.

Organisasi dengan nama ―Gerakan Tiga A‖ yang dipimpin oleh Mr.

Rd. Samsudin dan mempunyai cabang di kota-kota lain. Semboyan

organisasi tersebut: ―Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia

dan Nippon Pemimpin Asia‖. Namun pada bulan Maret 1943

Gerakan Tiga A dibubarkan, kemudian didirikan Gerakan ―Putera‖

(Pusat Tenaga Rakyat) dipimpin oleh Empat Serangkai yaitu:

Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansur,

berpusat di Jakarta.

Page 80: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

58

Jepang memanfaatkan rakyat Indonesia dalam perang pasifik

di pertengahan tahun 1943. Oleh karena itu Jepang membutuhkan

tenaga pemuda Indonesia untuk keperluan perang. Maka jepang

membentuk organisasi-organisasi, yaitu: Keibodan (Barisan Bantu

Polisi), Seinendan (Barisan Pemuda), Heiho (Pembantu Prajurit),

dan PETA (Tentara Sukarela Pembela Tanah Air). Pada tanggal 1

Maret 1944, Organisasi Putera dicurigai Jepang dan digantikan

oleh organisasi baru yaitu ―Jawa Hokokai‖ (Himpunan Kebaktian

Rakyat Jawa).

Pada waktu itu organisasi wanita Merupakan organisasi

umum bentukan jepang. Pergerakan wanita pada masa pendudukan

Jepang dibatasi sehingga tidak mengalami kemajuan. Kedudukan

wanita tidak dibahas lagi, baik mengenai hak untuk memilih

maupun dalam hukum perkawinan. Gadis-gadis menjadi korban

Tentara Jepang, Pergerakan wanita sangat prihatin dengan keadaan

tersebut, tetapi mereka tidak berani terus terang menentang

tindakan tersebut. Pada waktu itu sebagian besar kaum wanita

Page 81: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

59

terpaksa ikut dalam pergerakan, sehingga gerakan wanita merata

sampai di pelosok daerah. Bermacam kegiatan diikuti oleh kaum

wanita seperti masak di dapur umum, PPPK, latihan Kemiliteran

dan lain-lain. Kegiatan tersebut menambah dan memperluas

pengalaman wanita sebagai pemimpin organisasi dan masyarakat.

Organisasi wanita yang merupakan bagian dari organisasi umum

bentukan Jepang adalah:

1. Gerakan Isteri Tiga A

Merupakan Gerakan Pemudi dari Gerakan Tiga A yang

dibentuk bulan April 1942. Dipimpin oleh Ny. Artinah

Samsudin. Di Jakarta bagian pemudinya disebut ―Barisan Puteri

Asia Raya‖. Merupakan bagian dari Gerakan Tiga A, akan tetapi

organisasi ini tidak bertahan lama.

2. Barisan Pekerja Perempuan Putera

Merupakan organisasi bagian wanita dari Organisasi

Putera yang dibentuk bulan Maret 1943. Organisasi ini dipimpin

oleh Ny. Sunaryo Mangunpuspito di tingkat Pusat. Hampir

Page 82: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

60

semua kota di pulau Jawa didirikan Barisan Pekerja Perempuan

Putera, yang menyelenggarakan macam-macam kerajinan

tangan, memintal benang, kursus pemberantasan buta huruf.

Pada tanggal 3 november 1943 didirikan ―Jakarta Tokubetsu Si

Fujinkai‖ diketuai oleh Ny. R.A. Abdurachman. Di beberapa

tempat juga didirikan organisasi pemerintah setempat dengan

nama ―Fujinkai‖ yang diketuai oleh Isteri kepala daerah.

Pada organisasi ini dibentuklah gerakan ―Barisan Putri‖,

dimana kaum wanita diberikan beberapa keterampilan. Latihan

tersebut meliputi: latihan Palang Merah (PPPK), latihan

kemiliteran, masak untuk dapur umum, jahit-menjahit, memintal

dan menenun, kerajinan, menyanyi dan deklamasi untuk siaran

radio dan ceramah politik. Oleh pemudi kondisi ini

dimanfaatkan untuk mempersiapkan dalam mencapai

kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 1 Maret 1944, Organisasi

Putera dibubarkan begitupun dengan Barisan Pekerja

Page 83: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

61

Perempuan Putera. Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan

semangat Nasinalisme yang membara dari Organisasi ini.

3. Jawa Hokokai Fujinkai

Merupakan bagian wanita dari Organisasi Jawa Hokokai

yang disebut ―Jawa Hokokai Fujinkai‖ . sama halnya organisasi

wanita lainnya, organisasi wanita ini mempunyai cabang di

beberapa daerah yang diberi nama Fujinkai. Usaha dari Fujinkai

sama seperti organisasi wanita lainnya yaitu mengembangkan

keterampilan kaum wanita dalam bidang pertahanan maupun

sosial ekonomi. Pihak Jepang yang bekerjasama dengan

pimpinan Nasional bermaksud menanamkan kekuasaan dengan

memberikan sarana bagi organisasi pergerakan. Akan tetapi

pimpinan Nasional Indonesia memanfaatkan untuk

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Organisasi Fujinkai yang dipimpin oleh Ny. Sunaryo

Mangunpuspito dibubarkan, setelah Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia. Anjuran untuk membentuk organisasi wanita di

Page 84: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

62

kabupaten dan kota dengan nama ―Persatuan Wanita Indonesia‖

( PERWANI). Sedangkan Barisan Putri tetap melanjutkan

mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, sebagian besar

masuk organisasi kelaskaran dan sisanya masuk Palang Merah

dan Dapur Umum.

C. Pergerakan Wanita Indonesia Setelah Kemerdekaan (1945-1959)

1. Masa Perang Kemerdekaan (1945-1949)

Dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17

Agustus 1945, perjuangan rakyat Indonesia memasuki tahap baru.

Membela dan mempertahankan kemerdekan menjadi tugas dan

kewajiban seluruh rakyat.31

Secara de facto Pemerintah Jepang

masih berkuasa atas Indonesia, akan tetapi tidak berwenang untuk

mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka

mempertahankan ―Status quo‖, pada waktu mereka menyerahkan

kekuasaan pada sekutu. Tentara Inggris diboncengi tentara Belanda

mendarat di Jakarta pada tanggal 15 Oktober 1945. Tentara belanda

31

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1978), hlm. 67.

Page 85: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

63

yang berkedok sebagai tentara inggris melakukan penembakan dan

pembunuhan terhadap rakyat Indonesia. Belanda melakukan

terornya, kekerasan dan pertempuran timbul dimana-mana.

Pada tanggal 10 november 1945 pertempuran paling dahsyat,

karena seluruh rakyat (pemuda Surabaya) menolak ultimatum

jenderal Mansergh dari tentara sekutu untuk menyerahkan semua

senjata dan sekarang dikenal sebagai Hari Pahlawan. Pamerintah

indonesia melakukan perundingan untuk menyelesaikan sengketa

dengan sekutu. Belanda mengakui kekuasaan de facto Republik

Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatera.

Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadi Clash ke-I, disebut juga

Perang Kemerdekaan ke-I. Ditambah dengan pemberontakan

Madiun oleh PKI pada tanggal 18 September 1948 titik sehingga

membuat keadaan politik dan ekonomi dalam negeri memburuk.

Belanda menyerbu Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1948 itu

merupakan perang kemerdekaan ke-II.

Page 86: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

64

Kondisi tersebut membuat organisasi wanita pada umumnya

ditunjukkan menjadi usaha perjuangan, di garis belakang dengan

mengadakan dapur umum dan pos Palang Merah, di garis depan

satu badan perjuangan dengan organisasi-organisasi lain. Timbul

Laskar wanita dan badan-badan perjuangan, di Jawa dan Sumatera.

Mereka bertugas di garis depan, di medan pertempuran, melakukan

kegiatan Intel, menjadi kurir, menyediakan dan mengirimkan

makanan ke garis depan, membantu kaum pengungsi,memberi

penerangan dan lain-lain. Keterampilan tugas ini didapat pada masa

pendudukan Jepang wanita diharuskan mengikuti latihan guna

menghadapi segala kemungkinan untuk membantu Jepang di garis

belakang. Keadaan dan latihan tersebut dimanfaatkan untuk

menanamkan jiwa nasionalisme, Memberikan latihan kemiliteran,

PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Masak untuk dapur

umum dan lain-lain sebagai persiapan kemerdekaan.32

32

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, hlm.68

Page 87: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

65

Pada tanggal 16-17 Desember 1945 diselenggarakan Kongres

Wanita Indonesia pertama kalinya dalam suasana kemerdekaan.

Wanita Indonesia mempersatukan diri untuk bersama-sama

menghadapi segala kemungkinan yang terjadi berhubung dengan

pergolakan tanah air.33

Tujuan dari Kongres pertama adalah

membentuk badan persatuan dan mempersatukan ideologi.

Persatuan wanita Indonesia (Perwani) dan wanita negara Indonesia

(Wani) diubah nama menjadi persatuan wanita Republik Indonesia

(Perwari). Pada bulan Juni 1945 diselenggarakan kongres wanita

Indonesia di Madiun merupakan kongres wanita Indonesia ke-V.

Pada bulan Februari 1946 dilahirkan Badan Kongres Wanita

Indonesia (KOWANI).34

Badan Kongres tidak lagi merupakan satu

pertemuan wanita belaka yang memutuskan beberapa tuntutan.

Akan tetapi wanita merasa bahwa dalam pergerakannya harus lebih

ditegaskan lagi arah dan tujuannya. Hasil pertama yang nyata

,sudah dibentukbadan keahlian yang terdiri atas orang-orang cerdik

33

ANRI. Keputusan Badan Kongres Wanita Indonesia. 34

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, hlm. 69.

Page 88: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

66

pandai yang mempunyai kewajiban memberi pimpinan lebih lanjut

kepada pergerakan wanita umumnya dalam soal: politik, sosial,

kesehatan, ekonomi, kebudayaan, perubahan dan sebagainya.

Badan keahlian berkewajiban mencari hubungan dengan dunia

wanita diluar negeri supaya lebih erat hubungannya antara wanita

Indonesia dan wanita diseluruh dunia, untuk bersama-sama

memperjuangkan cita-cita peri kemanusiaan dan keadilan sosial.35

Kongres memutuskan antara lain mulai mengadakan hubungan

dengan luar negeri untuk menembus blokade ekonomi dan politik.

Sehingga kongres wanita Indonesia menjadi anggota WIDF

(Women's International Democratic Federation).

Pada tahun 1947 dilaksanakan kongres wanita ke-VI di

Magelang. Pada tahun 1948 Kongres ke-VII di Solo, hasil dari

keputusan kongres adalah memperhatikan penyatuan tenaga dan

penyempurnaan organisasi, selain membantu perjuangan.

Pergerakan wanita Indonesia ikut serta dalam pembangunan,

35

ANRI. Keputusan Badan Kongres Wanita Indonesia.

Page 89: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

67

pergerakan wanita selanjutnya menyusun program kerja, bidang

pembelaan negara, bidang sosial, politik, pendidikan, dan lain-lain,

demi terwujudnya kemajuan Rakyat Indonesia.

