gangguan kepribadian gerald.pptx
TRANSCRIPT
OLEH :
Gerald Mandra Dwi Putra
PEMBIIMBING:
dr. Sheno Almes
GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU MASA
DEWASA(F60-F65)
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Kepribadian Merupakan totalitas dari ciri perilaku dan emosi
yang merupakan karakter atau ciri seseorang dalam
kehidupan sehari-hari dalam kondisi yang biasa,sifatnya stabil.
Gangguan kepribadianJika ciri kepribadian yang bersifat kaku,
maladaptif dan menimbulkan disfungsi yang bermakna atau penderitaan subjektif gangguan kepribadian dapat didiagnosis.
Diagnosis and Statistical Manual of mental Disorder (DSM-IV-TR) mendefinisikan gangguan kepribadian sebagai pengalaman dan perilaku subjektif yang berlangsung lama, menyimpan standar budaya, memiliki onset pada masa remaja atau dewasa awal, stabil sepanjang waktu, dan menimbulkan ketidakbahagiaan serta hendaya.
Gangguan Kepribadian
DSM-IV-TR menggolongkan gangguan kepribadian menjadi 3 kelompok :
1. Kelompok A : mencakup gangguan kepribadian
paranoid, skizoid, dan skizotipal.2. Kelompok B : gangguan kepribadian antisosial,
ambang, histrionik dan nasisistik.3. Kelompok C : gangguan kepribadian menghindar,
bergantung(dependent), obsesif kompulsif dan gangguan kepribadian yang tidak tergolongkan (pasif-agresif, kepribadian depresif)
Klasifikasi Gangguan Kepribadian
Faktor GenetikFaktor biologik
Hormon hormon testosteron, 17 estradiol, dan estron
berpengaruh pada sifat impulsif seseorang hormon androgen berpengaruh pada
kemungkinan agresi dan perilaku seksual
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian
Platelet Monoamin OksidaseMempengaruhi aktivitas dan keakrabanNeurotransmitter Endorfin endogen sifat phlagmatis HIAA dan serotoin percobaan bunuh
diri, perilaku impulsif dan agresifElektrofisiologi
Faktor psikososial
Lanjutan..
Definisi: kecurigaan dan ketidakpercayaan pada orang lain bahwa orang lain berniat buruk kepadanya, bersifat pervasif, awitan dewasa muda, nyata dalam perlabagai konteks.
Terjadi pada 0,5-2,5 % dari populasi umumJarang meminta pertolongan sendiri, Ada kerabat yang sedang menderita skizofreniaLebih banyak terjadi pada laki-laki
Gangguan Kepribadian Paranoid
Tanda khas dari gangguan kepribadian paranoid adalah kecurigaan yang berlebihan dan ketidakpercayaan orang lain yang dinyatakan sebagai kecenderungan pervasif untuk menafsirkan tindakan orang lain sebagai sengaja merendahkan, jahat, mengancam, mengeksploitasi, atau menipu.
Paling tidak 3 gejala Kepekaan berlebih terhadap kegagalan dan
penolakan,Cenderung untuk tetap menyimpan dendam,Kecurigaan dan kecenderungan yang
mendalam untuk mendistorsikan pengalaman dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan,
Lanjutan..
Perasaan bermusuhan dan bersifat memaksa tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada
Kecurigaan yang berulang, tanpa sadar, tentang kesetiaan seksual dari pasangannya,
Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
Dirundung rasa persekongkolan terhadap dirinya
Psikoterapi• Pasien memiliki perilaku merasa terancam
sehingga terapis harus mengatur atau membatasi tindakan mereka.
• Tuduhan delusi harus ditangani dengan realistis tapi lembut dan tanpa mempermalukan pasien.
• ingat selalu bahwa persoalan pasien adalah kepercayaan serta toleransi terhadap keintiman
Farmakoterapi • Antiansietas, ex: diazepam atau klobazam• Dapat pula diberi antipsikotik: ex: Thioridazine
atau haloperidol, diberikan dalam dosis kecil dan waktu yang dingkat.
Pola perilaku berupa pelepasan diri dari hubungan sosial disertai kemampuan ekspresi emosi yang terbatas dalam hubungan interpersonal. Pasien umumnya dilihat oleh orang lain sebagai orang yang aneh, terisolasi, dan kesepian.
