hubungan nu dan masyumi (1945-1960) konflik dan keluarnya nu dari masyumi

8
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 3, No. 3, Oktober 2015 487 HUBUNGAN NU DAN MASYUMI (1945-1960) Konflik Dan Keluarnya NU Dari Masyumi MOH AMIRUL MUKMININ Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya e-Mail: [email protected] Sumarno Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Abstrak Hubungan NU dan Masyumi tahun 1945-1960 memang sangat menarik untuk dikaji. Seperti Skripsi yang ditulis oleh Noor Ishaq tentang Pergerakan Partai Masyumi di Indonesia, dan Tesis yang ditulis oleh Ichwan Arifin tentang Kiai dan Politik. Dari situ kemudian peneliti membuat penelitian yang berbeda dengan penelitian diatas yang lebih memfokuskan pada konflik dan keluarnya NU dari Masyumi. Adapun sumber utama yang didapat adalah dokumen sezaman tentang putusan hasil Muktamar NU ke-19 pada 8 Mei 1952 di Palembang tentang keluarnya NU dari Masyumi, dan dokumen teks hasil perundingan NU dan Masyumi pada 22-23 Mei 1952 di Jakarta. Beberapa rumusan masalah antara lain: bagaimana struktur kelembagaan NU dalam Masyumi, mengapa NU keluar dari Masyumi tahun 1952, dan bagaimana peran NU setelah keluar dari Masyumi hingga tahun 1960. Berdasarkan hasil analisis data bahwa Diawal pembentukanya, Masyumi menerapkan dua macam keanggotaan yaitu perseorangan dan organisasi. NU menjadi salah satu anggota istimewa Masyumi dan Kedudukan Majlis Syuro (pimpinan tertinggi) yang mempunyai wewenang menentukan kebijakan partai dipegang oleh tokoh NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari sehingga NU cukup puas walaupun pimpinan partai didominasi oleh kelompok intelektual. Seiring berjalannya waktu sistem keanggotaan Masyumi ternyata sangat lemah, hal itu terbukti dengan ketidak tegasan pimpinan Masyumi menghadapi sebuah masalah baik internal maupun eksternal karena perbedaan kubu didalam partai. Sehingga satu persatu anggota yang kurang terakomodir seperti SI yang memilih keluar karena mempunyai pemikiran berbeda yang menurut mereka benar. Usaha untuk memencilkan para ulama di dalam percaturan politik terus di galakan oleh kelompok intelektual Masyumi bahkan mereka merubah wewenang Majlis Syuro yang awalnya bertugas menentukan kebijakan akhirnya hanya sebagai penasehat semata sehingga hal itu yang membuat NU memisahkan diri dari Masyumi lewat Muktamar NU ke-19 di Palembang dan menjelma menjadi sebuah partai politik sendiri dengan nama Partai NU yang berkiprah dalam Pemilu pertama tahun 1955. Berdasarkan hasil Pemilu tahun 1955, NU menempati 4 partai besar sehingga banyak tokoh-tokoh NU yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Setelah pemilu tahun 1955 ada 5 pemikiran yang memancar dari dua arus yaitu arus pengaruh Barat dan tradisi Hindu-Jawa, Islam); PNI dan NU sama- sama disentuh besarnya pengaruh oleh tradisionalisme Jawa, tetapi pengaruh alam pemikiran Barat sangat kuat pada PKI dan Masyumi. Dalam waktu kurang lebih sepuluh tahun dua saingan NU yang dipengaruhi dengan kuat oleh alam pemikiran Barat tersingkir dari panggung politik. Masyumi dibubarkan pada tahun 1960 karena keterlibatan beberapa tokohnya dengan pemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Rakyat Indonesia). Kata Kunci : Konflik, Nahdlatul Ulama, Masyumi PENDAHULUAN Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Pemerintah mengeluarkan Maklumat No.X yang berisi anjuran tentang berdirinya partai-partai politik. Maklumat Pemerintah ini tidak disia-siakan oleh Ummat Islam. Melalui sebuah Kongres Ummat Islam pada tanggal 7 November 1945 di Yogyakarta dibentuklah sebua partai Islam dengan nama Masyumi. Adapun Masyumi yang berdiri setelah kemerdekaan ini berbeda dengan zaman Jepang. Karena didirikan oleh Ummat Islam sendiri. Masyumi menerapkan dua macam keanggotaan; perseorangan dan organisasi dengan pertimbangan untuk memperbanyak anggota. Sistem ini ternyata menyimpan kelemahan, karena sejak terbentuknya selalu menjadi topik pembahasan dalam setiap kongres partai. 1 Akhirnya perbedaan pendapat muncul ketika masa Kabinet Hatta terkait dengan perjanjian Renville. Para tokoh pembaharu melihat bahwa masuk kedalam Kabinet Hatta hukumnya haram, karena itu harus ditolak. 1 H.A Chalid Mawardi. Practica Politica NU Mendajung di Tengah Gelombang . Surabaya : Museum NU

