garis besar program kerja dewan mahasiswa fakultas …

19
PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM PERIODE 2017-2018 BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM Menimbang : demi pelaksanaan peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, perlu disusun Garis Besar Program Kerja Dewan Mahasiswa Fakultas Sayariah dan Hukum; Mengingat : a. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1741 Tahun 2013 Tentang Penetapan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam; b. Pasal 10 ayat (5), Pasal 20 ayat (2), Pasal 21 ayat (4) Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Intra (POKI) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung; c. Pasal 10, Pasal 11, Pasal 19, dan Pasal 20 Anggaran Dasar Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung; d. Pasal 10, Pasal 13, Pasal 20, Pasal 35, dan Pasal 37 Anggaran Rumah Tangga Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GARIS BESAR 1

Upload: others

Post on 05-Jun-2022

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN

HUKUM NOMOR 1 TAHUN 2017

TENTANG

GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

SYARIAH DAN HUKUM PERIODE 2017-2018

BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM

SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

Menimbang

: demi pelaksanaan peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat,

kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa di Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, perlu disusun Garis

Besar Program Kerja Dewan Mahasiswa Fakultas Sayariah dan

Hukum;

Mengingat

: a. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1741

Tahun 2013 Tentang Penetapan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam;

b. Pasal 10 ayat (5), Pasal 20 ayat (2), Pasal 21 ayat (4) Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Intra (POKI) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;

c. Pasal 10, Pasal 11, Pasal 19, dan Pasal 20 Anggaran Dasar Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

d. Pasal 10, Pasal 13, Pasal 20, Pasal 35, dan Pasal 37 Anggaran Rumah Tangga Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN

HUKUM NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GARIS BESAR

1

Page 2: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH

DAN HUKUM PERIODE 2017-2018

BAB I

KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu

Definisi

Pasal 1

Dalam Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum ini yang

dimaksud dengan:

1. Garis Besar Program Kerja Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum yang selanjutnya disebut GBPK DEMA-FSH adalah pedoman

umum yang menjadi dasar penyusunan dan perumusan program kerja yang

akan dilaksanakan DEMA-FSH untuk satu periode kepengurusan;

2. Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum yang selanjutnya SEMA-

FSH adalah lembaga legislatif mahasiswa di Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang berfungsi

menampung, menyalurkan aspirasi dan menetapkannya dalam bentuk

kebijakan keorganisasi mahasiswa intra;

3. Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum yang selanjutnya disebut

DEMA-FSH adalah lembaga eksekutif mahasiswa sebagai pelaksana

kebijakan di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan

Gunung Djati Bandung; 4. Satu periode kepengurusan adalah kurun waktu 1 (satu) tahun yaitu

terhitung sejak ditetapkannya SK Kepengurusan.

Bagian Kedua

Maksud dan Tujuan

Pasal 2

(1) Maksud penetapan GBPK DEMA-FSH adalah sebagai pedoman dalam

penyusunan program kerja pengurus DEMA-FSH untuk 1 (satu) periode

kepengurusan; (2) Tujuan dirumuskannya GBPK DEMA-FSH adalah:

a. Menetapkan visi, misi, dan program kerja kepengurusan DEMA-FSH

jangka pendek, menengah, dan panjang; b. Menetapkan pedoman untuk penyusunan pola dasar dan pola umum

program kerja DEMA-FSH; c. Menetapkan pedoman pelaksanaan program kerja DEMA-FSH.

2

Page 3: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB II

KEDUDUKAN

Pasal 3

GBPK DEMA-FSH merupakan :

(1) penjabaran visi, misi Fakultas Syariah dan Hukum ke dalam strategi

pelaksanaan program kerja, mekanisme kerja organisasi, dan kebijakan

umum dengan mempertimbangkan GBPK DEMA-FSH; (2) dokumen perencanaan program kerja DEMA-FSH yang memberikan arah

sekaligus acuan bagi seluruh pengurus DEMA-FSH dalam menjalankan

program kerja yang normatif, aspiratif, kreatif dan inovatif.

BAB III

SISTEMATIKA

Pasal 4

Sistematika GBPK DEMA-FSH, meliputi :

(1) BAB I: PENDAHULUAN (2) BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI MAHASISWA FSH (3) BAB III : VISI DAN MISI

(4) BAB IV : POLA DASAR PROGRAM KERJA

(5) BAB V : POLA UMUM KEGIATAN MAHASISWA

(6) BAB VI : PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

(7) BAB VII : PENUTUP.

BAB IV

ISI DAN URAIAN GBPK DEMA-FSH

Pasal 5

Isi beserta uraian GBPK DEMA-FSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

tercantum dalam Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum ini.