7,5% dari penduduk kebanyakanLaki-laki >>perempuanMemilih pekerjaan yang jarang interaksi
dengan orang, contohnya kerja di malam hari
Gangguan Kepribadian Skizoid
Hanya sedikit ada aktivitas yang memberikan kebahagiaan
Emosi dingin, afek datarKurang mampu menyatakan kehangatan,
kelembutan atau kemarahan terhadap orang lainTidak peduli terhadap pujian atau kecamanKurang tertarik untuk menjalin pengalaman
seksual dengan orang lain
Pedoman Diagnostik
•Memilih aktivitas menyendiri•Dirundung fantasi intropeksi diri berlebihan• Tidak ada keinginan untuk mempunyai teman dekat atau akrab• Tidak sensitif terhadap norma atau kebiasaan sosial yang berlaku
•Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas.
Terapi
Psikoterapi • Bina kepercayaan• Terapi kelompok, awalnya pasien akan pendiam, namun lambat laun akan terbangun raport dan hubungan akrab dengan teman sekelompok,ini akan menumbuhkan satu-satunya interaksi sosial dalam kehidupannya yang terisolasi.
Farmakoterapi • Antipsikotik, antidepresan dan psikostimultan dapat diberikan• Antiansietas , ex: Benzodiazepin diberikan pada kecemasan dalam hubungan interpersonal
Definisi: pola defisit dalam hubungan sosial dan interpersonal; merasa tidak nyaman dan kurang mampu untuk membina hubungan akrab, disertai distorsi kognitif atau persepsi dan perilaku yang eksentrik, bersifat pervasif, awitannya dewasa muda, dan nyata dalam pelbagai konteks atau situasi kehidupan.
Gangguan kepribadian skizotipal
Pedoman diagnostik
Ada gangguan yang parah dalam hubungan sosial dan interpersonal, dimulai sejak usia dewasa muda. Manifestasi harus paling sedikit 5 dari : Ideas of reference (kecuali delusion of reference) Kepercayaan aneh atau pikiran magic yang tidak
sesuai dengan latar belakang budaya Persepsi atau pengalaman yang tidak lazim
termasuk ilusi tubuhnya Pikiran dan pembicaraan yang aneh Afek sempit atau tidak serasi Perilaku atau penampilan aneh atau eksentik Sedikit sekali berkawan akrab Kecemasan sosial yang berlebihan
Terapi
PsikoterapiSama dengan terapi gangguan kepribadian
skizoid, namun terapis harus lebih sensitif, khususnya apabila menyangkut kepercayaan atau perilaku keagamaan.
Tidak boleh mencemooh dan menghakimi kepercayaan atau akhtivitas tersebut.
Farmakoterapi Dapat diberikan antidepresan dan
antipsikotik
Definisi : pola perilaku pengabaian dan perlanggaran pelbagai hak orang lain, bersifat pervasif, berawal sejak usia dewasa muda dan nyata dalam pelbagai konteks
3-5% pada laki-laki, 1% pada perempuan dari semua penduduk
Sering pada lingkungan miskinAwitan timbul sebelum usia 15 tahun
GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL
Tidak peduli dengan perasaan orang lainSecara menetap tidak bertanggung jawab terhadap
norma, peraturan dan nilai sosialTidak mampu mempertahankan hubungan
interpersonal walaupun tidak ada kesulitanMudah frustasi dan bertindak agresif atau kekerasanTidak mampu menerima kesalahan atau belajar dari
pengalaman atau hukumanBila mengalami konflik sosial, ia cenderung
menyalahkan orang lain atau rasionalisasi dari perbuatannya
kurangnya penyesalan
Pedoman diagnostik
PsikoterapiLebih efektif dirawatDiadakan pembatasan dengan aturan yang
jelas
Farmakoterapi Dapat diberikan antiansietas dan antidepresanJika ada gangguan pemusatan perhatian
dengan hiperaktivitas, diberi metilfenidat
Terapi
Definisi : bertindak impulsif tanpa mempetimbangkan dampaknya, afek atau emosi tidak stabil atau kurang pengendalian diri, dapat menjurus kepada ledakan kemarahan atau perilaku kekerasan.
