geo.pdf

31
1 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 / RINGKASAN MATERI GEOGRAFI SKL 1 : KONSEP, PRINSIP, PENDEKATAN GEOGRAFI 1.Prinsip-Prinsip Geografi 1. Prinsip Sebaran atau Distribusi Adanya ketidak merataan antara satu region dgn region lain dalam berbagai fenomena dan fakta geografi. 2. Prinsip Interelasi Hubungan antara fenomena dan fakta geografi/ Dapat diungkap dengan memperhatikan persebaran gejala dan fakta tersebut.contoh = factor fisik dengan manusia. 3. Prinsip Deskripsi Memberikan gambaran tentang fenomena dan masalah yang dikaji dengan bantuan peta, tabel dan grafik 4. Prinsip Korologi Prinsip Komprehensif (perpaduan persebaran, interelasi,deskripsi) 2. Konsep Geografi Di dalam ilmu geografi ada 10 konsep dasar yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut : Konsep Lokasi “menunjukan alamat dan tempat” Ada dua pengertian lokasi yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah lokasi yang berkenaan dengan posisi menurut koordinat garis bujur dan garis lintang. Misalnya, letak astronomis Indonesia berada pada posisi 6 LU - 11LS dan 95BT 141BT. Lokasi relatif adalah lokasi berdasarkan lingkungan atau daerah di sekitarnya. Misalnya letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia. Konsep Jarak ‘jauh dekat dan lama perjalanan” Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik yang dinyatakan dalam satuan panjang seperti kilometer dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu (jarak tempuh). Konsep Keterjangkauan “sarana transportasi dan aksesbilitas” Keterjangkauan adalah mudah atau tidaknya suatu lokasi untuk dijangkau sarana transportasi Konsep Pola “menyebar mengelompok memanjang” Pola adalah tatanan geometris yang beraturan. Pola dapat berbentuk garis linear acak, dan tersebar. Misalnya, pola permukiman penduduk sepanjang jalan raya atau sungai berbentuk linear. Konsep Morfologi “proses pembentukan muka bumi” Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. Contohnya:gunung,pantai, daratan rendah Konsep Aglomerasi “pengelompokan pada suatu daerah” Aglomerasi adalah keenderungan mengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Misalnya pengelompokan permukiman daerah kumuh (slum), permukikman daerah elit, dan pengelompokan pusat perdagangan. Konsep Perbedaan Wilayah (Diferensial Areal) “perbedaan tempat” Membandingkan dua wilayah karena setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah yang lain Konsep Nilai Kegunaan “kegunaan suatu barang pada suatu tempatNilai kegunaan suatu sumber bersifat relatif. Misalnya, wilayah pantai landai yang bersih dan jernih airnya, berpasir putih, belum tentu berarti bagi penduduk setempat yang berorientasi pada pemanfaatan sumber di daratan yang sederhana. Sebaliknya, bagi orang kota yang setiap hari sibuk, hidup berkecukupan, tinggal di kota yang sehari-hari selalu ramai, pantai seperti itu mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi.

Upload: fasni

Post on 03-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: geo.pdf

1 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

RINGKASAN MATERI GEOGRAFI

SKL 1 : KONSEP, PRINSIP, PENDEKATAN GEOGRAFI

1.Prinsip-Prinsip Geografi

1. Prinsip Sebaran atau Distribusi Adanya ketidak merataan antara satu region dgn region

lain dalam berbagai fenomena dan fakta geografi.

2. Prinsip Interelasi Hubungan antara fenomena dan fakta geografi/ Dapat diungkap dengan

memperhatikan persebaran gejala dan fakta tersebut.contoh = factor fisik dengan manusia.

3. Prinsip Deskripsi Memberikan gambaran tentang fenomena dan masalah yang dikaji

dengan bantuan peta, tabel dan grafik

4. Prinsip Korologi Prinsip Komprehensif (perpaduan persebaran, interelasi,deskripsi)

2. Konsep Geografi

Di dalam ilmu geografi ada 10 konsep dasar yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut :

Konsep Lokasi “menunjukan alamat dan tempat”

Ada dua pengertian lokasi yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah lokasi

yang berkenaan dengan posisi menurut koordinat garis bujur dan garis lintang. Misalnya,

letak astronomis Indonesia berada pada posisi 6◦ LU - 11◦ LS dan 95◦ BT – 141◦ BT. Lokasi

relatif adalah lokasi berdasarkan lingkungan atau daerah di sekitarnya. Misalnya letak

Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.

Konsep Jarak ‘jauh dekat dan lama perjalanan”

Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik yang dinyatakan

dalam satuan panjang seperti kilometer dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu

(jarak tempuh).

Konsep Keterjangkauan “sarana transportasi dan aksesbilitas”

Keterjangkauan adalah mudah atau tidaknya suatu lokasi untuk dijangkau sarana

transportasi

Konsep Pola “menyebar mengelompok memanjang”

Pola adalah tatanan geometris yang beraturan. Pola dapat berbentuk garis linear acak, dan

tersebar. Misalnya, pola permukiman penduduk sepanjang jalan raya atau sungai berbentuk

linear.

Konsep Morfologi “proses pembentukan muka bumi”

Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. Contohnya:gunung,pantai,

daratan rendah

Konsep Aglomerasi “pengelompokan pada suatu daerah”

Aglomerasi adalah keenderungan mengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas

manusia. Misalnya pengelompokan permukiman daerah kumuh (slum), permukikman

daerah elit, dan pengelompokan pusat perdagangan.

Konsep Perbedaan Wilayah (Diferensial Areal) “perbedaan tempat”

Membandingkan dua wilayah karena setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda

dengan wilayah yang lain

Konsep Nilai Kegunaan “kegunaan suatu barang pada suatu tempat”

Nilai kegunaan suatu sumber bersifat relatif. Misalnya, wilayah pantai landai yang bersih dan

jernih airnya, berpasir putih, belum tentu berarti bagi penduduk setempat yang berorientasi

pada pemanfaatan sumber di daratan yang sederhana. Sebaliknya, bagi orang kota yang

setiap hari sibuk, hidup berkecukupan, tinggal di kota yang sehari-hari selalu ramai, pantai

seperti itu mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi.

Page 2: geo.pdf

2 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Konsep Interaksi “hubungan saling berpengaruh tempat dengan tempat lain”

Interaksi adalah terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara satu gejala dengan

gejala lainnya. Misalnya, perbedaan kondisi antara daerah perdesaan dan darah perkotan,

seperti terjadinya arus urbanisasi, barang, dan informasi.

Konsep Keterkaitan Keruangan “kaitan/hubungan satu tempat dengan tempat lain”

Keterkaitan keruangan merupakan keterkaitan antara kemiringan lereng di suatu wilayah

dengan ketebalan lapian tanah dan hubungan antara daerah berbatuan kapur dengan

kesulitan air.

3.Aspek Geografi

Bagian ini membahas tentang ruang lingkup geografi dan ilmu penunjang geografi.

1. Ruang lingkup geografi. terdiri dari aspek fisik (alam) dan aspek sosial (manusia) yang

keduanya saling bekaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

2. Ilmu penunjang geografi

Cakupan ilmu geografi cukup luas sehingga memerlukan ilmu penunjang untuk memperljelas

ruang lingkup geografi diantaranya sebagai berikut :

- fisik

a. Geologi e.Geomorfologi h.Meteorologi k.Klimatologi

b. Hidrologi f.Pedologi i.Oseanografi l.Biogeografi

c. Ekologi

- sosial

g.Geografi Ekonomi j.Geografi Politik m.Geografi Penduduk

d. Geografi Regional

4.Pendekatan Geografi

Ilmu geografi memiliki dua jenis objek kajian, yaitu objek material, dan objek formal.

Objek material atau isi kajian geografi adalah geosfer. Geosfer diartikan sebagai lapisan bumi

yang terdiri atas atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer.

Objek formal geografi adalah cara pandang dan cara berpikir terhadap gejala yang ada di

permukaan bumi, baik memandang keadaan fisiknya maupun sosialnya.

Pendekatan dalam Geografi :

Pendekatan keruangan suatu cara pandang/kerangka analisis yang menekankan pada

eksistensi ruang.

