garis-garis besar haluan kegiatan organisasi … · garis-garis besar haluan kegiatan organisasi...

34
1 GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang 1. Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Sanata Dharma adalah wahana dan sarana pengembangan potensi diri mahasiswa. 2. Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Sanata Dharma berfungsi sebagai : a. Sarana untuk berkegiatan dan menumbuh kembangkan minat, bakat, dan akademis b. Penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa serta menjalankan fungsi advokasi 3. Untuk dapat operasional, mahasiswa Universitas Sanata Dharma perlu menyusun dan menetapkan suatu Garis-garis Besar Haluan Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma. Pasal 2 Pengertian 1. GBHK Kemahasiswaan adalah suatu haluan kegiatan yang merupakan pertanyaan aspirasi mahasiswa yang dalam Kongres Mahasiswa, menetapkannya. 2. GBHK Kemahasiswaan pada hakikatnya suatu pola umum kegiatan kemahasiswaan yang merupakan rangkaian program kegiatan kemahasiswaan yang menyeluruh, terarah, dan terpadu yang berlangsung selama satu periode kepengurusan.

Upload: duongkhuong

Post on 03-Mar-2019

286 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

1

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Pasal 1

Latar Belakang

1. Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Sanata Dharma adalah

wahana dan sarana pengembangan potensi diri mahasiswa.

2. Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Sanata Dharma berfungsi

sebagai :

a. Sarana untuk berkegiatan dan menumbuh kembangkan minat, bakat, dan

akademis

b. Penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa serta menjalankan fungsi

advokasi

3. Untuk dapat operasional, mahasiswa Universitas Sanata Dharma perlu menyusun

dan menetapkan suatu Garis-garis Besar Haluan Kegiatan Kemahasiswaan

Universitas Sanata Dharma.

Pasal 2

Pengertian

1. GBHK Kemahasiswaan adalah suatu haluan kegiatan yang merupakan

pertanyaan aspirasi mahasiswa yang dalam Kongres Mahasiswa, menetapkannya.

2. GBHK Kemahasiswaan pada hakikatnya suatu pola umum kegiatan

kemahasiswaan yang merupakan rangkaian program kegiatan kemahasiswaan

yang menyeluruh, terarah, dan terpadu yang berlangsung selama satu periode

kepengurusan.

Page 2: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

2

Pasal 3

Tujuan

Tujuan penetapan GBHK adalah:

1. Memberikan arah yang jelas, tepat, dan benar bagi kegiatan-kegiatan

kemahasiswaan dalam lingkup Universitas Sanata Dharma.

2. Mendinamiskan mahasiswa melalui kegiatan organisasi sehingga dapat berperan

dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pasal 4

Landasan

Penyusunan Garis-garis Besar Kegiatan berdasarkan:

1. Kongres Mahasiswa

2. SK. Mendikbud No. 155/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi

Kemahasiswaan Perguruan Tinggi

3. Rencana Strategis (Renstra) Universitas Sanata Dharma

Pasal 5

Pokok-pokok Penyusunan dan Penuangan Garis-garis Besar Haluan Kegiatan

Kemahasiswaan

Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan serta nilai-nilai dasar yang menjadi

landasan, maka GBHK perlu disusun sebagai berikut:

1. Pendahuluan

2. Pola Dasar Kegiatan Kemahasiswaan

3. Pola Umum Kegiatan Kemahasiswaan Jangka Panjang

4. Pedoman Kegiatan Kemahasiswaan Jangka Pendek

5. Penutup

Page 3: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

3

BAB II

POLA DASAR KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Pasal 6

Landasan Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma

Dinamika Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma dalam pencapaian tujuan

penididikan tinggi dan selanjutnya merupakan bagian integral dari tujuan pendidikan

nasional berdasar kepada:

1. Tridharma Perguruan Tinggi

2. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

Pasal 7

Azas Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma

1. Azas Iman dan Taqwa

Kegiatan kemahasiswaan harus berazaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

2. Azas Manfaat

Kegiatan kemahasiswaan harus membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi

peningkatan potensi diri mahasiswa serta dapat memberi manfaat kepada

masyarakat.

3. Azas Demokrasi

Adanya pengakuan dan penghargaan terhadap pluralitas dalam setiap langkah

organisasi.

4. Azas Adil dan Merata

Kegiatan kemahasiswaan dan hasil-hasilnya harus dapat dirasakan manfaatnya

oleh seluruh mahasiswa secara adil dan merata.

5. Azas Keseimbangan

Ada keseimbangan antara program kegiatan fisik, spiritual dan intelektual, dan

antara kepentingan individu dengan masyarakat.

6. Azas Kontinuitas dan Fleksibilitas

Dalam penyusunan kegiatan kemahasiswaan selalu memperhatikan

kesinambungan dan kesesuaian dengan perkembangan zaman seturut dengan visi

dan misi Universitas Sanata Dharma.

Page 4: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

4

7. Azas Efektif dan Efisien

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan harus memperhatikan

efektifitas dan efisiensi kerja.

8. Azas Transparansi dan Akuntabilitas

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan harus mengedepankan

keterbukaan dan menampung semua aspirasi yang berkembang di lingkungan

Universitas Sanata Dharma.

