gangguan kepribadian
DESCRIPTION
ddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddTRANSCRIPT
SEMINAR
GANGGUAN KEPRIBADIANOLEH:
TAMZILA AKBAR NILA S
112011101061
PEMBIMBING :
DR. ALIF MARDIJANA, SP.KJ
SMF ILMU KESEHATAN JIWARSD DR. SOEBANDI JEMBER
2015
Definisi Kepribadian
Kusumanto Setyonegoro Ekspresi keluar dari pengetahuan serta
perasaan yang dialami seseorang secara subjektif.
Menunjuk pada keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sering digunakan orang itu dalam usaha menyesuaikan diri yang terus menerus dalam hidupnya dan ia dapat dikenal dari polanya itu.
Definisi Kepribadian Kepribadian meliputi segala corak perilaku
manusia yang terhimpun dalam dirinya dan yang digunakan olehnya untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang, baik yang datang dari lingkungan (dunia luar) maupun berasal dari diri sendiri (dunia dalam), sehingga corak perilakunya merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas bagi individu itu.
Definisi Gangguan Kepribadian
Kurt Schneider Suatu kepribadian yang menyukarkan dan merugikan dirinya sendiri dan atau masyarakat.
Gangguan kepribadian terjadi secara konstitusional (bukan diperoleh sesudah individu berkembang atau stres yang berarti)
Kriteria Gangguan Kepribadiana. Kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan kerusakan atau penyakit otak
berat (gross brain demage or disease) atau gangguan jiwa lain
b. Memenuhi kriteria:
1. Disharmoni sikap dan perilaku yang cukup berat
2. Pola perilaku abnormal berlangsung lama, berjangka panjang, dan tidak terbatas pada episode gangguan jiwa
3. Pola perilaku abnormalnya bersifat pervasif (“mendalam”) dan maladaptif terhadap berbagai keadaan pribadi dan sosial yang luas
4. Manifestasi di atas selalu muncul saat anak-anak atau remaja, dan berlanjut sampai dewasa
5. Gangguan ini menyebabkan personal distress
6. Gangguan ini biasanya, tetapi tidak selalu berkaitan dengan masalah dalam pekerjaan dan kinerja sosial
Etiologia) Faktor Genetika
Salah satu buktinya berasal dari penelitian gangguan psikiatrik pada 15.000 pasangan kembar di Amerika Serikat.
Pada kembar monozigot gangguan kepribadian >> kembar dizigot
Masih terus diteliti
b) Faktor BiologisHormonalNeurotransmitterElektrofisiologi
Jenis-jenis Gangguan KepribadianF60 Gangguan kepribadian khas
F60.0 Gangguan Kepribadian paranoid
F60.1 Gangguan kepribadian skizoid
F60.2 Gangguan kepribadian dissosial
F60.3 Gangguan kepribadian emosional tidak stabil
F60.3.30 Tipe Impulsif
F60.3.31 Tipe Ambang
F60.4 Gangguan kepribadian histrionik
F60.5 Gangguan kepribadian anankastik
F60.6 Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
F60.7 Ganguan kepribadian dependen
F60.8 Gangguan kepribadian khas lainnya
F60.9 Gangguan kepribadian yang tidak terklasifikasikan
F61 Gangguan kepribadian campuran dan lainnya
F62 Gangguan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan oleh kerusakan dan penyakit otak
F62.0 Perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah mengalami kastastrofa
F62.1 Perubahann kebribadian yang berlangsung lama setelah menderita gangguan jiwa
F62.3 Perubahan kribadian yang berlangsung lama lainnya
F62.4 Perubahan kerpibadian yang berlangsung lama yang tidak terklasifikasikan
Jenis Gangguan KepribadianGangguan kepribadian Paranoid
Menurut PPDGJ III, dengan ciri-ciri :
Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam
Kecurigaan dan kecenderungan mendistorsikan pengalaman dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan
Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification) tentang kesetiaan seksual dari pasangannya
Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri (self-referential attitude)
Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak substantif dari suatu peristiwa,baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
Penanganan Gangguan Kepribadian Paranoid:
Bila diminta bantuan untuk orang dengan gangguan kepribadian paranoid, maka dalam bimbingan dititik-beratkan pada pengalaman subjektifnya dalam berinteraksi dengan dokter dan jangan sering membantah kecurigaannya.