Upload: alim-sumarno

Post on 16-Aug-2015

79 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : MOH AMIRUL MUKMININ

TRANSCRIPT

AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 487 HUBUNGAN NU DAN MASYUMI (1945-1960) Konflik Dan Keluarnya NU Dari Masyumi MOH AMIRUL MUKMININ Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya e-Mail: [email protected] Sumarno Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Abstrak HubunganNUdanMasyumitahun1945-1960memangsangatmenarikuntukdikaji.SepertiSkripsiyang ditulisolehNoorIshaqtentangPergerakanPartaiMasyumidiIndonesia,danTesisyangditulisolehIchwanArifin tentangKiaidanPolitik.Darisitukemudianpenelitimembuatpenelitianyangberbedadenganpenelitiandiatasyang lebih memfokuskan pada konflik dan keluarnya NU dari Masyumi. Adapun sumber utama yang didapat adalah dokumen sezaman tentang putusan hasil Muktamar NU ke-19 pada 8 Mei 1952 di Palembang tentang keluarnya NU dari Masyumi, dan dokumen teks hasil perundingan NU dan Masyumi pada 22-23 Mei 1952 di Jakarta. Beberaparumusanmasalahantaralain:bagaimanastrukturkelembagaanNUdalamMasyumi,mengapaNU keluar dari Masyumi tahun 1952, dan bagaimana peran NU setelah keluar dari Masyumi hingga tahun 1960. Berdasarkan hasil analisis data bahwa Diawal pembentukanya, Masyumi menerapkan dua macam keanggotaan yaituperseorangandanorganisasi.NUmenjadisalahsatuanggotaistimewaMasyumidanKedudukanMajlisSyuro (pimpinantertinggi)yangmempunyaiwewenangmenentukankebijakanpartaidipegangolehtokohNUyaituKH. HasyimAsyarisehinggaNUcukuppuaswalaupunpimpinanpartaididominasiolehkelompokintelektual.Seiring berjalannyawaktusistemkeanggotaanMasyumiternyatasangatlemah,halituterbuktidenganketidaktegasan pimpinan Masyumi menghadapi sebuah masalah baik internal maupun eksternal karena perbedaan kubu didalam partai. Sehingga satu persatu anggota yang kurang terakomodir seperti SI yang memilih keluar karenamempunyai pemikiran berbeda yang menurut mereka benar. Usaha untuk memencilkan para ulama di dalam percaturan politik terus di galakan oleh kelompok intelektual MasyumibahkanmerekamerubahwewenangMajlisSyuroyangawalnyabertugasmenentukankebijakanakhirnya hanyasebagai penasehat semata sehinggahal itu yangmembuat NUmemisahkan diri dari Masyumi lewat Muktamar NUke-19diPalembangdanmenjelmamenjadisebuahpartaipolitiksendiridengannamaPartaiNUyangberkiprah dalamPemilupertamatahun1955.BerdasarkanhasilPemilutahun1955,NUmenempati4partaibesarsehingga banyaktokoh-tokohNUyangmendudukiposisipentingdalampemerintahan.Setelahpemilutahun1955ada5 pemikiran yang memancar dari dua arus yaitu arus pengaruh Barat dan tradisi Hindu-Jawa, Islam); PNI dan NU sama-samadisentuhbesarnyapengaruholehtradisionalismeJawa,tetapipengaruhalampemikiranBaratsangatkuatpada PKI dan Masyumi. Dalam waktu kurang lebih sepuluh tahun dua saingan NU yang dipengaruhi dengan kuat oleh alam pemikiranBarattersingkirdaripanggungpolitik.Masyumidibubarkanpadatahun1960karenaketerlibatanbeberapa tokohnya dengan pemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Rakyat Indonesia). Kata Kunci : Konflik, Nahdlatul Ulama, Masyumi PENDAHULUAN Duabulansetelah Proklamasi 1945, Pemerintah mengeluarkanMaklumatNo.Xyangberisianjuran tentangberdirinyapartai-partaipolitik.Maklumat Pemerintahinitidakdisia-siakanolehUmmatIslam. MelaluisebuahKongresUmmatIslampadatanggal7 November1945diYogyakartadibentuklahsebuapartai IslamdengannamaMasyumi.AdapunMasyumiyang berdirisetelahkemerdekaaniniberbedadenganzaman Jepang. Karena didirikan oleh Ummat Islam sendiri. Masyumimenerapkan duamacam keanggotaan; perseorangandanorganisasidenganpertimbanganuntuk memperbanyakanggota.Sisteminiternyatamenyimpan kelemahan,karenasejakterbentuknyaselalumenjadi topik pembahasan dalam setiap kongres partai.1 Akhirnyaperbedaanpendapatmunculketika masaKabinetHattaterkaitdenganperjanjianRenville. Paratokohpembaharumelihatbahwamasukkedalam Kabinet Hatta hukumnya haram, karena itu harus ditolak.

1H.AChalidMawardi.PracticaPoliticaNUMendajungdi Tengah Gelombang . Surabaya : Museum NU AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 488 SedangkanNUyangdisuarakanolehKH.Wahab Hasbullahmelihatjustrukarenamelenyapkanmunkarot itu harus masuk kedalam. Terjadinya perbedaan pendapat antaranggotamenyebabkankondisiMasyumisangat melemahdanalokasikekuasaandiluarMasyumipun sangatterbataspadakursiMenteriAgama.KHWahid Hasyim dan KH Maskur selalu mewakili NU untuk posisi tersebut.Selamaberlangsungnyaprosespembentukan kabinetbarupenggantikabinetSukimanituNU menyampaikankeinginannyaagarkursikementerian agamadiberikankembalikepadaKHWahidHasyim. TuntutanNUyangdisampaikanolehKH.A.Wahab Hasbullah itu diungkapkan dalamsuatuwawancarapers. Tuntutanitusudahtentutidakbisadipenuhioleh pimpinanMasyumisebabkelazimanmemberikankursi kementerianAgamakepadaNUbukankomitmenpolitik yangharusdipatuhi.DisisilainMuhammadiyahjuga menghendakijabatanitudenganalasanNUsudah memimpinkementerian Agama selama tiga kali kabinet. AkhirnyaMasyumimemberikanjabatankementerian agamakepadaKHFakihUsmandariMuhammadiyah pada kabinet yang baru yaitu kabinet Wilopo.2

Semuakekecewaanyangtelahmenumpukitu mendorongNUdalamMuktamarke19diPalembang pada tahun 1952 memutuskan untuk keluar dari Masyumi dan berdiri sendiri menjadi partai politik. Setelah pemilu tahun 1955 ada 5 pemikiran yang memancardariduaarusyaituaruspengaruhBaratdan tradisiHindu-Jawa,Islam);PNIdanNUsama-sama disentuhbesarnyapengaruholehtradisionalismeJawa, tetapipengaruhalampemikiranBaratsangatkuatpada PKIdanMasyumi.Dalamwaktukuranglebihsepuluh tahunduasainganNUyangdipengaruhidengankuat olehalampemikiranBarattersingkirdaripanggung politik.Masyumidibubarkanpadatahun1960karena keterlibatanbeberapatokohnyadenganpemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Rakyat Indonesia). HubunganNUdanMasyumitahun1945-1960 memang sangat menarik untuk dikaji. Seperti Skripsi yang ditulisolehNoorIshaqtentangPergerakanPartai Masyumi di Indonesia, dan Tesis yang ditulis oleh Ichwan ArifintentangKiaidanPolitik.Darisitukemudian penelitimembuatpenelitianyangberbedadengan penelitiandiatasyanglebihmemfokuskanpadakonflik dan keluarnya NU dari Masyumi. Kajian Pustaka Sebagaipertimbangandalampenelitianiniakan dicantumkanbeberapahasilpenelitianterdahulu, diantaranya : PenelitiantentangMasyumiyangpernahdilakukan olehNoorIshaqyangberjudulPergerakanMasyumidi Indonesia(1945-1960).Dalampenelitianinidijelaskan bahwa dilihat dari sejarah kebangkitan partai Masyumi di Indonesiatidakbisaterlepaskandarikemunculanruang politik (public asphere). Ruang publik dipandang penting karenamerupakanlokasitempatwacana-wacanayang