BAB III

POLA UMUM KEGIATAN KEMAHASISWAAN JANGKA PANJANG

Pasal 8

Arah, Sasaran, dan Kebijakan Organisasi Kemahasiswaan

1. Arah

Untuk mencapai tujuan, kegiatan kemahasiswaan berlangsung secara terencana

dan terpadu, membentuk rasa tanggung jawab mahasiswa tanpa mengabaikan

kreativitas di luar bidang tersebut. Di samping itu, kegiatan kemahasiswaan tetap

menjadikan mahasiswa sebagai kaum intelektual yang senantiasa tanggap

terhadap dinamika masyarakat.

2. Sasaran

a. Tercapainya suasana kehidupan kampus yang kondusif untuk pembinaan

kepribadian mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan humanis.

b. Tercapianya dinamika kampus yang demokratis, ilmiah, dan berkesadaran

sosial yang segenap mahasiswa Universitas Sanata Dharma mendukungnya.

c. Terciptanya iklim kreatif dan inovatif.

3. Kebijakan

a. Pelaksanaan kegiatan organisasi kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma

berlangsung terpola dan saling terkait di antara lembaga yang ada untuk

menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

b. Adanya hubungan timbal balik antara kegiatan kokurikuler dan

ekstrakurikuler dengan kegiatan kurikuler yang dapat meningatkan partisipasi

mahasiswa dalam kegiatan tersebut.

c. Organisasi kemahasiswaan yang ada di Universitas Sanata Dharma yaitu

DPMU, BEMU, DPMF, BEMF, UKM, dan HMJ/HMPS dengan fungsi dan

Page 5: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

5

peranan masing-masing berjalan dengan saling membantu memberikan

masukan untuk meningkatkan kemampuan, dan menciptakan sistem kerja

yang baik sesuai fungsi dan struktur kelembagaan yang ada.

d. Kesadaran ilmiah, kesadaran moral, dan kesadaran sosial mendasari tujuan

organisasi.

BAB IV

PEDOMAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN JANGKA PENDEK

Pasal 9

Pengertian

Pada dasarnya pedoman umum kegiatan kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma

jangka pendek merupakan penjabaran lebih lanjut dari pedoman kegiatan kemahasiswaan

Universitas Sanata Dharma jangka panjang untuk satu periode kepengurusan.

Pasal 10

Tujuan

Meningkatkan kualitas kegiatan organisasi kemahasiswaan dengan memperhatikan

kesadaran ilmiah, kesadaran moral, dan kesadaran sosial yang didukung sistem yang

mantap dan terpadu.

Pasal 11

Orientasi Kegiatan

1. Orientasi kegiatan kemahasiswaan di tingkat universitas adalah untuk meningkatkan

potensi dan pengembangan kepribadian mahasiswa yang berlandaskan nilai-nilai

kemanusiaan.

2. Orientasi kegiatan kelembagaan mahasiswa di tingkat fakultas dan jurusan/program

studi adalah untuk melatihkan kemampuan profesional mahasiswa sesuai dengan

bidang keilmuannya.

Page 6: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

6

Pasal 12

Ruang Lingkup Kegiatan

Untuk meningkatkan kualitas kegiatan organisasi kemahasiswaan, perlu penciptaan iklim

yang kondusif melalui usaha-usaha yang penjabarannya melalui ruang lingkup kegiatan,

antara lain:

1. Pendidikan dan Penalaran

2. Minat dan Bakat

3. Kesejahteraan Mahasiswa

4. Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni

5. Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Organisasi

6. Penyikapan Kebijakan Publik

Pasal 13

Parameter Keberhasilan

1. Tidak terjadinya penyimpangan GBHK dalam setiap kegiatan dan kebijakan-

kebijakan.

2. Tercipta sistem kaderisasi yang baik sehingga dalam waktu jangka panjang

terbentuk kader yang sehat dan profesional.

3. Tertib organisasi, termasuk pendanaan dan kesekretariatan serta tidak adanya

pengambilan peran antara lembaga kemahasiswaan.

4. Terlaksananya hasil musyawarah kerja.

5. Terciptanya peningkatan fungsi pelayanan bagi mahasiswa USD.

Page 7: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

7

BAB V

PENUTUP

Pasal 14

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam pedoman Garis-garis Besar Haluan Kegiatan

Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma akan ditetapkan dalam peraturan lainnya

yang sesuai landasan GBHK.

2. Segala peraturan yang dibuat oleh lembaga kemahasiswaan universitas yang

bertentangan dengan Garis-garis Besar Haluan Kegiatan Kemahasiswaan Universitas

Sanata Dharma dengan ini dinyatakan tidak berlaku.

3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal penetapannya.

Page 8: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

8

KONSTITUSI ORGANISASI KEMAHASIWAAN (KOK)

2014

BAB I

PROGRAM UMUM

Pasal 1

Tujuan Umum

1. Menciptakan kehidupan kemahasiswaan yang menjunjung tinggi nilai intelektualitas

dan kemanusiaan.

2. Menjamin hak dan kewajiban mahasiswa dalam kehidupan organisasi di Universitas

Sanata Dharma.

3. Menciptakan iklim kehidupan kemahasiswaan yang demokratis.

BAB II

PENGERTIAN DAN TUJUAN KONSTITUSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 2

Pengertian

Konstitusi Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma yang selanjutnya

disebut KOK adalah pedoman dasar dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan

Universitas Sanata Dharma.