2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)

Pergerakan Wanita Indonesia selama 4 tahun memusatkan

perhatian dan tenaganya pada perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia. Konsolidasi dalam hal ini diperlukan

untuk menghadapi tugas dalam bidang sosial ekonomi maupun

politik. Pembentukan suatu badan diperlukan untuk

menghubungkan organisasi-organisasi wanita Indonesia saling

kerjasama menyatukan ideologi dan pemikiran. Pada tanggal 24-28

November 1950 Badan kontak bersama Pengurus KOWANI

mengadakan Kongres Wanita Indonesia ke-VIII.

Hasil keputusan bahwa penggabungan antara Badan Kontak

dan KOWANI menjadi ―Kongres Wanita Indonesia‖ tidak

disingkat. Kongres Wanita Indonesia ke-VIII mempunyai tujuan

kesempurnaan kemerdekaan Indonesia, terlaksananya hak-hak

Page 90: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

68

wanita sebagai warga negara, keamanan dan ketentraman dunia.

Kongres antara lain menuntut kepada Pemerintah agar diadakan

Undang-Undang Perkawinan yang melindungi kaum wanita dan

menetapkan jumlah anggota wanita dan pria yang seimbang dalam

panitia penyelidik hukum perkawinan.

Pada tanggal 22-25 November 1952 diselanggarakan

Kongres Wanita Indonesia ke-IX. Hasil dari kongres adalah

meminta pemerintah untuk mngangkat wanita dalam kantor

pemilihan dan pengangkatan tenaga wanita dalam Pengadilan

Agama. Serta kongres menganjurkan untuk menggunakan hak pilih

bagi kaum wanita. Kongres Wanita Indonesia mendirikan Yayasan

Kesejahteraan Anak dan Yayasan Hari Ibu, menggiatkan lagi

Yayasan Kemajuan Wanita ―Seri Dharma‖. Yayasan tersebut

merupakan usaha untuk mewujudkan Kerja sama antara organisasi-

organisasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemudian

didirikan gedung Persatuan Wanita di Yogyakarta, untuk

Page 91: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

69

memperingati seperempat abad Kesatuan Pergerakan Wanita

Indonesia.

Pada tanggal 2-5 Maret 1955 diselanggarakan Kongres

Wanita Indonesi ke-X di Palembang, membahas mengenai Irian

barat. Dalam hal ini Pergerakan Wanita Indonesia membuat

pernyataan terhadap Menteri Luar Negeri, mendukung sepenuhnya

usaha Pemerintah untuk mengembalikan Irian Barat ke dalam

wilayah Republik Indonesia. Pada kongres ini terlaksana Undang-

Undang Perkawinan, permintaan kepada Menteri Kehakiman agar

diadakan Pengadilan Anak dan permintaan kepada Menteri

Perburuhan agar peraturan tentang cuti haid tetap dipertahankan.

Pada tanggal 29 September 1955 diselenggarakan Pemilihan

Umum Pertama, dengan jumlah 39 juta suara rakyat Indonesia.

Kondisi yang belum juga stabil setelah peilihan umum

menimbulkan dibentuknya Dewan Daerah. Hal ini dikarenakan

Rakyat yang tidak puas dengan alokasi biaya pembangunan dari

pusat. Dewan daerah tersebut meliputi: Dewan Banteng di

Page 92: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

70

Sumatera Barat dengan pimpinan Letnan Kolonel Akhmad Husein

pada tanggal 20 Desember 1956. Dewan Gajah di Medan dengan

pimpinan Kolonel M. Simbolon pada tanggal 22 Desember 1956.

Dewan Manguni di Manado dengan pimpinan Kolonel Ventje

Sumual pada tanggal 18 Februari 1957 dan lain-lain.

Pada tanggal 28-30 November 1957 diadakan Kongres

Wanita Indonesia ke-XI di Surabaya. Hasil dari kongres yaitu

didirikan Badan Penasehat Perkawinan dan Penyelesaian

Perceraian (BP4). Pada tahun 1956 bersama dengan Kementerian

Agama menyelenggarakan kursus Pendidikan Calon Anggota

Pengadilan Agama. Dibahas juga Rancangan Undang-Undang

Perkawinan dari Parlemen dan Rancangan Undang-Undang

Perkawinan Umat Islam. Serta pengajuan Hari Ibu menjadi Hari

Nasional seperti Hari Sumpah Pemuda. Pada tanggal 22 Desember

1957 ditanda tangani Piagam Badan Kerjasama Wanita/Militer.

Dimana kongres menyatakan bahwa kaum wanita ikut aktif dalam

usaha pengembalian Irian Barat.

Page 93: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

71

Pada tanggal 20 September 1959 Kolonel Dr. Soemarno

memberi ceramah tentang gagasan Pembentukan Kesatuan Wanita

Angkatan Darat yang kemudian menjadi KOWAD (Korps Wanita

Angkatan Darat). Sebagai tindak lanjut Kongres Wanita Indonesia

membentuk Panitia Delapan yang terdiri dari delapan organisasi

yang bertugas menyusun usul-usul maupun pendapat tentang

Kesatuan Wanita Angkatan Darat yang kemudian mendapat

perhatian penuh dari pimpinan Angkatan Darat. Dengan demikian

Kongres Wanita Indonesia ikut menyumbangkan pemikiran bagi

pembentukan KOWAD (Korps Wanita Angkatan Darat). Pada

tahun 1959 sebagai hasil perjuangan Kongres Wanita Indonesia

dengan Surat Keputusan Presiden tertanggal 16 Desemer 1959

Nomor 316 tahun 1959, Hari Ibu dijadikan Hari Nasional bukan

hari libur.

Pada tahun 1950 sampai 1959 Kongres Wanita Indonesia

secara aktif membina hubungan dengan organisasi-organisasi

wanita luar negeri. Kongres Wanita Indonesia mengirimkan utusan-

Page 94: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

72

utusan ke berbagai konferensi internasional. Perlu dicatat bahwa

KOWANI setelah berfusi dengan Badan Kontak berhenti sebagai

anggota WIDF (Women's Internasional Democratic Federation)

dan keanggotaan organisasi luar negeri diserahkan kepada masing-

masing organisasi. Tahun 1959 merupakan tahun terakhir dari masa

Demokrasi Liberal. Setelah hampir 10 tahun mengalami

ketidakstabilan Politik akhirnya pada tanggal 5 juli 1959 dengan

Dekrit Presiden, Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan berlaku

kembali.

Page 95: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

73

BAB III

SEJARAH PERGERAKAN WANITA ISLAM DI INDONESIA

( Periode 1928 sampai 1960 )

A. Sejarah Munculnya Pergerakan Wanita Islam di Indonesia

Munculnya Pergerakan Wanita Islam berawal dari Organisasi-

Organisasi Islam di Indonesia. Organisasi Islam yang terbentuk atas

dasar pemikiran dan gerakan pembaharuan untuk mejawab tantangan

zaman berpedoman ajaran agama Islam. Muncul tokoh-tokoh Muslim

pembaharu yang tidak ―betah‖ berada dalam kemapanan yang terlalu

berkepanjangan, dengan melakukan reinterprestasi terhadap ajaran

agama dalam rangka menjawab tantangan-tantangan zaman. Lewat

karya mereka yang dibaca orang, kemudian mengilhami lahirnya

pemikiran dan pembaruan dalam Islam.

Ada juga yang muncul dalam bentuk organisasi-organisasi

formal dengan program-program jihad dalam rangka menegakkan

ajaran Tuhan di seluruh penjuru bumi, yang lainnya adalah harakah-

harakah tajdid yang terus menerus menggali inti ajaran Islam. Setelah

Page 96: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

74

hubungan Indonesia semakin erat dengan dunia Islam lainnya di abad

ke-19, terutama Timur Tengah, angin pembaruan di negara itupun

sampai ke Indonesia. Pengaruh Wahabi, gerakan pemurnian yang

gencar memerangi khurafat, takhayul dan bid’ah masuk ke Sumatera

Barat melalui Gerakan Paderi (1803-1837). Setelah Gerakan Paderi,

proses pembaruan di Indonesia terhenti danbaru bangkit kembali di

awal abad ke-20. Pembaruan ini dilakukan melalui perdagangan,

urbanisasi, dan pendidikan.

Di Jawa, sejumlah pergerakan Islam didirikan antara tahun 1905

dan 1912. Organisasi pertama yang didirikan adalah Muhammadiyah

pada tahun 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan (1868-1922) untuk

memperbaharui praktek Islam dan untuk memperbaiki kehidupan

komunitas Muslim.36

Organisasi pembaru lainnya adalah Persatuan Islam (Persis),

didirikan di Jawa Barat pada tahun 1923 oleh kelompok pedagang

36

Fitriyani, Jurnal Al- Ulum : Organisasi Islam Dan Pengembangan Hukum Islam Di

Indonesia Volume. 10, Nomor 1, Juni 2010, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Ambon, Hlm 75-76, 2010.

Page 97: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

75

yang diketuai oleh Haji Zam zam dan Haji Muhammad Yunus, juga

mencurahkan pada pengkajian agama, menyebarkan praktek ritual

Islam yang benar, dan kepatuhan dalam menjalankan hukum Islam.

Terbentuknya sejumlah pergerakan Muslim yang menekankan

pembaruan keagamaan, modernisme pendidikan, dan aksi politik,

memancing sebuah gerakan tandingan dikalangan ulama tradisional.

Pada tahun 1921 sebuah Persatuan Ulama Minangkabau

didirikan, dan diikuti oleh berdirinya Nahdlatul Ulama (Kebangkitan

Ulama). Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi sosial keagamaan

(Jam’iyah Diniyah Islamiah) yang berhaluan Ahli Sunnah wal-

Jama’ah (Aswaja). Organisasi ini didirikan pada tanggal 31 Januari

1926 (16 Rajab1334 H) oleh K.H. Hasyim Asy’ari beserta para tokoh

ulama tradisional dan usahawan di Jawa Timur.37

Berawal dari Organisasi Islam yang menjadi gerakan

pembaharuan Islam, muncullah wadah organisasi yang dinaungi oleh

kaum wanita. Salah satunya Aisyiyah merupakan organisasi

37

Ibid, hlm 77

Page 98: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

76

perempuan Islam pertama, hal ini terlihat dari nama organisasi

Perempuan yang berinisiatif bergabung dengan organisasi Islam yakni

Wanito Oetomo, Wanita Taman Siswa, Puteri Indonesia. Selain itu

juga masih terdapat organisasi perkumpulan wanita lainnya seperti

Wanita Katholik (Yogyakarta), Wanita Moeljo (Yogyakarta), dan

Nahdatoel Fataat (Yogyakarta).38

Pemikiran dan paham kebangsaan untuk persatuan Indonesia

dikembangkan oleh organisasi-organisasi tersebut dengan

diseleggarakannya Kongres Perempuan Indonesia pertama yang

dilaksanakan pada tanggal 22-25 Desember 1928 sebagai manifestasi

kesadaran kaum wanita Indonesia. Tujuan dari kongres adalah

memajukan kaum wanita Indonesia, mempersatuka cita-cita bersama

untuk kemerdekaan Indonesia dan membuat organisasi wanita

gabungan.

38

Skripsi Winingsari Trimurtini, Perkembagan Kongres Perempuan Indonesia

Pertama Tahun 1928 di Yogyakarta, diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Strata (S1), Jurusan Pedidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta 2015.

