geokom-sesar

62
Laboratorium Geologi Komputasi 2015 SKORING Adalah pemberian nilai pada objek tertentu berdasarkan suatu parameter dalam menganalisis. Hasilnya akan digunakan untuk mengetahui daerah yang rawan bencana, daerah prospek penambangan, ketinggian suatu wilayah, untuk bidang lingkungan hidup, konservasi hutan, bahaya erosi dan lain sebagainya. Contoh skoring : Contoh table pada tingkat kelerengan Table Kepekaan jenis tanah terhadap erosi Pemberian skoring sangat tergantung dari tema analisis yang akan digunakan, selain itu dalam skoring juga dilakukan pembobotan. Pembobotan dilakukan ketika ada factor yang berperan lebih dibandingkan dengan factor lainnya. Contoh pembobotan dapat kamu lihat pada tabel berikut ini. Nama : Linda Mahadita Nim : 111.130.079 Plug : 2

Upload: linda-mahadita-mangundihardjo

Post on 09-Apr-2016

34 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

geologi komputasi

TRANSCRIPT

Page 1: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

SKORING

Adalah pemberian nilai pada objek tertentu berdasarkan suatu parameter dalam

menganalisis. Hasilnya akan digunakan untuk mengetahui daerah yang rawan

bencana, daerah prospek penambangan, ketinggian suatu wilayah, untuk bidang

lingkungan hidup, konservasi hutan, bahaya erosi dan lain sebagainya. Contoh

skoring :

Contoh table pada tingkat kelerengan

Table Kepekaan jenis tanah terhadap erosi

Pemberian skoring sangat tergantung dari tema analisis yang akan digunakan,

selain itu dalam skoring juga dilakukan pembobotan. Pembobotan dilakukan

ketika ada factor yang berperan lebih dibandingkan dengan factor lainnya. Contoh

pembobotan dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.

Pembobotan Parameter berdasarkan daerah rawan bencana gunung api :

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 2: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Jika diamati lahar dingin gunung api sangat dipengaruhi oleh bentuk lahannya

sehingga diberi skor 4, jarak terhadap sungai akan membahayakan bagi

lingkungan disekitar karena sungai akan dilewati lahar dingin sehingga diberi nilai

tinggi yaitu 5.

Cara melakukan skoring pada software ArcGis adalah :

1. Kumpulkan factor – factor apa yang mempengaruhi bencana longsor

sehingga kita dapat membuat peta rawan bencana

2. Factor – factor yang mempengaruhi adalah tingkat kelerengan, jenis tanah,

curah hujan lalu berikan penilaian terhadap factor – factor tersebut.

3. Setelah itu buat peta berdasarkan factor-faktor tersebut jika peta ada yang

berbentuk raster ubah terlebih dahulu menjadi shp. Data diekstrak dari

DEM yang sumbernya GDEM atau SRTM.

4. Setelah itu kelaskan disetiap masing – masing factor.

5. Buka tabel pada layer kelerengan dengan klik kanan dan ‘Open Table’ lalu

buat kolom baru untuk menempatkan skor kelas lereng dengan tool ‘Add

Field’setelah itu beri nama kolom dengan type Double.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 3: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

6. Setelah itu klik editor untuk memasukan skoring lalu klik stop editing.

7. Lakukan langkah 5-6 untuk table tingkat curah hujan, dan jenis tanah.

Sehingga kita memiliki 3 layer. Setelah itu melakukan Union dengan cara

Analysis Toolsoverlayunion lalu memasukan ketiga layer dan

memberi nama file out put lalu OK.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 1. Langkah awal skoring (sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-

hutan-dengan-arcgis-10/)

Gambar 2. Langkah editing(sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-

hutan-dengan-arcgis-10/)

Page 4: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

8. Buka table file Union dengan klik kanan Open table lalu hapus kolom

yang tidak perlu. Lalu tambahkan kolom untuk skor total dengan Add

Fieldberi nama kolom dengan type doubleok. Blok kolom skor total

lalu klik kanan Field Calculator. Masukan formulanya skor kelerengan +

skor jenis tanah +skor curah hujan OK.

