gangguan kepribadian histrionik

Upload: ujangzz

Post on 09-Oct-2015

168 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PSIKOLOGI

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    1/9

    GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    Sebuah pola yang menetap dari emosionalitas dan pencarian perhatian yang berlebihan,

    dimulai dari awal masa dewasa dan timbul dalam konteks yang bervariasi, seperti yang

    diindikasikan oleh lima (atau lebih) dari hal-hal berikut ini:

    1. tidak nyaman dalam situasi dimana ia tidak menjadi pusat perhatian.

    2. interaksi dengan orang lain sering dikarakterisasikan oleh tingkah laku provokatif atau

    menggoda secara seksual yang tidak selayaknya.

    3. menampilkan ekspresi emosi yang dangkal dan cepat berubah-ubah.

    4. secara konsisten menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian pada dirinya.

    5. memiliki gaya bicara yang sangat mengagumkan dengan berlebihan dan kurang dalam

    detil.

    6. menunjukkan dramatisasi diri (self-dramatization), ekspresi emosi yang teatrikal dan

    berlebihan.

    7. mudah dipengaruhi, contohnya, gampang dipengaruhi oleh orang lain/situasi.

    8. menganggap suatu hubungan lebih intim daripada yang sebenarnya.

    Etiologi Gangguan Kepribadian Histrionik

    Millon dkk. (2004) menyebutkan dinamika etiologi yang dialami oieh seseorang

    sehingga ia memiliki gangguan kepribadian histrionik:

    1. Genetik

    2. Jenis kelamin wanita, pria identik dengan antisocial personality disorders.

    3. Trauma masa kanak-kanak, dibentuk melalui relasi antara jenis kelamin orang tua yang

    berlawanan, pengalaman masa kanak-kanak dan konsekuensi perkembangan terhadap

    perkembangan psikoseksual dan pembentukan karakter yang ada sekarang.

    4. Rendahnya fungsi mental yang berada pada tahap oral, dari tingginya fungsi mental

    pada tahap perkembangan oedipal, dimana pertumbuhan rasa keinginan seksual

    merupakan suatu ketidaksadaran terhadap orang tua yang berlawanan jenis.

    5. Bermasalah pada objek relasi.

    6. Tidak terbentuknya super ego yang kuat.

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    2/9

    7. Terkadang perilaku yang sama diberi hadiah, terkadang pula tidak (tidak konsisten

    sehingga anak mendapatkan pengalaman frustrasi guna mendapatkan perhatian orang

    tua mereka dan melebih-lebihkan perilaku untuk memperoleh perlindungan, pujian,

    afeksi).

    8. Hambatan dalam perkembangan identitas.

    9. Kognisi dan sistem defence mechanism digabungkan untuk melindungi diri.

    10.Menolak situasi yang seharusnya dapat memberikan pengetahuan bagi dirinya sehingga

    membatasi kesempatan mereka untuk menghadapi tantangan intelektualitas.

    11. Adanya modelling dari anggota keluarga

    DARI NORMALITAS KE ABNORMALITASKepribadian histrionik jenis dramatis (Oldham & Morris, 1990) menekan perasaan,

    warna, dan perhatian. Individu seperti ini memproses dunianya secara efektif, menghargai efek

    dari emosi, dan menunjukkan emosi mereka dengan mudah dan terbuka. Mereka mengalami

    hidup melalui sensasi dan romansa, dengan sengaja membuat mereka menarik secara fisik,

    secara sadar berpakaian dengan memikirkan lawan jenis dan menjadi menarik, menawan, atau

    bahkan menggoda. Banyak yang sangat intuitif dengan cepat merasakan apa yang harus

    dibicarakan dan bagaimana orang lain ingin diperlakukan. Sebagian besar mempercayai oranglain dengan mudah dan siap sedia ur melibatkan diri mereka dalam suatu hubungan.

    Jenis ramah (ougtoing) (Millon et al., 1994) lebih berfokus pada keramahan daripada

    "tampil". Memiliki kepercayaan diri yang besar dalam hal pengaruh dan daya tariknya, individu

    jenis ini pergi keluar untuk menjadi populer dan secara alamiah tahu bagaimana membuat

    orang lain menyukainya. Biasanya mereka digambarkan sebagai individu yang hangat, hidup,

    dramatis, bersemangat, atau provokatif. Sebagian besar melihat diri mereka sendiri sebagai

    individu yang ceria dan optimis. Kegembiraan mereka dalam hidup menular, menggugah orang

    lain untuk sama gembiranya. Banyak yang bertindak dan berpikir seperti remaja, bahkan pada

    usia yang lebih tua. Sebagian besar terbuka pada kemungkinan baru dan menemukan

    kesenangan yang luar biasa ketika menemui pengalaman baru.

