gangguan perkembangan pervasif compre
DESCRIPTION
hghjjhTRANSCRIPT
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK
Perkembangan anak (NORMAL)
a) Penalaran/kognitif
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
b) Perilaku
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
c) Emosi
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
d) Komunikasi
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Gangguan perkembangan pervasif pada anak dan remaja
AUTISME
Definisi
Autisme berarti preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain
lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan
atau realita kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penderita autisme sering disebut orang
yang hidup di “alamnya” sendiri
Etiologi
Masa pre natal
Virus
Stress maternal
Kelainan alat bicara
Gizi ibu
Protein otak yg tinggi
Inkompatibilitas imunlimfosit akan menyerang antibody ibu,sehingga
terjadi kerusakan syaraf
Masa pasca natal
Psikologis
Lingkungan
Asah,asih,asuh
Penyakit kronis
Kriteria Diagnosis
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Penatalaksanaan
Pendidikan khusus
Farmakologik
Haloperidol (dosis nonsedasi) mereduksi penyendirian, stereotipi, &
hiperaktivitas.
Fenfluramin menurunkan serotonin dalam darah
Antagonis opiate mereduksi penyendirian interpersonal dengan menyekat opioid
endogen.
Litium dapat membantu terhadap perilaku agresif atau melukai diri.
Psikologik
SINDROM ASPERGER
Definisi
Termasuk dalam spectrum autis disorder yang memiliki gangguan kualitatif dalam interaksi
sosial, stereotip, dan tidak signifikan secara klinis keterlambatan dalam perkembangan kognitif
atau menunda umum dalam bahasa.
Etiologi
1. Genetic
Kontrol gen pd perkembangan otak
Anak asperger ayah riwayat kesulitan interaksi sosial
Peran kromosom fragile-X sangat bermakna
2. Non genetic
Infeksi pranatal
Peningkatan insiden setelah pandemi rubella,varisella dan toksoplasmosis
Beberapa peneliti hubungan gejala gastrointestinal dg ggn autistik
Abnormalitas mikroskopik asam amino, dll
Gejala
Interaksi Sosial
kaku, tidak sensitif dg perasaan, komunikasi yg samar-samar hubungan persahabatan
sulit, saat bicara kurang atensi/tidak menatap, menyukai rutinitas dan terstruktur.
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Motorik
Riwayat kemahiran motorik yg tertunda : mengayuh sepeda, menangkap bola, sulit
mengikat tali sepatu, sulit berbaris, kesulitan menulis, kemampuan komputer bagus,
gerakan stereotipik (+).
Kognitif
Tidak ada defisit kognitif
Bentuk, data, fakta, waktu ingat dg seksama
IQ normal – superior
Gangguan imajinasi dan kreativitas
Bahasa
Bicara agak formal dg tata bahasa yg tinggi Little professor
Pola intonasi terbatas, cepat, tersentak-sentak, tangensial, sirkumstansial, tidak peduli
pendengar.
Kriteria Diagnosis
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Penatalaksanaan
pelatihan keterampilan sosial untuk interaksi interpersonal yang lebih efektif,
terapi perilaku kognitif untuk meningkatkan manajemen stres yang berhubungan dengan
kecemasan atau emosi meledak, dan untuk memotong kembali pada kepentingan obsesif dan
rutinitas yang berulang,
obat , untuk kondisi-kondisi seperti gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan ,
kerja atau terapi fisik untuk membantu dengan miskin integrasi sensoris dan koordinasi
motorik ,
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
komunikasi sosial intervensi, yang khusus terapi wicara untuk membantu dengan pragmatik
dari memberi dan menerima pembicaraan normal,
dengan pelatihan dan dukungan orang tua, khususnya dalam teknik perilaku untuk menggunakan
di rumah
SINDROM RETT
Definisi
Sindrom Rett (DSM IV) adalah suatu gangguan perkembangan pervasive yang mengenai
subtansia gricea cerebri, hanya terjadi pada wanita dan berlaku sejak lahir; sindrom ini bersifat
progresif dan dikenalpasti dengan tingkah laku autistik, ataxia, dementia, kejang, dan kehilangan
kegunaan tangan dengan fungsi tertentu, dengan atrofi cerebral, hyperamonemia ringan
Etiologi
Penyebab utama gangguan ini tidak diketahui secara pasti, namun banyak kasus yang terdeteksi
disebabkan oleh mutasi dari gen MECP2, merupakan gen yang terlibat dalam pembuatan protein
untuk perkembangan otak secara normal. Gen MECP2 terbentuk dari kromosom X, satu dari dua
kromosom sebagai pembeda jenis kelamin seseorang
Pada wanita terdapat 2 kromosom X dalam setiap sel, mutasi gen disebabkan oleh
ketidakmampuan sel-sel dalam tubuh untuk bekerja atau tidak berfungsi salah satu kromosom
tersebut. Sehingga sel-sel tersebut gagal memutasikan dirinya untuk memiliki 2 kromosom yang
sama setiap selnya. Sekitar 20% wanita yang memiliki RS mengalami gangguan mutasi gen
MECP2. Menurut penelitian ditemukan perbedaan dalam setiap sel yang ada. Perbedaan antar sel
ini masih dalam penelitian para ahli.