Page 99: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

77

Kongres Perempuan pertama dihadiri oleh wakil-wakil dari 30

organisasi wanita. Perwakilan 30 organisasi wanita dalam kongres,

diantarannya terdapat 6 perwakilan dari organisasi wanita Islam yaitu

: Jong Islamieten Bond (Jakarta), Hoofdbestuur Aisyiyah, aisyiyah

(Sala), Jong Islamieten Bond (Mataram), Jong Islamieten Bond

(Tegal). Enam organisasi wanita tersebut yang menjadi tonggak awal

perjuangan kaum wanita Islam. Bersama organisasi lainnya

melaksanakan misi perjuangan wanita dalam bentuk kegiatan untuk

memajukan kaum wanita baik dalam bidang pendidikan, sosial,

ekonomi maupun politik. Menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap

pergerakannya sesuai dengan ajaran Islam.

Ciri khas yang membedakan ormas perempuan Islam dengan

organisasi-organisasi perempuan pada umumnya yaitu pada upaya dan

kerja-kerja mereka dalam melapangkan dialog yang intensif antara

prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan pada tataran normatif ajaran

agama dengan realitas kehidupan sehari-hari. Terutama menyangkut

perlakuan diskriminatif terhadap perempuan. Karena itu ormas-ormas

Page 100: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

78

perempuan Islam lebih banyak menekuni program-program yang

mengunggah kesadaran masyarakat dan adanya perilaku diskriminatif

terhadap perempuan. Hal ini yang memunculkan kesadaran bersama

antara ormas-ormas perempuan Islam untuk bergerak bersama dalam

melawan diskriminasi.39

Organisasi pergerakan wanita Islam periode sebelum

kemerdekaan itu bermula dari berdiriya Organisasi Aisyiyah. Aisyiyah

adalah organisasi perempuan Islam berbasis agama yang merupakan

sayap dari organisasi Muhammadiyah. Aisyiyah merupakan salah

satu dari organisasi yang menjadi anggota dan juga komite dalam

Kongres Perempuan Indonesia pertama tahun 1928.40

Pada tahun 1914

organisasi bernama ―Sopo Tresno‖, kemudian tahun 1917 dirubah

menjadi Aisyiyah.41

Aisyiyah dibangun oleh Siti Walidah merupakan

39

Siti Musdah Mulia, Muslimah Reformis, Perempuan Pembaharu Keagamaan,

(Bandung: Mizan 2005)hlm. 33, 40

Skripsi Ayu Ina Karomatika, Kontribusi Aisyiyah dalam Kongres Perampuan

Indonesia Pertama 1928, diajukan untuk memenuhi persayaratan memperoleh gelar

sarjana Strata 1 (S1), Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya UIN Sunan Kaliaga Yogyakarta, 2018. 41

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1978), hlm. 11

Page 101: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

79

Istri dari Kyai Haji Achmad Dahlan yang sering dipanggil dengan

sebutan Nyai Ahmad Dahlan. Aisyiyah merupakan suatu organisasi

wanita dalam Muhammadiyah yang mempunyai maksud dan tujuan

sebagai maksud dan tujuan Muhammadiyah.42

Berdirinya Aisyiyah

mempunyai latar belakang yang sama denganlatar belakang berdirinya

Muhammadiyah. Aisyiyah berdiri dilatarbelakangi oleh dominan

politik Hindia Belanda. Sebab pada dua dasa warsa terakhir abad ke

19 dan dua dasa warsa pertama abad ke 20 di kenal sebagai puncak

abad imperialis yang merupakan masa keemasan bagi bangsa-bangsa

yang bernapas membentuk kekaisaran.43

Pada tahun 1914 Muhammadiyah membentuk perkumpulan

khusus bagi wanita yang diberi nama ―Sopo Tresno‖. Perkumpulan ini

pada tahun 1922 diubah menjadi Aisyiyah yang kita kenal sekarang

ini. Gerakan ini berusaha untuk memodernisasikan cara hidup dan

cara berpikir tanpa meninggalkan dasar ajaran Islam. Sikap

pemerintah Hindia Belanda Terhadap berdirinya Aisyiyah lebih

42

Abu Suud, Kemuhammadiyahan, (Yogyakarta : PP Muhammadiyah, 1996), hlm. 60. 43

Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta : LP3ES, 1986), hlm. 9.

Page 102: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

80

moderat dibandingkan organisasi Islam lain seperti SI (Sarekat Islam).

Hal ini disebabkan karena Aisyiyah lebih menitik beratkan pada

masalah sosial, keagamaan dan pendidikan. Lain halnya dengan yang

SI yang lebih bersifat politik dan dianggap berbahaya bagi pemerintah

kolonial. Sedangkan terhadap Aisyiyah, Belanda memberi ijin untuk

memperluas wilayah kerjanya yang semula hanya terbatas pada

residensi Yogyakarta menjadi seluruh wilayah pulau Jawa.44

Hadirnya Muslimat NU merupakan bentuk reformasi dalam

organisasi NU. Pada awal didirikannya, NU merupaka jam’iyah untuk

kalangan laki-laki. Aka tetapi, dalam perkembangan sejarahnya,

organisasi ini membentuk sayap perjuangan dengan Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga tersendiri.45

Masa peritisan lahirnya

Muslimat NU, yang saat itu bernama Nahdathul Oelama Muslimat

(NOM) sudah sejak tahun 1938. Dalam acara Kongres NU ke-13 di

44

Ida Yuliawati, Sejarah Organisasi Aisyiyah dan Peranannya dalam Pengangkatan

Derajat Kaum Wanita di Semarang tahun 1967-1997. diajukan untuk memenuhi

persayaratan memperoleh gelar sarjana Strata 1 (S1), Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Semarang , 2005. 45

Lies Marcoes-Natsir, dkk., Peta Gerakan Perempuan Islam Pasca-Orde Baru

(Cirebon: Institut Studi Islam Fahmina, 2012), hlm. 103.

Page 103: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

81

Mene Banen telah tampil pertama kali perempuan yang mengeluarkan

gagasannya di acara forum resmi NU yaitu Ny. Djunaisih dan Ny. Siti

Sarah.

Perjuangan perempuan untuk mendirikan NOM terus berlanjut

di setiap acara kongres NU. Kongres NU ke-14 tahn 1939 di

Magelang diadakan rapat umum NOM dan tampil enam perempuan

NU dan sejumlah wakil daerah untuk menyampaikan gagasannya.

Pada Kogres NU ke-15 tahun 1940 di Surabaya, para perempuan NU

telah mengadakan rapat tertutup yang pertama di gedung Madrasah

NU Bubutan Surabaya dengan Ny. Djunaisih sebagai pimpinan.

Dalam acara Muktamar NU ke-16 di Purwokerto, tepatnya tanggal 29

Maret 1946 secara resmi NOM disahkan sebagai organisasi

perempuan di bawah naungan NU, dengan nama Nahdlatul Ulama

Muslimat (NUM), sebagai ketuanya dipilih Chadidjah Dahlan. Pada

Kongres NU ke-19 di Palembang Tahun 1952, NU meningkatkan

dirinya sebagai partai politik dan juga mengubah bentuk NUM

Page 104: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

82

menjadi Badan Otonom dari NU dengan nama baru Muslimat

Nahdlatul Ulama (Muslimat NU).

Lahirnya Muslimat NU memberi manfaat mengenai kondisi

perempuan di dalam NU yang lebih terorganisir, sehingga dapat

mempermudah terselenggaranya tujuan NU di kalangan perempuan.46

B. Pergerakan Wanita Islam di Indonesia Setelah Kemerdekaan

Organisasi pergerakan wanita Islam setelah kemerdekaan bermula

dari tahun 1945 sampai dengan sekarang. Periode masa dalam

pergetakannya terbagi menjadi tiga masa: Masa Perang Kemerdekaan

(1945-1949), Masa Demokrasi Liberal (1950-1959), Masa Demokrasi

Terpimpin (1960-1965). Berikut Organisasi-organisasi Wanita Islam

yang berkembang pada masa setelah kemerdekaan.

1. Masa Perang Kemerdekaan (1945-1949)

Pada masa ini organisasi Islam wanita menginduk pada

organisasi umum yang didirikan. Kesatuan wanita ini disebut

46

Skripsi Nusrokh Diana, Kelahiran Muslimat NU, diajukan untuk memenuhi

persayaratan memperoleh gelar sarjana Strata 1 (S1), Jurusan Sejarah dan Kebudayaan

Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kaliaga Yogyakarta, 2015.

Page 105: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

83

Laskar Muslimat dan Laskar Sabil Muslimat.47

Laskar Muslimat

yang merupakan kesatuan wanita dari Partai Perti Islam melakukan

pelantika diberbaagai kota di Sumatera Tengah, Bukittinggi,

Padang, Solok, Sawahlunto, Bangkinang, Kampar, Kerinci. Laskar

Muslimat mempunyai tugas ikut serta berjuang di garis depan,

keluar-masuk hutan, keluar-masuk kampung, dan ikut perjalanan

bukit ke bukit, gunung ke gunung.

Laskar Sabil Muslimat dibentuk pada tanggal 2 Oktober 1945

di Sumatera Tengah dan berpusat di Padang Panjang. Anggota

Laskar tersebut terdiri dari gadis-gadis antara lain pelajar-pelajar

sekolah menengah seperti: Kuliyatul Mubalighaat, Normaal School

Padang Panjang, Dinijah Putri, Ma’ahad Payakumbuh, Sekolah

Menengah Putri Muhammadiyah, Normal Islam Padang,

Kweekschool Bukittinggi. Juga pemudi-pemudi putus sekolah ada

yang menjadi anggota Sabil Muslimat. Mereka menjadi anggota

47

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia,Hlm.80

Page 106: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

84

Sabil Muslimat karena merasa terpanggil oleh cinta tanah air untuk

membela kemerdekaan.

Aktivitas Laskar dibagi dua, ialah digaris depan dan garis

belakang. Garis depan diambil mereka yang telah dilatih perang

gerilya dan berasal dari daerahnya sendiri serta ditambah dari luar

daerah. Garis belakang mereka melatih kader-kader mencari dan

mengumpulkan bahan makanan, menjaga keamanan selama orang-

orang bersholat jum’at, memberi penerangan dan membagi serta

mengangkut makanan ke garis depan Padang luar kota. Tugas

Laskar Sabil Muslimat adalah mempertahankan diri sebagai palang

merah, menyelenggarakan dapur umum, tugas intel (masuk daerah

musuh), memberi penerangan dan membina mental anggota.

Pada masa ini Organisasi Perempuan Islam sudah mulai ikut

andil dalam pelaksanaan kongres-kongres wanita. Kongres Wanita

Indonesia ke-V dihadiri oleh dua organisasi perempuan Islam yaitu

Muslimat dan Aisyiyah. Beberapa hal penting yang dibahas dalam

kongres ini adalah anjuran pada angggota-anggota partai agar istri

Page 107: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

85

dan putri mereka dianjurkan menjadi anggota persatuan wanita.

Memberantas kawin paksa dan perkawinan di bawah umur.48

Pada

Kongres ke-VII hasil keputusan permusyawaratan membentuk

Badan Kontak, organisasi yang masuk Badan Kontak ada 19 buah,

PB Muslimat dan PB Aisyiyah termasuk di dalamnya. Aisyiyah,

Muslimat dan GPII Putri yang mengusulkan agar KOWANI

membentuk Badan Kontak dan supaya semua keputusan diambil

dengan suara bulat.

