geo.pdf
TRANSCRIPT
1 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
RINGKASAN MATERI GEOGRAFI
SKL 1 : KONSEP, PRINSIP, PENDEKATAN GEOGRAFI
1.Prinsip-Prinsip Geografi
1. Prinsip Sebaran atau Distribusi Adanya ketidak merataan antara satu region dgn region
lain dalam berbagai fenomena dan fakta geografi.
2. Prinsip Interelasi Hubungan antara fenomena dan fakta geografi/ Dapat diungkap dengan
memperhatikan persebaran gejala dan fakta tersebut.contoh = factor fisik dengan manusia.
3. Prinsip Deskripsi Memberikan gambaran tentang fenomena dan masalah yang dikaji
dengan bantuan peta, tabel dan grafik
4. Prinsip Korologi Prinsip Komprehensif (perpaduan persebaran, interelasi,deskripsi)
2. Konsep Geografi
Di dalam ilmu geografi ada 10 konsep dasar yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut :
Konsep Lokasi “menunjukan alamat dan tempat”
Ada dua pengertian lokasi yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah lokasi
yang berkenaan dengan posisi menurut koordinat garis bujur dan garis lintang. Misalnya,
letak astronomis Indonesia berada pada posisi 6◦ LU - 11◦ LS dan 95◦ BT – 141◦ BT. Lokasi
relatif adalah lokasi berdasarkan lingkungan atau daerah di sekitarnya. Misalnya letak
Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
Konsep Jarak ‘jauh dekat dan lama perjalanan”
Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik yang dinyatakan
dalam satuan panjang seperti kilometer dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu
(jarak tempuh).
Konsep Keterjangkauan “sarana transportasi dan aksesbilitas”
Keterjangkauan adalah mudah atau tidaknya suatu lokasi untuk dijangkau sarana
transportasi
Konsep Pola “menyebar mengelompok memanjang”
Pola adalah tatanan geometris yang beraturan. Pola dapat berbentuk garis linear acak, dan
tersebar. Misalnya, pola permukiman penduduk sepanjang jalan raya atau sungai berbentuk
linear.
Konsep Morfologi “proses pembentukan muka bumi”
Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. Contohnya:gunung,pantai,
daratan rendah
Konsep Aglomerasi “pengelompokan pada suatu daerah”
Aglomerasi adalah keenderungan mengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas
manusia. Misalnya pengelompokan permukiman daerah kumuh (slum), permukikman
daerah elit, dan pengelompokan pusat perdagangan.
Konsep Perbedaan Wilayah (Diferensial Areal) “perbedaan tempat”
Membandingkan dua wilayah karena setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda
dengan wilayah yang lain
Konsep Nilai Kegunaan “kegunaan suatu barang pada suatu tempat”
Nilai kegunaan suatu sumber bersifat relatif. Misalnya, wilayah pantai landai yang bersih dan
jernih airnya, berpasir putih, belum tentu berarti bagi penduduk setempat yang berorientasi
pada pemanfaatan sumber di daratan yang sederhana. Sebaliknya, bagi orang kota yang
setiap hari sibuk, hidup berkecukupan, tinggal di kota yang sehari-hari selalu ramai, pantai
seperti itu mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi.
2 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Konsep Interaksi “hubungan saling berpengaruh tempat dengan tempat lain”
Interaksi adalah terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara satu gejala dengan
gejala lainnya. Misalnya, perbedaan kondisi antara daerah perdesaan dan darah perkotan,
seperti terjadinya arus urbanisasi, barang, dan informasi.
Konsep Keterkaitan Keruangan “kaitan/hubungan satu tempat dengan tempat lain”
Keterkaitan keruangan merupakan keterkaitan antara kemiringan lereng di suatu wilayah
dengan ketebalan lapian tanah dan hubungan antara daerah berbatuan kapur dengan
kesulitan air.
3.Aspek Geografi
Bagian ini membahas tentang ruang lingkup geografi dan ilmu penunjang geografi.
1. Ruang lingkup geografi. terdiri dari aspek fisik (alam) dan aspek sosial (manusia) yang
keduanya saling bekaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
2. Ilmu penunjang geografi
Cakupan ilmu geografi cukup luas sehingga memerlukan ilmu penunjang untuk memperljelas
ruang lingkup geografi diantaranya sebagai berikut :
- fisik
a. Geologi e.Geomorfologi h.Meteorologi k.Klimatologi
b. Hidrologi f.Pedologi i.Oseanografi l.Biogeografi
c. Ekologi
- sosial
g.Geografi Ekonomi j.Geografi Politik m.Geografi Penduduk
d. Geografi Regional
4.Pendekatan Geografi
Ilmu geografi memiliki dua jenis objek kajian, yaitu objek material, dan objek formal.
Objek material atau isi kajian geografi adalah geosfer. Geosfer diartikan sebagai lapisan bumi
yang terdiri atas atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer.
Objek formal geografi adalah cara pandang dan cara berpikir terhadap gejala yang ada di
permukaan bumi, baik memandang keadaan fisiknya maupun sosialnya.
Pendekatan dalam Geografi :
Pendekatan keruangan suatu cara pandang/kerangka analisis yang menekankan pada
eksistensi ruang.
Pendekatan Ekologi system keruangan yg menghubungkan antar aktivitas manusia
dengan lingkungannya
Pendekatan Kompleks Wilayah menelaah fenomena dgn kombinasi analisis keruangan
dan analisis.
SKL 2 : PEMBENTUKAN BUMI DAN TATASURYA
5. Proses pembentukan bumi
Wegener menyimpulkan bahwa semua benua yang ada sekarang, pada zaman dahulu pernah
tergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut “Pangea”. Pangea, yang sebagian besar
terbentuk dari batuan granit, terapung pada batuan basalt yang mengelilinginya seperti es terapung
(granit lebih ringan daripada basalt). Kemudian Pangea terpecah-pecah dan kepingannya hanyut
kemana-mana.
3 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Beberapa ahli yang mengemukakan teori pergerakan lempeng antara lain :
1. Alfred Lothar Wegener
Teorinya disebut Teori Apungan Benua (Continental Drift) dan Pergeseran benua-benua. Titik
tolak teori Wegener ini adalah :
a. Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur benua Amerika Utara dan
Selatan, dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis tersebut sebenarnya
dahulu merupakan daratan yang berimpitan.
b. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan keepatan 36
meter/tahun, sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 5
meter/tahun. Menurut Wegener benua-benua yang sekarang ini dulunya merupakan satu benua
yang disebut Pangea
6.
Ed Suess
Menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Ameika Selatan, India, Australia dan
Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan
satu benua dan disebut benua Gondwana.
Di daerah pertumbukan dua lempeng terjadi beberapa fenomena yaitu :
a. Lempeng samudera menujam ke bawah lempeng benua.
b. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu.
c. Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan.
d. Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.
e. Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam.
f. Penghanuran lempeng akibat pergesekan lempeng, dan
1. Divergen, gerakan lempeng saling menjauh menyebabkan terbentuknya pematang tengah
samudera
2. Konvergen, gerakan lempeng saling mendekat menyebabkan jalur pegunungan dan palung laut
3. Sesar mendatar/transform, gerakan lempeng secara horizontal/menyamping
1
2 3
4 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Pandangan manusia tentang Jagat Raya
Pandangan Antroposentris (Antropos = manusia, centrum/centris =pusat)
Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat
segalanya di alam ini.
Pandangan Geosentris (geo = bumi) Geosentris adalah pandangan yang menganggap
bumi sebagai pusat jagat raya.
Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander
Pandangan Heliosentris (helios = matahari)
Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah
matahari.
Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus
Pandangan Galaktosentris
Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah
galaksi.
Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Teori terjadinya tata surya
7. Hipotesis Kabut atau Teori Kondensasi (Pengentalan)
Hipotesis ini dikemukakan oleh ahli fisiologi Jerman, Immanuel Kant pada tahun 1755
• Menurut hipotesis ini, matahari dan planet-planet berasal dari sebuah kabut pijar yang
berpilin dari dalam jagat raya. Karena putaran kabut tersebut, sebagian dari massa kabut
tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut
tersebut. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan dan akhirnya
membeku menjadi planet-planet, bulan, dan satelit-satelit planet lainnya.
8.
Teori Planetesimal
• Teori ini dikemukakan oleh T.C Chamberlain (ahli geologi) dan F.R Moulton (ahli astronomi)
• Teori ini menyatakan bahwa planet berawal dari kabut pijar yang terdapat material padat
berhamburan saling tarik-menarik dan membentuk gumpalan besar.
Teori Pasang Surut Bintang
• Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys dari Inggris pada tahun 1917
Teori ini mengemukakan bahwa pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut
akibat gaya tarik bintang besar yang melintas sehingga membentuk tonjolan seperti cerutu,
kemudian terputus membentuk tetesan raksasa dan membeku menjadi planet-planet
Teori Vorteks dan Protoplanet (Teori Modern)
Teori modern ini pada dasarnya berawal dari hipotesis kabut Kant dan Laplace tahun 1940
Teori Vorteks
• dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker
• menurut Weiszacker, nebula (kabut) terdiri atas vorteks-vorteks (pusaran-pusaran) yang
merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel-sel yang
bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan antar partikel yang
kemudian membesar dan menjadi planet.
Teori Protoplanet
• dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper
• menurut Kuiper, planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang membantu
tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan
kemudian menjadi planet.
5 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Planet-Planet
• planet bergerak dengan arah yang sama mengelilingi matahari, tetapi dengan lintasan dan
jarak terhadap matahari yang berbeda-beda
• lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips
• kebanyakan planet mempunyai satelit (pengiring) seperti bulan sebagai satelit bumi.
• planet yang tidak mempunyai satelit (pengiring) yaitu merkurius dan venus.
Hukum-Hukum tentang Planet
Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-planet ke matahari tidak selalu sama
• perihelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan matahari
• aphelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan matahari
Hukum Keppler II
“ Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama revolusi planet itu melewati bidang yang
sama luasnya, dalam jangka waktu yang sama”
• Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dengan kecepatan
tidak tetap.
• Kecepatan planet pada saat planet berada pada jarak terdekat dengan matahari
(perihelium) lebih cepat dari pada saat planet berada pada jarak terjauh dengan
matahari (aphelium)
Jika waktu revolusi planet = P, dan jarak rata-rata planet ke matahari = J, maka Hukum Kepler III
dapat dinyatakan dengan:
9. Jagad raya tersusun dari dua partikel utama penyusun yaitu “Proton dan Neutron” sedangkan
unsur utama yang menjadi penyusunya adalah atom “HIDROGEN DAN HELIUM”
1. Galaksi
Galaksi adalah sebuah perbintangan yang maha luas, yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan
milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi
pusat gerakan yang teratur.
Galaksi mempunyai ciri :
Bergerak mempunyai cahaya sendiri
mempunyai bentuk terlihat dari galaksi lain
ukuran jarak adalah tahun cahaya
6 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
a.Galaksi Bentuk Spiral (S)
Galaksi bentuk ini memiliki lengkungan–lengkungan spiral yang keluar dari sebuah inti yang
terang seperti pusaran api raksasa
Contoh : Galaksi Bimasakti dan Galaksi M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.
Galaksi spiral mempunyai 3 bagian yang dapat dibedakan dengan jelas yaitu:
- Pusat roda
- Selubung bulat yang membungkus pusat
- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya
b. Galaksi Bentuk Elips (E)
Bentuknya lebih sederhana dari galaksi spiral karena hanya terdiri dari pusat (inti) roda dan
selubung
Kerapatan bintang-bintang di bagian inti lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian tepinya
c. Galaksi Bentuk Tak Beraturan
Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas
Contoh galaksi
Galaksi Bimasakti (Milky Way)
• Merupakan salah satu galaksi yang berbentuk spiral yang terdiri atas sekitar seratus
juta bintang
• Salah satu anggota galaksi ini adalah matahari
Galaksi Magellan
• ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519
• terletak di daerah rasi Doroda dan Turan yang keliahatan seperti kabut
Galaksi Andromeda
Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan sebagai berikut:
• pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah
• gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat bimasakti
• inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus
bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu
• memiliki 7 buah lengan yang membelit ketat dan tergores dengan debu yang bercahaya
biru
Galaksi Roda Biru (Blue pin wheel = M33)
Galaksi ini berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan paling dekat, sehingga para astronom dapat
melihat salah satu bintang yang tergolong supernova
10. Anggota tata surya
7 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
SKL LITOSFER
11. Bentuk Muka Bumi akibat Proses Diatropisme / gerakan tektonik
contoh dari graben adalah sesar semangko
12.
Tipe Gunung Api :
Lipatan tegak Lipatan miring Lipatan rebah
antiklinal
sinklinal
graben horst
8 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Gunungapi strato atau
kerucut.
.
Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut.
Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil.letusan dapat
berupa lelehan batuan yang panas dan cair. Seringnya terjadi lelehan
menyebabkan lereng gunung berlapis lapis.Oleh karena itu, gunung api
ini disebut gunung api strato. Sebagian besar gunung berapi di Sumatera,
Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku termasuk gunung api kerucut
Gunung api maar Bentu dan jenis gunung api maar seperti danau kering.Gunung berapi ini
terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada
puncak yang di sebut kawah. Gunung api maar memiliki corong.
Contohnya Gunung Lamongan jawa Timur dengan kawahnya Klakah.
Gunung api perisai
Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api
perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung api
perisai terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir
tanpa letusan. Lereng gunung yang terbentuk menjadi sangat landai.
13. Seisme (Gempa Bumi)
Adalah getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam bumi.
Menghitung jarak lokasi gempa bumi
(P – S) – 1’ x 1000 Km
P = waktu gelombang primer
S = waktu gelombang sekunder
Istilah-istilah gempa bumi
Istilah Keterangan
Seismograf Alat pencatat gempa
Isoseista Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik
Pleistoseista Garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat
gempa
Homoseista Garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama
Hiposentrum Titik tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa,letaknya didalam litosfer
Episentrum Garis dipermukaan bumi tempat gelombang permukaan gempa mulai dirambatkan atau
tempat gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi
Makroseisme Daerah yang merasakan gempa terluas
SKL3 : 2. PEDOSFER
14.
9 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
15. Usaha menjaga kesuburan tanah
- Crop rotation (dengan penanaman bergilir/ pergantian jenis tanaman)
- Pemberian pupuk organik secara teratur dan tidak berlebihan
16. Jenis tanah dan faktor pembentuk.
Erosi adalah proses pengikisan oleh tenaga air, angin atau gletser.