Pasal 3

Tujuan

Tujuan dibuatnya KOK Universitas Sanata Dharma adalah:

1. Memberikan pedoman dasar kegiatan organisasi kemahasiswaan.

2. Memberikan pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan organisasi

kemahasiswaan.

3. Menciptakan keteraturan hidup kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Page 9: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

9

BAB III

PENGERTIAN, BENTUK, DAN KEDUDUKAN ORGANISASI

KEMAHASISWAAN SERTA FORUM PERMUSYAWARATAN USD

Pasal 4

Pengertian, Bentuk, dan Kedudukan Organisasi Kemahasiswaan

1. Organisasi kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma adalah perkumpulan

mahasiswa yang berfungsi menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan di semua

tingkatan Universitas Sanata Dharma.

2. Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) adalah dewan perwakilan tinggi

mahasiswa yang berkedudukan di universitas.

3. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) adalah badan eksekutif yang

berkedudukan di universitas.

4. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) adalah dewan perwakilan

mahasiswa yang berkedudukan di fakultas.

5. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) adalah badan eksekutif mahasiswa

yang berkedudukan di fakultas.

6. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah organisasi mahasiswa yang berfungsi

sebagai wadah kegiatan kemahasiswaan yang berkedudukan di jurusan.

7. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) adalah organisasi mahasiswa yang

berfungsi sebagai wadah kegiatan kemahasiswaan yang berkedudukan di program

studi.

8. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah organisasi kemahasiswaan formal yang

menyelengarakan kegiatan ekstrakurikuler meliputi wacana penalaran, keilmuan,

bakat, pengabdian masyarakat, dan minat yang berkedudukan di universitas.

Pasal 5

Pengertian, Bentuk, dan Kedudukan Forum Permusyawaratan

1. Kongres Mahasiswa Universitas adalah forum perwakilan dan permusyawaratan

tertinggi pada tingkat universitas antar organisasi kemahasiswaan.

2. Kongres Mahasiswa Universitas (KMU) berkedudukan di universitas.

3. Kongres Mahasiswa Fakultas (KMF) adalah forum perwakilan dan permusyawaratan

antar organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas.

Page 10: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

10

BAB IV

FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 6

Fungsi Organisasi Kemahasiswaan

1. Fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) adalah:

a. Badan legislatif pada tingkat universitas.

b. Organisasi yang menampung dan memfasilitasi aspirasi mahasiswa di tingkat

universitas.

c. Organisasi yang menyelenggarakan Sidang dan Kongres Mahasiswa Universitas

(KMU).

d. Organisasi yang menyelenggarakan Kongres Mahasiswa Luar Biasa Universitas

jika diperlukan.

e. Organisasi yang memberikan rekomendasi atas kebijakan yang ditetapkan

BEMU. (Pasal penjelasan)

f. Organisasi yang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja BEMU.

g. Organisasi yang berkoordinasi dengan DPMF. (Pasal penjelasan)

h. Sebagai organisasi yang mengkaji dan menanggapi kebijakan-kebijakan

universitas.

2. Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) adalah:

a. Badan eksekutif pada tingkat universitas.

b. Organisasi yang mengakomodasi, mengkonsolidasi, dan mengkoordinasi

kegiatan mahasiswa dalam bidang kurikuler,kokurikuler, dan ekstrakurikuler

pada tingkat universitas.

c. Organisasi yang melakukan monitoring terhadap program kerja UKM.

d. Organisasi yang mengkaji dan menanggapi isu internal dan eksternal kampus

dalam masyarakat.

e. Organisasi yang mengeksekusi atau menjalankan hasil rekomendasi dari DPMU.

(Pasal penjelasan)

3. Fungsi Dewan Perwkilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) adalah:

a. Badan legislatif pada tingkat fakultas.

b. Organisasi yang menampung dan memfasilitasi aspirasi mahasiswa di tingkat

fakultas.

Page 11: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

11

c. Organisasi yang menyelenggarakan Kongres Mahasiswa Fakultas (KMF).

d. Organisasi yang menyelenggarakan Kongres Mahasiswa Luar Biasa Mahasiswa

Fakultas jika diperlukan.

e. Organisasi yang memberikan rekomendasi atas kebijakan yang ditetapkan

BEMF.

f. Organisasiyang melakukan monitoring dan evaluasi kinerja BEMF.

g. Sebagai organisasi yang mengkaji dan menanggapi kebijakan-kebijakan fakultas.

h. Organisasi yang berkoordinasi dengan DPMU.

4. Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) adalah:

a. Badan eksekutif pada tingkat fakultas.

b. Organisasi yang mengakomodasi, mengkonsolidasi, dan mengkoordinasi

kegiatan mahasiswa dalam bidang kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler

pada tingkat fakultas.

c. Organisasi yang memonitoring program kerja HMJ, HMPS, UKF.

d. Sebagai organisasi yang mengkaji dan menanggapi isu-isu dalam masyarakat

bersama BEMU.

5. Fungsi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah:

a. Wahana dan sarana yang berfungsi menampung, menyalurkan, dan mengadakan

kegiatan-kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sesuai dengan

bidang keahlian mahasiswa pada tingkat jurusan.

b. Sebagai forum komunikasi antar mahasiswa yang memiliki kesamaan tujuan dan

kegiatan pengembangan akademik dalam satu wadah.