2MHRofiq.2003.NUdanAmbisiKekuasaan.Surabaya: Musium NU diekspresikandanmerupakanruangtempatkegiatan-kegiatan intelektual politik.DalamkonteksMasyumi,nasionalismeadalah komunitas epistemik dan pergerakan islam yang berperan pentingdalammeluaskanruangpublikkeluardari lingkaranpriyayi.Dengandemikianpergerakan nasionalismekeluardarikesempitanelitismemenuju keluasan khalayak ramai. Hal ini adalah memberi fondasi yangkuatbagigerakankebangkitandankemerdekaan Indonesia.3 Penelitianselanjutnyajugapernahdilakukanoleh IchwanArifinyangberjudulKiaidanPolitik:Studi kasusprilakupolitikkiaiPenelitianinidijelaskan bahwaNUtelahmengeluarkanpedomanyangdisebut sebagai Sembilan Pedoman Berpolitik Warga NU, yaitu: (1)keterlibatanwarganegaradalamkehidupan berbangsadanbernegarasecaramenyeluruhsesuai denganPancasiladanUUD1945.(2)politikyang berwawasankebangsaandanmenujuintegrasibangsa denganlangkah-langkahyangsenantiasamenjunjung tinggipersatuandankesatuanuntukmencapaicita-cita bersama,yakniterwujudnyamasyarakatadilmakmur lahir batin dan dilakukansebagaiamalibadahmenujukebahagiaandiduniadankehidupandiakhirat.(3) pengembangannilai-nilaikemerdekaanyanghakikidan demokratis,mendidikkedewasaanbangsauntuk menyadarihak,kewajibandantanggungjawabuntuk mencapaikemaslahatanbersama.(4)dilakukandengan moral, etika, dan budaya yang berketuhanan Yang Maha Esa,berperikemanusiaanyangadildanberadab, menunjungtinggipersatuanIndonesia,berkerakyatan yangdipimpinolehhikmahkebijaksanaandalam permusyawaratan/perwakilandanberkeadilansosial bagiseluruhrakyatIndonesia.(5)haruslahdilakukan dengankejujurannurani,moralagama,konstitusional sesuaidenganperaturandannorma-normayang disepakatisertadapatmengembangkanmekanisme musyawarahdalammemecahkanmasalahbersama.(6) dilakukanuntuk memperkokoh konsensus- konsensus nasionaldandilaksanakandenganakhlaqulkarimah sebagaipengamalanajaranIslamAhlussunahwal jamaah. (7) dengan dalih apapun, tidak boleh dilakukan denganmengorbankankepentinganbersamamemecah belahpersatuan.(8)Perbedaanpandangandiantara aspirasi-aspirasipolitikwargaNUharustetapberjalan dalamsuasanapersaudaraan,tawadludansaling menghargai satu sama lain sehingga dalam berpolitik itu tetapdijagapersatuandankesatuandilingkunganNU. (9)menuntutadanyakomunikasikemasyarakatan timbalbalikdalampembangunannasionaluntuk menciptakaniklimyangmemungkinkanperkembangan organisasikemasyarakatanyanglebihmandiridan mampumelaksanakanfungsinyasebagaisarana masyarakatuntukberserikat,menyalurkanaspirasi serta berpartisipasi dalam pembangunan4

3Ishaq,Noor.2009.Pergerakanpartaimasyumidiindonesia (1945-1960).skripsijurusanpemikiranpolitikislamUINSyarif Hidayatullah Jakarta 4Arifin,Ichwan.2008.Kiaidanpolitik.TesisprodiMagister Ilmu Politik Undip Semarang AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 489 Penelitian lain yang dilakukan oleh Wasul Nuri yang berjudulPerseteruanPartaiMasyumidenganPKI. Dalampenelitianinidijelaskanbahwapadasaat MasyumididirikanolehummatIslampadatahun1945, NUturutmenjadipendukungutamapartai.Pada perkembangan selanjutnyaNUmenarik dukungannyaitu pada tahun 1952. Dengan kata lain NU mengubah dirinya darijamiyah(gerakansosio-keagamaan)menjadipartai politik yang berdiri sendiri. 5 KeluarnyaNUdariMasyumimenandakansatu babakbaru.Pertama,mulaisaatituNUtampilmenjadi satukekuatanpolitikbarudengandukunganmasayang besar.Kedua,bagipartaiMasyumikehadiranpartaiNU merupakanawalpersaingandengankalangansendiri. Ketiga,dipandangdarisisikekuatanmakaMasyumi telahmengalamikegoncanganyangdemikianbesar, pendukung utama tinggalah Muhammadiyah.6 SelainitupenelitijugamenemukanjurnalUNYI VOL.12012SejarahIndonesiaolehGhufronFauzi tentangPeranpolitikNUpadaPEMILU1955di Indonesia.IsipokoknyabahwaNUsebagaijamiyah diniyahmemasukifasekeduaperkembanganorganisasi yangcenderungkearahpolitik.Perbedaanpandangan terjadi antara kaum modern dan tradisional yang semakin lama mengarah ke arah perpecahan.KeteguhanprinsipaswajaNUmemaksaNU membuat keputusan berpisah dengan Masyumi. NUharusmelaluiMuktamaruntukmeneguhkanhati berpisah dengan Masyumi tahun 1952. Hal ini karena NU tidak ingin memecah belah ummat.7 Metode Penelitian Untukmengungkapkanpermasalahanyangakan ditelitipenulismenggunakanmetodepenelitiansejarah.8 yaknimeliputipengumpulandata(Heuristik),kritik sumber,penafsiran(Interpretasi),danpenulisansejarah (Historiografi)9.Keempatlangkahtersebutakan dijelaskan sebagai berikut : Heuristik (Pengumpulan Data) Padaawaltahapini,penulisberusahamencari sumber baik sumber primer dan sekunder yang diperoleh darimuseumNUJawaTimurdanperpustakaanPeneliti jugamenambahkandatahasilwawancaradenganpara tokohdanaktifisbaikNUmaupunMasyumisebagai pelengkap keakuratan data.