Pada masa ini juga disebut sebagai angkatan penegak

kemerdekan, gerakan perempuan dilakukan secara mandiri maupun

kelompok. Isu yang diusung masih diseputar bagaimana perempuan

menghadapi awal kemerdekaan, di mana secara umum bangsa

Indonesia sedang dihadapkan pada mempertahankan kemerdekaan

yang baru diraih dengan segala daya. Sebagaimana periode

48

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia,Hlm. 89-90.

Page 108: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

86

sebelumnya bahwa konsentrasi gerakan perempuan belum

menyentuh substansi yang diperlukan spesifik isu perempuan.49

2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)

Pada masa ini disebut sebagai angkatan konsolidasi

kemedekaan, gerakan perempuan nasionalis semakin maju,

sejumlah tokoh perempuan aktif sebagai tenaga profesional yang

bekerja pada ranah publik dan juga sebagai pengambil keputusan.

Kelompok-kelompok perempuan mendirikan organisasi baik

berbasis profesi, politik, sosial, maupun daerah yang tumbuh sangat

banyak. Pergerakan perempuan Islam telah terwadahi dalam

organisasi wanita, seperti Aisyiyah, Wanita Islam, Muslimat NU

dan gerakan perempuan berbasis pesantren, namun akses dan peran

sosial tertentu masih terbatas.50

Pada kongres ke IX tahun 1952 terdapat 58 organisasi wanita

yang tergabung dalam kongres. Organisasi wanita Islam ikut andil

didalamnya yaitu: Muslimat Masyumi (Jakarta), Pucuk pimpinan

49

Artikel,Peta pergerakan wanita di Indonesia, hlm 7-8, di akses pada tanggal 25

Februari 2018. 50

Artikel,Peta pergerakan wanita di Indonesia, hlm. 8

Page 109: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

87

Gerakan Pemuda Islam Indonesia Bagian Putri, Partai Serikat Islam

Indonesia, Aisyiyah, Muslimat (Cabang Sampang).51

Terlihat

bahwa organisasi wanita Islam berpartisipasi untuk kesejahteraan

kaum wanita di Indonesia bersama dengan organisasi wanita

lainya. Bentuk kontribusi organisasi wanita tercermin dalam

program kerja yang dicetuskan pada Kongres 1952. Program kerja

yang mengarahkan pada pengembangan di bidang Hukum,

Pendidikan, Sosial, Ekonomi. Tujuannya adalah untuk

mensejahterakan kehidupan Indonesia terutama dalam kalangan

wanita.

Pada tahun 1953, setelah kongres di Bandung pada tanggal

22 Desember 1953 memperingati Seperempat Abad kesatuan

pergerakan wanita ini dilaksanakan. Tujuan Peringatan Seperempat

Abad adalah menghormati dan membangkitkan semangat kaum ibu

dikalangan kaum wanita di Indonesia dan mendirikan usaha-usaha

bagi kesejahteraan kaum ibu. Dalam Peringatan Seperempat Abad

51

KOWANI, Sejarah Setengah abad Pergerakan wanita Indonesia,Hlm. 116

Page 110: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

88

dibentuklah panitia pusat yang bertempat di Yogyakarta,

kepanitiaan yang terdiri dari 8 personil (Ketua 4, Penulis 2,

Bendahari 2). Dua perwakilan dari Organisasi Wanita Islam yaitu

Ketua III (Ny. Aisiyah Hilal) dan Bendahari I (Ny.Astinah

Samsudin), keduannya dari Muslimat.

Pada tanggal 28-30 Nopember 1957 diadakan Kongres ke-XI

di Surabaya. Beberapa keputusan kongres dicetuskan dan salah

satunya adalah didirikannya Panitia Khusus berhubung dengan

perjuangan rakyat Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat ke

dalam wilayah Republik Indonesia, Panitia itu terdiri dari: Perwari

(sebagai Ketua), Wanita Demokrat, Muslimat Masyumi, Gerwani,

Perwamu, PPI, GPII Putri, Bhayangkari, Pesit. Tanggal 22

Desember 1957 ditandatangani Piagam Kerja sama Badan Pemuda

Militer (BKSPM) dan wanita. Kongres Wanita Indonesia yang

diwakili oleh panitia khusus Irian Barat yang berasal dari 9

organisasi yang disebut diatas. Perwakilan dari Masyumi muslimat

Page 111: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

89

Ny. Maryati Adnan, Merupakan satu-satunya organisasi Wanita

Islam yang ikut andil didalamnya.

Pada tanggal 20 September 1959, setelah mendengar

ceramah kolonel Dr. Soemarno mengenai Kesatuan Wanita

Angkatan Darat pada Permusyawaratan Kongres Wanita Indonesia.

Panitia yang terdiri dari 8 organisasi yang diketuai oleh Ny. M.

Wahyudi (dari Bhayangkari). Adaun delapan organisasi tersebut

adalah Bhayangkari, Persit, Muslimat Masyumi, PWKI, PPI,

Muslimat NU, Wanita Katholik dan Wanita Universitas. Muslimat

Masyumi merupakan satu-satunya organisasi wanita islam yang

ikut dalam kepanitian tersebut.

Wanita harus berani memilih aliran mana yang akan diikuti,

jangan seperti sekarang ini yanag kebanyakan hanya menambah

kerusuhan keadaan politik Negara. Ikuti dan pilihlah dengan tegas

salah satu partai politik.52

Pergerakan organisasi wanita Islam dari

masa sebelum dan sesudah kemerdekaan telah ikut andil bersama

52

Koran Abadi, Wanita harus berani pilih aliran , (17 Maret 1951)

Page 112: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

90

organisasi-organisasi wanita lainnya. Bersama berjuang untuk

memajukan serta mengembangkan berbagai bidang dikalangan

kaum wanita.

Beberapa organisasi wanita islam yang sering muncul dan

berjuang dengan organisasi wanita lainnya adalah Aisyiyah,

Muslimat NU, Muslimat Masyumi. Pergerakan organisasi yang

hingga saat ini masih ada yaitu Aisyiyah dan Muslimat NU. Akan

tetapi, pergerakan organisasi Muslimat Masyumi juga mempunyai

peran sebagai organisasi Wanita Islam di Indonesia. Kontribusinya

juga banyak dalam kepanitian pelaksanaan program kerja yang

dicetuskan kongres pada masa setelah kemerdekaan hingga tahun

1960-an.

Page 113: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

91

Page 114: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

92

BAB IV

SEJARAH LAHIRNYA MASYUMI MUSLIMAT DAN PERANAN

SEBAGAI ORGANISASI PERGERAKAN WANITA INDONESIA

A. Sejarah Berdirinya Masyumi

Maklumat pemerintah yang keluar pada tanggal 4 november

1945 menyebabkan tumbuh dan berkembangnya partai-partai politik

di Indonesia. Maklumat pemeritah yang berisi bahwa pemeritah

menyukai timbulya partai-partai politik yang dipahami dan berjalan

teratur di masyarakat. Berdirilah partai-partai politik yang

menampakkan kelanjutan organisasi politik pada masa kekuasaan

Belanda dan kekuasaan jepang antara lain adalah PNI, PKI, Masyumi,

dan PSI. Dasar ideologi yakni Islam dan Nasionalisme yang menjadi

persoalan dasar hadirnya partai-partai politik Islam dalam masa

pembentukan identitas nasional.

Dalam sejarah proses pembangunan politik di Indonesia, salah

satu kekuatan Politik yang berperan besar didalam proses pengukuhan

identitas Islam politik di panggung politik Indoneisia adalah partai

Page 115: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

93

Islam Masyumi.53

Partai Masyumi merupakan salah satu partai politik

yang lahir dari rahim proklamasi kemerdekaan Indonesia. Partai

Masyumi merupakan satu-satunya partai yang berasaskan Islam yang

lahir pada awal kemerdekaan.54

Berdirinya Masyumi merupakan

klimaks dari satu pemikiran bahwa persatuan umat Islam di Indonesia

sangat diperlukan di tengah arus beragamnya ideologi dalam

perumusan identitas indonesia.55

Berdirinya partai politik Masyumi itu diputuskan dalam Kongres

Muslimin di Madrasah Mu’alimmin Muhammadiyah, Yogyakarta.

Kongres tersebut menghasilkan dua keputusan penting yang kemudian

menjadi landasan penting dalam wacana politik Islam di Indonesia.

Dua keputusan penting itu adalah, pertama, Masyumi adalah satu-

satunya partai politik Islam di Indonesia, dan kedua bahwa

53

Warjio dan Evi Novida Ginting, JURNAL: KONFLIK PENGUASA DENGAN

PARTAI POLITIK (Analisis Runtuhnya Patai Poltik Islam Masyumi pada Masa Rezim

Presiden Soeharto, hlm. 36 54

Insan Fahmi Siregar, Jurnal Thaqafiyyat, vol.14, No.1,2013 : Sejarah Pertumbuhan

dan Perkembangan Partai Masyumi (1945-1960), Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Semarang (UNNES) Jawa Tengah, hlm. 8 55

Dr. Warjio, Ph.D., Gagalnya Partai Politik Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2018), hlm. 42

Page 116: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

94

Masyumilah yang akan memperjuangkan nasib umat Islam Indonesia.

Melalui kongres itu, partai politik Islam diluar Masyumi tidak diakui.

Dilihat dari sejarahnya, munculnya partai politik Islam Masyumi

sebenarnya merupakan satu hasil dari organisasi Islam yang

kemudian menjadi satu organisasi politik.

Sebagaimana diketahui, sebelum kedatangan Jepang, di

Indonesia, satu organisasi umat Islam yang disebut MIAI (Majelis

Islam A’la Indonesia). Digunakan sebagai ikatan pemersatu didalam

menentukan tujuan perjuangan umat Islam Indonesia. Pada masa

pendudukan Jepang MIAI diganti menjadi Masyumi, ang dapat

dikatakan sebagai dasar dari didirikannya Masyumi sebagai partai

politik. Hakikatnya kewujudan MIAI sebagai organisasi Islam ―A’la

Indonesia‖ keberadaan dan fungsinya telah menjadi satu front bagi

Jepang.

Perubahan nama MIAI ke Masyumi sesungguhnya menurunkan

―derajat‖ dasar dan perjuangan umat Islam dan Indonesia, karena

MIAI merupakan satu organisasi sosial yang nilai persatuannya lebih

Page 117: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

95

jelas dan jauh dari kepentingan-kepentingan politik anggota yang ada

didalamnya. Tetapi apapun nama yang diberikan, hal ini tidak

mengurangi perjuangan umat Islam untukmencapai kemerdekaan.56

Keberbagaian golongan Islam yang berusaha dipersatukan

dalam partai politik Islam itu dimulai dengan satu kongres yang

disebut dengan ―Kongres Umat Islam Indonesia‖. Kongres ini

merupakan usaha bersama antara aktivis-aktivis Islam; para ulama’

dan aktivis-aktivis pemuda. Kongres ini diikuti oleh keseluruhan

peserta dengan jumlah mencecah lima ratusan yang terdiri dari

berbagai utusan seluruh Indonesia. Kongres ini dihadiri dan didukung

oleh organisasi-organisasi sosial dan politik yang ada sebelumnya

seperti Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), Partai Islam Indonesia

(PII), Penyedar, Nahdhotul Ulama’ (NU), Muhammadiyah, Al-

Djamiatul Alwasliyah, Persatuan Islam (PERSIS), Peersatuan Omat

Islam (POI), Persatuan Omat Islam Indonesia (POII), dan lain

sebagainya. Kongres dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 7-8

56

Dr. Warjio, Ph.D., Gagalnya Partai Politik Islam, hlm.43-44

Page 118: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

96

November 1945 di Yogyakarta, di tengah suasana revolusi dan perang

kemerdekaan yang sedang bergejolak.