6. Fungsi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) adalah:

a. Wahana dan sarana yang berfungsi menampung, menyalurkan, dan mengadakan

kegiatan-kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sesuai dengan

bidang keahlian mahasiswa pada tingkat program studi.

b. Sebagai forum komunikasi antar mahasiswa yang memiliki kesamaan tujuan dan

kegiatan pengembangan akademik dalam satu wadah.

7. Fungsi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah :

a. Wahana dan sarana yang berfungsi menampung, menyalurkan, dan

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat, bakat,

serta pengabdian masyarakat pada tingkat universitas.

b. Sebagai forum komunikasi antar mahasiswa yang memiliki kesamaan minat dan

bakat dalam satu wadah.

Page 12: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

12

Pasal 7

Tugas dan Wewenang

1. Tugas dan Wewenang DPMU:

a. Merencanakan, menyusun, mengajukan, dan melaksanakan Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) pada tingkat universitas selama satu periode.

b. Menyelenggarakan Sidang dan Kongres Mahasiswa Universitas (KMU).

c. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan dan

anggarannya dalam Sidang Mahasiswa Universitas.

d. Membentuk KPU tingkat universitas untuk regenerasi DPMU dan BEMU.

e. Memberikan rekomendasi sebagai acuan program kerja BEMU.

f. Merekomendasikan aspirasi yang kemudian ditindaklanjuti oleh BEMU.

g. Melakukan pengawasan terhadap BEMU serta meminta keterangan terhadap

pelaksanaan kegiatan dan anggaran BEMU.

h. Merekomendasikan penyelenggraan Kongres Luar Biasa jika kinerja BEMU

bermasalah atau jika konstitusi dianggap kehilangan relevansinya.

i. Memfasilitasi terbentuknya organisasi tingkat fakultas (DPMF).

2. Tugas dan Wewenang BEMU:

a. Merencanakan, menyusun, mengajukan, dan melaksanakan Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) di tingkat universitas selama satu periode.

b. Mempertanggungjawabkan program kegiatan dan anggaran dalam Sidang

Mahasiswa Universitas.

c. Terlibat dalam penentuan kebijakan pada tingkat universitas yang menyangkut

kepentingan mahasiswa.

d. Menindaklanjuti aspirasi mahasiswa hasil rekomendasi dari DPMU.

e. Mengevaluasi seluruh kegiatan kemahasiswaan yang ada di bawah tanggung

jawab BEMU.

f. Mengkoordinir UKM.

g. Mengkoordinir BEMF.

h. Memberikan pertimbangan dan saran kepada UKM.

Page 13: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

13

3. Tugas dan Wewenang DPMF:

a. Merencanakan, menyusun, mengajukan, dan melaksanakan Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) pada tingkat fakultas selama satu periode.

b. Mempertanggungjawabkan program kegiatan dan anggarannya dalam Sidang

dan Kongres Mahasiswa Fakultas (KMF).

c. Membentuk KPU tingkat fakultas.

d. Memberikan rekomendasi sebagai acuan program kerja BEMF.

e. Merekomendasikan aspirasi untuk kemudian ditindaklanjuti BEMF.

f. Melakukan pengawasan serta meminta keterangan terhadap pelaksanaan

kegiatan dan anggaran BEMF.

g. Merekomendasikan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa tingkat fakultas.

4. Tugas dan Wewenang BEMF:

a. Merencanakan, menyusun, mengajukan, dan melaksanakan Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) pada tingkat fakultas selama satu periode.

b. Mempertanggungjawabkan program kegiatan dan anggaran dalam Sidang

Mahasiswa Fakultas.

c. Terlibat dalam penentuan kebijakan pada tingkat fakultas yang menyangkut

kepentingan mahasiswa.

d. Menindaklanjuti aspirasi mahasiswa hasil rekomendasi dari DPMF.

e. Mengkoordinir UKF.

f. Mengkoordinir HMJ/HMPS.

5. Tugas dan Wewenang HMJ:

a. Menyusun, mengajukan, dan melaksanakan Rencana Kegiatan dan Anggaran

(RKA) dalam satu periode kepengurusan.

b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan dan anggaran kepada kepala

jurusan dengan sepengetahuan BEMF.

c. Mewadahi dan membuat kegiatan yang menunjang kegiatan kurikuler.

d. Bekerjasama dengan Wakajur dalam pengembangan akademik mahasiswa pada

tingkat jurusan.

6. Tugas dan Wewenang HMPS:

a. Menyusun, mengajukan, dan melaksanakan Rencana Kegiatan dan Anggaran

(RKA) dalam satu periode kepengurusan.

b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan dan anggaran kepada kepala

prodi dan/atau diketahui oleh BEMF.

Page 14: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

14

c. Bekerjasama dengan Wakaprodi dalam pengembangan kurikuler mahasiswa

pada tingkat program studi.

7. Tugas dan Wewenang UKM:

a. Merencanakan, menyusun, mengajukan, dan melaksanakan RKA.

b. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan

anggaran UKM kepada rektorat dengan sepengetahuan BEMU.

c. Mewadahi kebutuhan anggota dalam mengembangkan minat dan bakat.

