bab ii percobaan ambang lebar

Upload: khairin-fikri

Post on 06-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    1/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    BAB I

    PERCOBAAN ALIRAN MELALUI AMBANG LEBAR

    A. Pendahuluan

    Dalam merencanakan saluran irigasi, bendungan,  spillway, dan

     bangunan air lainnya diperlukan pengetahuan tentang masalah yang

     berhubungan dengan aliran dalam saluran terbuka, seperti mengenai

    karakteristik aliran dalam kondisi tertentu dan pengaruh air terhadap profil

    aliran dan sebagainya.

    Model hidraulis yang digunakan di laboratorium dipakai untuk 

    mensimulasi perilaku hidrolis pada  prooyp! bendung atau bendung gerak,

    demikian juga pintu air yang direncanakan dengan skala lebih kecil.

    Penyelidikan model dilakukan untuk menyelidiki perilaku ( p!r"or#a$%!)

    hidrolis dari seluruh bangunan atau masing-masing komponennya.

    Pada percobaan ini akan diamati profil suatu aliran terbuka dengan

     pelimpah yang berupa ambang lebar. Aplikasi ambang lebar sendiri

    dilapangan banyak digunakan pada saluran irigasi yang fungsinya

    menentukan debit dari air yang mengalir pada saluran tersebut dan

    menentukan koefisien debit dimana d adalah perbandinagn debit aktual

    dengan debit teoritis. !ehingga dengan dilakukannya penelitian terhadap

    model hidraulis ini, diharapkan akan mendapat manfaat yang berguna untuk 

     perencanaan bangunan air sebenarnya.

    B. Maksud Percobaan

    Praktikan dapat mengamati aliran fluida diatas ambang lebar 

    C. Tujuan Percobaan

    ") Menentukan koefisien debit (d).

    #) Menentukan batas moduler ambang (($% &P)'*) dan +ambar 

    ubungan s (($% & P)'*).

    %) Menentukan ubungan d s h' dan d s *' dalam satu gambar.

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    2/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    D. Ala dan Bahan

    a. !atu set model saluran terbuka (Op!$ +,a$$!l Appara-s)

     b. Model pelimpah ambang lebar 

    c. Alat ukur kedalaman ( Poi$ a-.!)

    d. Model Pintu sorong

    e. Alat ukur panjang (Mistar)

    E. Prosedur Percobaan

    ". Mengatur saluran sehingga hori/ontal

    #. Memasang model ambang lebar dan model pintu sorong disebelah hilir (sesuai petunjuk instruktur)

    %. Pompa dihidupkan dengan debit aliran (0" ditentukan oleh instruktur,

     pintu sorong masih dalam kondisi terbuka, catat $%, $" dan h1. Mengatur pintu sorong dengan $%  (muka air dihulu pintu sorong)

    sedemikian tanda mempengaruhi $" dan h, catat $%, $" dan h2. Pintu sorong diturunkan perlahan-lahan sedemikian tinggi h sedikit

     berubah (pada saat ini batas modular ambang tercapai)

    3. Mengulangi percobaan untuk debit aliran 0#, 0%, 01, 02  (sesuai

    dengan petunjuk instruktur)

    4. Membuat sketsa aliran fluida untuk setiap keadaan.

    !. "as#l Pen$a%aan

    Dimensi ambang lebar5

    6inggi ambang (p) 7 "8" mm 7 "8," cm

    Panjang ambang () 7 %28 mm 7 %2 cm

    ebar ambang (b) 7 42 mm 7 4,2 cm

    Tabel &.& Daa has#l 'ercobaan a%ban$ lebar d# laboraor#u%

    No("

    %%"$

    )&

    c%

    )*

    c%

    h+

    c%

    ,eeran$an

    Bukaan P#nu -oron$

    " #88 "19.88 2:.88 %".88

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    3/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    # #88 "1:.88 2:.28 %".88 18

    % #88 "28.88 34.48 %".18 %8.:

    1 "98 "1:.28 22.88 %8.:8

    2 "98 "19.88 38.28 %8.:8 %:

