207379535 gangguan kepribadian ambang histrionik

7/26/2019 207379535 Gangguan Kepribadian Ambang Histrionik

http://slidepdf.com/reader/full/207379535-gangguan-kepribadian-ambang-histrionik 1/5

Gangguan Kepribadian Ambang

Gangguan kepribadian ambang(Borderline Personality Disorder-BPD) dicantumkan

dalam DSM sebagai diagnosis resmi pada tahun 19!" #iri-ciri utama gangguan ini adalah

impulsi$itas% dan ketidakstabilan dalam hubungan dengan orang lain dan mood(Sainslo&

%Grilo %dan McGlashan%'!!!)" #ontohnya %sikap dan perasaan terhadap orang lain dapat

berubah-ubah secara signiikan dan aneh dalam kurun &aktu yang tidak lama" mosinya

eratik dan dapat mendadak berubah total %terutama dari idealisasi yang penuh gelora men*adi

kemarahan yang merendahkan" Pasien yang mengalami gangguan kepribadian ambang

memiliki karakter argumentasi %mudah tersinggung %sarkastik %cepat menyerang %dan secara

keseluruhan sangat sulit untuk hidup bersama mereka" Perilaku mereka tidak dapat diprediksi

dan impulsi %yang dapat mencakup ber*udi %boros %akti$itas seksual yang tidak pandang

bulu %penyalahgunaan +at %dan makan berlebihan berpotensi merusak diri sendiri"

Para indi$idu tersebut tidak memiliki rasa diri yang *elas dan konsisten dan tidak

pernah memiliki kepastian dalam nilai-nilai% loyalitas %dan pilihan karier mereka" Mereka

tidak tahan dalam kesendirian %memiliki rasa takut diabaikan %dan menuntut perhatian" Mudah

mengalami perasaan depresi dan persaan kosong yang kronis %mereka sering kali mencoba

bunuh diridan melakukan tindakan mutilasi diri sendiri %seperti mengikis kaki mereka dengan

pisau silet" Simtom-simtom psikotik sementara dan disosiati dapat ter*adi ketika mengalami

stress yang berat"

Setelah mengka*i literatur penelitian yang ada dan berbagai studi &a&ancara terhadap

para indi$idu yang didiagnosa memiliki kepribadian ambang%Gunderson %,olb %dan ustin

(191) menyusun serangkaian kriteria diagnostik spesiik yang sama dengan yang

dicantumkan dalam DSM-..."sumber kriteria diagnostik yang kedua adalah studi terhadap

para kerabat pasien ski+orenia yang dilakukan oleh Spit+er dkk"(19/9)

,riteria Gangguan ,epribadian mbang dalam DSM-.0-2

• Berupaya keras untuk mencegah agar tidak diabaikan%terlepas benar-benar diabaikan

atau hanya dalam bayangannya

• ,etidakstabilan dan intensitas ekstrem dalam hubungan interpersonal %ditandai

dengan perpecahan% yaitu mengidealkan orang lain dalam satu &aktu dan beberapa

&aktu kemudian menistakannya

• 2asa diri( sense of self ) yang tidak stabil• Perilaku impulsi termasuk sangat boros dan perilaku seksual yang tidak pantas



• Perilaku bunuh diri(baik hanya berupa sinyal maupun sungguh-sungguh mencoba)

dan mutilasi diri yang berulang

• ,elabilan emosional ekstrem

• Perasaan kosong yang kronis

• Sangat sulit mengendalikan kemarahan• Pikiran paranoid dan simtom-simtom disosiati yang dipicu oleh stress

Gangguan kepribadian ambang umumnya bermula pada masa rema*a atau de&asa

a&al %dengan pre$lensi sekitar 1 persen %dan lebih banyak ter*adi pada perempuan dibanding

laki-laki( S&art+ dkk 199! 3 orgensen %,ringlen dan #ramer %'!!1)

Beberapa data menun*ukkan adanya kelemahan ungsi lobus rontalis %yang sering kali

diduga berperan dalam perilaku impulsi" Sebagai contoh para pasien dengan gangguan

kepribadian ambang mendapatkan hasil buruk dalam tes-tes neurologi terhadap ungsi lobus

rontalis% dan mereka memiliki kadar metabolisme glukosa yang rendah pada lobus

rontalis( Goyer dkk%'!!1a)" Dalam alur yang sama %para pasien dengan gangguan

kepribadian ambang mengalami peningkatan akti$itas amigdala %suatu struktur dalam otak

yang dianggap sangat penting dalam pengaturan emosi ( 4erpet+ dkk %'!!1a)" Meningkatnya

akti$itas amigdala dapat sangat rele$an dengan emosi intens yang dialami para pasien

ambang"

Bila pasien ambang diberi obat untuk mengakti$asi sistem serotonin dalam otak%

mereka menun*ukkan respon yang lebih kecil daripada kelompok kontrol ( Solo dkk"%

'!!! )" 4al ini dapat mengindikasikan bah&a sistem serotonin pada pasien ambang sulit di

akti$asi"

Teori Objek-Hubungan (Object Relations Theory) sebuah $arian penting teori

psikoanalisis %membicarakan tentang cara anak-anak menyerap (atau mengintroyeksi) nilai-

nilai dan citra orang-orang penting% misalnya orang tua mereka" Dengan kata lain% okusnya

adalah pada cara anak-anak mengidentiikasi diri dengan orang-orang yang memiliki

kelekatan emosional kuat dengan mereka"

Para teoris objek-hubungan mengemukakan hipotesis bah&a orang bereaksi terhadap

dunia melalui perspekti orang-orang penting di masa lalunya %terutama orang tua atau

pengasuh utama" eori objek-hubungan yang terkemuka adalah 5tto ,ernberg %yang telah

sangat banyak menulis tentang kepribadian ambang"