Pembentukan partai Islam yang dihasilkan dalam kongres itu,

jelas menggambarkan bahwa pembentukannya tidak didasarkan atas

figur tertentu ataupun golongan tertentu, tetapi merupakan suatu

keputusan bersama dari umat Islam Indonesia melalui wakil-wakil

mereka. Kongres itu telah melahirkan satu ikrar yang intinya ialah

kalau Masyumi pada zaman Jepang dahulu merupakan suatu lembaga

musyawarah umat Islam, maka setelah kongres itu, partai poltik Islam

Masyumi tidak saja menjadi wadah tunggal bersatunya

persatuan/golongan Islam, tetapi merupakan satu kekuatan politik

yang diakomodasikan dalam bentuk partai Islam. Tujuan Masyumi,

menurut perlembagaan partai 1945 adalah menegakkan kedaulatan

Republik Indonesia dan agama Islam dan menjalankan cita-cita Islam

dalam urusan kenegaraan.57

Mulanya hanya 4 organisasi yang masuk

masjumi: Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Peikatan Umat Islam dan

57

Dr. Warjio, Ph.D., Gagalnya Partai Politik Islam, hlm. 45-47

Page 119: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

97

Persatuan Umat Islam. Suatu organisasi Islam dapat menjadi anggota

Masjumi bila disetujui oleh lebih dari separuh anggota istimewa yang

sudah ada. Pada umumnya, tidak ada kesukaran untuk masuk Masjumi

karena semua pihak merasa perlu bergabung dan memperkuat barisan

islam.58

Masyumi sebagai partai mempunyai dua macam keanggotaan,

yaitu keanggotaan organisasi seperti Muhammadiyah, Nahdlatul

Ulama, Persis dan lain-lain dan Keanggotaan Perseorangan.59

Kehadiran Masyumi sebagai partai politik telah ikut mewarnai

kehidupan politik di Indonesia. Bahkan peran politik Masyumi sangat

besar pengaruhnya terhadap perpolitikan Indonesia. Hal itu tidak

terlalu mengherankan karena Masyumi merupakan salah satu partai

besar di Indonesia. Selain itu, Masyumi juga memiliki kader-kader

yang cukup cerdas dan ahli dalam bidangnya, serta mempunyai

pengaruh besar dalam masyarakat. Kondisi seperti itulah yang

mengatarkan Masyumi selalu terlibat dalam kehidupan bernegara dan

58

Deliar Noer, Partai Islam di Pentas Nasional, (Jakarta: PT Pustaka Utama

Grafiti,1987), hlm49-50. 59

Ajip Rosidi, Syafruddin Prawiranegara lebih Takut kepada Allah SWT, (Jakarta: Inti

Idayu Press,1986), hlm. 64.

Page 120: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

98

berbangsa. Dengan kata lain, setiap akan membicarakan politik

Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga demokrasi terpimpin tidak

akan sempurna tanpa melihat peran politik Masyumi.60

B. Sejarah Lahirnya Masyumi Muslimat

Muslimat (kadang ditulis Muslimaat) didirikan bersama

Masjumi, pada tanggal 7 November 1945. Sesuai aturan agama yang

memisahkan jenis kelamin, organisasi ini menaungi anggota

perempuan partai. Nama resminya adalah Masjumi Muslimat.

Maksud tujuan pendirian organisasi ini pertama-tama adalah memberi

kesempatan kepada kaum perempuan agar bisa berjuang bersama

partai: Anggaran Dasar Masjumi tahun 1952 mencantumkan secara

eksplisit keterbukaan partai pada perempuan yang disebut kaum lemah

(Pasal 1), namun mengamanatkan agar anggota perempuan

membentuk organisasi dan struktur kepemimpinan sendiri (Pasal

60

Insan Fahmi Siregar, Jurnal: Pasang Surut Peran Politik Masyumi dalam

Pemerintahan, (Forum Ilmu Sosial, Vol.35 No.1 Juni 2008), Jurusan Sejarah FIS –

UNNES.

Page 121: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

99

XIII).61

Usaha organisasi Muslimaat sesuai dengan asas yaitu

berdasarkan Islam (Pasal 2):

a. Mempertinggi Pengetahuan dan menambah kesadaran politik dan

agama

b. Menginsyafi kedudukan dan kewajiban wanita dalam rumah

tangga, masyarakat dan Negara.62

Muslimat memiliki asas dan tujuan yang sama dengan

organisasi mitranya bagi kaum lelaki: ―Menegakkan kedaulatan

negara dan agama Islam; melaksanakan tjita-tjita Islam dalam

kenegaraan‖. Selain itu tujuan khusus yaitu menimbulkan kesadaran

kepada segenap kaum perempuan dari semua lapisan akan

kedudukannya sebagai bagian dari bangsa dan negara serta sebagai

pemeluk agama Islam; menimbulkan rasa turut bertanggung jawab

dan sadar atas harga diri pribadi sebagai bangsa dan insan manusia.

Seperti badan-badan khusus Masjumi lainnya, Muslimat turut

61

Remy Mardinier, Partai Masjumi: Antara Godaan Demokrasi & Islam Integral

(Bandung: Mizan,2013), hlm 335. 62

AD/ART Muslimaat dalam sidang Muktamar Muslimat ke VII 23/27 Desember 1954

di Surabaya.

Page 122: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

100

berperan luas mewujudkan tujuan pembingkaian dan penyadaran

masyarakat.

Misi mereka memiliki tujuan ganda: membantu para anggotanya

agar bisa berpikir dan bertindak sebagai perempuan dan muslimah.

Kedua sifat pembawaan itu memang harus dipisahkan meski akan

diulas kembali, beberapa resolusi yang dikeluarkan saat pediriannya

menyiratkan keinginan emansipasi (mendukung pemilihan perempuan

sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat da Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah), semetara resolusi lainnya lebih menekankan ketaatan

pada identitas agama (memperjuangkan undang-undang perkawinan

sesuai ajaran Islam).

Adapun struktur organisasi Muslimat menumpang pada struktur

Masjumi. Memiliki kepengurusan hingga ke tingkat desa, Muslimat

berhak megirim wakil-wakilnya mengikuti Kongres yang diambil dari

tingkat cabang (1 perempuan dari 10 utusan cabang partai) dan tingkat

wilayah (3 perempuan dari 12 utusan wilayah partai). Namun, para

wakil perempuan ini lebih sering mengadakan pertemuan terpisah,

Page 123: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

101

dalam ―Kongres Muslimat‖, yang penyelenggaraan bersamaan dengan

kongres Masjumi. Mulai tahun 1949, ketua umum muslimat berhak

menduduki jajaran pengurus besar Masjumi, dan kebijakan ini sejak

tahun 1952 juga diberlakukan untuk wakil ketua I.

Otonomi perkumpulan perempuan ini relatif besar: pada

Kongres I tahun 1949, mereka memutuskan untuk mendirikan partai

perempuan, bernama partai Muslimat. Untuk membuktikan

kesungguhan mereka menghadapi pemilihan umum, Muslimat

menerbitkan ―program perjuangan‖ sendiri, demikian pula ―program

urgensi‖, yang isinya sedikit berbeda dengan program Masjumi, dan

menyiratkan pula kehendak untuk berperan serta dalam semua

persoalan (politik, ekonomi, sosial) yang dihadapi bangsa Indonesia.

Namun, prakarsa itu sepertinya tidak berlanjut. Partai Muslimat tidak

mengajukan calon peserta Pemilihan Umum Daerah dan Pemilihan

Page 124: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

102

Umum Legislatif maupun Konstituante tahun 1955, karena calon

Muslimat disatukan dengan calon Partai Masjumi.63

C. Peran Masyumi Muslimat dalam Internal Organisasi

Masyumi Muslimat yang pada waktu itu sering disebut

Muslimaat mempunyai tugas dan wewenang dalam organisasi, sesuai

dengan AD/ART Muslimaat yang disahkan. Tugas pokok yang sama

dengan Masyumi hanya saja dalam Muslimaat lebih mengutamakan

kepada kaum wanita. Organisasi Muslimaat yang berazaskan Islam

dan mempunyai tujuan yaitu terlaksananya ajaran dan hukum Islam

didalam kehidupan orang seorang, masyarakat dan Negara Republik

Indonesia, menuju keridlaan Ilahi.

Dua usaha organisasi untuk mencapai hal yang dimaksud yakni :

a. Mempertinggi Pengetahuan dan menambah kesadaran politik dan

agama, b. Menginsyafi kedudukan dan kewajiban wanita dalam rumah

tangga, masyarakat dan Negara. Pengadaan Muktamar sekali dalam 2

tahun untuk keberlangsungannya kepengurusan organisasi Muslimaat

63

Remy Mardinier, Partai Masjumi: Antara Godaan Demokrasi & Islam Integral, hlm

335.

Page 125: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

103

baik pengurus wilayah, cabang, anak cabang, ranting maupun

Pengurus Besar. Pengurus Besar mempunyai tugas yang penting

yakni: memberikan petunjuk tentang pelaksanaan azas dan tujuan,

putusan-putusan Muktamar, urgensi Program, Tindakan-tindakan

dalam lapangan politik, menjaga hubungan baik atas harga

menghargai antara masyumi dan Muslimaat; memegang tata-usaha

untuk cabang-cabang seluruh Indonesia.

Bentuk peran Masyumi Muslimat untuk kemajuan wanita

Indonesia adalah dengan diadakannya Kongres Muslimat di Surabaya

tanggal 23-27/XII-1954. Adapun susunan Pengurus Besar Muslimaat

yang lengkap tahun 1955/1956, sebagai berikut:

Ketua : Ny. Sunaryo Mangunpuspito

Wakil Ketua I : Ny. Hafni Abu Hanifah

Wakil Ketua II : Ny. Zainab Damiri

Wakil Ketua III : Ny. Sjamsurridjal

Penulis : Ny. Fatimah Usulu

Bendahari I : Ny. Hidjanah Sjahid

Page 126: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

104

Bendahari II : Ny. Artinah Mr. Sjamsuddin

Anggota : Ny. Mohamad Sardjan

Ny. Rochanah Z.A. Achmad

Ny. Nurdjanah Alwini

Ny. Mariati Adnan

Ny. S.R. Pudjotomo

Ny. Nadimah J. Nasution

Ny. Chadidjah Radjak

Ny. Prawoto Mangunsasmito

Ny. Aisjah Hilal

Ny. Rahmah El Junusiah

Ny. Pardjaman

Ny. Ratna Sari

Keputusan dari Kongres Muslimat di Surabaya menghasilkan

desakan dan tuntutan terhadap pemerintah:

1. Mendesak kepada Pemerintah :

Page 127: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

105

a. Supaya U.U. tentang pernikahan Ummat Islam segera

dikeluarkan.

b. Supaya memperbanyak adanya polisi kesusilaan

c. Untuk memberantas krisis akhlak hendaknya pendidikan agama

diadakan disekolah-sekolah sebagai mata pelajaran.

d. Supaya diadakan penilik wanita bagi pelajaran agama

e. Supaya Inspeksi pendidikan jasmani mengawasi

terlaksanakannya peraturan tentang pakaian olah raga oleh

kementrian P.P.K.

f. Supaya bagi kesejahteraan Ibu dan Anak dari Kementrian

Kesehatan dijadikan jawatan tersendiri.