5 Nuri,Wasul.2008.Perseteruan Partai Masyumi dengan PKI (1945-1960).Skripsi jurusan sejarah dan kebudayaan islam UIN Sunan Kalijaga,Yogyakarta 6MahrusIrsham.2009.UlamadanPartaipolitikupaya mengatasi krisis . Surabaya : Museum NU 7JurnalUNYIVOL.12012SejarahIndonesiaoleh Ghufron Fauzi tentang Peran politik NU pada Pemilu 1955 di Indonesia 8LouisGottschalk,mengertisejarah,trjNugroho Notosusanto. (Jakarta : UI Press,1986) Hlm 32 9 Kuntowijoyo,pengantar ilmu sejarah,halaman 84.Lihat dudung abdurrahman,pendekatansejarah (pelatihan penelitian agama,Yogyakarta:PUSLIT UIN SUKA,2004) hlm. 11 adapunsumberutamadiperolehantaralain dokumen teks putusan hasil Muktamar NU ke 19 tentang keluarnya NU dari Masyumi pada tanggal 8 Mei 1952 di Palembang,dandokumentekshasilperundinganNU danMasyumipadatanggal21-22Mei1952diJakarta sertabuku-bukuyangadakaitannyadenganhubungan NUdanMasyumi(1945-1960)Konflikdankeluarnya NUdariMasyumisepertibukuberjudulPertumbuhan danPerkembanganNUkaranganKhoirulAnam,buku berjudulPartaiMasjumiantaragodaandemokrasidan islamintegralkaranganRemyMadinier,bukuberjudul UlamadanPartaipolitikupayamengatasikrisis karanganMahrusIrsham,bukuberjudulIjtihadPolitik UlamaSejarahNU1952-1967karanganGregFealydan masih banyak lagi yang lainnya.Kritik Sumber Setelahdataterkumpullangkahselanjutnya adalahpengujiansecarakritisterhadapdatayang diperoleh.Datayangdigunakanolehpenelitisalah satunyaadalahdokumen-dokumenkuno,kemudian sebagian besar juga memperoleh berbagai hasil penelitian serta karya-karya peneliti terdahulu, oleh karena itu pada tahapinipeneliticenderungmenggunakankritikintern sebagai tumpuhan.Kritik intern dilakukan untuk meneliti kebenaran data(kesahiansumber)yangdiperoleh.Melaluikritik internitudiharapkanpenelitimendapatkansumberyang dapatdipertanggungjawabkan.Carayangditempuh penelitidenganmembandingkandata-datayangberasal dari satu sumber dengan sumber lain untuk membuktikan kebenaran data yang diperlukan sehingga relevan dengan objekpenelitian.Denganlangkahinidiharapkanoleh penelitiditemukaninformasiyanglebihkuatdalam penulisan ini. Data yang telah di kritisi dianggap sebagai fakta yang diakuhi kesahiannya. Interpretasi Sumber Penulisakanmencariketerhubunganantara faktabaikdarisumberprimerdansekunderyangtelah diperoleh.Penulisakanmencocokanantarafaktadari dokumensezamandenganbuku-bukumaupunartikel yangmembahastentanghubunganNUdanMasyumi (1945-1960) Konflik dan keluarnya NU dari Masyumi Historiografi Setelahmelaluitigatahapanterdahulu, selanjutnyapenelitimenyajikanhasilpengolahandata yang dikumpulkan dengan sebuah tulisan ilmiah. Penulis berusahamenghubungkanperistiwasatudengan peristiwayanglainnyasehinggamenjadisebuah rangkaianyangberartidandisajikandalamsistematika dibawah ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini mencakupi empat hal, yaitu (1) StrukturkelembagaanNUdalamMasyumi(2)NU keluardariMasyumitahun1952(3)PeranNUsetelah AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 490 Pemilu1955hinggatahun1960.Adapunpembahasan hasil penelitian sebagai berikut ini: Struktur Kelembagaan NU Dalam Masyumi NUmenjadisalahsatuanggotaistimewa Masyumi,sebagaipimpinantertingginya(MajlisSyuro) dipegang oleh tokoh ulama NU ; KH Hasyim Asyari dan KHWahidHasyimsebagaisalahseorangwakilketua MajlisSyuro,kedudukanMajlisSyuroditegaskan memilikiperananmenentukandalamkehidupanpartai sehinggaNUcukuppuasdengankedudukannya walaupunpimpinanpartaididominasiolehkelompok pembaharu yang biasanya intelektual10 Setelahperangkemerdekaanberakhir,maka revolusiindonesiaberalihkeperiodemempertahankan kelangsungan hidup Republik. DalamMasyumi,kritik-kritikparapemimpinNU terhadapgarispolitikyangditempuholehpemimpin-pemimpinMasyumimenimbulkansuatureaksiyang kurangdiperhitungkanmasak-masakolehpemimpin Masyumiyaitusuatuusahauntukmemencilkanperanan para ulama di dalam percaturan politik. DidalamdewanpimpinanpusatMasyumiterjadi suatualiranpikiranyangkuatsekaliuntuk menyingkirkanperananulamadalampercaturanpolitik initerutamadarikalangankaumintelektualyang berpendidikan barat11.Menurutjalanpikiranmerekamemperkejakan paraulamadankiaididalamtugaspolitikadalahsuatu halyangtidakpadatempatnya.Tugasparaulamadan kiaiadalahdisurau-suraudanMasjidsertapondok pesantren bukan dalam lembaga-lembaga politik.Demikianpulamenurutjalanpikiranmerekaini. Kementerianagamaadalahsuatukedudukanyang100% bersifatpolitik.YangseharusnyamenjabatMenteri agamaadalahorang-orangintelektualbukanseorang ulamaataukiai.BahkanmenurutlogikainiMenteri agamadapatjugadipegangolehorang-orangyangtidak beragamaIslamasalkanmenjaminterpeliharanya kebebasan beragama. Maka dalam rangka memperkuat kedudukan kaum intelektualdanmendesakkedudukanulamadankiai didalampimpinandewanpartaiMasyumiini.Akhirnya dalamsalahsatuKongresMasyumidiputuskanuntuk memberinamaMasyumidenganPartaiPolitikIslam Masyumi tidak lagi berarti suatu singkatan dari Majlis Syuro Muslimin Indonesia. OlehpemimpinNUjalanpikiranyangdemikian dianggapmenyesatkandanmengandungmaksudjahat terhadapparaulamaataukiai.Jalanpikiranpara intelektualMasyumiinisangatmerugikankedudukan NU yang merupakan himpunan para ulama.Makadapatdimengertikalaujalanpikirankaum intelektual ini merupakan isu yang mengancam keutuhan Masyumi.Sebabparaulamaataukiaitidakmungkin menerimaadanyasuatuusahayanghendakmendesak