Tanah adalah batuan yang mengalami pelapukan, faktor yang menyebabkan pembentukan
tanah antara lain :
Peretakan/pelapukan batuan induk
Akar tumbuhan yang merusak batuan
Curah hujan yang tinggi
Kemiringan lereng / topografi
Tingkat erosi tanah tergantung pada :
tutupan batuan : semakin rapat dan semakin kompak batuan semakin kecil terjadinya erosi
lereng : semakin curam lerengnya erosi semakin besar.
curah hujan : semakin banyak curah hujan kemungkinan
banyak sedikitnya vegetasi : semakin banyak vegetasi yang menutupi permukaan batuan
semakin kecil erosinya
Intensifikasi pertanian : usaha peningkatan produksi dengan mengintensifkan faktor produksi
Ekstensifikasi pertanian : usaha peningkatan produksi dengan menambah faktor-faktor produksi
Diserfikasi : usaha peningkatan produksi dengan menggunakan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Nama contoh tanah
podzolik
organosol
aluvial
litosol
Andosol dan
regosol
Latosol
10 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Angin Muson Barat Angin Muson Timur
SKL 3 : 3. ATMOSFER
Troposfer ( 0 – 10 km)
Troposfer merupakan lapisan terbawah
Termperatur di lapisan ini berkurang sebesar 6°C setiap 1 km pertambahan ketinggian
Lapisan ini banyak mengandung uap air dan karbondioksida yang mempengaruhi peristiwa cuaca di
muka bumi
Stratosfer ( 10 – 50 km)
Di lapisan ini terjadi peningkatan temperatur (temperature inversion), dari temperature sekitar -
60°C pada ketinggian 10 km perlahan meningkat hingga mencapai 0°C pada ketinggian 50 km
Kenaikan temperatur ini disebabkan oleh penyerapan radiasi ultraviolet oleh gas ozon (O3)
Mesosfer ( 50 – 85 km)
Pada lapisan ini terjadi penurunan temperatur hingga mencapai -90°C pada ketinggian 80 km
Mesosfer mepunyai lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang disebut lapisan D padaketinggian
50 – 70 km yang berfungsi memantulkan gelombang radio.
Termosfer ( 80 – 500 km)
Di lapisan ini terjadi kenaikan temperatur (inversi) dari -90°C pada ketinggian 80 sampai ribuan
derajat pada ketinggian 500 km dan terus meningkat hingga mencapai lapisan eksosfer
Lapisan ionosfer
Lapisan yang hanya terdapat ion, merupakan lapisan terluar dari atmosfer.
17. faktor yang mempengaruhi intensitas panas yang diterima suatu tempat dipermukaan
bumi
- ketinggian tempat
- sudut datang sinar matahari
- posisi lintang
- lama penyinaran matahari
- jumlah awan
18. kelembaban nisbi atau kelembaban relatif
KN =
19. angin barat adan angin timur
Angin Muson Barat dan Timur
Terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok antara lautan dan daratan
Pada periode Oktober-April, saat matahari berada dibelahan bumi selatan, benua Australia
mengalami pemanasan maksimal (tekanan udara rendah), dan Benua Asia bertekanan udara
tinggi. Angin bertiup dari Benua Asia Benua Australia yang disebut angin muson Barat, yang
membawa uap air yang banyak, sehingga Indonesia mengalami musim hujan
11 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Pada periode April-Oktober, saat matahari berada dibelahan bumi utara, benua Asia mengalami
pemanasan maksimal(tekanan udaranya rendah), dan dibelahan bumi selatan (Benua Autralia)
tekanan udaranya tinggi.Angin yang bertiup dari Benua Australia Benua Asia disebut angin
muson Timur, yang membawa uap air yang sedikit sehingga pada periode ini Indonesia
mengalami musim kemarau.
Pembagian Iklim Menurut Para ahli :
Iklim F. Junghuhn
Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim secara vertikal (ketinggian tempat) sesuai dengan
kehidupan tumbuh-tumbuhan. Hal ini didasarkan atas perbedaan suhu udara, yaitu : makin tinggi
suatu tempat makin rendah suhu udara (UN`09)
Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan
kehidupan tumbuh-tumbuhan
Gambar 10. Pembagian Daerah Iklim F. Junghuhn.
Iklim Schmidt-Ferguson
Dasar klasifikasi Iklim Schmidt – Ferguson adalah adanya Bulan Basah Curah Hujan ≥ 100
mm,Bulan Kering Curah Hujan ≤ 60 mm,yang menggunakan suatu rasio Q, yaitu perbandingan
antara jumlah rerata bulan kering dan rerata bulan basah untuk membuat penggolongan iklim
Iklim Koppen
Pengelompokan iklim Koppen berdasarkan indikator vegetasi. Artinya, vegetasi merupakan
tanda atau indikator dari kondisi iklimnya. Koppen membagi iklim dunia menjadi iklim A, B, C, D, dan
E.
Iklim Tipe A (Iklim Tropis)
Iklim hujan tropis dengan suhu udara pada bulan - bulan terdinginnya mencapai lebih dari 18° C
(64,4° Fahrenheit). Indikator vegetasinya adalah adanya tumbuhan yang peka terhadap suhu tinggi
(megatherma) seperti berbagai jenis palma (kelapa, nipah dan lain-lain). Subregion dari iklim A
adalah iklim Af, Aw, Am, Aw', Aw", As. Ketiga iklim pertama yaitu Af, Am, dan Aw lebih sering
muncul, sehingga dalam pembahasan diarahkan pada ketiga subregion iklim tersebut.
1. Iklim Af
tipe iklim tropik basah (Tropical wet dimate) dengan endapan hujan pada bulan - bulan
terkering sekurang-kurangnya 60 milimeter (2,4 inchi).
12 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
2. Tipe iklim Aw
tipe iklim basah tropik (tropical wet and dry dimate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki curah
hujan di bawah 60 milimeter sekurang-kurangnya satu bulan.
3. Tipe iklim Am
tipe iklim basah tropis dengan musim kering yang singkat (tropical wet with short dry
dimate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki kesamaan dengan Af dalam jumlah endapan
hujannya tetapi penyebaran musimnya menyerupai Aw. Endapan hujan pada tipe iklim Am
di bawah 60 mm dalam bulan - bulan terkering.
Iklim Tipe B (Iklim Kering)
Ciri Iklim tipe B adalah penguapan tinggi dengan curah hujan rendah (rata-rata 25,5 mm/tahun)
sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar daripada curah hujan. Tidak terdapat surplus air.
Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai yang permanen. Wilayah beriklim tipe B dibedakan
menjadi,
1. Tipe Iklim Bs (iklim stepa)
2. Tipe Iklim Bw (iklim gurun)
Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat)
Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Suhu udara rata-
rata bulan terdingin adalah (–3)°C – (–8)°C. Terdapat paling sedikit satu bulan yang bersuhu udara
rata-rata 10° C. Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga,
1. Tipe Iklikm Cw
Iklim sedang basah (humid mesothermal) dengan musim dingin yang kering.
2. Tipe Iklim Cs
Iklim sedang basah dengan musim panas yang kering.
3. Tipe Iklim Cf
Iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan.
Iklim Tipe D (Iklim Salju Dingin)
Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-rata bulan terdingin < –3° C dan
suhu udara rata-rata bulan terpanas > 10° C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua:
1. Tipe Iklim Df
Iklim hutan salju dingin dengan semua bulan lembab.
2. Tipe Iklim Dw
Iklim hutan salju dingin dengan musim dingin yang kering.
Iklim Tipe E (Iklim Kutub)
Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salju abadi dan
padang lumut. Suhu udara tidak pernah melebihi 10° C. Wilayah beriklim tipe E dibedakan atas,
1. Tipe Iklim Et (iklim tundra)
2. Tipe Iklim Ef (iklim kutub dengan salju abadi).
Iklim tipe E terdapat di daerah Arktik dan Antartika.
Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan
beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya beriklim E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga sub tipe yang
ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af, Aw, dan Am.