BAB V

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 6

(1) Ketua Umum DEMA-FSH melakukan pengendalian dan evaluasi secara

internal terhadap pelaksanaan GBPK DEMA-FSH; (2) SEMA-FSH melakukan pengendalian dan evaluasi secara eksternal

terhadap pelaksanaan GBPK DEMA-FSH; (3) Tata cara pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan GBPK DEMA-

FSH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), ditetapkan oleh

SEMA-FSH.

3

Page 4: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum ini mulai berlaku

pada tanggal ditetapkannya.

Ditetapkan di

Pada Tanggal Waktu

: Bandung : 1 Maret 2017 : 23.26 WIB

KETUA UMUM SENAT MAHASISWA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

PERIODE 2017-2018

TTD

ALWI KHOIRI

NIM 1143050106

4

Page 5: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

LAMPIRAN –LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kampus adalah lingkungan yang memiliki kekhasan dengan masyarakatnya

yang disebut sivitas akademika (masyarakat akademis). Dikatakan demikian, karena

warga kampus melaksanakan kegiatan akademis yang bersifat kurikuler, ko-kurikuler

dan ekstra kurikuler

Masyarakat akademis merupakan kategori masyarakat yang warganya

memiliki sifat-sifat ingin tahu segala fenomena yang ada, dengan melakukan kegiatan

secara ilmiah, agar diperoleh kebenaran yang teruji sesuai dengan metode ilmu

pengetahuan. Untuk itulah masyarakat akademis memiliki sistematika dan kerangka

berpikir yang sistemik berdasarkan fakta dan data, serta kemampuan menganalisis,

sehingga diperoleh kebenaran yang teruji. Kondisi yang demikian bukan berarti ada

kecenderungan bahwa masyarakat akademis bersifat ekslusif, melainkan sebagai

bentuk tindakan selektif untuk memelihara karakter dan citra khasnya.

Disamping adanya tradisi, dalam masyarakat akademis diperlukan adanya

peraturan-peraturan bersama yang mengikat dan mengatur warganya. Tradisi dan

peraturan merupakan kesatuan yang secara sinergis mengatur tata tertib masyarakat

akademis di kampus. Jika tradisi memberikan kemantapan kehidupan akademik di

kampus, maka peraturan digariskan bagi wadah penyesuaian dan pembaharuan. Tertib

masyarakat akademis di suatu kampus, akan terpelihara secara baik bilamana tradisi

akademik dan peraturan yang berlaku dijadikan pedoman prilaku oleh sivitas

akademika dan elemen-elemen kampus lainnya.

Mahasiswa sebagai salah sati elemen kampus baik secara individu maupun

kelompok dalam organisasi kemahasiswaan, memiliki dimensi yang luas. Disamping

sebagai bagian sivitas akademika, mereka juga sebagai bagian dari komunitas pemuda

yang memiliki tugas dan tantangan masa depan. Dengan kesadaran akan kewajiban

dan haknya maka mahasiswa akan dapat mengembangkan potensinya dalam segala

dimensi yang melekat padanya.

Organisasi kemahasiswaan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan

Gunung Djati Bandung sebagai salah satu wahana pengembangan kepribadian dan

peningkatan wawasan dan intelektual, merupakan salah satu bagian dari keseluruhan

sistem akademis di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kontribusinya ditunjukan

untuk membina dan mengembangkan kepribadian dalam rangka mencapai fungsi dan

tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat, dan mengembangkan

potensi mahasiswa agar menjadi manusia bertakwa, berilmu, dan beramal, serta

mampu learning how to think (belajar bagaimana berpikir), learning how to do

(belajar bagaiamana harus melakukan), learning how to be (belajar menjadi dirinya

sendiri), learning how to live together (belajar bagaimana harus hidup bersama orang

lain). Jadi, organisasi Organisasi kemahasiswaan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN

5

Page 6: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

Sunan Gunung Djati Bandung pada dasarnya merupakan wahana untuk meningkatkan

kemampuan kepemimpinan dan penalaran, serta menyalurkan minat dan kegemaran.

Dalam mencari pengalaman hidup dan mengembangkan potensi diri melalui

organisasi kemahasisaan, mahasiswa selain dituntut untuk mengedepankan kebenaran

dan kejujuran, mereka juga dituntut senantiasa mengedepankan nilai-niali

multikulturalisme warga kampus.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penetapan GBPK DEMA-FSH adalah sebagai pedoman dalam

penyusunan program kerja pengurus DEMA-FSH untuk 1 (satu) periode

kepengurusan;

Tujuan penetapan GBPK DEMA-FSH Periode 2017-2018 adalah :

a. Menetapkan visi, misi, dan program kerja kepengurusan DEMA-FSH jangka

pendek, menengah, dan panjang; b. Menetapkan pedoman untuk penyusunan pola dasar dan pola umum program

kerja DEMA-FSH; c. Menetapkan pedoman pelaksanaan program kerja DEMA-FSH.