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    3/9

    Sperry (1995) menyatakan bahwa Individu dengan gangguan kepribadian histrionik

    biasanya menjadi marah, tertekan, atau iri ketika tidak menjadi pusat perhatian, sementara

    individu dengan jenis ramah menikmati pujian dan sanjungan tanpa bergantung pada tersebut.

    la juga menikmati menghibur orang lain, tapi bisa menyerahkan panggung menjadi bagian dari

    penonton. Secara interpersonal, individu histrionik bergantung pada selimut pesona seksual.

    Hal ini berbeda dengan jenis ramah, yang mempesona, menarik, dan halus dengan lebih pantas.

    Secara emosional individu histrionik sering berubah-ubah dengan mood mereka yang dengan

    cepat berganti. Di sisi lain, jenis ramah memiliki kendali emosi yang lebih tepat. Daya tarik fisik

    melalui gaya dandan, pakaian, dan aksesoris karya desainer merupakan hal yang paling penting

    bagi histrionik. Jenis ramah juga memiliki ketertarikan seperti itu meskipun mereka tidak

    sampai pada gangguan obsesif.Individu dengan gangguan secara kognitif global, tercampur-baur, dan impressionistic

    (memberikan ide umum daripada fakta spesifik atau informasi detil), sementara jenis normal

    lebih konstruktif dalam penilaian detil dan memenuhi syarat, karena keaslian emosinya

    (Kernberg, 1992). Berkebalikan dengan individu terganggu, yang secara terus menerus terlibat

    dalam ekspresi teatrikal dan dramatis, jenis normal tidak terlalu berlebihan tanpa keinginan

    untuk mengambil peran utama. Sementara individu yang terganggu dengan mudah

    tergoyahkan oleh pengaruh orang lain, jenis normal mampu membuat keputusannya sendiri,bahkan dengan resiko kehilangan perhatian dan persetujuan. Terakhir, individu dengan

    gangguan menganggap hubungan lebih akrab atau intim daripada yang sebenarnya, sementara

    jenis normal tertambat pada diri yang lebih utuh, sehingga memberikan kesempatan bagi rasa

    keberlangsungan yang lebih besar dan pencerahan diri yang lebih ke dalam sifat dari hubungan

    personal.

    VARIASI DARI KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    Theatrical Histrionic

    Sangat dramatis, romantis, dan mencari perhatian, theatrical histrionic merupakan

    ringkasan dari pola histrionik dasar. Dijelaskan oleh "orientasi pemasaran" Fromm, individu

    seperti ini pada dasarnya hidup sebagai komoditi, memasarkan dirinya sebagai bunglon pada

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    4/9

    tuntutan sosial, dan mengubah karakteristik yang ditampilkannva agar sesuai dengan penonton

    dan keadaan. Bagi mereka, tidak ada yang intrinsik. Sebaliknya, diri berada di bawah

    persyaratan ekonomi sosial -diubah, disintesis, dibuat, dan dikemas untuk mengoptimalkan

    daya tarik mereka dalam segmen pasar yang diberikan. Gaya tidak hanya dihargai melebihi

    barang tapi juga dihargai sebagai pengecualian dari barang. Sebagai hasilnya, histrionik teatrikal

    ada sebagian besar tanpa kedalaman, karena dengan memiliki identitas dalam diri akan

    membatasi manuver potensial. Malah, membaca motif orang lain dan merefleksikannya

    kembali pada dirinya apa yang menarik, menyenangkan, dan menggoda merupakan usaha

    mereka yang paling penting.

    Infantile Histrionic .

    Infantile histrionic (histrionik yang kekanak-kanakan), serupa dengan kepribadian infantil dariKernberg (1967), mewakili sebuah campuran antara kepribadian histrionik dan borderline.

