ambang rasa orlep11

18
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra yang berasal dari benda tersebut. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat indra mendapat rangsangan (stimulus). Reaksi atau kesan yang ditimbulkan karena adanya rangsangan dapat berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi, menyukai atau tidak menyukai akan benda penyebab rangsangan. Pelaksana pengujian organoleptik adalah personil yang diberi tugas melakukan kegiatan pengujian organoleptik untuk memfasilitasi tugas panelis. Kemampuan yang diperlukan adalah kemampuan menyiapkan ruangan, peralatan pendukung dan kemampuan dalam hal menyiapkan dan menyajikan contoh uji. Kemampuan memahami dan menggunakan berbagai dokumen mutu seperti prosedur teknis, instruksi kerja, dan format yang digunakan dalam kegiatan pengujian, mendokumentasikan (mencatat atau merekam), menyimpan dan menggunakan rekaman kegiatan untuk penyusunan laporan. Dalam analisa ambang rangsang dikenal dua macam rangsangan yaitu ambang mutlak atau absolute threshold dan ambang pengenalan atau recognition threshold. Ambang mutlak adalah kesan atau tanggapan tentang produk yang dirasakan, namun belum mengetahui rasa apa. Ambang pengenalan adalah kesan / tanggapan tentang produk yang

Upload: cecep

Post on 16-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

P3IP

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra yang berasal dari benda tersebut. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat indra mendapat rangsangan (stimulus). Reaksi atau kesan yang ditimbulkan karena adanya rangsangan dapat berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi, menyukai atau tidak menyukai akan benda penyebab rangsangan.

Pelaksana pengujian organoleptik adalah personil yang diberi tugas melakukan kegiatan pengujian organoleptik untuk memfasilitasi tugas panelis. Kemampuan yang diperlukan adalah kemampuan menyiapkan ruangan, peralatan pendukung dan kemampuan dalam hal menyiapkan dan menyajikan contoh uji. Kemampuan memahami dan menggunakan berbagai dokumen mutu seperti prosedur teknis, instruksi kerja, dan format yang digunakan dalam kegiatan pengujian, mendokumentasikan (mencatat atau merekam), menyimpan dan menggunakan rekaman kegiatan untuk penyusunan laporan. Dalam analisa ambang rangsang dikenal dua macam rangsangan yaitu ambang mutlak atau absolute threshold dan ambang pengenalan atau recognition threshold.Ambang mutlak adalah kesan atau tanggapan tentang produk yang dirasakan, namun belum mengetahui rasa apa. Ambang pengenalan adalah kesan /tanggapan tentang produk yang dirasakan dan sudah mengetahui rasa apa produktersebut. Pada tahap pengujian sejumlah contoh terdiri atas sederet contoh dengan konsentrasi berbeda. Intensitas atau tingkat rangsangannya yang disebut deret cuplikan. Deret cuplikan adalah deret rangsangan yang berbeda secara gradual tingkatnya sehingga merupakan suatu domein rangsangan. Domein rangsangannya begitu lemah atau konsentrasinya sangat lemah sehingga belum cukup kuat agar secara jelas menghasilkan rangsangan.Rangsangan penyebab timbulnya kesan dapat dikategorikan dalam beberapa tingkatan, yang disebut ambang rangsangan (threshold). Dikenal beberapa ambang rangsangan, yaitu ambang mutlak (absolute threshold), ambang pengenalan (Recognition threshold), ambang pembedaan (difference threshold), dan ambang batas (terminal threshold). Ambang mutlak adalah jumlah benda rangsang terkecil yang sudah mulai menimbulkan kesan. Ambang pengenalan sudah mulai dikenali jenis kesannya, ambang pembedaan, perbedaan terkecil yang sudah dikenali dan ambang batas adalah tingkat rangsangan terbesar yang masih dapat dibedakan intensitas.B. TujuanMemperkenalkan mahasiswa pada pengujian dan pengukuran nilai ambang mutlak dan ambang pengenalan sifat inderawi asam, asin, dan manis.