Pembagian iklim Koppen secara rinci, adalah sebagai berikut,
20. Af = iklim hujan tropic
21. Aw = Iklim savana tropic
22. BS = iklim stepa
23. BW = iklim gurun
13 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
24. Cf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim kering
25. Cw = iklim hujan sedang, panas dengan musim dingin kering
26. Cs = iklim hutan sedang, panas dengan musim panas yang kering
27. Df = iklim hutan salju tanpa musim kering
28. Dw = iklim hutan salju dengan musim dingin yang kering
29. Et = iklim tundra
30. Ef = iklim salju
SKL 4 HIDROSFER
20. faktor yang mempengaruhi infiltrasi
- jenis tanah
- tekstur tanah
- jumlah/intensitas curah hujan
- vegetasi penutup
- kemiringan lereng
21. sungai berdasarkan keadaan airnya sepanjang tahun
- sungai periodik atau sungai yang sering mengering pada saat musim kemarau dan aliran
airnya tidak terjadi sepanjang tahun
contoh : sungai bengawan solo, sungai-sungai yang ada di nusa tenggara timur
- sungai permanen atau sungai yang aliran airnya sepanjang tahun
contoh : sungai kapuas sungai batang hari dan sungai2 lain di kalimantan
- sungai intermiten atau sungai episodik yaitu sungai yang mengalir haya pada saat hujan
saja
contoh : sungai di daerah gurun
Pola Aliran Sungai
Jenis Pola Aliran Keterangan
Dendritik Aliran sungai tidak teratur
Trellis Sungai yang aliran sungai induknya sejajar dengan anak2 sungai yang
bermuara pada sungai induk (lipatan)
Radial Pola alirannya memusat pada satu daerah
Rektangular Pola alirannya membentuk sudut siku-siku, biasanya d daerah patahan
Anular Pola alirannya membentuk lingkaran dan melewati batuan induk, karena
daerahnya telah mencapai stadium dewasa
Pinate Pola alirannya sungai yang anak sungainya membentuk sudut lancip
dengan sungai induknya
14 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
22. arus laut
Jenis arus Laut :
Tempat Arus. Posisi Arus Nama Arus Sifat Arus
1.Samudera Pasifik
a. Utara Khatulistiwa Arus Khatulistiwa Utara Arus Panas
Arus Kuroshio Arus Panas
Arus Kalifornia Arus dingin
Arus Oyashio Arus Dingin
b. Selatan khatulistiwa Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas
Arus Humboldt atau Arus
Peru,
Arus Dingin
Arus Australia Timur Arus Panas
Arus Angin Barat Arus Dingin
2.Samudera Atlantik
a. Utara khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Utara Arus Panas
Arus Teluk Gulfstream Arus Panas
Arus Tanah Hijau Timur (Arus
Greenland Timur)
Arus Dingin
Arus Labrador Arus Dingin
Arus Canari, Arus Dingin
b.Selatan khatulistiwa Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas
Arus Brazilia Arus Panas
Arus Benguela Arus Dingin
Arus Angin Barat Arus Dingin
c.Samudera Hindia
a.Utara khatulistiwa
Arus Musim Barat Daya Arus Panas
Arus Musim Timur Laut Arus Panas
b. Selatan khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Selatan Arus Panas
Arus Maskarena dan Arus
Agulhas
Arus Panas
Arus Angin Barat Arus Dingin
15 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
23. Relief dasar laut
24, karakteristik hutan
Jenis Bioma Wilayah Ciri-ciri
Hutan Hujan
Tropis
Amerika
Selatan,Indonesia,Malaysia,
Afrika,Australia bagian
Utara,Madagaskar
Vegetasi Heterogen,curah hujan >2000 mm/tahun,ketinggian pohon
20-40 m,cabang pohon berdaun lebat dan lebar dan selalu
hijau,sinar matahari cukup,terdapat didaerah tropis
Padang Rumput
(stepa)
Afrika,Amerika
Selatan,USA bagian
barat,Australia
Terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika,curah
hujan 250 mm – 500 mm,tanahnya tidak mampu menyimpan air
karena tingkat porositasnya rendah,ketinggian jenis rumput 3,5
m,sering bercampur dengan pohon akasia
Gurun Lintang 20oLU (Pantai
Atlantik di Afrika hingga
Asia Tengah Gurun
Gobi,Gurun Sahara,Gurun
Arab)
Curah hujan < 250 mm/tahun (sangat rendah),intensitas matahari
tinggi,tingkat evaporasi tinggi
Savana Afrika bagian
utara,Australia,Amerika
Selatan
Padang rumput yang diselingi vegetasi (pohon akasia,palem) yang
menyebar,temperatur panas sepanjang tahun, dan hujan musiman
Hutan Gugur
(Deciduous)
Hutan musim
USA bagian timur,Benua
Amerika
Selatan,Inggris,Australia
Curah hujan 750 mm – 1000 mm/tahun,vegetasi jarang dan
sedikit,terbentuk diwilayah empat musim
Taiga
(Coniferous)
Rusia Utara,Kanada Hutan pinus,pohon utama konifer
(spruce,alder,birch,juniper)berebntuk seperti jarum,tahan terhadap
kekering karena berlapis zat lilin
Tundra Kutub utara dan kutub
selatan
Daerah kutub yang vegetasi tidak dapat hidup,hanya lumut yang
dapat hidup
Palung / trench
Lubuk laut /
basin
Arc/ pulau kecil atol
Sea mount /
Gunung laut
16 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
25 . pesebaran fauna
Region Jenis Fauna Wilayah
1. Neartik Antelop,kalkun,salamander,bison,karibou Amerika utara dan Greenland
2.Neotropik Siamang,kera,kukang,armadillo,kuda Meksiko,Amerika tengah dan selatan
3.Ethiopian Gorila,simpanse,burung
unta,jerapah,zebra,kuda nil
Benua afrika,Madagaskar,daratan arab
bagian selatan
4.Oriental Harimau,gajah,orang hutan,badak
bercula satu,gibon
Benua
Asia,Sumatera,Kalimantan,Jawa,Filiphina,
5.Australis
Kangguru,cendrawasih,kiwi,koala,kasuari,
burung emu,burung penghisap madu
Australia,Irian (Papua),Maluku,Selandia
baru
6.Paleartik Bison,landak,kucing kutub,menjangan
kutub
Inggris,Jepang,daratan Eropa,himalaya
SKL 3 : 5.BIOSFER
BIOSFER
Biosfer lapisan atau tempat makhluk hidup atau organisme berada, yaitu permukaan bumi
(tanah, air, dan udara) hingga ketinggian 8 km ke atmosfer.
Faktor Persebaran
Iklim kondisi temperatur, kelembapan udara,dan curah hujan
Edafik/tanah unsur hara, udara, dan air dalam menunjang kehidupan,hewan
Topografi/relief faktor bentang alam antara lain samudra, padang pasir, sungai,
pegunungan
Biologis/manusia habitat yang sesuai dengan flora&fauna,tingkat ketersediaan
pangan,banyak predator
2
1
4 3 5
6
17 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
1.Flora di dataran Sunda disebut juga flora Asiatis :
Contoh : tumbuhan jenis meranti-merantian, berbagai jenis rotan dan berbagai jenis
nangka. Hutan Hujan Tropis terdapat di bagian Tengah dan Barat pulau Sumatera dan sebagian
besar wilayah Kalimantan
2.Flora Daerah Peralihan
Corak vegetasi yang terdapat di daerah Peralihan meliputi: Vegetasi Sabana Tropik di
Kepulauan Nusa Tenggara, Hutan pegunungan di Sulawesi dan Hutan Campuran di Maluku.
3.Flora di daerah Dataran Sahul disebut juga flora Australis
Jenis floranya mirip dengan flora di benua Australia.Dataran Sahul memiliki corak hutan
Hujan Tropik tipe Australia Utara, yang ciri-cirinya sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun.
Sebaran hewan di Indonesia
wilayah Jenis hewan
Indonesia bagian barat Kijang, kancil, trenggiling,buaya, lumba-lumba /
pesut
Indonesia bagian tengah Biawak, komodo, anoa, rusa, burung maleo
Indonesia bagian timur Kanguru pohon, tikus berkantung, musang
berkantung, burung kasuari, burung kakatua
berjambul merah dan putih, dan burung
cendrawasih.