Pendekatan Ekologi system keruangan yg menghubungkan antar aktivitas manusia

dengan lingkungannya

Pendekatan Kompleks Wilayah menelaah fenomena dgn kombinasi analisis keruangan

dan analisis.

SKL 2 : PEMBENTUKAN BUMI DAN TATASURYA

5. Proses pembentukan bumi

Wegener menyimpulkan bahwa semua benua yang ada sekarang, pada zaman dahulu pernah

tergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut “Pangea”. Pangea, yang sebagian besar

terbentuk dari batuan granit, terapung pada batuan basalt yang mengelilinginya seperti es terapung

(granit lebih ringan daripada basalt). Kemudian Pangea terpecah-pecah dan kepingannya hanyut

kemana-mana.

Page 3: geo.pdf

3 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Beberapa ahli yang mengemukakan teori pergerakan lempeng antara lain :

1. Alfred Lothar Wegener

Teorinya disebut Teori Apungan Benua (Continental Drift) dan Pergeseran benua-benua. Titik

tolak teori Wegener ini adalah :

a. Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur benua Amerika Utara dan

Selatan, dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis tersebut sebenarnya

dahulu merupakan daratan yang berimpitan.

b. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan keepatan 36

meter/tahun, sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 5

meter/tahun. Menurut Wegener benua-benua yang sekarang ini dulunya merupakan satu benua

yang disebut Pangea

6.

Ed Suess

Menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Ameika Selatan, India, Australia dan

Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan

satu benua dan disebut benua Gondwana.

Di daerah pertumbukan dua lempeng terjadi beberapa fenomena yaitu :

a. Lempeng samudera menujam ke bawah lempeng benua.

b. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu.

c. Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan.

d. Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.

e. Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam.

f. Penghanuran lempeng akibat pergesekan lempeng, dan

1. Divergen, gerakan lempeng saling menjauh menyebabkan terbentuknya pematang tengah

samudera

2. Konvergen, gerakan lempeng saling mendekat menyebabkan jalur pegunungan dan palung laut

3. Sesar mendatar/transform, gerakan lempeng secara horizontal/menyamping

1

2 3

Page 4: geo.pdf

4 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Pandangan manusia tentang Jagat Raya

Pandangan Antroposentris (Antropos = manusia, centrum/centris =pusat)

Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat

segalanya di alam ini.

Pandangan Geosentris (geo = bumi) Geosentris adalah pandangan yang menganggap

bumi sebagai pusat jagat raya.

Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander

Pandangan Heliosentris (helios = matahari)

Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah

matahari.

Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus

Pandangan Galaktosentris

Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah

galaksi.

Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Teori terjadinya tata surya

7. Hipotesis Kabut atau Teori Kondensasi (Pengentalan)

Hipotesis ini dikemukakan oleh ahli fisiologi Jerman, Immanuel Kant pada tahun 1755

• Menurut hipotesis ini, matahari dan planet-planet berasal dari sebuah kabut pijar yang

berpilin dari dalam jagat raya. Karena putaran kabut tersebut, sebagian dari massa kabut

tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut

tersebut. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan dan akhirnya

membeku menjadi planet-planet, bulan, dan satelit-satelit planet lainnya.

8.

Teori Planetesimal

• Teori ini dikemukakan oleh T.C Chamberlain (ahli geologi) dan F.R Moulton (ahli astronomi)

• Teori ini menyatakan bahwa planet berawal dari kabut pijar yang terdapat material padat

berhamburan saling tarik-menarik dan membentuk gumpalan besar.

Teori Pasang Surut Bintang

• Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys dari Inggris pada tahun 1917

Teori ini mengemukakan bahwa pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut

akibat gaya tarik bintang besar yang melintas sehingga membentuk tonjolan seperti cerutu,

kemudian terputus membentuk tetesan raksasa dan membeku menjadi planet-planet

Teori Vorteks dan Protoplanet (Teori Modern)

Teori modern ini pada dasarnya berawal dari hipotesis kabut Kant dan Laplace tahun 1940

Teori Vorteks

• dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker

• menurut Weiszacker, nebula (kabut) terdiri atas vorteks-vorteks (pusaran-pusaran) yang

merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel-sel yang

bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan antar partikel yang

kemudian membesar dan menjadi planet.

Teori Protoplanet

• dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper

• menurut Kuiper, planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang membantu

tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan

kemudian menjadi planet.

Page 5: geo.pdf

5 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Planet-Planet

• planet bergerak dengan arah yang sama mengelilingi matahari, tetapi dengan lintasan dan

jarak terhadap matahari yang berbeda-beda

• lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips

• kebanyakan planet mempunyai satelit (pengiring) seperti bulan sebagai satelit bumi.

• planet yang tidak mempunyai satelit (pengiring) yaitu merkurius dan venus.

Hukum-Hukum tentang Planet

Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-planet ke matahari tidak selalu sama

• perihelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan matahari

• aphelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan matahari

Hukum Keppler II

“ Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama revolusi planet itu melewati bidang yang

sama luasnya, dalam jangka waktu yang sama”

• Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dengan kecepatan

tidak tetap.

• Kecepatan planet pada saat planet berada pada jarak terdekat dengan matahari

(perihelium) lebih cepat dari pada saat planet berada pada jarak terjauh dengan

matahari (aphelium)

Jika waktu revolusi planet = P, dan jarak rata-rata planet ke matahari = J, maka Hukum Kepler III

dapat dinyatakan dengan:

9. Jagad raya tersusun dari dua partikel utama penyusun yaitu “Proton dan Neutron” sedangkan

unsur utama yang menjadi penyusunya adalah atom “HIDROGEN DAN HELIUM”

1. Galaksi

Galaksi adalah sebuah perbintangan yang maha luas, yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan

milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi

pusat gerakan yang teratur.

Galaksi mempunyai ciri :

Bergerak mempunyai cahaya sendiri

mempunyai bentuk terlihat dari galaksi lain

ukuran jarak adalah tahun cahaya

Page 6: geo.pdf

6 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

a.Galaksi Bentuk Spiral (S)

Galaksi bentuk ini memiliki lengkungan–lengkungan spiral yang keluar dari sebuah inti yang

terang seperti pusaran api raksasa

Contoh : Galaksi Bimasakti dan Galaksi M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.

Galaksi spiral mempunyai 3 bagian yang dapat dibedakan dengan jelas yaitu:

- Pusat roda

- Selubung bulat yang membungkus pusat

- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya

b. Galaksi Bentuk Elips (E)

Bentuknya lebih sederhana dari galaksi spiral karena hanya terdiri dari pusat (inti) roda dan

selubung

Kerapatan bintang-bintang di bagian inti lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian tepinya

c. Galaksi Bentuk Tak Beraturan

Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas

Contoh galaksi

Galaksi Bimasakti (Milky Way)

• Merupakan salah satu galaksi yang berbentuk spiral yang terdiri atas sekitar seratus

juta bintang

• Salah satu anggota galaksi ini adalah matahari

Galaksi Magellan

• ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519

• terletak di daerah rasi Doroda dan Turan yang keliahatan seperti kabut

Galaksi Andromeda

Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan sebagai berikut:

• pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah

• gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat bimasakti

• inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus

bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu

• memiliki 7 buah lengan yang membelit ketat dan tergores dengan debu yang bercahaya

biru

Galaksi Roda Biru (Blue pin wheel = M33)

Galaksi ini berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan paling dekat, sehingga para astronom dapat

melihat salah satu bintang yang tergolong supernova

10. Anggota tata surya

Page 7: geo.pdf

7 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

SKL LITOSFER

11. Bentuk Muka Bumi akibat Proses Diatropisme / gerakan tektonik

contoh dari graben adalah sesar semangko

12.

Tipe Gunung Api :

Lipatan tegak Lipatan miring Lipatan rebah

antiklinal

sinklinal

graben horst

Page 8: geo.pdf

8 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Gunungapi strato atau

kerucut.

.

Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut.

Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil.letusan dapat

berupa lelehan batuan yang panas dan cair. Seringnya terjadi lelehan

menyebabkan lereng gunung berlapis lapis.Oleh karena itu, gunung api

ini disebut gunung api strato. Sebagian besar gunung berapi di Sumatera,

Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku termasuk gunung api kerucut

Gunung api maar Bentu dan jenis gunung api maar seperti danau kering.Gunung berapi ini

terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada

puncak yang di sebut kawah. Gunung api maar memiliki corong.