Terbagi atas 2 :Tipe impulsifTipe ambang
Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil
• TIPE IMPULSIFKetidakstabilan emosi, kurang pengendalian impuls. Sering terjadi ledakan amarah, atau berperilaku mengancam orang, khususnya sebagai tanggapan terhadap kritik orang lain• TIPE AMBANG• Ketidakstabilan emosi, citra diri, tujuan hidup, serta preferensi internalnya sering tidak jelas atau terganggu. • Perasaan hampa yang kronis•Membina hubungan interpersonal yang intensif namun tak stabil sering over protektif• Kadang gampang akrab pada orang yang baru dikenal, hanya untuk mengobati kesepian• Sering melakukan ancaman bunuh diri atau mencederai diri
PsikoterapiLatihan keterampilan sosialLebih baik lagi jika menggunakan video
(playback) agar pasien melihat sendiri bagaimana perilakunya mempengaruhi orang lain
FarmakoterapiAntipsikotik untuk mengendalikan kemarahan
dan episode psikotik singkatnyaAntikonvulsan, ex: karbamazepinAntidepresan, ex: alprazolam
Terapi
Emosionalisme berlebih dan menarik perhatian, bersifat pervasif, berawal sejak usia dewasa muda, nyata dalam berbagai konteks
Orang dengan gangguan kepribadian histerik menunjukkan tingkat tinggi perilaku mencari perhatian.
Mereka cenderung melebih-lebihkan pikiran dan perasaan mereka dan membuat segalanya terdengar lebih penting daripada yang sebenarnya
2-3% dari seluruh pendudukPerempuan >> laki-laki
Gangguan Kepribadian Histrionik
Pedoman diagnostik
Ekspresi emosi yang didramatisir, teatrikal dan dibesar-besarkan
Bersifat mudah disugesti atau dipengaruhi orang lain atau keadaan
Afeknya dangkal dan labilTerus mencari kegairahan, apresiasi oleh orang
lain dan aktivitas dimana ia menjadi pusat perhatian
Bersifat seduktif dalam penampilan atau perilakuSangat mementingkan daya tarik fisik, sering
bersifat sexually seductive atau berperilaku provokatif
TerapiPsikoterapi
Dibantu agar dapat mengenal dan mengklarifikasi perasaannya
Farmakoterapiantidepresan untuk depresi dan keluhan
somatikAnticemas untuk kecemasanAntipsikotik untuk derealisasi dan ilusi
Terdapat pola rasa kebesaran diri atau merasa diri paling penting, kebutuhan untuk dikagumi atau disanjung, kurang mampu berempati.
2-16% dari seluruh pengunjung
Pedoman DiagnostikMerasa dirinya sangat pentingBerpreokupasi dengan fantasi tentang
sukses, kekuasaan, kehebatan, kecantikan atau kekasih ideal
Gangguan Kepribadian Narsistik
Merasa dirinya spesial dan unik, yang dapat mengerti hanya orang-orang berkedudukan tinggi
Membutuhkan pemujaan berlebihanMerasa dirinya mempunyai hak istimewa Dalam hubungan interpersonal bersifat
eksploitatif, menggunakan orang lain untuk kepentingannya
Kurang atau tidak mampu berempatiSering iri hati pada orang lain, atau merasa
bahwa orang iri hati terhadapnyaBersikap sombong
TerapiPsikoterapi
harus membuang narsisismenya terlebih dahulu
Kernberg dan Heinz Kohut menganjurkan menggunakan pendekatan psikoanalitik untuk efek berubah
Dapat dilakukan terapi kelompok, agar tahu berbagi dan berempati terhadap orang lain
FarmakoterapiLitium bila terjadi gejolak moodObat antidepresan, bila depresi tidak mampu
menerima penolakan
Perasaan tidak nyaman untuk bergaul secara sosial, rasa rendah diri, hipersensitivitas pada reaksi negatif.
1-10% dari seluruh penduduk, Sering terjadi pada orang yang masa
kanaknya dengan tempramen pemalu
Gangguan Kepribadian Cemas (Menghindar)
Pedoman DiagnosisRasa tegang atau takut yang menetapMerasa dirinya tidak mampu, tidak
menarik atau lebih rendah dari orang lain
Khawatir berlebih terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial
Enggan terlibat dengan orang lain, kecuali bila yakin akan disukai
Membatasi gaya hidup dengan alasan keamanan fisik
Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang melibatkan kontak interpersonal
TerapiPsikoterapi
Menjalin rasa percayaMenerima rasa takut dari pasienBantu pasien berani menghadapi dunia luarTerapi kelompok juga dapat dilakukan
Farmakoterapi-adrenergic receptor antagonist, ex: TenorminObat serotonergik terhadap perasaan sensitivitas
penolakan
Kebutuhan berlebih agar dirinya dipelihara yang menyebabkan seseorang bergantung pada orang lain, dan ketakutan untuk berpisah
Lebih sering pada perempuanPasien sangat penurut, kooperatif, minta
bimbingan.
