gambaran jumlah leukosit pada wanita yang …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_vivit...

67
GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG MENGIKUTI AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK (Studi di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang) KARYA TULIS ILMIAH VIVIT KHOIRUROHMAH 15.131.0043 PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2018

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG MENGIKUTI AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK

(Studi di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang)

KARYA TULIS ILMIAH

VIVIT KHOIRUROHMAH 15.131.0043

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

2018

Page 2: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG MENGIKUTI AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK

(Studi di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang)

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan

Menyelesaikan Studi Diploma III Analis Kesehatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Insan Cendekia Medika Jombang

VIVIT KHOIRUROHMAH 15.131.0043

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

2018

Page 3: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 4: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 5: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

ABSTRAK

GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG MENGIKUTI AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK

(Studi di sanggar senam Marcella sport center Jombang)

Oleh :

Vivit Khoirurohmah

Pada saat ini salah satu jenis olahraga yang banyak digemari kalangan masyarakat khususnya wanita adalah senam aerobik. Hal ini dapat dilihat dari tempat pusat-pusat kebugaran terutama klub-klub senam aerobik semakin banyak. Pemberian beban maksimal atau kelelahan yang berat saat senam aerobik dapat menimbulkan perubahan jumlah leukosit pada darah tepi, yang diduga menjadi penyebab meningkatnya kejadian infeksi saluran nafas, karena terjadi penekanan fungsi imunitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik sejumlah 40 orang. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 20 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purprosive sampling. Variabel penelitian ini adalah jumlah leukosit pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik. Analisa data menggunakan editing, coding dan tabulating kemudian dinyatakan dalam persentase pada jumlah leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil responden memiliki jumlah leukosit normal yaitu 8 orang (40%), sedangkan sebagian besar responden memiliki jumlah leukosit tinggi (leukositosis) yaitu sejumlah 12 orang (60%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang memiliki jumlah leukosit tinggi (leukositosis). Kata Kunci : Senam Aerobik, Jumlah Leukosit

Page 6: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF THE NUMBER OF LEUKOCYTESIN WOMAN WHO JOIN THE AEROBIC PHYSICAL ACTIVITY

(Study in aerobic studio of Marcella Sport Center Jombang)

By:

Vivit Khoirurohmah

One type of sports that is popular currently in the society especially women is aerobics. This can be known from the increasing amount of fitness centers especially aerobic clubs. Giving maximum load or excessive fatigue during aerobics excercise can cause changes in leukocyte count in peripheral blood which is thought to be the cause of an increased incidence of respiratory tract infections due to the suppression of the immune function. This research aimed to find out the description of the number of leukocytes in women who join the aerobic physical activity in aerobic studio of Marcella Sport Center Jombang. The research method used was descriptive. The population was all of the women who joined the aerobic exercise amount for 40 people and the sample was 20 respondents. Sample was taken by purposive sampling technique. The variable was the number of leukocytes in women who join the aerobic physical activity. Data analysis used editing, coding, and tabulating, then stated as a percentage of leukocytes number. The research result showed that a small proportion of respondents had normal leukocyte counts of 8 people (40%), while most of respondents had high leukocyte counts (leukocytosis) of 12 people (60%).

It could be concluded that most of the respondents who joined the aerobic physical activity in the aerobic studio of Marcella Sports Center Jombang had high leukocytes number (leukocytosis). Key words: Aerobics, Leukocytes number

Page 7: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 8: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 9: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 10: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 11: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

MOTTO

“Fokus akan tujuan, kerjakan, wujudkan, jangan banyak mengeluh terus

berusaha dengan diiringi Doa. Hadapi, lewati semua kesulitan tantangan

rintangan godaan dan cobaan maka kesuksesan impian akan tercapai”

Page 12: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 13: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL DALAM ................................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................. iii

PERNYATAAN PLAGIASI ................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. vii

PENGESAHAN PENGUJI ................................................................................... viii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ ix

MOTTO ............................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Rumusan masalah ............................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Aerobik. .................................................................................... 4 2.2 Sel Darah Putih (Leukosit) .................................................................. 7 2.3 Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Jumlah Leukosit ......................... 13 2.4 Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya ............................ 15

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................... 16 3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual ........................................................ 17

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ................................................................................. 18 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 18 4.3 Populasi, sampel, dan Teknik Sampling .............................................. 18 4.4 Kerangka Kerja ................................................................................... 20 4.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 21 4.6 Instrumen Penelitian dan Prosedur Kerja ............................................ 22 4.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data .................................................. 25 4.8 Etika Penelitian .................................................................................... 28

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil ...……………………………………………………………………… 29 5.2 Pembahasan …………………………………………………………….... 33

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ………………………………………………………………... 36 6.2 Saran ………………………………………………………………………. 36

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 14: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Devinisi Operasional Gambaran Jumlah Leukosit Pada Wanita Yang Mengikuti Aktivitas Fisik Senam Aerobik................ 22

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan umur wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang ……………………………………………….. 32 Tabel 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan lamanya wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang …………………………… 32 Tabel 5.3 Distribusi frekuensi berdasarkan kuantitas wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam

Marcella sport center Jombang …………………………………….. 32 Tabel 5.4 Distribusi frekuensi berdasarkan adanya infeksi atau tidak

pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang .………………. 33

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan adanya riwayat penyakit leukemia pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang ……..… 33

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi berdasarkan jumlah leukosit pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang ............................ 33

Tabel 5.7 Hasil perhitungan yang dilakukan peneliti pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang berdasarkan umur dengan hasil jumlah leukosit …………………………………………. 34

Page 15: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 sel Leukosit ……………………………………………………. 09 Gambar 2.2 Kamar Hitung…….…..………………………………………… 12

Page 16: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

DAFTAR SINGKATAN

O2 : Oksigen ROS : Reactive oxygen species O2- : Superoksida OH- : Hidroksil RO- : Alkoksil ROO- : Proksil ROOH : Hodroperoksil

Page 17: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat ijin penelitian

Lampiran 2. Formulir pernyataan bersedia menjadi responden penelitian

Lampiran 3. Lembar kuesioner

Lampiran 4. Surat keterangan penelitian

Lampiran 5. Lembar observasional

Lampiran 6. Lembar konsultasi pembimbing

Lampiran 7. Dokumentasi penelitian

Page 18: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang

menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan

kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat

dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik yang dapat dilakukan berupa

olahraga seperti senam aerobik (Dinkes, 2016). Senam aerobik merupakan

latihan yang menggunakan seluruh otot terutama otot-otot besar, dengan

gerakan yang terus menerus, berirama dan berkelanjutan. Pada saat ini

salah satu jenis olahraga yang banyak digemari di kalangan masyarakat

khususnya wanita adalah senam aerobik. Hal ini dapat dilihat dari tempat

pusat-pusat kebugaran terutama klub-klub senam aerobik semakin banyak

(Andini dan Indra, 2016). Namun pemberian beban maksimal atau kelelahan

yang berat saat senam aerobik ditemukan adanya perubahan jumlah leukosit

pada darah tepi, yang diduga menjadi penyebab meningkatnya kejadian

infeksi saluran nafas, karena terjadi penekanan fungsi imunitas (Purwanto,

2011).

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Harahap dan Pahutar pada

tahun 2017 menyatakan bahwa hasil pengukuran jumlah leukosit setelah

aktifitas fisik aerobik, dilakukan terhadap 10 subjek penelitian dan

didapatkan hasil rata-rata jumlah leukosit sebesar 11.01 (103/l). Jumlah

leukosit tertinggi adalah 14.40 (103/l) dan terendah sebesar 6,69 (103/l)

(Harahap dan Pahutar, 2017). Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti

lakukan di sanggar senam Marcella sport center Jombang didapatkan hasil

dari 3 orang sampel setelah melakukan senam aerobik didapatkan hasil 3

Page 19: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

responden mengalami jumlah leukosit tinggi (leukositosis) didapatkan rata-

rata jumlah leukosit sebesar 11,35 (103/l).