Contohnya Gunung Lamongan jawa Timur dengan kawahnya Klakah.

Gunung api perisai

Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api

perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung api

perisai terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir

tanpa letusan. Lereng gunung yang terbentuk menjadi sangat landai.

13. Seisme (Gempa Bumi)

Adalah getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam bumi.

Menghitung jarak lokasi gempa bumi

(P – S) – 1’ x 1000 Km

P = waktu gelombang primer

S = waktu gelombang sekunder

Istilah-istilah gempa bumi

Istilah Keterangan

Seismograf Alat pencatat gempa

Isoseista Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik

Pleistoseista Garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat

gempa

Homoseista Garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama

Hiposentrum Titik tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa,letaknya didalam litosfer

Episentrum Garis dipermukaan bumi tempat gelombang permukaan gempa mulai dirambatkan atau

tempat gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi

Makroseisme Daerah yang merasakan gempa terluas

SKL3 : 2. PEDOSFER

14.

Page 9: geo.pdf

9 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

15. Usaha menjaga kesuburan tanah

- Crop rotation (dengan penanaman bergilir/ pergantian jenis tanaman)

- Pemberian pupuk organik secara teratur dan tidak berlebihan

16. Jenis tanah dan faktor pembentuk.

Erosi adalah proses pengikisan oleh tenaga air, angin atau gletser.

Tanah adalah batuan yang mengalami pelapukan, faktor yang menyebabkan pembentukan

tanah antara lain :

Peretakan/pelapukan batuan induk

Akar tumbuhan yang merusak batuan

Curah hujan yang tinggi

Kemiringan lereng / topografi

Tingkat erosi tanah tergantung pada :

tutupan batuan : semakin rapat dan semakin kompak batuan semakin kecil terjadinya erosi

lereng : semakin curam lerengnya erosi semakin besar.

curah hujan : semakin banyak curah hujan kemungkinan

banyak sedikitnya vegetasi : semakin banyak vegetasi yang menutupi permukaan batuan

semakin kecil erosinya

Intensifikasi pertanian : usaha peningkatan produksi dengan mengintensifkan faktor produksi

Ekstensifikasi pertanian : usaha peningkatan produksi dengan menambah faktor-faktor produksi

Diserfikasi : usaha peningkatan produksi dengan menggunakan intensifikasi dan ekstensifikasi.

Nama contoh tanah

podzolik

organosol

aluvial

litosol

Andosol dan

regosol

Latosol

Page 10: geo.pdf

10 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Angin Muson Barat Angin Muson Timur

SKL 3 : 3. ATMOSFER

Troposfer ( 0 – 10 km)

Troposfer merupakan lapisan terbawah

Termperatur di lapisan ini berkurang sebesar 6°C setiap 1 km pertambahan ketinggian

Lapisan ini banyak mengandung uap air dan karbondioksida yang mempengaruhi peristiwa cuaca di

muka bumi

Stratosfer ( 10 – 50 km)

Di lapisan ini terjadi peningkatan temperatur (temperature inversion), dari temperature sekitar -

60°C pada ketinggian 10 km perlahan meningkat hingga mencapai 0°C pada ketinggian 50 km

Kenaikan temperatur ini disebabkan oleh penyerapan radiasi ultraviolet oleh gas ozon (O3)

Mesosfer ( 50 – 85 km)

Pada lapisan ini terjadi penurunan temperatur hingga mencapai -90°C pada ketinggian 80 km

Mesosfer mepunyai lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang disebut lapisan D padaketinggian

50 – 70 km yang berfungsi memantulkan gelombang radio.

Termosfer ( 80 – 500 km)

Di lapisan ini terjadi kenaikan temperatur (inversi) dari -90°C pada ketinggian 80 sampai ribuan

derajat pada ketinggian 500 km dan terus meningkat hingga mencapai lapisan eksosfer

Lapisan ionosfer

Lapisan yang hanya terdapat ion, merupakan lapisan terluar dari atmosfer.

17. faktor yang mempengaruhi intensitas panas yang diterima suatu tempat dipermukaan

bumi

- ketinggian tempat

- sudut datang sinar matahari

- posisi lintang

- lama penyinaran matahari

- jumlah awan

18. kelembaban nisbi atau kelembaban relatif

KN =

19. angin barat adan angin timur

Angin Muson Barat dan Timur

Terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok antara lautan dan daratan

Pada periode Oktober-April, saat matahari berada dibelahan bumi selatan, benua Australia

mengalami pemanasan maksimal (tekanan udara rendah), dan Benua Asia bertekanan udara

tinggi. Angin bertiup dari Benua Asia Benua Australia yang disebut angin muson Barat, yang

membawa uap air yang banyak, sehingga Indonesia mengalami musim hujan

Page 11: geo.pdf

11 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Pada periode April-Oktober, saat matahari berada dibelahan bumi utara, benua Asia mengalami

pemanasan maksimal(tekanan udaranya rendah), dan dibelahan bumi selatan (Benua Autralia)

tekanan udaranya tinggi.Angin yang bertiup dari Benua Australia Benua Asia disebut angin

muson Timur, yang membawa uap air yang sedikit sehingga pada periode ini Indonesia

mengalami musim kemarau.

Pembagian Iklim Menurut Para ahli :

Iklim F. Junghuhn

Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim secara vertikal (ketinggian tempat) sesuai dengan

kehidupan tumbuh-tumbuhan. Hal ini didasarkan atas perbedaan suhu udara, yaitu : makin tinggi

suatu tempat makin rendah suhu udara (UN`09)

Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan

kehidupan tumbuh-tumbuhan

Gambar 10. Pembagian Daerah Iklim F. Junghuhn.

Iklim Schmidt-Ferguson

Dasar klasifikasi Iklim Schmidt – Ferguson adalah adanya Bulan Basah Curah Hujan ≥ 100

mm,Bulan Kering Curah Hujan ≤ 60 mm,yang menggunakan suatu rasio Q, yaitu perbandingan

antara jumlah rerata bulan kering dan rerata bulan basah untuk membuat penggolongan iklim

Iklim Koppen

Pengelompokan iklim Koppen berdasarkan indikator vegetasi. Artinya, vegetasi merupakan

tanda atau indikator dari kondisi iklimnya. Koppen membagi iklim dunia menjadi iklim A, B, C, D, dan

E.

Iklim Tipe A (Iklim Tropis)

Iklim hujan tropis dengan suhu udara pada bulan - bulan terdinginnya mencapai lebih dari 18° C

(64,4° Fahrenheit). Indikator vegetasinya adalah adanya tumbuhan yang peka terhadap suhu tinggi

(megatherma) seperti berbagai jenis palma (kelapa, nipah dan lain-lain). Subregion dari iklim A

adalah iklim Af, Aw, Am, Aw', Aw", As. Ketiga iklim pertama yaitu Af, Am, dan Aw lebih sering

muncul, sehingga dalam pembahasan diarahkan pada ketiga subregion iklim tersebut.

1. Iklim Af

tipe iklim tropik basah (Tropical wet dimate) dengan endapan hujan pada bulan - bulan

terkering sekurang-kurangnya 60 milimeter (2,4 inchi).

Page 12: geo.pdf

12 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

2. Tipe iklim Aw

tipe iklim basah tropik (tropical wet and dry dimate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki curah

hujan di bawah 60 milimeter sekurang-kurangnya satu bulan.

3. Tipe iklim Am

tipe iklim basah tropis dengan musim kering yang singkat (tropical wet with short dry

dimate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki kesamaan dengan Af dalam jumlah endapan

hujannya tetapi penyebaran musimnya menyerupai Aw. Endapan hujan pada tipe iklim Am

di bawah 60 mm dalam bulan - bulan terkering.

Iklim Tipe B (Iklim Kering)

Ciri Iklim tipe B adalah penguapan tinggi dengan curah hujan rendah (rata-rata 25,5 mm/tahun)

sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar daripada curah hujan. Tidak terdapat surplus air.

Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai yang permanen. Wilayah beriklim tipe B dibedakan

menjadi,

1. Tipe Iklim Bs (iklim stepa)

2. Tipe Iklim Bw (iklim gurun)

Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat)

Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Suhu udara rata-

rata bulan terdingin adalah (–3)°C – (–8)°C. Terdapat paling sedikit satu bulan yang bersuhu udara

rata-rata 10° C. Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga,

1. Tipe Iklikm Cw

Iklim sedang basah (humid mesothermal) dengan musim dingin yang kering.

2. Tipe Iklim Cs

Iklim sedang basah dengan musim panas yang kering.

3. Tipe Iklim Cf

Iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan.

Iklim Tipe D (Iklim Salju Dingin)

Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-rata bulan terdingin < –3° C dan

suhu udara rata-rata bulan terpanas > 10° C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua:

1. Tipe Iklim Df

Iklim hutan salju dingin dengan semua bulan lembab.

2. Tipe Iklim Dw

Iklim hutan salju dingin dengan musim dingin yang kering.

Iklim Tipe E (Iklim Kutub)

Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salju abadi dan

padang lumut. Suhu udara tidak pernah melebihi 10° C. Wilayah beriklim tipe E dibedakan atas,

1. Tipe Iklim Et (iklim tundra)

2. Tipe Iklim Ef (iklim kutub dengan salju abadi).

Iklim tipe E terdapat di daerah Arktik dan Antartika.

Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan

beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya beriklim E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga sub tipe yang

ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af, Aw, dan Am.

Pembagian iklim Koppen secara rinci, adalah sebagai berikut,

20. Af = iklim hujan tropic

21. Aw = Iklim savana tropic

22. BS = iklim stepa

23. BW = iklim gurun

Page 13: geo.pdf

13 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

24. Cf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim kering

25. Cw = iklim hujan sedang, panas dengan musim dingin kering

26. Cs = iklim hutan sedang, panas dengan musim panas yang kering

27. Df = iklim hutan salju tanpa musim kering

28. Dw = iklim hutan salju dengan musim dingin yang kering

29. Et = iklim tundra

30. Ef = iklim salju

SKL 4 HIDROSFER

20. faktor yang mempengaruhi infiltrasi

- jenis tanah

- tekstur tanah

- jumlah/intensitas curah hujan

- vegetasi penutup

- kemiringan lereng

21. sungai berdasarkan keadaan airnya sepanjang tahun

- sungai periodik atau sungai yang sering mengering pada saat musim kemarau dan aliran

airnya tidak terjadi sepanjang tahun

contoh : sungai bengawan solo, sungai-sungai yang ada di nusa tenggara timur

- sungai permanen atau sungai yang aliran airnya sepanjang tahun

contoh : sungai kapuas sungai batang hari dan sungai2 lain di kalimantan

- sungai intermiten atau sungai episodik yaitu sungai yang mengalir haya pada saat hujan

saja

contoh : sungai di daerah gurun

Pola Aliran Sungai

Jenis Pola Aliran Keterangan

Dendritik Aliran sungai tidak teratur

Trellis Sungai yang aliran sungai induknya sejajar dengan anak2 sungai yang

bermuara pada sungai induk (lipatan)

Radial Pola alirannya memusat pada satu daerah

Rektangular Pola alirannya membentuk sudut siku-siku, biasanya d daerah patahan

Anular Pola alirannya membentuk lingkaran dan melewati batuan induk, karena

daerahnya telah mencapai stadium dewasa

Pinate Pola alirannya sungai yang anak sungainya membentuk sudut lancip

dengan sungai induknya

Page 14: geo.pdf

14 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

22. arus laut

Jenis arus Laut :

Tempat Arus. Posisi Arus Nama Arus Sifat Arus

1.Samudera Pasifik

a. Utara Khatulistiwa Arus Khatulistiwa Utara Arus Panas

Arus Kuroshio Arus Panas

Arus Kalifornia Arus dingin

Arus Oyashio Arus Dingin

b. Selatan khatulistiwa Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas

Arus Humboldt atau Arus

Peru,

Arus Dingin

Arus Australia Timur Arus Panas

Arus Angin Barat Arus Dingin

2.Samudera Atlantik

a. Utara khatulistiwa

Arus Khatulistiwa Utara Arus Panas

Arus Teluk Gulfstream Arus Panas

Arus Tanah Hijau Timur (Arus

Greenland Timur)

Arus Dingin

Arus Labrador Arus Dingin

Arus Canari, Arus Dingin

b.Selatan khatulistiwa Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas

Arus Brazilia Arus Panas

Arus Benguela Arus Dingin

Arus Angin Barat Arus Dingin

c.Samudera Hindia

a.Utara khatulistiwa

Arus Musim Barat Daya Arus Panas

Arus Musim Timur Laut Arus Panas

b. Selatan khatulistiwa

Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas

Arus Maskarena dan Arus

Agulhas

Arus Panas

Arus Angin Barat Arus Dingin

Page 15: geo.pdf

15 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

23. Relief dasar laut

24, karakteristik hutan

Jenis Bioma Wilayah Ciri-ciri

Hutan Hujan

Tropis

Amerika

Selatan,Indonesia,Malaysia,

Afrika,Australia bagian

Utara,Madagaskar

Vegetasi Heterogen,curah hujan >2000 mm/tahun,ketinggian pohon

20-40 m,cabang pohon berdaun lebat dan lebar dan selalu

hijau,sinar matahari cukup,terdapat didaerah tropis

Padang Rumput

(stepa)

Afrika,Amerika

Selatan,USA bagian

barat,Australia

Terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika,curah

hujan 250 mm – 500 mm,tanahnya tidak mampu menyimpan air

karena tingkat porositasnya rendah,ketinggian jenis rumput 3,5

m,sering bercampur dengan pohon akasia

Gurun Lintang 20oLU (Pantai

Atlantik di Afrika hingga

Asia Tengah Gurun

Gobi,Gurun Sahara,Gurun

Arab)

Curah hujan < 250 mm/tahun (sangat rendah),intensitas matahari

tinggi,tingkat evaporasi tinggi

Savana Afrika bagian

utara,Australia,Amerika

Selatan

Padang rumput yang diselingi vegetasi (pohon akasia,palem) yang

menyebar,temperatur panas sepanjang tahun, dan hujan musiman

Hutan Gugur

(Deciduous)

Hutan musim

USA bagian timur,Benua

Amerika

Selatan,Inggris,Australia

Curah hujan 750 mm – 1000 mm/tahun,vegetasi jarang dan

sedikit,terbentuk diwilayah empat musim

Taiga

(Coniferous)

Rusia Utara,Kanada Hutan pinus,pohon utama konifer

(spruce,alder,birch,juniper)berebntuk seperti jarum,tahan terhadap

kekering karena berlapis zat lilin

Tundra Kutub utara dan kutub

selatan

Daerah kutub yang vegetasi tidak dapat hidup,hanya lumut yang

dapat hidup

Palung / trench

Lubuk laut /

basin

Arc/ pulau kecil atol

Sea mount /

Gunung laut

Page 16: geo.pdf

16 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

25 . pesebaran fauna

Region Jenis Fauna Wilayah

1. Neartik Antelop,kalkun,salamander,bison,karibou Amerika utara dan Greenland

2.Neotropik Siamang,kera,kukang,armadillo,kuda Meksiko,Amerika tengah dan selatan

3.Ethiopian Gorila,simpanse,burung

unta,jerapah,zebra,kuda nil

Benua afrika,Madagaskar,daratan arab

bagian selatan

4.Oriental Harimau,gajah,orang hutan,badak

bercula satu,gibon

Benua

Asia,Sumatera,Kalimantan,Jawa,Filiphina,

5.Australis

Kangguru,cendrawasih,kiwi,koala,kasuari,

burung emu,burung penghisap madu

Australia,Irian (Papua),Maluku,Selandia

baru

6.Paleartik Bison,landak,kucing kutub,menjangan

kutub

Inggris,Jepang,daratan Eropa,himalaya

SKL 3 : 5.BIOSFER

BIOSFER

Biosfer lapisan atau tempat makhluk hidup atau organisme berada, yaitu permukaan bumi

(tanah, air, dan udara) hingga ketinggian 8 km ke atmosfer.

