tugas geologi eksplorasi gunwan

Upload: dwi-cahya-rukmana

Post on 10-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    1/14

    TU GAS GEOL OGY

    EKSPLORASI

    GUNAWAN

    F ATTAH I L L AH U TOM O

    NI M : 1107045043

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    2/14

    RISET BATU BARA DI SEPARI KUKAR

    K AL I M A NTAN T I M U R

    A.AKSESI BI L I TAS AREA SEPARI KUKAR KAL -TI M

    Separi seluas 40 km sebelah utara timur Samarinda, dikenal sebagai salah

    satu lokasi yang paling luas untuk pertambangan batubara, sebagai daerah

    meliputi pembentukan bantalan batubara Formasi Balikpapan. FormasiBalikpapan di Separi mungkin dipisahkan menjadi Atas Balikpapan dan Formasi

    Balikpapan Bawah, batu paras menjadi kasar dalam biji-bijian di atas Balikpapan

    dan terjadinya batu kapur di bawah Balikpapan. Sebagai bagian dari Samarinda

    anticlinorium, Separi memiliki kecenderungan utara timur laut - selatan barat daya

    dengan orientasi terjun selatan sinklin sumbu.

    Serangkaian program eksplorasi yang luas telah dilakukan untuk Separisinklin, sebagai studi singkapan dan pengeboran dikontrol dengan analisis logging

    geofisika. Batubara stratigrafi daerah ini menunjukkan berbagai lapisan, karena

    mereka mungkin terjepit keluar, dicuci atau berlanjut, tergantung pada lingkungan

    sistem pengendapan.

    Tujuh zona bantalan batubara pengendapan dan khas batubara jahitan

    multi layer telah diidentifikasi dari tua ke muda sebagai berikut: Zona 1, batulumpur dominasi dengan beberapa lapisan lapisan batubara tipis pada lapisan

    atas dan kapur pada strata yang lebih rendah, Zona 2, batulumpur dominasi

    dengan pasir interkalasi dan batubara tipis, Zona 3, batupasir dengan batulumpur

    interkalasi dan Seam H sebagai lapisan batubara utama, Zona 4, batulumpur

    didominasi dengan selimut pasir dan Seam F dan G sebagai lapisan batubara

    utama, Zona 5, batu pasir didominasi dengan Seam D dan E sebagai utama lapisan

    batubara, Zona 6, batulumpur didominasi dengan Seam C sebagai lapisan

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    3/14

    batubara utama, dan Zona 7, batupasir interbedded dengan batulumpur dan Seam

    A dan B sebagai lapisan batubara utama. Daerah Separi lihat fluvial ke delta

    lingkungan pengendapan biasa.

    lapisan batubara. Tugas akhir dilaksanakan di PT. Jembayan Muarabara di

    Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi

    Kalimantan Timur . Sedangkan secara geografis lokasi penelitian ini terletak pada

    koordinat dalam UTM zona 50S adalah 9972.000 99976.000 dan 508.000

    512.000 atau dalam lintang adalah 02o 01 38 LU -02 o 05 86 LS dan

    117o0667BB -117O 11 20 BT dengan luasan kurang lebih 25 km2.

    Metodologi pada penelitian ini yaitu dimulai dengan studi literatur yang

    berhubungan erat dengan daerah penelitian . Perolehan data dengan cara

    pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer diambil melalui

    pemetaan lapangan dengan menganalisa geomorfologi, stratigrafi, struktur

    geologi, dan analisis lapisan batubara. Analisis stratigrafi lebih lanjut dengan cara

    anilisis profil dan analisis petrografi. Pada analisis struktur geologi lebih lanjut

    dengan melakukan analisis stereografi. Data sekunder diambil dari geologi

    regional daerah penelitian dan data bor. Analisis data bor dengan cara melakukan

    korelasi, yaitu korelasi struktur dan korelasi stratigrafi. Hasil akhir dari analisis

    tersebut adalah akan menghasilkan peta lintasan, peta geologi, peta geomorfologi,

    peta cropline , profil, dan peta korelasi. Geomorfologi daerah penelitian dapat

    dibagi menjadi tiga macam bentuk asal (klasifikasi Zuidam, 1983) yaitu

    bentuklahan pegunungan homoklin (S1), bentuklahan perbukitan homoklin(S2),

    bentuklahan rawa(F1) dan bentuklahan dataran alluvial(F2). Pola pengaliran pada

    daerah penelitian adalah parallel. Secara stratigrafi daerah penelitian dibagi

    menjadi tiga satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan batulempung