Jumlah leukosit dalam sirkulasi sangatlah cepat berubah. Nilai absolut

maupun relatif dapat berubah oleh stimulasi fisiologis selama beberapa

menit atau beberapa jam. Sebagian besar stimulasi fisiologis tersebut

berupa olah raga seperti senam aerobik, pemaparan terhadap suhu ekstrim

yang bisa menimbulkan leukositosis atau peningkatan jumah leukosit

(Harahap, 2008). Bila kerja bertambah berat, keperluan oksigen otot-otot

yang bekerja aktif bertambah pula sehingga dapat meningkatkan produksi

radikal bebas yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel dan

mengakibatkan terjadinya peningkatan leukosit (Irianti dan Ardinata, 2008).

Peningkatan jumlah leukosit akibat senam arobik dipicu oleh pembentukan

radikal bebas. Konsumsi oksigen berlebihan pada saat senam aerobik

menyebabkan terjadinya reaksi yang kompleks di dalam tubuh dan

menghasilkan produk-produk berupa radikal bebas. Semua radikal bebas

dari oksigen tersebut sangat cepat merusak jaringan. Salah satunya adalah

kerusakan jaringan yang mengakibatkan leukosit berdiapedesis ke jaringan

yang rusak yang kemudian memfagositosis jaringan rusak tersebut sehingga

mobilitas jumlah leukosit dalam darah meningkat (Salwati, 2016).

Meskipun olahraga senam aerobik memiliki banyak manfaat bagi

kesehatan, senam aerobik tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Karena

senam aerobik yang terlalu lama mempunyai efek yang berbeda terhadap

sistem imun (Salwati, 2016). Suatu senam aerobik akan bermanfaat

dengan baik apabila dilakukan secara teratur dan terjadwal 2 kali dalam

seminggu, dilakukan minimal 30 – 60 menit dalam satu sesi latihan (Andini

dan Indra, 2016).

Page 20: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran Jumlah Leukosit Pada

Wanita Yang Mengikuti Aktivitas Fisik Senam Aerobik”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka timbul permasalahan

Bagaimana gambaran jumlah leukosit pada wanita yang mengikuti aktivitas

fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada wanita yang

mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport

Center Jombang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Secara teoritis, dapat berguna untuk masukan data dan menambah

ilmu pengetahuan tentang gambaran jumlah leukosit pada wanita yang

mengikuti aktivitas fisik senam aerobik

1.4.2 Manfaat praktis

Dapat diterapkan kepada masyarakat agar yang mengikuti aktivitas

fisik senam aerobik tidak dilakukan secara berlebihan.

Page 21: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Senam Aerobik

Senam aerobik adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja

dengan cara mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan

ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertetu. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh

dan juga olahraga untuk peningkatan jasmani kesegaran jasmani bukan

olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan

secara masal (Agdila A, 2012).

Pada umumnya senam aerobik dilaksanakan selama 30-60 menit

dengan diiringi musik. Senam aerobik dimulai dengan pemanasan selama 10

menit, dilanjutkan dengan latihan inti selama 30-40 menit dan kemudian

diakhiri dengan pendinginan selama 10 menit (Sari, 2012).

Berdasarkan cara melakukan dan musik pengiringnya, senam aerobik dapat

dibagi menjadi lima macam, antara lain sebagai berikut.

a) Hight impact aerobic (senam aerobik aliran/gerakan keras)

b) Low impact aerobic (senam aeribik aliran/gerakan ringan)

c) Discrobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan

ringan/disco)

d) Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik keras dan ringan serta

gerakan-gerakan rockandroll)

e) Aerobic sport (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik keras dan

ringan serta gerakan-gerakan melatih kelenturan/fleksibilitas tubuh)

(Salwati, 2016).

Page 22: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Dalam sistematika senam aerobik menurut Djoko Pekik Irianto (2003)

dimulai dengan:

1) Warning up (pemanasan)

Bertujuan untuk mengkondisikan fungsi fisik agar siap menerima

pembebanan pada tahap kondising. Aspek yang perlu dikerjakan pada

tahap ini untuk meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan mobilitas gerak

persendian dan penguluran otot. Dengan rangkaian gerak terdiri dari

aerobik ringan (jalan ditempat, langkah), slrectclziy (penguluran),

kalestenik (gerak dinamis) dan aktivitas formal (gerakan menyerupai

gerakna inti).

2) Inti (Senam aerobik)

Betujuan untuk melatih komponen kebugaran, tersusun atas dua

bagian yakni :

a) Bagian aerobik: gerak konstinyu ritmik, bagian ini melatih paru jantung

dan komposisi tubuh.

b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban, baik

beban berat sendiri, partner, maupun perlengkapan beban misalnya

dambel, karet/pegas, tongkat bola medicine dll. Pada bagian ini

bertujuan meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.

c) Pendinginan

Bertujuan mengendalikan fungsi seperti keadaan awal (sebelum

latihan) secara bertahap yang ditandai dengan menurunnya suhu

tubuh, berkurangnya keringat frekuensi detak jantung kembali normal.

Dengan melakukan semua tahapan di atas diharapkan agar dapat

mencapai tingkat kebugaran yang maksimal. Dimana pelaku senam

setelah melakukan senam aerobik tidak mengalami cidera yang

disebabkan karena kurangnya melakukan pendinginan, sehingga

Page 23: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

manfaat dari senam tersebut dapat terlihat hasilnya. Dengan catatan

pelaku senam aerobik dapat mengikuti tahapan yang telah ditentukan

dan mengikuti instruksi pelatih dengan benar dan sungguh-sungguh

(Jusuf, 2013)

2.1.1 Manfaat Senam Aerobik terhadap kesehatan

Kegiatan olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Berbagai hasil penelitian (Iister, 2008) sangat mendukung pernyataan

tersebut:

a) Dapat membakar lemak yang berlebihan di tubuh, menguatkan

daya tahan jantung dan paru-paru, memperbaiki penampilan karena

setiap gerakan yang dibuat untuk menguatkan, mengencangkan

dan membentuk otot beberapa organ tubuh tertentu antara lain

pinggul, paha, pinggang, perut, dada, punggung, lengan, kaki dll.

b) Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang yang ditandai

pada anak yaitu mengoptimalkan pertumbuhan, pada orang dewasa

menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung dan lutut.

c) Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat

mengurangi cedera.

d) Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah kegemukan dan

mempertahankan berat badan ideal.

e) Mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit, seperti tekanan

darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes militus, infeksi

(meningkatkan sistem imunitas).

2.2 Sel Darah Putih (Leukosit)

2.2.1 Definisi

Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti dan disebut

sebagai sel darah putih yang mana berperan dalam sistem pertahanan

Page 24: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

imun tubuh. Di dalam darah manusia normal didapat jumlah leukosit

rata-rata 4.000-10.000 setiap mikroliter darah. Akan tetapi, ketika

infeksi terjadi, jumlah sel darah putih itu meningkat sampai 3.000. sel-

sel darah putih diproduksi dalam sumsum tulang dengan kecepatan

produksi 1,2 juta sedetik. Jumlah tersebut menambah sepenuhnya

setengan ton sel-sel darah putih selama masa hidup seseorang.