Faktor Persebaran

Iklim kondisi temperatur, kelembapan udara,dan curah hujan

Edafik/tanah unsur hara, udara, dan air dalam menunjang kehidupan,hewan

Topografi/relief faktor bentang alam antara lain samudra, padang pasir, sungai,

pegunungan

Biologis/manusia habitat yang sesuai dengan flora&fauna,tingkat ketersediaan

pangan,banyak predator

2

1

4 3 5

6

Page 17: geo.pdf

17 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

1.Flora di dataran Sunda disebut juga flora Asiatis :

Contoh : tumbuhan jenis meranti-merantian, berbagai jenis rotan dan berbagai jenis

nangka. Hutan Hujan Tropis terdapat di bagian Tengah dan Barat pulau Sumatera dan sebagian

besar wilayah Kalimantan

2.Flora Daerah Peralihan

Corak vegetasi yang terdapat di daerah Peralihan meliputi: Vegetasi Sabana Tropik di

Kepulauan Nusa Tenggara, Hutan pegunungan di Sulawesi dan Hutan Campuran di Maluku.

3.Flora di daerah Dataran Sahul disebut juga flora Australis

Jenis floranya mirip dengan flora di benua Australia.Dataran Sahul memiliki corak hutan

Hujan Tropik tipe Australia Utara, yang ciri-cirinya sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun.

Sebaran hewan di Indonesia

wilayah Jenis hewan

Indonesia bagian barat Kijang, kancil, trenggiling,buaya, lumba-lumba /

pesut

Indonesia bagian tengah Biawak, komodo, anoa, rusa, burung maleo

Indonesia bagian timur Kanguru pohon, tikus berkantung, musang

berkantung, burung kasuari, burung kakatua

berjambul merah dan putih, dan burung

cendrawasih.

SKL 3 : ANTROPOSFER

26. dampak jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada jumlah laki-laki

- banyak wanita yang bekerja

- terjadi polygami

- angka kelahiran tinggi

27. Angka ketergantungan (dependency ratio)

Piramida penduduk ada 3 yaitu:

a. Piramida penduduk muda, menunjukkan bahwa sebagian sebagian besar penduduk penduduk

berada pada kelompok umur muda. Contoh Negera-negara berkembang seperti Indonesia.

b. Piramida penduduk stasioner, menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian

seimbang. Contohnya Swedia.

c. Piramida penduduk tua, menujukkan bahwa sebagian besar penduduk suatu Negara berada

pada kelompok usia tua Contohnya Amerika Serikat.

1. Mengukur pertumbuhan penduduk

a. Pertumbuhan penduduk alami (natural increase), merupakan selisih jumlah kelahiran

dengan jumlah kematian. Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami sebagai

berikut.

Page 18: geo.pdf

18 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

b. Pertumbuhan penduduk total, pertumbuhan penduduk yang memperhitungkan migrasi

(imigrasi dan emigrasi). Rumus untuk memperhitungkan pertumbuhan penduduk total

sebagai berikut.

29. SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya adalah segala sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai pada saat kita

menemukannya. Sesuatu yang belum diketahui manfaatnya tidak dapat dikatakan sebagai sumber

daya karena tidak mempunyai nilai. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam

sekitar yang merupakan hasil bentukan alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan

hidup manusia.

Berdasarkan kelestarian pemanfaatannya, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam dapat

diperbarui dan sumber daya alam tidak dapat diperbarui.

a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan lags

setelah pemakaian karena kemampuan pembaruan kembali dalam waktu relatif cepat sehingga

sumber daya alam ini tidak akan habis. Contohnya: air, udara, kesuburan tanah. fauna (hewan), dan

flora (tumbuhan).

Air Udara

Kesuburan Tanah Fauna

Fauna merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Fauna dapat berkembang biak dengan

cepat. Fauna perlu dijaga kelestariannya.

a) Peternakan

b) Perikanan

Flora

a) Hutan

b) Pertanian

c) Perkebunan

Page 19: geo.pdf

19 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

b. Sumber Daya Alam yang Tidak D apat Diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam jika digunakan secara terus-

menerus, lama-kelamaan akan habis dan tidak dapat dihasilkan sendiri oleh manusia. Sumber daya alam

tidak dapat diperbarui sebagian besar berupa mineral-mineral bumi seperti mineral logam (timah, bijih besi.

emas, bauksit, dan nikel), mineral noniogam (marmer. fosfat, pasir, dan batu) serta sumber daya alam energi,

yaitu minyak bumi, gas bumi, dan batubara.

30 sebaran barang tambang nonlogam

Barang tambang

non logam

Pesebaran di indonesia

Batubara Ombilin (sumatera) kalimantan tengah, kalimantan selatan, banten,

Minyak bumi Dumai (sumatera), cepu, cilacap (jawa) samarinda, tarakan (kalimantan)

Gas alam Samarinda , surabaya, sorong,

31. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi

Ekoefisiensi artinya semua bentuk pengelolaan sumber daya slam yang dilakukan harus dengan

meminimalkan risiko.

1) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Hutan

Pemanfaatan hutan harus menggunakan prinsip ekoefisiensi. Penebangan hutan secara liar

(Illegal logging) harus dihentikan. Penebangan hutan hendaknya dilakukan dengan ' prinsip

ekoefisiensi dengan melakukan pembibitan, tebang pilih, dan reboisasi.

Tujuan reboisasi dan rehabilitasi hutan sebagai berikut.

a) Meningkatkan kelestarian hutan, tanah, dan air.

b) Memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi masyarakat.

c) Menyelamatkan hasil usaha pembangunan di bidang pengairan.

Usaha pelestarian hutan di antaranya sebagai berikut.

a) Penebangan pohon bersifat selektif serta mengganti pohon dengan pohon yang mempunyai

peranan penting bagi lingkungan hidup dan ekonomi.

b) Hendaknya diusahakan keseimbangan antara penebangan dan penghijauan kembali.

c) Penerangan fungsi hutan sebagai pengawet sumber air, tanah, dan tempat rekreasi perlu

digalakkan.

2) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Lahan Pertanian

Pengolahan lahan untuk pertanian dilakukan dengan cars, antara lain pemupukan, rotasi

tanaman, dan pengolahan lahan lainnya.

3) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Tambang

Barang tambang merupakan sumber daya slam yang tidak dapat diperbarui. Prinsip

ekoefisiensi pemanfaatan tambang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a) Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat generasi penerus.

Page 20: geo.pdf

20 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

b) Melakukan ekspor bahan tambang sebagai barang jadi atau setengah jadi.

c) Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah-daerah penambangan

barn.

d) Diusahakan bahan pengganti. Misalnya, pemakaian bahan bakar minyak diganti dengan tenaga

surya, gas, atau alkohol.

4) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Air

Usaha pelestarian air dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a) Mempertahankan keberadaan hutan agar mats air tidak kering, terutama hutan di daerah hulu

sungai.

b) Menjaga air sungai agar tidak tercemar. Pembuangan limbah industri ke sungai harus

dinetralkan terlebih dahulu.

c) Mengusahakan air sumur agar tetap bersih. Misalnya, menjaga jarak antara sumur dan

tempat pembuangan kotoran minimal 10 meter.

d) Mencegah pembuangan limbah nuklir atau limbah cair industri secara langsung ke laut.

Menghindari kebocoran pads kapal tanker pengangkut minyak. Menghindari kecerobohan

laut, seperti tabrakan antarkapal tanker dan tidak membuang sampah di laut.

5) Prinsip Ekoefisiensi dalam Industri

Bahan dan energi yang tidak termanfaatkan dalam suatu sistem proses produksi akan

terbuang menjadi limbah dan menyebabkan meningkatnya social cost untuk proses lanjutannya.

Oleh karena itu, perlu penerapan prinsip ekoefisiensi dalam industri sebagai berikut.

a) Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.

b) Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.

c) Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang.

d) Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.

e) Mampu menghasilkan produk yang tahan lama.

6) Prinsip Ekoefisiensi dalam Memenuhi Kebutuhan Sumber Energi

Berbagai aktivitas manusia mem butuhkan energi, seperti batu bara, minyak bumi,

geothermal, hidrokarbon, air, sinar matahari, angin, dan ombak. Permasalahan global saat ini

adalah semakin berkurangnya

cadangan minyak bumi dunia, sementara kebutuhan bahan bakar harus tersedia.

Penerapan prinsip ekoefisiensi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar, antara lain

penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbarui, seperti tenaga angin, sinar

matahari, air, biomassa, dan bahanbahan organik.

Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Pengertian lingkungan hidup menurut UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu

sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia, Berta makhluk hidup lain.

Lingkungan hidup terdiri atas beberapa komponen. Komponen atau unsur lingkungan hidup terdiri

atas lingkungan biotik. abiotik, dan budaya.

a. Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi. Lingkungan biotik

terdiri atas tumbuhan, hewan, dan manusia. Komponen biotik terdiri atas produsen, konsumen,

dan dekomposer. Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makanannya sendiri

atau disebut autotrof. Contoh: tumbuh-tumbuhan yang berhijau dawn.

Konsumen adalah kelompok organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh

organisme lain (produsen) atau disebut heterotrof. Kelompok konsumen terdiri atas herbivore

(pemakan tumbuh-tumbuhan), seperti manusia dan hewan, karnivora (pemakan daging), dan

Page 21: geo.pdf

21 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

omnivore (pemakan segala).

Dekomposer (pengurai) adalah organisme yang mengurai makhluk hidup yang telah mati

menjadi tanah. Contoh: bakteri dan jamur.

b. Lingkungan Abiotik

Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati yang ada di bumi, yang berpengaruh terhadap

kehidupan makhluk hidup. Contoh: tanah, air, udara, dan sinar matahari. Tanah menjadi tempat

tinggal makhluk hidup. Tanah merupakan media untuk tumbuh berbagai jenis tanaman. Sekitar

70% permukaan bumi berupa perairan laut. Air dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Bumi

diselimuti oleh lapisan udara yang disebut atmosfer. Manusia dan hewan membutuhkan

oksigen untuk bernapas dan mengeluarkan karbon dioksida. Sementara itu, tumbuhan

membutuhkan karbon dioksida dan mengeluarkan

oksigen. Sinar matahari merupakan energi utama dalam proses fotosintesis tumbuhan dan sumber

energi alternatif yang tersedia terus-menerus.

c. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya mempunyai karakteristik sebagai berikut.

1) Terbentuknya di bentang lahan buatan manusia.

2) Muncul karena adat istiadat, sistem, nilai, dan norma kehidupan masyarakat.

3) Berkaitan dengan lingkungan social dan sistem nilai budaya.

4) Setiap daerah mempunyai lingkungan budaya tertentu yang berbeda dengan daerah lain.

Contoh lingkungan budaya antara lain lingkungan keraton dengan berbagai kebiasaan, adat

istiadat, termasuk budaya musyawarah dan gotong royong.

Faktor yang memengaruhi kualitas lingkungan sebagai berikut.

1) Faktor Social

Peningkatan jumlah penduduk akan mendorong Peningkatan kebutuhan hidup.

Peningkatan kebutuhan mendorong pemenuhan kebutuhan barang yang berasal dari

pengolahan sumber daya alam.

2) Faktor Ekonomi

Peningkatan kegiatan ekonomi membutuhkan banyak sumber daya alam. Kegiatan

industri banyak mengambil bahan mentah dari alam. Hal ini akan berdampak bagi lingkungan

biofisik.

3) Faktor Teknologi

Kemajuan teknologi meningkatkan tekanan pada sumber daya global. Polusi udara

ditimbulkan oleh banyak kegiatan yang memanfaatkan teknologi.

4) Faktor Politik

Pemerintah memegang peranan penting mengendalikan faktor Politik. Pemerintah dapat

mengelola lingkungan hidup melalui penetapan dan penerapan hukum atau peraturan.

32. Arti Penting Lingkungan Hidup

Lingkungan berperan penting dalam kehidupan. Lingkungan dieksploitasi manusia terus-

menerus. Populasi manusia yang makin bertambah menyebabkan peningkatan kebutuhan hidup yang

harus dipenuhi. Sumber pemenuhan kebutuhan manusia berasal dari lingkungan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup, pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan

lingkungan hidup, termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin

kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi mass kini serta generasi mass depan.

Page 22: geo.pdf

22 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

33. Dampak negatif pembangunan kawasan industri

- Pencemaran dan polusi

- Kerusakan lingkungan

- Alih fungsi lahan

- Tumbuhnya pemukiman kumuh

Pembangunan Berkelanjutan

Lingkungan hidup harus dijaga kelestariannya supaya generasi mendatang dapat me-

manfaatkan sumber daya yang ada saat ini. Pembangunan perlu dilaksanakan secara

berkelanjutan.

1) Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

disebutkan bahwa pembangunan ber kelanjutan adalah upaya sadar dan

terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses

pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa

kini dan generasi masa depan. Pembangunan yang berkelanjutan dilakukan dengan

selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup.

Pada tahun 1987 komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan mengenalkan istilah

pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Istilah ini menunjuk pada bentuk

pembangunan yang mempertimbangkan kebutuhan sekarang dengan kebutuhan generasi

yang akan datang.

Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan (World Summit on Sustainable

Development) tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brasil membahas masalah lingkungan dan

menghasilkan konsep pembangunan berkelanjutan, yang tersusun dalam Agenda 21.

Agenda 21 dijadikan panduan bagi negara-negara di dunia untuk melaksanakan

pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan sebagai berikut.

a) Member i k emungki na n pa da k e langsungan hidup dengan jalan melestarikan

fungsi dan kemampuan ekosistem yang mendukungnya, balk secara langsung maupun

tidak langsung.

b) Memanfaatkan sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak

lingkungan.

c) Memberikan kesempatan pads sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang bersama-

sama di setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun kurun waktu yang

berbeda secara berkesinambungan.

d) Meningkatkan dan melestarikan kemampuan fungsi ekosistem untuk memasok,

melindungi, serta mendukung sumber alam bagi kehidupan secara berkesinambungan.

e) Menggunakan prosedur dan tata cars yang memerhatikan kelestarian fungsi dan

kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik masa kini maupun masa yang

akan datang.

SKL 6 : PETA

35. Unsur-unsur peta :

1. Judul Peta cermin atau isi karakteritik peta

2. Garis Astronomi Menentukan lokasi secara geografis

Menghitung selisih derajat lintang atau bujur : 10 = 60’=111 km artinya selisih 10 pada jara

sebenarnya sama dengan 111 km

Page 23: geo.pdf

23 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Skala = Ci x 2000

P2 = d1

d2 X P1

Skala = Jarak di Peta

Jarak sebenarnya

400 22`

10 cm

400 20`

Jarak Priuk- Cilincing pada peta = 10 cm , maka jarak aslinya :

Langkah 1; mencari selisih derajat yaitu: 40 22`- 40 20` = 2`.

Langkah 2; mencari Jarak sebenarnya = 2/60 * 111 km = 3,7 km atau 370.000 cm

Langkah 3;mencari skala = 10 : 370.000 atau 1 : 37.000

Mencari ketinggian suatu titik

Jika diketahui jarak titik A – C = 10 cm dan B – C = 2 cm, maka titik B berada pada ketinggian…

Jawab:

2 x 25(selisih kontur) = 5 m

10

Maka ketinggian di titik B = 25(tinggi titik C) + 5 = 30 m

36. Mencari Skala pada peta topografi :

Ci = Contour interval = Jarak garis kontur yang satu dengan yang lain

Jika sebuah peta kontur diketahui Ci = 25 m, berapa skalanya ????

Jawab:

Skala = 25 x 2000 =50.000

Skala peta kontur tersebut adalah 1:50.000

. Skala Peta menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak aslinya

Macam2 skala : a. Skala pecahan (numeric scale) ex = 1 : 100.000 1 cm peta = 10 Km aslinya,

(INA)

0 1 2 3 4 5

b. Km (Grafic scale)

c. Verbal scale 1 inci = 4 mil 1 inci di dalam peta = 4 mil dilapangan.

(USA)

37. Rumus skala :

Membandingkan peta yg ada skala dengan yang tidak ada skala ???

Nich Rumusnya :

Page 24: geo.pdf

24 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

P2 = 2

4 X 1.000.000

Keterangan :

P2 = Penyebut skala yang dicari P1 = Penyebut yang udah ada skalany

d1 = Jarak yang diketahui d2 = jarak yang mo dicari skalany

Diketahui : Jarak A-Z = 2 cm, Jarak D-X = 4 cm ,dengan skala A-Z 1 : 1.000.000, berapa skala D-X????

Jawab !

= 1 : 500.000

38. Klasifikasi Industri Menurut Lokasinya

1. Berorientasi pasar (Market Oriented) industri yang dibangun di dekat lokasi pemasaran

karena memerlukan pemasaran yang luas

Contoh; industri otomotif, elektronik, perhotelan

2. Berorientasi bahan baku (Supply oriented) industri yang dibangun di dekat lokasi yang

menghasilkan bahan baku tersebut

Contoh; industri pulp, semen, ban, pertambangan, kayu lapis, petrokimia

3. Berorientasi Tenaga kerja (Man power oriented) industri yang dibangun di dekat lokasi yang

banyak tenaga kerjanya

Contoh; industri rokok, garment, sepatu

SKL 7 : PENGINDERAAN JAUH DAN SIG

39. manfaat penginderaan jauh

- Bidang geologi, geodesi, dan lingkungan

Pemetaan muka bumi, menentukan struktur geologi dan jenis batuan, pemantauan daerah

bencana, pemantauan sebaran barang tambang, pemantauan sumber daya alam

- Bidang hidrologi

Pemantauan banjir, pemantauan daerah aliran sungai,

- Bidang kelautan

Pemantauan salinitas/kadargaram, pemantauan arus laut, pasangsurut

- Bidang kehutanan

Penentuan luas hutan, pemantauan kerusakan hutan

- Bidang pertanian

analisis kemampuan lahan, analisis kesuburan tanah, analisa lahan kritis dan potensia

40. Intrepetasi/ deskripsi tentang situs

Sungai : warna gelap dan berkelok-kelok

Hutan : tekstur kasar, warna gelap

Jalan : pola memanjang rona cerah, tekstur halus

Sekolah : berbentuk U L I terdapat lapangan dan bendera

Rel kereta : mirip jalan yang memanjang, terdapat gerbong

Lapangan : warna cerah berbentuk persegi atau persegi panjang

Skala Foto Udara = Ketinggian pesawat dgn objek (cm)

Fokus kamera (cm)

Page 25: geo.pdf

25 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Contoh soal:

Pembuatan foto udara dilakukan dari ketinggian pesawat 3.500 mdpl dan objek terletak di

ketinggian 500 mdpl. Jika focus lensa 500 mm.maka skala foto udaranya adalah….

Jawab

Skala Foto = 3500 – 500 m

500 mm

= 3.000 m

500 mm

= 300.000 cm

50 cm

= 6.000

Jadi skala foto udara 1: 6.000

PERBANDINGAN BEBAN KERJA SIG DAN PETA ANALOG

Beban kerja SIG Peta analog

Penyimpanan Data

Pemanggilan

Pemutakhiran

Tumpang susun/

overlay

Analisis Spasial

Display

Sudah standar (baku) dan

terpadu

Data Base Dijital

Lebih cepat, karena sudah

dalam database komputer

Dilakukan secara otomatis

& Sistematis oleh komputer

Sangat Cepat

Mudah, Murah dan Cepat

Skala berbeda pada

standar yang berbeda

Cari dan Cek manual dari

peta analog atau tabel

Cara Manual

Kurang teliti, Mahal dan

Makan Waktu

Memakan Waktu dan

Energi ekstra

Memakan waktu, Komplek dan Mahal

Jenis data SIG

Data Spasial adalah data yang mempunyai geometri dan berada pada suatu lokasi

Data Tabular/Atribut adalah data deskriptif yang menjelaskan kenampakan suatu obyek

spasial

Data vektor , obyek titik, garis dan luasan dibangun dari pasangan koordinat X dan Y

Data raster, semua obyek dibangun dengan suatu matrik nilai kolom dan baris

Sumber Data SIG :

Penginderaan Jauh

Data Teristris

Peta

Manfaat SIG

SIG dalam Bidang Keterangan

Pengelolaan Sumber Daya Alam Pengelolaan hutan, pertanian,lahan

Analisis dampak lingkungan

Identisfikasi eksporasi dan eksploitas SDA

Pengelolaan bencana dan mitigasi

Jaringan Jalan Navigasi kendaraan (rute)

Penempatanperumahan dan jalanan

Perencanaan transportasi

Page 26: geo.pdf

26 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Perencanaan dan Rekayasa Perencanaan kota

Perencanaan wilayah

Perencanaan rute dan lokasi jalan tol

Pembangunan fasilitas umum

SKL 8 : DESA KOTA, PUSAT PERTUMBUHAN DAN NEGARA BERKEMBANG/MAJU

Klasifikasi desa

Berdasarkan Perkembangan Desa

1. Desa Tradisional/desa swadaya

Banyak terdapat pada suku bangsa terasing yang seluruh kehidupan masyarakatnya ,

termasuk teknologi berocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan dan cara memasak

tergantung pada pemberian alam sekitar. Penduduk cenderung tertutup adat istiadat masih

mengikat. Contoh : desa pada masyarakat Baduy Dalam (Banten).

2. Desa Swakarya

Desa ini sudah mulai menggali dan memanfaatkan potensi desa. Dicirikan dengan mata

pencaharian penduduk yang cenderung beralih ke sektor industri kecil, adat istiadat telah

mengalami transisi, pengaruh dari luar mulai masuk kedalam masyarakat desa dan

mengakibatkan cara berfikir.Contoh: Desa Sarangan (Jawa Timur)

3. Desa Swasembada

Desa yang masyarakatnya telah maju, telah mngenal modernisasi pertanian dan teknologi

ilmiah telah mulai digunakan, adat istiadat telah ditinggalkan masyarakat. Contoh : Desa

Kepakisan (Banjarnegara-Jawa Tengah)

Tahapan perkembangan kota:

1. Eopolis desa yang makin maju atau setingkat kecamatan

2. Polis kota yang masih bercirikan agraris/pertanian atau setingkat kabupaten,kota-kota di

Indonesia umumnya pada tahapan ini

3. Metropolis kota yang sudah berkembang bertumpu pada industri

4. Megalopolis merupakan gabungan kota-kota besar

5. Tiranopolis kota yang penuh dengan kemacetan dan kriminalitas tinggi

6. Nekropolis kota yang mengalami kemunduran fungsi-fungsinya atau kota mati

Pola keruangan di wilayah perkotaan :

1. Teori Konsentris menurut Burgess

Keterangan :

1. CBD 2. Zona of Transition 3. Zona of Workingmens Home 4. Zona of Better Residence

5. Zona of Commuter

Page 27: geo.pdf

27 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Teori Burgess didasarkan pada penelitian di kota Chicago, Amerika Serikat, asumsi dasarnya

adalah :

Kota berada di daerah yang datar

Sistim transportasi di tiap lokasi bagus dan murah

Harga tanah tertinggi ada di pusat kota dan semakin menurun ke arah luar kota

Bangunan tua ada di pusat atau dekat kota

Latar belakang kota terdiri dari variasi etnis dan kelas sosial ekonomi

2. Menurut Hoyt

Teori Hoyt berdasar pada pemetaan delapan variabel permukiman untuk 142 kota di Amerika

Serikat, asumsinya adalah :

Adanya kelompok wealthy people (penduduk sejahtera)

Adanya lahan yang memiliki daya tarik yang sama

Secara sistematis, teori Titik Henti ini dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

DAB = Lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil

dAB = Jarak kota A dan B

PA = Jumlah Penduduk kota A yang lebih besar

PB = Jumlah Penduduk kota B yang lebih kecil

Contoh soal:

Jumlah penduduk kota A = 20.000 orang, kota B = 10.000, Jarak kota A dengan kota B adalah 50 Km.

dari data tersebut, berapa jarak lokasi titik henti antara kota A dan kota B?

Penyelesaian contoh soal:

Diketahui :

dAB= 50 Km PA = 20.000 Orang PB = 10.000 Orang

Ditanyakan ?

DAB

Jawab:

Jadi lokasi titik henti antara kota A dan B adalah 20,74 km diukur dari kota B.