BAB V

PEDOMAN KEGIATAN, KEBIJAKAN, DAN PERATURAN

Pasal 8

Bentuk Pedoman Kegiatan

1. Pedoman kegiatan lembaga dan organisasi mahasiswa USD mengacu pada KOK.

2. Kebijakan tertinggi organisasi mahasiswa USD adalah Sidang Mahasiswa USD.

Pasal 9

Perumusan, Perubahan dan Penetapan Pedoman Kegiatan, Kebijakan, dan

Peraturan

Perumusan dan perubahan KOK berlangsung dalam Kongres Mahasiswa USD yang

penetapannya dilaksanakan pada Sidang Mahasiswa Universitas.

BAB VI

PEMBENTUKAN, PENETAPAN SERTA PEMBUBARAN ORGANISASI

KEMAHASISWAAN

Pasal 10

Pembentukan DPMU dan DPMF

DPMU dan DPMF ditetapkan sebagai berikut:

1. DPMU terbentuk dari pendelegasian organisasi kemahasiswaan universitas yang

telah melalui proses seleksi.

2. DPMU ditetapkan dalam Sidang Mahasiswa Universitas.

Page 15: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

15

3. DPMF dibentuk sesuai kebutuhan fakultas dengan sepengetahuan DPMU.

Pasal 11

Pemberhentian Kepengurusan DPMU dan DPMF

Pemberhentian kepengurusan DPMU dan DPMF sebagai berikut:

1. Sidang Mahasiswa menetapkan pemberhentian kepengurusan DPMU dan DPMF.

2. DPMU dan DPMF diberhentikan kepengurusannya apabila gagal menjalankan

tugas-tugas sebagaimana tercantum dalam KOK.

3. Terjadi tindakan penyelewengan terhadap amanat Sidang atau RKA.

4. Secara bersama-sama, anggota sengaja merusak nama baik almamater.

5. Kongres Luar Biasa, menentukan pejabat sementara.

Pasal 12

Pembentukan BEMU dan BEMF

BEMU dan BEMF dibentuk sebagai berikut:

1. Presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilihan umum yang

diselenggarakan KPU Universitas dan difasilitasi oleh DPMU.

2. Gubernur dan wakil gubernur dipilih melalui pemilihan umum yang

diselenggarakan KPU Fakultas dan difasilitasi oleh DPMF (jika ada). Apabila

tidak ada, menjadi otonomi tersendiri bagi BEMF.

3. Presiden terpilih dilantik oleh DPMU dan Gubernur terpilih dilantik oleh DPMF

(jika ada). Apabila tidak ada DPMF, menjadi otonomi bagi BEMF. (Pasal

penjelasan)

4. Presiden dan Wakil presiden memiliki hak untuk menentukan kementrian dalam

kabinetnya.

5. Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki hak untuk menentukan

kepengurusannya.

Pasal 13

Pemberhentian Kepengurusan BEMU dan BEMF

BEMU dan BEMF diberhentikan apabila:

1. Tidak mampu menjalankan tugas-tugas sebagaimana tercantum dalam KOK.

2. Terjadi tindakan penyelewengan terhadap amanat Kongres atau RKA.

3. Terjadi tindakan penyelewengan terhadap GBHK.

Page 16: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

16

4. Secara bersama-sama, anggota sengaja merusak nama baik almamater.

5. Pemberhentian ditetapkan pada Sidang Mahasiswa yang diselenggarakan oleh

DPMU.

Pasal 14

Pembentukan HMJ dan HMPS

HMJ dan HMPS dibentuk apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Pengusulnya sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang yang berasal dari

jurusan/program studi yang bersangkutan di USD.

2. Persetujuannya oleh kepala jurusan atau kaprodi di jurusan tersebut dan DPMF

dan/atau BEMF.

3. Memilliki format kepengurusan dan program kerja.

4. Penetapannya dalam Kongres Mahasiswa Fakultas.

Pasal 15

Pemberhentian Kepengurusan HMJ/HMPS

Suatu HMJ dan HMPS diberhentikan kepengurusannya apabila memenuhi kriteria

sebagai berikut:

1. Gagal menjalankan tugas-tugas yang tertuang dalam KOK.

2. Dalam 2 (dua) periode kepengurusan tidak aktif dalam melakukan program kerja.

3. Struktur kepengurusan tidak berjalan selama 2 (dua) periode kepengurusan.

4. Selama 2 (dua) periode kepengurusan tidak melakukan regenerasi kepengurusan.

5. Terjadi tindakan penyelewengan terhadap amanat Kongres atau RKA.

6. Pemberhentian kepengurusan dapat diusulkan ke Kongres Mahasiswa Fakultas

jika salah satu atau lebih dari kelima syarat di atas terpenuhi.

7. Terjadi penyelewengan terhadap GBHK.

8. Pemberhentian kepengurusan berlangsung sesuai dengan kesepakatan dalam

Kongres Mahasiswa Fakultas.

9. Kongres Luar Biasa menentukan pejabat sementara.

Page 17: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

17

Pasal 16

Pembentukan UKM

UKM dibentuk sebagai berikut:

1. Pengusulnya sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang untuk UKM yang berasal

dari ½ jumlah fakultas di Universitas Sanata Dharma.

2. Memiliki anggota sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang untuk UKM yang

berasal dari ½ jumlah fakultas yang ada di Universitas Sanata Dharma.

3. Memiliki format kepengurusan dan program kerja.

4. Pembentukan UKM dilaksanakan pada forum UKM yang bersangkutan dengan

dihadiri oleh organisasi kemahasiswaan universitas.

5. Pembentukan UKM disahkan oleh menteri UKM BEMU, diketahui oleh DPMU,

dan disetujui oleh Wakil Rektor III.

Pasal 17

Pembubaran UKM

UKM dibekukan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Gagal menjalankan tugas-tugas yang tertuang dalam KOK.

2. Dalam 2 (dua) periode kepengurusan tidak aktif dalam melakukan program kerja.

3. Struktur kepengurusan tidak berjalan selama 2 (dua) periode kepengurusan.

4. Selama 2 (dua) periode kepengurusan tidak melakukan regenerasi kepengurusan.

5. Terjadi tindakan penyelewengan terhadap amanat Kongres atau RKA.

6. Terjadi tindakan penyelewengan terhadap GBHK.

7. Pembubaran dapat diusulkan ke Kongres apabila salah satu atau lebih dari kelima

syarat di atas terpenuhi.

8. Pembubaran UKM berlangsung dalam Sidang Mahasiswa Universitas dengan

kesepakatan minimal ¾ (tiga per empat) dari jumlah UKM yang hadir dalam

sidang.

Page 18: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

18

BAB VII

MASA JABATAN DAN PERIODE KEPENGURUSAN ORGANISASI

KEMAHASISWAAN

Pasal 18

Masa Jabatan

1. Masa jabatan pengurus organisasi mahasiswa DPMU, BEMU, DPMF, dan

BEMF Universitas Sanata Dharma adalah 1 (satu) tahun.

2. Masa jabatan pengurus organisasi mahasiswa HMJ, HMPS, dan UKM,

Universitas Sanata Dharma maksimal adalah 2 (dua) tahun.

3. Ketua DPMU, Presiden BEMU, Ketua DPMF, Gubernur BEMF, Ketua HMJ,

Ketua HMPS, dan Ketua UKM pemilihannya hanya untuk 1 (satu) kali masa

jabatan.

BAB VIII

KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 19

Kepengurusan

1. Kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) terdiri dari:

a. Ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan koordinator komisi.

b. Terdapat lebih dari 15 mahasiswa yang berasal dari berbagai prodi dan UKM,

minimal semester 3 yang tidak menjabat dalam kepengurusan organisasi

kemahasiswaan lain.

c. Komisi-komisi dalam DPMU diserahkan kepada kepengurusan DPMU.

(Pasal penjelasan)

d. Utusan tiap prodi tidak boleh merangkap jabatan inti dalam struktur

organisasi kemahasiswaan lain dalam USD.

2. Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) terdiri dari:

a. Presiden, wakil presiden, sekretaris, bendahara, dan menteri-menteri.

b. Kementerian-kementerian dalam BEMU diserahkan kepada kepengurusan

BEMU. (Pasal penjelasan)

Page 19: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

19

c. Tidak boleh merangkap jabatan inti dalam struktur lembaga kemahasiswaan

lain dalam organisasi kemahasiswaan di USD.

3. Kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) terdiri dari:

a. Ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua-ketua komisi.

b. Komisi-komisi dalam DPMF diserahkan kepada kepengurusan DPMF.

c. Tidak boleh merangkap jabatan inti dalam struktur organisasi pada tingkat

fakultas.

4. Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) terdiri dari:

a. Gubernur, wakil gubernur, sekretaris, bendahara, dan ketua-ketua bidang.

b. Bidang-bidang dalam BEMF diserahkan kepada kepengurusan BEMF.

c. Tidak boleh merangkap jabatan inti dalam struktur lembaga kemahasiswaan

lain dalam organisasi kemahasiswaan di USD.

5. Kepengurusan HMJ/HMPS terdiri dari:

a. Ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara,dan ketua-ketua divisi.

b. Divisi-divisi dalam HMJ/HMPS diserahkan kepada kepengurusan

HMJ/HMPS.

c. Pengurus inti tidak diperbolehkan menjabat dalam 2 (dua) kepengurusan

organisasi yang berbeda.

6. Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terdiri dari:

a. Ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.

b. Dalam melaksanakan tugas, UKM dapat dilengkapi dengan kepengurusan

lain yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing UKM.

BAB IX

PERSIDANGAN DAN KEPUTUSAN

Pasal 20

Pengertian Sidang

Sidang adalah forum pengambilan keputusan yang diselenggarakan oleh DPMU

atau DPMF.

Page 20: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

20

Pasal 21

Persidangan

Maksud dan tujuan persidangan:

1. Sidang diselenggarakan berkaitan dengan kinerja organisasi kemahasiswaan

universitas. (Pasal penjelasan)

2. Sidang diselenggarakan berkaitan dengan pengesahan, penetapan dan

pembubaran.

BAB X

SYARAT-SYARAT BAGI FUNGSIONARIS ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 22

Syarat-syarat Fungsionaris

Fungsionaris organisasi kemahasiswaan harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:

1. Kepengurusan organisasi DPMU, BEMU, DPMF, BEMF, HMJ dan HMPS

adalah terdaftar sebagai mahasiswa aktif USD maksimal semester 7.