Sumsum tulang bertindak seperti naungan atau gudang untuk sel-sel

darah putih (Afandi, 2017)

Imunitas adalah kemampuan tubuh menahan atau menyingkirkan

benda asing yang berpotensi merugikan atau sel abnormal. Leukosit

dan turunan-turuannya, bersama dengan berbagai protein plasma,

membentuk sistem imun, suatu sistem pertahanan internal yang

mengenali menghancurkan atau menetralkan benda-benda dalam

tubuh yang asing “diri normal). Secara spesifik, sistem imun (1)

mempetahankan tubuh pathogen penginvasi (mikroorganisme

penyebab penyakit misalnya bakteri dan virus); (2) mengidentifikasi

dan menghancurkan sel kanker yang timbul di tubuh; dan (3) berfungsi

sebagai “petugas kebersihan” yang membersihkan sel-sel tua

(misalnya sel darah merah yang sudah uzur) dan sisa jaringan

(misalnya jaringan yang rusak akibat trauma atau penyakit) (Isprayoga,

2015).

Tingginya leukosit pada tubuh merupakan indikasi peningkatan

produksi sel-sel untuk melawan infeki pada tubuh. Pada saat terjadi

infeksi, leukosit secara otomatis akan melakukan fagositosis atau

menghancurkan organisme yang menyebabkan infeksi. Adapun

penyakit yang disebabkan oleh leukositosis antara lain :

Page 25: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

1. Kanker Darah (Leukemia). Sel darah putih atau leukosit berfungsi

untuk melindungi tubuh terhadap infeksi atau serangan penyakit

lainnya. Naiknya produksi leukosit dalam tubuh karena terjadi

infeksi. Tubuh memerlukan untuk melawan infeksi yang terjadi.

Infeksi bisa datang akibat virus, bakteri, atau penyebab lain.

Leukosit yang meninggi menjadi jalan bagi pemeriksaan lanjutan. Di

antaranya untuk mendeteksi kanker darah atau leukemia. Leukemia

adalan penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah

putih.

2. Timbulnya penyakit infeksi. Penyakit-penyakit infeksi seperti tifoid,

hepatitis, infeksi saluran kemih, infeksi saluran nafas, telinga

bahkan kulit bisa menunjukkan hal yang sama (Turrohman, 2016).

Gambar 2.1 Leukosit, 100x (Prawesti, 2016).

2.2.2 Struktur

Bentuknya dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan

perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam-macam

inti sel, sehingga ia dapat dibedakan menurut inti sel nya serta

warnanya bening (tidak berwarna). Sel darah putih dibentuk di

sumsum tulang dari sel-sel bakal. Jenis-jenis dari golongan sel ini

adalah golongan yang tidak bergranula yaitu limfosit T dan B; monosit

Page 26: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

dan makrofag; serta golongan yang bergranula yaitu eosinofil, basofil,

dan neutrofil (Handayani dan Haribowo, 2008).

2.2.3 Fungsi Leukosit

Fungsi dari sel darah putih adalah sebagai berikut :

a. Secara khusus dikirim menuju daerah yang mengalami infeksi dan

mengalami peradangan, dengan demikian leukosit dapat melindungi

tubuh dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh (Prawesti,

2016).

b. Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh dan memakan bibit

penyakit atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh jaringan atau

sistem retikulo endotel.

c. Sebagai pengangkut, yaitu mengangkut atau membawa zat lemak

dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah

(Handayani dan Haribowo, 2008).

d. Untuk melindungi tubuh dari infeksi (Mehta dan Hoffbrand, 2014).

2.2.4 Daya tahan tubuh

Imunitas pelindung dan penyakit alergi bersama-sama memiliki

respons jaringan terhadap zat-zat yang dikenal sebagai “benda asing”.

Mekanisme imun memberikan pertahanan yang esensial untuk

melawan infasi orgaisme yang dapat ditimbulkan oleh agen-agen

ekstrinsik yang relative tidak membahayakan, dan kadang-kadang

dapat memusatkan reaksi pada komponen-komponen jaringan hospes.

Dalam keadaan ini, efek pajanan dan respon hospes tidak

menguntungkan gambaran keadaan penyakit yan timbul dikenal

sebagai penyakit imunologik. Keadaan ini berbeda-beda jenis dan

berkisar dari gangguan ringan, gangguan kulit yang kronik dan

gangguan selaput lender sampai keadaan katastrifik yang mematikan

Page 27: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

dalam beberapa detik. Karena penyakit imunologik ditentukan oleh

reaktivitas hospes maupun jenis kekuatan pajanan antigenik, maka

perbedaan tempat pravelansi terlihat mencolok, secara keseluruhan,

gangguan-gangguan ini sangat sering dijumpai, dan berdampak nyata

pada kehidupan dan produtivitas manusia di seluruh dunia (Isprayoga,

2015)

2.2.5 Pemeriksaan Hitung Leukosit

Metode pada pemeriksaan hitung jumlah leukosit menggunakan

cara manual yaitu dengan menggunakan kamar hitung improved

neubauer. Luas seluruh bidang yang dibagi 9 mm2 dan bidang itu

dibagi menjadi sembilan bidang besar yang luasnya masing-masing 1

mm2. Bidang besar dibagi lagi menjadi 16 bidang sedang yang luasnya

masing-masing 1/4 x 1/4 mm2. Bidang besar yang letaknya ditengah-

tengah berlainan pembagian : dibagi menjadi 25 bidang dan tiap

bidang dibagi lagi menjadi 16 bidang kecil. Dengan demikian jumlah

bidang kecil itu sluruhnya 400 buah, masing-masing luasnya 1/20 x

1/20 mm2. Tinggi kamar hitung, yaitu jarak antara permukaan yang

bergaris-garis dan kaca penutup yang terpasang adalah 1/10 mm,

maka volume diatas tiap-tiap bidang menjadi sebagai berikut :

1 bidang kecil : 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000 mm2

1 bidang sedang : 1/4 x 1/4 x 1/10 = 1/160 mm2

1 bidang besar : 1 x 1 x 1/10 = 1/10 mm2

Seluruh bidang yang dibagi : 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm2

Cara menghitung leukosit di dalam kamar hitung dapat dilihat

pada gambar 2. Mulai menghitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan,

kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke kiri, lalu turun ke bawah

dan mulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini dilakukan pada ke

Page 28: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

empat bidang. Sel-sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau

garis atas haruslah dihitung. Sebaliknya sel-sel yang menyinggung

garis batas sebelah kanan atau bawah tidak turut dihitung.

Gambar 2.2 Kamar Hitung

Untuk menghitung semua jenis leukosit yang ada pada ke 4 bidang

besar yang masing-masing luasnya 1 mm2 , yaitu bidang 1,2,3 dan 4

pada gambar tersebut (Gandasoebrata, 2007 hal.3)

Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode manual yaitu

Kelebihan :

1. Biaya lebih murah

2. Peralatan sederhana

Kekurangan :

1. Waktu pemeriksaan lama

2. Tidak praktis

3. Butuh ketelitian tinggi dan kejelian mata (Gandasoebrata, 2007

hal.3)

Page 29: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

2.3 Pengaruh Senam Aerobik terhadap Jumlah Leukosit

Senam aerobik yang dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip

latihan yang benar akan memberikan pengaruh dan adaptasi biologis yang

baik terhadap tubuh. Apabila suatu senam aerobik dilakukan sesuai dengan

prinsip dasarnya akan meningkatkan kualitas fisik. Perubahan-perubahan

yang terjadi baik terhadap tubuh, antara lain: perubahan kimia, peningkatan

volume sekuncup, peningkatan volume semenit, peningkatan volume darah

dan hemoglobin, pengaruh pada tingkat seluler, meningkatkan jumlah dan

diameter mitokondria, meningkatkan berbagai aktifitas enzim yang

diperlukan untuk siklus Kreb dan elektron (Lister, 2008).