Gangguan kepribadian SkizoidMenurut PPDGJ III, ditandai dengan deskripsi berikut :
Sedikitnya (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
Emosi dingin, afek mendatar, atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain
Tampak nyata ketidakpedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
Sangat sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
Penanganan Gangguan Kepribadian Skizoid
Psikoterapi suportif, bimbingan dalam cara hidup, anjuran untuk mengambil bagian dalam kegiatan sosial dan latihan dalam mengadakan relasi interpersonal
Nasihat kepada pasangan atau anggota keluarga lain bahwa perhatian dan kasih sayang yang terus menerus bisa membuat pasien menjadi lebih terbuka
Gangguan Kepribadian DisosialMulai kelihatan pada masa anak (sebelum umur 12-15 tahun)
Menurut PPDGJ III, ditandai dengan :Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain
Sikap yang amat tidak bertanggung jawab (persistent),tidak peduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial
Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan
Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman
Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
Penanganan Gangguan Kepribadian Disosial
Belum diketahui pengobatan yang optimal Dianjurkan untuk mendapatkan terapi individual dan terapi
kelompok Kadang terjadi perbaikan terutama antara umur 30 dan 40
tahun, tetapi perbaikan ini tidak selalu disertai dengan penyesuaian diri yang baik juga
Banyak dari penderita setelah mengalami perbaikan gejala, masih terus memperlihatkan kesukaran hubungan antar manusia, iritabilitas, rasa bermusuhan terhadap suami/istri, tetangga dan atau agama
Gangguan Kepribadian Emosional Tidak Stabil
Ledakan-ledakan amarah dan agresivitas terhadap stres yang kecil tanpa mempertimbangkan akibatnya
Segera sesudahnya, ia menyesal atas kejadian itu, namun hanya sesaat
Tidak dapat menguasai dirinya saat kejadian berlangsung Emosinya sangat tidak stabil Terdapat dua varian yang khas yang berkaitan dengan
impulsivitas dan kurangnya kontrol diri (tipe impulsif dan tipe borderline)
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III (F60.3)
Terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan dengan ketidakstabilan emosional
Dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan kekurangan pengendalian diri
Penanganan Pada waktu episode akut, bila perlu masuk rumah sakit. Dengan bimbingan, anjuran, nasihat serta obat antianxietas ada kemungkinan penderita pelan-pelan menjadi lebih stabil
GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK
Menurut Willy F. Maramis di Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2:Egosentrik dengan emosi yang tidak stabil
Menarik perhatian dengan ekspresi emosi yang dibuat-buat (seperti bersandiwara)
Sugestif, lekas tersinggung tetapi dangkal
Perilaku yang dramatis dan mencari perhatian mengakibatkan ia sering berdusta serta menunjukkan pseudologia fantastika
Terlalu peduli dengan penampilan fisik, terlihat provokatif, menggoda, namun kadang dingin (frigid)
Dalam keadaan stres, kurang mampu membedakan antara kenyataan, fantasi dan keyakinan akan motif orang lain mendekati waham
Tidak dapat menyatakan perasaan secara tepat sering menggunakan gerakan badan untuk komunikasi
Lebih sering pada wanita
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.4
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciria. Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self dramatization), seperti
sandiwara (theatricality), yang dibesar-besarkan (exaggerated);
b. Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan
c. Keadaan afektif yang dangkal dan labil
d. Terus menerus mencari kegairahan ( excitement), penghargaan (appreciation) dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian
e. Penampilan atau perilaku “ merangsang” (seductive) yang tidak memadai
f. Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari gejala diatas.
Penanganan Gangguan Kepribadian Histrionik Dokter harus waspada bila pada permulaan pengobatan
sudah kelihatan perbaikan, karena ini mungkin hanya untuk menyenangkannya
Karena kemampuan komunikasinya kurang, maka yang dibimbing adalah perilaku yang nyata saja
GANGGUAN KEPRIBADIAN ANANKASTIKMenurut Willy F. Maramis di Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2:Ciri utama adalah: perfeksionisme dan keteraturan (ketertiban dan kerapian).