10Khoirulanam.1985.PertumbuhandanPerkembanganNU. Surabaya : PT Duta Aksara Mulia 11 H.A Chalid Mawardi. Practica Politica NU Mendajung di tengah Gelombang . Surabaya : Museum NU keluarperananmerekadarigelanggangpercaturan politik. Demikianmakaisumengenai peranan ulamaatau kiai didalam percaturan politik ini merupakan bom waktu yangkemudianmeledakdanmemisahkanNUdari Masyumi. PadasaatituparatokohintelektualMasyumi menunjukansikap-sikappolitiknyayangmenurut pandanganulamaNUtidaktepat.Padawaktukabinet Sukimanberkuasa,menteriluarnegeriAhmadSubardjo dari Masyumi menandatangani persetujuan MSA (Mutual SecurityAct)ataukeamananbersamadenganpihak Amerika Serikat.PadawaktuituSEATObelumterbentuk.Namun dasar-dasarnyatelahdirintisolehAmerikaSerikat denganmengadakanpersetujuan-persetujuanBilateral denganberbagainegaradiAsiaTenggara,sepertiMSA itu.12 NUtidakmenyetujui politik luarnegeri Masyumi dibawahpimpinanSukiman-Subardjoini.Sebabdengan penandatangananMSAinimakapolitikluarnegeri Indonesiasudahjelasmemihakblokbaratdantidaklagi berdiri diatas prinsip-prinsip bebas dan aktif. DengandemikianmakaketidakpuasanNU terhadapMasyumibertambahdengansatualasanyang prinsipalyaitupolitikluarnegeriyangditempuholeh Masyumi. Disampingituadasatuhallagiyangcukup menjengkelkanNUterhadapMasyumiyaitudidalam politik pemulihan keamanan dalam negeri. PadawaktukabinetNatsirberkuasamaka PerdanaMenteriMohNatsirmengeluarkansuatuseruan kepadagerombolanDI/TIIKartosuwiryoagarturundari gunung dan keluar dari hutan untuk kemudian kembali ke pangkuanIbuPertiwi.Keamananmerekaakandijamin dan akan diberi amnesti.Akan tetapi setelahgerombolan DI/TIIturundanmemasukikota,merekadilucutidan kemudian dijebloskan dalam penjara. Gerombolan DI/TII yang taat pada seruan Pemerintah ini dipimpin oleh Amir Fattah.13 DengankejadianinimakagerombolanDI/TII tidakmempercayailagisetiapseruanpemerintahuntuk turundarigunungdankembalikepangkuanibupertiwi. PolitikPerdanaMenteriNatsirinimerupakasalahsatu sebabpokokmengapapenyelesaiankeamanandiJawa Barat menjadi berlarut-larut sampai tahun 1961. SetelahkabinetNatsirjatuhmakaberdirilah kabinetSukiman-Suwiryo.PadawaktukabinetSukiman berkuasadiJawaTengahterdapatBatalyon-Batalyon TNI dari ex. Hizbullah yang sudah lama memendam rasa dendamterhadapBatalyonlainnyasehinggabenih-benih peperangan saudara antara Batalyon TNI di Jawa Tengah semakin matang dari hari kehari.14 PemerintahSukimantidakberusahamencegah pertumpahandarahinisehinggameletuslahperistiwa

12H.AChalidMawardi.PracticaPoliticaNUMendajungdi tengah Gelombang . Surabaya : Museum NU 13Abusyam Haryono2001.PendidikanNahdlatulUlamauntuk mengenal dan menghayati perjuangan NU. Surabaya : Cahaya ilmu 14GregFealy.2004.IjtihadPolitikUlamaSejarahNU1952-1967. Surabaya: Museum NU AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 491 yangterkenaldengannamaPeristiwaBatalyon426. Setelah terjadinya peristiwa Batalyon 426 ini, maka tidak sedikitpemuda-pemudaIslamyangmenjadikorban fitnah dan ditangkap serta dijebloskan kedalam tahanan. Politik keamanan Moh. Natsir di Jawa Barat dan politikkeagamaanSukimandiJawaTengahsungguh sangatmerugikanummatIslam.DemikianlahmakaNU semakinmempunyaialasanyangcukupuntukbertindak terhadapMasyumi.Pertama,NUtidakmungkindapat menerimausaha-usahakaumintelektualMasyumiyang berusahamenyingkirkanparaUlamadaripercaturan politik.Kedua,NUtidakdapatmenerimapolitikpro-BaratnyaMasyumi.Ketiga,NUtidakpuasterhadap politikkeagamaannyaMoh.NatsirdiJawaBaratdan Sukiman di Jawa Tengah yang tidak membikin aman itu. Persuasi-persuasiyangdiplomatissampai kepadaUltimatumyangkerasdikeluarkanolehPBNU, tetapitidakdapatmerubahkeadaanyaitumendesakagar DPPMasyumimaubanting-stirdaripendirian politiknya. Maka sejak Kongres ke-19 NU di palembang. Semuaperundingan-perundinganuntukmendamaikan NUdenganMasyumisudahdianggaptidakberhasildan harus diakhiri.15 NU Keluar Dari Masyumi Tahun 1952 Dilainpihakbanyakyangmunculdugaan keluarnyaNUjugakarenacampurtanganSoekarno. Dugaaninimempunyaialasanyangkuatsekuatalasan yangmelemahkanya.Dugaaniniditolakberdasarkan sistem politik dimasa itu (demokrasi parlementer) dimana SoekarnosebagaipresidenRepublikIndonesiahanya memilikikekuasaansimbolisbukankekuasaanyang menentukan.Sehinggamunculpendapatbuatapa Soekarno mencampuri urusan intern sesuatu partai politik seperti NU.16 Penulisberpendapattidaklahbenarsamasekali kalaudimasademokrasiparlementerSoekarnotidak memilikikekuasaanuntukikutmenentukankeputusan politik.Meskipundidalamsistemparlementerpresiden Soekarnomenurutaturanpermainantidakmemiliki wewenanguntukikutmenentukankeputusanpolitik tetapi dalam batas-batasan tertentu, Soekarno memainkan perananyangcukupberartidalampengambilan keputusan politik. MekanismeyangdipergunakanolehSoekarno berupahubunganpribadidenganpemimipin-pemimpin partaipolitikpadahakekatnyaberperanbesardalam pengambilankeputusanpolitiksaatitu.Perubahansikap SoekarnodalamhubunganpribadinyadenganNatsir misalnya,ternyataikutmenentukanjatuhnyaKabinet Natsir .selamainibanyakopiniumummenganggap bahwahubunganSoekarnodanNatsirselaluberada dalamkeadaantegang,kedua-duanyaselaluberhadapan sebagai musuh bebuyutan.