9. Setelah itu select by attribute dan masukkan kriteria skor klik apply

beri nama “Peta Rawan Longsor” OK. Sehingga kita mendapatkan peta

daerah rawan bencana longsor.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 3. Langkah Union (sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-

hutan-dengan-arcgis-10/)

Gambar 4. Langkah skor total(sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-

hutan-dengan-arcgis-10/)

Page 5: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

JENIS – JENIS SOFTWARE GIS

GIS (Geographic Information System) atau SIG (Sistem Informasi

Geografis) adalah suatu system computer yang memiliki kemampuan untuk

menyimpan, mengolah data yang berbasis tentang geografis seperti database

lokasi suatu wilayah. GIS ini dapat diakses, diolah dan diproses dengan

menggunakan berbagai macam program perangkat lunak.

Perangkat lunak yang digunakan dalam GIS berfungsi :

untuk membantu pemerintahan dan militer dalam informasi geografis,

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 1. Contoh Software(sumber :

http://2.bp.blogspot.com/_FOHzAtkyHeg/StwTxX-aBuI/AAAAAAAAAB8/MMe9uhrPRJo/s400/New+Picture.bmp

Page 6: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

membantu badan mitigasi bencana dalam memetakan daerah rawan

bencana,

untuk mengetahui peta persebaran sumber daya alam di suatu wilayah

untuk perencanaan pengembangan bisnis pemasaran suatu perusahaan

dengan menggunakan peta persebaran

dalam bidang geologi, geografi, kartografi dan lain sebagainya.

Banyak sekali kegunaan GIS dalam kehidupan terutama semua hal yang mengenai

perpetaan. Jenis – jenis software GIS adalah

1. Arc GIS

Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI

pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS

merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software

ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView

3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannyaSetelah

itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh

ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat

ini ArcGIS 9.3 (9.3.1). Pada tahun 2010 ini direncanakan rilis ArcGIS 10.

Ada dua versi yaitu ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop

based) dan ArcGIS Server yaitu untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan"

pada komputer/software Server. ArcGIS terdiri dari 3 level yaitu :

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 2. Logo ArcGIS(sumber : https://ganadp.wordpress.com/2011/02/27/software-yang-mendukung-

sistem-informasi-geografis/

Page 7: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

ArcGIS ArcView (dalam ArcGIS pun ada ArcView) yang paling

rendah, dengan menu/toolbar hanya untuk menyajikan data spasial

saja dan sedikit kemampuan untuk memodifikasi peta.

ArcGIS ArcEditor. Level ini sudah menengah, semua fasilitas

ArcGIS ArcView ada di sini, ditambah dengan adanya

kemampuan/toolbar untuk memodifikasi dan menganalisis peta

secara terbatas.

ArcGIS ArcInfo. Level ini adalah merupakan yang terlengkap, di

mana di dalamnya sudah mencakup 2 level software sebelumnya,

ditambah dengan kemampuan/toolbar untuk memodifikasi dan

menganalisis peta secara penuh, hampir semua jenis analisis spasial

ada di dalamnya termasuk 3D, raster analysis (citra).

ArcGIS membantu Anda dengan

Asset/data management termasuk integrasi sistem, klaim /

manajemen kasus, jasa / manajemen wilayah daerah, dan

konstituen / manajemen pelanggan

Planning and analysis seperti analisis peramalan dan resiko

Business operations seperti call center / pengirim; pemantauan

dan pelacakan lapangan pengumpulan data, inspeksi, pemeliharaan

dan operasional, dan routing

Situational awareness termasuk dukungan keputusan dan

pelanggan / akses publik

2. Arc VIEW

ArcView adalah sistem informasi geografis (SIG), software ini untuk

visualisasi mengelola, menciptakan, dan menganalisa data geografis..

ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data

dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-

data dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau

data grid yang berasal dari ARC/INFO serta banyak lagi data-data lainnya.

Setiap data spasial yang dipanggil akan tampak sebagai sebuah Theme dan

gabungan dari theme-theme ini akan tampil dalam sebuah view. ArcView

mengorganisasikan komponen-komponen programnya (view, theme, table,

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 8: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

chart, layout dan script) dalam sebuah project. Project merupakan suatu

unit organisasi tertinggi di dalam ArcView.

Dengan ArcView, Anda dapat

Author maps dan berinteraksi dengan data Anda dengan menghasilkan

laporan dan grafik dan percetakan dan mencocokan peta Anda dalam

dokumen-dokumen lainnya dan aplikasi.

Save time menggunakan template peta untuk membuat gaya yang

konsisten dalam peta Anda.

Build process models, script, dan workflow untuk memvisualisasikan dan

menganalisa data Anda.

Read, impor, dan mengelola lebih dari 70 jenis data dan format termasuk

demografi, fasilitas, gambar CAD, citra, layanan Web, multimedia, dan

metadata.