SKL 3 : ANTROPOSFER
26. dampak jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada jumlah laki-laki
- banyak wanita yang bekerja
- terjadi polygami
- angka kelahiran tinggi
27. Angka ketergantungan (dependency ratio)
Piramida penduduk ada 3 yaitu:
a. Piramida penduduk muda, menunjukkan bahwa sebagian sebagian besar penduduk penduduk
berada pada kelompok umur muda. Contoh Negera-negara berkembang seperti Indonesia.
b. Piramida penduduk stasioner, menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian
seimbang. Contohnya Swedia.
c. Piramida penduduk tua, menujukkan bahwa sebagian besar penduduk suatu Negara berada
pada kelompok usia tua Contohnya Amerika Serikat.
1. Mengukur pertumbuhan penduduk
a. Pertumbuhan penduduk alami (natural increase), merupakan selisih jumlah kelahiran
dengan jumlah kematian. Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami sebagai
berikut.
18 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
b. Pertumbuhan penduduk total, pertumbuhan penduduk yang memperhitungkan migrasi
(imigrasi dan emigrasi). Rumus untuk memperhitungkan pertumbuhan penduduk total
sebagai berikut.
29. SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya adalah segala sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai pada saat kita
menemukannya. Sesuatu yang belum diketahui manfaatnya tidak dapat dikatakan sebagai sumber
daya karena tidak mempunyai nilai. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam
sekitar yang merupakan hasil bentukan alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.
Berdasarkan kelestarian pemanfaatannya, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam dapat
diperbarui dan sumber daya alam tidak dapat diperbarui.
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan lags
setelah pemakaian karena kemampuan pembaruan kembali dalam waktu relatif cepat sehingga
sumber daya alam ini tidak akan habis. Contohnya: air, udara, kesuburan tanah. fauna (hewan), dan
flora (tumbuhan).
Air Udara
Kesuburan Tanah Fauna
Fauna merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Fauna dapat berkembang biak dengan
cepat. Fauna perlu dijaga kelestariannya.
a) Peternakan
b) Perikanan
Flora
a) Hutan
b) Pertanian
c) Perkebunan
19 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
b. Sumber Daya Alam yang Tidak D apat Diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam jika digunakan secara terus-
menerus, lama-kelamaan akan habis dan tidak dapat dihasilkan sendiri oleh manusia. Sumber daya alam
tidak dapat diperbarui sebagian besar berupa mineral-mineral bumi seperti mineral logam (timah, bijih besi.
emas, bauksit, dan nikel), mineral noniogam (marmer. fosfat, pasir, dan batu) serta sumber daya alam energi,
yaitu minyak bumi, gas bumi, dan batubara.
30 sebaran barang tambang nonlogam
Barang tambang
non logam
Pesebaran di indonesia
Batubara Ombilin (sumatera) kalimantan tengah, kalimantan selatan, banten,
Minyak bumi Dumai (sumatera), cepu, cilacap (jawa) samarinda, tarakan (kalimantan)
Gas alam Samarinda , surabaya, sorong,
31. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
Ekoefisiensi artinya semua bentuk pengelolaan sumber daya slam yang dilakukan harus dengan
meminimalkan risiko.
1) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Hutan
Pemanfaatan hutan harus menggunakan prinsip ekoefisiensi. Penebangan hutan secara liar
(Illegal logging) harus dihentikan. Penebangan hutan hendaknya dilakukan dengan ' prinsip
ekoefisiensi dengan melakukan pembibitan, tebang pilih, dan reboisasi.
Tujuan reboisasi dan rehabilitasi hutan sebagai berikut.
a) Meningkatkan kelestarian hutan, tanah, dan air.
b) Memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi masyarakat.
c) Menyelamatkan hasil usaha pembangunan di bidang pengairan.
Usaha pelestarian hutan di antaranya sebagai berikut.
a) Penebangan pohon bersifat selektif serta mengganti pohon dengan pohon yang mempunyai
peranan penting bagi lingkungan hidup dan ekonomi.
b) Hendaknya diusahakan keseimbangan antara penebangan dan penghijauan kembali.
c) Penerangan fungsi hutan sebagai pengawet sumber air, tanah, dan tempat rekreasi perlu
digalakkan.
2) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Lahan Pertanian
Pengolahan lahan untuk pertanian dilakukan dengan cars, antara lain pemupukan, rotasi
tanaman, dan pengolahan lahan lainnya.
3) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Tambang
Barang tambang merupakan sumber daya slam yang tidak dapat diperbarui. Prinsip
ekoefisiensi pemanfaatan tambang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat generasi penerus.
20 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
b) Melakukan ekspor bahan tambang sebagai barang jadi atau setengah jadi.
c) Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah-daerah penambangan
barn.
d) Diusahakan bahan pengganti. Misalnya, pemakaian bahan bakar minyak diganti dengan tenaga
surya, gas, atau alkohol.
4) Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Air
Usaha pelestarian air dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a) Mempertahankan keberadaan hutan agar mats air tidak kering, terutama hutan di daerah hulu
sungai.
b) Menjaga air sungai agar tidak tercemar. Pembuangan limbah industri ke sungai harus
dinetralkan terlebih dahulu.
c) Mengusahakan air sumur agar tetap bersih. Misalnya, menjaga jarak antara sumur dan
tempat pembuangan kotoran minimal 10 meter.
d) Mencegah pembuangan limbah nuklir atau limbah cair industri secara langsung ke laut.
Menghindari kebocoran pads kapal tanker pengangkut minyak. Menghindari kecerobohan
laut, seperti tabrakan antarkapal tanker dan tidak membuang sampah di laut.
5) Prinsip Ekoefisiensi dalam Industri
Bahan dan energi yang tidak termanfaatkan dalam suatu sistem proses produksi akan
terbuang menjadi limbah dan menyebabkan meningkatnya social cost untuk proses lanjutannya.
Oleh karena itu, perlu penerapan prinsip ekoefisiensi dalam industri sebagai berikut.
a) Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.
b) Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.
c) Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang.
d) Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
e) Mampu menghasilkan produk yang tahan lama.
6) Prinsip Ekoefisiensi dalam Memenuhi Kebutuhan Sumber Energi
Berbagai aktivitas manusia mem butuhkan energi, seperti batu bara, minyak bumi,
geothermal, hidrokarbon, air, sinar matahari, angin, dan ombak. Permasalahan global saat ini
adalah semakin berkurangnya
cadangan minyak bumi dunia, sementara kebutuhan bahan bakar harus tersedia.
Penerapan prinsip ekoefisiensi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar, antara lain
penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbarui, seperti tenaga angin, sinar
matahari, air, biomassa, dan bahanbahan organik.
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Pengertian lingkungan hidup menurut UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia, Berta makhluk hidup lain.
Lingkungan hidup terdiri atas beberapa komponen. Komponen atau unsur lingkungan hidup terdiri
atas lingkungan biotik. abiotik, dan budaya.
a. Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi. Lingkungan biotik
terdiri atas tumbuhan, hewan, dan manusia. Komponen biotik terdiri atas produsen, konsumen,
dan dekomposer. Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makanannya sendiri
atau disebut autotrof. Contoh: tumbuh-tumbuhan yang berhijau dawn.
Konsumen adalah kelompok organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh
organisme lain (produsen) atau disebut heterotrof. Kelompok konsumen terdiri atas herbivore
(pemakan tumbuh-tumbuhan), seperti manusia dan hewan, karnivora (pemakan daging), dan
21 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
omnivore (pemakan segala).