Beda halnya pada anak laki-laki yang memiliki kromosom X dan Y. Gangguan disebabkan oleh
tidak berfungsinya kromosom X, sehingga anak laki-laki memiliki dampak yang lebih parah
dibandingkan anak perempuan, kebanyakan dari mereka (anak laki-laki) meninggal lebih dahulu
pada masa perkembangan kehamilan atau awal-awal kelahiran.
Beberapa anak laki-laki dengan gangguan Rett yang dapat bertahan hidup karena memiliki
mutasi gen MECP2 dengan kromosom X lebih. Sangat sedikit dari anak laki-laki dapat
memutasikan gen tersebut hanya beberapa sel saja, diantaranya dapat bertahan hingga usia
dewasa.
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Sindrom Rett merupakan penyimpangan genetik, sangat sedikit kasus yang muncul akibat faktor
turunan, mutasi genetik tersebut sifatnya random dan terjadi dengan spontan saat konsepsi
terjadi.
Gejala
Gangguan Rett atau Rett sindrom terdiri dari beberapa tahap gangguan;
1) Stage I
Gejala gangguan ini dimulai pada usia 6 sampai 18 bulan usia bayi. Pada tahap ini bayi mulai
menghindari kontak mata dan kehilangan minat pada benda-benda mainan. Pada tahap ini bayi
mengalami keterlambatan dalam merangkak dan duduk.
2) Stage II
Gejala gangguan dimulai pada usia 1-4 tahun. Beberapa gangguan yang muncul;
- Kehilangan kemampuan untuk berbicara
- Mengulang-ulang perbuatan yang sama
- Suka menggerakan tangan seperti sedang mencuci
- Menangis atau menjerit tanpa adanya provokasi
- Hambatan atau kesulitan dalam berjalan
3) Stage III
Gejala gangguan dimulai berkisar antara usia 2-10 tahun. Meskipun gangguan gerak terus
berlanjut, anak dengan gangguan Rett masih mengalami perkembangan perilaku. Beberapa
gangguan lain pada tahap ini;
- Sering menangis atau menjerit tanpa sebab yang jelas
- Perilaku waspada
- Permasalahan atensi
- Hambatan dalam komunikasi nonverbal
4) Stage IV
Tahap gangguan ini merupakan lanjutan dari stage sebelumnya, gejala yang muncul pada usia
relatif terutama pada ebilitas (kemampuan) mobilitas diri. Gangguan yang muncul berupa
gangguan komunikasi, kesulitan dalam memahami bahasa, gangguan psikomotorik pada tangan.
Penderita gangguan Rett terlihat lemah dan beberapa diantaranya didiagnosa mengidap scoliosis.
Beberapa fakta, pada tahap ini terjadinya penurunan perilaku mengulang ―bermain-main jari-
jari tangan seperti mencuci.
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Banyak pasien dengan gangguan Rett meninggal secara tiba-tiba pada saat tidur. Diperkirakan
adanya kerusakan syaraf otak yang berhubungan dengan sistem pernafasan., kondisi ini disebut
dengan sudden infant death syndrome (SIDS). Rata-rata usia pasien dengan sindrom Rett dapat
bertahan hidup 40-50 tahun. Hampir keseluruhan hidup pasien membutuhkan pertolongan dari
orang lain.
Kriteria Diagnosis
Kriteria diagnosis utama : perkembangan yang tampak normal hingga berusia 6-18 bulan
dan mempunyai lingkar kepala normal saat lahir diikuti dengan penurunan pertumbuhan
kepala (antara 3 bulan -4 tahun), ketidakmampuan dalam berbahasa (berkomunikasi)
Kriteria sokongan : kesulitan bernafas, ketidaknormalan electroencephalogram (EEG),
serangan, kekakuan otot, kejang, skoliosis, menggerit gigi, kaki yang kecil bila dihubungkan
dengan tinggi badan, berkurangnya lemak tubuh dan berat otot, pola tidur yang tidak normal,
lekas marah
Kriteria pengecualian (individu dengan salah satu kriteria berikut tidak mempunyai Sindrom
Rett) : pelebaran organ tubuh, kehilangan penglihatan yang termasuk gangguan retina (optic
atrophy), microcephaly sejak lahir, gangguan metabolisme yang dapat diidentifikasi,
gangguan degeneratif bawaan lainnya
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Penatalaksanaan
Terapi ditujukan pd intervensi simptomatik. Fisioterapi telah bermanfaat bagi disfungsi otot, dan
terapi antikonvulsan biasanya diperlukan untuk mengendalikan kejang. Terpi perilaku adalah
berguna untuk mengendalikan perilaku melukai diri sendiri, spt terapi autistic, dan dpt membantu
mengatur disorganisasi pernafasan.
ADHD
Definisi
ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga
menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ditandai dengan
berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu
meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri.
Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47
Etiologi
penyebab pasti terjadinya ADHD masih belum terungkap dengan jelas, meskipun banyak studi
yang menunjukkan bahwa gen memainkan peran besar.
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
gen
faktor-faktor lingkungan
cedera otak
gula
makanan aditif
Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47
Gejala
anak-anak yang memiliki gejala-gejala kekurangan perhatian :
mudah teralihkan, melupakan hal-hal , dan sering beralih dari satu aktivitas ke aktivitas
yang lain.
mengalami kesulitan untuk fokus pada satu hal.
menjadi bosan dengan tugas setelah hanya beberapa menit, kecuali jika mereka melakukan
sesuatu yang menyenangkan.
mengalami kesulitan untuk memusatkanperhatian mengorganisasikan dan menyelesaikan
tugas dan mempelajari sesuatu yang baru.
kesulitan menyelesaikan pekerjaan rumah dan sering kehilangan barang (misalnya pensil,
mainan, tugas) yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan.
tampaknya tidak mendengarkan ketka berbicara
melamun, jadi mudah bingung dan bergerak perlahana-lahan
mengalami kesulitan memproses informasi dengan cepat dan akurat
perjuangan untuk mengikuti intruksi
anak-anak yang memiliki gejala hiperakitivitas :
gelisah dan menggeliat ditempat duduk
bicara nonstop
menyentuh dan bermain dengan apa saja dan segala sesuatu yang terlihat
mengalami kesulitan untuk duduk diam selama makan malam dan sekolah
terus-menerus bergerak
kesulitan melakukan tugas atau kegiatan dengan tenang
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
anak-anak dengan gejala impulsif :
sangat sabar
mengucapkan komentar yang tidak pantas, menunjukkan emosi mereka tanpa menahan diri,
dan bertindak tanpa memperhatikan konsekuensi
kesulitan menunggu untuk hal-hal yang mereka inginkan atau menunggu giliran dalam
permainan
sering kali menyela percakapan atau kegiatan orang lain
Kriteria Diagnosis
Adanya 6 atau lebih gejala ADHD dan berlangsung paling sedikit 6 bulan terakhir
Pada gejala hiperaktif-impulsif disebabkan gangguan sbelum usia 7 thn
Beberapa gangguan yang menimbulkan gjala tampak dlm sedikitnya 2 atau lbh situasi
Harus ada manifestasi yang bermakna dlm kehidupannya/yg mengganggu khdpan social,
akademik/pekerjaan
Gjala tdk berdiri sndiri selama perjalanan pnyakit dari PDV ,skozofrenia dll.
Klasifikasi
1. predominantly hyperactive-impulsive (terutama hiperaktif-impulsif)
kebanyakan gejala (enam atau lebih) berada dikategori hiperaktif-impulsif
kurang dari enam gejala kekurangan perhatian yang hadir, walaupun kekurangan perhatian
mungkin masih hadir untuk beberapa derajat.
2. predominantly inattentive (didominasi pelengah)
sebagian besar gejala (enam atau lebih) berada dikategori kekurangan perhatian dan kurang
dari enam gejala hiperaktif -impulsif yang hadir, meskipun hiperaktif-impulsif masih dapat hadir
untuk beberapa derajat.
anak-anak dengan subtipe ini lebih kecil kemungkinannya untuk bertindak keluar atau
mengalami kesulitan bergaul dengan anak-anak lain. mungkin mereka duduk diam namun
mereka tidak memperhatikan apa yang mereka lakukan. oleh karena itu, anak mungkin akan
diabaikan, orangtua dan guru mungkin tidak menyadari bahwa ia memiliki ADHD.
3. gabungan hiperaktif-impulsif dengan lalai
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
enam atau lebih gejala kurangnya perhatian dan enam atau lebih gejala hiperaktif-
impulsif yang hadir.
sebagian besar anak-anak memiliki gabungan ADHD
Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47
Penatalaksanaan
Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pASIen ADHD harus dilaksanakan secara menyeluruh,
dimulai dari EdukASI dengan keluarga, terapi perilaku hingga penatalaksanaan dengan obat-
obatan farmASI. Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah
Terapi Obat-obatan
Terapi penunjang terhadap impuls-impuls hiperaktif dan tidak terkendelai, biasanya
digunakan antidepresan seperti Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal, cylert,buspar, clonidine
Terapi nutrisi dan diet
Keseimbangan diet karbohidrat protrein
Terapi biomedis
Suplemen nutrisi, defisiensi mineral, dan gangguan asam amino
Terapi perilaku
Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47
RETARDASI MENTAL
Definisi
Suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh
terjadinya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat
kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social.
Etiologi
Kelainan kromosom autosomal
Sindrom Down
Pasien dengan trisomi 21mereka memiliki 47 kromosom,dg kromosom 21
tambahan akibat nondisjungsi selama meiosis. Karyotipe ibu normal
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Nondisjunction yg terjadi setelah fertilisasimosaikisme: sel normal dan
jaringan ditemuakan pd berbagai jaringan
Pada translokasi terdapat fusi 2 kromosom pada kromosom21 dan
15menyebabkan 46 kromosom, walaupun adanyakromosom 21 tambahan
dan kromosom yang tertranslokasi mgkn dtemukan pd org tua atau sanak
saudara yang tidak terkena. Carrier asimptomatik tersebut hanya memiliki 45
kromosom.
Sindroma X rapuh (Fragile X)
Mutasi kromosom X yang diketahui sebagai tempat rapuh (Xq27.3)
Sindrom Prader Willi
Penghilangan kecil pada kromosom 15, terjadi secara sporadic
Cri du chat syndrome/cat cry
Kehilangan bagian kromosom 5, kelainan larynx
Kelainan Kromosom Lain
Faktor Genetik Lain
Fenilketouria
Transmisi dgn trait Mendel autosomal resesif
Ketidakmampuan mengubah fenilalanin mjd paratirosin karena tidak adanya
atautidak aktifnya enz. Fenilalanin hidroksilase
Defisiensi enzim reduktase dehidropiperidindapat dideteksi dlm fibroblast
Defisiensi kofaktor, biopterindapat diukur dalam cairan tubuh
Didiagnosis dg tes urinasam fenilpiruvik bereaksi dg besi klorida dan menimbulkan
warna hijau terang, blm trdeteksi sampai bayi berusia 5-6 mgu
Positif palsuaminoasiduria lain
Sekarangpengujian inhibisi Guthrieprosedur bakteriologis
Gangguan Rett terkait X,hny mengenai wanita
Neuroibromatosispykt von Recklinghausen, sind neurokutaneus akbt gen dominan
tunggal, mutasibercak café-au alit
Sklerosis tuberosissindrom neurokutaneus akbt transmisi autosomal dominan
Sindrom Lesch-Nyhandef enzim yg terlibat dlm metab.purin, mutilasi diri
kompulsif, mengigit jari & mulut
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Adrenoleukodistrofidemyelinisasi difus pd materi putih serebral, transmisi gen
terkait seks terletak pd ujung distal lgn pjg kromosomX
Penyakit urin sirup mapledlm minggu2 ptma khidupan, terapidiit rendah 3 asam
amino
Gangguan defiensi enzim lain
Faktor Pranatal
Diabetes yg tak terkendali, anemia, emfisema, hipertensi, pemakaian jangka panjang alcohol
dan narkotik
Rubella
Penyakit inklusi sitomegalik
Sifilis
Toxoplasmosis
Herpes Simpleks
AIDS
Sindrom alcohol janin
Pemaparan zat prenatal
Penyulit kehamilan
Faktor Perinatal
Gangguan Didapat pada Masa Anak-Anak (infeksi, trauma kepala, masalah
lainanestesi,asfiksia)
Faktor Lingkungan dan Sosiokultural gangguan cultural, sosioekonomi rendah,
ketidakstabilan, sering pindah, pengasuh ganti2
Sumber:Kaplan dan Saddock, Sinopsis Psikiatri edisi 7 jilid II
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Kriteria Diagnosis
Gangguan Perkembangan Pervasif Gejala KhasAUTISME Ditandai oleh adanya kelainan dan/
hendayaperkembangan yg muncul sebelum usia 3 tahun (pd autism masa anak) atau setelah 3 tahun (autism tdk khas) dgn ciri kelainan fungsi dalam 3 bidang yaitu: interaksi social, komunikasi, & perilaku yang terbatas dan berulang.
SINDROM RETT Sebagian besar kasus onset gangguan terjadi pada usia 7-24 bulan
Hilangnya kemampuan gerakan tangan yang bertujuan dan keterampilan manipulative dari motorik halus yang
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
terlatih. Disertai kehilangan /hambatan
seluruh /sebagian perkembangan berbahasa,gerakan spti mencuci tgn yg streotipik dgn fleksi lengan di depan dada/dagu,membasahi tgn secara stereotipik dgn ludah,hambatan dlm mengunyah makanan yang baik,hamper selalu gagal dlm pengaturan buang air besar/kecil, terdapat penjuluran lidah & air liur yg menetes dan kehilangan dlm ikatan social.
SINDROM ASPERGER Tdk adanya hambatan/keterlambatan umum dlm perkembangan berbahasa atau perkembangan kognitif yg scr klinis jelas
Adanya defisiensi kualitatif dlm fungsi interaksi social yang timbal balik
Adanya perilaku, perhatian dan aktifitas yang terbatas, berulang & stereotipik.
ADHD Inatensi (pemusatan perhatian yang kurang),hiperaktif (perilaku anak yang tidak bisa diam), Impulsif (kesulitan anak untuk menunda respon/perilaku tdk sabaran)
Gangguan tersebut minimal 6 bulan,terjadi sebelum anak berusia 7 tahun dan setidak-tidaknya dalam 2 situasi (missal rumah & sekolah)
RETARDASI MENTAL Terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh missal kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social.
Adanya hendaya perilaku adaptif
F84. GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF
Keterampilan social yang diharapkan
Perkembangan bahasa
Kejadian perilaku
Gangguan Perkembangan Pervasif Gejala Khas
Tidak berkembang secara sesuai atau hilang pada masa anak2 awal
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
AUTISME Ditandai oleh adanya kelainan dan/ hendayaperkembangan yg muncul sebelum usia 3 tahun (pd autism masa anak) atau setelah 3 tahun (autism tdk khas) dgn ciri kelainan fungsi dalam 3 bidang yaitu: interaksi social, komunikasi, & perilaku yang terbatas dan berulang.
SINDROM RETT Sebagian besar kasus onset gangguan terjadi pada usia 7-24 bulan
Hilangnya kemampuan gerakan tangan yang bertujuan dan keterampilan manipulative dari motorik halus yang terlatih.
Disertai kehilangan /hambatan seluruh /sebagian perkembangan berbahasa,gerakan spti mencuci tgn yg streotipik dgn fleksi lengan di depan dada/dagu,membasahi tgn secara stereotipik dgn ludah,hambatan dlm mengunyah makanan yang baik,hamper selalu gagal dlm pengaturan buang air besar/kecil, terdapat penjuluran lidah & air liur yg menetes dan kehilangan dlm ikatan social.
Gangguan disintegrative masa anak-anak perkembangan normal selama 2 tahun pertama, kemudian, hilangnya keterampilan yang telah dicapai sebelumnya dalam dua atau lebih bidang berikut: pemakaian bahasa, responsivitas social, bermain, keterampilan motorik, pengendalian kandung kemih dan usus
SINDROM ASPERGER Tdk adanya hambatan/keterlambatan umum dlm perkembangan berbahasa atau perkembangan kognitif yg scr klinis jelas
Adanya defisiensi kualitatif dlm fungsi interaksi social yang timbal balik
Adanya perilaku, perhatian dan aktifitas yang terbatas, berulang & stereotipik.
ADHD Inatensi (pemusatan perhatian yang kurang),hiperaktif (perilaku anak yang tidak bisa diam), Impulsif (kesulitan anak untuk menunda respon/perilaku tdk sabaran)
Gangguan tersebut minimal 6
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
bulan,terjadi sebelum anak berusia 7 tahun dan setidak-tidaknya dalam 2 situasi (missal rumah & sekolah)
RETARDASI MENTAL Terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh missal kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social.
Adanya hendaya perilaku adaptif
CONTOH KASUS
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Seth, seorang anak laki-laki berusia 3,5 tahun, dibawa ke dokter psikiatrik karena ketidakmampuannya untuk mengucapka kaimat, pemakaian bahasa yang idiosinkratik, dan perilaku yang hiperaktif dan kadang-kadang tidak dapat dikendalikan.
Seth dilahirkan dari kehamilan dengan penyulit perdarahan pada trimester kedua dan lahir 4 minggu lebih awal. Sat lahir, Seth mengalami sindrom gawat pernapasan yang ringan dan tinggal di rumah sakit selama 2 minggu setelah kelahiran, tetapi ia pulang ke rumah dengan kesehatan baik. Ia merupakan seorang bayi yang memiliki infeksi telinga kronis, dan tampaknya selalu menggunakan antibiotika sampai usia 2 tahun. Seth merupakan bayi yang mudah dirawat, ia bahkan jarang menangis, dan tidak memerlukan banyak perhatian
Orang tua Seth mulai tampak agak khawatir saat Seth tampaknya tidak mampu mengkoordinasikan dirinya sendiri utuk berjalan pada usia 16 bulan. Mereka membawanya ke dokter psikiatrik, yang memeriksanya dan menentramkan orang tua bahwa beberapa bayi berkembang dengan lambat dan mereka harus kembali jika Seth tidak berjalan pada usia 18 bulan. Tepat usia 18 bulan Seth mulai berjalan. Walaupun ia canggung, orang tuanya merasakan bahwa kecanggungan tersebut normal untuk seusianya.
Satu hal yang diperhatikan oleh orang tuanya sejak ia berusia 6 bulan adalah bahwa Seth jarang membuat kontak mata, tidak terlihat terseyum jika bermain dengannya, dan tampaknya lebih suka ditinggalkan sendiri di lantai dengan mainan putaran yang sangat disukainya, ketimbang digendong.
Pada usia 2 tahun, ia merupakan anak kecil yang tampan yang tumbh dengan baik dan tidak memiliki masalah kesehatan yang khusus. Ibunya memperhatikan bahwa Seth tampaknya memiliki koordinasi yang buruk jika menelan, ia hanya menyukai satu atau dua makanan. Walaupun ia memiliki beberapa kata sesudahnya, kata-katanya adalah kata-kata yang dibuatnya sendiri untuk berbaga barang rumah tangga. Orang tuanya tidak mengerti mengaa ia tertarik secara khusus dengan barang tertentu, seperti penghisap debu, alat pengriting, dan pengering. Ia tidak mengatakan “Mama” atau “Papa”, dan tampaknya relative tidak memperhatikan kedekatan ibunya pada sebagian besar waktu. Kadang-kadang, ia mulai menangis secara histeris sampai 1 jam, dan ibunya tidak mampu menenangkan dirinya. Perkembangan dirinya, khususnya tidak ada minat social, adalah berbeda dari kakak perempuannya, tetapi ibunya merasa bahwa perbedaan tersebut kemungkinan karena perbedaan jenis kelamin.
Sampai Seth masuk dalam prasekolah pada usia 3 tahun orang tuanya tidak menyadari bagaimana berbedanya ia dari anak-anak lain. Seth mampu untuk berbicara dengan kalimat pendek, tetapi bukannya berespons terhadap pertanyaan, ia tampaknya mengulangi secara persis kata-kata yang diucapkan pada dirinya. Ia memiliki masalah dengan kata ganti dan sering kali mengatakan “kamu” saat ia bermaksud “saya”. Ia masih tertarik dengan penghisap debu, alat pengriting, dan pengering, ia dapat berdiri di dean pengering dan melihat ke jendela pada gantungan pakaian selama ibunya membiarkan ia begitu. Jika ia dikagetkan, ia mulai
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
menepukkan tangannya secara berulang naik turun. Ia juga terlalu canggung untuk menaiki tangga mainan di halaman. Jika ia terjatuh, ia tidak menunjukkan reaksi terhadap nyeri dan tidak pernah mencari bantuan dari gurunya. Ia tampaknya paling senang berputar-putar di sekeliling putaran. Di samping ketidakmampuannya untuk bermain dengan anak lain, Seth tidak mampu duduk diam selama aktivitas yang tenang, dan ia menolak makan makanan kecil di sekolah. Gurunya menghubungi orang tua dan meminta supaya Seth diperiksa karena keterampilan sosialnya yang buruk dan perilaku yang tidak dapat ditangani
Seth pertama kali diperiksa oleh seorang dokter pediatric, yang menemukan dirinya dalam kesehatan yang sangat baik. Temuan pada pemeriksaan laboratorium adalah normal. Pemeriksaan neurologis menemukan sejumlah tanda lunak, termasuk koordinasi motorik halus yang buruk dan palatum dengan lengkungan yang tinggi
Pemeriksaan psikiatrik menunjukkan seorang anak laki-laki yang berkembang baik yang tidak membuat kontak mata dan tidak menunjukkan minat terhadap pemeriksa. Seth menjawab sedikit pertanyaan dengan jawaban satu atau dua kata tetapi, untuk sebagian besarnya, ia tidak memperhatikan keberadaan ibu atau pemeriksa.
Komunikasi Seth ditandai oleh ekolalia dan bahasa yang terlambat. Ia memiliki rentang minat yang terbatas. IQ nya 68, dengan gangguan ringan pada fungsi adaptif. Pemeriksaan bahasa menunjukkan pemakaian bahasa yang jelas idiosinkratik dan ekolalia yang sering.
Diagnosis adalah gangguan autistic dan retardasi mental ringan.
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Pedoman DiagnostikPPDGJ III
F84.0 Autisme Masa Kanak
Gangguan perkembangan pervasive yang ditandai oleh adanya kelainan dan/atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun, dan dengan cirri kelainan fungsi dalam tiga bidang: interaksi social, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang
Biasanya tidak jelas ada periode perkembangan yang normal sebelumnya, tetapi bila ada, kelainan perkembangan sudah menjadi jelas sebelum usia 3 tahun, sehingga diagnosis sudah dapat ditegakkan. Tetapi gejala-gejalanya (sindrom) dapat di diagnosis pada semua kelompok umur
Selalu ada hendaya kualitatif dalam interaksi social yang timbale balik. Ini berbentuk apresiasi yang tidak adekuat terhadap isyarat sosio-emosional, yang tampak sebagai kurangnya respons terhadap emosi orang lain dan/atau kurangnya modulasi terhadap perilaku dalam konteks social; buruk dalam menggunakan isyarat social dan integrasi yang lemah dalam perilaku social, emosional, dan komunikatif, dan khususnya kurangnya respons timbale balik sosio-emosional
Demikian juga terdapat hendaya kualitatif dalam komunikasi. Ini berbentuk kurangnya penggunaan keterampilan bahasa yang dimiliki di dalam hubungan social, hendaya dalam permainan imaginative dan imitasi social, keserasian yang buruk dan kurangnya interaksi timbale balik dalam percakapan, buruknya keluwesan dalam bahasa ekspresif dan kreativitas dan fantasi dalam proses piker yang relative kurang, kurangnya respon emosional terhadap ungkapan verbal dan non verbal orang lain, hendaya dalam menggunakan variasi irama atau penekanan sebagai modulasi komunikatif, dan kurangnya isyarat tubuh untuk menekankan atau member arti tambahan dalam komunikasi lisan
Kondisi ini juga ditandai oleh pola perilaku, minat dan kegiatan yang terbatas, berulang, dan stereotipik. Ini berbentuk kecenderungan untuk bersikap kaku dan rutin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, ini biasanya berlaku untuk kegiatan baru dan juga kebiasaan sehari-hari serta pola bermain. Terutama sekali dalam masa kanak yang dini, dapat kelekatan yang khas terhadap benda-benda aneh, khususnya benda yang tidak lunak. Anak dapat memaksakan suatu kegiatan rutin dalam ritual yang sebetulnya tidak perlu, dapat terjadi preokupasi yang stereotipik terhadap suatu minat seperti tanggal, rute, atau jadwal, sering terdapat stereotipi motorik, sering menunjukkan minat khusus terhadap segi-segi non fungsional dari benda-benda (misalnya bau atau rasanya) dan terdapat penolakan terhadap perubahan dari rutinitas atau dalam detil dari lingkungan hidup pribadi (seperti perpindahan mebel atau hiasan dalam rumah)
Semua tingkatan IQ dapat ditemukan dalam hubungannya dengan autism, tetapi pada tiga perempat kasus secara signifikan terdapat retardasi mental
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
PEMERIKSAAN RIWAYAT PSIKIATRI
Alloanamnesis: siapa? Apa hubungan dengan penderita?
Autoanamnesis : jika pasien kooperatif dan tilikan baik
No Item yang dinilai Nilai 2 1 0
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri2. Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilaksanakan3. Menanyakan Identitas penderita
Nama Pasien Umur Status perkawinan Jenis kelamin Pekerjaan Latar Belakang etnis/agama Pasien datang atas keinginan sendiri, atau dibawa
orang lain4. Menanyakan Keluhan utama5. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Onsetb. Gejala Klinisc. Factor Pencetusd. Pemanfaatan waktu luange. Perkembangan/durasi
Sering muncul/ hilang timbul/ berapa lama/ membaik/ memburuk ?????
6. Penyakit Sebelumnyaa. Psikiatrik
Pernah mengalami sakit seperti ini????b. Medis
Pernah mempunyai penyakit medis atau bedah yang berat atau trauma berat yang memerlukan perawatan di RS??
c. Riwayat Penggunaan Alkohol dan zat lain.Jumlah dan frekuensi pemakaian
7. Riwayat Pribadi
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
a. Kehamilan dan Persalinan Apakah terdapat masalah dengan
kehamilan dan persalinan ibu. Apakah terdapat cidera saat kelahiran Bagaimana keadaan emosi dan fisik ibu
saat pasien lahir. Apakah terdapat masalah kesehatan saat
ibu hamil. Apakah ibu menggunakan alcohol dan zat
saat hamil.
b. Masa anak – anak awal ( usia 1 s/d 3 tahun) Kebiasaan makan
Minum ASI atau botol Masalah makan
Perkembangan awal Berjalan Berbicara Perkembangan bahasa Perkembangan motorik Pola tidur
Toilet training Usia Sikap orang tua
Gejala masalh perilaku Menghisap ibu jari ngompol
Kepribadian saat anak- anak Pemalu Overaktif
c. Masa anak – anak tengah (usia 3 s/d 11 tahun) Bagaimana prestasi belajarnya?????
d. Masa anak – anak akhir (pubertas sampai masa remaja)
Hubungan social Riwayat sekolah Perkembangan kognitif dan motorik Maslah emosional dan fisik Seksualitas
e. Masa dewasa
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
i. Riwayat pekerjaan jumlah dan lama pekerjaan alasan pindah kerja perubahan status pekerjaan
ii. Riwayat perkawinan Sudah pernah menikah
sebelumnya?? Hubungan dengan istri/ suami
bagaimana???
iii. Riwayat militer Pernah masuk akademi militer???
iv. Riwayat pendidikan Pendidikan terakhir apa??? Ada kendala tidak???
v. Keagamaan Mengikuti aliran agama tertentu
tidak???
vi. Aktivitas social Sering mengikuti kegiatan social
atau tidak???
vii. Situasi hidup sekarang
viii. Riwayat hukum
f. Riwayat Psikoseksual
g. Riwayat Keluarga
h. Riwayat mimpi dan fantasi Tema mimpi yang paling sering
apa??
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL PASIEN Autoanamnesa
A. Gambaran umuma. Penampilan: postur, ketenangan, pakaian, dandanan, rambut, kukutampak
sehat, tampak sakit, agak sakit, seimbang, kelihatan tua, kelihatan muda, kusut,
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
seperti anak-anak, kacau, cemas (tangan lembab, keringat di dahi, postur tegang, mata lebar)
b. Tingkah laku: manerisme, tiks, gerakan isyarat, stereotipik, ekopraksia, hiperaktivitas, dll. Cara berjalan, ketangkasan, kegelisahan, dan manifestasi fisik lainnya harus digambarkan
c. Sikap terhadap pemeriksa: bekerja sama, bersahabat, penuh perhatian, tertarik, datar, merendahkan, kebingungan, apatis, bermusuhan, menyenagkan, mengelak, berlindung
B. Emosi : Afek dan Mooda. Afek: terbatas, tumpul, datar, sejalan mood, tidak sejalan mooddisimpulkan
oleh pemeriksa dari ekspresi wajah pasienb. Mood: depresi, kecewa, mudah marah, cemas, marah, meluap-luap, euforik,
kosong, bersalah, terpesona, sia-sia, merendahkan diri sendiri, ketakutan, labil (berubah-ubah)pasien mengatakan sukarela atau dokter meminta pasien mengatakan apa yang dirasakannya
c. Kesesuaian : afek sesuai/ tidak sesuai. Cotoh ketidaksesuaian afek: afek datar sambil berbicara tentang dorongan pembunuhan
C. Pembicaraan (kualitas dan kuantitas)kualitas: berespon normal terhadap petunjuk dari wawancara, fasih, suka mengomel, cepat,lambat, ragu-ragu, emosional, dramatic, emosionalkuantitas: banyak, sedikitgangguan bicara: tergagap-gagap, spontan/tidak
D. Gangguan persepsia. Ilusib. Halusinasic. Depersonalisasid. Derealisasi
E. Proses pikiran a. Bentuk pikirb. Arus pikirc. Isi pikir
F. Sensorium dan kognisia. Kesadaran: komposmentis, somnolen, stupor, koma, letargi, kewaspadaan,
keadaan fuga (fugue state)b. Orientasi (tempat, waktu, personal, situasi)c. Daya ingat
i. Tingkat daya ingat (segera, baru saja, agak lama, lama/jauh)ii. Gangguan daya ingat: konfabulasi, de javu,
d. Konsentrasi
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
e. Perhatiankemampuan berhitung atau mengeja kata secara mundur, atau menyebutkan 5 benda yang dimulai huruf tertentu
f. Kemampuan baca-tulispasien diminta membaca perintah dan melakukan sesuai perintah yang ditulis. Pasien diminta menulis kalimat yang sederhana tetapi lengkap
g. Kemampuan visuospasialpasien diminta mencontoh gambar missal segitiga, persegi, dll
h. Pikiran abstrakG. Pengendalian impuls/ instinkapakah pasien dapat mengendalikan impuls seksual,
agresif, dan impuls lainnya. Biasanya dapat diperkirakan dari informasi dalam riwayat pasien sekarang dan dari perilaku yang diobservasi selama wawancara
H. Pertimbangan/ pendapatapakah pasien mengerti kemungkinan akibat dari perilakunya? Dapatkah pasien memperkirakan apa yang akan dilakukannya di dalam suatu situasi khayalan? Contoh: apa yang akan dilakukan pasien jika ia mencium bau asap di dalam ruang bioskop yang penuh?
I. Tilikan derajat kesadaran dan pengertian bahwa mereka sakit Penyangkalan penyakit sama sekali Agak menyadari bahwa mereka sakit dan membutuhkan bantuan tetapi dalam
waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya Sadar bahwa mereka sakit tetapi melemparkan kesalahan pada orang lain Sadar bahwa penyakitnya disebabkan sesuatu yang tidak diketahui pada diri
pasien Tilikan intelektual: menerima bahwa pasien sakit dan bahwa gejala atau
kegagalan dalam penyesuaian social adalah disebabkan oleh perasaan irrasional atau gangguan tertentu dalam diri pasien sendiri tanpa menerapkan pengetahuan tersebut untuk pengalaman di masa depan
Tilikan emosional sesungguhnya: kesadaran emosional tentang motif dan perasaan di dalam diri pasien dan orang yang penting dalam kehidupannya, yang dapat menyebabkan perubahan dasar dalam perilaku
J. Reliabilitas kesan dokter terhadap kebenaran atau kejujuran pasien. Contoh: kejujuran pasien baik.
PEMERIKSAAN FISIK
A. PEMERIKSAAN FISIK UMUMa. Keadaan umumb. Kesadaranc. Tanda vitald. Kepala (mata, THT)e. Thorak/ dada (jantung, paru)f. Abdomen (hepar, lien)
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
g. Urogenitalh. Ekstremitas
B. PEMERIKSAAN NEUROLOGIa. Kaku kudukb. N. cranialc. Motorikd. Sensorike. Reflex fisiologisf. Reflex patologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG/ TAMBAHANTes psikologi/ psikiatri, EEG, EKG, Rontgen, CT scan, Lab, dll
FORMULASI DIAGNOSIS (Intisari dari: pemeriksaan riwayat psikiatri, pemeriksaan status mental, PF, Pemeriksaan penunjang)
DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Aksis I : Gangguan Klinis Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinis
Aksis II : Gangguan kepribadian (onset > 18 th) Retardasi Mental ( onset < 18 th)
Aksis III : Kondisi medik umum Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan/stresorAksis V : Penilaian Fungsi secara global
Contoh 1: Aksis I : Aksis II : Aksis III : Aksis IV : Aksis V :
DETEKSI AUTISM DENGAN CHAT (Checklist Autism in Toddles) di atas usia 18 bulan
Bagian A. Aloanamnesis (keterangan ditanyakan dokter dan diberikan oleh orang tua atau orang lain yang biasa mengasuhnya)
1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun di lutut?2. Tertarik (memperhatikan) anak lain?3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga?4. Bisa main cilukba, petak umpet?5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir the menggunakan mainan berbentuk
cangkir dan teko, atau permainan lain?
Modul Jiwa & Perilaku
OSCE Comprehensive Reinfocer 2007
Bagian A. Aloanamnesis (keterangan ditanyakan dokter dan diberikan oleh orang tua atau orang lain yang biasa mengasuhnya)
1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun di lutut?2. Tertarik (memperhatikan) anak lain?3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga?4. Bisa main cilukba, petak umpet?5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir the menggunakan mainan berbentuk
cangkir dan teko, atau permainan lain?