II. Bahan dan Alat

A. Bahan:

1. Asam Sitrat

2. Garam Dapur: New RAFINA, Refina Salt, Garam Meja Beriodium food grade,

PT. Unichem Candi Industri BPOM RI MD 245713001429 SNI No. 01-3556-2000

3. Gula

B. Alat:

1. Gelas Sloki

2. Gelas Besar

3. Sendok

4. Nampan

C. Prosedur Kerja

Persiapan contoh Uji Ambang Rasa Asam

Persiapan contoh Uji Ambang Rasa Manis

Persiapan contoh Uji Ambang Rasa Asin

Penyajian contoh Uji Ambang Rasa Asam

Penyajian contoh Uji Ambang Rasa Manis

Penyajian contoh Uji Ambang Rasa Asin

G

ASAMNama panelis0%0.01%0.02%0.04%0.06%0.08%0.1%0.12%0.14%

devi000111111

meylinda000010111

santo000111111

sitra000111111

weny000011111

Nurul n000111111

Faisal y010010110

Fifi001111111

Dyah ayu000101111

Ayu m000111111

riska000111111

inten000011111

ajeng000011111

farah000111111

ishmah000111111

retno000111111

kristianus000001111

fitri000111111

sari000111111

M faisal000111111

hosnah000011111

Dwi susi000111111

dinta111111111

nigita000111111

nunung000111111

ferry001111111

wibi001111111

anggy000111111

nuriah001111111

m.azka d110111111

MANISNama panelis 0%0.25%0.5%1%1.5%2%2.5%3%3.5%

devi000011111

meylinda000001111

santo000111111

sitra000111011

weny000011111

Nurul n000111111

Faisal y001111111

Fifi000111111

Dyah ayu000111111

Ayu m000011111

riska001111111

inten000011111

ajeng000011111

farah001111111

ishmah001111111

retno001111111

kristianus000111111

fitri000111111

sari000011111

M faisal000011111

hosnah001111111

Dwi susi001111111

dinta001111111

nigita000111111

nunung001111111

ferry011111111

wibi000111111

anggy011111111

nuriah011111111

m.azka d000111111

ASINNama panelis 0%0.01%0.2%0.3%0.6%0.9%1.2%1.5%1.8%

devi000111111

meylinda000001111

santo011111111

sitra001111111

weny001111111

Nurul n000111111

Faisal y000111111

Fifi001111111

Dyah ayu000111111

Ayu m000111111

riska001111111

inten001111111

ajeng000111111

farah001111111

ishmah001111111

retno001111111

kristianus011111111

fitri001111111

sari011111111

M faisal001111111

hosnah001111111

Dwi susi001111111

dinta001111111

nigita001111111

nunung001111111

ferry011111111

wibi011111111

anggy011111111

nuriah011111111

m.azka d001111111

Asam ModifikasiNama panelis0%0.01%0.02%0.04%0.06%0.08%0.1%0.12%0.14%Nilai ambang

devi0001111110.03

meylinda0000011110.07

santo0001111110.03

sitra0001111110.03

weny0000111110.03

Nurul n0001111110.07

Faisal y0000011110.07

Fifi0011111110.015

Dyah ayu0000111110.03

Ayu m0001111110.03

riska0001111110.03

inten0000111110.05

ajeng0000111110.05

farah0001111110.03

ishmah0001111110.015

retno0001111110.015

kristianus0000011110.07

fitri0001111110.03

sari0001111110.03

M faisal0001111110.015

hosnah0000111110.05

Dwi susi0001111110.015

dinta1111111110

nigita0001111110.03

nunung0001111110.03

ferry0011111110.005

wibi0011111110.005

anggy0001111110.03

nuriah0011111110.005

m.azka d0111111110.005

Rata-Rata0.03

Manis modifikasi