    3 "98 "19.%8 42.88 %".#8 #2.3

    4 ":8 "1:.88 21.88 %8.38

    : ":8 "19.88 22.:8 %8.38 1#.4

    9 ":8 "28.88 4%.:8 %".88 #4.2

    "8 "48 "14.28 2%.:8 %8.18

    "" "48 "1:.88 23.38 %8.18 %9.%

    "# "48 "19.28 3:.98 %8.:8 #:.#

    "% "38 "14.#8 2".88 %8.#8

    "1 "38 "14.88 2:.%8 %8.#8 %.89

    "2 "38 "19.28 4%.48 %8.48 #.1#

    G. Perh#un$an

    G.&. Dasar Teor#

    ;angunan ukur ambang lebar dianjurkan karena bangunan itu kokoh

    dan mudah dibuat.

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    4/16

    +aris =nergi

    +aris 6ekanan

    >">#

    d#

    d"

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    Ambang lebar yang sering digunakan di ?ndonesia adalah ambang

    lebar datar hidung bundar (ro-$0$os! ,orio$al 3roa0%r!s!0 w!ir)

    ;entuk ambang bagian depan ujung atasnya dibundarkan dengan radius

    tertentu. ;entuk bagian hilirnya dapat berbentuk ertikal dan membentuk 

    slope. ;angunan ukur ini dapat dipakai pada saluran dimana ,!a0loss kecil

    alaupun memerlukan kondisi aliran bebas ("r!!"low).

    (;os, M.+. ed., "94:.)

    &. Menenukan Deb# Al#ran Akual /ac0

    Daniel ;ernoulli ("488 & "4:#) membuktikan baha semakin besar 

    kecepatan fliuda, semakin kecil tekanannya dan begitu juga sebaliknya,

    semakin kecil kecepatan fluida,semakin besar tekanannya.

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    5/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    " 7 >#  

    #g@@

    PP

      #

    "

    #

    #

    air 

    #"  −

    =

    ......................................................................(")

    • ukum

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    6/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

     

    )A0(AA

    PPair g

    air 

    #"−=

    dimana γ g 7 "%,3 C γ air 7 "

    (3,"#A

    P-P

    air 

    #"∆=

    .................................................(1)

    Persamaan (1) disubstitusikan ke dalam persamaan (%) 5

    #g

    d

    d"@

    "#,3

    1

    "

    1

    ##

    #      

      

     −

    =∆

       

      

     −=∆   1

    "

    1

    ##

    #d

    d"@.#g"#,3

        

      

     −

    ∆=

    1

    "

    1

    #

    #

    #

    "

    .#,#2@

     .  H 

     

    7 A# . @#

    7( )   #

    "1

    "

    1

    #

    #"#

    #

    'dd"

    g)..(#2,#.d.%,"1.#2,8

       

       ∆

    ........................................(2)

    Dari data diketahui 5

    d 1  = 3,14 cm

    d 2 = 2,00 cm

     g = 981 cm/det 2

    maka persamaan (2) menjadi 5

    /ac 1 23*455* √ ∆ H  .......................(asil

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    7/16

     Eape

    h

    $"

    *

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    2. Menenukan Deb# Teor##s /T0

    Debit aliran dapat ditentukan secara teoritis melalui penurunan

    rumus, Fika aliran meleati puncak ambang lebar (seperti yang terlihat pada

    +ambar ".#.!ketsa percobaan ambang lebar), maka debit aliran persatuan

    lebar adalah5

    G 7  2

    3 ⋅ Hw’  ⋅  √

    2

    3∙ g ∙Hw'  

    Fika h  7

    2

    3  ⋅ * 7 h kritis

    * adalah tinggi peluapan di sebelah hulu dengan mengabaikan tinggi

    kecepatan.