    Seperti yang dinyatakan sebelumnya, banyak individu histrionik yang memiliki masalah

    ketergantungan yang kuat. Dengan menseksualisasi hubungan secara prematur dan menarik

    orang lain yang kuat ke dalam orbit mereka, individu histrionik mengalami pemanjaan yang

    lebih banyak dan frustasi yang lebih sedikit. Oleh karena itu, mereka tidak butuh untuk

    mengembangkan rasa identitas yang utuh yang bentuknya dimulai dengan apa yang disebut

    oleh analis sebagai prinsip kenyataan, kesadaran bahwa hidup secara intrinsik sangat membuatfrustasi sehingga beberapa piranti fisik umum, yaitu ego, akan dibutuhkan untuk

    menghadapinya. Dengan demikian, kehidupan individu histrionik terus menerus didominasi

    oleh kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian, pencarian sensasi yang terus menerus, dan

    regresi primitif ke dalam fantasi, yang kesemuanya sesuai dengan prinsip kesenangan.

    Pada histrionik infantil yang terorganisasi secara lebih primitif, ekspresi dari

    karakteristik tersebut bahkan lebih parah. Karena kurangnya pembentukan identitas

    keterikatan mereka pada significant other sangatlah bergantung dan menuntut. Sebagian besar

    secara konstan mencari jaminan untuk mempertahankan stabilitasnya dan bimbang antara

    terlalu menurut dengan depresi yang mendalam ketika persetujuan tidak datang. Tanpa

    kesadaran akan diri untuk menahan atau mengatur dorongan mereka yang paling dasar, emosi

    mereka berubah dengan cepat, gampang, dan tidak bisa diprediksi, berubah drastis dari sangat

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    5/9

    cinta ke sangat marah ke sangat bersalah, semuanya mungkin diekspresikan secara simultan.

    Pada situasi yang lebih menyenangkan, mereka mungkin bertingkah laku menyenangkan atau

    menawan yang kekanak-kanakan tapi menjadi pemurung atau cemberut di saat berikutnya.

    Banyak yang mengeluh bahwa mereka entah tidak dicintai atau diperlakukan dengan tidak adil,

    sikap yang dengan cepat meningkat menjadi tantrum ketika siapapun tidak setuju dengan

    mereka.

    Vivacious Histrionic

    Vivacious histrionic (histrionik yang riang) mensintesis daya pikat histrionik dengan tingkat

    energi tipe hipomania. Hasilnya memancarkan daya tarik, pesona, kejenakaan, semangat tinggi,

    dan intensitas. Lebih dari sekedar ramah dan penuh semangat, vivacious histrionic secara

    interpersonal periang, optimistis, spontan, dan secara impulsif berekspresi, serta tanpapertimbangan akan konsekuensinya di masa depan. Didorong oleh suatu kebutuhan untuk

    merasakan kegembiraan dan ketergugahan, banyak yang dengan mudah tergila-gila

    mengikatkan diri mereka pada seseorang dan kemudian berpindah pada orang lain dalam

    rangkaian yang singkat. Secara tingkah laku, pergerakan mereka cepat dan hidup. Mendatang

    dan pergi dengan menarik perhatian. Meskipun mereka hanyalah pemikir yang superfisial, ide-

    ide mereka sering kali mengalir dengan sangat cepat dan mudah sehingga orang lain menjadi

    terpengaruh oleh kegembiraan mereka. Mereka yang lebih normal berkeliling, menyelesaikanmasalah, memulai proyek, dan membujuk orang lain untuk bergabung dengan energi dan

    keramahan seperti yang dimiliki oleh penjual alamiah. Namun sebagian yang lain mengejar

    keinginan sementara tanpa menyelesaikan apapun, meninggalkan janji yang tidak ditepati,

    dompet yang kosong, dan rekan yang kecewa. Tidak mengherankan, banyak vivacious histrionic

    yang juga memiliki sifat narsistik.

    Appeasing Histrionic

    Subtipe appeasing (memuaskan) mengkombinasikan ciri histrionik, dependen, dan

    kompulsif. Persetujuan merupakan misi utama mereka dalam hidup: Kau harus menyukai

    mereka; kau harus menjadi teman mereka. Untuk mencapai tujuan ini, mereka secara terus

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    6/9

    menerus memuji, menyanjung, menyenangkan, menyetujui, dan membuatmu merasa bahwa

    mereka akan melakukan apapun demi dirimu: "Kau sangat cerdik! Kau telah melakukan

    pekerjaan yang sempurna! Kau terlihat sangat cantik! Apa yang bisa ku bantu?" Kapanpun

    mereka merasakan ketidakacuhan, mereka dengan cepat menambah tindakannya,

    memposisikan penilaian mereka kembali ke arah yang positif. Sebagai akibatnya, mereka

    menampilkan gambaran akan niat baik yang absolut, seseorang yang menganggap penghargaan

    adalah kepentingan moral. Ketika ketidakcocokan terjadi, mereka dengan cepat mulai

    melancarkan masalah kembali, bahkan ketika mereka harus berkorban, mengkompromikan

    keinginan mereka sendiri, atau menyetujui poin yang penting. Daripada menyerang mereka

    yang tidak bisa didamaikan, mereka memilih untuk merasakan luka, menggambarkan diri

    mereka sebagai korban yang tidak bersalah yang terjebak di dunia yang kejam, martir yangmenderita tombak dan panah nasib yang keterlaluan, selalu merasa layak untuk mendapatkan

    simpati dan rasa iba.