,ernberg (196) berpendapat bah&a pengalaman masa kanak-kanak yang tidak

menyenangkan-contohnya% memiliki orang tua yang memberikan kasih sayang dan perhatian

yang tidak konsisten %mungkin memberikan pu*ian atas prestasi %namun tidak mampu

memberikan dukungan emosional dan kehangatan" Menyebabkan anak-anak

mengembangkan ego yang tidak merasa aman %sebuah ciri utama gangguan kepribadian

ambang"

7alaupun pasien gangguan ini tetap memiliki hubungan dengan kenyataan %mereka

sering kali melakukan mekanisme pertahanan yang disebut pembelahan-mendikotomikan

ob*ek men*adi sepenuhnya baik atau sepenuhnya buruk dan tidak mampu memadukan aspek

positi dan negati pada orang lain atau diri sendiri men*adi keutuhan" ,ecenderungan ini

menyebabkan kesulitan ekstrem untuk mengendalikan emosi karena pasien ambang

memandang dunia %termasuk dirinya sendiri %secara hitam putih"

Teori Diathesis-Stress Linehan 8inehan berpendapat bah&a gangguan kepribadian

ambang ter*adi bila orang memilki diathesis biologis ( kemungkinan genetik) berupa

kesulitan mengendalikan emosi dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menginvalidasi.

aitu% suatu diathesis yang disebutnya disregulasi emosional dapat berinteraksi dengan

berbagai pengalaman yang menginvalidasi si anak yang sedang berkembang-mendorong

berkembangnya kepribadian ambang"

8ingkungan yang menginvalidasi adalah lingkungan dimana keinginan dan perasaan

seseorang tidak dipertimbangkan dan tidak dihargai3 nenrbagai upaya untuk

mengomunikasikan perasaan tidak terima atau bahkan dihukum" Bentuk invalidasi ekstrem

adalah penyiksaan anak% seksual% dan non-seksual"

Sebuah bukti penting tentang teori 8inehan berkaitan dengan penyiksaan isik dan

seksual dimasa kanak-kanak" Penyiksaan semacam itu diyakini lebih sering ter*adi pada

kalangan orang-orang yang mengalami gangguan kepribadian ambang dibanding dikalangan

orang-orang yang didiagnosis menderita sebagian besar gangguan lain (4erman dkk"% 1993

7agner %8inehan% : 7asson% 199)" Mengingat sering ter*adinya simtom-simtom disosiati

dalam kepribadian ambang %kita dapat berspekulasi bah&a dua gangguan tersebut bisa sa*a

berhubungan dan bah&a dissosiasi dalam kedua gangguan tersebut disebabkan oleh stress

ekstrem yang ter*adi karena penyiksaan pada masa kanak-kanak"



Gangguan Kepribadian Histrionik

Diagnosis kepribadian histrionok %yang sebelumnya disebut kepribadian histerikal

%ditegakkan bagi orang-orang yang terlalu dramatis dan mencari perhatian" Mereka sering kali

menggunakan ciri-ciri penampilan isik %seperti pakaian yang tidak umum %rias &a*ah % atau

&arna rambut untuk menarik perhatian orang kepada mereka" Meskipun menun*ukkan emosi

secara berlebihan %diperkirakan memiliki kedangkalan emosi" Mereka berpusat pada diri

sendiri %terlalu memedulikan daya tarik isik mereka% dan merasa tidak nyaman bila tidak

men*adi pusat perhatian" Bicaranya seringkali tidak tepat dan kurang memiliki detail" Sebagai

contoh% mereka dapat menyatakan pendapat secara tegas %namun tidak dapat memberikan

inormasi yang mendukung

Diagnosis ini memiliki pre$alensi sekitar ' persen dan lebih banyak ter*adi pada

perempuan dibandingkan pada laki-laki ( orgersen% ,ringlen : #ramer% '!!1 )" Gangguan

kepribadian histrionik lebih banyak ter*adi di kalangan orang-orang yang mengalami

perpisahan atau perceraian dengan pasangannya"



tiologi Gangguan ,epribadian 4istrionik

eori psikoanalisis mendominasi dan berpendapat bah&a emosiaonalitas dan

ketidaksenonohan perilaku secara seksual didorong oleh ketidaksenonohan orang tua

%terutanma ayah kepada anak perempuannya" Pasien yang mengalami gangguan ini diduga

dibesarkan dalam lingkungan keluarga dimana orang tua berbicara tentang seks sebagai

sesuatu yang kotor %namun berperilaku seolah seks adalah sesuatu yang menyenangkan dan

diinginkan"

kpresi emosi yang berlebihan pada orang-orang histrionik dipandang sebagai

simtom-simtom konlik tersembunyi tersebut %dan kebutuhan untuk men*adi pusat perhatian

dipandang sebagai cara untuk mempertahankan diri dari perasaan yang sebenarnya yaitu

harga diri yang rendah ( pt : 4urlbert % 199; 3 Stone %199< )

,riteria Gangguan ,epribadian 4istrionik dalam DSM-.0-2

• ,ebutuhan besar untuk men*adi pusat perhatian

• Perilaku tidak senonoh secara seksual yang tidak pantas

• Perubahan ekspresi emosi secara cepat

• Memanaatkan penampilan isik untuk menarik perhatian orang lain pada dirinya

• Bicara sangat tidak tepat %penuh semangat mempertahankan pendapat yang kurang

memiliki detail

• Berlebihan %ekspresi emosional yang teatrikal

• Sangat mudah disugesti

• Menyalahartikan hubungan sebagai lebih intim dari yang sebenarnya

207379535 gangguan kepribadian ambang histrionik

Documents