gd-5ddd

Upload: ekoharyanto

Post on 01-Mar-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    1/49

    Batuan (BEKU)

    TPT 1221 Geologi dasar

    IDRIS HERKAN AFANDI, S.Pd., MT

    Zulpandi,a.md.

    TEKNIK PERTAMBANGAN

    POLITEKNIK NEGERI KETAPANG

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    2/49

    Pengetahuan atau Ilmu Geologi didasarkan kepadastudi terhadap batuan.

    Diawali dengan mengetahui bagaimana batuan ituterbentuk, terubah, kemudian bagaimana hinggabatuan itu sekarang menempati bagian daripegunungan, dataran-dataran di benua hingga

    didalam cekungan dibawah permukaan laut

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    3/49

    Kerangka Tektonik dan Jenis Batuan

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    4/49

    Kerangka Tektonik dan sediments

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    5/49

    kita dapat mengelompokkan batuanmenjadi tiga kelompok besar, yaitu:

    (1)batuan beku,(2)batuan sedimen, dan(3)batuan malihan atau metamorfis

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    6/49

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    7/49

    Batuan Beku

    Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalajenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengerdengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebag

    batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuanekstrusif (vulkanik)

    Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuanyang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, prosepelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan

    temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dar700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besarterbentuk di bawah permukaan kerak bumi.

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    8/49

    Dalam daur batuan dicantumkan bahwa batuan bekubersumber dari proses pendinginan dan

    penghabluran lelehan batuan didalam Bumi yangdisebut magma.

    Magma adalah suatu lelehan silikat bersuhu tinggiberada didalam Litosfir, yang terdiri dari ion-ion yangbergerak bebas, hablur yang mengapung didalamnya,

    serta mengandung sejumlah bahan berwujud gas. Lelehan tersebut diperkirakan terbentuk pada

    kedalaman berkisar sekitar 200 kilometer dibawahpermukaan Bumi, terdiri terutama dari unsur-unsuryang kemudian membentuk mineral-mineral silikat.

    Magma

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    9/49

    Magma yang mempunyai berat-jenis lebih ringan dari sekelilingnya, akan berusaha untuk naik melalui rekahan-rekahada dalam litosfir hingga akhirnya mampu mencapai permukaan B

    Apabila magma keluar, melalui kegiatan gunung-berapi dan mdiatas permukaan Bumi, ia akan dinamakan lava.

    Magma ketika dalam perjalanannya naik menuju ke permukaanjuga mulai kehilangan mobilitasnya ketika masih berada didalamdan membentuk dapur-dapur magma sebelum mencapai permuka

    Dalam keadaan seperti itu, magma akan membeku ditempat, dimion didalamnya akan mulai kehilangan gerak bebasnya kmenyusun diri, menghablur dan membentuk batuan beku.

    Namun dalam proses pembekuan tersebut, tidak seluruh baglelehan itu akan menghablur pada saat yang sama.

    Ada beberapa jenis mineral yang terbentuk lebih awal pada su

    tinggi dibanding dengan lainnya.

    Magma

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    10/49

    Penghabluran (pembentukan mineral) dalam proses pendinginandan penghabluran lelehan silikat.

    Mineral-mineral yang mempunyai berat-jenis tinggi karenakandungan Fe dan Mg seperti olivine, piroksen, akan menghablurpaling awal dalam keadaan suhu tinggi, dan kemudian disusuloleh amphibole dan biotite.

    Disebelah kanannya kelompok mineral felspar, akan diawalidengan jenis felspar calcium (Ca-Felspar) dan diikuti oleh felsparkalium (K-Felspar). Akibatnya pada suatu keadaan tertentu, kitaakan mendapatkan suatu bentuk dimana hublur-hablur padatdikelilingi oleh lelehan.

    Magma

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    11/49

    Bentuk-bentuk dan ukuran dari hablur yang terjadi,sangat ditentukan oleh derajat kecepatan dari

    pendinginan magma. Pada proses pendinginan yang lambat, hablur yang

    terbentuk akan mempunyai bentuk yang sempurnadengan ukuran yang besar-besar.