Aktivitas fisik senam aerobik bersifat fisiologis pada tubuh dan dapat

menyebabkan perubahan seluler, seperti sel-sel darah. Hal ini tergantung

dari berbagai faktor seperti jenis dan durasi latihan, iklim, status fisik tubuh,

dan gizi. Aktivitas fisik juga dapat menginduksi respon kekebalan tubuh,

yang ditunjukkan dengan meningkatkan jumlah leukosit (Harahap dan

Pahutar, 2017)

Sebagian besar stimulasi fisiologis berupa olah raga seperti senam

aerobik, pemaparan suhu ekstrim yang bisa menimbulkan leukositosis atau

peningkatan jumah leukosit. Peningkatan jumlah leukosit akibat senam

arobik dipicu oleh pembentukan radikal bebas. Konsumsi oksigen berlebihan

pada saat senam aerobik menyebabkan terjadinya reaksi yang kompleks di

dalam tubuh dan menghasilkan produk-produk berupa radikal bebas. Semua

radikal bebas dari oksigen tersebut sangat cepat merusak jaringan. Salah

satunya adalah kerusakan jaringan yang mengakibatkan leukosit

berdiapedesis ke jaringan yang rusak yang kemudian memfagositosis

jaringan rusak tersebut sehingga mobilitas jumlah leukosit dalam darah

meningkat (Salwati, 2016).

Page 30: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang mengandung satu

atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital terluarnya. Senyawa

radikal bebas timbul akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh,

berupa hasil samping dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang

berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga berlebihan,

peradangan atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap

kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemaran dan radiasi matahari

(Rosahadi, Kusmiyati dan Wijayanti, 2013)

Oksigen yang kita hirup akan diubah oleh sel tubuh secara konstan

menjadi senyawa yang sangat reaktif, dikenal sebagai senyawa reakif

oksigen yang diterjemahkan dari reactive oxygen species (ROS), satu

bentuk radikal bebas. peristiwa ini berlangsung saat proses sintesa energi

oleh mitokondria atau proses detoksifikasi yang melibatkan enzim sitokrom

P-450 di hati. Produksi ROS secara fisiologis ini merupakan konsekuensi

logis dalam kehidupan aerobik. Sebagai ROS berasal dari proses fisiologis

terebut (ROS endogen) dan lainnya adalah ROS eksogen, seperti berbagai

polutan lingkungan (emisi kendaraan bermotor dan industri, asbes, asap

rokok, dan lain-lain), radiasi ionisasi, infeksi bakteri, jamur dan virus, serta

paparan zat kimia (termasuk obat) yang bersifat mengoksidasi. Ada berbagai

jenis ROS, contohnya adalah superoksida (O2-), hidroksil (OH-), alkoksil

(RO-), proksil (ROO-) dan hodroperoksil (ROOH) (Harahap, 2008).

2.4 Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang pernah penulis

baca. Penelitian Ibnu Isprayoga tahun 2015 dengan judul Efektivitas Latihan

Aerobik Pagi dan Malam hari Terhadap Kadar Hemoglobin dan Kadar

Leukosit didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan kadar hemoglobin

dan kadar leukosit pada latihan aerobik pagi dan malam hari, terdapat

Page 31: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

perbedaan peningkatan kadar hemoglobin pada latihan aerobik pagi dan

malam hari dan tidak terdapat perbedaan peningkatan kadar leukosit pada

latihan aerobik pagi dan malam hari.

Penelitian Wahyuni AR, Aryadi Arsyad, Firdaus Hamid tahun 2016

dengan judul Pengaruh Latihan Fisik Aerobik dan Anaerobik Terhadap

Komponen Darah Perifer pada Mencit Jantan didapatkan hasil bahwa latihan

fisik senam aerobik dan latihan fisik senam anaerobik berpengaruh terhadap

jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin pada mencit jantan dan tidak ada

pengaruh latihan fisik aerobik dan latihan fisik anaerobik terhadap jumlah

leukosit, limfosit, dan granulosit pada mencit jantan. Tidak ada perbedaan

jumlah leukosit, jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, jumlah limfosit, dan

jumlah granulosit pada latihan fisik aerobik dan latihan fisik anaerobik.

Penelitian Novita Sari Harahap, Urat Purnama Pahutar tahun 2017

dengan judul Pengaruh Aktifitas Fisik Aerobik dan Anaerobik Terhadap

Jumlah Leukosit Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Medan didapatkan hasil bahwa aktifitas fisik aerobik dan aktifitas fisik

anaerobik bepengaruh terhadap jumlah leukosit pada mahasiswa Ilmu

Keolahragaan Unimed dan tidak ada perbedaan antara aktifitas fisik aerobik

dan aktifitas anaerobik terhadap jumlah leukosit pada mahasiswa Ilmu

Keolahragaan Unimed.

Page 32: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi

hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya,

atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang

ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010).

Gambar 3.1 Kerangka konseptual gambaran jumlah leukosit pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam Aerobik

Keterangan :

= Variabel yang diteliti = Variabel yang tidak diteliti

Senam Aerobik

Stimulasi fisiologis

Konsumsi O2 berlebihan

Pembentukan radikal bebas

Bersifat merusak jaringan

Leukositosis

Page 33: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual

Berdasarkan kerangka konseptual diatas, dapat diketahui bahwa

senam aerobik tersebut dapat menghasilkan stimulasi fisiologi akibat dari

konsumi O2 yang berlebihan yang kemudian menimbulkan munculnya

radikal bebas. Radikal bebas itu sendiri bersifat merusak jaringan salah

satunya adalah dapat menyebabkan leukositosis atau peningkatan jumlah

leukosit.

Page 34: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Deskriptif adalah

suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan suatu fenomenal yang terjadi di dalam masyarakat di masa

sekarang (Notoatmodjo, 2010 hal. 35).

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan (mulai dari penyusunan proposal

sampai dengan penyusunan laporan akhir) pada bulan Maret sampai

dengan bulan Agustus 2018.

4.2.2 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di sanggar senam Marcella

Sport Center Jombang Jawa Timur dan pemeriksaan sampel akan

dilakukan di Laboratorium Hematologi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Insan Cendekia Medika Jombang Prodi DIII Analis Kesehatan.

4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian adalah

sejumlah subyek besar yang mempunyai karakteristik tertentu.

Karakteristik subyek ditentukan sesuai dengan ranah dan tujuan

penelitian (Sastroasmoro, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah

Page 35: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

semua wanita yang mengikuti senam aerobik di sanggar senam

Marcella Sport Center Jombang yang berjumlah 40 orang.

4.3.2 Teknik Sampling

Sampling adalah proses penyeleksi porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada. Teknik sampling adalah cara-cara yang

ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang

benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam,

2008). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Purprosive Sampling yaitu pengambilan sampel yang

berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat

populasi ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui sebelumnya

(Notoatmodjo, 2010)

4.3.3 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,

2008). Sampel dalam penelitian ini adalah wanita aktivitas fisik senam

aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang Jawa Timur

dengan

Kriteria inklusi yaitu :

- Bersedia sebagai responden

- Mengikuti senam aerobik rutin ≥ 3x / minggu

- Mengikuti senam aerobik ≥ 1 tahun

Kriteria Eksklusi :

- Tidak memiliki riwayat penyakit infeksi (Turrohman, 2016)

Page 36: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian, mulai dari desain

hingga analisis datanya (Hidayat, 2012).

Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian tentang gambaran jumah leukosit pada

wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang

Penentuan Masalah

Penyusunan Proposal

Desain Penelitian Deskriptif

Populasi Seluruh wanita yang mengikuti senam aerobik yang berjumlah 40 orang di

sanggar senam Marcella Sport Center Jombang Jawa Timur

Sampel Wanita yang mengikuti senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport

Center Jombang Jawa Timur yang memenuhi kriteria inklusi

Sampling Purprosive Sampling

Pengumpulan Data Pemeriksaan jumlah leukosit pada sampel darah wanita senam

aerobik

Pengolahan Data Editing, Cooding, Tabulating

Penyusunan Laporan Akhir

Analisa Data

Page 37: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

4.5 Definisi Operasional Variabel

4.5.1 Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek

pengamatan penelitian, dimana di dalamnya terdapat faktor-faktor

yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti (Nasir, 2011).

Variabel dalam penelitian ini adalah jumlah leukosit pada wanita yang

mengikuti aktivitas fisik senam aerobik.

4.5.2 Definisi operasional variabel

Definisi Operasional merupakan penjelasan semua variabel dan

istilah yang akan digunakan dalam penelitian. Definisi operasional ini

bertujuan untuk membuat variabel menjadi lebih konkrit dan dapat

diukur. Dalam mendefinisikan suatu variabel harus dijelaskan tentang

apa yang harus diukur, bagaimana mengukurnya, apa saja kriteria

pengukurannya, instrumen yang digunakan untuk mengukurnya dan

skala pengurannya (Dharma, 2011).

Tabel 4.1 Definisi Operasional Jumlah Leukosit pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang Jawa Timur

No Variabel Definisi Operasional

Parameter Alat Ukur Skala Kategori

1.

Jumlah leukosit pada wanita dengan aktivitas fisik senam aerobik

Banyaknya sel darah putih pada wanita dengan aktivitas fisik senam aerobik yang lebih dari 3x setiap minggunya yang dinyatakn dalam satuan (/mm

3)

- Hitung jumlah leukosit

1. Kamar Hitung

2. Mikroskop 3. Lembar

4. Observasi

Ordinal 1. Normal (4.000-10.000 /mm

3)

2. Leukositosis ˃ 10.000/mm

3)

3. Leukopenia ˂ 4.000/mm

3)

Page 38: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

4.6 Instrumen Penelitian dan Prosedur Kerja

4.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang akan digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah

dan hasilnya lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih

mudah diolah (Saryono, 2011). Pada penelitian ini instrumen yang

digunakan adalah :

a. Alat

1. Kaca Penutup atau deckglass

2. Kamar Hitung Improved Neubauer

3. Mikroskop

4. Penghisap

5. Pipet Thoma Leukosit

6. Spuit 3cc

7. Vacutainer (tutup ungu)

b. Bahan

1. Darah dengan antikoagulan EDTA

2. Larutan Turk dengan komposisi :

Larutan Gentian Violet 1% dalam air 1 ml

Asam Asetat Glacial 1 ml

Aquadest add 100 ml

4.6.2 Prosedur Kerja

A. Pengambilan Sampel Darah Vena

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Memasang taourniquet 7,5 – 10cm dari fungsi vena yang akan di

ambil

3. Menentukan vena yang akan diambil

Page 39: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

4. Mendensinfeksi menggunakan alcohol swab 70%

5. Menusukkan spuit secara langsung dan pastikan darah sudah

masuk ke spuit 3cc

6. Melepaskan taourniquet

7. Mengeluarkan jarum secara pelan dan tekan dengan

menggunakan kapas kering

8. Memindahkan sampel ke dalam vacutainer (tutup ungu)

B. Pemeriksaan Jumlah Leukosit

1. Mengisi Pipet Thoma Leukosit

a. Menghisap darah sampai garis tanda 0,5 tepat.

b. Menghapus kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.

c. Memasukkan ujung pipet dalam larutan Turk sambil menahan

darah pada garis tanda tadi. Memegang pipet dengan sudut 45º

dan menghisap larutan Turk perlahan-lahan sampai garis tanda

11. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.

d. Mengangkat pipet dari cairan, menutup ujung pipet dengan

ujung jari lalu melepas karet penghisap.

e. Mengkocok pipet selama 15-30 detik. Jika tidak segera

dihitung, meletakkan dalam sikap horizontal (Gandasoebrata,

2007 hal.16).

2. Mengisi Kamar Hitung

a. Meletakkan kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya

terpasang mendatar di atas meja.

b. Mengkocok pipet yang diisi tadi selama 3 menit secara terus-

menerus. Menjaga jangan sampai ada cairan yang terbuang

dari dalam pipet itu waktu mengkocok.

Page 40: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

c. Membuang cairan yang ada di dalam batang kapiler pipet

sebanyak 3 atau 4 tetes dan segera menyentuhkan ujung pipet

itu dengan sudut 30º pada permukaan kamar hitung dengan

menyinggung pinggir kaca penutup. Membiarkan kamar hitung

itu terisi cairan perlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya

sendiri.

d. Membiarkan kamar hitung itu selama 2 atau 3 menit supaya

leukosit-leukosit dapat mengendap. Jika tidak segara dihitung

segera menyimpan kamar hitung itu dalam sebuah cawan petri

tertutup yang berisi segumpal kapas basah (Gandasoebrata,

2007 hal.16).

3. Menghitung Jumlah Sel

1. Memakai lensa objektif kecil, yaitu dengan pembesaran 10x.

Menurunkan lensa kondensor atau mengecilkan diafragma.

Meja mikroskop sikapnya harus datar.

2. Meletakkan kamar hitung dengan bidang bergarisnya di bawah

objektif dan fokus mikroskop diarahkan kepada garis-garis bagi

itu. Dengan sendirinya leukosit-leukosit jelas terlihat.

3. Menghitung semua leukosit yang terdapat dalam keempat

“bidang besar” pada sudut-sudut “seluruh permukaan yang

dibagi”.

a. Menghitung semua leukosit yang terdapat dalam keempat

“bidang besar” pada sudut-sudut “seluruh permukaan yang

dibagi”.

b. Terkadang ada sel-sel yang letaknya menyinggung garis

batas suatu bidang. Sel-sel yang menyinggung garis-garis

batas sebelah kiri atau atas garis-garis haruslah dihitung.

Page 41: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Sebaiknya sel-sel yang menyinggung garis-garis batas

sebelah kanan atau bawah tidak boleh dihitung

(Gandasoebrata, 2007 hal.17).

c. Perhitungan

Keterangan :

AL : Antal Leukosit (Jumlah Leukosit)

N = Jumlah leukosit yang ditemukan

t = Tinggi kamar hitung (1/10 mm)

P = Pengenceran leukosit (20 kali)

A = Luas permukaan kamar hitung (40 mm)

(Gandasoebrata, 2007 hal.17).

4.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data

4.7.1 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting

untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan

kesimpulan yang baik (Notoatmodjo, 2010 hal. 171). Setelah data

terkumpul maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan Editing,

Coding dan Tabulating.

a. Editing

Editing yaitu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Seperti kelengkapan dan

kesempurnaan data (Hidayat, 2012).