15 MH Rofiq . 2003. NU dan Ambisi Kekuasaan. Surabaya : Musium NU 16A. Syafii Maarif, Islam dan Masalah Kenegaraan, h. 123 DengansiapaSoekarnomenjalinhubungan pribadikedalamlingkunganpimpinanNUsampai sekarang belum terungkap kejelasan. Kemungkinan besar adalahKHWahidHasyimberdasarkanterdapatnya pengalamanbersamaantarakeduatokohitudidalam pergerakanperjuangankemerdekaanantaralainpernah bersama dalam PPKI. Andaikansetelahkemerdekaanhubungan pribadi antara Soekarno dengan KH Wahid Hasyim tetap terjalindenganbaik,namunsulituntukmembuktikan terdapatnya pengaruh hubungan pribadi tersebut terhadap sikappolitikNUuntukkeluardariMasyumi.Pimpinan MasyumibersaksibahwaMenjelangkeluarnyaNUdari Masyumi,iadimintauntukbergabungkedalamNU dengan kepatian imbalan kursi menteri sosial. 17 Tawaranituditolakdaniaberkesimpulan bahawadenganadanyaimbalantersebutdiperkirahkan terdapatperananSoekarnoyangmendorongNUsampai keluar dari Masyumi. Keterangantersebutmempunyaikelemahan yangcukupserius.MungkinbenarsebelumNUkeluar dariMasyumiterdapatusahadaripimpinan-pimpinan NUuntukmenarikbeberapaorangMasyumimasukke NUyangsegeraakanmenjadipartaipolitik.Tetapi imbalanposisimenteriyangditawarkandandikatakan telahdijaminolehSoekarnocukupmeragukan,sebab didalamprosespembentukankabinetyangakan menggantikan kabinet Sukiman yang sudah menyerahkan mandatitusangatditentukanolehperanansayapNatsir dari Masyumi dan sayap Wilopo dari PNI. BaikNatsirmaupunWilopomerupakan pemimpinpartaipolitikyangberanimengambilsikap tegasbilaSoekarnoinginterlibatdalampengambilan keputusan politik. DalamMuktamarNUyangkeXIXyang berlangsung di kota Palembang, tanggal 26 April sampai 1 Mei 1952 terjadi suatu perubahan besar dalam gerakan ini.Diantaranyaadalahpemisahandiridaripartai Masyumidanmenyatakanberdirisendirisebagaipartai politikketikaituyangmemimpinketuamudaPBNUyaitu KH. Abdul Wahid Hasyim.18 PemisahandiridaripartaiMasyumijuga didahuluiperdebatanyangcukupsengitsehingga akhirnyaditempuhjalanpemungutansuara.Hasilnya61 suarasetuju,9suaramenolakpemisahandan7suara blangko (abstain). NahdlatulUlamasecararesmimemisahkandiri dariMasyumisetelahbersama-samadalampersekutuan sebagaianggotafederasipartaipolitiksejakzaman pendudukanJepangdanawalkemerdekaanIndonesia. Semula Nahdlatul Ulama termasuk dalam satu kelompok denganMajelisIslamAlaIndonesia(MIAI)yang kemudianberubahmenjadiMajelisSyuroMuslimin Indonesia atau Masyumi. NU tetap meminta pengertian dari Masyumi dan mengharapkanagarMasyumitetapmempertahankan

17AbdulBasitAdnan.2002.KemelutdiNU.Jakarta:CV Mayasari 18 Dokumen teks putusan hasil MuktamarNU Ke-19 pada 8 mei 1952 di palembangtentang keluarnya NU dari masyumi AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 492 dirinyasebagaibadanfederatifpartaipolitikyang berdasarkanIslam.MakadalamkeputusanMuktamarke XIX,disampingpernyataankeluarsecararesmidari Masyumi,Muktamartetapmenyarankanagar pelaksanaan keputusan itu tidak menimbulkan goncangan dikalanganummatIslam.Segalasesuatunyaharus dirundingkan atau dimusyawarahkan dengan baik.Sebagaitindaklanjutdarikeputusantersebut diatasNUmenyokongsepenuhnyaagarsetelah diadakannyapemilihanumumdalamwaktudekat. Selanjutnyamemintakepadapemerintahuntuk mengadakanushapenghematandalamperbelanjaan negara.BegitupuladalamhalpendidikanPancasila terutama sila yang pertama, ketuhanan yang maha esa. ProgramperjuanganpolitikyangdisusunNU adalahinginmenegakkansyariatIslamsecaraprinsipiil dan konsekwen. Partai NU berusahamewujudkansuatu negarakesatuanberdasarkanislamyangmenjamindan melindungi hak asasi manusia dalam kebebasan memeluk agamayangsehat,dankebebasanmempunyaiserta mengembangkanpikiranyangfahamyangtidak merugikan. HaluanperjuanganyangdianutNUadalah perdamaian.Sedangbentuknegarayangdiinginkan adalahnegarahukumyangberkedaulatanrakyatdalam artimusyawarahyangdipimpinolehhikmah kebijaksanaan dalam dewan-dewan rakyat yang bersusun barat ke bawah, dengan arti disentralisasi dan otonomi.19 LewatMuktamarke-XIXdiPalembangpada tahun1952juga,NUmenjadikekuatanpartaipolitik sendiri,setelahsekianlamabergabungdalamMasyumi. KekuatanNUyangsebelumnyatidakdiperhitungkan ternyatamunculsebagaikekuatansangatbesar.Dalam pemilupertama1955,PartaiNUmendudukiperingkat ketiga setelah PNI dan Masyumi.20

Peran NU Setelah Pemilu 1955 Hingga Tahun 1960 Walaupuntidakpunyawaktucukupuntuk sosialisasi namun dalam pemilu pertama tahun 1955, NU munculsebagaipartaiketigaterbesar,denganmenarik hampir7jutaatau18,4%daritotalsuaranasionalserta mendongkrak perwakilan di parlemen dari 8 orang ketika masihdiMasyumimenjadi45orang.Kemenanganini tentusajamelahirkanluapankegembiraanbagiwarga nahdhiyyin,karenamerekamerasaberatnyaharapan dalampertarungantersebut,terlebih-lebihpanitia pemenanganpemiluNUsendiripunyaprediksihanya akanmemperoleh2025kursi.Demikianjugahalnya dengansusunankabinetberdasarkanhasilPEMILU 1955,NUmampumendudukkan5orangnyadalam kabinet, sama dengan Masyumi, sedang PSII 2 orang dan Perti 1 orang.21