    +ambar ".# !ketsa Percobaan Ambang ebar 

    Debit teoritis rumusnya menjadi 5

    /T 1 6 b

    Dimana 5 7 Debit teoritis (cm%'det)

    G 7 Debit persatuan lebar (cm#'det)

     b 7 ebar saluran (cm)

    *. Men$h#un$ ,oe7#s#en Cd dan C8

     

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    8/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    debit teoritis, biasanya dilambangkan dengan d, harga rerata d ialah 8,3#.

    !edangkan koefisien kecepatan adalah nilai perbandingan antara kecepatan

    aktual dan kecepatan teoritis, biasanya dilambangkan dengan , harga

    rerata ialah 8,94.

    Hntuk menghitung koefisien d dan , dapat menggunkan rumus

    sebagai berikut5

    Cd9 1Q act 

    QT 

    C8 1Q

    1,704 ∙C d ∙b∙Hw' 3 /2

    dengan5

    * 7 6inggi peluapan di atas puncak bendung

    7 $" & p

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    9/16

     Eape

    %,"8

    "1,9

    1,:8"8

    %2,8

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    G.2. Conoh Perh#un$an

    ontoh perhitungan diambil dari percobaan untuk data pertama

    ambang lebar (pintu sorong terbuka), dimana profil aliran yang

    dipakai adalah dari data yang pertama seperti terlihat pada +ambar 

    ".%.

     b 7 42 mm 7 4,2 cm (lebar ambang)

     p 7 "8" mm 7 "8," cm (tinggi ambang)

    7 %28 mm 7 %2 cm (panjang ambang)

    7 #88 mmg 7 #8 cmg

    $"  7 "19 mm 7 "1,9 cm

    $%  7 2: mm 7 2,: cm

    h 7 %," cm

    g 7 9:" cm'det# 

    * 7 $" & P

    7 "1,9 & "8,"

    7 1,: cm

    +ambar ".%. Profil aliran data percobaan pertama

    a. Men$h#un$ Deb# Akual Al#ran 'ersauan lebar /ac0

    act7 #2%,44% √ ∆ H 

    7#2%,44% √ 20

    7 ""%1,984 cm%'det

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    10/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    b. Men$h#un$ Deb# Teor##s /T0

    G 7  2

    3∙ H w ' ∙√

    2

    3∙ g ∙ H  w ' 

    q 7  2

    3∙4,8 ∙√

     2

    3∙981∙4,8

    q = 173,439 cm2/det

    QT= q b

    = 173,439 7,5

    = 1300,791 cm3/det

    c. Men$h#un$ ,oe7#s#en Deb# Cd90

    d* 7Q act 

    QT 

    d* 7  1134,907

    1300,791

    d* 7

      0,001134907

    0,001300791

    d* 7 8,:4#

    d. Men$h#un$ ,oe7#s#en ,ece'aan C80

    7Qact 

    1,704 ∙ C d ∙ b ∙ H w ’3/2

    71134,907

    1,704 ∙0,872 ∙7,5 ∙4,83 /2

    7 8,9349e. Men$h#un$ )*:'04 )*:'0;"+9 dan "+9;L

    $% & p 7 2,: & "8," 7 & 1,% cm

    .(Y 3− p)

     Hw'  7

      −4,3

    4,87 & 8,:93

    .  hw

     L7

    3,1

    357 8,8::2

    .  Hw

     L 7

    4,8

    35 7 8,"%4

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    11/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    asil perhitungan selanjutnya dimasukkan dalam tabel ??.#.

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    12/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    G.*. Tabel "as#l Perh#un$an

    No.

    b P L   ∆H   Y1 Y3 hw Hw' Qct   q Q T!d' !"