    Balikpapan, satuan batupasir Balikpapan, terbentuk pada lingkungan pengendapan

    transisi yaitu Lower Delta Plain sampai Back Barrier. Satuan ini berumur Miosen

    Tengah sampai Miosen Akhir (S. Supriyatna, Sukardi, E. Rusatandi, 1995).

    Satuan endapan Alluvial, merupakan satuan batuan termuda yang berumur

    Holosen(S. Supriyatna, Sukardi, E. Rusatandi, 1995). Struktur geologi yang

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    4/14

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    5/14

    B.SOSI AL DI SEPARI KUKAR KALI M NTAN TI M UR

    1.MATA PENCARIAN

    PEMBIBITAN AYAM KAMPUNG DI SEPARI

    Hasilkan 1000 DOC Per Bulan dan 200 Telur Per Hari

    AYAM merupakan jenis unggas yang paling populer di masyarakat.

    Umumnya, ayam digunakan sebagai asupan protein keluarga sehari-hari, baik itu

    dari daging maupun telurnya.Bahkan sangking populernya, ada restoran atau

    rumah makan yang khusus menjual menu dari hewan dengan nama ilmiah Gallus

    Gallus Domesticus tersebut.Untuk itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

    (Disnak Keswan) Kutai Kartanegara (Kukar) secara khusus mengembangkan

    ternak ayam kampung di desa Buana Jaya kecamatan Tenggarong Seberang.

    Peternakan tersebut dinamakan sebagai Pusat Pembibitan Ayam Kampung Separi.

    http://humas.kutaikartanegarakab.go.id/read/news/2012/6334/menengok-pusat-pembibitan-ayam-kampung-separi.html
  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    6/14

    Sekretaris Disnak Keswan Kukar Syahrudin mengatakan peternakan yang berdiri

    diatas lahan kurang lebih sehektare itu, tahun lalu telah menghasilkan lebih dari

    seribu ekor indukan."Yang jelas jumlah tersebut tahun ini terus bertambah seiring

    perkembang biakannya yang memang dipelihara dan teratur,"ujaranya baru-baru

    ini.Dijelaskannya pusat pembibitan yang dirintis sejak 2007 itu didirikan untuk

    menghasilkan Day Old Chick (DOC) atau anak ayam umur sehari, yang biasanya

    dijadikan bibit. "DOC itu untuk memenuhi kebutuhan para petani atau peternak

    ayam di Tenggarong Seberang dan sekitarnya," paparnya.Sementara itu Kepala

    Pusat Pembibitan Ayam Kampung Separi, Hairuddin menjelaskan bahwa dalam

    sebulan peternakannya dapat menghasilkan seribu DOC. Menurutnya jumlah

    tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan Tenggarong Seberang dan

    sekitarnya.

    Namun, dengan dukungan pemerintah daerah melalui Disnak Keswan,

    dirinya optimistis peternakannya akan mampu memenuhi kebutuhan DOC untuk

    petani dan peternak di kecamatan-kecamatan lainnya.Saat ini pusat pembibitan

    yang dilengkapi empat mesin tetas tersebut diperkuat olah enam personel, terdiri

    atas satu orang sarjana teknis peternakan, empat petugas kandang dan satu wakar,

    yang kesemuanya adalah honorer atau Tenaga Harian Lepas

    (THL). Ditambahkannya selain DOC, Pusat Pembibitan Ayam Kampung tersebut

    juga mampu memproduksi 200 butir telur per hari. Telur-telur tersebut selain

    dijual ke Tenggarong Seberang, juga di lempar kepasar Tenggarong untuk

    memenuhi kebutuhan masyarakat."Hasil penjualan DOC dan telur tersebut kami

    setor ke Disnak Keswan untuk kas Daerah," demikian ujarnya saat dihubungi,

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    7/14

    2.PENDIDIKAN

    SMAN 1 TENGGARONG SEBERANG

    Dalam rangka menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan dikalangan

    para pelajar dan generasi muda, para pelajar dan dewan guru SMA Negeri 1

    Tenggarong Seberang, Kukar, menggelar Leadership Training (Latihan Dasar

    Kepemimpinan).Pelatihan dasar kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan

    Rabu 16 Januari 2008 itu, menghadirkan anggota DPRD Kukar, Saipul Aduar SPd

    yang ketika itu memberikan materi Manajemen Kepemimpinan dan Mujahidin,

    dan beberapa pembicara lainnnya seperti Ketua Geppar Kukar yang mengisi

    materi Trik Pemimpin, serta Ketua Bina Permata Rita Widi SPd yang

    memaparkan materi Studi Kasus.

    Acara pelatihan yang langsung dibuka Kepala Sekolah M Jamransyah SPd

    MM tersebut, mendapat sambutan positif dari peserta pelatihan. Betapa tidak,

    sekitar 65 peserta dari pengurus rohis (kerohanian Islam) dan OSIS dari utusan

    semua SMP dan SMA se-Tenggarong Seberang dalam pelatihan itu terlihatantusis.Dan ini tampak sekali dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para

    peserta seputar kemimpinan dan cara memimpin yang baik dalam pelatihan LDK

    tersebut.Slamet SPd, ketua panitia dalam acara pelatihan kepemimpinan tersebut

    mengatakan, kegiatan LDK yang diselenggarakan, bertujuan untuk membuka

    wawasan sekaligus menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan generasi muda

    sebagai estafet pembangunan bangsa.

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    8/14

    Sementara itu, Saipul yang juga sekretaris I DPRD Kukar, mengharapkan,

    agar lembaga pendidikan lainnya di daerah ini juga dapat meniru langkah dan

    kegiatan positif yang digagas SMA Negeri yang terletak di areal persawahan

    Separi 1 Bukit Pariaman itu.Pelatihan ini sangat baik dalam membangun jiwa

    kepemimpinan pelajar dan generasi muda di daerah ini, ujar Saipul yang selama

    ini dikenal kritis soal pendidikan di Kukar.

    C.GEOM ORF OLOGI DAS DI SEPARI KUKAR KAL -TI M

    Geomorfologi DAS dapat dilihat berdasarkan geometri danmorfometrinya. DAS Separi, memiliki luas 233, 66 km 2 dengan keliling 88,89

    km. Pola aliran sungai DAS Separi menyerupai percabangan pohon atau dikenal

    dengan istilah pola dendritik dengan panjang sungai utama 45,09 km, panjang

    total jaringan sungai1.235,37 km, dan kerapatan jaringan darinase 5,29

    km/km 2.(Gambar 3)

    Gambar 3. Peta Jaringan DAS Sungai Separi, Kutai Kertanegara

    Kalimantan Timur

    http://4.bp.blogspot.com/-E6KSda4cP7M/TbjfO6TgkXI/AAAAAAAAAAU/n6UwExLHK6g/s1600/3.JPG
  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    9/14

    Bentuk DAS Separi yang dendritik ini akan menghasilkan unit hidrograf

    dengan debit puncak lebih rendah dan waktu menuju puncak debit lebih lama, bila

    dibandingkan dengan DAS yang berbentuk radial dan rectangular yang luas dan

    pada suatu kejadian hujan yang sama. Berdasarkan hal tersebut, resiko banjir pada

    DAS Separi berdasarkan pola alirannya lebih kecil dibandingkan DAS yang

    berbentuk bulat. Atau radial maupun rectangular. Hal lain yang mendukung pola

    dendritik lebih kecil adalah semakin tinggi kerapatan jaringan drainase suatu

    DAS, akan mempunyai debit yang lebih rendah dan waktu yang lebih lama untuk

    menuju debit puncak. Hal ini ditunjukan pada DAS Separi yang relatif rapat.