Dekomposer (pengurai) adalah organisme yang mengurai makhluk hidup yang telah mati
menjadi tanah. Contoh: bakteri dan jamur.
b. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati yang ada di bumi, yang berpengaruh terhadap
kehidupan makhluk hidup. Contoh: tanah, air, udara, dan sinar matahari. Tanah menjadi tempat
tinggal makhluk hidup. Tanah merupakan media untuk tumbuh berbagai jenis tanaman. Sekitar
70% permukaan bumi berupa perairan laut. Air dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Bumi
diselimuti oleh lapisan udara yang disebut atmosfer. Manusia dan hewan membutuhkan
oksigen untuk bernapas dan mengeluarkan karbon dioksida. Sementara itu, tumbuhan
membutuhkan karbon dioksida dan mengeluarkan
oksigen. Sinar matahari merupakan energi utama dalam proses fotosintesis tumbuhan dan sumber
energi alternatif yang tersedia terus-menerus.
c. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya mempunyai karakteristik sebagai berikut.
1) Terbentuknya di bentang lahan buatan manusia.
2) Muncul karena adat istiadat, sistem, nilai, dan norma kehidupan masyarakat.
3) Berkaitan dengan lingkungan social dan sistem nilai budaya.
4) Setiap daerah mempunyai lingkungan budaya tertentu yang berbeda dengan daerah lain.
Contoh lingkungan budaya antara lain lingkungan keraton dengan berbagai kebiasaan, adat
istiadat, termasuk budaya musyawarah dan gotong royong.
Faktor yang memengaruhi kualitas lingkungan sebagai berikut.
1) Faktor Social
Peningkatan jumlah penduduk akan mendorong Peningkatan kebutuhan hidup.
Peningkatan kebutuhan mendorong pemenuhan kebutuhan barang yang berasal dari
pengolahan sumber daya alam.
2) Faktor Ekonomi
Peningkatan kegiatan ekonomi membutuhkan banyak sumber daya alam. Kegiatan
industri banyak mengambil bahan mentah dari alam. Hal ini akan berdampak bagi lingkungan
biofisik.
3) Faktor Teknologi
Kemajuan teknologi meningkatkan tekanan pada sumber daya global. Polusi udara
ditimbulkan oleh banyak kegiatan yang memanfaatkan teknologi.
4) Faktor Politik
Pemerintah memegang peranan penting mengendalikan faktor Politik. Pemerintah dapat
mengelola lingkungan hidup melalui penetapan dan penerapan hukum atau peraturan.
32. Arti Penting Lingkungan Hidup
Lingkungan berperan penting dalam kehidupan. Lingkungan dieksploitasi manusia terus-
menerus. Populasi manusia yang makin bertambah menyebabkan peningkatan kebutuhan hidup yang
harus dipenuhi. Sumber pemenuhan kebutuhan manusia berasal dari lingkungan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
lingkungan hidup, termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi mass kini serta generasi mass depan.
22 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
33. Dampak negatif pembangunan kawasan industri
- Pencemaran dan polusi
- Kerusakan lingkungan
- Alih fungsi lahan
- Tumbuhnya pemukiman kumuh
Pembangunan Berkelanjutan
Lingkungan hidup harus dijaga kelestariannya supaya generasi mendatang dapat me-
manfaatkan sumber daya yang ada saat ini. Pembangunan perlu dilaksanakan secara
berkelanjutan.
1) Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
disebutkan bahwa pembangunan ber kelanjutan adalah upaya sadar dan
terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses
pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa
kini dan generasi masa depan. Pembangunan yang berkelanjutan dilakukan dengan
selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup.
Pada tahun 1987 komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan mengenalkan istilah
pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Istilah ini menunjuk pada bentuk
pembangunan yang mempertimbangkan kebutuhan sekarang dengan kebutuhan generasi
yang akan datang.
Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan (World Summit on Sustainable
Development) tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brasil membahas masalah lingkungan dan
menghasilkan konsep pembangunan berkelanjutan, yang tersusun dalam Agenda 21.
Agenda 21 dijadikan panduan bagi negara-negara di dunia untuk melaksanakan
pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan sebagai berikut.
a) Member i k emungki na n pa da k e langsungan hidup dengan jalan melestarikan
fungsi dan kemampuan ekosistem yang mendukungnya, balk secara langsung maupun
tidak langsung.
b) Memanfaatkan sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak
lingkungan.
c) Memberikan kesempatan pads sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang bersama-
sama di setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun kurun waktu yang
berbeda secara berkesinambungan.
d) Meningkatkan dan melestarikan kemampuan fungsi ekosistem untuk memasok,
melindungi, serta mendukung sumber alam bagi kehidupan secara berkesinambungan.
e) Menggunakan prosedur dan tata cars yang memerhatikan kelestarian fungsi dan
kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik masa kini maupun masa yang
akan datang.
SKL 6 : PETA
35. Unsur-unsur peta :
1. Judul Peta cermin atau isi karakteritik peta
2. Garis Astronomi Menentukan lokasi secara geografis
Menghitung selisih derajat lintang atau bujur : 10 = 60’=111 km artinya selisih 10 pada jara
sebenarnya sama dengan 111 km
23 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Skala = Ci x 2000
P2 = d1
d2 X P1
Skala = Jarak di Peta
Jarak sebenarnya
400 22`
10 cm
400 20`
Jarak Priuk- Cilincing pada peta = 10 cm , maka jarak aslinya :
Langkah 1; mencari selisih derajat yaitu: 40 22`- 40 20` = 2`.
Langkah 2; mencari Jarak sebenarnya = 2/60 * 111 km = 3,7 km atau 370.000 cm
Langkah 3;mencari skala = 10 : 370.000 atau 1 : 37.000
Mencari ketinggian suatu titik
Jika diketahui jarak titik A – C = 10 cm dan B – C = 2 cm, maka titik B berada pada ketinggian…
Jawab:
2 x 25(selisih kontur) = 5 m
10
Maka ketinggian di titik B = 25(tinggi titik C) + 5 = 30 m
36. Mencari Skala pada peta topografi :
Ci = Contour interval = Jarak garis kontur yang satu dengan yang lain
Jika sebuah peta kontur diketahui Ci = 25 m, berapa skalanya ????
Jawab:
Skala = 25 x 2000 =50.000
Skala peta kontur tersebut adalah 1:50.000
. Skala Peta menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak aslinya
Macam2 skala : a. Skala pecahan (numeric scale) ex = 1 : 100.000 1 cm peta = 10 Km aslinya,
(INA)
0 1 2 3 4 5
b. Km (Grafic scale)
c. Verbal scale 1 inci = 4 mil 1 inci di dalam peta = 4 mil dilapangan.
(USA)
37. Rumus skala :
Membandingkan peta yg ada skala dengan yang tidak ada skala ???
Nich Rumusnya :
24 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
P2 = 2
4 X 1.000.000
Keterangan :
P2 = Penyebut skala yang dicari P1 = Penyebut yang udah ada skalany
d1 = Jarak yang diketahui d2 = jarak yang mo dicari skalany
Diketahui : Jarak A-Z = 2 cm, Jarak D-X = 4 cm ,dengan skala A-Z 1 : 1.000.000, berapa skala D-X????
Jawab !