C. Dasar Hukum Penyusunan Dasar hukum penyusunan GBPK DEMA-FSH Periode 2017-2018 adalah:

a. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1741 Tahun 2013

Tentang Penetapan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan

Tinggi Agama Islam; b. Pasal 10 ayat (5), Pasal 20 ayat (2), Pasal 21 ayat (4) Pedoman Organisasi

Kemahasiswaan Intra (POKI) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Bandung; c. Pasal 10, Pasal 11, Pasal 19, dan Pasal 20 Anggaran Dasar Senat Mahasiswa

dan Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung

Djati Bandung; d. Pasal 10, Pasal 13, Pasal 20, Pasal 35, dan Pasal 37 Anggaran Rumah Tangga

Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Sunan Gunung Djati Bandung;

6

Page 7: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI MAHASISWA FSH

Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan

Fakultas yang besar jika dilihat dari jumlah mahasiswanya, menurut data SIMAK

Fakultas Syariah dan Hukum, tercatat ada 3760 mahasiswa aktif yang terbagi dalam 9

(sembilan) Jurusan atau Program Studi. Jumlah tersebut dengan rincian:

JURUSAN/PROGRAM STUDI ANGKATAN

TOTAL

2013 2014 2015 2016

Hukum Keluarga (Ahwal

Syakhsiyah) 125 111 122 116 474

Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalah) 217 215 177 139 748

Hukum Tata Negara (Siyasah) 78 96 71 75 320

Perbandingan Madzhab dan

Hukum 55 78 94 91 318

Ilmu Hukum 166 173 131 139 609

Hukum Pidana Islam 83 70 74 95 322

Manajemen Keuangan Syariah 258 265 179 170 872

Akuntansi Syariah 0 0 0 47 47

Ekonomi Syariah 0 0 0 50 50

TOTAL 3760

Selain jumlah mahasiswa yang begitu besar, terkadung pula heterogenitas

disiplin ilmu, kebudayaan, dan minat-bakat di antara mahasiswa-mahasiswanya.

Berdasarkan realita demikian, maka sumber daya tersebut haruslah dijadikan suatu

potensi-potensi yang diolah dan dikembangkan melalui program kerja DEMA-FSH

guna mewujudkan mahasiswa Fakultas-Syariah dan Hukum yang unggul dan

kompetitif.

7

Page 8: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB III

VISI DAN MISI

A. VISI

Dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi dalam keorganisasian

mahasiswa intra di Fakultas Syariah dan Hukum, maka Visi dan Misi tahun 2017-

2018 yaitu:

“Terbinanya Sumber Daya Mahasiswa yang Unggul dan Kompetitif di Bidang

Ilmu Syariah, Ilmu Hukum, dan Ilmu Ekonomi Syariah Berbasis Wahyu

Memandu Ilmu dalam Bingkai Akhlak Karimah” Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Unggul : adalah sikap dan kondisi mahasiswa Fakultas Syariah

dan Hukum yang pandai, baik, cakap, produktif,

terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjaga

tatanan sosial yang normatif, rasional, bijak, toleran, dan

akomodatif.

Kompetitif : adalah sikap dan kondisi mahasiswa Fakultas Syariah

dan Hukum yang berdaya saing dalam hal pendidikan,

penelitian dan pengabdian.

Wahyu Memandu Ilmu : adalah kerangka pikir mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum yang senantiasa mengintegrasikan antara agama

dengan ilmu.

Akhlak Karimah : adalah sikap, tingkah laku, atau tabiat mahasiswa

Fakultas Syariah dan Hukum yang santun, senantiasa

melakukan perbuatan baik, dan sadar dalam melakukan

perbuatan.

B. MISI

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan

kondisi dan potensi yang ada, maka ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut:

Misi pertama, Membina dan mengelola kegiatan mahasiswa yang Berkualitas

dan Berdaya saing. Hal ini untuk menciptakan mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum yang agamis, berakhlak mulia, cerdas, bermoral, berbudaya, memiliki spirit

juara dan siap berkompetisi.

Misi kedua, Meningkatkan Kinerja Pengurus, Profesionalisme Aparatur, dan

Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan mahasiswa Fakultas Syariah

dan Hukum yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam mengelola

kegiatan kemahasiswaan intra tingkat fakultas yang ditopang oleh aparatur

profesional, tatakelola kepengurusan yang tertib, baik, dan bersih.