    Implikasi dari gaya hidup mendamaikan seperti ini merupakan kompensasi bagi

    kekosongan yang substansial. Di balik senyuman mereka yang ramah terdapat kekosongan dari

    histrionik, rasa bersalah dari kompulsif, dan inferioritas dan ketidakberdayaan dari dependen.

    Sebagian besar merasa bahwa mereka merupakan individu yang bermasalah yang tidak dicintai

    dan tidak mampu. Oleh karena itu, mereka menjadi sangat ingin menyenangkan orang lain,selalu waspada terhadap gejala yang paling halus sekalipun kapan dan dimana penghargaan

    dan persetujuan mungkin didapatkan. Secara perkembangan lebih maju daripada histrionik

    dasar, individu-individu ini telah menginternalisasi suara orang tua yang menghukum yang jatuh

    dengan kritikan dan teguran. Seperti compulsives hyperconform (secara kompulsif selalu

    berusaha patuh), individu ini memuaskan penyiksanya, secara sadar mengantisipasi kebutuhan

    mereka, dan menawarkan hanya niat dan isyarat baik sebagai balasan dari kemarahan dan

    permusuhan. Intinya, mereka menjadi sangat baik dan manis sehingga mereka bisa membuat

    bahkan superego dari orang yang sadis merasa bersalah.

    Tempestuous Histrionic

    Varian tempestuous (bergolak) mengkombinasikan ciri kepribadian histrionik

    negativistik. Individu semacam ini paling tepat digambarkan sebagai sangat mood secara

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    7/9

    emosional berubah-ubah. Selama periode yang lebih baik, mereka memerankan hanya ciri

    histrionik, menampilkan muka menarik, secara superficial menjadi ramal suka bergaul,

    mengajak bicara orang lain, dan sebagai balasannya menambahkan ekspresi emosi bebas

    mereka sendiri. Seperti teatrikal histrionik, mereka dengan cepat merasa bosan, dramatis

    berlebihan, hipereaktif terhadap rangsangan dari luar, dan pencari sensasi yang impulsif. Ketika

    dikombinasikan dengan ciri borderline, hasilnya adalah emosional overdrive (aktivitas

    emosional yang berlebihan). Seperti individu borderline, tempestuous histrionic hipersensitif

    terhadap kritikan, tidak toleran terhadap frustasi, dan secara sosial tidak dewasa -karakteristik

    yang hampir memastikan bahwa saat yang menyenangkan akan berlangsung lama. Sebagian

    besar bergantian antara periode kesenangan emosi yang ekstrim dan bertindak impulsif, diikuti

    oleh serangan kemarahan yang berubah menjadi simptom kelelahan seperti depresif danperubahan pola makan dan tidur.

    Jika individu normal mengembangkan rasa identitas-diri yang kuat yang

    membungkus dan menyembunyikan dorongan dasar dan mengatur emosi, tempestuous

    histrionic tidak hanya terlapis dengan lebih tipis daripada pola histrionik dasar tapi entah

    bagaimana terpecah seperti borderline. Akibatnya, mereka lebih rentan terhadap pertunjukkan

    yang tidak diatur dari emosi yang mentah dan dengan cepat berubah. Ketika tersinggung,

    mereka lepas kendaili, bereaksi seperti badai dan rusuh bahkan terhadap provokasi kecil.Kekurangan perhatian, mereka mungkin mencari persetujuan dengan kalut menjadi senang

    berdebat, murung, atau putus asa ketika persetujuan tidak segera datang. Seiring dengan

    berjalannya waktu, individu-individu ini sedikit demi sedikit mungkin menjadi kurang histrionik

    dan menjadi lebih marah dan mengkritik orang lain, merasa terhadap keberuntungan orang

    lain. Mereka juga mungkin mengembangkan preokupasi terhadap fungsi tubuh dan kesehatan,

    dan secara dramatis mempertunjukkan penyakit mereka atau mengeluh tanpa akhir mengenai

    penyakit untuk mendapatkan kembali perhatian dan dukungan yang hilang.