= 1 : 500.000
38. Klasifikasi Industri Menurut Lokasinya
1. Berorientasi pasar (Market Oriented) industri yang dibangun di dekat lokasi pemasaran
karena memerlukan pemasaran yang luas
Contoh; industri otomotif, elektronik, perhotelan
2. Berorientasi bahan baku (Supply oriented) industri yang dibangun di dekat lokasi yang
menghasilkan bahan baku tersebut
Contoh; industri pulp, semen, ban, pertambangan, kayu lapis, petrokimia
3. Berorientasi Tenaga kerja (Man power oriented) industri yang dibangun di dekat lokasi yang
banyak tenaga kerjanya
Contoh; industri rokok, garment, sepatu
SKL 7 : PENGINDERAAN JAUH DAN SIG
39. manfaat penginderaan jauh
- Bidang geologi, geodesi, dan lingkungan
Pemetaan muka bumi, menentukan struktur geologi dan jenis batuan, pemantauan daerah
bencana, pemantauan sebaran barang tambang, pemantauan sumber daya alam
- Bidang hidrologi
Pemantauan banjir, pemantauan daerah aliran sungai,
- Bidang kelautan
Pemantauan salinitas/kadargaram, pemantauan arus laut, pasangsurut
- Bidang kehutanan
Penentuan luas hutan, pemantauan kerusakan hutan
- Bidang pertanian
analisis kemampuan lahan, analisis kesuburan tanah, analisa lahan kritis dan potensia
40. Intrepetasi/ deskripsi tentang situs
Sungai : warna gelap dan berkelok-kelok
Hutan : tekstur kasar, warna gelap
Jalan : pola memanjang rona cerah, tekstur halus
Sekolah : berbentuk U L I terdapat lapangan dan bendera
Rel kereta : mirip jalan yang memanjang, terdapat gerbong
Lapangan : warna cerah berbentuk persegi atau persegi panjang
Skala Foto Udara = Ketinggian pesawat dgn objek (cm)
Fokus kamera (cm)
25 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Contoh soal:
Pembuatan foto udara dilakukan dari ketinggian pesawat 3.500 mdpl dan objek terletak di
ketinggian 500 mdpl. Jika focus lensa 500 mm.maka skala foto udaranya adalah….
Jawab
Skala Foto = 3500 – 500 m
500 mm
= 3.000 m
500 mm
= 300.000 cm
50 cm
= 6.000
Jadi skala foto udara 1: 6.000
PERBANDINGAN BEBAN KERJA SIG DAN PETA ANALOG
Beban kerja SIG Peta analog
Penyimpanan Data
Pemanggilan
Pemutakhiran
Tumpang susun/
overlay
Analisis Spasial
Display
Sudah standar (baku) dan
terpadu
Data Base Dijital
Lebih cepat, karena sudah
dalam database komputer
Dilakukan secara otomatis
& Sistematis oleh komputer
Sangat Cepat
Mudah, Murah dan Cepat
Skala berbeda pada
standar yang berbeda
Cari dan Cek manual dari
peta analog atau tabel
Cara Manual
Kurang teliti, Mahal dan
Makan Waktu
Memakan Waktu dan
Energi ekstra
Memakan waktu, Komplek dan Mahal
Jenis data SIG
Data Spasial adalah data yang mempunyai geometri dan berada pada suatu lokasi
Data Tabular/Atribut adalah data deskriptif yang menjelaskan kenampakan suatu obyek
spasial
Data vektor , obyek titik, garis dan luasan dibangun dari pasangan koordinat X dan Y
Data raster, semua obyek dibangun dengan suatu matrik nilai kolom dan baris
Sumber Data SIG :
Penginderaan Jauh
Data Teristris
Peta
Manfaat SIG
SIG dalam Bidang Keterangan
Pengelolaan Sumber Daya Alam Pengelolaan hutan, pertanian,lahan
Analisis dampak lingkungan
Identisfikasi eksporasi dan eksploitas SDA
Pengelolaan bencana dan mitigasi
Jaringan Jalan Navigasi kendaraan (rute)
Penempatanperumahan dan jalanan
Perencanaan transportasi
26 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Perencanaan dan Rekayasa Perencanaan kota
Perencanaan wilayah
Perencanaan rute dan lokasi jalan tol
Pembangunan fasilitas umum
SKL 8 : DESA KOTA, PUSAT PERTUMBUHAN DAN NEGARA BERKEMBANG/MAJU
Klasifikasi desa
Berdasarkan Perkembangan Desa
1. Desa Tradisional/desa swadaya
Banyak terdapat pada suku bangsa terasing yang seluruh kehidupan masyarakatnya ,
termasuk teknologi berocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan dan cara memasak
tergantung pada pemberian alam sekitar. Penduduk cenderung tertutup adat istiadat masih
mengikat. Contoh : desa pada masyarakat Baduy Dalam (Banten).
2. Desa Swakarya
Desa ini sudah mulai menggali dan memanfaatkan potensi desa. Dicirikan dengan mata
pencaharian penduduk yang cenderung beralih ke sektor industri kecil, adat istiadat telah
mengalami transisi, pengaruh dari luar mulai masuk kedalam masyarakat desa dan
mengakibatkan cara berfikir.Contoh: Desa Sarangan (Jawa Timur)
3. Desa Swasembada
Desa yang masyarakatnya telah maju, telah mngenal modernisasi pertanian dan teknologi
ilmiah telah mulai digunakan, adat istiadat telah ditinggalkan masyarakat. Contoh : Desa
Kepakisan (Banjarnegara-Jawa Tengah)
Tahapan perkembangan kota:
1. Eopolis desa yang makin maju atau setingkat kecamatan
2. Polis kota yang masih bercirikan agraris/pertanian atau setingkat kabupaten,kota-kota di
Indonesia umumnya pada tahapan ini
3. Metropolis kota yang sudah berkembang bertumpu pada industri
4. Megalopolis merupakan gabungan kota-kota besar
5. Tiranopolis kota yang penuh dengan kemacetan dan kriminalitas tinggi
6. Nekropolis kota yang mengalami kemunduran fungsi-fungsinya atau kota mati
Pola keruangan di wilayah perkotaan :
1. Teori Konsentris menurut Burgess
Keterangan :
1. CBD 2. Zona of Transition 3. Zona of Workingmens Home 4. Zona of Better Residence
5. Zona of Commuter
27 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Teori Burgess didasarkan pada penelitian di kota Chicago, Amerika Serikat, asumsi dasarnya
adalah :
Kota berada di daerah yang datar
Sistim transportasi di tiap lokasi bagus dan murah
Harga tanah tertinggi ada di pusat kota dan semakin menurun ke arah luar kota
Bangunan tua ada di pusat atau dekat kota
Latar belakang kota terdiri dari variasi etnis dan kelas sosial ekonomi
2. Menurut Hoyt
Teori Hoyt berdasar pada pemetaan delapan variabel permukiman untuk 142 kota di Amerika
Serikat, asumsinya adalah :
Adanya kelompok wealthy people (penduduk sejahtera)
Adanya lahan yang memiliki daya tarik yang sama
Secara sistematis, teori Titik Henti ini dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
DAB = Lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil
dAB = Jarak kota A dan B
PA = Jumlah Penduduk kota A yang lebih besar
PB = Jumlah Penduduk kota B yang lebih kecil
Contoh soal:
Jumlah penduduk kota A = 20.000 orang, kota B = 10.000, Jarak kota A dengan kota B adalah 50 Km.
dari data tersebut, berapa jarak lokasi titik henti antara kota A dan kota B?
Penyelesaian contoh soal:
Diketahui :
dAB= 50 Km PA = 20.000 Orang PB = 10.000 Orang
Ditanyakan ?
DAB
Jawab:
Jadi lokasi titik henti antara kota A dan B adalah 20,74 km diukur dari kota B.
Keterangan : 1. CBD 2. Zona Tempat Grosir dan Industri 3. Zona Permukiman kelas rendah 4. Zona Permukiman kelas menengah 5. Zona Permukiman kelas atas 6. Zona of Commuter 6
28 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Teori Gravitasi / Kekuatan Interaksi
IAB = PA x PB
(DAB)2
Interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota,diantaranya
:
1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2. pengetahuan penduduk desa meningkat
3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
4. dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa
5. terjadinya peningkatan pendapatan
6. terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan
Tabel Dampak Interaksi Desa - Kota
No Dampak
wilayah
Positif Negatif
1 Desa Meningkatnya Cakrawala
pengetahuan penduduk desa
Terjadinya penetrasi kebudayaan
dari kota ke desa yang tidak sesuai
dengan tradisi masyarakat
pedesaan.