Misi ketiga, Mengelola dan Meningkatkan Intelektualitas, Minat-Bakat, Seni,

Budaya, dan Olah Raga Mahasiswa. Hal ini untuk menciptakan mahasiswa Fakultas

Syariah dan Hukum yang kokoh dan berbudaya berbasis pemberdayaan potensi

mahasiswa, serta meningkatnya prestasi intelektual dan olah raga mahasiswa di

tingkat regional maupun tingkat nasional.

8

Page 9: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB IV

POLA DASAR PROGRAM KERJA

A. ASAS PROGRAM KERJA Asas program kerja atau kegiatan DEMA-FSH yaitu : 1. Normatif yaitu menjalankan berbagai kegiatan harus berdasarkan pada norma-

norma atau peraturan perundang-undangan yang berlaku (asas legalitas); 2. Tertib Penyelenggaraan Administrasi yaitu asas yang menentukan bahwa setiap

penyelenggaraan harus teratur, selaras dan sesuai dengan mekanisme administrasi

organisasi;

3. Kepentingan Umum yaitu setiap kegiatan-kegiatan DEMA-FSH harus

mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan; 4. Keterbukaan yaitu asas yang membuka diri terhadap hak mahasiswa untuk

memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang

penyelenggaraan keorganisasian DEMA-FSH dengan tetap memperhatikan

perlindungan atas hak asasi pribadi dan golongan;

5. Aspiratif yaitu setiap kegiatan DEMA-FSH harus mengakomodasi keinginan atau

kehendak mahasiswa; 6. Efektif dan Efisien yaitu asas yang menghendaki setiap kegiatan DEMA-FSH

harus berhasil guna, membawa manfaat, serta tepat dan sesuai dengan tidak

membuang-buang waktu, tenaga dan biaya; 7. Akuntabilitas yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir

dari kegiatan DEMA-FSH harus dapat dipertanggungjawabkan.

B. POLA DASAR PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Mahasiswa dengan ciri khas sifat idealismenya harus benar-benar bisa

menginternalisasikan diri melalui kegiatan kemahasiswaan yang bersifat

pengembangan dan perluasan wawasan intelektual, spiritual, dan emosional sehingga

mampu menjadi agen yang membawa solusi atas permasalahan-permasalahan bangsa

dan agama.

Guna mencapai tujuan sebagaimana dimaksud diatas, maka kegiatan

keorganisasian mahasiswa intra harus dikelola dan dikembangkan dengan manajemen

yang profesional. Manajemen tersebut menggunakan pola POACE (Planning,

Organizing, Actuating, Controling, Evaluating). Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Planning

Planning adalah proses mendefinisikan tujuan program kerja, membuat

strategi untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas program

kerja dalam sebuah organisasi. Perencanaan merupakan proses yang penting dari

segala bentuk fungsi manajemen, tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi

tidak dapat berjalan.

Dalam perencanaan, terdapat beberapa faktor yang patut untuk

dipertimbangkan, yaitu :

9

Page 10: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

a. Specific, yaitu sebuah perencanaan harus jelas apa maksud dan tujuanya

beserta ruang lingkupnya; b. Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus dapat diukur dari

program kerja dan rencana yang dibuat; c. Achievable, yaitu sesuatu tersebut bisa tercapai dan diwujudkan, bukan

hanya sekedar fiktif dan khayalan belaka; d. Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya

yang ada, harus seimbang tetapi tetap ada tantangan didalamnya; e. Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan

dievaluasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka setiap program kerja DEMA-FSH harus

diawali oleh perencanaan yang matang dan disusun dalam suatu Term of Reference

(TOR).

2. Organizing

Pengorganisasian (organizing) adalah proses kegiatan dalam menyusun

struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan dan kebutuhan-kebutuhan. Setiap

program kerja disebuah organisasi haruslah tercapai, maka untuk meraih hal tersebut,

pengorganisasian sangat berperan penting.

Dalam sebuah kegiatan, pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk

struktur organisasi atau kepanitiaan, kemudian dipecah menjadi beberapa jabatan. Hal

demikian, merupakan salah satu prinsip manajemen yang membagi setiap tugas dan

tanggung jawab dalam sebuah organisasi yang dibebankan pada semua anggota

organisasi berdasarkan skill dan kemampuan masing-masing individu.