19 Ayu Sutarto .2005. Menjadi NU Menjadi Indonesia. Surabaya : Museum NU 20Fealy,Greg.2009.IjtihadPolitikUlama;SejarahNU1952-1967.Jogjakarta: Lkis.21 Feillard.Andre.1999.Nahdlatul Ulama dan Negara: Fleksibilitas,legitimasi dan pembaharuan dalam Ellyasa K.H Darwis (ed).Gus Dur dan Masyarakat Sipil.Yogyakarta.LKIS Setelahpemilutahun1955berhasilkeluar sebagaipartaibesar,pascapemilu1955NUakan menghadapiberbagaitantanganyangmemerlukan perjuanganyanguletdanmilitan.Sebabkabinetyang disusunberdasarkanhasilpemilu1955yangdikenal dengankabinetAliSastroamijoyoIIataukabinetAli-Roem-Idham yang merupakan kabinet koalisi partai PNI, Masyumi,danNUtelahmendapattantanganberatdari PresidenSoekarnoyangsecaraterang-terangan menyatakankeinginanyauntukikutsertadalamkabinet karena PKI juga menjadi 4 partai besar. Rasaketidakpercayaanmasyarakatterhadap pemerintahsemakinmeningkat.Makaterjadilah perebutankekuasaanolehsegolonganperwiraangkatan darat yang dipimpin oleh kolonel Zulkifli Lubis.Tetapiusahakudetaitudapatdigagalkanoleh KepalaStafAngkatanDarat(KSAD)MayorJenderal AH. Nasution. Ditengahkekacauanitulah,NUmengadakan muktamarke-21diMedanpadabulanDesember1956 yang diwarnai dengan bahasan politik. Seperti diceritakan Maksoem Mahfoedz, pada Muktamar yang ke-21 ini tata nilaiNUmulaimerubah.Pembahasanmasaildiniyah sudahtidakjadibahanutama.Masalahpolitiklebih mendapatperhatianseriusdalamMajlisKonstituante yakni masalah dasar negara. DisinilahbermulatatanilaiNUtergerussecara perlahan-lahan.Mulaiterjadikasakkusukpersoalan calonketuaumumTanfidziyah.Sebabperanan Tanfidziyahdalammekanismepartaimulaiterlihat sangat dominan dibandingkan dengan syuriyah.KriteriacalonketuaPBNUselainharuspunya ketrampilan dibidang politik maupun strategi , juga harus alimdanpandaiilmuagamaIslam.kehadiranIdham Chaliddalamternyatatidakdisia-siakan.Sebabselainia diakuisebagaiulamaintelektualNUdanmenjabat sebagaiWakilPresidenMenteridalamkabinetAli-Roem-Idham,jugadikenalsebagaisosokyangalim. MakaterpilihlahIdhamChalidsebagaiketuaPBNUdan Syaifuddin Zuhri sebagai Sekretarisnya. Muktamarmedaninipuntampaknyatidak banyakmembuatkeputusanpolitik.Mungkinsekali karenapertimbangansituasi.Namundemikian,dapat dibacamelaluisikapNUselanjutnya,bahwaMuktamar tersebutsebetulnyamenginginkanpartaiNUtetap menggalangpersatuandikalanganpemimpinIslam khususnya di konstituante. 22 Selainkeinginanitu,KabinetAli-Roem-Idham jugaharusdipertahankan,sekalipunharusmenghadapi berbagaitantangan.ApayangdiceritakanIdhamChalid menunjukkanbahwaNUsebenarnyatetap mempertahankan Kabinet yang mayoritas diduduki partai Islam. Sebabapabilanegarasudahdiumumkandalam keadaanbahaya,keadaandarurat,makaperanan parlemenmaupunpartai-partaipolitikakanbertambah merosot.Seluruhkekuasaanakanberpusatditangan militer.

22 Khoirul anam .1985 . Pertumbuhan dan Perkembangan NU. Surabaya : PT Duta Aksara Mulia AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 493 TetapiamarmarufNUkepadaMasyumi ternyatatidakmendapattanggapan.Bahkan,menurut Idham,amarmarufNUtidakdigubrisolehMasyumi. Berartidengankejadianitu,meskipunNUtidakakan maumenuduhMasyumisebagaipengkhianatterhadap kabinet,NUtetapakanmenamakanMasyumisebagai tidak fair dalam berpolitik sesama partai Islam. Berdasarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 SoekarnomembubarkanparlemenhasilPEMILU1955 karenadianggapgagalmelakukantugasnya.Masyumi menilaibahwaikutsertadalamdemokrasiterpimpin Soekarnoyangotoritermerupakanpenyimpangan terhadapajaranIslam.Akantetapi,LigaMuslimin(NU, PSII,danPerti)menganggapnyasebagaisikaprealistis dan pragmatis. Menurut Fachry Ali dan Bachtiar Efendy, keikutsertaanLigaMuslimin,terutamaNU,hanya bersifatstrategisdanbukanberartiidealismenya bergeser.Sebagaiimplikasidarikerasnyapenolakan Masyumiini,makapadatahun1960pemerintahrezim Soekarno memerintahkan agar Masyumi bubar. Dalamsituasiperbenturanideologinasionalis denganIslammakaSoekarnomengurangiwakilIslam dalamparlemen(DPR-GR)yangdiangkatsendirioleh Soekarno.JikadalamPEMILU1955kelompokIslam diwakili oleh sebanyak 115 orang, maka dalam DPR-GR turunsecaradrastismenjadi43orang(36NU,5PSII,2 Perti)yangjikaditambahdengananggotadarigolongan danlain-lain--sebanyak24orang--jumlahnyamenjadi 67orang.Sementaraitu,wakilgolonganNasionalis menjadi 94 orang dan komunis 81 orang, di mana jumlah anggota DPR-GR seluruhnya adalah 383 orang.23 DenganbubarnyakabinetAli-Roem-Idhamdan diumumkannya keadaan darurat dalam bulan Maret 1957, praktisperananparlemendanpartai-partaipolitik menjadimerosot.Pusatkekuasaanyangbiasanyaberada diparlemenberalihkepadapresidensoekarno.Segera presidenmengemukakanpendapatnyadengan membentukkerjasamaNasional-Agama-Komunis (NASAKOM)yangmembentukKabinetbaruyaitu KabinetKaryaatauJuandayangresmidilantikpada tanggal 8 april 1957.Kabinetinimerupakanzakenkabinet(kabinet kerja)yaitukabinetyangtidakberdasarkanatas dukungandariperlemenkarenakondisinegarayang dalamkeadaandarurat,tetapilebihberdasarkanpada keahlianyaituterdiridariparapakaryangahlidalam bidangnya.KabinetinidibentukkarenaKegagalan konstituantedalammenyusunUndang-undangDasar penggantiUUDS1950.Sertaterjadinyaperebutan kekuasaan antara partai politik. Dibawah pimpinan Perdana Menteri Ir. Djuanda, terdapattigaorangwakilPerdanaMenteri,yaituHardi, IdhamChalid,danLeimana.Tugasdarikabinetini

23 Feillard.Andre.1999.Nahdlatul Ulama dan Negara: Fleksibilitas,legitimasi dan pembaharuan dalam Ellyasa K.H Darwis (ed).Gus Dur dan Masyarakat Sipil.Yogyakarta.LKIS sangatlahberatterutamamenghadapipegolakan-pergolakanyangterjadidiberbagaidaerah,perjuangan mengembalikanIrianBaratkedalamwilayahIndonesiadan mengatasi masalah ekonomi serta keuangan ekonomi yang sangat buruk.Beberapakendalayangdihadapidiantaranya Kegagalanmenghadapipergolakandidaerahsebab pergolakandidaerahsemakinmeningkat.Halini menyebabkanhubunganpusatdandaerahmenjadi terhambat.Munculnyapemberontakanseperti PRRI/Permesta. PeristiwapemberontakanPRRIinidimulai ketikaketuaDewanBantengpadatanggal10Februari 1958mengeluarkan ultimatumkepadapemerintahpusat yntukmembubarkankabinetDjuanda.Kemudian, ditanggapioleh olehketuaparlemenSartono dan dengantegasmemcat secaratidakterhormat Achmad Husein,dkk.Setelahpemecatanini,padatanggal15 Februari1958AchmadHuseinmemproklamasikanPemerintahan Revolusioner Rebublik Indonesia (PRRI) denganSyariffudinPrawiranegarasebagaiPerdana Menteri.menanggapiini,pemerintahKSADmelakukan usahamusyawarahuntuktidakmendirikanrepublik didalamnegararepublikjugauntukmemulihkan keamanannegara.Namun,usahamusyawarahtidak berhasil,sehinggaKSADmelancarkanoperasimiliter. OperasiinimerupakanoperasigabunganAD,AL,dan AU.Perlahan-lahan,beberapakotaberhasildikuasai KSAD seperti Padang, Riau, dan kota-kota lainpun dapat dikuasai dengan singkat. BerakhirnyacabinetinisaatpresidenSukarno mengeluarkanDekritPresiden5Juli1959danmulailah babakbarusejarahRIyaituDemokrasiTerpimpinyang diharapkanbisamenyelesaikanpergolakan-pergolakan yangadadidaerah-daerahterutamadibidangekonomi dankeuanganyangmerosotderastisakibat pemberontakan PRRI/Permesta.24 Kesimpulan BerdasarkanhasilanalisisdatabahwaDiawal pembentukanya,Masyumimenerapkanduamacam keanggotaanyaituperseorangandanorganisasi.NU menjadisalahsatuanggotaistimewaMasyumidan KedudukanMajlisSyuro(pimpinantertinggi)yang mempunyaiwewenangmenentukankebijakanpartai dipegangolehtokohNUyaituKH.HasyimAsyari sehinggaNUcukuppuaswalaupunpimpinanpartai didominasi oleh kelompok intelektual. Seiringberjalannyawaktusistemkeanggotaan Masyumiternyatasangatlemah,halituterbuktidengan ketidaktegasanpimpinanMasyumimenghadapisebuah masalah baik internal maupun eksternal karena perbedaan kubu didalam partai. Sehingga satu persatu anggota yang kurangterakomodirsepertiSIyangmemilihkeluar karenamempunyaipemikiranberbedayangmenurut mereka benar. Usahauntukmemencilkanparaulamadidalam percaturanpolitikterusdigalakanolehkelompok

24 Logung Ayu.Sutarto.2008.Menjadi NU Menjadi Indonesia: Pemikiran KH. Abdul Muchith.Surabaya: Khalista AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 494 intelektual Masyumi bahkanmerekamerubahwewenang MajlisSyuroyangawalnyabertugasmenentukan kebijakanakhirnyahanyasebagaipenasehatsemata sehingga hal itu yangmembuat NU memisahkan diri dari MasyumilewatMuktamarNUke-19diPalembangdan menjelmamenjadisebuahpartaipolitiksendiridengan namaPartaiNUyangberkiprahdalamPemilupertama tahun 1955. BerdasarkanhasilPemilutahun1955,NU menempati4partaibesarsehinggabanyaktokoh-tokoh NUyang menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Setelahpemilutahun1955ada5pemikiranyang memancardariduaarusyaituaruspengaruhBaratdan tradisiHindu-Jawa,Islam);PNIdanNUsama-sama disentuhbesarnyapengaruholehtradisionalismeJawa, tetapipengaruhalampemikiranBaratsangatkuatpada PKI dan Masyumi.Dalamwaktukuranglebihsepuluhtahundua sainganNUyangdipengaruhidengankuatolehalam pemikiranBarattersingkirdaripanggungpolitik. Masyumidibubarkanpadatahun1960karena keterlibatanbeberapatokohnyadenganpemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Rakyat Indonesia). Daftar Pustaka Dokumen Arsip Dokumen teks putusan hasilMUKTAMAR NUKe-19 pada 8 mei 1952 di palembangtentang keluarnya NU dari masyumi ,DokumentekshasilperundinganNU-MASYUMI pada 22-23 mei 1952 di jakarta. Buku Ahmad Syafii. Al-Maarif : Islam dan Negara AbdulBasitAdnan.2002.KemelutdiNU.Jakarta:CV Mayasari AbdulMuchith,Muzadi.2006.NUdalamPerspektif sejarah dan ajaran. Surabaya: Khalista. AbusyamHaryono2001.PendidikanNahdlatulUlama untukmengenaldanmenghayatiperjuanganNU. Surabaya : Cahaya ilmu. Fealy,Greg.2009.IjtihadPolitikUlama;SejarahNU 1952-1967.Jogjakarta: Lkis.Feillard,Andree.1999.NahdlatulUlamadanNegara: Fleksibilitas,Legitimasidanpembaharuan, dalam Ellyasa K.H Darwis (ed.), Gus Dur dan Masyarakat Sipil. Yogyakarta. LKIS H.AChalidMawardi.PracticaPoliticaNUMendajung di tengah Gelombang . Surabaya : Museum NU. Khoirulanam.1985.PertumbuhandanPerkembangan NU. Surabaya : PT Duta Aksara Mulia Kuntowijoyo.Pengantarilmu sejarah.Yogyakarta:PUSLIT UIN SUKA.2004. LogungAyu,Sutarto.2008.MenjadiNUmenjadi Indonesia: PemikiranKH.AbdulMuchith Muzadi. Surabaya: Khalista MahrusIrsham.2009.UlamadanPartaipolitikupaya mengatasi krisis . Surabaya : Museum NU Maksoem,Machfoedz.1982.KebangkitanUlamadan BangkitnyaUlama.Surabaya:YayasanKesatuan Umat MH Rofiq . 2003. NU dan Ambisi Kekuasaan. Surabaya : Musium NU NurKhalidRidlwan.NahdlatulUlamadan Bangsa:Pergulatanpolitikdan kekuasaan.Yogyakarta :Ar-Ruzz.2010.Halaman 124 RemyMadinier.2011.PartaiMasjumiantaragodaan demokrasidanislamintegral.JakartaSelatan: MizanSaifuddin Zuhri, Guruku orang-orang dari Pesantren .Al-Maarif.Bandung:1977 Soelaiman,Fadeli.2007.AntologiNU;Sejarah,Istilah, Amaliyah,Uswah.Surabaya : Khalista. Rujukan Jurnal : JurnalUNYIVOL.12012SejarahIndonesiaoleh GhufronFauzitentangPeranpolitikNahdlatulUlama pada PEMILU 1955 di Indonesia.