Berkomunikasi secara lebih efisien dengan mencetak, menerbitan, dan

berbagi data GIS dan konten dinamis dengan orang lain.

Menggunakan alat seperti Cari, Mengidentifikasi, Ukur, dan Hyperlink

untuk menemukan informasi yang tidak tersedia ketika bekerja dengan

peta kertas statis.

Membuat keputusan yang lebih baik dan memecahkan masalah lebih

cepat.

3. Map Info

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 3. Logo ArcView(sumber : https://ganadp.wordpress.com/2011/02/27/software-yang-mendukung-sistem-

informasi-geografis/

Page 9: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

MapInfo Professional adalah Sistem Informasi Geografis terkemuka (GIS)

software di dunia yang digunakan untuk analisis georeferensi untuk

menghasilkan sebuah peta atau jenis lain bentuk data spasial. MapInfo

Professional tutorial terdiri dari pengenalan GIS dan MapInfo

Professional, Display Geographic Data, Pemetaan dengan Layer, Memilih

Data, Map Labeling, Table atau Atribut / Tabular Data, Input Graphic atau

Data Spasial, Geocoding, Spatial Analysis, Thematic Mapping, Design

Layout, dan Aplikasi Contoh.

MapInfo Profesional tidak hanya digunakan sebagai alat untuk

menganalisis data spasial sumber daya alam, tetapi juga diterapkan di

hampir semua bidang seperti ekonomi dan perdagangan, sosial dan

budaya, pariwisata, polisi, selular, layanan, dan lainnya. Lebih dari 80%

data yang  digunakan dalam perusahaan pemerintah dan swasta sebenarnya

adalah data spasial yang merujuk pada posisi geografis di permukaan

bumi.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 4. Logo MapInfo(sumber : https://ganadp.wordpress.com/2011/02/27/software-yang-mendukung-sistem-

informasi-geografis/

Page 10: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

PENGERTIAN FORMAT PNEZDFormat PNEZD atau PENZD adalah format yang didalamnya terdapat data – data

koordinat x, y, dan z dengan susunan :

P : point number (titik angka dari gps)

N : Northing (menunjukan sumbu Y koordinat)

E : easting (menunjukkan sumbu x koordinat)

Z : elevation (menunjukkan sumbu z koordinat)

D : description (berisi informasi dari hasil pengeplotan misal titik 4 adalah

mushola.

Format ini hanya terdapat pada program Autocad. Biasanya dalam program lain

seperti excel, mapsource, global mapper format PENZD ini disimpan dalam

bentuk CSV (comma delimiter) tetapi dengan susunan yang sama seperti diatas Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 1. Data excel

(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html

Page 11: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

sehingga ketika akan dipindahkan ke Autocad kita hanya memilih format

peletakkannya. Terdapat 2 format yang berbeda ketika menyimpan data PENZD

yaitu :

Space delimited : disimpan dalam format notepad yaitu .txt

Comma delimited : disimpan dalam format .csv

untuk membuat format tersebut dengan cara :

1. Pastikan projection dan datum pada software autocadd land dalam format

projection : UTM dan datum WGS 84.

2. Import titik koordinat dengan cara klik points import / export points

import points.

3. Setelah itu akan keluar kotak dialog yang berisi seperti gambar dibawah

ini :

Atur format sesuai dengan posisi yang kita letakkan dan format kita

menyimpan file koordinat sebelumnya yang akan dibuka.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 2. Program Autocad

(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html

Page 12: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Jika sebelumnya file yang akan dibuka dalam format .txt atau .prn maka

kita harus input format pada bagian space delimited.

Namun juka file sebelumnya dalam format .csv maka kita harus

mengginputkan format pada bagian comma delimited.

4. Format yang ada dalam autocad land adalah :

a. PENZ

Berisi data dengan susunan point, koordinat x, koordinat y,

koordinat z

b. ENZ

Berisi data dengan susuna koordinat x, koordinat y dan koordinat z

c. NEZ

Berisi data dengan susunan koordinat y, koordinat x dan koordinat

z

d. PENZD

Berisi data dengan susunan point, koordinat x, koordinat y,

koordinat z dan deskripsi dari plot tempat.

e. PNE

Berisi data dengan susunan point, koordinat y dan koordinat x.

f. PNEZD

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 3. Mengatur Format

(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html

Page 13: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Berisi data dengan susunan point, koordinat y, koordinat x,

coordinate z dan deskripsi dari plot tempat.