Gangguan Kepribadian Dependen
Membiarkan orang lain mengambil keputusan penting akan dirinya
Menomorduakan kebutuhan dirinya terhadap kebutuhan orang lain tempat ia bergantung
Menurut saja kemauan orang tempat bergantungEnggan mengajukan tuntutan Rasa tidak enak atau tidak berdaya bila berada sendiri
karena ketakutan berlebih bahwa ia tidak dapat menjaga diri sendiri
Rasa takut akan ditinggal sediri sehingga harus menjaga diri sendiri
Kemampuan terbatas untuk mengambil keputusan sehari-hari
Pedoman Diagnostik
TerapiPsikoterapi
Terapi berorientasi tilikanDengan bantuan terapis ia semakin hari semakin mandiri dan percaya diri
FarmakoterapiAntiansietas dan antidepresan
Perilaku berupa preokupasi dengan keteraturan, peraturan, bersifat ngotot, keras kepala, mengenyampingkan keterbukaan, menyampingkan fleksibilitas, sering tidak dapaat mengambil keputusan
Lebih banyak laki-lakiSeringkali dilatarbelakangi keluarga dengan
disiplin keras semaca kecilGangguan pada fase anal (Teori Freud)
Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif/ Anankastik
Pedoman diagnostik
Perasaan ragu dan berhati-hati berlebihanTerpaku pada rincian, peraturan, daftar,
perintah, organisasi, jadwalPerfeksionisme yang menghambat penyelesaian
tugasTeliti dan berhati-hati berlebihan,Terpaku dan terikat berlebihan pada norma
sosialKaku dan keras kepalaMemaksakan kehendak agar orang lain
melakukan sesuatu menurut caranyaImpuls pikiran yang tidak dikehendaki
Terapi
PsikoterapiTerapi kelompok dan terapi perilaku
FarmakoterapiKlorazepamClomipraminSSRI (flouxetine)
Menggambarkan perilaku yang ditandai dengan dorongan yang tidak tertahankan yang tidak mempunyai motivasi rasional yang jelas,serta umumnya merugikan kepentingan penderita sendiri dan orang lain (maladaptif)
Sebelum mereka bertindak , terdapat perasaan kegairahan atau tegangan yang meningkat, setelah itu terdapat rasa senang dan kepuasan.
Gangguan perilaku(Gangguan kebiasaan dan Impuls)
Faktor psikodinamik
Faktor psikososialpajanan terhadap kekerasan di rumah, penyalahgunaan alkohol, berganti-ganti pasangan seksual, dan perilaku antisosial.
Faktor biologisHubungan rendahnya kadar asam 5-hidroksiindolasetik (5-HIAA) di dalam cairan serebrospinal dengan penyerangan yang impulsif.hormon testosteron juga dikaitkan dengan perilaku kekerasan dan agresif.
etiologi
Gambaran kleptomania adalah kegagalan berulang untuk menolak impuls mencuri benda yang tidak diperlukan untuk penggunaan pribadi atau karena nilai uang ( hanya untuk kesenangan dan kepuasan atau rasa lega )
Benda yang diambil sering dibuang,dikembalikan diam-diam, atau disimpan dan di sembunyikan.
Ditandai dengan tegangan yang memuncak sebelum tindakan, diikuti pemuasan dan pengurangan tegangan dengan atau tanpa rasa bersalah, penyesalan, atau depresi setelah tindakan.
Kleptomania
Piromania adalah perilaku membuat api secara berulang, disengaja dan bertujuanKriteria diagnosis DSM IV Piromania:
Keteganga atau rangsangan afektif sebelumnya
Terpesona, berminat,rasa ingin tahu, atau tertarik dengan api
Kesenangan, kepuasan atau perasaan lega saat membuat api atau ketika menyaksikan atau berpartisipasi setelah kejadian.
piromania
Ditandai dengan judi maladaptif yang berulang dan menetap dan menimbulkan masalah ekonomi serta gangguan di dalam fungsi pribadi, sosial, dan pekerjaan.
