gbs
DESCRIPTION
Laporan Kasus Guillain-Barre SyndromeTRANSCRIPT
IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. A
Umur 36 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat Jln. Sepakat no. 39
Status Perkawinan Menikah
Pekerjaan Buruh
ANAMNESIS
Keluhan Utama Kelemahan anggota gerak
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien merasakan lemah anggota gerak sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pasien merasa lemah di tungkai bawah yang awalnya
dimulai dengan kedua ujung ibu jari kaki pasien terasa kebas sejak 4
hari sebelum masuk rumah sakit. Keesokan harinya rasa kebas
menjalar sampai ke kedua telapak kaki pasien diikuti oleh lemah
anggota gerak bawah kemudian ke kedua anggota gerak atas. Rasa
lemah tidak hilang setelah pasien beristirahat. Pasien lalu dibawa ke
poli saraf RS Untan dengan berjalan dan dipapah. Satu hari yang
lalu pasien mengalami sesak nafas dan kesulitan menelan.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya.
Riwayat trauma, hipertensi dan diabetes mellitus disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama
Riwayat Sosial, Ekonomi
dan Kebiasaan
Pasien seorang buruh, aktivitas harian sedang
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Kesadaran Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5)
Tekanan Darah 118/78 mmHg
Frekuensi Nadi 127 kali/menit, regular
Frekuensi Napas 20 kali/menit
Suhu 36,5oC
Tinggi Badan 170 cm
Berat Badan 74 kg
Status Internus
Kulit Turgor kulit normal
Rambut Hitam, tidak mudah dicabut
Kelenjar Getah Bening Tidak ada pembesaran KGB leher, aksila dan inguinal
Thorax Normothorax
Pulmo Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan
dinamis
Fremitus normal; kiri = kanan
Sonor di seluruh lapangan paru
Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba 1 jari medial linea midclavicularis
sinistra spatia intercostal V
Batas jantung dalam batas normal
Irama regular, bising (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Perut tidak tampak membuncit
Tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba
Timpani
Bising usus (+), normal
Corpus Vertebrae Inspeksi
Palpasi
Deformitas (-)
Massa (-), deformitas (-)
STATUS NEUROLOGIKUS
Tanda Rangsangan Meningeal
Kaku kuduk Negatif
Brudzinski I Negatif
Brudzinski II Negatif
Kernig Negatif
Tanda Peningkatan TIK Pupil isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya langsung +/+,
refleks cahaya tidak langsung +/+
Pemeriksaan Nn. Craniales
Nervus I Penciuman normal kiri dan kanan
Nervus II Tajam penglihatan, lapang pandang dan melihat warna dalam batas
normal
Nervus III, IV dan VI Bola mata posisi ortho, tidak ada ptosis. Pupil bulat, isokor,
diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya
tidak langsung +/+
Nervus V Membuka mulut (+), menggerakkan rahang (+), menggigit (+),
mengunyah (+), sensorik menurun (hipestesi), refleks kornea (+/+)
Nervus VII Raut muka simetris, plika nasolabialis simetris, mengerutkan
dahi (+), menutup mata (+), bersiul (+), memperlihatkan gigi (+),
sekresi
Nervus VIII Suara berbisik (+), detik arloji (+), test rinne, weber, scwabach tidak
dilakukan
Nervus IX Refleks muntah (+), sensasi lidah 1/3 belakang (+)
Nervus X Arkus faring simetris kiri dan kanan, uvula di tengah, menelan (+),
disfagia (-), disfonia (-)
Nervus XI Menoleh ke kanan dan kiri (+), mengangkat bahu (+)
Nervus XII Kedudukan lidah di dalam dan saat dijulurkan simetris. Tremor (-),
fasikulasi (-), atropi (-)
Pemeriksaan Koordinasi Cara berjalan Normal Disartria -
Romberg test - Disgrafia -
Ataksia - Supinasi-pronasi -
Rebound phenomenon - Tes jari hidung -
Test tumit lutut - Tes hidung jari -
Pemeriksaan Motorik Pergerakan Kekuatan Otot
Menurun Normal 3 Normal
Menurun Normal 3 Normal
Pemeriksaan Sensorik
Raba Positif
Nyeri Positif
Suhu Positif
Proprioseptif Positif
Pemeriksaan Otonom
Miksi Retensi urin
Defekasi tidak diperiksa
Sekresi keringat Baik
Refleks Fisiologi 0 0
0 0
Refleks Patologis Negatif Negatif
Negatif Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap Hemoglobin 13,6 g/dL
Leukosit 6.100/mm3
Hematokrit 42%
Trombosit 160.000
Na+ 135 mmol/L
K+ 3,2 mmol/L
Cl- 100 mmol/L
Ca2+ 0,45 mmol/L
GDS 127 mg/dl
Lumbar puncture Terdapat peningkatan kadar protein
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
Diagnosis Klinis Guillain-Barré Syndrome
Diagnosis Topis Radix n. spinalis
Diagnosis Etiologis Autoimun
Diagnosis Patologis tidak ada
Diagnosis Banding Miastenia gravis
TERAPI
Umum IVFD Ringer Laktat
Khusus Inj. Mecobalamine 2 x 1 amp
IV IG 0,4 g/kgBB/hari selama 5 hari
Rencana Plasmaforesis
PROGNOSIS
Ad vitam Dubia ad bonam
Ad fungsionam Dubia ad bonam
Ad sanationam Dubia ad bonam