Page 42: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

b. Coding

Coding adalah kegiatan mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini pengkodean sebagai berikut :

A. Data Umum :

1) Responden Kode R

Responden no. 1 Kode R1

Responden no. 2 Kode R2

Responden no.n Kode Rn

2) Usia

Usia 20-29 tahun Kode U1

Usia 30-40 Kode U2

3) Lamanya Senam Aerobik

≥ 1 tahun Kode L1

≤ 1 tahun Kode L2

4) Riwayat Penyakit Infeksi

YA Kode Y

TIDAK Kode T

B. Data Khusus

1. Jumlah leukosit pada ibu-ibu senam aerobik

Normal N

- Lekositosis T

- Lekopenia R

c. Tabulating

Tabulating (pentabulasian) yaitu membuat tabel data sesuai

dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti

(Notoatmodjo, 2010). Data yang telah diperoleh dari hasil

Page 43: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

pemeriksaan jumlah leukosit terhadap responden dimasukkan ke

dalam tabel-tabel sesuai dengan jenis variabel yang diolah.

4.7.2 Analisa data

Analisa data merupakan kegiatan pengolahan data setelah data

terkumpul dari hasil pengumpulan data (Arikunto, 2010 hal.278). Data

tersebut adalah jumlah leukosit pada wanita aktivitas senam aerobik di

sanggar senam Marcella Sport Center. Penyajian data dalam

penelitian ini akan disajikan dalam bentuk presentase yang sehingga

menggambarkan karakteristik dan tujuan penelitian.

Pada saat penelitian, peneliti memberikan penilaian terhadap

pemeriksaan yang diperoleh dengan cara melihat nilai normal jumlah

leukosit yakni 4.000-10.000 per µl darah (Gandasoebrata, 2013).

Setelah hasil diperoleh langsung dibuat tabel hasil pemeriksaan,

disesuaikan dengan kategori yang sudah ditetapkan di atas yaitu hasil

normal dijumlah ada berapa dan begitu juga dengan abnormal (tinggi

atau rendah), masing-masing hasil yang diperoleh dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

P : Presentase

F : Jumlah responden dengan leukosit tinggi

N : Jumlah populasi

Hasil pengolahan data, kemudian diinterpretasikan dengan

menggunakan skala sebagai berikut (Arikunto, 2010) :

P =

x 100%

%%

Page 44: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

1. 100% = Seluruh sampel

2. 76-99% = Hampir seluruh sampel

3. 51-75% = Sebagian besar sampel

4. 50% = Setengah sampel

5. 26-49% = Hampir setengah sampel

6. 1-25% = Sebagian kecil sampel

7. 0% = Tidak satupun sampel

4.8 Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan pedoman etika yang berlaku untuk setiap

kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti dan pihak yang

diteliti dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil penelitian

tersebut (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini mengajukan persetujuan

pada instansi terkait untuk mendapatkan persetujuan, setelah disetujui

dilakukan pengambilan data, dengan menggunakan etika sebagai berikut :

4.8.1 informed concent (Lembar persetujuan)

Impormed Concent diberikan sebelum penelitian dilakukan pada

subjek penelitian. Subjek diberikan tentang maksud dan tujuan

penelitian. Jika subjek bersedia, responden sebagai subjek penelitian

menandatangani lembar persetujuan.

4.8.2 Anonimity (Tanpa Nama)

Responden tidak perlu mencantumkan namanya pada lembar

pengumpulan data. Cukup menulis nomor respoden atau inisial saja

untuk menjamin kerahasiaan identitas.

4.8.3 confidentiality (Kerahasiaaan)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden akan

diijamin kerahasiaan oleh peneliti. Penyajian data atau hasil penelitian

hnaya ditampilkan pada forum akdemis.

Page 45: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pengambilan sampel dan observasi ini dilakukan pada tanggal 10

Agustus 2018 sampai 03 September 2018 di sanggar senam Marcella sport

center Jombang. Wanita yang mengikuti senam aerobik rutin 3x/minggu

yang sudah ≥ 1 tahun sebanyak 20 orang dari yang diambil secara

Purposive Sampling dan diperiksa di laboratorium STIKes ICMe Jombang.

5.1.1 Gambaran Umum Sanggar Senam Marcella Sport Center Jombang

Sanggar senam Marcella Sport Center Jombang terletak di Jalan

Gatot Subroto No 130 Mojongapit Jombang, Jawa Timur 61413,

Indonesia. Lokasi sanggar senam cukup strategis terletak ditengah

kawasan yang cukup ramai. Sehingga banyak orang yang datang

untuk melakukan olahraga.

Adapun fasilitas yang terdapat pada sanggar senam Marcella Sport

Center Jombang ini adalah sanggar senam, fitnes, kolam renang.

Jumlah orang yang mengikuti senam aerobik adalah 40 wanita satu

minggunya. Jadwal senam aerobik 1 minggu 6x senam dengan

pembagian waktu pagi, sore, malam.

5.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan umur wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang

Page 46: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

No. Umur Frekuensi Persentase (%)

1. 17 – 25 tahun 3 15%

2. 26 – 40 tahun 10 50%

4. 40 – 63 tahun 7 35%

Total 20 100%

Sumber : Data primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan bahwa umur responden

antara 17 – 25 tahun berjumlah 3 orang (15%), 26 – 40 tahun

berjumlah 10 orang (50%) dan umur 40 – 63 tahun berjumlah 7

orang (35%).

b. Karakteristik responden berdasarkan lamanya mengikuti senam

aerobik

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan lamanya wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam

Marcella sport center Jombang

No. Lamanya Frekuensi Persentase (%)

1. ≥ 1 tahun 20 100%

2. ≤ 1 tahun 0 0

Total 20 100%

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa seluruh responden

yang mengikuti senam aerobik ≥ 1 tahun berjumlah 20 orang

(100%).

c. Karakteristik responden berdasarkan kuantitas 3x seminggu

mengikuti senam aerobik

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi berdasarkan kuantitas wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang

No. Kali Frekuensi Persentase (%)

1. 3x seminggu 20 100%

2. 2x seminggu 0 0

Total 20 100%

Sumber : Data Primer, 2018

Page 47: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa seluruh responden

mengikuti senam aerobik rutin 3x dalam satu minggu berjumlah 20

orang (100%).

d. Karakteristik responden berdasarkan sedang mengalami infeksi

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi berdasarkan adanya infeksi atau tidak pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang

No. Adanya Infeksi Frekuensi Persentase (%)

1. Ada 0 0

2. Tidak Ada 20 100%

Total 20 100%

Sumber : Data primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa seluruh responden

tidak ada atau tidak sedang infeksi yaitu sejumlah 20 orang (100%).

e. Karakteristik responden berdasarkan riwayat penyakit leukemia

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan adanya riwayat penyakit leukemia pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella sport center Jombang

No. Riwayat Leukemia Frekuensi Persentase (%)

1. Ada 0 0

2. Tidak Ada 20 100%

Total 20 100%

Sumber : Data primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa seluruh responden

tidak ada yang memiliki riwayat penyakit leukemia yaitu sejumlah 20

orang (100%).

5.1.3 Gambaran Khusus Karakteristik Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan jumlah leukosit

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi berdasarkan jumlah leukosit pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang

No. Jumlah Leukosit Frekuensi Persentase (%)

1. Normal 8 40%

2. Leukopenia 0 0

3. Leukositosis 12 60%

Total 20 100 %

Sumber : Data primer 2018

Page 48: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Berdasarkan Tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian kecil

responden memiliki jumlah leukosit normal yaitu 8 orang (40%),

sedangkan sebagian besar responden memiliki jumlah leukosit

tinggi atau leukositosis yaitu sejumlah 12 orang (60%).

5.1.4 Tabulasi Silang

Berikut merupakan hasil dari tabulasi silang distribusi frekuensi

data umum dan data khusus jumlah leukosit pada wanita yang

mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella

Sport Center Jombang.

a. Tabulasi silang berdasarkan umur pada wanita yang mengikuti

Aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport

Center Jombang.

