geologi eksplorasi tambang

Upload: ahmad-aji-s-p

Post on 31-Oct-2015

99 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Geologi Eksplorasi Tambang

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

GEOLOGI EKSPLORASI TAMBANG(ENDAPAN LATERIT)

DISUSUN OLEH :

RIZKY ABDILLAH21100110120038RAHMAT FARID M.21100110120040RHOZI S. SHIDIQ21100110120046BAYU PUTRA Z.21100110120054ZULKIFLI NUGRAHA L2L009025PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGORO2013Apa itu LATERIT ???Secara harfiah, Laterit ataulater, artinya bata (membentuk bongkah-bongkah yang tersusun seperti bata berwarna merah)Sedangkan secara ilmiah adalah sebagai berikut :Buchanan; subsoil yang mengeras karena tersingkap atau kontak dengan atmosfer.Ollier, 1969; Soil di daerah tropis dengan horizon konkresi besi oksida, yang dalam keadaan normal berwarna merah.LATERISASI ?????Proses pelapukan kimia pada kondisi iklim yang lembab (tropis) yang berlangsung pada waktu yang lama dengan kondisi tektonik yg relative stabil, membentuk formasi lapisan regolith yang tebal dengan karakteristik yang khas (but and zeegers, 1992).Proses Pembentukan LateritProses pembentukan tanah Laterit atau Laterisasi merupakan proses pelapukan lanjut dari tanah Latosol dimana terjadi proses pemindahan/pelindian silika dan ion-ion basa secara kimia dari solum tanah hingga konsentrasi Fe dan Al meningkat secara relatif. Terjadi pada daerah tropika dimana curah hujan dan suhu tinggi sehingga Si dan ion basa mudah larut. Tanah Latosol yang mengalami perkembangan lanjut seperti inilah nantinya akan membetuk tanah Laterit, atau berdasarkan klasifikasi USDA memiliki pada padanan nama tanah Oxisols.Ciri-ciri tanah ini secara garis besar yaitu :CH intensif, sehinggga drainase intensifMemiliki solum 10-20 mMemiliki nilai Chroma dan Value tinggiPerkembangan horison lanjutpH tanah masamkadar lempung tinggi, tipe 1:1 (kaolinit)KB dan KPK rendahKadar BO rendahKurang baik untuk pertanianSecara singkapan tanah ini mempunyai profil yang berlapis, lapisan-lapisan material yang menindih batuan induknya sebagai efek akhir dari proses laterisasi.

Gambar Profil Laterit

Gambar Profil Zona Laterita. limonite zone, zona ini umumnya berwarna merah hingga merah kecoklatan, kaya akan besi bekurang lebih 20-50 %. umumnya mengandung mineral Hematite dan Geothite. strukturnya sangat halus (clay). pada zona ini terdapat zona transisi yang merupakan peralihan antara zona limonit dan zona saprolit umumnya berwarna merah, mengandung mineral smectite (nontronit).

b. Saprolite zone, zona ini berwarna abu-abu hingga hijau kecoklatan. mengandung mineral serpentin dan olivin, unsur Ni diatas 2%. berukuran halus hingga boulder. Ukuran boulder ini biasanya merupakan bagian dari proses pelapukan batuan induk (protolith) yang belum sempurna.

c. Bedrock zone, zona ini tidak dapat ditambang karena merupakan batuan dasar (sourcesrock) yang tidak ekonomisPerkembangan profil laterit dipengaruhi oleh:IklimTopografiDrainaseTektonikTipe batuan indukStrukturJenis EndapanEndapan Nikel LateriNikel laterit merupakan sumber bahan tambang yang sangat penting, menyumbang terhadap 40% dari produksi nikel dunia. Endapan nikel laterit terbentuk dari hasil pelapukan yang dalam dari batuan induk dari jenis ultrabasa. Umumnya terbentuk pada iklim tropis sampai sub-tropis. Istilah "laterite" bisa diartikan sebagai endapan yang kaya akan iron-oxide, miskin unsur silica, dan secara intensif ditemukan pada endapan lapukan di iklim tropis.Negara penghasil nikel laterit di dunia diantaranya New Caledonia, Kuba, Philippines, Indonesia, Columbia, dan Australia.2. Endapan Bauksit Laterit Merupakan endapan residual tetapi sebagian ada yang berupa endapan koluvial dan aluvial. Terbentuk melalui proses pelapukan batuan aluminosilikat, pada kondisi subtropis hingga tropis. Jumlahnya mencapai 90% sumberdaya bauksit dunia. Bauksit laterit pada masa lampau terbentuk pada permukaan datar. Ditemukan sebagai bagian dari dataran tinggi pada masa kiniPenyebaran di Indonesia :Penyebaran tanah ini di Indonesia diperkirakan 8.085 juta ha yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan Jawa. Masing-masing seluas 4.016; 2,449; 0.789; 0.296 dan 0.135 juta ha (Puslittanak, 1997). Karena tanah ini merupakan tanah mineral yang kaya akan seskuioksida maka tanah ini mempunyai muatan positif dan didominasi oleh liat aktivasi rendah.Daftar Pustakahttp://minexminingexploration.blogspot.com/2012/04/endapan-nikel-laterit.htmlhttp://handiri.wordpress.com/2011/07/03/tanah-laterit-merah-kuning/http://nadiamugni.wordpress.com/2011/10/16/eksplorasi-endapan-nikel-laterite/