    Sebaliknya, apabila pendinginan itu berlangsung cepat,maka ion-ion didalamnya akan dengan segera

    menyusun diri dan membentuk hablur-hablur yangberukuran kecil-kecil, kadang berukuran mikroskopis.Bentuk pola susunan hablur-hablur mineral yangnampak pada batuan beku tersebut dinamakan teksturbatuan.

    Magma

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    12/49

    Proses Pembentukan Magma

    Magma dalam kerak Bumi dapat terbentuk sebagai akibatdari perbenturan antara 2 (dua) lempeng litosfir, dimanasalah satu dari lempeng yang berinteraksi itu menunjam

    dan menyusup kedalam astenosfir. Sebagai akibat dari gesekan yang berlangsung antara kedua

    lempeng litosfir tersebut, maka akan terjadi peningkatansuhu dan tekanan, ditambah dengan penambahan airberasal dari sedimen-sedimen samudra akan disusul olehproses peleburan sebagian dari litosfir

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    13/49

    Magma yang bersusunan basa, adalah magma yang terjadi danbersumber dari astenosfir.

    Magma yang bersusunan asam (kandungan unsur SiO2 lebihbesar dari 55%) adalah sebagai akibat dari peleburan sebagiandari litosfir.

    Dengan demikian maka magma asal yang membentuk batuandapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu magma basa, magmaintermediate, dan magma asam.

    Proses Pembentukan Magma

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    14/49

    ASIMILASI MAGMA adalah proses meleburnya batuan samping(migling) akibat naiknya magma ke arah permukaan dan proses

    ini dapat menyebabkan magma yang tadinya bersifat basaberubah menjadi asam karena komposisi batuan sampingnyalebih bersifat asam.

    Apabila magma asalnya bersifat asam sedangkan batuansampingnya bersifat basa, maka batuan yang terbentuk umumnyadicirikan oleh adanya Xenolite (Xenolite adalah fragment batuan

    yang bersifat basa yang terdapat dalam batuan asam). Pembentukan batuan yang berkomposisi ultrabasa, basa

    intermediate, dan asam dapat juga terjadi apabila magma asa(magma basa) mengalami asimilasi dengan batuan sampingnya.

    ASIMILASI MAGMA

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    15/49

    Sebagai contoh suatu magma basa yang menerobos batuansamping yang berkomposisi asam maka akan terjadi asimilasimagma, dimana batuan samping akan melebur dengan larutanmagma dan hal ini akan membuat konsentrasi magma menjadibersifat intermediate hingga asam.

    Dengan demikian maka batuan-batuan yang berkomposisimineral intermediate maupun asam dapat terbentuk darimagma basa yang mengalami asimilasi dengan batuansampingnya.

    ASIMILASI MAGMA

    DIFERENSIASI MAGMA

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    16/49

    DIFERENSIASI MAGMA adalah proses penurunan temperatur magmyang terjadi secara perlahan yang diikuti dengan terbentuknymineral-mineral seperti yang ditunjukkan dalam deret reaksi Bowen

    Pada penurunan temperatur magma maka mineral yang pertama kayang akan terbentuk adalah mineral Olivine, kemudian dilanjutkadengan Pyroxene, Hornblende, Biotite (Deret tidak kontinu).

    Pada deret yang kontinu, pembentukan mineral dimulai dengaterbentuknya mineral Ca-Plagioclase dan diakhiri dengapembentukan Na-Plagioclase.

    Pada penurunan temperatur selanjutnya akan terbentuk mineral KFeldspar(Orthoclase), kemudian dilanjutkan oleh Muscovite dadiakhiri dengan terbentuknya mineral Kuarsa (Quartz).

    Proses pembentukan mineral akibat proses diferensiasi magmdikenal juga sebagai Mineral Pembentuk Batuan (Rock ForminMinerals).

    DIFERENSIASI MAGMA

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    17/49

    Deferensiasi magma dapat diartikan sebagai proses perubahan

    dari magma yang homogen menjadi batuan yang komposisikimia/mineralogi berbeda-beda.