Tabel 5.7 Hasil perhitungan yang dilakukan peneliti pada wanita yang mengikuti aktivitas fisik senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang berdasarkan umur dengan hasil jumlah leukosit

Kategori

Kadar Leukosit

No. Umur Normal Abnormal Persentase (%)

1. 17 – 25 tahun 2 (10%) 1 (5%) 15%

2. 26 – 40 tahun 4 (20%) 6 (30%) 50%

3. 40 – 63 tahun 2 (10%) 5 (25%) 35%

Total 8 (40%) 12 (60%) 100%

Sumber : data primer 2018

Berdasarkan Tabel 5.7 menunjukkan bahwa hampir sebagian besar sampel

responden yang memiliki leukosit tinggi adalah yang berumur 40 – 63 tahun yaitu

berjumlah 5 orang (25%).

5.2 Pembahasan

Penelitian ini dilakukan pada responden yang mengikuti aktivitas fisik

senam aerobik di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang.

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 5.6 yang telah dilakukan oleh

peneliti, menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan jumlah leukosit pada 20

Page 49: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

responden wanita yang mengikuti senam aerobik di sanggar senam Marcella

Sport Center Jombang terdapat 8 responden yang memiliki jumlah leukosit

normal (40%), dan 12 responden memiliki jumlah leukosit tinggi

(leukositosis) yaitu sejumlah (60%).

Menurut peneliti peningkatan jumlah leukosit pada responden yang

dikarenakan gerakan dari senam aerobik yang berlebihan sehingga tubuh

mengalami kelelahan yang kemudian mengkonsumsi oksigen berlebihan

yang dapat berakibat tingginya jumlah sel leukosit. Sejalan dengan teori

menurut Cooper dalam (Harahap dan Pahutar, 2017) pada keadaan

fisiologis, radikal bebas terbentuk 5% dari konsumsi oksigen dan dapat

dinetralisir oleh antioksidan yang ada di dalam tubuh. Namun jika laju

pembentukan radikal bebas meningkat melebihi 5% karena terpicu oleh

aktivitas fisik yang berat dan melelahkan, maka kemampuan kapasitas

sistem pertahanan antioksidan tidak dapat menetralisir radikal bebas yang

berlebih ini. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan stres oksidatif dan

merangsang aktivitas sel leukosit.

Senam aerobik, akibat dari pemaparan suhu ekstrim yang bisa

menimbulkan leukositosis atau peningkatan jumah leukosit. Peningkatan

jumlah leukosit akibat senam arobik dipicu oleh pembentukan radikal bebas.

Konsumsi oksigen berlebihan pada saat senam aerobik menyebabkan

terjadinya reaksi yang kompleks di dalam tubuh dan menghasilkan produk-

produk berupa radikal bebas. Semua radikal bebas dari oksigen tersebut

sangat cepat merusak jaringan. Salah satunya adalah kerusakan jaringan

yang mengakibatkan leukosit berdiapedesis ke jaringan yang rusak yang

kemudian memfagositosis jaringan rusak tersebut sehingga mobilitas jumlah

leukosit dalam darah meningkat (Salwati, 2016).

Page 50: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang mengandung satu

atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital terluarnya. Senyawa

radikal bebas timbul akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh,

berupa hasil samping dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang

berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga berlebihan,

peradangan atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap

kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemaran dan radiasi matahari

(Rosahadi, Kusmiyati dan Wijayanti, 2013)

Berdasarkan Tabel 5.7 menunjukkan bahwa hampir sebagian besar

sampel responden yang memiliki leukosit tinggi adalah yang berumur 40 –

63 tahun yaitu berjumlah 5 orang (25%). Menurut peneliti usia tua

merupakan masa-masa melemahnya kondisi fisik dan daya tahan tubuh

manusia dalam menangkal radikal bebas. Zat aktif berbahaya seperti D-

allethrin dan Transfluthrin akan dengan mudah mempengaruhi sel dalam

tubuh. Menurut Sudiono (2014) Melemahnya respon imun di usia tua

diakibatkan karena penurunan progresif dari kadar hormon. Hormon yang

paling berpengaruh dalam imunitas terutama adalah aktivitas hormon tiroid.

Menurut Ade Rai dalam kutipan buku Bakar lemak tanpa lapar tanpa

lemas (2007) menyatakan bahwa senam aerobik dapat menimbulkan

masalah bila dilakukan secara berlebihan, sepeti beberapa dampak negatif

yaitu (1) pembentukan otot tidak akan terbentuk secara baik, (2) dengan

intensitas senam aerobik yang tinggi pula resiko cedera yang dapat dialami,

(3) berbagai gejala kelelahan, adanya jeda panjang pada denyut jantung,

dan gangguan pada tidur akan muncul.

Aktivitas otot yang meningkat selama aktivitas maksimal dan

melelahkan, mengakibatkan konsumsi oksigen meningkat 20 kali dibanding

pada waktu istirahat, sehingga dapat meningkatkan metabolisme energi

Page 51: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

melalui fosforilasi oksisdatif. Aktivitas fisik potensial untuk menimbulkan

ketidakseimbangan antara radikal bebas dengan antioksidan, yaitu saat

antioksidan tidak dapat mengatasi radikal bebas yang terbentuk selama

aktivitas fisik. situasi ini disebut stres oksidatif. Stres oksidatif yang

dihasilkan dari aktivitas fisik maksimal dapat menyebabkan kerusakan

enzim, reseptor protein, membran lipid, dan DNA. Stres oksidatif

digambarkan sebagai suatu peningkatan produksi radikal bebas yang dapat

mengakibatkan kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan akibat stres oksidatif

menyebabkan leukosit berdiapedesis ke jaringan yang rusak dan

memfagositosis jaringan yang rusak, sehingga terjadi peningkatan leukosit

(leukositosis) terhadap kerusakan oksidatif menurut Leeuwenburgh dan

Heinecke dalam (Harahap dan Pahutar, 2017).

Page 52: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di sanggar senam

Marcella Sport Center Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden wanita yang mengikuti senam

aerobik memiliki jumlah leukosit tinggi atau leukositosis.

6.2 Saran

6.2.1 Bagi masyarakat

Diharapkan masyarakat dapat mengatur intensitas senam aerobik

yang baik menurut dosis, agar dapat mencegah peningkatan jumlah

leukosit (leukositosis).

6.2.2 Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian

ini menjadi penelitian analitik tentang hubungan antara tingkat aktivitas

fisik dengan jumlah leukosit.

6.2.3 Bagi Institusi

Diharapkan bagi dosen untuk melaksanakan pengabdian

masyarakat dengan memberikan penyuluhan kesehatan mengenai

resiko aktivitas fisik senam aerobik yang dilakukan secara berlebihan

terhadap meningkatnya kadar leukosit.