5. Setelah menyamakan format penempatan dalam software autocad dengan

format sebelumnya centang di “add points” yang berfungsi untuk

menggabungkan data seluruh titik.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 4. Mengatur dalam format csv

(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html

Gambar 5. Mengatur add points

(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html

Page 14: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

SEJARAH GPSGlobal Positioning System (GPS) atau NAVSTAR GPS (Navigational satellite

Timing and Ranging Global Positioning System), adalah system navigasi yang

menggunakan satelit dengan cara memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang

mengorbit bumi sehingga berguna untuk memberikan informasi posisi dan waktu

dengan teliti. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24

susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan.

Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh

permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS mulai

diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995.

Assisted-Global Positioning System (A-GPS) merupakan penyempurnaan dari

GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi. Satelit GPS yang dimiliki

bumi mempunyai 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran, setiap

orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama. Orbit

satelit GPS berinklinasi 550° terhadap bidang equator dengan ketinggian ± 20.200

km dari permukaan bumi.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.1. Contoh Aplikasi GPS(sumber: https://lintasgps.com)

Page 15: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

GPS pertama kali dibuat di Amerika Serikat dengan bentuk sistem teknologi GPS

yang sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan

Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama

Perang Dunia II.

Berawal dari Uni Soviet pada tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka,

Sputnik. Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner

saat itu memonitor transmisi radio Sputnik dan menemukan bahwa Efek Doppler

berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi

Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan

satelit menjauhi bumi hal itu dapat digunakan untuk mengetahui letak bujur lokasi

mereka dengan tepat di peta dunia dan mampu melacak posisi satelit tersebut

mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler.

Sistem navigasi pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut AS pada

tahun 1960 dengan menggunakan kumpulan satelit untuk menentukan posisi tiap

jam sekalinya.

Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit Timation yang

membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa,

merupakan teknologi acuan sistem GPS.

Tahun 1970-an, Sistem Navigasi Omega pangkalan pusat, sebagai

pembandingan fase sinyal, menjadi sistem navigasi radio pertama yang meliputi

seluruh dunia.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 16: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan pada Februari 1978.

Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh Rockwell International (sekarang

merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang dibuat oleh Lockheed Martin

(IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF).

Pada tahun 1972, Holloman AFB AS melakukan perbandingan pengujian

dua prototipe penerima GPS di atas White Sand Missile Range, menggunakan

satelit tiruan pangkalan pusat.

Tahun 1978, satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan.

Tahun 1983, setelah pesawat interseptor Rusia menembak pesawat terbang

sipil KAL 007 di wilayah udara terlarang Rusia, yang membunuh 269 orang

dalam peristiwa tersebut, presiden AS Ronald Reagan mengumumkan bahwa

sistem GPS akan dapat digunakan oleh rakyat sipil begitu sistem itu selesai

dibuat.

Tahun 1985, sepuluh satelit percobaan Block-I GPS tambahan diluncurkan

untuk memvalidasi konsep tersebut. Pada 14 Februari 1989, satelit modern Block-

II pertama diluncurkan.

Tahun 1992, Space Wing kedua, yang pada dasarnya mengontrol sistem,

di-nonaktifkan dan diganti dengan Space Wing ke-50. Pada Desember 1993

sistem GPS mampu beroperasi untuk pertama kalinya.

Pada 17 Januari 1994, komplit 24 satelit telah mengorbit. Kemampuan

untuk beroperasi penuh dideklarasikan oleh NAVSTAR pada April 1995.

Tahun 1996, menyadari pentingnya GPS bagi rakyat sipil, presiden AS

Bill Clinton mengeluarkan kebijakan langsung yang menyatakan GPS sebagai

dual-use system dan mendirikan Interagency GPS Executive Board untuk

mengatur penggunaannya sebagai aset negara.

Tahun 1998, Wakil Presiden AS Al Gore mengumumkan rencana untuk

mengupgrade GPS dengan dua sinyal sipil untuk mempertinggi keakuratan dan

keandalan pengguna, terutama dengan respek terhadap faktor keselamatan

penerbangan.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.2. Contoh GPS(sumber: https://gaptek28.files.wordpress.com)

Page 17: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Pada 2 mei 2000, “Selective Availability” tidak dilanjutkan sebagai hasil

dari Peraturan Pemerintah tahun 1996, memungkinkan pengguna untuk menerima

sinyal tidak bertingkat secara global.