      #Y3$%& /Hw'

      Hw'/L#cm&

    #cm&

    #cm&

    #cmH&

    #cm&

    #cm&

    #cm&

      #cm& #cm3/dt& #cm2/dt&  #cm3/dt

    &

    #1& #2& #3& #4& #5& #(& #7&#)& #9& #10& #11& #12& #13& #14& #15&

    #5&$

    #2& #2%,44%q.b

      #9&/

    #11& 

    ##(&&/

    #)&  #)&/#3&

    17.5

    010.10

    35.00

      20  14.90

    5.)0

    3.100 4.)0 1134.907 173.439

    1300.791 0.)72 0.9() $0.)9( 0.137

    27.5

    010.10

    35.00

      20  14.)0

    5.)5

    3.100 4.70 1134.907 1().047

    12(0.354 0.900 0.9() $0.904 0.134

    37.5

    010.10

    35.00

      20  15.00

    (.77

    3.140 4.90 1134.907 17).))7

    1341.(52 0.)4( 0.9() $0.()0 0.140

    47.5

    010.10

    35.00

      19  14.)5

    5.50

    3.0)0 4.75 110(.171 170.73(

    12)0.519 0.)(4 0.9() $0.9() 0.13(

    57.5

    010.10

    35.00

      19  14.90

    (.05

    3.0)0 4.)0 110(.171 173.439

    1300.791 0.)50 0.9() $0.)44 0.137

    (7.5

    010.10

    35.00

      19  14.93

    7.50

    3.120 4.)3 110(.171 175.0(7

    1313.005 0.)42 0.9() $0.53) 0.13)

    77.5

    010.10

    35.00

      1)  14.)0

    5.40

    3.0(0 4.70 107(.(() 1().047

    12(0.354 0.)54 0.9() $1.000 0.134

    )

    7.5

    0

    10.

    10

    35.

    00  1)

      14.

    90

    5.5

    )

    3.0

    (0 4.)0 107(.(() 173.439

    1300.7

    91 0.)2) 0.9() $0.942 0.137

    97.5

    010.10

    35.00

      1)  15.00

    7.3)

    3.100 4.90 107(.(() 17).))7

    1341.(52 0.)02 0.9() $0.555 0.140

    10 7.5 10. 35. 17 14. 5.3 3.0 4.(5 104(.333 1(5.373 1240.2 0.)44 0.9() $1.015 0.133

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    13/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    0 10 00 75 ) 40 95

    117.5

    010.10

    35.00

      17  14.)0

    5.((

    3.040 4.70 104(.333 1().047

    12(0.354 0.)30 0.9() $0.945 0.134

    127.5

    010.10

    35.00

      17  14.95

    (.)9

    3.0)0 4.)5 104(.333 17(.15(

    1321.1(9 0.792 0.9() $0.((2 0.139

    137.5

    010.10

    35.00

      1(  14.72

    5.10

    3.020 4.(2 1015.092 1(3.775

    122).312 0.)2( 0.9() $1.0)2 0.132

    14

    7.5

    0

    10.

    10

    35.

    00  1(

      14.

    70

    5.)

    3

    3.0

    20 4.(0 1015.092 1(2.713

    1220.3

    45 0.)32 0.9() $0.92) 0.131

    157.5

    010.10

    35.00

      1(  14.95

    7.37

    3.070 4.)5 1015.092 17(.15(

    1321.1(9 0.7() 0.9() $0.5(3 0.139

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    14/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    ". Anal#sa "as#l Percobaan

    1000.000 1050.000 1100.000 1150.000

    $1.000

    $0.)00

    $0.(00

    $0.400

    $0.200

    0.000

    *#+& = 0+ $ 0.)3

    - = 0

    *#+& =

    - = 0 Grafk Hubungan Qact vs (Y3-P).Hw’

    tett% Le #tett%&

    teb Le #teb&

    Qct #cm3/dt&

    #Y3$%& / Hw'

    +ambar ".1 +rafik ubungan act s ($%-P).*

    Analisa +rafik5

    Pada praktikum dilaksanakan dua percobaan, yaitu mengamati aliran

    ambang lebar dengan pintu sorong di bagian hilir dalam keadaan terbuka

    dan tertutup. Dari +ambar ".1 grafik hubungan act  s ($%-p)'*

    seharusnya dapat dilihat baha nilai berbanding terbalik dengan ($%-

     p)'*. !emakin besar harga act, maka semakin kecil harga ($%-p)'*. al

    ini dilihat dari nilai I # yang terletak antara 8 & " dan kecocokan ariasi data

    dikatakan lebih baik jika I # semakin mendekati ".