    D.KONDI SI TANAH DI SEPARI KUKAR KAL-TI M

    DAS Separi memiliki luas sekitar 233,66 km 2 (PUSLITTANAK, 1994)

    Tanah berperan memegang air yang dipengaruhi oleh tekstur tanah, kandungan

    bahan orgnanik, struktur tanah, dan kondisi permukaan tanah, selain jenis tanah.

    Tanah di seluruh DAS Separi terdiri dari kelompok tanah Intisol, Inceptisol, dan

    Ultisol.Tanah Entsiol merupakan tanah yang belum mempunyai perkembangan

    penampang (profil), mempunyai tekstur tanah liat, kadar karbon sedang,

    permeabilitas tanah yang lambat dan kedalaman efektif tanah sekitar 63 cm..

    Tanah jenis ini mampu menyediakan air, karena memiliki lanju infiltrasi yang

    lambat, sehingga memiliki aliran permukaan ( run off )yang tinggi dan dari

    beberapa karakter lainnya, tanah jenis ini dapat memegang air yang cukup tinggi,

    yaitu 42 %. Tanah ini memiliki sebaran mencapai 14 % dari total luas DASSepari.

    Tanah Inceptisol merupakan tanah yang telah mempunyai perkembangan

    penampang, tekstur tanah mulai dari pasir, lepung berpasir, lempung berdebu,

    lepung liat berpasir, kadar karbon yang rendah sampai sedang, permeabilitas

    tanah agak sedang sampai cepat, kedalaman efektif tanah antara 70-80 cm. Tanah

    jenis ini memiliki lanju infiltrasi yang lambat, mempunyai aliran permukaan yang

    tinggi, dan mempunyai kemampuan memegang air yang agak rendah, sehingga

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    10/14

    terbatas dalam menyediakan air. Tanah jenis ini menutupi 19 % dari luas

    DAS.Separi

    Tanah Ultisol mendominasi dengan luas 64 % dari luas DAS Separi.

    Tanah ini mempunyai perkembangan penampang, tekstur tanah mulai dari

    lempung berdebu, lempung berliat dan liat, kadar karbon rendah sampai sedang,

    permeabilitas agak lambat sampai sedang, dan kedalaman efektif lebih dari 60 cm.

    pada daerah yang bergelombang dan lebih dari 80 cm pada daerah yang datar.

    Tanah jenis ini memiliki laju infilitasi yang rendah, sehingga memiliki aliran

    permukaan yang tinggi. Berdasarkan karakter kemampuan memegang air, tanah

    jenis ini dapat memegang air tanah, sehingga dapat menyediakan atau menyimpan

    air dengan baik.

    E.TOPOGRAF I DI SEPARI KUKAR KAL -TI M

    Topografi meruapakan perbadingan ketinggian, kecuraman dan

    kerlerengan suatu wilayah. Kondisi topografi di suatu wilayah akan berkaitan

    dengan laju permukaan air dan erosi. Keadaan topografi di DAS Separi secaa

    umum adalah dataran rendah yang berbentuk bukit-bukit kecil, pola berbukitan,

    hingga punggung bukit yang curam.Tampilan topografi di seluruh DAS Separi

    dapat dilihat pada Gambar 2.

  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    11/14

    Gambar 2. Peta Kelerengan DAS Separi,

    Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

    Pada gambar 2 di atas, menunjukkan kondisi topografi DAS Separi yang

    didominasi oleh dataran pada bagian tengah. Topografi yang demikian ini

    menunjukkan kecilnya pengaruh topopgrafi terhadap terjadinya banjir. Kejadian

    banjir di daerah ini tidak akibat kondisi topografi, tetapi lebih dipengaruhi oleh

    alih fungsi penggunaan lahan dan menurunnya kapasitas daya tampung badan

    sugai akibat sendimentasi. Kerugian yang dapat terjadi adalah menurunnya

    kapasitas tanah dalam menampung air, sehingga berdampak pada meningkatnya

    aliran banjir, terutama pada musim penghujan

    http://4.bp.blogspot.com/-r4gM1UtNYRM/TbjfN6ktKrI/AAAAAAAAAAQ/Y4eAeGeROD0/s1600/2.JPG
  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    12/14

    F. FL ORA DAN F AUNA DI SEPARI KUKAR KAL -TIM

    Interaksi masyarakat dengan Sungai Mahakam hanyalah sebagian

    pemandangan menarik yang dapat dijumpai saat menyusuri Mahakam. Bagi

    kalangan adventurer atau traveller , sungai yang juga menjadi habitat ikan pesut

    atau lumba-lumba air tawar ini cukup lengkap memanjakan indera dengan

    hijaunya hutan, perbukitan, rimbun pepohonan, warna warni tumbuh-tumbuhan di

    pinggiran sungai, serta beragam fauna seperti bangau kecil, monyet dan biawak.