Page 53: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

DAFTAR PUSTAKA

Agdila A, 2012. Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low Impact Dan

Senam Body Language Terhadap Penurunan Berat Badan Pada Kelompok Ibu-ibu Pemula di Karangasem tahun 2010

Andini A dan Indra Novita E, 2016. Perbedaan Pengaruh Frekuensi Latihan

Senam Aerobik Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh Dan Berat Badan Pada Member Wanita, Vol. VX No.1, h.40

Arikunto, S. 2010. Prosedur Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. AR Wahyuni, Arsyad A dan Hamid F, 2016. Pengaruh Latihan Fisik Aerobik Dan

Anaerobik Terhadap Komponen Darah Perifer Pada Mencit Jantan, Vol.6 No.3, h.389

Darmayani S, Hasan E. dan Ekafitria D 2016. Perbedaan Hasil Pemeriksaan

Jumlah Leukosit Antara Metode Manual Improved Neubauer Dengan Metode Automatic Hematology Analyzer, Vol.2, No.2, h.72

Dinas Kesehatan, 2016. Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari. Malang: Dinas

Kesehatan Malang. Handayani, Wiwik dan Andi S. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan

Gangguan Sistem Hematologi. Salemba Medika. Jakarta. Harahap S, 2008. Pengaruh Aktifitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Leukosit

Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit (Mus musculas L) Jantan. Medan : Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Hidayat, A. 2012. Metode Penelitian Kebidanan, Tehnik Analisa Data. Jakarta :

Salemba Medika Irianti E da Ardinata D, 2008. Pengaruh Aktivitas Fisik Sedang terhadap Hitung

Leukosit dan Hitung Jenis Leukosit pada Orang Tidak Terlatih, vol.41 No. 4 h.261

Isprayoga I, 2015. Efektivitas Latihan Aerobik Pagi Dan Malam Hari Terhadap

Kadar Hemoglobin Dan Kadar Leukosit Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan FIK UNNES. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Jusuf K, 2013. Pengaruh Senam Aeroik Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani

Siswa Putri Kelas VII SMP Kartika X11-1 Mertoyudan Magelang. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Lister E, 2008. Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Ringan Dan Sedang

Terhadap Jumlah Trombosit Pada Remaja Putri di Universitas Prima Indonesia. Medan : Universitas Sumatera Utara Medan.

Page 54: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Nashir A, Muhith A dan Ideaputri, 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan: Konsep Pembuatan Karya tulis dan thesis untuk mahasiswa kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Pnelitian Ilmu Keperawatan,

Salemba Medika, Jakarta. Purwanto, 2011. Dampak Senam Aerobik Terhadap Daya Tahan Tubuh Dan

Penyakit, Vol.1 h.2 R, Gandasoebrata. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat: Jakarta. Rosahadi, Kusmiyati dan Wijayanti, 2013. Stress Oksidatif dan Status

Antioksidan pada Aktifitas Maksimal. Vol 9. No 2 h.2 Sari, 2012. Pengaruh Senam Aerobik Intensitas Ringan dan Sedang Terhadap

Kadar LDL Pada Perempuan Obes di Kota Batu, Vol 6. No 2. Hlm. 87-88 Salwati R, 2016. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Prestasi Belajar Blok 1.5 Pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatn 2015. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Citra Cendekia Press.

Yogyakarta. Turrohman S, 2016. Bahaya Akibat Leukosit Tinggi. Semarang: Universitas

Muhamadiyah Semarang.

Page 55: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 56: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Lampiran 2

INFORMED CONCENT

Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden Penelitian :

Gambaran Jumlah Leukosit Pada Wanita Yang Mengikuti Aktivitas Fisik

Senam Aerobik.

(Studi di sanggar senam Marcella Sport Center Jombang)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

No Responden :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan mau berpartisipasi menjadi responden

penelitian yang akan dilakukan oleh Vivit Khoirurohmah, mahasiswa

semester VI A dari Program Studi Diploma III Analis Kesehatan STIKes

ICMe Jombang

Demikian pernyataan ini saya tanda tangani untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Jombang, Juli 2018

Responden

Page 57: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Lampiran 3

LEMBAR KUESIONER

IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden :

Pekerjaan :

Berilah tanda centang (√) pada kolom dibawah ini !

Daftar Pertanyaan :

1. Usia

17-25 tahun 26-40 tahun

˃ 40 tahun

2. Lamanya mengikuti senam aerobik :

≤ 5 bulan ≥ 5 bulan

≥ 1 tahun

3. Frekuensi mengikuti senam aerobik :

1x seminggu 2x seminggu

3x seminggu

4. Sedang mengalami infeksi :

YA TIDAK

5. Riwayat Penyakit Leukemia :

YA TIDAK

Page 58: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Lampiran 4

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Soffa Marwa Lesmana, A.Md. AK

Jabatan : Staf Laboratorium Klinik DIII Analis Kesehatan

Menerangkan bahwa mahasiswa dibawah ini:

Nama : Vivit Khoirurohmah

NIM : 15.131.0043

Telah melaksanakan pemeriksaan hitung jumlah leukosit pada wanita yang

mengikuti senam aerobik (Studi di sanggar senam Marcella sport center

Jombang) di laboratorium Hematologi prodi DIII Analis Kesehatan mulai tanggal

10 Agustus 2018 dan 04 September 2018 dengan hasil sebagai berikut :

Responden Perhitungan Jumlah Leukosit Kategori

Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Kotak 4

R1 62 46 64 49 11.050/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R2 54 50 52 63 10.950/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R3 48 55 62 68 11.650/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R4 45 49 35 31 8.0000/mm3

Normal

R5 55 60 63 50 11.400/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R6 65 56 63 59 12.150/mm3

Lekositosis (Tinggi)

Page 59: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

R7 50 43 38 46 8.850/mm3

Normal

R8 56 62 48 61 11.350/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R9 55 48 62 49 10.700/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R10 40 55 60 62 10.850/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R11 46 38 40 48 8.600/mm3

Normal

R12 30 39 44 38 7.500/mm3

Normal

R13 62 42 50 66 11.000/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R14 40 24 32 25 6.050/mm3

Normal

R15 68 45 52 48 10.650/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R16 49 45 49 39 9.100/mm3

Normal

R17 58 48 62 46 10.700/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R18 48 41 38 35 8.100/mm3

Normal

R19 28 23 28 25 5.200/mm3

Normal

R20 73 50 70 35 11.400/mm3

Lekositosis (Tinggi)

Dengan kegiatan Laboratorium sebagai berikut:

No. Tanggal Kegiatan Hasil

1. 10 Agustus 2018

04 September 2018

Pengambilan sampel pada wanita yang

mengikuti senam aerobik di sanggar senam

Marcella sport center responden dan

melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit

di laboratorium hematologi STIKes ICMe

Jombang

Menunjukkan hasil

jumlah leukosit di atas

leukositosis 12 dari 20

responden

Page 60: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 61: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI

PEMERIKSAAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG

MENGIKUTI AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK (Studi di sanggar senam Marcella sport center Jombang)

Responden Hasil Pemeriksaan Kategori

R1 11.050/mm

3

Lekositosis (Tinggi)

R2

10.950/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R3

11.650/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R4

8.0000/mm3

Normal

R5

11.400/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R6

12.150/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R7

8.850/mm3

Normal

R8

11.350/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R9

10.700/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R10

10.850/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R11

8.600/mm3

Normal

R12

7.500/mm3

Normal

R13

11.000/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R14

6.050/mm3

Normal

R15

10.650/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R16

9.100/mm3

Normal

R17

10.700/mm3

Lekositosis (Tinggi)

R18

8.100/mm3

Normal

R19

5.200/mm3

Normal

R20 11.400/mm

3

Lekositosis (Tinggi)

Page 62: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 63: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,
Page 64: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

Lampiran 7

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Alat dan Bahan

a. Torniquet b. Kamar Hitung Improved Neubauer

c. Plaster d. Spuit

e. Kapas Alkohol f. Pipet Thoma Leukosit

g.Cover Glass h. Mikroskop

Page 65: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

i. Larutan Turk j. Counter Cell

k. Handskun dan Masker l. Tisu

Page 66: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

m. Tabung Vakum

2. Pengambilan sampel darah

Page 67: GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA WANITA YANG …repo.stikesicme-jbg.ac.id/1578/2/151310043_Vivit Khoirurohmah_KTI… · b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban,

3. Pengisian dalam kamar hitung

4. Pemeriksaan hitung jumlah leukosit