Stuktur organisasi atau kepanitiaan sebagaimana dimaksud terdiri dari Steering

committee (SC) yang bertugas: Menyusun rencana konseptual kegiatan; Mentransfer

secara teknis kepada OC yang selanjutnya untuk dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab; Membimbing dan mengarahkan secara teknis setiap kegiatan;

Menjadi badan pengkaji, penganalisa dan pengevaluasi setiap kegiatan. Dan

Organizing committee (OC) yang bertugas: Melaksanakan teknis kegiatan;

Melaksanakan kebijakan teknis operasional kegiatan. Dalam penyusunan kepanitian

tersebut dapat dilakukan open recruitment kepanitiaan.

Dalam hal penentuan Ketua OC ditunjuk oleh kesepakatan forum atau mandat

dari pimpinan organisasi mahasiswa intra. Sedangkan struktur OC dipilih oleh ketua

panitia atau kesepakatan forum.

Setelah terbentuknya struktur organisasi sebagai pelaksana suatu kegiatan atau

program kerja, maka pimpinan DEMA-FSH harus menetapkan susunan kepengurusan

atau kepanitian tersebut dalam suatu Surat Keputusan. Hal demikian harus dilakukan

demi terwujudnya suatu tatanan organisasi yang tertib administrasi.

3. Actuating

Actuating (pelaksanaan) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua

perencanaan dan tujuan organisasi dapat terwujud dengan baik dan sesuai dengan

yang diharapkan. Oleh karena itu, pelaksanaan merupakan suatu upaya yang

10

Page 11: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

menggerakkan orang-orang untuk mau bekerja dengan sendirinya dan dengan

kesadaran yang besar demi mengabulkan seluruh cita-cita organisasi secara efektif

dan efisien.

Perencanaan dan pengorganisasian tidak mungkin berjalan baik jika tidak

disertai dengan pelaksanaan. maka, dibutuhkan kerjasama dan kerja nyata

didalamnya. Selain itu, optimalisasi seluruh sumber daya manusia yang ada juga

sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai perencanaan yang telah disepakati.

Dengan demikian, semua sumber daya manusia yang ada harus bekerja sesuai

dengan tugas yang diamanahkan, fungsi serta peran dan kompetensi dari masing-

masing untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

4. Controlling

Pengawasan (controlling) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang

akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil

tindakan korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mngkin

dalam mencapai tujuan organisasi.

Supaya program kerja dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka

dibutuhkan pengawasan yang optimal. Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah

menciptakan kegiatan-kegiatan manajemen yang akuntabel dan terwujud secara

efektif dan efisien. Sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi, Controlling

memiliki beberapa fungsi utama :

a. Mencegah terjadinya penyimpangan; b. Memperbaiki kelemahan dan kesalahan, serta menindak penyalahgunaan

dan penyelewengan; c. Memperkuat rasa akan tanggung jawab tiap individu; d. Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan menyimpang dari

Perencanaan atau standar yang telah ditetapkan.

Dalam pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja, maka pengurus

DEMA-FSH wajib melakukan pengawasan secara internal organisasi dan SEMA-FSH

wajib melakukan pengawasan secara eksternal organisasi.

5. Evaluating

Evaluating atau evaluasi merupakan proses akhir yang dilakukan setelah

kegiatan atau program kerja selesai dilaksanakan. Pada fase ini, setiap permasalahan

atau kekurangan-kekurangan yang terjadi dikumpulkan sebagai arsip dan dianalisis

sehingga pada kegiatan atau program kerja selanjutnya tidak terulang kembali

permasalahan-permasalahan yang serupa.

11

Page 12: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB V

POLA UMUM KEGIATAN MAHASISWA

A. BIDANG PENGEMBANGAN INTELEKTUAL

1. Pendahuluan

Sebagai ciri khas seorang mahasiswa adalah intelektualitasnya yang selalu

mempunyai kerangka berpikir yang tentunya dilandaskan kepada metode ilmiah,

kritis-analitis dan konstruktif. Sehingga diharapkan mampu mengembangkan

wacana-wacana intelektualitas dan bisa menuangkan ide dan gagasannya untuk

menjawab atas persoalan agama dan bangsa.