Tahun 2004, pemerintah AS menandatangani sebuah perjanjian bersejarah

dengan Komunitas Eropa membangun kerjasama dalam bidang GPS dan rencana

sistem Galileo Eropa.

Tahun 2004, presiden AS George W. Bush memperbaharui kebijakan

nasional, menggantikan lembaga eksekutif dengan National Space-Based

Positioning, Navigation, and Timing Executive Committee.

November 2004, QUALCOMM mengumumkan keberhasilan menguji

aplikasi bantuan sistem GPS pada telepon genggam.

Pada 2005 satelit GPS pertama yang dimodernisasi diluncurkan dan mulai

mentransmisikan sinyal sipil kedua (L2C) untuk meningkatkan manfaatnya bagi

pengguna.

Peluncuran terbaru pada 17 Oktober 2007. Satelit GPS tertua yang masih

beroperasi diluncurkan pada 4 Juli 1991 dan mulai dioperasikan pada 30 Agustus

1991.

14 September 2007, peraturan tentang Sistem Pengendalian Segmen Pusat

yang telah usang digantikan dengan Rencana Evolusi Arsitektur yang baru.

Sejarah GPS di Indonesia sejak tahun 1999 PT Ratnacahaya Nusawiria yang

berpusat di Bandung mampu mengembangkan sistem aplikasi navigasi berbasis

GPS yang tak kalah canggih dengan aplikasi sejenis, seperti buatan Mapking,

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.3. Perkembanga GPS(sumber: https://gaptek28.files.wordpress.com)

Page 18: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Navifone, atau Solomap, yang sekarang terpasang di beberapa ponsel yang

memiliki fitur GPS

METODE KRIGGING

Grid adalah jaringan titik segi empat yang tersebar secara teratur ke

seluruh area pemetaan. Grid dibentuk berdasarkan pada data XYZ dan

menggunakan algoritma matematis tertentu. Gridding merupakan proses

penggunaan titik data asli (data pengamatan) yang ada pada file data XYZ untuk

membentuk titik-titik data tambahan pada sebuah grid yang tersebar secara teratur.

Dalam pembuatan file grid ini akan diatur mengenai :

Geometri garis grid, yang terdiri dari parameter batas grid dan kepadatan grid

Metode grid / gridding

Beberapa metode grid dalam surfer :

Inverse Distance to a Power

Minimum Curvatur

Modified Shepard’s Method

Natural Neighbor

Nearest Neighbor

Polynomial Regression

Radial Basis Function

Trianggulation with linear interpolation

Moving Average

Data Metrics

Local Polynomial

Kriging

Kriging adalah metode gridding geostatistik yang telah terbukti berguna dan

populer di berbagai bidang. Metode ini menghasilkan visual peta yang menarik

dari data yang tidak teratur. Kriging adalah metode gridding sangat fleksibel.

Dimana krigging dapat menghasilkan jaringan yang akurat pada data. Krigging

merupakan metode default pada surfer yang menggunakan karakteristik interpolar

lembut dan parameter yang spesifik. Berikut contoh hasil gridding dengan metode

Kriging :

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 19: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Untuk membuat kriging dengan cara :

a) Klik pada grid lalu pilih data.

b) Pada dialog yang terbuka pilih data file lalu klik open.

c) Pada dialog data grid, pilih krigging yang merupakan metode gridding.

d) Klik advanced options button untuk menampilkan krigging advanced

options dialog.

e) Di halaman umum :

Klik add untuk menambahkan komponen variogram agar lebih

informatif.

Klik edit untuk menampilkan Variogram Componen dialog. Kita

dapat mengedit berbagai macam bagian dari model variogram.

Ketika sudah selesai mengedit, klik ok untuk kembali ke Krigging

Advanced Options Dialog.

Untuk menghilangkan komponen dari model variogram, tandai

komponen pada kelompok model variogram lalu klik remove.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.1. Contoh Metode Krigging(sumber:http://bahankuliah-tha.blogspot.com/2012/11/

metode-metode-gridding-pada-software.html)

Page 20: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Jika jenis pemodelan variogramu menggunakan Surfer’s dengan

cara grid newvariogram sehingga kita dapat menggunakan

hasil variogramnya. The get variogram button adalah tombol

tambahan yang berfungsi untuk menambahkannya kedalam model

Krigging variogram model. Kita hrus membuka model

variogramnya supaya dapat diedit.