Keterangan : 1. CBD 2. Zona Tempat Grosir dan Industri 3. Zona Permukiman kelas rendah 4. Zona Permukiman kelas menengah 5. Zona Permukiman kelas atas 6. Zona of Commuter 6

Page 28: geo.pdf

28 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Teori Gravitasi / Kekuatan Interaksi

IAB = PA x PB

(DAB)2

Interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota,diantaranya

:

1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota

2. pengetahuan penduduk desa meningkat

3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa

4. dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa

5. terjadinya peningkatan pendapatan

6. terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan

Tabel Dampak Interaksi Desa - Kota

No Dampak

wilayah

Positif Negatif

1 Desa Meningkatnya Cakrawala

pengetahuan penduduk desa

Terjadinya penetrasi kebudayaan

dari kota ke desa yang tidak sesuai

dengan tradisi masyarakat

pedesaan.

Masuknya teknologi tepat guna ke

desa meningkatkan produksi lahan

dan berdampak meningkatnya

pendapatan masyarakat

Terjadinya perubahan tata guna

lahan yang dapat menimbulkan

kerusakkan lingkungan

Terjadi perubahan tata guna lahan

yang menguntungkan

Terjadinya kekurangan tenaga

potensial di desa karena banyak

yang berurbanisasi

Terjadi perkembangan sarana –

prasarana transportasi penghubung

desa dengan kota, sehingga desa

tidak lagi terisolir

Kemungkinan banyaknya orang yang

kembali ke desa akan menyebabkan

semakin padatnya desa

Terbentuknya lapangan kerja

alternatif di luar sektor pertanian

Masuknya barang – barang

produksi industri yang terjadi tidak

ada

2 Kota Kemajuan bidang transportasi yang

menghubungkan desa dengan kota

Munculnya daerah-daerah kumuh

(slums area) akibat dari makin

banyaknya pendatang.

Menyebabkan terpenuhinya

kebutuhan bahan baku bagi proses

produksi dan tenaga kerja

Tata ruang kota menjadi tidak ideal

sebagai tata ruang kota yang

dinamis

Keterangan :

IAB = Kekuatan Interaksi dua wilayah

PA = jumlah penduduk wilayah A

PB = Jumlah penduduk wilayah B

DAB = Jarak antara wilayah A dan wilayah B

Page 29: geo.pdf

29 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

Tersalurnya hasil–hasil produksi di

wilayah pedesaan

Masuknya orang dari berbagai

daerah dan budaya, sangat potensial

bagi munculnya konflik antar etnis

Masuknya penduduk dari berbagai

daerah dan budaya melahirkan

proses akulturasi antara berbagai

kebudayaan tersebut.

Memungkinkan terjadinya

pernikahan antar suku, yang akan

meningkatkan rasa sebangsa dan

setanah air.

a.Delimitasi kualitatif cara penentuan batas terluar suatu wilayah berdasarkan kenampakan-

kenampakan yang dominan pada suatu tempat. Contoh delimitasi kualitatif di Indonesia :

No Regional Pusat Pertumbuhan Wilayah Meliputi daerah-daerah

1 A Medan

I Aceh dan sumut (Pusatnya di Medan)

II Sumbar, Riau, Kep. Riau (Pusatnya di

pekanbaru)

2 B Jakarta

III Jambi, sumsel, Bengkulu, Ba-Bel

(Pusatnya di Palembang)

IV

Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng,

Banten dan DI Jogjakarta (Pusatnya di

Jakarta)

V Kalbar ( Pusatnya di pontianak)

3 C Surabaya

VI Jatim dan Bali (Pusatnya di Surabaya)

VII Kalteng, Kaltim dan Kalsel (pusatnya

di Balikpapan dan Samarinda)

4 D Makassar

VIII NTB, NTT, Sulsel dan Sultra

(Makassar)

IX Sulteng, Sulut, Gorontalo (pusatnya di

manado)

X Maluku, Maluku utara, dan

papua/irian jaya pusatnya di sorong)

INDIKATOR NEGARA MAJU NEGARA BERKEMBANG

a. Negara Maju

1) Secara kualitatif, negara maju memiliki ciriciri sebagai berikut.

a) Tingkat pendidikan penduduk tinggi.

b) Tingkat kesehatan penduduk tinggi.

c) Hukum dan keadilan ditegakkan secara transparan.

d) Tingkat gizi penduduk tinggi.

e) Terdapat kebebasan politik.

f) Penduduk menguasai teknologi modern.

2) Secara kuantitatif, negara maju memiliki ciriciri sebagai berikut.

a) Tingkat pendapatan per kapita tinggi.

b) Tingkat pertumbuhan ekonomi stabil.

Page 30: geo.pdf

30 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

c) Tingkat pengangguran rendah.

d) Tingkat inflasi rendah.

e) Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.

b. Strategi Pengembangan Wilayah di Negara Maju

Sebagian besar negara maju, seperti negara di Eropa menganut sistem ekonomi terbuka,

yaitu sistem ekonomi yang memberi kebebasan setiap individu atau kelompok untuk berusaha

maupun memiliki barang dan alat-alat produksi. Berarti, negara berinteraksi dan menjalin kerja

sama dengan negara lain berdasarkan prinsip labs. Keterbukaan mendorong persaingan yang

dapat meningkatkan mutu produk dari barang yang dihasilkan.

Di beberapa negara maju, pengembangan wilayah bertujuan untuk menyelamatkan kawasan

tertentu, yang tertinggal secara ekonomi dan sosial. Pengembangan wilayah ditingkatkan

dengan penggunaan sumber daya minimum. Pengembangan wilayah dipicu oleh teori kutub

pertumbuhan yang dikemukakan Perroux.

c. Negara Berkembang

Indikator negara berkembang sebagai berikut.

1) Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi di negara berkembang sebagai berikut.

a) Pendapatan Per Kapita Rendah Negara berkembang mempunyai rata-rata pendapatan

per kapita rendah.

b) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Rendah

Kestabilan perekonomian negara berkembang belum tercapai sehingga mudah goyah

oleh gejolak ekonomi dunia. Misalnya, kenaikan harga minyak dunia.

c) Kegiatan Perekonomian Utama

Perekonomian negara berkembang pada umumnya bergerak di sektor pertanian.

Peralatan dan metode pertanian yang digunakan masih sederhana. Akibatnya, produktivitas

pertaniannya rendah. Sektor pertanian sering tidak menyejahterakan petani.

d) Ketersediaan Modal Rendah

Pendapatan penduduk yang rendah. Hal ini karena masyarakat di negara berkembang tidak

bisa menyisihkan sebagian pendapatannya untuk modal. Akibatnya, ketersediaan modal

rendah.

e) Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tidak Efisien

Banyak negara berkembang mempunyai potensi sumber daya alam sangat besar.

Namun. penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kurang membuat pengolahan

sumber daya alam tidak efisien.

2) Penduduk

a) Pertumbuhan Penduduk Tinggi

Laju pertumbuhan penduduk tinggi di negara berkembang. Hal ini ditandai dengan angka

kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah.

b) Kepadatan Penduduk Tinggi

Di sebagian besar negara berkembang kepadatan penduduknya cukup tinggi.

Kepadatan yang tinggi terpusat di perkotaan dan daerah pertanian. Tingkat kelahiran yang

tinggi menyebabkan sebagian besar penduduk berada di kelompok usia muds.

3) Tingkat Pengangguran Tinggi

Tingginya tingkat pengangguran di negara berkembang disebabkan oleh beberapa

hal, antara lain kurang berkembangnya sektor industri yang mampu menampung tenaga kerja

dalam jumlah banyak. Pengangguran terselubung atau pengangguran tersembunyi sering

Page 31: geo.pdf

31 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /

terdapat di negara berkembang.

4) Tingkat Pendidikan Rendah

Negara berkembang dicirikan dengan tingkat pendapatan penduduk yang rendah. Akibatnya,

banyak kebutuhan hidup yang tidak dapat dipenuhi, seperti kebutuhan pendidikan. Banyak anak

usia sekolah tidak dapat meneruskan pendidikan karena keterbatasan pendapatan keluarga.

5) Tingkat Penguasaan Teknologi Masih Rendah

Pengaruh positif teknologi akan memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, penguasaan teknologi

negara berkembang masih rendah,

Keunggulan ini menjadi potensi ekonomi yang perlu digali. Penetapan pusat pengembangan

ekonomi kawasan di setiap provinsi di seluruh Nusantara mengacu pads arch pengembangan

potensi laut yang meliputi wilayah Nusantara.