2. Menuntut kepada Pemerintah :

a. Supaya mengendalikan harga barang-barang, yang sekarang ini

membumbung tinggi.

b. Supaya pemerintah meninjau kembali U.U. film dan

diselaraskan dengan pendidikan dan kebudayaan nasional

Page 128: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

106

c. Supaya pemerintah lebih mengawasi tentang kesusilaan umum

antara lain mengenai film-film, gambar-gambar reklame dan

buku-buku yang melanggar kesusilaan umum.

Peran Masyumi Muslimat bagi kaum wanita di Indonesia adalah

meneruskan tradisi Islam dalam mengangkat derajat wanita. Kalau

pengaruh Siti Khadijah r.a. dalam perkembangan Islam sampai

sekarang masih terasa dan buah pekerjaan Siti Aisyah r.a. menyusun

kebudayaan Islam ketingkat kebesaran dan kesulitan terus menjadi

waris umat Islam sedunia, maka perkembangan wanita Islam dalam

politik Indonesia, adalah suatu perkembangan yang belum ada

bandingannya dalam sejarah kemanusiaan, oleh karena itu Masyumi

terus menerus memperkembang kekuatan tenaga wanita Indonesia

dalam segala lapangan.

Masyumi yakin hanya wanita Mulimlah yang sanggup

mendatangkan kemuliaan bangsa Indonesia. Dalam perjuangan

kemerdekaan Indonesia wanita telah memegang peranan penting

Page 129: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

107

disamping kaum laki-laki. Untuk ini mereka telah menambah sejarah

baru dalam kebangkitan wanita sedunia.

Masyumi dengan tidak jemu-jemunya telah berjuang dan terus

akan berjuang untuk keseimbangan kesadaran wanita dalam segala

lapangan dengan kaum laki-laki dan memberi lapangan buat wanita

turut juga beramal dan beribadat dilapangan social, ekonomi dan

politik dalam batas-batas ajaran-ajaran Islam.

Oleh karena itu, Masyumi hendak melaksanakan antara

perjuangan lelaki dan wanita dalam membangun dan mengisi

kemerdekaan Negara R.I sehingga menjadi Negara yang berkebajikan

dan diliputi ampunan Illahi, maka dari itu kewajiban wanita Indonesia

harus maju kekotak pemilihan umum untuk memilih Masyumi.

Program Masyumi buat wanita (Rencana Pekerjaan Muslimat)

dijelaskan dalam beberapa poin yakni:

A. 1. Pelaksanaan sendi Negara ialah ke-Tuhanan yang Maha Esa

Page 130: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

108

2. Duduknya wanita pada umumnya dan wanita Islam pada

khususnya dalam Dewan-dewan Perwakilan Rakyat, Badan-

badan Konstituante dan Pemerintahan

3. Adanya kemerdekaan sosial dan ekonomi bagi kaum wanita

seperti tersebut dalam U.U.D. R.I. sementara, pasal 28, yang

berbunyi:

a. Setiap orang berhak dengan bebas memilih pekerjaan yang

layak bagi kemanusiaan

b. Setiap orang dengan bebas memilih pekerjaan dan berhak

pula atas syarat-syarat yang adil

c. Setiap orang yang melakukan pekerjaan yang sama berhak

atas perupahan yang sama dan atas perjanjian pekerjaan yang

sama baiknya.

d. Setiap orang yang melakukan pekerjaan berhak atas

pengupahan adil yang menjamin kehidupannya bersama

dengan dikeluarkannya, sepadan dengan martabat manusia

Page 131: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

109

4. Menuntut U.U. Perkawinan yang melindungi hak-hak wanita

dalam hukum perkawinan Islam dan agama masing-masing yang

dianut oleh warga Negara Indonesia yang diakui oleh

pemerintah

5. Melaksanakan program pendidikan Muslimat dalam

pembangunan Negara:

a. Kesadaran dalam beragama Islam

b. Mempunyai kepercayaan pada diri sendiri

c. Memelihara harga diri sendiri

d. Mempertinggi mutu pengetahuan umum dan keahlian dalam

sesuatu pekerjaan

B. Memperdalam perhatian pendidikan rohani dan jasmani bagi para

pemuda (lelaki dan perempuan) dengan jalan umpama:

1. Mengusahakan adanya pendidikan agama di sekolah-sekolah

dan di masyarakat

2. a. Tempat berolahraga baik

Page 132: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

110

b. Tempat olah raga bagi pemudi yang dapat menjamin

kesusilaan umum

c. Adanya hari berenang tersendiri bagi wanita

d. Memperbanyak taman bermain-main bagi anak-anak

C. Mempererat kerja sama dengan organisasi-organisasi wanita lain,

khusus organsasi wanita Islam:

a. Bagian-bagian wanita dari anggota-anggota istimewa Masyumi

b. G.P.I.I. Puteri.

c. Lain-lain.

D. Mempererat hubungan dengan organisasi wanita diluar negeri.64

Poin-poin diatas merupakan program rencana yang akan

dikerjakan Masyumi Muslimat sebagai organisasi wanita Islam untuk

turut memajukan kaum wanita Indonesia sama seperti organisasi

lainnya. Masyumi muslimat lebih mengarahkan ke pelajaran agama

sesuai dengan azas yang berlaku yakni Islam.

D. Peran Masyumi Muslimat dalam Masyarakat

64

AD/ART Muslimaat.

Page 133: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

111

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Negara dalam pergolakan untuk

mempertegak kemerdekaannya, maka segenap kaum Muslimat

organisatoris menempatkan dirinya selaku tentara dibelakang garis

peperangan dan mengambil bagian yang utama, pekerjaan yang

bersangkut paut dengan ―Kepalang Merahan‖ misalnya:

1. Mengikuti segala usaha dalam Palang Merah Indonesia

2. Mengurus beberapa macam dapur yakni:

3. Menghibur tentara dengan memberikan : makanan tahan lama,

sabun, rokok dan lain-lainnya.

4. Menyampaikan pesanan dan bimbingan dengan melewati corong

radio pers dan rapat-rapat umum.65

Pada tanggal 10 Februari 1946 atas putusan Muktamar Masyumi

yang di Surakarta Muslimat dalam hubungan kekeluargaaan Masyumi

diberi hak otonom. Hak tersebut oleh Muslimat dipergunakan sebaik-

baiknya, tidak hanya untuk bergerak di lapangan dan lingkungan

65

Sek. P.B. Muslimat, Artikel : Menjambut 7 Nopember hari lahirnja “Muslimat”,

(Suara Masjumi : 10 November 1956), hlm 5.

Page 134: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

112

ummat Islam sendiri tapi juga didalam masyarakat sehari-hari

teristimewa di lapangan wanita Indonesia pada umumnya.

Pada saat pembangunan Negara usaha yang dianggap penting

ialah mewujudkan dasar ke-Tuhanan yang Maha Esa dari Negara,

sesuai dengan sifat Islamiyah. Oleh karenanya Muslimat membawa

buruh tani dan kaum wanita kearah kesadaran berbangsa bernegara

dan beragama Islam sebagai bangsa, wanita harus turut bertanggung

jawab serta sadar harga diri pribadi. Berhubungan dengan itu maka

Muslimat memberikan pendidikan kepada anggotanya ialah terutama

supaya dapat menghilangkan tabiat yang biasanya mempunyai

perasaan untuk menggantungkan diri hidup dan nasibnya kepada

orang lain. Hidup bersuami isteri, supaya jangan menjadi satu-satunya

tujuan. Perkawinan adalah sebagai satu syarat untuk melengkapkan

suatu kesempurnaan manusia hidup didunia. Untuk mengembangkan

cita-cita itu tiap-tiap wanita harus mementingkan untuk mempunyai

suatu keahlian tertentu. Keahlian inilah jika perlu dapat dipergunakan

Page 135: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

113

untuk mencari nafkah sendiri. Ilmu pengetahuan wanita didalam

masyarakat tidak sama dan cara penghidupannya pula.

Latihan pengetahuan dari Muslimat kepada masyarakat

diperlukan, tidak hanya ilmu pengetahuan umum saja tetapi juga

latihan suatu pekerjaan tertentu terutama yang telah berkembang

ditempat masing-masing. Pelajaran agama diutamakan sebagai usaha

untuk memperdalam rasa keimanan dan untuk membangkitkan

keinsyafan tentang hal dan kewajibannya dalam masyarakat menurut

ajaran Islam. Maka ditekankan kepada setiap anggota, bahwa seorang

ibu wajib memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya.

Usaha ini perlu untuk melaksnakan hukum Islam didalam bentuk

penghidupan seseorang, keluarga dan masyarakat.

1. Perjuangan Muslimat pada Masa Pembangunan

Perjuangan muslimat terutama ditujukan kepada kehidupan

dan kebutuhan dunia wanita. Pergerakan wanita berusaha bertahun-

tahun memperbaiki derajat dan kedudukan serta nasib wanita di

Page 136: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

114

dalam masyarakat. Pendapat masyarakat umum bahwa nasib wanita

terutama tergantung pada kehidupan keluarga.

Oleh sebab itu, maka pandangan orang lalu terfokus pada

soal perkawinan seakan-akan telah menjadi hasil penyelidikan

seksama bahwa kehormatan dan kebahagian bersumber pada tepat

atau tidaknya pelaksanaan dari aturan-aturan yang menjadi dasar-

dasar perkawinan Islam.

Berdasarkan alasan tersebut, maka Muslimat dan Masyumi

merencanakan undang-undang yang melindungi hak-hak wanita

dalam hukum perkawinan. Muslimat mengusulkan supaya RUU itu

menjadi bahan perundingan didalam suatu Muktamar organisasi-

organisasi Islam. Berhubungn dengan ini maka kepada BKMI

Lembaga Wanita diminta oleh masyumi untuk mengadakan

Muktamar. Maka Muktamar diadakan pada bulan Februari 1953 di

Jakarta.

Pada setiap Muktamar dari Muslimat sendiri selalu diadakan

keputusan untuk mendesak kepada pemerintah agar lekas

Page 137: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

115

mengeluarkan UU Perkawinan yang sesuai dengan hukum Islam.

Disamping itu, pada Muktamar yang ke VI tahun 1952 Muslimat

mengajukan mosi, agar UU No. 22/tahun 1946 tentang pencatatan

Nikah Talak dan Ruju, segera diberlakukan untuk seluruh

Indonesia. Mosi tersebut disusul dengan suatu pernyatan bahwa

Muslimat tidak keberatan terhadap PP. No. 19 Tahun 1952 ialah

suatu peraturan yang mengenai hal tunjangan janda dan tunjangan

kepada anak yatim-piatu dari pegawai negeri sipil dengan

permintaan usul beberapa perubahan.