Masuknya teknologi tepat guna ke
desa meningkatkan produksi lahan
dan berdampak meningkatnya
pendapatan masyarakat
Terjadinya perubahan tata guna
lahan yang dapat menimbulkan
kerusakkan lingkungan
Terjadi perubahan tata guna lahan
yang menguntungkan
Terjadinya kekurangan tenaga
potensial di desa karena banyak
yang berurbanisasi
Terjadi perkembangan sarana –
prasarana transportasi penghubung
desa dengan kota, sehingga desa
tidak lagi terisolir
Kemungkinan banyaknya orang yang
kembali ke desa akan menyebabkan
semakin padatnya desa
Terbentuknya lapangan kerja
alternatif di luar sektor pertanian
Masuknya barang – barang
produksi industri yang terjadi tidak
ada
2 Kota Kemajuan bidang transportasi yang
menghubungkan desa dengan kota
Munculnya daerah-daerah kumuh
(slums area) akibat dari makin
banyaknya pendatang.
Menyebabkan terpenuhinya
kebutuhan bahan baku bagi proses
produksi dan tenaga kerja
Tata ruang kota menjadi tidak ideal
sebagai tata ruang kota yang
dinamis
Keterangan :
IAB = Kekuatan Interaksi dua wilayah
PA = jumlah penduduk wilayah A
PB = Jumlah penduduk wilayah B
DAB = Jarak antara wilayah A dan wilayah B
29 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
Tersalurnya hasil–hasil produksi di
wilayah pedesaan
Masuknya orang dari berbagai
daerah dan budaya, sangat potensial
bagi munculnya konflik antar etnis
Masuknya penduduk dari berbagai
daerah dan budaya melahirkan
proses akulturasi antara berbagai
kebudayaan tersebut.
Memungkinkan terjadinya
pernikahan antar suku, yang akan
meningkatkan rasa sebangsa dan
setanah air.
a.Delimitasi kualitatif cara penentuan batas terluar suatu wilayah berdasarkan kenampakan-
kenampakan yang dominan pada suatu tempat. Contoh delimitasi kualitatif di Indonesia :
No Regional Pusat Pertumbuhan Wilayah Meliputi daerah-daerah
1 A Medan
I Aceh dan sumut (Pusatnya di Medan)
II Sumbar, Riau, Kep. Riau (Pusatnya di
pekanbaru)
2 B Jakarta
III Jambi, sumsel, Bengkulu, Ba-Bel
(Pusatnya di Palembang)
IV
Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng,
Banten dan DI Jogjakarta (Pusatnya di
Jakarta)
V Kalbar ( Pusatnya di pontianak)
3 C Surabaya
VI Jatim dan Bali (Pusatnya di Surabaya)
VII Kalteng, Kaltim dan Kalsel (pusatnya
di Balikpapan dan Samarinda)
4 D Makassar
VIII NTB, NTT, Sulsel dan Sultra
(Makassar)
IX Sulteng, Sulut, Gorontalo (pusatnya di
manado)
X Maluku, Maluku utara, dan
papua/irian jaya pusatnya di sorong)
INDIKATOR NEGARA MAJU NEGARA BERKEMBANG
a. Negara Maju
1) Secara kualitatif, negara maju memiliki ciriciri sebagai berikut.
a) Tingkat pendidikan penduduk tinggi.
b) Tingkat kesehatan penduduk tinggi.
c) Hukum dan keadilan ditegakkan secara transparan.
d) Tingkat gizi penduduk tinggi.
e) Terdapat kebebasan politik.
f) Penduduk menguasai teknologi modern.
2) Secara kuantitatif, negara maju memiliki ciriciri sebagai berikut.
a) Tingkat pendapatan per kapita tinggi.
b) Tingkat pertumbuhan ekonomi stabil.
30 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
c) Tingkat pengangguran rendah.
d) Tingkat inflasi rendah.
e) Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
b. Strategi Pengembangan Wilayah di Negara Maju
Sebagian besar negara maju, seperti negara di Eropa menganut sistem ekonomi terbuka,
yaitu sistem ekonomi yang memberi kebebasan setiap individu atau kelompok untuk berusaha
maupun memiliki barang dan alat-alat produksi. Berarti, negara berinteraksi dan menjalin kerja
sama dengan negara lain berdasarkan prinsip labs. Keterbukaan mendorong persaingan yang
dapat meningkatkan mutu produk dari barang yang dihasilkan.
Di beberapa negara maju, pengembangan wilayah bertujuan untuk menyelamatkan kawasan
tertentu, yang tertinggal secara ekonomi dan sosial. Pengembangan wilayah ditingkatkan
dengan penggunaan sumber daya minimum. Pengembangan wilayah dipicu oleh teori kutub
pertumbuhan yang dikemukakan Perroux.
c. Negara Berkembang
Indikator negara berkembang sebagai berikut.
1) Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi di negara berkembang sebagai berikut.
a) Pendapatan Per Kapita Rendah Negara berkembang mempunyai rata-rata pendapatan
per kapita rendah.
b) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Rendah
Kestabilan perekonomian negara berkembang belum tercapai sehingga mudah goyah
oleh gejolak ekonomi dunia. Misalnya, kenaikan harga minyak dunia.
c) Kegiatan Perekonomian Utama
Perekonomian negara berkembang pada umumnya bergerak di sektor pertanian.
Peralatan dan metode pertanian yang digunakan masih sederhana. Akibatnya, produktivitas
pertaniannya rendah. Sektor pertanian sering tidak menyejahterakan petani.
d) Ketersediaan Modal Rendah
Pendapatan penduduk yang rendah. Hal ini karena masyarakat di negara berkembang tidak
bisa menyisihkan sebagian pendapatannya untuk modal. Akibatnya, ketersediaan modal
rendah.
e) Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tidak Efisien
Banyak negara berkembang mempunyai potensi sumber daya alam sangat besar.
Namun. penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kurang membuat pengolahan
sumber daya alam tidak efisien.
2) Penduduk
a) Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Laju pertumbuhan penduduk tinggi di negara berkembang. Hal ini ditandai dengan angka
kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah.
b) Kepadatan Penduduk Tinggi
Di sebagian besar negara berkembang kepadatan penduduknya cukup tinggi.
Kepadatan yang tinggi terpusat di perkotaan dan daerah pertanian. Tingkat kelahiran yang
tinggi menyebabkan sebagian besar penduduk berada di kelompok usia muds.
3) Tingkat Pengangguran Tinggi
Tingginya tingkat pengangguran di negara berkembang disebabkan oleh beberapa
hal, antara lain kurang berkembangnya sektor industri yang mampu menampung tenaga kerja
dalam jumlah banyak. Pengangguran terselubung atau pengangguran tersembunyi sering
31 Ringkasan Materi Geografi UN 2011 /
terdapat di negara berkembang.
4) Tingkat Pendidikan Rendah
Negara berkembang dicirikan dengan tingkat pendapatan penduduk yang rendah. Akibatnya,
banyak kebutuhan hidup yang tidak dapat dipenuhi, seperti kebutuhan pendidikan. Banyak anak
usia sekolah tidak dapat meneruskan pendidikan karena keterbatasan pendapatan keluarga.
5) Tingkat Penguasaan Teknologi Masih Rendah
Pengaruh positif teknologi akan memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, penguasaan teknologi
negara berkembang masih rendah,
Keunggulan ini menjadi potensi ekonomi yang perlu digali. Penetapan pusat pengembangan
ekonomi kawasan di setiap provinsi di seluruh Nusantara mengacu pads arch pengembangan
potensi laut yang meliputi wilayah Nusantara.