Kaku, pemalu, spontanitas kurang, dan mempunyai pengawasan diri yang tinggi
Sangat prihatin dengan konformitas
Menganut norma-norma, etik dan moral yang tinggi serta patuh secara berlebihan
Memaksa orang lain secara tidak beralasan untuk mengikuti caranya dan enggan menyetujui orang lain melakukan sesuatu
Jika dipaksa bekerja dalam keadaan yang tidak dapat diawasinya maka ia akan cemas, marah, benci dan curiga terhadap atasannya
Bila dilangkahi dalam promosi atau pujian akan muncul iri hati, benci dan frustasi
Sulit menyerahkan tugas kepada orang lain yang menurutnya tidak mampu
Sering menangguhkan pernikahan karena harapan dan tuntutan yang berlebihan
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.5
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri :a.Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
b.Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (detail, peraturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal)
c.Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
d.Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati, dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal
e.Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial
f.Kaku dan keras kepala
g.Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu, atau keengganan yang tidak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu
h.Mencampur-adukkan pikiran atau dorongan yang memaksa dan yang enggan
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari gejala diatas
Penanganan Gangguan Kepribadian Anankastik
Individu seperti ini sama sekali tidak merasa terganggu, abnormal atau menyimpang
Ia tidak dapat dibawa untuk berobat oleh orang-orang di lingkungan yang menderita karenanya, karena perilakunya sering bermanfaat dalam masyarakat atau pekerjaan
Bila ia mengalami gangguan badani atau gangguan psikiatrik yang lain sehingga mengunjungi seorang dokter, maka ini dapat dijadikan kesempatan untuk menasehati pasien tentang keadaannya dan memberikan obat sehingga keadaan dan akibat pada lingkungannya dapat dicegah jangan sampai bertambah buruk
GANGGUAN KEPRIBADIAN CEMAS (MENGHINDAR)
Menurut Willy F. Maramis di Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2:Terus menerus merasa tegang dan takut yang mendalamMerasa tidak mampu dalam segala hal, merasa dirinya tidak menarik atau lebih rendah dari orang lainBerpreokupasi berlebihan bila ada kritikan atau penolakan dari lingkungan terhadap dirinyaEnggan melibatkan diri kecuali yakin akan disukaiMenghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang mempunyai banyak kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung, atau ditolak
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.6
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri:a.Perasaan takut dan tegang yang menetap dan pervasif
b.Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain
c.Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial
d.Keengganan untuk terlibat dengan orang terkecuali merasa yakin akan disukai
e.Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
f.Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 gejala diatas
GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDEN
Menurut Willy F. Maramis di Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2:Tidak terdapat gairah untuk menikmati kehidupan
Seumur hidup merasa lelah, lesu, tidak bertenaga dan lemah untuk memulai sesuatu
Terdapat abulia (kekurangan kemauan) dan anhedonia (kekurangan kemampuan menikmati sesuatu)
Tidak sanggup menahan stress hidup yang normal sehari-hari
Vitalitas,emosionalitas, dan motilitasnya sangat kurang
Libidonya lemah
Karier pekerjaan atau pernikahan dielakkan atau hanya dengan susah payah dipertahankan
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.7
Gangguan kepribadian dengn ciri-ciria.Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
b.Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada siapa dia bergantung, dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka
c.Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada orang dimana tempat dia bergantung
d.Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidakmampuan mengurus diri sendiri
e.Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri
f.Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain
Untuk diagnosis sedikitnya dibutuhkan paling sedikit 3 diatas
Penanganan Gangguan Kepribadian Dependen
Penanganan manipulasi lingkungan agar lingkungan hidup penderita sesuai dengan daya tahan stresnya.
Sugesti dan persuasi dapat menambah sedikit kemampuannya, namun dokter harus ingat akan keterbatasannya
Dapat dipakai stimulan. Bila terdapat gejala depresi atau gejala skizofrenia maka
diberi antidepresan dan neuroleptik
Perubahan Kepribadian yang Berlangsung Lama Setelah
KatastrofaKRITERIA DIAGNOSTIK:Sikap bermusuhan/ tidak percaya terhadap
semua orang Penarikan diri dari kehidupan bermasyarakat Perasaan hampa/putus asaPerasaan terpojok (on edge) yang kronis,seperti
terus menerus merasa terancamKeterasingan
→ berlangsung ≥ 2 tahun
Perubahan Kepribadian Yang Berlangsung Lama Setelah Menderita Gangguan Jiwa
KRITERIA DIAGNOSTIK :
- Dependensi >> ketergantungan berlebihan pada orang lain dan sikap selalu minta dibantu
- Merasa berubah / cacat karena penyakit terdahulu
- Ketidakmampuan membentuk dan mempertahankan hubungan pribadi yang dekat dan dapat dipercaya
- Isolasi sosial
- Pasif, minat↓, ↓ keterlibatan dalam aktivitas rekreasi
- Selalu mengeluh sakit
- Hipokondrik
- Afek yang disforik atau labil yang tidak ada hubungannya dengan gangguan jiwa saat ini atau gangguan jiwa sebelumnya dengan gejala afektif residual
- Hendaya yang bermakna dalam fungsi sosial dan pekerjaan
Berlangsung ≥ 2 tahun
Terima kasih