Kriteria diagnostik DSM IV Judi patologis preokupasi terhadap judi kebutuhan untuk berjudi dengan jumlah yang
semakin banyak untuk memperoleh kegairahan
upaya berulang untuk mengendalikan judi
Judi patologis
- judi sbg cara untuk melarikan diri dari masalah.
- berjudi untuk membalas kekalahan- Berbohong untuk menutupi judi tersebut- Melakukan tindakan ilegal untuk membiayai
judi- Merusak atau kehilangan hubungan pribadi
dan pekerjaan karena judi- Mengandalkan orang lain untuk membayar
hutan
Menurut DSM IV ciri penting dalam trikotilomania adalah mencabut rambut secara berulang, yang dapat menyebabkan kehilangan rambut yang jelas.
Peningkatan ketegangan sebelum menarik rambut dan rasa menyenangkan, kepuasan atau lega
Tidak disebabkan oleh keadaan medis umum (cth, keadaan dermatologis)
Menyebabkan penderitaan bermakna atau hendaya fungsi sosial, pekerjaan, dll
trikotilomania
Psikoterapi terapi kelompok dan terapi keluarga dapat
berguna termasuk pendekatan perilaku. Psikoterapi berbasis tilikan
farmakoterapiJika gangguan disertai juga dengan gangguan depresif, mania, anixietas atau gangguan jiwa lainnya farmakoterapi dengan antidepresan, lithium, atau agen antiansietas dapat berguna.
terapi
Istilah parafilia diciptakan oleh Wilhelm Stekel pada 1920an. Parafilia merupakan istilah untuk segala sesuatu mengenai kebiasaan seksual, gairah seksual, atau kepuasan terhadap perilaku seksual yang tidak lazim dan ekstrimParafilia adalah stimulasi seksual atau tindakan yang menyimpang dari kebiasaan seksual normal, namun bagi beberapa orang, tindakan menyimpang ini penting untuk mendapatkan rangsangan seksual dan orgasme.
Gangguan perilaku(Gangguan preferensi seksual)
Lebih dari 80% penderita parafilia memiliki onset sebelum usia 18 tahun. parafilia memuncak pada usia antara 15 dan 25 tahun, dan selanjutnya menurun.Di antara kasus parafilia yang dikenali secara hukum, pedofilia adalah jauh lebih sering dibandingkan yang lainnya
FetishismeFetishisme adalah kelainan yang dikarakteristikan sebagai dorongan seksual hebat yang berulang dan secara seksual menimbulkan khayalan yang dipengaruhi oleh objek yang bukan manusiaDSM-IV-TR daftar kriteria diagnostik berikut untuk fetisisme:
Gejala harus hadir sekurang-kurangnya 6 bulan. Pengalaman pasien tertekan dalam kehidupan sosial,
pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya berfungsi karena fantasi, mendesak, atau perilaku.
Para Fetishes tidak terbatas pada pasal-pasal yang digunakan dalam pakaian perempuan lintas-ganti (transvestic fetisisme) atau perangkat yang dirancang untuk genital stimulasi (misalnya, vibrator).
Gangguan perilaku(Gangguan preferensi seksual)
Tranvetisme Fetihistik adalah gejala keadaan seseorang yang mencari rangsangan serta pemuasan sexual dengan memakai pakaian dan berperan sebagai seorang dari sex yang berlainan /Cross dressing.
Transvetisme Fetishistik
• EksibisionismeEksibisionisme adalah dorongan berulang untuk
menunjukkan alat kelamin pada orang asing atau pada orang yang tidak menyangkanya. Kegairahan seksual terjadi pada saat antisipasi terhadap pertunjukan tersebut, dan orgasme didapatkan melalui masturbasi selama atau setelah peristiwa.