Nama panelis 0%0.25%0.5%1%1.5%2%2.5%3%3.5%Nilai ambang

devi0000111111.25

meylinda0000011111.75

santo0001111110.75

sitra0000111111.25

weny0000111111.25

Nurul n0001111110.03

Faisal y0011111110.375

Fifi0001111110.75

Dyah ayu0001111110.75

Ayu m0000111111.25

riska0011111110.375

inten0000111111.25

ajeng0000111111.25

farah0011111110.375

ishmah0011111110.375

retno0011111110.375

kristianus0001111110.75

fitri0001111110.75

sari0000111111.25

M faisal0000111111.25

hosnah0011111110.375

Dwi susi0011111110.375

dinta0011111110.375

nigita0001111110.75

nunung0011111110.375

ferry0111111110.125

wibi0001111110.75

anggy0111111110.125

nuriah0111111110.125

m.azka d0001111110.75

Rata-Rata0.7

Asin modifikasi

Nama panelis 0%0.01%0.2%0.3%0.6%0.9%1.2%1.5%1.8%Nilai ambang

devi0001111110.25

meylinda0000011110.75

santo0111111110.005

sitra0011111110.105

weny0011111110.105

Nurul n0001111110.105

Faisal y0001111110.25

Fifi0011111110.105

Dyah ayu0001111110.25

Ayu m0001111110.25

riska0011111110.105

inten0011111110.105

ajeng0001111110.25

farah0011111110.105

ishmah0011111110.105

retno0011111110.105

kristianus0111111110.005

fitri0011111110.105

sari0111111110.005

M faisal0011111110.105

hosnah0011111110.105

Dwi susi0011111110.105

dinta0011111110.105

nigita0011111110.105

nunung0011111110.105

ferry0111111110.005

wibi0111111110.005

anggy0111111110.005

nuriah0111111110.005

m.azka d0011111110.105

Rata-Rata0.1

Untuk konsentrasi 0% tambahkan 0 gr asam sitrat, ditera dengan gelas ukur 100 ml.

15gr asam sitrat + air 300 ml dalam labu takar 700 ml dan ditera

Satu konsentrasi untuk satu sloki. Lakukan untuk konsentrasi lain

Untuk konsentrasi 0.01% tambahkan 0.01 gr asam sitrat, ditera dengan gelas ukur 100 ml.

Untuk konsentrasi 0%, tambahkan 0 gr gula pasir di tera dengan gelas ukur 100ml

15gr gula pasir + air 300ml dalam labu takar 700ml dan ditera

Satu konsentrasi untuk satu sloki. Lakukan untuk konsentrasi lain.

Untuk konsentrasi 0,25%, tambahkan 0.01gr gula pasir ditera dengan gelas ukur 100ml

15gr garamdapur + air 300ml dalam labu takar 700ml dan di tera

Untuk konsentrasi 0%, tambahkan 0gr garam dapur di tera dengan gelas ukur 100ml

Satu konsentrasi untuk satu sloki. Lakukan untuk konsentrasi lain.

Untuk konsentrasi 0.01%, tambahkan 0.01 gr garam dapur di tera dengan gelas ukur 100ml

Hasil Analisa.....................

Gelas Penetral

888

008

321

273

219

911

394

728

363

Hasil Analisa........................

Gelas Penetral

003

001

115

151

105

765

956

333

222

Hasil Analisa.....................

201

312

981

612

373

322

320

Gelas Penetral

637

721

Keterangan:

008 : 0%888 : 0.04%

394 : 0.1%321 : 0.01%

363 : 0.06% 911 : 0.12%

273 : 0.02%728 : 0.08%

219 : 0.14%

Keterangan :

151 : 0 % 003 : 1%

956 : 2.5% 115 : 0.25%

222 : 1.5% 765 : 3%

001 : 0.5% 333 : 2%

105 : 3.5%

Keterangan:

320 : 0% 981 : 0.3% 637 : 1.2%

373 : 0.01% 721 : 0.6% 201 : 1.5%

612 : 0.2% 312 : 0.9% 322 : 1.8%