Klik Open untuk membuka file agar masuk kedalam kotak Output

Grid of Kriging Standard Deviations. Lihat Kriging Standard

Deviations untuk mendapatkan informasi tentang subjek.

Pilih Point or Block Kriging dari kotak Krigging Type untuk

mendapatkan informasi lebih.

Anda dapat memilih Linear or Quadratic sebagai tipe drift. Tipe

drift yang none adalah tipe krigging yang biasa sedangkan tipe

yang linear atau quadratic adalah tipe krigging yang universal.

f) Klik Search untuk mendapatkan informasi yang spesifik.

g) Halaman Breaklines digunakan untuk menambah breaklines kedalam

proses gridding.

h) Klik OK ke dalam kotak Kriging Advanced Options untuk melanjutkan

Grid data

i) Klik OK pada Grid data lalu grid file sedang diproduksi menggunakan

metode krigging gridding dengan pilihan yang spesifik.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.2. Contoh Penggunaan(sumber:http://www.scrib.com)

Page 21: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Variogram adalah komponen yang penting dalam metode krigging gridding. Jenis

– jenis variogram berfungsi untuk memberikan pemodelan terhadap hasil data.

Ketika variogramnya eror kita dapat menggunakan linear sebagai modelnya.

Krigging standar deviasi dapat ditemukan ketika masuk kedalam file Output Grid

of Kriging Standard Deviations ketika didalamnya kosong berarti belum dibuat.

Pilihan dalam krigging standard deviasi grid luar membuat proses kriggingnya

menjadi lambat.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.2. Contoh Penggunaan(sumber:http://www.scrib.com)

Page 22: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

RESUME ROCKWORK

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 23: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 24: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 25: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 26: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 27: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 28: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 29: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 30: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 31: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 32: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 33: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 34: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 35: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 36: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 37: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 38: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 39: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 40: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

BIOSTRATIGRAFI

Berasal dari kata “Bios”berarti kehidupan atau fosil dan “Strata” berarti

perlapisan. Sehingga biostratigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang

menentukan umur batuan berdasarkan adanya penemuan fosil didalam batuan

tersebut. Tujuan dilakukan biostratigrafi adalah

menggolongkan batuan dalam suatu satuan berdasarkan paleoekologi,

lingkungan pengendapan paleomorfologi, kandungan fosil, analisis

cekungan dan paleotemperature.

penunjuk dalam penentuan horizon marker untuk korelasi stratigrafi

Biostratigrafi dapat berperan dalam menginterpretasi stratigrafi sekuen,

karena dalam menginterpretasi sebuah sekuen diperlukan pemahaman akan

hubungan stratigrafi, umur, dan fasies. fasies adalah suatu tubuh batuan yang

memiliki karakteristik litologi yang sama secara fisik, biologi, maupun kimia.

Satuan dasar dalam biostratigrafi adalah zona (biozona), yang merupakan

lapisan batuan yang dicirikan memiliki satu takson fosil atau lebih yang dapat

dibagi menjadi lebih kecil. Satuan lebih kecil dari zona adalah sub-zona. Batas-

batas dari suatu zona (biozona) tidak ditentukan oleh tebal atau luas penyebaran

tubuh batuan, namun berdasarkan kandungan fosilnya.

Mikro dan makro fosil yang umum digunakan untuk analisis biostratigrafi

antara lain foraminifera, nannofossil, spora, polen, ostracoda, diatom, radiolaria,

moluska, dinoflagelata, koral, alga, dan porifera.

Zona sendiri dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tipe, yaitu:

Zona Kumpulan (Assemblage Zone)

Satu lapisan yang terdiri dari kumpulan alamiah fosil yang khas.

Digunakan untuk menentukan lingkungan kehidupan purba sebagai penciri

waktu dan namanya diambil ddari satu unsur fosil atau lebih.

Zona Kisaran (Range Zone)III

Kumpulan dari seluruh fosil yang ada yang mencangkup kisaran stratigrafi

unsur terpilih. Digunakan untuk menentukan korelasi batuan dan untuk

menentukan batuan dan skala waktu geologi.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 41: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Zona Puncak (Abundant Zone)

Lapisan batuan yang dicirikan oleh adanya perkembangan maksimum

suatu takson tertentu. Digunakan untuk menentukan lingkungan

pengendapan, ilkim purba dan untuk menunjukkan kedudukan

kronostratigrafi lapisan batuan.

Zona Selang (Interval Zone)

Selang stratigrafi antara dua horizon biostratigrafi yang muncul diawal

atau diakhir dari dua takson penciri. Kegunaannya untuk korelasi tubuh

batuan.

Zona Rombakan

Suatu lapisan yang ditandai adanya fosil rombakan yang berbeda lapisan

dengan lapisan diatasnya atau dibawahnya.

Zona Padat

Suatu lapisan yang ditandai banyaknya fosil yang berada di lapisan

tersebut dibandingkan dengan lapisan diatas atau dibawahnya.

Fosil

     

Semua tipe fosil sebenarnya berpotensi untuk dapat diterapkan pada sekuen

stratigrafi. Walau demikian, untuk menentukan umur batas sekuen dan maximum

flooding surface secara akurat, diperlukan adanya fossil events yang memiliki

kronostratigrafi. Hal ini dapat dicapai melalui pengintegrasian marker taxa dari

jenis fosil yang berbeda-beda. Fosil yang paling berguna sebagai biostratigrafi

adalah fosil yang berevolusi, memperlihatkan perubahan morfologi secara cepat

dan tegas sedemikian rupa sehingga mudah dikenali.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 42: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Persyaratan lain yang perlu dimiliki oleh index fossils adalah memiliki

penyebaran yang luas sehingga dapat dikorelasikan dalam satu cekungan atau

antar cekungan serta memiliki kelimpahan yang relatif tinggi.

Beberapa tipe fosil seperti amonit, goniatit, dan foraminifera besar

sebenarnya memiliki kelebihan tersendiri dibanding fosil lain. Namun, ukurannya

yang relatif besar memperkecil kemungkinannya untuk dapat terkandung dalam

keratan pengeboran atau inti bor.

Karena itu, berbagai jenis fosil kecil (umumnya berukuran beberapa

mikron hingga kurang dari beberapa milimeter) saja yang biasa digunakan dalam

biostratigrafi. Ada tiga kategori fosil yang paling banyak digunakan oleh para ahli

biostratigrafi:

1. mikrofosil (misalnya foraminifera, ostracoda, diatom, calpionellida,

radiolaria, ganggang kapur, dan conodonta);

2. nanofosil (misalnya cocolith dan discoaster); serta

3. palinomorf (misalnya dinoflagelata, chitinozoa, acritarch, tasmanitida,

serbuksari, dan spora).

Salah satu kelebihan utama dari mikrofosil adalah bahwa, jika lingkungannya

sesuai, akan ditemukan dalam jumlah yang melimpah. Mikrofosil merupakan sisa-

sisa dari mikroorganisme yang pernah hidup. Terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kehidupan mikroorganisme (Pringgoprawiro dan Kapid, 2000),

yaitu:

Temperatur air dengan nilai rata-rata -2°C hingga 27°C untuk lingkungan

laut terbuka dan 35°C untuk lingkungan laut tertutup.

Kadar garam atau salinitas dengan salinitas normal 33‰ hingga 37‰.

Kekeruhan air

Kedalaman.

Asal sedimen, ukuran butir, dan kecepatan sedimentasi.

Kejadian geologi tertentu seperti volkanisme,

Jumlah makanan

Dominasi jenis-jenis makhluk hidup

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 43: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Stratigrafi sekuen

Stratigrafi sekuen merupakan studi mengenai hubungan antar batuan dalam suatu

kerangka kronostratigrafi yang berulang dan tersusun oleh satuan batuan

stratigrafi yang berhubungan secara genetis dengan dibatasi oleh suatu bidang

erosi atau bidang non deposisi atau bidang keseluruhan yang korelatif (Van

Wagoner,1988) unit dasar dari sekuen stratigrafi adalah sekuen yang dibatasi oleh

ketidakselarasan dan keselarasan. Suatu sekuen dapat dibagi menjadi system

tracts. Menurut Posementier dan Vail, 1988 system tracts dibagi menjadi :

1. Lowstrand System Tract (LST) diendapkan pada periode penurunan muka

air laut

2. Transgressive System Tract (TST) diendapkan pada saat kenaikan relative

muka air laut lebih cepat daripada suplai sedimennya.

3. Highstand System Tract (HST) terdiri dari urut – urutan regresif yang

diendapkan saat kenaikan muka air laut berkurang sampai lebih kecil

daripada suplai sedimen.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 44: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 45: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

SESAR

Sesar adalah pergeseran dari rekahan (bergeraknya batuan terhadap batuan

lainnya) akibat adanya gaya endogen sehingga memperlihatkan adanya bidang

sesar dan goras – garis. Unsur – unsur sesar terdiri dari : bidang sesar, slickenside,

kemiringan sesar, jurus sesar, hanging wall, footwall dan rake.

Ciri – ciri adanya sesar adalah :

Adanya zona hancuran breksiasi, seretan, milonit

Adanya goras – garis (kekar penyerta)

Adanya singkapan yang offset (struktur yang tidak menerus).

Adanya bidang sesar

Adanya kenampakan fisiografi seperti adanya gawir, air terjun, dan

triangular facet.

Gambar 1. Triangular facet

Sifat dari pergeseran sesar dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Pergeseran semu (separation) adalah bukan pergeseran sebenarnya dari

suatu bidang yang merekah. Hal itu dapat terjadi karena telah tererosi dan

belum dilakukan analisis dari data lapangan. Dibagi menjadi dua jenis

yaitu :

Strike separation

Pergeseran suatu bidang yang hanya dilihat dari salah satu

kenampakan horizontal.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 46: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Left separation fault (bergerak ke kiri)

Right separation fault (bergerak ke kanan)

Dip separation

Pergeseran suatu bidang yang hanya dilihat dari salah satu

kenampakan vertical.

Normal separation fault (bergerak turun)

Reverse separation fault (bergerak naik)

2. Pergeseran relatif sebenarnya (slip) adalah pergeseran dari blok satu ke

blok lainnya pada bidang sesar. Total dari perseran disebut Net Slip.

Strike slip fault

Sesar yang pergeserannya sejajar terhadap arah strike bidang sesar

sehingga menyebabkan pergeseran mendatar (transform fault).

Left slip fault

Relatif pergerakan sebenarnya blok ke kiri.

Rght slip fault

Relative pergerakan sebenarnya blok ke kanan.

Dip slip fault

Sesar yang bergerak naik atau turun yang sejajar dengan

kemiringan bidang sesar.

Normal slip fault

Blok hanging wall yang bergerak relative turun karena

adanya gaya transtensional dan gaya gravitasi.

Reverse slip fault

Blok hanging wall yang bergerak relative naik karena gaya

transpersional.

Oblique slip

Pergerakan sesar berdasarkan kombinasi dari strike slip dan dip

slip.

Sesar dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

A. SESAR NAIK

Sesar naik disebut juga reverse fault adalah pergerakan hanging wall yang

bergerak relative naik terhadap footwall. Biasanya terjadi di zona

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Page 47: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

konvergen, adanya goras – garis di bagian hanging wallnya, sudut

kemiringan (dip) lebih kecil dari sesar normal yang hampir mendekati

vertical. Sesar ini juga dapat terjadi karena adanya lipatan yang sudah

melebihi batas elastisitas dari lapisan tersebut sehingga patah dan

menyebabkan sesar naik.

B. SESAR TURUN

Sesar turun disebut juga sesar normal atau sesar gravitasi adalah

pergeseran bidang sesar yang memperlihatkan hanging wall berada lebih

rendah daripada footwall. Hal itu bisa terjadi karena adanya gaya

ekstension dan adanya sesar mendatar yang besar sehingga mengakibatkan

adanya efek gaya disekitar sesar mendatar tersebut yang disebut negative

flower structure. Cabang sesar yang turun searah dengan sesar utama

dikenali sebagai sesar sintetik, sementara sesar yang berlawanan arah

dikenali sebagai sesar antitetik.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 2. Sesar naik

Gambar 3. Sesar turun

Page 48: geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

C. SESAR MENDATAR

Sesar mendatar disebut juga Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench

fault adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan

kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal,

sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan

menengah adalah vertikal. Pada sesar mendatar biasanya terjadi pull apart

basin yang diakibatkan oleh sesar – sesar penyertanya sehingga sesar

mendatar sangat erat hubungannya dengan konsep harding, 1973.

APLIKASI ADANYA SESAR

1. Untuk petroleum system sesar digunakan sebagai trap minyak yang alami.

2. Untuk penanggulan mitigasi bencana, memberitahukan kepada penduduk

disekitar daerah sesar bahwa daerah tersebut rawan bencana gempa.

3. Untuk geologi teknik. Agar ahli geologis dalam bidang teknik untuk

membuat desain teknik yang melindungi dari bencana gempa.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 4. Sesar mendatar