    Pembentukan batuan yang berkomposisi ultrabasa, basa,intermediate, dan asam dapat terjadi melalui proses diferensiasimagma.

    DIFERENSIASI MAGMA

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    18/49

    Bowens Reaction Series

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    19/49

    Pada tahap awal penurunan temperatur magma, maka mineral-mineyang akan terbentuk untuk pertama kalinya adalah Olivine, PyroxeneCaplagioklas dan sebagaimana diketahui bahwa mineral-mineral ters

    adalah merupakan mineral penyusun batuan ultra basa. Dengan terbentuknya mineral-mineral Olivine, pyroxene, dan Ca-Plamaka konsentrasi larutan magma akan semakin bersifat basa hinggaintermediate dan pada kondisi ini akan terbentuk mineral mineralAmphibol, Biotite dan Plagioklas yang intermediate (LabradoriteAndesine) yang merupakan mineral pembentuk batuan Gabro (basa)

    Diorite (intermediate). Dengan terbentuknya mineral-mineral tersebut diatas, maka sekaran

    konsentrasi magma menjadi semakin bersifat asam. Pada kondisi ini mulai terbentuk mineralmineral K-Feldspar (Orthocla

    Na-Plagioklas (Albit), Muscovite, dan Kuarsa yang merupakan mineramineral penyusun batuan Granite dan Granodiorite (Proses diferensia

    magma ini dikenal dengan seri reaksi Bowen).

    Bowens Reaction Series

    U t b t k i l d di i

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    20/49

    Urutan pembentukan mineral pada proses pendinginandan Penghabluran dari larutan silikat magma

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    21/49

    Bowens Reaction Series

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    22/49

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    23/49

    Struktur Batuan Beku

    Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakanmenjadi batuan beku extrusive dan intrusive

    Struktur batuan beku ekstrusif

    Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang prosespembekuannya berlangsung dipermukaan bumi.

    Batuan beku ekstrusif yaitu lava yang memiliki berbagia

    struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yangterjadi pada saat pembekuan lava tersebut.

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    24/49

    Struktur ini diantaranya:a. Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masabatuan yang terlihat seragam.b. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihatsebagai lapisanc. Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuanterpisah poligonal seperti batang pensil.d. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yangbergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuanterjadi pada lingkungan air.e. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibatpelepasan gas pada saat pembekuan.f. Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisioleh mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeoliteg. Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan

    adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    25/49

    Struktur Batuan Beku Intrusif

    Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yangproses pembekuannya berlangsung dibawahpermukaan bumi.

    Berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisanbatuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan

    beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordandan diskordan.

    Ko ko d

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    26/49

    Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnyajenis dari tubuh batuan ini yaitu :a. Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapi

    batuan disekitarnya.b. Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimanaperlapisan batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penetubuh batuan ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter lacberkisar dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman ribuan meter.c. Lopolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari lacco

    bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah. Lopolith memiliki diamelebih besar dari laccolith, yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengkedalaman ribuan meter.d. Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yterbentuk sebelumnya. Ketebalan paccolith berkisar antara ratusan samkilometer

    Konkordan

    Diskordan

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    27/49

    Diskordan

    Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuandisekitarnya:

    a. Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnydan memiliki bentuk tabular atau memanjang. Ketebalannya daribeberapa sentimeter sampai puluhan kilometer dengan panjangratusan meter.b. Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangatbesar yaitu > 100 km2 dan membeku pada kedalaman yang besar

    c. Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapiukurannya lebih kecil

    Bentuk-bentuk Intrusi

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    28/49

    B t k b t k I t i

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    29/49

    Bentuk-bentuk Intrusi

    1. Batholith2. Laccolith

    3. Stock

    4. Lopholith

    5. Phacolith

    6. Pipe/neck

    7. Sill

    Bentuk-bentuk Intrusi

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    30/49

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    31/49

    Tekstur Batuan Beku

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    32/49

    Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunatemperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, lamagma ini mengalami kristalisasi. Perbedaankombinasi hal-hal ters

    pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuanyang memilki tekstur yang berbeda.