2. Tujuan a. Sebagai wadah pengembangan mahasiswa yang memiliki wacana

intelektualitas, berpikir kritis dan bersikap profesional; b. Membina mahasiswa menjadi kaum intelek yang kompetitif dan solutif

terhadap berbagai permasalahan masyarakat, bangsa dan agama;

3. Arah Kebijakan

a. Menyelenggarakan kegiatan dialog, diskusi, orasi ilmiah, seminar, atau

studium general dalam rangka mengembangkan intelektualitas mahasiswa

yang berfikir kritis dan humanis;

b. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan berbasis disiplin ilmu Syariah, Ilmu

Hukum dan ilmu ekonomi syariah guna mewujudkan mahasiswa yang

profesional, kompetitif dan solutif; c. Mengadakan perlombaan keilmuan antar jurusan atau program studi di

Fakultas Syariah dan Hukum, dan mengirimkan delegasi Fakultas Syariah dan

Hukum dalam event perlombaan keilmuan tingkat regional atau Nasional guna

mewujudkan mahasiswa yang kompetitif;

B. BIDANG PENGEMBANGAN APARATUR ORGANISASI

1. Pendahuluan

Organisasi kemahasiswaan sebagai miniatur dari pemerintahan berkiprah

sesuai aturan main dalam menjalankan roda organisasi, pembentukan karakter

mahasiswa yang berkualitas dan mampu berkompetisi adalah cita-cita ideal dalam

proses perkaderan mahasiswanya untuk menjungjung harkat dan martabat

almamater UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

2. Tujuan a. Sebagai wadah pengembangan aparatur organisasi yang profesional dan

sistematis berdasarkan manajemen modern; b. Membina keterampilan dan kepemimpinan mahasiswa;

12

Page 13: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

c. membentuk mahasiswa yang mencintai dan menjaga nama baik almamater; 3. Arah Kebijakan

a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mengembangkan kualitas dan

sinergitas aparatur organisasi; b. Menyelenggarakan orientasi pembinaan mahasiswa atau pengenalan

almamater; c. Menyelenggarakan latihan kepemimpinan mahasiswa;

C. BIDANG KODE ETIK DAN AKHLAKUL KARIMAH 1. Pendahuluan

Kampus UIN Sunan Gunung Djati merupakan kampus yang kental dengan

nilai-nilai islami. Dengan demikian segala peragai mahasiswa dalam kampus UIN

haruslah senantiasa bercirikan nilai-nilai islami. Nilai islami tersebut

terimplementasi dalam suatu sikap mahasiswanya yang berakhlakul karimah dan

senantiasa mematuhi kode etik mahasiswa.

2. Tujuan a. Menjaga kode etik mahasiswa dari aturan-aturan dan norma-norma yang

berlaku; b. Menindaklanjuti pengurus DEMA-FSH yang melanggar kode etik; c. Membina akhlak dan kepribadian mahasiswa agar senantiasa beriman dan

bertaqwa.

3. Arah Kebijakan a. Menyelenggarakan kegiatan spiritual agar mahasiswa berakhlak mulia; b. Menindaklanjuti mahasiswa yang melanggar kode etik;

D. BIDANGOLAH RAGA DAN SENI 1. Pendahuluan

Mahasiswa sebagai pemuda haruslah berbudi tinggi, berbadan sehat dan

berpengetahuan luas. Hal demikian dalam implementasinya harus pula

diselaraskan dengan pengembangan minat dan bakatnya. Pengembangan tersebut

meliputi penyaluran dalam hal olah raga dan seni. Sehingga dengan pembinaan

yang baik akan mengangkat harkat dan martabat almamater melalui prestasi dalam

bidang olah raga dan seni.

2. Tujuan a. Sebagai wadah penyaluran minat dan bakat mahasiswa dalam mengolah jiwa

dan raga sehingga mahasiswa memiliki kesehatan jasmani dan berjiwa

kesenian yang luhur;

b. Menumbuhkembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam aktivitas olah raga

dan seni; c. membina mahasiswa agar unggul dan kompetitif agar berprestasi dalam olah

raga dan seni.

13

Page 14: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

3. Arah Kebijakan a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menyalurkan minat dan bakat

mahasiswa dalam hal keolahragaan dan kesenian; b. Mengadakan kompetisi olahraga dan seni antar jurusan atau program studi di

Fakultas Syariah dan Hukum, dan mengirimkan delegasi Fakultas Syariah dan

Hukum dalam kompetisi olah raga dan seni di tingkat regional atau Nasional

guna mengharumkan nama almamater melalui prestasi. c. Menyeleksi dan/ atau mengorganisir potensi minat dan bakat mahasiswa

dalam kegiatan olah raga dan seni

E. BIDANG PENGEMBANGAN PERS 1. Pendahuluan

Dunia informasi merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa

dihilangkan dalam menyikapi fenomena kampus dan fenomena sosial. Pers

mahasiswa hadir dengan sebagai upaya pengembagan kreatifitas mahasiswa dalam

menulis dan sebagai media informasi serta komunikasi keorganisasian.

2. Tujuan a. Sebagai wadah pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam berpikir kritis

yang dituangkan dalam bentuk tulisan, desain grafis dan photografis; b. Memberikan informasi keorganisasi dan dinamika kampus yang bersifat

terbuka.