    Bahkan, beberapa elang tak jarang terlihat terbang di atas Mahakam. Deretanrumah-rumah penduduk berbentuk panggung yang umumnya terbuat dari kayu

    ulin, tak ketinggalan ikut menyegarkan pandangan mata.

    Sebuah spot di pinggiran Mahakam

    Pepohonan di Mahakam

    http://4.bp.blogspot.com/-wF3bxT-9MiU/TbDhbeBdE6I/AAAAAAAAANI/Yhmh4NMLrZM/s1600/DSC_1132Mahakam+Pohon.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-CQ-7kS1iZgM/TbDuDu3p5dI/AAAAAAAAANk/JbMk2TEPzyU/s1600/DSCN2451edit.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-wF3bxT-9MiU/TbDhbeBdE6I/AAAAAAAAANI/Yhmh4NMLrZM/s1600/DSC_1132Mahakam+Pohon.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-CQ-7kS1iZgM/TbDuDu3p5dI/AAAAAAAAANk/JbMk2TEPzyU/s1600/DSCN2451edit.jpg
  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    13/14

    Salah satu pemukiman penduduk

    Siapa bilang ombak hanya ada di laut ? Di beberapa tempat, tak jarang

    muncul ombak yang memaksa boat kami memelankan lajunya. Tidak terlalu

    tinggi, namun ombak datang tiba-tiba dengan gelombang yang besar. Memacu

    adrenalin, melengkapi hasrat adventure menyusuri Sungai Mahakam.

    Apis dorsata atau dikenal sebagai Lebah madu raksasa merupakan lebah

    madu Asia yang berhabitat di hutan, membuat sarang dengan hanya satu sisiran

    yang menggantung di dahan dan ranting pohon, langit-langit terbuka dan tebing

    jurang bebatuan, karena itu sampai sekarang para ilmuwan belum berhasil

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_maduhttp://4.bp.blogspot.com/-BcjmQvG-4CQ/UbBnHK_EFmI/AAAAAAAAAgE/aboLuVgIFuU/s1600/IMG-20130509-00014.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-JeR85XIju20/TbD043hG3wI/AAAAAAAAANo/VRYt6YDowNs/s1600/DSC_1138-Mahakam+Cantik.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-BcjmQvG-4CQ/UbBnHK_EFmI/AAAAAAAAAgE/aboLuVgIFuU/s1600/IMG-20130509-00014.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-JeR85XIju20/TbD043hG3wI/AAAAAAAAANo/VRYt6YDowNs/s1600/DSC_1138-Mahakam+Cantik.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_madu
  • 7/22/2019 Tugas Geologi Eksplorasi Gunwan

    14/14

    membudidayakan Apis dorsata dalam bentuk tertutup. Sisiran sarang dapat

    mencapai 2 x 1 meter dengan estimasi hasil bisa mencapai 20 kg/sarang.

    Spesies ini berkembang hanya di kawasan sub-tropis dan tropis Asia ,

    seperti Indonesia , Filipina , India , Nepal , dan tidak tersebar di

    luar Asia .DiIndonesia masih banyak ditemukan

    di Sumatra , Kalimantan , Sulawesi , Papua dan Nusa Tenggara . Di

    pulau Jawa lebah ini sudah jarang ditemukan. Ada beberapa nama daerah bagi

    lebah ini di Indonesia, yaitu manye/muanyi (Dayak), Gong (Jawa), Odng

    (Sunda), labah gadang, labah gantuang, labah kabau, labah jawi (Minangkabau)

    dan Harinuan (Batak).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nepalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nepalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nepalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nepalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia