fix compre saraf 2014

Upload: paulus-jonathan

Post on 24-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    1/82

    TRAUMA KEPALA1.Etiologi

    a.Trauma

    b.Tamparan atau pukulan (tempat terkena disebut impact)

    Neurologi Klinis Dasar, Priguna Sidharta

    2.Mekanisme

    Cedera otak dapat terjadi akibat benturan langsung atau tidak langsung pada kepala.

    Benturan dapat dibedakan menjadi:

    Kompresi

    Akselerasi

    Deselerasi

    Dari tempat benturan, gelombang kejut disebarkan ke segala arah. Gelombang ini

    mengubah tekanan jaringan dan bila tekanan cukup besar, akan terjadi kerusakan

    jaringan otak ditempat benturan, disebut coup, atau ditempat yang

    berseberangandengan datangnya benturan disebut contracoup.

    Buku Ajar Ilmu Bedah Wim de Jong

    Pada impact bisa terjadi:

    Indentasi

    Fraktur linear

    Fraktur stelatum

    Fraktur impresi

    Tidak terdapat apa-apa, hanya edema atau perdarahan subkutan saja

    Akibat trauma kapitis dengan berbagai macam kemungkinan pada impact, penderita

    bisa:

    Pingsan sejenak lalu sadar kembali dan tidak menunjukkan kelainan apapun

    (Komosio)

    Pingsan beberapa jam, kemudian menunjukkan gejala-gejala organic brain

    syndrome untuk sementara waktu

    o Kontusio serebri

    o Laserasio serebri

    o

    Hemoragia intraserebralo Hemoragia subdural

    o Hemoragia epidural

    Pingsan lama, lalu sadar, namun menunjukkan deficit neurologic

    Meninggal langsung pada waktu mendapatkan trauma kapitis atau sedikit

    lama setelah mengalami kecelakaan

    Neurologi Klinis Dasar, Priguna Sidharta

    3.Gambaran Klinis

    c.Hematom epidural

    i.Sakit kepala

    ii.Mual dan muntah

    1

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    2/82

    iii.Penurunan kesadaran

    iv.Pupil mata anisokor (pupil ipsilateral yang melebar)

    v.Kenaikan tekanan darah

    vi.Bradikardia

    vii.Terdapat interval bebas antara saat terjadinya trauma dengan tandapertama yang berlangsung beberapa menit sampai jam

    d.Hematom subdural

    i.Sering disertai cedera otak berat lain

    ii.Gejala timbul pada hari pertama sampai dengan hari ketiga, subakut

    bila timbul antara hari ketiga hingga minggu ketiga, dan kronik bila

    timbul sesudah minggu ketiga

    e.Higroma subdural

    i.Kenaikan tekanan intrakranialis

    ii.Sering tanpa tanda fokal

    f. Hematom intraserebral

    i.Paling banyak terjadi di lobus frontalis atau temporalis

    ii.Gambaran klinis tergantung pada lokasi dan besarnya hematom

    Buku Ajar Ilmu Bedah Wim de Jong

    4.Diagnosis

    Tanda Klinis Nilai

    E. Respon Mata 1. tidak membuka mata dengan rangsang apapun

    2.membuka rangsang nyeri

    3.membuka rangsang verbal (*dipanggil)

    4.membuka spontan

    V. Respon Verbal 1.tidak ada respon

    2.pertanyaan dijawab kata-kata yang tidak dapat dimengerti/dipahami

    (mengerang)

    3.kata-kata yang tidak membentuk kalimat

    4.isi kalimat membingungkan, jawaban yang tidak sesuai dengan

    pertanyaan

    5.Menjawab pertanyaan dengan benar

    M. Reaksi Motorik 1.tidak ada respon terhadap rangsang nyeri

    2.ekstensi abnormal kedua lengan di samping tubuh dan ekstensi

    kedua tungkai

    2

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    3/82

    3.fleksi abnormal kedua lengan / salah satu di depan dada dan kedua

    tungkai ekstensi

    4.menarik anggota tubuh yang diberi rangsang nyeri

    5.melokalisir dan menyingkirkan nyeri

    6.gearakan esuai perintah

    5.

    Derajat kesadaran ditentukan oleh jumlah angka dari ketiga pemeriksaan di dalam

    bagian tingkat koma ini.

    Skor total :

    Ringan : 13-15

    Sedang : 9-12

    Berat: 3-8

    Buku Ajar Ilmu Bedah Wim de Jong

    7.Komplikasi

    a.Gangguan neurologic

    b.Sindrom pascatrauma

    i.Nyeri kepala

    ii.Kepala terasa berat

    iii.Mudah lupaiv.Daya konsentrasi menurun

    v.Cemas

    vi.Mudah tersinggung

    c.Sindrom psikis pascatrauma

    i.Penurunan intelegensia (verbal maupun perilaku)

    ii.Gangguan berfikir

    iii.Rasa curiga serta sikap bermusuhan

    iv.Cemas

    v.Menarik dirivi.Depresi

    vii.Gangguan daya ingat

    d.Ensefalopati pasca trauma

    e.Epilepsi pascatrauma

    f. Hidrocefalus pascatrauma

    g.Koma vigil

    Buku Ajar Ilmu Bedah Wim de Jong

    8.Penatalaksanaan

    a.Penentuan dan evaluasi

    i.Fungsi vital (A,B,C)

    3

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    4/82

    ii.Kesadaran (GCS)

    iii.Kondisi neurologic

    b.Pemberian cairan dan elektraolit

    c.Pemasangan dan perawatan kateter kandung kemih menetap

    i.Pemantauan keseimbangan cairanii.Pencegahan dekubitus: kulit tidak selalu basah

    d.Pencegahan (pengobatan)

    i.Pneumonia

    1.Fisioterapi paru

    2.Menghisap timbunan secret

    3.Perubahan posisi berbaring berkala

    ii.Dekubitus

    1.Perubahan posisi berbaring berkala

    2.Perawatan kulit agar bersih dan kering

    iii.Kontraktur

    1.Gerakan sendi secara pasif

    iv.Keratitis

    v.Kegelisahan

    1.Penyebab:

    a.Massa tengkorak

    b.Kandung kemih penuh

    c.Nyeri

    2.Sedative memadai (cukup)

    vi.Derham/hipetermi1.Dehidrasi

    2.Infeksi: paru, kandung kemih, luka

    Buku Ajar Ilmu Bedah Wim de Jong

    VERTIGO1.Definisi

    Gangguan berupa timbulnya perasaan berputar pada aksisnya sendiri (subjektif) atau

    semua di sekelilingnya berputar dengan cepat (objektif)The Merck Manual , 13th edition

    2.Etiologi

    Karena kelainan-kelainan:

    a.Otogenic

    i.Meniere syndrome

    ii.Otitis media

    b.Toxic

    i.Alcohol

    ii.Streptomycin

    c.Psikogenik

    4

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    5/82

    d.Lingkungan : motion sickness

    e.Ocular : diplopia

    f. Sirkulasi : trancient vertebrobasilar ischemic attacks

    g.Neurologic

    i.Multiple schlerosisii.Encephalitis

    h.Neoplastik

    i.Tumor pada pons

    i. Hematogenik

    i.Leukemia yang mempengaruhi labirin.

    The Merck Manual , 13th edition

    3.Klasifikasi

    a.Vertigo peripheral

    i.Terjadi dari labirin atau nervus vestibular

    ii.Paroksismal atau serangan episodic vertigo dipisahkan oleh fase

    normal

    iii.Tuli unilateral dan tinnitus keterlibatan N. cochlear

    b.Vertigo sentralis

    i.Terjadi dari nucleus vestibular atau hubungan lain yang lebih atas

    ii.Nistagmus rotary atau kortikal

    The Merck Manual , 13th edition

    4.PatofisiologiSusunan saraf mempunyai bagian-bagian yang mengurusi soal keseimbangan.

    Adapun bagian-bagian itu adalah:

    1.Susunan vestibuler yang terdiri dari utrikulus, ampula, dan kanalis

    semisirkularis. Di alat-alat tersebut terdapat reseptor:

    a.Macula utrikuli yang terangsang oleh gaya sentrifugal yang terjadi

    pada perubahan sikap kepala, atau oleh gaya tarik bumi bila tubuh

    naik/turun

    b.Krista ampularis dari kanalis semisirkularis yang peka terhadap gaya

    gerakan endolimfa akibat akselerasi baik yang angular maupun yang

    rotatorik

    c.Otolit sakuli yang terangsang oleh gaya tarik bumi dang gaya yang

    melawan gaya tarik bumi

    Perangsangan itu menimbulkan impuls keseimbangan yang dihantarkan oleh

    nervus vestibularis ke inti-inti vestibularis di bagian dorsolateral dari medulla

    oblongata dan sebagian juga disampaikan secara langsung ke serebellum.

    2.Serebelum menerima impuls propioseptif yang dicetuskan oleh berbagai

    reseptor di sendi-sendi dan otot-otot pada waktu suatu gerakan berlangsung.

    Melalui nodulus, flokulus, uvula dan piramis dan nucleus fastigii impuls

    propioseptif itu mempengaruhi inti vestibuler

    5

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    6/82

    3.Korteks serebri dan batang otak. Impuls-impuls keseimbangan yang

    disampaikan kepada serebelum dan inti-inti vestibularis merupakan informasi

    yang akan diteruskan kepada pusat pola gerakan volunteer dan reflektorik di

    tingkat korteks serebri. Berdasarkan informasi tersebut gerakan dan sikap

    semua bagian dari tubuh direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengangerakan dan sikap tubuh yang mendahuluinya. Dengan demikian stabilitas

    tubuh dengan semua bagian-bagiannya terpelihara. Adapun 3 macam

    gerakan yang dikendalikan dalam pemeliharaan keseimbangan tubuh ialah:

    a.Gerakan volunteer dan reflektorik dari kepala, leher, badan dan

    keempat anggota gerak

    b.Gerakan volunteer dan reflektorik kedua bola mata

    c.Gerakan involunter visceral

    Dalam mekanisme pelaksanaan gerakan-gerakan tersebut korteks serebri

    merencakan dan mengatur bangunan-bangunan di batang otak dan di medulla

    spinalis. Adapun bagian-bagian korteks serebri yang langsung mengatur gerakan

    volunteer dan reflektorik dari kepala, leher, badan dan keempat anggota gerak ialah

    korteks piramidalis dan ekstrapiramidalis. Sedangkan korteks premotorik area 8

    mengatur gerakan kedua bola mata secara konyugat. Dalam keadaan okuler ini inti-

    inti vestibularis digiatkan juga oleh korteks serebri untuk menyumbangkan

    pengaruhnya terhadap inti-inti saraf otak III, IV dan VI. Adapun jaras yang

    menghantarkan impuls vestibuler ke inti saraf otak okuler tersebut ialah fasikulus

    longitudinalis mendialis.

    Dalam pengendalian viseromotorik, korteks serebri memberikan pesannya kepada

    inti vestibularis yang meneruskannya ke inti-inti nervus glosofaringeus dan vagus.Maka, gangguan pada susunan vestibuler mengakibatkan timbulnya:

    1.Kecenderungan untuk jatuh atau penyimpangan gerakan volunteer kea rah

    lesi

    2.Nistagmus ritmik

    3.Mual dan muntah

    Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum, Priguna Sidharta

    5.Gambaran klinis

    c.Kecenderungan untuk jatuh atau penyimpangan gerakan volunteer kea rah

    lesi

    d.Nistagmus ritmik

    e.Mual dan muntah

    Gejala Vertigo Vestibular Vertigo Non Vestibular

    Sifat Vertigo Rasa berputar Melayang, hilang

    keseimbangan

    Serangan Episodik Kontinu

    Mual/Muntah + -

    6

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    7/82

    Gangguan pendengaran + / - -

    Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan obyek visual

    Situasi pencetus - Keramaian, lalu lintas

    f.

    Gejala Vertigo Vestibular

    Perifer

    Vertigo Vestibular

    Sentral

    Bangkitan vertigo Lebih mendadak Lebih lambat

    Derajat vertigo Berat Ringan

    Pengaruh gerakan kepala ++ + / -

    Gejala otonom (mual,

    muntah, keringat)

    ++ +

    Gangguan pendengaran

    (tinitus, tuli)

    + -

    Tanda fokal otak - +

    Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum, Priguna Sidharta

    6.Diagnosis

    a.Anamnesis

    iii.Lama pusingnya

    iv.Setiap hari pusing atau sekali-kali saja (frekuensi)

    v.Berapa lama pusing berlangsung?

    vi.Apa yang dirasakan jika pusing timbul?

    vii.Onset pusing

    viii. Bagaimana mulanya timbul, setelah kurang enak tidur malam

    atau setelah mengidap penyakit demamix.Gejala-gejala apakah yang terasa juga jika pusing bangkit?