    Ketika batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan tekanatinggi di bawah permukaan dengan waktu pembekuan cukup lama mmineral-mineral penyusunya memiliki waktu untuk membentuk siste

    kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relatif besar. Sedangkankondisi pembekuan dengan temperatur dan tekanan permukaan yanrendah, mineral-mineral penyusun batuan beku tidak sempat membsistem kristal tertentu, sehingga terbentuklah gelas (obsidian) yang memiliki sistem kristal, dan mineral yang terbentukbiasanya berukuran relatif kecil.

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    33/49

    Tekstur batuan beku dapat dibedakanberdasarkan :

    1. Tingkat kristalisasia) Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusuoleh kristalb) Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan c) Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusungelas

    2. Ukuran butira) Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusunmineral-mineral yang berukuran kasar.b) Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun mineral berukuran halus.

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    34/49

    3. Bentuk kristalKetika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertambiasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhirbiasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempBentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitua) Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna

    b) Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurnac) Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.

    Tekstur batuan beku dapat dibedakanberdasarkan :

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    35/49

    4. Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnyaa) Unidiomorf (Automorf), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi o

    kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna)b) Hypidiomorf (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnya berbdan subhedral.c) Allotriomorf (Xenomorf), sebagian besar penyusunnya merupakaberbentuk anhedral.

    5. Berdasarkan keseragaman antar butirnyaa) Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir samb) Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sam

    Tekstur batuan beku dapat dibedakanberdasarkan :

    Klasifikasi Batuan Beku

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    36/49

    Klasifikasi Batuan Beku

    Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan tempatterbentuknya, warna, kimia, tekstur, dan mineraloginya.

    a. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibedakan atas 1. Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh d2. Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jpermukaan bumi3. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di perBerdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua

    mafic (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan min(terang) seperti Feldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid.

    b Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu:

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    37/49

    b. Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu:1. Leucocratic rock, kandungan mineral mafic < 30%2. Mesocratic rock, kandungan mineral mafic 30% - 60%3. Melanocratic rock, kandungan mineral mafic 60% - 90%4. Hypermalanic rock, kandungan mineral mafic > 90%

    c. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya babeku diklasifikasikanmenjadi empat yaitu:1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya G

    Ryolit.

    2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 5

    Contohnya Diorit, Andesit

    3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohn

    Gabbro, Basalt

    4. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%

    Penamaan Batuan Beku

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    38/49

    Penamaan batuan beku ditentukan berdasarkan dari komposismineral utama (ditentukan berdasarkan persentase volumenya

    apabila dalam penentuan komposisi mineralnya sulit ditentukapasti, maka analisis kimia dapat dilakukan untuk memastikankomposisinya.

    Penamaan batuan beku didasarkan atas TEKSTUR BATUAN da

    KOMPOSISI MINERAL.

    Rock Names

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    39/49

    Rock Names

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    40/49

    Kelompok Felsik dikenal juga dengan Granitis

    Kelompok Intermediate dikenal juga dengan AndesitisKelompok Mafic dikenal juga dengan Basaltis

    Rock Names

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    41/49

    Rock Names

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    42/49

    Felsic Intrusives

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    43/49

    light-colored

    rich in Si (~70%)

    poor in Fe and Mg,

    Quartz, K-feldspar, Na-plagioclase

    Extrusive = rhyolite

    h lit

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    44/49

    rhyolite

    Intermediate Intrusives

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    45/49

    Diorite

    Intermediate: between felsic & mafic.

    More Ca-plagioclase, less K-feldspar

    More Fe,Mg-rich minerals

    Extrusive = andesite

    andesite

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    46/49

    Mafic Intrusives

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    47/49

    Gabbro

    Dark colored and rich in Fe, Mg, low Si (~50%).

    Olivine, pyroxene; no quartz

    Extrusive = basalt

    basalt

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    48/49

    basalt

    Ultramafic Intrusives

  • 7/26/2019 GD-5ddd

    49/49

    Very low Si (45% SiO2) darkest color

    Peridotite (olivine, pyroxene, amphibole) no light minerals!

    Mantle is ultramafic in composition

    No extrusive equivalent

    Peridotite