3. Arah Kebijakan a. Mengadakan pelatihan kepenulisan mahasiswa; b. Menyebarluaskan informasi keorganisasian dan dinamika kampus; c. Mengadakan perlombaan seputar pers antar jurusan atau program studi di

Fakultas Syariah dan Hukum, dan mengirimkan delegasi Fakultas Syariah dan

Hukum dalam event perlombaan seputar pers tingkat regional atau Nasional

guna mewujudkan mahasiswa yang kompetitif.

F. BIDANG KERJASAMA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT 1. Pendahuluan

Salah satu dari tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat,

hal demikian sangatlah penting karena lingkungan kampus tidak terlepas dari

kehidupan sosial bermasyarakat. Pengabdian diri kepada masyarakat adalah tolak

ukur keberhasilan seorang mahasiswa sebagai agent of change.

2. Tujuan a. Sebagai wadah penyambung mahasiswa dengan masyarakat; b. Mewujudkan mahasiswa sebagai kaum intelektual yang berjiwa sosial tinggi

dan cakap dalam menjalin hubungan dengan masyarakat;

14

Page 15: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

c. Membina mahasiswa agar berpartisipasi aktif terhadap kegiatan sosial

kemasyarakatan.

3. Arah Kebijakan a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berbasis pengabdian masyarakat; b. Mengadakan kegiatan sosial kemasyarakat;

G. BIDANG KEWIRAUSAHAAN 1. Pendahuluan

Mahasiswa berdikari merupakan salah satu cita-cita yang mulia, terlebih

perkuliahan ternyata tidak serta-merta menjamin terwujudnya suatu kemandirian

mahasiswa. Berwirausaha merupakan suatu motivasi dan upaya untuk mendorong

mahasiswa agar hidup mandiri.

2. Tujuan a. Sebagai wadah penyalur bakat kewirausahaan yang ada pada diri mahasiswa; b. mengolah dan mengelola keungan organisasi yang berasal dari kegiatan

wirausaha sebagai pemasukan tambahan keuangan;

3. Arah Kebijakan a. Menyelenggarakan kegaiatan kewirausahaan mahasiswa; b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan kewirausahaan;

15

Page 16: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB VI

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. PENDAHULUAN

Dinamika suatu organisasi tidak dapat terlepas dari para pelaku atau pengurus di

dalamnya saja. Melainkan diperlukan pula suatu manajemen dan mekanisme kerja

yang kokoh dan sistematis. Selain itu para pengurus juga harus memiliki kualitas dan

profesionalitas yang tinggi sehingga dapat melaksanakan semua tanggung jawab yang

diembannya. Oleh karena itu diperlukan suatu tata kerja dan administrasi sebagai

pijakan mekanisme kerja pengurus.

B. PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS 1. Ketua Umum

1) Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilaksanakan oleh DEMA-FSH

dan berkedudukan sebagai pemegang kebijakan umum organisasi; 2) Wewenang yang dimiliki:

a. menyusun kebijakan strategis dalam kerangka arah organisasi; b. mengemban amanat GBPK; c. mereshuffle pengurus.

3) Berfungsi sebagai pengambil kebijakan umum untuk menjaga kestabilan

organisasi. 2. Sekretaris Umum

1) Bertanggung jawab kepada Ketua Umum DEMA-FSH; 2) Bertanggung jawab atas rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan; 3) Bertanggungjawab dalam pelaksanaan tata administrasi dan kesekretariatan

organisasi; 4) Mewakili Ketua Umum DEMA-FSH apabila berhalangan; 5) Bertanggung jawab menginventarisir barang-barang organisasi.

3. Bendahara Umum 1) Bertanggungjawab kepada Ketua Umum DEMA-FSH; 2) Memegang kebijaksanaan keuangan organisasi atas persetujuan Ketua Umum

DEMA-FSH; 3) Mencatat sirkulasi dana organisasi; 4) Menghimpun dana yang berasal dari sumber pendanaan;

4. Ketua Bidang (Kabid) 1) Bertanggungjawab kepada Ketua Umum DEMA-FSH; 2) Bertanggungjawab atas pelaksanaan program kerja masing-masing Bidang; 3) Berwenang mengambil kebijakan teknis yang menyangkut persoalan bidang

atas persetujuan Ketua Umum DEMA-FSH; 5. Sekretaris Bidang (Sekbid)

1) Bertanggungjawab kepada Sekretaris Umum; 2) Melaksanakan aktifitas surat menyurat di bidang masing-masing; 3) Mencatat dan mengagendakan program bidang masing-masing.