2. Kepengurusan organisasi UKM adalah terdaftar sebagai mahasiswa aktif USD.

3. Fungsionaris yang menjadi Ketua Umum DPMU atau DPMF, Presiden BEMU

atau Gubernur BEMF, Ketua UKM, HMJ/HMPS, serta ketua komisi dan ketua

bidang harus memahami dan menghayati nilai-nilai dasar USD dan konstitusi

kemahasiswaan.

4. Fungsionaris yang menjadi Ketua Umum DPMU atau DPMF, Presiden BEMU

atau Gubernur BEMF, Ketua UKM, HMJ/HMPS, serta ketua komisi dan ketua

bidang tidak berstatus sebagai mahasiswa perguruan tinggi lain.

BAB XI

PEMBIAYAAN DAN OTONOMI KEUANGAN

Pasal 23

Pembiayaan Organisasi

Pembiayaan organisasi kemahasiswaan USD:

1. Anggaran organisasi kemahasiswaan di USD bersumber dari:

Page 21: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

21

a. Anggaran kemahasiswaan USD

b. Swadaya mahasiswa

c. Sumber-sumber lain

Pasal 24

Otonomi Keuangan

Otonomi keuangan organisasi kemahasiswaan menyangkut hal-hal sebagai berikut:

1. Transparansi keuangan.

2. Pengelolaan keuangan oleh organisasi kemahasiswan.

3. Tanggung jawab keuangan oleh organisasi kemahasiswaan disampaikan kepada

rektorat.

4. Laporan keuangan DPMU, BEMU, dengan sepengetahuan DPMU diberikan

kepada rektorat dan ditransparansikan saat Sidang Mahasiswa, jika ada

penyelewengan ditindaklanjuti dengan segera.

5. Laporan keuangan UKM diserahkan kepada rektorat dengan sepengetahuan

BEMU, jika ada penyelewengan ditindaklanjuti segera.

6. Laporan keuangan DPMF, BEMF, dengan sepengetahuan DPMF diberikan

kepada dekanat dan ditransparansikan saat Sidang Mahasiswa di tingkat fakultas,

jika ada penyelewengan ditindaklanjuti dengan segera.

7. Laporan keuangan HMJ/HMPS diberikan kepada Kajur/Kaprodi dengan

sepengetahuan BEMF, jika ada penyelewengan ditindaklanjuti dengan segera.

BAB XII

KETENTUAN PERUBAHAN KONSTITUSI

Pasal 25

Perubahan Konstitusi

Perubahan konstitusi hanya dapat berlangsung dalam Sidang Mahasiswa atas usul

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) lembaga mahasiswa USD.

1. Sidang istimewa sah jika 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Kongres

Mahasiswa USD hadir.

2. Keputusan sah jika 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota yang hadir menyetujuinya.

Page 22: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

22

BAB XV

PENUTUP

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam pedoman Konstitusi Organisasi

Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma akan ditetapkan dalam peraturan lainnya

yang sesuai dengan nilai-nilai yang dihidupi oleh Universitas Sanata Dharma.

2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal penetapannya.

Page 23: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

23

PASAL PENJELASAN

KONSTITUSI ORGANISASI MAHASISWA (KOK)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

BAB I

PROGRAM UMUM

Pasal 1

Cukup jelas.

BAB II

PENGERTIAN DAN TUJUAN KONSTITUSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Tujuan

Cukup jelas.

BAB III

PENGERTIAN, BENTUK, DAN KEDUDUKAN ORGANISASI

KEMAHASISWAAN SERTA FORUM PERMUSYAWARATAN USD

Pasal 4

Pengertian, Bentuk, dan Kedudukan Organisasi Kemahasiswaan

Cukup jelas.

Pasal 5

Pengertian, Bentuk, dan Kedudukan Forum Permusyawaratan

Cukup jelas.

Page 24: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

24

BAB IV

FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 6

Fungsi Organisasi Kemahasiswaan

1. Fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) adalah:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

e. Yang dimaksud dengan rekomendasi adalah pertimbangan dan persetujuan yang

diberikan oleh DPMU dalam penentuan kebijakan.

f. Cukup jelas.

g. Yang dimaksud dengan berkoordinasi dengan DPMF adalah melakukan kegiatan

untuk membahas isu-isu terkait lingkungan universitas maupun fakultas secara

berkala.

h. Cukup jelas.

2. Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) adalah:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

e. Yang dimaksud dengan mengeksekusi atau menjalankan hasil rekomendasi dari

DPMU adalah menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan pertimbangan dan

persetujuan DPMU selaku organisasi yang memonitoring kegiatan BEMU.

3. Fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) adalah:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

e. Cukup jelas.

f. Cukup jelas.

Page 25: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

25

g. Cukup jelas.

4. Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) adalah:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

5. Fungsi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

6. Fungsi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) adalah:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

7. Fungsi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

Pasal 7

Tugas dan Wewenang

1. Tugas dan Wewenang DPMU:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

e. Cukup jelas.

f. Cukup jelas.

g. Cukup jelas.

h. Cukup jelas.

i. Cukup jelas.

2. Tugas dan Wewenang BEMU:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

Page 26: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

26

e. Cukup jelas.

f. Cukup jelas.

g. Cukup jelas.

h. Cukup jelas.