    ;erdasarkan grafik hubungan act s ($%-p)' pada saluran terbuka

    dapat dikatakan baha terdapat data yang salah. al ini terbukti dari nilai

    korelasi yang begitu kecil, yaitu sebesar I # 7 8,88%. +aris linier korelasi

    tersebut tidak meakili data-data yang telah di-plot pada grafik.

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    15/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    0.7(0 0.7)0 0.)00 0.)20 0.)40 0.)(0 0.))0 0.900 0.9200.000

    0.050

    0.100

    0.150

    *#+& = 0.01+ 0.0)

    - = 0.05

    *#+& = $ 0.03+ 0.1(

    - = 0.11

    Hubungan Cd vs hw/L dan Cd vs Hw’/L

    Hw'/L Le #Hw'/L&

    hw/L Le #hw/L&

    Cd

    +ambar ".2 +rafik ubungan d s h' dan d s *'

    Analisa +rafik5

    Dari +ambar ".2 grafik hubungan d s ' dan d s *' dapat

    dilihat baha nilai d berbanding terbalik dengan d s ' dan d s

    *'. !emakin besar nilai d, maka semakin kecil nilai ' maupun

    *'-nya.

    Dilihat dari nilai I # yang terletak antara 8 & " dan kecocokan ariasi

    data dikatakan lebih baik jika I # semakin mendekati ". Pada grafik *'

    nilai I #  7 8,""%% yang mengandung pengertian baha "",%%J kebenaran

    ariasi data. !edangkan pada grafik ' nilai I #  7 8,81:% yang berarti

    kebenaran ariasi data hanya sebesar 1,:% J saja. ?ni dapat disebabkan

    karena kesalahan pengambilan data pada saat pengukuran (kekurangtelitian)

    atau terdapat kesalahan pada saat pengkalibrasian alat.

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT 

     BA'*ARBARU 

  • 8/18/2019 Bab II Percobaan Ambang Lebar

    16/16

     PRAKTIKUM HIDROLIKA (HSKB 412)

     KELOMPOK 9

    I. ,es#%'ulan

    ". ;erdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui baha semakin besar 

    ∆ maka akan semakin besar pula debit () yang dihasilkan.

    #. Pada percobaan ini didapat kesimpulan baha debit dapat dihitung

    dari tinggi muka air di hulu ambang dengan bantuan koefisien debit

    (d).

    %. Ambang lebar dapat dijadikan alat ukur debit yang dipengaruhi oleh

     perbandingan tinggi muka air di hulu ambang dengan koefisien debit

    aliran.

    1. Dari hasil percobaan ini nilai debit () yang mengalir adalah konstan

    disepanjang saluran baik dalam keadaan pintu sorong tertutup maupun

     pintu sorong terbuka, yakni sebesar 7 "8"2,89# & ""%1,984 cm%'det.

    2. Eilai koefisien debit (d) yang didapatkan dari hasil percobaan ini

    hampir sama, baik pada pintu sorong terbuka maupun pintu sorong

    tertutup yakni berkisar antara 8,43: & 8,94#

    3. ;erdasarkan hasil perhitungan, ada perbedaan antara batas modular 

    ambang pintu sorong tertutup dengan pintu sorong terbuka, yaitu pada

     pintu sorong terbuka batas modular ambangnya bernilai negatif yang

     berkisar antara −8,:93 s'd −8,23%. !edangkan pada saluran tertutup

     bernilai positif, berkisar antara 8,"%4 s'd 8,"%9. al ini dipengaruhi

    oleh kedalaman air pada $%.

    4. ;erdasarkan grafik hubungan antara d s ' dan d s *'

    dapat dilihat baha nilai d berbanding terbalik dengan d s '

    dan d s *'. !emakin besar nilai d, maka semakin kecil nilai

    ' maupun *'-nya.

     &AKULTAS TEK'IK SIPIL

    U'IERSITAS LAMBU' MA'KURAT