    Disingenuous Histrionic

    Subtipe disingenuous (tidak tulus) mensintesiskan ciri histrionik dan antisosial. Gambar

    yang agak berbeda diciptakan, bergantung pada pengaruh relatif dari sifat histrionik dan

    antisosial. Pada awalnya, mereka membuat kesan pertama yang baik dan tampak muda bergaul

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    8/9

    dan tulus, menampilkan kespontanan dan pesona sehingga orang lain dengan cepat

    memperlemah pertahanannya. Namun kombinasi ciri histrionik dan antisosial membui subtipe

    disingenuous lebih manipulatif daripada pola histrionik dasar dan untuk tujuan selain perhatian

    dan persetujuan. Bagi beberapa, sifat histrionik mereka hanya berfungsi sebagai suatu metode

    yang berguna untuk berkenalan dan membuka pintu tapi melapisi dan secara sementara

    menyembunyikan karakteristik dasar dari antisosial, termasuk kemauan untuk melanggar

    konvensi sosial, mengingkari janji dan menghancurkan kesetiaan, bertindak secara tidak

    bertanggung jawab, dan terkadang meledak dengan kemarahan dan konfrontasi fisik. Bagi

    beberapa, pengaruh antisosial berhenti di sini dengan sifat yang dianggap sebagai akibat dari

    kenakalan biasa.

    Namun beberapa yang lain mengkombinasikan histrionik dan karakteristik yang lebihpsikopatik. Individu ini mensinergikan keahlian, pesona, dan kemampuan sosial histrionik yang

    lebih adaptif untuk membaca motif dan keinginan orang lain dengan maksud jahat yang telah

    diperhitungkan. Jelas, varian ini lebih egosentris, sengaja tidak tulus, dan mungkin lebih sadar

    akan manipulasi mereka daripada pola histrionik dasar. Mereka sering tampak menikmati

    konflik, mendapatkan suatu tingkat kepuasan atau kessnangan dari ketegangan dan tekanan

    yang dihasilkan. Karena individu antisosial biasanya mengartikan kebaikan sebagai kelemahan,

    sifat histrionik mereka yang ramah kadang-kadang membuat mereka takut kalau orang lainakan datang untuk melihat mereka dengan cara yang persis sama. Jika mereka merasa hal

    tersebut benar, mereka mungkin akan membalas impresi yang salah tersebut dengan menjadi

    predator (orang yang mengeksploitasi orang lain).

    Kriteria Gangguan Kepribadian Histrionik PPDGJ III (Maslim, 2001)

    Gangguan kepribadian histrionik ialah gangguan kepribadian dengan ciri-ciri;

    1. Ekspresi emosi yang dibuat-buat, seperti bersandiwara, yang dibesar-besarkan.

    2. Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau keadaan.

    3. Keadaan afektif yang dangkal dan labil.

    4. Terus-menerus mencari kegairahan, penghargaan dari orang lain, dan aktivitas dimana

    ia menjadi pusat perhatian.

    5. Penampilan atau perilaku "merangsang" yang tidak memadai.

  • 5/19/2018 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

    9/9

    6. Terlalu peduli dengan daya tarik fisik. Untuk diagnosa paling sedikit dibutuhkan 3 ciri-

    ciri diatas.

    DAFTAR PUSTAKA

    American Psychiatric Association. 2004. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV

    Text Revision.Washington DC: APA.

    Davidson, C.G., Neale J.M, Kring A.M, 2006, Psikologi Abnormal, (terjemahan : NurmalasariFajar) Edisi kesembilan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

    Durand, V. M., & Barlow, D. H. 2007. Intisari Psikologi Abnormal. Edisi keempat Jilid 1. Alih

    Bahasa: Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Fausiah F, Widury J. 2008. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta : Universitas Indonesia.

    Maslim, R. 2002. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III.Jakarta:

    Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya.

    Millon, T., Grossman, S., Millon, C., Meagher, S., & Ramnath, R. 2004. Personality Disorders inModern Life Second Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

    Nevid, S. J., Rathus, S. A., & Greene, B. 2003. Psikologi Abnormal. Edisi 5 Jilid 2. Alih bahasa: Tim

    Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Erlangga

    Wiramihardja S. A., 2007. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : PT. Refika Aditama