3. Tugas dan Wewenang DPMF:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

e. Cukup jelas.

f. Cukup jelas.

g. Cukup jelas

4. Tugas dan Wewenang BEMF:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

e. Cukup jelas.

f. Cukup jelas.

5. Tugas dan Wewenang HMJ:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

d. Cukup jelas.

6. Tugas dan Wewenang HMPS:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

7. Tugas dan Wewenang UKM:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

Page 27: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

27

BAB V

PEDOMAN KEGIATAN, KEBIJAKAN, DAN PERATURAN

Pasal 8

Bentuk Pedoman Kegiatan

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

Pasal 9

Perumusan, Perubahan dan Penetapan Pedoman Kegiatan, Kebijakan, dan

Peraturan

Cukup jelas.

BAB VI

PEMBENTUKAN, PENETAPAN SERTA PEMBUBARAN ORGANISASI

KEMAHASISWAAN

Pasal 10

Pembentukan DPMU dan DPMF

DPMU dan DPMF ditetapkan sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

Pasal 11

Pemberhentian Kepengurusan DPMU dan DPMF

Pemberhentian kepengurusan DPMU dan DPMF sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

4. Cukup jelas.

5. Cukup jelas.

Page 28: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

28

Pasal 12

Pembentukan BEMU dan BEMF

BEMU dan BEMF dibentuk sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Yang dimaksud dengan otonomi bagi BEMF adalah wewenang yang dimiliki

BEMF untuk memfasilitasi terbentuknya KPU fakultas.

4. Cukup jelas.

5. Cukup jelas.

Pasal 13

Pemberhentian Kepengurusan BEMU dan BEMF

BEMU dan BEMF diberhentikan apabila:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

4. Cukup jelas.

5. Cukup jelas.

Pasal 14

Pembentukkan HMJ dan HMPS

HMJ dan HMPS dibentuk apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

4. Cukup jelas.

Pasal 15

Pemberhentian Kepengurusan HMJ/HMPS

Suatu HMJ dan HMPS diberhentikan kepengurusannya apabila memenuhi kriteria

sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

Page 29: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

29

3. Cukup jelas.

4. Cukup jelas.

5. Cukup jelas.

6. Cukup jelas.

7. Cukup jelas.

8. Cukup jelas.

9. Cukup jelas.

Pasal 16

Pembentukan UKM

UKM dibentuk sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

4. Cukup jelas.

5. Cukup jelas.

Pasal 17

Pembubaran UKM

UKM dibekukan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

4. Cukup jelas.

5. Cukup jelas.

6. Cukup jelas.

7. Cukup jelas.

8. Cukup jelas.

Page 30: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

30

BAB VII

MASA JABATAN DAN PERIODE KEPENGURUSAN ORGANISASI

KEMAHASISWAAN

Pasal 18

Masa Jabatan

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

BAB VIII

KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 19

Kepengurusan

1. Kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) terdiri dari:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Yang dimaksud dengan poin tersebut adalah dewan inti, coordinator komisi, dan

anggota komisi merupakan hasil pendelegasian yang telah melalui proses

seleksi.

d. Cukup jelas.

2. Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) terdiri dari:

a. Cukup jelas.

b. Yang dimaksud dengan poin tersebut adalah staf kementerian BEMU ditentukan

oleh kebijakan presiden, wakil presiden dan para menteri.

c. Cukup jelas.

3. Kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) terdiri dari:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

Page 31: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

31

4. Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) terdiri dari:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

5. Kepengurusan HMJ/HMPS terdiri dari:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

6. Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terdiri dari:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

BAB IX

PERSIDANGAN DAN KEPUTUSAN

Pasal 20

Pengertian Sidang

Cukup jelas.

Pasal 21

Persidangan

Maksud dan tujuan persidangan:

1. Yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah forum pengambilan keputusan yang

bersifat mendesak apabila terjadi suatu penyimpangan yang dilakukan oleh

organisasi terkait.

2. Cukup jelas.

BAB X

SYARAT-SYARAT BAGI FUNGSIONARIS ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 22

Syarat-syarat Fungsionaris

Fungsionaris lembaga dan organisasi kemahasiswaan harus memenuhi syarat-syarat

berikut ini:

Page 32: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

32

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

BAB XI

PEMBIAYAAN DAN OTONOMI KEUANGAN

Pasal 23

Pembiayaan Organisasi

Pembiayaan organisasi kemahasiswaan USD:

1. Anggaran organisasi kemahasiswaan di USD bersumber dari:

a. Cukup jelas.

b. Cukup jelas.

c. Cukup jelas.

Pasal 24

Otonomi Keuangan

Otonomi keuangan organisasi kemahasiswaan menyangkut hal-hal sebagai berikut:

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

3. Cukup jelas.

4. Cukup jelas.

5. Cukup jelas.

6. Cukup jelas.

7. Cukup jelas.

BAB XII

KETENTUAN PERUBAHAN KONSTITUSI

Pasal 25

Perubahan Konstitusi

Perubahan konstitusi hanya dapat berlangsung dalam Sidang Mahasiswa atas usul

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) lembaga mahasiswa USD.

Page 33: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

33

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

BAB XV

PENUTUP

1. Cukup jelas.

2. Cukup jelas.

Page 34: GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI … · GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang

34

BAGAN ORGANISASI

Garis Tegas :

Garis Koordinasi :