    x.Factor yang meringankan

    p.Pemeriksaan fisik

    i.Biasanya pasien menegangkan kepala dan lehernya serta

    memandang lurus ke depan

    ii.Nistagmus, dibedakan menjadi :

    1.Nistagmus spontan

    2.Nistagmus kalorik

    3.Nistagmus posisionil

    7

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    8/82

    q.Pemeriksaan penunjang

    i.Audiogram membedakan kehilangan pendengaran neural atau

    cochlear

    ii.X-Ray, Tomografi Piramidal Petrosus, EEG dan CAT (ComputerizedAxial Tomography) melihat ada tidaknya perubahan di Susunan

    Saraf Pusat

    Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum, Priguna Sidharta

    Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi, Priguna Sidharta

    7.Diagnosis banding

    a.Pusing non-vertigo badan melayang, sempoyongan atau bergoyang

    seolah-olah mabuk arak atau mabuk laut

    b.Syndrom Meinner adanya gangguan pendengaran atau tinnitus

    c.Tension headache serangan pusing timbul karena hal-hal yang

    mengganggu pikiran

    d.Trauma kapitis

    e.Pusing iatrogenic pusing setelah minum obat (streptomycin, kina, aspirin)

    Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi, Priguna Sidharta

    8.Penatalaksanaan

    Tergantung pada penyebab

    w.Tirah baring

    x.Dimenhydramine 50-100 mg p.o 4-6 kali/hariy. Perphenazine 4-8 mg p.o atau 5 mg IM 3x/hari

    z.Meclizine 25 mg p.o 3x/hari

    The Merck Manual, 13th edition

    STROKE1.Definisi

    Menurut WHO 1995

    Suatu penyakit gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan

    tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jamatau dapat menimbulkan kematian disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak

    Neurologi, FK UNDIP

    2.Etiologi

    a.Blockage arteri di otak

    b.Kumpulan bekuan darah di jantung atau pembuluh darah

    c.Perubahan aliran darah

    d.Kelainan pembuluh darah

    e.Kelainan pembekuan darah

    f. Penyebab: pemakaian obat-obatan, trauma

    8

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    9/82

    g.Kombinasi dari gout, diabetes mellitus dan hipertensi yang tidak dirawat

    dengan baik selama 5-10 tahun

    Dambro/Griffiths 5 Minutes Clinical Consult

    3.Factor risikoa.Usia lanjut/tua

    b.Diabetes

    c.Tekanan darah tinggi

    d.Penyakit jantung

    e.Merokok

    f. Riwayat keluarga

    g.Faktor lain seperti: konsumsi kopi, obesitas, inaktivitas, kelelahan, kelaparan,

    penggunaan obat-obatan antidepresan, penggunaan alcohol dan stress.

    Dambro/Griffiths 5 Minutes Clinical Consult

    4.Klasifikasi

    Menurut etiologinya:

    h.Stroke hemoragik

    i.Perdarahan subaraknoid

    ii.Perdarahan intraserebral

    iii.Perdarahan intracranial nonspesifik dan yang lain misalnya

    perdarahan ekstradural atau intradural non traumatic; perdarahan

    atau hematoma subdural non traumatic dan perdarahan ekstrakranial

    nonspesifiki. Stroke non hemoragik

    i.TIA (Transcient Ischemic Attack)

    Suatu gangguan akut dari fungsi serebral di mana gejalanya tidak

    lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh emboli atau trombosis

    ii.RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit)

    Gangguan akut fungsi serebral di mana gejalanya lebih dari 24 jam

    tapi kurang dari 21 hari

    iii.Progressing Stroke atau Stroke in Evolution

    Kelainan yang ada terus berkembang ke arah yang lebih parah/berat

    iv.Completed stroke

    Kelainan neurologis yang sifatnya menetap dan tidak dapat berubah

    lagi

    Stroke Pengelolaan Mutakhir, Badan Penerbit FK UNDIP

    5.Pathogenesis

    Stroke Non Hemoragik

    j. Manifestasi terlihat setelah bangun tidur. Saat tidur metabolisme melambat

    aliran darah ikut melambat faktor risiko terbentuknya plak arteriosklerosis

    mengaktifkan mekanisme pembekuan darah menghasilkan bekuan

    untuk membentuk dan menghambat arteri menyebabkan hilangnya fungsi

    9

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    10/82

    otak secara akut pada daerah yang terlokalisasi bangun tidur timbul

    manifestasi.

    Stroke Hemoragik

    k.Biasanya terjadi saat aktivitas Tekanan darah tinggi mengakibatkan

    salah satu pembuluh darah pecah/rupture perdarahan mengakibatkan

    terjadi kompresi pada jaringan otak setempat

    Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall

    6.Patofisiologi

    Factor-faktor yang mengatur Aliran Darah Otak

    l. Faktor ekstrinsik

    i.Tekanan darah sistemik

    ii.Diameter pembuluh darah

    iii.Kualitas darah

    1.Viskositas darah

    2.Eritrosit

    3.Platelet

    m.Factor intrinsic

    i.Autoregulasi

    ii.Factor biokimiawi

    1.CO2 yang meningkat akan menyebabkan vasodilatasi

    sehingga resistensi serebral menurun dan aliran darah otak

    meningkat

    2.O2 menurun menyebabkan vasodilatasi sehingga aliran darahotak meningkat

    3.Kadar ion H+ yang turun menyebabkan daerah iskemik

    berubah menjadi infark

    4.Peningkatan kadar ion K+ menyebabkan peningkatan perfusi

    regional

    iii.Susunan saraf otonom

    1.Rangsangan system simpatis servikal menyebabkan

    vasokonstriksi sehingga menurunkan aliran darah otak

    2.System kolinergik mengakibatkan pembuluh darah bereaksi

    terhadap CO2 yang meningkat

    10

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    11/82

    Stroke Pengelolaan Mutakhir, Badan Penerbit FK UNDIP

    7.Gambaran klinis

    11

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    12/82

    n.Stroke non hemoragik

    TIA (Transcient Ischemic Attack)

    iv.Gangguan di system carotis

    1.Gangguan penglihatan pada satu mata tanpa disertai rasa

    nyeri (amaurosis fugax) terutama bila disertai atau bergantian

    dengan:

    2.Kelumpuhan lengan atau tungkai atau kedua-duanya pada sisiyang sama

    3.Deficit sensorik atau motorik dari wajah saja, wajah, lengan

    atau tungkai secara unilateral

    4.Kesulitan untuk mengerti bahasa dan atau berbicara (afasia)

    5.Pemakaian dari kata-kata yang salah atau diubah

    v.Gangguan di system vertebrobasilaris

    1.Vertigo dengan atau tanpa disertai nausea dan atau muntah

    terutama bila disertai dengan diplopia, dysphagia atau

    dysarthria

    2.Mendadak tidak stabil

    3.Unilateral atau bilateral (atau satu sisi kemudian diikuti oleh

    sisi yang lain) gangguan visual, motorik atau sensorik

    4.Hemianopsia homonym

    5.Drop attack, yaitu keadaan di mana kekuatan kedua tungkai

    tiba-tiba menghilang sehingga penderita jatuh

    o.Stroke hemoragik

    i.Perdarahan intraserebral

    1.Khas terjadi saat melakukan aktivitas2.Biasanya disertai dengan penurunan kesadaran

    12

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    13/82

    3.Sakit kepala dan muntah (tidak khas dan lebih mengarah ke

    diagnosis perdarahan subaraknoid)

    4.Jarang dijumpai kejang

    ii.Perdarahan subaraknoid

    1.Onset terjadi secara tiba-tiba2.Dimulai dengan sakit kepala yang sangat hebat

    3.Nyeri dan kekakuan pada leher

    4.Muntah dan mual sering dijumpai

    5.Hilang kesadaran

    6.Kejang

    Stroke Pengelolaan Mutakhir, Badan Penerbit FK UNDIP

    8.Diagnosis

    a.Anamnesis

    i.Onset atau awitan

    Pada stroke non hemoragis dan hemoragik awitannya selalu

    mendadak

    ii.Saat onset

    1.Stroke non hemoragis : saat yang bersangkutan sedang

    beristirahat

    2.Stroke hemoragis : saat yang bersangkutan sedang

    beraktivitas

    iii.Peringatan atau warning

    Adanya rasa kesemutan pada wajah (tanda suatu serangan TIA) ataukesemutan di kaki

    iv.Nyeri kepala, muntah, kejang, kesadaran menurun

    b.Pemeriksaan fisik

    Stroke Non Hemoragis

    v.Pemeriksaan klinis neurologic

    1.Bradikardia, udem pupil

    Tanda adanya kenaikan tekanan intracranial (pada stroke

    hemoragis)

    Pada stroke non hemoragis, ditemukan sekitar hari 4-7.

    2.Tanda kernig, Brudzinski, kaku kuduk

    Manifestasi dari rangsangan meningeal

    vi.Pemeriksaan klinis dengan menggunakan alat-alat

    1.Funduskopi : melihat ada/tidaknya perdarahan retina

    2.Pungsi lumbal

    a.Tekanan liquor cerebrospinalis : 6-14 cmH2O

    (Normal)

    b.Warna liquor: jernih atau tidak berwarna (Normal)

    Stroke Hemoragis1.Pada perdarahan putamen

    13

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    14/82

    a.Deviation conjugae ke arah lesi

    b.Reaksi pupil normal atau bila terjadi herniasi unkus maka pupil

    anisokor dengan paralisis N. III ipsilateral lesi

    2.Perdarahan nucleus caudatus

    a.Kelumpuhan gerak horizontal mata dengan deviation conjugaekea rah lesi

    3.Perdarahan di thalamus

    a.Kelumpuhan gerak mata ke atas

    b.Pupil miosis dan reaksi lambat

    4.Perdarahan pons

    a.Kelumpuhan gerak horizontal mata dengan ocular bobbing

    Penggolongan perdarahan subaraknoid (menurut Hunt dan Hess)

    Derajat I : asimtomatik atau sakit kepala minimal atau kaku

    kuduk

    Derajat II : hanya sakit kepala lebih hebat dan kaku kuduk

    Derajat III : mengantuk atau bingung, mungkin disertai

    hemiparesis ringan

    Derajat IV : stupor dalam, mungkin disertai hemiparesis sedang-

    berat, reaksi awal deserebrasi

    Derajat V : koma dalam

    Penggunaan Skor Stroke untuk Membedakan

    Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik

    a.Siriraj Stroke Score

    SS = (2,5 x

    C) + (2 x

    V) + (2 x H) + (0,1 x BPD) (3 x A) 12

    Keterangan :

    C = kesadaran

    V = vomitus / muntah

    H = nyeri kepala

    BPD = tekanan diastolik

    A = atherom (DM, penyakit jantung)

    12 = konstanta

    BilaSS > 0,5 : Stroke Hemoragik

    SS < -1 : Stroke Non Hemoragik

    Atauskor < 1: Perdarahan supratentorial

    skor > 1 : Infark serebri

    skor -1 s/d 1 : Meragukan

    Penilaian Derajat Kesadaran :

    14

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    15/82

    Sadar Penuh: 0

    Somnolen : 1

    Koma : 2

    Nyeri Kepala (dalam 2 jam) :

    Ada : 1, Tidak ada : 0Vomitus :

    Ada : 1, Tidak ada : 0

    Arteroma :

    Terdapat penyakit jantung dan DM : 1

    Tidak terdapat penyakit jantung dan DM : 0

    Algoritma Gajah Mada

    15

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    16/82

    c.Pemeriksaan penunjangvii.CT scan

    Merupakan prosedur diagnosis terpilih, jika tidak ada dilakukan pungsi

    lumbal

    viii. Arteriografi

    Diperlukan untuk meyakinkan adanya aneurisma tunggal atau

    multiple, untuk mendeteksi malformasi arteriovena (MAV),

    menentukan kualitas vasospasmus, memperlihatkan area yang

    mengalami obstruksi vaskuler dan member informasi tentang sirkulasi

    kolateral

    ix.Echo-Encephalography (EEG)

    Stroke Pengelolaan Mutakhir, Badan Penerbit FK UNDIP

    9.Diagnosis banding

    d.Migren

    e.Tumor

    f. Hematoma subdural

    g.Hipoglikemia

    Dambro/Griffiths 5 Minutes Clinical Consult

    TIA

    16

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    17/82

    1.Epilepsy parsial: tangan bergerak-gerak, sedangkan stroke, tangan mengalami

    kelumpuhan

    2.Migren klasik

    3.Sindrom Menierre

    4.SyncopeProgressing Stroke

    1.Perdarahan intraserebral dan perdarahan subaraknoid primer

    2.Perdarahan subdural akut atau kronis

    3.Tumor otak, baik primer maupun metastasis

    4.Infeksi otak

    Stroke Pengelolaan Mutakhir, Badan Penerbit FK UNDIP

    10.Penatalaksanaan

    h.Stroke non hemoragis

    x.Pengobatan umum

    3.Breathing

    Jalan nafas harus baik dan penyakit paru harus diobati terlebih

    dahulu. Oksigen hanya diberikan bila kadar oksigen dalam

    darah berkurang.

    4.Blood

    c.Tekanan darah

    d.Komposisi darah

    Pemberian infuse glukosa harus dicegah untuk

    mengurangi asidosis di daerah infark yangmempermudah terjadinya udem

    5.Bowel

    Defekasi dan nutrisi harus diperhatikan. Bila perlu diberikan

    nasogastric tube

    6.Bladder

    Miksi dan balance cairan harus diperhatikan. Jika terjadi

    inkontinensia, pada laki-laki harus dipasang kondom-kateter,

    jika wanita harus dipasang kateter tetap

    7.Brain

    Mencegah udem otak dan kejang. Jika ada udem otak, maka

    penderita terlihat mengantuk, bradikardia dan dapat diberikan

    manitol.

    Untuk mengatasi kejang diberikan Diphenylhydantion atau

    Carbamazepin.

    xi.Pengobatan khusus

    Mengatur viskositas darah yang dipengaruhi oleh:

    8.Hematokrit

    9.Plasma fibrinogen

    10.Rigiditas eritrosit11.Agregasi trombosit

    17

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    18/82

    i.Fisioterapi

    Kontraindikasi:

    Penyakit sistemik yang berat

    Gangguan mental yang berat

    a.Stroke hemoragisi.Menghindari peningkatan tekanan darah

    ii.Sedasi dengan fenobarbital atau diazepam guna mengatasi

    kegelisahan

    iii.Antifibrinolitik

    1.Asam epsilon aminokaproat 30-36 gram/hari secar IV sampai

    dilakukan operasi

    iv.Mencegah vasospasmus

    1.Calcium channel blocker 60-90 mg oral tiap 4 jam selama 21

    hari atau 15-30 mikogram/kg/jam selama 7-10 hari, kemudian

    dilanjutkan per oral 360 mg/hari selama 11-14 hari

    Stroke Pengelolaan Mutakhir, Badan Penerbit FK UNDIP

    11.Komplikasi

    b.Kecacatan

    c.Depresi

    Dambro/Griffiths 5 Minutes Clinical Consult

    12.Prognosis

    Tergantung pada derajat keparahan stroke.Dambro/Griffiths 5 Minutes Clinical Consult

    MENINGITIS1.Definisi

    Infeksi pada selaput otak yang memberikan gejala dan tanda peradangan selaput

    otak (demam, sakit kepala, dan kaku kuduk)

    Pedoman Pelayanan Medik Anak, IKA FK Undip

    2.Etiologia.Kuman/bakteri

    b.Virus

    c.Ricketsia

    d.Jamur

    e.Cacing

    f. Protozoa

    3.Factor risiko

    a.Kelainan system imun

    b.Trauma kapitis

    c.Neurosurgery

    18

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    19/82

    d.Bedah abdominal

    e.Alkoholisme

    4.Klasifikasi

    a.Menurut lapisannyai.Pachi meningitis : duramater

    ii.Lepto meningitis : arachnoid & piamater

    b.Menurut etiologinya

    i.Kuman/bakteri

    ii.Virus

    iii.Ricketsia

    iv.Jamur

    v.Cacing

    vi.Protozoa

    c.Menurut LCS

    i.Meningitis purulenta: LCS keruh (karena bakteri)

    ii.Meningitis serosa : LCS jernih (karena virus dan TB)

    5.Pathogenesis

    19

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    20/82

    6.Patofisiologi

    Kulit mencapai leptomeningen dan subarachnoid melalui:

    1.Luka terbuka di kepala

    2.Penyebaran langsung dari:

    a.Infeksi telinga bagian tengah (Otitis Media Akut)

    b.Sinus paranasalis

    c.Kulit kepala-muka

    d.Benda asing terinfeksi (shunting)

    3.Sepsis

    4.Thromboplebitis cortical

    5.Abses sub/ekstra dural ke otak

    6.Lamina cribosa os ethmoidalis dan rhinorhea

    7.Pungsi lumbal

    8.Neurotoksin dari focus yang jauhDaya tahan Susunan Saraf Pusat lemah

    20

    Kolonisasi kuman

    Invasi local (I: Mucosal Invation)

    Bakteremia (II : Intravascular

    Invation)

    Invasi selaput otak (III: crossing

    BBB)

    Melekat pada endotel plexus choroideus / endotel vaskuler

    otak

    Kerusakan sel endotel

    Replikasi bacterial di LCS +

    Inflamasi LCS (IV: Survival in LCS)

    Meningitis

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    21/82

    1.Pembentukan antibody kurang

    2.Masuknya antibody tidak melalui BBB (Blood Brain Barrier)

    3.LCS (Liquor Cerebrospinalis/Cairan Serebrospinal) merupakan media yang

    baik

    4.Tidak ada jalan keluar untuk kumanDaya tahan kuman non pathogen menjadi kuman pathogen

    7.Gambaran klinis

    d.Meningitis bakteri

    iii.Anak 5-12 tahun

    1.Demam

    2.Kaku kuduk

    3.Nyeri kepala

    4.Kelemahan umum

    5.Mual/muntah

    6.Fotofobia

    7.Kejang

    Dua atau lebih gejala tersebut di atas curiga meningitis

    Tanda iritasi meningeal:

    1.Kaku kuduk

    2.Brudzinsky I-IV

    3.Kernigs sign

    Permulaan penyakit:

    1.Kaku kuduk (-)2.Tanda meningeal (+)

    3.Tekanan Intrakranial meningkat ()

    Reflex cushing:

    1.Bradikardia

    2.Hipertensi

    3.Paresis N. VI

    4.Papil edema

    5.Muntah proyektil

    e.Dewasa

    iv.Infeksi saluran nafas atas

    v.Kelemahan umum

    vi.Mialgia

    vii.Nyeri punggung beberapa jam/hari

    Perbedaan Encephalitis Meningitis

    Lokasi Jaringan otak Selaput otal

    Gejala rangsang meningeal (-) (+)

    Refleks patologis (+) (-)

    21

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    22/82

    Kesadaran Menurun Relatif masih baik

    Demam Menurun Meningkat

    8.Diagnosis

    Pemeriksaan penunjang:

    3.Meningitis purulenta

    a.Cairan serebrospinal berwarna keruh, reaksi Nonne dan Pandy positif.

    b.Jumlah sel meningkat lebih dari 400/mm3 dengan PMN dominan

    c.Perbandingan glukosa cairan serebrospinal/darah 40% dan kadar

    protein 100 mg%

    4.Meningitis aseptic

    a.Cairan serebrospinal jernih

    b.Jumlah sel 25-500/mm3 dengan PMN dominan

    c.Glukosa dalam batas normal dan 2/3 penderita protein dalam batasnormal sedangkan 1/3 lainnya meningkat sampai 50-200 mg%

    22

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    23/82

    5.Meningitis tuberkulosa

    a.Cairan serebrospinal jernih

    b.Jumlah sel 10-350 mm3 dengan limfosit dominan

    c.Perbandingan kadar glukosa cairan serebrospinal/darah kurang dari

    30%

    9.Diagnosis banding

    f. Sepsis

    g.Abses otak

    h.Bakteremia

    10.Penatalaksanaan

    i. Meningitis bakteri

    No. Etiologi Obat Dosis Rute

    1. H. Influenzae Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hariIv

    Kloramfenicol 100 mg/kgBB/hari Iv, oral

    2. Pneumococcus Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hariIv

    Streptococcus Cephalosporin 80 mg/kgBB/hari Oral

    3. Meningococcus Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hariIv

    Gantrein 600 mg/kgBB/hari Oral

    4. Basil coli Gentamisin 4 mg/kgBB/hari Im, iv

    j.

    u.Meningitis TBC

    viii. Streptomisin : 20-30 mg/kgBB/hari (im)

    8.Dewasa : 1 gr/hari (im)

    ix.INH : 5 mg/kgBB/hari (oral)1.Dewasa : 400 mg/hari

    x.Ethambutol : 25 mg/kgBB/hari (oral)

    xi.Rifampisin : 15 mg/kgBB/hari (oral)

    xii.Kortikosteroid(prednisone) kadang-kadang

    11.Komplikasi

    a.Cranial nerve palsies (III,VI,VII,VIII)

    b.Kehilangan sensori pendengaran

    c. Hidrocephalis obstruktif

    d.Efusi subdural

    23

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    24/82

    12.Prognosis

    Menurut British Medical Research Center

    z.Golongan I

    Prognosis baik jika:xiii. Kesadaran baik

    xiv. Tanda fokal baik

    a.Golongan II

    80% prognosis baik

    xv.Kesadaran menurun

    xvi. Tanda fokal (+)

    Hemiparesis, paresis N. III, IV, VI

    bb.Golongan III

    50% hidup dengan sequence

    xvii. Kesadaran menurun (sopor,koma)

    xviii. Kelumpuhan total, plegia

    xix. Sequence:

    1.Hemiplegia

    2.Retardasi mental

    3.Hydrocephalus

    KEJANG1.Klasifikasi

    24

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    25/82

    2.Mekanisme

    25

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    26/82

    KEJANG TETANUS DEFINISI

    Tetanus adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh eksotoxin yang dihasilkan olehclostridium tetani yang ditandai dengan peningkatan kekakuan umum dan keang!keang otot rangka"Penyakitinfeksi yang diakibatkan toksin kuman Clostridium tetani, bermanifestasi sebagai kejang otot

    paroksismal, diikuti kekakuan otot seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu tampak pada otot

    masseter dan otot-otot rangka.

    Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang, ramping, berukuran 2-5 x 0, ! 0,5 milimikron.

    Kuman ini berspora termasuk golongan "ram positif dan hidupnya anaerob. #pora de$asa mempunyai

    bagian yang ber bentuk bulat yang letaknya di ujung, penabuh genderang %drum sti&k'. Kuman

    mengeluarkan toksin yang bersifat neurotoksik. (oksin ini %tetanospasmin' mula-mula akan

    menyebabkan kejang otot dan saraf perifer setempat.

    (oksin mi labil pada pemaanasan, pada suhu )50C akan han&ur dalam 5 menit. *i samping itu dikenaipula tetanolisin yang bersifat hemolisis, yang perannya kurang berarti dalam proses penyakit.

    Kuman C. tetani tersebar luas ditanah, terutama tanah garapan, dan dijumpai pula pada tinja manusia

    dan he$an. Pera$atan luka yang kurang baik di samping penggunaan jarum suntik yang tidak steril

    %misalnya pada pe&andu narkotik'.merupakan beberapa faktor yang sering dijumpai sebagai pen&etus

    tirribulnya tetanus.

    (etanus dapat menyerang semua golongan umur, mulai dari bayi %tetanus neonatorum', de$asa muda

    %biasanya pe&andu narkotik' sampai orang-orang tua. *ari Program +asional #ureillan&e (etanus di

    rnenka #enkat, diketahui rata-rata usia pasien tetanus de$asa berkisar antara 50-5 tahun.*asar

    kelainan / eksotoksin mengenai ##P.

    ETI#$#%I

    Tetanus dapat teradi sebagai komplikasi luka& baik luka besar maupun kecil& luka nyata maupun lukatersembunyi" 'enis luka yang mengundang tetanus adalah luka!luka seperti Vulnus laceratum(lukarobek)&Vulnus punctum (luka tusuk)& combustion(luka bakar)& fraktur terbuka& otitis media& luka terkontaminasi&luka tali pusat"Diyakini bah*a +enyakit tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani yaitu seenis kuman gram positif yangdalam keadaan biasa berada dalam bentuk spora dan dalam suasana anaerob berubah menadi bentuk ,egetatifyang memproduksi eksotoksin antara lain neurotoksin tetanospasmin dan tetanolysmin" Toksin inilah yangmenimbulkan geala - geala penyakit tetanus"

    .entuk spora Clostridium tetaniterdapat di sekitar kita seperti pada tanah& rumput - rumput& kayu&kotoran he*an dan manusia" /uman ini untuk pertumbuhannya membutuhkan suasana anaerob yang akanteradi apabila luka dengan banyak aringan nekrotik di dalamnya& atau luka dengan pertumbuhan bakteri lainterutama bakteri pembuat nanah seperti Staphyloccus aureus.

    26

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    27/82

    01NIFEST1SI /$INI/

    a. Keluhan pokok Sebelumnya ada ri*ayat luka Trismus (sulit membuka mulut) .ayi tiba!tiba tidak dapat menetek disfagi /eang!keang

    b. Tanda penting

    2mumnya kesadaran baik .erbagai manifestasi keang 3! #pistotonus (kaku kuduk)! Dinding perut keang4tegang! Tungkai mengalami ekstensi! $engan kaku

    ! Tangan mengepal! 5isus sardonikus (*aah setan 3 alis tertarik ke atas& sudut mulut tertarik ke samping dan ba*ah& muluttertekan pada bibir)! 6iperrefleksi 3 serangan mudah dicetuskan oleh rangsang ringan seperti suara& cahaya atau sentuhan"

    7iri khas keang pada tetanus yaitu keang tanpa penurunan kesadaran" Dan a*itan penyakit (*aktudari timbulnya geala pertama sehingga teradi keang) adalah 89 - :8 am

    %eala pertama biasanya rasa sakit pada luka& diikuti trismus (kaku rahang& sukar membuka mulutlebar - lebar)& rhisus sardonicus(*aah setan)" /emudian diikuti kaku buduk& kaku otot perut& gayaberalan khas seperti robot& sukar menelan& dan laringospasme" +ada keadaan yang lebih berat teradiepistothonus (posisi cephalic tarsal)& di mana pada saat keang badan penderita melengkung dan biladitelentangkan hanya kepada dan bagian tarsa kaki saa yang menyentuh dasar tempat berbaring"

    Dapat teradi spasme diafragma dan otot - otot pernapasan lainnya" +ada saat keang penderita tetap

    dalam keadaan sadar" Suhu tubuh normal hingga subfebris" Sekuur tubuh berkeringat"

    27

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    28/82

    #tadium (etanus

    .erdasarkan geala klinisnya maka stadium klinis tetanus dibagi menadi stadium klinis pada anak danstadium klinis pada orang de*asa"

    Stadium klinis pada anak.Terdiri dari 3 Stadium ;& dengan geala klinis berupa trisnus (< cm) belum ada keang rangsang& dan belum adakeang spontan"

    Stadium 8& dengan geala klinis berupa trismus (< cm)& keang rangsang& dan belum ada keangspontan"

    Stadium - ;8 hari& akantetapi dapat uga 8 hari atau beberapa minggu bahkan beberapa bulan" .ertambah pendek masa inkubasibertambah berat penyakit yang ditimbulkannya" +ada ?@ A dari pasien tetanus&port dentreterdapat didaerahkaki terutama pada luka tusuk" Infeksi tetanus dapat uga teradi melalui uterus sesudah persalinan atau abortuspro,okatus" +ada bayi baru lahir Clostridium tetani dapat melalui umbilikus setelah tali pusat dipotong tanpamemperhatikan kaidah asepsis antisepsis" #titis media atau gigi berlubang dapat dianggap sebagai port dentre&bila pada pasien tetanus tersebut tidak diumpai luka yang diperkirakan sebagai tempat masuknya kumantetanus" .entuk spora akan berubah menadi bentuk ,egetatif bila lingkungannya memungkinkan untukperubahan bentuk tersebut dan kemudian mengeluarkan ekotoksin" /uman tetanusnya sendiri tetap tinggal di

    daerah luka& tidak ada penyebaran kuman" /uman ini membentuk dua macam eksotoksin yang dihasilkan yaitutetanolisin dan tetanospasmin" Tetanolisin dalam percobaan dapat menghancurkan sel darah merah tetapi tidakmenimbulkan tetanus secara langsung melainkan menambah optimal kondisi lokal untuk berkembangnya

    28

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    29/82

    bakteri" Tetanospasmin terdiri dari protein yang bersifat toksik terhadap sel saraf" Toksin ini diabsorbsi oleh endorgan saraf di uung saraf motorik dan diteruskan melalui saraf sampai sel ganglion dan susunan saraf pusat".ila telah mencapai susunan saraf pusat dan terikat dengan sel saraf& toksin tersebut tidak dapat dinetralkan lagi"Saraf yang terpotong atau berdegenerasi& lambat menyerap toksin& sedangkan saraf sensorik sama sekali tidakmenyerap"

    Tetanus disebabkan neurotoksin(tetanospasmin) daribakteri%ram positif anaerob& 7lostridium tetani&dengan mula!mula ; hingga 8 minggu setelah inokulasibentuksporake dalam tubuh yang mengalamicedera4luka (masa inkubasi)" +enyakit ini merupakan ; dari 9 penyakit penting yang manifestasiklinis utamanyaadalah hasil dari pengaruh kekuatan eksotoksin(tetanus& gas ganggren& dipteri& botulisme)" Tempat masuknyakumanpenyakitini bisa berupalukayang dalam yang berhubungan dengan kerusakan aringan lokal&tertanamnya benda asing atau sepsis dengan kontaminasi tanah& lecet yang dangkal dan kecil atau luka geseryang terkontaminasi tanah& trauma pada ari tangan atau ari kaki yang berhubungan denganpatahtulang aridan luka padapembedahandan pemotonga tali pusat yang tidak steril"

    +ada keadaan anaerobik& spora bakteri ini akan bergerminasi menadi sel ,egetatifbila dalamlingkungan yang anaerob& dengan tekanan oksigen aringan yang rendah" Selanutnya& toksinakan diproduksidan menyebar ke seluruh bagian tubuh melaluiperedarandarah dan sistemlimpa" Toksin tersebut akanberakti,itas pada tempat!tempat tertentu seperti pusat sistem saraf termasuk otak" %eala klinis timbul sebagaidampak eksotoksin pada sinaps ganglion spinal dan neuromuscular junction serta syaraf autonom" Toksin dari

    tempat luka menyebar ke motor endplate dan setelah masuk le*at ganglioside dialarkan secara intraaxonal kedalam sel saraf tepi& kemudian ke kornu anterior sumsum tulang belakang" 1khirnya menyebar ke SS+" %ealaklinis yang ditimbulakan dari eksotoksin terhadap susunan saraf tepi dan pusat tersebut adalah dengan memblokpelepasan dari neurotransmitersehingga teradi kontraksi otot yang tidak terkontrol4 eksitasi terus menerus danspasme" Neuron ini menadi tidak mampu untuk melepaskan neurotransmitter" Neuron& yang melepaskangamma aminobutyric acid (%1.1) dan glisin& neurotransmitter inhibitor utama& sangat sensitif terhadaptetanospasmin& menyebabkan kegagalan penghambatan refleks respon motorik terhadap rangsangan sensoris"/ekakuan mulai pada tempat masuknya kuman atau pada otot masseter (trismus)& pada saat toxin masuk kesumsum tulang belakang teradi kekakuan yang berat& pada extremitas& otot!otot bergari pada dada& perut danmulai timbul keang" .ilamana toksin mencapai korteks serebri& menderita akan mulai mengalami keang umumyang spontan" /arakteristik dari spasme tetani ialah menyebabkan kontraksi umum keang otot agonis danantagonis" 5acun atau neurotoksin ini pertama kali menyerang saraf tepi terpendek yang berasal dari systemsaraf kranial& dengan geala a*al distorsi *aah dan punggung serta kekakuan dari otot leher"

    Tetanospasmin pada system saraf otonom uga ,erpengaruh& sehingga teradi gangguan pernapasan&metabolism& hemodinamika& hormonal& saluran cerna& saluran kemih& dan neuromuscular" Spasme larynx&hipertensi& gangguan irama anung& hiperflexi& hyperhidrosis merupakan penyulit akibat gangguan sarafototnom& yang dulu arang karena penderita sudah meninggal sebelum geala timbul" Dengan penggunaandiaBepam dosis tinggi dan pernapasan mekanik& keang dapat diatasi namun gangguan saraf otonom harusdikenali dan di kelola dengan teliti"Tetanospasmin adalah toksin yang menyebabkan spasme& bekera pada beberapa le,el dari susunan syaraf pusat&dengan cara 3CToksin menghalangi neuromuscular transmission dengan cara menghambat pelepasan acethyl!choline dariterminal ner,e di otot"C/arakteristik spasme dari tetanus teradi karena toksin mengganggu fungsi dari refleks synaptik di spinal cord"C/eang pada tetanus& mungkin disebabkan pengikatan dari toksin oleh cerebral ganglioside".eberapa penderita mengalami gangguan dari 1utonomik Ner,ous System (1NS ) dengan geala 3 berkeringat&

    hipertensi yang fluktuasi& periodisiti takikhardia& aritmia antung& peninggian cathecholamine dalam urine"Timbulnya kegagalan mekanisme inhibisi yang normal& yang menyebabkan meningkatnya aktifitas dari neuronyang mensarafi otot masetter sehingga teradi trismus" #leh karena otot masetter adalah otot yang paling sensitifterhadap toksin tetanus tersebut" Stimuli terhadap afferen tidak hanya menimbulkan kontraksi yang kuat& tetapiuga dihilangkannya kontraksi agonis dan antagonis sehingga timbul spasme otot yang khas "1da dua hipotesis tentang cara bekeranya toksin& yaitu3

    ;" Toksin diabsorbsi pada uung syaraf motorik dari melalui sumbu silindrik diba*a kekornu anterior susunansyaraf pusat

    8" Toksin diabsorbsi oleh susunan limfatik& masuk kedalam sirkulasi darah arteri kemudian masuk kedalamsusunan syaraf pusat"

    29

    http://id.wikipedia.org/wiki/neurotoksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=inokulasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=inokulasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/sporahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=manifestasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=manifestasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=eksotoksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=eksotoksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/lukahttp://id.wikipedia.org/wiki/lukahttp://id.wikipedia.org/wiki/lukahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=patah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/pembedahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/pembedahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/anaerobikhttp://id.wikipedia.org/wiki/anaerobikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=vegetatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=toksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=toksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=peredaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=peredaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/limpahttp://id.wikipedia.org/wiki/limpahttp://id.wikipedia.org/wiki/neurotransmiterhttp://id.wikipedia.org/wiki/neurotoksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=inokulasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/sporahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=manifestasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=eksotoksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/lukahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=patah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/pembedahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/anaerobikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=vegetatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=toksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=peredaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/limpahttp://id.wikipedia.org/wiki/neurotransmiter
  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    30/82

    1kibat dari tetanus adalah rigid paralysis(kehilangan kemampuan untuk bergerak) pada voluntary muscles(ototyang geraknya dapat dikontrol)& sering disebut locka* karena biasanya pertama kali muncul pada otot rahangdan *aah" /ematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan dan rasio kematian sangatlah tinggi"

    +1T6#$#%IToksin tetanospamin menyebar dari saraf perifer secara ascending bermigrasi secara sentripetal atau

    secara retrogard mcncapai 7NS" +enalaran teradi didalam axis silinder dari sarung parineural" Teori terbaruberpendapat bah*a toksin uga menyebar secara luas melalui darah (hematogen) dan aringan4sistemlymphatic

    "

    1N10NESIS

    5i*ayat mendapat trauma (terutama luka tusuk)& pemotongan dan pera*atan tali pusat yang tidaksteril& ri*ayat menderita otitis media supurati,a kronik (#0S/)& atau gangren gigi"

    5i*ayat anak tidak diimunisasi4tidak lengkap imunisasi tetanus4.20I$42S

    +E0E5I/S11N FISI/

    1danya kekakuan lokal atau trismus

    1danya kaku kuduk& risus sardonicus& opisthotonus& perut papan

    /ekakuan extremitas yang khas 3 flexi tangan& extensi kaki

    1danya penyulit

    DI1%N#SIS .1NDIN%

    Trismus akibat abses gigi& abses parafaring4retrofaring4peritonsiler

    Sepsis neonatorum& meningitis bakterialis& ensefalitis& rabies

    keracunan striknin& efek simpang fenotiaBin& tetani& epilepsi"

    DI1%N#SIS

    Diagnosis tetanus dapat diketahui dari pemeriksaan fisik pasien se*aktu istirahat& berupa 3;"%eala klinik 3! /eang tetanic& trismus& dysphagia& risus sardonicus ( sardonic smile )"8" 1danya luka yang mendahuluinya" $uka adakalanya sudah dilupakan"

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    31/82

    31

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    32/82

    T1T1$1/S1N1

    Penatalaksanaan tetanus

    Terdiri atas 3;" +emberian antitoksin tetanus8" +enatalaksanaan luka

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    33/82

    .ila keang belum uga teratasi& dapat digunakan pelemas otot (muscle relaxant) ditambah alat bantu pernapasan(,entilator)" 7ara ini hanya dilakukan di ruang pera*atan khusus (I72 H Intesive Care Unit) dan di ba*ahpenga*asan seorang ahli anestesi"

    'enis #bat 1nti /eang& Dosis& Efek Sampingnya&ang $aBim Digunakan pada Tetanus

    'enis #bat Dosis Efek Samping

    DiaBepam @&!@; mg4kg4..4 9 am I0 Sopor& koma

    0eprobamat

  • 7/25/2019 Fix Compre Saraf 2014

    34/82

    tidak diketahui nilai ;

    trauma sedang nilai 9 trauma ringan nilai 8 1"S"1 deraat ; nilai ;

    F1/T#5!F1/T#5 1N% 0E0+EN%1526I +5#%N#SE +EN1/IT

    " Deraat Spasme epistotonus nilai ? reflek spasme umum nilai 9 spasme terbatas nilai