16

Page 17: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

C. TATA TERTIB ADMINISTRASI 1. Surat Menyurat

a. Dalam pelaksanaannya ditanggungjawabi oleh Sekretaris Umum; b. Untuk memudahkan pengelolaan sistem administrasi dan kesekretariatan

yaitu pengelolaan surat menyurat, surat masuk, maupun surat keluar,

pengarsipannya dan dokumentasi agar teratur dan sistematis, maka sistem

pengarsipan surat menyurat perlu diatur sendiri. Unsur-unsur yang penting

untuk dicatat adalah Nomor urut surat; Nomor surat; Tanggal diterima;

Tanggal dikeluarkan; Isi surat; Asal surat; Keterangan; c. Surat menyurat dikeluarkan berdasarkan nomor urut; d. Ketentuan Kode penomoran surat:

1) Untuk Intern Organisasi : */A/DEMA-FSH/**/***

2) Untuk Ekstern : */B/DEMA-FSH /**/***

3) Surat Keputusan : */A atau B/SK/DEMA-FSH/**/***

4) Surat Mandat : */A atau B/SM/DEMA-FSH/**/***

5) Surat Rekomendasi : */A atau B/SR/DEMA-FSH/**/***

6) Surat Keterangan : */A atau B/SKet/DEMA-FSH/**/***

7) Surat kepanitiaan : */A atau B/****/DEMA-FSH/**/***

8) Surat Peringatan : */A atau B/SP/DEMA-FSH/**/***

* : Nomor urut pengeluaran surat ** : Bulan dikeluarkan *** : Tahun dikeluarkan **** : Diisi oleh nama kegiatan yang bersangkutan dengan singkatan.

e. Ketentuan pembuatan surat: 1) Penggunaan kertas jenis standar, dan ukuran kertas HVS A4; 2) Segala persuratan wajib menggunakan KOP Surat Standar; 3) Kop surat wajib mencantumkan alamat sekretariat lengkap di bawah

nama organisasi atau nama kegiatan; 4) Menyertakan Logo Organisasi di sebelah kiri, dan/atau Logo kegiatan

di sebelah kanan; 5) Nomor ditulis berdasarkan kode surat, Lampiran apabila ada maka

hendaknya untuk diisi, Hal/ Perihal ditulis sesuai dengan keperluan/

maksud surat dengan huruf kapital, tebal dan bergaris bawah; 6) Pembuatan surat hendaklah disusun dengan rapi dan mudah dipahami.

2. Administrasi Pemakaian dan Peminjaman Inventaris a. Barang yang dipinjam harus mendapat persetujuan Sekretaris Umum atau

Ketua Umum; b. Peminjaman harus disertai surat peminjaman dan meninggalkan KTM

sebagai jaminan; c. Barang yang dipinjam harus dikembalikan tepat waktu;

17

Page 18: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

d. Barang tidak dipinjamkan untuk kepentingan pribadi; e. Barang yang sudah digunakan harus dikembalikan ke tempatnya semula; f. Segala bentuk transaksi peminjaman harus dicatat dalam buku peminjaman

inventaris; g. Barang yang dipinjam dikembalikan seperti kondisi semula, apabila rusak/

hilang, maka peminjam harus memperbaiki/ mengganti barang yang rusak/

hilang senilai dengan barang tersebut.

3. Inventarisasi dan Dokumentasi Organisasi

Inventarisasi organisasi adalah segala sesuatu yang menjadi milik organisasi

berupa kekayaan organisasi. Sedangkan dokumen organisasi adalah berkas-berkas

kegiatan organisasi yang harus ditata dengan tertib dan rapi, agar suatu saat dapat

dengan mudah untuk mencarinya kembali.

18

Page 19: GARIS BESAR PROGRAM KERJA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS …

BAB VII

PENUTUP.

Demikian Garis Besar Program Kerja ini dibuat. Agar ketentuan ini dapat

menjadi pedoman Pengurus DEMA-FSH dalam pelaksanaan kinerjanya selama masa

periode kepengurusan dalam fungsi pelayanan di lingkungan kampus dan masyarakat.

Seluruh Pengurus DEMA-FSH dalam perilakunya harus mencerminkan nilai-

nilai berdasarkan norma yang berlaku, agar budaya positif organisasi bisa tercipta.

Harapannya Pengurus DEMA-FSH sebagai calon-calon pemimpin masa depan, mampu

menjadi insan yang bertanggungjawab dengan berbingkai akhlak yang mulia.

KETUA UMUM SENAT MAHASISWA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

PERIODE 2017-2018

TTD

ALWI KHOIRI

NIM 1143050106

19