• VoyeurismeVoyeurisme adalah preokupasi rekuren dengan
khayalan dan tindakan yang berupa mengamati orang lain yang membuka pakaian atau sedang berdandan atau melakukan aktivitas seksual.Voyeurisme ini merupakan kegiatan mengintip yang menggairahkan dan bukan merupakan aktivitas seksual dengan orang yang dilihat
•Pedofilia Pedofilia juga merupakan gangguan
psikoseksual, yang mana fantasi atau tindakan seksual dengan anak-anak prapubertas merupakan cara untuk mencapai gairah dan kepuasan seksual. Orang sekurangnya berusia 16 tahun dan sekurangnya berusia 5 tahun lebih tua dari anak, atau anak-anak dalam kriteria A
• SadomasokismeSadisme seksual adalah preferensi mendapatkan
atau meningkatkan kepuasan seksual dengan cara menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun mental. Perbuatan sadistik dalam bersetubuh antara lain memukul, menampar, menggigit, mencekik, menoreh mitranya dengan pisau, menyayat-nyayat mitranya dengan benda tajam.
• Frotteurisme Frotteurisme biasanya ditandai oleh seorang laki-laki yang menggosokkan penisnya kepada bokong atau bagian tubuh seorang wanita yang berpakaian lengkap untuk mencapai orgasme.
DSM-IV-TR,kriteria diagnostik berikut untuk frotteurism: •Pengalaman pasien intens, berulang, dorongan seksual dan menimbulkan fantasi seksual yang melibatkan menyentuh dan menggosok terhadap orang nonconsensual. Gejala harus hadir sekurang-kurangnya 6 bulan. •Pengalaman pasien tertekan atau kerusakan yang signifikan dalam kehidupan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya berfungsi karena fantasi, mendesak, atau perilaku, atau pasien telah bertindak pada dorongan seksual.
Menurut DSM-IV Kriteria Gangguan identitas jenis kelamin:
a. Identifikasi kepada jenis kelamin (cross-gender) yang kuat dan persisten (bukan semata-mata keinginan mendapatkan sesuatu keuntungan kultural karena memiliki jenis kelamin lain.
b. Ketidaksukaan yang menetap dengan jenis kelaminnya sendiri atau merasa tidak sesuai dalam peran jenis kelamin tersebut.
c. Gangguan tidak bersamaan dengan kondisi interseks fisik.
d. Gangguan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
Gangguan perilaku(Gangguan identitas jenis kelamin)
Penderita sebagian besar adalah laki-laki yg mengenali dirinya sebagai wanita, yang biasanya timbul pada awal masa kanak-kanak dan melihat alat kelamin/penampakan kejantanannya dgn perasaan jijik. diagnosa transeksualisme ditegakkan jika:
a. menetapselama minimal 2 tahun, bukan merupakan gejala dari gangguan jiwa
b. Gambaran Identitas,sbb:Adanya hasrat untuk hidup dan diterima sebagai
anggota dari kelompok lawan jenisnya, biasanya disertai perasaan risih, atau ketidakserasian, dengan anatomi seksualnya
keinginan untuk mendapatkan pembedahan untuk membuat tubuhnya semirip mungkin dgn jenis kelamin yang diinginkan
Transeksualisme
Pedoman Diagnostik(PPDGJ III), yaitu:a. Mengenakan pakaian dari lawan jenisnya
sebagai bagian dari eksistensi dirinya untuk menikmati sejenak pengalaman sebagai anggota lawan jenisnya;
b. Tanpa hasrat untuk mengubah jenis kelamin secara lebih permanen atau berkaitan dengan tindakan bedah;
c. Tidak ada perangsangan seksual yang menyertai pemakaian pakaian lawan jenis tersebut, yang membedakan gangguan ini dengan transvetisme fetishistik.
Transvestisme peran ganda
Kendali EksternalTerapi Seks mencoba melakukan aktivitas seksual yang tidak
menyimpang dengan pasangannya.Terapi Perilaku
Stimuli yang menakutkan, seperti kejutan listrik atau bau yang menyengat, telah dipasangkan dengan impuls tersebut, yang selanjutnya menghilang.
Terapi ObatTermasuk medikasi antipsikotik dan antidepresanAntiandrogen;Medroxiprogesterone acetate bermanfaat bagi pasien yang dorongan hiperseksualnya diluar kendali atau berbahaya
Psikoterapi Berorintasi Tilikan
tatalaksana
Diagnostic and Statistical Mannual of Mental Disorder fourth edition (DSM-IV), American Psychiatric Association, Washington DC.
Sadock, BJ. Kaplan & Sadock’s Buku ajar Psychiatry klinis1 ed 2. jakarta: EGC; 2010
Pedoman Penggolongan Dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ-III), Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayan Medik.
Daftar pustaka
TERIMA KASIH