2. Melaksanakan Hak sama dengan Kaum Pria

Kecerdasan keluarga Muslimat dalam politik tampak maju

setiap detik didalam Muktamar tergambar tegas kemajuannya. Cara

berfikir, cara merencanakan usahanya kelihatan kesadaran

berpolitik. Keinginan turut menduduki dewan-dewan jadi kenang-

kenangan utama. Oleh sebab itu untuk mengorbankan semangat,

maka pada Muktamar yang diadakan pada tanggal 1 Januari 1951

di Jakarta. Muslimat sebagai badan otonom Masyumi menegakkan

Page 138: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

116

sifatnya sebagai partai tersendiri, usaha ini perlu untuk menghadapi

pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atas dasar PP. No.

39/th.1950 pada pembentukan Dewan-dewan Kabupaten atau Kota,

serta Provinsi. Maka Muslimat Turut Merebut Kursi dan berhasil

memenangkan. Hampir setiap dewan di Kabupaten duduk seorang

Muslimat sebagai wakil rakyat.66

Kedudukan yang sama antara kaum lelaki dan kaum wanita

sering menjadi persoalan hukum dan pemerintahan di masyarakat

Indonesia. Undang-undang Dasar Republik Indonesia sekarang

menjamin kedudukan yang sama bagi semua warga negaranya.

Pasal 7 U.U.D sementara: ayat 1 berbunyi :

Setiap orang diakui sebagai manusia pribadi terhadap Undang-

undang ayat 2 berbunyi : (sekalian orang berhak menuntut

perlakuan dan perlindungan yang sama oleh Undang-undang).

Jika diteliti seterusnya maka pada pasal 23 ayat 1 terdapat

kalimat yang berbunyi : (setiap warga Negara berhak turun dalam

66

Sek. P.B. Muslimat, Artikel : Menjambut 7 Nopember hari lahirnja “Muslimat”,

(Suara Masjumi : 10 November 1956), hlm 5.

Page 139: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

117

pemerintahan dengan langsung atau dengan peraturan wakil-wakil

yang dipilih dengan bebas menurut aturan-aturan yang ditetapkan

oleh undang-undang). Pada pasal 28 dapat dijumpai :

1. Setiap warga Negara, sesuai dengan kecakapannya berhak atas

pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan

2. Setiap orang berhak dengan bebas memilih pekerjaan dan

berhak atas pekerjaan dan berhak pula atas syarat-syarat

perburuhan yang adil

3. Setiap orang yang melakukan pekerjaan yang sama dalam hal-

hal yang sama, berhak atas pengupahan yang sama dan atas

perjanjian-perjanjian pekerjaan yang sama baiknya

4. Setiap orang yang melakukan pekerjaan berhak atas pengupahan

adil yang menjamin kehidupannya bersama keluarganya

sepadan dengan martabat manusia.

Demikian konstitusi kita memberikan kedudukan dan

penghargaan yang sama kepada setiap warga Negara yang terdiri

dari kaum lelaki dan wanita. Dasar kepribadian masing-masing

Page 140: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

118

lepas dari pada bentuk dan sifat orang yang dipergunakan untuk

memberi hak yang sama. Dasar fikiran ini ditujukan kepada arah

manakala ada pertimbangan hak dan pertimbangan perlakuan

antara kaum lelaki dan perempuan, yang sama berat dan adilnya

maka keadaan itu akan membawa masyarakat yang sehat.

Ketika dilangsungkannya Kongres wanita Indonesia di

Jakarta sejak tanggal 15 Maret, Pengurus Besar Muslimaat telah

memberi usul dimana diminta supaya Kongres Wanita Indonesia

hendaknya memikirkan pokok-pokok yang menjadi batas pergaulan

antara lelaki dan perempuan sebagai kawan dan lelaki dan

permpuan didalam pertunangan. Penjelasan bahwa pada dewasa ini

didalam masyarakat kita pengaruh barat terutama pergaulan antara

lelaki dan perempuan adalah mempengaruhi jiwa pergaulan adat

istiadat Indonesia yang menimbulkan kebimbangan kepada

masyarakat tentang batas-batasnya. Usul yang kedua ialah

mengenai pendidikan untuk wanita dalam pembangunan Negara

menurut pandangan Muslimaat. Gambaran bagaimana wanita itu

Page 141: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

119

harus dididik dalam rumah tangga sebelum keluar kedalam

masyarakat.67

3. Melaksanakan Disiplin Keluarga Masyumi

Tujuan yang pokok dari perjuangan Muslimat, tercantum

dalam program perjuangan Partai Masyumi bab I ayat 3 yang

berbunyi :

―Kaum Wanita‖ dengan mengakui bahwa perbedaan sifat dan

pembawaan antara kaum wanita dan kaum pria, membawa pula

perbedaan tugas dan lapangan pekerjaan bagi masing-masing

kaum, maka masyumi berpendapat bahwa hak-hak politik,

sosial dan ekonomi kaum wanita sederajat dengan kaum pria.

Sesuai dengan itu, maka pimpinan Muslimat didalam

melaksanakan daya upaya menyimpulkan kearah perjuangannya

atas beberapa hal, diantaranya:

a. Untuk mendapat kemajuan yang sama diantara putera dan puteri

Indonesia, ialah agar cita-cita Negara dan agama dapat dicapai

67

Koran Abadi. P.B Muslimaat dan Kongres Wanita, (19 Maret 1952)

Page 142: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

120

dengan cepat dan tepat. Kaum wanita harus mendapat

bimbingan serta tuntunan yang sistematis (teratur).

b. Untuk mencapai cita-cita yang terkandung dalam azas dan

tujuan partai, maka tiap-tiap warga muslimat harus sadar bahwa

ia berbangsa dan bernegara Republik Indonesia, lain dari pada

itu ia harus sadar bahwa ia beragama ialah agama Islam.

c. Supaya dapat mempergunakan dan memelihara hak-hak yang

tercantum dalam UU Dasar (Sementara) dari Negara Republik

Indonesia yakni hak-hak menjdai milik dari segenap wanita

Indonesia pada dewasa ini, hak-hak yang terdapat disegala

macam lapangan, maka wanita Indonesia pada umumnya harus

mempunyai pengetahuan.

d. Wanita Indonesia harus sadar akan harga diri ia harus sadar

bahwa menurut pembawaan ia ditetapkan sebagai ―Ibu‖ yang

harus memberi bimbingan kepada kaum keluarganya, sehingga

mendapat kebahagiaan dan mempunyai ketinggian budi.

4. Pemilihan Umum

Page 143: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

121

Pada tahun 1938 dengan adanya Undang-undang yang

memberikan hak kepada wanita untuk dipilih, maka kedudukan

wanita sedikit maju kemuka. Tentang kedudukan wanita didalam

hukum ini mencapai kesempurnaannya pada saat bangsa Indonesia

memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus

1945.68

Pemilihan umum dilaksanakan oleh tiap-tiap warga

Muslimat. Sesuai dengan disiplin keluarga Masyumi maka dalam

lapangan politik Muslimat harus bersama-samadengan Masyumi.

Maka didalam menjalankan aksi Pemilihan Umum Muslimat

terutama tergabung dalam komite aksi Pemilihan Umum dari

Masyumi baik dari Pusat, Wilayah, Cabang, dan lain-lain

bagiannya menyerahkan tenaganya kepada KPU masing-masing

tempat. Untuk itu kampanye Pemilihan Umum oleh Muslimat

dilakukan bersama.69

68

Ny. Sunarjo Mangunpuspito, Artikel : Apakah Islam Merendahkan atau Mengangkat

Derajat Wanita, (Suara Masjumi : 1 Februari 1956), hlm 4. 69

Sek. P.B. Muslimat, Artikel : Menjambut 7 Nopember hari lahirnja “Muslimat”,

(Suara Masjumi : 10 November 1956), hlm 5.

Page 144: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

122

Selaras dengan hasrat melaksanakan haknya dan perjuangan

partai untuk mendapat keuntungan didaerah-daerah Muslimat turut

ikut berjuang mati-matian. Akan diakui atau tidak tenaga Muslimat

tidak dapat dipungkiri, jika orang suka meneliti usaha-usaha

dilapangan sosial dan kampanye diseluruh Indonesia. Begitu pula

pada hari pemungutan suara yang memberikan suara di tiap-tiap

TPS menggambarkan sepintas lalu, bahwa kaum wanita pada

umumnya tidak ketinggalan dengan kaum pria.

Hasil pemilihan telah tampak baik pemilihan anggota DPR

RI maupun pemilihan anggota konstituante. Tetapi bagi Muslimat

pembagian kursi belum memuaskan masih jauh dari jumlah yang

diharapkan. Muslimat lebih giat dalam menghadapi pemilihan-

pemilihan DPRD/DPD untuk mengejar kekurangan-kekurangan

yang lalu.

Dari pemaparan diatas, dapat diketahui bahwa terjadi

perkembangan organisasi pergerakan wanita pada tahun 1928-1960.

Awal mula dari munculnya tokoh perintis pergerakan wanita yang ingin

Page 145: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

123

memperjuangkan hak wanita untuk setara dengan laki-laki. Karena pada

masa ini kekuasaan wanita dianggap rendah dibanding dengan laki-laki.

Berkembanglah dari gerakan perorangan yang kita sebut sebagai tokoh

perintis gerakan perempuan menjadi suatu perkumpulan yang

membentuk organisasi pergerakan wanita dalam satu daerah dengan

daerah lainnya di Indonesia. Pergerakan wanita yang terbagi menjadi 2

masa yakni sebelum dan setelah kemerdekaan.

Pergerakan wanita sebelum kemerdekaan memfokuskan

kesetaraan kedudukan sosial dengan laki-laki serta ikut serta berjuang

mencapai kemerdekaan Indonesia. Pergerakan setelah kemerdekaan

adalah mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan

organisasi pergerakan wanita lainya memperbaiki kondisi Indonesia

dalam bidang sosial, ekonomi, politik dan kesejahteraan masyarakat.

Pergerakan perempuan sama halnya pergerakan laki-laki yakni

memajukan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya Masyumi muslimat merupakan satu dari beberapa

organisasi wanita Islam yang mempunyai kiprah dalam memajukan kaum

Page 146: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

124

wanita di Indonesia. Kiprah yang ditunjukkan dalam wujud peran aktif di

internal dan di masyarakat, dengan Memperjuangkan kedudukan wanita

serta memajukan kesejahteraan wanita dalam masyarakat, berpedoman

nilai-nilai Islam. organisasi wanita Islam yang menonjol karena beberapa

kali mengikuti delegasi mewakili seluruh organisasi wanita di

bandingkan organisasi wanita islam lainnya pada peride 1945-1960.

Masyumi Muslimat ikut serta dalam kegiatan dengan menjadi

salah satu delegasi dari beberapa delegasi organisasi, yang mewakili

seluruh organisasi pergerakan wanita di Indonesia. Salah satu organisasi

pergerakan wanita Islam yang pada masa itu aktif bergabung dengan

organisasi wanita lainya merancang program kemajuan wanita,

memperjuangkan hak wanita dan penyelesaian konflik yang terkait

dengan kaum wanita. Namun orgaisasi ini hanya berkiprah sampai tahu

1960, dikarenakan organisasi indukya yakni Masyumi dibubarkan oleh

pemeritah pada 17 Agustus 1960. Kontribusinya juga banyak dalam

kepanitian pelaksanaan program kerja yang dicetuskan kongres pada

masa setelah kemerdekaan hingga tahun 1960-an.

Page 147: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

125

Page 148: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

126

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pemaparan tentang Kiprah Masyumi

Muslimat dalam Pergerakan Wanita Indonesia Periode 1945-1960,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, munculnya gerakan wanita di Indonesia ini tidak lepas

dari kebijakan pemerintahan kolonial mengenai pendidikan.

Perkembangan pendidikan tidak dapat sepenuhnya dirasakan oleh

kaum wanita karena hanya kaum laki-laki yang dapat mengenyam

pendidikan sampai ke jenjang yang tinggi. Hal ini memunculkan

adanya diskriminasi antara kaum pria dan kaum wanita. Faktor yang

turut mempengaruhi munculnya gerakan wanita adalah mengenai

kedudukan wanita yang berada dalam kekuasaan laki-laki, terutama

dalam hal perkawinan.

Pada tahun 1945 lahir organisasi wanita Islam yang turut

berkonstribusi untuk kemajuan kaum wanita Indonesia yaitu Masyumi

Page 149: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

127

Muslimat. Organisasi yang awalnya bernama Moeslimaat didirikan

bersama Masyumi pada tanggal 7 November 1945. Salah satu

organisasi dari beberapa organisasi wanita Islam yang ada di

Indonesia yang mempunyai azas berdasarkan Islam dan mempunyai

tujuan terlaksananya ajaran dan hukum Islam didalam kehidupan

masyarakat Negara Republik Indonesia menuju keridhlaan Ilahi.

Adapun peran Masyumi Muslimat dalam pergerakan wanita

Indonesia sejak tahun 1945. Konstribusi dengan memperjuangkan hak

wanita dalam kehidupan bermasyarakat, hak untuk mendapat

pendidikan yang lebih tinggi. Wanita punya hak atas persamaan

kedudukan dengan kaum laki-laki. Masyumi Muslimat berpendapat

bahwa hak-hak politik, sosial dan ekonomi kaum wanita sederajat

dengan kaum pria.

B. Saran

Berdasarkan penelitian tersebut, penulis berharap penelitian tentang

Kiprah Masyumi Muslimat dalam pergerakan wanita Indonesia ini

berguna bagi masyarakat Indonesia dan dunia, serta menambah

Page 150: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

128

penguasaan materi gerakan Wanita. Kemudian saran untuk para Penulis

yang menggandrungi masalah gerakan emansiapasi wanita atau meneliti

lebih lanjut tentang Masyumi Muslimat alangkah baiknya lebih

mendalami faktor hilangnya organisasi ini. Karena jarang dan belum

ditemui sampai saat ini faktor penyebab hilangnya organisasi tersebut

dengan jelas.

Page 151: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

129

DAFTAR PUSTAKA

A. Dokumen

Afschrift. ―Verslag van het CONGRES PEREMPOEAN INDONESIA

gehouden te Jogjakarta van 22 tot 25 Decembe 1926,‖ 1–8. ANRI,

t.t.

ANRI. Keputusan Badan Kongres Wanita Indonesia. Jakarta: Kementrian

Pertahanan. No.724.

AD/ART Muslimaat (Pedoman Perdjuangan Masjumi cetakan ke 2)

Keputusan Kongres Muslimat di Surabaja tgl.23-27/XII-1945

B. Buku

Abdurrahman, Dudung. Ilmu Pengantar Sejarah. Yogyakarta: Logos

Wacana Ilmu, 2011.

Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2007

Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak,

2011.

Amin, Qosim. Sejarah Penindasan Wanita. Yogyakarta: IRCiSoD, 2003.

Arikunto, Suharismi. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: PT. Rineka

Cipta, 1993.

Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka, 2007.

Dr. Warjio, Ph.D. Gagalnya Partai Politik Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2018.

Page 152: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

130

Kartini,R.A..Habis Gelap Terbitlah Terang. Jakarta : PN Balai Pustaka,

1978.

Kosim, E. Metode Sejarah Asas dan Proses. Bandung: Fakultas Sastra

Universitas Padjajaran, 1984.

KOWANI. Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 1978.

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: Bentang

Budaya,1955),

Mardinier, Remy. Partai Masjumi: Antara Godaan Demokrasi & Islam

Integral. Bandung: Mizan, 2013.

Mulia, Siti Musdah. Muslimah Reformis, Perempuan Pembaharu

Keagamaan. Bandung: Mizan, 2005.

Natsir, Lies Marcoes dkk. Peta Gerakan Perempuan Islam Pasca-Orde

Baru. Cirebon: Institut Studi Islam Fahmina, 2012.

Noer, Deliar. Partai Islam di Pentas Nasional tahun 1945-1965. Jakarta:

Pustaka Utama Grafiti, 1987.

Ricklefs, M. C. Sejarah Modern Indonesia 1200-2008. Jakarta: Serambi,

2008.

Rosidi, Ajip. Syafruddin Prawiranegara lebih Takut kepada Allah SWT.

Jakarta: Inti Idayu Press,1986.

Stuers, Cora Vreede-de. Sejarah Perempuan Indonesia. Jakarta:

Komunitas Bambu,2008.

Suhartono. Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai

Proklamasi 1908-1945. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Page 153: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

131

Suminto, Aqib. Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta : LP3ES, 1986.

Surychondro, Sukanti. Potret Pergerakan Wanita di Indonesia. Jakarta:

Rajawali, 1984.

Suud, Abu. Kemuhammadiyahan. Yogyakarta : PP Muhammadiyah,

1996.

Wiering, Saskia Eleonora. Penghancuran Gerakan Perempuan di

Indonesia. Diterjemahkan oleh Hersri Setiawan. Jakarta: Garba

Budaya, 1999.

Wieringa, Saskia E. Penghancuran Gerakan Perempuan Politik Seksual

di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI. Yogyakarta: Galangpress,

2010.

C. Jurnal dan Artikel

Roviana, Sri. ―Gerakan Perempuan Nahdlatul Ulama dalam Transformasi

Pendidikan Politik‖ dalam Jurnal Pendidikan Islam, vol III, Nomor 2.

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014.

Fitriyani, Jurnal Al- Ulum : Organisasi Islam Dan Pengembangan

Hukum Islam Di Indonesia Volume. 10, Nomor 1, Juni 2010, Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Hlm 75-76, 2010.

Insan Fahmi Siregar, Jurnal Thaqafiyyat, vol.14, No.1,2013 : Sejarah

Pertumbuhan dan Perkembangan Partai Masyumi (1945-1960), Jurusan

Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Semarang (UNNES) Jawa

Tengah.

Insan Fahmi Siregar, Jurnal: Pasang Surut Peran Politik Masyumi dalam

Pemerintahan, (Forum Ilmu Sosial, Vol.35 No.1 Juni 2008), Jurusan

Sejarah FIS – UNNES.

Page 154: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

132

Warjio dan Evi Novida Ginting, JURNAL: KONFLIK PENGUASA

DENGAN PARTAI POLITIK (Analisis Runtuhnya Patai Poltik Islam

Masyumi pada Masa Rezim Presiden Soeharto.

Artikel, Peta pergerakan wanita di Indonesia, hlm 1-2, di akses pada

tanggal 25 Februari 2018.

D. Majalah

―Koran Abadi,‖ (no. 17 Maret 1951; no. 24 Maret 1951; no. 19 Mei

1952)

―Suara Masjumi‖ (no. 1 Februari 1956)

―Hidayah ke XII‖ (Tahun 1959)

E. Penelitian

Trimurtini, Winingsari. Skripsi. Perkembagan Kongres Perempuan

Indonesia Pertama Tahun 1928 di Yogyakarta. Universitas Negeri

Yogyakarta 2015.

Karomatika, Ayu Ina. Skripsi. Kontribusi Aisyiyah dalam Kongres

Perampuan Indonesia Pertama 1928. UIN Sunan Kaliaga Yogyakarta,

2018.

Yuliawati, Ida. Skripsi. Sejarah Organisasi Aisyiyah dan Peranannya

dalam Pengangkatan Derajat Kaum Wanita di Semarang tahun 1967-

1997. Universitas Negeri Semarang , 2005.

Diana, Nusrokh. Skripsi. Kelahiran Muslimat NU. UIN Sunan Kaliaga

Yogyakarta, 2015.

Page 155: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

133

LAMPIRAN-LAMIRAN

Lampiran 1

Page 156: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

134

Lampiran 2

Kongres Perempuan Indonesia Pertama dalam Afschrift. ―Verslag van

het CONGRES PEREMPOEAN INDONESIA gehouden te Jogjakarta

van 22 tot 25 Decembe 1926,‖ 1–8. ANRI, t.t.

Page 157: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

135

Page 158: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

136

ANRI. Keputusan Badan Kongres Wanita Indonesia. Jakarta: Kementrian

Pertahanan. No.724.

Page 159: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

137

Lampiran 3

―Koran Abadi‖ (19 Maret 1952). Mengenai Usulan Muslimaat (Muslimat

Masyumi) terhadap Kongres Wanita tahun

Page 160: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

138

―Koran Abadi‖ (17 Maret 1951) Ungkapan tokoh Masyumi Muslimat

Ny. S. Mangunsarkoro

Page 161: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

139

―Koran Abadi‖ (24 Maret 1951) mengenai Tuntutan Partai Wanita

Page 162: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

140

Lampiran 4

AD/ART Muslimaat (Pedoman Perdjuangan Masjumi cetakan ke 2)

Page 163: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

141

Lampiran 5

Keputusan Kongres Muslimat di Surabaja tgl.23-27/XII-1945

Page 164: KIPRAH MASYUMI MUSLIMAT DALAM PERGERAKAN WANITA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6436/1/Skripsi... · 2019. 9. 28. · A. Latar Belakang Sebelum abad ke-20, gerakan wanita

142

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi:

Nama Lengkap : Diana Trisnawati

Nama Panggilan : Diana / Ana

Tempat Tanggal Lahir: Magelang, 08 Juni 1997

Alamat : Dusun Kalangan Rt.01/Rw.13, Desa

Ambartawang, Kec. Mungkid, Kab. Magelang, Prov. Jawa Tengah.

Tinggi/Berat Badan : 160 cm / 50 kg

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Sutrisno

Nama Ibu : Suprapti

No. Hp : 085712316725

Email : [email protected]

Pendidikan:

TK RA Muslimat NU Ambartawang I 2002-2003

MI Ma’arif Ambartawang 2003-2009

SMP Negeri 2 Mungkid 2009-2012

MAN 1 Magelang 2012-2015

IAIN Salatiga (Sejarah Peradaban Islam) 2015-2019

Pengalaman Organisasi:

Anggota Dewan Ambalan SMP Negeri 2 Mungkid 2009-2011

Anggota OSIS SMP Negeri 2 Mungkid 2009-2011

Anggota HMJ SPI IAIN Salatiga 2015-2017

Anggota DEMA FUADAH IAIN Salatiga 2016-2017

Pengurus PMII Rayon Sutawijaya FUADAH 2016-2017

Sekretaris SEMA FUADAH IAIN Salatiga 2017-2018

Pengurus Mahad Al-Jamiah IAIN Salatiga 2016-2018

Pengurus SEMA IAIN Salatiga 2018-2019